Negara: India

  • Seminar Cukup, Kajian Cukup, Langsung Bantu Rakyat

    Seminar Cukup, Kajian Cukup, Langsung Bantu Rakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo viral terlihat mengejek orang yang diskusi. Video ini menjadi pembicaraan di media sosial X (Twitter) yang diunggah akun X @ARSIPAJA pada Selasa, 11 Februari 2025. Rekaman itu kini, Kamis 14 Februari 2025, sudah ditonton lebih dari 3,1 juta kali.

    Diketahui sang presiden mengungkap uneg-unegnya tersebut saat menghadiri acara yang disiarkan salah satu stasiun televisi nasional. Video TikTok berdurasi 1 menit 9 detik mengabadikan momen saat Prabowo membahas tentang diskusi tersebut.

    Prabowo ejek ajakan diskusi, ini alasannya

    Menurut Presiden Prabowo, hendaknya kegiatan seperti seminar atau diskusi dicukupkan. Hal itu disampaikannya saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025.

    “Seminar, cukup. Kajian-kajian, cukup. Apa itu? FGD, forum group discussion, forum group discussion,” ujar presiden dengan pelafalan bernada ejekan, diiringi tepuk tangan hadirin.

    “Mau diskusi apa lagi? Itu tuh mengentaskan kemiskinan absolut. Bantu rakyat. Yang lapar, cari makan. Sekolah yang rusak? Perbaiki. Jalan yang rusak? Perbaiki,” ucapnya.

    Prabowo kemudian kembali melafalkan kata “diskusi, diskusi” dengan pelafalan bernada ejekan. Pidatonya tersebut disaksikan sejumlah tokoh seperti Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ok… so… you hate… diskusi?

    God, why am I WNI. https://t.co/qN6ogKKJQQ

    — Nabiyla Risfa Izzati (@nabiylarisfa) February 11, 2025

    Ternyata alasan Prabowo menyampaikan hal itu karena jengah dengan kajian dan diskusi yang dianggap membuang-buang anggaran. Menurutnya, hal itu seremonial belaka sehingga perlu efisiensi anggaran.

    Sang presiden menganggap efisiensi yang termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 adalah untuk mencegah agar anggaran negara tidak sia-sia. Contohnya adalah upaya mengentaskan kemiskinan dengan melakukan studi banding ke Australia.

    “Diskusi, diskusi. Studi banding, studi banding, mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu 10 negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?” ujarnya.

    Prabowo hapus studi banding, tapi ingin survei gedung IKN di 3 negara

    Presiden memotong anggaran studi banding dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang ditujukan bagi menteri, Polri, TNI, kepala lembaga, sampai kepala daerah. Pernyataannya ini berbeda dengan penjelasan Menteri PU Dody Hanggodo yang menyebut Prabowo ingin desain IKN ditinjau ulang.

    “Pada rapat terakhir dengan Pak Prabowo, meminta studi banding ke tiga negara, yaitu Mesir, Turki, dan India,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo kepada awak media di Kantor Kementerian PU di Jakarta.

    “Pada saat beliau ke sana, kantor-kantor yudikatif dan legislatifnya, menurut dia, punya karakter yang mirip-mirip dengan di Indonesia. Dari situ, tim nanti akan merekonstruksi gambarnya dan akan disampaikan ke presiden lagi,” katanya melanjutkan.

    Demikian kabar yang menyebut Prabowo mengejek orang yang diskusi. Alasannya adalah ia ingin anggaran negara boros karena studi banding, kegiatan diskusi, dan seminar yang dianggapnya hanya seremonial.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tiga Puluh Tahun Menghilang, Bebek Marmer Langka Keliaran Lagi

    Tiga Puluh Tahun Menghilang, Bebek Marmer Langka Keliaran Lagi

    Jakarta

    Marble duck atau bebek marmer lama tak terlihat berkeliaran di Taman Nasional Sultanpur, Uttar Pradesh, India. Karenanya, ketika makhluk ini muncul lagi setelah lebih dari 30 tahun lamanya, para pemandu taman nasional tersebut sangat gembira.

    Unggas tersebut terlihat oleh Sanjay Singh, salah satu pemandu burung di Taman Nasional Sultanpur, pada Desember 2024. Dikutip dari Times of India, hewan itu tidak pernah terlihat di Sultanpur sejak 1990.

    “Kami mengamati burung-burung di Chandu Bhudhera setelah Sanjay mengirim foto-foto penampakan marble duck di Taman Nasional Sultanpur. Selanjutnya, seluruh kelompok kami dari Chandu melanjutkan perjalanan ke taman, tempat Sanjay mengarahkan kami ke lokasi burung itu. Ini adalah kunjungan sangat langka di Delhi-NCR,” kata pengamat unggas Kavi Nanda.

    Spesies ini diklasifikasikan sebagai ‘rentan punah’ secara global oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), karena penurunan populasinya yang disebabkan oleh perusakan habitat dan perburuan.

    Berasal dari Eropa, tempat ia berkembang biak selama bulan-bulan musim panas, pengamat unggas mencatat kemunculannya yang jarang di Delhi-NCR, dengan penampakan terakhirnya di lahan basah Bhindawas pada 2022.

    Bebek marmer (Marmaronetta angustirostris) diketahui berkembang biak di tiga wilayah berbeda, Mediterania Timur, Mediterania Barat, dan Iran. Spesies ini lebih menyukai perairan tawar dataran rendah dan dangkal untuk berkembang biak.

    Menurut para pengamat unggas, hewan ini adalah bebek berukuran sedang yang sebelumnya berkembang biak secara melimpah di wilayah Mediterania, namun sekarang terbatas pada lokasi tertentu.

    “Spesies ini memiliki catatan terbatas sebelumnya di Haryana, meskipun di Gurgaon burung ini teramati pada 2000-an. Burung ini sangat langka di wilayah tersebut. Penampakan sebelumnya telah tercatat di Gujarat dan Rajasthan,” kata Pankaj Gupta, pengamat unggas dari Delhi Bird Society.

    Menurut Departemen Satwa Liar Haryana, bebek ini hidup dari ikan dan tanaman air. Mereka memiliki bulu abu-abu putih mirip marmer serta memiliki kepala besar dan bercak mata terang yang membedakannya dengan spesies bebek lainnya.

    (rns/rns)

  • Royal Enfield Guerrilla 450 di India Rp 40 Juta, Masuk RI Jadi Rp 149 Jutaan

    Royal Enfield Guerrilla 450 di India Rp 40 Juta, Masuk RI Jadi Rp 149 Jutaan

    Jakarta

    Royal Enfield Guerrilla 450 meluncur di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Motor bergaya roadster tersebut dibanderol mulai dari Rp 149 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    Sebelum masuk ke Indonesia, Royal Enfield Guerrilla 450 lebih dulu meluncur di India. Namun, di sana, tunggangan tersebut hanya dipasarkan sekira Rp 40 juta. Maklum, unitnya memang dikembangkan dan diproduksi di Negeri Hindustan.

    Anuj Dua selaku Business Head for APAC Region Royal Enfield mengatakan, Royal Enfield Guerrilla 450 merupakan motor yang dikembangkan dari platform Himalayan. Itulah mengapa, tunggangan tersebut punya karakter tangguh yang mampu menaklukkan medan-medan berat.

    “Dikembangkan secara paralel dengan Himalayan, Guerrilla dirancang hingga sempurna untuk berkendara di dalam kota serta berkendara di akhir pekan melalui jalan yang berkelok-kelok,” ujar Anuj Dua melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (14/2).

    “Kami yakin bahwa para pengendara dan komunitas setia kami di Indonesia akan menikmati waktu yang luar biasa dengan sepeda motor ini karena memiliki posisi berkendara, pengendalian yang sangat baik, dan performa mesin yang luar biasa,” tambahnya.

    Royal Enfield Guerrilla 450. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Guerrilla 450 menggunakan mesin Sherpa 452cc satu silinder liquid-cooled dengan muntahan tenaga 40 PS dan torsi 40 NM. Pembekalan tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi manual enam-percepatan dengan assist and slipper clutch.

    Sementara untuk fiturnya ada Engine Management System (EMS), ride-by-wire, mode berkendara yang bisa diatur, panel instrumen berukuran empat inch dengan interface intuitif, navigasi dengan panduan 120 bahasa dan masih banyak lagi.

    Royal Enfield Guerrilla 450 hadir dalam tiga varian berbeda, yakni Playa Black seharga Rp 149,9 juta dan Yellow Ribbon-Brava Blue yang mencapai Rp 151,2 juta. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • AS-India Pererat Kerja Sama Militer, Trump Siap Kirim Jet Siluman F-35 untuk Perkuat Keamanan – Halaman all

    AS-India Pererat Kerja Sama Militer, Trump Siap Kirim Jet Siluman F-35 untuk Perkuat Keamanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan rencana untuk secara drastis meningkatkan penjualan senjata ke India tahun ini, termasuk jet tempur supersonik F-35.

    Keputusan ini diambil setelah pertemuan Trump dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Washington pada hari Kamis (13/2/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu, termasuk perdagangan dan imigrasi, dengan keamanan sebagai agenda utama. 

    “Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar,” kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Modi, dikutip dari Al Jazeera.

    Trump juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menjual jet F-13 kepada India.

    “Kami juga membuka jalan untuk akhirnya menyediakan jet tempur siluman F-35 bagi India,” tambahnya.

    Ini menjadi sebuah langkah yang akan menempatkan India di antara kelompok negara elit yang mengoperasikan pesawat canggih tersebut.

    Penjualan ini menjadi bagian dari strategi AS untuk memperkuat aliansi QUAD, yang terdiri dari Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat, guna menciptakan Indo-Pasifik yang stabil dan makmur, dikutip dari Newsweek.

    Keputusan ini mencerminkan pergeseran strategi pertahanan India, yang sebelumnya mengandalkan teknologi pertahanan campuran dari Barat dan Rusia.

    Dengan ketegangan geopolitik yang meningkat, India mulai mengadopsi lebih banyak peralatan militer canggih dari Amerika Serikat.

    Selain itu, hubungan AS dan India semakin erat melalui berbagai perjanjian, termasuk kesepakatan berbagi teknologi dan fasilitas pelabuhan.

    Langkah ini sejalan dengan upaya India untuk memodernisasi militernya dalam dekade mendatang, dikutip dari The Economic Times India.

    Dengan upaya India untuk memodernisasi militernya, Layanan Penelitian kongres AS telah mempredisksi biaya yang akan dihabiskan India.

    Total lebih dari 200 miliar USD yang akan digelontorkan India untuk langkah ini.

    Trump Puji Modi

    Setelah pertemuannya dengan Modi, Trump sempat melontarkan pujian untuk Perdana Menteri India.

    Ia menyebut Modi sebagai negosiator yang tangguh, bahkan mengalahkan dirinya.

    Mendengar pujian dari Trump, Modi menganggap Presiden AS ini sebagai teman.

    Modi kemudian menjelaskan bahwa ia akan menggunakan slogan AS “Make America Great Again” dengan versi India.

    Secara strategis, AS melihat India sebagai mitra penting dalam membendung pengaruh China di kawasan.

    Kedua negara juga terlibat dalam kerja sama Quad bersama Jepang dan Australia untuk memperkuat keamanan regional.

    Di sisi lain, India tetap menjalin hubungan ekonomi dengan Rusia dan China melalui aliansi BRICS serta Organisasi Kerjasama Shanghai.

     Namun, dengan perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan sanksi internasional terhadap Rusia, India mulai beralih ke Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan modernisasi militernya.

    Penambahan F-35 ke persenjataan India merupakan kemenangan strategis bagi New Delhi. 

    Sejauh ini, hanya segelintir negara seperti Israel, Jepang, dan anggota NATO yang mendapatkan akses ke jet tempur canggih tersebut. 

    Dengan kesepakatan ini, India semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan militer yang diperhitungkan di kawasan Indo-Pasifik.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Narendra Modi

  • Istana: Kedekatan Prabowo, Erdogan, Modi, Anwar bawa kepentingan G20

    Istana: Kedekatan Prabowo, Erdogan, Modi, Anwar bawa kepentingan G20

    Mereka juga menjalankan peran menjaga perdamaian dunia di mana semakin banyak terjadi konflik yang menimbulkan ketidakpastian dalam lingkup politik internasional

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Kepresidenan menilai kedekatan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah pimpinan negara, seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM India Narendra Modi, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim karena membawa kepentingan yang sama sebagai anggota G20.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte mengatakan bahwa kedekatan Presiden Prabowo dengan ketiga pimpinan negara itu karena Turki, India, Malaysia dan Indonesia memiliki peran penting sebagai sesama anggota G20.

    “Jadi ada peran sebagai negara-negara terdepan dari negara-negara yang sedang membangun di selatan atau ‘developing countries’ dari ‘global south’. Mereka merasa punya kepentingan yang sama untuk memajukan dan menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Philips kepada ANTARA melalui pesan audio yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Pernyataan Philips itu berkaitan dengan pertemuan Presiden Prabowo dengan sejumlah petinggi negara, yang intens dilakukannya pada awal tahun, yakni mulai dari kunjungan kenegaraannya ke India dan Malaysia pada akhir Januari lalu, serta belakangan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

    Philips menjelaskan bahwa Presiden Prabowo, Presiden Erdogan, PM Modi dan PM Anwar Ibrahim memiliki kepentingan untuk bersama-sama membawa kesejahteraan untuk rakyatnya masing-masing.

    Peran menjaga perdamaian dunia juga tidak luput dari pembahasan saat para pemimpin bertemu, mengingat kondisi geopolitik saat ini yang menimbulkan ketidakpastian.

    “Mereka juga menjalankan peran menjaga perdamaian dunia di mana semakin banyak terjadi konflik yang menimbulkan ketidakpastian dalam lingkup politik internasional,” kata Philips.

    Ia menambahkan bahwa filosofi Presiden yang menjalankan “good neighbor policy” atau menjadi bertetangga yang baik, tidak hanya dengan negara ASEAN, tetapi juga di kawasan lainnya, menjadi modal penting untuk Indonesia.

    Menurut Philips, hubungan bilateral negara yang baik dimulai dari hubungan baik antarpemimpinnya, sehingga hal itu lah yang menjadi dasar bagi perjalanan luar negeri Prabowo, serta penyambutan kunjungan kenegaraan di dalam negeri.

    “Hubungan luar negeri itu seringkali dimulai dengan hubungan baik antar pemimpin. Jadi saya kira sama dengan modalitas dalam negeri, modalitas luar negeri menjadi dasar bagi banyak perjalanan luar negeri Presiden Prabowo,” tutur Philips.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • WhatsApp Siapkan Fitur Terjemahan Bahasa, Kamu Tak Perlu Pakai Google Translate Lagi! – Page 3

    WhatsApp Siapkan Fitur Terjemahan Bahasa, Kamu Tak Perlu Pakai Google Translate Lagi! – Page 3

    Untuk diketahui, Meta dikabarkan akan menghadirkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna di India untuk membayar berbagai tagihan mereka. India merupakan pasar terbesar bagi WhatsApp.

    Informasi tentang kehadiran fitur pembayaran tagihan ini diungkap melalui APK teardown yang dilakukan oleh Android Authority.

    Mengutip Android Authority, Senin (10/2/2025), berdasarkan ‘bongkar-bongkar aplikasi’ yang dilakukan, ditemukan adanya referensi untuk fitur bayar tagihan di WhatsApp 2.25.3.15 versi Beta. Hal ini memperlihatkan bahwa Meta bersiap memperluas layanan keuangan mereka di India.

    Sekadar informasi, bicara tentang layanan keuangan, saat ini aplikasi WhatsApp memungkinkan pengguna di India untuk mengirim uang ke kontak dan melakukan pembayaran ke bisnis melalui UPI (Unified Payments Interface).

    Sementara yang terbaru, Android Authority menemukan bahwa platform WhatsApp bisa segera memungkinkan pengguna untuk membayar berbagai tagihan secara langsung di dalam aplikasi.

    Data yang diambil dari versi beta WhatsApp mencantumkan berbagai kategori tagihan yang bisa dibayar, antara lain adalah:

    Tagihan listrik
    Pembayaran tagihan prabayar
    Pembayaran gas LPG
    Tagihan air
    Tagihan internet, dan
    Pembayaran sewa.

  • Erick Thohir Optimistis Target Dividen BUMN Rp90 Triliun Tercapai

    Erick Thohir Optimistis Target Dividen BUMN Rp90 Triliun Tercapai

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis target setoran dividen atau bagi hasil keuntungan perusahaan pelat merah ke negara tahun 2025 sebesar Rp90 triliun dapat tercapai.

    “Untuk yang target tahun ini Rp90 triliun. Saya rasa karena performance-nya di tahun 2024 untuk dividen 2025 aman,” tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa, 13 Februari.

    Erick bilang perusahaan pelat merah telah mengalokasikan dividen untuk negara sebesar Rp20,5 triliun per Januari 2025. Artinya, tersisa Rp69,5 triliun lagi dari total target dividen di 2025.

    “Tadi saya cek juga, alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya itu Rp20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara Januari ini,” ujar Erick.

    Terkait dengan target dividen tahun 2026, Erick mengaku tidak bisa menyampaikannya. Sebab, dua bilang setoran dividen di 2026 akan dipengaruhi oleh performa perusahaan di tahun ini.

    “Untuk dividen 2026, saya mohon maaf belum bisa menjawab sekarang. Karena kami melihat kondisi makronya juga,” tuturnya.

    Di siai lain, Erick juga melihat potensi kerja sama dengan beberapa negara untuk membantu performa BUMN di tengah tantangan yang dihadapi di tahun ini. Seperti Turki, Amerika Serikat, Filipina, India dan Jepang.

    “Nah ini yang kita coba lihat potensi-potensinya. Plus kemarin yang dengan Turki itu juga kita surplus kalau enggak salah Rp1,5 miliar,” tuturnya.

    “Jadi mungkin ini coba kita lihat potensi perdagangan south-south juga implikasi dengan BUMN, tentu konteksnya tidak menyeluruh, tapi potensi itu yang kita lihat untuk kinerja tahun ini,” sambungnya.

  • Presiden Prabowo Subianto disambut tarian tradisional setibanya di India

    Presiden Prabowo Subianto disambut tarian tradisional setibanya di India

    Jumat, 24 Januari 2025 08:54 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita (kanan) disambut tarian tradisional setibanya di Air Force Station Palam, New Delhi, India, Kamis (23/1/2025). Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India itu untuk melakukan pertemuan bilateral dan menghadiri perayaan ke-76 Hari Republik India. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) disambut Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita (kanan) setibanya di Air Force Station Palam, New Delhi, India, Kamis (23/1/2025). Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India itu untuk melakukan pertemuan bilateral dan menghadiri perayaan ke-76 Hari Republik India. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

  • Pendapatan Tahunan Atome Financial Tumbuh 45 Persen di 2024 – Halaman all

    Pendapatan Tahunan Atome Financial Tumbuh 45 Persen di 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sepanjang tahun fiskal 2024, Atome Financial yang mencakup Atome Buy-Now-Pay-Later dan Kredit Pintar membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan 45 persen menjadi 280 juta dolar AS atau Rp4,85 triliun.

    “Nilai transaksi kotor atau gross merchandise value (GMV) tumbuh sebesar lebih dari 35 persen YoY, menjadi 2,5 miliar dolar AS atau Rp40,89 triliun,” kata Andy Tan, Chief Commercial Officer Atome Financial dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Kinerja ini ditopang oleh optimalisasi profitabilitas portofolio produk, efisiensi operasional melalui integrasi Gen AI dalam layanan pelanggan, penagihan, dan penjualan produk.

    “Momentum positif ini diproyeksikan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh memasuki Tahun Fiskal 2025,” katanya.

    Andy juga mengabarkan, perusahaannya memperoleh pendanaan dari BlackRock dan InnoVen Capital yang merupakan konsorsium baru dalam accordion tranche dari fasilitas pinjaman bertenor 3 tahun.

    “Dengan tambahan ini, total pinjaman saat ini mencapai Rp1,2 triliun tahap awal yang didanai oleh EvolutionX Debt Capital pada Juni 2024,” katanya.

    BlackRock memiliki rekam jejak yang kuat dalam investasi kredit swasta, sementara InnoVen Capital, hasil kemitraan antara Seviora (anak perusahaan Temasek Holdings) dan UOB penyedia pembiayaan ventura mendukung perusahaan tahap awal dan pertumbuhan di Asia Tenggara, China, dan India.

    Dana yang ada akan digunakan mendukung pertumbuhan, memperkuat kemitraan strategis, dan memperluas portofolio regional di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

    Celia Yan, Head of APAC Private Credit di BlackRock menyatakan, Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, di mana pihak melihat peluang investasi kredit swasta yang menarik. 

    Yik Ley Chan, Southeast Asia Private Credit Lead di BlackRock, menambahkan Atome Financial telah memposisikan bisnisnya secara strategis dalam beberapa tahun terakhir dan mencapai rekam jejak yang kuat.

    “Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan Atome Financial seiring bisnis mereka memasuki fase pertumbuhan berikutnya,” katanya.

     

  • Prabowo Ungkap Alasan Indonesia Ingin Gabung OECD hingga BRICS

    Prabowo Ungkap Alasan Indonesia Ingin Gabung OECD hingga BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengemukakan alasan Indonesia ingin bergabung di banyak organisasi internasional, mulai dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) hingga BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

    Prabowo mengatakan Indonesia sejak dulu menganut gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan. Dalam hal ini, menurut dia, diplomasi yang seimbang menjadi penting.

    Hal ini diungkapkannya saat berbicara sebagai keynote speaker di forum internasional World Government Summit yang digelar pada Kamis (13/2/2025) di Dubai, secara virtual.

    “Kami berusaha untuk mendengarkan sebanyak yang kami katakan, menjalin kemitraan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati,” katanya dalam forum itu.

    Melalui pendekatan non-blok, menurut Prabowo, Indonesia aktif dalam partisipasi di banyak organisasi internasional di antaranya BRICS.

    Indonesia, lanjut orang nomor satu di Indonesia itu, juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik.

    “Pendekatan ini (non-blok) memandu partisipasi Indonesia dalam banyak organisasi internasional: BRICS, kita juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik, yang mengadvokasi dialog yang setara ketimbang permusuhan,” jelasnya.

    Menurutnya, upaya itu juga menandai hubungan Indonesia dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Republik Rakyat China sambil menjaga kemerdekaan negara secara pribadi.

    Prabowo melanjutkan bahwa ke depannya, Indonesia ingin untuk memperkuat perannya sebagai kekuatan untuk stabilitas dan pembangunan regional sambil mempertahankan posisinya sebagai jembatan antara Global South dan Global North untuk mempromosikan perdamaian, kerja sama, dan stabilitas.

    Meski begitu, Kepala Negara mengatakan, untuk menjadi aktor di panggung global, hal yang juga tidak kalah penting adalah menjaga ketertiban di ‘rumah’ sendiri atau dalam negeri.

    “Kami harus mengerjakan pekerjaan rumah kita sendiri. Pengaruh internasional kami dan kemampuan kami untuk memberikan kontribusi yang berarti terhadap stabilitas global terkait dengan kekuatan kami, ketahanan kami sendiri, dan kemajuan ekonomi serta kesejahteraan sosial bangsa dan rakyat kami,” tegas Prabowo.