Negara: India

  • Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Kerja Sama Kelapa Sawit hingga Migas

    Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Kerja Sama Kelapa Sawit hingga Migas

    Jakarta

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menghasilkan sejumlah kesepakatan. Keduanya berkomitmen mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.

    Pertemuan Prabowo dan PM Anwar itu berlangsung di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Prabowo menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.

    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” kata Prabowo dikutip Biro Sekretariat Presiden.

    Prabowo dan Anwar Ibrahim membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara. Prabowo mengatakan Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80% dari produksi global.

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” ucap Prabowo.

    Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. PM Anwar menyebut bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.

    Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut. PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.

    “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ujarnya.

    “Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” ungkapnya.

    (eva/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tiba Kembali di Indonesia, Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke India dan Malaysia

    Tiba Kembali di Indonesia, Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke India dan Malaysia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia, Senin (27/1/2025) malam, setelah melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia. Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sekitar pukul 19.30 WIB.

    Begitu turun dari pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Prabowo langsung disambut oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

    Prabowo terbang ke India pada Kamis (23/1/2025). Di Negeri Bollywood, Prabowo mendapat sambutan hangat dari Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi lewat upacara kenegaraan. 

    Pemimpin kedua negara sepakat untuk memperkuat kemitraan Indonesia dan India di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur.

    “Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang,” ujar Presiden Prabowo seusai pertemuan bilateral dengan PM Modi dikutip dari siaran pers BPMI Setpres.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menghadiri perayaan HUT ke-76  Republik India sebagai tamu kehormatan utama. Pada perayaan ini, Indonesia turut berpartisipasi melalui dua penampilan unggulan, yaitu pasukan defile TNI dan genderang suling canka lokananta (GSCL) dari Akademi Militer.

    Usai kunjungannya di India, Prabowo melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Kuala Lumpur, Malaysia. Di Negeri Jiran, Presiden Prabowo juga disambut dengan upacara kenegaraan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan PM Malaysia Anwar Ibrahim, saat tiba di Istana Negara Malaysia.

    Dalam kunjungan ini, Prabowo menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DK I Johor) yang diserahkan langsung oleh Sultan Ibrahim. Setelahnya, Prabowo melakukan pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas.

    Dari pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Presiden Prabowo dan PM Anwar berkomitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun. Presiden Prabowo, dalam keterangan persnya bersama PM Anwar, menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.

    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” katanya.

    Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia Subang sekitar pukul 18.25 waktu setempat dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pukul 19.30 WIB.

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia di Bidang Ini

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia di Bidang Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kerja sama strategis kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Prabowo dan Anwar Ibrahim menegaskan komitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun. Presiden Prabowo pun menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.

    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” ujar Presiden Prabowo dikutip dari keterangan pers BPMI Setpres.

    Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. 

    Anwar Ibrahim menyebut penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.

    “Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ungkap PM Anwar.

    Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara. 

    Presiden Prabowo mengatakan Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global.

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” ucap Presiden Prabowo.

    Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut. PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.

    “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ujarnya.

  • Prabowo Bicara Soal Tenaga Kerja Hingga Kemerdekaan Palestina Saat Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim – Halaman all

    Prabowo Bicara Soal Tenaga Kerja Hingga Kemerdekaan Palestina Saat Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung berbagai isu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). 

    Isu yang dibahas mulai dari tenaga kerja, kelapa sawit, keamanan, hingga konflik Palestina.

    Terkait isu tenaga kerja, kedua pimpinan negara sepakat untuk melakukan penertiban.

    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” kata Prabowo usai pertemuan. 

    Kedua, Prabowo pun menyinggung soal kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen. 

    “Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80 persen produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi komoditas yang sangat penting.”

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting,” jelas Prabowo.

    Ketiga, dalam pertemuan tersebut Prabowo Subianto menyoroti banyaknya tantangan geopolitik yang penuh ketegangan.

    Untuk itu, Prabowo menginginkan Indonesia dan Malaysia bersinergi dengan negara-negara Asia lainnya.

    “Dari segi geopolitik, kita sadar bahwa dunia sekarang penuh dengan ketegangan, ketidakpastian. Karena itu, pandangan-pandangan Malaysia dan Indonesia perlu kita konsultasi terus, perlu kita sinergikan terus bersama kawan-kawan dari Asia dan lainnya,” katanya. 

    Ia menuturkan, sinergi itu perlu dilakukan karena jika bersatu, suara-suara negara Asia akan lebih didengar dan diperhitungkan oleh pihak lain yang kekuatannya jauh lebih besar. 

    “Hanya dengan persatuan di antara negara-negara Asia, hanya dengan kerja sama yang baik di antara kita, hanya dengan suara kita lebih didengar, kita lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan yang jauh lebih besar dari kita,” ujarnya. 

    “Kalau bersatu ASEAN itu, kalau tidak salah 600 juta penduduk lebih, tidak kalah dengan Uni Eropa, tidak kalah. Dan semua, seluruh dunia mengakui South East Asia as the region of growth,” ucapnya.

    Keempat, Prabowo Subianto mendorong gencatan senjata di Palestina terus dilakukan.

    Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki satu paham dalam memperjuangakan kemerdekaan Palestina.

    “Saya kira itu yang penting masalah Palestina kita berada di satu garis. Kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Prabowo.

    Untuk itu, secara tegas Prabowo menyatakan bahwa satu-satunya solusi untuk kemerdekaan Palestina dengan kebijakan “Two-State Solution”.

    “Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution. Itu pun yang kita selalu sampaikan. Kita terima dengan baik genjatan senjata yang sekarang,” tegas Prabowo.

    “Tentunya kita berharap genjatan senjata ini akan bertahan,” ujarnya.

    Kunjungan Prabowo ke Malaysia ini adalah untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim.

    Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

    Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I). (*)

  • Sisi Lain Lawatan Kenegaraan Prabowo ke India – Halaman all

    Sisi Lain Lawatan Kenegaraan Prabowo ke India – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto melakukan sejumlah kegiatan dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya di India. Prabowo menandatangani sejumlah Nota Kesepahaman atau MoU hingga pertemuan bilateral.

    Namun, ada sisi lain yang menarik dalam acara resmi selama kunjungannya itu. Simak rangkumannya.

    Dinner bareng Presiden India-PM Modi

    Prabowo menghadiri undangan jamuan makan malam atau dinner saat acara kunjungan kenegaraannya di India. Dinner itu digelar di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India.

    Dalam keterangan resmi Tim Media Presiden, Minggu (26/1), Droupadi menyampaikan terima kasih kepada Prabowo karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan.

    “Berterima kasih kepada Presiden Subianto karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan. Ia (Droupadi) mengenang bahwa 75 tahun yang lalu, Presiden Sukarno dari Indonesia menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama kita (India) pada tahun 1950,” tulis akun resmi X Presiden India, @rashtrapatibhvn.

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” demikian tertulis.

    Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua. Sedangkan Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. Adapun dalam jamuan makan malam ini, Prabowo duduk di samping Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Prabowo naik kereta kuda bareng Presiden India

    Prabowo sempat naik kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu. Momen itu terjadi saat gelaran acara parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi.

    Dilansir keterangan resmi Tim Media Presiden, Prabowo menjadi tamu utama (chief guest) dalam acara peringatan itu. Prabowo hadir ke lokasi dengan diantar kereta kuda bersama Presiden India sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.

    Prabowo menyapa Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir. Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo, yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Kontingen RI tampil memukau di parade

    Kontingen Indonesia ikut dalam perayaan ke-76 Republik India. Penampilan ini menjadi momen para prajurit TNI ikut parade di luar negeri.

    Dalam acara parade itu, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Penampilan kontingen barisan dan GSCL ini adalah simbol kuat persatuan nasional Indonesia, kecakapan militer, dan komitmen yang teguh untuk menjaga kedaulatan bangsa. Formasi kontingen barisan sendiri mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat dengan raut wajah bangga. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Menlu Sugiono-Seskab Mayor Teddy nyanyi ‘Kuch-kuch Hota Hai’

    Momen lain yang menarik ialah saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono hingga Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya menyanyikan lagu India ‘Kuch-kuch Hota Hai’. Momen itu terjadi saat jamuan makan malam Prabowo dengan Presiden India Droupadi Murmu.

    Momen Mayor Teddy hingga Sugiono nyanyi ‘Kuch-kuch Hota Hai’ itu terlihat dalam video yang diterima. Adapun jamuan makan malam itu berlangsung pada Sabtu (25/1) malam di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, yang terletak di New Delhi, India.

    Mayor Teddy dan Sugiono menyanyikan lagu tersebut diiringi kelompok musik yang dimainkan warga lokal. Para asisten pribadi Prabowo ikut menyanyi dan berjoget di acara itu. Para delegasi yang hadir pun tampak memberikan tepuk tangan.

    Dalam makan malam itu, Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua. Sementara, Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. Adapun dalam jamuan makan malam ini, Prabowo duduk di samping PM India Narendra Modi. (rs)

  • KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India

    KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India

    KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat mengunjungi pabrikan Rudal BrahMos dan Weapon and Electronic System Engineering Establishment (WESEE) di New Delhi, India, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2025). ANTARA/Ho-Humas TNI AL

    KSAL kunjungi perusahaan rudal BrahMos di India
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali melakukan kunjungan ke pabrikan Rudal BrahMos di India saat menghadiri undangan kegiatan India Republic Day Parade, Minggu (26/1). Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk mempererat hubungan bilateral dan militer antara Indonesia dan India.

    “Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-India. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat dipilihnya Presiden RI sebagai tamu utama,” kata Wira saat dikonfirmasi di Jakarta,  Senin.

    Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan sebagai momentum untuk mempererat kerja sama di bidang militer. Dalam kunjungannya, Wira mengatakan bahwa KSAL tidak hanya mengunjungi pabrikan Rudal BrahMos, tetapi Weapon and Electronic System Engineering Establishment (WESEE) di New Delhi.

    Kunjungan lalu dilanjutkan ke Information Fusion Centre-India Ocean Region (IFC-IOR) yang merupakan pusat keamanan maritim regional yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut India. Dengan adanya kegiatan kunjungan ini, Wira berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan India semakin erat.

    Ia juga berharap ke depan Indonesia dan India dapat bekerja sama di bidang militer demi memperkuat kekuatan pertahanan masing-masing negara.

    Sumber : Antara

  • Ahli Kesehatan: Indonesia Perlu Belajar soal Harga Obat Murah dan Pengendalian TBC dari India – Halaman all

    Ahli Kesehatan: Indonesia Perlu Belajar soal Harga Obat Murah dan Pengendalian TBC dari India – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar kesehatan sekaligus ahli paru Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, hubungan persahabatan antara India dan Indonesia haruslah terus dibina.

    Ada banyak hal yang bisa dipelajari aspek kesehatan oleh Indonesia.

    Misalnya saja soal harga obat yang murah, pengendalian TBC yang amat masif, jaminan kesehatan untuk lebih dari 1 milyar penduduk India, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan India, serta pakar kesehatan dan kedokteran India yang sudah mendunia pula.

    “Kemampuan India memproduksi berbagai jenis obat, alat diagnosis dan vaksin yang diekspor ke berbagai negara dan merupakan salah satu sumber utama obat dan vaksin dunia.  Semoga ke lima hal ini dapat ditindak lanjuti dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo kali ini,” ujar Prof Tjandra di Jakarta, Senin (27/1/2025).

    Ia membeberkan, ketika bertugas menjadi Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara selama lima tahun, harga obat di India jauh lebih murah dari negara Indonesia.

    Misalnya saja harga 1 tablet  Atorvastatin 20 mg di apotik di Jakarta adalah Rp 6.160 dan harga di India hanya 4,9 Indian rupees, atau Rp 1.000.

    Lalu, 1 tablet Clopidogrel 75 mg di Jakarta adalah  Rp 7.835 dan di India hanya 7,7 Indian rupees, atau Rp 1.540.

    Obat Telmisartan 40 mg di Jakarta adalah Rp. 5.198, dan harga di India hanya 7,4  Indian rupees, atau Rp 1500.

    Kemudian obat Concord 2.5 mg harga di Jakarta adalah Rp 10.711 sementara harga di India hanya 7,8 Indian rupees, atau Rp 1.560.

    “Di semua kemasan obat di India selalu tercantum harganya. Jadi mau beli di kota mana pun di India maka harganya sama persis, dan tentu jadi dikontrol ketat oleh pemerintahnya. Ini suatu contoh yang baik kalau bisa diterapkan juga di negara Indonesia, dengan dua keuntungan. Keuntungan ke satu, masyarakat jadi tahu persis harganya karena tercetak di kemasan obat, dan keuntungan kedua harga akan sama di seluruh negara, di apotek manapun saat membelinya,” jelas Prof Tjandra.

    Juga, soal pengendalian Tuberkulosis atau TBC di India.

    India pada April 2024 lalu melaporkan, kasus TBC di negaranya menjadi kedua terbanyak di dunia.

    India berhasil menurunkan angka kematian akibat Tuberkulosis (TB) cukup tajam, dimana dari 28 / 100.000 penduduk di tahun 2015 menjadi 23 / 100.000 penduduk di tahun 2022.

    Data lain juga menunjukkan bahwa kematian akibat TB India turun dari 494.000 di tahun 2021 menjadi 331.000 di tahun 2022.

    Kini India telah berhasil mencapai target 2023 dimana mereka memulai pengobatan pada 95 persen pasien mereka, angka ini sangat tinggi.  

    Program penurunan kasus TB di India, sebagian besar ditangani oleh fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Namun peran swasta juga ditingkatkan yakni 33 persen kasus ditangani klinik swasta di tahun 2023.

    Pemerintah India ujar Prof Tjandra, memiliki lima tantangan yang hampir mirip dengan pengendalian di Indonesia yaitu kurang gizi, HIV, Diabetes, alkohol dan kebiasaan merokok.

    “Akan baik kalau pengalaman dari India juga dipakai sebagai salah satu pertimbangan dan kajian dalam pemerintah mengambil kebijakan TB di negara kita, tentu sepanjang memungkinkan dijadikan benchmark pula,” harap direktur pascasarjana RS Yarsi ini.

     

  • Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi menyatakan, hasil survei tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan saat ini menjadi modal politik kuat bagi presiden Prabowo untuk melangkah ke tahapan selanjutnya.

    Menurut catatannya, hal itu berbeda dengan pemerintahan sebelumnya di 100 hari pertamanya.

    “Agak berbeda dengan, misalnya kita bandingkan dengan masa pemerintahan Jokowi awal periode pertama itu Oktober 2014 sampai Januari 2015, kita melakukan survei 100 hari setelah beliau (Jokowi) dilantik sebagai presiden pertama, approval rating terdampak oleh kebijakan yang tidak populer, yaitu menaikkan harga BBM,” kata Burhan saat siaran daring melalui kanal Youtube, Senin (27/1/2025).

    Burhan menambahkan, hasil survei pemerintahan Prabowo juga berbeda juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) di periode kedua. Dia menyebut, bulan madu antara pemerintah dan rakyat terganggu sejumlah drama.

    “SBY mengalami masa ‘bulan madu’ yang relatif singkat karena ada drama Century dan ada beberapa isu politik yang terkait elite Partai Demokrat,” turur Burhan.

    Sebaliknya, Burhan mengatakan saat ini belum ada tanda-tanda ‘bulan madu’ politik antara masyarakat dan Prabowo berakhir. Meski sempat muncul isu yang berpotensi mengganggu tingkat kepuasan publik, namun hal itu bisa diselesaikan.

    “Isu tersebut yakni kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. Namun hal itu selesai saat PPN 12 persen hanya untuk barang mewah,” ungkap Burhan menandasi.

    Sebagai informasi, berdasarkan responden survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengaku puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto menjelang 100 hari pertama masa kerjanya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Kabinet Merah Putih.

    “Kinerja Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 13,5% mengaku sangat puas, kemudian 65,8% cukup puas dan  16,3% kurang puas dan  0,6% tidak puas sama sekali, sedangkan 3,8% memilih untuk tidak menjawab,” rinci Burhan.

    Menurut Burhan, survei kepuasan terdiri dari beberapa indikator lain, mulai dari ekonomi, keamanan, hukum politik hingga demokrasi. 

     

    Presiden Prabowo Subianto jadi tamu spesial dalam parade perayaan Hari Republik India ke-76. Dalam parade yang diselenggarakan di Kartavya Path, New Delhi tersebut Prabowo dijaga pasukan berkuda.

  • Genjot Hilirisasi, Bahlil Bakal Perkuat Kolaborasi dengan India – Page 3

    Genjot Hilirisasi, Bahlil Bakal Perkuat Kolaborasi dengan India – Page 3

    Peluang kerjasama dengan India ini mengemuka, saat Bahlil hadir menemani Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraannya ke New Delhi, India. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari peringatan perayaan Hari Republik India ke-76, sekaligus 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India.

    Pertemuan ini juga menjadi kesempatan Indonesia untuk mempererat kerja sama bilateral dengan India di berbagai sektor, termasuk sektor energi.

    Bahlil menyatakan dukungannya terhadap arahan Prabowo dalam memperkuat kerja sama energi dengan India. Ia menegaskan pentingnya upaya Indonesia mencapai swasembada energi melalui penguatan ketahanan energi nasional.

    “Presiden telah memberikan arahan yang jelas tentang prioritas Indonesia untuk mencapai swasembada energi. Kementerian ESDM siap mendukung penuh, termasuk melalui kerja sama strategis dengan India yang melibatkan investasi di sektor energi bersih dan terbarukan,” tuturnya.

    Dalam konteks kerja sama ini, Bahlil menekankan perlunya fokus pada investasi di energi bersih. Semisal geothermal dan solar, serta pengembangan biofuel berkelanjutan, termasuk bioethanol dan bioavtur.

    Menanggapi hal tersebut, Bahlil menambahkan, pengembangan ini sejalan dengan visi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal demi keberlanjutan.

    “India memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan biofuel dan energi terbarukan di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi di bidang ini, kedua negara dapat berkontribusi pada target global terkait keberlanjutan dan dekarbonisasi,” urainya.

     

  • Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Toyota, Bisa Tempuh Jarak Berapa Sekali Ngecas?

    Spesifikasi Mobil Listrik Terbaru Toyota, Bisa Tempuh Jarak Berapa Sekali Ngecas?

    Jakarta

    Toyota belum lama ini mengenalkan mobil listrik teranyarnya. Berikut spesifikasi dan estimasi jarak tempuhnya dalam satu kali pengisian baterai.

    Toyota menambah lini produk mobil listriknya lewat Urban Cruiser EV. Mobil listrik itu sejatinya merupakan kembaran dari Suzuki e Vitara. Suzuki e Vitara sebelumnya dikenalkan pada November 2024. e Vitara merupakan mobil listrik pertama dari Suzuki. Dilihat dari wujudnya, bentuk keduanya cukup identik. Spesifikasinya juga tak jauh berbeda. Berikut ini spesifikasi dari Toyota Urban Cruiser EV.

    Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV

    Dari sisi dimensi, Urban Cruiser EV sedikit lebih besar dari Yaris Cross dan menawarkan radius putar 5,2 meter. Hal ini memungkinkan mobil bisa bermanuver di tempat sempit. Di bagian dalam, berkat jarak sumbu roda mencapai 2.700 m pengaturan kursi jadi lebih fleksibel dan dapat digeser. Ruang kaki di kursi belakang dapat diperluas hingga menyerupai SUV segmen D.

    Pada bagian kabin, terdapat panel instrumen horizontal yang rendah namun posisi duduk lebih tinggi. Ini memberikan visibilitas yang baik bagi pengendara. Urban Cruiser ini mengusung baterai lithium iron-phospate yang dipercaya lebih tahan lama namun hemat. Sepanjang perjalanan pengemudi akan dimanjakan dengan layar 10,25 inch combimeter dan layar Multimedia Display dengan ukuran 10,1 inchi. Sistem multimedia itu sudah terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Berapa Jarak Tempuh Toyota Urban Cruiser EV?

    Ada dua opsi kapasitas baterai yang ditawarkan yaitu 49 kWh dengan output 144 daya kuda dengan penggerak roda depan. Sementara opsi penggerak di semua roda baterainya 61 kWh dengan tenaga mencapai 174 daya kuda. Namun bila baterai 61 kWh itu dipasangkan dengan transmisi AWD dayanya lebih besar yaitu 184 daya kuda karena terdapat motor tambahan 48 kW di gandar belakang. Beralih ke fitur keselamatan, sebagai standar Toyota menyematkan pre-collison, adaptive cruise control, dan sistem lane departure/keep assist.

    Opsi baterai yang ditawarkan sama persis dengan Suzuki e Vitara. Dengan baterai tersebut, dilansir India Today e Vitara diklaim bisa menempuh jarak sejauh lebih dari 500 km dalam satu kali pengisian baterai. Dengan spesifikasi yang tak jauh berbeda, Toyota Urban Cruiser EV tampaknya juga memiliki jarak tempuh di kisaran 500 km.

    Bicara harga, Suzuki e Vitara ditaksir bakal dijual dengan banderol 200.000-250.000 rupee atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 375 jutaan hingga Rp 460 jutaan. Tampaknya, harga Toyota Urban Cruiser pun tak akan jauh berbeda dari kembarannya itu.

    (dry/mhg)