Negara: Indonesia

  • Jadi Jalur Langganan Mudik, Pasokan Gas di Palembang Dipastikan Aman

    Jadi Jalur Langganan Mudik, Pasokan Gas di Palembang Dipastikan Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan gas bumi untuk masyarakat dan industri di Palembang mencukupi jelang lebaran 2025.

    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana usai melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah infrastruktur energi di Palembang, Sumatera Selatan.

    “Kehadiran kami di sini bertujuan memastikan kesiapan sektor ESDM, terutama di wilayah strategis Palembang, yang merupakan salah satu jalur utama mudik Lebaran,” kata Dadan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Dadan menekankan pentingnya menjaga kestabilan pasokan gas untuk pelanggan, baik industri maupun rumah tangga, mengingat tingginya permintaan pada periode Lebaran.

    Menurut dia, Palembang merupakan titik strategis bagi jalur mudik masyarakat, sehingga kesiapan sistem distribusi gas harus tetap optimal. Kunjungan pada saat itu juga difokuskan pada jaringan gas kota, yang melayani sekitar 40 ribu pelanggan rumah tangga.

    Selain melakukan pengawasan pasokan di sisi hulu, kunjungan ini juga menyoroti operasional di sisi hilir. PT Pertamina Gas Negara (PGN) melalui Area Head PGN Palembang, Braman Setyoko, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga keandalan dan penyaluran gas selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mengoptimalkan dan meningkatkan layanan energi pada momentum Ramadan-Idul Fitri 2025, salah satunya Subholding Gas, Pertamina Gas Negara, hal ini untuk memastikan layanan terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat.

    Data PGN menunjukkan, saat ini terdapat 103 pelanggan di sektor industri dan komersial, 164 usaha kecil, serta 6.638 pelanggan rumah tangga yang terlayani melalui jaringan pipa sepanjang 198,4 km.

    Kesiapan infrastruktur ini diharapkan dapat menjamin kelancaran distribusi gas bumi, mendukung aktivitas masyarakat dan industri selama momen Lebaran.

    Sebagai informasi, sambungan gas untuk rumah tangga di Palembang selain dibangun oleh PGN juga dibangun oleh Kementerian ESDM menggunakan APBN yang saat ini berjumlah total sebanyak 31.423 Sambungan Rumah (SR).

    Tak hanya itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pertagas Niaga, dan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya selaku pengelola Jaringan Gas (Jargas) Kota Palembang melakukan pengembangan pelanggan (mandiri) sehingga total jumlah keseluruhan pelanggan jargas kota Palembang sebanyak 38.061 SR.

    Pasokan BBM, LPG dan Listrik Aman Terkendali

    Selain menjaga ketersediaan pasokan gas, Dadan juga menjelaskan bahwa sistem kelistrikan untuk wilayah Kota Palembang dan sekitarnya dalam kondisi aman dan terkendali.

    “PLN melaporkan, dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sedangkan beban puncak mencapai 1.398 MW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW,” ujar Dadan.

    Sama seperti halnya listrik, dilaporkan pula ketersediaan BBM dan LPG saat ini juga dalam kondisi aman, tidak terjadi masalah.

    “Ketersediaan stok BBM untuk wilayah S2JB stoknya untuk secara keseluruhan berada dalam kondisi aman di angka 6 hari namun tersambung dengan pipa ke Kilang Plaju, disana tangki besarnya ada,” kata Dadan.

    (pgr/pgr)

  • Video: Gubernur Jakarta Beri Santunan Kepada 1.500 Anak Yatim-Piatu

    Video: Gubernur Jakarta Beri Santunan Kepada 1.500 Anak Yatim-Piatu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan santunan kepada seribu 500 anak Yatim-Piatu di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Cengkareng Jakarta Barat. Pramono berharap acara santunan ini bisa membuat kenyamanan hati di bulan suci.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 24/03/2025) berikut ini.

  • IHSG Pagi Ini Sudah Anjlok 2 Persen, Ada Apa Lagi?

    IHSG Pagi Ini Sudah Anjlok 2 Persen, Ada Apa Lagi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada perdagangan pagi hari ini, Senin (24/3/2025). Pada pukul 09.52 WIB, IHSG bahkan sudah anjlok 2,07 persen atau 127,3 poin ke level 6.130. Sebelumnya pada Jumat (21/3/2025), IHSG juga terkoreksi 1,94 persen.

    Kiwoom Sekuritas Indonesia (KSI Research) menilai IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan tren koreksi seiring dengan investor yang mulai mengamankan posisi menjelang libur panjang Idulfitri.

    “KSI Research menilai IHSG akan kembali uji support dari titik terendah belum lama ini di sekitar 6.200-6.150, up to level psikologis 6.000,” tulis KSI Research dalam analisisnya, Senin (24/3/2025).

    KSI Research melanjutkan, mengingat libur panjang Lebaran yang segera tiba, strategi pengurangan portofolio bisa menjadi langkah antisipatif untuk menghadapi ketidakpastian pasar saat liburan.

    KSI Research juga menyoroti kondisi perekonomian global yang rentan terhadap perubahan mendadak. Dengan adanya kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump pada 2 April mendatang, investor cenderung bersikap wait and see.

    Meskipun tekanan jual masih cukup besar, KSI Research melihat peluang aksi buy back saham oleh emiten sebagai faktor yang dapat menahan pelemahan lebih lanjut. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah menerbitkan aturan yang memungkinkan emiten melakukan buy back saham tanpa perlu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    “Sentiment buy back saham dari beberapa emiten yang akan dilaksanakan mulai hari ini diharapkan bisa menjadi buffer untuk menahan pelemahan IHSG, serta mendorong minat belanja saham para investor atau trader,” tulis KSI Research.

  • Momen Ramadan, Pertamina Santuni Lebih Dari 32 Ribu Penerima Manfaat

    Momen Ramadan, Pertamina Santuni Lebih Dari 32 Ribu Penerima Manfaat


    PIKIRAN RAKYAT
    – Sebagai wujud kepedulian dan berbagi terhadap sesama, PT Pertamina (Persero) maksimalkan bulan Ramadan dengan program santunan dan khataman Al Quran bersama masyarakat, anak yatim, dan dhuafa. Total santunan Pertamina Group selama bulan Ramadan mencapai Rp7,7 miliar, yang disalurkan kepada lebih dari 32 ribu penerima manfaat dari berbagai yayasan maupun panti asuhan.

    Puncak acara Ramadan Pertamina berupa Khataman Al Quran, Santunan dan Buka Puasa Bersama digelar di Grha Pertamina, Jakarta, pada Jumat (21/3). Acara “Harmoni Merangkai Energi” ini dihadiri oleh Manajemen dan Perwira Pekerja Pertamina, bersama ratusan anak yatim yang berasal dari 20 yayasan di wilayah Jabodetabek.

    Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan mengucap syukur sekaligus mengapresiasi terselenggaranya acara ini. “Momen ini tentunya mengingatkan bahwa kebersamaan, kepedulian, saling berbagi, dan memiliki rasa empati pada sesama adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan,” ungkap Iriawan.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menambahkan, bulan Ramadan merupakan momen penuh makna. Bukan hanya untuk memperkuat keimanan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat kebersamaan, memperkuat ukhuwah, serta membangun harmoni di antara sesama.

    “Di Pertamina, kami juga memaknai bulan ini sebagai momentum untuk menyatukan semangat dan kolaborasi, baik internal Pertamina, maupun dengan masyarakat luas.
    Semangat ini menjadi energi bagi kita untuk terus berkembang, berinovasi dan memberikan kontribusi yang nyata bagi negeri,” papar Simon.

    Simon berharap, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan peran serta memperkuat komitmen untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

    Selama bulan Ramadan, Pertamina melaksanakan serangkaian kegiatan, berupa aktivitas ibadah untuk pengembangan pribadi internal Perwira Pertamina seperti Syiar, Hafalan dan Khataman Al Qur’an, hingga aktivitas sosial seperti berbagi dan gotong royong membersihkan lingkungan.

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, sebanyak 1.500 Perwira Pertamina di seluruh Indonesia mengikuti peogram Khataman Al Quran. Kegiatan ini dilakukan secara online, sehingga Perwira yang berada di kota-kota berbeda dapat beribadah sekaligus bersilaturahmi dengan Perwira yang berada di kota lainnya.

    Selain itu, program Syiar Ramadhan sebagai ajang dakwah Perwira Pertamina melalui tausyiah, tilawah, dan hafalan Al Quran. Serta, Pertamina Employee Journalism, di mana Perwira Pertamina berdakwah melalui reportase tentang harmoni Ramadan memberi energi untuk sesama.

    Pertamina juga melakukan aksi sosial, diantaranya Donasi Buku dan Mainan Layak Guna dari Perwira Pertamina yang disalurkan ke berbagai taman baca dan panti asuhan.

    Kegiatan sosial lainnya adalah Komunitas Bergerak, yakni kegiatan volunterisme dari berbagai komunitas yang ada di lingkungan Pertamina Group. Para Perwira dari Komunitas Bergerak ini melakukan beragam kegiatan seperti distribusi barang, sembako, dana, maupun tenaga ke berbagai wilayah di sekitar lokasi operasi Pertamina Group.

    “Sebanyak 17 komunitas, atau lebih dari 1.200 Perwira terlibat secara dalam aksi ini. Komunitas Bergerak telah berhasil mengumpulkan donasi yang disalurkan ke lebih dari 2.200 orang penerima manfaat,” jelas Fadjar.

    Pada momen Ramadan, manajemen Pertamina Group juga berkunjung ke berbagai wilayah operasional Pertamina. Pada program bertajuk Safari Ramadan ini, Dewan Direksi serta Dewan Komisaris Pertamina berinteraksi langsung dengan Pekerja Pertamina, terlibat dalam kegiatan Ramadan di wilayah setempat, serta memastikan operasional Pertamina berjalan optimal dalam rangka Satuan Tugas Ramadan Idulfitri 2025.

    “Momen Ramadan benar-benar dimanfaatkan oleh Pertamina untuk meningkatkan ibadah Perwira Pekerja Pertamina, meningkatkan kepedulian sosial dan merangkul semua elemen masyarakat terutama yatim, dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan, serta memastikan kelancaran penyaluran energi untuk kelancaran kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. Kami berharap berbagai program Ramadan ini dapat bermanfaat bagi internal Pertamina maupun masyarakat secara luas,” tutup Fadjar. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Begini Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    Begini Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering melakukan transaksi keuangan, baik itu transfer antar-bank maupun pembayaran digital. Namun, terkadang kamu perlu mengetahui asal bank dari nomor rekening sebelum melakukan transaksi. Mengetahui bank dari nomor rekening bisa mempermudah proses transaksi dan menghindari kesalahan dalam pengiriman dana.

    Setiap bank memiliki nomor rekening dengan format unik yang membedakannya dari bank lain. Format ini meliputi jumlah digit nomor rekening yang berbeda-beda dan kode bank yang harus dimasukkan saat melakukan transfer antar-bank. Dengan memahami karakteristik ini, kamu bisa dengan mudah mengenali bank tujuan dari nomor rekening yang diberikan.

    Selain memperhatikan jumlah digit pada nomor rekening, kamu juga bisa menggunakan kode bank untuk mengetahui asal rekening. Kode bank adalah angka khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi bank dalam sistem perbankan. Kode ini wajib dimasukkan saat melakukan transaksi antar-bank agar dana dapat dikirim dengan benar.

    Jika kamu masih bingung mengenai cara mengetahui bank dari nomor rekening, Pikiran-Rakyat.com akan membantu kamu memahami metode yang dapat digunakan, termasuk daftar jumlah digit nomor rekening dan kode bank di Indonesia.

    Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening

    Jumlah Digit Nomor

    Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui bank dari nomor rekening adalah dengan melihat jumlah digitnya. Bank Indonesia telah menetapkan jumlah digit yang berbeda untuk setiap bank sebagai bagian dari sistem identifikasi mereka. Berikut adalah daftar jumlah digit nomor rekening dari beberapa bank di Indonesia:

    BRI: 15 digit BCA: 10 digit BNI: 10 digit Bank Mandiri: 13 digit BTN: 16 digit BSI (Bank Syariah Indonesia): 10 digit Bank Danamon: 10 digit Bank Bukopin: 10 digit OCBC NISP: 12 digit Bank CIMB Niaga: 13 digit Bank Muamalat: 10 digit Bank Sinarmas Syariah: 10 digit

    Dengan mengetahui jumlah digit ini, kamu bisa mengenali apakah nomor rekening yang diberikan berasal dari BRI, BCA, Mandiri, atau bank lainnya. Namun, jika kamu masih ragu, kamu bisa mengonfirmasi lebih lanjut dengan melihat kode bank yang digunakan dalam transaksi.

    Kode Bank

    Selain jumlah digit, kamu juga bisa mengetahui asal bank dari nomor rekening dengan melihat kode bank. Kode bank adalah angka identifikasi yang wajib dimasukkan saat transfer antar-bank agar transaksi dapat diproses dengan benar. Berikut adalah beberapa kode bank di Indonesia:

    Kode Bank BCA: 014 Kode Bank BRI: 002 Kode Bank BNI: 009 Kode Bank BTN: 200 Kode Bank Syariah Indonesia (BSI): 451 Kode Bank Mandiri: 008 Kode Bank Permata: 013 Kode Bank CIMB Niaga: 022 Kode Bank Muamalat: 147 Kode Bank Danamon: 011 Kode Bank Mega: 426 Kode Bank Maybank (BII): 016 Kode Bank Sinarmas: 153 Kode Bank OCBC NISP: 028 Kode Bank Commonwealth: 950 Kode Bank Bukopin: 441 Kode Bank BTPN: 213 Kode Bank Citibank: 031 Kode Bank Panin: 019 Kode Bank DBS Indonesia: 046 Kode Bank Resona Perdania: 047

    Saat melakukan transfer antar-bank melalui ATM, mobile banking, atau internet banking, kamu perlu memilih bank tujuan berdasarkan kode bank ini. Jika kamu memiliki nomor rekening tujuan tetapi tidak mengetahui banknya, kamu bisa mencoba memasukkan nomor rekening tersebut dalam menu transfer di aplikasi mobile banking. Biasanya, sistem akan secara otomatis menampilkan nama bank setelah kamu mengetikkan nomor rekening.

    Selain itu, jika kamu ingin memastikan bank dari nomor rekening secara manual, kamu bisa menggunakan layanan pengecekan bank dari beberapa situs resmi atau aplikasi perbankan.

    Dengan memahami jumlah digit nomor rekening dan kode bank, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi asal bank dari nomor rekening yang diberikan. Cara ini sangat membantu dalam menghindari kesalahan transfer dan memastikan transaksi berjalan lancar. Jadi, pastikan kamu selalu memeriksa kembali informasi sebelum mengirim dana ke rekening tujuan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Modus Baru Bobol M-Banking Kuras Rekening Muncul di RI Jelang Lebaran

    Modus Baru Bobol M-Banking Kuras Rekening Muncul di RI Jelang Lebaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat perlu berhati-hati dengan ancaman penipuan dengan modus phishing selama mudik lebaran nanti. Para penipu akan memanfaatkan momen liburan dengan peningkatan transaksi digital yang meningkat.

    “Pada masa-masa liburan ketika transaksi digital meningkat dan kewaspadaan digital cenderung menurun, pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan rasa kepercayaan individu dan organisasi terhadap travel agency populer untuk mencuri data,” kata National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, dalam keterangannya dikutip Senin (24/3/2025).

    Microsoft Threat Intelligence mencatat serangan phishing tersebut menggunakan teknik Clickfix. Jadi data kredensial korban bakal bisa dicuri melalui laman login palsu serta captcha yang dibuat seperti aslinya.

    Clickfix akan meminta korban melakukan perintah tertentu pada perangkat. Tanpa mereka sadari akan mengunduh malware pencuri data dan membuka akses ke HP pelaku.

    Laporan tersebut menyebutkan Clickfix terus terjadi hingga Februari 2025. Serangan dilakukan di berbagai wilayah, termasuk menyerang Asia Tenggara.

    Panji menjelaskan kita perlu mengenali pola serangan dan melakukan perlindungan. Dengan cara tersebut diharapkan dapat melindungi data dari para pelaku kejahatan.

    “Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah-langkah pelindungan, kita bisa mengurangi tingkat keberhasilan serangan, menjaga data, serta melindungi dunia digital kita. Mari, tetap waspada selama musim mudik,” jelasnya.

    Untuk menghindari menjadi korban phishing selama liburan lebaran nanti, berikut langkah-langkah perlindungan yang bisa Anda lakukan:

    1. Pastikan berkomunikasi dengan hotel atau agen perjalanan resmi. Jangan lupa selalu mengecek kontak sesuai penyedia layanan tersebut.

    2. Hanya gunakan jaringan yang aman dan hindari menggunakan Wifi publik saat login ke akun.

    3. Selalu perikda alamat email yang diterima. Waspadai wmail phishing jika isinya mendesak melakukan sesuatu.

    4. Jika mendapatkan email mencurigakan, hindari klik link yang tertera di dalamnya. Lakukan pengecekan lewat situs resmi.

    (dem/dem)

  • Video: Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran Tembus 2,5 Juta Tiket

    Video: Penjualan Tiket Kereta Api Lebaran Tembus 2,5 Juta Tiket

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia Persero atau KAI mencatat jumlah tiket kereta api dalam rangka angkutan lebaran Idulfitri 2025 atau 1446 Hijriah telah terjual hingga 2.517.296 lembar dengan 10 relasi terpadat.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 24/03/2025) berikut ini.

  • Atasi Masalah Sampah, Yogyakarta Hadirkan Waste Station Rekosistem

    Atasi Masalah Sampah, Yogyakarta Hadirkan Waste Station Rekosistem

    Yogyakarta, Beritasatu.com -Permasalahan sampah di kota-kota besar Indonesia, termasuk Yogyakarta, memerlukan solusi inovatif. Sebagai kota pariwisata unggulan, Yogyakarta kini memiliki waste station berbasis aplikasi Rekosistem sebagai upaya meningkatkan pengelolaan sampah dan mendukung kebersihan kota.

    Waste station Rekosistem berfungsi sebagai titik pengumpulan sampah daur ulang seperti botol plastik, kertas, kaca, dan anorganik lainnya. Salah satu lokasi waste station berada di kawasan pusat pertokoan buku, Jalan Jenderal Sudirman, Kotabaru, yang juga menjadi destinasi wisata populer.

    “Yogyakarta sebagai salah satu destinasi prioritas pariwisata harus menjadi pelopor inovasi ini. Dengan Rekosistem, saya berharap hal ini berkembang ke daerah lain dan meningkatkan kenyamanan wisatawan,” ujar Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji kepada Beritasatu.com, Minggu (24/3/2025).

    Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, kota wisata, harus bersih dari sampah, seperti di Yogyakarta, agar tidak menurunkan daya tarik wisatawan. Kebersihan perlu dimulai dari masing-masing individu, meskipun pengelolaannya tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang bekerja sama dengan pihak swasta.

    “Sampah adalah tanggung jawab setiap individu. Harus ada pemilahan, khususnya sampah rumah tangga,” jelas Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Ade Palguna Ruteka.

    Keunggulan waste station Rekosistem adalah integrasinya dengan aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store dan App Store. Lewat aplikasi ini, masyarakat dapat menyetor sampah dan mendapatkan apresiasi berupa voucher belanja atau saldo e-wallet.

    Adanya waste station ini diharapkan dapat menjadi inovasi pengelolaan sampah yang efektif dan mendukung Yogyakarta sebagai kota wisata yang bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya mendaur ulang sampah demi menciptakan lingkungan yang lebih baik.

  • Mengakhiri Ketergantungan pada Energi Bersubsidi

    Mengakhiri Ketergantungan pada Energi Bersubsidi

    loading…

    Sampe L. Purba. Foto/Istimewa

    Sampe L. Purba
    Peneliti Senior pada Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Strategis, Alumni PPRA Lemhannas RI

    SELAMA bertahun-tahun, wacana energi terbarukan terus didorong sebagai solusi utama bagi ketahanan energi nasional. Namun, kenyataannya, banyak dari sumber energi terbarukan masih belum viable secara ekonomi, memiliki keterbatasan infrastruktur, dan bergantung pada subsidi yang besar. Sementara itu, Indonesia memiliki sumber daya energi fosil yang melimpah, terutama batubara , yang dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan energi nasional secara lebih realistis dan berkelanjutan.

    Swasembada energi bukan hanya tentang transisi ke energi hijau, tetapi juga bagaimana memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki akses terhadap energi yang terjangkau dan dapat diandalkan. Untuk itu, pemanfaatan briket batubara emisi terkendali dapat menjadi solusi strategis guna mengurangi ketergantungan pada energi bersubsidi dan menciptakan ketahanan energi yang lebih mandiri.

    Garis Kemiskinan dan Akses EnergiBadan Pusat Statistik (BPS) menetapkan garis kemiskinan nasional sebesar Rp 583.000 per kapita per bulan atau sekitar 1,19 dolar AS per hari. Sementara itu, menurut standar Bank Dunia untuk negara berpendapatan menengah atas (UMIC), batas kemiskinan adalah 6,85 dolar AS per hari. Perbedaan standar ini menunjukkan bahwa ukuran kemiskinan harus dilihat dalam konteks lokal, termasuk faktor daya beli dan intervensi kebijakan pemerintah seperti subsidi energi.

    Subsidi energi memainkan peran penting dalam mengurangi dampak kemiskinan energi. Pada tahun 2025, total subsidi energi yang mencakup LPG, BBM, dan listrik diperkirakan mencapai Rp 203,41 triliun, meningkat dari Rp 108,84 triliun pada tahun 2020. Meskipun program subsidi ini belum sepenuhnya tepat sasaran, mereka tetap menjadi instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat miskin terhadap energi. Namun, ketergantungan terus-menerus pada subsidi energi bukanlah strategi yang berkelanjutan. Diperlukan solusi alternatif yang lebih mandiri dan tidak membebani anggaran negara secara terus-menerus.

    Kondisi Demografi dan Tantangan PembangunanIndonesia menghadapi tantangan demografi yang signifikan. Dengan rasio ketergantungan (dependency ratio) sebesar 48%, setiap 100 penduduk usia produktif [14 – 65 tahun] harus menanggung 48 orang usia non-produktif. Di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur, angka ini bahkan mencapai 60%. Kondisi ini menambah beban ekonomi dan menuntut adanya investasi besar dalam sektor energi dan infrastruktur guna meningkatkan produktivitas nasional. Apabila Negara tidak mampu menyediakan lapangan kerja kepada usia produktif, maka bonus demografi ini akan berpotensi menjadi beban demografi atau bencana demografi.

    Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih tinggi, yaitu sekitar 6,33%. Angka ini menunjukkan bahwa investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi 1% lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya yang memiliki ICOR sekitar 4-5%. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan investasi dan efisiensi energi yang lebih baik untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

    Pembangunan sektor energi yang inklusif tidak hanya bertujuan meningkatkan ketersediaan energi tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Pengembangan energi terbarukan, seperti biogas dari limbah pertanian dan tenaga surya untuk desa-desa terpencil, dapat menjadi solusi ganda dalam meningkatkan akses energi dan mendorong ekonomi lokal. Namun, pendekatan ini masih membutuhkan investasi besar, memiliki keterbatasan teknologi, dan belum mampu menggantikan kebutuhan energi dalam skala besar. Oleh karena itu, solusi berbasis energi fosil yang lebih terkontrol, seperti briket batubara emisi rendah, bisa menjadi alternatif yang lebih realistis.

    Pemanfaatan Briket Batubara: Solusi dan Strategi KebijakanSelain mengandalkan subsidi dan elektrifikasi, salah satu alternatif solusi yang dapat diperkenalkan adalah pemanfaatan briket batubara sebagai sumber energi rumah tangga. Indonesia memiliki cadangan batubara yang sangat besar, dengan produksi tahunan mencapai 836 juta ton, di mana sekitar 60% merupakan low-rank coal yang ideal untuk diolah menjadi briket. Sebagian besar batubara ini diekspor dalam bentuk bulk, sementara konsumsi domestik, baik untuk industri maupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), mencapai sekitar 233 juta ton per tahun untuk kebutuhan domestik dan 555 juta ton untuk ekspor.

    Briket batubara memiliki beberapa keunggulan, seperti ketersediaan melimpah, harga terjangkau, serta kemudahan distribusi yang dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Jika dibandingkan dengan energi terbarukan yang masih bergantung pada subsidi, briket batubara dapat memberikan solusi energi yang lebih mandiri dan efisien bagi masyarakat miskin. Namun, tantangan utama dalam penggunaannya adalah emisi CO2 dan polusi udara yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang mampu mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan efisiensi pembakaran, seperti penggunaan adsorben karbon, teknologi gasifikasi skala kecil, serta desain tungku yang lebih ramah lingkungan.

    Pemerintah dapat mendorong riset dan investasi dalam pengembangan briket batubara yang lebih bersih, sekaligus memperkenalkan program subsidi atau insentif untuk rumah tangga yang beralih menggunakan briket sebagai alternatif LPG dan listrik. Dengan strategi ini, ketahanan energi dapat lebih terjamin tanpa terlalu bergantung pada subsidi bahan bakar impor.

    Beberapa strategi kebijakan yang dapat diterapkan untuk mendukung penggunaan briket batubara antara lain:
    • Pengembangan infrastruktur distribusi briket batubara, sehingga dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik atau distribusi LPG.
    • Insentif bagi industri kecil dan menengah untuk memproduksi briket batubara berkualitas tinggi yang rendah emisi.
    • Dukungan riset dan pengembangan teknologi pembakaran bersih, sehingga briket batubara menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien.
    • Kampanye edukasi dan pelatihan bagi masyarakat mengenai penggunaan briket batubara, agar mereka memahami manfaat dan cara penggunaannya secara optimal.
    • Perbandingan biaya antara briket batubara dan energi terbarukan, untuk menunjukkan bahwa briket lebih feasible secara ekonomi bagi rumah tangga menengah ke bawah dan industri kecil.

    Mewujudkan swasembada energi tidak hanya tentang meningkatkan produksi dan efisiensi energi, tetapi juga tentang memastikan bahwa energi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Alih-alih terus bergantung pada subsidi energi atau mengejar solusi energi hijau yang belum sepenuhnya siap, Indonesia perlu mempertimbangkan solusi yang lebih realistis dan mandiri, seperti pemanfaatan briket batubara emisi rendah.

    Dengan strategi yang berbasis data dan kebijakan yang lebih tepat sasaran, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan sekaligus mengurangi kemiskinan. Tantangan ini memang kompleks, tetapi dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat menuju kemandirian energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    (zik)

  • Video: H-10 Lebaran, 147 Ribu Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta

    Video: H-10 Lebaran, 147 Ribu Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Korps Lalu Lintas atau Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan 147 ribu kendaraan sudah mulai meninggalkan Jakarta dalam H-10 Lebaran 2025.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 24/03/2025) berikut ini.