Negara: Indonesia

  • Jamin Ketersediaan BBM Selama Arus Mudik Lebaran 2025, Menteri Bahlil Sebut Stok Cukup – Halaman all

    Jamin Ketersediaan BBM Selama Arus Mudik Lebaran 2025, Menteri Bahlil Sebut Stok Cukup – Halaman all

    Berbagai layanan tambahan disiapkan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan jaminan ketersediaan BBM selama arus mudik Lebaran 2025.

    Tayang: Rabu, 26 Maret 2025 06:51 WIB

    Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

    DISTRIBUSI BBM – Berbagai layanan tambahan disiapkan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan jaminan ketersediaan BBM selama arus mudik Lebaran 2025. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut saat ini stok BBM cukup untuk 18 hingga 21 hari. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia. 

    Dalam kunjungan kerja Kementerian ESDM ke SPBU 51.601.77 Dr. Soetomo, Surabaya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menegaskan kualitas BBM Pertamina tidak perlu diragukan. 

    “Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Selain memastikan kualitas, Bahlil juga menyampaikan bahwa stok BBM nasional dalam kondisi aman.

    “Saat ini stok BBM cukup untuk 18 hingga 21 hari. Jawa Timur yang disuplai dari Terminal BBM Tuban juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

    Sementara itu, PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan berbagai layanan tambahan disiapkan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan jaminan ketersediaan BBM selama mudik. 

    “Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 1.832 SPBU Siaga, 57 unit Kiosk Pertamina Siaga atau SPBU Modular di titik-titik strategis, serta 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS). Selain itu, mobil tangki standby juga disiagakan sebagai SPBU Kantong untuk memastikan distribusi tetap lancar,” kata Mars Ega.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Laporan Kekerasan Jurnalis Beritajatim Diterima Polda Jatim

    Laporan Kekerasan Jurnalis Beritajatim Diterima Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com)- Sempat diminta melengkapi bukti oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)  Surabaya, laporan kekerasan jurnalis beritajatim.com sudah diterima oleh Polda Jawa Timur, Selasa (25/03/2025) malam.

    Didampingi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan AJI Surabaya, Rama Indra Surya jurnalis beritajatim.com yang mendapatkan aksi kekerasan saat meliput melakukan pelaporan ke SPKT Polda Jawa Timur. Laporannya pun diterima dengan nomor registrasi LP/B/438/III/2025/SPKT/Polda Jawa Timur.

    “Kami dari KKJ sudah diberikan kuasa dari korban untuk mendampingi delik pers yang menghalangi dan menghambat pekerja pers dalam melakukan peliputan. Tidak hanya itu, juga terjadi pemukulan dan pengeroyokan,” kata Salawati, Rabu (26/03/2025).

    Salawati mengatakan, pihaknya melaporkan pihak-pihak yang melakukan kekerasan kepada Rama dengan pasal 18 (1) UU Pers No 40 tahun 1999, lalu pasal pengeroyokan 170 KUHP dan 351 KUHP. Hal itu diamini oleh penyidik dengan melampirkan pasal yang diminta oleh tim kuasa hukum Rama.

    “Kekerasan dilakukan terduga ada empat sampai lima orang salah satunya memang berpakaian polisi. yang lainnya itu berpakaian bebas tapi diduga memang ada koordinasi dengan yang berpakaian polisi, sehingga diuga kuat juga hanya bahwa ini dilakukan oleh aparat yang menjaga, aparat yang berpakaian bebas,” tutur Salawati.

    Salawati menjelaskan jika Rama sudah berusaha melapor ke Polrestabes Surabaya agar bisa mendapatkan visum segera setelah kejadian. Namun, kedatangannya disambut oleh petugas SPKT yang meminta video pemukulan Rama. Rama pun lantas memeriksakan diri secara mandiri ke RS Soewandi karena mengalami pusing dan mual.

    “Penolakan petugas SPKT menyatakan kurang adanya kecukupan alat bukti pas waktu memukul itu,” jelasnya.

    Atas peristiwa ini, Salawati mengatakan bahwa tindakan anggota yang melakukan pemukulan sangar mencederai nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh negara.

    “Hal ini kan mencederai. lah Bagaimana negara demokratis yang seharusnya bicara tentang jurnalis bekerja untuk publik seperti itu ya, malah diperlakukan seperti itu yang mungkin itu yang tidak diterima oleh Mas Rama,” jelasnya.

    Diketahui sebelumnya, Rama Indra Surya (24) jurnalis beritajatim.com mendapatkan pukulan tongkat dan tangan kosong dari anggota kepolisian saat meliput aksi tolak UU TNI di Jalan Pemuda, Senin (24/03/2025) malam. Akibatnya, Rama mengalami luka pukulan di pelipis kanan, kepala dan bibir bagian atas kanan.

    Rama awalnya melakukan tugas peliputan di sisi jalan Pemuda, Surabaya. Saat itu, kondisi antara massa aksi dan polisi sedang bentrok. Massa aksi yang terus dipukul mundur sampai ke depan Delta Plaza. Posisi Rama saat itu berdiri di belakang barisan anggota Dalmas dan Brimob yang sedang bersebrangan dengan massa aksi. Rama lantas melihat ada massa aksi yang dipukuli oleh sejumlah anggota polisi. Ia spontan merekam video peristiwa tersebut.

    “Belum selesai merekam, handphone saya direbut paksa. Saya dikerumuni oleh anggota polisi berseragam maupun tidak berseragam,” kata Rama.

    Rama dipaksa menghapus video yang direkam. Handphonenya lantas dirampas. Ia lalu dipukuli dan diseret ke tengah jalan. Walaupun sudah menunjukan kartu pers sebagai bukti sedang melaksanakan tugas jurnalistik Rama tetap diintimidasi dan dipukuli dengan tangan kosong dan kayu.

    “Saya sudah menyampaikan bahwa saaya adalah reporter dari beritajatim.com dan sudah mengenakan id card di leher. Namun, kelompok polisi saat itu tidak menghiraukan dan mereka ini berteriak suruh hapus video pemukulan. Merebut handphone saya, dan masih berteriak memanggil rekan polisi lain, bahkan handphone saya diancam akan dibanting,” tutur Rama. [ang/aje]

  • Misteri Kematian Juwita, Wartawan di Banjarbaru: Polisi Periksa 4 Saksi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Maret 2025

    Misteri Kematian Juwita, Wartawan di Banjarbaru: Polisi Periksa 4 Saksi Regional 26 Maret 2025

    Misteri Kematian Juwita, Wartawan di Banjarbaru: Polisi Periksa 4 Saksi
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com –
    Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menyelidiki penyebab kematian wartawati bernama Juwita (23).
    Juwita sebelumnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang,
    Banjarbaru
    pada, Sabtu (22/3/2025) sore.
    Rekan-rekan seprofesi almarhumah tak percaya, kematian Juwita dikarenakan kecelakaan tunggal.
    Untuk mengungkap penyebab kematiannya, petugas Polres Banjarbaru menggelar penyelidikan.
    Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng mengatakan, pihaknya telah melakukan visum dah memeriksa sejumlah saksi.
    “Kami telah memanggil empat orang saksi untuk dimintai keterangan,” ujar Pius kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
    Untuk hasil visum, Pius belum bisa memberikan keterangan terkait hasilnya.
    Namun, Pius memastikan jika kasus kematian Juwita akan dibuka ke publik secara transparan sesuai hasil penyelidikan.
    “Untuk saat ini pengembangan saksi akan terus dilakukan,” tegas Pius.
    Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan sempat mendatangi Markas Polres Banjarbaru untuk memastikan kelanjutan kasus kematian Juwita.
    “Ini masih dalam tahap penyelidikan dan menjadi atensi kami,” ujar Yudha.
    Yudha mengatakan dirinya telah memerintahkan Polres Banjarbaru untuk membuka kasus ini secara terang.
    “Kami telah berdiskusi dengan Kapolres Banjarbaru mengenai perkembangan kasus ini yang akan kami sampaikan lebih lanjut,” jelas Yudha.
    Sebelumnya diberitakan, seorang wartawati salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).
    Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.
    Sejauh ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Penyintas Kanker Bangun Usaha di Banjarnegara, Tetap Berbagi meski Warung Sepi

    Kisah Penyintas Kanker Bangun Usaha di Banjarnegara, Tetap Berbagi meski Warung Sepi

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Bulan puasa menjadi masa paceklik bagi sebagian penjaja makanan. Tidak kecuali bagi Sukirman, pedagang nasi goreng di Desa Linggasari, Wanadadi, Banjarnegara. 

    Banyak warga yang lebih memilih makan atau berbuka di rumah di banding jajan. Selepas buka, juga jarang warga yang keluar untuk makan. 

    Menjelang Isya, Sukirman duduk termangu di sudut warung, menanti pelanggan. Jarum jam terus berputar. 

    Dua batang rokok sudah habis ia bakar. Kopi panas di gelas yang ia seruput sudah dangkal. 

    Tapi belum juga ada pelanggan datang. Hampir saja ia menyulut batang rokok yang ketiga. 

    Deru sepeda motor berhenti di depan warungnya.  Wajah Sukirman yang sempat layu kembali bercahaya. 

    Ia langsung beranjak menghampiri pelanggan. Satu orang pelanggan seakan memberinya sejuta harapan. 

    Meski akhirnya hanya satu porsi bungkus nasi goreng yang dipesan. 

    “Kalau bulan puasa ya seperti ini. Yang penting berangkat (dagang), ” katanya

    Sukirman tak galau meski warungnya sepi. Ia percaya rizki sudah ada yang membagi. 

    Ia yang sudah bertahun-tahun berjualan, tak kaget dengan fenomena seperti ini. Di awal merintis usaha dulu, ia bahkan sering merugi. 

     

    Beratnya Merintis

    GORENG NASI: Sukirman menggoreng nasi di warungnya Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Senin malam (24/3/2025). Sukirman telah melewati banyak rintangan untuk sampai di titik sekarang ini. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Tidak ada proses instan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sukirman telah melewati banyak rintangan untuk sampai di titik sekarang ini. 

    Awal membuka warung nasi goreng, tahun 2017 lalu, Sukirman sudah diuji. 

    Ia yang membuka warung tenda di depan Samsat Banjarnegara, nyaris tak punya pembeli.

    Keramaian orang lalu lalang di jalan kota berbanding terbalik dengan warungnya yang sepi. 

    “Saya semalam hanya laku 3 porsi,” katanya

    Ia kemudian memutuskan pindah lokasi di Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi. 

    Ia menyewa emper toko untuk mendirikan warung tenda. Sayang hasil jualannya tak jauh beda dengan di tempat sebelumnya. 

    Harusnya ia berangkat membawa dagangan, lalu pulang membawa uang. 

    Tapi yang terjadi, ia kerap membawa dagangannya kembali pulang. Terutama nasi karena tak terbeli.  Perasaan nelangsa menyelimuti. 

    Alih-alih untung, Sukirman kerap tombok dan merugi. Padahal anak dan istrinya di rumah sudah menanti rizki. 

    “Sering nasi sisa terus basi, terpaksa dibuang, ” katanya

    Dengan hanya mengandalkan hasil dagangan yang tak pasti, tak mungkin ia bisa menghidupi anak istri. 

    Untung Sukirman punya kebun salak yang bisa menyambung hidup keluarganya saat warung sepi. 

    Untuk menutup kebutuhan, istrinya membantu mencari nafkah ke ibu kota.  Sementara Sukirman terus berjuang merawat usahanya. 

    Ia yakin, kesusahannya tidak akan berlaku selamanya. Selalu ada asa di balik setiap perjuangan dan do’anya. 

    Setelah 3 tahun berjuang dengan situasi sulit, jalan rizkinya akhirnya terbuka. Warungnya mulai bergeliat. Omzet penjualannya terus meningkat. 

    Pelanggannya terus bertambah. Kesabaran dan ketelatenannya selama ini berbuah. 

    “3 tahun itu sering tombok, yang beli hanya segelintir. Alhamdulillah sekarang sudah stabil, ada hasil,” katanya

    Saat penghasilannya mulai stabil, Sukirman percaya diri untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Sebagaimana umumnya pelaku usaha, ia mengumpulkan syarat dan melalui berbagai tahapan. 

    Ia disurvei mantri BRI Unit Banjarmangu untuk memastikan kelayakannya menerima program tersebut. 

    Tidak sulit baginya mengajukan pinjaman, karena usahanya bukan abal-abal. 

    Ia memilih KUR bukan tanpa alasan. Di samping sebagai pelaku UMKM yang memang layak menerima program itu, Sukirman menyebut bunga KUR tidak memberatkan. 

    “Prosesnya mudah karena saya punya usaha, ” katanya.

     

    Derita Penyakit Langka

    Bagi Sukirman, berjuang mendapatkan pelanggan belum seberapa di banding ujian sakit yang ia rasakan. 

    Sukirman menderita penyakit langka. Seorang dokter memvonisnya kanker tulang. Tubuhnya kering. Hanya tangan kirinya yang membesar.  

    Saat penyakitnya kambuh, tangannya serasa dihujani ribuan jarum. Benda yang menyentuh kulitnya terasa menyengat. 

    Selama 4 tahun, tubuh ringkihnya hanya bisa tergolek di pembaringan. Jangankan bekerja, bergerak saja ia kesulitan. 

    Ia sudah menempuh berbagai cara pengobatan. Dari medis hingga supranatural. Tanah berharga pun terpaksa ia jual.  

    Sampai hampir seluruh harta bendanya habis, sembuh tak kunjung didapatkan.

    Hingga di batas kesabarannya, Sukirman nekat membedah sendiri benjolan di tangannya menggunakan pisau. 

    “Saya nekat operasi sendiri pakai pisau. Orang lihat saja gak kuat, ” katanya

    Di titik inilah Sukirman merasakan sakit tak tertahankan. Jangankan dilukai senjata tajam, tersentuh benda saja tangannya sudah kesakitan. 

    Tanpa dibius, ia mencabut sendiri tulang-tulang tumbuh di lapisan kulitnya yang dalam. 

    Setelah tindakan mengerikan itu, kondisi Sukirman perlahan membaik. Ia bisa kembali beraktivitas normal. Ia berhasil sembuh, meski belum total. 

    Sukirman kembali bertani dan berdagang. Meski kondisinya jauh lebih baik, Sukirman masih menjalani pengobatan hingga sekarang. 

    Ia masih suka kambuhan. Saat penyakit itu kembali menyerang, Sukirman terpaksa libur berdagang. 

    “Kemarin saya sempat libur 2 bulan karena sakit, ” katanya

     

    Selalu Berbagi

    NASI GORENG: Nasi Goreng bumbu rempah dengan taburan sayur, sosis, bakso dan ayam siap disantap pelanggan di warung Nasi Goreng Mas Amin Desa Linggasari, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, Senin malam (24/3/2025). Setiap hari, Sukirman menyisihkan beberapa porsi nasi goreng untuk berdonasi. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Sukirman diam-diam berhati suci. Ia punya amalan yang tak pernah putus sampai kini. 

    Dalam kondisi apapun, baik penjualan ramai maupun sepi, ia mewajibkan diri untuk berbagi. 

    Setiap hari ia menyisihkan beberapa porsi nasi goreng untuk berdonasi. Ini sudah menjadi tradisi. 

     

    “Alhamdulillah setiap hari saya sisihkan beberapa porsi untuk donasi, ” katanya

    Sukirman pun tak pandang bulu dalam berdonasi. Ia tak memperhatikan penampilan seorang yang akan ia beri. 

    Ia juga tak takut penghasilannya berkurang atau rugi karena berbagi.  Padahal dalam usaha, ada kalanya ramai maupun sepi. 

    Bahkan saat baru dasaran, pelanggan belum datang, Sukirman sudah berbagi nasi goreng ke orang lain. 

    Tidak ada motif duniawi baginya untuk bersedekah. Ia hanya ingin mendapatkan berkah.  

    Keberkahan itu yang ia rasakan selama ini. Tidak melulu mewujud keuntungan materi. 

    “Saya diberi kesehatan bisa dagang itu berkah. Anak istri sehat, hidup rukun tenang tenteram itu juga berkah,” katanya

    Teman yang juga penikmat nasi goreng Sukirman, Yanto mengakui keuletan temannya itu dalam bekerja. 

    Ia mengetahui betul perjalanan hidup Sukirman yang diwarnai banyak ujian. Khususnya sakit yang sampai sekarang belum sepenuhnya hilang. 

    Ia bahkan tak tega melihat temannya itu saat mengoperasi sendiri tangannya dengan senjata tajam. 

    Yang ia salut, di tengah kondisi fisiknya yang ringkih, temannya itu masih semangat mencari nafkah. 

    “Ujiannya berat, tapi kuat, ” katanya

    Yanto selalu sigap mengantar Sukirman ke rumah sakit saat penyakitnya kambuh. 

    Ia berharap temannya itu mendapat kesembuhan total. Sukirman telah mewariskan keteladanan dan inspirasi bagi orang di sekitarnya. (aqy)

  • Bocoran Dividen, Calon Kuat Pergantian Direksi, Buyback Saham, dan Agenda Lengkapnya

    Bocoran Dividen, Calon Kuat Pergantian Direksi, Buyback Saham, dan Agenda Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Maret 2025. Acara yang akan berlangsung di Lantai 6 Menara BNI, Jakarta ini diprediksi menjadi salah satu RUPS paling dinanti tahun ini.

    Beberapa agenda krusial sudah mulai bocor ke publik, termasuk rencana pembagian dividen yang lebih besar, pergantian susunan direksi, hingga program pembelian kembali saham (buyback). Berikut ulasan lengkapnya.

    Kinerja Positif dan Rencana Kenaikan Dividen

    Sepanjang tahun 2024, BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp21,46 triliun, tumbuh 2,63% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,91 triliun.

    Berdasarkan performa tersebut, manajemen BNI berencana meningkatkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) ke kisaran 60-65%, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar 50%.

    Jika rencana ini disetujui dalam RUPST, BNI berpotensi membagikan dividen tunai sebesar Rp12,88 triliun hingga Rp13,95 triliun. Ini artinya, pemegang saham berpeluang menerima dividen yang lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 280,49 per lembar saham.

    Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menegaskan bahwa rencana kenaikan dividen ini tetap mempertimbangkan kekuatan modal perseroan. Per akhir 2024, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BNI berada di level 21,4%.

    “Kami yakin permodalan BNI masih cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang,” ucapnya.

    Perubahan Susunan Direksi: Siapa Calon Dirut Baru?

    Salah satu agenda yang paling menarik perhatian dalam RUPST BNI 2025 adalah pembahasan perubahan susunan pengurus perseroan. Posisi Direktur Utama (Dirut) menjadi sorotan, mengingat masa jabatan Royke Tumilaar akan berakhir.

    Beberapa nama mulai santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat, meskipun hingga kini manajemen masih menutup rapat nama-nama tersebut. Salah satu nama yang muncul dan digadang-gadang menjadi kandidat kuat pengganti Royke Tumilaar adalah Putrama Wahju Setywan.

    Putrama Wahju Setyawan merupakan bankir karier di BNI yang sebelumnya menjabat sebagai direktur pada 2020, bersamaan dengan penunjukan Royke. Setelah sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022), dia kembali ke BNI pada 2022 dan pada Maret 2024 dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama BNI.

    Seorang eksekutif di BNI menyebut bahwa Putrama Wahju Setyawan berpeluang besar untuk menggantikan Royke Tumilaar.

    Selain Royke Tumilaar, tiga direksi lainnya juga akan menyelesaikan masa jabatannya dalam RUPST kali ini. Mereka adalah Novita Widya Anggraini, David Pirzada, dan Ronny Venir. Novita dan David sebelumnya berasal dari Bank Mandiri dan bergabung dengan BNI saat kepemimpinan Royke, sementara Ronny merupakan bankir karier di BNI.

    Buyback Saham: Strategi Menghadapi Tekanan Pasar

    Selain dividen dan perubahan direksi, BNI juga akan membahas rencana pembelian kembali saham (buyback). BNI sebelumnya sudah menaikkan nilai buyback menjadi maksimal Rp1,5 triliun atau setara 10% dari total modal disetor.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menjelaskan bahwa buyback ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga saham di tengah tekanan pasar. Tekanan ini terutama dirasakan setelah hasil pemilu AS pada November 2024 yang memberikan dampak negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Selain itu, kekhawatiran investor atas ketidakstabilan geopolitik dan pelemahan kurs juga menekan saham BBNI.

    “Langkah buyback diharapkan bisa memberi sinyal positif kepada pasar bahwa manajemen optimis dengan fundamental dan prospek jangka panjang BNI,” ujar Okki Rushartomo.

    Agenda Lengkap RUPST BNI 2025

    Berikut daftar lengkap agenda RUPST BNI yang akan digelar pada 26 Maret 2025:

    Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2024. Persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris. Persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, termasuk pembagian dividen. Penetapan gaji/honorarium, fasilitas, tunjangan, dan insentif jangka panjang direksi dan dewan komisaris. Penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan tahun buku 2025. Persetujuan rencana pembelian kembali saham (buyback) dan pengelolaan saham treasuri. Perubahan anggaran dasar perseroan. Perubahan susunan pengurus perseroan.

    RUPS BNI 2025 diprediksi akan menjadi ajang penting yang menentukan arah masa depan bank pelat merah ini. Kenaikan dividen yang lebih besar, isu pergantian Direktur Utama, serta strategi buyback saham akan menjadi sorotan utama.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ganjaran Berat 3 TNI AL Penembak Bos Rental: Dipenjara Seumur Hidup dan Dipecat 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Ganjaran Berat 3 TNI AL Penembak Bos Rental: Dipenjara Seumur Hidup dan Dipecat Megapolitan 26 Maret 2025

    Ganjaran Berat 3 TNI AL Penembak Bos Rental: Dipenjara Seumur Hidup dan Dipecat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) terdakwa kasus penembakan
    bos rental mobil
    Ilyas Abdurrahman (48) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak divonis berat oleh Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta. 
    Ketiga terdakwa yakni Kepala Kelasi Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu (Sertu) Akbar Adli, dan Sertu Rafsin Hermawan.
    Ganjaran hukuman ketiganya sesuai dengan tuntutan yang sebelumnya dilayangkan Oditur Militer.
    Oleh Majelis Hakim, Bambang Apri Atmojo dan Akbar Adli dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Selain itu, keduanya dipecat dari dinas militer.
    “Terdakwa satu dan terdakwa dua (Bambang Apri dan Akbar Adli) dijatuhi pidana pokok berupa penjara seumur hidup serta diberhentikan dari dinas militer,” ujar Ketua Majelis Hakim Letnan Kolonel (Chk) Arif Rachman saat membacakan vonis dalam sidang, Selasa (25/3/2025).
    Hakim menyatakan keduanya terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana serta penadahan mobil Ilyas Abdurrahman.
    Sementara, satu terdakwa lainnya yang juga anggota TNI AL, Rafsin Hermawan, divonis empat tahun penjara. Rafsin dinyatakan bersalah melakukan penadahan mobil hasil kejahatan.
    Sama seperti Bambang dan Akbar, Rafsin juga dipecat dari keanggotaan TNI.
    “Terdakwa 3 (Rafsin Hermawan) dijatuhi pidana pokok empat tahun penjara dan diberhentikan dari dinas militer,” tegas Arif.
    Meski demikian, Majelis Hakim menolak permohonan restitusi atau ganti rugi yang diajukan keluarga korban
    bos rental
    mobil. 
    Majelis hakim menilai, finansial ketiga terdakwa tak cukup untuk membayar permohonan ganti rugi yang diajukan keluarga korban yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
    Apalagi, tiga terdakwa telah divonis pidana penjara dan dipecat dari keanggotaan TNI.
    “Dengan demikian, majelis hakim menilai pada diri para terdakwa sudah tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk memenuhi pembayaran tuntutan restitusi kepada korban meninggal dunia dan korban luka,” ungkap Arif.
    Selain itu, TNI AL juga sudah memberikan uang santunan kepada keluarga korban. Besarannya, Rp 100 juta untuk keluarga Ilyas Abdurrahman, dan Rp 35 juta untuk Ramli Abu Bakar (60), teman Ilyas yang menjadi korban luka dalam kasus ini.
    “Maka, majelis hakim menilai satuan para terdakwa dapat dikatakan sebagai pihak ketiga,” ucap Arif.
    Selain itu, Arif berpandangan, tidak tepat jika restitusi hanya dibebankan kepada ketiga terdakwa TNI AL. Sebab, ada sejumlah pelaku lain dalam kasus ini yang merupakan warga sipil.
    “Majelis hakim berpendapat adalah adil terhadap restitusi atas korban saudara Ramli sama-sama dibebankan secara tanggung renteng sebagaimana terhadap korban meninggal dunia atas nama almarhum saudara Ilyas Abdurrahman,” tutur Arif.
    Majelis hakim juga berpendapat, ada beberapa komponen yang seharusnya tidak termasuk dalam restitusi.
    “Tidak termasuk dalam besarnya nilai restitusi yakni pengeluaran pembayaran seluruh angsuran bulanan mobil rental, tidak termasuk ganti rugi yang berkaitan dengan kehilangan kekayaan,” kata Arif.
    Atas vonis majelis hakim, tiga terdakwa menyatakan pikir-pikir apakah akan banding atau menerima putusan. 
    “Kami akan mengambil alternatif yang ketiga, kami mohon waktu, berikan waktu tujuh hari untuk berpikir,” kata penasihat hukum terdakwa dalam persidangan.
    Sama halnya dengan penasihat hukum ketiga terdakwa, Oditur Militer juga menyatakan pikir-pikir.
    “Mohon izin, Yang Mulia, karena tentu kami ada beberapa yang tidak dikabulkan, kami pikir-pikir, Yang Mulia,” ucap Oditur Militer II-07 Jakarta Mayor Korps Hukum (Chk) Gori Rambe.
    Vonis majelis hakim ini pun disambut baik oleh keluarga Ilyas Abdurrahman. Rizky Agam Syahputra, anak Ilyas, menilai, vonis ini sesuai harapan keluarga.
    “Alhamdulillah, hukuman sudah sesuai dengan apa yang kami harapkan dari pihak keluarga,” katanya usai mengikuti persidangan. 
    Meski demikian, pihak keluarga masih merasa sakit hati dan enggan memaafkan para pelaku.
    “Kami manusia biasa yang masih sakit hati dengan perlakuan terdakwa, sampai saat ini jujur kami belum bisa memaafkan. Karena meninggalnya ayah kami sangat menyakitkan buat keluarga kami,” kata Agam Muhammad Nasrudin, anak Ilyas lainnya. 
    Dalam beberapa sidang sebelumnya, para terdakwa telah beberapa kali meminta maaf kepada kedua anak Ilyas. Namun, hingga saat ini, kedua anak korban belum bisa memaafkan para terdakwa.
    Keluarga Ilyas pun mengaku tak mempermasalahkan permohonan restitusinya ditolak majelis hakim.
    Menurut Agam, keluarga mengajukan restitusi sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dan sejak awal tidak menargetkan terkabulnya restitusi tersebut.
    “Karena kami tahu keadaan terdakwa tidak akan sanggup untuk membayar restitusi tersebut,” jelas Agam.
    Agam menambahkan, tujuan utama mereka mengajukan restitusi melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) adalah untuk memperberat hukuman para terdakwa.
    “Apabila para terdakwa tidak sanggup membayarnya, kami sudah siap juga untuk para terdakwa tidak membayarnya. Karena tujuan kami pun dari awal untuk memberatkan para terdakwa seperti itu,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PKS Diam di Tengah Berbagai Polemik, Said Didu: Betul-betul Hilang setelah Diberikan Jatah Seperdua Menteri

    PKS Diam di Tengah Berbagai Polemik, Said Didu: Betul-betul Hilang setelah Diberikan Jatah Seperdua Menteri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sindiran. Salah satunya dari Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. 

    Dia menyentil PKS yang kini hilang bak ditelan bumi. Setelah sebelumnya gencar menyuarakan kritikan kepada pemerintah. Said Didu menyatakan, PKS diam setelah diberikan jatah seperdua menteri.

    “Betul-betul hilang setelah diberikan jatah 1/2 Menteri,” kata Said Didu dikutip akun X pribadinya, Rabu, (26/3/2025). 

    Unggahan Said Didu ini merespons salah satu postingan pemilik akun X @Tan_Mar3m. Dia juga menyentil PKS. “Baru ngeh PKS ga pernah lagi lewat temlen. Apa sudah tenggelam itu partai,” ujar pemilik akun.

    Diketahui, PKS memiliki satu kursi di Kabinet Merah Putih saat ini yakni Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. 

    Pada Pilpres 2024 lalu, PKS, PKB dan Nasdem bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melawan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. 

    Sedangkan Prabowo – Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN PSI, PBB, Garuda, dan Gelora. PRIMA Berkarya PKR Parsindo PKP PA merupakan partai pendukung. 

    Adapun Mahfud diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura kala itu. 

    Belakangan, setelah Prabowo – Gibran menang, NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo dan Buruh Ummat bergabung dengan KIM Plus. 

    Kembali dengan PKS, memang pada era Joko Widodo PKS getol melakukan kritikan. Berbeda dengan saat ini. 

  • Cuaca Hari Ini Rabu 26 Maret 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 26 Maret 2025: Jabodetabek Diprakirakan Hujan Siang Hari – Page 3

    Perubahan iklim yang terus berlangsung telah menimbulkan sejumlah fenomena meteorologi yang semakin mengkhawatirkan dalam paparan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (24/3/2025).

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, peningkatan suhu permukaan bumi, baik suhu udara maupun suhu permukaan laut, telah memicu intensifikasi siklon tropis dan bencana hidrometeorologi yang lebih sering terjadi.

    “Salah satu dampak yang sangat terasa adalah peningkatan suhu permukaan laut yang semakin menghangat,” ujar Dwikorita, Senin (24/3/2025).

    Fenomena tersebut, lanjut dia, menyebabkan terjadinya sirkulasi siklonik yang semakin sering dan intensitasnya semakin meningkat.

    Hal ini memicu pembentukan badai tropis yang sebelumnya tidak diperkirakan akan terjadi di zona tropis seperti Indonesia.

    “Meskipun secara teori badai tropis tidak seharusnya menembus zona tropis (antara 10 derajat lintang utara dan selatan) karena rotasi bumi yang cepat, pada tahun 2021 kita justru menyaksikan badai tropis yang tumbuh di dalam zona tropis. Ini adalah anomali yang sangat mengkhawatirkan,” terang Dwikorita.

    Dia menjelaskan, anomali tersebut menunjukkan, dampak perubahan iklim dapat lebih parah dari yang diperkirakan, dengan siklon tropis yang semakin sering terjadi di wilayah yang seharusnya tidak terpengaruh oleh fenomena tersebut.

    “Jika tidak ada upaya signifikan untuk mengendalikan kenaikan suhu global, fenomena ini berpotensi semakin meningkat dimasa depan,” papar Dwikorita.

  • Demokrat Dukung Ide Mantan Presiden Ngumpul: Pada Momen yang Tepat

    Demokrat Dukung Ide Mantan Presiden Ngumpul: Pada Momen yang Tepat

    Jakarta

    Partai Demokrat senang melihat anak-anak para mantan Presiden dan anak Presiden Prabowo Subianto dapat berkumpul karena memberi kesan positif. Demokrat menyambut baik wacana pertemuan mantan Presiden dan Presiden.

    “Bagaimana anak-anak dari para negarawan, para tokoh bangsa, mantan Presiden Indonesia ini bisa kumpul bersama. meski pun di antara mereka punya perbedaan pandangan, ini tentu sesuatu yang positif dan baik, positif bagi demokrasi Indonesia,” kata Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

    “Ya sangat mungkin terbuka juga pertemuan para mantan Presiden, bukan hanya anak-anaknya,” imbuhnya.

    Ide pertemuan mantan presiden dan Presiden ini dinilai Demokrat sebagai hal baik. Herzaky menilai pengabdian para pemimpin negara Indonesia punya pengaruh besar kepada masyarakat.

    “Akan sangat baik akan ada pertemuan ini. Tetapi bagaimana pun, bagi kami, beliau-beliau ini sudah mengabdi bagi bangsa dan negara ketika memimpin negeri ini, tentunya banyak kebijaksanaan, wisdom, yang diberikan kepada kita semua,” ujarnya.

    Meski begitu, Herzaky menilai pertemuan mantan Presiden dan Presiden tak perlu dipaksakan. Menurutnya, pertemuan tersebut cocok pada momen yang tepat.

    Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya menanggapi momen pertemuan dari anak hingga mantu mantan Presiden di ulang tahun Didit Hediprasetyo. Puan menyebut bukan tidak mungkin juga ada pertemuan mantan-mantan Presiden.

    “Insyaallah, tidak ada yang tidak mungkin. Silaturahmi itu selalu akan bisa dilakukan,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3). Ia menjawab peluang Presiden terdahulu untuk bertemu.

    “Jadi mungkin tidak sekarang tapi Insyaallah akan terjadi,” katanya.

    (rfs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasar Tanah Abang dan Toko Emas Cikini yang Kini Sepi meski Lebaran Sebentar Lagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

    Pasar Tanah Abang dan Toko Emas Cikini yang Kini Sepi meski Lebaran Sebentar Lagi Megapolitan 26 Maret 2025

    Pasar Tanah Abang dan Toko Emas Cikini yang Kini Sepi meski Lebaran Sebentar Lagi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pasar Tanah Abang
    masih sepi pembeli kendati Lebaran tinggal menghitung hari.
    Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, Pasar Tanah Abang menjadi salah satu tempat favorit warga untuk berbelanja menyambut Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri.
    Biasanya, para pengunjung datang mencari pakaian muslim seperti gamis, baju koko, kopiah, sarung, seperangkat alat shalat, dan lainnya. Belum lagi, pengunjung yang membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali. 
    Namun, pemandangan pengunjung yang berdesak-desakan memadati pasar pada hari-hari akhir Ramadhan kini tak tampak lagi.
    Kondisi serupa juga terjadi di
    Cikini Gold Center
    , pusat perbelanjaan emas di Menteng, Jakarta Pusat. 
    Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang dikeluhkan oleh para pedagang. Sejumlah pedagang bercerita, selama Ramadhan, pasar hanya ramai pada akhir pekan.
    Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, pasar selalu ramai bahkan sejak tiga bulan menjelang Ramadhan.
    “Keadaan pasar itu enggak stabil enggak seperti tahun sebelumnya. Sekarang, kami hanya mengandalkan
    weekend
    saja yang lebih ramai daripada hari kerja, tetapi tetap saja tidak seramai sebelumnya,” kata Helma, salah satu pedagang gamis di Pasar Tanah Abang, Selasa (25/3/2025).
    Kondisi pasar yang sepi menyebabkan pendapatan para pedagang menurun. Omzet pedagang merosot sekitar 15-20 persen dari tahun sebelumnya yang bisa capai belasan juta rupiah dalam sehari. 
    “Kalau
    weekend
    itu lumayan ramai, pendapatan juga lebih banyak dari hari biasa, bisa sekitar 5 persen lebih tinggi dari penghasilan harian (Rp 5 juta),” ujar Helma.
    “Enggak terlalu ramai dibandingkan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin dempet-dempetan (pembeli),” kata Novi.
    Novi berujar, pembeli di Pasar Tanah Abang pada tahun ini tidak sampai berdesak-desakan.
    Meski begitu, sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang tidak berlangsung setiap hari.
    “Kecuali hari Sabtu dan Minggu, itu lumayan ramai dan enggak terlalu sepi dibandingkan hari biasa. Tapi tetap enggak seperti tahun sebelumnya yang dempet-dempetan,” tutur dia.
    Keluhan yang sama disampaikan para pedagang emas di Cikini Gold Center. Andi (44) misalnya, mengatakan bahwa jumlah pembeli di tokonya turun drastis menjelang Lebaran tahun ini.
    “Penjualan emas dalam sehari kosong itu sering,” kata Andi saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Selasa (25/3/2025).
    Andi menduga, kenaikan harga emas menjelang Lebaran menjadi salah satu faktor penyebab sepinya pembeli.
    “Harga emas naik Rp 1,7 juta per gram, sebelumnya awal Maret itu hanya Rp 1 juta per gram,” jelasnya.
    “Sekarang menurun 50 persen,” kata Andi.
    Situasi ini pun membuat Andi bingung lantaran ia harus memenuhi kebutuhan Lebaran.
    “Apalagi sekarang mau Lebaran, mau beli banyak kebutuhan, tapi karena omzet menurun, saya jadi pusing juga,” ungkap dia.
    Hal serupa disampaikan oleh pedagang bernama Oki (50). Dibandingkan masa Ramadhan tahun lalu, jumlah pembeli turun signifikan. 
    “Kosong banget pembelinya, sepi parah. Bahkan, satu hari pernah kosong enggak ada pembeli,” kata Oki.
    Menurut Oki, kondisi ini disebabkan oleh situasi ekonomi Indonesia yang sedang sulit.
    “Kalau gaji para pekerja naik, pasti akan beli emas. Namun, kondisi ekonomi sekarang lemah sehingga emas yang bukan kebutuhan pokok tidak dilirik lagi,” jelasnya.
    Senada dengan Andi, Oki menduga, minat masyarakat membeli emas turun karena harganya naik dua kali lipat.
    “Harga emas dengan kadar 70 persen mencapai Rp 1,3-Rp 1,5 juta, tahun lalu hanya sekitar Rp 600.000-Rp 700.000,” ucap Oki.
    Pada tahun-tahun sebelumnya, omzet penjualan emas di toko milik Oki bisa mencapai Rp 80 juta dalam sehari, jumlah yang jauh berbeda dengan saat ini.
    “Kalau sekarang omzet turun 70-80 persen (dari penjualan itu),” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.