Negara: India

  • Sepakat Kembangkan AI, Indonesia dan India Kerja Sama Strategis Bidang Digital

    Sepakat Kembangkan AI, Indonesia dan India Kerja Sama Strategis Bidang Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia dan India sepakat menjalin kerja sama strategis di bidang digital, sebagai upaya mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

    Kerja sama kedua negara di bidang digital ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) RI dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India.

    Kesepakatan ini menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Republik India ke-76, menandai era baru kerja sama teknologi Asia.

    Pertukaran MoU dilakukan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi. 

    MoU ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Kemitraan ini sebagai langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Meutya dalam siaran pers Kemenkomdigi, Minggu (26/1/2026).

    Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan internet of things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik seperti identitas digital, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.

    “Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” ujar Meutya.

    Untuk memastikan keberhasilan implementasi MoU, Indonesia dan India sepakat membentuk kelompok kerja bersama yang akan memantau progres, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif. Kelompok ini akan bertemu secara rutin untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

    Meutya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 

    “Kemitraan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” kata Meutya yang merupakan mantan jurnalis.

    Melalui MoU ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam transformasi digital global. India, sebagai mitra strategis, juga menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman demi menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

    Kerja sama ini menjadi simbol bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun koneksi manusia dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bersama. Dengan semangat ini, Indonesia dan India berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam kemajuan digital Asia dan dunia. 

  • Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal pada Sabtu (25/1/2025).

    Pertemuan itu memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. 

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. 

    Nantinya pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Menko Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan bilateral tersebut telah menyepakati untuk segera menyelesaikan isu dan permasalahan teknis perdagangan Indonesia dengan India. 

    “Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi,” kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menko Airlangga memaparkan, pertemuan tersebut juga turut membahas mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54 persen (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dll), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. 

    Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    “Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India,” tegas Menko Airlangga.

    Sebagai informasi, India merupakan penyumbang Surplus Neraca Perdagangan kedua terbesar setelah Amerika Serikat. Selama tiga tahun berturut-turut surplus perdagangan Indonesia dengan India berkisar antara 13,5 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS per tahun, yang didominasi oleh ekspor produk mineral, besi dan baja, serta CPO dan turunannya. 

    India menempati peringkat ke-4 untuk negara tujuan ekspor dan peringkat ke-9 untuk negara asal barang impor Indonesia pada tahun 2023. India merupakan sumber investasi PMA terbesar ke-14 di Indonesia dengan total investasi senilai 275,4 juta dolar AS pada tahun 2023. Investasi India mengalami peningkatan 2 kali lipat dari tahun 2022 senilai 127,6 juta dolar AS.

     

  • Presiden Prabowo Apresiasi Sejarah Panjang Hubungan Indonesia-India sejak Zaman Kuno

    Presiden Prabowo Apresiasi Sejarah Panjang Hubungan Indonesia-India sejak Zaman Kuno

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi sejarah panjang Indonesia dan India sejak zaman kuno hingga pascakemerdekaan. Ia berharap hubungan bilateral itu semakin erat dan berkembang sehingga memberi manfaat bagi kedua negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri undangan jamuan makan malam kenegaraan yang digelar oleh Presiden India Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan pada Sabtu (25/1/2025) malam waktu setempat. 

    Acara tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menandai hubungan erat antara kedua negara.

    Dalam sambutannya, Presiden Murmu menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun. 

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Murmu seperti dikutip dari keterangan resmi BPMI Setpres, Minggu (26/1/2025).

    Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Ia berharap India dan Indonesia memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengapresiasi undangan dan sambutan hangat dari Pemerintah India. Ia merasa terhormat menjadi tamu kehormatan dalam perayaan HUT ke-76 Republik India, mengingat momen bersejarah ketika Presiden pertama RI Soekarno yang juga pernah menjadi tamu kehormatan pada perayaan HUT pertama Republik India.

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” katanya.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Ia menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan sekarang, bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sansekerta,” lanjut Prabowo.

    Acara makan malam yang dihadiri oleh para delegasi kedua negara ini menjadi simbol penting dari kemitraan yang makin erat antara Indonesia dan India. 

    Presiden Prabowo berharap hubungan bilateral ini terus berkembang untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

    “Saya doakan rakyat India mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan di tahun-tahun mendatang. Saya berharap Indonesia dan India terus menjadi mitra dan sahabat dekat,” pungkas Prabowo.

  • Kala Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke PM India Atas Dukungan Gabung BRICS

    Kala Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke PM India Atas Dukungan Gabung BRICS

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungannya kepada Indonesia untuk menjadi anggota aliansi BRICS. Prabowo menyampaikan hal itu dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi usai keduanya melakukan pertemuan resmi.

    Dia berharap dukungan India dan masuknya Indonesia ke BRICS bisa bermanfaat bagi stabilitas global dan kerja sama regional.

    “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungan keanggotaan untuk kami di BRICS, kami berharap kerja sama ini akan bermanfaat bagi stabilitas global dan kerja sama regional,” papar Prabowo dalam video pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    “Jadi kami menganggap kemitraan ini sangat penting dan kami ingin meningkatkan dan mempercepat tingkat kerja sama di antara kita,” tambahnya.

    India sendiri merupakan salah satu negara yang ikut melakukan inisiasi pembentukan BRICS. Kala itu aliansi ini didirikan oleh beberapa negara berkembang, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    Prabowo mengungkapkan India juga aktif dalam membela negara-negara berkembang atau yang dikenal dengan kelompok global south.

    “India juga merupakan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok dalam Konferensi Bandung tahun 1955 dan India terus memperjuangkan suara negara-negara global south,” beber Prabowo.

    (acd/acd)

  • Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya? Nasional 26 Januari 2025

    Prabowo Melawat ke India Bertemu Narendra Modi, Apa Saja yang Hasilnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India mulai Sabtu (25/1/2025).
    Dalam lawatan ini, Prabowo mengikuti sejumlah agenda penting, mulai dari upacara kenegaraan hingga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
    Lawatan ini bukan sekadar momen penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Lebih dari itu, kunjungan kenegaraan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang berdampak luas untuk kedua negara.
    Prabowo memulai kunjungan kenegaraannya dengan mengikuti upacara kenegaraan di Rashtrapati Bhavan, New Delhi. Dalam upacara tersebut, Prabowo disambut langsung oleh Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diterimanya. Ia juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-India.
    “Presiden, saya ingin mengucapkan kepada Anda. PM Modi, saya ingin menyatakan kepada Anda bahwa saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama lebih dekat dengan India. Itulah keputusan saya,” ujar Prabowo.
    Di sela-sela kunjungannya, Prabowo juga berkunjung ke Rajghat Memorial, lokasi Mahatma Gandhi dikremasi. Di sana, ia meletakkan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan.
    Prabowo menyebut Gandhi sebagai sosok inspiratif yang memengaruhi perjuangannya dalam menegakkan keadilan dan kebebasan.
    “Mahatma Gandhi adalah pemimpin yang hebat, guru yang hebat, inspirasi besar bagi seluruh umat manusia. Beliau telah menjadi inspirasi saya dalam memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat manusia. Semoga arwahnya tenang, dan semoga ajarannya tetap kekal,” tulis Prabowo dalam buku tamu di monumen tersebut.
    Salah satu agenda utama dalam lawatan kali ini adalah pertemuan bilateral antara Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House.
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, energi, keamanan, hingga pengembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
    Hasil konkret dari pertemuan ini adalah pertukaran lima Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kesehatan, keamanan maritim, digital, obat tradisional, dan budaya.
    Prabowo menegaskan, kerja sama ini akan menjadi prioritas strategis bagi Indonesia dan India. Ia juga meminta jajarannya memangkas birokrasi agar investasi dari India dapat berjalan lancar.
    “Saya telah memberikan arahan kepada tim untuk melakukan percepatan, pemangkasan birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan, dan yang terpenting adalah kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” kata Prabowo.
    Dalam sesi jumpa pers usai pertemuan, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk mengirim tim ke India guna mempelajari program makan siang gratis di negara itu.
    Alasannya, India menjadi negara yang telah melaksanakan program makan bergizi gratis sejak 1995, sehingga bisa menjadi contoh bagi Indonesia.
    “Kami mengirimkan tim-tim teknis, dan kami saat ini menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India,” kata Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa kemitraan Indonesia dan India sangat penting. Dia pun berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan India.
    Prabowo kemudian menyinggung kontribusi India pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Saat itu, India memberikan sebidang lahan untuk Indonesia mendirikan kantor kedutaannya.
    Padahal, lanjut Prabowo, pada saat itu belum banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
    “Itu menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tak akan melupakan dukungan tersebut,” kata Prabowo kepada PM Modi.
    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang turut dalam lawatan menjelaskan tentang tujuan kerja sama di bidang
    artificial intelligence
    (AI) dan
     internet of things
    (IoT) antara Indonesia-India.
    Menurut dia, kolaborasi ini bukan sekadar persoalan pengembangan teknologi, tetapi juga mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat.
    “Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relavan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ungkap Meutya dalam siaran persnya, dikutip Minggu (26/1/2025).
    “Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
    Untuk memastikan kerja sama berjalan dengan baik, Indonesia dan India berencana membentuk Kelompok Kerja Bersama.
    Forum tersebut nantinya akan meninjau, mengukur progres, hingga mengatasi tantangan, serta merumuskan solusi inovatif.
    Menurut Meutya, Kelompok Kerja Bersama akan melakukan pertemuan secara rutin untuk memastikan kerja sama dapat berjalan efektif dan sesuai target.
    “Kemitraan ini adalah kunci menjawab tantangan global, sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” tambah Meutya.
    Kemkomdigi mengeklaim kerja sama antara Indonesia dan India bisa menjadi simbol transformasi sekaligus menjadi pilar kemajuan digital di Asia dan dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo soroti sejarah panjang RI-India saat jamuan kenegaraan

    Prabowo soroti sejarah panjang RI-India saat jamuan kenegaraan

    Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya, artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti hubungan Indonesia dan India yang dilandasi oleh sejarah kuno yang panjang, salah satunya bahasa nasional Indonesia yang berkembang dari bahasa Sanskerta.

    Presiden Prabowo menyampaikan hal itu ketika menghadiri undangan jamuan santap malam kenegaraan yang digelar oleh Presiden India Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, Sabtu (25/1) malam.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan, sekarang bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” kata Presiden Prabowo seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India.

    Kepala Negara merasa terhormat menjadi tamu kehormatan dalam perayaan ke-76 Hari Republik India, yang mengingatkan akan momen bersejarah ketika presiden pertama RI Soekarno juga menjadi tamu kehormatan pertama pada Hari Republik India pada tahun 1950.

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya, artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” kata Presiden.

    Presiden Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Prabowo menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang, termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    Sementara itu, Presiden Murmu memandang penting hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” kata Presiden Murmu.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara.

    Murmu menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Adapun jamuan makan malam berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Acara ini dihadiri oleh delegasi kedua negara ini menjadi simbol penting dari kemitraan yang makin erat antara Indonesia dan India.

    Presiden Prabowo berharap hubungan bilateral ini terus berkembang untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

    “Saya doakan rakyat India mendapatkan kedamaian dan kesejahteraan di tahun-tahun mendatang. Saya berharap Indonesia dan India terus menjadi mitra dan sahabat dekat,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Harap India Terus Jadi Mitra dan Sahabat

    Presiden Prabowo Harap India Terus Jadi Mitra dan Sahabat

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden India Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, pada Sabtu (25/1/2025) malam. Foto/Biro Pers Sekretariat Presiden

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan India memiliki sejarah yang panjang. Hal ini yang menjadi tekadnya untuk terus menjalin kerja sama dengan India.

    Hal ini diungkapkan Kepala Negara saat menghadiri undangan jamuan santap malam kenegaraan yang digelar oleh Presiden India Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Acara tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menandai hubungan erat antara kedua negara. Dalam sambutannya, Presiden Murmu menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” kata Presiden Murmu.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Ia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari Pemerintah India. Ia merasa terhormat menjadi tamu kehormatan dalam perayaan Hari Republik India yang ke-76, mengingat momen bersejarah ketika Presiden Pertama RI Soekarno, juga menjadi tamu kehormatan pada Hari Republik India pertama.

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” ujar Prabowo.

  • Prabowo Undang Pengusaha India Ikut Bangun Infrastruktur RI

    Prabowo Undang Pengusaha India Ikut Bangun Infrastruktur RI

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengajak dunia usaha di India untuk lebih banyak melakukan partisipasi investasi ke Indonesia. Katanya, dia sudah melakukan pertemuan dengan petinggi dunia usaha di India dan hasilnya memuaskan.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pernyataan bersama usai bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

    “Saya juga sangat senang memiliki diskusi yang sangat sukses dan baik dengan banyak pemimpin industri India dan kami membahas secara rinci peningkatan partisipasi India dalam ekonomi kami,” beber Prabowo dalam pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu bilang pemerintah akan membuka lebar-lebar pintu investasi buat pengusaha India. Dia mengajak para pengusaha untuk ambil bagian dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

    “Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang kelompok-kelompok India untuk mengambil bagian dalam infrastruktur Indonesia di semua bidang,” sebut Prabowo.

    Bahkan, Prabowo sempat menyatakan dirinya sudah memberi arahan tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pengurusan regulasi. Semua perangkat aturan yang berbelit-belit diminta olehnya untuk dipangkas agar semua perizinan bisa lebih lancar.

    Arahan ini diungkapkan Prabowo dalam menyambut semua kerja sama bilateral yang disepakati dengan India. Termasuk potensi investasi dari pengusaha India.

    “Tentu saja di bidang ekonomi ini sangat penting, saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mempercepat, memperlancar, memangkas birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan mengutamakan kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” tegas Prabowo.

    (acd/acd)

  • AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ketiban Malapetaka

    AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ketiban Malapetaka

    Internasional

    AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ketiban Malapetaka

    News

    1 jam yang lalu

  • Kala Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke PM India Atas Dukungan Gabung BRICS

    Di Depan PM India, Prabowo Ungkap Arahan Pangkas Regulasi Demi Geber Ekonomi

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pengurusan regulasi. Semua perangkat aturan yang berbelit-belit diminta olehnya untuk dipangkas agar semua perizinan bisa lebih lancar.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan dengan pimpinan India, Perdana Menteri Narendra Modi.

    Arahan ini diungkapkan Prabowo dalam menyambut semua kerja sama bilateral yang disepakati dengan India dalam pertemuannya dengan Narendra Modi.

    “Tentu saja di bidang ekonomi ini sangat penting, saya telah memberikan arahan kepada tim saya untuk mempercepat, memperlancar, memangkas birokrasi, terlalu banyak regulasi yang berlebihan mengutamakan kepentingan bilateral bersama India dan Indonesia,” tegas Prabowo dalam video pernyataan yang disiarkan virtual, Minggu (26/1/2025).

    Dia menegaskan dirinya telah memberikan arahan untuk meningkatkan dan memperluas kemitraan dengan India. Prabowo menekankan India merupakan mitra strategis jangka panjang bagi Indonesia.

    “Bila perlu, kami akan mengutamakan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang yang telah kita sepakati bersama,” kata Prabowo.

    Sejauh ini, pertemuan Prabowo dan Narendra Modi menghasilkan 5 MoU. Kesepakatan itu diteken untuk bidang kesehatan, komunikasi dan digital, hingga program pertukaran budaya.

    Berikut rinciannya:
    1. Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Republik India tentang Kerja Sama Kesehatan
    2. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Komisi Farmakope untuk Pengobatan & Homeopati India, Kementerian Ayush Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Penjaminan Mutu Obat Tradisional
    3. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik India dan Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi Republik India tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan Digital
    4. ⁠Dokumen Nota Kesepahaman antara Badan Keamanan Laut Republik india dan Penjaga Pantai India tentang Kerja Sama Keselamatan dan Keamanan Maritim
    5. ⁠Dokumen Program Pertukaran Budaya antara Kementerian Kebudayaan Republik India dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk Periode Tahun 2025-2028.

    (acd/acd)