Negara: Inggris

  • Tom Lembong Merasa Sidang Bak Perang, Bantah Tunjuk Produsen Gula Tertentu

    Tom Lembong Merasa Sidang Bak Perang, Bantah Tunjuk Produsen Gula Tertentu

    Jakarta

    Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong membacakan duplik yang diberinya judul ‘Tetap Manusia’. Tom mengibaratkan proses persidangan kasus dugaan korupsi impor gula yang seperti perang.

    “Perkara ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya, saya menyaksikan langsung, bahkan langsung dari kursi seorang terdakwa, pertarungan dalam persidangan antara penuntut, penasihat hukum, para saksi, para ahli, terdakwa dan pihak-pihak lain yang menjadi bagian dari perkara,” kata Tom Lembong saat membacakan duplik pribadinya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

    “Yang saya amati, pertarungan ini benar-benar seperti perang, dengan rudal dan roket tuduhan, bantahan, kesaksian, serta keterangan, pro dan kontra, yang diluncurkan ke dalam medan pertempuran,” tambahnya.

    Dia mengatakan semua pihak bertarung sekeras-kerasnya. Dia menggunakan istilah ‘The Fog of War’ untuk menggambarkan pertarungan dalam persidangan ini.

    “Tepat banget istilah ‘Kabut dan Asap Peperangan’ atau maaf dalam Bahasa Inggris ‘The Fog of War’. Tentunya bahwa semua pihak bertarung sekeras-kerasnya untuk menang, itu adalah hal yang wajar,” ujarnya.

    Tom mengatakan proses persidangan sudah mencapai puncaknya. Dia mengajak semua pihak mengambil jeda dan masa tenang sehingga majelis hakim dapat mempertimbangkan perkara ini dengan jernih.

    “Saya tidak pernah memberikan arahan kepada bawahan agar produsen gula tertentu ditunjuk, apalagi distributor tertentu ditunjuk, apalagi berapa alokasi impor gula diberikan kepada siapa,” kata Tom.

    Dia mengaku meminta anak buahnya untuk melaksanakan proses impor tepat waktu dan sesuai aturan. Dia mengatakan kelalaian dalam impor gula dapat memicu masalah.

    Tom menyoroti penggunaan istilah ‘aturan tidak memberikan ruang’ yang digunakan jaksa penuntut umum terkait importasi Gula Kristal Mentah (GKM), bukan Gula Kristal Putih (GKP). Dia mempertanyakan anggapan pelanggaran hukum karena impor GKM, hanya karena tidak ada aturan eksplisit yang memperbolehkan impor GKM tersebut.

    “Jadi apakah tidak adanya aturan yang secara eksplisit membolehkan impor gula mentah, berarti bahwa kita melanggar hukum dengan mengimpor gula mentah. Putusan atas hal ini akan membawa konsekuensi luas bagi kepastian hukum bagi pelaku usaha dan investor di Indonesia dan bahkan bagi hidup dan suasana budaya masyarakat kita pada umumnya, apakah menikmati kebebasan atau senantiasa dihantui oleh potensi kriminalisasi aparat,” ucapnya.

    Dalam kasus ini, Tom Lembong dituntut 7 tahun penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan. Jaksa menyakini Tom bersalah melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    (mib/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Syarat Daftar Beasiswa Unggulan 2025 dan Cara Daftarnya

    Syarat Daftar Beasiswa Unggulan 2025 dan Cara Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Beasiswa Unggulan adalah pemberian biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia pada perguruan tinggi penerima peserta didik program Beasiswa Unggulan pada jenjang S1, S2, dan S3.

    Beasiswa Unggulan terdiri atas Beasiswa Masyarakat Berprestasi, Beasiswa Pegawai Kemendikbudristek, Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas, dan Beasiswa Penghargaan.

    Program Beasiswa Unggulan 2025 terbagi menjadi beberapa kategori utama, yaitu:

    1. Beasiswa Masyarakat Berprestasi

    Diperuntukkan bagi masyarakat umum yang memiliki prestasi di bidang akademik, seni, olahraga, dan bidang lainnya, yang ingin melanjutkan studi S1, S2, atau S3.

    2. Beasiswa Pegawai Kemendikbudristek

    Ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemendikbudristek yang akan menempuh jenjang S2 atau S3.

    3. Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas

    Khusus diberikan kepada penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang magister (S2) atau doktor (S3).

    Syarat Umum Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    Dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    2. Batas Usia

    S1: Maksimal 35 tahun
    S2: Maksimal 40 tahun
    S3: Maksimal 45 tahun

    3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

    Mahasiswa aktif: minimal IPK 3.25
    Lulusan baru: nilai akademik baik
    Lulusan SMA/Sederajat
    Untuk pendaftar jenjang S1: lulusan maksimal 2 tahun terakhir
    Kemampuan Bahasa
    Sertifikat UKBI (dalam negeri)
    Sertifikat TOEFL/IELTS (luar negeri)

    Syarat Khusus Berdasarkan Jenjang Pendidikan

    Jenjang S1:
    Lulusan SMA/sederajat
    Surat keterangan lulus atau LoA dari perguruan tinggi
    Sertifikat prestasi jika ada
    Jenjang S2:
    IPK minimal 3.25 dari jenjang S1
    Sertifikat kemampuan bahasa Indonesia dan Inggris
    Rencana studi
    Jenjang S3:
    IPK minimal 3.25 dari jenjang S2
    Sertifikat kemampuan bahasa
    Proposal penelitian disertasi
    Rencana studi dan esai akademik

    Dokumen yang Harus Disiapkan

    Calon pendaftar wajib menyiapkan dan mengunggah dokumen berikut saat mendaftar:

    Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    Ijazah dan transkrip nilai terakhir
    Surat rekomendasi
    Sertifikat prestasi dan kompetensi
    Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan
    Surat penerimaan (LoA) tanpa syarat (bagi mahasiswa baru)
    Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan surat keterangan aktif kuliah (bagi mahasiswa aktif)
    KHS semester 1 dan 2 (mahasiswa aktif)
    Sertifikat UKBI (universitas dalam/luar negeri)
    Sertifikat bahasa Inggris (universitas luar negeri)
    Rencana studi (jenjang S2)
    Proposal disertasi (jenjang S3)

    Tata Cara Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025

    Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi:

    https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/

    Berikut langkah-langkahnya:

    Akses laman resmi dan pilih menu Pendaftaran.
    Buat akun dengan email aktif dan data diri lengkap.
    Verifikasi akun melalui email dan login kembali menggunakan NIK sebagai username.
    Pilih menu “Pengajuan Beasiswa” → klik Tambah Pengajuan.
    Isi informasi program beasiswa, jenjang, tahun mulai kuliah, universitas tujuan, dan status disabilitas (jika ada).
    Lengkapi biodata dan unggah dokumen pendukung.
    Periksa kembali seluruh data melalui menu Konfirmasi Berkas.
    Klik “Ajukan Berkas Beasiswa” untuk menyelesaikan pendaftaran.

  • Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Jakarta

    Latihan militer terbesar dalam sejarah Australia resmi dimulai pada hari Minggu (13/6), dan diperkirakan akan kembali dibayangi kapal mata-mata Cina.

    Latihan bernama Talisman Sabre itu pertama kali dilaksanakan pada 2005 sebagai latihan bersama dua tahunan antara Amerika Serikat dan Australia. Tahun ini, lebih dari 35.000 personel militer dari 19 negara akan ambil bagian dalam latihan selama tiga pekan, demikian disampaikan Departemen Pertahanan Australia pada Minggu (13/6).

    Negara yang turut mengirimkan militernya antara lain mencakup Kanada, Fiji, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Tonga, dan Inggris

    Sedangkan Malaysia dan Vietnam turut hadir sebagai pengamat.

    Latihan juga akan digelar di perairan Papua Nugini yang menandai pertama kalinya aktivitas Talisman Sabre berlangsung di luar wilayah Australia.

    Aksi spionase Tiongkok

    Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, mengatakan bahwa kapal pengintai Cina telah memantau latihan laut di lepas pantai Australia dalam empat pelaksanaan Talisman Sabre sebelumnya, dan diperkirakan akan kembali melakukan pengawasan pada latihan kali ini.

    “Militer Cina telah mengamati latihan ini sejak 2017. Akan sangat tidak biasa jika mereka tidak mengamatinya kali ini,” ujar Conroy kepada Australian Broadcasting Corporation.

    Conroy menyebutkan bahwa hingga hari Minggu, belum ada tanda-tanda adanya kapal Tiongkok yang membayangi armada latihan.

    Latihan resmi dimulai pada Minggu dengan sebuah upacara di Sydney yang dihadiri oleh Wakil Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik AS Letnan Jenderal J.B. Vowell serta Kepala Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Laksamana Madya Justin Jones.

    Albanese melawat ke Cina

    Latihan Talisman Sabre dimulai sehari setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memulai kunjungan selama enam hari ke Cina. Dia dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping untuk keempat kalinya secara langsung di Beijing pada Selasa (15/6).

    Albanese mengatakan kegiatan spionase oleh Cina terhadap Talisman Sabre tidak akan menjadi topik pembahasan dengan Xi.

    “Bukanlah hal yang luar biasa. Itu sudah terjadi sebelumnya dan saya akan terus menyuarakan kepentingan nasional Australia, seperti yang selalu saya lakukan,” ujar Albanese kepada wartawan di Shanghai pada Senin.

    Albanese juga menekankan bahwa meskipun dia telah lima kali mengunjungi Amerika Serikat sebagai perdana menteri, baru dua kali dia melawat ke Beijing.

    Dia banyak dikritik di dalam negeri karena dianggap gagal mengatur pertemuan langsung dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya menantikan keterlibatan yang konstruktif dengan Presiden Trump. Kami telah melakukan tiga percakapan telepon yang konstruktif,” kata Albanese.

    Kembali mesra usai kisruh kapal selam

    Australia semakin menggantungkan keamanan kepada AS, terutama sejak membatalkan pembelian kapal selam dari Prancis dan sebaliknya memilih kapal selam bertenaga nuklir melalui pakta trilateral AUKUS bersama Amerika Serikat dan Inggris.

    Polemik tersebut membuat Paris meradang, dan akibatnya, relasi antara kedua negara pun merenggang.

    Namun sejak terpilihnya Perdana Menteri Anthony Albanese pada pemilu 2022, hubungan pertahanan antara Australia dan Prancis mengalami “awal yang baru,” ujar Duta Besar Prancis Pierre-Andre Imbert, Sabtu (13/6).

    “Saat ini, pilar pertama kerja sama kami adalah pertahanan dan keamanan, jadi kami memiliki tingkat kerja sama yang sangat baik,” kata sang duta besar kepada AFP saat pasukan Prancis turut ambil bagian dalam latihan Talisman Sabre.

    Perkara bagi Canberra, ketika seorang pejabat pertahanan AS bulan lalu mengungkapkan bahwa kesepakatan AUKUS tengah ditinjau ulang guna memastikan kesesuaiannya dengan “agenda America First dari Presiden” dan untuk menilai kemampuan industri pertahanan AS “memenuhi kebutuhan kami.”

    Dalam kerangka AUKUS, Australia direncanakan akan mengakuisisi sedikitnya tiga kapal selam kelas Virginia dari Amerika Serikat dalam 15 tahun ke depan, sebelum akhirnya memproduksi kapal selamnya sendiri.

    Saat ini, Angkatan Laut AS memiliki 24 kapal selam kelas Virginia, tetapi galangan kapal AS tengah kesulitan memenuhi target produksi dua kapal baru per tahun.

    Ketika ditanya apakah Prancis akan mempertimbangkan untuk kembali membuka pembicaraan terkait kapal selam dengan Australia jika kesepakatan AUKUS dibatalkan akibat hasil tinjauan tersebut, duta besar Prancis enggan berspekulasi.

    “Saya kira itu lebih merupakan isu bagi Australia untuk saat ini. Dan tentu saja, kami selalu berdiskusi dengan sahabat kami di Australia,” ujarnya.

    “Tetapi untuk saat ini, mereka telah memilih AUKUS,” lanjutnya. “Jika itu berubah dan mereka meminta kerja sama, kita akan lihat nanti.”

    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat juga Video ‘Backpacker Jerman Selamat Setelah 2 Minggu Hilang di Alam Australia’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sederet Pebalap Dunia yang Selebrasi ‘Aura Farming’ di Lintasan

    Sederet Pebalap Dunia yang Selebrasi ‘Aura Farming’ di Lintasan

    Jakarta

    Selebrasi pacu jalur atau ‘aura farming’ khas Indonesia belakangan mendunia. Bahkan, ada sejumlah pebalap kenamaan yang melakukan gerakan tersebut di lintasan. Siapa saja nama-namanya?

    Paling terbaru, ada pebalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez yang menunjukkan selebrasi ‘aura farming’ setelah memenangkan balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Dia mengaku harus berusaha memperlebar gap dengan pebalap lain di belakang demi melakukan gerakan tersebut.

    “Itulah alasan saya menambah kecepatan, biar saya punya jarak sekian detik untuk melakukan (selebrasi) itu,” ujar Marquez kepada adiknya sesaat setelah selesai balapan, dikutip dari akun Instagram MotoGP, Senin (14/7).

    Marc Marquez selebrasi pacu jalur atau aura farming. Foto: Michellin Sport.

    Sebelum Marquez, pebalap muda di Moto2, Deniz Oncu juga menunjukkan selebrasi yang sama saat memenangkan balapan di Jerman. Hanya saja, dia tak melakukannya persis di lintasan, melainkan di Parc Ferme atau tempat parkir untuk para pemenang.

    Menariknya, selebrasi Oncu mendapat kritikan. Sebab, beberapa gerakannya dianggap salah dan tak sesuai aslinya. Bahkan, dia menggelengkan kepala seakan-akan menyadari kesalahannya.

    Selain Marquez dan Oncu, pebalap World Superbike (WSBK) asal Turki, Toprak Razgatlioglu juga memilih selebrasi yang sama. Dia melakukan gerakan pacu jalur setelah memenangkan perlombaan di Donington Park, Inggris.

    Toprak Razgatlioglu selebrasi aura farming. Foto: Doc. WSBK

    Bukan hanya balap motor, balap mobil seperti F1 juga tak mau ketinggalan tren. Tarian aura farming ditunjukkan pebalap William Racing blasteran Inggris-Thailand, Alex Albon. Namun, berbeda dengan pebalap lain, gerakan tersebut dilakukan bukan sebagai selebrasi kemenangan, melainkan sekadar konten.

    Sebenarnya, selain nama-nama tenar barusan, masih banyak pebalap lain yang melakukan aura farming setelah perlombaan. Misalnya seperti IndyCar Racing, Motocross dan lainnya.

    (sfn/din)

  • Presiden Kamerun Paul Biya Nyapres Lagi untuk Jadi Presiden 8 Periode

    Presiden Kamerun Paul Biya Nyapres Lagi untuk Jadi Presiden 8 Periode

    Jakarta

    Presiden Kamerun Paul Biya mengumumkan akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden delapan periode dalam pemilihan presiden tahun ini. Pemilihan presiden akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

    Biya yang berumur 92 tahun telah memegang tampuk kekuasaan selama hampir 43 tahun. Dia mengunggah pengumuman pencalonan dirinya tersebut di media sosial X dalam bahasa Prancis dan Inggris pada Minggu (13/7) waktu setempat.

    “Saya adalah kandidat untuk pemilihan presiden 12 Oktober 2025. Yakinlah bahwa tekad saya untuk melayani Anda sepadan dengan tantangan berat yang kita hadapi,” tulisnya, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (14/7/2025).

    “Bersama-sama, tidak ada tantangan yang tidak dapat kita hadapi. Yang terbaik masih akan datang,” imbuhnya.

    Biya sudah menjadi kandidat de facto Gerakan Demokratik Rakyat Kamerun (CPDM), di mana ia adalah pemimpin partai tersebut.

    Namun, mengingat usianya, kesehatannya dan kapasitasnya untuk memerintah telah menjadi bahan perdebatan.

    Beberapa pendukung lama tampaknya mulai menjauhkan diri darinya dalam beberapa bulan terakhir. Juga telah terjadi dua pembelotan besar dari kubu Biya dalam beberapa minggu terakhir.

    Menteri Ketenagakerjaan Issa Tchiroma Bakary mengundurkan diri dari pemerintahan pada bulan Juni lalu untuk mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang. Dia akan maju mewakili partai Front Keselamatan Nasional Kamerun (FSNC) yang dipimpinnya.

    Mantan perdana menteri Bello Bouba Maigari, sekutu Biya selama hampir 30 tahun, juga mengatakan ia mencalonkan diri untuk partai Persatuan Nasional untuk Demokrasi dan Kemajuan (NUDP).

    Baik partai Tchiroma maupun Maigari merupakan sekutu lama CPDM pimpinan Biya, yang telah berkuasa sejak kemerdekaan pada tahun 1960.

    Para kandidat memiliki waktu hingga 21 Juli untuk menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri.

    Namun, oposisi terpecah belah dan kesulitan untuk bersatu di belakang satu kandidat, meskipun opini publik kritis terhadap pemerintah.

    Masyarakat Kamerun sering mengeluhkan tingginya pengangguran di kalangan muda, kenaikan harga, dan buruknya layanan publik.

    Selain itu, kekerasan terkadang meletus dari kelompok-kelompok separatis, terutama di wilayah-wilayah berbahasa Inggris di negara yang mayoritas penduduknya berbahasa Prancis.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Studi: ‘Monday Blues’ Tingkatkan Risiko Kena Serangan Jantung di Hari Senin

    Studi: ‘Monday Blues’ Tingkatkan Risiko Kena Serangan Jantung di Hari Senin

    Jakarta

    Beberapa orang mungkin merasa ‘takut’ atau panik saat menghadapi hari Senin. Kondisi yang kerap disebut sebagai ‘Monday blues’ ini ternyata bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, khususnya jantung.

    Para ahli mengungkapkan rasa takut akan awal di minggu baru dapat memicu stres jangka panjang dan berdampak buruk pada kesehatan jantung. Kecemasan ini tidak hanya berkaitan dengan tempat kerja, tetapi orang-orang yang sudah pensiun pun menunjukkan tanda stres yang meningkat di hari Senin.

    Para peneliti dari Universitas Hong Kong menjulukinya sebagai Senin ‘Anxious Monday’ atau ‘Kecemasan di hari Senin’. Menurut para ahli, ini menunjukkan bahwa disregulasi manajemen stres tubuh, yang diketahui memicu penyakit jantung, terlepas dari status pekerjaan.

    “Penelitian sebelumnya menunjukkan peningkatan 19 persen serangan jantung dan kematian jantung mendadak pada hari Senin,” tulis para ahli dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders.

    Dalam studi tersebut, mereka percaya bahwa lonjakan kasus serangan jantung di hari Senin kemungkinan besar tidak terjadi secara acak. Penulis utama studi, Profesor Tarani Chandola dari departemen sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial di Hong Kong University (HKU) mengatakan hari Senin me jadi salah satu budaya penguat stres.

    “Bagi sebagian lansia, transisi minggu memicu kaskade biologis yang berlangsung selama berbulan-bulan. Ini bukan tentang pekerjaan, tetapi ini tentang seberapa dalam hari Senin tertanam dalam fisiologi stres kita, bahkan setelah karier berakhir,” jelasnya yang dikutip dari The Sun, Senin (14/7/2025).

    Perasaan stres dan cemas terkait dengan penyakit kardiovaskular melalu mekanisme biologis utama yang disebut disregulasi aksis hipotalamus hipofisis adrenal atau hypothalamus pituitary adrenal (HPA). Aksis HPA adalah cara utama tubuh merespons stres dan mengakibatkan pelepasan kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres di dalam tubuh.

    “Kondisi disregulasi aksis HPA ditandai dengan kadar produksi kortisol yang berlebihan, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih tinggi,” jelas para peneliti.

    “Disregulasi aksis HPA juga diketahui berkontribusi terhadap hipertensi, resistensi insulin, dan disfungsi imun. Tim peneliti bertujuan untuk meneliti apakah diregulasi aksis HPA lebih besar pada hari Senin dibandingkan hari-hari lainnya, dan apakah hubungan ini lebih besar antara orang dewasa yang bekerja dan yang tidak bekerja”, tulis mereka.

    Para ahli juga menilai data lebih dari 3.500 lansia yang berpartisipasi dalam Studi Longitudinal Inggris tentang Penuaan, termasuk sampel rambut yang menunjukkan kadar kortisol dalam tubuh partisipan.

    Orang yang melaporkan merasa lebih cemas pada hari Senin memiliki kadar kortisol 23 persen lebih tinggi dalam sampel rambut mereka, dibandingkan mereka yang merasa cemas pada hari-hari lainnya.

    Hal ini juga terlihat di kalangan pensiunan, yang menantang asumsi bahwa stres di tempat kerja saja yang menyebabkan kondisi ini.

    “Studi ini menemukan bukti kuat adanya hubungan antara pelaporan kecemasan pada hari Senin dan disregulasi aksis HPA,” terang para ahli.

    “Hubungan antara kecemasan pada hari Senin dengan disregulasi aksis HPA yang diukur selanjutnya terbukti pada lansia yang bekerja dan tidak bekerja, tanpa penurunan hubungan pada mereka yang tidak bekerja,” sambungnya.

    Terkait dengan tuntutan pekerjaan

    Temuan ini juga menunjukkan adanya pola sosial, yang artinya bukan hanya karena tuntutan pekerjaan, yang melekat dalam fisiologi manusia dengan risiko kesehatan yang berkelanjutan.

    Studi sebelumnya telah menunjukkan kadar hormon stres yang lebih tinggi pada orang-orang di hari kerja dibandingkan akhir pekan. Tetapi, penelitian terbaru ini adalah yang pertama kali menunjukkan bahwa hari Senin memiliki tingkat gangguan yang unik.

    Para peneliti berharap mengatasi stresor khusus hari Senin dapat membuka jalan bagi strategi baru untuk memerangi penyakit jantung. Mereka menyarankan rumah sakit dan klinik perlu merencanakan peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular pada hari Senin.

    “Kebanyakan orang harus beradaptasi dengan perasaan cemas mereka di hari Senin selama masa kerja mereka,” terang para ahli.

    “Namun, bagi sebagian orang, terdapat kurangnya adaptasi terhadap kecemasan hari Senin, dan hal ini tampaknya tidak berkurang ketika mereka berhenti bekerja,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Langkah Kecil Menuju Kesehatan Jantung yang Lebih Baik”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Mengenang Stafsus Menkomdigi Aida Azhar

    Mengenang Stafsus Menkomdigi Aida Azhar

    Jakarta

    Kami pertama kali saling kenal 17 tahun yang lalu. Aida adalah mahasiswi yang mengambil mata kuliah metode penelitian di kelas saya. Ia bukan tipe yang banyak bertanya, namun nilai-nilainya selalu baik. Setiap kali datang berkonsultasi, terutama saat tema penelitian terasa berat, saya selalu merasakan energi positif terpancar darinya.

    Aida bukan tipe mahasiswi ambisius yang haus validasi, tapi juga jauh dari sikap acuh tak acuh. Ia hadir sepenuhnya, di tengah teman-temannya, dengan senyum yang tulus dan sapaan yang membuat orang merasa dihargai.

    Sejak awal, saya menangkap satu kesan kuat, Aida adalah perwujudan hidup dari filosofi Jawa, ‘urip sak madyo’ menjalani hidup secukupnya, tanpa berlebihan, tanpa kekurangan.

    Langkahnya stabil, tidak pernah terburu-buru, tapi selalu sampai. Ia ada di tengah, tidak menonjol, tapi tak pernah absen.

    Salah satu cerita yang paling membekas datang dari Kadek, senior Aida di Ilmu Politik UI sekaligus mentornya saat itu. Dalam banyak diskusi, Aida sering berkata, “Kak, aku nggak ngerti, apa aku nggak nyampe ya?” atau “Kak Kadek, boleh jelasin ulang? Aku suka meleng”. Tapi semua yang mengenalnya tahu, itu bukan karena ia tidak mampu.

    Aida tidak gengsian untuk mengaku tidak tahu. Justru di situlah letak kecerdasannya, itu adalah caranya menyerap informasi. Ia memang cerdas, tapi tak pernah merasa perlu menunjukkan dirinya sebagai yang paling pintar di ruangan. Ia memilih mendengarkan lebih dulu, dan karena itu pula, ia tak pernah menjadi pribadi yang mengancam. Ia justru membuat orang merasa aman untuk tumbuh bersamanya.

    Setelah lulus dari Universitas Indonesia, ia melanjutkan studi magister ke Inggris. Di sana, ia menekuni bidang yang memang ia cintai. Tidak banyak yang tahu, tapi itulah Aida, lebih suka bekerja dalam diam daripada bicara soal rencana.

    Beberapa tahun berlalu tanpa kabar hingga tiba-tiba Aida menghubungi saya. “Sekarang saya mengurus Sekolah Politik dan Komunikasinya Ibu Meutya Hafid,” katanya.

    Ia mengundang saya menjadi narasumber. Sejak saat itu saya pun terlibat sebagai salah satu guru di sekolah tersebut, tempat di mana Ibu Meutya yang selalu Aida panggil “Ibu”, menjadi mentor sekaligus kakak baginya.

    Sebagai kepala sekolah, Aida mengelola institusi itu dengan tekun dan telaten. Sekolah tersebut menawarkan pelatihan politik yang berpijak pada praktik namun tetap menjunjung nilai-nilai idealisme. Awalnya kelas-kelas digelar dari satu kafe ke kafe lain, sampai akhirnya sekolah itu memiliki tempat tetap yang lebih representatif.

    Saya sendiri memanggil Meutya Hafid dengan sapaan “Mbak Muce”, tetapi Aida sejak awal konsisten menyebutnya “Ibu”. Di ponsel saya, nama Aida yang semula “Aida Pol 2008” saya ubah menjadi “Aida Kepsek Sekolah Polkom Muce”.

    Ternyata Aida adalah bagian dari tim anak-anak muda yang dibina langsung oleh Ibu Meutya, seorang jurnalis sekaligus politisi yang juga sahabat keluarga kami. Saat itu lingkaran kerja Mbak Muce, anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Sumut I, banyak diisi oleh alumni Ilmu Politik UI.

    Kalau saya tidak keliru, semuanya bermula dari Deta, kerabat Ibu Meutya, yang kemudian mengajak Rizki. Di setiap kegiatan bersama Rizki, Aida selalu ada. Seiring waktu, tanpa banyak bicara, Aida tumbuh menjadi kepala suku di antara anak-anak asuh dan adik-adik Ibu Meutya.

    Karier Ibu Muce terus melesat menjadi anggota Komisi I DPR RI, lalu Wakil Ketua, hingga akhirnya Ketua Komisi I. Seiring itu, Aida pun semakin sibuk. Kami memang tak sering bertukar kabar, tapi kalau bertemu, kami bisa ngobrol panjang. Tukar pikiran, cerita situasi politik, atau seperti kata Aida “compare notes”.

    Sering kali ketika sulit bertemu Ibu Muce karena jadwal padat, cukup bertemu Aida pun sudah seperti mewakili. Karena apa pun masukan kita, Aida akan pastikan semuanya tersampaikan dan ditindaklanjuti.

    Aida tak sekadar menjadi bayangan (shadow) dari Ibu Meutya, tapi juga menjadi Pseudo-Meutya. Ia menjadi “Ibu Beres”, orang yang memastikan semuanya berjalan. Dalam istilah drama politik ala Hollywood, Aida adalah Chief of Staff Ibu Meutya.

    Bahkan, tak jarang Ibu Meutya menyebut Aida sebagai Google berjalan atau ChatGPT-nya beliau.

    Saat saya menetap di Amerika Serikat selama lima tahun, Aida tetap menjadi tangan kanan Ibu Muce, mengelola Komisi I yang membidangi pertahanan, informasi, dan intelijen.

    Saat itu, rezim persatuan antara Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulai terbentuk. Aida kerap mengirim kabar tentang dinamika politik Senayan kepada saya yang berada di seberang benua.

    Ia juga sering meminta saran, buku apa yang harus dibaca, kontak siapa yang bisa membantunya dalam pekerjaan. Kami sering bertukar buku, bahkan berdiskusi soal isu-isu politik dan sosial. Aida juga kerap memberi masukan kepada saya, baik dalam hal pekerjaan maupun pribadi. Gaya bicaranya lembut, dan tak terasa menggurui. Kalau Aida memberi saran, kita justru merasa diberi jalan keluar dengan penuh kasih.

    Saat saya dan Ibu Meutya bersama Dirgayuza Setiawan mendirikan Akademi Kader Bangsa di bawah Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Aida adalah sosok penting yang sigap, giat, dan penuh semangat memastikan misi besar itu terwujud, menyediakan pendidikan berkualitas untuk siswa berbakat dan bertalenta. “Seru Bang ngurus pendidikan. Jadi oase di tengah dunia politik yang kadang terlalu banyak intrik”, kata Aida.

    Banyak momen bersejarah yang melibatkan Ibu Meutya, di mana Aida bukan hanya menjadi saksi, tapi juga bagian penting di balik layar.

    Ketika Presiden ke-8, Bapak Prabowo Subianto, menunjuk Ibu Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Aida pun turut serta mendampinginya sebagai Staf Khusus Menteri. Sebuah posisi yang memang sangat pantas untuk Aida. Karena pada dirinya melekat syarat-syarat utama, ‘loyalitas, integritas, kompetensi, dan totalitas’.

    Aida kembali menjadi “Ibu Beres”. Interaksi kami makin sering karena kegiatan yayasan pun makin intens. Ia sering datang selepas jam kerja, kadang malah lebih lelah dari menterinya sendiri. Saya sungguh tidak tahu bahwa Aida mengidap penyakit serius. Saya benar-benar tidak peka membaca tanda-tandanya.

    Dua bulan lalu, Aqsa, junior Aida di UI yang aktif juga di yayasan, berbisik, “Bang, Kak Aida sakit. Sakitnya serius, jadi jangan kasih beban berat ya Bang.” Dari situ saya baru tahu Aida mengidap penyakit autoimun.

    Sebulan sebelum ia masuk rumah sakit, Aida masih datang ke kantor. Tak tampak seperti orang yang sedang sakit berat. Kami membahas isu serius. Setelah diskusi selesai, saya tanya, “Aida, kamu sakit apa?” Ia jawab ringan, “Iya Bang, sama kayak Mas Helmi.”

    Maksudnya almarhum Prof. Ahmad Suhelmi, dosen kami yang juga berpulang di usia muda karena penyakit serupa. Aida menanggapinya ringan, lalu mengalihkan topik ke pekerjaan. Dalam ceritanya, tidak ada kesedihan, tidak ada keluhan. Hanya keteguhan.

    *

    Berita wafatnya Aida datang lewat banyak pesan, dari kolega kabinet, teman kuliah, staf kantor, hingga rekan-rekan korporat. Lutut saya lemas saat membaca kabar itu. Percakapan kami terakhir di kantor yayasan pun langsung terbayang.

    Begitu tiba dari luar kota siang itu, saya langsung menuju pemakaman Aida di Tanah Kusir, tak jauh dari makam Bung Hatta. Suasana haru menyelimuti. Banyak yang datang, dari berbagai kalangan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada si Baik Hati, Aida.

    Baru saya tahu, nama kecilnya adalah Elin. Ia sudah mengidap autoimun sejak menyelesaikan studi di UK. Bermula dari kecelakaan yang menyebabkan kakinya patah, dan kemudian dilakukan beberapa tes, ia didiagnosa autoimun yang menyerang ginjal, organ vital dalam tubuh manusia. Beberapa tahun kemudian, Elin terus menjalani berbagai pengobatan, diantaranya cuci darah, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), hingga berproses untuk transplantasi ginjal. Tentu tidak mudah bagi Elin, namun semangat dan dedikasi membuatnya tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa.

    Proses transplantasi ginjal coba dilakukan oleh Elin selama 2 tahun terakhir. Donor ginjal telah didapat, namun urung terjadi, karena proses transplantasi yang cukup panjang masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut antara Elin dengan donornya.

    Beriringan dengan proses transplantasi ginjal, selama 6 bulan terakhir Elin memutuskan melakukan CAPD sebagai terapi pengganti ginjal, dibantu adik-adik, Ega, Fida, Sarah, Radeva. Terapi CAPD bukanlah prosedur yang mudah karena harus melakukan penggantian cairan setiap 6 jam dalam satu hari. Proses penggantian cairan mensyaratkan ruangan yang bersih, dan semua dilakukan di ruang Kantor Kemkomdigi sambil Elin terus bekerja.

    Pertengahan Juni 2025 menjadi awal penyakit Elin memburuk, saat akan berangkat ke Kemkomdigi, Elin muntah dan langsung sempat dirawat ke RSPAD, lalu pindah ke RS Pondok Indah. Hingga akhirnya, dalam cuci darah terakhirnya, Allah SWT memanggilnya pulang ke sisi-Nya.

    Kesedihan menyelimuti kami semua. Setiap orang punya kisah pribadi tentang Elin, dan semuanya sepakat, ia adalah orang baik. Murah senyum. Ringan tangan. Tak pernah merepotkan. Kalau bisa bantu, ya dibantu. Selalu hadir untuk teman-temannya.

    *

    Siang itu panas, namun seperti ada awan menaungi tenda pemakaman. Elin pulang ke pangkuan Sang Pemilik. Inspektur upacara perwakilan negara adalah Wakil Menteri Komunikasi Digital, Nezar Patria. Kakaknya, Ibu Meutya, sedang menjalankan tugas negara di luar negeri. Dari unggahan Instagramnya, terasa duka yang dalam. Hari-hari ke depan akan terasa berbeda, menjalani amanat negara tanpa Elin di sisinya.

    Adik satu-satunya, Fauzan, mengumandangkan azan di pusara. Di tengah lantunan “asyhadu alla ilaha illallah”, ia sempat terhenti. Lalu melanjutkan dengan iqamah, seolah membisikkan perpisahan kepada satu-satunya kakaknya itu.

    Sahabat, keluarga, dan sejawat melepas Aida dengan doa dan air mata. Dalam eulogy yang menyentuh, Fauzan berkata “Kak Elin ingin sekali punya kakak, dan Allah memberinya banyak kakak, abang-abang yang menyayanginya, dan seorang kakak terbaik, Ibu Meutya”. Benar sekali, Fauzan. Kak Elinmu adalah orang yang baik. Kami semua bersaksi atas itu.

    Aida memilih hidup sak madyo. Dan ia pun berpulang dalam sak madyo, di usia 34 tahun. Tidak remaja, namun belum tua. Di tengah siang Tanah Kusir yang terang, namun tak terik. Dalam damai.

    Selamat jalan, Elin. Aida Rezalina binti Azhar bin Khatib, kebaikanmu akan selalu hidup bersama kami.

    Miftah Sabri. Kakak ideologis Aida dan pendiri Akademi Kader Bangsa.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Internet Jepang Tercepat di Dunia, Unduh Seluruh Film Netflix Cuma Sedetik

    Internet Jepang Tercepat di Dunia, Unduh Seluruh Film Netflix Cuma Sedetik

    Bisnis.com, JAKARTA — Para peneliti di Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang memecahkan rekor dunia dalam kecepatan transmisi data internet sebesar 1,02 Petabit per detik dalam jarak 1.123 mil. 

    Rekor tersebut kira-kira 3,5 juta kali lebih cepat dari kecepatan internet rata-rata di Amerika Serikat (AS).

    Rekor baru ini memungkinkan Anda untuk dapat mengunduh seluruh koleksi Netflix kurang dari sedetik atau mengunduh semua halaman berbahasa Inggris di Wikipedia.

    Kecepatan internet biasanya diukur dalam Megabit per detik (Mbps). Satu Petabit setara dengan satu miliar Megabit, yang berarti kecepatan yang dicapai oleh para peneliti Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang mencapai 1.020.000.000 Mbps atau lebih dari 3,5 juta kali lebih cepat daripada kecepatan internet rata-rata di AS saat ini.

    “Hasil ini merupakan langkah maju yang besar dalam pengembangan jaringan berkapasitas tinggi yang terukur dan memenuhi permintaan data dunia yang terus meningkat,” demikian pernyataan laporan Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Jepang, melansir CNET, Senin (14/7/2025).

    Hal ini terjadi karena para peneliti menggunakan kabel serat optik yang kompatibel dengan infrastruktur yang sudah ada. 

    Untuk pengujian ini, para peneliti menggunakan serat optik 19 inti dengan diameter kelongsong standar 0,125 mm – ketebalan yang sama dengan yang saat ini digunakan dalam jaringan di seluruh dunia.

    Serat optik 19-inti ini mampu menggunakan 19 jalur cahaya berbeda untuk mentransmisikan data di ruang yang biasanya hanya ditempati satu jalur. 

    Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan peningkatan kapasitas yang begitu besar tanpa harus merombak total kabel bawah laut sepanjang 870.000 mil yang menjalankan internet.

    Kita mungkin membutuhkan peningkatan kecepatan itu lebih cepat dari yang kita duga. 

    Sebuah aturan terkenal di dunia jaringan, yang disebut hukum Nielsen, menyatakan bahwa kecepatan koneksi pengguna internet kelas atas tumbuh sekitar 50% setiap tahun, berlipat ganda setiap 21 bulan, sebuah pengamatan yang telah terbukti benar sejak 1983.

    CNET dalam laporannya menyebut, pengguna internet kelas atas saat ini memiliki kecepatan satu gigabit; dalam satu dekade, tidak sulit membayangkannya mencapai 10 Gigabit per detik.

    “Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat seperti itu, kita membutuhkan lebih banyak rekor untuk dipecahkan,” tulis CNET.

  • Sederet Pebalap Dunia yang Selebrasi ‘Aura Farming’ di Lintasan

    Aura Farming Pacu Jalur Ala Marc Marquez usai Menang MotoGP Jerman

    Jakarta

    Aura Farming pacu jalur juga menjalar ke dunia MotoGP. Marc Marquez terlihat melakukan selebrasi tersebut usai finis pertama di gelaran MotoGP Jerman.

    Tren tarian anak pacu jalur kian mendunia. Di ajang balap motor kelas dunia, para pebalap juga melakukan tarian yang sering disebut ‘aura farming’ itu saat merayakan kemenangan.

    Marc Marquez pun tak luput dari tren tersebut. Marc Marquez sangat dominan di MotoGP Jerman sejak bendera start dikibarkan. Semalam, usai menyentuh garis finis di balapan utama MotoGP Jerman, Marquez langsung menari ala bocah di pacu jalur. Tangannya meliuk-liuk dan juga seperti orang berenang seperti terlihat dalam video yang diunggah akun Marquez dan MotoGP. Video itu juga diiringi latar musik ‘Young Black & Rich’ oleh Melly Mike.

    “Aura farming celebration unlocked,” demikian keterangan yang ditulis pada unggahan tersebut.

    Di balap motor kelas dunia, Marquez bukan yang pertama melakukan hal itu. Sebelumnya, rider Turki Toprak Razgatlioglu juga melakukan hal serupa. Toprak selebrasi aura farming usai meraih kemenangan di Race 1 WSBK Inggris di Sirkuit Donington Park.

    “Aura farmed at doningtonpark,” tulis akun worldsbk.

    Selain Toprak, rider Moto2 Deniz Oncu juga ketularan tren aura farming. Dia dipastikan menjadi juara pertama usai red flag dikibarkan saat balapan masih tersisa empat putaran. Bedanya, Deniz Oncu melakukan selebrasi tersebut di parc ferme. Deniz berdiri di atas motor KTM dan menari ala bocah pacu jalur.

    “It’s all about the AURA,” tulis akun MotoGP.

    Apa itu Aura Farming?

    Tak cuma di dunia balap motor, gaya menari bocah itu juga dijadikan selebrasi klub sepak bola. Lantas apa sih aura farming itu? Dikutip detikEdu, istilah aura farming memiliki kaitan dengan Timothee Chalamet, aktor Hollywood yang memainkan peran utama di film ‘Dune’. Karakter Paul Atreides yang diperankan oleh Timothee memancarkan aura yang sangat kuat saat memimpin pasukan, berpidato, dan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar.

    Aksi yang dilakukannya pada film tersebut kemudian melahirkan istilah aura farming yang viral hingga saat ini. Selain itu, kemunculan istilah ini juga dipengaruhi oleh video game seperti World of Warcraft, Fortnite, atau Elden Ring.

    Istilah farming digunakan pada video game ini untuk melakukan tugas berulang kali guna mengumpulkan poin pengalaman, item, atau mata uang. ‘Poin aura’ akan didapatkan oleh pemain yang melakukan gerakan spektakuler atau berpose keren.

    (dry/din)

  • Justin Hubner Beber Kelanjutan Karier di Eropa, Meski Belum Bocorkan Klub

    Justin Hubner Beber Kelanjutan Karier di Eropa, Meski Belum Bocorkan Klub

    JAKARTA – Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner membeberkan bahwa ia akan tetap berkarier di Eropa usai kontraknya bersama Wolverhampton Wanderers usai. Namun soal klub mana yang akan jadi labuhan selanjutnya, Hubner masih bungkam.

    Kepastian soal tetap memutuskan merumput di Eropa diungkap Justin Hubner saat sesi siaran langsung di media sosial pribadinya. Meski belum mengumumkan klub barunya, pemain berdarah Belanda-Indonesia itu menegaskan komitmennya untuk tetap merumput di Benua Biru.

    “Saya bakal kasih tahu nanti ya (soal klub barunya). Saya akan bertahan di Eropa,” ujar Hubner dikutip pada Minggu, 13 Juli.

    Pilihan Hubner untuk bertahan di Eropa dianggap tepat oleh banyak orang, sebab itu bisa menjaga level permainan bek berusia 21 tahun yang kini menjadi tumpuan di lini belakang Garuda. Apalagi, Indonesia tengah memburu tiket ke Piala Dunia 2026, dan kehadiran pemain-pemain yang tampil di liga top menjadi kunci.

    Saat ini, Hubner berstatus tanpa klub usai tidak memperpanjang kontraknya di Wolves U-21. Sejak itu, namanya santer dikaitkan dengan sejumlah klub Liga 1, salah satunya Bali United.

    Namun, rumor tersebut langsung dibantah oleh eks pilar Timnas U-20 itu. Saat ini, Hubner sedang berada di Belanda. Ia memilih berlatih secara mandiri untuk menjaga kebugaran dan performanya sembari menunggu tawaran resmi dari klub Eropa.

    Soal kelanjutan karir, salah satu opsi yang cukup realistis adalah Oxford United. Klub League One (divisi ketiga Inggris) itu disebut-sebut tertarik mendatangkan Hubner, terutama jika pelatih Gary Rowett menginginkan tambahan amunisi di lini belakang.

    Hubner sendiri tak akan kesulitan beradaptasi jika bergabung dengan The Us. Selain sudah mencicipi atmosfer sepakbola Inggris sejak 2020, ia juga bisa bertemu dua kompatriotnya di Timnas Indonesia, yakni Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, yang lebih dulu bergabung dengan klub tersebut.