Negara: India

  • Menanti Implementasi MoU Hasil ‘Gerilya’ Pengusaha Indonesia di India

    Menanti Implementasi MoU Hasil ‘Gerilya’ Pengusaha Indonesia di India

    Jakarta

    Sejumlah Chief Executive Officer (CEO) dan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN) bergerilya di India. Mereka menggelar beberapa pertemuan dengan CEO India yang bernaung di bawah The Confederation of Indian Industry (CII).

    Pertemuan penting itu di antaranya “India-Indonesia CEO’s Forum” dan “India-Indonesia Business Roundtable”. Kesepakatan CEO Indonesia-India diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    Kesepakatan Forum CEO Indonesia dan India mencakup beberapa sektor. Di bidang kesehatan, KADIN mendorong pembentukan desk investasi bilateral di bidang kesehatan dan farmasi untuk membantu perusahaan Indonesia menavigasi lingkungan regulasi India. Desk ini membantu kemudahan lisensi, persetujuan, dan kepatuhan terhadap standar India, sehingga mengurangi hambatan masuk dari Indonesia ke India.

    Perlu kolaborasi perusahaan Indonesia dengan penyedia layanan kesehatan, produsen, dan lembaga penelitian India. Kemitraan semacam ini dapat membantu berbagi pengetahuan pasar, mengurangi biaya, dan memanfaatkan keahlian lokal sekaligus mendorong transfer teknologi dan inovasi.

    Di bidang pangan dan pertanian, KADIN berharap penyederhanaan regulasi dan dorong perjanjian bilateral. Juga pentingnya membentuk forum agribisnis Indonesia- India. Perusahaan Indonesia diharapkan bermitra dengan pemerintah atau perusahaan India untuk berinvestasi dalam gudang berpendingin, logistik rantai pasokan, dan unit pemrosesan pertanian.

    Sementara di bidang manufaktur, KADIN meminta India merancang insentif khusus seperti pembebasan pajak, bea impor mesin dan bahan baku serta subsidi, untuk menarik perusahaan Indonesia.

    India harus mendorong kemitraan antara produsen India dan Indonesia untuk mendorong pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan produksi bersama. Perlu usaha patungan di bidang-bidang dengan pertumbuhan tinggi seperti komponen otomotif, mesin berat, dan manufaktur ramah lingkungan dapat menguntungkan kedua negara.

    Juga ada sektor lain yang jadi kesepakatan pengusaha Indonesia dan India. Seperti energi dan teknologi. Bagaimana implementasinya?

    “Kita dari KADIN akan membikin semacam project management office untuk memastikan dari waktu ke waktu apa yang telah ditandatangani dan diucapkan bisa di-follow up,” kata Ketum KADIN Anindya Bakrie saat bertemu rombongan Familiarization Visit of Journalists from Indonesia di KBRI di New Delhi, Senin (27/1/2025) malam.

    “Karena ujungnya kalau kita bicara investasi harus terealisasi,” lanjutnya. Anindya Bakrie dan rombongan meninggalkan India pada Selasa (28/1).

    Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, kepada rombongan pimpinan media Indonesia memastikan ada tindak lanjut darti kesepakatan tersebut.

    “Kita mempunyai sejumlah investasi penting di mana beberapa perusahaan besar kami berinvestasi di Indonesia,” ucap Jaishankar.

    (trw/hns)

  • Timnas U20 Belum Optimal Jelang Piala Asia, Penyerang Naturalisasi Minta Suporter Indonesia Sabar

    Timnas U20 Belum Optimal Jelang Piala Asia, Penyerang Naturalisasi Minta Suporter Indonesia Sabar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Penampilan Timnas U20 Indonesia masih belum optimal saat menjalani pertandingan uji coba di ajang Mandiri Challenge Series 2025.

    Skuad Garuda mengalami dua kekalahan beruntun dari Yordania (0-1) dan Suriah (0-2).

    Dua kekalahan beruntun yang dialami Timnas U20 Indonesia dianggap penyerang naturalisasi  Jens Raven sebagai proses sebelum tampil di Piala Asia U20 2025.

    Ia pun meminta suporter untuk bersabar buntut hasil minor yang diraih Garuda Muda.

    “Kami masih bermain dengan 28 pemain. Jadi, ini adalah proses untuk mencari pilihan terbaik menghadapi Piala Asia,” kata Jens Raven dikutip dari BolaSport.com, Rabu (29/1/2025.

    “Kami tahu harus lebih baik, tetapi percayalah pada proses kami,” bebernya.

    Lebih lanjut, Jens Raven mengatakan bahwa saat ini tim sedang berusaha menemukan komposisi terbaik demi mendapat hasil maksimal di Piala Asia 2025.

    “Karena saat ini tim sedang berusaha menemukan komposisi terbaik,” kata Jens Raven.

    “Demi mencapai hasil maksimal di turnamen Piala Asia,” lanjutnya.

    Di sisi lain, pelatih Indra Sjafri mengaku Garuda Muda salah taktik setelah menelan kekalahan di dua laga beruntun.

    Indra Sjafri juga akan mengevaluasi kinerja timnya saat ini.

    “Dua laga melawan Yordania dan Suriah ini sangat bermanfaat bagi Timnas U20 Indonesia,” ucap Indra Sjafri dikutip dari laman PSSI.

    “Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kekurangan memang secara grup, serta taktikal kami dan dua gol lawan akhirnya terjadi.”

    “Nanti hal itu yang akan kami perbaiki,” ucap Indra Sjafri.

    Pada laga melawan Suriah, Timnas U20 Indonesia juga memang lebih sering berada dalam tekanan.

    Namun, Indra menjelaskan bahwa permainan defensif itu bukanlah bagian dari taktiknya.

    “Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif,” kata Indra Sjafri.

    “Saya pikir Suriah bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat,” sambungnya.

    Meski begitu, Indra Sjafri mengaku banyak pembelajaran yang ia dapat dari dua laga ini.

    Ia jadi tahu seperti apa gambaran calon lawannya di Piala Asia U20 2025 nanti.

    Di Piala Asia U20 2025, Garuda Muda akan bersaing dengan Uzbekistan, Irak, dan Yaman.

    “Tentu banyak pembelajaran yang kita dapatkan dari pertandingan ini,” ujar Indra Sjafri.

    “Dan sekali lagi yang paling pertama kami tahu kualitas apa nanti yang akan kami hadapi di Piala Asia U20,” sambungnya.

    Selanjutnya, Timnas U20 Indonesia masih memiliki satu laga sisa di ajang Challenge Series 2025.

    Dijadwalkan Dony Tri Pamungkas dkk akan melawan India pada Kamis (30/1/2025).

    Pertandingan tersebut merupakan uji tanding terakhir Timnas U20 Indonesia sebelum melakoni Piala Asia U20 2025 yang akan digelar di China pada 12 Februari hingg 1 Maret mendatang.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jalan Cepat Vs Jalan Lambat, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak-Turunkan BB?

    Jalan Cepat Vs Jalan Lambat, Mana yang Lebih Efektif Bakar Lemak-Turunkan BB?

    Jakarta

    Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang populer dan mudah diakses semua orang. Tak jarang, jalan kaki dipilih sebagai olahraga atau latihan untuk menurunkan berat badan.

    Saat berbicara tentang penurunan berat badan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pembakaran kalori. Salah satunya yakni kecepatan berjalan. Baik berjalan cepat maupun berjalan lambat, sama-sama membantu pembakaran kalori dalam tubuh. Tetapi, banyak yang bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara jalan cepat atau lambat untuk membakar kalori?

    Kalori yang dibakar saat jalan kaki berkisar antara 5,60 hingga 7,00 kalori per menit. Artinya, dalam waktu 30 menit, seseorang bisa membakar sekitar 168 hingga 210 kalori, tergantung pada kecepatan dan intensitas jalan kaki.

    Dikutip dari Times of India, jalan cepat dan jalan lambat tentunya memiliki manfaat uniknya masing-masing, sehingga untuk tujuan menurunkan berat badan haruslah disesuaikan dengan kemampuan setiap orang.

    Berikut adalah manfaat dari jalan kaki cepat dan jalan kaki lambat terkait pembakaran kalori.

    Manfaat Jalan Kaki Cepat

    Berjalan kaki cepat merupakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang. Olahraga dengan intensitas sedang biasanya ditandai dengan seseorang yang berkeringat dan detak jantung meningkat.

    Dalam talk test, olahraga dengan intensitas ringan juga bisa ditandai dengan seseorang yang yang dapat berbicara, namun tidak bisa dapat bernyanyi. Berikut manfaat dari jalan kaki cepat.

    Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

    Manfaat dari jalan kaki cepat antara lain menurunkan risiko penyakit jantung karena dapat meningkatkan sirkulasi dan mengurangi tekanan darah, serta kolesterol.

    Sebuah studi dari Harvard TH Chan School of Public Health menemukan bahwa berjalan cepat dapat membantu mengelola berat badan secara lebih efektif. Berjalan cepat dapat membakar lebih banyak kalori daripada jalan lambat.

    Saat dilakukan dengan teratur, jalan kaki cepat dapat meningkatkan metabolisme, sehingga membantu mengurangi berat badan. Untuk mendapatkannya, disarankan melakukan jalan cepat selama 30 menit setiap hari.

    Berjalan cepat juga dapat membantu menguatkan otot-otot tubuh bagian bawah. Selain itu, aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan stamina tubuh secara keseluruhan.

    Manfaat Jalan Kaki Lambat

    Durasi dalam berjalan kaki ternyata juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang berbeda. Berjalan kaki sekitar 1-2 jam dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

    Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Sama seperti jalan kaki cepat, jalan kaki lambat atau jauh juga dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular. Ini dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.

    Meningkatkan Fungsi Paru-paru

    Berjalan kaki juga dapat meningkatkan fungsi paru-paru dalam menyerap oksigen. Saat aktif secara fisik, jantung dan paru-paru akan bekerja lebih keras untuk memasok oksigen tambahan yang dibutuhkan otot.

    Meningkatkan Kolesterol Baik

    Berjalan jauh dapat membantu tubuh untuk meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Para peneliti dari Duke University Medical Center menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan jumlah dan ukuran partikel yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.

    Dibandingkan dengan waktu berjalan, ternyata jarak berjalan kaki pada wanita dikaitkan dengan pengurangan 1,7 kali lipat lebih besar pada obesitas. Para peneliti jalan kaki untuk jarak yang lebih jauh mungkin menawarkan pengeluaran kalori yang lebih banyak.

    Terkait penurunan berat badan yang berkelanjutan, penting untuk berjalan lebih jauh atau lambat. Di sisi lain, untuk mendapatkan manfaat keseluruhan dalam berjalan, cobalah untuk mempercepat langkah.

    Berjalan jauh dapat menyebabkan pengurangan yang lebih signifikan pada berat badan yang tidak sehat, terutama bagi wanita.

    (dpy/suc)

  • Video Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Kembangkan AI dan IoT

    Video Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Kembangkan AI dan IoT

    Indonesia dan India menjalin kerja sama strategis bidang digital pada Sabtu (25/1) waktu New Delhi, India, dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Kemitraan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem digital di kedua negara, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.

  • Dari Kolaborasi Menuju Peradaban Inklusif

    Dari Kolaborasi Menuju Peradaban Inklusif

    loading…

    Anggota BPJI PBNU, Eko Ernada. FOTO/NU ONLINE

    Eko Ernada
    Anggota Badan Pengembangan Jaringan Internasional (BPJI-PBNU)
    Ketua PCI NU Australia-New Zealand (2007-2012)

    APA makna 102 tahun (31 Januari) bagi sebuah organisasi sebesar Nahdlatul Ulama (NU) ? Bagi NU, usia ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan nilai-nilai Islam moderat. Pencapaian ini menggambarkan peran historis NU sebagai motor penggerak perdamaian, harmoni, dan pemberdayaan masyarakat. Motto kepengurusan NU di bawah Kiai Miftachul Akhyar dan Kiai Yahya Cholil Staquf, “Merawat Jagat, Membangun Peradaban” menjadi panduan strategis yang mempertegas pentingnya kolaborasi dalam membangun masa depan.

    Kolaborasi mencerminkan semangat untuk tolong-menolong dalam kebaikan yang tidak hanya bersifat pragmatis tetapi juga bernilai spiritual. Prinsip ini diabadikan dalam QS Al-Maidah: 2, yang berbunyi: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. Dalam konteks ini, kolaborasi menjadi alat strategis sekaligus cerminan nilai spiritual Islam yang mendalam.

    Dengan lebih dari 56,9% penduduk Indonesia, atau sekitar 159 juta orang, yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari NU (data LSI 2023), organisasi ini memiliki kapasitas besar untuk menjadi katalis dalam mewujudkan semangat kolaborasi ini. Basis anggota yang masif ini menunjukkan tidak hanya kekuatan demografis NU, tetapi juga tanggung jawab besar dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam rahmatan lil alamin ke dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Tantangan zaman yang dihadapi saat ini jauh lebih kompleks, mencakup dinamika geopolitik, populisme agama, krisis ekologi, dan disrupsi sosial akibat perkembangan teknologi digital.

    Secara historis, Islam telah membuktikan bahwa kolaborasi adalah pilar utama peradaban. Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, ilmuwan Muslim bekerja sama dengan berbagai budaya seperti Yunani, Persia, dan India untuk menghasilkan inovasi besar dalam ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Kolaborasi lintas budaya ini menjadi bukti bahwa kemajuan peradaban tidak bisa dicapai secara eksklusif, melainkan melalui sinergi yang inklusif.

    Peradaban inklusif, sebagaimana ditegaskan oleh pemikir Islam seperti Ibn Khaldun, adalah peradaban yang terbuka terhadap dialog lintas budaya dan lintas agama, menciptakan ruang bagi keberagaman untuk berkembang menjadi kekuatan bersama. Hal ini tetap relevan di era modern, di mana tantangan global seperti perubahan iklim, disinformasi, dan ketimpangan sosial memerlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

    Tantangan zaman saat ini menempatkan agama dalam sorotan yang semakin tajam. Konflik berbasis agama di Timur Tengah terus menciptakan ketegangan yang meluas lintas negara. Di sisi lain, meningkatnya Islamofobia di Eropa dan Amerika Utara menunjukkan tantangan persepsi global terhadap Islam yang perlu dijawab dengan narasi Islam moderat. Populisme agama, yang mempolarisasi masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia, semakin memperjelas urgensi untuk memperkuat narasi keberagaman dan toleransi. NU, dengan warisan Islam moderatnya, memiliki posisi strategis untuk menjawab tantangan ini melalui kolaborasi lintas agama dan budaya.

    Selain itu, krisis ekologi telah menciptakan ancaman nyata yang memerlukan solusi berbasis nilai keagamaan. Pemanasan global, kerusakan lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam menuntut respons yang terkoordinasi. Dalam hal ini, NU dapat memainkan peran penting melalui pendekatan keberlanjutan yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam. Muktamar Fiqih Peradaban, misalnya, dapat menjadi ruang untuk merumuskan strategi berbasis ajaran Islam yang relevan dengan pelestarian lingkungan dan keadilan ekologi.

    Perkembangan teknologi digital juga menghadirkan disrupsi sosial yang tidak kalah signifikan. Teknologi digital telah menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi organisasi seperti NU. Di satu sisi, teknologi dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dakwah, mempromosikan Islam moderat, dan membangun kesadaran global tentang nilai-nilai keislaman yang inklusif.

    Namun, di sisi lain, teknologi juga digunakan untuk menyebarkan disinformasi, narasi ekstremis, dan hoaks yang merusak harmoni sosial. Oleh karena itu, literasi digital menjadi agenda penting bagi NU untuk memastikan penggunaan teknologi yang mendukung keberlanjutan peradaban.

  • Pantas Body Goals, Ternyata Begini Rahasia Tubuh Langsing ala Warga Jepang

    Pantas Body Goals, Ternyata Begini Rahasia Tubuh Langsing ala Warga Jepang

    Jakarta

    Dalam hal menjaga berat badan dan tetap bugar, orang Jepang tampaknya menjadi salah satu yang bisa dikatakan cukup sukses. Masyarakat Jepang sendiri ternyata memiliki ‘budaya’ atau kebiasaan yang dapat membantu mereka tidak menjadi gemuk.

    Dikutip dari Times of India, budaya ini mendukung gaya hidup seimbang. Bukan hanya tentang makanan, tetapi bagaimana juga mereka menjalani hidup. Berikut adalah sederet kebiasaan orang Jepang yang bisa ditiru agar terhindar dari obesitas.

    1. Makan Perlahan

    Salah satu kebiasaan orang Jepang adalah menikmati setiap makanan yang masuk ke dalam mulut. Di Jepang, makanan biasanya dinikmati secara perlahan, selain untuk menikmati rasanya, hal ini bisa mendorong pencernaan menjadi lebih baik.

    Makan secara perlahan dapat memberikan waktu ke tubuh untuk mencerna makanan. Selain itu, memberikan waktu pada perut untuk terkoneksi ke otak terkait sinyal rasa kenyang, sehingga mengurangi makan berlebihan.

    2. Mengontrol Porsi Makanan

    Mengontrol porsi makanan merupakan keunggulan yang dimiliki warga Jepang. Makanan biasanya disajikan dalam porsi yang kecil dengan menu yang bervariasi, sehingga mendorong seseorang untuk menikmati banyak makanan tanpa makan berlebihan.

    Menurut penelitian pada tahun 2019, orang cenderung makan lebih sedikit ketika mereka disajikan makanan dengan porsi kecil.

    3. Rutin Berolahraga

    Berolahraga merupakan budaya yang telah mengakar di Jepang. Aktivitas fisik ini tidak selalu pergi ke tempat kebugaran, banyak dari masyarakat di sana yang memasukkan gerakan ke dalam rutinitas harian mereka.

    Mereka cenderung memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda untuk berpindah tempat. Aktivitas rutin dengan intensitas rendah seperti berjalan kaki ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga tubuh tetap aktif tanpa perlu olahraga berat.

    4. Makan Tak Sampai Kenyang

    Di Jepang, ada prinsip yang sudah ada sejak berabad-abad lalu, yakni ‘Hara Hachi Bu’ atau berarti ‘makan sampai merasa 80 persen kenyang’. Praktik ini mendorong seseorang untuk berhenti sebelum perut benar-benar terisi penuh.

    Menurut penelitian di tahun 2015, makan sampai merasa 80 persen kenyang ini dapat membantu menurunkan berat badan yang signifikan, karena mencegah tubuh menyimpan kalori berlebih sebagai lemak.

    5. Mengurangi Konsumsi Gula

    Orang Jepang dikenal sangat sedikit dalam mengonsumsi gula. Sebaliknya, mereka lebih memilih teh hijau yang kaya akan antioksidan dan meningkatkan metabolisme.

    Teh hijau sendiri mengandung katekin, diketahui dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan pembakaran lemak.

    (dpy/suc)

  • PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meyakini, pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto tinggal menunggu waktu.

    “Ya baik (hubungan Prabowo-Mega), jadi yang sabar ajalah. Tapi saya meyakini pasti keduanya suatu saat di waktu yang tepat akan bertemu,” ucapnya saat ditemui di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    “Apalagi, mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran, dan saya yakin itu akan terwujud,” sambungnya.

    Kedua tokoh bangsa ini disebut Djarot punya hubungan yang sudah terjalin sejak lama dan selama ini komunikasi antara Prabowo-Megawati juga berjalan baik.

    “Komunikasi di antara keduanya itu tidak pernah ada masalah, masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara keduanya sudah sangat panjang,” ujarnya.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 ini bahkan menyebut, hubungan keduanya sudah terjalin kuat saat Prabowo masih tinggal di Yordania dan Megawati menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.

    Ia pun mengklaim ada peran Megawati di balik kepulangan Prabowo kali itu.

    “Pada saat pak Prabowo masih di Yordania, ibu (Megawati) waktu itu jadi presiden, dan beliau, Bu Mega yang ngasih pak Prabowo ke tanah air,” tuturnya.

    “Jadi saya yakin (pertemuan itu) akan terwujud dan itu baik untuk bangsa kita ini,” tambahnya menjelaskan.

    Meski demikian, Djarot memastikan pertemuan tersebut belum akan terjadi dalam waktu dekat ini.

    Pasalnya, saat ini Prabowo masih dalam kunjungan kerja ke India dan di sisi lain Megawati juga dalam waktu dekat akan melakukan perjalanan ke luar negari.

    “Bu Mega ada acara keluar negeri, bertemu dengan Paus di Vatikan. Kemudian beliau juga akan menerima gelar doktor honoris causa du salah satu universitas,” kata Djarot.

    “Jadi ya kita tunggu saja yang sabar ya, pasti ketemu ya,” tambahnya menjelaskan.

    Prabowo Kirim Anggrek hingga Vitamin untuk Megawati

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat mengirimkan bunga anggrek untuk Megawati saat cucu Presiden pertama RI Soekarno itu ulang tahun beberapa waktu lalu.

    Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bilang, anggrek tersebut dikirim Prabowo lantaran itu merupakan bunga kesukaan Megawati.

    “Pertanyaannya, kenapa anggrek? Memang bu Mega itu mencintai anggrek. Di antara banyak bunga yang disukai oleh beliau itu antara lain anggrek, favorit,” ucapnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Tak hanya anggrek, Muzani juga menyebut, Prabowo turut mengirimkan vitamin untuk Megawati.

    Vitamin itu pun dibeli Prabowo saat perjalan dinas ke luar negeri.

    Selain Megawati, vitamin itu juga diberikan Prabowo untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

    “Dengan persoalan yang begitu kompleks, sehingga vitalitas, daya tahan itu menjadi sesuatu yang penting, imunitas. Karena itu, pak Prabowo menawarkan beberapa vitamin,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Listrik Suzuki Grand e Vitara Meluncur, Spesifikasinya Nggak Kaleng-kaleng

    Mobil Listrik Suzuki Grand e Vitara Meluncur, Spesifikasinya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Suzuki resmi memperkenalkan mobil listrik pertamanya e Vitara pada ajang Bharat Mobility Global Expo 2025. Suzuki Grand e Vitara akan diproduksi di India dan berencana diekspor ke lebih dari 100 negara. Spesifikasi mobil ini pun nggak kaleng-kaleng.

    Dikutip dari Motoroids, Suzuki e Vitara menawarkan dua pilihan baterai, 49 kWh dan 61 kWh. Baterai yang lebih besar menawarkan jarak tempuh lebih dari 500 km, dengan sekali pengisian daya, menjadikannya salah satu EV paling efisien di segmennya.

    Sistem penggeraknya mengintegrasikan motor, inverter, dan transmisi dalam sistem 3-in-1. Sistem mode berkendara Eco, Normal, Sports, dan Snow di mobil ini beradaptasi dengan berbagai kondisi berkendara.

    Suzuki e Vitara dilengkapi ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2 dan tujuh airbag, termasuk airbag di lutut pengemudi, sebagai standar fitur. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan rangkaian keselamatan yang komprehensif, termasuk struktur perlindungan baterai yang canggih dan bodi baja berkekuatan tinggi.

    Selain itu, Suzuki Connect pada mobil ini menambahkan lebih dari 60 fitur untuk pembaruan kendaraan secara langsung dan kendali jarak jauh. e Vitara juga dilengkapi fitur-fitur premium seperti jok pengemudi yang dapat disesuaikan 10 arah, jok belakang yang dapat digeser, dan sistem suara Infinity by Harman.

    Untuk mendukung adopsi kendaraan listrik, Maruti Suzuki India telah memperkenalkan inisiatif ‘e for me’. Ini mencakup pengisi daya rumah pintar, pengisian daya DC cepat di dealer, dan aplikasi khusus untuk pencarian pengisi daya, perencanaan rute, dan pembayaran. Dengan lebih dari 1.500 gerai layanan yang mendukung kendaraan listrik di 1.000 kota, perusahaan memastikan kepemilikan yang lancar.

    Suzuki e Vitara akan diproduksi di India dan diekspor ke lebih dari 100 negara, yang menunjukkan komitmen Maruti Suzuki untuk “Made in India”. Mobil ini diklaim telah diuji dalam kondisi ekstrem, mulai dari pasir gurun hingga salju.

    (lua/riar)

  • Ini Daftar 10 Negara yang Dikunjungi Prabowo Selama 100 Hari Menjabat

    Ini Daftar 10 Negara yang Dikunjungi Prabowo Selama 100 Hari Menjabat

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto, telah melakukan serangkaian kunjungan internasional dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya.

    Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Ke-8 RI itu dengan aktif melakukan diplomasi untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global, meningkatkan hubungan bilateral dengan berbagai negara.

    Bahkan tak lupa dirinya turut memperkenalkan program andalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) saat bertemu sejumlah pemimpin negara yang dikunjungi.

    Berikut adalah daftar negara yang dikunjungi Presiden Prabowo selama 100 hari pertama menjabat. 

    Daftar negara yang dikunjungi Prabowo dalam 100 hari pertama masa kerja

    1. Republik Rakyat China

    Presiden Ke-8 RI itu mulai bertolak pada Jumat (8/11/2024) untuk menjalankan misi diplomatik secara maraton ke sejumlah negara di dunia.

    China menjadi Negara pertama dengan hasil komitmen paling tinggi mencapai investasi US$10,07 miliar atau sekitar Rp158 triliun (asumsi kurs Rp15.880). Investasi itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China.

    Kehadiran Prabowo di sana pun guna melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang serta Ketua Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji.

    2. Amerika Serikat (AS)

    Negeri Paman Sam menjadi negara kedua yang dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu. Keberangkatannya dilakukan dalam rangka memenuhi untungan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

    Biden pun mengaku akan mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui pertanian berkelanjutan serta mempromosikan kolaborasi penelitian di titik temu kecerdasan buatan (AI).

    Tak hanya itu, kedua negara juga berkomitmen memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui promosi praktik pengelolaan berkelanjutan untuk perikanan dan akuakultur, serta meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan lindung laut Indonesia sejalan dengan hukum yang berlaku.

    3. Peru

    Selanjutnya berlabuh di Peru. Kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.

    Pokok pengaturan umum dalam CEPA meliputi perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi. Adapun, tujuan masing-masing pengaturan adalah untuk menghapuskan tarif dan menangani hambatan nontarif, menjaga akses pasar dan memastikan kondisi yang kondusif bagi penyedia produk jasa, serta melindungi dan mendorong investasi.

    4. Brazil

    Brasil menjadi negara ke-4 yang dikunjungi dengan rayu dari orang nomor satu di Indonesia itu agar pengusaha Brasil dapat menyuntikkan modal di program hilirisasi pemerintah Indonesia. Mengingat, pemerintahannya bakal melakukan hilirisasi untuk 26 komoditas di Indonesia. Termasuk, Prabowo juga meminta bantuan Perdana Menteri India (PM) Narendra Modi untuk membantu proses keanggotaan RI di BRICS.

    5. Inggris

    Inggris pun menjadi saksi keberhasilan komitmen investasi yang diraih pemerintah Indonesia dengan besaran mencapai US$8,5 miliar atau sekitar Rp134,94 triliun (asumsi kurs Rp15.880 per US$).

    Kepala Negara menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia yang apabila dirinci investasi besar itu bersumber dari British Petroleum (BP) sebesar US$7 miliar, dan US$1,5 miliar berasal dari CEO Roundtable Forum di Inggris.

    6. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim saat kunjungan ke Malaysia. Prabowo mengatakan kedua pihak menyepakati sejumlah kerja sama, termasuk penertiban tenaga kerja.

    Dalam keterangan resmi Tim Media Presiden, Selasa (28/1/2025), pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim digelar di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin, (27/1) kemarin. Pada kesempatan itu, kedua pimpinan disebut sepakat menyelesaikan masalah-masalah bilateral termasuk terkait persoalan tenaga kerja yang disepakati untuk ditertibkan.

    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” kata Prabowo usai pertemuan.

    Lebih lanjut Prabowo mengatakan pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen.

    “Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80% produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi sangat-sangat komoditas yang sangat penting. Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting,” jelas Prabowo.

    Adapun kunjungan Prabowo ke Malaysia itu untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim. Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

    (fca/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu