Negara: India

  • Devoteam Jadi Gen AI Specialist Global, Dorong Transformasi Digital

    Devoteam Jadi Gen AI Specialist Global, Dorong Transformasi Digital

    Jakarta

    Devoteam, perusahaan konsultan IT mengantongi predikat spesialis kecerdasan buatan generatif (Gen AI Specialist) secara global. Mereka yang mencapai spesialisasi Generative AI dianggap telah menunjukkan keahlian dan efisiensi dalam membantu pelanggan merencanakan, menerapkan, dan mengelola proyek AI generatif.

    Merayakan berbagai kesuksesan yang diraih Devoteam dalam mendorong transformasi digital, Devoteam pun menggelar Customer Appreciation Night, 13 Desember 2024, di Satoo Garden, Shangri-La Jakarta.

    “Kami berharap dengan terselenggaranya event ini dapat mempererat hubungan baik antara Devoteam Indonesia dengan para customer, serta menjadi momentum untuk bersama-sama melangkah mewujudkan transformasi digital,” ungkap Hendrawan Deny Ardiyatman Country Director Devoteam Indonesia,

    Lebih lanjut, Devoteam berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan para customer. Devoteam sendiri diketahui membangun kerja sama dengan beragam sektor industri, mulai Telkomsel, Erajaya, Bluebird, Smartfren, hingga Perumda Pasar Jaya.

    Fanly Tanto Country Director Google Cloud Indonesia juga turut hadir. Fanly mengungkapkan bahwa Asia Pacific (APAC) merupakan area yang optimistis dalam inovasi AI, untuk mengakselerasi penciptaan pengalaman dan produk.

    Berdasarkan data Google Cloud, penggunaan AI secara global paling tinggi adalah di area APAC dan Afrika. Frekuensi pemakaian paling tinggi diraih oleh India dan Indonesia.

    Dalam acara apresiasi itu, Devoteam mengadakan sharing session. Acara itu diisi oleh Sai Prasad Kolluri CTO Google Cloud Indonesia, Donatus Krezyantody GM Intelligent Automation CoE Telkomsel, dan Ari Pratiwi, Division Head IT Strategy & Architecture BNI.

    Di acara tersebut, ada juga pengumuman pemenang penghargaan. Devoteam menyiapkan enam kategori penghargaan bergengsi seperti ‘Community Impact of The Year 2024’, ‘Best AI Implementation of The Year 2024’, hingga ‘Best Digital Transformation for The Year 2024’.

    (ask/ask)

  • Prestasi Gemilang! BRI Raih Predikat Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista – Page 3

    Prestasi Gemilang! BRI Raih Predikat Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) meraih prestasi yang gemilang dengan masuk ke dalam daftar “Best Employers Asia-Pacific 2025”. Adapun penghargaan ini diberikan oleh financial Times (FT) dan Statista atas komitmen BRI yang selalu menciptakan lingkungan kerja unggul dan mendukung karyawan.

    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.

    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.

    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif, dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 

    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.

  • Financial Times dan Statista Nobatkan BRI Sebagai Salah Satu Best Employers Asia Pacific 2025 – Page 3

    Financial Times dan Statista Nobatkan BRI Sebagai Salah Satu Best Employers Asia Pacific 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tempat kerja terbaik di kawasan Asia-Pasifik dalam daftar “Best Employers Asia-Pacific 2025” yang dirilis oleh Financial Times (FT) bersama Statista.

    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.

    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.

    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif, dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 

    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.

  • BRI Masuk Daftar Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista

    BRI Masuk Daftar Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) meraih penghargaan sebagai salah satu perusahaan yang menjadi tempat kerja terbaik di Asia-Pasifik dalam daftar ‘Best Employers Asia-Pacific 2025’ yang diselenggarakan oleh Financial Times (FT) bekerja sama dengan penyedia data Statista.
     
    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.
     
    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.
     
    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 
     
     

     
    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.
     
    Adapun penilaian dilakukan berdasarkan dua indikator utama. Pertama, evaluasi langsung melalui skala 0-10 untuk mengukur seberapa besar karyawan akan merekomendasikan perusahaan mereka kepada teman atau keluarga. Kedua, evaluasi tidak langsung, di mana responden menilai perusahaan lain dalam sektor serupa, baik secara positif maupun negatif.
     
    Tercatat, lebih dari 300.000 penilaian dikumpulkan dari karyawan di berbagai perusahaan yang berpartisipasi dalam survei ini. Penilaian-penilaian ini digabungkan untuk menghasilkan skor keseluruhan bagi masing-masing perusahaan yang dievaluasi.
     
    Selain dua indikator utama tersebut, survei juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi kerja, gaji, peluang pengembangan karier, dan reputasi perusahaan. Setiap pernyataan yang diberikan dinilai berdasarkan tingkat persetujuan karyawan, yang diukur dengan skala lima poin.
     
    “BRI berkomitmen untuk terus bertransformasi dengan selalu menyelaraskan strategi human capital denganperkembangan bisnis Perusahaan serta terus berupaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi untuk mempertahankan produktivitas selama bekerja,” pungkas Agus Winardono.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Intip 10 Negara dengan Internet Seluler Tercepat 2024, Ada Indonesia?

    Intip 10 Negara dengan Internet Seluler Tercepat 2024, Ada Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Penggunaan internet terus tumbuh pesat di seluruh dunia, dengan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia saat ini.

    Internet seluler memainkan peran utama dalam revolusi digital ini. Namun, nyatanya kecepatan internet di setiap negara berbeda-beda, dengan negara-negara di Timur Tengah dan Asia memimpin.

    Sementara negara-negara seperti UEA dan Qatar menetapkan tolok ukur untuk kecepatan internet yang cepat, negara-negara besar seperti AS dan India masih menghadapi tantangan dalam mencapai internet seluler berkecepatan tinggi, terutama karena keterbatasan infrastruktur dan perbedaan regional. 

    Hingga Oktober 2024, 5,52 miliar orang menggunakan internet, naik 151 juta orang dalam setahun, dan tren ini terus berkembang. Kontribusi internet terhadap kehidupan saat ini tidak bisa diremehkan karena mengubah cara berkomunikasi, bisnis, dan akses informasi. 

    Internet seluler telah berkembang pesat, menghubungkan lebih dari separuh populasi dunia dengan telepon pintar. Dengan kecepatan internet seluler yang terus meningkat, selalu ada kesenjangan dalam hal kualitas koneksi, di mana beberapa negara memimpin kecepatan dan yang lain tertinggal dengan kecepatan yang lebih lambat.

    Mengutip data Speedtest Global Index, berikut ini daftar negara dengan internet seluler tercepat:

    1. Uni Emirat Arab (442 Mbps)

    UEA berada di posisi teratas, dengan internet seluler tercepat di dunia. Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur digital negara tersebut, terutama di tempat-tempat seperti Dubai, memungkinkan negara ini mencapai kecepatan yang baik. Negara ini didorong ke peringkat tersebut oleh jaringan 5G terdepan dan teknologi yang lebih mutakhir.

    2. Qatar (358 Mbps)

    Qatar terletak di Timur Tengah dan berada di peringkat kedua. Negara ini telah berinvestasi besar dalam jaringan telekomunikasi, memastikan internet berkecepatan tinggi yang baik, terutama dengan penerapan layanan 5G, yang menyediakan konektivitas seluler yang kuat.

    3. Kuwait (264 Mbps)

    Kuwait berada di posisi ketiga, dan kecepatan yang mengesankan ini berkaitan erat dengan statusnya sebagai salah satu yang pertama di era teknologi seluler canggih dan perluasan lebih lanjut ke 4G dan 5G, yang memastikan internet dapat diakses dengan cepat dan stabil bagi pengguna.

    4. Bulgaria (172 Mbps) 

    Bulgaria berada di peringkat teratas negara-negara Eropa dengan kinerja terbaik. Hal ini dikarenakan adanya layanan pita lebar dan seluler berkecepatan tinggi yang terjangkau, didukung oleh pasar telekomunikasi yang kompetitif.

    5. Denmark (162 Mbps)

    Denmark berada di peringkat kelima dengan internet berkecepatan tinggi yang didorong oleh investasi besar dalam infrastruktur dan salah satu jaringan 5G terbaik di Eropa, yang meningkatkan kecepatan data seluler bagi pengguna.

    6. Korea Selatan (148 Mbps)

    Korea Selatan merupakan salah satu yang teratas dalam teknologi seluler, yang telah lama mendominasi peringkat internet. Dengan meluasnya penggunaan jaringan 5G di seluruh negeri, penggunaan kecepatan internet seluler meningkat, menempatkannya di antara yang teratas secara global, dalam infrastruktur telekomunikasi.

    7. Belanda (147 Mbps)

    Berada tepat di bawah Korea Selatan, yang mengandalkan layanan jaringan seluler yang baik dan adopsi 5G yang luas. Ini adalah salah satu negara dengan konektivitas tertinggi di Eropa yang menawarkan data seluler yang cepat dan andal.

    8. Norwegia (145,74 Mbps)

    Negara ini memiliki kecepatan internet seluler yang cepat dengan jaringan 4G dan 5G berkualitas tinggi yang mendukung populasi yang sangat paham teknologi yang membutuhkan internet cepat baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

    Dengan meluasnya penggunaan jaringan 5G di seluruh negeri, penggunaan kecepatan internet seluler meningkat, menempatkannya di antara yang teratas secara global, dalam infrastruktur telekomunikasi.

    9. China (139,58 Mbps)

    Sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, China telah memperluas jaringan 5G-nya dengan cepat. Negara ini masih menghadapi tantangan di daerah pedesaan, tetapi tidak memiliki masalah dengan kecepatan di daerah perkotaan dan tetap menjadi pemain kunci dalam ruang internet seluler global.

    10. Luksemburg (134,14 Mbps)

    Luksemburg melengkapi 10 daftar teratas dengan menyediakan internet seluler yang cepat. Negara ini berukuran kecil, tetapi menikmati infrastruktur seluler yang berkembang dengan baik dan adopsi teknologi canggih yang cepat, sehingga memungkinkan koneksi seluler berkecepatan tinggi.

    Lantas di mana posisi Indonesia?

    Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat 87 dari 111 negara yang tercatat, dengan rata-rata kecepatan internet seluler hanya 29,06 Mbps.

  • Pria India Tewas usai Makan Anak Ayam Hidup-hidup demi ‘Sembuhkan’ Mandul

    Pria India Tewas usai Makan Anak Ayam Hidup-hidup demi ‘Sembuhkan’ Mandul

    Jakarta

    Seorang pria India, dalam upaya mengobati kemandulannya, menggunakan cara yang ekstrem dengan menelan seekor anak ayam hidup, yang menyebabkan kematiannya.

    Diberitakan SCMP, pria berusia 35 tahun, yang diidentifikasi sebagai Anand Yadav dari desa Chhindkalo di distrik Ambikapur, Chhattisgarh, baru-baru ini dilaporkan mengalami pusing setelah mandi dan pingsan di rumah. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal meskipun telah dilakukan berbagai upaya medis.

    Awalnya, selama pemeriksaan postmortem, dokter tidak yakin akan penyebab kematiannya. Setelah diperiksa lebih lanjut selama otopsi, dokter menemukan seekor anak ayam berukuran 20 cm tersangkut di tenggorokannya.

    Dr Santu Bag, dokter yang melakukan postmortem, berspekulasi bahwa anak ayam tersebut telah menghalangi jalan napas dan jalur makanan Yadav, yang menyebabkan sesak napas. Hebatnya, ayam itu awalnya ditemukan hidup tetapi kemudian mati.

    “Ini pertama kalinya saya menemukan kasus seperti ini dalam karier saya, setelah melakukan lebih dari 15.000 otopsi. Temuannya mengejutkan kami semua,” kataDr Bag.

    Penduduk setempat berspekulasi bahwa kepercayaan tertentu mungkin telah menyebabkan Yadav menelan anak ayam hidup-hidup.

    Yadav dan istrinya telah menikah selama bertahun-tahun tanpa memiliki anak, dan dalam keputusasaannya untuk menjadi seorang ayah, ia meminta bantuan seorang “tantrik”.

    Seorang tantrik, yang dikenal dalam budaya India sebagai sejenis mistikus atau penyembuh, sering dikaitkan dengan praktik rumit yang melibatkan kekuatan supranatural, yoga, dan filsafat agama. Para praktisi ini terkadang dikaitkan dengan praktik okultisme yang meragukan.

    Dipercayai bahwa di bawah bimbingan seorang tantrik, Yadav menelan anak ayam sebagai bagian dari ritual kesuburan, yang secara tragis menyebabkan kematiannya. Kasus ini saat ini sedang diselidiki polisi, dan keluarga Yadav belum berkomentar.

    Menurut Masyarakat Reproduksi Berbantuan India, sekitar 27,5 juta orang di India menderita infertilitas, dengan infertilitas faktor pria menyumbang 40 hingga 50 persen dari kasus ini. Faktor-faktor seperti stres, gaya hidup yang tidak sehat, dan pengaruh lingkungan merupakan faktor-faktor yang berkontribusi besar.

    Pengobatan umum untuk infertilitas meliputi pengobatan, prosedur pembedahan, dan metode konsepsi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF).

    (kna/kna)

  • Osamu Suzuki Meninggal Dunia, Suzuki Kehilangan Sosok Penting

    Osamu Suzuki Meninggal Dunia, Suzuki Kehilangan Sosok Penting

    Jakarta, CNN Indonesia

    Suzuki Motor Corporation mengumumkan mantan Chief Executive Officer (CEO) Osamu Suzuki meninggal dunia pada Jumat (27/12).

    Pria kelahiran 30 Januari 1930 ini adalah sosok penting di Suzuki Motor.

    Osamu Suzuki mulanya adalah seorang pebisnis kecil namun cerdik. Ia memimpin Suzuki Motor selama lebih dari empat dekade dan memainkan peran kunci dalam mengubah India menjadi pasar otomotif yang berkembang.

    Terlahir dengan nama Osamu Matsuda, Suzuki diambil dari nama keluarga istrinya melalui adopsi dalam praktik yang umum di antara keluarga Jepang yang tidak memiliki ahli waris laki-laki dalam bisnis keluarga.

    Mantan bankir itu bergabung dengan perusahaan yang didirikan oleh kakeknya pada 1958 dan naik jabatan hingga menjadi direktur dua dekade kemudian.

    Pada 1970-an, ia menyelamatkan perusahaan dari ambang kehancuran dengan meyakinkan Toyota untuk memasok mesin yang memenuhi peraturan emisi baru.

    Kesuksesan lainnya menyusul peluncuran mobil mini Alto pada 1979, yang sempat laku keras di Jepang. Mobil itu dikembangkan atas kemitraan dengan General Motors (GM).

    Suzuki kemudian mengambil keputusan besar dan berisiko untuk menginvestasikan pendapatan perusahaan selama setahun untuk membangun produsen mobil nasional di India. Ini didorong karena motivasinya untuk menjadi nomor satu di suatu negara di dunia.

    Saat itu, India merupakan negara terbelakang di bidang otomotif dengan penjualan mobil tahunan di bawah 40 ribu unit dan sebagian besar merupakan buatan Inggris.

    Pada 2015, almarhum Osamu Suzuki kemudian menyerahkan jabatan presiden kepada putranya, Toshihiro Suzuki dan sebagai Chairman dan CEO hingga sekarang.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Selamat Jalan Osamu Suzuki

    Selamat Jalan Osamu Suzuki

    Jakarta

    Telah meninggal Dunia salah satu tokoh penting Suzuki, Osamu Suzuki (94), pada hari Jumat (25 Desember 2024) kemarin. Peran Osamu Suzuki dalam membangun citra Suzuki tidak main-main, berbagai pencapaian telah ia raih untuk meningkatkan eksistensi Suzuki dalam persaingan industri otomotif dunia.

    Dalam berbagai sumber dijelaskan almarhum Osamu Suzuki adalah seorang pengusaha Jepang dan pernah menjabat sebagai ketua Suzuki Motor Corporation. Ia telah menjabat sebagai presiden, ketua, atau CEO Suzuki Motor Corporation sejak tahun 1978. Pada bulan Februari 2021, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa Suzuki akan pensiun pada bulan Juni 2021 dan menjadi penasihat.

    Berbagai pencapaian telah ia raih, sejak pertama kali bergabung bersama Suzuki Motor Co., Ltd pada 1958. Bahkan berkat prestasi gemilang dirinya, hanya dalam kurun waktu 5 tahun bekerja, Osamu Suzuki diangkat sebagai Direktur Suzuki Motor Co.,Ltd.

    Kini pria yang lahir pada Gero City, Gifu Prefecture ini telah tutup usia dan memberikan kesan yang mendalam untuk Suzuki Motor Corporation. Selamat jalan Osamu Suzuki.

    Profile Osamu Suzuki

    Name: Osamu Suzuki

    Tanggal Lahir: 30 Januari 1930

    Tempat kelahiran: Residence Hamamatsu City, Shizuoka Prefecture (Birthplace: Gifu Prefecture).

    Pendidikan Terakhir: Maret 1953 Graduated from the Faculty of Law, Chuo University.

    Saat Osamu Suzuki Mundur dari Jabatannya di Suzuki Motor Corporation Foto: Reuters/Issei Kato

    Job History

    – Apr. 1958: Joined Suzuki Motor Co., Ltd.

    – Nov. 1963: Appointed as Director

    – Dec. 1967: Appointed as Director and Managing Director

    – Nov. 1973 Appointed as Director and Senior Managing Director

    – June 1978: Appointed as Director and President

    – Oct. 1990: Company name changed to Suzuki Motor Corporation

    – June 2000: Appointed as Director and Chairman

    – Dec. 2008: Appointed as Director and Chairman and President

    – June 2015: Appointed as Director and Chairman

    – June 2021: Appointed as Senior Advisor

    Awards

    – Mar. 1985 Sitara-e-Pakistan award, Pakistan

    – Nov. 1987 Medal with Blue Ribbon, Japan

    – May 1993 Commander’s Cross of the Hungarian Order of Merit, Hungary

    – May 2000 The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star, Japan

    – Nov. 2002 Inducted into a Hall of Fame of Japan Automobile Hall of Fame

    – May 2004 Commander’s Cross with the Star of the Hungarian Order of Merit, Hungary,

    – Mar. 2007 Padma Bhushan, India

    – Mar. 2020 Grand Cross of the Hungarian Order of Merit, Hungary

    (lth/din)

  • Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Jakarta

    Ular merupakan salah satu hewan yang gigitannya bisa membunuh manusia, karena beberapanya berbisa racun. Tapi, bukan berarti semua ular mematikan dan berbahaya.

    Dilansir situs Discoverwildlife, dari sekitar 3.900 spesies, ada 725 yang berbisa. Dari kelompok berbisa tersebut, hanya 250 yang mampu membunuh manusia dengan 1 gigitannya.

    Ular Paling Mematikan di Dunia

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, setiap tahunnya tercatat ular berbisa bisa menggigit sekitar 5,4 juta orang. Jumlah tersebut mengakibatkan antara 81.000 – 138.000 kasus kematian.

    Bisa ular diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi, disuntikkan ke mangsanya menggunakan taring. Saat membahas ular berbisa, “mematikan” bisa berarti satu dari dua hal.

    Bisa berarti ular yang membunuh paling banyak orang, atau bisa juga ular yang paling berbisa (ular yang paling mungkin membunuh kalau menggigit).

    Berikut merupakan daftar ular paling berbisa dan mematikan di dunia:

    1. Ular Berbisa Sisik Gergaji (Echis carinatus)

    Mengutip situs Discoverwildlife, diketahui bahwa ular paling berbahaya di dunia adalah ular berbisa sisik gergaji. Karena ular ini dianggap membunuh paling banyak orang setiap tahunnya sehingga menjadikannya ular paling mematikan di dunia.

    Spesies satu ini ditemukan di Timur Tengah dan Asia Tengah, dan sifatnya sangat agresif. Keberadaannya juga kerap muncul di daerah berpenduduk padat.

    Hal inilah yang menentukan tingkat mematikannya. Di India saja, ular ini tercatat menyebabkan sekitar 5.000 kematian manusia per tahun.

    2. Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus)

    Dari segi racun paling mematikan, ular taipan pedalaman merupakan ular yang paling beracun di dunia dari semua jenis ular.

    Diperkirakan per gigitan ular ini sudah cukup untuk membunuh sedikitnya 100 manusia dewasa. Tapi, kalau dibandingkan dengan ular berbisa bersisik gergaji, ular ini tidak membunuh banyak orang.

    Alasanya, karena ia jarang bersentuhan dengan manusia karena tinggalnya banyak waktunya di bawah tanah.

    Ular taipan pedalaman merupakan spesies endemik di daerah semi-kering di Australia timur bagian tengah. Di habitatnya, ia memburu mamalia (terutama hewan pengerat) khusus.

    3. Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)

    Ular mamba ditemukan di Afrika sub-Sahara dan dikenal sangat agresif. Meskipun tidak mencari manusia, namun saat ia merasa terpojok atau terancam, ular ini akan berdiri tegak dan menyerang berkali-kali.

    Ular ini juga terkenal memiliki kecepatan dalam membunuh. Jika tergigit, manusia mungkin akan merasakan gejala neurologis seperti bicara tidak jelas dan kedutan otot yang bisa mulai terlihat dalam waktu 10 menit setelah gigitan. Sementara, kematian bisa terjadi dalam waktu 30 menit.

    4. Ular Berbisa Russel (Daboia russelii)

    Ular berbisa Russel dikenal agresif, cepat menggigit, di mana gigitannya sangat menyakitkan. Ular ini masuk dalam “The Big Four” bersama dengan ular kobra India, ular krait, dan ular berbisa bersisik gergaji. Keempat ular ini bertanggung jawab atas gigitan ular yang paling signifikan di Sub Benua India secara medis.

    5. Ular Krait (Bungarus caeruleus)

    Sekitar 80% tingkat kematian akibat gigitan ular krait tidak bisa diobati. Tapi, tidak seperti ular berbisa Russel, seringnya gigitan ular ini tidak menimbulkan rasa sakit (sehingga korbannya kerap merasa tidak tenang).

    Bisa ular ini mengandung neurotoksin kuat yang menyebabkan kelumpuhan otot, gagal nafas, dan kematian. Tapi untungnya, spesies ini termasuk pemburu nokturnal, yang memangsa ular lain, mamalia kecil, dan katak di malam hari.

    6. Ular Kobra India (Naja naja)

    Ular berbisa satu ini ada dalam budaya dan cerita rakyat Hindu. Ia menjadi spesies yang mungkin pernah kamu lihat bersama pawang ular. Pasalnya, Dewa Hindu Siwa kerap digambarkan bersama seekor ular kobra.

    Kobra ini sering terlihat manusia dan cenderung memburu hewan pengerat di daerah berpenduduk.

    7. Ular Penambah Engah (Bitis arietans)

    Ular puff adder adalah ular berbisa besar dan menakutkan. Saat terancam, ular ini lebih cenderung diam daripada lari, sehingga sangat berbahaya.

    Sebelum menyerang, ular ini akan memberi peringatan dengan menggembungkan tubuhnya dan mendesis keras. Walaupun tingkat kematian yang tidak diobati cukup rendah sekitar 15%), namun gigitan serius bisa menyebabkan nekrosis, gangren yang menyebar, sehingga menyebabkan hilangnya jari atau anggota tubuh.

    8. Ular Berbisa (Acanthophis antarcticus)

    Ular ini berasal dari Australia, terutama di daerah dan padang rumput. Ular ini jago berkamuflase dan penyergapan untuk memburu mangsanya. Tingkat kematian yang tidak diobati ular ini sekitar 60%.

    9. King Kobra (Ophiophagus hannah)

    King kobra dikenal sebagai ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang rata-rata 4 meter dengan rekor maksimum 5,85 meter.

    Kobra ini dianggap sebagai reptil nasional India, namun sayangnya ia terancam oleh perusakan habitat dan perburuan liar (untuk pengobatan tradisional Tiongkok).

    10. Ular Derik Berlian Timur (Crotalus adamanteus)

    Ular derik ini adalah ular paling mematikan di Amerika Utara. Jika dibandingkan dengan benua Asia, ular ini tergolong kecil menyebabkan kematian. Pasalnya, hanya sekitar 5 orang per tahun yang meninggal karena gigitan ular di Amerika Serikat (misalnya, jika dibandingkan dengan lebih dari 64.000 orang di India).

    Kematian akibat gigitan ular ini yang tidak diobati adalah sekitar 20%. Berat ular ini bisa mencapai 15,4 kg dan taring sepanjang 1 inci. Dalam racunnya, mengandung hemotoksin yang kuat, sehingga bisa merusak sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan.

    (khq/fds)

  • Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI

    Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KKK: Suksesnya Pemilu-Pilkada 2024 jadi modal perkuat demokrasi di RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 00:10 WIB

    Elshinta.com – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Ujang Komarudin mengatakan suksesnya penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 menjadi modal besar dalam upaya memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia di masa depan.

    “Dalam konteks demokrasi dan Pemilu, Astacita bertujuan untuk memperkuat demokrasi substantif yang lebih mengakar, guna mewujudkan kedaulatan rakyat yang lebih nyata. Presiden Prabowo akan terus bekerja memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia sesuai dengan Visi Indonesia Maju dan Astacita,” tutur Ujang dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.

    Menurut Ujang, keberhasilan Indonesia menggelar Pemilu Presiden dan Legislatif di Februari 2024, dengan tingkat partisipasi lebih dari 82 persen dari sekitar 204 juta pemilih merupakan prestasi bagi Indonesia.

    Apalagi di tahun yang sama, Pilkada Serentak 2024 juga berjalan lancar dan aman. Kedua momentum tersebut tercatat sebagai pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

    Menurut laporan Economist Intelligence Unit dan Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diperkirakan lebih dari 100 negara menganut sistem demokrasi, dalam berbagai bentuk dan ciri khasnya.

    Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta, dengan 203.290.554 juta pemilih terdaftar, menempatkan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Indonesia berada di bawah India dengan 1,4 miliar jiwa dan Amerika Serikat 340 juta jiwa.

    Ujang pun menyoroti Presiden Prabowo Subianto yang mencatatkan sejarah sebagai kepala negara dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden di dunia. Dengan perolehan 96,2 juta suara, presiden terpilih Indonesia melampaui rekor-rekor sebelumnya dari berbagai negara.

    Hal itu mencakup seperti Joe Biden dari Amerika Serikat yang memeroleh 81,3 juta suara pada 2020, Donald Trump dengan 77,2 juta suara pada 2024, Vladimir Putin dari Rusia dengan 76,3 juta suara pada 2024, dan Lula da Silva dari Brasil dengan 60,3 juta suara pada 2022.

    Selain berhasil menggelar pilpres, Indonesia juga melaksanakan Pilkada Serentak pada November 2024.

    “Kita adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Tapi untuk urusan Pilkada Serentak, Indonesia bisa dikatakan salah satu negara yang berhasil menggelar pemilihan kepala daerah secara bersamaan. Itu artinya demokrasi kita semakin matang,” ujar Ujang.

    Ujang mencatat bahwa Pilkada Serentak yang baru diselenggarakan mencatat partisipasi pemilih sebanyak 71 persen. Angka ini masih lebih baik dibandingkan tingkat partisipasi pemilih di Pemilu Amerika Serikat yang hanya 66,9 persen, padahal Amerika Serikat sudah menyelenggarakan Pemilu sejak tahun 1789.

    Sumber : Antara