Negara: Indonesia

  • AHY Buka Peluang China Masuk di Proyek Giant Sea Wall

    AHY Buka Peluang China Masuk di Proyek Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap potensi kerja sama dengan China untuk turut serta menggarap proyek Giant Sea Wall (GSW).

    Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bilateral bersama Wakil Perdana Menteri China (26/3/2025).

    “Pertemuan bilateral bersama Wakil Perdana Menteri RRT [China] merupakan mitra dagang penting, dengan nilai kerja sama hingga 133 miliar dolar AS pada 2023. Selain itu, kerja sama selama ini sejalan dengan Asta Cita Presiden serta akan mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ucap AHY dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/3/2025).

    AHY menjelaskan, kerja sama China untuk menggarap proyek Giant Sea Wall itu bukan tidak mungkin, lantaran RI – China telah berhasil menjalin kerja sama salah satu pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung yang telah diresmikan pada 2023.

    Pasalnya, saat ini proyek duet RI – China membangun Kereta Cepat Jakarta – Bandung telah berhasil mengurangi waktu tempuh yang sangat signifikan.

    Di samping itu, AHY menyebut China juga telah berpengalaman melakukan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir seperti Tianjin Coastal Management.

    “Pengalaman Tiongkok pada sejumlah proyek rekayasa skala besar, seperti Sistem Pengendalian Banjir di Shanghai dan Tianjin Coastal Management Initiative, dapat membuka pemahaman kami lebih baik lagi. Kami harapkan bantuan teknis serta dukungan pendanaan dari RRT untuk merancang dan mengimplementasikan proyek tersebut,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut konstruksi proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) yang membentang dari Tangerang hingga Gresik memang bakal menggandeng investor swasta. 

    Wakil Menteri (Wamen) PU Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa rencananya GSW yang bakal terbentang dari Banten hingga Gresik bakal memiliki total panjang mencapai 946 kilometer (Km).

    “Ini seharusnya membentang dari Banten sampai ke Jawa Timur, dari Tangerang sampai ke Gresik. Mungkin total panjangnya 946 km dan ini perkiraan investasinya cukup gede banget,” kata Diana.

    Terkait progres terbarunya, Diana menyebut saat ini pelaksanaan pembangunan Giant Sea Wall masih dalam tahap pengkajian. Di mana, dalam perjalanan terbaru pemerintah telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang bakal mengeksekusi proyek tersebut. 

    Apabila proses kajian telah rampung, nantinya pemerintah melalui Satgas Penanganan Pesisir Pantai Utara Jawa itu bakal menggaet swasta untuk mendukung pembangunan megaproyek tersebut. 

    “Nanti tidak hanya dengan APBN, diharapkannya juga malah justru swasta. Ya, swasta ini bisa menjadi mitra strategis untuk pengembangan Giant Sea Wall Jabodetabek,” pungkasnya.

  • Daop 8 catat 49.103 orang gunakan KA puncak arus mudik Lebaran 2025

    Daop 8 catat 49.103 orang gunakan KA puncak arus mudik Lebaran 2025

    Hari ini menjadi puncak arus mudik dengan jumlah pelanggan terbanyak, terdiri dari 27.569 pelanggan yang naik dan 21.534 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya hingga pukul 09.00 WIB

    Surabaya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 49.103 orang menggunakan transportasi kereta api (KA) saat puncak arus mudik Lebaran 2025, dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan jumlah penumpang tersebut merupakan yang tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 11 April.

    “Hari ini menjadi puncak arus mudik dengan jumlah pelanggan terbanyak, terdiri dari 27.569 pelanggan yang naik dan 21.534 pelanggan yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya hingga pukul 09.00 WIB,” ucap Luqman, saat ditemui di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat.

    Luqman menjelaskan, tingginya antusiasme masyarakat juga terlihat dari data akumulasi keberangkatan selama periode Angkutan Lebaran hingga 28 Maret 2025.

    Daop 8 Surabaya mencatat, sebanyak 317.520 pelanggan telah melakukan perjalanan menggunakan kereta api, dengan rincian 169.087 pelanggan diberangkatkan dan 148.433 pelanggan tiba di stasiun wilayah tersebut.

    Adapun tiga stasiun keberangkatan dengan jumlah pelanggan terbanyak pada puncak arus mudik tahun ini, yakni Stasiun Surabaya Gubeng dengan 10.515 pelanggan yang diberangkatkan dan 5.667 tiba di stasiun tersebut.

    Kemudian, Stasiun Surabaya Pasar Turi mencatat 8.144 pelanggan berangkat dan 6.294 orang tiba, sementara Stasiun Malang melayani keberangkatan 4.020 pelanggan dan 4.134 tiba.

    Selama masa Angkutan Lebaran, Daop 8 Surabaya mengoperasikan 58 perjalanan kereta api jarak jauh setiap hari, terdiri dari 49 perjalanan reguler dan 9 perjalanan tambahan.

    “Total tempat duduk yang disediakan per hari mencapai 25.966 tempat duduk,” katanya.

    Luqman menambahkan, demi kelancaran perjalanan, pihaknya mengimbau pelanggan agar memesan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI atau situs resmi booking.kai.id.

    Selain itu, pelanggan juga disarankan tiba lebih awal di stasiun untuk mengantisipasi kemacetan yang berpotensi menyebabkan keterlambatan.

    Sebagai alternatif, pelanggan dapat memanfaatkan layanan face recognition yang tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang.

    “Teknologi ini memungkinkan pelanggan melakukan boarding tanpa harus menunjukkan tiket fisik atau identitas,” ucapnya.

    Luqman menegaskan, KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggan selama periode Angkutan Lebaran.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran. KAI berupaya memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” ujarnya.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Guru Besar UI Kritisi Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu untuk Genjot Penerimaan Negara

    Guru Besar UI Kritisi Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu untuk Genjot Penerimaan Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Haula Rosdiana mengkritisi langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kembali melaksanakan joint programme alias program bersama antar lembaga di Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara.

    Haula menjelaskan joint programme merupakan cara lama. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program serupa sempat dilaksanakan oleh Sri Mulyani.

    Masalahnya, masih ditemukan kelemahan dari program tersebut sehingga tidak secara maksimal menambah kas negara. Haula mengaku sudah sempat melakukan evaluasi terhadap program tersebut.

    Dia mencontohkan, pertukaran data antara lembaga yang ikut dalam joint programme tersebut tidak terlaksana secara otomatis dalam sistem. Artinya, antar lembaga masih harus meminta konfirmasi apabila ingin menerima atau meminta data.

    Oleh sebab itu, Haula meyakini joint programme tersebut hanya sekadar kebijakan yang dipaksakan dari atas ke bawah. Masing-masing lembaga masih memiliki ego sektoral dan fokus ke target kelembagaan masing-masing.

    Akibatnya, nilai kerja sama antar lembaga tidak terinternalisasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Akhirnya, simpul Haula, joint programme hanya sekedar formalitas saja.

    “Kata Einstein gitu kan, ‘Insanity [kegilaan] itu adalah kalau kamu mengharapkan result [hasil] yang berbeda tapi masih dengan cara-cara yang sama,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/3/2025).

    Profesor perempuan bidang perpajakan pertama di Indonesia ini melanjutkan, pelaksanaan kembali joint programme menunjukkan bahwa adanya suatu kelemahan mendasar dari aspek kelembagaan dalam hal memungut penerimaan negara.

    Oleh sebab itu, dia mendorong agar pemerintah menggunakan cara baru dalam menggenjot penerimaan negara. Menurutnya, akan lebih baik apabila Presiden Prabowo Subianto segera merealisasi pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) seperti janji kampanyenya.

    Haula menjelaskan jika ada BPN maka tidak perlu ada joint programme karena otomatis sudah tersinergi dalam suatu lembaga.

    “Karena Pak Sumitro [Sumitro Djojohadikoesoemosaja, mantan menteri keuangan, ayah Prabowo], tahun 1955 itu sudah bilang kelembagaan itu satu hal yang krusial, satu hal yang penting. Jadi kalau mau ingin mengadakan transformasi di dalam penerimaan negara, ya memang kelembagaan itu menjadi hal yang penting,” jelas Haula.

    Joint Programme Kemenkeu Resmi Beroperasi

    Sebelumnya, Sri Mulyani meresmikan penyelenggara joint programme antara tujuh lembaga di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara pada Kamis (27/3/2025) kemarin.

    Sri Mulyani meyakini program bersama tersebut bisa membuat penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak akan terus meningkat.

    “Optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 melalui joint program dimulai hari ini,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

    Program bersama ini akan mensinergikan unit Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak atau DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Lembaga National Single Window (LNSW).

    Nantinya, tujuh lembaga tersebut akan melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, hungga intelijen bersama. Sri Mulyani mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

    “DJP, DJBC, Setjen, BKF, DJA, Itjen, dan LNSW yang akan saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan,” tutup bendahara negara tersebut.

    Cara Lama

    Pada 2018, notabenenya DDJP, DJBC, dan DJA sudah pernah melakukan program joint analysis atau kegiatan analisis bersama dalam rangka melakukan penelitian pemenuhan kewajiban terhadap 13.748 wajib pajak (WP).

    Kemudian pada 2019, melanjutkan dari tahun sebelumnya, dilakukan perluasan kepada 3.390 WP (termasuk WB PNBP), yang dicantumkan dalam Daftar Sasaran Analisis Bersama (DSAB).

    Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemblokiran akses kepabeanan bagi WP yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya (1243 WP pada 2018, di mana 424 WP memenuhi kewajibannya; dan 2181 WP pada 2019).

    Selanjutnya, joint audit yang merupakan pemeriksaan terhadap kewajiban pajak dan kepabeanan dari WP, yang pada 2019 terdapat 31 WP yang menjadi objek joint audit dan sudah melibatkan kantor vertikal DJP dan DJBC.

    Adapun dalam rangka mempercepat pencairan piutang pajak, dilakukan kegiatan penagihan bersama antara DJP dan DJBC (joint collection). Pada 2019, telah berhasil dilakukan joint collection antara KPU BC Tanjung Priok dengan Kanwil DJP Jakarta Utara, Kanwil DJP Jawa Barat I, Kanwil DJP Jawa Barat II, dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

    Sementara itu, terkait dengan efektivitas penegakan hukum, dilakukan investigasi bersama antara DJP dan DJBC terhadap arus lalu lintas barang (ekspor/impor) dan cukai.

    Berikutnya, joint proses bisnis, IT, dan pembentukan single profile WB (DJP, DJBC, DJA, dan K/L terkait) untuk memberikan perlakuan yang sama kepada WP berdasarkan tingkat risikonya.

    Hasilnya, program bersama tersebut ‘hanya’ mampu menghasilkan penerimaan sebesar Rp6,5 triliun pada 2019.

  • Hiboo Bukukan Pendanaan USD1 Juta, Perkuat Posisinya di Pasar Skincare Bayi

    Hiboo Bukukan Pendanaan USD1 Juta, Perkuat Posisinya di Pasar Skincare Bayi

    Jakarta: Hiboo, merek terkemuka untuk perawatan kulit bayi, berhasil mengamankan pendanaan sebesar USD1 juta (setara 15,5 miliar) dalam putaran pendanaan ekuitas. Pendanaan ini dipimpin oleh Trihill Capital, Kopital Ventures, dan Mulia Sky Capital, yang menandai pencapaian signifikan dalam perjalanan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di industri perawatan bayi di Indonesia.

    Didirikan dengan misi untuk menyediakan produk perawatan kulit berkualitas tinggi untuk bayi, Hiboo dengan cepat mendapatkan perhatian di pasar, terutama di sektor e-commerce. Baru-baru ini, Hiboo juga telah berhasil memenangkan Brand Choice Award tahun 2024 untuk kategori baby balm.

    Beberapa produk unggulan Hiboo, seperti Hiboo All Purpose Baby Balm dan Mochi Skin Serum, telah diterima dengan baik oleh orang tua yang mencari solusi yang aman, efektif, dan lembut untuk perawatan kulit anak-anak mereka.

    Juan Adiputra Kartawidjaja, Founder dan CEO Hiboo mengatakan pendanaan ini merupakan bentuk apresiasi besar atas konsistensi, kerja keras dan dedikasi tim. “Pendanaan ini akan memungkinkan Hiboo untuk mendukung skalabilitas bisnis sekaligus tetap berfokus pada misi kami untuk menyediakan solusi perawatan kulit terbaik bagi bayi. Kami sangat antusias untuk fase selanjutnya dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para investor kami,” ungkapnya.

    Suntikan pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan bisnis Hiboo. Sebagian besar dana akan difokuskan untuk memperkuat kehadiran merek melalui kampanye pemasaran yang lebih terarah, memperkuat identitas merek, serta membangun kepercayaan di mata konsumen.

    Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk merekrut talenta-talenta berkualitas yang dapat mendukung akselerasi pertumbuhan dan inovasi. Selebihnya, dana ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan produk, riset pasar yang mendalam, serta penguatan operasional bisnis.

    “Kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk meningkat dengan pesat. Hal ini didukung oleh perkembangan media sosial dan digital marketing. Brand nasional memiliki posisi yang strategis karena dapat merespon secara lebih cepat terhadap aspirasi masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, kami juga melihat perkembangan yang cepat di sisi jaringan ritel yang juga mendukung pertumbuhan pasar ini.”

    “Di landscape pasar yang dinamis ini, Hiboo Baby muncul sebagai pendatang baru yang mampu mendapatkan kepercayaan pasar dengan cepat melalui produk-produk inovatifnya, seperti Baby Balm, Zzz Baby Cream, dan Mochi Skin Serum,” ungkap Valerianus Ian Sulaiman, VP of Investments Trihill Capital.

    “Trihill Capital melihat potensi besar dalam pertumbuhan Hiboo Baby, terutama dengan dukungan pendanaan yang tepat. Keyakinan ini diperkuat oleh rekam jejak pendiri Hiboo Baby yang terbukti mampu mengeksekusi strategi distribusi dengan efektif. Oleh karena itu, Trihill Capital dengan bangga mengumumkan investasinya di Hiboo Baby,” lanjut Valerianus.

    Trihill Capital mengaku sangat optimistis terhadap masa depan industri babycare di Indonesia, didorong oleh struktur demografi, tren adopsi internet, tren meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk, dan inovasi produk, Trihill percaya bahwa industri babycare memiliki potensi yang sangat besar.

    Pasar skincare bayi Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,27%, dari USD1,925 miliar pada 2025 menjadi USD 2,490 miliar pada 2030. Hiboo berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan pertumbuhan ini, dengan kehadiran yang kuat di pasar dan komitmen terhadap keunggulan.

    “Melalui komitmen kami untuk terus berkembang, Hiboo bertekad untuk menjadi pemimpin pasar dalam skincare bayi dan juga kids supplements di Indonesia pada 2025. Kami akan terus memperluas produk yang kami tawarkan dan memperkuat posisi di pasar yang semakin kompetitif, demi memberikan yang terbaik bagi konsumen dan keluarga Indonesia,” tutup Juan.

    Jakarta: Hiboo, merek terkemuka untuk perawatan kulit bayi, berhasil mengamankan pendanaan sebesar USD1 juta (setara 15,5 miliar) dalam putaran pendanaan ekuitas. Pendanaan ini dipimpin oleh Trihill Capital, Kopital Ventures, dan Mulia Sky Capital, yang menandai pencapaian signifikan dalam perjalanan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di industri perawatan bayi di Indonesia.
     
    Didirikan dengan misi untuk menyediakan produk perawatan kulit berkualitas tinggi untuk bayi, Hiboo dengan cepat mendapatkan perhatian di pasar, terutama di sektor e-commerce. Baru-baru ini, Hiboo juga telah berhasil memenangkan Brand Choice Award tahun 2024 untuk kategori baby balm.
     
    Beberapa produk unggulan Hiboo, seperti Hiboo All Purpose Baby Balm dan Mochi Skin Serum, telah diterima dengan baik oleh orang tua yang mencari solusi yang aman, efektif, dan lembut untuk perawatan kulit anak-anak mereka.

    Juan Adiputra Kartawidjaja, Founder dan CEO Hiboo mengatakan pendanaan ini merupakan bentuk apresiasi besar atas konsistensi, kerja keras dan dedikasi tim. “Pendanaan ini akan memungkinkan Hiboo untuk mendukung skalabilitas bisnis sekaligus tetap berfokus pada misi kami untuk menyediakan solusi perawatan kulit terbaik bagi bayi. Kami sangat antusias untuk fase selanjutnya dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para investor kami,” ungkapnya.
     
    Suntikan pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan bisnis Hiboo. Sebagian besar dana akan difokuskan untuk memperkuat kehadiran merek melalui kampanye pemasaran yang lebih terarah, memperkuat identitas merek, serta membangun kepercayaan di mata konsumen.
     
    Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk merekrut talenta-talenta berkualitas yang dapat mendukung akselerasi pertumbuhan dan inovasi. Selebihnya, dana ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan produk, riset pasar yang mendalam, serta penguatan operasional bisnis.
     
    “Kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk meningkat dengan pesat. Hal ini didukung oleh perkembangan media sosial dan digital marketing. Brand nasional memiliki posisi yang strategis karena dapat merespon secara lebih cepat terhadap aspirasi masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, kami juga melihat perkembangan yang cepat di sisi jaringan ritel yang juga mendukung pertumbuhan pasar ini.”
     
    “Di landscape pasar yang dinamis ini, Hiboo Baby muncul sebagai pendatang baru yang mampu mendapatkan kepercayaan pasar dengan cepat melalui produk-produk inovatifnya, seperti Baby Balm, Zzz Baby Cream, dan Mochi Skin Serum,” ungkap Valerianus Ian Sulaiman, VP of Investments Trihill Capital.
     
    “Trihill Capital melihat potensi besar dalam pertumbuhan Hiboo Baby, terutama dengan dukungan pendanaan yang tepat. Keyakinan ini diperkuat oleh rekam jejak pendiri Hiboo Baby yang terbukti mampu mengeksekusi strategi distribusi dengan efektif. Oleh karena itu, Trihill Capital dengan bangga mengumumkan investasinya di Hiboo Baby,” lanjut Valerianus.
     
    Trihill Capital mengaku sangat optimistis terhadap masa depan industri babycare di Indonesia, didorong oleh struktur demografi, tren adopsi internet, tren meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk, dan inovasi produk, Trihill percaya bahwa industri babycare memiliki potensi yang sangat besar.
     
    Pasar skincare bayi Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,27%, dari USD1,925 miliar pada 2025 menjadi USD 2,490 miliar pada 2030. Hiboo berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan pertumbuhan ini, dengan kehadiran yang kuat di pasar dan komitmen terhadap keunggulan.
     
    “Melalui komitmen kami untuk terus berkembang, Hiboo bertekad untuk menjadi pemimpin pasar dalam skincare bayi dan juga kids supplements di Indonesia pada 2025. Kami akan terus memperluas produk yang kami tawarkan dan memperkuat posisi di pasar yang semakin kompetitif, demi memberikan yang terbaik bagi konsumen dan keluarga Indonesia,” tutup Juan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pemerintah Siapkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Pemerintah Siapkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah akan membangun 30.000 rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya (nakes) di seluruh Indonesia.

    Penyediaan rumah subsidi khusus itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditanda tangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS), dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.

    Rumah subsidi FLPP itu diperuntukkan bagi 15.000 perawat, 10.000 bidan, dan 5.000 tenaga kesehatan lainnya. Tahap awal, sebanyak 300 rumah itu ditargetkan bisa diserah terima kepada para pekerja medis itu pada Senin (28/4/2025).

    “Jadi, kita kerja benar dan cepat dengan tata kelola yang benar. Jangan terlalu banyak basa-basi ya, mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan. Segera ya, kalau yang bisa cepat jangan dibuat lambat,” kata Maruarar saat penekenan MoU di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Pria yang akrab disapa Ara itu meminta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyiapkan seremonial serah terima kunci 300 rumah subsidi untuk nakes itu di Semarang, Magelang, atau Solo, Jawa Tengah, sesuai rekomendasi Menkes Budi Gunadi Sadikin.

    Ara meminta rumah subsidi untuk perawat, bidan, dan nakes tersebar dibangun di delapan daerah, termasuk Sumatera Utara yang merupakan kampung asalnya. Kemudian Karawang, Jawa Barat yang merupakan daerah pemilihan Putih Sari, wakil ketua Komisi IX DPR juga inisiator pembangunan rumah subsidi untuk nakes.

    Kedelapan daerah yang akan dibangun 30.000 rumah subsidi untuk nakes itu, adalah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. 

    Menkes Budi Gunadi mengatakan hingga kini sudah ada 42.000 perawat, bidan, dan nakes yang sudah mendaftar untuk mendapatkan rumah subsidi tersebut, tetapi baru 37.000 yang memenuhi kriteria.

    Budi mengatakan jika rumah subsidi khusus itu seharga Rp 160 juta per unit, maka pemerintah setidaknya butuh dana Rp 4,8 triliun untuk pembangunan 30.000 rumah tersebut.

  • Ternyata Ini yang Bikin Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Bisa Irit

    Ternyata Ini yang Bikin Konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid Bisa Irit

    Jakarta

    Iritnya bahan bakar pada Kijang Innova Zenix Hybrid jadi daya pikat buat banyak calon pembeli. Ternyata ini yang bikin konsumsi BBM Innova Zenix Hybrid itu bisa irit.

    Kijang Innova Zenix Hybrid turut berkontribusi terhadap penjualan model Innova keseluruhan. Berkat kontribusinya itulah, Kijang Innova bisa menjadi mobil terlaris di Indonesia. MPV ramah lingkungan ini memang cukup memikat, khususnya bila bicara soal konsumsi bahan bakar.

    Dalam catatan Toyota, MPV ramah lingkungan ini punya konsumsi BBM di rentang 15-25 km/liter. Konsumsi BBM itu pulalah yang membuat konsumen puas, bahkan melampaui ekspektasi.

    “Mayoritas konsumen mengatakan performa mesin dan efisiensi bahan bakar telah melampaui ekspektasi, diperkirakan 15-25 km/liter,” demikian dikutip dari laman Instagram Pressroom Toyota belum lama ini.

    Lalu apa kuncinya Innova Zenix Hybrid bisa irit BBM? Untuk diketahui, Kijang Innova Zenix Hybrid tersebut memadukan mesin bensin, dua motor listrik, dan transmisi e-CVT. Perpaduan ketiga komponen tersebut dapat memastikan aliran energi lebih optimal di dalam kendaraan. Seperti kendaraan hybrid pada umumnya, energi kinetik dipulihkan saat mobil melakukan deselerasi dan pengereman. Hal inilah yang membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

    Sebagai informasi tambahan, Kijang Innova Zenix hybrid dibekali mesin M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik compact. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang mengadopsi mode Sequential Shiftmatic 10-speed. Mesinnya memiliki tenaga 152 PS pada 6.000 rpm.

    Mesin dengan kapasitas silinder 1.987 cc itu dipadukan dengan motor listrik 113 PS dan torsi 21 kgm. Perpaduan antara keduanya menghasilkan daya maksimum 186 PS. Kijang Innova Zenix secara khusus memakai platform Toyota New Global Achitecture (TNGA): GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan ladder-on-frame. Penggunaan platform baru membuat mobil lebih rigid hingga mengurangi bising di kabin. Bobot mobil kini berkurang hingga 170 kg.

    Berkat penggunaan platform baru, kabin Innova jadi lebih lapang, Ini menjadi faktor yang menambah kenyamanan pengendara maupun penumpang sepanjang perjalanan. Fitur-fitur di dalam Innova juga tak kalah penting. Innova Zenix dilengkapi sistem keselamatan Toyota berbasis sensor dan radar yaitu Toyota Safety Sense 3 yang terdiri dari Pre-Collision System(PCS),Dynamic Radar Cruise Control(DRCC),Lane Departure Alert(LDA) &Lane Tracing Assist(LTA),serta Automatic High Beam(AHB).

    (dry/din)

  • Harga iPhone 16 Series Resmi di Indonesia, Siap Dibeli 11 April 2025 – Page 3

    Harga iPhone 16 Series Resmi di Indonesia, Siap Dibeli 11 April 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Apple resmi mengumumkan deretan ponsel baru mereka, iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan iPhone 16e akan tersedia resmi di Indonesia.

    Mengutip keterangan resmi Apple, Rabu (26/3/2025), seluruh lini iPhone 16 dan iPhone 16e akan mulai dijual di authorised reseller mulai 11 April.

     Sayangnya, perusahaan teknologi berbasis di Cupertino tersebut belum mengungkap lebih detail tentang berapa harga iPhone 16 series di Indonesia.

    iPhone 16 memiliki layar OLED berukuran 6,1 inci, sedangkan varian Plus memiliki ukuran 6,7 inci. Seperti rumor beredar, kedua HP baru Apple ini dibekali dengan fitur Dynamic Island yang sebelumnya hanya ada di varian Pro.

    Kedua HP Apple ini hadir dengan desain internal baru. Perubahan desain internal ini dilakukan untuk menampung baterai yang lebih besar dan mampu mengantarkan panas lebih baik.

  • Perbandingan Harga iPhone 16 di Indonesia Vs Malaysia dan Singapura, Murah Mana?

    Perbandingan Harga iPhone 16 di Indonesia Vs Malaysia dan Singapura, Murah Mana?

    Jakarta

    Setelah dinanti-nanti, iPhone 16 series sudah bisa dipesan di Indonesia. Dengan demikian, harga resmi dari berbagai varian iPhone 16, mulai dari model standar hingga iPhone 16 Pro Max, kini terkuak.

    Namun, pertanyaan besar muncul di benak para penggemar Apple: apakah harga di Indonesia lebih murah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura? Mari kita bandingkan!

    Perbandingan Harga iPhone 16 di Indonesia, Singapura dan MalaysiaModelIndonesiaSingapuraMalaysiaiPhone 16e 128 GBRp 12.499.000Rp 11.198.200Rp 10.646.450iPhone 16e 256 GBRp 14.999.000Rp 12.968.200Rp 12.421.450iPhone 16e 512 GBRp 18.999.000Rp 15.918.200Rp 15.971.450iPhone 16 128 GBRp 14.999.000Rp 15.328.200Rp 14.196.450iPhone 16 256 GBRp 17.499.000Rp 17.098.200Rp 15.971.450iPhone 16 512 GBRp 21.999.000Rp 20.638.200Rp 19.521.450iPhone 16 Plus 128 GBRp 18.499.000Rp 16.508.200Rp 15.971.450iPhone 16 Plus 256 GBRp 19.499.000Rp 18.278.200Rp 17.746.450iPhone 16 Plus 512 GBRp 23.999.000Rp 21.818.200Rp 21.296.450iPhone 16 Pro 128 GBRp 18.499.000Rp 18.868.200Rp 17.746.450iPhone 16 Pro 256 GBRp 21.499.000Rp 20.626.200Rp 19.521.450iPhone 16 Pro 512 GBRp 25.999.000Rp 24.178.200Rp 23.071.450iPhone 16 Pro 1 TBRp 30.499.000Rp 27.718.200Rp 26.621.450iPhone 16 Pro Max 256 GBRp 22.499.000Rp 22.998.200Rp 21.296.450iPhone 16 Pro Max 512 GBRp 27.999.000Rp 26.538.200Rp 24.846.450iPhone 16 Pro Max 1 TBRp 32.999.000Rp 30.078.200Rp 28.396.450

    Harga iPhone 16 series di Singapura maupun Malaysia memang lebih murah dari Indonesia. Tapi banderol tersebut belum termasuk pajak IMEI jika dibawa ke Indonesia.

    Kisaran pajak IMEI iPhone 16 series mulai dari Rp 700 ribuan untuk versi terendah hingga di angka Rp 7 jutaan untuk model tertinggi. Setelah dikalkulasi beberapa varian memang lebih murah dibanding harga di Tanah Air.

    Namun dengan selisih harga yang tidak begitu besar sebaiknya membeli iPhone 16 resmi di Indonesia. Sebab kamu bisa mendapatkan benefit lebih, salah satu terpenting tambahan asuransi perlindungan perangkat yang diberikan gratis selama minimal setahun saat melakukan preorder.

    Belum lagi ada cash back dari bank yang bekerja sama dengan Apple Authorised Reseller. Serta bonus lainnya yang tidak kalah menggoda.

    (afr/afr)

  • Potensi Cuaca Ekstrem saat Arus Mudik, Ini Peringatan DPR untuk Pemerintah

    Potensi Cuaca Ekstrem saat Arus Mudik, Ini Peringatan DPR untuk Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan pihak terkait untuk memprioritaskan keselamatan pemudik di tengah potensi cuaca ekstrem pada arus mudik Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Menurutnya, pemerintah bersama pihak terkait perlu segera mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi risiko akibat cuaca ekstrem.

    “Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah penyebaran informasi cuaca yang harus dilakukan secara real time melalui berbagai kanal, termasuk media massa dan aplikasi transportasi online,” imbaunya melalui keterangan tertulis yang dikutip Jumat (28/3/2025).

    Eks Menko PMK ini turut mengusulkan agar papan informasi digital di tempat peristirahatan (rest area) dan terminal transportasi umum digunakan untuk memberikan pembaruan cuaca kepada pemudik.

    “BMKG harus terus memperbarui informasi cuaca secara akurat dan cepat. Masyarakat harus mendapatkan peringatan dini agar bisa mengambil keputusan perjalanan yang lebih aman,” ucapnya.

    Tak hanya itu, cucu Proklamator RI ini menekankan pentingnya koordinasi intens antara BMKG dengan pihak-pihak terkait yang bekerja langsung dengan layanan transportasi dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    “Pemerintah harus memastikan kesiapan infrastruktur transportasi, seperti bandara, pelabuhan, dan terminal, untuk menghadapi kemungkinan gangguan akibat cuaca buruk,” tutur Cucu Bung Karno tersebut.

    Di lain sisi, Puan juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum melakukan perjalanan mudik. 

    Dia menyarankan penudik untuk selalu memantau informasi cuaca, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, serta tidak memaksakan perjalanan jika terjadi hujan lebat atau angin kencang.  

    “Kita semua tentu berharap arus mudik tahun ini berjalan lancar. Maka keselamatan harus tetap menjadi prioritas. Mari kita bersama-sama bersiap dan selalu waspada agar perjalanan mudik bisa tetap nyaman dan aman,” tutup dia.

    Sebagai informasi, berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan didominasi cuaca berawan hingga hujan ringan untuk periode 24-27 Maret 2025. Beberapa daerah pun diprediksi mengalami hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang.

    Menurut BMKG, wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat menjadi wilayah yang perlu diwaspadai, sementara hujan lebat dengan angin kencang juga berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Timur. 

    Kombinasi dari beberapa gangguan atmosfer juga disebut berpotensi berpengaruh pada kondisi perairan dengan memunculkan gelombang tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. 

  • Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi

    Jakarta (ANTARA) – Pada Februari 2025, Indonesia menghadapi defisit anggaran belanja sebesar Rp31,2 triliun, sebuah kondisi yang mempertegas urgensi reformasi manajemen keuangan publik.

    Defisit ini muncul di tengah tekanan geopolitik global, pergeseran demografi, dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi.

    Seperti diungkapkan dalam berbagai artikel di media massa, paradigma lama pengelolaan keuangan publik yang hanya berfokus pada pemotongan belanja, peningkatan utang, atau kenaikan pajak telah terbukti tidak memadai.

    Indonesia perlu belajar dari kesuksesan negara lain, seperti Singapura dan negara-negara Eropa, yang mengoptimalkan aset publik untuk menciptakan aliran pendapatan baru.

    Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, masih mengadopsi sistem akuntansi berbasis kas (cash-based accounting), yang hanya mencatat transaksi saat uang fisik berpindah. Sistem ini mengabaikan nilai aset dan kewajiban jangka panjang, seperti properti pemerintah, infrastruktur, atau pensiun pegawai negeri.

    Padahal, akuntansi akrual yang mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan saat kas diterima, dapat memberikan gambaran utuh kesehatan fiskal. Contohnya, kota Pittsburgh di AS menemukan nilai aset propertinya 70 kali lebih tinggi dari catatan keuangan resmi. Jika dikelola dengan baik, aset ini bisa menghasilkan pendapatan non-pajak yang signifikan.

    Di sisi lain, kegagalan mengelola kewajiban non-utang seperti pensiun pegawai negeri atau liabilitas BUMN juga memperparah defisit. Menurut IMF, rasio kewajiban pensiun pemerintah di Indonesia mencapai 45 persen dari PDB pada 2023, tetapi ini jarang dimasukkan dalam perdebatan fiskal.

    Padahal, negara seperti Swedia dan Kanada telah membuktikan bahwa transparansi liabilitas jangka panjang melalui laporan neraca sektor publik mendorong kebijakan yang lebih berkelanjutan.

    Pemerintah perlu mempercepat transisi ke akuntansi akrual seperti yang dilakukan Selandia Baru. Membentuk sistem pelaporan aset publik yang transparan, termasuk properti, BUMN, dan infrastruktur strategis. Mengadopsi metrik nilai bersih sektor publik (public-sector net worth) sebagai indikator utama kesehatan fiskal.

    Singapura (melalui Temasek Holdings) dan Malaysia (via Khazanah Nasional) telah membuktikan bahwa pengelolaan aset komersial melalui dana kekayaan publik (PWFs) dapat menghasilkan pendapatan besar.

    Temasek, misalnya, mengelola portofolio senilai $315 miliar pada 2024, menyumbang sekitar 20 persen belanja pemerintah Singapura melalui hasil investasi. PWFs dirancang untuk memaksimalkan keuntungan bagi pembayar pajak, terlepas dari campur tangan politik.

    Selama enam dekade terakhir, Singapura telah membangun salah satu portofolio kekayaan negara terbesar di dunia, dengan aset yang terbagi di antara Temasek dan dua dana kekayaan negara (SWF) yaitu GIC dan Otoritas Moneter Singapura.

    Secara kolektif, aset dana-dana ini diperkirakan bernilai tiga hingga empat kali lipat PDB tahunan Singapura melebihi SWF negara-negara kaya hidrokarbon seperti Norwegia dan Arab Saudi.

    Tanpa sumber daya alam, bahkan tanpa kemampuan menghasilkan listrik saat merdeka pada 1965, kesuksesan Singapura digerakkan oleh kerja keras, inovasi, dan disiplin finansial. Saat ini, sekitar seperlima belanja pemerintahnya dibiayai dari hasil investasi dana kekayaan negara, yang menyumbang aliran pendapatan rata-rata setara 3,4% PDB per tahun dalam lima tahun terakhir hampir menyamai pendapatan pajak korporasi Singapura.

    Secara hukum, separuh dari laba investasi bersih dana tersebut wajib diinvestasikan kembali untuk menjamin stabilitas finansial jangka panjang.

    Indonesia memiliki aset serupa yang belum tergarap. Kementerian BUMN mencatat nilai aset BUMN mencapai Rp11.000 triliun (2023), tetapi kontribusinya ke APBN hanya Rp60 triliun/tahun. Bandingkan dengan Malaysia, di mana Khazanah Nasional, PWFs milik pemerintah menyumbang 5% dari PDB melalui pengelolaan aset strategis.

    Jika Indonesia membentuk PWFs nasional untuk mengonsolidasi aset BUMN, properti pemerintah, dan lahan militer yang idle, defisit Rp31,2 triliun bisa tertutup hanya dari peningkatan efisiensi 3-5 persen saja.

    Indonesia perlu membentuk PWFs di tingkat nasional dan daerah untuk mengelola aset seperti properti pemerintah, BUMN, dan infrastruktur dan juga menjamin independensi PWFs melalui dewan direksi profesional dan target komersial yang jelas.

    Namun, pembentukan PWFs harus disertai reformasi hukum dan transparansi. Kasus Birmingham, Inggris, yang bangkrut pada 2023 karena salah urus aset, menjadi peringatan: penjualan aset publik secara terburu-buru hanya akan merugikan negara.

    Alih-alih menjual aset, pemerintah harus memaksimalkan pendapatan operasionalnya. Misalnya, Gedung DPR Senayan atau kompleks militer di daerah strategis bisa disewakan untuk kegiatan komersial dengan skema public-private partnership.

    Kita ketahui bahwa kebijakan fiskal Trump ditandai oleh pemotongan pajak korporasi (Tax Cuts and Jobs Act 2017) dan pengurangan belanja sosial, yang meningkatkan defisit AS hingga 3.1 triliun dolar AS padaDana kekayaan publik 2020.

    Pendekatan ini seperti dikritik dalam beberapa artikel dianggap “ceroboh” karena mengorbankan layanan publik dan mengabaikan pengelolaan aset.

    Dampak bagi Indonesia adalah ketidakpastian perdagangan. Kebijakan proteksionis Trump (misalnya perang dagang dengan China) mengganggu ekspor Indonesia, terutama komoditas seperti minyak sawit. Penurunan investasi AS. Iklim kebijakan yang tidak stabil mengurangi minat investor AS di pasar emerging seperti Indonesia.

    Kita bandingkan dengan administrasi Biden ysng lebih fokus pada pemulihan ekonomi melalui paket infrastruktur 1.2 triliun dolar AS (Infrastructure Investment and Jobs Act) dan insentif hijau (Inflation Reduction Act). Kebijakan ini menciptakan stabilitas global dan peluang bagi Indonesia berupa peningkatan kerja sama hijau. Stabilitas kebijakan AS di bawah Biden mendorong aliran investasi asing (FDI) ke Indonesia. Program transisi energi Biden membuka peluang pendanaan untuk proyek EBT di Indonesia.

    Permintaan AS untuk produk seperti baterai kendaraan listrik dan komponen elektronik meningkat. Namun, tekanan standar lingkungan dari kebijakan hijau Biden juga memaksa Indonesia mempercepat reformasi subsidi energi.

    Pada 2024, alokasi subsidi BBM Indonesia mencapai Rp350 triliun, dana yang bisa dialihkan ke sektor produktif jika defisit ingin dikendalikan.

    Implikasi Kebijakan

    Pertama, reformasi akuntansi dan transparansi. Kementerian Keuangan perlu memperkuat kapasitas SDM dan sistem IT untuk transisi ini. Pelatihan akuntansi sektor publik harus menjadi prioritas. Portal data harus terbuka dengan membuat platform digital yang memetakan nilai aset pemerintah secara real-time, mirip dengan sistem land registry di Singapura.

    Kedua, optimalisasi aset melalui PWFs untuk tingkat nasional dapat dilakukan dengan membentuk badan mirip Temasek untuk mengelola BUMN strategis (misalnya Pertamina, PLN) dengan prinsip komersial. Ini sudah dilakukan dengan dibentuknya badan pengelola investasi Danantara namun untuk tingkat daerah, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dapat membentuk PWFs untuk mengembangkan properti pemerintah menjadi pusat bisnis atau perumahan terjangkau.

    Ketiga, mitigasi risiko defisit dengan menghindari penjualan aset likuid. Alih-alih menjual aset untuk menutup defisit (seperti kasus TfL di London), pemerintah harus meningkatkan pendapatan operasional aset tersebut. Perlu dilakukan negosiasi ulang suku bunga utang luar negeri dan diversifikasi sumber pendanaan.

    Keempat, sinergi dengan kebijakan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendanaan iklim. Program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS bisa digunakan untuk mengurangi defisit energi. Penting juga untuk memperkuat kerja sama dengan IMF dan World Bank untuk memperoleh asistensi teknis dalam reformasi akuntansi.

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi. Indonesia harus belajar dari kegagalan Eropa dan AS yang mengabaikan nilai aset publik, serta mencontoh kesuksesan Singapura dalam mengelola kekayaan negara. Dengan mengadopsi akrual akuntansi, membentuk PWFs, dan memanfaatkan momentum kerja sama global di era Biden, Indonesia dapat mengubah defisit menjadi peluang pertumbuhan.

    Indonesia perlu membangun budget culture yang menghargai transparansi, akuntabilitas, dan inovasi. Jika tidak, kita hanya akan terus mengulangi kesalahan yang sama yaitu mengelola anggaran dengan kalkulator, tetapi mengabaikan neraca.

    Langkah ini tidak hanya adil bagi generasi mendatang, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dalam menghadapi gejolak geopolitik. Kelangsungan hidup bergantung pada tindakan kini dan waktu Indonesia untuk bertindak semakin sempit.

    *) Dr.Aswin Rivai,SE.,MM adalah Pemerhati Ekonomi, Dosen FEB-UPN Veteran, Jakarta

    Copyright © ANTARA 2025