Negara: India

  • Wamen P2MI Minta Jakarta Jadi Penyumbang Signifikan Pekerja Migran, Ini Alasannya – Halaman all

    Wamen P2MI Minta Jakarta Jadi Penyumbang Signifikan Pekerja Migran, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani meminta Pemprov DKI Jakarta menjadi daerah dengan penyumbang signifikan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. 

    Pertimbangannya, lantaran Jakarta memiliki kemampuan dan fasilitas penunjang pelatihan pekerja migran untuk siap bekerja di luar negeri. 

    “Yang saya lakukan adalah mencari peluang (kerja) di luar negeri, pertemukan dengan suplai tenaga kerja kita yang ada.” 

    “Nah, Pemprov bisa membantu dari hal pelatihan-pelatihan. Banyak sekali pelatihan di Jakarta yang bisa didayagunakan. Itu yang mau kita pertemukan,” kata Christina usai pembukaan Jakarta Timur Job Fair di Taman Mini Square, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Christina juga mengingatkan kepada calon PMI bisa membekali diri dengan keterampilan supaya mampu bersaing dengan pekerja migran negara lain sisal Nepal, India atau Bangladesh.

    Ia kemudian menyinggung tagar ‘Kabur Aja Dulu’ yang menurutnya tidak bisa diikuti tanpa keahlian maupun pemahaman yang cukup. 

    Sebab jika nekat pergi ke luar negeri tanpa bekal tersebut, maka ketika alami masalah di luar negeri, pemerintah maupun keluarga yang bersangkutan juga akan kesulitan untuk memberikan bantuan.

    “Jadi kita harus siap. Kalau dengar ada #kaburajadulu, ngga cukup dengan kabur tanpa keahlian. Kalau ada kejadian apa-apa, susah diri sendiri, susah keluarga, susah pemerintah.”

    “Jadi kabur harus siap, informasi dan keterampilan,” ungkapnya.

    Adapun Christina menerangkan bahwa saat ini Kementerian P2MI mencanangkan target penyaluran 425 ribu pekerja migran ke luar negeri. 

    Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan Pemprov akan mengadakan job fair setiap 3 bulan di tiap kecamatan.

    Rano menyambut baik target penempatan kerja di luar negeri yang dicanangkan Kementerian P2MI. Apalagi Jakarta memiliki banyak balai latihan kerja (BLK).

    “Kalau ada kendala bahasa, kita punya BLK. Kita siap melatih calon pencari kerja di luar negeri dengan bahasa Mandarin, Korea, Jepang, Taiwan dan job fair ini akan menjadi pusat informasi,” kata Doel, sapaan akrab Rano Karno.

  • Qatar Mulai Bangun 1 Juta Apartemen di Indonesia setelah Lebaran 2025

    Qatar Mulai Bangun 1 Juta Apartemen di Indonesia setelah Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Investor Qatar akan memulai pembangunan 1 juta unit apartemen di Indonesia pada April 2025, setelah Lebaran. Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama investasi untuk mendukung program 3 juta rumah dan 1 juta apartemen ini yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, proyek ini tidak hanya terbatas pada pembangunan rumah tapak, tetapi juga mencakup apartemen di berbagai wilayah.

    “Proyek pertama nanti bulan April (2025) setelah Lebaran. Investor dari Qatar membawa modal untuk membangun 1 juta unit apartemen,” kata Hashim di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Nilai investasi yang dikucurkan Qatar untuk proyek 1 juta apartemen ini mencapai US$ 18 miliar hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 295 triliun hingga Rp 328 triliun (dengan kurs saat ini).

    Tak hanya itu, Qatar juga berencana untuk membawa tambahan investasi guna membangun 3 hingga 5 juta unit rumah dan apartemen di wilayah pedesaan Indonesia. 

    “Nanti akan ada lagi dari pemerintah Qatar untuk 3 juta hingga 5 juta apartemen dan rumah di pedesaan,” tambah Hashim.

    Tak hanya Qatar, investasi besar pada program 3 juta rumah dan 1 juta apartemen ini juga menarik perhatian investor dari Abu Dhabi, India, Singapura, dan Turki. Perinciannya, Abu Dhabi, melalui Mubadala Investment Company, akan membangun 1 juta apartemen.

    Sementara itu, India, Singapura, dan Turki juga telah menyatakan minatnya untuk membiayai proyek perumahan di Indonesia. “Kawan-kawan di sektor perumahan semakin optimis. Dana akan tersedia, investor banyak. India, Singapura, dan Turki juga siap mendukung,” ungkap Hashim.

    Program 3 juta rumah per tahun ini diproyeksikan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2% hingga 3% per tahun.

    “Saya telah berkonsultasi dengan beberapa konsultan asing dan mereka memperkirakan proyek ini bisa menambah pertumbuhan ekonomi 2% hingga 3% per tahun,” jelas Hashim.

    Dengan investasi besar dari Qatar, Abu Dhabi, dan investor global lainnya, program 3 juta rumah dan apartemen ini akan mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia, membuka lapangan kerja dan mendukung sektor konstruksi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 3% per tahun.

    Program 3 juta rumah dan apartemen ini menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat Indonesia sekaligus menarik investasi asing dalam skala besar.

  • Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Pemilu Jerman: Perubahan Politik dan Pengaruhnya bagi Asia

    Jakarta

    Partai konservatif Jerman, Uni Kristen Demokrat (CDU) dan mitranya di Bavaria, Uni Kristen Sosial (CSU), memenangkan pemilu nasional pada Minggu (23/02). Kemenangan ini menempatkan pemimpin CDU, Friedrich Merz, dalam posisi kuat untuk menjadi kanselir Jerman berikutnya, memimpin negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.

    Pemilu ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang diperburuk oleh kebijakan Presiden Donald Trump. Kebijakan tersebut mencakup pendekatan agresif terhadap perang Rusia-Ukraina, dukungan terhadap gerakan populis sayap kanan di Eropa, serta rencana tarif impor yang dapat merugikan ekonomi Eropa. Ketegangan ini mendorong seruan bagi Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada Washington dalam hal pertahanan dan merancang strategi geopolitik yang lebih mandiri.

    Merz menyatakan bahwa Eropa harus mencapai “kemerdekaan” dari AS dan menyerukan penguatan kerja sama pertahanan dalam blok Uni Eropa.

    Tantangan dari Cina

    Selain menghadapi hubungan yang tegang dengan AS dan Rusia, pemerintahan Jerman yang baru juga harus berurusan dengan kebijakan Cina yang semakin tegas.

    Sebagai mitra dagang utama Jerman, total perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai €246,3 miliar (Rp4.248 triliun) pada tahun 2024. Namun, Uni Eropa tidak hanya melihat Cina sebagai mitra, tetapi juga sebagai pesaing dan “saingan sistemik.”

    Saat dimintai tanggapan terkait hasil pemilu Jerman, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lin Jian, menyatakan kesiapan Beijing untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru guna meningkatkan hubungan bilateral.

    Xuewu Gu, profesor hubungan internasional di University of Bonn, memperkirakan bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan akan melonggarkan pembatasan terhadap investasi Tiongkok. Ia juga meyakini bahwa Jerman, bersama Uni Eropa, akan mendorong kesepakatan perdagangan dan investasi dengan Beijing.

    “Jika perang dagang dengan AS terjadi, Jerman tidak punya pilihan selain mempererat kerja sama dengan Cina,” kata Gu.

    Stabilitas dalam hubungan India dengan Jerman

    Meskipun Jerman selama ini berfokus pada pasar Cina, hubungan dengan India sebagai mitra ekonomi yang berkembang pesat, semakin menarik perhatian. Nilai perdagangan bilateral antara Jerman dan India mencatat rekor tertinggi sebesar €30,9 miliar (Rp531,6 triliun) pada tahun 2024.

    Pemerintah Jerman juga telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menarik tenaga kerja terampil dari India guna mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam negeri.

    Gurjit Singh, mantan duta besar India untuk Jerman, menegaskan bahwa hubungan antara kedua negara telah dibangun dengan kokoh oleh CDU dan SPD (Partai Demokrat Sosial), sehingga seharusnya tidak mengalami perubahan drastis.

    Ia juga menekankan bahwa dunia sedang mengalami pergeseran geopolitik yang cepat, dengan hubungan antarnegara dipengaruhi oleh dinamika baru.

    “India melihat Jerman dan Eropa sebagai poros penting dalam tatanan multipolar dunia. Dengan hubungan yang sudah terjalin baik, kami tidak mengantisipasi adanya gejolak besar,” ujarnya.

    Gulshan Sachdeva, kepala koordinator Global South Centre of Excellence, menambahkan bahwa Merz dapat memainkan peran penting dalam membentuk Eropa yang lebih independen, terutama di tengah ketegangan trans-Atlantik.

    “Rusia adalah tantangan strategis, sementara kekecewaan Jerman terhadap Cina semakin meningkat. Selain itu, Merz juga mempertanyakan masa depan NATO dan opsi pencegahan nuklir,” jelasnya.

    Sachdeva menilai bahwa situasi ini dapat membuka peluang bagi India untuk memperkuat kemitraan dengan Eropa, terutama jika Jerman dan Uni Eropa mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih otonom.

    Dapatkah Merz bekerja sama dengan Taliban dalam hal migrasi?

    Selama kampanye, Merz berjanji akan melakukan reformasi besar terhadap kebijakan suaka Jerman. Janji ini muncul setelah serangkaian serangan mematikan yang diduga dilakukan oleh pencari suaka, yang memperkeras sentimen publik terhadap migrasi ilegal.

    Situasi ini turut menguntungkan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang meraih 20,8% suara—hasil tertinggi mereka di tingkat federal.

    Merz berjanji akan memperketat kontrol perbatasan dan mempercepat deportasi pencari suaka yang permohonannya ditolak, termasuk ke Afghanistan. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan Taliban guna memfasilitasi deportasi imigran Afghanistan.

    Mojib Atal, peneliti migrasi di Friedrich-Alexander University Erlangen-Nrnberg (FAU), memperkirakan bahwa pemerintahan baru akan mengadopsi kebijakan imigrasi yang lebih ketat.

    Namun, beberapa pakar Afghanistan memperingatkan bahwa keterlibatan Jerman dengan Taliban dapat memberikan legitimasi terhadap kelompok fundamentalis tersebut.

    Wazhma Tokhi, aktivis hak-hak perempuan Afghanistan yang kini tinggal di Jerman, mengecam ide negosiasi dengan Taliban.

    “Ini bukan hanya mengkhawatirkan, ini adalah pengkhianatan terhadap perempuan, aktivis, dan pengungsi Afghanistan yang berharap pada komitmen Jerman terhadap hak asasi manusia,” katanya kepada DW.

    Tokhi memperingatkan bahwa setiap dialog dengan Taliban harus disertai tuntutan tegas mengenai hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan.

    “Kurang dari itu berarti Jerman ikut berkontribusi dalam penindasan mereka,” tambahnya.

    Sikap Jerman terhadap Iran dan Israel

    Di Iran, media pemerintah meliput pemilu Jerman secara luas, terutama menyoroti peningkatan suara AfD. Beberapa analis Iran berharap pemerintahan baru Jerman akan mengambil sikap lebih keras terhadap Teheran.

    Di sisi lain, keputusan Merz untuk mengundang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Jerman menarik perhatian. Langkah ini bertentangan dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Gaza. Undangan ini dipandang sebagai sinyal kuat terhadap rezim Iran.

    Bagaimana dampaknya bagi Indonesia?

    Di Indonesia, pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Evi Fitriani, menilai bahwa pemerintahan baru Jerman kemungkinan tidak akan membawa perubahan besar dalam hubungan bilateral.

    “Jerman telah lama menjadi mitra utama Eropa bagi Indonesia, terutama dalam perdagangan dan isu lingkungan,” ujarnya.

    Namun, ia juga melihat peluang bagi Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dengan Jerman, terutama di tengah perubahan arah kebijakan luar negeri Eropa yang lebih mandiri dari AS.

    “Eropa selama ini erat dengan AS. Namun, kebijakan Trump yang lebih isolasionis memberi peluang bagi Asia dan Eropa untuk membangun hubungan yang lebih erat,” jelasnya.

    “Jerman fokus pada perdagangan, sementara Asia membutuhkan investasi, teknologi, dan mitra dagang. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hashim sebut BI bakal sediakan Rp130 T untuk program 3 juta rumah

    Hashim sebut BI bakal sediakan Rp130 T untuk program 3 juta rumah

    Jakarta (ANTARA) – Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa Bank Indonesia (BI) bakal menyediakan dana insentif likuiditas Rp130 triliun untuk mendukung pembiayaan program pembangunan 3 juta rumah.

    “Bank Indonesia saya dengar, saya kira dari kawan-kawan kementerian sudah tahu, Bank Indonesia bersedia untuk menyediakan Rp130 triliun untuk mendukung sektor perumahan,” kata Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu.

    Selain itu, ia mengatakan pendanaan program ini berasal dari dalam negeri.

    Hashim meyakini bahwa Indonesia memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah setiap tahun.

    Selain pendanaan dari dalam negeri, Hashim juga menilai sejumlah investor asing dari berbagai negara menunjukkan minat untuk berkontribusi dalam pembiayaan program perumahan ini.

    Beberapa negara yang telah menyatakan kesediaannya antara lain India, Singapura, dan Turki.

    “Investor banyak, India bersedia, Singapura bersedia, Turki, saya sudah baru dapet proposal dari Turki. Banyak yang bersedia untuk memberikan modal untuk membiayai. So the demand is there, the supply is there,” tuturnya.

    BI sebelumnya telah meningkatkan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) bagi perbankan secara bertahap, dari Rp23,19 triliun menjadi Rp80 triliun untuk mendukung pembiayaan sektor perumahan.

    Selain itu, BI juga bakal mendukung pendanaan melalui pembelian SBN perumahan di pasar sekunder, yang mana dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk membiayai sektor ini.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Prabowo Panggil Bahlil Gara-gara Tertawa soal Umur 98 Tahun

    Momen Prabowo Panggil Bahlil Gara-gara Tertawa soal Umur 98 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat menghadiri Penutupan Kongres Ke-6 Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025) malam. 

    Awalnya, orang nomor satu di Indonesia itu tengah menyampaikan pidato dengan memaparkan prediksi negara-negara dengan ekonomi terbaik pada 2050. Apalagi, Indonesia ditaksir memiliki kemampuan keuangan negara di peringkat empat dunia.

    Lantas, Prabowo pun mengaku saat prediksi itu terjadi, dirinya akan berada pada usia 98 tahun. 

    “Di 2050, 25 tahun yang akan datang, kan? InsyaAllah saya umurnya 98,” ujar Prabowo disambut tepukan tangan.

     Selain tepuk tangan, Bahlil justru merespon dengan cara yang berbeda. Duduk di bangku tamu undangan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) justru tertawa mendengar ucapan Prabowo. 

    Melihat respon tersebut. Prabowo langsung menegur mantan Menteri Investasi era Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu

    “Kenapa ketawa, Bahlil? Siapa tahu Tuhan masih kasih saya waktu [umur panjag],” ujar Prabowo disambut tawa peserta kongres. 

    Di sisi lain, Prabowo mengingatkan bahwa masa depan Indonesia cerah, khususnya di bidang ekonomi. Sehingga dia menyayangkan adanya tagar #IndonesiaGelap

    “Yang akan nikmati adalah kalian-kalian. Saudara-saudara, yang muda-muda. Yang melihat Indonesia gelap itu siapa?” kata Prabowo.

    Prabowo mengatakan masa depan Indonesia yang cerah ini diprediksi oleh Goldman Sachs, perusahaan investasi dan keuangan dunia, yang memproyeksikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050 mendatang.

    “Ada suatu prediksi ekonomi dan statistik. Saudara-saudara, mereka mengatakan nomor satu akan Tiongkok menyalip Amerika. Nomor dua adalah Amerika. Nomor tiga India. Ini Goldman Sachs. Indonesia nomor empat. [Tahun] 2050,” imbuhnya.

    Prabowo pun mengatakan dengan demikian Indonesia akan menyalip negara-negara besar lainnya, seperti Jerman, Inggris, hingga Jepang.

    “Kan keren Indonesia di atas Jerman. Di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis. Kok Indonesia gelap?” tandas Prabowo dengan gesture menyindir.

  • India Mau Naikkan Lagi Bea Masuk Impor CPO, Apa Dampak ke RI?

    India Mau Naikkan Lagi Bea Masuk Impor CPO, Apa Dampak ke RI?

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (Gpei) meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi dengan India, menyusul adanya rencana Negeri Bollywood untuk mengerek bea masuk impor produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

    Ketua Umum Gpei Benny Soetrisno menyampaikan, kebijakan ini dapat berdampak negatif terhadap ekspor CPO dari Indonesia. Pasalnya, kebijakan ini akan membuat harga minyak kelapa sawit di India naik yang berujung pada pengurangan volume impor dari India.

    “Risikonya akan dialami oleh eksportir minyak kelapa sawit baik dari Indonesia maupun dari Malaysia,” kata Benny kepada Bisnis, Rabu (26/2/2025).

    Untuk itu, eksportir mengharapkan pemerintah dapat melakukan negosiasi agar India tidak menaikkan bea masuk impor CPO. Apalagi, lanjut dia, Indonesia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan India, yakni Asean-India Free Trade Area (AIFTA).

    “Harapan GPEI kepada pemerintah adalah lakukan lobby untuk tidak menaikkan [bea masuk impor produk CPO],” ujarnya.

    Pemerintah India dalam waktu dekat akan mengerek bea masuk impor untuk produk minyak kelapa sawit. Kebijakan ini diambil untuk membantu ribuan petani minyak sayur yang terpukul imbas anjloknya harga minyak sayur dalam negeri.

    Salah seorang sumber pemerintah India menyebut, pembahasan mengenai rencana kenaikan bea masuk sudah selesai dibahas dan diharapkan dapat segera diterapkan dalam waktu dekat.

    “[Konsultasi] antar kementerian terkait kenaikan bea masuk sudah selesai. Pemerintah diharapkan segera menaikkan bea masuk,” ungkap sumber tersebut, melansir Reuters, Rabu (26/2/2025).

    Sumber lainnya menyebut bahwa pemerintah akan mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap inflasi pangan.

    Adapun, naiknya bea masuk oleh importir minyak nabati terbesar di dunia dapat mengerek harga minyak sayur dan minyak biji lokal, berpotensi melemahkan permintaan dan mengurangi pembelian minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari dari luar negeri. 

    Rencana ini bukanlah yang pertama. Pemerintah India pada September 2024 mengenakan bea masuk dasar sebesar 20% untuk minyak nabati mentah dan olahan. 

    Setelah revisi tersebut, minyak kelapa sawit mentah, minyak kedelai mentah, dan minyak bunga matahari mentah dikenakan bea masuk sebesar 27,5%, dibandingkan dengan 5,5% sebelumnya, sementara jenis minyak olahan dari ketiga minyak tersebut kini dikenakan pajak impor sebesar 35,75%.

  • India Bakal Kerek Lagi Bea Masuk Impor CPO, Ini Alasannya

    India Bakal Kerek Lagi Bea Masuk Impor CPO, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India dalam waktu dekat akan kembali mengerek bea masuk impor untuk produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Kebijakan ini diambil untuk membantu ribuan petani minyak sayur yang terpukul imbas anjloknya harga minyak sayur dalam negeri.

    Salah seorang sumber pemerintah India menyebut, pembahasan mengenai rencana kenaikan bea masuk sudah selesai dibahas dan diharapkan dapat segera diterapkan dalam waktu dekat.

    “[Konsultasi] antar kementerian terkait kenaikan bea masuk sudah selesai. Pemerintah diharapkan segera menaikkan bea masuk,” ungkap sumber tersebut, melansir Reuters, Rabu (26/2/2025).

    Sumber lainnya menyebut bahwa pemerintah akan mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut terhadap inflasi pangan.

    Adapun, naiknya bea masuk oleh importir minyak nabati terbesar di dunia dapat mengerek harga minyak sayur dan minyak biji lokal, berpotensi melemahkan permintaan dan mengurangi pembelian minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari dari luar negeri. 

    Rencana ini bukanlah yang pertama. Pemerintah india pada September 2024 mengenakan bea masuk dasar sebesar 20% untuk minyak nabati mentah dan olahan. 

    Setelah revisi tersebut, minyak kelapa sawit mentah, minyak kedelai mentah, dan minyak bunga matahari mentah dikenakan bea masuk sebesar 27,5%, dibandingkan dengan 5,5% sebelumnya, sementara jenis minyak olahan dari ketiga minyak tersebut kini dikenakan pajak impor sebesar 35,75%.

    Bahkan, usai pemerintah mengerek bea masuk, harga kedelai diperdagangkan lebih dari 10% di bawah harga dukungan yang ditetapkan negara. Para pedagang juga memperkirakan harga rapeseed musim dingin akan turun lebih jauh setelah pasokan musim baru dimulai bulan depan.

    Harga kedelai dalam negeri sekitar 4.300 rupee ($49,64) per 100 kg, lebih rendah dari harga dukungan yang ditetapkan negara sebesar 4.892 rupee.

    “Karena harga minyak sayur yang lebih rendah, masuk akal untuk menaikkan bea masuk atas minyak goreng,” kata pejabat pertama, seraya menambahkan bahwa jumlah kenaikan yang pasti belum diputuskan.

  • Prabowo Bakal Bangun 30 Juta Rumah Kalau Lanjut Dua Periode

    Prabowo Bakal Bangun 30 Juta Rumah Kalau Lanjut Dua Periode

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto akan membangun 30 juta unit rumah dan apartemen apabila kembali terpilih sebagai Presiden RI pada 2029 mendatang. Hal ini sebagai bagian dari program 3 juta rumah per tahun.

    Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pembangunan 3 juta rumah akan dilakukan setiap tahun. Artinya, dalam 5 tahun kepemimpinan Prabowo, akan terbangun 15 juta unit rumah dan apartemen.

    “Kalau nanti Pak Prabowo diberikan mandat lagi, bisa dilanjutkan lagi lima tahun, jadi nanti target kita 30 juta apartemen dan rumah,” kata Hashim, dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Hashim mengatakan, program 3 juta rumah akan segera dimulai. Hal ini ditandai dengan masuknya Qatar, sebagai proyek pertamanya, pada bulan April mendatang. Adapun nilai investasinya mencapai US$ 20 miliar.

    “Proyek pertama nanti bulan April, setelah Lebaran, saya dengar. Investor dari Qatar bawa modal untuk membangun 1 juta apartemen. Kurang lebih nilainya US$ 18-20 miliar. Nanti akan dibawa lagi dari pemerintah Qatar untuk 3-5 juta apartemen dan rumah di pedesaan,” ujarnya.

    Selain Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) juga akan masuk ke proyek 3 juta rumah ini. Pemerintah melalui BUMN Mubadala juga akan membangun 1 juta apartemen. Baik dana yang masuk dari Qatar maupun UEA merupakan investasi.

    “Pemerintah Abu Dhabi (UEA) melalui BUMN-nya namanya Mubadala akan investasi 1 juta apartemen. Ini adalah FDI (Foreign Direct Investment), ini direct investment di housing sector,” kata dia.

    Di samping itu, Bank Indonesia (BI) juga telah menyiapkan dana Rp 130 triliun untuk sektor perumahan. Namun Hashim tak merinci dukungan dana tersebut berupa penerbitan Surat berharga Negara (SBN) ataupun insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

    “Bank Indonesia bersedia untuk menyediakan Rp 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan. Itu minggu lalu keputusan Pak Perry (Gubernur BI), saya dengar,” kata dia.

    Ia menambahkan, dana Rp 130 triliun tersebut seluruhnya berasal dari dalam negeri. Hal ini menunjukkan pemerintah tidak hanya mengejar investasi asing untuk merealisasikan program tersebut.

    Sejumlah investor asing juga telah berkomitmen untuk menanamkan modalnya ke proyek 3 juta rumah. Hal ini mulai dari India, Singapura, serta yang terbaru ada Turki. Kondisi ini membuatnya semakin optimistis bahwa program ini bisa terealisasi dengan baik.

    “Banyak yang bersedia untuk memberikan modal untuk membiayai. So the demand is there, so the supply is there. Dan sektor perumahan ada hubungan dengan 185 sektor di sektor ekonomi,” ujarnya.

    (kil/kil)

  • 6 Pernyataan Prabowo di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Singgung soal Indonesia Gelap – Page 3

    6 Pernyataan Prabowo di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Singgung soal Indonesia Gelap – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto mengaku heran ada sebutan ‘Indonesia Gelap’. Padahal, kata Prabowo, kebijakan pemerintah saat ini nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya generasi muda.

    “Yang melihat ‘Indonesia Gelap’, itu siapa?” kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

    Dia menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan berada di peringkat empat di bawah China, Amerika Serikat, dan India pada tahun 2050. Bahkan, ekonomi Indonesia akan lebih baik dibandingkan negara-negara maju seperti, Inggris, Perancis, dan Jepang.

    “Saudara-saudara sekalian, di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Perancis, kok ‘Indonesia Gelap?” ujarnya.

    Prabowo menjelaskan bahwa dirinya melakukan penghematan anggaran bukan tanpa alasan. Dia menyampaikan akan memfokuskan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu.

    “Tapi rakyat masih butuh. Kita selesaikan dulu berapa tahun, rakyat kuat, rakyat sejahtera,” tutut Prabowo.

    Dia optimistis Indonesia akan menjadi negara yang makmur. Prabowo menuturkan kebijakan yang diambilnya, termasuk efisiensi anggaran nantinya akan dinikmati oleh generasi muda.

    “Dan saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur saudara-saudara. Dan yang akan nikmati adalah kalian-kalian, saudara-saudara yang muda-muda,” jelas Prabowo.

     

  • Kata Hashim Djojohadikusumo soal Aksi Indonesia Gelap: Adik-Adik Salah Pengertian

    Kata Hashim Djojohadikusumo soal Aksi Indonesia Gelap: Adik-Adik Salah Pengertian

    Bisnis.com, JAKARTA — Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengklaim banyak mahasiswa yang terpapar disinformasi sehingga sampai melakukan demonstrasi Indonesia Gelap.

    Hashim mengaku tidak menyalahkan aksi demonstrasi mahasiswa yang kerap berlangsung beberapa waktu belakangan. Menurutnya, para demonstran hanya perlu diajak bicara.

    “Kita aja bicara sama-sama adik-adik kita. Mereka banyak turun ke jalan karena salah pengertian,” kata Hashim dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

    Pendiri Arsari Group ini menjelaskan Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan tidak ada program beasiswa yang terdampak efisiensi anggaran belanja pemerintah. Dia mengklaim semua program beasiswa tetap utuh dan lanjut.

    Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting bagi pemerintah Presiden Prabowo. Hanya saja, sambungnya, ada pihak yang tidak senang dengan pemerintahan saat ini.

    “Ada pihak-pihak yang tidak suka Indonesia makmur maka mereka sebar luaskan disinformasi bahwa mahasiswa nanti dipotong beasiswanya. Ada, saya baca itu. Tidak benar,” ujar Hashim.

    Bahkan, dia mengungkapkan Prabowo sampai memutuskan untuk melakukan reshuffle alias perombakan Kabinet Merah Putih akibat kegaduhan tersebut yaitu mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto.

    Sebelumnya, Prabowo juga menanggapi pandangan pesimistis mengenai masa depan negara dari masyarakat yang menyuarakan tagar #IndonesiaGelap atau Indonesia Gelap.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan keyakinannya bahwa negara ini akan menjadi salah satu ekonomi besar dunia pada masa depan.

    “Yang melihat Indonesia gelap itu siapa? Beberapa hari yang lalu, ada suatu prediksi ekonomi dan statistik, mereka mengatakan Indonesia akan menjadi negara ekonomi besar,” ujarnya dalam acara penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Dia merujuk pada laporan dari Goldman Sachs yang memprediksi bahwa Indonesia akan menempati posisi keempat dalam daftar negara ekonomi terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan India pada 2050.

    Berikut sejumlah tuntutan massa aksi “Indonesia Gelap”:

    Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;
    Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;
    Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan;
    Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan;
    Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.