Negara: Inggris

  • Hamas Izinkan Bantuan Sandera Masuk Asal Akses Gaza Dibuka

    Hamas Izinkan Bantuan Sandera Masuk Asal Akses Gaza Dibuka

    Jakarta

    Video propaganda yang dirilis Hamas pada Sabtu (02/08) telah memicu kemarahan besar di Israel selama akhir pekan lalu.

    Rekaman yang tidak diberi tanggal tersebut memperlihatkan sandera Israel, Evyatar David, yang tampak sangat lemah sembari berdiri di dalam sebuah terowongan. Tak hanya itu, ia juga tampak menggali lubang yang disebutnya sebagai makamnya sendiri.

    Rekaman ini muncul setelah Hamas merilis video yang menunjukkan Rom Braslavski, sandera Israel yang tampak sangat kurus. Ia ditangkap dalam serangan teror pada 7 Oktober 2023. Video ini memicu kecaman dari negara-negara Barat.

    Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), termasuk di antara negara-negara yang menyuarakan kemarahan, dan Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan menggelar sesi khusus pada Selasa (05/08) pagi waktu setempat untuk membahas kondisi para sandera di Gaza.

    Hamas disebut sebagai organisasi teroris oleh banyak negara, seperti AS, Uni Eropa, dan Israel.

    Netanyahu minta Palang Merah Internasional menjangkau para sandera

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berbicara dengan koordinator Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Julien Lerisson, untuk membantu menjangkau para sandera yang ditahan di Gaza.

    Netanyahu menyatakan ia “meminta keterlibatan ICRC dalam penyediaan makanan bagi para sandera serta perawatan medis segera.”

    Organisasi kemanusiaan tersebut dalam pernyataannya menyebut bahwa mereka “terkejut dengan video-video yang mengerikan” dan kembali menyerukan agar diberi akses kepada para sandera.

    Hamas: Bantuan akan dikirim jika Israel buka koridor kemanusiaan secara permanen

    Sementara itu, kelompok militan Hamas menyatakan siap menyalurkan bantuan Palang Merah kepada para sandera yang ditahan di Gaza jika Israel membuka koridor kemanusiaan secara permanen.

    “(Kami) siap merespons secara positif permintaan dari Palang Merah untuk mengirim makanan dan obat-obatan kepada tahanan musuh. Namun, kami mengajukan syarat agar koridor kemanusiaan dibuka… untuk pengiriman makanan dan obat-obatan… ke seluruh wilayah Jalur Gaza,” tulis Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Pernyataan ini disampaikan setelah PM Israel Benjamin Netanyahu meminta bantuan dari ICRC untuk mengirim makanan kepada para sandera yang ditahan di Gaza.

    Menurut pejabat Israel, saat ini terdapat 50 sandera yang masih berada di Gaza, dan hanya 20 orang diyakini masih hidup. Sejauh ini, Hamas melarang organisasi kemanusiaan mengakses para sandera, dan keluarga mereka tidak memiliki informasi memadai tentang kondisi mereka

    Jerman kembali kirim bantuan ke Gaza lewat udara

    Di sisi lain, angkatan bersenjata Jerman (Bundeswehr) kembali mengirim bantuan ke Gaza pada Minggu (03/08), setelah melakukannya pada Sabtu (02/08).

    Jerman merupakan salah satu negara dari koalisi yang dipimpin Yordania yang telah melakukan sejumlah misi pengiriman bantuan lewat udara ke Gaza.

    Dua pesawat militer mengirim total 44 palet berisi makanan, obat-obatan, dan bantuan lainnya dengan berat sekitar 19 ton, menurut laporan kantor berita DPA.

    Namun, beberapa organisasi bantuan mengkritik keputusan untuk mengirim bantuan melalui udara karena dinilai membahayakan warga sipil di darat.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa situasi di Gaza yang menyebabkan hampir setengah juta orang menghadapi kelaparan ekstrem, sebenarnya bisa dicegah. WHO mendesak agar bantuan dalam jumlah besar bisa masuk lewat jalur darat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Hani Anggraini dan Prita Kusumaputri

    (ita/ita)

  • Jerman Hingga Rusia Minat Impor Minuman Alkohol Made In Indonesia – Page 3

    Jerman Hingga Rusia Minat Impor Minuman Alkohol Made In Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengutarakan, produk minuman mengandung etil alkohol (MMEA) atau minuman beralkohol (minol) laku keras di pasar ekspor. Beberapa negara seperti Jerman hingga Rusia bahkan berminat melakukan impor minuman beralkohol made in Indonesia.

    Faisol mengatakan, Kemenperin terys melakukan upaya promosi produk MMEA di tingkat global. Salah satunya melalui pameran dagang Salon International de l’alimentation atau SIAL Paris 2024.

    “Melalui fasilitasi keikutsertaan dalam ajang SIAL Paris 2024, berhasil mencatatkan potensi transaksi ekspor sebesar USD 620 ribu. Dengan minat dari sejumlah negara seperti Taiwan, Jerman, Inggris, Prancis, dan Rusia,” ungkapnya di dalam pembukaan acara Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025 di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (4/8/2025).

    Secara umum, ia menyampaikan, industri minuman beralkohol merupakan sektor yang juga berkontribusi besar terhadap cukai hingga mencapai Rp 8,86 triliun, dan ekspor sebesar USD 17,32 juta.

    Untuk meningkatkan kualitas produk MMEA, Kemenperin telah mengeluarkan Permenperin Nomor 19 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Bahan Baku Minuman Beralkohol.

    “Itu memberikan peluang impor bahan baku minuman beralkohol sebagai jaminan ketersediaan bahan baku dalam negeri, perluasan inovasi dan peningkatan kualitas produk MMEA Indonesia,” imbuhnya.

     

  • 40 Profesi Paling Rawan PHK Massal, Ganti Pekerjaan Sebelum Telat!

    40 Profesi Paling Rawan PHK Massal, Ganti Pekerjaan Sebelum Telat!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi mulai terang-terangan menyebut dampak pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) terhadap pekerjaan manusia. Beberapa saat lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kemungkinan PHK masih terus berlanjut karena perusahaan terus menerapkan AI dalam operasionalnya.

    Bahkan, Amazon baru-baru ini mengumumkan telah mengoperasikan 1 juta robot pekerja di fasilitas gudang dan pengiriman barang ke konsumen.

    Selain itu, CEO Ford Motor Jim Farley juga blak-blakan menyebut banyak pekerjaan kantoran yang akan terancam karena pengembangan AI yang makin canggih.

    “Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS,” kata Farley kepada penulis Walter Isaacson di Aspen Ideas Festival, dikutip dari DailyMail.

    Terbaru, para peneliti di Microsoft mengeluarkan laporan yang mengungkap 40 daftar pekerjaan yang akan terdampak oleh AI. Beberapa di antaranya adalah penerjemah, ahli sejarah, dan AI.

    Customer Service (CS) dan sales juga menjadi dua divisi pekerjaan yang terancam harus bersaing, bahkan digantikan oleh AI. Sebagai informasi, sekitar 5 juta pekerja di AS memiliki profesi sebagai CS dan sales.

    Dikutip dari Fortune, Senin (4/8/2025), pekerjaan intelektual kebanyakan akan terdampak oleh AI. Misalnya, pekerjaan yang berhubungan dengan komputer atau pekerjaan administratif di kantor.

    Pekerjaan sebagai sales juga lumayan rentan. Pasalnya, profesi tersebut berkaitan dengan penyampaian dan elaborasi informasi tertentu. Fungsi ini sudah mulai dikuasai oleh AI.

    Microsoft menekankan bahwa kemampuan AI untuk menguasai pekerjaan tertentu tak secara otomatis membuat beberapa profesi sepenuhnya tergantikan. Kendati demikian, 40 daftar pekerjaan paling terdampak AI yang diungkap para peneliti Microsoft langsung viral dan membuat heboh.

    Pasalnya, laporan tersebut keluar ketika perusahaan seperti IBM telah membekukan ribuan calon profesi baru yang diharapkan akan diambil alih oleh AI dalam 5 tahun ke depan.

    Para lulusan di Inggris juga menghadapi krisis pasar kerja terburuk sejak 2018 karena para pengusaha menghentikan perekrutan dan menggunakan AI untuk memangkas biaya, kata Indeed.

    CEO Nvidia Jensen Huang juga mengamini tren AI yang akan berdampak pada pekerjaan manusia. Ia mengatakan manusia harus bisa beradaptasi jika tak mau digusur oleh AI.

    “Setiap pekerjaan akan terdampak dan bersifat langsung. Tidak diragukan lagi,” kata Huang saat menghadiri Milken Institute Global Conference pada Mei 2025 lalu.

    “Anda tak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Namun, Anda akan kehilangan pekerjaan karena digantikan orang lain yang menggunakan AI,” Huang menekankan.

    Banyak pekerjaan ‘kerah putih’ yang membutuhkan pendidikan tinggi, terdampak oleh perkembangan AI yang kian masif. Misalnya ahli politik, jurnalis, hingga analis manajemen. Artinya, pendidikan tinggi saat ini bukan jaminan mutlak seseorang bisa mendapat kerja ketika lulus.

    “Dari segi persyaratan pendidikan, kami menemukan penerapan AI yang lebih tinggi untuk pekerjaan yang membutuhkan gelar Sarjana dibandingkan pekerjaan dengan persyaratan yang lebih rendah,” tulis para peneliti,

    Peneliti mempelajari 200.000 percakapan dunia nyata pengguna Copilot dan membandingkan kinerja AI dengan data pekerjaan. Berikut perinciannya:

    40 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI

    Penerjemah dan Juru Bahasa
    Sejarawan
    Pramugari
    Sales
    Penulis
    Customer Service
    Programmer CNC
    Operator Telepon
    Agen Tiket dan Perjalanan
    DJ Radio dan Penyiar Berita
    Petugas Pialang
    Dosen Manajemen Rumah dan Pertanian
    Telemarketer
    Concierge
    Pakar Politik
    Analis Berita, Reporter, Jurnalis
    Pakar Matematika
    Penulis Teknis
    Korektor
    Host/Hostess
    Editor
    Dosen Bisnis
    Hubungan Masyarakat
    Promotor Produk
    Sales Periklanan
    Account Executive
    Asisten Statistik
    Counter dan Rental
    Data Scientist
    Penasihat Keuangan
    Pengarsip
    Dosen Ekonomi
    Pengembang Web
    Analis Manajemen
    Pakar Geografi
    Model
    Analis Penelitian Pasar
    Telekomunikasi Keamanan Publik
    Operator Switchboard
    Dosen Ahli Perpustakaan

    Kendati ada banyak pekerjaan yang akan terdampak AI, namun ada juga profesi yang diramal tak terlalu ‘diganggu’ oleh keberadaan AI. Berikut perinciannya:

    10 Pekerjaan Tak Terdampak AI

    Operator Pengerukan
    Pakar Blockchain
    Operator Instalasi dan Sistem Pengolahan Air
    Petugas Pengecoran
    Operator Peralatan Pemasangan dan Pemeliharaan Rel Kereta Api
    Operator Pemancang Tiang Pancang
    Operator Mesin Pengamplas dan Penyempurna Lantai
    Operator Motorboat
    Operator Alat Penabangan

    • 10. Orderly

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 40 Profesi Paling Rawan PHK Massal, Ganti Pekerjaan Sebelum Telat!

    40 Profesi Rawan PHK Massal, Ganti Pekerjaan Sebelum Telat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi mulai terang-terangan menyebut dampak pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) terhadap pekerjaan manusia. Beberapa saat lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kemungkinan PHK masih terus berlanjut karena perusahaan terus menerapkan AI dalam operasionalnya.

    Bahkan, Amazon baru-baru ini mengumumkan telah mengoperasikan 1 juta robot pekerja di fasilitas gudang dan pengiriman barang ke konsumen.

    Selain itu, CEO Ford Motor Jim Farley juga blak-blakan menyebut banyak pekerjaan kantoran yang akan terancam karena pengembangan AI yang makin canggih.

    “Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS,” kata Farley kepada penulis Walter Isaacson di Aspen Ideas Festival, dikutip dari DailyMail.

    Terbaru, para peneliti di Microsoft mengeluarkan laporan yang mengungkap 40 daftar pekerjaan yang akan terdampak oleh AI. Beberapa di antaranya adalah penerjemah, ahli sejarah, dan AI.

    Customer Service (CS) dan sales juga menjadi dua divisi pekerjaan yang terancam harus bersaing, bahkan digantikan oleh AI. Sebagai informasi, sekitar 5 juta pekerja di AS memiliki profesi sebagai CS dan sales.

    Dikutip dari Fortune, Senin (4/8/2025), pekerjaan intelektual kebanyakan akan terdampak oleh AI. Misalnya, pekerjaan yang berhubungan dengan komputer atau pekerjaan administratif di kantor.

    Pekerjaan sebagai sales juga lumayan rentan. Pasalnya, profesi tersebut berkaitan dengan penyampaian dan elaborasi informasi tertentu. Fungsi ini sudah mulai dikuasai oleh AI.

    Microsoft menekankan bahwa kemampuan AI untuk menguasai pekerjaan tertentu tak secara otomatis membuat beberapa profesi sepenuhnya tergantikan. Kendati demikian, 40 daftar pekerjaan paling terdampak AI yang diungkap para peneliti Microsoft langsung viral dan membuat heboh.

    Pasalnya, laporan tersebut keluar ketika perusahaan seperti IBM telah membekukan ribuan calon profesi baru yang diharapkan akan diambil alih oleh AI dalam 5 tahun ke depan.

    Para lulusan di Inggris juga menghadapi krisis pasar kerja terburuk sejak 2018 karena para pengusaha menghentikan perekrutan dan menggunakan AI untuk memangkas biaya, kata Indeed.

    CEO Nvidia Jensen Huang juga mengamini tren AI yang akan berdampak pada pekerjaan manusia. Ia mengatakan manusia harus bisa beradaptasi jika tak mau digusur oleh AI.

    “Setiap pekerjaan akan terdampak dan bersifat langsung. Tidak diragukan lagi,” kata Huang saat menghadiri Milken Institute Global Conference pada Mei 2025 lalu.

    “Anda tak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Namun, Anda akan kehilangan pekerjaan karena digantikan orang lain yang menggunakan AI,” Huang menekankan.

    Banyak pekerjaan ‘kerah putih’ yang membutuhkan pendidikan tinggi, terdampak oleh perkembangan AI yang kian masif. Misalnya ahli politik, jurnalis, hingga analis manajemen. Artinya, pendidikan tinggi saat ini bukan jaminan mutlak seseorang bisa mendapat kerja ketika lulus.

    “Dari segi persyaratan pendidikan, kami menemukan penerapan AI yang lebih tinggi untuk pekerjaan yang membutuhkan gelar Sarjana dibandingkan pekerjaan dengan persyaratan yang lebih rendah,” tulis para peneliti,

    Peneliti mempelajari 200.000 percakapan dunia nyata pengguna Copilot dan membandingkan kinerja AI dengan data pekerjaan. Berikut perinciannya:

    40 Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI

    Penerjemah dan Juru Bahasa
    Sejarawan
    Pramugari
    Sales
    Penulis
    Customer Service
    Programmer CNC
    Operator Telepon
    Agen Tiket dan Perjalanan
    DJ Radio dan Penyiar Berita
    Petugas Pialang
    Dosen Manajemen Rumah dan Pertanian
    Telemarketer
    Concierge
    Pakar Politik
    Analis Berita, Reporter, Jurnalis
    Pakar Matematika
    Penulis Teknis
    Korektor
    Host/Hostess
    Editor
    Dosen Bisnis
    Hubungan Masyarakat
    Promotor Produk
    Sales Periklanan
    Account Executive
    Asisten Statistik
    Counter dan Rental
    Data Scientist
    Penasihat Keuangan
    Pengarsip
    Dosen Ekonomi
    Pengembang Web
    Analis Manajemen
    Pakar Geografi
    Model
    Analis Penelitian Pasar
    Telekomunikasi Keamanan Publik
    Operator Switchboard
    Dosen Ahli Perpustakaan

    Kendati ada banyak pekerjaan yang akan terdampak AI, namun ada juga profesi yang diramal tak terlalu ‘diganggu’ oleh keberadaan AI. Berikut perinciannya:

    10 Pekerjaan Tak Terdampak AI

    Operator Pengerukan
    Pakar Blockchain
    Operator Instalasi dan Sistem Pengolahan Air
    Petugas Pengecoran
    Operator Peralatan Pemasangan dan Pemeliharaan Rel Kereta Api
    Operator Pemancang Tiang Pancang
    Operator Mesin Pengamplas dan Penyempurna Lantai
    Operator Motorboat
    Operator Alat Penabangan

    • 10. Orderly

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geger Mahasiswa Arab Saudi Tewas Ditikam di Inggris

    Geger Mahasiswa Arab Saudi Tewas Ditikam di Inggris

    London

    Seorang mahasiswa asal Arab Saudi ditikam hingga tewas di Cambridge, Inggris. Penikaman itu terjadi saat mahasiswa Saudi tersebut sedang berjalan kaki ke tempat tinggalnya di Inggris.

    Dua tersangka pria telah ditangkap oleh Kepolisian Inggris terkait penikaman mematikan tersebut.

    Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (4/8/2025), menyebut bahwa penikaman itu terjadi di area Mill Park, Cambridge, pada Jumat (1/8) tengah malam waktu setempat. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (2/8) dini hari waktu setempat.

    Pernyataan Kepolisian Cambridge tidak menyebut identitas korban maupun asal kewarganegaraannya. Hanya disebutkan bahwa korban yang tewas berjenis kelamin laki-laki dan berusia 20 tahun.

    “Polisi menerima laporan tindak kekerasan pada kemarin (Jumat, 1 Agustus), pukul 23.27 waktu setempat. Pria itu dinyatakan meninggal dunia pada (Sabtu, 2 Agustus) pukul 00.01 waktu setempat,” sebut Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya.

    Namun laporan Al Arabiya menyebut korban yang tewas dalam penikaman di Cambridge itu merupakan seorang mahasiswa asal Saudi, yang bernama Mohammed al-Qassem. Disebutkan juga bahwa korban sedang belajar di salah satu lembaga bahasa di kota tersebut.

    Kepolisian Cambridge, dalam pernyataannya pada Sabtu (2/8), menyebut dua pria telah ditangkap terkait pembunuhan yang terjadi di Mill Park pada Jumat (1/8) waktu setempat. Kedua pria yang ditangkap itu merupakan penduduk lokal Cambridge.

    “Seorang pria berusia 21 tahun dari Cambridge telah ditangkap atas dugaan pembunuhan. Seorang pria berusia 50 tahun dari Cambridge telah ditangkap atas dugaan membantu pelaku. Kedua pria tersebut masih ditahan di Kantor Polisi Thorpe Wood,” sebut Kepolisian Cambridge dalam pernyataannya.

    Motif di balik penikaman mematikan ini belum diketahui secara jelas.

    Pihak Kepolisian Cambridge menyatakan bahwa penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung, dan menyerukan kepada siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi kepolisian.

    Lihat juga Video: Polisi Israel Ditikam di Yerusalem, Pelaku Ditembak Mati

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Menurut Studi Harvard, AS Kalah Jauh

    Indonesia Negara Nomor 1 Dunia Menurut Studi Harvard, AS Kalah Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berhasil menjadi negara nomor 1 dunia, bahkan mengalahkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

    Setidaknya begitu menurut studi yang dilaporkan Universitas Harvard. Lebih spesifik, predikat nomor 1 tersebut untuk negara dengan tingkat berkembang (flourishing) tertinggi di dunia. 

    Laporan dari Universitas Harvard berjudul ‘Global Flourishing Study’ melibatkan lebih dari 203 ribu responden dari 22 negara. 

    Subjek yang dijadikan faktor dalam pemeringkatannya adalah kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas.

    Masing-masing responden disurvei dengan tujuh variabel serta data demografis seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan dan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, agama, dan riwayat pribadi.

    Indonesia disebut menjadi negara yang paling berkembang dengan nilai skor 8,3. Ada juga negara seperti Israel (7,87), Filipina (7,71), Meksiko (7,64), dan Polandia (7,55).

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) berada di peringkat 12 dalam daftar dan Inggris di ranking ke-20 dari 22 negara.

    Para peneliti menjelaskan temuan tersebut menyoroti pepatah lama soal uang bukanlah segalanya. Kesejahteraan bukan terkait kekayaan atau kesehatan fisik saja.

    “Berkembang itu multidimensi, dan berbagai negara berkembang dengan cara yang berbeda,” tulis tim peneliti dalam studi mereka, dikutip dari Daily Mail.

    Dalam laporan, tim peneliti mencatat banyak negara maju memang unggul dalam keamanan finansial. Sayangnya hal ini tak diikuti dengan aspek yang penting dalam kehidupan.

    “Banyak negara maju memang mencatat skor tinggi dalam hal keamanan finansial, namun justru rendah dalam aspek makna hidup, hubungan sosial, dan karakter pro-sosial,” kata para peneliti.

    Indonesia, meski bukan negara terkaya, unggul dalam aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial. Kedua faktor itu penting menciptakan hubungan dan komunitas yang kuat.

    Jepang sebagai salah satu negara kaya dan masyarakat yang hidup lebih lama, dinilai sebagai negara dengan masyarakat yang tidak berkembang.

    Jepang hanya mampu meraup nilai 5,89. Respondennya paling sedikit menjawab menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan apakah mereka memiliki teman dekat.

    Selain Jepang, negara lain yang juga mengumpulkan poin relatif kecil adalah Turki (6,32), Inggris (6,79), India (6,87) dan Spanyol (6,9).

    Nah, itu dia hasil laporan Universitas Harvard terkait negara yang masyarakatnya paling berkembang. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG berpotensi variatif seiring sentimen domestik dan global

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak variatif seiring sentimen data-data ekonomi domestik dan global.

    IHSG dibuka melemah 7,46 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.530,31.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,07 poin atau 0,26 persen ke posisi 794,75.

    “IHSG diperkirakan fluktuatif di level 7.400 sampai 7.680 seiring pasar yang akan lebih reaktif pada pekan ini,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 yang diperkirakan 4,8 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 4,87 persen (yoy).

    Selain itu, pelaku pasar masih akan mencermati kelanjutan earning season kuartal II 2025.

    Dari mancanegara, data nonfarm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) pada Juli 2025 tercatat sebanyak 73 ribu, atau di bawah estimasi 110 ribu.

    Sementara itu, untuk data NFP Juni 2025 direvisi turun menjadi 14 ribu dari sebelumnya 147 ribu, dan Mei 2024 direvisi menjadi 19 ribu dari 125 ribu.

    Data itu mengindikasikan pasar tenaga kerja AS mulai melemah, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi.

    Data tenaga kerja terbaru itu meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2025 mendatang.

    Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump melalui perintah eksekutif menetapkan tarif impor antara 10-41 persen untuk 68 negara mitra dagang yang akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.

    Sebagai dampak dari potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, tarif impor, dan pengunduran diri salah seorang Gubernur The Fed, US 10-year Bond Yield turun 13 basis poin level 4.236 persen pada Jumat (1/8/2025).

    Hal itu juga mendorong penguatan harga emas akibat permintaan akan safe haven. Harga minyak turun karena kekhawatiran akan kenaikan produksi oleh OPEC+ pada September.

    Pada perdagangan Jumat (1/8/2025), bursa saham Eropa ditutup melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 2,90 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,70 persen, indeks DAX Jerman turun 2,66 persen, serta indeks CAC Prancis melemah tipis 2,91 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup melemah pada Jumat (1/8/2025), di antaranya Dow Jones melemah 1,23 persen di level 43.588,58, indeks S&P 500 turun 1,60 persen di level 6.238,01, dan Nasdaq merosot 2,24 persen ke level 20.650,1.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 689,82 poin atau 1,67 persen ke 40.111,50, indeks Shanghai menguat 8,42 poin atau 0,23 persen ke 3.567,87, indeks Hang Seng menguat 85,69 poin atau 0,21 persen ke 24.586,55, dan indeks Strait Times menguat 27,74 poin atau 0,71 persen ke 4.183,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Kirim Utusan ke Rusia Pekan Depan Jelang Berakhirnya Tenggat Waktu

    Trump Kirim Utusan ke Rusia Pekan Depan Jelang Berakhirnya Tenggat Waktu

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim utusan khususnya Steve Witkoff ke Rusia minggu depan. Witkoff dikirim ke Rusia menjelang berakhirnya tenggat waktu yang diminta AS agar Rusia mengakhiri perang dengan Ukraina.

    “Saya rasa minggu depan, Rabu atau Kamis,” kata Trump saat ditanya kapan Witkoff ke Rusia seperti dilansir AFP, Senin (4/8/2025).

    Trump mengatakan ada dua kapal selam nuklir yang dikerahkannya. Dua kapal nuklir itu disebut sudah berada di kawasan Rusia.

    Meski begitu, Trump belum mengatakan tentang dua kapal nuklir itu, belum diketahui jelas maksud Trump itu kapal selam bertenaga nuklir atau bersenjata nuklir. Ia juga tidak merinci lokasi penempatan yang tepat, yang dirahasiakan oleh militer AS.

    Kecaman terhadap nuklir ini muncul di tengah tenggat waktu yang ditetapkan Trump pada akhir minggu depan bagi Rusia untuk mengambil langkah-langkah guna mengakhiri perang Ukraina atau menghadapi sanksi baru yang tidak ditentukan.

    Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu Witkoff beberapa kali di Moskow, sebelum upaya Trump untuk memperbaiki hubungan dengan Kremlin terhenti.

    Tuntutan tersebut termasuk agar Ukraina meninggalkan wilayahnya dan mengakhiri ambisi untuk bergabung dengan NATO.

    Trump Beri Tenggat Waktu 10 Hari

    Sebelumnya, Trump memberikan Putin waktu untuk mengakhiri perang di Ukraina. Ia memastikan akan ada sanksi baru yang lebih berat jika Putin tidak mematuhi.

    Dilansir AFP, Selasa (29/7), Trump menyampaikan ultimatum itu saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Skotlandia. Ia menegaskan akan ada sanksi baru yang lebih berat bagi Putin jika tidak mengindahkan ultimatumnya.

    Trump, yang duduk bersama Starmer di resor golf mewah milik pemimpin AS tersebut di Turnberry, selatan Glasgow, mengatakan ia “sangat kecewa” dengan Putin atas serangan yang terus berlanjut terhadap target sipil Ukraina.

    Ia mengumumkan bahwa ia mengurangi tenggat waktu 50 hari yang sebelumnya ditetapkan pada 14 Juli bagi Putin untuk mengakhiri konflik Ukraina menjadi “sekitar 10 atau 12 hari”, dimulai segera.

    “Tidak ada alasan untuk menunggu,” kata Trump, menambahkan bahwa ia pikir Putin ingin mengakhiri semuanya dengan cepat.

    Trump juga menuding Putin telah membunuh orang. Ia tidak tertarik untuk berbicara lagi dengan Putin.

    “Saya benar-benar merasa ini akan berakhir. Tapi setiap kali saya berpikir ini akan berakhir, dia membunuh orang. Saya tidak begitu tertarik untuk berbicara (dengannya) lagi,” ucap dia.

    (zap/yld)

  • Ahli Prediksi Turbulensi Pesawat Bakal Lebih Ngeri dan Sering

    Ahli Prediksi Turbulensi Pesawat Bakal Lebih Ngeri dan Sering

    Jakarta, CNBC Indonesia – Turbulensi kian sering mengganggu aktivitas penerbangan, bahkan hingga membuat sebuah pesawat mengalami kecelakaan. Salah satunya seperti yang dialami pesawat milik Delta Air Lines Inc nomor penerbangan 56 rute Salt Lake City menuju Amsterdam pada akhir Juli 2025. Kecelakaan itu membuat 25 orang dilarikan ke rumah sakit, meski belum ada catatan korban jiwa dari total 275 penumpang dan 13 awak kabin.

    Turbulensi memang sebetulnya jarang membuat pesawat mengalami kecelakaan hingga merenggut korban jiwa. Namun, berdasarkan catatan BBC setidaknya ada empat kematian sejak 1981 akibat turbulensi di Amerika Serikat (AS) saja. Adapun jumlah korban cedera parah akibat turbulensi mencapai 207 orang dengan catatan perawatan lebih dari 48 jam.

    Perubahan iklim yang mengubah kondisi atmosfer diperkirakan para ahli dapat membuat turbulensi pesawat makin sering terjadi. Perjalanan udara mereka sebut bisa menjadi lebih bergelombang akibat perubahan suhu dan pergeseran pola angin di atmosfer atas.

    “Kita dapat memperkirakan jumlah turbulensi parah di seluruh dunia akan meningkat dua atau tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang,” kata Profesor Paul Williams, ilmuwan atmosfer di Universitas Reading, dilansir BBC, seperti dikutip Minggu (3/8/2025).

    “Untuk setiap 10 menit turbulensi parah yang terjadi sekarang, durasinya bisa meningkat menjadi 20 atau 30 menit,” tegasnya.

    Ada sekitar 5.000 insiden turbulensi parah atau lebih besar setiap tahun, dari total lebih dari 35 juta penerbangan yang sekarang lepas landas secara global. Turbulensi parah didefinisikan sebagai kondisi gerakan naik turun pesawat dalam lintasan udara yang memberikan gaya lebih dari 1,5 gram pada tubuh, hingga bisa mengangkat tubuh seseorang bila tak mengenakan sabuk pengaman.

    Dari cedera parah yang dialami penumpang yang terbang sepanjang tahun 2023 – hampir 40% disebabkan oleh turbulensi, menurut laporan keselamatan tahunan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

    Rute antara Inggris dan AS, Kanada, dan Karibia termasuk di antara wilayah yang diketahui terdampak pemburukan turbulensi akibat perubahan iklim.

    Selama 40 tahun terakhir, sejak satelit mulai mengamati atmosfer, telah terjadi peningkatan turbulensi parah sebesar 55% di Atlantik Utara.

    Namun, frekuensi turbulensi diproyeksikan meningkat di wilayah lain, di antaranya wilayah Asia Timur, Afrika Utara, Pasifik Utara, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

    Penyebab turbulensi

    Foto: Dalam sebuah video terekam kondisi di dalam kabin pesawat Air Europa rute Madrid-Montevideo dengan keadaan rusak usai mengalami turbulensi parah dan terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Natal, Brasil. (Tangkapan Layar Video Reuters/@PICHIPASTOSO VIA X)

    Ada tiga penyebab utama turbulensi: konvektif (awan atau badai petir), orografis (aliran udara di sekitar daerah pegunungan), dan udara jernih atau bersih (perubahan arah atau kecepatan angin).

    Setiap jenis turbulensi dapat menyebabkan turbulensi yang parah. Turbulensi konvektif dan orografis seringkali lebih dapat dihindari, sedangkan turbulensi udara jernih yang, sesuai namanya, tidak terlihat. Terkadang, turbulensi tersebut seolah muncul tiba-tiba.

    Perubahan iklim merupakan faktor utama yang mendorong terjadinya turbulensi konvektif dan udara bersih.

    Meskipun hubungan antara perubahan iklim dan badai petir rumit, atmosfer yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air, dan panas serta uap air ekstra itu bergabung untuk menciptakan badai petir yang lebih dahsyat.

    Menghubungkan masalah ini dengan turbulensi – turbulensi konvektif diciptakan oleh proses fisik naik turunnya udara di atmosfer, khususnya di dalam awan, Anda tidak akan menemukan aliran udara naik dan turun yang lebih dahsyat daripada di awan kumulonimbus, atau awan badai petir.

    Inilah penyebab turbulensi hebat dalam perjalanan udara.

    Sebuah laporan oleh Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura menemukan bahwa pesawat Singapore Airlines pada 2024 silam “kemungkinan terbang di atas area aktivitas konvektif yang berkembang” di Myanmar selatan, yang menyebabkan “turbulensi ekstrem selama 19 detik yang mencakup penurunan setinggi 178 kaki dalam waktu kurang dari lima detik”.

    Turbulensi udara bersih juga bisa segera meningkat. Hal ini disebabkan oleh udara yang terganggu di dalam dan di sekitar aliran jet (angin yang bergerak cepat pada ketinggian sekitar enam mil di atmosfer, yang sama tingginya dengan ketinggian pesawat terbang).

    Kecepatan angin dalam aliran jet yang bergerak dari barat ke timur melintasi Atlantik dapat bervariasi dari 160mph hingga 250mph.

    Udara di utara lebih dingin dan udara di selatan lebih hangat: perbedaan suhu dan perubahan angin ini bermanfaat bagi pesawat sebagai penarik untuk menghemat waktu dan bahan bakar. Namun, hal ini juga menciptakan turbulensi udara.

    “Perubahan iklim memanaskan udara di selatan aliran jet lebih banyak daripada udara di utara, sehingga perbedaan suhu menjadi lebih kuat,” ucap Profesor Paul Williams, ilmuwan atmosfer di Universitas Reading. “Yang pada gilirannya mendorong aliran jet yang lebih kuat.”

    Kian memburuknya kondisi turbulensi membuat beberapa orang semakin takut untuk bepergian dengan pesawat. Lebih dari seperlima orang dewasa Inggris mengatakan mereka takut terbang, menurut survei YouGov terkini, dan turbulensi yang semakin parah dapat membuat perjalanan menjadi mimpi buruk bagi orang-orang ini.

    Meski demikian, penting dicatat bahwa sayap pesawat dirancang untuk terbang di udara yang bergejolak. Seperti yang dikatakan Chris Keane, mantan pilot, “Anda tidak akan percaya betapa fleksibelnya sayap. Pada pesawat penumpang 747, dalam uji coba ‘destruktif’, sayap ditekuk ke atas sekitar 25 derajat sebelum patah, yang sungguh ekstrem dan sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, bahkan dalam turbulensi paling parah sekalipun.”

    Namun, bagi maskapai penerbangan, ada kekhawatiran tersembunyi: yakni bertambahnya biaya ekonomi akibat lebih banyak turbulensi.

    AVTECH, sebuah perusahaan teknologi yang memantau perubahan iklim dan suhu – dan bekerja sama dengan Met Office untuk membantu memperingatkan pilot akan turbulensi – memperkirakan efek turbulensi hebat bisa memakan biaya berkisar antara £180.000 hingga £1,5 juta per maskapai setiap tahunnya.

    Ini termasuk biaya untuk memeriksa dan memelihara pesawat setelah turbulensi parah, biaya kompensasi jika penerbangan harus dialihkan atau ditunda, dan biaya yang terkait dengan berada di lokasi yang salah.

    Foto: Interior pesawat Singapore Airlines penerbangan SG321 setelah pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Mei 2024. (REUTERS/Stringer)

    Eurocontrol, organisasi sipil-militer yang memantau aktivitas penerbangan Eropa mengakui risiko perubahan iklim terhadap aktivitas penerbangan akibat turbulensi. Mereka mengatakan bahwa pengalihan penerbangan di sekitar badai yang menghasilkan turbulensi dapat berdampak lebih luas – misalnya, jika banyak pesawat harus mengubah jalur penerbangan, wilayah udara dapat menjadi lebih padat di area tertentu.

    “[Hal ini] meningkatkan beban kerja pilot dan pengontrol lalu lintas udara secara signifikan,” kata juru bicara Eurocontrol.

    Harus terbang mengelilingi badai juga berarti bahan bakar dan waktu tambahan. Misalnya, pada 2019, Eurocontrol mengatakan cuaca buruk “memaksa maskapai penerbangan terbang satu juta kilometer ekstra, menghasilkan 19.000 ton CO2 tambahan.”

    Dengan cuaca ekstrem yang diprediksi meningkat, mereka memperkirakan penerbangan harus dialihkan lebih banyak lagi akibat cuaca buruk seperti badai dan turbulensi pada tahun 2050.

    “Selanjutnya meningkatkan biaya bagi maskapai penerbangan, penumpang, dan [meningkatkan] jejak karbon mereka.”

    Dalam merespons turbulensi, pesawat memiliki radar cuaca yang akan mendeteksi badai di depan.

    Sebelum penerbangan, sebagian besar maskapai akan membuat rencana penerbangan yang merinci area turbulensi yang mungkin terjadi di sepanjang rute, berdasarkan pemodelan komputer

    Ini tidak 100% akurat, tetapi memberikan gambaran yang sangat bagus jika dikombinasikan dengan laporan pesawat lain dan Pengendali Lalu Lintas Udara saat dalam perjalanan.

    Southwest Airlines di AS baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri layanan kabin lebih awal, pada ketinggian 18.000 kaki, bukan 10.000 kaki seperti sebelumnya. Dengan menempatkan awak dan penumpang dalam posisi siap mendarat dengan sabuk pengaman, Southwest Airlines mengklaim dapat mengurangi cedera akibat turbulensi hingga 20%.

    Foto: Sebuah pesawat jatuh dan tersangkut di atas atap sebuah hanggar dalam sebuah insiden mengejutkan yang terjadi di Bandara New Century, AS Senin (16/6/2025). (Tangkapan Layar Video Reuters/ABC AFFILIATE KMBC)

    Tahun lalu, Korean Airlines memutuskan untuk berhenti menyajikan mi kepada penumpang ekonominya karena telah melaporkan turbulensi dua kali lipat sejak 2019, yang meningkatkan risiko penumpang terbakar.

    Beberapa penelitian telah membawa upaya penanggulangan turbulensi lebih jauh lagi, dan mencari cara alternatif untuk membangun sayap.

    Dokter hewan dan insinyur telah mempelajari bagaimana burung hantu terbang dengan lancar saat angin bertiup kencang, dan menemukan bahwa sayap bertindak seperti suspensi dan menstabilkan kepala dan badan saat terbang melalui udara yang terganggu.

    Studi yang diterbitkan dalam prosiding Royal Society pada 2020 menyimpulkan bahwa “desain sayap berengsel yang disetel dengan tepat juga dapat berguna pada pesawat skala kecil…membantu menolak hembusan angin dan turbulensi”.

    Secara terpisah, perusahaan rintisan di Austria bernama Turbulence Solutions mengklaim telah menciptakan teknologi peredam turbulensi untuk pesawat ringan, di mana sensor mendeteksi udara yang bergejolak dan mengirimkan sinyal ke sayap yang menangkal turbulensi tersebut.

    Hal ini dapat mengurangi turbulensi sedang hingga 80% pada pesawat ringan, menurut CEO perusahaan tersebut.

    Lalu ada yang berpendapat bahwa AI bisa menjadi solusi. Fourier Adaptive Learning and Control (FALCON) adalah jenis teknologi yang sedang diteliti di California Institute of Technology yang mempelajari bagaimana udara turbulen mengalir melintasi sayap secara real-time. Teknologi ini juga mengantisipasi turbulensi, memberikan perintah ke flap pada sayap yang kemudian menyesuaikan diri untuk menangkalnya.

    Namun Finlay Asher, seorang insinyur kedirgantaraan dan anggota Safe Landing, sebuah komunitas pekerja penerbangan yang menyerukan masa depan yang lebih berkelanjutan dalam penerbangan, menjelaskan bahwa jenis teknologi ini masih jauh dari kenyataan.

    “[Mereka] tidak mungkin muncul di pesawat komersial besar dalam beberapa dekade mendatang.”

    Meskipun turbulensi menjadi lebih sering dan lebih parah, para ahli berpendapat hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena hanya berarti lebih banyak waktu untuk duduk, dengan sabuk pengaman terpasang.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    Buka Peluang Karier, Ini Alasan Kuliah di Taiwan Semakin Dilirik Generasi Muda

    JAKARTA – Di tengah derasnya arus globalisasi dan transformasi dunia kerja, kuliah di luar negeri bukan lagi sekadar soal gengsi, tapi tentang strategi menyiapkan masa depan.

    Salah satu negara yang kini makin dilirik oleh generasi muda Indonesia adalah Taiwan. Alasannya bukan hanya karena kualitas pendidikannya yang diakui dunia, tetapi juga karena kemampuannya menjembatani peluang karier internasional, terutama di kawasan Asia.

    Kemampuan bahasa asing, khususnya Bahasa Mandarin, kini bukan lagi nilai tambah, melainkan keahlian kunci untuk bersaing. Mandarin tak hanya menjadi bahasa dengan penutur terbanyak di dunia, tapi juga memainkan peran vital dalam dunia bisnis, teknologi, dan hubungan diplomatik global.

    Bagi Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tujuan utama investasi dari Taiwan dan Tiongkok, kemampuan berbahasa Mandarin membuka pintu lebar ke berbagai peluang kerja.

    “Sekarang ini permintaan akan tenaga kerja yang bisa Bahasa Mandarin sangat tinggi, tapi jumlah orang Indonesia yang menguasainya masih sangat sedikit,” ungkap Tomas Thajeb, Wakil Ketua Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Thomas Thajeb dalam konferensi pers Taiwan Higher Education Fair Indonesia (THEFI) 2025 di Jakarta, baru-baru ini.

    Menurutnya, perusahaan-perusahaan asal Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia seringkali menghadapi kendala karena sebagian besar staf mereka tidak fasih berbahasa Inggris, apalagi Bahasa Indonesia.

    Inilah yang menjadi alasan tenaga kerja lokal yang bisa Bahasa Mandarin sangat dibutuhkan. Profesi seperti penerjemah, staf operasional, hingga liaison officer terbuka lebar, dan gaji yang ditawarkan pun bisa mencapai dua digit.

    Alasan kuliah di Taiwan semakin dilirik

    Ada beberapa alasan menempuh studi di Taiwan semakin dilirik. Berikut beberapa faktanya, seperti dituturkan Simon Hu, Ketua ICATI dalam kesempatan yang sama.

    1. Peluang beasiswa yang luas

    Salah satu daya tarik utama menempuh pendidikan tinggi di Taiwan adalah ketersediaan beasiswa dan peluang magang yang luas. Bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi, tersedia berbagai skema beasiswa dari pemerintah maupun institusi perguruan tinggi.

    “ICATI memberikan 23 beasiswa untuk pelajar berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu. Kami bekerja sama langsung dengan universitas penyedia beasiswa sampai lulus. Syaratnya tahun ini pun lebih ringan,” kata Tomas.

    Beasiswa yang ditawarkan terbagi dalam dua kategori, berdasarkan prestasi akademik dan latar belakang ekonomi. Selain itu, ICATI juga menggalang dana dari para alumni untuk memperluas jangkauan program ini.

    2. Pendidikan berstandar internasional

    Banyak kampus di Taiwan seperti National Taiwan University (NTU) atau National Cheng Kung University (NCKU) dikenal punya reputasi internasional. Sejumlah universitas itu rutin masuk dalam daftar QS World University Rankings dan punya program-program unggulan di bidang teknik, IT, sains, dan teknologi masa depan seperti AI, bioteknologi, hingga fakultas kedokteran.

    3. Biaya kuliah yang terjangkau

    Salah satu alasan Taiwan semakin dilirik sebagai tujuan kuliah oleh mahasiswa Indonesia adalah karena biaya kuliah dan hidup di sana relatif lebih terjangkau dibanding kota-kota besar seperti Jakarta.

    Menurut Tomas Thajeb, sebagai alumni yang pernah menempuh pendidikan di Taiwan, untuk kampus negeri, biaya kuliah per semester rata-rata berada di kisaran Rp12 juta.

    Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan tempat tinggal, mahasiswa hanya perlu menyiapkan sekitar Rp4–5 juta per bulan.

    Dengan total pengeluaran bulanan yang berkisar antara Rp5 juta, gaya hidup mahasiswa di Taiwan bisa tetap nyaman tanpa harus menguras kantong.

    “Dibandingkan dengan biaya hidup di Jakarta yang bisa dua kali lipat lebih tinggi, Taiwan jelas memberikan opsi studi luar negeri yang terjangkau,” ujarnya.

    Konferensi Pers THEFI 2025. (Dinno/VOI)

    4. Kampus yang ramah pelajar

    Lingkungan belajar di Taiwan juga sangat mendukung. Selain fasilitas kampus yang modern (perpustakaan digital, lab canggih, co-working space), tak sedikit kampus menyediakan ruang ibadah, makanan halal, dan komunitas mahasiswa internasional yang aktif. 

    Dari sisi keamanan, Taiwan termasuk salah satu negara paling aman di Asia menurut Global Peace Index. Mahasiswa bisa beraktivitas sampai malam tanpa rasa khawatir. Budaya masyarakatnya pun dikenal sopan, toleran, dan menghargai privasi.

    5. Transportasi terintegrasi

    Transportasi publik di Taiwan adalah salah satu yang terbaik di Asia. MRT, bus, sepeda umum (YouBike), dan kereta cepat antar kota semuanya terintegrasi dengan baik. Anda bisa tinggal di area yang lebih murah, tapi tetap bisa ke kampus tepat waktu.

    Tak hanya itu, sejumlah kampus bahkan menyediakan kartu pelajar multifungsi yang bisa digunakan untuk naik MRT dan beberapa transportasi umum lainnya.

    6. Peluang menguasai bahasa asing

    Setidaknya, ada dua bahasa yang lumrah digunakan saat kuliah di Taiwan, yakni Inggris dan Bahasa Mandarin. Pelajar Indonesia diharapkan bisa menguasai kedua bahasa itu selama dan setelah menempuh studi.

    Tomas mengatakan, tak bisa dipungkiri jika bahasa Mandarin kini jadi keahlian strategis untuk masa depan. Dengan semakin banyaknya perusahaan dari Tiongkok dan Taiwan yang berinvestasi di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin terus meningkat.

    Menurut Tomas, sekarang ini banyak perusahaan asing kesulitan mencari staf lokal yang bisa Mandarin. Sehingga penguasaaan bahasa asing dapat menjadi nilai lebih bagi lulusan kampus dari Taiwan.

    “Peluangnya besar banget. Bahkan banyak posisi kerja dengan gaji dua digit hanya karena kandidat bisa berbahasa Mandarin,” ungkapnya.

    Mulai dari translator, liaison officer, hingga staf operasional di perusahaan asing, semua membuka pintu lebih lebar bagi lulusan yang punya kemampuan bahasa ini. 

    “Kalau dia punya skill setelah kuliah di Taiwan, lalu fasih berbahasa Mandarin. Saya rasa kariernya terbuka luas untuk kemampuan yang dia miliki,” pungkasnya.