Negara: India

  • Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia terpantau bergerak variatif pada pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah kabar bahwa tim ekonomi Donald Trump sedang mempertimbangkan kenaikan tarif secara bertahap.

    Mengutip Bloomberg, beberapa pasar yang terpantau menguat di antaranya adalah China dengan indeks komposit Shanghai naik 1,18% ke 3.197,98. 

    Selanjutnya, indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,99% ke 19.060,55, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,32% ke level 8.217,90. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% ke 7.023,23.

    Di sisi lain, sejumlah pasar lain di Asia mengalami koreksi. Tercatat, indeks Topix Jepang melemah 1,27% ke level 2.679,75. Indeks Kospi Korea Selatan juga terpantau terkoreksi tipis 0,03% ke level 2.488,75. 

    Indeks SET Thailand melemah 1% ke level 1.354,34, sedangkan indeks PSEI FIlipina turun 0,75% ke level 6.295,70. Sementara itu, indeks Nifty50 India terkoreksi 1,47% ke level 23.085,95.

    Adapun, kemungkinan tarif AS yang diterapkan secara bertahap menimbulkan optimisme di seluruh Asia, mengingat ancaman Trump telah membayangi semua instrumen investasi di kawasan tersebut, khususnya China. 

    Laporan tersebut juga dapat membantu meredakan kekhawatiran inflasi karena para pedagang memantau data AS pada minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang lintasan suku bunga Fed. 

    Kepala ekonom Asia di HSBC Holdings Plc, Frederic Neumann menyebut pemberlakuan tarif secara bertahap juga dapat memberi sedikit lebih banyak ruang bagi eksportir Asia untuk menemukan pasar alternatif atau menyesuaikan strategi penetapan harga mereka dengan tarif impor AS. 

    Akan tetapi, dia menyebut pada akhirnya, tarif AS akan terbukti sama mengganggunya bagi perdagangan. 

    “Investor mungkin dapat bernapas lega setelah rencana tarif terperinci diluncurkan karena ini akan menghilangkan ketidakpastian atas jadwal dan tingkat tarif,” ujar Neumann.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025), menguat atas dolar AS.

    Berdasarkan data Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah hingga pukul 09.30 WIB di pasar spot exchange menguat 17 poin atau 0,11% hingga mencapai level Rp 16.265.

    Sementara, mengikuti nilai tukar rupiah hari ini yang menguat, mata uang Asia di pasar spot exchange mayoritas menguat. Dolar Hong Kong catat kenaikan 0,03% menjadi 7,78 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Taiwan menguat 0,11% menjadi 33 dolar Taiwan per dolar AS, won Korea naik 0,30% menjadi 1,46 won per dolar AS, dan peso Filipina naik 0,25% menjadi 58 peso per dolar AS.

    Kemudian, yuan China naik tipis 0,03% menjadi 7,3 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia menguat 0,18% menjadi 4,5 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand naik 0,06% menjadi 34,6 baht per dolar AS.

    Saat nilai tukar rupiah hari ini naik, yen Jepang melemah atas dolar AS karena turun 0,06% menjadi 157 yen per dolar AS, dolar Singapura turun 0,04% menjadi 1,37 dolar Singapura per dolar AS, dan rupe India terkoreksi 0,71% menjadi 86,5 rupee per dolar AS.

  • Akhirnya Harga Minyak Tembus USD 80, Ini Penyebabnya – Page 3

    Akhirnya Harga Minyak Tembus USD 80, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga pada perdagangan hari Senin, dengan minyak mentah Brent naik di atas USD 80 per barel ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Kenaikan harga minyak dunia ini didorong oleh sanksi Amerika Serikat (AS) yang lebih luas terhadap minyak Rusia dan dampak yang diharapkan terhadap ekspor ke pembeli utama India dan China.

    Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2025), harga minyak mentah Brent berjangka naik USD 1,42 atau 1,78% menjadi USD 81,18 per barel pada pukul 1:32 siang ET. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD 2,52 atau 3,29% menjadi USD 79,09 per barel.

    Harga minyak Brent dan WTI telah naik sekitar 6% sejak 8 Januari, melonjak pada hari Jumat setelah Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi yang lebih luas terhadap minyak Rusia.

    Sanksi baru tersebut mencakup produsen Gazprom Neft dan Surgutneftegaz, serta 183 kapal yang telah mengirimkan minyak Rusia, yang menargetkan pendapatan yang telah digunakan Moskow untuk mendanai perangnya dengan Ukraina.

    Para pedagang dan analis melihat ekspor minyak Rusia akan sangat terdampak oleh sanksi baru tersebut, yang mendorong Tiongkok dan India untuk mengambil lebih banyak minyak mentah dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika, yang akan mendongkrak harga dan biaya pengiriman.

    “Ada kekhawatiran nyata di pasar tentang gangguan pasokan. Skenario terburuk untuk minyak Rusia tampaknya merupakan skenario yang realistis,” kata analis PVM Tamas Varga.

    “Namun, tidak jelas apa yang akan terjadi saat Donald Trump menjabat Senin depan.” tambah dia.

    Sanksi tersebut mencakup periode penghentian hingga 12 Maret, jadi mungkin belum ada gangguan besar.

     

  • Menko Airlangga Sebut Indonesia Sudah Kebal Ancaman Tarif Agresif Amerika – Halaman all

    Menko Airlangga Sebut Indonesia Sudah Kebal Ancaman Tarif Agresif Amerika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tidak mempersoalkan jika Amerika Serikat mengenakan kebijakan tarif yang lebih agresif ke banyak negara, termasuk RI di periode jabatan keduanya.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini AS sudah mengenakan tarif untuk beberapa produk Indonesia seperti sepatu, baju, dan beberapa komoditas lain.

    “Amerika itu mengenakan tarif untuk sepatu, baju, dan berbagai komoditas kita, sedangkan yang tidak dikenakan tarif adalah Vietnam,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    “Jadi kita sudah agak imun dengan tarif yang dikenakan Amerika terhadap Indonesia,” lanjutnya.

    Menurutnya, pemerintah akan mencoba untuk mengatasi ancaman tarif tersebut dengan cara mendorong terciptanya berbagai kerja sama ekonomi dengan AS.

    Dari berbagai kerja sama ekonomi yang tercipta, ia berharap tarif yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia bisa diturunkan.

    Kerja sama ekonomi ini bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA).

    Sebagaimana diketahui, Trump mengisyaratkan bahwa ia akan menjalankan kebijakan yang lebih agresif dari proteksionisme “America First” guna mendorong kenaikannya ke tampuk kekuasaan selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

    Menurut cuitan Trump yang diunggah di platform Truth Social, pada 20 Januari mendatang pemerintah AS akan mengerek pajak sebesar 20 persen pada semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tambahan tarif 60 persen untuk barang-barang asal China.

    Terbaru, Trump awal bulan ini mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS termasuk Tiongkok, Rusia, Brasil, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Ancaman ini diberlakukan jika mereka tidak berkomitmen untuk tidak meluncurkan mata uang baru yang dapat menyaingi dolar AS.

    Trump mengklaim pengetatan diperlukan untuk mengatasi aliran narkoba dan migran ke AS. 

    Namun para ekonom mengatakan usulan Trump untuk mengenakan tarif besar-besaran akan meningkatkan biaya barang sehari-hari di AS dan mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia.

    Bahkan kenaikan tarif pajak impor yang diberlakukan Presiden terpilih AS Donald Trump diprediksi bakal memicu PHK massal, menyebabkan 400.000 pekerjaan di AS kehilangan pekerjaan.

    Meningkatkan harga kendaraan di AS hingga 3.000 dolar AS per unit, menghancurkan keuntungan produsen mobil seperti Ford, GM, dan Stellantis, hingga berpotensi memicu terjadinya PHK besar-besaran di AS.

  • Harga Minyak Dunia Melonjak hingga Capai Level Tertinggi Akibat Sanksi Baru terhadap Rusia

    Harga Minyak Dunia Melonjak hingga Capai Level Tertinggi Akibat Sanksi Baru terhadap Rusia

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak dunia melonjak pada perdagangan, Senin (13/1/2025), mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Peningkatan ini disebabkan oleh sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap minyak Rusia, yang memaksa pembeli di India dan China mencari alternatif pemasok.

    Mengutip Reuters, Selasa (14/1/2025), harga minyak Brent meningkat sebesar US$ 1,25 atau 1,6% menjadi US$ 81,01 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 2,25 (2,9%) menjadi US$ 78,82 per barel.

    Kenaikan ini membawa Brent mencatatkan level penutupan tertinggi sejak 26 Agustus 2024, sedangkan WTI mencapai puncak tertinggi sejak 12 Agustus 2024. Keduanya juga tetap dalam kategori overbought selama dua hari berturut-turut.

    Selain itu, lonjakan lebih dari 6% dalam tiga sesi perdagangan terakhir membuat premi kontrak bulan depan terhadap kontrak berjangka berikutnya, yang dikenal sebagai time spreads dalam sektor energi, hingga harga minyak dunia mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

    Minat pasar terhadap perdagangan energi juga meningkat tajam. Volume perdagangan Brent di Intercontinental Exchange pada 10 Januari mencatatkan rekor tertinggi sejak Maret 2020. Di sisi lain, volume perdagangan berjangka WTI di New York Mercantile Exchange mencatatkan lonjakan signifikan sejak Maret 2022.

    Perusahaan penyulingan minyak di India dan China kini berlomba mencari pasokan alternatif sebagai respons terhadap sanksi AS terhadap produsen dan pengangkut minyak Rusia. Kebijakan tersebut bertujuan menekan pendapatan Rusia, eksportir minyak terbesar kedua di dunia.

    “Kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan semakin nyata. Skenario terburuk bagi minyak Rusia tampaknya kian mendekati kenyataan,” ujar analis minyak PVM Tamas Varga.

    Namun, ia juga menekankan adanya ketidakpastian terkait dampak lanjutan setelah Donald Trump resmi dilantik pekan depan.

    Goldman Sachs memproyeksikan bahwa kapal-kapal yang menjadi target sanksi baru mengangkut sekitar 1,7 juta barel minyak per hari pada 2024 atau setara dengan 25% dari total ekspor minyak Rusia. Bank tersebut juga semakin optimistis bahwa harga Brent akan lebih cenderung berada di atas kisaran US$ 70-85.

    Saat ini, terdapat setidaknya 65 kapal tanker minyak yang tertahan di berbagai lokasi, termasuk di lepas pantai Rusia dan China, sejak Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru. Kapal-kapal ini sebelumnya digunakan untuk mengirimkan minyak ke India dan China setelah sanksi Barat sebelumnya serta pembatasan harga oleh negara-negara G7 pada 2022.

    Situasi ini mendorong perdagangan minyak Rusia berpindah dari pasar Eropa ke Asia. Beberapa kapal tersebut juga membawa minyak dari Iran, yang berada di bawah sanksi serupa.

    Saat harga emas dunia anjlok akibat sanksi AS ke Rusia, enam negara Uni Eropa telah mendesak Komisi Eropa untuk menurunkan batas harga minyak Rusia yang ditetapkan negara-negara G7. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi pendapatan Rusia untuk membiayai konflik tanpa memicu gangguan besar di pasar.

  • 6 Obat Alami Penurun Kadar Gula Darah Tinggi, Termasuk Jahe dan Kunyit

    6 Obat Alami Penurun Kadar Gula Darah Tinggi, Termasuk Jahe dan Kunyit

    Jakarta

    Rempah-rempah menjadi salah satu obat alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bahan-bahan yang mungkin umum ditemukan di dapur ini bisa dimasukkan ke dalam makanan atau minuman.

    Dikutip dari Times of India dan Healthline, kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia biasanya memicu beberapa gejala seperti mudah haus, sering buang air kecil, sakit kepala, gampang lelah, hingga penglihatan kabur.

    Berikut sederet obat alami yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

    1. Kunyit

    Kandungan kurkumin pada kunyit diketahui dapat bersifat sebagai anti-inflamasi yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kunyit bisa ditambahkan ke masakan seperti kari atau minuman hangat.

    2. Jahe

    Jahe telah dikenal sejak lama sebagai salah satu obat alami yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Memarut jahe dan menyeduhnya menjadi teh menjadi salah satu opsi sebagai minuman yang menenangkan.

    Selain itu, sifat anti-inflamasi pada jahe juga dapat membantu mencegah komplikasi diabetes tertentu seperti penyakit pada jantung.

    3. Biji Fenugreek

    Biji fenugreek diketahui memiliki serat larut tinggi, ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Serat larut pada fenugreek bekerja dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa ke dalam darah.

    Biji ini juga dapat membantu meningkatkan cara tubuh menggunakan gula dan meningkatkan jumlah insulin yang dilepaskan. Banyak dari penelitian ini berfokus pada kemampuan biji fenugreek untuk menurunkan gula darah pada pengidap diabetes.

    4. Bawang Putih

    Sebuah studi pada 2006 menemukan bawang putih mentah dapat membantu mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi risiko aterosklerosis. Selain itu, studi di 2014 juga mendukung gagasan mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan gula darah.

    Bawang putih juga merupakan sumber vitamin B-6 dan C yang baik. Vitamin B-6 berperan dalam metabolisme karbohidrat. Vitamin C juga dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah.

    5. Cengkeh

    Cengkeh mengandung senyawa yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Sebuah studi tahun 2019, orang dengan dan tanpa prediabetes yang mengonsumsi 250 miligram (mg) ekstrak cengkeh setiap hari selama 30 hari menunjukkan kadar glukosa darah yang secara signifikan lebih sedikit setelah makan.

    Cengkeh bisa direndam dalam air panas untuk menjadi sebuah minuman hangat yang menenangkan.

    6. Kayu Manis

    Kayu manis juga mengandung nutrisi yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Kayu manis mungkin membantu menurunkan gula darah dengan meniru efek insulin, yakni membantu memindahkan gula dari aliran darah ke dalam sel.

    (dpy/naf)

  • 5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 

    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:
    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital
    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.

    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.

    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.

    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga
    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.

    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.

    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.
    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia
    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 

    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.
    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis
    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.

    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.
    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India
    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.

    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.

    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 
     
    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
     
    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:

    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital

    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.
     
    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.
     
    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.
     
    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga

    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.
     
    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.
     
    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.

    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia

    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 
     
    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.

    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis

    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.
     
    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.

    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India

    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.
     
    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.
     
    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Indonesia Gabung BRICS, Menko Airlangga Bilang Itu Hanya Kolaborasi Biasa – Halaman all

    Indonesia Gabung BRICS, Menko Airlangga Bilang Itu Hanya Kolaborasi Biasa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS sebagai kolaborasi biasa.

    Indonesia bergabung dengan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab di BRICS.

    Airlangga mengatakan bergabungnya Indonesia ke BRICS hanya kolaborasi biasa karena sebelumnya RI sudah pernah menjalin kerja sama dengan berbagai negara anggota lainnya.

    Contohnya seperti Indonesia yang merupakan bagian dari Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), di mana India merupakan bagian dari ini juga.

    Lalu, Indonesia juga bagian dari Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bersama negara Asia Tenggara lainnya. China ada di dalam ini karena mereka merupakan salah satu negara pendiri. 

    Indonesia juga sedang membahas perjanjian dagang Free Trade Agreement dengan Uni Ekonomi Eurasia, yang mana Rusia merupakan bagian dari uni kerja sama ekonomi ini.

    “Jadi tidak ada hal yang baru bagi kerja sama anggota BRICS dengan Indonesia, hanya kolaborasi biasa yang kami bangun dengan negara-negara di bagian selatan dunia,” kata Airlangga dalam acara Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Selain itu, kata Airlangga, Presiden Prabowo Subianto juga memastikan dengan bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS tak berarti RI beraliansi.

    Prabowo memastikan hal tersebut ketika bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba.

    “Bergabung BRICS menjadi pembicaraan masyarakat internasional dan bapak presiden menjelaskan kepada PM Jepang bahwa Indonesia sendiri adalah negara yang tidak beraliansi,” ujar Airlangga.

    Sengaja informasi, Indonesia kini telah bergabung sebagai anggota penuh BRICS.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri RI menyebut, bergabungnya Indonesia dalam BRICS mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu-isu global serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.

    Mengutip Britannica, istilah BRICS awalnya merujuk pada sekelompok negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat.

    Jika pertumbuhan ini dipertahankan pada tingkat yang sama, negara-negara tersebut, diyakini akan menjadi pelaku ekonomi dominan di abad ke-21.

    Dibentuk pada tahun 2009, BRICS diambil dari nama-nama anggota awalnya, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa).

    Sejak itu, nama tersebut, diadopsi sebagai nama organisasi antarpemerintah formal yang bertujuan untuk menciptakan integrasi dan koordinasi ekonomi serta geopolitik yang lebih kuat di antara negara-negara anggotanya.

    Untuk bergabung dengan BRICS, anggota baru harus disetujui secara bulat oleh semua anggota yang sudah ada.

    Pada pertemuan puncak BRICS 2023 di Afrika Selatan, BRICS mengundang Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, dan Argentina sebagai negara anggota baru.

    Semua negara tersebut, setuju untuk bergabung kecuali Argentina.

    Nama informal BRICS+ terkadang digunakan untuk menggambarkan perluasan organisasi ini.

    Indonesia sebenarnya telah dipandang sebagai kandidat anggota penuh BRICS sejak tahun 2011, mengutip eastasiaforum.org.

    Akan tetapi setelah menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023), Jokowi yang saat itu menjabat sebagai presiden, menyebut Indonesia masih mempertimbangkan keikutsertaannya.

    “Kita ingin mengkaji dan menghitung terlebih dahulu,” kata Jokowi, mengutip artikel Tribunnews pada 28 Agustus 2023.

    “Kita tidak ingin tergesa-gesa,” tambahnya.

  • Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

    Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin terang-terangan melawan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat ke negaranya dengan terus melanjutkan ekspor minyak dan gas ke pasar global.

    Pernyataan itu diungkap Putin pasca AS memberlakukan sanksi paling agresif terhadap industri minyak Rusia yang menargetkan dua produsen dan eksportir besar, perusahaan asuransi.

    AS juga menetapkan 180 kapal pengangkut minyak sebagai “properti yang diblokir.” Banyak dari kapal-kapal tersebut adalah bagian dari “armada bayangan” Rusia yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia secara diam-diam ke seluruh dunia. 

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam sanksi-sanksi baru AS terhadap sektor energi Moskow sebagai upaya untuk merusak ekonomi Rusia dengan risiko mengganggu kestabilan pasar global.

    Lantaran sanksi tersebut berpotensi membuat harga minyak Rusia akan dibanderol jauh lebih mahal, menambah beban bagi pasar Asia terutama India dan China yang telah menjadi konsumen minyak Rusia selama beberapa tahun terakhir, sebagaimana dikutip dari Reuters.

    Kendati demikian, Kemlu Rusia berjanji akan terus melaksanakan proyek-proyek produksi minyak dan gasnya dalam jumlah besar, seperti substitusi impor, penyediaan layanan ladang minyak dan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di negara-negara ketiga.

    Kemlu Rusia dalam pernyataannya juga mencatat bahwa Moskow tetap dan senantiasa menjadi pemain kunci dan handal di pasar energi dunia.

    “Terlepas dari pergolakan di Gedung Putih dan intrik lobi Russophobia di Barat yang mencoba menyeret sektor energi dunia ke dalam perang hibrida yang dilancarkan Amerika Serikat melawan Rusia, negara kita telah dan tetap menjadi pemain kunci dan andal di pasar bahan bakar global,” tegas Kemlu Rusia.

    Rusia Kebal Sanksi AS

    Sanksi-sanksi seperti ini sebelumnya telah diberlakukan AS dan sekutunya sejak tahun 2022 silam, tepatnya ketika perang antara Moskow dan Kiev pecah. Namun Presiden Vladimir Putin mengklaim sanksi-sanksi Eropa tidak memberikan kerugian pada Rusia.

    “Kami mengalami pertumbuhan, sementara mereka mengalami penurunan,” kata Putin.

    Dalam hal keuangan, stimulus fiskal besar pemerintah Rusia selama pandemi Covid-19 telah membuka jalan bagi pertumbuhan yang kuat dan pengangguran yang rendah.

    Bank sentral Rusia telah memiliki keberhasilan serupa dalam mendukung rubel, sehingga menekan inflasi dan menjaga pemerintahnya tetap untung.

    Kesuksesan ini yang membuat posisi perdagangan Rusia kembali menguat dalam waktu singkat, menyusul guncangan akibat sanksi barat. 

    Menurut Atlantic Council, Rusia berhasil menjual minyak ke luar negeri dengan harga di atas batas harga yang telah ditentukan G7.

    Mereka mengatakan bahwa sekitar 1.000 kapal tanker “bayangan” digunakan untuk pengiriman minyak tersebut.

    Badan Energi Internasional menambahkan bahwa Rusia saat ini juga masih mengekspor 8,3 juta barel minyak per hari, terutama ke India dan China. 

    Sementara menurut para peneliti di King’s College London, Rusia juga masih mampu mengimpor banyak barang-barang Barat yang dikenai sanksi dengan membelinya melalui negara-negara seperti Georgia, Belarus, dan Kazakhstan.

     

  • RI Gabung BRICS, Bagaimana Nasib Rosneft Rusia di Megaproyek Kilang Tuban?

    RI Gabung BRICS, Bagaimana Nasib Rosneft Rusia di Megaproyek Kilang Tuban?

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara terkait kelanjutan megaproyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban atau Kilang Tuban usai Indonesia resmi bergabung dengan forum ekonomi BRICS. 

    BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Megaproyek GRR Tuban di Jawa Timur saat ini masih mandek. Hal ini tak lepas dari keterlibatan perusahaan asal Rusia, Rosneft dalam proyek tersebut. Rusia selama ini masih mendapat sanksi dari negara-negara Barat imbas invasi ke Ukraina. 

    Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen belum mau berkomentar banyak terkait bergabungnya RI dengan BRICS terhadap kelanjutan investasi Rosneft pada proyek senilai US$13,5 miliar atau setara dengan Rp205,05 triliun itu.

    Dia hanya mengatakan, proyek GRR Tuban saat ini masih digarap bersama Rosneft. Adapun, progres proyek Kilang Tuban saat ini masih dalam proses final investment decision (FID) dan paralel proses pengadaan engineering, procurement & construction (EPC).

    EPC adalah tahapan yang terdapat dalam proses perancangan sebuah sistem yang akan dibangun. Proses ini dilanjutkan dengan pengadaan yang kemudian membangun sistem yang sudah dirancang sebelumnya.

    “Pertamina melalui anak usaha PT KPI, yaitu PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia [PRPP] saat ini masih bersama Rosneft untuk pelaksanaan proyek GRR Tuban,” katanya kepada Bisnis, Senin (13/1/2025).

    Sejatinya, target perampungan FID Kilang Tuban molor dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. Pasalnya, KPI sebelumnya menargetkan FID bisa rampung pada kuartal I/2024. 

    Oleh karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia belakangan membuka opsi mencari investor baru untuk menggarap proyek Kilang Tuban.

    “Opsi bisa saja [cari investor lain]. Karena kita enggak bisa menunggu sampai lama kan. Karena kita harus punya batas limit waktu,” tutur Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Bahlil juga menyebut dirinya akan segera melakukan komunikasi dengan KPI untuk menentukan hal tersebut. Menurutnya, KPI adalah pihak yang paling mengetahui kelanjutan investasi Rosneft. 

    “Pertamina [KPI] kan yang melakukan komunikasi dan punya feeling mereka ini [Rosneft] serius banget atau tidak,” ucap Bahlil.