Negara: Inggris

  • Kalah di Community Shield, Peringatan Keras buat Liverpool Pertahankan Gelar Liga Inggris

    Kalah di Community Shield, Peringatan Keras buat Liverpool Pertahankan Gelar Liga Inggris

    JAKARTA – Virgil van Dijk menyebut kekalahan Liverpool dari Crystal Palace di Community Shield sebagai awal yang mengecewakan untuk mempertahankan gelar Liga Inggris.

    Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Palace di Wembley akhir pekan kemarin. Meskipun sempat unggul dua kali melalui pemain baru Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong, The Reds kemudian kalah adu penalti dengan skor 2-3.

    Mohamed Salah gagal mengeksekusi penalti, sebelum tendangan Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott ditepis Dean Henderson.

    Liverpool ingin mempertahankan gelar Liga Inggris mereka untuk pertama kalinya sejak 1984. Hanya saja, kapten Van Dijk tidak senang dengan bagaimana timnya memulai musim ini.

    “Jelas kami kalah. Jadi, itu bukan awal yang baik, tetapi kami harus menjalaninya pertandingan demi pertandingan.”

    “Itulah pola pikir kami, dan itu selalu menjadi pola pikir kami. Musim ini akan sangat intens di semua kompetisi, dan kami harus siap menunjukkan kualitas kami dalam hal itu.

    “Ada hal-hal baik, tetapi ada juga banyak hal yang harus kami tingkatkan. Kami harus terus berusaha dan itulah rencana kami sekarang.”

    “Anda ingin memenangi pertandingan, itu final, itu trofi yang kami perjuangkan, dan itulah bagian yang mengecewakan dari semuanya,” ujarnya kepada ESPN.

    Arne Slot memilih empat pemain barunya untuk menjadi starter di Wembley. Dalam 20 menit, tiga di antaranya sudah terlibat langsung dalam gol.

    Florian Wirtz, yang didatangkan dari Bayern Leverkusen dengan nilai transfer 100 juta pound, memberikan assist kepada Ekitike, yang bergabung dari Eintracht Frankfurt, setelah hanya empat menit.

    Frimpong, yang juga bergabung dari Leverkusen, kemudian mencungkil bola melewati Dean Henderson dari sudut sempit untuk membawa Liverpool unggul 2-1, setelah Jean-Philippe Mateta menyamakan kedudukan dari titik penalti, menyusul pelanggaran Van Dijk terhadap Ismaila Sarr.

    Van Dijk mengaku senang dengan kontribusi rekan-rekan barunya dan bagaimana mereka beradaptasi di klub.

    “Para pemain yang datang membawa kualitas bagi tim, para pemain yang pergi, kami mendoakan yang terbaik bagi mereka dalam petualangan mereka selanjutnya. Begitulah sepak bola terkadang bekerja.”

    “Menurut saya, semua pemain baru telah beradaptasi dengan cukup baik. Jelas, penting ketika Anda datang ke klub baru untuk dapat langsung menunjukkan diri dan merasa diterima. Saya pikir para pemain merasakan hal itu.”

    “Saya pikir kami memiliki pemain yang sangat bagus. Kami memiliki pemain berkualitas. Hal itu jelas merupakan alasan kami memenangi Liga Inggris musim lalu, tetapi bukan hanya karena kualitas tetapi juga karena kerja keras dan tekad yang besar,” kata bek asal Belanda itu.

    Liverpool akan membuka musim Liga Inggris di Anfield melawan Bournemouth pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

    Van Dijk memberi peringatan keras kepada rekan-rekan setimnya bahwa mereka harus bermain lebih baik.

    “Ada banyak hal baik dalam pertandingan Community Shield, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.”

    “Kami memiliki lima hari lagi untuk bersiap menghadapi dimulainya Liga Inggris. Itulah yang harus kami lakukan,” katanya.

  • 100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    100 Hari Kanselir Merz, Ada Retakan di Pemerintahan Jerman?

    Jakarta

    Sebelum genap 100 hari pun, surat kabar bersirkulasi terbesar di Jerman, Bild, sudah menjatuhkan vonis terhadap masa jabatan Kanselir Jerman Friedrich Merz.

    Harian konservatif itu menyebut Merz sebagai “kanselir yang kesepian harus menjelaskan kesalahan terbesarnya,” demikian bunyi editorial Bild pekan ini. Pernyataan itu merujuk pada keputusan Merz untuk menghentikan pengiriman senjata tambahan ke Israel yang berpotensi digunakan dalam perang di Gaza.

    Pembatasan ekspor senjata ke Israel diputuskan Merz tanpa melalui pembahasan internal di Partai CDU. Menurut Bild, dia juga tidak melibatkan rekan koalisi Uni Kristen Sosial (CSU) dalam pembuatan keputusan.

    Polemik itu menjadi salah satu dari serangkaian keputusan mendadak dan perubahan arah yang ditetapkannya sejak menjabat.

    Masa jabatan Friedrich Merz sejak awal dimulai dengan gejolak. Setelah pemilu pada 23 Februari 2025, ketika Bundestag berkumpul untuk memilih kepala pemerintahan, banyak pengamat saat itu berharap akan munculnya stabilitas politik.

    Pemerintahan sebelumnya yang terdiri dari koalisi sayap kiri-tengah, yakni Partai SPD, Partai Hijau, dan Partai Liberal Demokrat (FDP), runtuh hanya dalam tiga tahun, usai diwarnai pertikaian internal, terutama soal anggaran.

    Sementara itu, partai sayap kanan AfD berhasil menggandakan perolehan suara menjadi 20,8%. Survei dari lembaga Forsa awal Agustus 2025 bahkan menempatkan AfD di atas CDU/CSU, dengan dukungan 26% dibanding 24%.

    Utang pemerintah Jerman membengkak

    Pemerintah baru Merz sudah berusaha membuat gebrakan sebelum dilantik. Bersama Partai Hijau, yang kini berada di oposisi, koalisi CDU/CSU dan SPD berhasil menggalang mayoritas dua pertiga suara di Bundestag untuk mencabut pembatasan utang negara, meski selama kampanye berjanji untuk melindungi “rem utang” dalam konstitusi.

    Alhasil, pemerintahannya kini memiliki tambahan dana sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun). Secara teori, batasan utang kini tidak lagi berlaku untuk kebijakan modernisasi angkatan bersenjata. Ditambah lagi anggaran sebesar €500 miliar (sekitar Rp8,7 kuadriliun) untuk infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan sekolah, hingga membiayai inisiatif perlindungan iklim.

    Menteri Keuangan baru dari Partai SPD, Lars Klingbeil, mengatakan “lembaga OECD, Dana Moneter Internasional, Komisi Eropa, atau G7, dalam beberapa tahun terakhir, semua telah mendorong dan menyarankan Jerman untuk berinvestasi lebih banyak dan membuat aturan utang kami lebih fleksibel. Itu tidak mungkin dilakukan awalnya. Namun di pemerintahan sekarang, kami akhirnya melonggarkan aturan tersebut dan kami berinvestasi lebih banyak dari sebelumnya untuk kelangsungan masa depan Jerman.”

    Koalisi pemerintah juga telah melanggar janji kampanye lain, yakni keringanan dalam tarif listrik bagi masyarakat. Alih-alih, pemerintah mengumumkan pengurangan pajak listrik hanya untuk sektor industri, pertanian, dan kehutanan, dengan alasan tidak ada anggaran untuk pengurangan harga listrik secara menyeluruh.

    Fokus dalam kebijakan luar negeri

    Dalam 100 hari pertama, Merz banyak berkutat dalam urusan luar negeri. Tak lama setelah terpilih, dia melakukan kunjungan penting ke ibu kota Kyiv bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer untuk menunjukkan solidaritas Eropa kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    Pada awal Juni 2025, dia bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan mendapat sambutan hangat, yang terkesan kontras dengan sejumlah pemimpin lain. Merz juga tampak percaya diri dalam KTT Uni Eropa dan NATO.

    Sikap Merz yang sangat vokal dalam isu geopolitik membuat peran Menteri Luar Negeri Johann Wadephul acap tersisih. Kadang, pilihan kata Merz yang blak-blakan memicu kontroversi, seperti saat dia menyebut serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025 sebagai “pekerjaan kotor yang dilakukan Israel untuk kita semua. Kita juga korban rezim ini. Rezim mullah ini telah membawa kematian dan kehancuran ke dunia. Dengan serangan, darah, dan gemuruh. Dengan Hizbullah, dengan Hamas.”

    Pembatasan imigrasi

    Pada urusan dalam negeri, isu pengendalian imigrasi ilegal menjadi fokus utama pemerintahan baru Jerman. Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt dari Partai CSU bergerak cepat memperketat kontrol perbatasan, termasuk menolak permohonan suaka. Kebijakan ini juga dikritik karena dianggap melanggar hukum Uni Eropa (UE).

    Polandia, jiran di perbatasan timur, merespons keputusan Jerman dengan menerapkan kontrol perbatasan yang menyebabkan kemacetan panjang. Dobrindt membela kebijakannya dengan mengatakan “UE adalah kawasan yang terbuka. Namun, kami tidak ingin penyelundup ilegal, perdagangan manusia dan geng kriminal yang menentukan siapa yang boleh masuk ke wilayah (Jerman). Kami ingin keputusan politik yang menetapkan jalur legal ke Eropa, bukan menyerahkannya pada kejahatan.”

    Retakan dalam koalisi

    Sidang terakhir Bundestag sebelum libur musim panas ditutup dengan ketegangan. Agenda utama adalah pengangkatan tiga hakim baru untuk Mahkamah Konstitusi Federal. Biasanya, koalisi menyepakati nama-nama secara damai demi menjaga reputasi lembaga tinggi tersebut.

    Namun, kali ini, puluhan anggota konservatif menolak calon dari Partai SPD, Frauke Brosius-Gersdorf, meski sudah disetujui oleh komite bipartisan. Penolakan dipicu oleh kampanye di media sosial sayap kanan yang menyalahartikan pandangannya soal aborsi. Pada hari pemungutan suara, muncul tuduhan plagiarisme yang meragukan dan pemilihan pun dibatalkan.

    Partai SPD menyebut situasi itu sebagai pelanggaran kepercayaan serius. Meski Partai SPD tetap mendukung, Brosius-Gersdorf akhirnya menarik pencalonannya. Masalah penunjukan hakim ini akan berlanjut setelah masa reses musim panas dan menjadi krisis besar pertama dalam koalisi, yang mencoreng kinerja pemerintahan Merz setelah 100 hari menjabat.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Muhammad Hanafi

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    PM Selandia Baru Bilang Netanyahu Telah Bertindak Terlalu Jauh!

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon melontarkan kata-kata keras terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu. Dia menyebut Netanyahu telah “kehilangan kendali” dan bertindak terlalu jauh dalam upayanya untuk mengobarkan perang di Gaza.

    “Apa yang terjadi di Gaza benar-benar mengerikan,” kata Luxon, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2025).

    “Netanyahu telah bertindak terlalu jauh. Saya pikir dia telah kehilangan kendali,” cetus Luxon.

    “Dia tidak mendengarkan komunitas internasional dan itu tidak dapat diterima,” imbuh pemimpin negeri Kiwi tersebut.

    Netanyahu baru-baru ini meluncurkan rencana untuk menguasai Kota Gaza dan melenyapkan kelompok Hamas. Dia bersikeras bahwa itu adalah “cara terbaik untuk mengakhiri perang”, meskipun seruan untuk menghentikan pertumpahan darah semakin meningkat.

    Para ahli yang didukung PBB telah memperingatkan tentang kelaparan yang meluas di wilayah tersebut, di mana Israel telah sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan.

    Israel telah menghadapi kritik yang semakin meningkat atas perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel. Namun, Israel terus melancarkan serangan tanpa henti ke Gaza.

    Sejumlah pesawat dan tank Israel kembali membombardir area timur Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza pada Selasa (12/8) waktu setempat. Sedikitnya 11 orang tewas akibat gempuran militer Israel tersebut.

    Serangan itu, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/8/2025), terjadi setelah Israel mengatakan akan melancarkan serangan terbaru dan mengambil alih kendali atas Kota Gaza, yang sempat dikuasai secara singkat tak lama setelah perang berkecamuk pada Oktober 2023.

    Sejumlah saksi mata dan petugas medis di Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menghantam dua rumah di pinggiran Zeitoun, Kota Gaza, dan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Pengeboman lainnya menghantam sebuah gedung apartemen di pusat Kota Gaza dan menewaskan sedikitnya empat orang.

    Sebelumnya, Selandia Baru pada hari Senin lalu mengisyaratkan akan bergabung dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, Prancis, dan Inggris dalam mengakui kedaulatan negara Palestina.

    “Selandia Baru telah menegaskan sejak lama bahwa pengakuan kami terhadap negara Palestina hanyalah masalah waktu, bukan apakah akan terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

    “Kabinet akan mengambil keputusan resmi pada bulan September mengenai apakah Selandia Baru harus mengakui negara Palestina pada saat ini — dan jika ya, kapan dan bagaimana,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Denmark Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Udara

    Denmark Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Udara

    Jakarta

    Denmark akan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza lewat udara. Ini dilakukan dalam operasi yang dikoordinasikan oleh Yordania dan Uni Emirat Arab.

    “Kami telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam penerjunan bantuan melalui udara di atas Gaza,” ujar Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, kepada media penyiaran publik Denmark, DR pada hari Selasa (12/8) waktu setempat.

    “Saat ini masih ada waktu hingga akhir Agustus, di mana Israel telah mengizinkan akses ke wilayah udaranya,” tambah Lokke, dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/8/2025).

    Ia menekankan bahwa metode tersebut “sama sekali bukan cara yang optimal untuk mengirimkan bantuan darurat”.

    “Ini semacam solusi darurat, tetapi itulah yang sedang kita hadapi saat ini,” kata menteri Denmark tersebut.

    Uni Emirat Arab dan Yordania telah meminta bantuan Denmark, kantor berita Ritzau melaporkan.

    Bantuan kemanusiaan tersebut akan dijatuhkan dari pesawat C-130 yang akan terbang di atas Jalur Gaza sekali atau dua kali sebelum 22 Agustus, ujar Lokke, yang tidak memberikan rincian mengenai besaran kontribusi Denmark.

    Kekhawatiran saat ini meningkat terkait situasi di Jalur Gaza setelah 22 bulan perang, yang dimulai setelah kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada Oktober 2023.

    Para pakar PBB telah memperingatkan bahwa Gaza sedang terjerumus ke dalam kelaparan, sementara organisasi-organisasi internasional telah berbulan-bulan mengecam pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas Israel terhadap distribusi bantuan di Gaza.

    Negara-negara Barat, termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol, baru-baru ini bermitra dengan negara-negara Timur Tengah untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan melalui udara ke wilayah Palestina tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jasad Pria yang Hilang di Gletser Antartika Ditemukan 65 Tahun Kemudian

    Jakarta

    Tulang-belulang pria Inggris yang meninggal dalam insiden mengerikan di Antarktika pada 1959 telah ditemukan di gletser yang mencair. Sisa-sisa jasad pria itu ditemukan pada Januari silam, bersama dengan sebuah jam tangan, radio, dan pipa rokok.

    Pria tersebut diidentifikasi sebagai Dennis “Tink” Bell, yang jatuh ke dalam jurang pada usia 25 tahun. Ketika itu dia tengah bekerja untuk organisasi yang kemudian menjadi Badan Survei Antartika Inggris.

    “Saya sudah lama menyerah bisa menemukan saudara saya. Sungguh luar biasa, menakjubkan. Saya tak bisa melupakannya,” ujar saudara Dennis, David Bell, 86 tahun, kepada BBC News.

    British Antarctic SurveyDennis Bell difoto pada 1959 di stasiun Admiralty Bay, dia dikenal gemar dengan anjing husky.

    “Dennis adalah salah satu dari sekian banyak personel pemberani yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan awal dan eksplorasi Antarktika dalam kondisi yang luar biasa keras,” kata Profesor Dame Jane Francis, Direktur Badan Survei Antartika Inggris.

    “Meskipun dia hilang pada 1959, kenangannya tetap hidup di antara rekan-rekan dan dalam warisan penelitian kutub,” ujarnya.

    Dariusz PuczkoTulang-belulang Dennis ditemukan di permukaan Gletser Ekologi, di pantai barat Admiralty Bay.

    “Pembawa telegram itu bilang, ‘Maaf, tapi ini kabar buruk,’” katanya.

    David naik ke atas untuk memberi tahu orang tuanya.

    “Itu adalah momen yang mengerikan,” ujar David.

    Berbicara kepada saya dari rumahnya di Australia dan duduk di sebelah istrinya Yvonne, David tersenyum saat mencurahkan kisah masa kecilnya di Inggris pada 1940-an.

    Itu adalah kenangan seorang adik yang mengagumi kakak laki-lakinya yang menawan dan suka berpetualang.

    “Dennis adalah kakak yang hebat. Dia sangat lucu. Dia adalah pusat perhatian di mana pun dia berada.”

    BBC David Bell, 86, berbicara kepada BBC News dari rumahnya di Australia.

    “Saya masih ingat kejadian suatu malam saat saya, ibu, dan ayah pulang dari bioskop,” kata David.

    “Dennis meletakkan koran di meja dapur, tapi di atasnya, ia membongkar mesin motor hingga semua onderdilnya berserakan di seluruh meja.”

    “Saya juga ingat gaya berpakaiannya, dia selalu memakai mantel tebal. Dia hanyalah orang biasa yang tahu cara menikmati hidup,” ujar David.

    D. BellDennis Bell, berada di paling kanan dalam foto ini, merayakan Natal di Antartika pada 1958, tujuh bulan sebelum ia meninggal.

    Dennis Bell, atau yang akrab disapa “Tink”, lahir pada 1934. Setelah lulus pelatihan sebagai ahli meteorologi di Angkatan Udara Kerajaan Bersatu, ia bergabung dengan Falkland Islands Dependencies Survey untuk bekerja di Antarktika.

    Menurut David, Dennis sangat terobsesi dengan buku harian Kapten Robert Scott, penjelajah yang menjadi salah satu orang pertama yang mencapai Kutub Selatan sebelum meninggal dalam ekspedisi pada 1912.

    Pada 1958, Dennis memulai tugasnya di Antarktika. Selama dua tahun, ia ditempatkan di sebuah pangkalan kecil Inggris di Admiralty Bay, Pulau King George.

    Pangkalan ini dihuni oleh sekitar 12 orang, berlokasi sekitar 120 kilometer di lepas pantai utara Semenanjung Antarktika.

    Russell ThompsonPara pria di pangkalan Pulau King George mengandalkan kereta luncur dan anjing untuk melewati medan yang keras.

    Badan Survei Antartika Inggris menyimpan catatan yang sangat teliti. Pengarsip lembaga itu, Ieuan Hopkins, telah menggali laporan yang terperinci tentang aktivitas dan kejenakaan Dennis di pulau yang keras dan “sangat terisolasi” itu.

    Saat membaca laporan itu dengan lantang, Hopkins berkata, “Dia itu orangnya ceria dan pekerja keras. Dia juga punya selera humor yang nakal dan suka sekali menjahili orang.”

    Russell ThompsonDennis Bell (sebelah kiri) dikenal karena selera humornya.

    Tugas Dennis adalah meluncurkan balon cuaca meteorologi dan mengirimkan laporannya melalui radio ke Inggris setiap tiga jam.

    Untuk melakukan ini, ia harus menyalakan generator dalam kondisi suhu di bawah nol.

    Selain itu, ia juga dijuluki sebagai koki terbaik di tempat dia bertugas. Ia bertanggung jawab penuh atas persediaan makanan selama musim dingin, saat mereka tidak bisa mendapatkan pasokan baru.

    Pada masa itu, Antarktika terasa jauh lebih terisolasi dibandingkan sekarang, dengan komunikasi yang sangat terbatas dengan rumah.

    David mengenang saat ia, orang tua, dan saudara perempuannya, Valerie, merekam pesan Natal di studio BBC untuk dikirimkan kepada Dennis.

    Dennis juga sangat menyukai anjing-anjing husky yang digunakan untuk menarik kereta luncur di pulau itu. Saking cintanya, ia bahkan memelihara dua anak anjing.

    Dennis juga berpartisipasi dalam survei Pulau King George, yang menghasilkan peta-peta pertama di wilayah yang sebagian besar belum terjamah itu.

    Beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke-25, terjadi kecelakaan tragis saat ia sedang dalam perjalanan survei.

    Pada 26 Juli 1959, di tengah musim dingin Antarktika, Dennis dan seorang rekannya bernama Jeff Stokes meninggalkan pangkalan untuk mendaki dan mengamati gletser.

    Catatan dari Badan Survei Antartika Inggris menjelaskan detail kejadian dan upaya penyelamatan yang putus asa.

    Saat itu, salju sangat tebal dan anjing-anjing mulai kelelahan. Untuk menyemangati mereka, Dennis berjalan sendirian tanpa ski.

    Tiba-tiba, ia terjatuh dan menghilang ke dalam sebuah celah es, hanya menyisakan sebuah lubang di permukaan salju.

    Berdasarkan laporan, Jeff Stokes memanggil Denis di dalam lubang dan Dennis membalasnya dengan berteriak.

    Ia berhasil meraih tali yang diturunkan, lalu diikatkan ke bibir lubang oleh anjing-anjing penarik.

    Namun, Dennis mengikatkan tali ke ikat pinggangnya, mungkin karena posisinya yang tidak memungkinkan. Ketika ia hampir mencapai bibir tebing, ikat pinggangnya putus dan ia kembali jatuh.

    Temannya kembali memanggil, tapi kali ini Dennis tidak menjawab.

    “Itu adalah cerita yang tidak akan pernah bisa saya lupakan,” kata David.

    Laporan dari base camp mengenai kecelakaan itu terkesan sangat resmi dan profesional.

    Russell ThompsonDennis Bell (kiri) dan Jeff Stokes (kanan) difoto sebelum kecelakaan. Jeff Stokes meninggal lima pekansebelum mendengar kabar bahwa jenazah Dennis telah ditemukan.

    “Kami dengar dari Jeff [] bahwa kemarin Tink jatuh ke dalam jurang dan tewas. Kami berharap bisa kembali besok, jika es laut memungkinkan,” bunyi laporan tersebut.

    Hopkins menjelaskan bahwa beberapa pekan sebelumnya, seorang pria lain bernama Alan Sharman juga meninggal. Hal ini membuat moral tim sangat rendah.

    “Kereta luncur telah kembali. Kami mendengar detail yang menyedihkan. Tangan Jeff terluka parah akibat radang dingin,” bunyi laporan sehari setelah kecelakaan.

    Saat membaca laporan itu lagi, Hopkins menemukan fakta yang tragis: Dennis adalah orang yang membuatkan peti mati untuk Alan Sharman.

    “Ibu saya tidak pernah bisa melupakannya. Dia tidak sanggup melihat foto-foto Dennis dan tidak bisa membicarakannya,” kenang David.

    Ia ingat, dua rekan Dennis dari pangkalan sempat mengunjungi keluarga mereka, membawa kulit domba sebagai ucapan terima kasih.

    “Tapi tidak ada penutup, tidak ada upacara, tidak ada apa-apa. Dennis hanya pergi begitu saja,” ujar David.

    Badan Survei Antartika InggrisDennis Bell meninggal di dekat Point Thomas di Admiralty Ba

    Sekitar 15 tahun yang lalu, David dihubungi oleh Rod Rhys Jones, ketua dari British Antarctic Monument Trust.

    Menurut yayasan tersebut, sejak 1944, sudah ada 29 orang yang meninggal saat menjalankan misi ilmiah di Wilayah Antarktika Britania.

    Rod sedang merencanakan sebuah perjalanan bagi kerabat ke-29 orang tersebut, agar mereka dapat mengunjungi tempat menakjubkan dan terpencil, tempat orang yang mereka cintai pernah hidup dan meninggal.

    David kemudian bergabung dalam ekspedisi tersebut, yang diberi nama South 2015.

    “Kapten menghentikan kapal di lokasi itu dan membunyikan sirene empat atau lima kali,” ceritanya.

    Karena es laut yang terlalu tebal, David tidak bisa mencapai gubuk saudaranya di Pulau King George.

    “Meski begitu, momen itu sangat, sangat mengharukan. Rasanya seperti beban terangkat dari kepala saya,” ungkapnya.

    Perjalanan itu memberinya rasa penutup yang selama ini ia cari.

    “Dan saya pikir, itu sudah cukup,” katanya.

    Dariusz PuczkoPara ilmuwan menemukan sisa-sisa jasad Dennis di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski.

    Namun, pada 29 Januari tahun ini, tim peneliti Polandia yang bekerja di Stasiun Antarktika Polandia Henryk Arctowski membuat penemuan yang mengejutkan, tepat di dekat stasiun mereka.

    Dennis telah ditemukan.

    Beberapa tulang ditemukan di es lepas dan bebatuan di kaki Gletser Ecology di Pulau King George.

    Sementara itu, sebagian tulang lainnya ditemukan di permukaan gletser itu sendiri.

    Para ilmuwan menjelaskan bahwa karena hujan salju akan segera turun, mereka meletakkan penanda GPS agar “rekan kutub” mereka tidak tersesat lagi.

    Dariusz PuczkoPara peneliti di Stasiun Antartika Polandia Henryk Arctowski dengan hati-hati mencatat sisa-sisa jasad Dennis.

    Sebuah tim ilmuwan yang terdiri dari Piotr Kittel, Paulina Borwka dan Artur Ginter di Universitas Lodz, Dariusz Puczko di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dan rekan peneliti Artur Adamek dengan hati-hati menyelamatkan sisa-sisa tersebut dalam empat perjalanan.

    Ini adalah tempat yang berbahaya dan tidak stabil, “dipenuhi dengan celah-celah”, dan memiliki kemiringan hingga 45 derajat, menurut tim Polandia.

    Perubahan iklim menyebabkan perubahan dramatis pada banyak gletser Antartika, termasuk Gletser Ecology, yang mengalami pencairan hebat.

    “Tempat Dennis ditemukan tidak sama dengan tempat ia hilang,” jelas tim tersebut.

    “Gletser, di bawah pengaruh gravitasi, menggerakkan massa esnya, dan bersamanya, Dennis melakukan perjalanannya,” kata mereka.

    Serpihan tiang ski bambu, sisa lampu minyak, wadah kaca untuk kosmetik, dan serpihan tenda militer juga dikumpulkan.

    “Segala upaya telah dilakukan untuk memastikan Dennis dapat kembali ke rumah,” kata tim tersebut.

    “Ini adalah kesempatan untuk menilai kembali kontribusi yang diberikan orang-orang ini, dan kesempatan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan apa yang telah kita lakukan di Antarktika selama beberapa dekade,” tambah Rod Rhys Jones.

    Banyak gletser di Antarktika yang mencair dan meninggalkan material berbatu serta memperlihatkan material yang terperangkap di dalamnya. (Dariusz Puczko)

    David tampaknya masih terharu dengan berita tersebut, dan mengulangi betapa bersyukurnya dia kepada para ilmuwan Polandia.

    “Saya sedih orang tua saya tidak pernah menyaksikan hari ini,” katanya.

    David akan segera mengunjungi Inggris. Bersama saudara perempuannya, Valerie, mereka berencana untuk akhirnya memakamkan Dennis.

    “Senang sekali; saya akan bertemu saudara saya. Mungkin Anda bilang kami seharusnya tidak senang, tapi kenyataannya kami senang.”

    “Dia sudah ditemukan – dia sudah pulang sekarang.”

    Lihat juga Video: Pria Dilaporkan Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Sungai Bone Gorontalo

    (ita/ita)

  • Trump Ikut Pertemuan Virtual dengan Zelensky Sebelum Jumpa Putin

    Trump Ikut Pertemuan Virtual dengan Zelensky Sebelum Jumpa Putin

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa lainnya. Pertemuan tersebut dilakukan menjelang pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, AS.

    Pertemuan virtual tersebut diagendakan pada Rabu atau 2 hari sebelum Trump bertemu Putin, hal itu disampaikan seorang pejabat Gedung Putih kepada Anadolu. Pejabat tersebut mengonfirmasi keikutsertaan Trump dengan syarat anonim, sehari setelah Kanselir Jerman Friedrich Merz mengumumkan bahwa ia telah mengundang presiden AS, Zelensky, dan pejabat Eropa lainnya.

    Juru bicara pemerintah Jerman Stefan Kornelius mengatakan pertemuan virtual tersebut akan fokus untuk memberi tekanan pada Rusia. Pertemuan itu juga akan membahas tentang permintaan jaminan keamanan.

    “Akan berfokus pada opsi lebih lanjut untuk menekan Rusia dan persiapan untuk kemungkinan negosiasi perdamaian dan pertanyaan terkait klaim teritorial dan jaminan keamanan,” kata Kornelius, dilansir Anadolu, Rabu (13/8/2025)

    Pertemuan tersebut akan menyediakan berbagai format diskusi dengan partisipasi dari kepala negara dan pemerintahan Jerman, Finlandia, Prancis, Italia, Polandia, Inggris, dan Ukraina. Presiden Komisi Eropa, kepala Dewan Eropa, sekretaris jenderal NATO, dan wakil presiden AS juga diperkirakan akan bergabung dalam pembicaraan tersebut.

    Sementara itu, Gedung Putih sebelumnya menyebut pertemuan Trump dan Putin sebagai “latihan mendengarkan” bagi pemimpin Amerika tersebut.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengonfirmasi bahwa pertemuan puncak Putin dan Trump tersebut akan diadakan di Anchorage, kota terbesar di Alaska, pada hari Jumat. Di saat Presiden Trump akan menetapkan “tujuan” untuk dapat “mencapai pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat mengakhiri perang ini.”

    “Hanya satu pihak yang terlibat dalam perang ini yang akan hadir, jadi ini adalah tugas presiden untuk pergi dan mendapatkan pemahaman yang lebih tegas dan lebih baik tentang bagaimana kita diharapkan dapat mengakhiri perang ini,” ujarnya kepada para wartawan di Gedung Putih.

    Leavitt menyinggung terkait Zelensky yang tidak akan hadir selama pertemuan tersebut. Ia menekankan bahwa pertemuan tersebut berlangsung atas permintaan Putin.

    Pembicaraan mendatang akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara presiden Rusia dan AS yang sedang menjabat sejak Juni 2021, ketika Putin bertemu dengan Presiden AS saat itu, Joe Biden, di Jenewa, Swiss. Pertemuan ini juga akan menandai pertama kalinya seorang presiden Rusia menginjakkan kaki di tanah Alaska sejak Kekaisaran Rusia menjual wilayah tersebut kepada AS pada tahun 1867.

    (yld/zap)

  • 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Usia 100 Tahun Terbanyak di Dunia, Ada RI?

    10 Negara dengan Jumlah Penduduk Usia 100 Tahun Terbanyak di Dunia, Ada RI?

    Jakarta

    Banyaknya penduduk berusia lebih dari 100 tahun (centenarian) dapat menjadi salah satu indikator tingginya kualitas hidup di sebuah negara. Fenomena panjang usia ini juga membuat banyak ahli penasaran mengenai faktor yang memungkinkan seseorang hidup selama itu.

    Epidemiolog sekaligus peneliti umur panjang dari Karolinska Institutet, Profesor Karin Modig, menjelaskan orang yang mampu mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki ‘kekuatan super’ dalam tubuhnya, yang membantu mereka terhindar dari berbagai penyakit kronis dan berbahaya.

    “Temuan bahwa para centenarian mampu menunda, dan dalam beberapa kasus, menghindari penyakit meskipun hidup lebih lama adalah hal yang menarik dan menggembirakan,” ujar Modig dikutip dari Daily Mail, Rabu (13/8/2025).

    “Ini menunjukkan bahwa penuaan yang lebih lambat daripada biasanya itu mungkin, dan menantang keyakinan umum bahwa hidup lebih lama pasti disertai lebih banyak penyakit,” sambungnya.

    Menurut data World Population Prospect 2024 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berikut 10 negara dengan manusia berusia 100 tahun terbanyak di dunia:

    Monako – 949 per 100 ribu orang (total 367 orang)Hong Kong – 124 per 100 ribu orang (total 9.211 orang)Guadeloupe – 100 per 100 ribu orang (total 375 orang)Jepang – 98 per 100 ribu orang (total 121.073 orang)Uruguay – 85 per 100 ribu orang (total 2.887 orang)Puerto Rico – 82 per 100 ribu orang (total 2.668 orang)Martinique – 67 per 100 ribu orang (total 239 orang)Isle of Man – 62 per 100 ribu orang (total 52 orang)Guernsey – 49 per 100 ribu orang (total 32 orang)Prancis – 47 per 100 ribu orang (total 31.380 orang)

    Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data tersebut, Indonesia berada di peringkat 157 dari 240 negara yang terdaftar dengan jumlah manusia berusia 100 tahun sebanyak 1.453 orang dan rasio 0,51 per 100 ribu orang.

    Para ahli berpendapat peningkatan jumlah orang yang mencapai 100 tahun disebabkan oleh perbaikan tingkat kematian selama puluhan tahun. Faktor ini termasuk gaya hidup, seperti penurunan angka perokok, serta kondisi kerja yang lebih baik dan peningkatan pelayanan kesehatan seperti pengobatan penyakit jantung.

    Ethel Caterham, 115 tahun, diyakini sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia. Ethel lahir pada 21 Agustus 1909 di Shipton Bellinger, Hampshire, Inggris. Ia kini tinggal di panti jompo dan telah menetap di Surrey selama lebih dari 50 tahun.

    Gelar orang tertua yang pernah hidup dipegang oleh perempuan Prancis bernama Jeanne Louise Calment yang hidup selama 122 tahun 164 hari.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/suc)

  • Hilang 66 Tahun di Antartika, Ilmuwan Ditemukan Tinggal Tulang

    Hilang 66 Tahun di Antartika, Ilmuwan Ditemukan Tinggal Tulang

    Jakarta

    Tulang belulang ilmuwan asal Inggris, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mengerikan di Antartika pada tahun 1959, baru-baru ini ditemukan. Gletser es yang mencair menampakkan jasad Dennis Bell, ilmuwan meteorologi yang sudah menghilang 66 tahun lamanya.

    Dikutip detikINET dari ABC, Dennis baru berusia 25 tahun saat bekerja untuk Falkland Islands Dependencies Survey, yang sekarang bernama British Antarctic Survery (BAS). Dia ditempatkan untuk 2 tahun di pusat riset kecil Inggris di Antartika.

    Bell meninggal di Teluk Admiralty di Pulau King George, 120 km di lepas pantai Antartika pada 26 Juli 1959. Awalnya, Bell dan tiga anggota tim bersiap mendaki dan mengamati gletser. Malangnya, ia jatuh ke jurang es yang dalam. Jenazahnya tidak pernah ditemukan.

    Jenazah Bell, yang tersingkap oleh gletser yang surut, ditemukan pada 19 Januari oleh tim dari Stasiun Antartika Polandia Henryk Arctowski. Direktur BAS, Jane Francis, mengatakan penemuan ini mengakhiri misteri puluhan tahun dan mengingatkan kita pada kisah-kisah manusia dalam sejarah sains Antartika.

    “Bell adalah salah satu dari banyak personel pemberani yang berkontibusi pada eksplorasi dan sains awal Antartika dalam kondisi yang sangat berat,” cetusnya.

    Fragmen tulang tersebut dibawa ke Kepulauan Falkland oleh kapal riset Sir David Attenborough dan kemudian dibawa ke London untuk pengujian DNA.

    Selain jasadnya, tim Polandia juga menemukan lebih dari 200 barang pribadi, termasuk peralatan radio, senter, tongkat ski, jam tangan bertulis, dan pisau.

    Saudara laki-laki Bell, David Bell, yang tinggal di Australia, mengatakan penemuan itu setelah 66 tahun membuatnya dan saudara perempuannya terkejut dan takjub. “Dennis adalah anak tertua dari tiga bersaudara dan merupakan pahlawan saya, karena dia tampaknya mampu melakukan apa saja,” kata David Bell.

    (fyk/afr)

  • Macron Sampai Sewa Detektif Swasta Buntut Istri Dituduh Dulunya Pria

    Macron Sampai Sewa Detektif Swasta Buntut Istri Dituduh Dulunya Pria

    Paris

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menanggapi serius tuduhan istrinya, Brigitte, terlahir sebagai seorang pria. Macron bahkan menyewa investigator atau detektif swasta untuk menyelidiki tuduhan tersebut.

    Berdasarkan catatan detikcom, Selasa (12/8), isu Brigitte dulunya seorang pria mulai mencuat ke publik setelah kejadian Macron ditoyor usai turun dari pesawat. Kala itu, Macron tengah berkunjung ke Vietnam.

    Kemudian, video Brigitte mendorong wajah Macron saat mereka turun dari pesawat kenegaraan viral di media sosial. Setelah tindakan Brigitte tersebut lalu beredar kabar bahwa istri Macron merupakan seorang pria.

    Macron sebetulnya sudah buka suara terkait kejadian wajahnya ditoyor oleh Brigitte. Namun, isu Briggete dulunya seorang pria semakin liar.

    Merespons isu liar itu, Macron pun mengambil langkah lanjutan. Ia bahkan sampai menyewa detekfit swasta untuk mengusut tuduhan tersebut.

    Macron Sewa Detekfit Swasta

    Investigator atau detektif swasta itu disewa untuk menyelidiki seorang influencer Amerika Serikat (AS), Candace Owens, yang mereka gugat terkait tuduhan Brigitte terlahir sebagai pria.

    Penyelidikan yang dilakukan oleh detektif swasta itu, seperti dilansir Financial Times, Selasa (12/8/2025), disebut menghasilkan sejumlah informasi detail mengenai Owens, termasuk soal hubungannya dengan tokoh-tokoh sayap kanan di Prancis dan popularitasnya di media pemerintah Rusia.

    Macron dan istrinya menggugat Owens, seorang influencer sayap kanan terkenal di AS, atas apa yang mereka sebut sebagai “fiksi yang aneh, memfitnah, dan mengada-ada” dalam rentetan podcast berseri yang menarik jutaan pendengar. Tuduhan utama dalam podcast itu adalah Brigitte terlahir sebagai laki-laki.

    Penyelidikan terhadap Owens itu dilakukan oleh firma hukum Nardello & Co yang berkantor di AS, sebelum Macron dan istrinya mengajukan gugatan hukum terhadap Owens bulan lalu.

    Sejumlah informasi yang didapat dari investigasi itu tidak hanya menjelaskan soal hubungan Owens dengan para tokoh sayap kanan di Prancis, tetapi juga keterkaitannya dengan tokoh populis sayap kanan di AS dan Inggris, serta interaksi onlinenya dengan seorang nasionalis di Rusia.

    “Keluarga Macron mengajukan gugatan hukum ini dengan pengetahuan penuh tentang siapa yang bersekutu dengan Owens,” kata pemimpin eksekutif Nardello & Co, Dan Nardello, yang merupakan mantan jaksa federal New York.

    Keputusan untuk menyewa investigator menyoroti keseriusan Macron dan istrinya dalam gugatan hukum mereka terhadap Owens. Ini menjadi contoh langka seorang pemimpin dunia, yang masih aktif menjabat, dalam menggugat seorang influencer online terkait konten mereka.

    Menurut salah satu pengacara Macron, Tom Clare, dari firma hukum Clare Locke — spesialis kasus pencemaran nama baik, keputusan mengajukan gugatan itu sebagian didorong oleh keinginan Macron dan istrinya untuk memahami mengapa seorang influencer AS tertarik pada mereka.

    Macron dan istrinya mengajukan gugatan hukum atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap Owens pada Juli lalu. Gugatan yang diajukan ke pengadilan tinggi Delaware, AS, itu menuduh Owens telah menyebarkan “kebohongan”, termasuk tuduhan soal Brigitte terlahir sebagai laki-laki dengan nama Jean-Michel Trogneux.

    Gugatan itu, seperti dilansir AFP, diajukan setelah Owens berulang kali mengabaikan permintaan untuk mencabut pernyataan palsu dan pencemaran nama baik yang dibuat dalam rentetan video YouTube dan podcast delapan episode berjudul “Becoming Brigitte.”

    Clare menambahkan bahwa Macron dan istrinya bersedia hadir di pengadilan Delaware untuk menghadiri persidangan secara langsung.

    Halaman 2 dari 3

    (maa/maa)

  • Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia

    Ada Spesies Baru Piranha, Vegetarian dan Gigi Mirip Manusia

    Jakarta

    Myloplus sauron, ikan Amazon yang baru-baru ini dideskripsikan, sekilas tampak menakutkan. Tubuhnya yang bulat dan keperakan dihiasi garis hitam mencolok yang meruncing ke arah perut, pola yang mengingatkan pada ‘Mata Sauron’ yang berapi-api dalam cerita The Lord of the Rings.

    Namun, penampilan bisa menipu. Meski masih jenis piranha, ia bukan karnivora atau pemakan daging, melainkan herbivora yang cinta damai dan dilengkapi dengan gigi geraham seperti manusia. Ibaratnya, berwujud piranha tapi vegetarian.

    Dr. Rupert Collins dari Natural History Museum di London, Inggris, kurator senior ikan, turut memimpin tim internasional yang bertanggung jawab atas penemuan ini.

    “Begitu rekan-rekan saya menyarankan nama untuk ikan ini, kami langsung tahu nama itu cocok untuknya. Polanya sangat mirip Mata Sauron, terutama dengan bercak-bercak oranye di tubuhnya,” kata Collins seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/8/2025).

    Mengenal Myloplus Sauron

    Myloplus sauron termasuk dalam famili Serrasalmidae, klan yang sama yang mencakup piranha yang terkenal. Kerabatnya yang disebut pacu sebagian besar adalah pemakan tumbuhan, dan spesies baru ini mengikuti jejak tersebut, menggunakan gigi datar dan pendek untuk mengunyah buah dan biji, bukan daging.

    Jika diamati lebih dekat, gigi-gigi itu tampak memiliki mahkota berbentuk persegi dan tonjolan email gigi yang mencengkeram dan menghancurkan makanan berserat.

    Kode DNA dan hitungan sisik terperinci memastikan bahwa ikan tersebut berbeda dari dua ikan pacu yang mirip dan sudah lama dikelompokkan bersama dengan M. schomburgkii.

    Alat genetik tersebut mengungkap tiga garis keturunan terpisah: M. sauron yang baru diberi nama di Sungai Xingu, M. aylan di anak sungai Amazon barat, dan M. schomburgkii yang didiagnosis ulang tersebar di sungai-sungai perisai lebih jauh ke utara dan timur.

    Habitat Ikan Mata Sauron

    Air jernih berbatu Sungai Xingu memungkinkan sinar Matahari mencapai dasar sungai, mengubah ikan menjadi papan reklame hidup. M. sauron memperkuat sorotan itu dengan semburat jingga cerah di sisi tubuhnya dan sirip merah darah yang menonjolkan garis tengahnya.

    Collins mencatat bahwa menamai suatu spesies berdasarkan ikon budaya membantu orang mengingat penemuan tersebut dan yang lebih penting, sungai tempat spesies itu berada.

    Gigi Piranha Vegetarian

    Berbeda dengan bilah piranha yang berbentuk segitiga, gigi ikan pacu hampir berbentuk persegi. Ujung-ujungnya bertemu seperti gunting, ideal untuk memecahkan kacang atau memotong daun tebal.

    Studi tentang mekanika makan menunjukkan bahwa gigi-gigi ini mendistribusikan tekanan secara merata di seluruh gigitan, mencegah retakan sekaligus memaksimalkan gaya penghancuran.

    Adaptasi itu penting karena denyut banjir Amazon menghasilkan buah-buahan musiman yang berjatuhan, ikan yang mampu mengolah kulit yang keras menikmati santapan ketika pohon-pohon menjorok ke tepian yang banjir.

    Para ahli taksonomi telah mengkatalogkan sekitar 2.500 spesies ikan di Amazon, namun diperkirakan 34 hingga 42% ikan air tawar di lembah tersebut masih belum terdeskripsikan.

    Secara praktis, hampir satu dari tiga ikan yang berenang melewati jaring peneliti mungkin masih belum memiliki nama resmi.

    Ketidakpastian ini mempersulit upaya konservasi. Tanpa daftar spesies yang andal, sulit untuk menilai populasi mana yang berkembang pesat dan mana yang menyusut akibat tekanan seperti limpasan tambang, penangkapan ikan berlebihan, atau pembangunan bendungan.

    Arti Penemuan Bagi Konservasi

    Nama baru yang mencolok tidak menjamin keselamatan. Bendungan besar di hulu dapat meratakan banjir musiman yang dulu memicu migrasi ikan pacu, sementara penambangan emas yang tidak diatur mencemari saluran air dengan lumpur dan merkuri.

    Untuk saat ini, tim tersebut menggolongkan M. sauron sebagai spesies ‘Least Concern’ karena jangkauannya membentang hingga beberapa ratus kilometer sungai. Meskipun demikian, Collins berpendapat bahwa pengenalan dini sangatlah penting.

    Penemuan ini juga menyoroti nilai kode DNA, sebuah teknik yang menandai garis keturunan tersembunyi sebelum menghilang. Setiap kode yang ditambahkan ke basis data global mempertajam gambaran kita tentang keanekaragaman Amazon dan memandu ekspedisi lapangan masa depan menuju sungai yang mungkin menyimpan lebih banyak kejutan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Peneliti BRIN Temukan Spesies Baru, Kadal Buta dari Pulau Buton”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)