Negara: Indonesia

  • Di Hari Kemenangan Idul Fitri 1446 H, Menag Nasaruddin Umar: Sudahi segala Bentuk Perselisihan dan Caci Maki

    Di Hari Kemenangan Idul Fitri 1446 H, Menag Nasaruddin Umar: Sudahi segala Bentuk Perselisihan dan Caci Maki

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Umat muslim di Indonesia merayakan hari kemenangan Idulfitri 1446 H setelah tiga puluh hari ditempa dalam madrasah Ramadan.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat muslim untuk senantiasa menjaga spirit Ramadan.

    Hari Raya Idulfitri menurut Menag adalah momentum anak bangsa untuk memperbaharui komitmen meningkatkan sinergi dan cegah korupsi demi mewujudkan Indonesia yang semakin baik lagi.

    Ini sekaligus menjadi upaya untuk menjaga kemabruran puasa selama 11 bulan yang akan datang.

    “Jadikan momen ini sebagai panggilan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan menebarkan kasih sayang. Mari bersinergi membangun negeri ini menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ajak Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (30/3/2025).

    Ramadan menurut Menag, juga telah mengajarkan tentang pentingnya mengendalikan hawa nafsu.

    Ramadan mengajarkan tentang kejujuran, kesadaran bahwa Allah Maha Tahu akan setiap laku hidup manusia.

    “Ini diharapkan menjauhkan kita dari segala bentuk tindak kebohongan dan korupsi dalam mengarungi sebelas bulan mendatang. Spirit ini perlu terus dirawat dalam menatap kehidupan mendatang,” tuturnya.

    Menag juga mengajak masyarakat untuk merendahkan hati di Hari Fitri, saling memaafkan dan memperkuat tali persaudaraan.

    “Sudahi segala bentuk perselisihan dan caci maki. Ganti dengan sikap saling mendoakan untuk kebaikan semua dan kemajuan Indonesia,” pesan Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

    “Ja’alanallahu wa iyyaakum minal-‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Amin,” tutup Menag. (*)

  • Pesantren di Perbatasan Jember-Bondowoso Ini Rayakan Idul Fitri Lebih Awal Sehari dari Penetapan Pemerintah

    Pesantren di Perbatasan Jember-Bondowoso Ini Rayakan Idul Fitri Lebih Awal Sehari dari Penetapan Pemerintah

    Liputan6.com, Jember – Pondok Pesantren Mahfilud Dluror yang ada di Desa Suger, Kecamatan Jelbuk menggelar salat Idul Fitri pada hari ini, Minggu (30/3/2025) atau sehari lebih awal dari versi yang ditetapkan pemerintah. 

    Meski berlebaran lebih awal sehari, jumlah puasa yang dijalani pesantren ini tetap 30 hari, seperti halnya lebaran versi pemerintah. Sebab, Pondok Pesantren Mahfilud Dluror menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan pada 28 Februari 2025, atau sehari lebih awal dari versi pemerintah. 

    Penetapan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Mahfilud Dluror ini tidak hanya diikuti oleh santri dan juga warga yang ada di Desa Suger, Jember. Namun juga sejumlah desa yang ada di Kecamatan Maesan, Bondowoso. Sebab, Desa Suger merupakan desa di Jember yang berbatasan langsung dengan Bondowoso. 

    Penetapan awal puasa dan Idul Fitri maupun Idul Adha yang berbeda dengan versi pemerintah, bukan hal baru bagi santri dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Mahfilud Dluror. 

    Menurut KH Ali Wafa, pemimpin pesantren, pihaknya memiliki dasar perhitungan tersendiri dalam menetapkan awal puasa dan lebaran. Yakni berdasarkan sistem perhitungan (hisab) yang merujuk pada kitab Najhatul Majalis, karya Syaikh Abdurrahman As-Sufuri Asy-Syafii. Sistem tersebut bernama sistem Khumasi.

    “Di pesantren ini, insyaallah sudah dilakukan sejak tahun 1911, saat pesantren ini didirikan oleh kakek saya, KH Muhammad Sholeh. Beliau berguru kepada KH Abdul Hamid Misbat, dari Pondok Pesantren Banyuanyar, Madura,” tutur Lora Ali Wafa, Minggu (30/3/2025)

    Kata Khumasi yang dalam bahasa Indonesia berarti lima, merujuk pada cara menetapkan awal puasa dan lebaran selisih lima hari dari penetapan tahun sebelumnya. Sistem ini dikemukakan oleh Imam Ja’far Ash-Shodiq, salah satu keturunan Nabi Muhamamd SAW.

    “Kitab Najhatul Majalis ini setebal 246 halaman, isinya berbagai hal seputar fiqh (hukum Islam), tak hanya soal awal puasa dan lebaran,” papar KH Ali Wafa.

    Karena menggunakan perhitungan tanpa melihat bulan (rukyatul hilal), KH Ali Wafa sudah dapat menetapkan awal bulan Ramadan dan Syawal lama. 

    “Saya biasa berijtihad untuk menghitung penetapan awal puasa dan Syawal untuk jangka waktu 8 tahun,” tutur pria yang juga akrab disapa Lora Ali.

    Lora merupakan panggilan kehormatan dalam masyarakat Madura untuk menyapa putra kiai atau tokoh agama.

     

    Menilik Ritual Salat Idul Fitri Penganut Islam Aboge di Banyumas

  • Kisah Rebana dan Belajar Keberagaman dari Pemuda Abe Pantai Jayapura

    Kisah Rebana dan Belajar Keberagaman dari Pemuda Abe Pantai Jayapura

    Liputan6.com, Jayapura – Rebana merupakan alat musik tradisional yang memiliki makna sebagai simbol budaya, kebersamaan, dan syiar Islam. Rebana menjadi bagian pendidikan spiritual dan budaya.

    Bagi pemuda di Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, rebana bukanlah alat musik yang asing buat mereka. Di saat sebagian besar anak muda gemar memainkan game di ponsel pintarnya, bagi pemuda di Abe Pantai, bermain rebana justru lebih mengasyikan.

    “Dengan bermain rebana, kita juga banyak bertemu teman, bahkan bisa ngobrol apapun juga. Ya, sedikit banyak juga ngobrol soal game,” kata Ketua Remaja Masjid Jami Al Fatah Abe Pantai, Riski Ramadhan Waroy, pemuda berdarah campuran Selayar–Serui yang tinggal di Kampung Abe Pantai.

    Bermain rebana menjadi waktu yang ditunggu banyak pemuda di kampung ini. Waktu latihan biasanya dilakukan setiap hari Sabtu. 

    “Yang aktif saat ini ada 15 orang, tapi yang ada di dalam grup ada 30-an orang,” jelasnya. 

    Riski menjelaskan ada tiga generasi yang paham cara menabuh rebana. Generasi tua yang saat ini tersisa tinggal 10 orang. “Kami bersyukur, generasi tua, kitorang (kami) pu (punya)  tete-tete (kakek) ini yang  kadang masih ikut main, melatih kita dan mengajarkan bagaimana cara menabuh rebana yang baik,” katanya.

    Generasi yang saat ini ikut bermain rebana juga sudah banyak menyentuh anak-anak yang masih belajar di sekolah dasar.

    Riski berkisah, anak muda yang memainkan rebana juga dari berbagai suku di Indonesia, mulai dari Fakfak, Biak, Kepulauan Yapen, Selayar, Buton, Bugis, dan Mamberamo Raya.

    Bahkan, pemuda di Abe Pantai sudah turun temurun bermain rebana sejak nenek moyang mereka. 

    Bukan secara kebetulan pula, Kampung Abe Pantai memiliki masjid tertua kedua di Kota Jayapura. Namanya Masjid Jami Al Fatah Abe Pantai. Masjid ini dibangun oleh keluarga berdarah Kei pada 1943, tepatnya saat Belanda masih menguasai Tanah Papua. Masjid ini dibangun karena banyaknya keluarga muslim di Abe Pantai dan belum memiliki tempat ibadah.

    Masjid inilah yang digunakan pemuda di Abe Pantai untuk tempat berkumpul dan bermain rebana.

    “Dengan bermain rebana juga mengajarkan kita bertoleransi dengan keberagaman suku yang ada di Abe Pantai. Sampai sekarang kami tetap menjaga kebersamaa itu,” Riski menambahkan. 

  • Cara Mengirim Ucapan Terima Kasih Setelah Wawancara Kerja, Dijamin HRD Makin Terkesan

    Cara Mengirim Ucapan Terima Kasih Setelah Wawancara Kerja, Dijamin HRD Makin Terkesan

    PIKIRAN RAKYAT – Meski wawancara sudah selesai, mengucapkan terima kasih mestinya tetap dilakukan untuk menunjukkan profesionalisme sekaligus memberikan kesan positif kepada HRD.

    Akan tetapi, banyak pelamar yang sering kali mengabaikan hal ini. Padahal, tidak sulit rasanya untuk mengucapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.

    Berikut adalah cara mengirim ucapan terima kasih yang sopan dan berkesan.

    1. Pilih Waktu yang Tepat

    Mengucapkan terima kasih sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 24 jam setelah wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap sekecil apa pun waktu yang dimiliki. Selain itu, dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, kesan positif yang sebelumnya sudah terbangun tidak akan memudar, dan justru dapat menjadi semakin kuat.

    2. Mulai dengan Salam yang Ramah

    Awali tulisan dengan salam yang sopan. Gunakan juga nama asli pewawancara sebagai sapaan, misalnya, “Kepada Bapak/Ibu [Nama]”. Hal ini dapat memberikan sentuhan personal dan menunjukkan rasa hormat terhadap mereka.

    Ucapan terima kasih dapat disampaikan melalui beberapa opsi, seperti Email atau WhatsApp, disesuaikan saja dengan budaya perusahaan dan situasi saat wawancara.

    3. Ucapkan Terima Kasih secara Tulus

    Setelah salam, langsung sampaikan rasa terima kasih secara tulus. Sebutkan juga secara spesifik sesuatu yang berharga dari wawancara tersebut. Hal ini menunjukkan perhatian lebih terhadap setiap percakapan yang terjadi ketika wawancara.

    4. Tunjukkan Antusiasme

    Setelah mengucapkan terima kasih, tunjukkan antusiasme terhadap posisi yang dilamar. Caranya adalah dengan menambahkan kalimat seperti, “Saya semakin tertarik menjawab kesempatan untuk bergabung dengan tim dan berkontribusi pada proyek-proyek yang telah dijelaskan.” Hal ini membantu pewawancara melihat bahwa kita benar-benar berkomitmen.

    5. Akhiri dengan Harapan Positif

    Tutup email dengan harapan positif, misalnya dengan menulis, “Saya berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.” Selain memberikan kesan positif, hal ini juga menunjukkan kesiapan dan keseriusan untuk langkah selanjutnya.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengirim ucapan terima kasih yang tidak hanya sopan, tetapi juga efektif dalam meninggalkan kesan positif. Selamat mencoba, dan semoga sukses mendapatkan pekerjaan yang diimpikan!*** (Alwan Abdulhadi_Universitas Pendidikan Indonesia)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ratusan Jemaat Majelis Mujahidin di Yogyakarta Laksanakan Salat Id Hari Ini

    Ratusan Jemaat Majelis Mujahidin di Yogyakarta Laksanakan Salat Id Hari Ini

    YOGYAKARTA – Jemaat Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Yogyakarta menggelar salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Minggu, 30 Maret pagi. Mereka beribadah lebih awal dibanding mayoritas umat Islam di Indonesia yang baru akan melaksanakan salat Id pada Senin, 31 Maret.

    Katib Aam AHWA Majelis Mujahidin Irfan Suryahadi Awwas seusai shalat id di Masjid Raya Ar Rasul, Kotagede, Yogyakarta, Minggu, menjelaskan keputusan melaksanakan shalat Id lebih awal didasarkan pada hasil rukyah global yang telah dilakukan di sejumlah negara Islam.

    “Berdasarkan rukyah global di beberapa negara Islam, telah dilaksanakan Idul Fitri 1446 Hijriah pada hari ini, Ahad. Kami mengikuti rukyah global karena sekarang kita berbicara dunia Islam, bukan sekadar negeri Islam yang dibatasi oleh demografi ataupun geografi nasionalis,” ujar Irfan mengutip ANTARA, 30 Maret.

    Menurutnya, Majelis Mujahidin meyakini bahwa apabila seorang Muslim telah melihat hilal di suatu negeri, maka umat Islam di seluruh dunia dapat mengikuti penetapan 1 Syawal tersebut.

    Dia menyebut sejumlah negara di Timur Tengah juga sudah lebih dulu merayakan Idul Fitri pada hari Minggu ini.

    Kendati berbeda dengan pemerintah dan mayoritas umat Islam di Indonesia, Irfan menegaskan bahwa perbedaan hari raya itu bukanlah perpecahan.

    “Perbedaan ini bukan perpecahan. Dari zaman mazhab dahulu juga ada perbedaan, tapi itu tidak lantas memecah umat,” ujarnya.

    Irfan menyebut pengumuman shalat Id oleh Majelis Mujahidin baru disampaikan pada Minggu 30 Maret dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB.

    Meski demikian, ia meyakini sebagian besar perwakilan Majelis Mujahidin di daerah lain juga ikut melaksanakan shalat Id pada hari yang sama.

    Dalam khotbahnya, Irfan juga mengangkat tema kasih sayang dalam Islam. Ia menegaskan bahwa peradaban Islam adalah peradaban kasih sayang, bukan kekerasan sebagaimana seringkali distigmakan.

    “Ketika ‘Fathu Makkah’ pun Rasulullah menyampaikan kasih sayang. Kita adalah pembawa bendera kasih sayang dan kemanusiaan, namun kasih sayang juga berarti melawan ketidakadilan dan kezaliman,” kata dia.

    Di akhir khotbah, Irfan mengajak jamaah untuk melakukan “muhasabah” (instrospeksi diri) dan bersama-sama membangun Indonesia sebagai negeri yang diberkahi.

    Dalam kesempatan itu, Irfan pun mengutip pidato Presiden Prabowo Subianto soal cita-cita mewujudkan “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” atau negeri yang baik dan diampuni Tuhan.

    “Bagaimana kita membangun rekonsiliasi dan membangun persaudaraan atas nama kasih sayang,” tutur dia.

  • Pratikno Jamin Pemerintah Bantu Rekonstruksi Rumah WNI Terdampak Gempa Myanmar

    Pratikno Jamin Pemerintah Bantu Rekonstruksi Rumah WNI Terdampak Gempa Myanmar

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim bantuan untuk WNI korban gempa di Myanmar besok sore. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan pemerintah juga akan membantu rekonstruksi rumah tinggal WNI yang terdampak gempa di Myanmar.

    “Tetapi dari kita itu juga termasuk mengirimkan tim untuk membantu rekonstruksi tempat tinggal,” kata Praktikno usai menghadiri Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

    Pratikno mengatakan bantuan logistik akan dikirimkan secara bertahap. Dia mengatakan rapat koordinasi tingkat menteri terus dilakukan terkait penanganan WNI korban gempa di Myanmar.

    “Yang jelas kan ada emergency yang harus segera berangkat terutama tim penyelamatan Basarnas. Jadi logistiknya yang dikirim adalah bertahap, rapat tingkat Menlu ASEAN yang dihadiri Pak Menlu juga sudah menegaskan tentang kebutuhan yang paling mendesak adalah shelter dan obat-obatan dan juga tenaga medis,” ujarnya.

    Sebelumnya, dilansir AFP, gempa M 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat (28/3). Gempa menyebabkan kerusakan besar di sebagian besar wilayah negara itu.

    Guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan dahsyat di Thailand. Gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap konstruksi roboh di Thailand. Setidaknya, tujuh orang tewas di Thailand dan pencarian korban masih dilakukan.

    (mib/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebijakan terkait lebaran dorong ekonomi-UMKM

    Kebijakan terkait lebaran dorong ekonomi-UMKM

    Dokumentasi – Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani saat meninjau arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    Utusan Khusus Presiden: Kebijakan terkait lebaran dorong ekonomi-UMKM
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 19:47 WIB

    Elshinta.com – Utusan Khusus Presiden Zita Anjani mengatakan kebijakan pemerintah untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, seperti penurunan harga tiket pesawat, penerapan diskon tarif tol, hingga pemberian libur panjang telah menggerakkan ekonomi daerah, termasuk sektor UMKM dan pariwisata setempat.

    “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati libur Lebaran ini dengan penuh kebahagiaan. Tetap jaga kebersihan, hormati sesama, dan mari kita dukung wisata lokal agar semakin berkembang,” kata Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata itu dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto atas berbagai kebijakan yang membuat perjalanan mudik masyarakat lebih nyaman, aman, dan terjangkau.

    Beberapa kebijakan tersebut meliputi penurunan harga tiket pesawat hingga 13-14 persen. Penurunan harga tiket itu, kata Zita, membuat lebih banyak masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan cepat, aman, nyaman, dengan biaya yang lebih terjangkau.

    Kemudian, kebijakan diskon tarif tol mencapai 20 persen.

    Zita mengatakan relaksasi tarif tol itu terbukti meringankan beban pemudik yang menggunakan jalur darat.

    Selain itu, terjadi juga peningkatan moda transportasi umum yang beroperasi yakni 30.451 bus, 2.550 kereta api, dan 772 kapal laut. 

    Tersedianya moda transportasi umum yang memadai, menurut Zita, telah memastikan perjalanan lebih lancar dan merata hingga ke daerah-daerah.

    “Selain itu, harga bahan pokok yang juga stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan libur panjang yang memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan berwisata,” kata dia.

    Zita menyampaikan ucapan selamat Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

    Ia menekankan pentingnya momen Lebaran sebagai ajang silaturahmi serta mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mendukung kelancaran mudik tahun ini.

    “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Lebaran adalah waktu untuk berkumpul, berbagi dan bersyukur,” ujar Zita.

    Ia juga mengingatkan para pemudik agar selalu berhati-hati di perjalanan.

    “Semoga semua yang dalam perjalanan diberikan kelancaran dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 21:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperluas jangkauan jumlah penerima manfaat (mustahik) secara nasional, sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penerima manfaat secara nasional mencapai 32,7 juta jiwa di setiap tahunnya. Pada 2024 lalu, 1,3 juta jiwa di antaranya telah berhasil terentaskan dari kemiskinan. Hal ini sejalan dengan jumlah ZIS yang disalurkan BAZNAS terus mengalami peningkatan.

    Hal ini terungkap dalam laporan yang disampaikan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat pelaksanaan Zakat Istana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, penyaluran dana ZIS menyasar kepada 8 asnaf (orang yang berhak menerima zakat) dengan fokus lima bidang, mencakup bidang ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan dakwah.

    “Total dana zakat yang telah disalurkan selama 4 tahun juga mengalami peningkatan. Pada 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, 2022 sebesar Rp 21,6 triliun, 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan 2024 sebesar Rp39,5 triliun,” ujar Kiai Noor.

    “Sementara penyaluran BAZNAS RI (pusat) tahun 2021 sebesar Rp501 miliar, tahun 2022 sebesar Rp756 miliar, tahun 2023 sebesar Rp675 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp1,07 triliun,” imbuhnya.

    Selama Ramadhan, BAZNAS juga menghadirkan sejumlah program seperti Paket Ramadhan Bahagia, Servis 5.000 Motor Gratis, dan bantuan bensin di berbagai titik di seluruh Indonesia, membangun 100 Rumah Layak Huni BAZNAS, Peresmian Gedung Layanan Kesehatan Gratis Dhuafa Rumah Sehat BAZNAS Jatinegara. 

    “Program Mudik Gratis bersama BAZNAS yang memberangkatkan sebanyak 17 bus, hampir 1000 mustahik ke 26 kota tujuan, penyediaan Posko Mudik di 40 titik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia yang memberikan berbagai layanan gratis bagi pemudik dhuafa seperti layanan kesehatan, dan takjil gratis,” jelasnya.

    BAZNAS, imbuh Kiai Noor, juga melakukan peluncuran UMKM Gerai Z-Ifthar di Jakarta dan berbagai kota, serta dipercaya menyalurkan bantuan paket sembako dari King Salman Relief Center sebanyak 9.760 paket senilai Rp 5,9 miliar

    Berdasarkan data yang dimiliki BAZNAS, selama empat tahun terakhir, jumlah muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS serta lembaga zakat resmi di Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang konsisten. 

    “Pada tahun 2021, jumlah muzaki tercatat mencapai 10,7 juta orang, pada 2022 meningkat menjadi 21,4 juta orang, pada 2023 mencapai 27,6 juta orang, dan pada 2024 jumlah muzaki kembali meningkat menjadi 28,1 juta orang,” ucap Kiai Noor.

    Menurut Kiai Noor, peningkatan tersebut juga tidak terlepas kepercayaan masyarakat dan prinsip pengelolaan yang Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI serta hasil Audit KAP dan Audit Syariah. 

    “Peningkatan tersebut juga dipengaruhi pelaksanaan Zakat Istana, literasi yang terus menerus kami lakukan, penguatan kelembagaan, penguatan manajemen, penguatan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi, branding, serta penguatan jaringan yang inklusif baik dalam negeri maupun luar negeri dan terutama adalah penguatan dan perluasan program penyaluran,” katanya.

    Hadir pula dalam acara ini jajaran menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta jajaran TNI, Polri.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Prabowo Ucapkan Selamat Idulfitri, Ini Pesannya

    Prabowo Ucapkan Selamat Idulfitri, Ini Pesannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1446 H/2025 kepada umat Islam di Indonesia.

    “Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, atas nama Pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi mengucapkan selamat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di Tanah Air dan di seluruh dunia,” ujarnya dilansir dari unggahan di akun Instagram @presidenrepublikindonesia, Senin (31/3/2025).

    Kepala Negara juga berpesan agar momen suci ini dimanfaatkan untuk saling memaafkan, bersilaturahmi, dan menjadi pribadi yang lebih baik serta peduli terhadap sesama.

    Dia pun mengajak seluruh rakyat untuk menjadikan Idulfitri sebagai kekuatan memperkokoh dalam persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial dan membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkeadaban.

    “Minnal ‘Aaidiin Wal Faaiziin, mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih,” ujar Prabowo.

    Adapun, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan melaksanakan Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Senin (31/3/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengamini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu akan melaksanakan salat id pertamanya sebagai Presiden di Masjid Istiqlal.

    “Presiden Prabowo Subianto direncanakan melaksanakan Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (30/3/2025).

    Setelah menunaikan Salat Id, kata Yusuf, Presiden Ke-8 RI itu akan menuju Istana Merdeka untuk menggelar acara gelar griya atau open house.

  • Shyalimar Malik dan Eric Syafutra Ingin Idulfitri Lebih Bermakna

    Shyalimar Malik dan Eric Syafutra Ingin Idulfitri Lebih Bermakna

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan selebritis Shyalimar Malik dan Eric Syafutra menikmati ibadah puasa Ramadan dengan penuh syukur. Mereka ingin menjadikan Idulfitri 1446 H lebih bermakna dengan mempererat nilai keimanan dan kebersamaan keluarga.

    Shyalimar Malik, yang dikenal sebagai aktris sekaligus pengusaha kuliner dengan merek Eemoii dan Bro 168 di Cipete, Jakarta Selatan, ingin menjadikan Lebaran lebih bermakna, terutama dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan.

    “Sejak kecil, saya sudah terbiasa dengan lingkungan religius. Insyaallah, saya ingin mempertahankan itu, meskipun sekarang sibuk mengurus keluarga dan bisnis,” ujar Shyalimar, cucu  mantan Wakil Presiden Adam Malik.

    Baik Shyalimar maupun sang suami, Eric Syafutra, selalu mengutamakan komunikasi dalam rumah tangga. Menurut mereka, keterbukaan adalah kunci untuk membangun keluarga yang harmonis.

    “Sebagai pasangan, kami memiliki tanggung jawab bersama untuk masa depan anak-anak,” tambah Shyalimar.

    Eric Syafutra, yang berprofesi sebagai pengusaha dan praktisi ekonomi, juga berkomitmen untuk tetap memberikan perhatian penuh kepada keluarga, terutama selama Ramadan. Mereka bahkan menciptakan suasana istimewa saat berbuka puasa bersama anak-anak.

    “Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga, mulai dari berbuka puasa, salat tarawih, tadarus, hingga membangun atmosfer keagamaan di rumah,” kata Eric, yang diamini oleh Shyalimar.

    Pada malam takbiran pada Minggu (30/3/2025), Shyalimar Malik dan Eric Syafutra tidak ingin melewatkan momen untuk menyampaikan pesan hangat bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucap keduanya dengan penuh kebersamaan.