Negara: Indonesia

  • Apa Itu Halal Bihalal, Berikut Sejarah dan Maknanya dalam Budaya Indonesia

    Apa Itu Halal Bihalal, Berikut Sejarah dan Maknanya dalam Budaya Indonesia

    Mengutip dari situs Kemenko PMK, konon asal usul istilah halal bihalal berawal dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935 hingga 1936. Kala itu, martabak menjadi hidangan yang baru untuk masyarakat.

    Kemudian pedagang martabak dibantu dengan pembantu pribuminya mempromosikan makanan tersebut dengan kata-kata “Martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal” dan sejak itu istilahnya mulai populer di masyarakat Solo.

    Adapun masyarakat lalu menggunakan istilahnya untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari Lebaran atau silaturahmi di hari lebaran. Kegiatannya kemudian berkembang jadi acara silaturahmi saling bermaafan di hari raya.

    Sementara itu, berdasarkan versi kedua asal usul halal bihalal sendiri konon berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah di tahun 1948. Sosok KH Abdul Wahab merupakan seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama.

    KH Wahab kemudian memperkenalkan istilah halal bihalal kepada Bung Karno sebagai bentuk cara silaturahmi antar-pemimpin politik yang saat itu masih mempunyai konflik. Atas sarannya, di hari raya tahun 1948 Bung Karno lalu mengundang seluruh tokoh politik.

    Ia mengundang para tokoh politik ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahmi yang diberi judul “Halalbihalal”. Para tokoh akhirnya duduk satu meja dan sejak itu diikuti masyarakat Indonesia secara luas terutama masyarakat muslim di Jawa dan jadi tradisi silaturahmi.

  • Wamenaker: Teror Kepala Babi Tempo Biadab dan Mempermalukan Demokrasi!

    Wamenaker: Teror Kepala Babi Tempo Biadab dan Mempermalukan Demokrasi!

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengatakan teror pengiriman kepala babi dan bangkai tikus terpanggal ke kantor redaksi Tempo wajib dilawan karena mempermalukan demokrasi Indonesia. Aparat penegak hukum harus segera mengungkap siapa pelaku teror tersebut.

    “Saya mengutuk pelaku teror terhadap majalah Tempo. Saya tidak pernah setuju cara-cara biadab seperti itu,” kata Immanuel di Jakarta Minggu (23/3/2025).

    Aktivis 98 yang akrab dipanggil Noel itu mengatakan pers nasional sudah sudah bersusah-payah turut serta membangun demokrasi di Indonesia. Jika dengan perjuangan yang sudah demikian panjang namun masih juga diteror, maka sungguh keterlaluan.

    “Dalam semua sequence (urutan) perjuangan demokrasi nasional, pers sebagai pilar demokrasi keempat, selalu menjadi katalisator. Maka teror terhadap majalah Tempo adalah perbuatan biadab,” tegasnya.

    Menurut Noel, pemerintahan Prabowo-Gibran selalu terbuka kepada kritik dan bersikap demokratis terhadap berbagai masukan. 

    Diketahui, pada Rabu (19/3/2025), kantor redaksi Tempo dikirimi paket berisi kepala babi yang dibungkus kardus dan dilapisi Styrofoam. Teror kepala babi itu ditujukan kepada Francisca Christy Rosana alias Cica, wartawan desk politik Tempo dan juga host podcast Bocor Alus Politik. 

    Pembawa paket, mengendarai  sepeda motor matik berwarna putih. Ia mengenakan jaket hitam dan celana jins, serta memakai helm ojek online. Paket kepala babi, dikirim ke kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. 

    Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 02.11 WIB, Tempo kembali mendapat teror. Ada seseorang yang melemparkan kardus berisi enam ekor bangkai tikus yang kepalanya sudah dipenggal. Kardus dibungkus kertas kado berisi tikus, ditemukan petugas kebersihan Tempo.

    “Ada adagium yang berkata tidak ada kejahatan yang sempura. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition (pengenalan wajah) milik Polri, seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” tegas Noel.

    Menurutnya, pelaku tak boleh hanya dimaafkan, tetapi harus diseret ke meja hijau. Teror kepala babi dan bangkai tikus kepada grup Tempo sudah menggemparkan demokrasi, dan hal ini pasti ditulis besar-besar oleh pers nasional dan luar negeri. 

    “Peristiwa ini sungguh mempermalukan demokrasi Indonesia. Maka demi penghormatan terjadap demokrasi dan Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945, pelaku harus ditemukan dan diproses secara hukum,” katanya.

    Jika Polri gagal mengungkap siapa dalang teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo, lanjut Noel, maka masyarakat akan kecewa. Namun jika Polri berhasil mengungkap, maka masyarakat akan semakin percaya kepada Polri. “Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo,” tandasnya.

  • KPK Didesak Tangani Kasus Dugaan Korupsi Kepala Daerah Banggai

    KPK Didesak Tangani Kasus Dugaan Korupsi Kepala Daerah Banggai

    JAKARTA – Komite Independen Mahasiswa Indonesia (KIM-Indonesia) menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (21/3) sebagai bentuk dukungan moril kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus dugaan korupsi Bupati dan Wakil Bupati serta 24 Camat di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

    Koordinator Lapangan Aksi unjuk rasa Ubay menyatakan kepercayaannya kepada pimpinan KPK yang masih memiliki integritas yang teruji dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan dan pedoman yang berlaku dalam rangka memberantas KKN.

    “Hadirnya kami disini sebagai bentuk dukungan kepada pimpinan KPK untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yg sudah diamanatkan konstitusi, kami juga meyakini bahwa pimpinan KPK memiliki integritas dalam menyikapi beragam kasus korupsi.” tegasnya.

    Pendemo menekankan agar semua pihak tidak melupkan sejarah.  Reformasi 1998 merupakan cerminan dari gerakan merespons buruknya praktek KKN sehingga merusak stabilitas politik, ekonomi, dan sosial.

    “Jadi KIM hadir sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mengingatkan lembaga-lembaga yg memiliki wewenang dalam memberantas KKN seperti KPK ini untuk terus menegakkan kebenaran dan berantas KKN,” katanya.

    Mengutip hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas audit belanja daerah Kabupaten Binggai (TA) 2024, BPK menemukan masalah yang diduga adanya praktek melawan hukum atau rasua yang dilakukan secara kolektif oleh Bupati dan Wakil Bupati serta 24 Camat di Kabupaten Banggai dengan Total Plafon Anggaran sebesar Rp. 123.853.529.729

    Diketahui temuan BPK tersebut atas pelimpahan kewenangan Bupati Banggai kepada 24 Camat yang terdapat ketidaksesuain administrasi dan penyimpangan pengadaan barang yang pengelolaannya diduga merugikan keuangan Negara/Daerah.

    Dalam orasinya, Koordinator lapangan Ubay mengatakan Bupati Banggai diduga melakukan penyalahgunaan wewenang yang memerintahkan 24 Camat untuk membelanjakan dana Rp5 milliar bersumber dari APBD yang terindikasi kuat adanya praktek korupsi.

    Dalam orasi lainnya, Presiden Mahasiswa BEM UIC-Jakarta Iksan mengatakan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK perwakilan Sulteng menemukan Belanja Barang dan Realisasi Belanja sebesar Rp18,2 miliar berasal dari belanja barang di 15 kecamatan yang menjadi fokus audit.

    Namun, audit uji petik menemukan bahwa belanja barang senilai Rp2,18 miliar tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

    Ketum Komisariat Hukum HMI Cabang Jakarta Raya Jainudin juga menegaskan KPK tidak bisa tinggal diam dengan dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh Bupati Banggai (Amirudin) kepada 24 Camat tersebut, KPK harus segera usut tuntas karena dalam kasus ini sudah memenuhi syarat hukum untuk KPK bertindak.

    “Kami Komite Independen Mahasiswa Indonesia (KIM-Indonesia) mendesak KPK untuk segera mengusut tuntas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Bupati dan Wakil Bupati Banggai (Amirudin dan Furqanuddin) dan kroni-kroninya (24 Camat),” demikian tuntutan demonstran.

    “Mendesak KPK untuk segera menangkap Bupati dan Wakil Bupati Banggai dan kroni-kroninya 24 Camat yang diduga terut serta dalam praktek KKN,” sambung tuntutan pendemo.

  • Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKART – Kabar terbaru mengenai kecelakaan bus yang melibatkan jemaah umrah Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam proses pemulihan para korban.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau dengan seksama kondisi para korban, salah satunya adalah Fabian, yang mengalami luka bakar parah.

    Fabian, yang menderita luka bakar hingga 60 persen, kini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

    Meski demikian, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya, meski kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut. 

    “Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

    Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.

    Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.

    Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.

     

     

    Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

    Sayangnya, dalam kecelakaan tersebut, Fabian kehilangan budenya, Eny Soedarwati, yang turut meninggal dunia. 

     

     

    Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif. 

    Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat. 

    Selain itu,  KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.

     

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

     

     

    KJRI Jeddah juga telah mengeluarkan dokumen perjalanan bagi para korban yang kehilangan paspor dalam insiden tersebut. 

    Tim KJRI juga turut mengurus pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dalam kecelakaan bus tragis ini.

    Kabar baiknya, sebelas jemaah yang sempat dirawat di rumah sakit telah dinyatakan pulih dan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka.

     

     

     

     

     

     

  • Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Naik 5% di Masa Angkutan Lebaran

    Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Naik 5% di Masa Angkutan Lebaran

    Jakarta

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memprediksi kenaikan jumlah pengguna commuter line pada masa angkutan lebaran. Kenaikan diprediksi terjadi di commuter line Jabodetabek, Merak dan Basoetta bandara.

    Hal itu disampaikan Corporate Communication KCI, Joni Martinus kepada wartawan dalam konferensi pers di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025). Joni mengatakan masa angkutan lebaran berlangsung selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Joni mengatakan total pengguna commuter line Jabodetabek diprediksi naik sebesar 5 persen. Dia memprediksi jumlah pengguna commuter line Jabodetabek pada masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 19,3 juta.

    “Di angleb (angkutan lebaran) tahun 2023 itu total pengguna ada 13,4 juta, kemudian angka ini naik di angleb 2024 menjadi 18,3 juta pengguna, kemudian ini untuk angleb 2025 prediksi kami, ini akan terjadi kenaikan 5%, sebanyak 5% yang dari 18,3 menjadi 19,3 juta penumpang yang akan menggunakan comuter line Jabodetabek,” kata Joni Martinus.

    Joni mengatakan jumlah pengguna KRL Jabodetabek juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 5 persen. Dia menuturkan kenaikan itu dari 17,9 juta menjadi 18,8 juta penumpang.

    “Nah kalau kita detilkan lagi ini adalah detilnya untuk KRL Jabodetabek sendiri dari 17,9 ini di realisasi di 2024 pada masa angleb 2024, kami prediksi akan naik menjadi 18,8 juta pengguna khusus untuk KRL Jabodetabek, jadi ada kenaikan 5%,” ujarnya.

    “Kemudian kalau untuk daerah Merak, area 1 Merak dari yang tahun lalu itu 287 ribu orang, ini kami prediksi akan naik 2% menjadi 292 ribu pengguna,” ujarnya.

    Joni mengatakan prediksi kenaikan pengguna commuter line Basoetta bandara sebesar 3 persen. Dia memprediksi pengguna commuter line Basoetta tahun ini sebanyak 156,9 ribu penumpang.

    Adapun, masa angkutan lebaran berlangsung selama 22 hari. Joni mengatakan kereta yang dioperasikan setiap harinya di masa angkutan lebaran sebanyak 1.063 perjalanan. Dia menuturkan total perjalanan KRL yang dioperasikan selama masa angkutan lebaran sebanyak 23 ribu perjalanan.

    “Selama masa angkutan lebaran tersebut kami setiap harinya mengoperasikan KRL sebanyak 1.063 perjalanan setiap hari atau total kalau kita kumulatifkan selama masa angkutan lebaran itu ada sekitar 23.000 perjalanan KRL yang kita operasikan,” ujarnya.

    Dia mengatakan kapasitas angkut yang disediakan di setiap harinya mencapai 2 juta. Dia mengatakan total kapasitas angkut selama masa angkutan lebaran mencapai 44 juta.

    “Ada pun kapasitas angkut yang kami sediakan selama masa angkutan lebaran tersebut ada sekitar 2 juta per hari, jadi kapasitas angkutnya itu 2 juta per hari dari 1.063 perjalanan tersebut. Nah, kalau kita kalikan aja berarti kalau 2 juta per hari dikali 22 hari itu ada sekitar 44 juta yang kita operasikan akan menggunakan KRL,” ujarnya.

    (mib/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sidang Isbat Idulfitri 29 Maret, Menag: Lebaran 2025 Berpotensi Bareng

    Sidang Isbat Idulfitri 29 Maret, Menag: Lebaran 2025 Berpotensi Bareng

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan ada kemungkinan Lebaran jatuh pada pada 31 Maret 2025, serentak antara pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah. 

    “Potensinya berdua sama-sama. Iya potensinya (sama Lebaran 31 Maret 2025),” ujar Nasaruddin seusai ilaturahmi dan buka puasa bersama Badan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (BPP IKA UIN Alauddin Makassar) di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025) malam. 

    Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh, di antaranya juga Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily, cendikiawan Yudi Latif, hingga Ketua Umum IKA UIN Alauddin Makassar Idrus Marham.

    Nasaruddin mengatakan potensi perayaan Lebaran 2025 sama antara pemerintah dengan Muhammadiyah karena kondisi objektif yang terjadi kekinian. 

    “Tetapi kalau melihat kondisi objektifnya hilal berdasarkan hisab ini, masih di bawah nol, masih minus 3 derajat. Intinya juga elongasinya juga masih sangat rendah untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan, yaitu ketinggian hilal 3 derajat dan elongasinya sekitar 6 derajat,” jelas dia.

    Hanya saja, Nasaruddin tetap meminta masyarakat menunggu hasil sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025 mendatang. Penentuan Lebaran 2025 diawali dengan pemantauan hilal di sejumlah titik lokasi di seluruh Indonesia.

    Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

    “Segi ilmu hisab, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa ini istikmal, artinya dicukupkan 30 hari bulan suci Ramadan, dengan demikian Lebaran tanggal 31 Maret 2025, tetapi kepastiannya itu nanti menunggu sidang isbat pada tanggal 29 Maret,” pungkas Nasaruddin.

  • AHY pererat tali silaturahmi lulusan Akabri tahun 2000

    AHY pererat tali silaturahmi lulusan Akabri tahun 2000

    Intinya kami ingin selalu menyambung silaturahim. Apalagi tahun ini spesial karena 25 tahun pengabdian,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono berupaya mempererat silaturahmi antara lulusan Akabri tahun 2000 dalam kegiatan buka puasa bersama Paguyuban Pamor Persada di Gedung Puri Ardhya Garini, Jalan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

    “Intinya kami ingin selalu menyambung silaturahim. Apalagi tahun ini spesial karena 25 tahun pengabdian,” kata pria yang akrab disapa AHY saat ditemui usai acara buka puasa bersama.

    Menurut sang peraih gelar Adhi Makayasa tahun 2000 ini, lulusan Akabri angkatannya cukup kompak walaupun tersebar empat matra yakni TNI AD, AL, AU dan Polisi.

    Mereka semua, lanjut AHY, telah mengembangkan karir dengan baik sehingga sampai saat ini telah menduduki beberapa jabatan strategis di masing-masing korps.

    AHY pun yakin seluruh lulusan Akabri tahun 2000 telah memberikan pengabdian yang terbaik kepada negara melalui masing-masing satuannya.

    Dalam kegiatan tersebut, AHY mengaku sempat bertemu beberapa teman lama dan berbagi kisah ketika masih duduk di bangku pendidikan.

    Dia berharap tali silaturahmi ini akan terjalin sehingga seluruh lulusan angkatan 2000 tetap kompak dalam mengabdi kepada NKRI.

    “Saya mendoakan yang terbaik agar teman-teman juga bisa sukses kariernya dan terus melakukan pengabdian yang terbaik juga untuk TNI dan untuk Indonesia,” tutup AHY.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • ISSES: UU TNI baru tetap pada koridor karena TNI dilarang berpolitik

    ISSES: UU TNI baru tetap pada koridor karena TNI dilarang berpolitik

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai Undang-Undang TNI yang baru disahkan oleh DPR RI tetap pada koridor karena UU itu tetap melarang prajurit untuk berbisnis dan berpolitik.

    Oleh karena itu, dia pun mengajak masyarakat untuk menelaah undang-undang itu termasuk pasal-pasal yang direvisi, serta mengawal implementasinya.

    “Jika ditelaah secara cermat, revisi ini tidak mencabut larangan bagi prajurit TNI untuk berpolitik dan berbisnis. Artinya, militer tetap diposisikan dalam koridor profesionalisme, dan tidak diperbolehkan memasuki arena politik praktis maupun ekonomi,” kata Fahmi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Larangan berpolitik dan berbisnis untuk prajurit sebelumnya juga diatur dalam UU TNI yang lama, yaitu UU No.34 Tahun 2004.

    Dalam kesempatan yang sama, Fahmi mengajak publik untuk mengawal perubahan yang ada agar tetap berada dalam koridor semangat reformasi.

    “Beberapa hal yang perlu diawasi ke depan adalah bagaimana peran baru TNI dalam OMSP diterapkan, bagaimana mekanisme pengawasan terhadap prajurit yang ditempatkan di lembaga sipil, dan bagaimana dampak perubahan usia pensiun terhadap dinamika internal TNI,” kata Khairul Fahmi.

    Dia berpendapat kontrol sipil terhadap TNI tetap harus berjalan dengan ketat, karena itu menjadi salah satu cara untuk menghindari meluasnya pengaruh militer dalam birokrasi negara.

    “Kontrol terhadap penerapannya (UU TNI yang baru) tetap harus diperkuat agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengarah pada kembalinya pola lama. Keterlibatan TNI dalam ranah sipil tetap harus diawasi dan diatur dengan ketat untuk menghindari potensi melebar ya pengaruh militer dalam birokrasi negara yang banyak dikhawatirkan,” kata dia.

    Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI untuk disahkan menjadi undang-undang. Rapat itu dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin selaku wakil pemerintah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan jajaran pejabat dari Kementerian Hukum dan Kementerian Keuangan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mahasiswa Luka-luka Saat Demo Tolak RUU TNI, Komisi III DPR Soroti Sikap Represif Aparat – Page 3

    Mahasiswa Luka-luka Saat Demo Tolak RUU TNI, Komisi III DPR Soroti Sikap Represif Aparat – Page 3

    Di sisi lain, Abdullah juga mengimbau kepada para mahasiswa agar menyampaikan aspirasi secara damai. Sebab apa pun alasannya, anarkisme tidak dapat dibenarkan.

    “Dan bagi teman-teman mahasiswa, saya juga mengimbau gunakan cara-cara yang damai saat menyampaikan pendapat. Sehingga tidak ada alasan penggunaan kekerasan atau tindakan represif aparat,” ujar Abdullah.

    “Aspirasi rakyat, termasuk teman-teman mahasiswa penting untuk kita dengarkan. Saya percaya, kontribusi mahasiswa pastinya akan bermanfaat untuk Indonesia. Maka salurkan aspirasi dan pendapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban umum,” lanjut Abdullah.

    Abdullah juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga Indonesia supaya selalu kondusif.

    “Apalagi ini bulan Ramadan, ayo bersama kita menjaga keteduhan bangsa dan negara,” sebut Abdullah.

    “Semua yang kita lakukan harapannya adalah yang terbaik bagi Indonesia, semangat dan tindakannya pun sebaiknya juga dilakukan dengan cara-cara positif,” imbuhnya.

     

    Reporter: Alma Fikhasari

    Sumber: Merdeka.com

  • Desa Wisata Grenggeng, Pilihan Destinasi Wisata Komplet di Kebumen

    Desa Wisata Grenggeng, Pilihan Destinasi Wisata Komplet di Kebumen

    Liputan6.com, Kebumen – Desa Wisata Grenggeng terletak di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa wisata ini menawarkan ragam wisata dan festival yang tak akan membuat pengunjung bosan.

    Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Desa Grenggeng terbentuk pada 16 Agustus 1924. Dengan luas 440 hektare, desa ini memiliki kontur dataran rendah dan perbukitan.

    Desa Wisata Grenggeng mudah diakses melalui jalan nasional. Letaknya sekitar 25 km di sebelah barat pusat Kabupaten Kebumen dan dekat dengan Stasiun Karanganyar dan Stasiun Gombong.

    Berikut pilihan wisata yang bisa dinikmati di Desa Wisata Grenggeng Kebumen:

    1. Wisata edukasi membuat anyaman dari daun pandan


    Desa Wisata Grenggeng menawarkan pilihan wisata edukasi berupa pelatihan membuat kerajinan anyaman pandan. Wisata ini bisa ditemukan di Sekretariat Kelompok Tani Hutan Margot Rahayu di Dukuh Sutono.

    Galeri ini buka pada pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Pengunjung bisa mengikuti pelatihan membuat anyaman pandan dan membeli produk-produk buatan para perajinnya.

    Adapun pelatihan membuat anyaman pandan biasanya berlangsung selama tiga jam. Tak hanya mendapat ilmu dan pengalaman, peserta juga akan mendapatkan suvenir anyaman pandan.

    2. Wisata religi ke Makam Syekh Baribin


    Tak jauh dari wisata edukasi anyaman pandan, terdapat destinasi wisata religi di Desa Wisata Grenggeng. Adalah makam Syekh Baribin yang terletak di Dukuh Setana Kunci.

    Makam ini berada di puncak Gunung Grenggeng, sehingga terasa tenang dan sejuk. Akses menuju makam pun cukup mudah, bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, maupun ojek motor yang tersedia di sekitar area makam.

    Sebelum memasuki area makam, pengunjung harus melewati tangga sepanjang 100 meter dengan total 99 anak tangga. Pengunjung melewati tangga tersebut dengan melepas alas kaki.

    Konon, destinasi wisata religi ini mulai dikenal setelah diidentifikasi dan dibuka oleh Patih Donoharjo IV dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat bersama Pangeran Diponegoro. Peristiwa itu terjadi pada masa Perang Jawa (1825-1830).

    3. Festival tahunan Grebeg Syura Syekh Baribin

    Desa Wisata Gerenggeng juga rutin menyelenggarakan Festival Grebeg Syura Syekh Baribin. Festival tahunan ini diadakan untuk memperingati malam tahun baru Islam.

    Festival ini menampilkan berbagai seni tradisional, seperti kirab tumpeng, robbyeong, doa bersama, dan santunan untuk anak-anak kurang beruntung. Selain itu, ada juga kesenian tradisional abid yang melibatkan atraksi dengan api.

    4. Pasar tradisional dan industri kreatif


    Desa Wisata Grenggeng juga memiliki pasar tradisional bernama Pasar Gemit. Pasar ini mempertahankan nuansa tempo dulu dengan lapak, wadah makan, dan pakaian pedagang yang khas.

    Selain itu, ada pusat pembuatan perkakas dengan alat-alat modern. Ada juga produksi bahan pangan, seperti tempe dan jajanan tradisional, yang bisa dinikmati langsung oleh pengunjung.

    5. Wisata sejarah di bangunan peninggalan masa lampau

    Terakhir, ada pilihan destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi di Desa Wisata Grenggeng. Pengunjung bisa mampir ke Taman Makam Pahlawan Sutan Negara dan Tugu Peringatan perjuangan kemerdekaan untuk mengenal sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

    Penulis: Resla