Negara: Indonesia

  • Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2025 Siap Cair

    Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2025 Siap Cair

    JABAR EKSPRES – Kabar gembira bagi para pendidik di seluruh Indonesia! Admin GTK Pusat telah resmi mengumumkan perkembangan terbaru terkait pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan 1 tahun 2025. Meski terdapat sejumlah tantangan dalam proses pencairan, pemerintah memastikan bahwa hak guru tetap menjadi prioritas utama.

    Banyak guru yang mempertanyakan keterkaitan antara validasi data di Info GTK dengan rekening bank mereka. Admin GTK menegaskan bahwa validasi data yang dilakukan saat ini berfokus pada pemenuhan jam linier, tugas tambahan, serta kelengkapan administrasi seperti NIK, NUTK, NRG, dan gaji pokok. Sementara itu, urusan rekening bank sepenuhnya menjadi bagian dari kerja sama dengan pihak perbankan.

    Baca juga :Jadwal Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru, Cek Daftar Penerima TPG 2025 di EMIS 4.0

    Dalam upaya memastikan pencairan tunjangan berjalan lancar, pemerintah telah bekerja sama dengan lebih dari 100 bank di seluruh Indonesia. Namun, karena setiap bank memiliki aturan dan format data yang berbeda, proses konsolidasi rekening dari 1,5 juta guru yang tersebar di 500 kabupaten/kota menjadi tantangan tersendiri. Beberapa kendala teknis yang kerap muncul meliputi:

    Ketidaksesuaian nama bank yang terdaftar,Kesalahan dalam penulisan data rekening,Pergeseran kolom atau hilangnya karakter penting dalam file Excel yang digunakan untuk memproses data rekening.

    Saat ini, admin pusat GTK sedang berupaya mencari solusi terbaik agar data rekening guru dapat segera ditampilkan di Info GTK. Bagi guru yang telah melihat rekeningnya muncul dalam sistem, diwajibkan untuk melakukan konfirmasi kepemilikan melalui tombol yang tersedia di platform.

    Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Penundaan Tunjangan

    Baca juga : Pengumuman Seleksi Administrasi PPG Daljab 2025 Segera Dirilis

    Dalam pengumuman yang disampaikan, terdapat beberapa poin penting yang harus dipahami oleh para guru:

    Pencairan tunjangan tidak mengalami penundaan yang disengaja. Dana tunjangan langsung ditarik dari kas negara untuk menghindari potensi penahanan di tingkat daerah.Proses verifikasi data merupakan tantangan besar. Dengan jumlah guru yang mencapai 1,5 juta orang dan tersebar di berbagai daerah, proses pembersihan dan validasi data rekening membutuhkan waktu.Bank memiliki regulasi dan kebijakan yang berbeda. Setiap bank memiliki sistem dan prioritas kerja masing-masing, sehingga koordinasi tidak bisa dipercepat secara paksa.Hak guru atas tunjangan sertifikasi tetap terjamin. Bagi yang telah memenuhi persyaratan, tunjangan akan tetap diberikan meskipun terdapat kendala teknis.

  • Pedagang Merasa Difitnah, Penjualan Parsel Lebaran di Cikini Merosot Sampai 80 Persen

    Pedagang Merasa Difitnah, Penjualan Parsel Lebaran di Cikini Merosot Sampai 80 Persen

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hari Raya Idul Fitri beberapa hari lagi akan tiba. Namun, stok parsel di Pasar Cikini, Jakarta Pusat masih menumpuk.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (29/3/2025), dari puluhan lapak pedagang parsel lebaran di tempat ini, hampir semuanya masih banyak dagangannya yang belum terjual, mulai dari parsel makanan maupun parsel keramik.

    Sepinya penjualan di lebaran tahun ini memang diakui oleh para pedagang.

    Para pedagang mengatakan, sepinya pembeli bukan hanya karena lesunya ekonomi yang terjadi saat ini.

    Tapi kian diperparah karena mereka merasa jadi korban fitnah oleh pemberitaan salah satu media.

    “Untuk tahun ini saya meras kecewa ada salah satu media yang menjelekan dan memfitnah pedagang parsel di Cikini,” kata Rina Bara, salah satu pedagang parsel Lebaran di Cikini, Jumat (28/3/2025).

    Rina mengatakan, bahwa pemberitaan media tersebut menyebut bahwa parsel yang dijual di Cikini menggunakan barang kedaluwarsa.

    KLIK SELENGKAPNYA: Impian Fans Timnas Indonesia, Kenneth Mendapatkan jersey Marselino Ferdinan Sempat Hilang di SUGBK. Kini, Senyum Kenneth Merekah Kagumi Aksi starboy.

    Hal itu membuat pedagang protes dan media tersebut pun kini telah meminta maaf.

    Namun, Rina menyebut hoaks yang disebarkan media tersebut telah berdampak buruk bagi para pedagang parsel.

    “Berdampak sampai 80 persen gara-gara berita hoaks itu,” kata Rina.

    Rina mengatakan, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, jika sudah mendekati lebaran seperti saat ini mayoritas dagangannya di lapak yang ada di Pasar Cikini ini sudah ludes.

    Para pembeli biasanya adalah perusahaan yang memesan dengan jumlah banyak.

    “Biasanya kita udah habis tapi sekarang ini masih banyak banget, termasuk yang belum dibuat juga masih banyak banget,” tuturnya.

    Di lapak miliknya, parsel yang dijual Rina bervariasi tergantung ukuran dan isi dalam kemasannya.

    Untuk parsel makanan dijualnya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta.

    Para pedagang parsel musiman di Pasar Kembang Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah)

    Sedangkan untuk parsel keramik mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta.

    “Tahun ini lebih banyak yang keramik, kalau yang makanan biasanya ramainya pas udah mau Lebaran,” tuturnya.

    Rina pun berharap seluruh parsel dagangannya ini bisa laris terjual sebelum Lebaran ini.

    “Soalnya kan kita ini dagangnya musiman cuma pas Lebaran sama Natal aja,” kata dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Daftar Harga iPhone 16, 16e, 16 Plus, 16 Pro & 16 Pro Max di Ibox Terbaru 2025

    Daftar Harga iPhone 16, 16e, 16 Plus, 16 Pro & 16 Pro Max di Ibox Terbaru 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — iPhone menjadi salah satu ponsel pintar yang diincar masyarakat Indonesia jelang momentum Lebaran 2025.

    Seiring dengan bakal rilisnya iPhone 16 di Tanah Air, Apple telah secara resmi membuka pemesanan untuk iPhone 16 di Indonesia dengan pemesanan awal mulai dibuka pada hari ini, Jumat (28/3/2025).

    Berdasarkan informasi resmi di laman Apple, iPhone 16 Series, di antaranya iPhone 16e, iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max, akan tersedia untuk pembelian langsung di Indonesia mulai Jumat, (11/4/2025).

    Berikut ini adalah daftar harga iPhone resmi mulai dari iPhone 12 hingga iPhone 16 di Indonesia dari website iBox, di antaranya:

    Daftar Harga iPhone di iBox Terbaru 2025:

    – iPhone 12

    iPhone 12 64 GB Rp 6.499.000

    iPhone 12 128 GB Rp 7.499.000

    – iPhone 13

    iPhone 13 128 GB Rp 8.249.000

    iPhone 13 256 GB Rp 9.999.000

    – iPhone 14

    iPhone 14 128 GB Rp 9.749.000

    iPhone 14 256 GB Rp 11.999.000

    – iPhone 15

    iPhone 15 128 GB Rp 11.499.000

    iPhone 15 256 GB Rp 13.999.000

    iPhone 15 512 GB Rp 17.999.000

    – iPhone 15 Plus

    iPhone 15 Plus 128 GB Rp 13.499.000

    iPhone 15 Plus 256 GB Rp 15.999.000

    iPhone 15 Plus 512 GB Rp 19.999.000

    – iPhone 16e

    iPhone 16e 128 GB Rp 12.499.000

    iPhone 16e 256GB Rp 14.999.000

    iPhone 16e 512GB Rp 18.999.000

    – iPhone 16

    iPhone 16 128 GB Rp 14.999.000

    iPhone 16 256 GB Rp 17.499.000

    iPhone 16 512 GB Rp 21.999.000

    – iPhone 16 Plus

    iPhone 16 Plus 128 GB Rp 16.999.000

    iPhone 16 Plus 256 GB Rp 19.499.000

    iPhone 16 Plus 512 GB Rp 23.999.000

    – iPhone 16 Pro

    iPhone 16 Pro 128 GB Rp 18.499.000

    iPhone 16 Pro 256 GB Rp 21.499.000

    iPhone 16 Pro 512 GB Rp 25.999.000

    iPhone 16 Pro 1 TB Rp 30.499.000

    – iPhone 16 Pro Max

    iPhone 16 Pro Max 256 GB Rp 22.499.000

    iPhone 16 Pro Max 512 GB Rp 27.999.000

    iPhone 16 Pro Max 1 TB Rp 32.999.000

  • Bocoran Galaxy S25 Edge: Tampil Elegan dengan Bodi Titanium dan Kamera 200MP – Page 3

    Bocoran Galaxy S25 Edge: Tampil Elegan dengan Bodi Titanium dan Kamera 200MP – Page 3

    Dan untuk diketahui, Galaxy S25 Edge, smartphone tertipis milik perusahaan asal Korea Selatan itu telah resmi lolos sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan siap meluncur di Tanah Air.

    Berdasarkan pantuan tim Tekno Liputan6.com, Kamis (27/3/2025), ponsel dengan kode model SM-S937B telah muncul di situs Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Dengan nilai TKDN mencapai 36,80 persen, Galaxy S25 Edge siap dijual di Indonesia tanpa kendala regulasi seperti iPhone 16 series beberapa waktu lalu.

    Berapa Harga Galaxy S25 Edge di Indonesia?

    Lalu, berapa harga Galaxy S25 Edge saat resmi meluncur nanti? Walau belum diketahui secara pasti, beberapa bocoran terpercaya mengungkap banderol ponsel baru milik Samsung tersebut. 

    Mengutip GSM Arena, Samsung kabarnya bakal menjual ponsel ini di pasar global dengan harga:

    Galaxy S25 Edge 256GB – USD 1,030 (Rp 16,9 juta)
    Galaxy S25 Edge 512GB – USD 1,120 (Rp 18,4 juta)Samsung kabarnya akan meniadakan opsi 1TB, dan hanya menawarkan dua varian memori untuk HP Galaxy S25 Edge.

    Dengan banderol harga ini, Galaxy S25 Edge akan berada di antara Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra.

  • Tinjau Renovasi Pasar Terban, Wapres Gibran Bagikan Buku Anak

    Tinjau Renovasi Pasar Terban, Wapres Gibran Bagikan Buku Anak

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau progres renovasi Pasar Ayam Terban di Yogyakarta, Jumat (28/3/2025). Setibanya di lokasi, Gibran disambut oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang kemudian mendampinginya untuk melihat langsung perkembangan proyek tersebut.

    “Tadi kami mengecek progres pembangunan. Saat ini sudah mencapai 61%. Pak Wapres juga memberikan arahan agar pasar tetap bersih dengan pemeliharaan (maintenance) yang baik,” ujar Hasto kepada Beritasatu.com.

    Kunjungan Gibran disambut hangat oleh para pedagang dan warga sekitar. Banyak yang ingin berjabat tangan, bahkan mengabadikan momen dengan foto bersama Wakil Presiden.

    Tak hanya meninjau pasar, Wapres Gibran juga membagikan buku cerita kepada anak-anak yang ada di Pasar Terban.

    “Dikasih buku sama Pak Gibran buat belajar. Baru pertama kali bertemu Pak Gibran, senang sekali,” ujar Tri Palupi, salah satu warga Terban.

    Sebelum mengunjungi Pasar Terban, Gibran menghadiri upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran Candi Prambanan. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947, yang bertujuan untuk membersihkan alam semesta dari energi negatif sebelum memasuki Tahun Baru Saka.

    Kunjungan Wapres Gibran ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memantau pembangunan daerah serta menjaga keberagaman budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.

  • Pimpinan Komisi VI perjuangkan ASDP Bajoe punya kapal penumpang

    Pimpinan Komisi VI perjuangkan ASDP Bajoe punya kapal penumpang

    Melihat sendiri arus penumpang di sini, saya menilai pengadaan kapal penumpang oleh ASDP untuk melayani rute Bajoe-Kolaka menjadi kebutuhan mendesak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid mengatakan akan memperjuangkan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bajoe, Sulawesi Selatan untuk mempunyai kapal sendiri bagi layanan operasional pengangkutan penumpang.

    “Melihat sendiri arus penumpang di sini, saya menilai pengadaan kapal penumpang oleh ASDP untuk melayani rute Bajoe-Kolaka menjadi kebutuhan mendesak. Jadi, ASDP Bajoe harus punya kapal penumpang sendiri, selain yang selama ini dimiliki pihak swasta,” kata Nurdin dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

    Komitmen untuk memperjuangkan kapal penumpang bagi ASDP Bajoe ini merupakan respons Nurdin atas aspirasi General Manager ASDP Bajore, Mario Sardadi tentang urgensi pihaknya memiliki kapal sendiri untuk mengangkut penumpang dari Bajoe ke Kolaka, Sulawesi Tenggara.

    Adapun Nurdin pada Rabu (26/3) memantau arus mudik dan kondisi layanan jasa penyeberangan Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia ingin memastikan kesiapan mudik Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar, khususnya bagi para penumpang kapal yang menyeberang dari Bajoe ke Kolaka.

    Saat kunjungan tersebut, Nurdin menyempatkan naik ke atas kapal untuk berdialog dengan penumpang dan awak kapal. Menurut dia, kebersihan kapal, kesigapan para awak kapal, hingga manajemen ASDP Bajoe dalam menghadapi arus mudik perlu diapresiasi.

    “Meski ada lonjakan penumpang, tidak terlihat penumpukan dan antrean penumpang maupun kendaraan yang akan memanfaatkan penyeberangan kapal feri. Tidak ada juga gangguan jasa layanan mulai pintu masuk hingga pemberangkatan kapal,” katanya.

    Kunjungan kerja itu merupakan bagian dari pemanfaatan masa reses Nurdin. Selain mengunjungi Pelabuhan Bajoe, dia juga menemui masyarakat Kabupaten Soppeng dan Wajo untuk berdialog dan membagikan sembako Ramadhan 1446 Hijriah.

    Nurdin dalam sambutannya menegaskan akan menerima aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya terkait sektor yang menjadi mitra Komisi VI DPR RI, yakni perdagangan, koperasi, BUMN, Badan Perlindungan Konsumen, dan Badan Pengawasan Persaingan Usaha.

    “Komitmen saya untuk membangun dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Soppeng di DPR RI tak akan luntur. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat, jika merasa perlu berkomunikasi atau ada hal yang ingin disampaikan, silakan telepon saja nomor HP saya tidak pernah berubah,” ujarnya di Kabupaten Soppeng, Rabu (26/3).

    Saat menemui konstituennya di Kabupaten Wajo (27/3), Nurdin berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota Persatuan Warakawuri Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Wajo, pensiunan guru, dan tokoh masyarakat.

    “Bila ada masalah tentang harga sembako, harga pupuk, atau perbankan, telepon saja,” katanya di hadapan warga yang hadir.

    Saat berdialog dengan warga, Nurdin menyoroti permasalahan banjir di kawasan Danau Tempe. Ia menyambut permintaan warga terkait tempat berlindung (shelter) bagi pengungsi saat banjir.

    “Silakan cari tanah, kalau ada rezeki, saya pribadi akan membangunkan,” tuturnya.

    Di sisi lain, Nurdin yang aktif di bidang koperasi itu pun menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, koperasi akan semakin diperkuat. Salah satunya melalui pembentukan Koperasi Merah Putih di setiap desa.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik manfaatkan posko bidan di Bandara Halim untuk cek kesehatan

    Pemudik manfaatkan posko bidan di Bandara Halim untuk cek kesehatan

    Jakarta (ANTARA) – Masyarakat yang melakukan mudik menggunakan pesawat melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta memanfaatkan Posko Organisasi Profesi Pro Perempuan (Opor) Bu Bidan untuk melakukan cek kesehatan sebelum pulang kampung.

    Firda yang hendak mudik ke Surabaya bersama suami dan satu anaknya, melakukan cek kesehatan secara gratis di posko tersebut. Ia berkonsultasi dengan bidan terkait kesehatannya sebelum melakukan penerbangan.

    “Saya konsultasi tentang KB, untuk umur saya 28 tahun, perlu informasi tentang KB apa yang cocok, aman,” kata Firda saat ditemui di Bandara Halim, Jakarta, Jumat.

    Di posko itu, ia juga mendapat sejumlah informasi yang komprehensif terkait kesehatan, termasuk keluarga berencana (KB).

    “Saya sebagai orang tua, apalagi orang tua yang baru pasti banyak hal yang belum diketahui. Jadi sangat terbantu banget,” ujarnya.

    Selain itu, pemudik Didin, berusia 43 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan di posko bidan tersebut merasa terbantu karena diberi obat-obatan oleh petugas, sehingga membantu untuk mengurangi sakit kepalanya.

    Adapun Posko Opor Bidan ini dibentuk oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma selama periode libur Lebaran, dengan menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah perempuan, layanan pemeriksaan umum ibu hamil, edukasi seputar KB, dan edukasi seputar kebutuhan cairan saat hamil.

    Selanjutnya, layanan pemeriksaan suhu tubuh perempuan, bayi dan balita, edukasi seputar kehamilan, edukasi seputar hygiene menstruasi, serta edukasi kebutuhan cairan pada masa menyusui.

    Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah melakukan edukasi di Posko Opor Bu Bidan di Bandara, Halim, Jakarta (ANTARA/HO-IBI)

    Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menyatakan posko yang dibentuk pihaknya ini dalam rangka mendekatkan pelayanan bidan kepada masyarakat dan mendukung pemenuhan kebutuhan jasa layanan kesehatan perempuan dan anak selama libur Lebaran.

    Selain, di Bandar Udara Halim, pihaknya juga membangun posko serupa di Terminal Pulogebang, Pelabuhan Merak, Posko Gedung Juang Tambun, serta Pelabuhan Ciwandan.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Luhut Sebut Regulasi Bisnis Indonesia Kalah dari Tetangga, Andi Sinulingga: 10 Tahun Ngatur-ngatur Republik Ngapain Aja Om?

    Luhut Sebut Regulasi Bisnis Indonesia Kalah dari Tetangga, Andi Sinulingga: 10 Tahun Ngatur-ngatur Republik Ngapain Aja Om?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut regulasi bisnis di Indonesia kalah dengan sejumlah negara tetangga. Seperti Vietnam, Singapura, dan Filipina.

    Pernyataan itu ditanggapi politisi senior Andi Sinulingga. Ia menanyakan peran Luhut selama ini di pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi.

    Luhut diketahui pernah menjabat Kepala Staf Kepresidenan di masa itu. Juga menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, serta jabatan lainnya.

    “10 tahun ngatur-ngatur republik ngapain aja om?” kata Andi Sinulingga dikutip dari unggahannya di X, Jumat (28/3/2025).

    Pernyataan Luhut itu sebelumnya disampaikan melalui unggahannya dj Instagram.

    “Proses penyelesaian sengketa bisnis di pengadilan bahkan bisa memakan waktu hingga 150 hari. Ini semua adalah tantangan yang harus kita jawab dengan aksi nyata,” ungkap Luhut dikutip dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (28/3/2025).

    Ia mengaku telah berkonordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian untuk mencari solusi konkret terhadap berbagai kendala regulasi.

    “Tidak boleh ada lagi kebijakan yang hanya hangat di awal tetapi lemah dalam implementasi,” ucapnya.

    “Pendekatan “fire and forget” harus kita tinggalkan. Oleh karena itu, saya ingin memastikan bahwa proses deregulasi kali ini benar-benar berjalan dan menghasilkan perubahan nyata,” tambah Luhut.

    Karenanya, Luhut telah meminta Apindo untuk membantu DEN dalam menyusun daftar regulasi yang dirasa tumpang tindih, berbelit-belit, atau membebani. Kata Luhut, mulai dari percepatan perizinan dasar hingga tingginya biaya sertifikasi, semuanya harus dibenahi. Pemerintah tidak ingin momentum ini terbuang percuma.

  • 9 Dampak Mobil Sering Terjebak Macet Seperti Saat Mudik

    9 Dampak Mobil Sering Terjebak Macet Seperti Saat Mudik

    Jakarta

    Situasi macet, termasuk saat mudik perlu diwaspadai oleh pengguna mobil karena bisa berdampak buruk bagi mesin dan komponennya. Risiko makin besar seiring makin seringnya terjebak macet.

    Dampak Mobil Sering Terjebak Macet

    Berikut ini sejumlah dampak mobil sering terjebak macet yang dirangkum dari situs Pertamina Lubricants dan Suzuki Indonesia:

    1. Mesin Terlalu Panas

    Dampak utama dari macet adalah mesin yang menjadi panas atau overheating. Hal ini terjadi karena mobil terus berjalan dengan kecepatan sangat rendah, sehingga aliran udara yang masuk ke dalam radiator terhambat dan membuat suhu mesin naik.

    Mesin yang terlalu panas akan berdampak pada hal lain, seperti merusak komponen-komponen mesin, bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

    2. Mobil Terbakar

    Masalah overheat karena macet juga bisa membuat mobil terbakar. Dalam beberapa kasus kebakaran mobil, penyebabnya adalah kombinasi mesin overheat, masalah kelistrikan, atau kebocoran bahan bakar.

    Hal ini biasanya terjadi pada mobil yang kurang perawatan. Untuk itu selalu cek kondisi kabel listrik dan saluran bahan bakar sebelum melakukan perjalanan panjang. Waspadai juga ketika muncul asap atau bau terbakar, maka segera matikan mesin dan keluar dari mobil.

    3. Merusak Komponen Rem

    Kondisi macet membuat pengemudi lebih sering menggunakan rem karena lebih sering berhenti. Dengan demikian, rem juga bisa mengalami overheat sehingga mudah menyebabkan kerusakan komponen, misalnya kampas rem dan cakram.

    Suhu mesin yang naik signifikan akibat macet membuat oli lebih cepat teroksidasi dan tercemar partikel kotoran. Hal ini membuat kualitas oli menurun dan mengurangi kemampuan pelumasannya.

    Kualitas oli yang tidak prima juga akan meningkatkan risiko gesekan dan keausan pada komponen mesin. Pastikan untuk mengganti oli sebelum mudik.

    5. Komponen Transmisi Rusak

    Selain rem, komponen transmisi bisa cepat rusak akibat mobil sering terjebak macet. Terutama pada mobil bertransmisi otomatis, komponennya harus bekerja lebih keras karena mobil terus menerus melakukan stop and go.

    Ketika transmisi bekerja lebih berat, akan terjadi overheating pada sistem transmisinya dan membuat komponen cepat rusak. Untuk itu, saat berhenti lama, sebaiknya pindahkan tuas ke posisi netral.

    6. Boros Bahan Bakar

    Saat macet, mesin mobil akan terus bekerja meski tanpa bergerak. Meski demikian, pembakaran akan tetap terjadi, sehingga bahan bakar lama kelamaan akan cepat habis dibandingkan dalam kondisi lalu lintas normal.

    7. Polusi Udara

    Kemacetan juga menyebabkan polusi udara yang terpusat pada satu area. Hal ini bisa menyebabkan masalah lingkungan dan masalah kesehatan pada pengemudi serta penumpang.

    Gas karbon monoksida (CO) dari banyak kendaraan bisa dengan mudah masuk ke dalam kabin mobil melalui celah ventilasi. Hal ini bisa menyebabkan pusing, mual, hingga keracunan.

    8. Dampak Kelelahan dan Stres

    Dampak lain pada manusia adalah kelelahan dan stres. Mengemudi dalam waktu lama tanpa pergerakan signifikan akan menurunkan konsentrasi dan kondisi fisik. Emosi juga bisa meningkat akibat macet, sehingga risiko terjadi pertengkaran dengan pengguna jalan lain semakin besar.

    9. Pengeluaran Membengkak

    Terakhir, karena banyak dampak negatif yang telah disebutkan di atas, maka pengeluaran bisa semakin membengkak, mulai dari memperbaiki kerusakan mesin, rem, transmisi, hingga bahan bakar yang boros.

    Risiko macet saat mudik, atau dalam kehidupan sehari-hari, tentunya harus dipertimbangkan pengguna mobil. Untuk mencegah risiko ini, pengendara bisa memilih rute atau mengatur jadwal perjalanan agar terhindar dari macet.

    (bai/row)

  • Survei Litbang Kompas: 69,5 Persen Responden Khawatir Perluasan Jabatan TNI Mundurkan Reformasi

    Survei Litbang Kompas: 69,5 Persen Responden Khawatir Perluasan Jabatan TNI Mundurkan Reformasi

    Survei Litbang Kompas: 69,5 Persen Responden Khawatir Perluasan Jabatan TNI Mundurkan Reformasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hasil
    survei Litbang Kompas
    menyebutkan 69,5 persen responden khawatir perluasan jabatan prajurit TNI di ranah sipil akan memundurkan proses reformasi yang telah terjadi pada tahun 1998.
    Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko menjelaskan, awalnya muncul keterbelahan hampir sama ketika diberikan pertanyaan apakah demokrasi akan terganggu ketika TNI masuk ke institusi sipil.
    Ada 46,8 persen responden menyebut terganggu, sedangkan 49,7 persen tidak terganggu, dan sisanya 3,5 persen tidak tahu.
    “Cuma ketika kita tanya lebih dalam soal apakah ini nanti memundurkan proses reformasi yang sudah terjadi di ’98, itu baru kelihatan bahwa memang di situ baru muncul kekhawatiran yang lebih tinggi: 55,5 persen khawatir, 14 persen sangat khawatir,” kata Vincentius saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/3/2025).
    Dia menjelaskan, keterbelahan di awal terjadi karena pertanyaan masih bersifat umum.
    Namun, ketika pertanyaan lebih mendalam mengenai kemunduran reformasi, para responden menyikapi dengan cara yang berbeda.
    “Ketika kita perdalam dengan konteks ini, kan pembatasan jabatan sipil untuk militer ini ada dalam proses reformasi, gitu ya. Nah, itu baru responden ingat, gitu mungkin ya, atau mereka mulai khawatirannya muncul,” imbuhnya.
    Hasil pendalaman ini berkorelasi dengan sikap responden ketika ditanya apakah prajurit TNI perlu mundur ketika menjabat di institusi sipil.
    Ada 58,8 persen responden yang mengatakan perlu, 36,7 persen tidak perlu, dan sisanya 4,5 persen tidak tahu.
    “Artinya, kan 6 dari 10 responden itu bilang kalau perlu mundur, gitu. Hanya ada yang bilang tidak perlu. Nah, tetap yang kita garis bawahi, yang lebih banyak, separuh lebih ya, yang mengatakan perlu,” ucap Vincentius.
    Sedangkan yang merasa tidak perlu, Vincentius menilai ada rasa romantisme militer dan patriotisme di tengah-tengah masyarakat yang mempengaruhi jawaban tersebut.
    Karena pengenalan terkait patriotisme di Indonesia memang sering disimbolkan dengan militer.
    “Nah, mungkin mereka merasa, ya itulah yang membuat ada sebagian kecil, ya 36 persen itu yang mengatakan tidak perlu (mundur dari TNI),” katanya.
    Adapun jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon pada 17-20 Maret 2025.
    Terdapat 535 responden dari 38 provinsi yang diwawancarai.
    Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk tiap provinsi.
    Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan hasil jajak pendapat mencapai 95 persen dengan
    margin of error
    +/- 4,25 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Jajak pendapat ini sepenuhnya dibiayai oleh PT Kompas Media Nusantara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.