Negara: India

  • Pilu Warga India Dideportasi AS: Pertaruhkan Segalanya, Tapi Gagal

    Pilu Warga India Dideportasi AS: Pertaruhkan Segalanya, Tapi Gagal

    Jakarta

    Harwinder Singh banyak merenung dalam 40 jam penerbangan pulang dari Texas menuju Kota Amritsar, negara bagian Punjab, India. Perjalanan dengan pesawat militer AS ini adalah babak terakhir dari cobaan yang dihadapinya mulai Juni 2024 lalu. Pada saat itu, Singh membayar seorang agen seharga lebih dari empat juta rupee (atau setara dengan sekitar 44.500 Euro) untuk menempuh perjalanan ke AS.

    Agen tersebut meyakinkan pria berusia 41 tahun itu bahwa ia dapat mencapai AS secara legal dalam waktu dua minggu. “Namun, perjalanan itu membawa saya melewati Qatar, Brasil, Peru, Kolombia, Panama, Nikaragua dan Meksiko – sering kali dalam kondisi yang tidak menentu, dengan harapan dapat tiba di ‘the land of opportunity’,” kata Singh dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Agennya telah menyelundupkan Singh melalui “rute keledai” – istilah yang terkenal di India untuk rute migrasi ilegal dan berisiko.Rute ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai Amerika Serikat atau negara-negara Barat lainnya tanpa dokumen yang sah. Perjalanan yang berbahaya ini biasanya melibatkan beberapa persinggahan di negara-negara yang berbeda.

    Singh melaporkan bahwa ia dan para migran lainnya bertahan hidup dengan makanan seadanya selama perjalanan mereka dan sering kali dipaksa untuk melintasi medan yang berat – dalam kondisi cuaca yang ekstrim.

    Sebagai contoh, ia dibawa bersama sekelompok migran dengan perahu kecil ke laut lepas menuju Meksiko. Selama penyeberangan, satu orang jatuh ke dalam air tanpa jaket pelampung – mereka tidak dapat diselamatkan. “Saya melihat seorang lagi meninggal di hutan Panama,” kata Singh.

    Gagal dan kehilangan segalanya

    Pada akhir Januari, tak lama sebelum rencana masuk ke Amerika Serikat, Singh ditangkap di Meksiko dan diserahkan kepada patroli perbatasan AS. Dia menghabiskan beberapa minggu di pusat penahanan sebelum akhirnya kaki dan tangannya dibelenggu lalu dimasukkan ke dalam pesawat militer AS.

    Bersama dengan lebih dari 100 migran yang dideportasi lainnya, yang berasal dari negara bagian Punjab, Gujarat, Haryana, Uttar Pradesh dan Maharashtra, Singh pun diterbangkan kembali ke India.

    Di antara penumpang yang dideportasi terdapat 19 wanita dan 13 anak di bawah umur – termasuk seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

    “Saya sangat terpukul setelah mempertaruhkan segalanya – uang, keselamatan, dan bahkan martabat saya – dengan harapan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga saya” kata Singh, ayah dua anak tersebut.

    Berapa banyak warga India di AS tanpa dokumen resmi?

    Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center yang berbasis di Washington di tahun 2022 diperkirakan ada sekitar 725.000 imigran ilegal dari India di Amerika Serikat- menjadikan India ranking ketiga setelah Meksiko dan El Salvador.

    Sebaliknya, Migration Policy Institute memberikan angka yang jauh lebih rendah untuk tahun yang sama yakni 375.000 imigran ilegal dari India, mendudukkan India di rangking kelima.

    Terlepas dari angka-angka tersebut, India dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan deportasi. Menurut laporan eksklusif Bloomberg tahun 2024, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi hampir 18.000 migran India tidak berdokumen akan dideportasi.

    Tantangan setelah “kembali”

    Banyak dari mereka yang telah kembali kini menghadapi tantangan yang sangat besar. Beberapa dari mereka telah menginvestasikan seluruh tabungan mereka untuk bisa sampai ke AS, banyak yang kini terlilit hutang.

    “Ini sangat sulit dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana ke depan. Satu-satunya yang melegakan adalah suami saya telah kembali meski hutangnya sangat banyak,” kata Kuljinder Kaur, istri Harwinder Singh. “Untuk saat ini, biarkanlah kami sendiri, sehat terlebih dahulu.”

    Migran yang ditinggalkan dalam kesulitan

    Akashdeep Singh, yang ikut dalam penerbangan deportasi, juga mengatakan kepada DW bahwa hal itu tak hanya beresiko secara keuangan tetapi juga kesehatan emosional keluarganya demi sebuah kesempatan untuk hidup di AS.

    Pria berusia 23 tahun dari sebuah desa dekat Amritsar itu menjual sebagian besar tanahnya dan mengambil pinjaman sebesar 6 juta rupee (setara dengan 66.000 euro) untuk membiayai perjalanannya.

    Sekitar delapan bulan sebelum dideportasi, ia pindah ke Dubai dengan harapan dapat bekerja sebagai sopir truk. Namun tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jaringan penyelundupan untuk sampai ke AS.

    “Saya ditangkap pada bulan Januari. Itu sangat mengerikan dan saya tidak ingin menceritakannya secara rinci – tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan aib ini,” kata Singh. Akashdeep tidak memberikan rincian: “Jangan tanya saya apa yang memotivasi saya untuk mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.”

    Trump perketat kebijakan imigrasi

    Deportasi dari AS ke India ini merupakan bagian dari tindakan keras komprehensif terhadap migrasi ilegal di bawah Presiden AS Donald Trump,yang telah menjadikan penegakan hukum imigrasi yang ketat sebagai prioritas politiknya.

    Kali pertama penggunaan pesawat militer AS, bukan pesawat komersil untuk mendeportasi 104 warga negara India ini sangat kontroversial. Sebuah keputusan yang memberi pesan simbolis dan politis yang jelas.

    Deportasi ini terjadi sebelum kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington minggu depan. Waktu dan perlakuan terhadap para deportan oleh pihak berwenang AS memicu kritik tajam di India – terutama dari partai-partai oposisi India yang mempertanyakan tindakan AS.

    Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam sebuah pernyataan resmi di hadapan majelis parlemen menyatakan bahwa pembelengguan selama penerbangan deportasi sejalan dengan standar procedure di AS. Selanjutnya ia mengatakan bahwa New Delhi telah melakukan kontak dengan Washington, memastikan bahwa para deportan tidak diperlakukan dengan buruk.

    “Prosedur standar untuk deportasi dengan pesawat ICE [US Immigration and Customs Enforcement atau Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS], yang ada sejak tahun 2012, melibatkan penggunaan belenggu,” Jaishankar menjelaskan ketika ditanya tentang kondisi deportasi.

    Di bandara Amritsar, Swaran Singh (55), ayah dari Akashdeep Singh, menunggu kepulangan anaknya. Terlepas dari beban keuangan yang sangat besar, ia menekankan bahwa kepulangannya ke rumah dengan selamat adalah hal yang paling penting baginya.

    “Agen berjanji kepada saya bahwa perjalanan anak saya akan aman. Saya mempercayainya – tetapi sekarang semuanya hilang. Setidaknya, saya memiliki anak saya kembali, dan itulah yang terpenting. Masa depan kami tidak pasti dan mengkhawatirkan, karena kami memiliki utang yang sangat besar untuk dilunasi,” katanya. “Kenyataan pahitnya adalah bahwa kami – seperti banyak keluarga di Punjab dan di tempat lain di negara ini – menghadapi kehancuran finansial. Ditambah lagi dengan stigmatisasi sosial, yang begitu buruk ketika kerabat kami dikembalikan dengan cara seperti ini.”

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perjalanan Nasi Uduk dari Tanah Melayu hingga Menjadi Ikon Betawi

    Perjalanan Nasi Uduk dari Tanah Melayu hingga Menjadi Ikon Betawi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Perjalanan nasi uduk dari tanah Melayu hingga menjadi ikon kuliner Betawi merupakan salah satu sejarah kuliner Nusantara. Hidangan yang kini identik dengan Jakarta ini merupakan hasil akulturasi budaya Melayu dan Jawa yang terjadi selama berabad-abad.

    Mengutip dari berbagai sumber, sejarah nasi uduk berawal dari masuknya pedagang Melayu ke Pulau Jawa yang membawa tradisi nasi lemak. Pada tahun 1628, para pendatang Jawa membawa hidangan ini ke Batavia, yang kemudian mengalami penyesuaian dengan budaya setempat.

    Perpaduan antara nasi lemak Melayu dan sego gurih (nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah khas Indonesia) Jawa ini menciptakan cita rasa yang kemudian dikenal sebagai nasi uduk. Sultan Agung dari Mataram memberikan kontribusi dalam perkembangan nasi uduk.

    Ia menciptakan versi lokal dari nasi kebuli dan briyani yang populer di Timur Tengah dan India. Adaptasi ini menambah variasi kuliner di wilayah tersebut dan memperkaya cita rasa nasi uduk yang kita kenal saat ini.

    Istilah uduk sendiri memiliki beberapa versi asal-usul. Versi pertama menyebutkan kata uduk berasal dari bahasa Arab tawadhu yang bermakna rendah hati.

    Versi lain mengaitkannya dengan proses pembuatan yang mengharuskan nasi diaduk dengan santan dan rempah-rempah. Ada pula yang menghubungkan dengan kata uduk yang berarti susah.

    Hal ini merujuk pada status makanan ini sebagai hidangan rakyat kecil. Dalam perkembangannya, nasi uduk menjadi bagian dari budaya Betawi.

    Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga merupakan sejarah panjang akulturasi budaya di Jakarta. Keunikan nasi uduk terletak pada proses pembuatannya yang memadukan santan dengan berbagai rempah khas Nusantara.

    Kombinasi cengkih, kayu manis, dan serai menciptakan aroma dan cita rasa yang khas. Penyajiannya dengan berbagai lauk pendamping seperti sambal kacang, telur, bawang goreng, dan ayam suwir semakin memperkaya cita rasa hidangan ini.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Warga India yang dideportasi AS: “Mempertaruhkan Segalanya, Namun Gagal” – Halaman all

    Warga India yang dideportasi AS: “Mempertaruhkan Segalanya, Namun Gagal” – Halaman all

    Harwinder Singh banyak merenung dalam 40 jam penerbangan pulang dari Texas menuju Kota Amritsar, negara bagian Punjab, India. Perjalanan dengan pesawat militer AS ini adalah babak terakhir dari cobaan yang dihadapinya mulai Juni 2024 lalu. Pada saat itu, Singh membayar seorang agen seharga lebih dari empat juta rupee (atau setara dengan sekitar 44.500 Euro) untuk menempuh perjalanan ke AS.

    Agen tersebut meyakinkan pria berusia 41 tahun itu bahwa ia dapat mencapai AS secara legal dalam waktu dua minggu. “Namun, perjalanan itu membawa saya melewati Qatar, Brasil, Peru, Kolombia, Panama, Nikaragua dan Meksiko – sering kali dalam kondisi yang tidak menentu, dengan harapan dapat tiba di ‘the land of opportunity’,” kata Singh dalam sebuah wawancara dengan DW.

    Agennya telah menyelundupkan Singh melalui “rute keledai” – istilah yang terkenal di India untuk rute migrasi ilegal dan berisiko.Rute ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai Amerika Serikat atau negara-negara Barat lainnya tanpa dokumen yang sah. Perjalanan yang berbahaya ini biasanya melibatkan beberapa persinggahan di negara-negara yang berbeda.

    Singh melaporkan bahwa ia dan para migran lainnya bertahan hidup dengan makanan seadanya selama perjalanan mereka dan sering kali dipaksa untuk melintasi medan yang berat – dalam kondisi cuaca yang ekstrim.

    Sebagai contoh, ia dibawa bersama sekelompok migran dengan perahu kecil ke laut lepas menuju Meksiko. Selama penyeberangan, satu orang jatuh ke dalam air tanpa jaket pelampung – mereka tidak dapat diselamatkan. “Saya melihat seorang lagi meninggal di hutan Panama,” kata Singh.

    Gagal dan kehilangan segalanya

    Pada akhir Januari, tak lama sebelum rencana masuk ke Amerika Serikat, Singh ditangkap di Meksiko dan diserahkan kepada patroli perbatasan AS. Dia menghabiskan beberapa minggu di pusat penahanan sebelum akhirnya kaki dan tangannya dibelenggu lalu dimasukkan ke dalam pesawat militer AS.

    Bersama dengan lebih dari 100 migran yang dideportasi lainnya, yang berasal dari negara bagian Punjab, Gujarat, Haryana, Uttar Pradesh dan Maharashtra, Singh pun diterbangkan kembali ke India.

    Di antara penumpang yang dideportasi terdapat 19 wanita dan 13 anak di bawah umur – termasuk seorang anak laki-laki berusia empat tahun dan dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

    “Saya sangat terpukul setelah mempertaruhkan segalanya – uang, keselamatan, dan bahkan martabat saya – dengan harapan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga saya” kata Singh, ayah dua anak tersebut.

    Berapa banyak warga India di AS tanpa dokumen resmi?

    Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center yang berbasis di Washington di tahun 2022 diperkirakan ada sekitar 725.000 imigran ilegal dari India di Amerika Serikat- menjadikan India ranking ketiga setelah Meksiko dan El Salvador.

    Sebaliknya, Migration Policy Institute memberikan angka yang jauh lebih rendah untuk tahun yang sama yakni 375.000 imigran ilegal dari India, mendudukkan India di rangking kelima.

    Terlepas dari angka-angka tersebut, India dan Amerika Serikat telah lama menegosiasikan deportasi. Menurut laporan eksklusif Bloomberg tahun 2024, pihak berwenang AS telah mengidentifikasi hampir 18.000 migran India tidak berdokumen akan dideportasi.

    Tantangan setelah “kembali”

    Banyak dari mereka yang telah kembali kini menghadapi tantangan yang sangat besar. Beberapa dari mereka telah menginvestasikan seluruh tabungan mereka untuk bisa sampai ke AS, banyak yang kini terlilit hutang.

    “Ini sangat sulit dan saya tidak bisa memikirkan bagaimana ke depan. Satu-satunya yang melegakan adalah suami saya telah kembali meski hutangnya sangat banyak,” kata Kuljinder Kaur, istri Harwinder Singh. “Untuk saat ini, biarkanlah kami sendiri, sehat terlebih dahulu.”

    Migran yang ditinggalkan dalam kesulitan

    Akashdeep Singh, yang ikut dalam penerbangan deportasi, juga mengatakan kepada DW bahwa hal itu tak hanya beresiko secara keuangan tetapi juga kesehatan emosional keluarganya demi sebuah kesempatan untuk hidup di AS.

    Pria berusia 23 tahun dari sebuah desa dekat Amritsar itu menjual sebagian besar tanahnya dan mengambil pinjaman sebesar 6 juta rupee (setara dengan 66.000 euro) untuk membiayai perjalanannya.

    Sekitar delapan bulan sebelum dideportasi, ia pindah ke Dubai dengan harapan dapat bekerja sebagai sopir truk. Namun tidak berhasil, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jaringan penyelundupan untuk sampai ke AS.

    “Saya ditangkap pada bulan Januari. Itu sangat mengerikan dan saya tidak ingin menceritakannya secara rinci – tetapi saya tidak akan pernah bisa melupakan aib ini,” kata Singh. Akashdeep tidak memberikan rincian: “Jangan tanya saya apa yang memotivasi saya untuk mengambil keputusan yang berisiko seperti itu.”

    Trump perketat kebijakan imigrasi

    Deportasi dari AS ke India ini merupakan bagian dari tindakan keras komprehensif terhadap migrasi ilegal di bawah Presiden AS Donald Trump,yang telah menjadikan penegakan hukum imigrasi yang ketat sebagai prioritas politiknya.

    Kali pertama penggunaan pesawat militer AS, bukan pesawat komersil untuk mendeportasi 104 warga negara India ini sangat kontroversial. Sebuah keputusan yang memberi pesan simbolis dan politis yang jelas.

    Deportasi ini terjadi sebelum kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Washington minggu depan. Waktu dan perlakuan terhadap para deportan oleh pihak berwenang AS memicu kritik tajam di India – terutama dari partai-partai oposisi India yang mempertanyakan tindakan AS.

    Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam sebuah pernyataan resmi di hadapan majelis parlemen menyatakan bahwa pembelengguan selama penerbangan deportasi sejalan dengan standar procedure di AS. Selanjutnya ia mengatakan bahwa New Delhi telah melakukan kontak dengan Washington, memastikan bahwa para deportan tidak diperlakukan dengan buruk.

    “Prosedur standar untuk deportasi dengan pesawat ICE [US Immigration and Customs Enforcement atau Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS], yang ada sejak tahun 2012, melibatkan penggunaan belenggu,” Jaishankar menjelaskan ketika ditanya tentang kondisi deportasi.

    Di bandara Amritsar, Swaran Singh (55), ayah dari Akashdeep Singh, menunggu kepulangan anaknya. Terlepas dari beban keuangan yang sangat besar, ia menekankan bahwa kepulangannya ke rumah dengan selamat adalah hal yang paling penting baginya.

    “Agen berjanji kepada saya bahwa perjalanan anak saya akan aman. Saya mempercayainya – tetapi sekarang semuanya hilang. Setidaknya, saya memiliki anak saya kembali, dan itulah yang terpenting. Masa depan kami tidak pasti dan mengkhawatirkan, karena kami memiliki utang yang sangat besar untuk dilunasi,” katanya. “Kenyataan pahitnya adalah bahwa kami – seperti banyak keluarga di Punjab dan di tempat lain di negara ini – menghadapi kehancuran finansial. Ditambah lagi dengan stigmatisasi sosial, yang begitu buruk ketika kerabat kami dikembalikan dengan cara seperti ini.”

  • Ramai Kabar Perselingkuhan, Ini Beberapa Alasan Pria Melakukannya

    Ramai Kabar Perselingkuhan, Ini Beberapa Alasan Pria Melakukannya

    JAKARTA – Beberapa waktu terakhir ramai kabar perselingkuhan yang dialami dua seleb TikTok, yakni Agnes Jennifer dan Iris Wullur. Perselingkuhan yang dialami mereka mencuri perhatian dan dibicarakan oleh banyak netizen di media sosial.

    Alasan seorang pria berselingkuh dari pasangannya juga menjadi perdebatan. Dikutip dari Times of India, meskipun tidak bisa menjadi bentuk pembelaan, ternyata terdapat beberapa alasan yang menyebabkan seorang pria berselingkuh dari pasangannya.

    1. Butuh validasi

    Pria yang berselingkuh biasanya membutuhkan validasi atau pengakuan. Dalam masyarakat, kejantanan sering didefinisikan dengan kekuatan, kesuksesan, dan prestasi. Pria yang demikian ingin melihat diri mereka tidak hanya layak dalam karier profesional, tetapi juga dalam kehidupan cinta.

    Sebagai cara untuk menentukan kelayakan dan daya tarik seseorang di hadapan orang lain, maka perselingkuhan atau perzinahan menjadi pelampiasan. Hal ini mengisi kekosongan emoional yang besar untuk sementara waktu, baik dalam bentuk penaklukan atau sekedar perasaan bahwa diinginkan seseorang.

    2. Kebosanan

    Menjalani hubungan dengan orang yang sama bertahun-tahun mungkin membuat gairah seorang pria memudar, hingga berujung pada rasa bosan. Rasa bosan yang timbul memicu sensasi tak terduga jika terperangkap dalam perselingkuhan.

    Ini bukan berarti mereka tidak bahagia dengan pasangannya, tetapi sensasi akan hal baru dan tidak kepastian menjadi hal yang menarik bagi mereka. Berselingkuh dianggap bisa menghilangkan rasa kebosanan pria, walaupun efeknya hanya sementara.

    3. Emosional tidak terpenuhi

    Selain butuh validasi dan bosan, seorang pria bisa berselingkuh juga bisa berkaitan dengan pengabaian akan emosional. Mereka berselingkuh karena merasa ditolak, tidak mendapat dukungan emosional secara penuh, hingga diabaikan oleh pasangan. Tanpa keintiman emosional dengan pasangannya, beberapa orang akan mencari tempat atau orang lain untuk mendapatkannya.

    4. Tidak sadar konsekuensi

    Alasan lainnya yang menyebabkan pria berselingkuh adalah kurangnya pemahaman konsekuensi akibat perbuatannya. Mereka merasa tidak akan ketahuan oleh pasangannya, atau mereka tidak peduli dengan akibat dari tindakan itu. Hal ini sering terjadi dalam lingkungan budaya yang lebih luas, di mana perselingkuhan terlalu sering diabaikan atau diremehkan.

  • China Mau Bawa Robot Terbang Canggih ke Sisi Gelap Bulan

    China Mau Bawa Robot Terbang Canggih ke Sisi Gelap Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – China akan membawa robot ‘flying detector’ ke sisi terjauh Bulan. Negara itu ingin mencari air beku di wilayah tersebut.

    Penemuan air di Bulan bukanlah hal baru. China telah menemukannya pada Chang’e-5, begitu juga NASA dan India.

    Namun sejumlah ilmuwan mengatakan es bisa menopang kehidupan manusia. Dalam hal ini mendukung misi Bulan sebagai sumber air bagi astronaut nantinya.

    Pencarian es ini bagian dari persiapan China membangun pangkalan penelitian di bagian kutub selatan Bulan.

    China sudah memiliki perkiraan lokasinya. Kepala Perancang Proyek Eksplorasi Bulan China, Wu Weiren mengatakan ada beberapa gua yang sangat dalam berpotensi memiliki air.

    “Kami berharap detektor terbang bisa melakukan inspeksi di lokasi satu atau dua gua setelah mendarat,” ucapnya, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (7/2/2025).

    Meski menemukan air di Bulan, sejumlah pakar lain mengatakan bukan berarti bisa menggunakannya untuk menanam tanaman di Bulan atau mengekstraknya menjadi air minum.

    Ini semua bergantung pada banyak faktor. Misalnya melimpahnya air dan bentuk kimianya.

    Robot tersebut bagian dari misi Chang’e-7 yang akan meluncur 2026 milik China. Tujuannya bisa membawa astronaut ke Bulan dalam lima tahun.

    Misi tersebut akan melakukan survei dengan terperinci pada kutub selatan. Selain detektor terbang akan ada pengorbit, pendarat dan penjelajah yang dikerahkan di sana nantinya.

    (dem/dem)

  • Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57

    TRIBUNNEWS.COM- Kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin memainkan peran dalam keputusan AS untuk mengurangi partisipasi.

    Amerika Serikat telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan penerbangan demonstrasi jet tempur F-35A dan F-16 di Aero India 2025, yang dilaporkan menyusul keputusan Rusia untuk memamerkan pesawat Su-57 di acara tersebut.

    Duta Besar Rusia untuk India Denis Alipov mengklaim bahwa perusahaan AS tersebut menarik diri setelah mengetahui keikutsertaan jet tempur Rusia tersebut.

    Mengomentari pendekatan India untuk mendiversifikasi kemitraan pertahanannya, Alipov menyebutnya sebagai “proses alamiah,” dan menekankan bahwa “persaingan yang sehat merupakan bagian yang tidak terpisahkan darinya.” Namun, ia memperingatkan bahwa diversifikasi semacam itu tidak boleh “merugikan kerja sama kita.”

    Duta besar tersebut menyatakan bahwa keputusan Washington mencerminkan keengganan untuk terlibat dalam persaingan langsung. 

    “Seperti yang ditunjukkan oleh kenyataan, pesaing kita tidak siap untuk bersaing secara jujur. Setelah mengetahui bahwa Su-57 kita akan dipamerkan di Aero India, perusahaan-perusahaan AS menahan diri dari program penerbangan F-35A dan F-16,” ungkapnya.

    Kemungkinan Alasan di Balik Penarikan Pasukan AS

    Meskipun pejabat AS belum memberikan penjelasan resmi terkait penarikan diri dari uji terbang F-35 dan F-16, beberapa faktor mungkin telah memengaruhi keputusan tersebut. 

    Beberapa analis berspekulasi bahwa langkah tersebut terkait dengan meningkatnya fokus India dalam mengembangkan Pesawat Tempur Menengah Canggih (AMCA) miliknya sendiri, sehingga mengurangi ketergantungannya pada jet tempur asing.

    Selain itu, kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin berperan dalam keputusan untuk mengurangi partisipasi.

    Meskipun demonstrasi penerbangan ini ditarik, lebih dari dua lusin perusahaan pertahanan Amerika masih akan berpartisipasi dalam Aero India 2025, yang memamerkan kemajuan dalam sistem udara tak berawak, avionik, dan elektronik pertahanan.

    Su-57E Rusia Akan Meluncur di Aero India

    Acara Aero India tahun ini akan menandai pameran perdana jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57E, sebagai bagian dari upaya Moskow yang lebih luas untuk mempromosikan teknologi pertahanannya di panggung global. 

    Seorang sumber Angkatan Udara India mengonfirmasi kepada TASS bahwa pesawat tersebut telah tiba di Bangalore, menjelang pameran yang dijadwalkan pada 10-14 Februari 2025.

    Menurut pejabat Rusia, Su-57 adalah satu-satunya jet tempur generasi kelima yang telah menunjukkan keefektifannya dalam pertempuran melawan sistem pertahanan udara Barat. 

    Jet tempur ini dirancang untuk membawa berbagai senjata berpemandu presisi sambil tetap menjaga deteksi radar yang rendah melalui konstruksi silumannya, kamuflase digital, dan kemampuan peperangan elektronik.

    Pesawat ini dilengkapi untuk menyerang target udara, darat, dan laut dengan persenjataan yang beragam, termasuk rudal udara-ke-udara jarak pendek, menengah, dan jauh serta bom pintar dengan berbagai muatan. 

    Kemampuan pengamatannya yang rendah ditingkatkan melalui bahan penyerap radar dan bentuk aerodinamis yang meminimalkan deteksinya oleh sistem musuh.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Menteri Rosan Bidik 3 Vendor Baru Investasi Apple di Indonesia – Page 3

    Menteri Rosan Bidik 3 Vendor Baru Investasi Apple di Indonesia – Page 3

     Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani mengatakan, investasi Apple di Indonesia tidak dilakukan langsung oleh induk perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut, melainkan lewat pihak vendor. 

    Model investasi melalui vendor juga turut dilakukan Apple di negara-negara lain. Untuk di Indonesia, perusahaan memakai vendor untuk membangun pabrik AirTag di Batam, Kepulauan Riau.  

    “Saya musti koreksi ya, yang investasi itu bukan Apple, tapi vendor-nya Apple. Karena itu yang mereka lakukan, baik di India, Vietnam, Malaysia, bukan Apple-nya,” jelas Rosan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    “Contohnya, ini handphone Apple. Satu handphone ada 320 vendor. Di Thailand, di Malaysia, Vietnam, vendor-nya lebih dari 35, ada yang hampir 40 vendor-nya. Di kita, itu baru hanya ada satu,” dia menambahkan. 

    Meskipun baru satu vendor, Rosan meyakini investasi Apple di Tanah Air bakal turut mendongkrak neraca perdagangan Indonesia. Lantaran 65 persen dari hasil produksi vendor tersebut akan berorientasi ekspor, dan berkontribusi pada nilai ekspor Indonesia. 

    Dalam hal ini, dia menjelaskan investasi Apple USD 200 juta untuk pembuatan pabrik AirTag di Batam. Adapun nilai total investasi yang diajukan Apple sebesar USD 1 miliar, merujuk pada pendapatan dari hasil penjualan. 

    “Memang investasi Apple itu tuh adalah mereka one billion (USD) in term of revenue-nya mereka sebagai offtaker,” kata Rosan. 

    “Jadi ini untuk ekspor kita juga akan meningkat. Dan ini akan terus meningkat dari USD 1 billion ke USD 2 billion, sampai dengan USD 10 billion dalam waktu yang nanti tidak lama,” ia menambahkan. 

     

  • Truk Trailer Nyasar ke Pasar Ikuti Google Maps: Sopir Kabur Usai Bikin Huru-hara

    Truk Trailer Nyasar ke Pasar Ikuti Google Maps: Sopir Kabur Usai Bikin Huru-hara

    Jakarta

    Sebuah truk trailer 10 ban nyasar gara-gara ikuti petunjuk Google Maps. Setelah bikin huru-hara, sopirnya malah melarikan diri dari tempat kejadian!

    Dikutip dari Cartoq dan India Today, peristiwa ini terjadi di pasar Alwar Rajashtan, India. Sopir truk trailer yang tidak diketahui identitasnya itu disebut menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arah.

    Meski jalur yang dilalui makin sempit, truk trailer itu tetap percaya diri melanjutkan perjalanan. Tanpa diketahui sopirnya, tiba-tiba truk trailer itu masuk ke area pasar Alwar Rajashtan.

    Kondisi jalan yang sempit, manuver terbatas, serta lalu lalang pengendara lain bikin truk trailer itu terjebak di tengah kerumunan pasar. Truk trailer itu terjepit di antara toko-toko serta kendaraan yang terparkir.

    Sopir truk itu lalu coba melakukan manuver ‘keluar’ dari masalah. Bukannya masalah hilang, lebih dari setengah lusin warung kena serempet. Saat truk bergerak maju, merusak beberapa etalase dan kendaraan. Aktivitas pasar pun terhenti.

    Sopir melarikan diri dari tempat kejadian. Truk trailer masih terjebak di dalam pasar.

    Situasi semakin memburuk ketika lebih dari enam toko rusak akibat tertabrak kendaraan tersebut sehingga pemilik toko menuntut aksi dari pihak berwenang.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian kemudian memulai upaya untuk mengeluarkan kendaraan tersebut.

    Dengan menggunakan derek, polisi setempat berhasil mengeluarkan trailer setelah evakuasi yang berlangsung selama tujuh jam! Situasi akhirnya terkendali, pergerakan lalu lintas menjadi normal lagi.

    Menurut keterangan polisi, trailer tersebut sedang dalam perjalanan dari Jaipur menuju Dausa.

    Namun, karena salah arah, kendaraan tersebut keluar dari jalan raya nasional dan memasuki area pasar yang sibuk. Duh!

    Seperti diketahui Google Maps menyediakan berbagai mode navigasi untuk sepeda motor, mobil, bersepeda, dan berjalan kaki, namun tidak mendukung mode truk.

    (riar/dry)

  • OJK Beberkan Alasan RI Bentuk Bank Emas

    OJK Beberkan Alasan RI Bentuk Bank Emas

    Jakarta

    Pemerintah berencana menyelenggarakan bisnis baru, yakni bullion bank atau bank emas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan alasan penyelenggaraan kegiatan usaha baru tersebut.

    Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Ahmad Nasrullah mengatakan berdasarkan kajian yang dipelajari, penyelenggaraan kegiatan usaha bank emas ini untuk mengoptimalkan potensi emas yang ada di Indonesia.

    “Khususnya yang masih disimpan di brankas mungkin tidak di bawah bantal akan dioptimalkan melalui skema salah satunya,” kata Ahmad dalam acara Seminar Bullion Financial Services in Indonesia: Opportunities and Challenges, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Kemudian, usaha bullion dapat mendorong hilirisasi di sektor pertambangan, manufaktur, hingga ritel. Ahmad menjelaskan usaha bullion dapat mendorong keseluruhan ekosistem di Indonesia, mulai dari pengusaha hingga pengguna terakhir. Salah satunya, melalui pembiayaan di sektor-sektor yang digenjot untuk hilirisasi.

    “Contohnya lagi kita mungkin nanti dalam kapasitas OJK sebagai pengawas, ini bisa mendorong ya financing untuk men-support ekosistem yang ada di sini. Mungkin pembiayaan kepada refiners-nya, pembiayaan kepada manufacturer-nya dan segala macam. Nah ini jadi yang kami bayangkan,” tambah Ahmad.

    Menurut dia, usaha bullion memerlukan belasan tahun agar menjadikan kegiatan usaha tersebut menjadi kegiatan bisnis utama. Hal ini terbukti di Turki dan India. Untuk itu, dia berharap kegiatan ini dapat berjalan sehingga berbagai macam potensi dapat terwujud.

    “Ya mudah-mudahan kita dalam trend itu, makanya kita buat roadmap sampai 2045. Kita harapkan semua ekosistem ini bisa terbentuk ya dalam pemandu pemerintah nanti supaya kegiatan bullion juga seperti yang diharapkan beserta potensi-potensinya bisa terwujud,” terang dia.

    (rrd/rrd)

  • 5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    5 Cara Jaga Baterai HP Samsung Supaya Tetap Awet, Pengguna Wajib Tahu – Page 3

    Sementara itu, Samsung Galaxy A56 5G dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan sebagai penerus Galaxy A55. Laman resmi terkait perangkat ini pun dilaporkan sudah dibuat di beberapa wilayah, mengisyarakat kehadirannya yang sudah dekat.

    Meskipun laman tersebut tidak mencantumkan spesifikasi perangkat atau nama resmi, nomor model yang tercantum mengonfirmasi ini merupakan Galaxy A56 5G yang akan hadir dengan konfigurasi dual-SIM.

     Dikutip dari GSM Arena, Senin (10/2/2025), laman dukungan Galaxy A56 untuk India dan Inggris telah dibuat, dengan nomor model A566E/DS dan A566B/DS.

    ‘E’ diyakini sebagai identifikasi untuk varian India, sedangkan ‘B’ merujuk pada varian global dari ponsel tersebut. Adapun DS dilaporkan merupakan singkatan dari kemampuan dual-SIM dari Samsung Galaxy A56.

    Sebagai perbandingan, Galaxy A55 5G sebelumnya menggunakan nomor model A556E/DS.

    Untuk diketahui, nomor model yang sama sebelumnya terlihat di situs TUV Rheinland, daftar TENAA, dan situs Sertifikasi Wajib China (3C). Hal ini secara tidak langsung mengonfirmasi kalau laman dukungan tersebut milik Galaxy A56.

    Di sisi lain, laporan terbaru menyebut kalau Galaxy A56 5G kemungkinan akan dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED full-HD+ 120Hz dan rangka aluminium dengan bodi kaca.

    Untuk kamera, HP Samsung ini dikabarkan dilengkapi dengan tiga kamera belakang, yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa 12MP, dan lensa 5MP. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera dapen 12MP.