Negara: India

  • Suzuki Suplai SUV Listrik Buatan India untuk Toyota Mulai Tahun 2025

    Suzuki Suplai SUV Listrik Buatan India untuk Toyota Mulai Tahun 2025

    Jakarta

    Suzuki akan memasok SUV listrik untuk Toyota. SUV listrik itu akan diproduksi di India dan dijual di pasar global.

    Suzuki Motor Corporation (Suzuki) dan Toyota Motor Corporation (Toyota) kian menguatkan kolaborasi dalam penyediaan SUV listrik yang dikembangkan oleh Suzuki untuk Toyota. SUV listrik anyar ini rencananya akan diproduksi di pabrik Suzuki Motor Gujarat, India, mulai musim semi tahun 2025.

    Ini merupakan mobil listrik pertama yang dikembangkan dari kolaborasi antara Suzuki dan Toyota itu. Rencananya SUV listrik dari Suzuki untuk Toyota ini akan diluncurkan di seluruh dunia. Tak cuma itu, kehadiran calon SUV listrik Suzuki-Toyota ini juga bisa mewujudkan misi perusahaan dalam mewujudkan netralitas karbon.

    “Suzuki akan memasok BEV (Battery Electric Vehicle) pertama kami ke Toyota secara global. Saya bersyukur bahwa kolaborasi antara kedua perusahaan kian mendalam dengan cara ini. Meski kami masih jadi kompetitor, kami akan mendalami kolaborasi ini untuk memecahkan masalah sosial, termasuk mewujudkan masyarakat yang netral karbon melalui pendekatan multi-pathway,” ungkap Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki dalam siaran persnya.

    Toyota menyebut model baru ini dirancang eksklusif sebagai mobil listrik. Sebuah SUV lincah dengan karakteristik berkendara khas mobil listrik. SUV listrik ini juga akan tersedia dengan sistem penggerak 4WD sehingga diklaim bisa melahap segala medan jalan sekaligus menawarkan performa bertenaga.

    Unit dan platform mobil listrik ini dikembangkan bersama oleh Suzuki, Toyota, dan Daihatsu. Ketiga saling memanfaatkan kekuatan guna melahirkan SUV listrik ini.

    “Dengan memanfaatkan unit dan platform BEV yang kami kembangkan bersama, kami akan mengambil langkah baru dalam kolaborasi kami di bidang kendaraan listrik. Hal ini akan memungkinkan kami untuk memberikan berbagai pilihan yang berkontribusi pada netralitas karbon kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami ingin belajar dari kekuatan satu sama lain, berkompetisi, dan melanjutkan upaya bersama berdasarkan pendekatan multi-pathway,” ujar Presiden Toyota Koji Sato.

    Suzuki sebelumnya sudah memamerkan mobil listrik pertamanya yang dinamai eVX. Mobil listrik perdana Suzuki itu rencananya akan diluncurkan pada ajang Bharat Mobility Expo awal tahun 2024. Mobil listrik itu dilengkapi baterai berkapasitas 60 kWh dan bisa menjelajah sejauh 550 km. Inikah model yang bakal disuplai Suzuki ke Toyota? Jawabannya tentu akan diketahui setelah peluncuran nanti.

    (dry/lth)

  • Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia

    Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia

    masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Sabtu (2/11) pagi berada dalam kategori tidak sehat dan menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau kualitas udara IQAir.

    Masih dari data tersebut yang dipantau pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 166, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 sebesar 77 mikrogram per meter kubik.

    Konsentrasi tersebut setara 15.4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara di angka 299, kemudian Kolkata, India pada peringkat kedua dengan indeks di angka 290, serta Delhi, India berada pada peringkat ketiga dengan indeks 282.

    Ketiga kota tersebut tercatat memiliki indeks kualitas udara yang jauh lebih tinggi dengan kategori kualitas udara sangat tidak sehat, jika dibandingkan dengan Jakarta, Indonesia.

    Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

    Adapun wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cilandak, Kebon Jeruk, Palmerah, Pondok Indah, Cipete dan Kebayoran Lama.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • TINS mencatat laba bersih Rp908 miliar periode Januari-September 2024

    TINS mencatat laba bersih Rp908 miliar periode Januari-September 2024

    TINS berhasil membukukan laba bersih 9M (sembilan bulan) 2024 sebesar Rp908,81 miliar yang berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS semakin kuat.Jakarta (ANTARA) – PT Timah (Persero) Tbk atau TINS berhasil membukukan lama bersih sebesar Rp908,81 miliar dalam sembilan bulan atau selama periode Januari hingga September 2024.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani mengatakan hal itu bisa tercapai, karena adanya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah.

    “TINS berhasil membukukan laba bersih 9M (sembilan bulan) 2024 sebesar Rp908,81 miliar yang berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS yang semakin kuat,” ujar Fina melalui keterangan, di Jakarta, Jumat.

    Fina menjelaskan, TINS telah memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton pada kuartal III-2024. Angka tersebut naik 36 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Adapun produksi logam naik 25 persen menjadi 14.440 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.540 metrik ton, sedangkan penjualan logam timah naik 21 persen menjadi 13.441 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11.100 metrik ton.

    Peningkatan produksi ini, dikarenakan adanya penambahan jumlah unit tambang darat, pembukaan lokasi baru, jumlah kapal isap produksi dan ponton isap produksi yang beroperasi, sehingga secara bertahap memperbaiki kinerja operasi produksi Perseroan.

    Harga jual rata-rata logam timah sebesar 31.183 dolar AS per metrik ton atau naik 15 persen.

    Selain itu, TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 91 persen dengan enam besar negara tujuan ekspor, meliputi Singapura 16 persen, Korea Selatan 15 persen, India 11 persen, Jepang 10 persen, Amerika Serikat 9 persen, dan Belanda 8 persen.

    Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8,25 triliun meningkat 29 persen dari Rp6,38 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Pada sisi lain, harga pokok pendapatan Perseroan naik sebesar 4,5 persen dari Rp5,79 triliun pada 2023 menjadi Rp6,05 triliun di sembilan bulan 2024, sehingga Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp2,08 triliun atau 194 persen pada periode yang sama.

    Nilai aset Perseroan pada Januari-September 2024 turun 0,3 persen menjadi Rp12,82 triliun dari Rp12,85 triliun pada posisi aset akhir tahun 2023.

    Sementara itu, posisi liabilitas Perseroan turun 14,8 persen sebesar Rp5,63 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt (IBD).

    Posisi ekuitas sebesar Rp7,18 triliun, naik 15,1 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun.

    Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting, di antaranya Quick Ratio sebesar 76,0 persen, Current Ratio sebesar 249,0 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 44,0 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 78,4 persen.

    Dalam meningkatkan kinerja keuangan, Perseroan melakukan reprofiling pinjaman dan refinancing pinjaman jangka panjang dengan suku bunga yang lebih kompetitif serta telah menurunkan Interest Bearing Debt sebesar Rp1,4 triliun dari Rp 3,5 triliun di akhir 2023 menjadi Rp 2,1 triliun di September 2024. Hal ini berdampak pada peningkatan kesehatan rasio keuangan Perseroan.
    Baca juga: PT Timah berikan kontribusi pajak dan PNBP Rp315 miliar di semester I
    Baca juga: RUPST PT Timah mengganti dua jajaran direksi

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mendagri: Peran BPSDM penting wujudkan Indonesia Emas 2045

    Mendagri: Peran BPSDM penting wujudkan Indonesia Emas 2045

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    Tito Karnavian juga mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) perlu memahami visi ini secara mendalam dan turut serta dalam pengembangannya, terutama melalui peningkatan kualitas SDM yang unggul dan dukungan terhadap inovasi di berbagai sektor.

    “Indonesia Emas sebetulnya suatu yang possible. Kita nantinya akan didominasi oleh middle class, negara maju. Kuncinya di sini yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya peran SDM untuk mencapai Indonesia Emas itu,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Mendagri menyebut berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF, McKinsey, dan Global Insight (GI) memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045.

    Indonesia bahkan akan menempati peringkat ekonomi atas melampaui negara-negara maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis.

    Indonesia juga diproyeksikan akan bergabung dengan negara-negara perekonomian global teratas seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

    “Indonesia Emas yang diproyeksi oleh para futuris yang memikirkan dari tren perkembangan Indonesia, perkembangan dunia yang ada, Indonesia akan diperkirakan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat atau nomor lima di dunia terbesar,” ujarnya.

    Ia mengemukakan bahwa visi Indonesia Emas berkaitan dengan kondisi Indonesia sebagai negara maju dengan masyarakat yang didominasi oleh kelas menengah sejahtera.

    Kondisi ini ditandai dengan kehidupan yang nyaman seperti dapat memiliki rumah, kendaraan, menyekolahkan anak, bahkan bisa berlibur ke luar negeri.

    “Punya uang untuk liburan dan seterusnya, itulah kelas menengah, bisa keluar negeri, seperti itu, sama seperti orang Jepang, orang Jerman, Inggris, UK,” tambah Tito.

    Mendagri optimistis visi Indonesia Emas ini bisa terwujud dengan upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendorong transformasi secara bertahap dan signifikan.

    Tito lantas menggarisbawahi pentingnya peran dari para agen perubahan di kementerian dan lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebagai pendorong utama peningkatan SDM yang berkualitas di Indonesia.

    Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan mengirim anak muda di negaranya ke berbagai universitas terbaik di dunia.

    “Lee Kuan Yew, bagaimana dia mengubah Singapore, dari pulau yang hanya untuk nelayan menjadi negara yang paling maju di Asia Tenggara, bahkan salah satu yang terbaik di dunia kesejahteraannya. Dia invest yang luar biasa pada sumber daya manusia,” pungkasnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPS: Ekspor Sulteng September 2024 meningkat 13,35 persen

    BPS: Ekspor Sulteng September 2024 meningkat 13,35 persen

    Selama September 2024, total ekspor Sulteng senilai 1.915,25 juta dolar AS, naik sebesar 225,60 juta dolar AS atau 13,35 persen….Palu (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada September 2024 mencapai 1.915,25 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat 13,35 persen dibandingkan Agustus 2024.

    “Selama September 2024, total ekspor Sulteng senilai 1.915,25 juta dolar AS, naik sebesar 225,60 juta dolar AS atau 13,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary, di Palu, Jumat.

     

    Ia menjelaskan bahwa kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai 1.272,80 juta dolar AS atau 66,46 persen dari total nilai ekspor. Kemudian, ekspor nikel senilai 295,86 dolar AS dan bahan bakar mineral senilai 271,74 dolar AS.

     

    Dia mengemukakan terdapat tiga negara tujuan ekspor, yakni Tiongkok, Taiwan, dan India. Negara Tiongkok menjadi negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar senilai 899,58 juta dolar AS atau 46,97 persen dari total nilai ekspor.

     

    Sementara itu, kata dia, untuk nilai impor September 2024 sebesar 841,76 juta dolar AS, menurun 5,91 persen atau 52,89 juta dolar AS dibandingkan bulan Agustus 2024.

     

    “Kontribusi terbesar impor berasal dari bijih, kerak dan abu logam senilai 242,95 juta dolar AS atau 28,86 persen dari total nilai impor,” ujarnya.

     

    Tiongkok juga merupakan negara asal impor terbesar senilai 340,91 juta dolar AS atau 40,51 persen dari total nilai impor.

     

    Pewarta: Nur Amalia Amir
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPS: Ekspor dan impor Sumut turun pada September 2024 

    BPS: Ekspor dan impor Sumut turun pada September 2024 

    Medan (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nilai ekspor dan impor di Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan pada September 2023 bila dibandingkan bulan sebelumnya.

    “Nilai ekspor pada September mencapai 996,23 juta AS, turun 4,34 persen dibandingkan dengan keadaan Agustus dengan nilai 1.041,48 dolar AS,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Asim Saputra di Medan, Jumat.

    Asim mengatakan secara year on year bila dibandingkan dengan September 2023, jumlah ekspor Sumut mengalami peningkatan sebesar 13,89 persen.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, sektor industri masih mendominasi yakni 95,16 persen, sementara Agustus sektor industri 93,38 persen.

    kemudian, untuk sektor pertanian memberikan pangsa pasar 4,84 persen, menurun Agustus 6,62 persen.

    “Kiriman ekspor terbesar September 2024 lemak dan minyak hewan nabati mencapai 400,19 juta dolar AS dan berbagai produk kimia 125,67 juta dolar AS,” kata Asim.

    Kemudian pangsa ekspor ke Tiongkok 17,93 persen dengan total 178,65 juta dolar AS, Amerika Serikat 14,44 persen dengan nilai 143,82 juta dolar AS, India dengan nilai 6,20 persen dengan nilai 61,79 juta dolar AS.

    “Pangsa pasar tiga negara dominan ini menyentuh 38,57 persen,” kata Asim.

    Untuk tujuan ke negara ASEAN total ekspor mencapai 128,51 juta dolar AS dengan pangsa pasar 12,90 persen. Sementara di Asia di luar ASEAN total pasar 346,52 juta dolar AS atau 34,78 persen.

    Untuk nilai impor sebesar 456,10 juta dolar AS atau turun 8,94 persen dibandingkan Agustus 2024. Peran bahan baku penolong mencapai 77,67 persen dari total impor September ini.

    Untuk negara asal impor yakni Tiongkok dengan nilai 121,50 juta dolar AS, Singapura 68,88 juta, Malaysia 59,92 juta dolar AS. Impor dari ASEAN 168,68 juta dolar AS, Asia di luar ASEAN 171,89 juta dolar AS.

    Sementara neraca perdagangan September surplus perdagangan dari kegiatan ekspor dan impor Sumatera Utara bernilai 540,13 juta dolar AS, turun tipis 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Neraca perdagangan Sumut menurut negara yakni Amerika Serikat 105 juta dolar AS, Rusia 60 juta dolar AS dan Tiongkok 57 dolar AS.

     

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ekonom: Keanggotaan BRICS naikkan daya tawar RI di depan OECD

    Ekonom: Keanggotaan BRICS naikkan daya tawar RI di depan OECD

    Indonesia akan semakin terkoneksi dengan komunitas ekonomi yang dinamis dan mewakili lebih dari 50 persen PDB duniaJakarta (ANTARA) – Ekonom Universtias Paramadina Wijayanto Samirin menilai keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menaikkan daya tawar Indonesia di depan negara-negara anggota OECD.

    “Indonesia akan semakin terkoneksi dengan komunitas ekonomi yang dinamis dan mewakili lebih dari 50 persen PDB dunia berdasarkan purchasing power parity (PPP),” kata Wijayanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Diketahui, Indonesia telah melayangkan surat expression of interest yang menandakan langkah resmi untuk mendaftar keanggotaan BRICS pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 23-24 Oktober 2024 di Kazan, Russia.

    Menurut Wijayanto, BRICS berpotensi mendongkrak nilai ekspor beserta investasi Indonesia. Hal ini karena keanggotaan BRICS dapat membuka peluang pasar ekspor yang baru, khususnya ke negara-negara seperti Brasil dan Afrika Selatan.

    Keanggotaan BRICS dapat membantu mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia sehingga ketergantungan pada pasar tradisional mampu berkurang.

    Langkah ini memungkinkan Indonesia lebih tangguh menghadapi gejolak ekonomi global dan menjadi hal positif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Baca juga: Ekonom: Keanggotaan RI di BRICS berpotensi pengaruhi aksesi OECD

    Baca juga: Pengamat: RI harus punya produk unggulan jika ingin untung di BRICS

    “Tetapi untuk mencapai 8 persen rasanya sangat berat. Dana Moneter Internasional (IMF) saja mem-forecast pertumbuhan ekonomi kita hanya di level sekitar 5 persen di 2019, utang yang berlebih menjadi salah satu alasan utama,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Wijayanto mengatakan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS dapat menjadi penyeimbang untuk ambisi dedolarisasi negara-negara BRICS. Di lingkup BRICS sendiri, saat ini ada dua kelompok dengan pandangan berbeda soal dedolarisasi.

    Kelompok pertama negara-negara yang ingin mengakhiri peran dolar AS sebagai mata uang global seperti China dan Rusia.

    Kemudian kelompok kedua, kelompok negara yang berpandangan moderat yang ingin membangun sistem pembayaran (payment system) dan mendorong penerapan mata uang lokal untuk ekspor impor, salah satunya India.

    “Indonesia harus memperkuat kelompok moderat, dan menjadi jembatan dengan OECD. Menggantikan dolar AS adalah ilusi, tetapi mengurangi dominasinya dan mengangkat peran mata uang lokal adalah solusi menuju sistem moneter dunia yang lebih stabil dan fair, serta mendorong stabilitas rupiah,” jelasnya.

    Sementara, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menilai Indonesia lebih cocok bergabung dengan kelompok BRICS dibandingkan dengan OECD.

    Hal tersebut karena karakteristik dan kepentingan ekonomi negara-negara BRICS lebih sejalan dengan kondisi Indonesia sebagai negara berkembang.

    “Kalau saya sih jelas lebih cocok ke BRICS daripada OECD, karena OECD adalah kumpulan negara-negara maju yang dalam banyak hal beda karakteristiknya dengan kita, kepentingannya juga dalam konteks ekonomi tentu saja berbeda antara negara maju dan juga negara berkembang,” ujar Faisal.

    Ia mengatakan bahwa BRICS menawarkan kesamaan yang lebih banyak, yang dapat mewakili kepentingan negara berkembang.

    Namun, dirinya juga menyarankan bahwa Pemerintah mesti tetap melakukan kalkulasi ekonomi mendalam sebelum membuat keputusan tentang bergabung dengan kelompok internasional seperti BRICS atau OECD.

    “Indonesia tetap perlu melakukan kalkulasi sebelum memutuskan, jadi kalkulasi ekonominya apa keuntungan kalau dari sisi perdagangan dan investasi, kalau kita mau ekspor, ekspor yang mana yang mesti menjadi andalan dan mesti didorong ya, dan kalau ada potensi impor, nah kita perlu mengantisipasi yang mana dan strateginya seperti apa,” tutupnya.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan langkah Indonesia menjadi anggota BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri nasional yang berasaskan nilai bebas aktif. Indonesia memandang BRICS sebagai wahana yang tepat untuk memajukan kepentingan negara-negara Selatan Global (Global South).

    Baca juga: Kemendag: Perlu pengembangan sektor jasa untuk hadapi tantangan OECD

    Baca juga: Pemerintah meluncurkan Portal Aksesi OECD

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri Erick Ungkap Cita-cita Awal Indofarma Produksi Obat Herbal

    Menteri Erick Ungkap Cita-cita Awal Indofarma Produksi Obat Herbal

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak usaha perusahaan farmasi Biofarma, yaitu PT Indofarma awalnya berencana dijadikan pusat produksi obat-obatan herbal. Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat menanggapi kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan PT Indofarma.

    “Indofarma saya rasa awal daripada cita-cita kami itu kan kalau selama ini kita bergantung oleh obat impor waktu itu atau bahan baku impor yang hampir mencapai 80%. Tadinya kan cita-cita, cita-cita bolehlah Indofarma itu kita mau khususkan untuk herbal, peta jalan kita,” ungkapnya saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).

    Alasannya kata Erick, potensi obat-obatan herbal Indonesia tidak kalah dengan negara lain, seperti India dan China. Erick melihat saat ini pengobatan herbal sudah menjadi alternatif obat-obatan di dunia.

    “Menjadi sebuah solusi untuk safetyness atau kesehatan secara berkelanjutan. Cuma kan sayangnya ya kembali, good corporate governance-nya kalau dilanggar ya, cita-cita itu ya enggak jadi kenyataan,” ujarnya.

    Erick mengatakan saat ini Indofarma kembali ke langkah awal memproduksi obat-obatan menyehatkan. Dia mengaku sedang melakukan diskusi dengan stakeholder di sektor private untuk memproduksi bahan baku.

    “Ketika produksi terjadi, sama, kita coba melihat kalau bisa 50% dari hasil produksinya itu juga kita untuk dikirim ke luar negeri,” jelasnya.

  • Digitalisasi perluas penetrasi pasar global produk rotan Cirebon

    Digitalisasi perluas penetrasi pasar global produk rotan Cirebon

    Cirebon (ANTARA) –

    Di tengah derasnya arus modernisasi, kerajinan rotan di Cirebon, Jawa Barat, tetap bertahan dan beradaptasi, menjadi simbol tradisi yang mampu bersaing di pasar luar negeri.

     

    Hal inilah yang diamini oleh Fera. Pengusaha asal Tegalwangi, Cirebon, yang berhasil membuktikan bahwa produk kerajinan rotan dapat bersaing di era digital.

     

    Sejak beberapa tahun terakhir, perempuan ini aktif memanfaatkan berbagai platform digital seperti website dan media sosial untuk mempromosikan produk-produknya.

     

    Fera, misalnya, menggunakan media sosial sebagai etalase virtual yang memamerkan keindahan rotan Cirebon kepada calon konsumennya.

     

    Setiap produk dipajang lewat unggahannya  sehingga pelanggan seakan dapat merasakan tekstur dan keindahannya seolah-olah sedang menyentuhnya langsung.

     

    Promosi di kanal digital menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan karya-karyanya.

     

    Selain itu, melalui sentuhan kreatifnya juga, ia dapat mengubah persepsi masyarakat tentang produk rotan yang selama ini dianggap monoton dan kurang inovatif.

     

    Dengan memadukan unsur klasik dan modern, produk-produk buatannya berhasil memikat hati konsumen, baik di dalam maupun luar negeri.

     

    “Zaman sekarang di era media sosial, mereka (konsumen) banyak yang senang dengan hal-hal klasik tetapi modern. Jadi kerajinan rotan kami kombinasikan dengan bahan lain untuk menghasilkan produk estetik,” ujarnya kepada ANTARA.

     

    Produk yang dibuatnya meliputi furnitur, perabotan rumah tangga, hingga aksesori, dengan paduan warna yang memanjakan mata.

    Fera (kiri) bersama suaminya saat menunjukkan produk rotan buatannya di Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman

    Sebagai pengusaha yang sudah berkecimpung di industri ini sejak lama, Fera pun merasakan dampak positif dari eksposur di ruang digital.

     

    Berkat strategi pemasaran yang tepat, produk-produk rotan buatannya menembus pasar internasional. Negara-negara seperti India, Afrika, Malaysia, dan Arab Saudi menjadi tujuan ekspor utamanya.

     

    Pelanggan dari berbagai belahan benua itu  terpukau dengan keindahan dan kualitas produk-produk rotan asal Cirebon.

     

    Produk kerajinan rotan miliknya bisa diekspor sebanyak enam sampai tiga kali dalam setahun, dengan jumlah pengiriman sekitar 40–60 feet.

     

    Banyak dari pelanggan mancanegara ini menemukan produk Fera berkat ulasan positif dan rating bintang lima yang diberikan konsumen sebelumnya hingga mereknya muncul teratas saat mereka mencarinya di internet.

     

    Di puncak penjualannya, Fera mengakui bisa mendapatkan omzet yang menjanjikan yakni sekitar Rp300 juta per bulan.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bos Apple Berhenti Sebut Indonesia Usai Dilarang Jual iPhone 16

    Bos Apple Berhenti Sebut Indonesia Usai Dilarang Jual iPhone 16

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam setahun terakhir, CEO Apple Tim Cook berkali-kali menyebut Indonesia di hadapan para investor dalam acara paparan kinerja keuangan. Namun, nama Indonesia tak lagi disebut oleh Cook usai ramai larangan penjualan iPhone di RI.

    Apple baru menggelar earning call untuk memaparkan kinerja finansial perusahaan periode Juli-Agustus 2024 pada Kamis (31/10/2024). 

    Dalam paparan tersebut, Cook menyebut beberapa negara yang menjadi sumber pertumbuhan pendapatan Apple.

    “Kami mencapai rekor pendapatan kuartal September di Amerika, Eropa, dan wilayah lain di Asia Pasifik serta banyak negara lain termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Prancis, UK, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Kami juga bersemangat dengan antusiasme di India, tempat kami mencetak rekor sepanjang masa,” kata Cook.

    Cook tidak menyebut nama Indonesia setelah disinggung dalam dua paparan kinerja keuangan sebelumnya, yaitu pada Mei dan Agustus 2024. Pada Mei, nama Indonesia disebut oleh Cook sebagai sumber pertumbuhan baru.

    “Kami juga membukukan rekor pendapatan di Indonesia, salah satu pasar yang kami nilai potensinya sangat besar,” katanya, dikutip dari transkrip earnings call Apple Januari-Maret 2024.

    Saat itu, dia juga menyinggung kunjungannya ke Indonesia. “Baru dua pekan lalu saya berkunjung ke Vietnam, Indonesia, dan Singapura. Sangat menakjubkan melihat cara berbagai pengguna dan komunitas menggunakan produk dan layanan kami untuk melakukan berbagai hal yang luar biasa,” kata Cook.

    Nama Indonesia kembali disebut pada laporan kinerja keuangan April-Juni 2024. Apple membanggakan penjualan iPhone di Indonesia yang terus-terusan menembus rekor.

    “Kami mencatat rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah,” kata Cook dalam conference call dengan media usai rilis laporan keuangan Apple periode April-Juni 2024.

    Saat itu, Indonesia juga disebut-sebut oleh CFO Apple Luca Maestri. Maestri mengungkapkan bahwa Apple meraup US$ 39,3 miliar dari penjualan iPhone.

    Dia mengakui bahwa pendapatan Apple dari iPhone turun 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan dari iPhone justru menembus rekor di beberapa negara.

    “Kami membukukan rekor kuartalan di beberapa negara termasuk UK, Spanyol, Polandia, Meksiko, Indonesia, dan Filipina,” kata Maestri.

    iPhone 16 dilarang

    Hilangnya nama Indonesia dari paparan kinerja keuangan Apple terjadi berbarengan dengan kehebohan larangan penjualan iPhone di RI.

    Bahkan, warga RI pemilik iPhone 16 yang membeli produk baru Apple tersebut dari ecommerce atau lewat jasa penitipan dari luar negeri harus siap-siap merelakan HP barunya tak bisa digunakan. Pasalnya, Kementerian Perindustrian bersiap memblokir iPhone 16 yang diperdagangkan di dalam negeri.

    Kemenperin memperkirakan sekitar 9.000 unit iPhone 16 dibawa masuk ke wilayah Indonesia sejak peluncurannya di Amerika Serikat. Produk seri HP terbaru buatan Apple tersebut padahal tidak diizinkan diperjualbelikan di Indonesia.

    iPhone 16 baru dipamerkan selama pengumuman produk baru di kantor pusat Apple pada hari Senin, 9 September 2024, di Cupertino, California. (AP Photo/Juliana Yamada)

    Selain itu, Kemenperin akan memproses secara hukum pihak-pihak yang mengiklankan seri iPhone 16 di online marketplace karena patut diduga melanggar pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.

    “Seri iPhone 16 yang dibawa penumpang masuk secara legal, namun menjadi ilegal jika diperjualbelikan di dalam negeri. Hal ini karena sudah tidak sesuai dengan tujuan peruntukkan ketika memproses perizinan masuknya ponsel tersebut ke Indonesia, yakni untuk pemakaian sendiri. Oleh karena itu kami mempertimbangkan menonaktifkan IMEI seri iPhone 16 yang masuk melalui barang bawaan penumpang dan jika terbukti diperjualbelikan di Indonesia,” jelas Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (30/10/2024).

    Febri menegaskan selama ini Apple sudah diberikan ruang untuk mengimpor dan menjual produk HP dan tablet. Sebanyak 3,8 juta unit produk Apple diimpor ke Indonesia selama 2023 dan 2024.

    “Jika diasumsikan perangkat elektronik Apple tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp5 juta/unit di dalam negeri, maka nilai penjualan untuk satu tahun mencapai Rp19 triliun dan tentu jauh lebih tinggi lagi jika ditambah dengan impor dan penjualan produk HKT mereka sejak tahun 2016. Ironisnya, dengan nilai penjualan sangat tinggi tersebut, mereka sangat sulit untuk merealisasikan 100% komitmen investasi senilai Rp 1,7 triliun selama 8 tahun di Indonesia,” jelas Febri.

    Selama ini, iPhone adalah satu-satunya produk HP berteknologi 4G yang masih diimpor. HP buatan produsen lain termasuk Samsung, Oppo, Vivo, dan Xiaomi sepenuhnya dirakit di Indonesia untuk memenuhi ketentuan kandungan lokal minimum (TKDN).

    Apple diizinkan menjual iPhone tanpa membuka fasilitas produksi di Indonesia karena menggunakan skema pemenuhan TKDN jalur investasi, yaitu lewat pembukaan pusat pelatihan Apple Academy. Namun, izin tersebut sudah kadaluarsa. Apple harus menambah investasi jika ingin kembali mengimpor dan menjual iPhone 16 di Indonesia.

    (dem/dem)