Negara: India

  • Ingin Tiru Kesuksesan di India, Tumbuh Tiga Digit

    Ingin Tiru Kesuksesan di India, Tumbuh Tiga Digit

    Bisnis.com, JAKARTA — Motorola, perusahaan penyedia smartphone dan perangkat keras asal Amerika Serikat (AS), menargetkan pertumbuhan yang agresif Indonesia.

    Perusahaan ingin pencapaian pertumbuhan tiga digit per tahun di pasar India, salah satu pasar paling kompetitif di dunia, dapat terjadi juga di Indonesia.  

    Perusahaan percaya diri dapat mereplikasi kesuksesan tersebut berkat strategi yang tepat, portofolio produk inovatif, dan fokus pada teknologi 5G yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

    Marketing Head Motorola Asia Pacific Shivam Ranjan mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Motorola secara global. 

    “Hal itu ditandai dengan pasar yang terus berkembang dalam industri smartphone dan kami melihat ini satu potensial yang besar,” ujarnya, Selasa (18/2/2025). 

    Adapun Motorola sempat berhenti memproduksi smartphone di Indonesia kurang lebih selama 8 tahun.

    Produsen smartphone itu kini kembali hadir dengan smartphone kelas menengah Moto G45 yang memiliki layar IPS LCD 6,5 inch HD+ dengan refresh rate 120Hz, chipset Snapdragon 6s Gen 3, RAM hingga 8GB, penyimpanan 128GB. 

    Smartphone tersebut juga dilengkapi kamera utama 50MP dengan OIS, baterai 5.000 mAh dengan fast charging 18W, dan menjalankan Android 14 yang akan mendapatkan update ke Android 15. Harganya diperkirakan mulai dari Rp2,1 juta.

    (Kiri-kanan) Regional Director – GTAP Motorola APAC⁠ Mahes Alanthat, Country Head Motorola Indonesia ⁠Bagus Prasetyo, Marketing Head Motorola Asia Pacific ⁠Shivam Ranjan memegang smartphone terbaru MotorolaPerbesar

    Ranjan juga menyoroti perkembangan Motorola secara global, di mana perusahaan telah menjadi pemain utama di berbagai wilayah, termasuk Amerika Selatan dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika).

    Dengan modal tersebut, Motorola ingin meraih kesuksesan juga di Asia Pasifik, khususnya Indonesia, sebagai fokus utama dalam strategi pertumbuhan perusahaan.

    “Di Asia Pasifik, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bukan hanya di Asia Pasifik tetapi juga di seluruh dunia,” jelas Ranjan.

    Dia mengatakan kunci keberhasilan Motorola di pasar yang kompetitif seperti India adalah konsistensi dan kemampuan untuk bersaing dengan brand-brand besar lainnya. 

    Perkembangan triple digit di India per tahun dalam 2 tahun terakhir, diharapkan dapat terjadi juga di Indonesia. 

    Motorola percaya bahwa mereka memiliki produk yang tepat, strategi yang tepat, dan diferensiasi yang tepat untuk menang di Indonesia. Hal ini didukung oleh portofolio 5G yang kuat, yang menjadi nilai jual utama mengingat Indonesia sedang bergerak menuju adopsi 5G yang lebih luas.

    “Kami ingin memberikan pelanggan Indonesia peluang untuk mengalami proposisi produk yang berbeda, apakah hardware, software, desain, atau AI dan 5G. Kami ingin memberikan pelanggan Indonesia yang terbaik dari teknologi global dengan lokalisasi dan partnership lokal,” kata Ranjan. 

    TKDN

    Country Head Motorola Indonesia ⁠Bagus Prasetyo mengatakan perusahaan memproduksi smartphone terbarunya di Indonesia mulai dari perakitan Printed Circuit Board (PCB) atau papan sirkuit cetak untuk menghubungkan komponen elektronik, hingga pengembangan charger dan packaging. Seluruh perakitan dilakukan di Batam. 

    Smartphone tersebut akan diluncurkan pada 25 Februari 2025 di seluruh online platform seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, hingga BliBli. 

    “Kami juga akan memasarkan di 1.600 toko yang ada di Indonesia, dan kami akan berkembang menjadi di seluruh kota yang ada di Indonesia,” kata Bagus. 

  • Transformasi Digital di Indonesia Makin Gencar dengan Solusi Berbasis AI

    Transformasi Digital di Indonesia Makin Gencar dengan Solusi Berbasis AI

    TRIBUNJAKARTA.COM – Perusahaan teknologi global yang didirikan di India, Zoho Corporation terus meningkatkan akses software bisnis terbaik untuk mempercepat adopsi solusi digital bagi para pelaku bisnis di Tanah Air.

    Zoho melihat potensi besar dalam pertumbuhan solusi Software as a Service (SaaS) di lanskap bisnis Indonesia.

    Dalam setahun terakhir, Zoho telah berinvestasi dalam pelatihan dan peningkatan fitur untuk perangkat lunak bisnisnya.

    Vice President & GM APAC Zoho Corporation Gibu Mathew mengatakan, rangkaian bisnis ini ditandai dengan pertumbuhan pendapatan tahunan yang mencapai lebih dari 30 persen.

    “Seiring dengan meningkatnya adopsi Zoho sebagai solusi platform, bisnis dapat mengakses perangkat lunak kelas perusahaan besar yang dirancang untuk mendorong transformasi digital dan pertumbuhan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).

    Ia menyebeut, strategi nasional AI Indonesia bertujuan meningkatkan kontribusi AI terhadap perekonomian, yang diperkirakan mencapai USD 366 miliar terhadap PDB pada tahun 2030, atau sekitar 12 persen dari total PDB nasional.

    Dengan meningkatnya pengeluaran publik dan swasta di sektor teknologi informasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan PDB yang lebih tinggi.

    “Zoho mendukung visi ini dengan menyediakan alat berbasis AI yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis,” jelasnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Firdaus Oiwobo Akhirnya Angkat Bicara Setelah PT Banten Membekukan Berita Acara Sumpah Advokat. Ia Kini Minta Jabatan Menteri ke Presiden Prabowo.

    Untuk mendorong misi tersebut, Zoho meluncurkan sejumlah program dan pelatihan, serta kemitraan stragegis di Indonesia.

    Pada Agustus 2024, program Young Creator oleh Zoho Creator diadakan kembali di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya dengan program yang lebih luas.

    Pelatihan diberikan kepada 40 dosen di institut tersebut untuk modul Low-Code/No-Code (LCNC), yang nantinya akan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran.

    Sementara pada November 2024, Zoho mengumumkan kemitraan strategis dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio Indonesia yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Kolaborasi ini memberikan akses kepada 1.500 startup untuk mengikuti program Zoho for Startups.

    “Program ini menyediakan solusi perangkat lunak senilai lebih dari Rp60 miliar, memungkinkan para wirausahawan untuk mengeksplorasi alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka di berbagai tahap pertumbuhan bisnis,” kata Gibu.

    Lebih lanjut, Gibu menyebut pihaknya berkomitmen untuk selalu menghadirkan teknologi mutakhir dan nilai luar biasa bagi pelanggan SaaS.

    Sebagai bagian dari komitmen tersebut, konferensi pengguna Zoho yang disebut Zoholics, kembali diselenggarakan di Jakarta pada Februari 2025, mempertemukan pemimpin bisnis dan technology enthusiasts.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Neraca Dagang RI Diramal Bisa Bertahan Surplus, Ini Alasannya

    Neraca Dagang RI Diramal Bisa Bertahan Surplus, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom melihat Indonesia berpeluang mempertahankan surplus neraca perdagangan ke depannya. Tren surplus ini terbuka lebar walaupun ada potensi kenaikan impor jelang Ramadan dan risiko perlambatan ekonomi global.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 57 bulan beruntun sejak Mei 2020.

    BPS merilis data pada Januari 2025, neraca perdagangan Indonesia surplus US$3,45 miliar. Surplus neraca dagang Indonesia ini terbentuk dari realisasi nilai ekspor sebesar US$21,45 miliar dan nilai impor mencapai US$18 miliar.

    Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia berpeluang mencatatkan surplus di tengah kemungkinan kenaikan impor.

    “Peluang surplus masih ada, walau kemungkinan ada kenaikan impor akibat konsumsi menjelang puasa dan lebaran,” kata Eko kepada Bisnis, Senin (17/2/2025).

    Untuk itu, Eko menilai pemerintah perlu mengantisipasi kenaikan impor bahan baku industri dan barang konsumsi menjelang persiapan lebaran.

    Di samping itu, kata dia, juga perlu adanya antisipasi atas kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait tarif ke negara-negara mitra Indonesia

    Di sisi lain, Eko memperkirakan bahwa ada kemungkinan tren impor dan ekspor neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan lebih dominan imbas perang dagang AS vs China yang akan semakin memanas pada 2025.

    “Untuk 2025 ini, jika eskalasi perang dagang terus berlanjut, bisa saja surplus yang pada 2024 senilai US$31 miliar berisiko turun ke US$25 miliar di tahun ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eko menuturkan, jika penerapan tarif juga terjadi ke negara-negara yang bukan mitra dagang utama AS, maka yang lebih memungkinkan adalah diplomasi secara berkelompok, seperti menggandeng India, Malaysia, dan beberapa negara mitra dagang AS.

    Terlebih, sambung dia, fokus AS masih ke mitra utama seperti China, Meksiko, dan Kanada. Sehingga, harapannya tidak meluas ke mitra non-utama.

    Dihubungi terpisah, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga sepakat Indonesia masih mencatatkan surplus neraca perdagangan di periode berikutnya.

    “Neraca perdagangan Indonesia kemungkinan besar akan tetap mencatat surplus dalam beberapa bulan ke depan, didorong oleh tren pelemahan impor yang lebih dalam dibanding ekspor,” kata Josua kepada Bisnis.

    Jika menengok data BPS pada Januari 2025, surplus meningkat menjadi US$3,45 miliar akibat penurunan impor sebesar 15,18% secara bulanan (month-to-month/mtm), sementara ekspor hanya turun 8,56% mtm.

    Josua menyebut tren ini mengindikasikan bahwa aktivitas impor, terutama untuk bahan baku dan barang modal, masih tertahan akibat permintaan domestik yang belum sepenuhnya pulih.

    “Meskipun surplus tetap bertahan, risikonya adalah penurunan ekspor yang bisa berlanjut jika permintaan global tidak membaik, terutama dari China yang mengalami perlambatan ekonomi dan penurunan aktivitas manufaktur,” ungkapnya.

    Maka dari itu, menurut Josua, dalam neraca perdagangan bulan berikutnya, ada beberapa faktor perlu diantisipasi. Pertama, harga komoditas yang masih dalam tren normalisasi berpotensi menekan nilai ekspor Indonesia.

    Josua mengatakan bahwa harga batubara, minyak sawit, dan logam industri telah mengalami penurunan signifikan, yang dapat menggerus penerimaan ekspor jika tren ini berlanjut.

    Kedua, efek dari ketidakpastian global, seperti kebijakan perdagangan AS di bawah potensi kepemimpinan Donald Trump yang lebih proteksionis.

    Hal ini dapat berdampak pada ekspor non-komoditas Indonesia ke pasar utama. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan mempengaruhi daya saing ekspor dan biaya impor.

    “Ke depan, tren ekspor dan impor Indonesia masih berpotensi mengalami tekanan, dengan kemungkinan ekspor tetap melemah dalam jangka pendek sebelum berangsur pulih seiring dengan pemulihan ekonomi global,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, jika permintaan dari China dan negara mitra dagang utama lainnya kembali meningkat, maka ekspor dapat naik. Akan tetapi, dia mengingatkan adanya risiko perlambatan global yang masih menjadi ancaman.

    Di sisi lain, Josua menilai impor diperkirakan akan kembali meningkat dalam beberapa bulan mendatang, terutama karena proyeksi peningkatan aktivitas investasi domestik yang didorong oleh kebijakan fiskal ekspansif pemerintah baru.

    Namun, dia menuturkan bahwa kenaikan impor ini akan sangat bergantung pada stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga domestik yang mempengaruhi biaya impor bahan baku dan barang modal.

    “Secara keseluruhan, meskipun surplus perdagangan berpotensi bertahan, ada risiko menyempitnya surplus jika ekspor terus melemah dan impor kembali naik seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi domestik,” pungkasnya.

  • Waspada, Daftar Negara Ini Bakal Ditabrak Asteroid Menurut NASA

    Waspada, Daftar Negara Ini Bakal Ditabrak Asteroid Menurut NASA

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA mengonfirmasi kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi dalam kurun waktu 7 tahun dari sekarang, tepatnya pada 2032. Potensi asteroid bernama 2024 YR4 itu menghantam Bumi adalah 1 banding 43 atau 2,3%.

    Saat ini, asteroid 2024 YR4 terus bergerak mendekat Bumi dalam jarak 828.800 kilometer, menurut pantauan pada Desember 2024. Ilmuwan memprediksi asteroid itu akan makin dekat pada Desember 2032 mendatang.

    2024 YR4 memiliki panjang antara 40-100 meter dan disebut-sebut sebagai ‘penghancur kota’ karena potensinya menyebabkan kerusakan signifikan di Bumi.

    Bersamaan dengan pengumuman tersebut, NASA juga mengungkap beberapa negara yang kemungkinan besar akan dihantam oleh asteroid saat menabrak Bumi 7 tahun lagi.

    Adapun negara-negara yang diprediksi terdampak berada di area antara Amerika Selatan bagian utara hingga Samudra Pasifik ke Asia Selatan, Laut Arab, dan Afrika.

    Artinya, negara yang perlu bersiap menghadapi ‘petaka’ adalah India, Pakistan, Bangladesh, Etiopia, Sudan, Nigeria, Venezuela, Kolombia, dan Ekuader, menurut laporan Wired, dikutip dari YahooNews, Selasa (18/2/2025).

    NASA mengatakan observasi lebih lanjut mengenai orbit asteroid akan meningkatkan pemahaman terkait potensi dampak yang terjadi di Bumi. Kabar baiknya, ada kemungkinan 2024 YR4 akan dimusnahkan dari daftar ancaman dan tidak benar-benar menabrak Bumi.

    “Namun, ada juga kemungkinan bahwa ancaman ini akan terus berlanjut,” kata NASA.

    Jika benar menabrak Bumi pada 2023, asteroid akan menghantam planet dengan kecepatan tinggi. Diprediksi sekitar 17 kilometer per detik.

    NASA mengatakan para ilmuwan terus mengawasi pergerakan 2024 YR4. NASA juga meyakinkan bahwa dampak kerusakan bisa dilokalisasi, sehingga tidak menyebabkan kepunahan semacam periode dinosaurus.

    (fab/fab)

  • Kunci Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%: Industrialisasi!

    Kunci Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%: Industrialisasi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam lima tahun ke depan. Kunci pertumbuhan 8% ini tidak bisa ditawar lagi, yaitu industrialisasi

    Hal ini dibenarkan oleh SVP Technology Innovation Pertamina Oki Muraza dalam acara Special Dialogue Swasembada Energi ‘Genjot Produksi Minyak dan Gas Bumi Demi Ketahanan Energi’ yang diadakan oleh CNBC Indonesia, Selasa (18/2/2025).

    Menurut Oki, sumber rujukan dari kunci pertumbuhan tinggi ini adalah Singapura pada era 1970 hingga 1980-an. Kemudian, rujukan kedua adalah India.

    “Mereka pertumbuhan ekonomi 8% dengan industrialisasi. Rujukan terakhir India. Jadi India itu bisa mencapai 8% dengan industrialisasi,” kata Oki.

    Untuk mengembangkan industri di Tanah Air, Oki menilai Indonesia memerlukan pengembangan di sisi pasokan. Pengembangan ini memerlukan 4 hal, yaitu investasi, infrastruktur, kerangka regulasi dan teknologi.

    Hal ini tampaknya telah disadari oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengaku optimistis Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Caranya yaitu dengan mempercepat proses industrialisasi hingga hilirisasi.

    “Saya optimis target 8% akan kita capai dan kita akan mempercepat proses industrialisasi, proses hilirisasi, dan kita mencapai sasaran kita,” kata Prabowo di PLTA, Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

    Prabowo bercerita pemerintah akan menghasilkan penghematan cukup besar, sehingga bisa mendorong puluhan proyek besar di tahun ini dengan kekuatan dari dalam negeri.

    “Saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang, alhamdullilah menghasilkan penghematan yang cukup besar. Sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi secara besar-besaran, dan secara akan mengagetkan dunia saudara-saudara,” tegasnya.

    (haa/haa)

  • 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Liver Rusak, Nomor 1 dan 5 Sering Dilakukan

    6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Liver Rusak, Nomor 1 dan 5 Sering Dilakukan

    Jakarta

    Liver atau hati adalah salah satu organ yang bekerja paling keras dalam tubuh kita. Organ ini menyaring racun, membantu mencerna makanan, dan mengatur metabolisme. Dikutip dari Times of India, masalah di liver menyebabkan dua juta kematian per tahun, yang berarti empat persen dari semua kematian (1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia).

    Banyak orang tanpa sadar melakukan aktivitas sehari-hari yang membahayakan organ hati atau liver. Berikut enam kebiasaan sehari-hari yang cukup umum, dapat merusak organ liver dalam jangka panjang.

    1. Makan Terlalu Banyak Gula

    Makan gula berlebih tidak hanya merusak gigi atau menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga dapat membebani hati. Bila mengonsumsi terlalu banyak gula olahan (terutama fruktosa), hati akan mengubahnya menjadi lemak.

    Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), yang kini menjadi penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.

    2. Kurang Minum Air Putih

    Dehidrasi membuat hati lebih sulit mengeluarkan racun dari tubuh. Bila tidak minum cukup air, racun akan terkumpul dan membebani hati. Karena itu, biasakan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.

    4. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Alkohol merupakan salah satu zat yang paling merusak hati. Minum alkohol terlalu banyak, meskipun sesekali, dapat menyebabkan perlemakan hati, peradangan, dan sirosis atau kondisi saat jaringan hati mengalami luka permanen.

    5. Makan Olahan dan Gorengan

    Makanan cepat saji, camilan yang digoreng, dan makanan olahan mengandung banyak lemak trans dan bahan pengawet, yang membebani hati. Lemak tidak sehat ini menyebabkan penumpukan lemak dan peradangan, sehingga meningkatkan risiko penyakit perlemakan hati.

    Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat. Batasi konsumsi makanan cepat saji dan fokus pada makanan yang padat nutrisi.

    6. Kurang Tidur

    Kurang tidur kronis meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan penyakit hati. Usahakan untuk tidur berkualitas selama 7-8 jam setiap malam. Pertahankan rutinitas waktu tidur dan batasi waktu menonton layar gadget sebelum tidur.

    (suc/naf)

  • Peneliti Harvard Ungkap Kuku Seperti Ini Tanda Seseorang Berumur Panjang

    Peneliti Harvard Ungkap Kuku Seperti Ini Tanda Seseorang Berumur Panjang

    Jakarta

    Kuku jari ternyata menyimpan petunjuk terkait usia biologis manusia. Bahkan pertumbuhan kuku dapat memberi tahu terkait panjang atau tidaknya umur seseorang.

    Dikutip dari Times of India, seorang profesor genetika Harvard Medical School Dr David Sinclair menemukan bukti bahwa kecepatan pertumbuhan kuku jari dapat memperkirakan berapa lama seseorang diharapkan hidup dan seberapa baik kondisi penuaannya.

    Ini karena pertumbuhan kuku adalah indikator utama seberapa efisien tubuh dalam meregenerasi sel-sel sehat. Kuku yang tumbuh lebih cepat mungkin menunjukkan tingkat penuaan yang lebih lambat.

    Seperti yang diketahui, penuaan biologis berbeda dengan penuaan kronologis. Penuaan biologis merupakan istilah ilmiah untuk menggambarkan seberapa tua sel-sel dan jaringan tubuh muncul, ini tergantung dengan seberapa baik mereka berfungsi.

    “Laju pertumbuhan kuku merupakan indikator yang sangat baik tentang seberapa cepat Anda menua atau tidak,” kata Sinclair.

    Sebuah penelitian di tahun 1979 menemukan bukti bahwa laju pertumbuhan kuku mingguan menurun sekitar 0,5 persen per tahun sejak usia 30 tahun. Mereka dengan pertumbuhan kuku yang cepat, menunjukkan penuaan yang lebih lambat.

    “Saya juga memerhatikan apakah kuku saya melambat pertumbuhannya atau tidak. Setiap kali saya harus memotong kuku, saya berpikir sudah berapa lama saya memotong kuku?” kata Sinclair.

    Bagaimana Kuku Bisa Berhubungan dengan Usia?

    Kuku berubah seiring bertambahnya usia terutama karena sirkulasi darah yang melambat, sehingga nutrisi yang sampai ke kuku berkurang. Penampilan kuku juga dapat berubah karena kuku menjadi kusam dan rapuh seiring bertambahnya usia. Mereka juga bisa menguning dan buram.

    Usia bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi penampilan kuku, hal itu juga bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi serta kadar hormon. Seseorang mungkin mengalami peningkatan pertumbuhan kuku selama masa pubertas dan kehamilan.

    Lubang, tonjolan, garis, perubahan bentuk, atau perubahan lain selanjutnya dapat menunjukkan adanya kekurangan zat besi, penyakit ginjal, dan kekurangan nutrisi.

    (dpy/kna)

  • Krisis Rantai Pasok, Produsen Pesawat Global Lirik India jadi Penyedia Baru Suku Cadang – Page 3

    Krisis Rantai Pasok, Produsen Pesawat Global Lirik India jadi Penyedia Baru Suku Cadang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Produsen pesawat dunia tengah melirik India di tengah krisis rantai pasok di negara-negara barat.

    Dikutip dari US News, Selasa (18/2/2025) Airbus, Collins Aerospace, Pratt & Whitney, dan Rolls-Royce memperluas sumber suku cadang dari India, yang mendorong pertumbuhan sektor kedirgantaraan yang sedang berkembang di negara itu.

    Hical Technologies dan JJG Aero yang berbasis di Bengaluru termasuk di antara mereka yang memanfaatkan gelombang tersebut.

    Pabrikan pesawat dan mesin terkemuka di Barat, yang produksinya dibatasi oleh pemogokan, pembatasan produksi, serta kekurangan suku cadang dan tenaga kerja sejak pandemi, mengatakan bahwa mereka ingin mendapat lebih banyak pasokan dari India untuk memenuhi permintaan perjalanan udara yang meningkat.

    “India adalah solusi terbaik untuk tantangan rantai pasokan,” kata Huw Morgan, wakil presiden senior untuk pengadaan kedirgantaraan di Rolls-Royce.

    “Volume mesin kami tumbuh sekitar 20% dan rantai pasokan tradisional tidak mampu mendukungnya,” ungkap Morgan.

    “India adalah pasar dengan biaya terbaik,” bebernya.

    Perusahaan mesin pesawat asal Inggris itu juga berencana menambah pasokan dari India selama 5 tahun ke delan.

    Direktur pelaksana bersama Hical Technologies, Yashas Jaiveer mengungkapkan bahwa perusahaan itu menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi 5 miliar rupee dari divisi kedirgantaraannya dalam tiga tahun mendatang.

    Pertumbuhan ini menandai bagian dari lonjakan kedirgantaraan Asia-Pasifik, dengan pendapatan tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 54% di atas level tahun 2019, sementara Amerika Utara dan Eropa tetap 3% dan 4% lebih rendah, menurut perkiraan Accenture Research.

    “Sebelumnya, kami mengejar pelanggan. Sekarang, mereka sama-sama tertarik untuk mengevaluasi bengkel mesin India,” beber Jhunjhunwala.

     

  • Meski Rasanya Pahit, Pare Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Meski Rasanya Pahit, Pare Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Pare mungkin tidak menjadi pilihan sayur banyak orang karena rasanya yang pahit. Namun, sebenarnya sayuran yang tumbuh subur di kawasan Asia ini memiliki segudang manfaat.

    Sayuran dengan nama tanaman Momordica charantia berasal dari India Timur dan China bagian selatan. Sayuran ini juga disebut karela di India, nigauri di Jepang, goya di Okinawa, ampalaya di Filipina, dan ku-gua di seluruh wilayah China.

    Ada beberapa varietas pare, tetapi dua yang paling umum adalah pare Cina dan pare India. Varietas Cina lebih menyerupai mentimun hijau pucat dengan kulit berkerut dan bergelombang.

    Sementara varietas India memiliki ujung yang sempit dan meruncing serta tonjolan tajam serta bersudut di seluruh permukaannya. Perbedaan antara varietas ini sebagian besar bersifat visual, dan keduanya menawarkan rasa dan manfaat kesehatan yang tidak jauh berbeda.

    Satu buah pare segar mengandung:

    Kalori: 21Protein: 1 gramLemak: 0 gramKarbohidrat: 5 gramSerat: 3 gramGula: 0 gramKolesterol: 0 miligramSodium: 6 miligram

    Sebagai sumber antioksidan, flavonoid, dan senyawa polifenol, pare dapat membantu mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan. Apa saja? Berikut rangkumanny dikutip dari Web MD dan Healthline:

    1. Melawan peradangan

    Pare mengandung banyak polifenol. Senyawa ini dikenal karena kemampuannya untuk menurunkan peradangan dalam tubuh. Semakin banyak jumlah pare yang dikonsumsi, semakin besar efek antiperadangannya.

    2. Mencegah diabetes

    Pare mengandung senyawa bioaktif yang disebut saponin dan terpenoid. Senyawa ini menjadi jawaban dari rasa pahit pare, tetapi berperan penting dalam menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes.

    Saponin dan terpenoid dalam pare dapat membantu memindahkan glukosa dari darah ke sel sekaligus membantu hati dan otot memproses SERTA menyimpan glukosa dengan lebih baik.

    Pare juga kaya akan sejumlah antioksidan penting. Faktanya, setengah cangkir pare segar mengandung sekitar 43 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Semakin muda buahnya, semakin banyak vitamin C yang terkandung.

    Pare mentah mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti berikut:

    Vitamin AVitamin CKalsiumZat besiTiamin (B1)Riboflavin (B2)Niacin (B3)Folat (B9)KaliumSengFosforMagnesium

    3. Melawan kanker

    Penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker.

    Misalnya, satu penelitian tabung reaksi lama menunjukkan ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring atau area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan.

    Penelitian gabungan tabung reaksi dan hewan lain memiliki temuan yang tidak jauh berbeda. Dilaporkan bahwa ekstrak pare mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker

    Perlu diingat, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual di laboratorium.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia saat dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.

    4. Menurunkan kadar kolesterol

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Beberapa penelitian pada hewan menemukan pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

    Satu penelitian pada manusia menemukan pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat yang signifikan, dibandingkan dengan relawan plasebo.

    Namun, satu penelitian pada tikus mencatat pare tidak menghasilkan peningkatan kadar kolesterol atau perkembangan aterosklerosis.

    Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan apakah efek positif ini pada manusia yang mengonsumsi labu sebagai bagian dari diet seimbang konsisten.

    5. Meningkatkan asupan serat

    Pare merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet atau menurunkan berat badan, karena rendah kalori tetapi tinggi serat. Pare mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap porsi 100 gram.

    Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat, membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

    Pare juga memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu mendukung pencernaan. Oleh karena itu, mengganti bahan-bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.

    (naf/kna)

  • Jual Mobil Listrik e Vitara di Indonesia Tahun Depan, Suzuki Siapkan Ini

    Jual Mobil Listrik e Vitara di Indonesia Tahun Depan, Suzuki Siapkan Ini

    Jakarta

    Suzuki baru akan menjual mobil listrik tahun awal tahun 2026. Namun, Suzuki sudah menyiapkan segala halnya sebelum meluncurkan mobil listrik di Indonesia.

    Kepastian Suzuki menjual mobil listrik di Indonesia disampaikan oleh Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano. Amano menegaskan pihaknya akan menjual mobil listrik Suzuki e Vitara, yang merupakan wujud produksi massal dari konsep Suzuki eVX, pada awal 2026.

    “Apakah ada di antara Anda yang masih ingat dengan kendaraan konsep ini, eVX? eVX adalah mobil konsep dari kendaraan listrik berbasis baterai yang menggabungkan teknologi canggih,” kata Amano di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    “Seperti yang mungkin Anda ketahui, Suzuki telah mengumumkan secara global e Vitara, kendaraan listrik strategis pertama kami di Eropa dan India,” ucap Amano.

    “Dan hari ini dengan penuh antusias, saya ingin mengumumkan bahwa e Vitara akan resmi diluncurkan di pasar otomotif Indonesia pada awal tahun 2026,” sebutnya.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan semua infrastruktur untuk mendukung peluncuran mobil listrik tersebut.

    “Terutama juga dari kita mengenai kesiapan dari montir, atau dari internal kita bagaimana kalau seandainya mobil ini ada problem atau segala macam,” kata Harold.

    “Jadi begitu banyak infrastruktur yang harus kita siapkan, pastinya memang seperti yang tadi disampaikan, Suzuki nggak mau gegabah, nggak mau produknya dulu keluar, baru diurusin belakangan. Kita pengin semuanya komprehensif, peace of mind, konsumen sudah tahu kalau saya beli Suzuki, kalau misalnya kenapa-napa saya harus ngadu ke siapa, kita pengin semuanya itu well-planned,” ujarnya.

    Suzuki e Vitara adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Produksi mobil listrik ini akan dimulai di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025. Suzuki akan mulai menjual e Vitara di beberapa negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar pertengahan 2025 dan masuk Indonesia awal 2026.

    (rgr/dry)