Negara: India

  • Pertamina Buka Suara soal Wacana Impor Minyak dari Rusia

    Pertamina Buka Suara soal Wacana Impor Minyak dari Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara soal potensi pembelian minyak mentah dari Rusia usai Indonesia resmi bergabung dengan forum ekonomi BRICS.

    BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen menuturkan pihaknya membuka kesempatan yang sama untuk semua jenis minyak dari negara manapun.

    Dia menjelaskan, KPI dalam melakukan pengadaan feedstock/bahan baku berupa minyak mentah disesuaikan dengan kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan keekonomian kilang menyesuaikan dengan kondisi pasar.

    “KPI membuka kesempatan yang sama untuk semua jenis minyak yang dapat dikelola kilang dengan efektif dan efisien,” kata Hermansyah kepada Bisnis, Senin (13/1/2025).

    Dia menuturkan proses pengadaan minyak mentah dilakukan dengan mematuhi semua ketentuan baik yang berlaku di internal, nasional maupun internasional.

    “Proses pengadaan minyak mentah di KPI juga dilakukan dengan memenuhi standar Good Corporate Governance yang berlaku di perusahaan,” jelasnya.

    Adapun, potensi impor minyak dari Rusia disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Dia menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut azas bebas aktif. Dengan kata lain, Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan negara mana saja selama tidak melanggar aturan.

    Oleh karena itu, dia mengatakan sah-sah saja jika kelak ada peluang untuk RI bisa membeli minyak dari Rusia. Di sisi lain, saat ini Rusia masih menerima sanksi dari negara Barat imbas invasi ke Ukraina.

    “Ketika kita bangun dengan BRICS, dan kemudian ada peluang untuk kita mendapatkan minyak dari Rusia, selama itu sesuai aturan, dan tidak ada persoalan, kenapa tidak?” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dia pun mengatakan Indonesia bakal tetap mengambil peluang kerja sama dengan negara mana saja selama itu menguntungkan. Menurutnya, hal ini tak hanya berlaku bagi negara anggota BRICS, tetapi juga dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

    “Artinya, semua peluang yang menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun dengan OECD, itu saya pikir nggak ada masalah,” kata Bahlil.

  • Membaca Peluang dan Tantangan Perekonomian Global 2025

    Membaca Peluang dan Tantangan Perekonomian Global 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Tahun 2025 adalah tahun yang penuh dengan agenda politik global berupa pemilihan umum (pemilu)–melanjutkan peristiwa yang sama di tahun 2024 lalu. Risiko politik sangat akut untuk pasar keuangan global pada tahun ini, dengan sekitar 40 negara mengadakan pemilu. Dengan semua itu, muncul lingkungan pasar baru, dengan berbagai implikasinya secara ekonomi dan politik.

    Dalam beberapa tahun terakhir, para pengambil kebijakan dan pemimpin bisnis global telah menguasai kemampuan untuk tetap nyaman dengan ketidakpastian tentang masa depan. Ketahanan ini menjadi pertanda baik saat tahun 2025 mulai ditapaki.

    Lanskap makroekonomi global makin sulit diprediksi, sebab —salah satu alasannya—keterpilihan Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS), masa jabatan keduanya di Gedung Putih. Yang lain, sebut saja risiko geopolitik—disebut juga sebagai ancaman terbesar bagi bisnis untuk tahun ketiga berturut-turut sejak 2022—akan terus mengganggu pasar dan rantai pasokan global.

    Risiko geopolitik telah menjadi fitur permanen dari lanskap makroekonomi global. Ada 56 konflik bersenjata yang saat ini terjadi, jumlah tertinggi sejak Perang Dunia II, menurut lembaga think tank Institute for Economics & Peace.

    Pada tahun ini, kalangan institusi pemerintah dan swasta di berbagai negara berharap melihat beberapa perubahan yang dapat berdampak pada aktivitas ekonomi yang lebih luas, termasuk penyesuaian arah kebijakan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, berkesinambungan dan inklusif dalam artian mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.

    PELUANG PERTUMBUHAN

    Ekonomi global diproyeksikan tetap cukup tangguh meskipun masih dibayangi risiko geopolitik yang belum bergeser. Prognosis pertumbuhan global sebesar 3,1%—3,2% untuk tahun 2024, akan berlanjut lebih baik pada proyeksi 3,2%—3,3% di tahun ini atau setidaknya 3,0%—3,1% sekiranya eskalasi risiko geoolitik berlanjut dan ekonomi China terus melemah.

    Kemampuan negara per negara untuk beradaptasi dan menghadapi tekanan ekonomi—baik karena efek pandemi Covid-19, perang di Ukraina dan Timur Tengah hingga isu fragmentasi global—menjadi modal berharga dalam mengarungi tahun 2025 yang menantang.

    Perang Rusia-Ukraina adalah salah satu sumber risiko bagi kawasan Eropa, karena potensi pengurangan dukungan AS untuk Ukraina akan menempatkan beban lebih besar di kawasan tersebut. Mengingat ruang fiskal terbatas, tekanan ini dapat memaksa bank sentral Eropa (ECB) bergerak lebih cepat pada penurunan suku bunga acuan yang akan memperlebar perbedaan suku bunga dengan AS.

    Ekonomi AS diproyeksikan mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang stabil pada 2025 (berkisar 2%), sambil menavigasi perubahan politik, setelah kinerja tahun 2024 yang tangguh (berkisar 2,5%) di tengah suku bunga acuan yang masih tinggi (5,25%—5,50%).

    Tumpuan untuk tahun ini ada pada konsumsi yang kuat, kebijakan fiskal longgar, dan suku bunga acuan lebih rendah. Terbukti Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur tercatat 49,3 pada Desember lalu, atau 0,9 lebih tinggi dibandingkan dengan 48,4 pada November. Alhasil, perekonomian AS secara keseluruhan berlanjut dalam fase ekspansi untuk bulan ke-56 setelah pada April 2020 mengalami kontraksi.

    Sementara kawasan euro terus berjuang menghadapi hambatan ekonomi, terutama di Jerman, di mana sektor industri bermanuver untuk mempertahankan daya saing. Reformasi struktural mungkin penting untuk menghidupkan kembali kawasan utama ini. Pertumbuhan ekonomi tidak merata dan lemah, meskipun lebih kuat dari tahun 2024.

    Ekonomi Jerman—negara produsen yang dikenal amat efisien dengan tenaga kerja terampil dan ekspor manufaktur kelas atas—terus berjuang meningkatkan pertumbuhan. Sektor otomotif yang melemah menjadi simbol utama kejatuhan ekonomi terbesar di Eropa ini, karena dihadapkan pada tiga tantangan struktural. Pertama, ketergantungan yang berlebihan pada permintaan eksternal. Kedua, demografi yang tidak menguntungkan. Ketiga, produktivitas yang stagnan.

    Sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia dan merupakan seperempat dari produk domestik bruto (PDB) kolektif Uni Eropa, Jerman memiliki dampak sangat besar pada kesehatan ekonomi Eropa. Efek limpahan dari pertumbuhan yang lemah di Jerman akan menjadi hambatan, bahkan jika negara-negara di Eropa lainnya terus tumbuh.

    Krisis energi yang dipicu oleh perang di Ukraina disebut sebagai sumber kesengsaraan Jerman. Meskipun pandangan ini benar untuk sebagian besar pada tahun 2022 dan 2023, namun bukti terkini menunjukkan narasi yang berbeda pada tahun 2024 dan 2025.

    Perekonomian Jerman sangat bergantung pada ekspor. Meskipun harga energi tetap tinggi, tetapi sekarang neraca perdagangan Jerman dan ukuran daya saing globalnya telah kembali mendekati level terakhir sebelum krisis energi.

    Ekonomi negara ini telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam menemukan alternatif untuk sumber energi minyak dan gas Rusia. Krisis energi tidak lagi menjadi penyebab kelesuan Jerman. Sebaliknya, kelemahan ekonomi Jerman pada paruh kedua 2024 sebagian besar dapat dikaitkan dengan penurunan signifikan dalam permintaan eksternal, terutama dari China.

    Sebagian besar kawasan Eropa akan terus menghadapi tantangan pada 2025 di tengah ketidakpastian politik domestik dan peristiwa global, seperti ancaman tarif pemerintahan baru AS dan perlambatan ekonomi China. Faktor-faktor ini kemungkinan terus membebani kinerja pasar, terutama di sektor manufaktur otomotif dan perbankan.

    Untuk Inggris, perekonomian diperkirakan tumbuh 2% tahun ini, didorong oleh penurunan inflasi dan potensi pelonggaran suku bunga kebijakan didukung oleh kebijakan fiskal yang berfokus pada pemulihan melalui pengembangan inovasi dan teknologi digital berkelanjutan.

    Ketegangan perdagangan global yang sedang dan akan terus berlangsung antara AS dan China dapat mengganggu ekspor Inggris, di tengah laporan serangan siber terus meningkat, karena para sindikat hacker jahat menemukan cara baru untuk mencuri data dan mendatangkan kerugian.

    KAWASAN ASIA

    Di belahan lain, negara-negara di Asia relatif sehat, meskipun pertumbuhan di level regional agak moderat. Secara keseluruhan, rata-rata pertumbuhan tahunan PDB Asia—kecuali Jepang—akan moderat ke 3,9% pada 2025 dari sebelumnya 4,3% pada 2024.

    Pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan meningkat menjadi 1,1% pada 2025 (dari sebelumnya minus 0,2% pada 2024) didorong oleh upah dan konsumsi yang lebih tinggi, dengan prospek kenaikan suku bunga acuan yang sudah diantisipasi sejak awal 2025.

    Perekonomian Asean dan India akan unggul karena dorongan belanja infrastruktur yang kuat, manfaat dari relokasi rantai pasokan, dan integrasi perdagangan-investasi yang lebih besar dengan China. Namun, outlook pertumbuhan untuk tahun ini diperkirakan sedikit melambat dibandingkan dengan 2024 karena kebijakan moneter ketat dan prospek ekonomi yang moderat untuk mitra dagang utama mere—yaitu AS, kawasan euro, dan China.

    India dan Indonesia kemungkinan mengalami pertumbuhan yang tetap terjaga karena demografi yang menguntungkan dan risiko tarif oleh AS yang lebih rendah. India diperkirakan tumbuh 6,5% dan Indonesia berkisar 5,1%. Kedua negara ini diperkirakan tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai dua negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

    Sedangkan China—dengan perkiraan pertumbuhan 4,5%—kemungkinan menanggung beban kebijakan tarif AS sehingga menuntut pemerintahnya bersiap menghadapi potensi kejatuhan dengan menyediakan stimulus tambahan agar ekonomi domestik melalui jalur konsumsi tetap bergerak ke depan.

    Bank sentral China (PBoC) diperkirakan tetap melanjutkan kebijakan moneter longgar, disinergikan dengan kebijakan fiskal ekspansif, untuk menjadi sumber pendorong terbesar pertumbuhan di tahun 2025. Suku bunga acuan yang rendah dimaksudkan untuk menggerakkan dunia usaha sekaligus memacu tingkat permintaan konsumsi domestik tanpa harus khawatir inflasi melonjak karena baseline inflasi yang amat rendah di bawah 1% .

    Pemerintah China mematok target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5%, tetapi para ekonom melihat proyeksi realistis adalah 4,5% untuk tahun ini dan 4,2% untuk 2026. Maklum, tantangan struktural China masih belum terselesaikan. Pasar real estat terus menderita kelebihan pasokan rumah yang tidak terjual atau belum selesai, menekan harga dan menciptakan efek spiral bagi bank-bank kreditur dan pemegang hipotek.

    Itulah sebabnya garis besar kebijakan ekonomi diarahkan agar mampu menahan perlambatan (disebut dengan countercyclical policy) untuk meningkatkan konsumsi dan permintaan domestik.

    CATATAN PENUTUP

    Dengan prognosis pertumbuhan ekonomi dunia berkisar 3,1%—3,2% tahun ini—ditandai tetap terjaganya momentum pertumbuhan Asia dan membaiknya ekonomi Eropa—menjadi pemicu bagi para pengambil kebijakan di setiap negara untuk menyiapkan bauran kebijakan strategis yang terarah, terukur, adaptif dan reviewable.

    Dengan melandainya inflasi global secara keseluruhan, momentum pelandaian suku bunga kebijakan juga terbuka luas, meskipun dibayang-bayangi oleh tertahannya ritme penurunan suku bunga acuan The Fed seiring dengan menguatnya ekonomi AS di bawah pemerintahan Presiden Trump yang condong “proteksionis”.

    Ekonomi Indonesia sendiri berpeluang melanjutkan momentum pertumbuhan pada rentang 5,0%—5,2% tahun ini (setelah tumbuh pada angka prognosis 5,0% tahun lalu) dengan ekspektasi inflasi sedikit menguat ke kisaran 2,0%—2,5% (setelah inflasi yang amat rendah 1,57% di tahun 2024).

    Dukungan sektor keuangan —terutama perbankan—juga akan menjadi pendorong utama aktivitas pembiayaan sektor riil dengan proyeksi pertumbuhan kredit/pembiayaan berkisar 10%—12% dan dana pihak ketiga (DPK) berkisar 6%—8%. Investasi langsung—domestik (PMDN) dan asing (PMA)—diproyeksikan meningkat ke kisaran Rp1.900 triliun—Rp2.000 triliun sehingga membuka peluang perluasan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja lebih besar.

    Kelanjutan proyek-proyek strategis nasional juga menjadi ladang pembiayaan bagi lembaga keuangan dan sebagai sumber kegiatan investasi bagi investor dan pelaku usaha sehingga berpotensi menaikkan purchasing manager indeks (PMI) manufaktur Indonesia ke atas level 50 (zona ekspansi) secara berkesinambungan.

  • Viral Video Buaya Pura-Pura Tenggelam, Ahli Australia Ungkap Bahayanya

    Viral Video Buaya Pura-Pura Tenggelam, Ahli Australia Ungkap Bahayanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan video buaya yang mengayunkan tangan ke permukaan air di Sungai Barito, Kalimantan, viral di internet.

    Gerakan yang dilakukan buaya tersebut mirip seperti manusia yang tenggelam dan meminta pertolongan.

    Netizen pun ramai mengomentari video viral itu dan mengasumsikan buaya itu sedang berpura-pura tenggelam untuk menangkap mangsa. Netizen menganalogikan sikap buaya itu serupa manusia yang kerap mengelabui orang lain.

    Tak cuma heboh di dalam negeri, fenomena ini juga menjadi sorotan media asing. Economic Times menuliskan bahwa buaya yang disebut pura-pura tenggelam bersifat spekulatis. Kendati demikian, buaya memang dikenal memiliki taktik cerdas untuk menangkap mangsanya.

    Economic Times memberikan contoh observasi sikap beberapa buaya yang menaruh ranting di atas kepala mereka untuk menarik perhatian burung. Saat burung mendekat, buaya akan melahapnya.

    “Penelitian baru juga menunjukkan aligator dan buaya bisa menggunakan ranting kecil untuk memancing burung yang mencari bahan-bahan membuat sarang. Fenomena ini terutama terjadi di Louisiana dan India,” tulis Economic Times, dikutip Senin (13/1/2025).

    Dijelaskan pula bahwa buaya secara luas memang tidak dikenal sebagai hewan paling cerdas. Namun, mereka memiliki strategi pertahanan yang adaptif untuk bertahan hidup.

    Laman The Africa Logistics juga membuat artikel terkait fenomena buaya pura-pura meninggal di Indonesia. Menurut penuturan warga setempat yang dikutip laman tersebut, beberapa kali buaya memang tampak tak bergerak dengan perut menghadap ke atas air, seakan-akan sudah meninggal dan tak berbahaya.

    Ketika orang-orang mendekat ke buaya, sang reptil lalu bersiap menyergap calon mangsanya dan membuat kaget. Hal ini dituturkan oleh Agus, warga desa di Kalimantan Timur.

    “Kami melihat sosok yang kami kira buaya yang telah meninggal. Teman saya melihat ke dalam air untuk mengeceknya, lalu tiba-tiba buaya berbalik dan menyerang. Mengerikan sekali,” kata Agus, dikutip dari The Africa Logistics.

    Pakar biologi margasatwa, Andi Pranoto, mengatakan, “Buaya adalah predator yang oportunis dan mampu belajar serta beradaptasi dalam meningkatkan strategi berburu mangsa.”

    Sementara itu, peneliti dari Charles Darwin University, Brandon Sideleau, mengatakan bahwa buaya yang meniru manusia untuk memancing mangsa ke dalam air adalah hal yang tidak masuk akal.

    Ia mengakui bahwa sikap buaya mengayun-ayunkan tangan ke permukaan air merupakan hal di luar kebiasaan. Namun, ia mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkan penyebab gimik tersebut dilakukan oleh buaya.

    Sideleau mengatakan video viral yang beredar dengan narasi “buaya pura-pura tenggelam” adalah sebuah misinformasi yang berbahaya.

    “Misinformasi lainnya bisa lebih berbahaya jika masyarakat menyarankan strategi pengelolaan yang berpotensi merugikan populasi buaya atau berbahaya bagi populasi manusia,” ia menuturkan.

    Menurut asumsi awalnya, kemungkinan buaya tersebut memiliki mangsa di dalam mulutnya. Sebab, ia pernah melihat sebelumnya buaya di perairan asin seperti memutar-mutar badan dan memperlihatkan tangan mereka di atas air ketika ada makanan di rahang mereka.

    “Itu adalah perkiraan saya. Bisa saja juga ini ada hubungannya dengan neurologis, tetapi perkiraan saya itu adalah mangsa [di dalam mulut buaya],” kata dia, dikutip dari Ladbible.

    (dem/dem)

  • Biden Batasi Ekspor Cip AI ke RI, Pengamat Singgung Perang Dagang

    Biden Batasi Ekspor Cip AI ke RI, Pengamat Singgung Perang Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) untuk membatasi ekspor cip kecerdasan buatan (AI) untuk data center ke Indonesia disinyalir berkaitan dengan perang dagang.

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menduga pembatasan tersebut menjadi bagian dari strategi Amerika Serikat untuk menguasai perdagangan. Ini, kata Heru, merupakan model perang dagang baru terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi, yang kali ini menyasar Indonesia. 

    Heru berharap kebijakan Biden tersebut tidak berdampak ke Indonesia, sebagaimana perang dagang yang terjadi antara China dan Amerika Serikat, tidak mempengaruhi dagang Indonesia. 

    “Kalau kita lihat kemarin itu misalnya terjadi perang dagang antara China dengan Amerika, dampaknya juga di Indonesia ini hampir tidak ada ya. Produk-produk China juga bisa digunakan di Indonesia, produk-produk Amerika juga bisa digunakan di Indonesia,” kata Heru kepada Bisnis, Senin (13/1/2025). 

    Diketahui, perdagangan dunia saat ini dipengaruhi beberapa hal, salah satunya kehadiran BRIC (Brasil, Rusia, India, dan China) dan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Dua kelompok ekonomi tersebut memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. 

    BRIC memiliki karakteristik kelompok negara berkembang dengan potensi ekonomi besar dan pertumbuhan yang cepat, yang berfokus pada peningkatan pengaruh ekonomi di tingkat global, mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar AS, dan mempromosikan sistem perdagangan multilateral yang lebih adil. 

    Sementara itu OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara maju dengan ekonomi pasar dan demokrasi. OECD memiliki tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mempromosikan perdagangan bebas, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

    Adapun Indonesia masuk dalam kelompok Bric bersama China dan India. 

    Selain itu, lanjut Heru, untuk industri data center Indonesia terdiri dari banyak negara. Pemain data center tidak terbatas pada AS dan China, juga negara lain. 

    Heru mengatakan walaupun dampaknya hampir tidak ada, pemerintah tetap harus memantau perkembangan kebijakan yang diterapkan Biden, termasuk menyiapkan mitigasi seandainya kebijakan pembatasan cip nantinya berdampak ke Indonesia. 

    “Walaupun diyakini dampaknya sangat minimal,” kata Heru. 

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Ian Yosef M. Edward menilai rencana kebijakan Biden dapat menjadi berkah bagi Indonesia karena kebijakan tersebut diterapkan di seluruh Asia Tenggara, seluruh negara di Asean masuk dalam kategori 3 dan 2, sehingga yang memiliki hubungan baik dengan AS akan jadi pemenang. 

    “Indonesia memiliki hubungan yang baik AS; momen ini dapat digunakan untuk pengembangan data center yang memiliki komputasi yang tinggi dan berbasis AI,” kata Ian. 

    Peta kategorisasi pembatasan ekspor Cip AI asal ASPerbesar

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana memberlakukan pembatasan pada ekspor cip baru kecerdasan buatan (AI) untuk pusat data atau data center ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Melansir dari Technave, Minggu (12/1/2025) kebijakan ini mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga kategori berdasarkan hubungan mereka dengan AS dan risiko yang ditimbulkan terhadap keamanan nasional.

    Negara-negara dalam kategori pertama, yang meliputi sekutu utama AS seperti Australia, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa, diberikan akses penuh ke chip pusat data untuk penggunaan komersial dan teknologi tinggi. 

    Sementara itu Bloomberg menyebut, beberapa negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, seperti Malaysia dan Indonesia ditempatkan dalam kategori kedua. Kategori ini membuat negara negara tersebut dibatasi oleh jumlah daya dan kapasitas pusat data yang dapat diakses.

    Sementara itu, negara-negara yang dianggap tidak sejalan dengan AS, seperti China, Rusia, Myanmar, dan Iran, termasuk dalam kategori ketiga dan sepenuhnya dilarang mengimpor chip pusat data dari perusahaan yang menggunakan teknologi AS. 

    Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi potensi penyalahgunaan chip tersebut dalam pengembangan teknologi militer atau kegiatan yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

  • Daun Asal Jakarta Laku Keras di Amerika, Harga Olahannya Rp97 Juta/Kg

    Daun Asal Jakarta Laku Keras di Amerika, Harga Olahannya Rp97 Juta/Kg

    Jakarta, CNBC Indonesia – Daun dari tanaman Kratom menjadi komoditas yang menjanjikan. Bahkan popularitas tanaman herbal ini tengah menanjak di Amerika Serikat.

    Data BPS tahun 2023 menunjukkan AS sebagai pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta.

    Selain AS, negara lain seperti India, Jepang, Jerman, dan Republik Ceko juga menjadi tujuan ekspor, meski dengan volume yang lebih kecil, namun tetap menjadi pasar yang menjanjikan.

    Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari seluruh ekspor kratom Indonesia, DKI Jakarta menjadi pemain utama. Kontribusinya mencapai US$ 4,45 juta, atau sekitar 60,75% dari total nilai ekspor.

    Kalimantan Barat dan Jawa Timur menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan kontribusi signifikan. Di pasar luar negeri, Kratom yang diolah menjadi bentuk ekstrak dihargai mencapai US$ 6.000 atau sekitar Rp 97,9 juta per kg (kurs Rp16.317).

    Namun, kratom memiliki tantangan terkait legalitasnya di pasar internasional. Di AS, permintaan kratom terus meningkat meski status legalitasnya masih belum mendapat pengesahan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

    Meskipun demikian, dilansir dari Bloomberg, masyarakat Amerika membeli begitu banyak kratom dan produk berbahan dasar kratom, baik secara online atau di minimarket pom bensin, toko serba ada, toko rokok, dan bar, sehingga menjadi industri senilai US$ 1 miliar.

    Sementara di Jepang dan Jerman mengizinkannya dalam penggunaan terbatas. India, dengan kebijakan yang lebih longgar, menjadi salah satu pasar ekspor terbesar. Legalitas yang bervariasi ini menuntut perhatian Indonesia dalam menjaga kualitas produk agar dapat memenuhi standar global yang terus berkembang.

    Di dalam negeri, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur adalah provinsi utama yang menopang ekspor kratom, menyumbang hampir seluruh nilai ekspor nasional. Ini menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari komoditas ini.

    Tanaman kratom sendiri dikenal karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional, seperti mengatasi nyeri, kecemasan, hingga membantu proses detoksifikasi bagi pengguna opioid. Meskipun di Indonesia sempat menuai kontroversi dan disebut sebagai “narkoba baru,” kratom justru berhasil menembus pasar AS dan berkembang menjadi industri bernilai miliaran dolar.

    (mkh/mkh)

  • Polemik Pagar Laut, KKP Seperti “Drama India” dan Pahlawan Kesiangan

    Polemik Pagar Laut, KKP Seperti “Drama India” dan Pahlawan Kesiangan

    GELORA.CO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menuai kritik terkait keberadaan pagar laut sepanjang lebih dari 30 kilometer di pesisir Tangerang. Kendati KKP sudah menyegel pagar laut itu, namun sikap kementerian yang dipimpin Sakti Wahyu Trenggono itu sangat aneh.

    “Saya merasa ini seperti drama dalam film India. Bagaimana mungkin KKP baru tahu ada pagar laut sepanjang 30 kilometer lebih? Selama ini, ke mana KKP? Apa saja yang mereka lakukan?” ujar Direktur Eksekutif Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari kepada wartawan di Jakarta, Minggu 12 Januari 2025.

    Ia mempertanyakan efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh KKP di wilayah pesisir, terutama mengingat keberadaan pagar laut tersebut bukanlah sesuatu yang mudah disembunyikan. 

    “Bayangkan, itu pagar sepanjang 30 kilometer lebih. Itu bukan sesuatu yang kecil atau baru saja dibangun dalam semalam. Ini sangat mencurigakan dan menunjukkan kelalaian yang serius,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Noor Azhari juga mengkritik Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono, yang menurutnya terkesan seperti ‘pahlawan kesiangan’. Ia menilai langkah penyegelan yang dilakukan KKP baru-baru ini justru menunjukkan lemahnya tindakan preventif dan pengawasan yang seharusnya dilakukan sejak awal.

    “Pak Menteri ini seperti bangun dari tidur panjang. Baru sekarang bertindak setelah semuanya terjadi. Kalau memang peduli, kenapa dari awal tidak ada langkah pengawasan atau tindakan? Jangan hanya tampil seperti pahlawan kesiangan,” tegas Noor Azhari.

    Menurutnya, KKP seharusnya memiliki sistem pengawasan yang lebih ketat, terutama untuk wilayah pesisir yang menjadi bagian penting dari ekosistem laut. Ia mendesak agar KKP memberikan penjelasan terbuka kepada publik terkait alasan lambannya tindakan terhadap pagar laut tersebut.

    “Ini bukan hanya soal pagar, ini soal ketidakmampuan KKP menjalankan tugasnya. Apakah mereka kekurangan sumber daya, atau memang ada pembiaran? Publik perlu tahu jawabannya,” tegas Noor Azhari.

    Ia juga meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kinerja Menteri Wahyu Trenggono dan jajarannya. Menurutnya, jika situasi seperti ini terus berlanjut, akan ada lebih banyak kerusakan ekosistem laut yang tidak terpantau.

    “Pak Prabowo harus turun tangan. Jangan sampai KKP terus bekerja setengah hati. Ini bukan hanya soal kebijakan, tapi soal keberlanjutan sumber daya laut kita,” pungkasnya. 

    Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan akan menindak tegas para pelaku pemasangan pagar laut itu. Namun, pihaknya belum mengetahui siapa yang memasang atau aktor di balik layar pemagaran laut tersebut.

    “Jika pelakunya sudah diketahui, Kementerian KP akan memberikan denda administratif dan meminta pelaku untuk membongkar pagar itu. Sampai saat ini, kami belum tahu siapa yang memiliki dan apa tujuannya,” kata Trenggono dikutip dari akun Instagram resmi KKP.

  • Bos IMF: Trump Ancam Naikkan Tarif, Ekonomi Global Bisa Makin ‘Gonjang-ganjing’

    Bos IMF: Trump Ancam Naikkan Tarif, Ekonomi Global Bisa Makin ‘Gonjang-ganjing’

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyebut ancaman tarif Presiden AS terpilih Donald Trump berdampak pada peningkatan suku bunga jangka panjang di seluruh dunia.

    Mengutip Bloomberg pada Minggu (12/1/2025), Georgieva mengatakan ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan pemerintahan yang akan datang menambah hambatan ekonomi di seluruh dunia.

    Dia juga mengatakan, hal tersebut sebenarnya sudah terlihat secara global melalui suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi. “Hal itu terjadi bahkan ketika suku bunga jangka pendek telah turun, kombinasi yang sangat tidak biasa”, katanya.

    Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari 2024, berjanji untuk mengenakan biaya baru pada impor dari negara lawan AS seperti China serta sekutu, termasuk Kanada dan Meksiko. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa gangguan rantai pasokan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mendorong harga lebih tinggi. 

    Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas memperingatkan pada bulan Oktober bahwa tarif dan ketidakpastian perdagangan dapat mengurangi output global sekitar 0,5%.

    Minggu-minggu terakhir tahun 2024 dan hari-hari pertama tahun baru telah menyaksikan peningkatan tajam dalam imbal hasil obligasi di sebagian besar negara dan lonjakan dolar AS karena investor mempertimbangkan kemungkinan dampak kebijakan periode kedua Trump. 

    “Tidak mengherankan, mengingat besar dan pentingnya ekonomi AS, ada minat yang besar secara global terhadap arah kebijakan pemerintahan yang akan datang, khususnya pada tarif, pajak, deregulasi, dan efisiensi pemerintah,” kata Georgieva. 

    Dia melanjutkan, dampak dari kebijakan perdagangan AS akan paling akut pada negara-negara dan kawasan yang terintegrasi dengan rantai pasokan global, termasuk banyak negara dengan ekonomi menengah dan Asia sebagai suatu kawasan. 

    Georgieva menambahkan kekuatan dolar AS dapat memicu suku bunga yang lebih tinggi untuk ekonomi pasar berkembang, terutama untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

    Dia mengatakan angka-angka ekonomi AS, termasuk laporan pekerjaan yang sangat besar pada hari Jumat, menunjukkan bahwa Federal Reserve mampu menunggu lebih banyak data sebelum melakukan pemotongan lebih lanjut pada suku bunga acuannya.

    IMF telah memperingatkan sejak pandemi tentang prospek pertumbuhan ekonomi global yang biasa-biasa saja. Pada bulan Oktober, lembaga ini memperkirakan ekspansi sebesar 3,2% tahun ini, perkiraan yang akan direvisi pada tanggal 17 Januari ketika lembaga tersebut menerbitkan pembaruan Prospek Ekonomi Dunia.

    Georgieva mengisyaratkan bahwa angka keseluruhan tidak akan banyak berubah, dengan mengatakan bahwa IMF melihat “pertumbuhan global tetap stabil,” tetapi dia menunjuk pada perbedaan yang signifikan. 

    “AS melakukannya sedikit lebih baik dari yang kami harapkan sebelumnya,” katanya. Sebaliknya, Uni Eropa dinilai “agak melambat,” India “sedikit melemah,” dan China menghadapi tantangan dari tekanan deflasi dan permintaan domestik yang rendah.

  • 10 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Rambut

    10 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Rambut

    Jakarta – Bunga telang atau Clitoria ternatea telah lama dikenal karena khasiatnya yang beragam. Tak hanya memukau karena bentuk dan warnanya, bunga telang mempunyai manfaat untuk kesehatan.

    Di India, bunga ini disebut dengan aparajita yang berarti tidak bisa ditaklukkan atau dikalahkan. Saat direndam dalam air mendidih, bunga telang menghasilkan warna biru yang cantik.

    Manfaat Bunga Telang

    Bunga telang dapat menjaga kesehatan kulit, menstabilkan kadar gula darah, dan membantu menurunkan berat badan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    1. Mendukung Kesehatan Kulit

    Bunga telang mengandung berbagai jenis antioksidan dan anti peradangan yang membantu menjaga kesehatan kulit. Dalam laman tease dijelaskan, kandungan tersebut membantu mengurangi kemerahan, meredakan iritasi, dan meratakan warna kulit.

    Manfaat bunga telang dapat diperoleh melalui skincare yang berbahan bunga tersebut. Dikutip dari Healthline, bunga telang juga sering menjadi bahan haircare berupa hair spray atau shampoo.

    2. Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah

    Penelitian menunjukkan, bunga telang bisa mengurangi risiko diabetes. Konsumsi ekstrak bunga telang yang kaya antikosidan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Riset lain menemukan, antioksidan dari bunga telang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel dan komplikasi yang berhubungan dengan diabetes. Terkait manfaat ini masih diperlukan riset tambahan, untuk mengetahui efek bunga talang untuk kontrol gula darah dalam jangka panjang.

    3. Mendukung Fungsi Kognitif

    Antioksidan dari bunga telang juga mendukung kesehatan otak dengan meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat. Mengutip laman Tease Tea, penelitian telah membuktikan senyawa dalam bunga ini bisa membantu meningkatkan pembelajaran dan daya ingat.

    4. Meningkatkan Relaksasi dan Mengurangi Stres

    Bunga telang dikenal dengan khasiatnya yang menenangkan. Sehingga, bunga ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan rasa rileks.

    5. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh

    Bunga telang mempunyai sifat anti peradangan alami yang bisa membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh. Peradangan bisa menjadi indikasi adanya penyakit kronis dalam tubuh yang perlu penanganan secepatnya.

    6. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Bunga telang juga bisa bermanfaat untuk kesehatan mata. Hal ini karena kandungan antioksidan antosianinnya yang terbukti bisa meningkatkan aliran darah ke mata.

    Menurut laman The Qi, bunga ini bisa membantu mengobati glaukoma, kerusakan retina, penglihatan kabur, dan mata lelah. Teh bunga telang terbukti bisa meningkatkan penglihatan di malam hari dan secara umum melindungi mata dari potensi kerusakan.

    7. Baik untuk Kesehatan Reproduksi

    Dalam penelitian tentang fisik bunga telang, ilmuwan Yunani Hippocrates menyimpulkan tanaman ini cocok untuk kesehatan reproduksi. Teh telang terbukti bermanfaat untuk mengatasi masalah menstruasi atau keputihan, membantu produksi sperma normal, dan bertindak sebagai afrodisiak yang manjur.

    8. Memperkuat Rambut

    Bunga telang juga bermanfaat untuk kesehatan rambut. Bioflavonoidnnya yang disebut antosianin meningkatkan aliran darah ke kulit kepala. Peningkatan aliran darah ini menyebabkan penguatan folikel rambut, pertumbuhan rambut, dan secara alami menggelapkan rambut.

    9. Mengobati Sistem Pencenaan

    Khasiat anti peradangan bunga telang dapat menenangkan otot perut, meredakan mual, dan gangguan pencernaan. Bunga telang juga memiliki khasiat anthelmintik yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bunga telang membantu upaya penurunan berat badan. Sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan ekstrak bunga telang bisa memperlambat pembentukan sel lemak, dengan mengatur jalur tertentu yang terlibat dalam perkembangan sel.

    Meski begitu penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana bunga telang bisa mempengaruhi berat badan, terutama jika dimasukkan ke dalam pola makanan.

    (row/row)

  • Miliarder India Ini Ungkap Kunci Sukses Jalankan Bisnis – Page 3

    Miliarder India Ini Ungkap Kunci Sukses Jalankan Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Miliarder Gautam Adani menekankan bahwa melayani pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis. Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada 8 Januari kemarin, Gautam Adani mengucapkan terima kasih atas pencapaian besar Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj (CSMIA) di Mumbai.

    Bandara ini telah meraih Akreditasi Level 5 dari Airports Council International (ACI) untuk “Pengalaman Pelanggan,” menjadikannya bandara pertama di India dan ketiga di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini.

    Untuk diketahui, Bandara Mumbai dikelola oleh Adani Airport Holdings Limited yang merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang dimiliki oleh dari miliarder Gautam Adani.

    Dikutip dari etnownews Minggu, (12/1/2025), Adani sebut bahwa penghargaan ini sebagai tonggak penting dan meminta seluruh karyawan  bandara untuk terus mengutamakan kepuasan pelanggan.

    “Tidak ada bukti kesuksesan bisnis yang lebih besar daripada kemampuan perusahaan melayani pelanggannya,” tulisnya.

    Bandara Mumbai meraih penghargaan ini karena pendekatan berbasis data, teknologi digital, dan fokus pada kenyamanan penumpang. CSMIA juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, dengan melayani 4,77 juta penumpang pada November 2024, termasuk 3,40 juta penumpang domestik dan 1,37 juta penumpang internasional.

    Jeet Adani yang merupakan anak dari Gautam Madani dalam unggahannya, turut merayakan pencapaian ini sebagai langkah besar dalam mengukuhkan posisi Bandara Adani sebagai pemimpin global dalam pelayanan penumpang. Ia mengajak seluruh tim untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelancong.

    Dengan penghargaan ini, Bandara Mumbai menetapkan standar baru dalam pengalaman pelanggan dan terus berkomitmen untuk memberikan perjalanan yang lebih lancar dan menyenangkan bagi semua penumpang.

  • Harga Minyak Dunia Melonjak Tembus 80 Dolar AS per Barel, Ini Pemicunya – Halaman all

    Harga Minyak Dunia Melonjak Tembus 80 Dolar AS per Barel, Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga minyak dunia di perdagangan pasar global dilaporkan naik lebih dari 3 persen, menuju  ke level tertinggi dalam tiga bulan usai Amerika Serikat (AS) memperketat sanksi ke Rusia.

    Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Maret 2025 ditutup menguat 2,84 dolar AS atau 3,7 persen ke level 79,76 dolar AS per barel, sabtu (11/1/2024).

    Lonjakan serupa juga terjadi pada jenis minyak Brent yang melesat 2,31 dolar AS atau naik 3 persen hingga dibanderol jadi 80 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober.

    Kedua kontrak ini melesat ke sesi tertingginya setelah pedagang di Eropa dan Asia mengedarkan dokumen yang tidak diverifikasi yang merinci sanksi AS terhadap Rusia.

    Sumber-sumber dalam perdagangan minyak Rusia mengatakan bahwa sanksi tersebut akan menyebabkan gangguan parah pada ekspor minyak Rusia ke pembeli Asia, terutama India dan China.

    Analis UBS Giovanni Staunovo menyebut sanksi terbaru dari AS dimaksudkan untuk memukul volume ekspor minyak Rusia dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan damai di Ukraina.

    Adapun pihak-pihak yang terkena sanksi mencakup lebih dari 200 entitas dan individu yang terlibat dalam sektor energi Rusia, termasuk dua produsen minyak terbesar Rusia, Gazprom Neft dan Surgutneftegas., pedagang minyak Rusia, penyedia layanan lapangan minyak yang berbasis di Rusia, dan pejabat energi Rusia.

    AS juga menetapkan 180 kapal pengangkut minyak sebagai “properti yang diblokir.” Banyak dari kapal-kapal tersebut adalah bagian dari “armada bayangan” Rusia yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia secara diam-diam ke seluruh dunia.

    Namun imbasnya setelah sanksi diterapkan harga minyak Rusia akan dibanderol jauh lebih mahal, menambah beban bagi pasar Asia yang telah menjadi konsumen minyak Rusia.

    “India dan China (sedang) berjuang keras saat ini untuk menemukan alternatif,” kata Anas Alhajji, mitra pengelola di Energy Outlook Advisors, dalam sebuah video yang diunggah ke jejaring sosial X.

    Selain sanksi Rusia, alasan harga minyak menguat karena cuaca dingin ekstrem di AS dan Eropa yang kemudian memicu lonjakan permintaan minyak dan meningkatkan konsumsi bahan bakar pemanas.

    “Kami memiliki beberapa pelanggan di Pelabuhan New York yang telah melihat peningkatan permintaan minyak pemanas,” kata Alex Hodes, analis di perusahaan pialang StoneX.

    Hal tersebut senada dengan pernyataan Biro cuaca AS yang memperkirakan wilayah tengah dan timur negara itu akan mengalami suhu di bawah rata-rata. Selain itu banyak wilayah di Eropa kemungkinan akan terus mengalami awal tahun yang lebih dingin dari biasanya.

    “Kami mengantisipasi peningkatan permintaan minyak global yang signifikan dari tahun ke tahun sebesar 1,6 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun 2025, terutama didorong oleh permintaan minyak pemanas, minyak tanah, dan LPG,” kata analis JPMorgan dalam sebuah catatan pada hari Jumat.