Negara: India

  • LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    Jakarta

    Menjelang berbuka puasa atau ngabuburit, menonton film atau serial menjadi salah satu kegiatan yang digemari banyak orang. Namun, hati-hati dalam memilih situs nonton online, ya! Situs ilegal seperti LK21 dan IndoXXI bisa membahayakan perangkat dan data pribadi kamu.

    Situs ilegal seperti LK21 dan IndoXXI menawarkan film dan serial secara gratis, namun ada risiko besar yang mengintai. Pertama, situs ilegal seringkali disusupi malware dan virus yang dapat merusak perangkat kamu atau mencuri data pribadi.

    Kedua, situs ilegal dapat meminta kamu untuk memasukkan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, atau bahkan informasi kartu kredit. Data ini bisa disalahgunakan untuk penipuan atau kejahatan lainnya.

    Ketiga, menonton film atau serial di situs ilegal berarti mendukung pembajakan dan melanggar hak cipta. Hal ini merugikan industri kreatif dan para pembuat film. Keempat, situs ilegal seringkali menawarkan kualitas video yang buruk dan dipenuhi iklan yang mengganggu.

    Untuk ngabuburit yang aman dan nyaman, pilihlah situs nonton online legal berikut ini:

    1. Netflix

    Foto: Instagram @sinemaku_pictures

    Netflix baru saja menanyangkan sejumlah film baru buatan sineas Indonesia. Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menjadi salah satunya.

    Film ini mengisahkan Tari (Prilly Latuconsina), seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga disfungsional dengan ayah yang kasar. Setelah kakaknya pergi, Tari berjuang melindungi ibunya.

    Ia menemukan dukungan di kelompok dukungan, bertemu Baskara, dan bersama-sama mereka menyembuhkan luka batin. Film ini tentang kekerasan rumah tangga, trauma, dan penyembuhan.

    Tak kalah menariknya film My Annouing Brother dan Five Star Princess. Kalau doyan horor ada Dominion of Darkness dan Kemah Terlarang Kesurupan Massal.

    Semua konten tadi bisa ditonton melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Apple TV+

    Apple Original Films mengumumkan acara dokumenter baru yang inovatif “Bono: Stories of Surrender,” eksplorasi visual yang berani dan lirikal dari pertunjukan satu orang Bono dengan nama sama, yang akan tayang perdana secara global pada hari Jumat, 30 Mei 2025 di Apple TV+

    “Bono: Stories of Surrender,” mengungkap kisah pribadi tentang perjalanannya Bono sebagai seorang putra, ayah, suami, aktivis, dan bintang rock. Bersamaan dengan rekaman eksklusif yang belum pernah dilihat sebelumnya dari pertunjukan Beacon Theatre, film ini menampilkan Bono membawakan banyak lagu U2 ikonik yang telah membentuk kehidupan dan warisannya.

    Bono: Stories of Surrender Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sembari menunggu penayangannya, kamu bisa menonton film The Gorge. Ini adalah film aksi-petualangan distopia yang mengambil latar di dunia di mana sihir telah menggantikan teknologi modern. Film ini mengikuti kisah dua tahanan, diperankan oleh Anya Taylor-Joy dan Miles Teller, yang terpaksa bekerja sama untuk melarikan diri dari ngarai berbahaya yang penuh dengan makhluk menakutkan dan kekuatan magis.

    Dalam upaya mereka untuk bertahan hidup, mereka tidak hanya harus menghadapi tantangan fisik dari lingkungan yang keras, tetapi juga belajar untuk mempercayai satu sama lain di tengah masa lalu yang penuh rahasia dan konflik. Film ini menjanjikan perpaduan antara adegan laga yang intens, efek visual yang memukau, dan narasi yang kaya dengan elemen fantasi dan petualangan.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menayangkan Paradise yang bercerita tentang investigasi pembunuhan di komunitas utopis. Serial ini diproduksi oleh Dan Fogelman, pencipta serial This Is Us, menjanjikan sebuah drama yang intens yang memadukan ketegangan dan misteri

    “Paradise” menjanjikan alur cerita yang penuh ketegangan, misteri, dan drama emosional. Para penonton akan diajak untuk menyelami sisi gelap dari kehidupan yang tampak ideal, mengungkap kebohongan dan kebenaran yang tersembunyi di balik senyum dan keramahan. Dengan karakter-karakter yang kompleks dan hubungan antarmanusia yang penuh nuansa, serial ini akan memikat para penggemar drama psikologis dan cerita yang berpusat pada dinamika komunitas.

    Jangan lewatkan Your Friendly Neighborhood Spider-Man. Kita diajak mengikuti petualangan seru Peter Parker muda sebagai Spider-Man. Peter harus menyeimbangkan kehidupan sekolah, persahabatan, dan tanggung jawabnya sebagai pahlawan super, sambil belajar mengendalikan kekuatan barunya dan menghadapi berbagai penjahat yang mengancam kota.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini

    CubMu Foto: Screenshoot detikINET4. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    5. Max 

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopia. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock/

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Tiket Masuk Gratis Saat Ngabuburit, Ancol Ramai Pengunjung”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Resep Menjadi Negara Adikuasa Regional dan Macan Asia yang Disegani

    Resep Menjadi Negara Adikuasa Regional dan Macan Asia yang Disegani

    Resep Menjadi Negara Adikuasa Regional dan Macan Asia yang Disegani
    Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.
    KEINGINAN
    Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menjadikan
    Indonesia
    sebagai negara kuat di banyak bidang agar disegani negara-negara lain cukup bisa dipahami.
    Toh nyatanya Indonesia secara umum dan simbolik memang besar, setidaknya untuk ukuran regional.
    Dari sisi demografis, sisi ekonomi, dan sisi karakteristik negara kepulauan yang melekat (archipelago), mengindikasikan bahwa Indonesia sebenarnya dan semestinya telah lama menjadi “regional great power”, setidaknya untuk level Asia Tenggara.
    Sehingga cukup bisa dimaklumi mengapa Prabowo sangat berambisi untuk menyesuaikan potensi besar tersebut dengan kenyataan di lapangan di dalam waktu yang diasumsikan relatif singkat, maksimum dua periode pemerintahan beliau.
    Memang selama ini, secara simbolik Indonesia ditahbiskan oleh publik global sebagai “negara senior” di kawasan Asia tenggara, khususnya di dalam Organisasi seperti
    ASEAN

    Namun secara faktual, nyatanya “gelar simbolik” tersebut belum didukung oleh fakta yang ada, karena itulah ditahbiskan hanya secara simbolik.
    Dari sisi militer, boleh jadi jumlah dan kekuatan pertahanan Indonesia terbilang besar. Namun dari sisi kecanggihan teknologi pertahanan, misalnya, dibanding Singapura, tentu Indonesia harus rela berada di bawahnya.
    Dari sisi demografis pun demikian, jumlah penduduk Indonesia terbesar di Asia Tenggara. Namun lagi-lagi dari sisi kualitas SDM, Indonesia masih jauh di bawah Malaysia atau Vietnam, bahkan Filipina, alih-alih Singapura.
    Pun secara geopolitis, di level Asia Tenggara saja, Indonesia bukanlah negara dan kekuatan yang benar-benar bisa dikategorikan “leader”.
    Tidak ada negara anggota ASEAN yang benar-benar bergantung kepada Indonesia secara geopolitis di satu sisi dan tak ada negara di ASEAN yang benar-benar berada di bawah “sphere of influence” Indonesia di sisi lain.
    Sebut saja, misalnya, ketika kudeta terjadi di Myanmar beberapa tahun lalu. Terbukti Indonesia sebagai “pemimpin simbolik” ASEAN tidak bisa berbuat apa-apa untuk memengaruhinya.
    Bahkan, China yang dianggap berada di belakang kudeta tersebut tak berkomunikasi sedikitpun dengan Indonesia.
    Mengapa bisa demikian? Karena memang Myanmar, sekalipun secara kategoris dari berbagai sisi terbilang berada di bawah Indonesia, tidak berada di dalam “ruang lingkup pengaruh” Indonesia di satu sisi dan karena Indonesia secara faktual memang dianggap bukan “Regional Great Power” di sisi lain.
    Apalagi dari sisi
    soft power
    , secara ekonomi, budaya, pendidikan,
    governance
    , dan SDM, misalnya, Indonesia boleh jadi masih setara atau bahkan berada di bawah Filipina.
    Di level ASEAN, secara agregate memang ekonomi Indonesia paling besar, sama dengan aspek demografi. Namun, secara ekonomi, finansial Singapura sangat jelas memiliki “soft power” ketimbang Indonesia.
    Singapura memiliki layanan finansial berkelas dunia, sistem perdagangan yang juga tak kalah mendunianya, pun sistem pendidikan berkualitas global, tata kelola pemerintahan yang diakui semua pihak, budaya disiplin plus budaya antikorupsi kelas wahid, dan SDM-SDM yang memiliki
    skill
    yang setara dengan di negara-negara maju.
    Semua itu membuat negeri Singa itu menjadi “role model” di banyak bidang, bukan saja untuk negara-negara Asia Tenggara, tapi juga dunia.
    Ambil contoh lain, misalnya, tentang pengaruh
    soft power
    negara lain terhadap generasi muda Indonesia.
    Secara faktual budaya K-Pop terbukti lebih berhasil menjadi kiblat gaya hidup anak muda di Indonesia hari ini, setelah generasi sebelumnya juga sangat dipengaruhi oleh budaya “Hollywood” dari Paman Sam dan “Bollywood” dari India, plus budaya “anime” dari Jepang.
    Hanya sinteron yang sangat dramatis-artifisial yang mampu memengaruhi “emak-emak” Indonesia, itupun dalam konotasi negatif.
    Bahkan dalam perkembangan mutakhirnya, dengan viralnya tagar “Kabur Saja Dulu”, semakin memperjelas fakta orientasi psikologis dan kultural generasi muda kita yang sudah jauh berada di luar sana, tidak lagi ada di sini di negerinya sendiri, Indonesia.
    Jadi kembali kepada ambisi Prabowo Subianto untuk menempatkan Indonesia di tengah-tengah radar internasional sebagai “regional great power”, ambisi tersebut tentu sangat bisa dipahami dan semestinya juga didukung semua pihak di Indonesia.
    Selama dilakukan dengan cara dan jalan yang bisa diterima oleh semua pihak, bukan dengan jalan melemahkan demokrasi atau dengan jalan menciptakan oligarki-oligarki baru yang berada di bawah lindungan pemimpin baru, sekaligus menikmati berbagai fasilitas serta kemudahan dari pemerintah, misalnya.
    Karena dengan cara dan strategi yang tidak tepat, Indonesia berpotensi stagnan alias tak bergerak ke atas dalam konteks dan hierarki status geopolitik internasional.
    Misalnya, semakin bersemi korupsi dan nepotisme di Indonesia, maka serta merta akan mendegradasi Indonesia secara geopolitik di tingkat global dan stempel sebagai kepala negara koruptor akan melekat di jidat para pimpinannya sekaligus.
    Oleh karena itu, ambisi regional Prabowo tersebut cukup sejalan dengan semangat antikorupsi yang memang sudah sejak dulu beliau suarakan.
    Namun, apakah sudah didukung oleh fakta yang ada setelah selama beberapa bulan beliau menjadi presiden?
    Nampaknya masih jauh “panggang dari api”. Semoga beberapa kasus korupsi yang mulai diproses belakangan bukanlah bagian dari perang politik, tapi murni proses penegakan “law enforcement”. Sehingga masih tersisa harapan baik untuk waktu mendatang.
    Selain masalah korupsi, masalah demokrasi juga semestinya bisa menjadi “nilai unggul” Indonesia di tataran regional.
    Indonesia adalah negara yang paling demokratis di Asia Tenggara, dengan tatanan dinasti politik (
    dynastic politics
    ) yang lebih rendah dibanding Filipina, yakni negara demokratis lainnya di Asia Tenggara.
    Untuk menjadi kiblat budaya politik demokratis di kawasan Asia Tenggara, sangat jelas sekali Indonesia berpotensi besar.
    Selama Prabowo mewujudkan ambisi antikorupsinya di satu sisi dan melestarikan demokrasi yang substansial di sisi lain, maka Indonesia akan menjadi negara yang memiliki
    soft power
    politik di tingkat Asia Tenggara.
    Penduduk dari negara-negara yang setengah hati menjalankan demokrasi di Asia Tenggara tentu akan menjadikan Indonesia sebagai patokan demokrasi yang ingin mereka dapatkan.
    Namun, jika Indonesia justru mengesampingkan “political comparative advantage” tersebut, risikonya Indonesia justru akan menjadi “follower” di Asia dan Asia Tenggara, karena menganggap bahwa
    political comparative advantage
    dari status negara paling demokratis di Asia Tenggara bukanlah sebagai “soft power” dan justru dikesampingkan.
    Yang terjadi kemudian adalah bahwa Indonesia akan ditertawakan di pentas internasional karena mencatumkan demokrasi di dalam konstitusinya, tapi yang dijalankan justru bentuk politik yang sama sekali tidak demokratis.
    Lalu secara geopolitik, langkah yang dituju oleh Prabowo untuk mencoba bersanding dengan para pemimpin dari negara “Regional Great Power” lainnya, seperti Vladimir Putin, Xi Jinping, Recep Tayyip Erdo?an, Narendra Modi, dan memasukkan Indonesia ke dalam BRICS, pun segera akan memasuki OECD, sejatinya baru setengah jalan.
    Karena setengah jalan lagi ada di kawasan di mana Indonesia berada, yakni Asia Tenggara.
    Rusia berusaha terus mempertahankan pengaruhnya di negara-negara bekas bagian Uni Soviet dulu, sebagai infrastruktur geopolitik Rusia menjadi
    Great Power
    .
    China pun sama, hampir semua negara saat ini sangat bergantung kepada China dalam satu dan lain hal, terutama Asia dan Afrika.
    India pun tak berbeda, negara-negara yang dianggap satu rumpun budaya dan religius dengan India masih sangat bergantung kepada India secara geopolitis, seperti Bangladesh dan Sri Langka, misalnya.
    Pun apa yang dilakukan Erdogan di Suriah baru-baru ini serta peran Turkiye di Libya juga adalah bagian dari upaya geopolitik Turkiye untuk menunjukkan ototnya (
    sphere of influence
    ) sebagai negara regional
    great power
    di kawasan Asia Minor, persis seperti apa yang dilakukan Iran di Suriah dan Lebanon, misalnya, karena Iran juga mencandra dirinya sebagai regional
    Great Power.
    Tak terkecuali dengan Arab Saudi yang terus menunjukkan pengaruhnya di Afghanistan dan Yaman, misalnya, sebagai simbol dari upaya Arab Saudi dalam mempertahankan statusnya sebagai salah satu
    the great power
    di wilayah Timur Tengah dalam rangka menyaingi Iran.
    Dengan kata lain, berusaha menyejajarkan diri dengan pemimpin-pemimpin negara regional
    great power
    lain adalah salah satu strategi penting, tapi menentukan kawasan yang menjadi domain di mana pengaruh sebuah “regional great power” direalisasikan adalah hal penting lainnya.
    Karena itu, sangat penting bagi pemerintahan yang baru di sini untuk merangkul negara-negara Asia Tenggara lainnya secara halus (secara geopolitik), menebar dan memperlihatkan otot yang ada (
    sphere of influence
    ), dan mendapatkan pengakuan dari mereka atas status Indonesia sebagai
    great power
    di Asia Tenggara, adalah langkah strategis lanjutan yang harus diambil oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Namun, masalahnya tentu tak semudah membalik telapak tangan. Secara ekonomi, misalnya, perekonomian Indonesia harus benar-benar bisa tumbuh tinggi sekaligus progresif alias membesar secara signifikan, di mana perekonomian negara-negara Asia Tenggara lainnya menjadi sangat terpengaruh dengan apapun perkembangan yang terjadi di Indonesia.
    Celakanya, faktanya hari ini ekonomi Indonesia bergerak cukup positif, tapi negara-negara lain di Asia Tenggara tidak terlalu bergantung kepada Indonesia.
    Mitra dagang utama Indonesia secara regional bukanlah ASEAN, tapi negara lain, seperti China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
    Bandingkan dengan Amerika Serikat, misalnya, meskipun defisitnya sangat besar dengan China, tapi mitra dagang utamanya tetap Kanada dan Meksiko, sebagai dua negara besar yang dianggap berada di bawah “sphere of influence” negeri Paman Sam.
    Ketegasan Presiden Donald Trump kepada dua negara ini sejak terpilih kembali menjadi presiden adalah bagian dari pertunjukan taring Amerika Serikat sebagai negara
    Great Power.
    Lebih dari itu, secara geopolitik, Indonesia harus bisa bertindak bahwa Indonesia adalah protektor Asia Tenggara dalam segala urusan.
    Sehingga apapun yang ingin dilakukan oleh negara besar dan
    great power/super power
    lain di Asia Tenggara, seharusnya menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang akan diajak untuk berbicara.
    Sayangnya hal itu pun masih jauh dari harapan. Bung Karno mengampanyekan “ganyang Malaysia” pada awalnya adalah karena ketersinggungan beliau terhadap rencana Inggris yang ingin memerdekakan Malaysia (termasuk Singapura kala itu), tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Indonesia yang di mata Bung Karno kala itu adalah “Regional Great Power” di Asia Tenggara.
    Hari ini, Presiden Prabowo Subianto yang kerap mereferensikan dirinya kepada kepemimpinan nasionalistik Sukarno tentu harus belajar banyak dari kegagalan-kegagalan di masa lalu bahwa untuk menjadi negara besar dan “great power regional” tidak bisa sekadar didukung oleh narasi-narasi perlawanan terhadap negara adikuasa, tapi juga harus membangun Indonesia dari dalam di satu sisi dan membangun “ruang pengaruh/sphere of influence” tersendiri di kawasan Asia tenggara di sisi lain, agar Indonesia benar-benar secara defacto dianggap sebagai
    great power
    di tingkat regional.
    Faktanya, karena Indonesia belum mampu bertindak sebagai “great power” di Asia Tenggara, maka hampir semua anggota ASEAN justru berada dalam pengaruh dua kekuatan besar dunia, yakni Amerika Serikat dan China.
    Apalagi, ketika Prabowo bertemu dengan Xi Jinping tempo hari dan memberikan pernyataan bahwa penyelesaian masalah Laut China Selatan di Laut Natuna antara Indonesia dengan China bisa diselesaikan dengan jalur bilateral, serta merta membuat negara-negara anggota ASEAN justru mencurigai Indonesia dan semakin pesimistis bahwa Indonesia layak dianggap sebagai
    Great Power
    kawasan Asia Tenggara.
    Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo melenceng dari “soliditas keserumpunan ASEAN” yang selama ini telah dibangun di satu sisi dan melenceng dari komitmen awal ASEAN untuk penyelesaian masalah Laut China Selatan dengan China harus melalui jalur multilateral dan jalur ASEAN.
    Dengan kata lain, yang disampaikan Prabowo justru membuat Indonesia berpotensi dikucilkan di Asia Tenggara, alih-alih dianggap sebagai “senior” di Asia Tenggara.
    Jadi secara geopolitik di Asia Tenggara, Indonesia harus mulai bersuara lantang dan menggandeng negara-negara yang bisa mengambil keuntungan ekonomi dan politik dari Indonesia, dalam makna positif tentunya, di mana Indonesia melebarkan sayap-sayap ekonominya ke negara-negara seperti Timor Leste, Brunei Darussalam, Myanmar, Filipina, dan bahkan Malaysia, sebelum Indonesia bisa menggandeng Singapura dan Vietnam, misalnya, yang dalam banyak hal tercandra lebih progresif dari Indonesia.
    Bahkan catatan khusus harus diberikan untuk Timor Leste, misalnya. Sekalipun pernah lepas dari Indonesia, tapi karena langsung bersebelahan dengan Indonesia, Indonesia semestinya harus bisa merebut kembali Timor Leste dalam makna geopolitis.
    Jangan biarkan pihak lain “cawe-cawe” di negara kecil yang berbatasan langsung dengan Indonesia itu.
    Bahkan Indonesia harus mendorong BUMN dan para oligar-oligar dalam negeri untuk mencari peluang investasi dan berekspansi ke negara tetangga, termasuk Timor Leste, agar tidak hanya menjadi raja kandang yang terus-menerus disusui oleh ibu pertiwi.
    Hal ini sangat strategis dan urgen dilakukan, mengingat dari berbagai sisi, Indonesia bisa menjadi mitra strategis bagi negara-negara tersebut di satu sisi dan bisa memberikan “sesuatu”, baik secara ekonomi maupun geopolitik dan pertahanan, di sisi lain.
    Gunanya tentu untuk menapaki jalan dalam mendapatkan pengakuan dari negara-negara tetangga terdekat sebagai negara regional
    great power.
    Pun langkah tersebut bisa dijadikan bagian dari bidak catur geopolitik Indonesia untuk mengunci pengakuan dari negara-negara terdekat atas kedaulatan teritorial Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sedang berkonflik dengan pemerintahan pusat, seperti Papua.
    Tujuan teknisnya tentu seperti yang dilakukan China di lembaga-lembaga internasional di mana mayoritas negara di dunia tak lagi mempersoalkan kebijakan-kebijakan China di Xinjiang dan Tibet, misalnya, karena mayoritas negara di dunia kini sudah semakin bergantung kepada China, terutama dari sisi ekonomi, teknologi, dan militer.
    Dan tentu saja langkah-langkah strategis yang “outward looking” ini harus dijalankan bersamaan dengan pembenahan dan penguatan kapasitas internal Indonesia dari segala sisi secara “superserius” dan “superfokus”, terutama dari sisi ekonomi, pertahanan, SDM, dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Semoga!
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tentang Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Setiap 1 Maret

    Tentang Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara Setiap 1 Maret

    Jakarta

    Tanggal 1 Maret diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Hari ini ditetapkan sejak tahun 2022 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022, dalam rangka memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

    Keppres Nomor 2 Tahun 2022 menetapkan bahwa tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Kemudian disebutkan bahwa Hari Penegakan Kedaulatan Negara tanggal 1 Maret bukan merupakan hari libur nasional.

    Keputusan tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara tersebut mulai berlaku sejak tahun 2022. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Februari 2022 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dan berlaku sampai sekarang.

    Tujuan dan Latar Belakang Peringatan

    Dalam Keppres Nomor 2 Tahun 2022, dijelaskan bahwa peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara dilatarbelakangi dari peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Ini merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

    Adapun tujuan diperingatinya peristiwa tersebut sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara adalah dalam rangka menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa. Hal ini guna memperkuat kepribadian dan harga diri bangsa yang panjang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.

    Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949

    Serangan Umum 1 Maret 1949 digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya.

    Mengutip dari Kementerian Pendidikan, Serangan Umum 1 Maret 1949 dilancarkan oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Subwehrkreise Yogyakarta dan sekitarnya terhadap tentara Belanda yang menduduki Yogyakarta. Serangan ini bentuk perlawanan terhadap Belanda yang melancarkan Agresi Militer II pada tanggal 9 Desember 1948 di Yogyakarta hingga menangkap sejumlah pemimpin negara Indonesia.

    Pada 1 Maret 1949, pukul 06.00 pagi, TNI melancarkan serangan serentak ke Yogyakarta, membuat Belanda yang tidak siap kehilangan kendali atas kota tersebut. Untuk merebutnya kembali, Belanda mengirim pasukan bantuan dari Magelang dan Surakarta. Meski sempat dihadang gerilyawan republik, pasukan Belanda berhasil menembus pertahanan dan merebut Yogyakarta pada pukul 15.00, memaksa TNI mundur.

    Serangan ini membuktikan kepada dunia bahwa tentara dan negara Republik Indonesia masih ada, bertentangan dengan klaim Belanda. Kabar peristiwa ini cepat menyebar berkat kehadiran tiga pengawas UNCI di Yogyakarta serta siaran radio AURI di Playen, RRI di Balong, dan PDRI di Bukittinggi, yang diteruskan hingga ke India dan dunia internasional.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ramadan dalam Kehidupan Muslim Cham Kamboja: Simbol Identitas dan Keberlanjutan Budaya

    Ramadan dalam Kehidupan Muslim Cham Kamboja: Simbol Identitas dan Keberlanjutan Budaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Islam di Kamboja, khususnya dalam komunitas Cham mencerminkan dinamika interaksi antara agama dan budaya lokal. Masyarakat muslim Cham mampu menjaga identitas  keislaman mereka sambil tetap beradaptasi dengan kearifan lokal, sehingga menciptakan  warisan budaya yang kaya dan beraga yang terlihat saat bulan Ramadan.

    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka  terus mempertahankan praktik keagamaan dan tradisi budaya sebagai bagian dari identitas  mereka. Secara keseluruhan, hubungan antara Islam dan budaya lokal di Kamboja  menunjukkan bagaimana komunitas muslim dapat mempertahankan keyakinannya sambil  tetap menghormati serta menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya yang lebih luas. 

    Mayoritas muslim di Kamboja berasal dari komunitas Cham, yang memiliki tradisi dan  bahasa khas mereka sendiri. Mereka umumnya bermukim di wilayah pesisir, seperti Provinsi Kampong Cham dan Prey Veng. Meskipun mendapat pengaruh dari budaya lokal, praktik  keagamaan mereka tetap berpegang teguh pada ajaran Islam, termasuk salat, puasa, serta  perayaan hari besar Islam. 

    Setelah jatuhnya Kesultanan Champa, banyak orang Cham yang terpaksa pindah ke  Kamboja. Mereka mengalami diskriminasi, terutama selama rezim Khmer Merah.

    Islam pertama kali masuk ke Kamboja melalui pedagang dan misionaris dari Arab dan India pada  abad ke-7. Komunitas muslim pertama yang terbentuk adalah orang Cham, yang berasal dari  kerajaan Champa di Vietnam selatan. Setelah penaklukan oleh Vietnam, banyak orang Cham  yang pindah ke Kamboja. 

    Identitas

    Komunitas Cham memiliki bahasa, budaya, dan tradisi  yang berbeda. Meskipun mereka adalah muslim, mereka mempertahankan banyak elemen  budaya asli mereka, termasuk adat istiadat dan pakaian tradisional. 

    Populasi

    Komunitas ini  diperkirakan terdiri dari sekitar 200.000 hingga 300.000 orang di Kamboja, tersebar di  provinsi seperti Kampong Cham, Prey Veng, dan Takeo. Selama pemerintahan Khmer Merah  (1975-1979), banyak orang Cham menjadi korban diskriminasi dan kekerasan. Masjid  dihancurkan, dan praktik Islam dilarang. Meskipun begitu, komunitas ini tetap berjuang untuk  mempertahankan identitas dan praktik keagamaan mereka. 

    Masyarakat Cham menjalankan ritual keagamaan sesuai dengan ajaran Islam, seperti  salat lima waktu, puasa Ramadan, serta merayakan Idulfitri dan Iduladha.

    Dalam  perayaan-perayaan tersebut, mereka sering menggabungkan tradisi lokal, seperti menyajikan  hidangan khas Kamboja, yang mencerminkan perpaduan antara Islam dan budaya setempat.

    Masjid berperan sebagai pusat kehidupan sosial dan keagamaan, dengan banyak di antaranya  mengadopsi arsitektur lokal yang mencerminkan identitas Cham.

    Upacara pernikahan juga menggabungkan elemen budaya Cham, seperti penggunaan pakaian tradisional dan ritual  adat, yang tetap selaras dengan nilai-nilai Islam. 

    Integrasi Budaya

    Kearifan lokal di Kamboja terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Cham, termasuk tradisi pertanian, seni, dan adat istiadat yang selaras dengan  ajaran Islam.

    Misalnya, dalam upacara pernikahan, unsur budaya Cham tetap hadir  berdampingan dengan ritual Islam.

    Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai seperti gotong  royong dan penghormatan kepada orang tua menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas muslim Cham, mencerminkan harmoni antara tradisi lokal dan keyakinan agama. 

    Gotong  royong sangat dijunjung tinggi, terlihat dalam kerja sama mereka dalam bidang pertanian serta  pembangunan komunitas, yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

    Selain itu, penghormatan  terhadap orang tua dan leluhur merupakan prinsip kuat dalam budaya Cham, seiring dengan  ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbakti kepada keluarga.

    Seni pertunjukan seperti musik dan tari Cham sering mencerminkan tema-tema  keagamaan dan kultural, menciptakan bentuk seni yang unik yang mencerminkan identitas ganda mereka sebagai muslim dan orang Cham.

    Kerajinan, seperti tenun dan ukiran, sering  menampilkan simbol-simbol Islam serta motif tradisional Cham, menunjukkan perpaduan  antara keduanya. Seni dan kerajinan dapat ditemui seperti musik dan tari, sering  mencerminkan perpaduan antara tradisi Islam dan budaya Kamboja, menciptakan bentuk  ekspresi yang unik. 

    Perpaduan budaya Islam dan kearifan lokal di Kamboja, terutama dalam komunitas Cham, menunjukkan integrasi yang unik. Makanan, pakaian, dan tradisi keagamaan sering  kali mencerminkan perpaduan antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

    Namun, ada risiko  bahwa pengaruh globalisasi dapat mengikis tradisi ini, terutama di kalangan generasi muda  yang lebih terpapar budaya luar. 

  • Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore Digelar 25 April, Siap Beri Pengalaman Luar Biasa

    Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore Digelar 25 April, Siap Beri Pengalaman Luar Biasa

    JAKARTA – Sebuah pertunjukan spektakuler dari penyanyi asal Pakistan, Rahat Fateh Ali Khan akan hadir di tahun ini. Bertajuk ‘Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore’, konser ini akan digelar di The Star Theater, Singapura pada 25 April mendatang.

    Konser ini dipersembahkan Hitman Solutions yang bekerja sama dengan Midas Events dan Eva Live Middle East sebagai co-organizer. Dengan pengalaman dan portofolio cemerlang dari ketiga penyelenggara, konser Rahat Fateh Ali Khan akan menyajikan produksi kelas dunia untuk para penggemar.

    Pendaftaran tiket presale dibuka sejak Rabu, 26 Februari kemarin hingga 2 Maret. Sementara penjualan tiket untuk penonton terdaftar dimulai pada Senin, 3 Maret pukul 12.00 waktu MYT / 13.00 (WIB).

    Fase berikutnya, penjualan kategori umum akan dibuka keesokan harinya, Rabu, 4 Maret pukul 12 siang MYT / 13.00 (WIB) melalui situs www.hitmanlive.com.

    Berikut daftar harga dan k ategori tiket Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore 2025:

    ROYAL – Rp.4,387,934 (SGD 358)

    VIP – Rp.3,529,958 (SGD 288)

    DIAMOND – Rp.2,426,846 (SGD 198)

    PLATINUM – Rp. 1,936,574 (SGD 158)

    GOLD – Rp. 1,568,870 (SGD 128)

    SILVER – Rp.1,078,598 (SGD 88)

    RV (Restricted View) – Rp. 956,030 (SGD 78)

    *Kurs dalam Rupiah dapat berubah sewaktu-waktu.

    ‘Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore’ menjadi penanda kembalinya sang legenda asal Pakistan, Rahat Fateh Ali Khan setelah lebih dari lima tahun dan merupakan satu-satunya konsernya di Asia Tenggara pada tahun 2025. Karena itu pertunjukan ini sangat dinantikan dan sayang untuk dilewatkan.

    “‘Rahat Fateh Ali Khan Live in Singapore’ menjadi momen penting bagi industri hiburan di Asia. Kota yang multikultural selaras dengan basis penggemar Rahat yang luas hingga ke internasional. Di Eva Live, tujuan kami adalah menciptakan pengalaman yang memberikan dampak mendalam bagi para penikmat musik, dan menyambut ikon seperti Rahat Fateh Ali Khan adalah bukti dari visi global kami,” tutur Deepak Choudhary, Managing Director Eva Live India & Middle East, sekaligus partner di Midas Events dalam keterangan tertulis, 28 Februari.

    Sebagai seorang artis yang telah mendunia dan telah selesai melakukan tur di Inggris, Ustad Rahat Fateh Ali Khan siap kembali ke Asia Tenggara untuk menyapa para penggemarnya di Singapura. The Star Theatre, yang telah menjadi rumah bagi berbagai artis internasional, akan bergema dengan lagu-lagu ikoniknya seperti “O Re Piya,” “Bol Na Halke Halke,” “Ajj Din Chadeya,” “Sajda,” dan masih banyak lagi, mulai dari lagu-lagu film Bollywood hingga klasik Sufi.

    Deepak Pawar, Founder Midas Events, sangat antusias bisa mendatangkan sang penampil yang menggabungkan seni dan spiritualitas ini.

    “Membawa Rahat Fateh Ali Khan ke Singapura untuk konser pertamanya dalam lima tahun adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Budaya Singapura yang beragam dan basis penggemar Rahat yang luas di seluruh dunia menciptakan sinergi unik. Di Midas Events, kami berkomitmen menghadirkan momen luar biasa yang memiliki resonansi global, dan acara ini akan menjadi perpaduan indah antara seni dan loyalitas penggemar. Ini adalah perayaan musik yang dapat menyatukan kita semua,” ujarnya.

    “Konser Bollywood selalu menjadi passion kami, dan kami terus berusaha menciptakan pengalaman yang lebih luar biasa. Ketika pertama kali kami bekerja dengan Arijit Singh, itu adalah kesuksesan besar, tetapi membawanya kembali untuk konser kedua benar-benar meningkatkan pengalaman ke level berikutnya, dengan penonton yang lebih besar datang untuk merayakan musiknya. Sekarang, kami memiliki kehormatan bekerja dengan Ustad Rahat Fateh Ali Khan sekali lagi, kali ini di panggung baru, dan kami siap menciptakan malam yang luar biasa lainnya. Membawa artis sekaliber dia ke Singapura adalah langkah besar bagi kami, memperluas batas internasional sambil menunjukkan keahlian kami dalam konser Bollywood kepada audiens yang lebih luas,” ungkap Rohit Rampal, CEO & Founder Hitman Group.

    Ustad Rahat Fateh Ali Khan telah menyempurnakan seni Qawwali di bawah bimbingan ayahnya, Farrukh Fateh Ali Khan, dan pamannya, Nusrat Fateh Ali Khan—pionir serta maestro dalam genre ini. Dengan karir yang gemilang, ia telah menelurkan banyak hits dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Lux Style Awards, UK Asian Music Awards, ARY Film Awards, dan Hum Awards.

  • Indonesia dukung prioritas ekonomi pada Keketuaan Malaysia ASEAN 2025

    Indonesia dukung prioritas ekonomi pada Keketuaan Malaysia ASEAN 2025

    Saat pertemuan bilateral, beberapa Menteri ASEAN siap mendukung usulan non-paper dari Indonesia dalam merespons tantangan perdagangan global

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti menyatakan dukungan Indonesia dalam capaian ekonomi Malaysia pada masa keketuaannya di ASEAN tahun 2025 dalam pertemuan Menteri ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) ke-31 di Desaru, Johor, Malaysia, Jumat.

    Menurutnya, berbagai penyelesaian perundingan dan kerja sama akan didorong terselesaikan tahun ini agar menjadi langkah strategis dalam meningkatkan perdagangan, serta memperkuat ketahanan rantai pasok di kawasan.

    “Berbagai perundingan dan kerja sama sebagai capaian ekonomi di bawah kewenangan AEM diharapkan mampu menjadi langkah strategis meningkatkan perdagangan dan memperkuat ketahanan rantai pasok di kawasan,” ujar Roro dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Selaku Ketua ASEAN tahun 2025, Malaysia menyampaikan sembilan inisiatif sebagai capaian ekonomi di masa keketuannya, yang meliputi antara lain penyelesaian Protokol ke-2 Perubahan Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (ATIGA); Penandatanganan Perundingan Peningkatan Perdagangan Bebas ASEAN–China (ACFTA); Penyelesaian Substansial Reviu Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA); Deklarasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC); dan Penyelesaian Substansial Perundingan Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN (DEFA).

    Sebelumnya, para Menteri ASEAN mengawali pertemuan dengan sesi konsultasi bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), dengan membahas berbagai inisiatif prioritas yang mencakup peningkatan perdagangan dan investasi, integrasi serta pertumbuhan ekonomi, pembangunan kawasan inklusif dan berkelanjutan, serta transformasi digital.

    Kemudian, para menteri juga membahas laporan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) mengenai studi rantai pasok industri semikonduktor di ASEAN, untuk memetakan industri tersebut dan mendukung perumusan kebijakan yang lebih efektif dan strategis.

    Pertemuan sesi konsultasi ditutup dengan saling berdiskusi berdasarkan hasil paparan dari McKinsey, mengenai perkembangan regional dan outlook ekonomi global.

    Pada sela-sela rangkaian pertemuan AEM, Wamendag Roro juga menghadiri pertemuan bilateral dengan beberapa negara anggota ASEAN dan mitra, antara lain Malaysia dan Singapura.

    Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa isu bilateral untuk mendapatkan peluang kerja sama baru, serta strategi dalam mendorong penyelesaian beberapa perundingan di tingkat ASEAN.

    “Saat pertemuan bilateral, beberapa Menteri ASEAN siap mendukung usulan non-paper dari Indonesia dalam merespons tantangan perdagangan global,” kata Roro.

    Dengan memanfaatkan perjanjian yang telah ada dalam fora ASEAN+1 dan RCEP, lanjut Roro, ASEAN perlu meningkatkan sentralitas ASEAN untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan. Menurutnya, Malaysia sebagai ketua ASEAN memainkan peran kunci untuk memimpin upaya kolektif ini.

    Pertemuan AEM Retreat diawali pertemuan Preparatory SEOM (Prep-SEOM) yang berlangsung pada 26 Februari 2025, untuk memfinalisasi berbagai dokumen yang akan disahkan para Menteri.

    Indonesia selaku negara koordinator perundingan ASEAN-Canada FTA (ACAFTA) melaporkan perkembangan perundingan yang juga ditargetkan selesai secara substansial tahun 2025.

    Indonesia juga meminta dukungan SEOM agar non-paper dari Indonesia yang akan disampaikan pada Pertemuan AEM Retreat dapat dibahas dan difinalisasi pada Pertemuan SEOM selanjutnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Arsip foto – Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 09:50 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat pagi ini masuk ke dalam kategori tidak sehat berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.

    Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-18 di dunia.

    Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi, yaitu Dhaka (Bangladesh), dengan indeks kualitas udara di angka 192 dan di urutan kedua Mumbai (India) di angka 190.

    Di urutan ketiga Beijing (China) di angka 189, urutan keempat Toshkent (Uzbekistan) di angka 176 dan di urutan lima Kathmandu (Nepal) di angka 169.

    Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta (SILIKA) menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

    Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau, yaitu Bundaran HI di Jakarta Pusat (56), Kelapa Gading di Jakarta Utara (70), Jagakarsa di Jakarta Selatan (70), Kebon Jeruk di Jakarta Barat (94) dan Lubang Buaya di Jakarta Timur (72).

    Sumber : Antara

  • Jadwal 2 Wakil Indonesia di Perempat Final Jerman Open 2025

    Jadwal 2 Wakil Indonesia di Perempat Final Jerman Open 2025

    JAKARTA – Ajang bulu tangkis Jerman Open 2025 sudah memasuki babak perempat final. Indonesia punya dua wakil yang bertahan di turnamen tersebut.

    Laga babak perempat final di Westenergie Sporthalle akan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025. Rangkaian duel dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.

    Dua wakil Indonesia yang akan turun bermain adalah pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.

    Jafar/Felisha lolos ke babak perempat final usai menekuk wakil India, Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh. Adapun Rehan/Gloria mengamankan tiket delapan besar dengan memulangkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch.

    Pada babak perempat final nanti, Jafar/Felisha bakal turun paling pertama di partai kesatu Lapangan 2. Mereka bersua dengan pasangan gado-gado Belanda dan Denmark, Robin Tabeling/Alexandra Boje.

    Robin/Alexandra jelas bukan lawan yang mudah buat Jafar/Felisha. Pasalnya, mereka sebelumnya berhasil memulangkan unggulan ketujuh dari China Taipei, Nicole Gonzales Chan/Ye Hong Wei.

    Rehan/Gloria kemudian mendapat giliran tampil di partai kedua Lapangan 1. Pasangan ini bakal berhadapan dengan unggulan keenam asal China, Zhu Yi Jun/Zhang Chi.

    Kedua wakil Indonesia yang tersisa tersebut sejauh ini berhasil menampilkan performa bagus. Mereka sama-sama belum kalah satu gim pun dari dua laga yang sudah dijalani.

    Jafar/Felisha bahkan memulai perjalanan mereka di turnamen ini dengan memulangkan unggulan pertama, yakni pasangan Jesper Toft/Amalie Magelund.

    Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final Jerman Open 2025

    Lapangan 1

    Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja vs Zhu Yi Jun/Zhang Chi (China)

    Lapangan 2

    Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Robin Tabeling/Alexandra Bøje (Belanda/Denmark)

  • Dokter Sukses Operasi Batu Ginjal Raksasa 14 Cm, Disebut Terbesar di Dunia

    Dokter Sukses Operasi Batu Ginjal Raksasa 14 Cm, Disebut Terbesar di Dunia

    Jakarta

    Tim dokter di India berhasil mengeluarkan batu ginjal raksasa berukuran 14 cm dari tubuh seorang pasien. Batu ginjal yang berhasil diangkat pada 21 Februari itu dipercaya menjadi batu ginjal terbesar di dunia yang berhasil diangkat oleh tim dokter.

    Kejadian ini dialami oleh seorang pasien pria bernama 42 tahun dari Mirzapur. Saat itu, ia mengalami gejala seperti sakit perut parah dan masalah saluran urine selama 8 bulan terakhir.

    Ia berkonsultasi ke beberapa rumah sakit, tapi kebanyakan dokter menyarankan pengangkatan ginjal pada pasien tersebut. Sampai akhirnya ia berkonsultasi ke Departemen Urologi Swaroop Rani Nehru Hospital di Prayagraj.

    Dokter lalu melakukan pemeriksaan dan menemukan ginjal berukuran 14 cm tersebut. Mereka juga menemukan ada beberapa batu kecil yang terdapat di saluran kemih.

    Dokter menuturkan apa yang terjadi pada pasien tersebut sangat kompleks. Ginjal terpaksa bekerja sangat keras meskipun ada batu besar yang menurut dokter sangat tidak biasa.

    Tim dokter lalu dibentuk melibatkan spesialis nefrologi, anestesi, dan spesialis lainnya. Operasi yang berjalan selama 4 jam itu menurut dokter sangat sulit. Batu yang ukurannya sangat tidak biasa itu harus bisa dikeluarkan tanpa merusak ginjal.

    “Dengan menggunakan teknik split-open, batu itu berhasil dikeluarkan seluruhnya, dan batu-batu yang lebih kecil juga ikut dikeluarkan untuk mencegah komplikasi di masa mendatang,” kata salah satu dokter Prof Dilip Chaurasia, dikutip dari Hindustan Times, Jumat (28/2/2025).

    Chaurasia menuturkan batu ginjal yang berhasil diangkat itu berpotensi menjadi yang terbesar yang pernah diangkat di seluruh dunia. Sebelumnya pada tahun 2023 di Colombo Sri Lanka, tim dokter juga sempat berhasil mengangkat batu ginjal berukuran 13,372 cm.

    Setelah operasi selesai, pasien terus diawasi kondisinya selama dua hari, dan kini sudah dipindahkan ke kamar rawat biasa.

    (avk/naf)

  • Matahari Terbit dari Barat, Peneliti Ungkap Bumi Berubah Total

    Matahari Terbit dari Barat, Peneliti Ungkap Bumi Berubah Total

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seperti yang kita tahu, Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Sebuah penelitian menemukan bencana apa yang akan terjadi saat Matahari berasal dari barat dan rotasi berputar sebaliknya.

    Institut Meteorologi Max Planck di Hamburg, Jerman pernah melakukan penelitian ini beberapa waktu lalu. Tim peneliti menjalankan simulasi komputer selama 7.000 tahun untuk melihat dampak tersebut.

    Model komputer itu membalikkan beberapa proses fisik utama dari arah rotasi Bumi sebenarnya. Mulai dari pengalihan arus laut, lonjakan cyanobacteria, dan redistribusi lahan gurun seperti Sahara.

    Mengutip Weather, Jumat (14/2/2025), berikut beberapa dampak dari perubahan munculnya Matahari dari barat dan rotasi Bumi:

    1. Iklim

    Salah satu yang terjadi adalah iklim yang berbeda. Musim dingin parah terjadi di seluruh Eropa bagian barat karena adanya angin jet stream Timur yang berasal dari udara dingin Rusia ke wilayah itu.

    “Jika Anda hidup di Eropa barat, kehidupan terasa lebih baik. Karena rotasi yang berlawanan, wilayah ini sangat dingin,” kata penulis utama penelitian Florian Ziemen.

    2. Gurun

    Perubahan pada gurun juga terjadi saat rotasi Bumi berputar sebaliknya. Salah satunya adalah sejumlah gurun yang lebih sedikit.

    Setidaknya 4,2 juta mil persegi lebih sedikit dari yang ditemukan di Bumi. Salah satunya adalah gurun Sahara dan gurun tidak lagi mendominasi Afrika Utara dan Timur Tengah.

    Wilayah Amerika akan memiliki lebih banyak gurun. Mulai dari AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil dan Argentina.

    3. Cuaca

    Cuaca juga berubah dengan drastis. AS bagian Tenggara dan sebagian besar Brasil serta Argentina yang akan memiliki banyak gurun juga menjadi lebih jarang menerima banyak curah hujan dibandingkan biasanya.

    Sebaliknya, Timur Tengah yang kering akan turun hujan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang terjadi sekarang.

    4. Cyanobacteria

    Gelombang cyanobacteria muncul dan jauh lebih banyak dari yang terjadi sekarang. Lonjakan ini khususnya terjadi di Samudera India di bagian utara.

    Rotasi yang terbaik dan produksi biologis di sana membuat kadar oksigen yang rendah pada perairan yang lebih dalam. Sebagai gantinya, mikroorganisme mengonsumsi nitrat.

    (fab/fab)