Negara: Inggris

  • Video: Israel Terpojok Saat RI, Inggris – UE Dukung Palestina Merdeka

    Video: Israel Terpojok Saat RI, Inggris – UE Dukung Palestina Merdeka

    Jakarta, CNBC Indonesia- Sebanyak 17 negara termasuk Indonesia, serta seluruh negara Uni Eropa dan Liga Arab mendesak agresi brutal Israel di Jalur Gaza segera berakhir, dan mendukung pendirian negara Palestina lewat solusi dua negara.

    Dukungan tersebut tertuang dalam Deklarasi New York yang merupakan hasil konferensi tingkat tinggi internasional, mengenai implementasi solusi dua negara di markas PBB, New York, Amerika Serikat.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 01/08/2025) berikut ini.

  • Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menandatangani executive order terkait pengenaan tarif yang berlaku bagi negara-negara mitra dagang utamanya.

    Trump mempertahankan tarif dasar 10% ke negara-negara di mana AS memiliki surplus perdagangan. Lalu, memberlakukan tarif 15% ke mitra dagang utama seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

    Sedangkan bagi Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tarif yang diterapkan masih sama sesuai hasil negosiasi, yaitu di kisaran 19-20%. Untuk Indonesia masih tetap dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.

    Pemerintah menganggap, besaran tarif bea masuk yang telah diumumkan Trump pada Kamis malam lalu itu sudah cukup untuk memberikan daya saing ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke AS dibanding negara mitra dagang AS lainnya.

    “Indonesia kan seperti kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 dan seluruh negara ASEAN hampir selesai dan negara-negara yang di ASEAN 19%, kecuali Singapura tarifnya yang paling rendah,” kata Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Menurut pemerintah, besaran tarif itu akan membuat kinerja ekspor Indonesia terjaga baik ke AS karena tak mengalami perbedaan dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, maupun Pakistan.

    “Karena beberapa negara ASEAN kan 19%, dan paling rendah negara yang memang dengan AS relatif baik. Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” ungkap Airlangga.

    Menurut Airlangga, meski tarif perdagangan resiprokal atau bea masuk yang dikenakan Trump ke Indonesia 19%, namun untuk sejumlah komoditas telah resmi ditetapkan menjadi lebih rendah hingga 0%, terutama komoditas-komditas strategis yang tidak dimiliki AS.

    “Bahkan untuk copper konsentrat dan copper catode di nol kan jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga,” papar Airlangga.

    ‘Jadi itu yang Indonesia sebut industrial comodities jadi secondary process sesudah ore, jadi sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh secretary commerce dari white house,” tegasnya.

    Berikut ini daftar negara yang tarifnya telah diumumkan Trump dan berlaku 7 Agustus 2025:

    Suriah

    Laos

    Myanmar

    Swiss

    Irak

    Serbia

    Aljazair

    Bosnia dan Herzegovina

    Libya

    Afrika Selatan

    Brunei

    India

    Kazakhstan

    Moldova

    Tunisia

    Bangladesh

    Sri Lanka

    Taiwan

    Vietnam

    Indonesia

    Kamboja

    Malaysia

    Pakistan

    Filipina

    Thailand

    Nikaragua

    Afghanistan

    Angola

    Bolivia

    Botswana

    Kamerun

    Chad

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Republik Demokratik Kongo

    Ekuador

    Equatorial Guinea

    Fiji

    Ghana

    Guyana

    Islandia

    Israel

    Jepang

    Yordania

    Lesotho

    Liechtenstein

    Madagaskar

    Malawi

    Mauritius

    Mozambik

    Namibia

    Nauru

    Selandia Baru

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Papua Nugini

    Korea Selatan

    Trinidad dan Tobago

    Turki

    Uganda

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

    Zimbabwe

    Brasil

    Kepulauan Falkland

    Inggris

    Uni Eropa

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat dan Cara Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Jakarta

    Gelaran MotoGP Mandalika tinggal menghitung bulan. Buat kamu yang mau daftar menjadi marshal di MotoGP Mandalika, berikut ini syarat dan caranya.

    Sirkuit Pertamina Mandalika bakal menggelar balapan MotoGP pada 3-5 Oktober 2025. Jelang balapan yang tinggal menghitung bulan itu, persiapan terus dikebut. Tak cuma itu, pendaftaran relawan untuk mendukung perhelatan balap motor kelas premier itu pun sudah dibuka.

    Cara Daftar Jadi Marshal MotoGP Mandalika 2025

    Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama dengan para pemangku kepentingan secara resmi membuka pendaftaran volunteer untuk mendukung gelaran MotoGP Mandalika secara offline.

    Pendaftaran relawan tersebut akan dibuka mulai 4-9 Agustus 2025 pada pukul 08.00-15.00 WITA. Kamu yang tertarik mendaftar sebagai relawan, bisa datang langsung ke Dining Hall Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Pendaftaran ini membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam berbagai divisi penting yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan.

    Divisi-divisi tersebut meliputi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, Cleaning Service, Media Center, Ticketing, Hospitality, serta Administration. Masing-masing divisi memiliki tanggung jawab berbeda, namun seluruhnya sama penting dalam menunjang keberhasilan ajang MotoGP Mandalika 2025.

    Syarat Daftar Marshal MotoGP Mandalika

    Syarat Daftar Marshal, Crowd Control, Security, Waste Management, dan Cleaning Service MotoGP Mandalika 2025

    Bagi calon relawan yang berminat bergabung di divisi Marshal, Crowd Control, Security (Steward), Waste Management, dan Cleaning Service , terdapat sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi. Mereka diwajibkan membawa surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat dari instansi yang berwenang.

    Selain itu, para relawan pria harus berambut pendek atau tidak gondrong, sementara relawan wanita diwajibkan menata rambut dengan sanggul. Penampilan juga menjadi perhatian utama, oleh karena itu relawan harus mengenakan kemeja berwarna putih dan celana berbahan kain warna hitam. Kebersihan dan kerapihan menjadi syarat mutlak, sehingga relawan diharapkan tampil wangi, bersih, dan rapi. Sepatu tertutup merupakan bagian dari kelengkapan wajib yang harus dikenakan selama bertugas.

    Syarat Daftar Divisi Hospitality, Ticketing, dan Media Center MotoGP Mandalika 2025

    Untuk divisi Hospitality, Ticketing , dan Media Center, syarat-syarat dasar seperti surat keterangan berkelakuan baik dan surat keterangan sehat tetap berlaku. Ketentuan penampilan pun sama, yakni pria tidak berambut gondrong, wanita disanggul, dan berpakaian dengan kemeja putih serta celana bahan warna hitam. Penampilan yang rapi, wangi, dan bersih tetap menjadi bagian dari standar utama. Selain itu, para relawan di divisi ini juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara pasif guna menunjang interaksi dengan tamu atau pihak internasional yang hadir selama perhelatan berlangsung.

    Syarat Daftar Divisi Administrasi MotoGP Mandalika 2025

    Sementara itu, untuk divisi Administration, selain memenuhi persyaratan umum dan penampilan sebagaimana disebutkan sebelumnya, calon relawan juga diwajibkan memiliki laptop pribadi. Kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet menjadi nilai tambah yang mutlak dibutuhkan dalam mendukung tugas-tugas administratif selama pelaksanaan event.

    Seluruh peserta relawan, tanpa terkecuali, diwajibkan mengenakan sepatu tertutup saat berada di area sirkuit. Bagi relawan yang menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas, penggunaan helm standar nasional dan sepatu tertutup menjadi kewajiban yang harus dipatuhi demi keselamatan bersama.

    “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari tim penyelenggara MotoGP Mandalika 2025. Peran relawan sangat krusial, bukan hanya dalam operasional lapangan, tetapi juga sebagai representasi keramahan dan profesionalisme Indonesia di mata dunia,” ungkap Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dalam keterangan resminya.

    Perlu diingat bahwa seluruh proses pendaftaran tak dipungut biaya sama sekali. Program relawan ini juga menjadi sarana pembelajaran berharga bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, membangun jejaring, dan memperoleh pengalaman internasional dalam industri olahraga otomotif.

    (dry/din)

  • Donald Trump Kenakan Tarif Impor Kanada jadi 35%, Negara Lain Bisa Kena 40% – Page 3

    Donald Trump Kenakan Tarif Impor Kanada jadi 35%, Negara Lain Bisa Kena 40% – Page 3

    Dokumen resmi yang dirilis Gedung Putih pada Kamis mengonfirmasi sejumlah rincian dari kesepakatan terbaru dengan mitra dagang utama Amerika Serikat. Di antaranya, tarif sebesar 15% akan dikenakan terhadap Uni Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.

    Negara-negara Asia Tenggara juga termasuk dalam daftar, dengan tarif antara 19% hingga 20% yang akan segera diberlakukan. Sementara itu, tarif untuk Inggris tetap di angka 10% tanpa perubahan.

    Keputusan Kamis ini sempat tertunda oleh satu perubahan besar, yaitu penangguhan selama 90 hari atas tarif baru terhadap Meksiko. Presiden Trump menyatakan bahwa tarif tetap dipertahankan di 25% setelah melakukan “pembicaraan telepon yang sangat sukses” dengan pihak Meksiko.

    Puluhan mitra dagang yang lebih kecil juga mengalami kenaikan tarif dari 10% menjadi 15%, termasuk beberapa negara yang sebelumnya tidak disebutkan dalam pengumuman Selasa.

    Namun, sejumlah negara yang saat ini mencatat surplus perdagangan dengan AS dikecualikan dari kenaikan tarif. Mereka akan tetap dikenai tarif 10%, sebuah keputusan yang mengejutkan, mengingat pernyataan Trump sebelumnya yang menyiratkan bahwa 15% akan menjadi ambang batas minimum baru.

    Perintah pada Kamis itu juga menyoroti masalah transshipping atau praktik pengalihan barang melalui negara ketiga untuk menghindari bea masuk. Pemerintah mengancam tarif tambahan sebesar 40% untuk barang-barang yang dianggap sebagai hasil transshipping, meskipun definisi rinci soal pelanggaran ini belum dijelaskan lebih lanjut.

    Pengumuman ini muncul di tengah kebijakan tarif 50% atas tembaga yang sudah lebih dulu diumumkan dan akan berlaku mulai tengah malam nanti, bersamaan dengan tarif baru terhadap Kanada.

    Adapun Brasil juga menjadi target kebijakan tarif tinggi. Tarif 50% terhadap negara tersebut akan berlaku lebih cepat, satu hari lebih awal, karena perintah eksekutifnya dihitung berdasarkan jadwal tujuh hari yang dimulai sejak Rabu lalu.

     

  • Prancis-Inggris-Kanada Akan Akui Negara Palestina, Trump Tak Senang!

    Prancis-Inggris-Kanada Akan Akui Negara Palestina, Trump Tak Senang!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan ketidaksenangannya kepada para pemimpin Prancis, Inggris, dan Kanada yang telah mengumumkan rencana mereka untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang. Demikian diungkapkan Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt pada hari Kamis (31/7) waktu setempat.

    Pengumuman terbaru oleh beberapa sekutu terdekat Washington itu justru memperkeras sikap presiden AS terhadap langkah tersebut.

    Meskipun Trump mengecam Kanada karena mengumumkan niatnya untuk mengakui negara Palestina, ia bersikap lebih lunak dalam kritiknya terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Trump menepis keputusan Macron untuk mengakui negara Palestina, dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut “tidak penting” dan “tidak terlalu berpengaruh.” Pekan lalu, pengumuman Macron untuk mengakui negara Palestina menjadi pemicu bagi negara-negara lain untuk mempertimbangkan langkah serupa.

    Pekan ini, Starmer juga mengatakan Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina pada bulan September, kecuali Israel mengambil langkah-langkah “substantif”, termasuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

    Ditanya tentang keputusan Inggris untuk mengakui negara Palestina, Trump mengatakan ia “sejujurnya tidak berada di kubu itu.”

    (ita/ita)

  • Portugal akan Akui Palestina Secepatnya pada September

    Portugal akan Akui Palestina Secepatnya pada September

    JAKARTA – Portugal berencana mengakui negara Palestina secepatnya pada September. Portugal menyusul Prancis, Inggris serta Kanada untuk menekan Israel terkait krisis kelaparan di Gaza.

    Kantor Perdana Menteri Luis Montenegro mengatakan jika persyaratan yang diajukan dan sebagian besar divalidasi oleh negara-negara yang hadir pada konferensi PBB terpenuhi, Portugal dapat mengakui negara Palestina secepatnya pada September, saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80″ di New York, lapor harian Diario De Noticias dan media lainnya.

    Namun, Montenegro mengatakan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Marcelo Rebelo de Sousa, presiden negara tersebut, dan partai-partai di parlemen.

    Dilansir ANTARA dari Anadoolu, Kamis, 31 Juli, kantor perdana menteri juga mengatakan sebelumnya mereka sudah menjelaskan asumsi atau persyaratan untuk memulai proses pengakuan, yaitu kesepakatan dengan sekelompok negara yang telah menjalin dialog permanen dengan kami dan yang telah berpartisipasi aktif dalam konferensi ini.

  • Satwa Langka Kembali ke Alam Liar Setelah 40 Tahun Menghilang

    Satwa Langka Kembali ke Alam Liar Setelah 40 Tahun Menghilang

    Jakarta

    Para konservasionis di seluruh dunia menyadari pentingnya melestarikan ekosistem kita yang rapuh. Memastikan keanekaragaman hayati yang sehat tidak hanya melindungi tumbuhan dan hewan, tetapi juga membantu menjaga rantai makanan kita tetap sehat dan berkembang.

    Inilah mengapa sangat menggembirakan ketika hewan yang telah menghilang dari habitat aslinya muncul kembali. Sebuah keluarga yang terdiri dari empat berang-berang, baru-baru ini diperkenalkan kembali ke lahan basah Iberá di Argentina.

    Mereka kini berenang bebas di sebuah danau di Laguna Paraná, yang terletak di provinsi Corrientes. Berang-berang telah menghilang dari wilayah tersebut selama 40 tahun terakhir, dan harapannya adalah keluarga ini akan mulai mengisi kembali populasi di wilayah tersebut.

    Misi untuk mengembalikan berang-berang sungai raksasa ke lahan basah merupakan proyek bersama antara Badan Taman Nasional Argentina dan Rewilding Argentina, dan program ini telah lama dinantikan. Para pengelola harus terlebih dahulu menemukan berang-berang sungai yang cocok, lalu mendapatkan izin internasional untuk memindahkan mereka.

    Berang-berang sungai raksasa terancam punah di seluruh dunia. Jumlahnya telah menurun akibat hilangnya habitat dan perburuan liar. Sayangnya, hal ini bukan hal yang jarang terjadi. Perubahan iklim telah mempersulit banyak spesies untuk bertahan hidup karena habitat alami telah hancur akibat kekeringan dan kebakaran hutan besar-besaran.

    Namun, kabar baiknya, ini hanyalah kabar baik terbaru dari dunia konservasi. Tahun lalu, dilaporkan bahwa populasi serigala abu-abu di California meningkat dua kali lipat untuk pertama kalinya dalam 100 tahun. Dan berang-berang telah ditemukan di alam liar di Inggris, yang dapat menjadi pertahanan alami terhadap kebakaran hutan dan banjir.

    Para pemimpin program Argentina sangat antusias dengan potensi dampak dari repopulasi berang-berang sungai raksasa di wilayah tersebut. Rencananya, mereka akan dipantau secara ketat dan akan dilepaskan lebih banyak lagi seiring berjalannya waktu.

    “Berang-berang sungai raksasa adalah salah satu predator air terbesar di lahan basah Amerika Selatan, dan merupakan spesies yang sangat aktif dan rakus,” kata Sebastián Di Martino, direktur konservasi Rewilding Argentina, dikutip dari The Cool Down Future.

    Hal ini penting karena pengenalan kembali suatu spesies diharapkan akan memberikan dampak positif dan membantu memulihkan ekosistem besar-besaran.

    Seperti yang dijelaskan Di Martino, “Ini adalah dinamika yang perlu kita pahami lebih baik karena, lebih dari sekadar memulihkan satu spesies, kita ingin memulihkan peran ekologisnya dalam ekosistem,” sebutnya.

    “Oleh karena itu, kami mengukur keanekaragaman dan kelimpahan spesies ikan di Iberá, melalui prosedur yang menilai DNA di dalam air dan memberi tahu kita spesies yang ada beserta jumlahnya,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • FBI Buka Kantor di Selandia Baru untuk Antisipasi China hingga Ransomware

    FBI Buka Kantor di Selandia Baru untuk Antisipasi China hingga Ransomware

    JAKARTA – Biro Investigasi Federal (FBI) membuka kantor di Selandia Baru untuk meningkatkan kemampuan bersama Amerika Serikat dalam menghadapi kehadiran China di Kawasan Pasifik, ujar Direktur FBI Kash Patel pada Hari Kamis.

    Patel mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembukaan kantor atase penegakan hukum khusus di Wellington akan memperkuat dan meningkatkan kerja sama jangka panjang Washington dengan salah satu mitra utamanya di Pasifik barat daya.

    “Beberapa isu global terpenting di zaman kita adalah isu-isu yang sedang dikerjakan bersama oleh Selandia Baru dan Amerika, melawan PKT (Partai Komunis Tiongkok) di kawasan Indo-Pasifik, melawan perdagangan narkotika, bekerja sama melawan intrusi siber dan operasi ransomware, dan yang terpenting melindungi warga negara kita masing-masing,” tambahnya dalam video yang dirilis oleh Kedutaan Besar AS di Wellington, melansir Reuters 31 Juli.

    FBI sendiri telah memiliki kantor cabang di Selandia Baru sejak 2017 dan kedua negara bekerja sama erat dalam isu-isu kepolisian, termasuk eksploitasi anak dan kejahatan terorganisir.

    Kerja sama Negeri Kiwi dan Negeri Paman Sam menjadi lebih erat di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya pengaruh Tiongkok di Pasifik.

    Selain itu, keduanya merupakan anggota kemitraan berbagi intelijen yang dikenal sebagai Five Eyes, yang juga mencakup Australia, Kanada, dan Inggris.

    Terpisah, Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins dan Menteri Kepolisian Mark Mitchell mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka menyambut baik kantor FBI yang baru, yang menurut mereka akan meningkatkan keselamatan dan keamanan warga Selandia Baru.

    Patel mengunjungi Selandia Baru untuk meresmikan kantor tersebut, dan pernyataan Kedutaan Besar AS menyebutkan ia juga mengunjungi para menteri penting Pemerintah Selandia Baru.

  • Suara Negara-negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya

    Suara Negara-negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya

    Gaza

    Untuk pertama kalinya, negara-negara Arab mengecam kelompok militan Palestina, Hamas. Negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

    Negara-negara Arab yang dimaksud sebut saja Arab Saudi, Qatar, Mesir, Yordania, dan Turki. Mereka menandatangani deklarasi bersama dan menyerukan Hamas untuk melucuti persenjataannya, membebaskan semua sandera yang ditawan dan mengakhiri kekuasaannya di Gaza.

    Dilansir Newsweek, Kamis (31/7/2025), sebanyak 17 negara, ditambah Liga Arab yang beranggotakan 22 negara dan seluruh Uni Eropa, mendukung deklarasi yang disepakati pada konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang menghidupkan kembali solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

    “Deklarasi New York” tersebut menetapkan rencana bertahap untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung hampir delapan dekade dan perang yang sedang berlangsung di Gaza. Rencana tersebut akan berpuncak pada Palestina yang merdeka, hidup berdampingan secara damai dengan Israel, dan pada akhirnya integrasi mereka ke dalam kawasan Timur Tengah yang lebih luas.

    Foto: Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza (AFP/OMAR AL-QATTAA)

    “Dalam konteks mengakhiri perang di Gaza, Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, sejalan dengan tujuan Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka,” demikian isi deklarasi tersebut.

    “Kami mengutuk serangan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober,” tambah deklarasi tersebut. “Kami juga mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza dan infrastruktur sipil, pengepungan, dan kelaparan, yang telah mengakibatkan bencana kemanusiaan yang dahsyat dan krisis perlindungan,” imbuh deklarasi tersebut.

    Deklarasi tersebut juga mengutuk serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, yang memicu perang di Gaza. Ini menandai kecaman pertama oleh hampir semua negara Arab atas serangan Hamas tersebut.

    Deklarasi tersebut juga mengutuk serangan Israel di Gaza yang menewaskan warga sipil, menyerukan Israel untuk meninggalkan banyak kebijakannya selama perang dan setelahnya, termasuk pembatasan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, pemerintahan militer dan pembangunan permukiman di Tepi Barat, kegagalannya mencegah tindak kekerasan para pemukim terhadap warga Palestina, dan dugaan perubahan status quo di Yerusalem.

    Warga Palestina tinggal di rumah-rumah yang sudah hancur karena serangan Israel. Foto: REUTERS/Ramadan Abed

    Deklarasi tersebut juga menyerukan kemungkinan pengerahan pasukan asing untuk menstabilkan Gaza setelah berakhirnya perang.

    Siapa yang mempelopori deklarasi ini? ternyata adalah Prancis dan Arab Saudi. Kedua negara yang menjadi ketua konferensi internasional itu, menyebut deklarasi tersebut “bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya.” Prancis pun menyerukan negara-negara anggota PBB untuk mendukung deklarasi yang menguraikan langkah-langkah konkret menuju implementasi solusi dua negara itu.

    “Untuk pertama kalinya, negara-negara Arab dan Timur Tengah mengutuk Hamas, mengutuk 7 Oktober, menyerukan perlucutan senjata Hamas, menyerukan pengucilannya dari pemerintahan Palestina, dan dengan jelas menyatakan niat mereka untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di masa mendatang,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.

    Namun, meskipun deklarasi tersebut mencakup janji umum untuk “integrasi regional penuh” dan “langkah-langkah konkret dalam mempromosikan pengakuan bersama, koeksistensi damai, dan kerja sama di antara semua negara di kawasan,” deklarasi tersebut tidak memuat niat eksplisit dari para penandatangan untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

    Deklarasi yang dipelopori oleh Prancis dan Arab Saudi ini ditandatangani oleh Liga Arab, Uni Eropa, Mesir, Qatar, Yordania, Turki, Indonesia, Inggris, Kanada, Irlandia, Spanyol, Italia, Jepang, Brasil, Meksiko, Norwegia, dan Senegal.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/isa)

  • Musim-musim Baru yang Aneh Bermunculan, Dua dari Indonesia

    Musim-musim Baru yang Aneh Bermunculan, Dua dari Indonesia

    Jakarta

    Musim yang kita kenal kini terus berubah. Aktivitas manusia mengubah Bumi dengan cepat, dan pola musim yang dulunya dapat diandalkan kini mulai tidak lazim.

    Padahal, sepanjang sejarah, manusia memandang musim sebagai periode waktu yang relatif stabil dan berulang, yang secara tepat menyelaraskan kegiatan pertanian, perayaan budaya, dan rutinitas dengan siklus alam.

    Dalam studi terbaru yang dilakukan Felicia Liu, dosen bidang keberlanjutan di University of York, dan Thomas Smith profesor madya di Environmental Geography, London School of Economics and Political Science, menyebutkan bahwa musim-musim baru sedang bermunculan.

    “Musim-musim yang muncul ini sepenuhnya baru dan antropogenik, atau dengan kata lain, diciptakan oleh manusia,” tulis Felicia dan Thomas dalam laporan mereka yang dikutip dari The Conversation, Jumat (1/8/2025).

    Contohnya termasuk ‘musim kabut asap’ di negara-negara utara dan khatulistiwa di Asia Tenggara termasuk Indonesia, ketika langit dipenuhi asap selama beberapa minggu. Hal ini disebabkan oleh pembakaran vegetasi secara luas untuk membuka hutan dan membuka lahan pertanian selama musim kemarau.

    Atau ada juga ‘musim sampah’ tahunan, yakni ketika pola pasang surut membawa plastik ke pantai di Pulau Bali, Indonesia, yang kerap terjadi antara November dan Maret.

    “Pada saat yang sama, beberapa musim menghilang sepenuhnya, dengan konsekuensi yang mendalam bagi ekosistem dan budaya. Musim-musim yang punah ini dapat mencakup perubahan drastis atau bahkan hilangnya perilaku migrasi hewan, seperti menurunnya musim kawin burung laut di Inggris utara,” kata Felicia dan Thomas.

    Perubahan iklim juga menghentikan perayaan musim olahraga musim dingin tradisional mengingat salju semakin langka di wilayah pegunungan.

    Ritme baru alam

    Mungkin yang lebih umum adalah ‘syncopated seasons’ atau musim yang disinkronkan. Perubahan ini mirip dengan penekanan baru pada ketukan atau ketukan yang tidak biasa dalam musik yang familiar yang menarik perhatian pendengar.

    Musim ini meliputi musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang lebih sejuk di daerah beriklim sedang, dengan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dan parah sehingga membuat lebih banyak orang dan ekosistem terpapar tekanan.

    Waktu terjadinya peristiwa musiman penting, seperti gugurnya daun atau kedatangan spesies migrasi tertentu, menjadi semakin tak terduga. Kita menciptakan istilah ‘musim aritmik’, sebuah konsep yang dipinjam dari kardiologi, untuk merujuk pada ritme abnormal yang mencakup musim semi atau musim kawin yang lebih awal, musim panas atau musim tanam yang lebih panjang, dan musim dingin atau musim hibernasi yang lebih pendek.

    Perubahan pola musim menyebabkan siklus hidup saling ketergantungan antara tumbuhan dan hewan menjadi tidak sinkron satu sama lain, dan mengganggu komunitas yang bergantung pada mereka secara ekonomi, sosial, dan budaya.

    Di Thailand utara, aktivitas manusia telah mengubah ritme alam dan pada gilirannya memengaruhi pasokan air dan makanan. Masyarakat di sepanjang anak sungai Mekong telah mengandalkan aliran sungai musiman untuk menangkap ikan dan bertani selama beberapa generasi.

    Awalnya, bendungan di hulu mengganggu siklus ini dengan menghalangi migrasi ikan dan mencegah akumulasi sedimen yang dibutuhkan pertanian untuk tanah. Baru-baru ini, perubahan iklim telah mengubah pola curah hujan dan membuat musim kemarau lebih panjang dan musim hujan lebih pendek tetapi lebih intens, sehingga menyebabkan kebakaran dan ketidakpastian yang lebih besar bagi para petani.

    Reaksi manusia

    Reaksi kita terhadap perubahan pola musim dapat memperburuk atau memperbaiki kondisi lingkungan. Di Asia Tenggara, kesadaran publik akan ‘musim kabut asap’ telah mendorong prakiraan cuaca yang lebih baik, pemasangan filter udara di rumah, dan pembentukan inisiatif kesehatan masyarakat.

    Upaya-upaya ini membantu masyarakat beradaptasi. Namun, jika masyarakat hanya menggunakan solusi adaptif seperti ini, kabut asap justru dapat semakin parah seiring waktu karena gagal mengatasi akar penyebabnya.

    Dengan menyadari musim baru ini, masyarakat dapat menormalkan kembali kabut asap dan mengisolasi siapa pun yang menuntut pemerintah dan pelaku bisnis untuk menangani deforestasi dan kebakaran.

    Lembaga-lembaga kuat seperti ini membentuk narasi tentang krisis musiman untuk meminimalkan tanggung jawab mereka dan mengalihkan kesalahan ke pihak lain. Memahami dinamika ini sangat penting untuk mendorong akuntabilitas dan memastikan respons yang adil.

    Pergantian musim mengharuskan kita memikirkan kembali hubungan kita dengan waktu dan lingkungan. Saat ini, kebanyakan dari kita berpikir tentang waktu dalam satuan hari, jam, dan menit, yang merupakan standar global yang digunakan di mana-mana, mulai dari ponsel pintar hingga jadwal kereta api.

    Namun, cara menghitung waktu ini melupakan cara-cara lama dan lebih lokal dalam memahami waktu, cara-cara yang dibentuk oleh ritme alami, seperti datangnya musim hujan, atau siklus Matahari dan Bulan, yang berakar pada kehidupan dan budaya masyarakat yang berbeda-beda.

    Beragam perspektif, terutama dari sistem pengetahuan masyarakat adat, dapat meningkatkan kemampuan kita dalam merespons perubahan lingkungan. Mengintegrasikan metode pencatatan waktu alternatif ke dalam praktik umum dapat mendorong solusi yang lebih adil dan efektif untuk masalah lingkungan.

    “Musim lebih dari sekadar pembagian waktu, musim menghubungkan kita dengan alam. Menemukan keselarasan dengan ritme musim yang berubah sangat penting untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” tutup peneliti.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Stasiun Luar Angkasa Versi Kutub Utara”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)