Negara: India

  • Thailand Kembangkan Industri Semikonduktor Senilai 15 Miliar Dolar AS – Halaman all

    Thailand Kembangkan Industri Semikonduktor Senilai 15 Miliar Dolar AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Pemerintah Thailand menyiapkan rencana strategis untuk menggembangkan bisnis semikonduktornya di tengah perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). 

    Seperti disampaikan Narit Therdsteerasukdi, Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, negara gajah putih itu tengah menggagas strategi baru untuk menarik investasi baru di bidang semikonduktor.

    Thailand akan menyewa konsultan untuk mengembangkan peta jalan industri semikonduktor. 

    Narit yang berada langsung di bawah perdana menteri Thailand juga sedang melakukan roadshow ke Amerika Serikat dan Jepang untuk menggalang investasi semikonduktor di Thailand.

    Proyek investasi ini akan difokuskan pada sektor elektronika daya yang terkait dengan kendaraan listrik, pusat data, dan sistem penyimpanan energi.

    “Kami fokus di (segmen elektronika daya). Misalnya semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik, pusat data, atau sistem penyimpanan energi. Kami pikir ini adalah kekuatan kami,” kata  Narit dikutip dari Tech In Asia.  

    Lewat strategi ini Thailand menargetkan investasi semikonduktor baru di negaranya tembus mencapai 500 miliar baht atau sekitar 15 miliar dolar AS pada tahun 2029.

    Thailand sendiri diketahui menempati peringkat kedua di belakang India dalam analisis negara-negara berkembang teratas untuk manufaktur semikonduktor, menurut laporan tahun 2024 oleh perusahaan konsultan A.T. Kearney.

    Dengan menggaet para investor agar menanamkan investasi chip di Thailand, pemerintah mengklaim strategi ini dapat mendorong pertumbuhan industri semikonduktor Thailand.

    Saat ini AS dan China tengah terlibat perang dagang, saling bersaing memperebutkan supremasi teknologi.

    Kesempatan tersebut dimanfaatkan Thailand untuk mengambil keuntungan atas sengketa perdagangan kedua negara yang telah mengalihkan beberapa rantai pasokan ke Asia Tenggara.

    Pasca Thailand mengungkap rencana strategis pengembangan industri semikonduktor ini, sejumlah perusahaan tertarik berinvestasi di Thailand.

    Diantaranya Analog Devices yang berbasis di Massachusetts membuka tab baru, Sony, dan Toshiba. 

    Pembuat chip Jerman Infineon dan anak perusahaan dari Fox Semicon Integrated Technology asal Taiwan juga telah mengumumkan proyek baru di Thailand.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

  • Dasco terima Dubes Rusia bahas soal bilateral hingga beasiswa

    Dasco terima Dubes Rusia bahas soal bilateral hingga beasiswa

    Kami bicara banyak hal tadi tentang hubungan bilateral kedua negara yang akan kita lebih tingkatkan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk RI Sergei Gennadievich Tolchenov dan membicarakan berbagai hal, mulai dari hubungan bilateral kedua negara hingga beasiswa bagi pelajar Indonesia.

    “Kami bicara banyak hal tadi tentang hubungan bilateral kedua negara yang akan kita lebih tingkatkan. Kemudian tadi bicara banyak hal, antara lain tadi soal beasiswa mahasiswa kita di Rusia,” kata Dasco usai pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan dalam pertemuan juga dibahas kerja sama dalam bidang perdagangan, energi, ketahanan pangan, dan peningkatan kerja sama antarparlemen, termasuk kerja sama kedua negara.

    “Juga banyak ide-ide yang tadi kami sudah bicarakan dan akan ditindaklanjuti, baik antarparlemen maupun nanti penyampaian kepada Presiden kita untuk peningkatan hubungan bilateral kedua negara,” ucapnya.

    Dasco pun tak menampik dalam pertemuan dengan Tolchenov turut dibahas keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

    “Ya, tadi sudah kami bicarakan dan kami juga apresiasi kepada pemerintah Rusia yang sudah mendukung kita (Indonesia) menjadi keanggotaan penuh dalam waktu singkat,” tuturnya.

    Sementara itu pada kesempatan tersebut, Tolchenov juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antarparlemen RI dengan Rusia.

    Adapun terkait pembahasan kerja sama bilateral kedua negara, Tolchenov menyebut dirinya membicarakan tentang hubungan diplomatis RI dengan Rusia yang sudah terjalin sejak 75 tahun lalu.

    “Pada awal minggu ini, kami merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatis antara RI dan Rusia, dan saya sangat senang kami memiliki hubungan yang bermanfaat dan beragam,” tuturnya.

    Dia mengatakan bahwa hubungan diplomatis RI-Rusia tidak hanya mencakup bidang politik, melainkan juga menyangkut bidang pendidikan dan budaya.

    “Bukan hanya politik, tapi juga ekonomi, perdagangan, pendidikan, juga kerjasama militer, kerja sama budaya, dan kami menyentuh semua masalah ini, termasuk pertukaran pendidikan pelajar Indonesia di Rusia,” ujarnya.

    Dia mengatakan Rusia juga berkomitmen untuk meningkatkan kuota penerima beasiswa pendidikan bagi pelajar Indonesia di negara Beruang Merah.

    “Kami juga menyiapkan 250 beasiswa untuk pelajar Indonesia untuk belajar di Rusia, dan tahun ini semoga mungkin kami menyiapkan sekitar 500 pendaftar untuk beasiswa ini,” ucap Tolchenov.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puan harap RI-Italia saling melengkapi saat bertemu Parlemen Italia

    Puan harap RI-Italia saling melengkapi saat bertemu Parlemen Italia

    Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Presiden Chamber of Deputies, Republik Italia, Lorenzo Fontana di Italia, Kamis waktu setempat. ANTARA/HO-DPR RI.

    Puan harap RI-Italia saling melengkapi saat bertemu Parlemen Italia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap hubungan Republik Indonesia dengan Italia menjadi hubungan yang saling melengkapi, saat pertemuan bilateral dengan Pimpinan Parlemen Italia atau Presiden Chamber of Deputies, Republik Italia, Lorenzo Fontana di Italia, Kamis waktu setempat.

    Menurut dia, peningkatan kerja sama parlemen antarkedua negara merupakan hal yang penting karena diplomasi parlemen diperlukan untuk melengkapi diplomasi antar pemerintah.

    “DPR RI memandang pentingnya mendorong dialog antarparlemen dan diplomasi parlemen yang semakin erat, baik secara bilateral, regional, maupun global,” kata Puan.

    Terkait diplomasi parlemen, dia mengatakan DPR RI periode 2024-2029 telah membentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Italia, sebagai bagian dari 102 GKSB yang dibentuk DPR pada pada 30 Januari lalu.

    “Diplomasi parlemen diharapkan dapat menjembatani perbedaan antarnegara, di saat dunia sedang menghadapi berbagai krisis, seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, perang, konflik, persaingan kekuatan besar, iklim,” kata dia.

    ia pun menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral RI-Italia yang telah berlangsung baik dan erat selama ini. Terlebih lagi, dia mengaku sudah bertemu dengan Lorenzo beberapa kali, termasuk saat KTT G20.

    Dengan begitu, menurut dia, ada berbagai isu terkait kerja sama kedua negara yang perlu dilanjutkan untuk dibicarakan. Dia pun mengatakan Indonesia dan Italia memiliki kesamaan sebagai negara demokrasi yang menghargai hak asasi manusia dan melaksanakan rule of law.

    “Hubungan baik ini menjadi landasan kuat untuk pengembangan kerja sama konkret di bidang ekonomi yang saling menguntungkan bagi kesejahteraan rakyat kedua negara,” kata dia.

    Selain itu, dia mengatakan pengembangan kerja sama di bidang perekonomian RI-Italia semakin signifikan mengingat saat ini Indonesia telah resmi bergabung dengan blok ekonomi Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (BRICS).

    “Kerja sama ekonomi Indonesia dan Italia sendiri sudah cukup besar dan perlu ditingkatkan termasuk di bidang pendidikan, kebudayaan, industri, dan agrikultur,” katanya.

    Untuk bidang pendidikan, dia pun mendorong agar ada kerja sama antar-universitas Indonesia dan Italia, misalnya dengan membuat program gelar bersama. Selain itu, kerja sama pun perlu ditingkatkan dalam pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penelitian bersama dan publikasi internasional.

    Kemudian, dia ingin agar Indonesia dan Italia perlu memperkuat kontak antar masyarakat melalui pariwisata, program pertukaran pemuda, pertukaran pemimpin agama, beasiswa dan mengintensifkan dialog antaragama.

    Di samping itu, dia pun mengapresiasi atas adanya kerja sama RI-Italia yang baru dilakukan, yakni TNI Angkatan Laut (AL) telah menerima dua unit kapal buatan perusahaan kapal dari Italia, Fincantieri, yang akan digunakan untuk memperkuat pertahanan wilayah laut Indonesia.

    “Saya senang atas keberhasilan upacara pemberian nama untuk dua kapal perang Indonesia, yaitu KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321, yang dibeli dari Fincantieri Italia pada 29 Januari 2025,” katanya.

    Dengan begitu, dia pun mengundang pimpinan parlemen Italia Lorenzo Fontana untuk berkunjung secara resmi ke Indonesia. Menurut dia, diplomasi parlemen dapat menjembatani perbedaan antarnegara, di saat dunia sedang menghadapi berbagai krisis.

    Sumber : Antara

  • Bank Sentral India Diramal Pangkas Suku Bunga jadi 6,25% Februari 2025 – Page 3

    Bank Sentral India Diramal Pangkas Suku Bunga jadi 6,25% Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank sentral India diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan dalam pertemuan kebijakannya yang sedang berlangsung. Perkiraan ini didukung oleh meredanya inflasi India, yang memberi ruang untuk penurunan suku bunga.

    Bank Sentral India siap memangkas suku bunga repo sebesar 25 basis poin menjadi 6,25% saat mengakhiri pertemuan kebijakannya pada hari Jumat, yang memicu “siklus pemotongan suku bunga yang dangkal,” kata kepala ekonom di DBS Bank Taimur Baig, dikutip dari CNBC International, Jumat (7/2/2025).

    Diketahui, obligasi India telah menguat dalam beberapa minggu terakhir dengan imbal hasil acuan 10 tahun turun sebesar 16,5 basis poin dalam waktu sekitar tiga pekan menjadi 6,664% pada penutupan hari Rabu, menurut data LSEG, karena para pedagang meningkatkan taruhan untuk pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan Februari ini.

    Jika RBI benar-benar menurunkan suku bunga, maka akan menjadi pemangkasan pertama dalam hampir lima tahun.

    Bank sentral India terakhir kali menurunkan suku bunga pada Mei 2020 saat negara itu berjuang melawan penurunan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

    Investor juga akan mencermati pernyataan Gubernur RBI yang baru, Sanjay Malhotra, untuk menilai arah kebijakan moneter bank tersebut.

    “Akan menarik untuk melihat apakah RBI akan melanjutkan pernyataan gubernur, selain pernyataan kebijakan moneter, sebagai alat komunikasi kebijakan,” kata analis di Goldman Sachs.

    Bank yang berbasis dinWall Street itu kini mengantisipasi pemotongan suku bunga India hingga seperempat persen pekaan ini, bersamaan dengan perubahan kebijakan moneter dari “netral” ke posisi “akomodatif” yang lebih longgar.

     

  • China Mau Bikin Bendungan Raksasa, India dan Bangladesh Ketakutan

    China Mau Bikin Bendungan Raksasa, India dan Bangladesh Ketakutan

    Jakarta

    Bendungan raksasa yang diusulkan di daerah Medog, China, akan menjadi proyek hidroelektrik terbesar di dunia, bahkan melampaui Bendungan Tiga Ngarai China, yang saat ini merupakan bendungan terbesar di dunia.

    Sungai Yarlung Tsangpo, yang berasal dari Dataran Tinggi Tibet, mengalir ke India sebagai Sungai Brahmaputra dan berlanjut ke Bangladesh sebagai Sungai Jamuna. Tidak mengherankan, ambisi China telah membuat khawatir negara-negara di hilir sungai ini.

    Dikutip dari The Interpreter, Jumat (7/2/2025) laporan menunjukkan bahwa bendungan ini dapat mengubah pola aliran air secara signifikan, yang akan memengaruhi jutaan orang yang bergantung pada sungai untuk pertanian, perikanan, dan konsumsi sehari-hari.

    Menurut sumber resmi di China, proyek ini bertujuan memanfaatkan potensi tenaga air Tibet yang melimpah sekaligus mengurangi ketergantungan pada batu bara dan sejalan dengan tujuan energi hijau dan target netralitas karbon pada 2060. Bendungan ini, yang diproyeksikan menghasilkan listrik sebesar 60 gigawatt, dengan biaya sebesar USD 137 miliar, akan memiliki kapasitas hampir tiga kali lipat dari Bendungan Tiga Ngarai.

    Foto: China News Service via The Interpreter

    India, yang sangat bergantung pada Sungai Brahmaputra, kemungkinan akan menghadapi tantangan hidrologi yang serius. Sungai tersebut menyediakan air bagi Assam, Arunachal Pradesh, dan negara bagian timur laut lainnya, yang menghidupi hampir 130 juta orang dan enam juta hektar lahan pertanian.

    Jika China mengalihkan atau mengendalikan aliran sungai, India dapat mengalami banjir yang tidak terduga selama musim hujan dan kekeringan parah pada bulan-bulan kering.

    Sebuah studi di 2024 yang diterbitkan dalam Journal of Indo-Pacific Affairs memperingatkan bahwa China dapat memanipulasi pelepasan air, yang berpotensi memengaruhi kepentingan ekonomi dan strategis India. Ahli hidrologi India telah menyatakan kekhawatiran bahwa aliran sedimen, yang penting bagi pertanian, dapat terhalang oleh bendungan, yang mengurangi kesuburan tanah di dataran timur laut.

    (rns/rns)

  • Manfaatkan Perang Dagang AS-China, Thailand Cari Strategi Gaet Investasi Semikonduktor

    Manfaatkan Perang Dagang AS-China, Thailand Cari Strategi Gaet Investasi Semikonduktor

    Bisnis.com, JAKARTA – Thailand berupaya untuk menyiapkan rancangan awal rencana strategis untuk sektor semikonduktornya dalam 90 hari ke depan. 

    Langkah tersebut dilakukan guna menarik investasi baru pada sektor tersebut di tengah perang dagang baru antara AS dan China.

    Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal Dewan Investasi Thailand (BOI) mengatakan, dewan semikonduktor nasional negara itu akan menyewa konsultan untuk mengembangkan peta jalan industri.

    Narit, yang berada langsung di bawah perdana menteri, juga sedang melakukan roadshow ke Amerika Serikat dan Jepang untuk menggalang investasi semikonduktor di Thailand.

    Thailand, negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, mengalami lonjakan sebesar 35% dalam nilai permohonan investasi masuk tahun lalu ke angka tertinggi dalam satu dekade sebesar 1,14 triliun baht aatau US$33,5 miliar.

    “Saya memperkirakan nilai total aplikasi (tahun ini) akan lebih besar dibandingkan tahun lalu, didorong oleh investasi di sektor elektronik dan digital,” kata Narit dikutip dari Reuters, Jumat (7/2/2025).

    Thailand menempati peringkat kedua di belakang India dalam analisis negara-negara berkembang teratas untuk manufaktur semikonduktor, menurut laporan tahun 2024 oleh perusahaan konsultan A.T. Kearney.

    Mereka menargetkan sekitar 500 miliar baht dalam investasi baru di semikonduktor pada 2029.

    “Kami fokus di (segmen elektronika daya). Misalnya semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik, pusat data, atau sistem penyimpanan energi. Kami pikir ini adalah kekuatan kami,” kata Narita.

    Perusahaan dengan fasilitas terkait chip di Thailand termasuk Analog Devices yang berbasis di Massachusetts, membuka tab baru, Sony, dan Toshiba. Pembuat chip Jerman Infineon dan anak perusahaan dari Foxsemicon Integrated Technology asal Taiwan juga telah mengumumkan proyek baru di Thailand.

    Industri semikonduktor global telah bergejolak dalam beberapa tahun terakhir ketika AS dan China bersaing memperebutkan supremasi teknologi. Beberapa rantai pasokan telah beralih ke Asia Tenggara dan gejolak lebih lanjut mungkin terjadi pada masa jabatan Trump yang kedua. 

    Selama akhir pekan, Trump mengumumkan tarif 10% terhadap impor China sebagai bagian dari rencana luas untuk meningkatkan neraca perdagangan AS.

    Investasi dalam pembuatan papan sirkuit cetak, komponen penting untuk perangkat listrik yang digunakan dalam segala hal mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan listrik, juga meningkat pesat sejak tahun 2023 di Thailand, menurut BOI.

    “Alasan utamanya adalah perang dagang,” kata Narit, “Salah satu alasan investor memilih Thailand sebagai lokasinya adalah posisi kami sebagai negara netral.”

    Thailand menghadapi banyak persaingan dari Malaysia, yang menyumbang 13% dari pengujian dan pengemasan chip global dan menargetkan investasi lebih dari US$100 miliar untuk sektor ini.

  • Spesifikasi Jet Tempur Mirage 2000, Diadopsi oleh UEA, Mesir, Yunani hingga India – Halaman all

    Spesifikasi Jet Tempur Mirage 2000, Diadopsi oleh UEA, Mesir, Yunani hingga India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mirage 2000 adalah pesawat tempur multiperan yang diproduksi oleh perusahaan Prancis, Dassault Aviation.

    Mirage 2000 adalah jet tempur yang sangat fleksibel dan telah terbukti efektif dalam berbagai peran.

    Dengan kemampuan multirole dan sistem persenjataan yang canggih, pesawat ini tetap menjadi pilihan utama bagi banyak angkatan udara di seluruh dunia.

    Diperkenalkan dalam layanan operasional oleh Angkatan Udara Prancis pada tahun 1984, dikutip dari laman resmi Dassault Aviation.

    Pesawat ini telah diadopsi oleh beberapa negara, termasuk UEA, Mesir, Yunani, India, Peru, Qatar, dan Taiwan, Airforce Technology melaporkan.

    Simak spesifikasi lengkap jet tempur Mirage 2000 berikut ini.

    Varian dan Kemampuan

    Mirage 2000 hadir dalam beberapa varian, antara lain:

    – Mirage 2000CB:

    Versi satu tempat duduk untuk pertahanan udara.

    – Mirage 2000N:

    Versi dua tempat duduk untuk penetrasi nuklir dalam segala cuaca.

    – Mirage 2000D:

    Versi upgrade dari Mirage 2000N untuk pengeboman otomatis dengan amunisi konvensional dan berpemandu laser.

    – Mirage 20005:

    Dikenal dengan avionik canggih dan kemampuan penembakan udara-ke-darat serta udara-ke-udara.

    Fitur Kokpit

    Kokpit Mirage 20005 dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan yang canggih, termasuk tampilan head-up dan antarmuka sistem pilot multifungsi.

    Sistem ini menyediakan data terkait penerbangan, navigasi, dan penargetan.

    Persenjataan

    Mirage 2000 memiliki sembilan titik keras untuk membawa muatan persenjataan, dengan kemampuan untuk mengangkut berbagai jenis senjata, termasuk:

    – Rudal Udara-ke-Udara:

    MICA dan Magic 2, dengan jangkauan operasi maksimum hingga 60 km.

    – Rudal dan Bom Berpemandu:

    Termasuk MBDA BGL 1000, MBDA AS30L, dan rudal antikapal AM39 Exocet.

    Pesawat ini dilengkapi dengan sistem pengiriman dan navigasi senjata digital (WDNS) serta pod penanda laser, memungkinkan penembakan senjata berpemandu laser pada siang dan malam hari.

    Mesin dan Performa

    Mirage 2000 ditenagai oleh mesin turbofan SNECMA M53P2 yang menghasilkan daya dorong hingga 98 kN dengan afterburn.

    Pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum 2,530 km/jam dan memiliki jarak tempuh feri hingga 3,335 km.

    Sejak diluncurkan, Mirage 2000 telah menerima pesanan dari berbagai negara.

    Total 110 unit telah dipesan oleh Angkatan Udara Prancis, dan pesawat ini juga telah dikirim ke Taiwan, Qatar, Yunani, dan Uni Emirat Arab.

    Spesifikasi pesawat tempur Mirage 2000:

    Dikutip dari CNBC berikut ini spesifikasi lengkap dari jet tempur Mirage 2000:

    Kru: 1 orang

    Panjang: 14,36 meter

    Rentang sayap: 9,13 meter

    Tinggi: 5,20 meter

    Luas sayap: 41 m2

    Berat kosong: 7.500 kg

    Berat isi: 13.800 kg

    Berat maksimum saat lepas landas: 17.000 kg

    Mesin: 1 x SNECMA M53-P2 afterburning turbofan, dorongan kering 64,3 kN (14.500 lbf), dan dorongan dengan pembakar lanjut 95,1 kN (21.400 lbf)

    Senjata api: terdapat 2 senjata api ukuran 30 mm (1,18 in) DEFA 554 revolver cannon, 125 rounds per gun.

    Titik keras: totalnya ada 9 titik keras, diantaranya 4 x under-wing, 5 x under-fuselage dengan kapasitas 6.300 kg (13.900 lb) external fuel and ordnance.

    Roket: Matra 68 mm unguided rocket pods, 18 rockets per pod.

    Rudal: Terdapat 2 jenis rudal dalam pesawat tempur ini, air-to-air missiles dan air-to-surface missiles

    Bom: ada 9 jenis bom Mk.82

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Rumah sakit ini kawal devisa negara lewat wisata kesehatan

    Rumah sakit ini kawal devisa negara lewat wisata kesehatan

    ANTARA – Pada 23-26 Januari lalu, Presiden Prabowo mengunjungi India untuk menjadi tamu kehormatan dalam Republic Day India ke-76. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah perjanjian kerja sama juga dilakukan, salah satunya antara Mayapada Healthcare Group dengan Apollo Hospitals Enterprise Limited. ANTARA berkesempatan berbincang dengan Jonathan Tahir, Chairman & CEO Mayapada Healthcare terkait MoU tersebut dan KEK Pariwisata Kesehatan.
    (Sanya Dinda Susanti/Azhfar Muhammad Robbani/Fahrul Marwansyah/I Gusti Agung Ayu N)

  • Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Targetkan Jaringan Minyak – Halaman all

    Donald Trump Jatuhkan Sanksi Baru untuk Iran, Targetkan Jaringan Minyak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran, menandai langkah pertama sejak ia kembali ke Gedung Putih.

    Sanksi ini bertujuan untuk menekan jaringan minyak Iran dan mengembalikan kampanye “tekanan maksimum” yang pernah ia terapkan.

    Pada Kamis (6/2/2025), Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi yang ditargetkan pada perusahaan kapal dan individu yang berafiliasi dengan perusahaan minyak Iran yang telah dikenakan sanksi sebelumnya.

    Menteri Keuangan Scott Bessent menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menghalangi pendanaan bagi program nuklir Iran dan dukungan terhadap kelompok teroris regional.

    “Amerika Serikat berkomitmen untuk secara agresif menargetkan setiap upaya Iran untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan jahat ini,” kata Bessent, Al Jazeera melaporkan.

    Sanksi ini mencakup entitas dan individu dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, India, dan Uni Emirat Arab.

    Tindakan terbaru ini muncul dua hari setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menghidupkan kembali tekanan terhadap Iran.

    Pada 2018 lalu, Trump membatalkan kesepakatan internasional dengan Teheran, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang sebelumnya mengharuskan Iran mengurangi program nuklirnya sebagai imbalan pencabutan sanksi.

    Perintah eksekutifnya minggu ini mengarahkan pejabat AS untuk meninjau dan memperketat sanksi guna mengurangi ekspor minyak Iran hingga nol.

    Iran telah lama menolak sanksi terhadap sektor minyaknya, menyebutnya sebagai pembajakan.

    Teheran juga menegaskan bahwa penjualan minyak adalah haknya sebagai negara berdaulat.

    Namun, Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa ekspor minyak Iran mendukung kelompok teroris dan proksi.

    “Washington tidak akan menoleransi perilaku yang ilegal,” ungkap pernyataan Departemen Luar Negeri.

    Sementara itu, para pemimpin Iran berpendapat bahwa negara mereka tengah berupaya mendapatkan senjata nuklir, yang telah memicu kekhawatiran di kalangan sekutu AS, terutama Israel.

    Donald Trump Jatuhkan Sanksi kepada ICC 

    Trump juga menjatuhkan sanksi kepada Pengadilan Pidana Internasional (ICC) melalui  perintah eksekutif yang ditandatangani pada Kamis (6/2/2025) malam.

    Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putih dan dilaporkan oleh The Guardian.

    Perintah eksekutif tersebut menuduh ICC terlibat dalam tindakan yang dianggap tidak sah dan tidak berdasar, yang ditujukan kepada Amerika Serikat dan sekutunya, Israel.

    Trump mengeklaim ICC menyalahgunakan kewenangannya dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant.

    Sanksi yang dijatuhkan mencakup pembekuan aset di AS yang dimiliki oleh individu-individu yang ditunjuk, serta melarang mereka dan keluarga mereka untuk memasuki wilayah AS.

    Perintah tersebut juga memperingatkan bahwa AS akan memberikan konsekuensi nyata dan signifikan kepada individu yang terlibat dalam penyelidikan ICC terhadap warga negara AS atau sekutunya.

    Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai seberapa cepat pemerintahan Trump akan mengumumkan nama-nama individu yang terkena sanksi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor    
        Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor

    Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor

    Jakarta

    Swasembada pangan menjadi target ambisius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tugas untuk mencapai target itu berada di bawah koordinator Zulkifli Hasan yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu telah memetakan bagaimana langkah Indonesia untuk mencapai cita-cita swasembada pangan. Target itu harus tercapai untuk memastikan ketersediaan pangan nasional tanpa ketergantungan pada impor.

    Kepada detikcom, Zulhas blak-blakan cara kepemimpinan dan koordinasi yang dilakukan untuk mengejar target swasembada pangan. Berikut petikan wawancara lengkapnya.

    Dari 100 hari ini, pekerjaan Pak Menko yang paling berat. Urusan makan gratis ini bukan perkara mudah, tapi sudah berjalan. Itu bisa diceritakan lebih dahulu barangkali?

    Ya, memang ujungnya itu Pak Prabowo itu kan sangat cinta kepada rakyat, sebenarnya seorang patriot. Oleh karena itu saya 15 tahun, baru menang pun ya setia. Karena kami setia dengan perjuangan.

    Kalau Indonesia mau maju, kan tergantung manusianya. Manusianya harus sehat, harus pintar, cerdas, kuat badannya. Ya tentu kaitannya sama pangan, makan bergizi yang cukup. Karena anak-anak Indonesia rata-rata itu IQ di bawah 80.

    Saya pernah jadi ketua karate, tarung, kita belum keluar jurus, kaki kita ditendang, kalah langsung. Karena kalah dengan kekuatan gizinya. Nah itu kesana kan secara mutlak pangan, gizi itu pangan. Makanya tidak ada negara yang maju tanpa berdaulat di bidang pangan.

    Nah itu jadi sangat penting. Kita ini 28 tahun ribut terus soal demokrasi, macam-macam ya, sehingga ini agak terabaikan. Dibangun, tetapi tidak diprioritaskan, baru Pak Prabowo menjadi top prioritas utama.

    Kalau bicara soal swasembada itu bagian dari upaya untuk meneguhkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Tapi kemudian reformasi, kita membenahi demokrasi, terus bicara soal partai politik. 29 tahun habis waktu kita.

    Berarti sekarang kembali ke hal dasar?

    Harus, karena mau bagaimana. Bayangkan, kita kan walaupun baru 15 juta yang dapat manfaat, makan bergizi gratis itu, tetapi sudah berjalan. Mudah-mudahan nanti kalau Pak Presiden, APBN kita longgar, tambah lagi Rp 140 triliun di bulan Agustus atau September. Maka akan bermanfaat kepada 82 juta orang. Artinya seluruh rakyat Indonesia akan mendapat manfaat itu. Nah kalau itu nanti diukur, kelihatan hasilnya, fisiknya, kesehatannya, kecerdasan dan sebagainya.

    Sekali lagi, untuk itu kan program pokoknya ini, harus, bayangkan, kalau 82 juta, beras saja harus tambah 4,5 juta ton. Beras saja, belum telur, belum ikan, belum lagi ayam, sayur sayuran dan lain lain. Nah oleh karena itu program kedaulatan pangan, atau swasembada pangan memang nggak boleh ditawar-tawar.

    Kan semua program nggak pasti berjalan dengan mulus 100%, berjalan sempurna di awal-awal. Ada yang bilang kurang enak lah, kurang ini, itu pasti jadi catatan. Faktanya ini tetap berjalan programnya dan yang menerima manfaat sudah ada.

    Saya kan barusan dari Banyuwangi, bagus. Memang anak-anak kita itu, kadang-kadang sayur kan nggak suka. Tapi ini kan ada ahli gizinya, ada ahli nutrisi, dan sebagainya itu kan.

    Jadi bukan sekedar memberikan makan gratis?

    Enggak, nanti kan diukur, berapa tahun (umur anak) diukur. Nah makanya harus memenuhi standar itu, harus ada sayur sebagai serat, harus ada protein, karbohidrat cukup. Makanya harus ada ikan, atau ayam, atau telur, ada nasinya, sayurnya, ada buahnya. Belum tentu anak-anak suka, tapi ini harus.

    Ini akan sustain nggak, Pak Menko? Artinya apakah ini takutnya ini cuma sesaat aja beban negara berat, kemudian ditangguhkan dulu? Ini menjadi prioritas, anggaran dipotong-potong untuk ini?

    Itu duluan, bahkan sebelum beliau dilantik sudah “ini dulu nih”, yang dibahas beliau, sudah siap.

    Bicara swasembada pangan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi kalau misalnya program ini berjalan terus. Pak Menko katakan tadi ada tambahan 4,5 juta ton?

    Iya, kalau sudah penerima sudah 82 juta anak kita, oh beras saja 4,8 juta (ton).

    Sementara di saat yang sama Pak Menko akan mencanangkan tidak akan impor beras, mungkin nggak untuk tercapai?

    Iya, jadi gini. Kita tahun lalu, baru sebulan lewat kan. Kita putuskan waktu itu, Pak Menko, rapat kita akan impor beras 4 juta (ton), masuk 3,6 juta (ton). Tetapi tahun ini kami sudah putuskan kami rapat koordinasi, kita putuskan kita tidak impor beras lagi tahun ini.

    Karena perintah Bapak Presiden kita ini harus percaya diri, kita bekerja keras, kita ikhtiar dulu. Jangan belum-belum, ah mana mungkin swasembada pangan, mana bisa mana, jangan begitu ya. Kita insyaallah bisa. Dan selalu di mana ada kemauan, ada kesungguhan, ada ikhtiar, di situ ada jalan.

    Dan kami melihat ya kita bisa tahun ini tidak impor beras. Ada dua, itu yang kami lakukan. Pertama, swasembada itu kita tentu membangun baru, ada di Merauke itu 1 juta (hektare) lebih, ada di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Timur, yang kita sebut food estate itu. Itu mungkin totalnya 2-3 juta (hektare) yang akan dibangun. Itu penting, penting sekali. Karena kita ini negara besar, penduduk kita bertambah terus. Masa maka kita tergantung sama luar negeri.

    Saya kemarin Menteri Perdagangan, pelan pelan aja ini ngomongnya, setahun bolak balik India mau beli beras nggak dikasih, bayangin kita punya uang buat beli, harganya mahal US$ 6.200 per ton. Jadi memang kita harus bisa mandiri. Karena ini menyangkut negara besar, jumlah uang yang besar.

    Jadi tadi pertambahan bangun (lahan pertanian) baru tapi ini nggak bisa cepat. Nggak mungkin kita tahun besok langsung, nggak bisa. Kalau bangun baru kan perlu waktu. Perlu ada resetnya, perlu ada penelitiannya, perlu bangun jalan, perlu bangun irigasi, penyesuaian lahan sawahnya, buka lahan publik. Waktunya mungkin 5 tahun sampai 7 tahun.

    Nah, setelah kami pelajari, ada yang cepat. Itu yang kita sebut optimalisasi atau intensifikasi. Misalnya saya lihat berapa sih luas baku sawah kita? 8,4 juta (hektare). Itu sudah dikurangi alih fungsi lahan 7,4 juta (hektare).

    Luas tanah, panen berapa yang dipanen. yang dipanen 10 juta (hektare), kalau sekali panen 7,4 juta (hektare) berarti sisanya 2,5 juta (ha) yang dua kali. Berarti masih banyak lahan-lahan sawah kita yang cuma sekali panen.

    Artinya ini sebenarnya sawah-sawah kita nggak seragam?

    Artinya ada masalah. Ada yang tanam sekali, ada yang dua kali, ada yang tiga kali, kecil sekali. Berarti yang sekali itu bisa dioptimalisasi (menjadi panen) dua kali. Kita pelajari. Oh, saya telepon Pak Menteri PU, ‘Pak Menteri PU, coba cek, ada ga sawah-sawah yang belum ada irigasi?’, ‘Baik Pak.’ Kami suruh Sekjen Kementan ‘Perlu berapa lama?’, ‘Seminggu, Pak.’ Ketemu angka 2,6.

    Ini semua karena kita tuh membelakangi pertanian barangkali ya selama 29 tahun?

    Nggak membelakangi juga, tapi tidak program utama. Misalnya, kita stabil kan demokrasi kita mungkin baru Pak Jokowi ya, itu agak stabil, membangun kan ga ada gangguan banyak gitu ya. Tapi fokusnya kan infrastruktur, banyak hasilnya. Nah sekarang fokusnya itu pertanian.

    Kembali lagi ke cita-cita awal kita. Ya ini beresin dulu, hal dasar. Pak Menko juga sebutkan bahwa petani kita sudah tua-tua, varitas yang ditanam itu itu aja.

    Sekarang orang pakai GMO (Genetically Modified Organism), mau jagung, mau padi, mau ayam, gitu. Kita, varitas kita mungkin 20 tahun yang lalu masih kita pakai, termasuk perkebunan rakyat, termasuk perkebunan tebu itu ya, termasuk kopi, termasuk kelapa itu masih dulu-dulu.

    Jadi kita 28 tahun terus terang saya akui tertinggal. Pertanian itu dibangun oleh Pak Harto. Irigasi yang sekunder, tersier itu, premier Pak Harto. Tetapi kalau bendungan itu Pak Jokowi, tapi sampai (irigasi) primer, tersier, sekunder belum. Jadi kalau kita lihat irigasi, wah Pak Harto. Bangun pabrik pupuk, zaman Pak Harto.

    Bulog karena dibeli hasil pertanian, gudang-gudang 1.800, Pak Harto. Jadi memang kita 28 tahun ini tertinggal, makanya Thailand, Vietnam jauh maju.

    Padahal kita pemakan nasi paling banyak di dunia.

    Tapi bukan nggak bisa, kita bisa.

    Bagaimana kemudian menyeimbangkannya Pak Menko? Karena kita mau juga, kita kan sekarang cuma 18% katanya PDB kita dari industrialisasi, dari manufakturing. Jadi kan harus diakselerasi juga. Itu otomatis kan butuh lahan juga. Bagaimana kemudian menyeimbangkan antara lahan pertanian?

    Jadi kita Jawa nggak mungkin bertambah, Sumatera tidak mungkin bertambah, Sulawesi Selatan nggak mungkin bertambah, itu yang kita optimalisasi. Karena jangka panjang, Jawa itu harusnya menjadi pusat pendidikan, pusat keuangan, pusat industri yang industri kreatif, perdagangan dan lain-lain.

    Nah sementara untuk pertanian memang kita harus siapkan tempat-tempat yang baru. Itulah yang food estate itu. Misalnya Merauke, Kalimantan Timur. Walaupun kita ini kan baru bangun ibu kota baru aja udah ribut. Memang Jawa ya harusnya bisa cuma 80 juta kan pulau Jawa ini, sekarang kapal ini kan 160 juta, ya kapal namanya pulau Jawa ini, 160 juta lebih, kan sudah over. Maka kita harus memperluas. Kayak Barat dulu nemukan Australia, maju. Nah kita punya Papua.

    Tapi tanahnya itu memang layak untuk jadi sawah? Karena kan orang bilang wah ini tanahnya beda nih.

    Apa saja bisa tumbuh, selama ada teknologi.

    Pak Menko, ini juga salah satu statement yang agak promising sebenarnya. Optimistis tapi ya mungkin menimbulkan sinisme juga soal kita harus diversifikasi harga, jadi satu harga. Jadi kalau dulu ada BBM itu satu harga. Nah sekarang ini gabah satu harga, dicanangkan Rp 6.500/kg nggak boleh kurang?

    Begini, kita filosofinya itu harus mendidik rakyat kita itu produktif. Produktif itu, pemerintah, negara harus hadir, kita harus berpihak. Karena terus terang, petani kita itu petani paling rajin di dunia.

    Tapi kalau tidak berpihak, mau tanam, pupuk datangnya waktu panen. Harga bagus waktu tanam, begitu panen harganya murah. Ya lama-lama juga nggak ada yang mau. Sekarang anak muda ditanya jadi petani, nggak ada yang mau. Petani-petani kita sudah aging, dulu 60% petani itu tenaga kerjanya, sekarang tinggal 20-25%. Jadi anak anak muda nggak mau lagi.

    Nah itu tuh ada yang keliru. Kita pelajari itu apa? Nggak boleh dong inflasi, tapi yang korban petani kan, nggak boleh. Negara hadir dalam bentuk subsidi. Kan Thailand juga begitu, Vietnam juga begitu.

    Karena itu kita harus membeli hasil produksi petani-petani kita dengan harga yang layak, yang untung. Jangan mereka terjebak dengan tengkulak terus. Oleh karena itu kami rapat atas dipimpin Pak Presiden, atas usulan saya, Bapanas, gabah harus dibeli Rp 6.500/kg.

    Oleh karena itu yang paling depan Bulog. Ada masalah lagi kemarin, lama ini persiapannya, ada ini segala macam, ada uang. Sekarang Bulog, uang nggak ada masalah lagi. Uangnya cukup, sudah ada Rp 23 triliun tambah Rp 16 triliun. Jadi cukup untuk (menyerap) setara beras 3 juta.

    Nah, tinggal sekarang gudang. Dengan Bulog kami sudah rembuk berkali-kali rapat ini. Ini kan di balik, di dapurnya, lama ini urusannya. Kita sudah ada tersedia gudang bisa nampung 2 juta ton dan kami masih cari (gudang untuk menyimpan) 1 juta ton lagi, 2 juta ton sudah ada. Karena kita akan panen raya bulan Februari, Maret, April.

    Uang ada, gudang ada, apa lagi? Tinggal beli. Kami juga tahu, Bulog punya SDM terbatas di level kabupaten, sedangkan sawah ini kan desa-desa kan. Oleh karena itu tidak mungkin ini kerja sendiri, ini mesti melibatkan kepala daerah, kepala desa, Camat, Bupati, dan TNI, Polri. Kita satu tim. Karena kalau satu, tetapi tidak melakukan tugasnya, gol bunuh diri, nggak bisa.

    Jadi itu ada jaminan tetap ya? Silakan lapor atau memberitahu kepada pemerintah kalau misalnya dibeli tidak di angka itu?

    Saya di kantor saya sekarang saya buka crisis center. Begitu mau tanam, pupuk nggak ada, lapor. Kita akan perintah pupuk Indonesia kabupaten itu untuk kasih. Satu kali, dua kali dua puluh empat jam, dua hari nggak ada, kita minta diganti yang di kabupaten itu. Begitu juga kalau harga gabah tidak Rp 6.500/kg, itu lapor. Ada masalah pupuk, masalah harga, silahkan menghubungi nomor itu, semacam crisis center.

    Sudah ada jalan keluarnya, sudah ada duitnya ada, dalam pelaksanaannya karena ini kerja besar ya, dalam waktu singkat. Karena panen raya itu hanya Februari, Maret, April, 3 bulan, Bulog harus dapat setara beras, 2-3 juta.

    Pak Menko, ngomong soal Bulog ini kan, apa namanya, organ pemerintah. Terus sekarang jadi BUMN, sekarang akan ada perubahan struktur untuk mensukseskan ini?

    Hanya penyesuaian pengurusnya, tapi tugasnya sama saja. Karena walaupun dia juga bayar bunga, bunganya juga rendah, bunga pun disubsidi juga oleh pemerintah. Jadi itu tidak menjadi… uang cukup, untungnya ada, walaupun nggak besar. Jadi bunganya akan ditanggung oleh pemerintah. Jadi nggak ada alasan, duit cukup untuk membeli sebanyak 3 juta ton. Kalau Bulog mampu menyerap 2-3 juta, maka harga otomatis akan terkerek. Tapi kalau Bulog nggak beli, nggak ada persaingan.

    Kalau kita dengar asta cita dan rencana pemerintah ini kan sebenarnya memberikan insentif banyak kepada rakyat kecil. Ini mungkin angin segar buat rakyat kecil karena selama ini rakyat kecil kan di saat-saat tertentu aja diperhatikan dan lain sebagainya. Nah pertanyaannya insentif ini sampai kapan? Sehingga masyarakat kemudian bisa mandiri misalnya?

    Ini harus continue karena begini, kita harus mendidik masyarakat kita produktif. Nggak boleh terus terusan mengandalkan sumbangan, bantuan sosial, nggak bisa dong. Mereka harus produktif, mereka harus bekerja keras, hasilnya bagus, dia harus kreatif, melahirkan berbagai kreatifitas.

    Seperti di Thailand, mereka kan begitu. Tapi kalau yang pasif, cuman nunggu aja gitu, lama lama mimpi jadi orang kaya ikut judol (judi online), kita kan nggak mau begitu. Nah tentunya harus continue. Kalau harganya nggak dijamin, jatuh, jadi nggak tanam lagi. Sekarang kita lebih produksinya. Besok, dia rugi, ya nggak tanam lagi dia.

    Jadi itu bagian dari mendidik publik ya? Karena banyak sekali, sekarang kalau tinggal satu rumah, anak sekolah dapat bantuan, keluarga miskin dapat bantuan, lansia dapat bantuan. Ini satu rumah akhirnya nungguin bantuan semua?

    Banyak pelajarannya kita ambil ya. Kadang-kadang tetangga, ibu-ibu dua, akrab dekat, gitu ya, begitu ada yang bagikan minyak goreng, bisa berkelahi. Saya pengalaman beberapa tempat, bagi buku tulis aja, itu anak-anak SMA bisa berantem sama temannya. Nah ini kan harus kita, harus kita didik, anak-anak kita produktif, masyarakat kita masyarakatnya produktif, pemerintah harus hadir, dan ini Pak Prabowo paham betulnya.

    Dan Pak Prabowo, dia cinta, mengerti, memang syaratnya jadi pemimpin nih, jadi bupati, jadi kades, jadi camat, itu harus cinta. Cinta itulah baru akan ada keberpihakan dan inisiatif-inisiatif.

    Misalnya kemarin kita itu ya, kenapa agak sulit, karena banyak sekali yang terlibat. Pupuk aja aturnya menggurita, makanya pupuk hadir saat panen. Ini kita pangkas, beberapa kali rapat, selesai. Sekarang dipangkas, misalnya pupuk hanya SK Mentan, langsung ke Gapoktan.

    Dan sebenarnya kan kita juga tahu, baik sembunyi-sembunyi maupun terbuka, segala sesuatu yang datang dari luar negeri itu kan mendatangkan rente untuk sebagian orang.

    Ya gini, bukan hanya itu, kita ini nggak sadar lama-lama kita akan tergantung. Kita ini makan beras, nasi goreng. Tapi kita sekarang pagi udah makan roti. Nah itu kita kan nggak bisa menanam gandum, apa nggak kita tergantung? Tahu berapa kita impor gandum? 13 juta ton satu tahun.

    Apalagi? kita suka bawang merah, tetapi dicekoki terus bawang putih, sekarang separuh-separuh. Buah kita kan banyak, buah kita segala macam dulu, ada jeruk, ada mangga, banyak lah itu ya, buah naga, rambutan, manggis. Tetapi sekarang yang kita makan (di Indonesia) tidak tumbuh. Lama-lama kita tergantung (dengan impor).

    Penelitian kita kan ada di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dia anggarannya. Orang sudah pakai GMO, kita masih yang dulu. Jadi memang banyak PR yang mesti kita kerjakan. Tapi kalau kita mulai, kita sungguh-sungguh, Presiden langsung memimpin kita, kalau bupati, gubernur, sampe Camat, Kades ikut, kita bisa

    Dan satu yang saya ucapkan syukur adalah salah satu yang akan untuk tidak diimpor. Tapi juga ada cita-cita untuk tidak mengimpor garam, tidak mengimpor garam. Negara kita ini adalah negara dengan garis pantai terpanjang. Impor garam nggak masuk akal.

    Tahu nggak berapa impornya? 3 juta ton, dulu terakhir 4 juta ton.

    Itu gimana ceritanya, laut kita kan luas?

    Kita kan kalau susah, dikit-dikit, beli, dikit-dikit, beli, susah dikit, beli.

    Ini katanya akan ada panen raya garam?

    Iya, jadi, saya karena perintah presiden kita kerja keras, maka kami sudah larang (impor). Satu, beras nggak boleh impor tahun ini semua, jagung nggak impor tahun ini, gula untuk konsumsi ya, kita tidak impor tahun ini. Kemudian garam untuk konsumsi dan mamin (makanan dan minuman) kita tidak impor tahun ini.

    Izin kita awasi ya?

    Iya, itu tentu dong. Jadi, tadi kalau dibilang saya yang hebat, nggak. Ini timnya yang hebat. Kalau Menko itu kan kerjanya koordinasi-koordinasi aja, amal salehnya yang banyak. Tapi yang kerja itu ada Mentan, Bapanas, ada Gubernur, dari Menteri KP, menteri yang lain, semua terlibat.

    Dan itu semua bisa tercapai, (setop impor) beras, gula, garam, jagung?

    Kalau jagung ini akan ada problem. Tapi problem-nya enak, ini problem memang kita ini kurang masalah, lebih masalah. Jadi jagung ini kebutuhan kira-kira 11 juta (ton). Tapi produksi tahun ini mungkin bisa sampai 18 juta (ton).

    Sekarang kan berbarengan ya panennya nih, ini beras panen Februari, Maret April, jagung panen Februari, Maret April, bayangkan itu. Bagaimaa nampungnya itu? Itu PR yang besar. Karena kalau tidak, waktunya 3 bulan kan, Februari, Maret, April. Jagung dan padi sama, barengan ini, panen raya.

    Saya udah mulai ditelepon nih, (harga) jagung sudah mulai Rp 3.500 (per kg), perintah kita harus (beli) Rp 5.500 (per kg). Harga untuk pemerintah harus Rp 5.500 (per kg). Tapi dalam lapangan ini kita lagi kerja keras sekarang, agar dua masalah ini bisa kita handle.

    Ya, mudah-mudahan semua ikhtiar bisa terlaksana dengan baik, karena ya ini jadi semangat kita. Karena selama ini kan masalah pangan itu, kita bayangkan saja Pak Menko, kita ini pernah kelangkaan tempe karena kedelai itu nggak ada gitu kan. Ya itu kan artinya mungkin setelah ini bisa masuk ke kedelai, kita bisa mandiri.

    Sekarang tugas pokok kita, gula, beras, jagung. Kemudian gula memang masih kurang. Tapi kita berani dulu kalau dulu kurangnya jutaan, mungkin kurangnya besok dikit, ratusan lah. Garam kita kalau untuk pangan cukup, yang memang kita belum bisa garam ini industri. Ini tetap masih ada impornya. Misalnya untuk rumah sakit rupanya kan kalau infus, itu ada garamnya. Atau untuk industri yang tekstil itu rupanya pakai garam juga gitu.

    Pak Menteri, setelah itu barangkali kita masuk ke protein ya?

    Saya, kalau ini beres, kalau sampai bulan April Bulog bisa di gudangnya masuk beras 2 juta sampai 2,5 juta, maka mungkin Juni kita sudah dengan fokus protein. Karena kita ini di Pulau Jawa aja kan budidaya besar sekali, budidaya tangkap, belum lagi budidaya udang.

    Ini ikan sama ayam?

    Ikan, ayam, susu, daging.

    Isu kita kan daging selalu impor kan?

    Daging juga impor terus kan. Ini yang kita… Saya akan masuk ke sana nanti setelah ini kan PR beratnya sampai di April yang panen raya itu gabah dan jagungnya. Kalau ini bisa lewat, maka nanti Juni geser mulai protein.

    Saya masih ingat waktu Pak Menko masih di Menteri Perdagangan, waktu kita ngobrol-ngobrol santai itu Pak Menko seperti lah, saya nggak mau jadi Menteri Perdagangan lagi kerjanya capek. Ini kerjanya lebih capek.

    Tapi bahagia. Saya itu, saya dulu jadi Menteri Kehutanan saya nggak pernah minta, diminta Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya jadi Ketua MPR, nggak minta itu bukan hak saya, tetapi Pak SBY minta agar saya maju, akhirnya terpilih. Kemarin Pak Jokowi minta saya jadi Menteri Perdagangan. Tapi yang ini, Pak Prabowo bilang saya mau dijadikan Menko, ‘Pak kalau ini saya boleh minta nggak’, ‘Apa pak Zul?’, ‘Kalau boleh saya bidangnya pangan.’ Saya masuk politik sebetulnya pesanan orang tua saya.

    Jadi ada semacam cita-cita yang terpendam?

    Jadi ayah saya juga pesan, kami kalau di kampung kami kan kalau laki-laki salat di Masjid, kalau di Masjid itu perempuan di rumah. Jadi setiap pulang Masjid, di kampung saya itu Ayah bilang, ‘Lihat saudara-saudara kamu pergi gelap, badannya gelap, pulang gelap, rezekinya gelap.’ Jadi ayah saya bilang, ‘Kamu biar keluarga kita susah, kamu sekolah, tapi nanti kalau sudah berhasil, ingat nih, kamu bantu saudara-saudara kamu.’

    Ini saya masih terdengar suara ayah saya. Walaupun itu sudah 50 tahun yang lalu, waktu saya masih usia 6 tahun, 7 tahun. Tapi saya masih terngiang-ngiang. Dan itulah sebetulnya mimpi saya waktu saya masuk politik tahun 1996.

    Barangkali ini juga fase ya, sekarang ini Pak Menko ini sudah di posisi tertinggi partai politik. Ya ini kan tinggal di atasnya Menko kan tinggal Wapres sama Presiden. Artinya semua sudah selesai lah, urusan hidup pribadi sudah selesai. Ini sekarang bagian dari berbagi kepada masyarakat. Tapi kan kita tetap sering melihat penjabat bolak-balik, naik turun, naik turun. Nggak terlaksana juga apa janji-janjinya. Kalau ini memang sungguh-sungguh mau?

    Saya yakin, saya haqulyakin ini bisa lebih cepat dari yang kita rencanakan hasilnya, asal kita bisa mengelola produksi yang meningkat cepat. Itu aja, kalau kita bisa mengelola dan kata kunci kedua, ini kita satu tim. Ini contoh saja, kemarin saya ke Pekalongan, Pekalongan itu di 1 meter di bawah permukaan laut, begitu tanggul jebol, banjir kan. Apa yang lakukan Camat? Ini Camat luar biasa. Camat mengumpulkan warganya, dia kumpulkan karung, dia pergi ke pantai, diisi karung itu sama pasir, di tanggul, akhirnya banjirnya reda.

    Dia kerja dulu gitu, kerja dulu. Nah baru mereka berencana akan menghubungi pemerintah, kan perlu waktu. Tapi masalahnya selesai, jadi camat ini tidak perlu diam action.

    Nah kalau, nanti makanya kan kita ini sebetulnya dimandori. Maka saya keliling rapat di kantor gubernur, kita berdiskusi apa yang masalah, kita selesaikan. Nah saya berharap nanti bupati-bupati yang akan dilantik, juga rutin bupati rapat rutin, mingguan dengan kadesnya, dengan camatnya, ‘Eh kami panen di sana. Tapi Bulog kan jauh di kabupaten.’ Kades kan bisa ditanggulangi dulu, kan ada dana desa, ada dana ketahanan pangan, Rp 200 juta cukup, kalau kurang bisa pinjem BRI Rp 100 juta kan bisa, tangani dulu.

    Baru dia lapor (nanti) ke Bulog. Jadi kalau kadesnya sikapnya sama, camat-nya sikapnya sama, bupatinya sama, pemerintahan sama, kita sama, bisa. Bisa cepat.

    Benar-benar itu bisa terlaksana baik semua sehingga, ya sebenarnya ini masalah dasar. Masalah dasar yang kemudian jadi masalah kenapa kemudian negara sekaya Indonesia itu masih ada yang stunting gitu kan, memprihatinkan. Artinya kita tanam apa aja bisa tumbuh?

    Ini yang sederhana nya 62-63 tahun lalu kita kan lahir, ya keadaan Indonesia kayak apa. Kok kita bisa sehat kan? Berarti kan kita diurus benar gitu. Nah sekarang kan jauh lebih maju mestinya, kok ini kurang, ini kurang, ini kurang. Berarti kan kita yang nggak mau.

    Walaupun sebenarnya cerita Pak Menko ini, jabatan Menko ini cuma gagah gagahan saja, karena beberapa hari nggak punya kantor katanya?

    Iya kan. Itu karena maksudnya gini, kadang-kadang mau ketemu saya nggak bisa. Nggak ada, semua ada jalan. Saya baru punya kantor 3 hari, saya melantik eselon saya di depan lift, belum ada kantor. Tapi saya bilang sama eselon I, ini tidak menentukan kinerja kita. Kinerja kita ditentukan oleh kita yang kerja, kerja kita.

    Anggaran saya tahun lalu Rp 90 juta, tahun ini Rp 40 juta, itu dipotong separuh, ya nggak apa-apa. Rapat di sini, rapat di sini, rapat di sini, rapat di sini. Intinya saya percaya selalu ada ada jalan. Tentu dana penting ya, tapi dana banyak, kalau kita yang nggak siap juga nggak bisa juga.