Negara: Indonesia

  • Penjualan Pakaian Susut jelang Lebaran 2025, Bukti Daya Beli Melemah?

    Penjualan Pakaian Susut jelang Lebaran 2025, Bukti Daya Beli Melemah?

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pedagang produk garmen atau pakaian jadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan penurunan penjualan jelang Lebaran 2025, yang menjadi indikasi melemahnya daya beli masyarakat.

    Destiana (20), karyawan di salah satu toko penjual pakaian perempuan hingga anak di Lantai 1 Blok C Central Tanah Abang, mengungkapkan terjadi penurunan penjualan sekitar 50% pada Lebaran tahun ini dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    Perempuan yang sudah berdagang di Tanah Abang sejak 2023 itu mengaku kini omzet kotor tokonya rata-rata Rp10 juta per hari. Menurutnya, penurunan pengunjung di Pasar Tanah Abang sudah mulai terjadi sejak Agustus 2024.

    “[Jelang Lebaran 2025] biasa aja, kayak hari-hari biasa. Jauh banget menurunnya,” kata Desti saat ditemui di kiosnya, Jumat (28/3/2025).

    Senada, penurunan omzet juga dialami Rendi (21), salah satu karyawan di toko penjual kerudung di Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang.

    Dia tidak menampik bahwa terjadi peningkatan pengunjung jelang Lebaran kali ini. Hanya saja, peningkatannya tidak sesignifikan tahun lalu.

    “Mendingan [Lebaran] tahun kemarin. Kalau tahun sekarang turun,” ungkap Rendi saat ditemui di kiosnya, Jumat (23/3/2025).

    Padahal, sambungnya, omzet rata-rata per hari jelang Lebaran 2024 bisa mencapai Rp4 juta, tetapi kini sekitar Rp1 juta.

    Daya Beli Lemah

    Indikasi melemahnya daya beli masyarakat, terutama jelang Lebaran 2025, memang tercatat dari sejumlah data statistik.

    Bank Indonesia misalnya memprakirakan indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2025 terkontraksi sebesar 0,5% secara tahunan dan tumbuh melambat 0,8% secara bulanan (dari 5,9% pada Januari).

    IPR mencerminkan tingkat penjualan eceran di beberapa kota besar di Indonesia, salah satu indikator penting dari sisi produsen yang dapat menggambarkan daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga.

    Tak hanya dari sisi produsen, dari sisi konsumen juga tampak indikasi pelemahan. Badan Pusat Statistik mencatat deflasi pada Februari 2025, baik secara tahunan (-0,09%), bulanan (-0,48%), maupun year to date (-1,24%).

    Sejumlah kios pakaian di Pasar Tanah Abang Blok A dan Blok B mulai tutup dan pengunjung berkurang dua hari sebelum lebaran./ Bisnis – Dwi Rachmawati

    Memang secara agregat, inflasi inti masih tumbuh secara bulanan (0,25%) tahunan (2,48%). Faktor terbesar penyumbang deflasi berasal dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, yang dipicu diskon tarif listrik 50% oleh pemerintah untuk rumah tangga kelas menengah.

    Hanya saja yang menjadi anomali adalah kelompok pakaian dan alas kaki hanya mengalami inflasi 0,1% secara bulanan. Padahal notabenenya, masyarakat kerap memburu ‘baju Lebaran’ menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Sebagai perbandingan, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 0,22% secara bulanan pada Maret tahun lalu atau jelang Lebaran 2024. Kelompok itu menjadi penyumbang inflasi terbesar keempat, hanya kalah dari dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,42%); perawatan pribadi dan jasa lain (0,7%); serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,33%).

    PHK hingga Efisiensi

    Pertanyaannya kini, apa penyebab daya beli melemah jelang Lebaran 2025?

    Dalam publikasi bertajuk Awas Anomali Konsumsi Jelang Lebaran 2025!, Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai pelemahanan daya beli jelang Hari Raya Umat Muslim itu terjadi karena tekanan dari sisi pendapatan kelompok rumah tangga kelas menengah dan menengah ke bawah.

    Core mencontohkan terjadi PHK massal di sektor manufaktur menjelang lebaran 2025 seperti yang terjadi kepada 10.655 buruh di PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Selain fenomena PHK besar-besaran, sulitnya mencari pekerjaan yang layak bagi pekerja kerah putih juga menjadi sebab menurunnya pendapatan dari yang selayaknya diterima.

    “Melambatnya pertumbuhan upah riil di sektor industri, perdagangan, pertanian, dan jasa lainnya menambah beban rumah tangga pekerja,” tulis Core dalam publikasinya, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Mengolah data Badan Pusat Statistik, Core mengungkapkan upah sektor industri manufaktur terkontraksi 0,7% pada 2024. Padahal, pada 2022 dan 2023, upah riil pekerja manufaktur masih tumbuh rata-rata 5,6%.

    Hasil studi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menambahkan, efisiensi anggaran oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto juga diproyeksikan berkontribusi menekan lonjakan konsumsi selama Lebaran tahun ini.

    Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman menjelaskan studi tersebut menggunakan perhitungan model computable general equilibrium (CGE). Indef mencoba membandingkan data dampak mudik ke perekonomian pada tahun lalu dengan tahun ini di tengah efisiensi anggaran belanja negara.

    Hasilnya, tingkat konsumsi rumah tangga di semua provinsi akan turun pada Lebaran kali ini akibat efisiensi anggaran. Penurunan terbesar terjadi di Banten yang mencapai 1,4%.

    “Artinya apa? Artinya bahwa hampir setiap daerah konsumsinya tertahan,” ujar Rizal dalam diskusi daring Indef, Rabu (19/3/2025).

    Dia menilai penurunan konsumsi rumah tangga tersebut disebabkan utamanya karena dana transfer ke daerah senilai Rp50,59 triliun terkena efisiensi anggaran. Akibatnya, peredaran uang di daerah akan terpengaruh secara negatif.

    Dari hasil perhitungan Indef, provinsi-provinsi di Pulau Jawa yang paling besar mengalami penurunan tingkat konsumsi rumah tangga. Masalahnya, sambung Rizal, hampir dua pertiga penduduk Indonesia ada di Jawa. “Ini pasti berpengaruh ke [angka] agregat konsumsi nanti,” jelasnya.

    Secara tahunan, Indef memperkirakan konsumsi rumah tangga akan turun 0,814% akibat efisiensi anggaran tersebut.

  • Lebaran Sebentar Lagi, Simak Tips Jaga Kesehatan Saat Mudik

    Lebaran Sebentar Lagi, Simak Tips Jaga Kesehatan Saat Mudik

    Jakarta

    Mudik merupakan tradisi yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia saat menjelang Lebaran. Mudik juga menjadi momen seseorang dapat berkumpul kembali bersama keluarga dan saudara setelah sekian lama tidak bertemu.

    Akan tetapi, perjalanan panjang ketika mudik seringkali membawa tantangan tersendiri, mulai dari terjebak macet, cuaca yang tidak mendukung, hingga kelelahan akibat perjalanan jauh. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, kondisi tubuh bisa menurun dan berpotensi terkena penyakit, sehingga mengganggu kenyamanan dan kebahagiaan saat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

    Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh selama melakukan perjalanan mudik agar Anda dapat merayakan Lebaran dengan penuh sukacita, kebahagiaan, dan semangat.

    Selain itu, kondisi tubuh yang optimum juga membantu menghindari risiko penyakit yang bisa muncul akibat perjalanan panjang dan kelelahan. Untuk itu, diperlukan beberapa persiapan agar tubuh tetap sehat dan nyaman selama di perjalanan.

    Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips menjaga kesehatan saat mudik yang bisa Anda lakukan:

    1. Perhatikan Pola Makan

    Banyak orang sering kali berbuka atau sahur dengan makanan berminyak, cepat saji, bahkan tinggi gula dan lemak. Tentu hidangan tersebut tidak sehat bagi tubuh dan bisa menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, ketika ingin mudik, usahakan mengonsumsi makanan yang bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, susu, atau roti gandum agar kondisi tubuh tetap fit dan tidak mudah lemas selama menempuh perjalanan jauh.

    2. Lakukan Persiapan Fisik

    Sebelum berangkat menuju kampung halaman, sebaiknya cek kesehatan terlebih dahulu ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. Selain itu, melakukan cek kesehatan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan agar tetap sehat serta mendorong Anda untuk melakukan aktivitas-aktivitas untuk kondisi tubuh yang lebih baik.

    Jika Anda mempunyai gangguan atau masalah kesehatan, segera persiapkan obat-obatan atau suplemen dan cek kelayakan kendaraan agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.

    3. Istirahat yang Cukup

    Istirahat merupakan aktivitas yang wajib untuk dilakukan semua orang, termasuk sebelum berangkat mudik. Kurang tidur sebelum mudik dapat membuat tubuh cepat lelah, ngantuk, dan mengurangi konsentrasi, terutama bagi yang membawa mobil seorang diri.

    Oleh karena itu, Pastikan tidur yang cukup sebelum perjalanan dan istirahat secara berkala dengan pergi ke rest area. Jika menggunakan transportasi umum, manfaatkan waktu untuk tidur sejenak agar tubuh tetap segar.

    4. Selalu Jaga Kebersihan

    Perjalanan panjang bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap kuman dan bakteri. Oleh karena itu, perhatikan kebersihan baik secara pribadi maupun lingkungan selama perjalanan mudik. Anda dapat membawa perlengkapan kebersihan seperti tisu basah, hand sanitizer, dan masker untuk menjaga kebersihan dan menghindari virus serta polusi selama di perjalanan.

    Jika mudik dengan kendaraan umum, usahakan untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah menyentuh fasilitas umum.

    5. Selalu Sedia Air Mineral

    Air mineral merupakan kebutuhan utama yang tidak boleh diabaikan selama perjalanan mudik. Tubuh yang terpenuhi kebutuhan mineral dengan baik dapat membantu menjaga stamina, mencegah kekurangan cairan tubuh, serta mengurangi rasa lelah akibat perjalanan panjang. Pastikan untuk selalu membawa persediaan air mineral yang cukup agar tidak perlu repot mencari di rest area atau tempat lain.

    Di antara berbagai pilihan air mineral, Le Minerale bisa menjadi solusi tepat untuk menemani perjalanan mudik Anda. Dengan kandungan mineral esensial yang bermanfaat bagi tubuh, Le Minerale tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan secara optimal apalagi saat menempuh perjalanan mudik yang jauh.

    Namun ketika bekal persediaan Le Minerale sudah habis di perjalanan, membeli Le Minerale di jalan seperti pedagang asongan pun bisa menjadi pilihan. Le Minerale memiliki segel sehingga debu dan kotoran tidak bisa masuk ke sela-sela tutup botolnya. Hal ini menjadi jaminan produk Le Minerale tetap higienis.

    (akn/ega)

  • 215.646 Tiket Kereta Api Ludes Terjual saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    215.646 Tiket Kereta Api Ludes Terjual saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat, sebanyak 215.646 tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah terjual dalam satu hari pada saat puncak arus mudik Lebaran 2025, pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, jumlah itu naik 9 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2024. 

    Angka tersebut juga merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 21 Maret sampai 11 April 2025.

    “Kemarin merupakan puncak arus mudik Lebaran dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket KA JJ dan 31.638 tiket KA Lokal yang dikelola KAI,” kata Anne dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Anne mengatakan, tingkat okupansi saat puncak arus mudik kemarin sebesar 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA Lokal. 

    Dia bilang, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. 

    “Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” jelasnya.

    Anne bilang bahwa kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari. Total tersebut terdiri dari 167.481 KA JJ dan 18.593 KA Lokal.

    Sementara untuk memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.

    Anne menyebut, per hari ini penjualan tiket menunjukkan tren yang positif. Sebanyak 3.303.774 tiket telah terjual atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    “Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia,” jelas Anne.

    Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya. Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    “Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” ujar Anne.

  • 6 Fakta Unik Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    6 Fakta Unik Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam menyambut Lebaran di Indonesia, fenomena tahunan yang disebut mudik selalu menjadi tradisi yang dinantikan. Banyak orang rela menempuh perjalanan jauh demi berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman.

    Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat. Selain sebagai momen untuk pulang ke kampung halaman, mudik juga menyimpan berbagai fakta menarik.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta unik tentang tradisi mudik dalam perayaan Lebaran.

    Fakta Unik Mudik Lebaran

    1. Asal mula kata mudik

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “mudik” diartikan sebagai berlayar atau bepergian ke daerah udik, yang merujuk pada daerah hulu atau pedesaan. Istilah ini berasal dari kata “udik”, yang berarti desa atau kampung.

    Mengutip buku Potret Buram Politik Kekuasaan karya Duryat (2021: 244), perubahan bentuk dari “udik” menjadi “mudik” merupakan proses morfologi dalam bahasa.

    2. Kesempatan berkumpul dengan keluarga

    Mudik menjadi momen berharga bagi keluarga yang terpisah oleh jarak untuk kembali bersatu, merayakan Idulfitri bersama, berbagi cerita, dan mempererat ikatan keluarga. Selain itu, para pemudik sering membawa oleh-oleh seperti gula, teh, dan makanan ringan untuk keluarga di kampung halaman.

    3. Momen ziarah ke makam leluhur

    Selain pulang ke kampung halaman, banyak pemudik melakukan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa mereka. Tradisi ini diyakini membawa keberkahan dan perlindungan bagi keluarga.

    4. Suasana tempat transit yang meriah

    Saat mudik berlangsung, terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara menjadi penuh sesak dengan pemudik yang bersemangat pulang kampung. Terminal dipadati bus dan penumpang yang membawa barang bawaan.

    Stasiun ramai dengan kereta api yang mengangkut pemudik menuju berbagai daerah. Pelabuhan sibuk dengan kapal feri yang mengantarkan pemudik ke pulau tujuan, sementara bandara dipenuhi pesawat yang mendarat dan lepas landas membawa pemudik dari berbagai wilayah di Indonesia.

    5. Solidaritas dan gotong royong

    Mudik juga menjadi momen untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat. Dalam perjalanan yang penuh tantangan, banyak orang dengan sukarela membantu satu sama lain, seperti menyediakan tempat penginapan sementara, membagikan makanan dan minuman, atau membantu pemudik yang mengalami kendala kendaraan.

    Selain itu, banyak instansi dan perusahaan yang menyediakan bus gratis serta posko bantuan untuk beristirahat atau menangani kendala selama perjalanan. Semangat kepedulian ini menjadi pemandangan umum saat musim mudik tiba.

    6. Perayaan keberagaman budaya

    Sebagai negara dengan keberagaman budaya, mudik menampilkan perayaan khas di setiap daerah. Setiap wilayah memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Lebaran, mulai dari makanan khas, pakaian tradisional, hingga ritual unik yang memperkaya budaya Indonesia.

    Mudik dalam perayaan Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga simbol kekeluargaan, solidaritas, dan tradisi yang telah mengakar kuat di Indonesia.

    Meskipun era modernisasi dan transformasi digital semakin berkembang, tradisi mudik Lebaran tetap sulit tergantikan oleh teknologi, karena silaturahmi langsung tetap memiliki makna mendalam bagi masyarakat.

  • Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Dimulai dan Diumumkan Jam Berapa? Simak Jadwalnya di Sini

    Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Dimulai dan Diumumkan Jam Berapa? Simak Jadwalnya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan 2025 akan segera usai dan Umat Muslim akan menyambut datangnya hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri.

    Penentuan Idul Fitri sendiri, biasanya akan diumumkan secara langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat pada sore harinya.

    Pada tahun ini, Kemenag telah menetapkan jadwal sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Dimana pada sidang isbat ini, akan melibatkan pengamatan hilal di puluhan titik strategis di seluruh Indonesia untuk memastikan kemungkinan munculnya rukyatul hilal.

    Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resminya, Kemenag akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1996 H pada 29 Maret 2025 pukul 16.30 WIB. 

    Sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal yang akan membahas prediksi visibilitas hilal berdasarkan data astronomi dari BMKG, BRIN, dan LAPAN bersama ormas Islam dan ahli falak. 

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, saat matahari terbenam, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    Barulah setelah itu, Kemenag akan melakukan penentuan sidang isbat secara tertutup dan hasilnya akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Menteri Agama sebagai penetapan 1 Syawal 1446 H pada pukul 18.45 WIB.

    Prediksi Jatuhnya Tanggal 1 Syawal 1446 H

    Pemerintah melalui Kemenag sendiri memprediksi bahwa Idul Fitri tahun 2025 atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 berdasarkan hasil perhitungan hisab posisi hilal pada 29 Ramadhan.

    Adapun prediksi tersebut mengacu pada data astronomis yang menunjukkan bahwa pada tanggal 31 Maret 2025 posisi hilal masih di bawah ufuk dengan ketinggian antara -3 hingga -1 derajat, sehingga hilal tak mungkin bisa diamati secara kasat mata. Yang berarti bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1446 H baru dimulai keesokan harinya di tanggal 31 Maret 2025.

    Kendati demikian, kita belum dapat memastikan kapan 1 Syawal 1446 H jatuh sehingga dapat mengikuti arahan pemerintah melalui Kemenag.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tim Investigasi Diperlukan untuk Menyelidiki Kekerasan Aparat dalam Demo Tolak UU TNI

    Tim Investigasi Diperlukan untuk Menyelidiki Kekerasan Aparat dalam Demo Tolak UU TNI

    JAKARTA – Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat menilai, gelombang unjuk rasa yang masif terjadi di berbagai daerah mengindikasikan besarnya kemarahan publik terhadap keputusan DPR dan pemerintah mengesahkan UU TNI.

    Sebab, masyarakat sipil melihat tiga poin utama yang disepakati DPR dan pemerintah dalam revisi UU TNI yang mengindikasikan kembalinya dwi fungsi TNI, yakni penambahan jabatan sipil untuk personel TNI aktif, perluasan keterlibatan TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), perpanjangan masa pensiun perwira TNI.

    Sayangnya, aksi mahasiswa di berbagai daerah menolak UU TNI direspons dengan tindakan represif oleh aparat keamanan. Tak hanya oleh personel Polri, kasus-kasus kekerasan terhadap peserta aksi juga dilaporkan dilakukan personel TNI yang diperbantukan mengawal protes masyarakat sipil.

    Dari 47 wilayah yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU TNI selama sepekan terakhir, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menemukan kasus kekerasan oleh aparat terjadi di 10 wilayah. Selain mahasiswa, ada juga jurnalis yang jadi korban tindakan represif aparat.

    “Aksi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Malang, Purwokerto. Itu memang sangat masif. Ini menunjukkan aksi mereka mewakili kemarahan publik, mewakili kekecewaan publik terkait pengesahan UU TNI,” ujar Rakhmat, Jumat 28 Maret 2025.

    Dia menyatakan, demonstran penolak UU TNI tidak seharusnya direpresi dengan tindakan brutal, bahkan sampai harus ditangkap. Tindakan represif dalam mengatasi demontrasi tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. “Mereka kecewa karena tidak didengar dan hak mengeluarkan pendapat dan berunjuk rasa dijamin undang-undang. Karena itu, jika ada wacana usulan investigasi, itu yang harus kita sampaikan karena banyak kasus penanganan di berbagai daerah ini di luar kewajaran,” imbuhnya.

    Rakhmat menegaskan, koalisi masyarakat sipil perlu membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus-kasus kekerasan oleh aparat terhadap peserta unjuk rasa menolak UU TNI di berbagai daerah. Salah satu fokus penyelidikan ialah mencari tahu apakah aksi represif aparat yang masif itu terstruktur dan dikomandoi oleh pejabat tertinggi dari Polri.

    “Batas-batas prosedural yang dilakukan oleh polisi itu banyak yang dilanggar. Harusnya tidak perlu diborgol, tidak perlu ditangkap, tidak perlu dibawa ke kantor kepolisian. Jadi, cukup dengan dialogis, cukup dengan melakukan blokade. Jadi, tidak perlu melakukan kekerasan dan seterusnya karena mahasiswa itu adalah anak- anak muda yang sedang mengalami puncak pemikiran dan puncak semangat,” terangnya.

    “Evaluasi terhadap kerja personel Polri dalam menangani aksi unjuk rasa perlu dilakukan demi mencegah tindakan represif aparat tak terus berulang. Dalam jangka panjang, akan ada aksi yang eskalasinya mungkin akan meningkat,” tutup Rakhmat.

  • Kemenag Gelar Sidang Isbat Sore Ini, Lebaran 2025 Berpotensi Serentak

    Kemenag Gelar Sidang Isbat Sore Ini, Lebaran 2025 Berpotensi Serentak

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah, Sabtu (29/3/2025) sore ini. Ada potensi Lebaran 2025 akan serentak antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, yakni jatuh pada Senin (31/3/2025).

    “Potensinya sama-sama (Lebaran pada 31 Maret 2025),” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar beberapa waktu lalu. 

    Menurut Nasaruddin, potensi Lebaran 2025 dirayakan serentak karena melihat kondisi objektif kekinian hilal berdasarkan hisab. Tetapi ia tetap meminta semua pihak menunggu hasil sidang isbat untuk penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah. 

    Sidang isbat penetapan Lebaran 2025 sore ini akan berlangsung di kantor pusat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

    Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad mengatakan pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawal sebagaimana anjuran dalam Islam.

    Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam fatwa itu disebutkan, penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad terkait sidang isbat Lebaran 2025.

    Proses rukyatul hilal atau pemantauan hilal untuk rencana akan dilakukan di 33 titik lokasi. Ada satu titik rukyatul hilal di setiap provinsi, kecuali Bali.

    “Di Provinsi Bali dalam suasana Nyepi, sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati,” tandasnya.

    Abu Rokhmad menambahkan, proses sidang isbat Lebaran 2025 akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 Hijriah pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib. 

    Kemenag mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Diundang juga perwakilan dari BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

    Sidang isbat Lebaran 2025 akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

  • Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947

    Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2025 kepada umat Hindu yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025). FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2025 kepada umat Hindu yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025). Prabowo berharap umat Hindu mendapat berkah melimpah.

    “Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947,” kata Prabowo melalui akun Instagram resmi kepresidenan @presidenrepublikindonesia, Sabtu (25/3/2025).

    Prabowo pun berdoa untuk semua umat Hindu yang tengah merayakan Nyepi agar senantiasa diberikan berkah yang melimpah oleh Tuhan yang Masa Esa.

    Prabowo juga mendoakan agar Tuhan dapat menerangi setiap langkah umat Hindu di Indonesia, terutama pada momen Hari Raya Nyepi 2025.

    “Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan berkah, menerangi setiap langkah kita, serta menghadirkan kedamaian dan harmoni dalam kehidupan,” katanya.

    (abd)

  • CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Kas Melejit 1.101% Sepanjang 2024

    CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Kas Melejit 1.101% Sepanjang 2024

    PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau CBD PIK2 akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp1 triliun melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur CBDK Markus Kusumaputra menyatakan bahwa buyback ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 27 Maret hingga 26 Juni 2025.

    “Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk untuk melaksanakan buyback saham melalui perdagangan di BEI selama periode tersebut,” terang Markus dalam keterangan pers di Jakarta.

    Dia menjelaskan bahwa buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar sesuai dengan kondisi pasar. Kebijakan ini mengacu pada Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025 tertanggal 18 Maret 2025, yang memungkinkan perusahaan terbuka melakukan buyback dalam kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan.

    Pada 2024, CBDK mencatatkan laba bersih Rp924,75 miliar, tumbuh 59,84% dibandingkan Rp578,54 miliar pada 2023. Kenaikan ini membuat laba per saham naik dari Rp113,40 menjadi Rp181,25 sepanjang tahun lalu.

    Perseroan juga membukukan pendapatan bersih Rp2,24 triliun, meningkat 15,13% dari Rp1,95 triliun pada 2023. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari penjualan tanah dan bangunan senilai Rp2,24 triliun, yang tumbuh 15,31% YoY. Sementara itu, pendapatan dari sewa lahan mencapai Rp1 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp6,17 miliar.

    Di tengah pertumbuhan pendapatan, beban pokok juga naik 1,03% YoY menjadi Rp976,61 miliar. Meski demikian, CBDK tetap mencatatkan laba kotor Rp1,27 triliun, atau naik 28,93% secara tahunan.

  • Jadwal MotoGP Amerika 2025, Sprint Race Digelar saat Sahur

    Jadwal MotoGP Amerika 2025, Sprint Race Digelar saat Sahur

    Jakarta

    Seri ketiga MotoGP 2025 akan digelar di Circuit of the Americas (COTA), Amerika Serikat, akhir pekan ini. Bagi kalian yang tak mau ketinggalan serunya kualifikasi, sprint race dan balapan inti, berikut kami rangkum jadwal MotoGP Amerika 2025!

    Rangkaian jadwal MotoGP Amerika 2025 telah dimulai sejak Jumat (28/3) melalui sesi latihan bebas yang dimenangkan pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez. Perlombaan kemudian dilanjutkan ke kualifikasi pada Sabtu malam (29/3) dan sprint race pada Minggu dini hari (30/3).

    Sementara balapan inti atau race baru akan digelar Senin dini hari (31/3). Perlombaan tersebut, sama seperti Sprint Race, akan dihelat berdekatan dengan jam sahur. Ketika balapan digelar di benua Amerika, penonton di Indonesia memang harus begadang untuk bisa menyaksikannya.

    Jadwal MotoGP Amerika 2025, Sprint Race digelar dini hari, Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Musim lalu, MotoGP Amerika dimenangkan Maverick Vinales setelah mengalahkan Pedro Acosta dan Enea Bastianini. Sementara di sesi Sprint Race atau balapan pendek, Vinales juga meraih kemenangan usai melalui pertarungan ketat menghadapi Marc Marquez dan Jorge Martin.

    Di dua seri pertama musim ini, Sprint Race selalu dimenangkan Marquez bersaudara. Lantas, akankah keduanya meraih kesuksesan kembali di MotoGP Amerika 2025? Berikut kami rangkum jadwal lengkapnya!

    Jadwal MotoGP Amerika 2025

    Sabtu, 29 Maret 2025

    01.15-01.50 WIB: Moto3 Practice02.05-02.45 WIB: Moto2 Practice03.00-04.00 WIB: MotoGP Practice20.40-21.10 WIB: Moto3 Free Practice Nr.221.25-21.55 WIB: Moto2 Free Practice Nr.222.10-22.40 WIB: MotoGP Free Practice Nr.222.50-23.30 WIB: MotoGP Qualifying Nr.123.15-23.30 WIB: MotoGP Qualifying Nr.2

    Minggu, 30 Maret 2025

    00.50-01.05 WIB: Moto3 Qualifying Nr.101.15-01.30 WIB: Moto3 Qualifying Nr.201.45-02.00 WIB: Moto2 Qualifying Nr.102.10-02.25 WIB: Moto2 Qualifying Nr.203.00 WIB: MotoGP Sprint Race (10 lap)21.40-21.50 WIB: MotoGP Warm Up23.00 WIB: Moto3 Race (14 lap)

    Senin, 31 Maret 2025

    00.15 WIB: Moto2 Race (16 lap)02.00 WIB: Grand Prix MotoGP Race (20 lap).

    (sfn/dry)