Negara: India

  • Gabung BRICS, Indonesia Tak Perlu Cemas Ancaman Tarif Dagang Trump? – Page 3

    Gabung BRICS, Indonesia Tak Perlu Cemas Ancaman Tarif Dagang Trump? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu RI), Arief Havas Oegroseno, mengatakan ancaman tarif dagang yang disampaikan oleh Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump tidak ditujukan secara khusus kepada negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

    “Ya makanya, tarif itu nggak ada hubungannya dengan BRICS, karena yang kena tarif itu kadang-kadang non-BRICS juga akan kena,” saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Arief menegaskan bahwa tarif tersebut lebih banyak berfokus pada negara-negara yang menciptakan defisit perdagangan dengan AS, yang meliputi Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

    “Kalau saya lihat dari berbagai analisa yang ada, ya Eropa, Jepang, Korea, itu pokoknya negara yang punya menciptakan defit berdagangan, dari Amerika Serikat yang kena,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diambil oleh Trump lebih terkait dengan upaya untuk menanggulangi defisit perdagangan Amerika Serikat.

    Menurutnya, negara-negara non-BRICS seperti Eropa dan Jepang juga akan terkena dampak dari kebijakan ini, karena mereka turut berperan dalam menciptakan ketidakseimbangan perdagangan dengan AS.

    Namun, meskipun ancaman tarif tersebut mengemuka melalui akun media sosial Trump, Arief menekankan pentingnya untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

    “Ya kita tunggu aja tanggal 20 di Januari kan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Senin, 6 Januari 2025 yang diumumkan oleh Brasil. Sebelumnya Indonesia sebagai negara mitra BRICS. Seiring Indonesia masuk BRICS tersebut dinilai dapat perluas pasar ekspor.

  • Gregoria Mulus Lewati 32 Besar India Open 2025, Pelatih Baru Datang Bawa Semangat Baru

    Gregoria Mulus Lewati 32 Besar India Open 2025, Pelatih Baru Datang Bawa Semangat Baru

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil memulai start manis di India Open 2025.

    Atlet berusia 25 tahun itu berhasil mengalahkan wakil dari Denmark, Line Christophersen, di babak 32 besar, Selasa (14/1/2025).

    Tampil di Indira Gandhi Sports Complex, Gregoria menang dengan skor akhir 25-27, 21-12, dan 21-11, dalam waktu 55 menit.

    “Di gim awal saya cukup kesulitan untuk menyesuaikan keadaan karena cuaca cukup dingin di sini.” ungkap Gregoria dalam keterangan dari PBSI, Selasa (14/1/2025).

    “Pemanasan sudah ekstra tapi belum konsisten permainannya.”

    “Bersyukur di gim kedua dan ketiga bisa lebih tenang dan menguasai permainan,” sambung pebulutangkis yang akrab disapa Jorji itu.

    Hasil ini pun menjadi catatan manis Gregoria yang dikawal oleh pelatih barunya di Pelatnas PBSI, Imam Tohari.

    Gregoria pun menyebut jika Imam merupakan sosok yang tenang, tidak jauh berbeda dengan pelatih sebelumnya, Herli Djaenudin.

    Jeje mantan penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, marah besar setelah mengetahui sang pelatih disindir oleh Bung Towel. Jeje menyinggung etika yang tak pantas dari Bung Towel.

    Kendati demikian, atlet asal Wonogiri itu mengaku tetap membutuhkan waktu untuk penyesuaian dengan Imam Tohari.

    Ia pun menyadari hadirnya pelatih baru membuat semangatnya kembali membara dalam bertanding di level internasional.

    “Hari ini pertama kali mas Imam (Tohari) berada di kursi pelatih mendampingi saya,” ujarnya.

    “Kami merasa kami masih dalam penyesuaian tapi kurang lebih mas Imam mirip dengan kak Herli (Djaenudin), dengan pembawaan yang tenang,” ungkap Gregoria.

    Lebih lanjut, Gregoria pun berjanji akan tampil lebih baik di babak 16 besar India Open 2025.

    Pada babak 16 besar, unggulan nomor 4 itu akan menghadapi pemenang duel antara Natsuki Nidaira (Jepang) dan Sin Yan Happy LO (Hongkong).

    “Babak 16 besar lusa saya ingin tampil lebih baik,” janji peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris itu.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS, Begini Persiapan Pengusaha – Page 3

    Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS, Begini Persiapan Pengusaha – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki awal 2025, Indonesia mengumumkan resmi menjadi anggota kelompok negara ekonomi BRICS. BRICS sendiri mencakup negara-negara besar yakni Brasil, Rusia, India, China, serta Afrika Selatan. Tahun lalu, anggota BRICS diperluas dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

    Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono mengungkapkan bahwa keanggotaan ini mencerminkan pentingnya posisi Indonesia di mata dunia.

    “Indonesia dipandang sebagai negara yang strategis dan penting untuk segera bergabung,” ujar Menlu Sugiono dalam pidato tahunan di acara Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 di Jakarta, 10 Januari 2025.

    Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira mengatakan bahwa pengusaha di Indonesia umumnya sangat antusias dengan keanggotaan Indonesia di BRICS, yang diyakini dapat memperluas pasar internasional.

    “Masuknya Indonesia ke BRICS memberikan sinyal bahwa ekonomi Indonesia diakui di tingkat global, khususnya di antara negara-negara berkembang yang memiliki potensi besar. Dengan begitu, pelaku usaha melihat peluang untuk memperluas jejaring bisnis, meningkatkan daya saing, dan menembus pasar internasional,” ujar Anggawira kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Diversifikasi Produk

    Dalam mempersiapkan daya saing untuk memanfaatkan peluang, Angga mengungkapkan, sejumlah pengusaha mulai mempersiapkan strategi diversifikasi produk dan pasar untuk menjangkau negara-negara anggota BRICS seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    Persiapan lainnya, adalah mencari peluang kerja sama dengan mitra di negara anggota BRICS, baik dalam hal investasi, perdagangan, maupun transfer teknologi.

    Terkait pemanfaatan Infrastruktur dan kebijakan, Angga menuturkan, “Pelaku usaha menantikan adanya kebijakan pendukung dari pemerintah, seperti akses permodalan melalui BRICS New Development Bank (NDB), insentif perdagangan, dan dukungan untuk ekspor”.

    “Dengan akses ke pasar negara-negara BRICS, diharapkan ekspor Indonesia, khususnya produk unggulan seperti komoditas, manufaktur, dan produk kreatif, dapat meningkat signifikan,” bebernya.

    Jalur Diplomasi Ekonomi

    Angga lebih lanjut menyampaikan, pengusaha juga berharap pemerintah aktif memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk membuka jalur diplomasi ekonomi yang lebih strategis dan memfasilitasi kerja sama dengan anggota lainnya.

    Selain itu, dengan BRICS sebagai wadah kerja sama multilateral, pengusaha juga berharap ada stabilitas ekonomi global yang lebih terjaga, terutama di tengah dinamika geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dunia.

    “Masuknya Indonesia ke BRICS memberikan harapan besar, tetapi juga menuntut kesiapan pengusaha untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia memaksimalkan peluang ini,” tutupnya.

  • Anggota DPR dukung pemerintah atur pembatasan penggunaan media sosial

    Anggota DPR dukung pemerintah atur pembatasan penggunaan media sosial

    Kami berharap kebijakan ini tidak hanya memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan produktif di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendukung pemerintah untuk segera membuat dan menegakkan aturan terkait pembatasan penggunaan media sosial, khususnya bagi anak-anak.

    Dia mengatakan media sosial saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, karena banyak konten yang tidak mendidik, tidak senonoh, hingga konten kekerasan yang dengan mudah dikonsumsi oleh anak-anak. Situasi tersebut memerlukan langkah tegas dan strategis agar ruang digital menjadi lebih aman bagi generasi muda.

    “Namun, pembatasan ini tidak boleh hanya bersifat represif. Pemerintah perlu mengimbanginya dengan edukasi literasi digital yang masif bagi anak-anak, orang tua, dan masyarakat,” kata Amelia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Dia mengungkapkan, Australia telah menerapkan aturan larangan penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 16 tahun. Kebijakan serupa juga telah diberlakukan di sejumlah negara di Asia, seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan India, serta negara-negara di Eropa seperti Inggris, Norwegia, Jerman, Belanda, dan Italia.

    “Bahkan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, telah diusulkan Undang-Undang wajib pembatasan media sosial. Indonesia perlu belajar dari penerapan kebijakan di negara-negara tersebut dan menyesuaikannya dengan kondisi sosial budaya di Tanah Air,” kata dia.

    Selain itu, menurut dia, pembatasan itu perlu disoroti menimbang situasi darurat kejahatan siber (cybercrime) yang terus meningkat, seperti kasus predator online, penipuan digital, hingga penyalahgunaan data pribadi. Karena itu, dia mendorong kebijakan itu segera diimplementasikan dengan pendekatan yang komprehensif dan strategis.

    Dia mengatakan pengawasan dan pengaturan yang efektif harus disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk platform digital, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil.

    Dia juga mendorong adanya penguatan kolaborasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga terkait dalam penanganan cybercrime yang menyasar anak-anak. Selain itu, mekanisme pelaporan dan penanganan kasus harus dibuat lebih mudah diakses dan responsif.

    “Kami berharap kebijakan ini tidak hanya memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan produktif di Indonesia,” kata dia.

    Saat ini, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid sedang berdiskusi membahas strategi pemerintah untuk melindungi anak-anak di ruang-ruang digital.

    Meutya melanjutkan ada kemungkinan untuk menyusun draf peraturan pemerintah lebih dulu sambil mengkaji regulasi yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak di ruang digital.

    “Kami pelajari dulu betul-betul, tetapi pada prinsipnya sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (13/1).

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua Harian DPP PKB Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis

    Ketua Harian DPP PKB Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Surabaya resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar anak-anak sekolah dan keluarga prasejahtera.

    Program ini dilaksanakan serentak di lima sekolah perwakilan, yakni TK Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13 Surabaya, SMAN 10 Surabaya, dan SMK PGRI 1 Surabaya, dengan target pelaksanaan selama satu tahun penuh.

    Ketua Harian DPP PKB, Ais Shafiyah Asfar, mengapresiasi langkah ini dan menilai program tersebut sebagai wujud upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

    Menurutnya, program ini memberikan solusi terhadap permasalahan gizi yang berpengaruh langsung pada kualitas pendidikan.

    “Masalah gizi bukan hanya soal kesehatan, tapi juga masa depan. Anak-anak yang kekurangan gizi sulit berkonsentrasi di sekolah, sulit mencapai potensi terbaiknya. Program ini hadir untuk memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi generasi emas,” ujar Ais, Selasa (14/1/2025).

    Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 41 persen anak sekolah di Indonesia pergi ke sekolah dalam keadaan lapar, sementara 58 persen memiliki pola makan yang tidak sehat. Tantangan ini juga dirasakan di Surabaya, sehingga program MBG diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik bagi pendidikan maupun kesehatan anak-anak.

    Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dengan melibatkan masyarakat dalam penyediaan bahan pangan berbasis lokal.

    “Ini bukan hanya soal memberi makan anak-anak, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung. Dengan melibatkan masyarakat, kita membantu anak-anak kita sekaligus mendorong perekonomian daerah,” tambah Ais yang juga menjabat sebagai anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.

    Ais menambahkan inspirasi program ini juga merujuk pada keberhasilan inisiatif serupa di tingkat nasional dan global. Di tingkat nasional, program seperti PMTAS sejak 1997 hingga Progas yang didukung World Food Programme (WFP) sejak 2017 telah terbukti meningkatkan kehadiran siswa, menurunkan angka putus sekolah, dan memperbaiki prestasi akademik.

    Sementara di tingkat global, India berhasil menjangkau lebih dari 120 juta anak dengan program makan siang gratis berkat dukungan hukum yang kuat.

    Ais juga mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto atas komitmennya memastikan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Menurutnya, langkah ini sangat strategis untuk menjawab permasalahan gizi sekaligus membangun kualitas hidup bangsa.

    “Saya apresiasi betul Bapak Presiden Prabowo bersama dengan para menko dan menterinya, beliau dapat merumuskan dan menjalankan program yang luar biasa ini. Maju terus Indonesiaku!” tegasnya. [asg/but]

  • 2.018 Pendaftar dari 116 Negara Ramaikan Ajang Aurora Tech 2025 – Halaman all

    2.018 Pendaftar dari 116 Negara Ramaikan Ajang Aurora Tech 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 2.018 pendaftar dari 116 negara termasuk Indonesia mendaftar sebagai peserta untuk mengikuti seleksi penghargaan di ajang Aurora Tech 2025.

    Aurora Tech Award merupakan penghargaan tahunan yang menyoroti peran kaum perempuan sebagai wirausahawan pendiri usaha di negara-negara yang pasarnya sedang berkembang seperti Indonesia.

    Aurora Tech 2025 telah menyeleksi 120 perempuan wirausahawan teratas.

    Dari segi jumlah pendaftar, di penyelenggaraan tahun ini naik dua kali lipat dari pengajuan tahun lalu. Peserta unggulannya berasal dari negara-negara seperti Nigeria, diikuti Brasil dan Amerika Serikat, dengan Mesir di urutan kedua.

    Kontributor penting lainnya termasuk Kolombia, Kenya, Inggris Raya, India, dan Kazakhstan. Secara keseluruhan, Daftar Panjang menampilkan beragam pendaftar dari seluruh dunia.
     
    Isabella Ghassemi-Smith selaku Head of  Aurora Tech Awards mengatakan, Aurora Top 120 merupakan yang pertama diselenggarakan tahun ini.

    Pihaknya telah membuka periode pendaftarannya sejak tiga bulan lalu diikuti 2.000 pendaftar lebih yang merupakan para pendiri perempuan.

    “Melalui proses seleksi yang ketat, kami telah mengidentifikasi 120 wirausahawan perempuan terkemuka yang membangun bisnis yang berani dan inovatif di pasar berkembang,” ujarnya dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

    Para perempuan pendiri (wirausaha) ini siap untuk membentuk masa depan industri dan negara mereka masing-masing, menjadikan mereka orang-orang yang patut diperhatikan pada tahun 2025,” imbuhnya.
     
    Dia menambahkan kegiatan ini juga mendapatkan dukungan kuat dari perusahaan modal ventura sebanyak 35 perusahaan.

    Mereka antara lain dari Mesir, Brasil, dan Pakistan.

    Peserta pendaftar dari Amerika Serikat sebanyak 15 pendaftar dari 7 sektor kesehatan teknologi (healthtech) dan lainnya yaag mencakup ecotech, edtech, dan foodtech.

    Sementara, pendaftar dari Inggris sebanyak 4 orang  dari berbagai industri seperti travel-tech, HR-tech, dan healthtech.

    Sementara,  pendaftar dari Kolombia menampilkan inovasi dalam energi terbarukan, edtech, ecotech, dan healthtech.
     
    Healthtech muncul sebagai sektor terkemuka di antara Aurora Top 120 yang menyoroti inovasi di bidang kesehatan dengan 30 startup yang beroperasi di sektor ini.

    Selain itu, perempuan wirausahawan di sektor agritech dan edtech tetap sangat relevan, sementara lanskap e-commerce tampaknya berkembang menjadi model pasar yang lebih dinamis.

    Mayoritas startup agritech berasal dari Afrika. Hanya ada beberapa startup di sektor energi terbarukan, diantaranya berasal dari Kolombia dan Irak. Sebagian besar startup HR tech berasal dari Brasil, Singapura, dan Inggris. 

    Menurut  Wahyu Ramadhan, Communication Manager of inDrive Indonesia menyatakan, segala kegiatan dan project inDrive bertujuan mendorong para pengusaha perempuan dalam berbisnis.

    “inDrive dengan gebrakan terbaru lainnya memberikan sebuah penghargaan bagi para Founder perempuan di dunia yang telah bekerja keras dan memberikan dampak luar biasa bagi lingkungan dan sosial sangat patut di apresiasi,” ujar Wahyu Ramadhan.

    Hal tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi para pengusaha lainnya untuk berada di posisi yang sama.
     
    Para nominator penghargaan Aurora Tech Award mendapatkan bimbingan, panduan tentang penggalangan dana dan presentasi, dukungan dalam mempersiapkan pitch deck, serta validasi atas upaya mereka.

    Mereka juga dihubungkan dengan investor, dukungn dana dari perusahaan modal ventura, dan dukungan PR, serta peluang membuka jaringan dan sumber daya yang berharga untuk mendorong kesuksesan bisnis mereka.

    Para finalis teratas akan diumumkan pada Februari 2025, dengan pemenang akan dirayakan pada upacara global di akhir tahun.

     

  • Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand pada Senin (13/1) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang melegalkan perjudian di kompleks hiburan tertentu. Tujuannya untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Undang-undang yang diajukan ini akan memungkinkan pendirian kasino di dalam kompleks pariwisata yang mencakup taman hiburan, taman air, hotel, dan pusat perbelanjaan.

    Saat ini, perjudian di Thailand hanya legal di pacuan kuda yang dikelola negara dan lotere resmi, sementara taruhan ilegal cukup meluas.

    Dilansir VOA, Selasa (14/1), Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyatakan kepada wartawan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan, menarik investasi, dan mengatasi perjudian ilegal.

    RUU ini akan diajukan ke Dewan Negara untuk disusun lebih lanjut sebelum dibahas dan dipilih oleh parlemen. Proses tersebut kemungkinan akan memakan waktu beberapa bulan.

    Thailand aktif dorong pariwisata

    Diketahui, setelah pandemi COVID-19 yang memengaruhi industri pariwisata Thailand, negara ini telah meluncurkan berbagai langkah untuk menarik lebih banyak wisatawan. Termasuk pelonggaran persyaratan visa untuk pengunjung dari Cina dan India.

    Wakil Menteri Keuangan, Julapun Amornvivat mengungkapkan bahwa pemerintah berharap kompleks hiburan tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan sebesar 5–10% dan menciptakan hingga 15.000 lapangan pekerjaan baru.

    Selain itu, pembangunan kompleks perjudian “resmi” diproyeksikan akan berdampak untuk melindungi masyarakat dengan peraturan yang lebih ketat hingga menambah APBN Thailand melalui industri pariwisata sebesar 120 hingga 220 miliar baht atau setara hingga Rp103 triliun. Namun, lokasi dan jadwal pembangunan kompleks tersebut belum diumumkan.

    Sejak lama ditentang

    Upaya untuk melegalisasi bisnis kasino di Thailand sudah lama terjadi. Kelompok konservatif di Thailand, yang mayoritas beragama Buddha, telah lama menentang upaya legalisasi perjudian. Meskipun negara-negara tetangga seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar telah membangun kasino.

    Laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan pada tahun lalu memperingatkan bahwa kasino-kasino di Asia Tenggara telah menjadi bagian penting dari jaringan perbankan yang digunakan oleh sindikat kejahatan terorganisasi untuk pencucian uang.

  • Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan sideways dengan kecenderungan melemah pada awal 2025. 

    Dalam 10 hari perdagangan pertama, IHSG masih terjebak dalam rentang 7.000-7.100 dengan koreksi sebesar 0,72% selama sepekan terakhir. Tren pelemahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara berkembang atau emerging market, seperti India, Thailand, dan Vietnam.

    Menurut Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina Puspitasari, pelemahan pasar saham di emerging market dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya kebijakan politik dan moneter Amerika Serikat (AS). 

    “Ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Indonesia. Rata-rata emerging market, seperti India, Thailand, Vietnam, kemudian juga Filipina, itu rata-rata mengalami penurunan,” kata Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025). 

    India mencatat net sell yang cukup besar karena menjadi pilihan utama investor di emerging market, mengingat pertumbuhan ekonominya di atas 6%. Dengan penguatan dolar AS dan perekonomian AS yang membaik, serta kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih kecil, pasar Asia, khususnya India, juga terkena aksi jual.

    Data menunjukkan, selama sepekan terakhir, indeks NIFTY 50 India terkoreksi sebesar 676,85 bps atau 2,85%, Kospi Korea Selatan turun 0,28%, dan SSET Thailand mengalami penurunan signifikan sebesar 4,31%.

    Martha menjelaskan, pelemahan ini merupakan reaksi investor terhadap isu dan berita ekonomi, termasuk kebijakan hawkish dari The Fed dan potensi kebijakan ekonomi dari pemerintahan Donald Trump.

    Menurutnya, pasar saat ini bersikap reaktif sambil menunggu kejelasan kebijakan. Setelah ada pengumuman kebijakan, biasanya pelemahan pasar akan lebih terbatas. Kampanye Donald Trump sebelumnya sudah memberikan gambaran arah kebijakan, sehingga tidak terlalu mengejutkan.

    Meski melemah, Martha optimistis situasi pasar akan membaik pada Februari 2025. Ia memproyeksikan aksi net sell investor akan mulai mereda, meskipun mencapai net buy dalam waktu dekat masih sulit.

    “Pada Februari, data kinerja keuangan, khususnya sektor perbankan, mulai dirilis. Performa sektor perbankan selama 11 bulan terakhir masih cukup positif dan bisa menjadi katalis pergerakan IHSG dan biasanya mulai menghitung berapa dividennya. Jadi memang setelah Februari, Maret, kita lihat sentimennya cukup positif. Maret nanti sudah mulai masuk masa Ramadan, sehingga belanja akan meningkat,” kata Martha. 

    Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi kembali melemah di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks. IHSG diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060.

  • Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia terpantau bergerak variatif pada pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah kabar bahwa tim ekonomi Donald Trump sedang mempertimbangkan kenaikan tarif secara bertahap.

    Mengutip Bloomberg, beberapa pasar yang terpantau menguat di antaranya adalah China dengan indeks komposit Shanghai naik 1,18% ke 3.197,98. 

    Selanjutnya, indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,99% ke 19.060,55, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,32% ke level 8.217,90. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% ke 7.023,23.

    Di sisi lain, sejumlah pasar lain di Asia mengalami koreksi. Tercatat, indeks Topix Jepang melemah 1,27% ke level 2.679,75. Indeks Kospi Korea Selatan juga terpantau terkoreksi tipis 0,03% ke level 2.488,75. 

    Indeks SET Thailand melemah 1% ke level 1.354,34, sedangkan indeks PSEI FIlipina turun 0,75% ke level 6.295,70. Sementara itu, indeks Nifty50 India terkoreksi 1,47% ke level 23.085,95.

    Adapun, kemungkinan tarif AS yang diterapkan secara bertahap menimbulkan optimisme di seluruh Asia, mengingat ancaman Trump telah membayangi semua instrumen investasi di kawasan tersebut, khususnya China. 

    Laporan tersebut juga dapat membantu meredakan kekhawatiran inflasi karena para pedagang memantau data AS pada minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang lintasan suku bunga Fed. 

    Kepala ekonom Asia di HSBC Holdings Plc, Frederic Neumann menyebut pemberlakuan tarif secara bertahap juga dapat memberi sedikit lebih banyak ruang bagi eksportir Asia untuk menemukan pasar alternatif atau menyesuaikan strategi penetapan harga mereka dengan tarif impor AS. 

    Akan tetapi, dia menyebut pada akhirnya, tarif AS akan terbukti sama mengganggunya bagi perdagangan. 

    “Investor mungkin dapat bernapas lega setelah rencana tarif terperinci diluncurkan karena ini akan menghilangkan ketidakpastian atas jadwal dan tingkat tarif,” ujar Neumann.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025), menguat atas dolar AS.

    Berdasarkan data Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah hingga pukul 09.30 WIB di pasar spot exchange menguat 17 poin atau 0,11% hingga mencapai level Rp 16.265.

    Sementara, mengikuti nilai tukar rupiah hari ini yang menguat, mata uang Asia di pasar spot exchange mayoritas menguat. Dolar Hong Kong catat kenaikan 0,03% menjadi 7,78 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Taiwan menguat 0,11% menjadi 33 dolar Taiwan per dolar AS, won Korea naik 0,30% menjadi 1,46 won per dolar AS, dan peso Filipina naik 0,25% menjadi 58 peso per dolar AS.

    Kemudian, yuan China naik tipis 0,03% menjadi 7,3 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia menguat 0,18% menjadi 4,5 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand naik 0,06% menjadi 34,6 baht per dolar AS.

    Saat nilai tukar rupiah hari ini naik, yen Jepang melemah atas dolar AS karena turun 0,06% menjadi 157 yen per dolar AS, dolar Singapura turun 0,04% menjadi 1,37 dolar Singapura per dolar AS, dan rupe India terkoreksi 0,71% menjadi 86,5 rupee per dolar AS.