Negara: India

  • Indonesia Masuk Tiga Besar Negara Paling Cepat Tenggelam di Dunia

    Indonesia Masuk Tiga Besar Negara Paling Cepat Tenggelam di Dunia

    Jakarta

    Indonesia ‘juara’ ke-2 soal tingkat penurunan tanah terbesar di dunia. Sementara itu, China menduduki peringkat pertama. Berdasarkan data dari Geophysical Research Letters, lima negara yang memuncaki kategori ini semuanya berasal dari Asia.

    China sudah mengalami penurunan tanah dengan luas lebih dari 1.043 km², sementara Indonesia 844 km², Iran 791 km², India 672 km², dan Pakistan 374 km². Negara dengan dampak populasi terbesar diduduki oleh India dengan lebih dari 633 juta orang, disusul China (368 juta orang), Indonesia (213 juta orang), Pakistan (145 juta orang), dan Bangladesh (137 juta orang).

    Melansir World Economic Forum, sudah hampir setengah dari kota besar di China mengalami penurunan tanah. Alasan terbesarnya karena penggunaan air tanah yang berlebihan.

    Penelitian terkini menunjukkan bahwa 45% dari 82 kota di Tiongkok mengalami penurunan tanah lebih dari 3 milimeter setiap tahunnya, yang berpotensi berdampak pada 29% populasi perkotaan di negara tersebut. Pada tahun 2120, antara 22% sampai 26% daratan pesisir di China dapat berada lebih rendah dari permukaan laut.

    Penduduk kota-kota yang tenggelam kemungkinan akan menghadapi kesulitan yang parah dan terus meningkat. Penurunan tanah dapat mengakibatkan hilangnya lahan secara signifikan, masalah air bersih, kerusakan infrastruktur, dan pemindahan penduduk.

    “Di Indonesia, misalnya, pemerintah telah memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Pulau Kalimantan karena kekhawatiran tersebut,” tulis WEF.

    Penurunan tanah terjadi di kota-kota besar di Asia. Indonesia masuk tiga besar. Foto: Geophysical Research Letters

    Cara menyelamatkan kota-kota ini dari tenggelam akan memerlukan banyak evaluasi, termasuk dalam penggunaan air dan infrastruktur, serta upaya sadar dan cerdas untuk membangun ketahanan dalam perencanaan atau desain perkotaan.

    Ekstraksi air tanah yang berlebihan merupakan penyebab utama penurunan tanah perkotaan. Diperkirakan akan berdampak pada 19% populasi global pada tahun 2040. Seiring pertumbuhan kota, permintaan air tawar untuk keperluan rumah tangga dan industri meningkat. Di daerah dengan sumber daya air permukaan terbatas atau tercemar, air tanah menjadi sumber air utama dan pemompaan akuifer yang berlebihan dapat menyebabkan tanah di atasnya memadat dan tenggelam.

    Berat infrastruktur kota dalam kaitannya dengan jenis tanahnya juga dapat menyebabkan penurunan tanah. Seiring daerah perkotaan menjadi lebih padat dan lebih banyak bangunan dibangun, berat kumulatif dapat secara bertahap meningkatkan laju penurunan tanah.

    Proses geologi alami seperti pergerakan tektonik atau aktivitas seismik pun dapat memengaruhi pemadatan sedimen, yang berkontribusi terhadap penurunan tanah. Meskipun perubahan iklim bukan penyebab langsung penurunan tanah, masalah terkait seperti naiknya permukaan air laut dapat memperburuknya dengan meningkatkan risiko banjir di daerah dataran rendah.

    Lebih lanjut, peristiwa cuaca ekstrem juga dapat mempercepat erosi dan perpindahan sedimen. Ini kemudian mengganggu kestabilan tanah dan menciptakan penurunan tanah dan masuknya air.

    (ask/afr)

  • Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Tertekan Dolar AS pada Jumat 1 November 2024

    Rupiah dan Mayoritas Mata Uang Asia Tertekan Dolar AS pada Jumat 1 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah dan mata uang Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Rabu (23/10/2024) pagi.

    Melansir Bloomberg Asian Pacific Currencies, hingga pukul 09.42, rupiah di pasar spot exchange berkurang 19,5 poin atau 0,12% menjadi Rp 15.717 per dolar AS.

    Sementara, yen Jepang di pasar spot exchange turun 0,20% menjadi 152 yen per dolar AS, dolar Hong Kong turun tipis 0,02% menjadi 7,77 dolar Hong Kong per dolar AS, won Korea turun 0,15% menjadi 1,379 won per dolar AS, peso Filipina melemah 0,09% menjadi 57,9 peso per dolar AS, won Korea anjlok 0,28% menjadi 1,37 won per dolar AS, yuan China melemah 0,0082 poin atau 0,12% menjadi 7,12 yuan per dolar AS, dan baht Thailand melemah tipis 0,02% menjadi 33,68 baht per dolar AS.

    Sementara, ringgit Malaysia di pasar spot exchange naik 0,03% menjadi 4,37 ringgit per dolar AS, rupe India bertambah 0,0025 poin menjadi 84 rupe per dolar AS, dan dolar Taiwan bertambah 0,12% menjadi 31 dolar Taiwan per dolar AS. 

  • Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, Riyono Sarankan Ini kepada Pemerintah

    Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, Riyono Sarankan Ini kepada Pemerintah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Impor beras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tampaknya masih menjadi pilihan pemerintah. Dalam waktu dekat, pemerintah berencana mengimpir 1 juta ton.

    Rencana mengimpor satu juta ton beras pada akhir 2024 dan awal 2025 akan dilakukan dari India.

    Merespons hal itu, anggota Komisi IV DPR RI, Riyono menyebut pemerintah harus berpikir ulang. Legislator Fraksi PKS itu meminta Indonesia bisa menyerap gabah petani lokal sebelum memutuskan mengimpor sejuta beras. “Soal impor satu juta ton beras dari India, pastikan produksi dalam negeri dan penyerapan gabah petani maksimal dahulu,” kata Riyono melalui layanan pesan, Kamis (31/10).

    Legislator Dapil VII Jatim itu menyadari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi 2024 turun di kisaran 52,66 juta Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 30,34 juta ton beras. Temuan ini membuat produksi beras turun sekitar 1,32 juta ton dibanding 2023 yang mencapai 31,10 juta ton beras. Namun, Riyono menganggap penurunan produksi GKG masih dalam batas kewajaran untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    “Produksi gabah turun seiring turunnya luasan lahan produktif kita, tetapi turunnya masih dalam batas “margin” error yang sebenarnya bisa di toleransi untuk kebutuhan dalam negeri,” lanjut Ketua Bidang Tani Nelayan DPDP PKS itu.

    Toh, kata Riyono, produksi beras mulai Juni sampai September 2024 bakal bertumbuh, dari 2,06 juta ton meningkat menjadi 2,18 juta ton pas Juli tahun ini.

    Peningkatan secara signifikan terjadi pada estimasi produksi beras di Agustus dan September yang masing-masing dapat mencapai angka 2,66 juta ton dan 2,96 juta ton.
    Riyono mengatakan angka itu sudah di atas kebutuhan konsumsi beras bulanan secara nasional yakni sebesar 2,55 juta ton. Dia mengatakan data tadi menandakan rencana impor beras yang digaungkan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan harus dipikirkan matang.

  • Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia telah menyampaikan keinginan untuk bergabung sebagai anggota blok ekonomi BRICS. Hal ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan pada 23-24 Oktober 2024 lalu.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, menyebut status Indonesia saat ini adalah Interested Country atau negara yang berminat bergabung. Setidaknya, kata Roy, ada tiga kategori status sebelum menjadi anggota blok tersebut.

    “Dari sepemahaman kami, berdasarkan guideline yang berlaku di antara para anggota BRICS, ada beberapa kategori keanggotaan atau proses menuju keanggotaan, yaitu pertama Interested Country, kedua Perspective Member, dan ketiga Invited Member,” kata Roydalam press briefing di Kantor Kemlu, Kamis (31/10/2024).

    “Dengan pengumuman keinginan tersebut, setelah (Menlu Sugiono) telah menyampaikan keinginan Indonesia menjadi anggota BRICS, maka yang kami ketahui saat ini Indonesia telah menjadi Interested Country,” tambahnya.

    Indonesia sebelumnya telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Selain Indonesia, 12 negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Mitra BRICS sendiri hanya diperbolehkan terlibat dan berpartisipasi secara selektif dalam urusan BRICS. Mereka tetap menjadi peserta dalam inisiatif internasional lainnya tapi tanpa komitmen penuh terhadap blok tersebut.

    Mitra BRICS yang baru memang memiliki potensi untuk menjadi anggota penuh di masa mendatang. Tetapi mereka tidak langsung dilantik karena alasan-alasan tertentu yang hanya diketahui oleh blok pimpinan Vladimir Putin tersebut.

    BRICS adalah kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

    (sef/sef)

  • Citroen Siap Ngegas, Indonesia Jadi Pasar Penting

    Citroen Siap Ngegas, Indonesia Jadi Pasar Penting

    Jakarta

    Produsen mobil asal Perancis Citroen menyadari ketatnya persaingan industri otomotif di Indonesia. Kendati demikian, Citroen sudah siap bersaing dengan semua produsen otomotif yang menginjakkan kaki di Indonesia.

    “Citroen I’s Back,” pernyataan singkat Citroen Brand CEO, Thierry Kokas pada ajang Paris Motor Show 2024 kemarin.

    Kokas menjelaskan comeback-nya Citroen tidak hanya berlaku pada persaingan pasar Eropa, karena produsen mobil dengan logo yang terinspirasi produk sistem roda gigi ‘herringbone’ ini juga berniat untuk menguasai pasar Asia, Amerika Latin dan India.

    “Citroën It’s Back, jelas difokuskan pada pasar Eropa, karena di Eropa Citroën terus-menerus kehilangan pangsa pasar, dan sekarang kami kembali dengan jajaran produk yang sepenuhnya baru, dan kami sangat senang dengan itu,” ucap Kokas saat interview.

    “Strategi Citroën tahap kedua adalah ekspansi di luar Eropa, karena saya tidak ingin hanya dilihat sebagai merek Eropa atau apa pun, dan ada peluang besar. Dua area utama tempat kami ingin tumbuh adalah India dan Asia, itu yang pertama, lalu Amerika Latin. Itulah dua area tempat saya pikir merek ini memiliki banyak potensi untuk tumbuh. Jelas, di Asia, kami memiliki India dan Indonesia. Ini adalah dua negara penting bagi kami, dan di Amerika Latin, terutama di Brasil dan Argentina. Saya tidak ingin melipat gandakan jumlah negara tempat kami seharusnya berada. Saya tidak ingin memasang bendera di banyak negara seperti, saya di sini, saya di sini, saya di sini, atau saya di sini. Saya tidak tertarik dengan itu,” Kokas menegaskan.

    Illustrasi Citroen Ami di Paris Motor Show 2024 Foto: M Luthfi Andika/detikOto

    Namun Kokas menegaskan Citroen akan lebih serius menggarap pasar, yang sudah lebih dulu digarapnya.

    “Yang saya inginkan adalah melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan saat ini dengan baik, karena setiap kali Anda memasuki pasar baru, itu jelas rumit dan membutuhkan banyak usaha. Jadi, ketika Anda memasuki pasar, kita juga perlu mengatakan, kita memasuki pasar karena kita ingin bertahan di pasar ini dan kita ingin hadir dalam strategi jangka panjang dan seterusnya. Dan inilah mengapa saya juga mempertimbangkan, untuk keluar dari beberapa pasar jika saya tidak memiliki kegiatan apa pun di beberapa pasar,” kata Kokas.

    “Tetapi bagi saya, pilar utamanya adalah India dan Indonesia, tentu saja, di Asia, lalu Brasil dan Argentina di Amerika Latin. Jadi, ini adalah bagian dari ekspansi kami. Saya sudah mengungkapkan bahwa saya ingin 30% dari penjualan kami dilakukan di luar Eropa,” tutup Kokas.

    (lth/dry)

  • Permintaan ekspor produk rotan Kalimantan Selatan meningkat 800 persen

    Permintaan ekspor produk rotan Kalimantan Selatan meningkat 800 persen

    ANTARA – Permintaan ekspor rotan dari Provinsi Kalimantan Selatan meningkat signifikan hingga mencapai 878 persen pada periode Agustus-September lalu. Permintaan ekspor rotan dalam bentuk barang jadi, seperti tikar, kursi, mebel, keranjang dan produk furnitur lainnya datang dari negara China, Prancis, India, Belanda, dan Portugal. (Latif Thohir/Soni Namura/Rinto A Navis)

  • Kabut Asap Tebal dan Beracun Selimuti Pakistan dan India

    Kabut Asap Tebal dan Beracun Selimuti Pakistan dan India

    Jakarta

    Kabut asap tebal dan beracun menyelimuti India utara dan Pakistan timur beberapa hari sebelum dimulainya Diwali, festival Hindu yang biasanya dirayakan dengan kembang api yang tiap tahun menyebabkan kualitas udara menurun drastis.

    Indeks kualitas udara di ibu kota India, Delhi, berada pada angka sekitar 250 pada Senin (28/10) pagi, setelah berhari-hari berada di zona ‘sangat tidak sehat’ di atas angka 200, menurut IQAir, yang melacak kualitas udara global.

    Di kota Lahore, Pakistan, sekitar 25 kilometer dari perbatasan India, kualitas udara melampaui ‘berbahaya’ dengan skor 500 pada Senin (28/10), hampir 65 kali di atas pedoman WHO untuk standar udara sehat. Kondisi ini menjadikannya kota paling tercemar di dunia pada saat pemeringkatan tersebut, menurut IQAir.

    Kualitas udara di seluruh wilayah ini diperkirakan memburuk saat musim kabut asap musim dingin mendekat, ketika kabut kuning menyelimuti langit akibat petani membakar limbah pertanian, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari musim dingin yang tidak berangin.

    Para siswi mengenakan masker mengendarai sepeda motor saat meninggalkan sekolah di tengah meningkatnya kabut asap di Lahore, Pakistan pada 25 Oktober 2024. Foto: Arif Ali via CNN

    Diwali dirayakan mulai hari ini, Kamis (31/10/2024). Festival cahaya umat Hindu ini berlangsung selama lima hari dan menjadi momen orang-orang berkumpul dengan keluarga, berpesta dan menyalakan kembang api. Dalam beberapa kasus yang melanggar larangan wilayah setempat, perayaan Diwali dengan menyalakan kembang api akan semakin memperburuk polusi udara.

    Dikutip dari CNN, pemandangan distopia berupa kabut oranye dan gedung-gedung yang diselimuti kabut muncul setiap tahun saat musim kabut mendominasi pemberitaan. Para dokter meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memperingatkan risiko penyakit pernapasan dan dampaknya pada harapan hidup.

    Polusi udara di India terbilang sangat buruk, sehingga para ahli telah memperingatkan bahwa kabut asap dapat merenggut nyawa ratusan juta orang.

    Warga dan pakar telah lama mempertanyakan mengapa India gagal mengatasi polusi udara. Sementara itu, pemerintahan kota Delhi dan negara bagian tetangganya berselisih pendapat mengenai siapa sebenarnya yang harus disalahkan.

    Delhi telah melarang penggunaan dan penjualan petasan menjelang Diwali, tetapi kebijakan itu sulit dilaksanakan. Pekan lalu, Mahkamah Agung India mengecam pemerintah negara bagian Punjab dan Haryana karena gagal menindak tegas pembakaran jerami ilegal, praktik yang dilakukan petani dengan membakar limbah tanaman untuk membersihkan ladang. Pejabat setempat mengklaim bahwa mereka telah mengurangi praktik tersebut secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Truk penghalau kabut asap menyemprotkan air ke jalan untuk mengendapkan partikel debu di tengah polusi pada 27 Oktober 2024 di New Delhi. Foto: Sanchit Khanna via CNN

    Pemerintah India juga meluncurkan Program Udara Bersih secara nasional pada 2019, yang mengawal strategi di 24 negara bagian dan wilayah persatuan untuk mengurangi konsentrasi partikel, istilah untuk polutan udara, sebesar 40% pada 2026. Langkah-langkah tersebut meliputi tindakan keras terhadap pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, menyiapkan sistem pemantauan udara, dan melarang pembakaran biomassa.

    Seorang pria mengendarai sepeda motor di sepanjang jalan yang diselimuti kabut asap tebal, di Lahore, Pakistan pada 23 Oktober 2024. Foto: Arif Ali via CNN

    Para pejabat juga mulai menyemprotkan air ke jalan dan bahkan merekayasa hujan buatan untuk mengatasi polusi udara di ibu kota India tersebut, meskipun para ahli mengatakan ini hanyalah solusi sementara yang gagal mengatasi masalah yang mendasarinya.

    Menurut data pemerintah, beberapa kota di India telah mengalami peningkatan kualitas udara, tetapi kemajuannya lambat. Antara 2018 hingga 2022, rata-rata konsentrasi PM2.5 (ukuran polutan di udara) di New Delhi pada November, saat musim polusi biasanya dimulai, kurang lebih tetap sama, menurut IQAir.

    Para ahli di masa lalu mempertanyakan apakah India memiliki kemauan politik untuk memerangi polusi. “Tidak ada satu pihak pun yang menundukkan kepala dan berkata, ‘kita membuat seluruh negara ini sakit dan mari kita perbaiki’,” kata Jyoti Pande Lavakare, pendiri lembaga nirlaba udara bersih Care for Air.

    (rns/rns)

  • Waspada Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Telepon Balik!

    Waspada Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Telepon Balik!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jika ada missed call dari nomor asing yang tidak Anda kenal, jangan ditelepon balik. Sebab bisa jadi itu adalah modus penipuan wangiri.

    Penipuan wangiri membuat orang penasaran untuk menelepon kembali panggilan tak terjawab dari nomor luar negeri yang tidak dikenal.

    Penipuan tersebut sudah ada sejak lama dan pertama kali muncul di Jepang sekitar tahun 2000 silam.

    Melansir situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (dulunya Kementerian Komunikasi dan Informatika) di Indonesia kasus serupa juga pernah terjadi pada 2016.

    Saat itu beberapa pelanggan operator seluler kerap menerima panggilan telepon dari luar negeri dengan kode area atau +77.

    Komdigi pun menjelaskan, jika seseorang menelepon kembali nomor asing, pulsa dapat tersedot banyak karena itu merupakan panggilan internasional. Jika nomor tersebut adalah layanan premium, korbannya mungkin akan dikenakan biaya tambahan, yang sebagian besar masuk ke kantong penipu.

    Bukan hanya itu, kerugian selain hilangnya uang dalam bentuk pulsa, korban juga kehilangan data atau nomor telepon disebarkan ke organisasi kejahatan siber.

    Komdigi menyarankan untuk memeriksa awalan nomor dari panggilan tak terjawab. Jika berasal dari luar negeri, periksa kembali apakah nomor tersebut dikenal atau tidak. Jika tidak, sebaiknya jangan menelepon kembali.

    Diketahui, Setiap negara memiliki kode nomor yang berbeda. Misalnya, kode Indonesia adalah +62, Kongo +24, dan India +91.

    Meskipun penipuan ini bukan hal baru, peringatan tersebut masih relevan. Jangan sembarangan menerima telepon atau menelepon balik nomor yang tidak dikenal. Jika penasaran, kamu dapat mencari informasi nomor asing itu di mesin pencari.

    (fab/fab)

  • Tepatkah Indonesia Gabung BRICS? Ini Analisis Prof. Didik J. Rachbini

    Tepatkah Indonesia Gabung BRICS? Ini Analisis Prof. Didik J. Rachbini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Saat ini Indonesia dihadapkan dengan opsi lebih tepat untuk bergabung dengan keduanya BRICS atau OECD atau bahkan keduanya? Atau pilihan terakhir adalah tidak memutuskan bergabung ke BRICS atau OECD seperti 10 tahun terakhir, tetapi akan kehilangan opportunity dan terlambat, sehingga tidak punya peran optimal dalam membentuk platform dan arah organisasi tersebut.

    Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini menekankan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) muncul sebagai kekuatan baru yang menantang dominasi ekonomi AS dan Eropa.

    “Rusia dan China belum lama ini sudah menyatakan bahwa BRICS lebih besar dari OECD. Dengan pasar yang luas dan populasi dalam skala yang lebih besar dan berkembang,” katanya dalam diskusi bertajuk “BRICS vs OECD: Indonesia Pilih yang Mana?” yang diselenggarakan Universitas Paramadina, dikutip pada Kamis (31/10/2024).

    Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, MPP., menilai bahwa meskipun BRICS membawa potensi besar untuk ekspor dan stabilitas mata uang, tantangannya adalah ketergantungan lebih besar pada China serta hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat yang bisa lebih kompleks.

    Wijayanto Samirin, MPP., Ekonom Senior Universitas Paramadina, menyoroti ketertarikan 34 negara untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Arab Saudi yang menempati posisi penting sebagai negara petrodolar.

    Ia menjelaskan bahwa meski hubungan ekonomi global sebagian besar masih didominasi oleh dolar AS, BRICS mampu membuka peluang ekonomi melalui stabilitas mata uang lokal dan peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) untuk negara anggotanya.

  • Anggur Muscat di Thailand Tercemar, RI Aman? Ini Temuan Badan Karantina

    Anggur Muscat di Thailand Tercemar, RI Aman? Ini Temuan Badan Karantina

    Jakarta

    Badan Karantina Indonesia (Barantin) merespons terkait hasil pemeriksaan otoritas Thailand terhadap anggur Shine Muscat asal China. Pihaknya menegaskan seluruh komoditas yang masuk ke Indonesia baik itu hewan, ikan dan tumbuhan juga buah telah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan badan karantina.

    Setiap importasi buah anggur telah dilakukan pengujian residu pestisida termasuk Klopirifos (Chlorpyirifos) di negara asal oleh laboratorium terakreditasi yang telah
    diregistrasi oleh Barantin dan dibuktikan dengan sertifikat hasil uji atau certificate of analysis (COA),” tulis Barantin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (30/10/2024).

    Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia merinci bahwa total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024 adalah sebanyak 78.538 ton dari berbagai negara seperti dari China, Australia, Peru, Chile, dan India.

    Sedangkan khusus untuk Anggur Muscat dari China, jumlah pemasukan sesuai sertifikasi karantina yaitu sebanyak 681 ton selama periode Januari hingga September 2024.

    Lebih lanjut, Barantin juga melakukan monitoring terhadap komoditas yang dimasukkan ke Indonesia dengan pengambilan sampel dan pengujian keamanan pangan, termasuk residu pestisida, logam berat, mikotoksin dan cemaran biologi. Monitoring ini bertujuan untuk menjaga dan memastikan kepatuhan negara pengekspor dalam pemenuhan persyaratan karantina untuk keamanan pangan.

    Sejauh ini ada 3.561 jenis Pangan Segar Asal Tumbuhan/PAST seperti anggur, apel, beras, kiwi, kedelai, bawang, jamur, seledri, brokoli, strawberi, kacang almond, jeruk dan cabai kering juga telah dilakukan monitoring pengujian, termasuk di antaranya 772 pengujian terhadap anggur dengan parameter pestisida.

    “Hasil monitoring terhadap produk impor buah anggur oleh Barantin hingga saat ini menunjukkan hasil dibawah ambang batas residu,” beber Barantin.

    (kna/kna)