Negara: India

  • BRI boyong lima penghargaan dari RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    BRI boyong lima penghargaan dari RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    Direktur Utama BRI Sunarso (tengah) saat menerima penghargaan dari Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 di Singapura, Kamis (13/3/2025). ANTARA/HO-BRI

    BRI boyong lima penghargaan dari RBI Asia Trailblazer Awards 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memboyong lima penghargaan global dalam ajang Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 yang diselenggarakan di Singapura, Kamis (13/3/2025). Kelima penghargaan yang berhasil diraih BRI dalam ajang ini adalah Best Retail Bank Indonesia, SME Bank of The Year, Best CSR Initiative, Excellence in Employee Engagement, dan Best Current Account Offering.

    Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan pencapaian ini menjadi bukti bahwa BRI mampu mencatatkan fundamental kinerja positif secara berkelanjutan, meskipun dalam kondisi yang tidak mudah.

    “Kepercayaan dan apresiasi ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bertransformasi, memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan inisiatif sosial yang berdampak luas,” kata Sunarso.

    Dinobatkan sebagai Best Retail Bank Indonesia, perseroan menyampaikan bahwa BRI terus menghadirkan layanan perbankan berbasis digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara penghargaan SME Bank of The Year, catat perseroan, menegaskan peran BRI sebagai pemimpin dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan usaha.

    Hingga akhir Desember 2024 tercatat penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen secara year on year (yoy) dengan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun.

    Di sisi lain, menurut perseroan, penghargaan Best CSR Initiative menunjukkan komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan. Penghargaan Excellence in Employee Engagement juga menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada pelayanan kepada nasabah, tetapi juga terus membangun budaya kerja yang kuat dan inklusif bagi seluruh pekerjanya.

    Sedangkan, penghargaan Best Current Account Offering menegaskan bahwa produk BRI, khususnya di segmen rekening giro, memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka.

    “BRI semakin menegaskan eksistensinya sebagai bank yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di tingkat internasional sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan serta berdampak ekonomi dan sosial bagi seluruh stakeholders,” kata Sunarso.

    RBI Asia Trailblazer Awards merupakan ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh MEED, sebuah manajemen media brand terkemuka, bersama dengan Global Data yang merupakan perusahaan analisis dan konsultasi data yang ternama. Penghargaan ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi produk dan proyek visioner yang turut membentuk masa depan industri perbankan di kawasan Asia.

    Penghargaan RBI Asia Trailblazer Awards menjangkau beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, dan lainnya.

    Sumber : Antara

  • Top! BRI Borong 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    Top! BRI Borong 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meraih lima penghargaan global dalam ajang Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 di Singapura. Kelima penghargaan ini di antaranya Best Retail Bank Indonesia, SME Bank of The Year, Best CSR Initiative, Excellence in Employee Engagement dan Best Current Account Offering.

    Direktur Utama BRI Sunarso menilai penghargaan ini sebagai pengakuan nyata atas komitmen BRI dalam mencetak economic value dan men-deliver social value. BRI, kata dia, telah menghadirkan kinerja positif yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan UMKM serta memperkuat peran sosial dan keberlanjutan dalam operasional maupun proses bisnisnya.

    “Hal ini menjadi bukti bahwa BRI mampu mencatatkan fundamental kinerja positif secara berkelanjutan, meskipun dalam kondisi yang tidak mudah. Kepercayaan dan apresiasi ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bertransformasi, memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan inisiatif sosial yang berdampak luas,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

    Dinobatkan sebagai Best Retail Bank Indonesia, BRI terus menghadirkan layanan perbankan berbasis digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara penghargaan SME Bank of The Year menegaskan peran BRI sebagai pemimpin dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan usaha.

    Hingga akhir Desember 2024 tercatat penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% secara year on year dengan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun.

    Di sisi lain, penghargaan Best CSR Initiative menunjukkan komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan. Sedangakan, penghargaan Excellence in Employee Engagement juga menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada pelayanan kepada nasabah, tetapi juga terus membangun budaya kerja yang kuat dan inklusif bagi seluruh pekerjanya.

    Sementara itu, penghargaan Best Current Account Offering menegaskan bahwa produk BRI, khususnya di segmen rekening giro, memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka.

    Pencapaian ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan yang adaptif terhadap perubahan dan terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “BRI semakin menegaskan eksistensinya sebagai bank yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di tingkat internasional sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan serta berdampak ekonomi dan sosial bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

    Sebagai informasi, RBI Asia Trailblazer Awards adalah ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh MEED, sebuah manajemen media brand terkemuka bersama dengan Global Data, perusahaan analisis dan konsultasi data yang ternama.

    RBI Asia Trailblazer Awards diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi produk dan proyek visioner yang turut membentuk masa depan industri perbankan di kawasan Asia. Penghargaan ini menjangkau beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, dan lainnya.

    Hadir menerima penghargaan dalam acara tersebut pada Kamis (13/3/2025), Direktur Utama BRI Sunarso, Director of Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto dan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

    (akd/ega)

  • Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Udang RI Masih Dijegal AS, KKP Bersiap Ajukan Banding

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengajukan peninjauan ulang terhadap tarif bea masuk anti-dumping yang dikenakan pada ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil menyusul keputusan akhir yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    Dalam keputusan final yang diterbitkan AS melalui Federal Register Nomor 89 FR 104982 pada 26 Desember 2024 itu, tarif anti-dumping terhadap udang beku Indonesia telah diturunkan dari 6,3% menjadi 3,9%. Selain itu, keputusan ini juga mengonfirmasi, Indonesia tidak memberikan subsidi, sehingga memperoleh status Countervailing Duties (CVD) de-minimis. Yakni bea masuk tambahan yang dikenakan oleh suatu negara untuk mengimbangi subsidi yang diberikan oleh pemerintah negara pengekspor kepada produsen dalam negeri mereka. 

    De-minimis dalam konteks CVD merujuk pada tingkat subsidi yang terlalu kecil untuk dianggap berdampak signifikan. Jika tingkat subsidi yang diberikan kepada suatu produk berada di bawah ambang batas de-minimis, maka produk tersebut tidak dikenakan bea masuk pengimbangan (CVD) dan investigasi dapat dihentikan.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo menyebut pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang dijalankan oleh Delegasi Republik Indonesia. Ia menambahkan, Delegasi RI bersama eksportir, asosiasi udang, penasihat hukum, KBRI Washington DC, serta Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait lainnya, terus berkomunikasi dengan otoritas AS untuk memperjuangkan posisi Indonesia.

    “Kami juga menyusun dokumen pembelaan serta berkomunikasi dengan importir dan asosiasi di AS guna menegaskan posisi Indonesia sebagai eksportir udang yang kompetitif,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (14/3/2025).

    Dibandingkan dengan negara pesaing, kata Budi, Indonesia masih dikenakan tarif anti-dumping yang jauh lebih rendah. Di mana tarif AD udang Ekuador mencapai 10,58%, sementara CVD Vietnam 2,84%, Ekuador 3,78%, dan India 5,77%. Selain itu, Vietnam dan India masih dikenakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) yang jauh lebih tinggi, yakni 110,90% untuk India dan 25,76% untuk Vietnam.

    “Dengan perbandingan ini, produk udang Indonesia masih memiliki daya saing di pasar AS,” ujarnya.

    Budi juga menyebut importir AS tetap menaruh kepercayaan pada eksportir Indonesia berkat rekam jejak yang baik dalam hal kualitas dan ketepatan pengiriman. Kepercayaan ini diperkuat oleh pengakuan importir saat berdialog dengan Delegasi RI pada Agustus 2024.

    “Ini menjadi modal penting bagi kita untuk tetap mempertahankan dan memperluas pasar ekspor di tengah dinamika perdagangan global,” jelasnya.

    Tren Tetap Positif

    Meski dikenakan BMAD, ekspor udang beku Indonesia ke AS tetap menunjukkan tren positif. Budi mengatakan, nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS pada Januari 2025 diperkirakan mencapai US$94,2 juta dengan volume 11,1 ribu ton, meningkat 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Untuk itu, KKP mendorong eksportir dan asosiasi udang mengajukan review atas tarif yang dikenakan. Proses ini melibatkan pemilihan kuasa hukum, penyusunan dokumen pendukung, pengisian kuesioner, serta pemilihan mandatory respondent yang dipersyaratkan oleh Departemen Perdagangan AS.

    “Kami targetkan pengajuan review ini akan dimulai pada Mei 2025,” kata Budi.

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa KKP terus memperluas pasar ekspor ke negara lain, termasuk Jepang dan Kanada untuk udang mentah beku dan olahan, Tiongkok untuk udang mentah beku, serta Korea Selatan dan Australia untuk udang olahan. Sementara itu, ekspor udang olahan breaded ke AS juga terus didorong.

    Di dalam negeri, KKP memperkuat pasar domestik melalui promosi, pameran, dan bazar bekerja sama dengan sektor hotel, restoran, dan katering (horeka).

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen KKP dalam menyelesaikan masalah CVD dan antidumping di pasar AS.

    “Kita akan kerjakan terus, kita sedang diplomasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga sudah bisa kita jalankan. Kita akan tangani dengan baik, kita berusaha semaksimal mungkin untuk itu tidak terjadi. Doain saja,” ujar Menteri Trenggono.

    (dce)

  • Fundamental Fokus di UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards

    Fundamental Fokus di UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan berhasil meraih lima penghargaan global dalam ajang Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 yang diselenggarakan di Singapura pada Kamis, 13 Maret 2025. Hadir menerima penghargaan dalam acara tersebut Direktur Utama BRI Sunarso, Director of Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto dan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

    Kelima penghargaan yang berhasil diraih BRI dalam ajang ini diantaranya Best Retail Bank Indonesia, SME Bank of The Year, Best CSR Initiative, Excellence in Employee Engagement dan Best Current Account Offering.

    Penghargaan ini menjadi pengakuan nyata atas komitmen BRI dalam mencetak economic value dan men-deliver social value, dengan menghadirkan mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan UMKM serta memperkuat peran sosial dan keberlanjutan dalam operasional maupun proses bisnisnya.

    “Hal ini menjadi bukti bahwa BRI mampu mencatatkan fundamental kinerja positif secara berkelanjutan, meskipun dalam kondisi yang tidak mudah. Kepercayaan dan apresiasi ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bertransformasi, memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan inisiatif sosial yang berdampak luas,” ujar Sunarso.

    Dinobatkan sebagai Best Retail Bank Indonesia, BRI terus menghadirkan layanan perbankan berbasis digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara penghargaan SME Bank of The Year menegaskan peran BRI sebagai pemimpin dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan usaha. Hingga akhir Desember 2024 tercatat penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% secara year on year dengan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun,

    Di sisi lain, penghargaan Best CSR Initiative menunjukkan komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan. Sedangakan, penghargaan Excellence in Employee Engagement juga menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada pelayanan kepada nasabah, tetapi juga terus membangun budaya kerja yang kuat dan inklusif bagi seluruh pekerjanya. 

    Sementara itu penghargaan Best Current Account Offering menegaskan bahwa produk BRI, khususnya di segmen rekening giro, memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka. 

    Pencapaian ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan yang adaptif terhadap perubahan dan terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

    “BRI semakin menegaskan eksistensinya sebagai bank yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di tingkat internasional sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan serta berdampak ekonomi dan sosial bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

    RBI Asia Trailblazer Awards adalah ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh MEED, sebuah manajemen media brand terkemuka bersama dengan Global Data, perusahaan analisis dan konsultasi data yang ternama. 

    RBI Asia Trailblazer Awards diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi produk dan proyek visioner yang turut membentuk masa depan industri perbankan di kawasan Asia. Penghargaan ini menjangkau beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, dan lainnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Undian Sudirman Cup 2025: Indonesia Masuk Grup Sulit

    Hasil Undian Sudirman Cup 2025: Indonesia Masuk Grup Sulit

    JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan hasil undian Sudirman Cup 2025. Indonesia berada di grup yang cukup sulit.

    Undian babak grup ajang tersebut berlangsung di Xiamen, China, pada Kamis, 13 Maret 2025. Indonesia pun menghuni Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris.

    Di atas kertas, hasil undian itu membuat Indonesia berada di jalan yang sulit. Pasalnya, ketiga negara calon lawan wakil-wakil Merah-Putih punya pebulu tangkis top.

    Indonesia sendiri berstatus sebagai unggulan kedua di ajang itu. Tiket lolos ke Sudirman Cup didapat Indonesia setelah keberhasilan menjuarai Badminton Asia Mixed Championship (BAMTC) 2025 pada Februari lalu.

    Total, ada sebanyak 16 negara yang akan bersaing di Sudirman Cup 2025. Semuanya terbagi ke dalam empat grup yang masing-masing berisi empat negara.

    Grup A diisi oleh tuan rumah China bersama Thailand, Hong Kong, dan Aljazair. Kemudian di Grup B ada Korea Selatan, China Taipei, Kanada, dan Republik Ceska. Terakhir, Grup C dihuni oleh Jepang, Malaysia, Perancis, dan Australia.

    Piala Sudirman 2025 dijadwalkan berlangsung pada 27 April 2025 sampai 4 Mei 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China. Turnamen tahun ini adalah edisi ke-19 sejak pertama kali berlangsung pada 1989.

    Dalam sejarah Piala Sudirman, Indonesia baru satu kali merasakan gelar juara. Satu-satunya trofi tersebut didapat pada edisi pertama dengan mengalahkan Korea Selatan di Istora Senayan, Jakarta.

    Hasil Drawing Sudirman Cup 2025

    Grup A: China, Thailand, Hong Kong, Aljazair

    Grup B: Korea Selatan, Taiwan, Kanada, Republik Ceska

    Grup C: Jepang, Malaysia, Perancis, Australia

    Grup D: Indonesia, Denmark, India, Inggris

  • Berhasil Jaga Fundamental Kinerja dan Fokus di UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards

    Berhasil Jaga Fundamental Kinerja dan Fokus di UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards

    Singapura: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan berhasil meraih lima penghargaan global dalam ajang Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 yang diselenggarakan di Singapura pada Kamis, 13 Maret 2025. Hadir menerima penghargaan dalam acara tersebut Direktur Utama BRI Sunarso, Director of Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto, dan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.
     
    Kelima penghargaan yang berhasil diraih BRI dalam ajang ini, di antaranya Best Retail Bank Indonesia, SME Bank of The Year, Best CSR Initiative, Excellence in Employee Engagement dan Best Current Account Offering.
     
    Penghargaan ini menjadi pengakuan nyata atas komitmen BRI dalam mencetak economic value dan men-deliver social value, dengan menghadirkan mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan UMKM, serta memperkuat peran sosial dan keberlanjutan dalam operasional maupun proses bisnisnya.

    “Hal ini menjadi bukti bahwa BRI mampu mencatatkan fundamental kinerja positif secara berkelanjutan, meskipun dalam kondisi yang tidak mudah. Kepercayaan dan apresiasi ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bertransformasi, memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan inisiatif sosial yang berdampak luas,” ujar Sunarso.
     
    Dinobatkan sebagai Best Retail Bank Indonesia, BRI terus menghadirkan layanan perbankan berbasis digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara penghargaan SME Bank of The Year menegaskan peran BRI sebagai pemimpin dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan usaha.
     
    Hingga akhir Desember 2024 tercatat penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% secara year on year dengan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun. 
     
     

     
    Di sisi lain, penghargaan Best CSR Initiative menunjukkan komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan. Sedangkan penghargaan Excellence in Employee Engagement juga menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada pelayanan kepada nasabah, tetapi juga terus membangun budaya kerja yang kuat dan inklusif bagi seluruh pekerjanya.
     
    Sementara itu, penghargaan Best Current Account Offering menegaskan bahwa produk BRI, khususnya di segmen rekening giro, memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka.
     
    Pencapaian ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan yang adaptif terhadap perubahan dan terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.
     
    “BRI semakin menegaskan eksistensinya sebagai bank yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di tingkat internasional sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan serta berdampak ekonomi dan sosial bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.
     
    RBI Asia Trailblazer Awards adalah ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh MEED, sebuah manajemen media brand terkemuka bersama dengan Global Data, perusahaan analisis dan konsultasi data yang ternama. 
     
    RBI Asia Trailblazer Awards diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi produk dan proyek visioner yang turut membentuk masa depan industri perbankan di kawasan Asia. Penghargaan ini menjangkau beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, dan lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Princeton Digital (PDG) Konversi Rp1,71 Triliun, Bangun Data Center JC2 Jakarta

    Princeton Digital (PDG) Konversi Rp1,71 Triliun, Bangun Data Center JC2 Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Princeton Digital Group (PDG), penyedia data center di Asia, mengonversi green loan sebesar US$105 juta atau Rp1,71 triliun (kurs: Rp16.311) menjadi green financing untuk pembangunan kampus pusat data JC2 berkapasitas 22 MW di Jakarta.

    PDG saat ini beroperasi di pasar-pasar Asia yang berkembang pesat, termasuk Singapura, Indonesia, Tiongkok, India, dan Jepang.

    Perusahaan ini menyediakan solusi pusat data yang skalabel dan andal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan cloud, penyedia layanan internet, dan perusahaan besar lainnya.

    Adapun, pembiayaan pusat data ini sejalan dengan Green Financing Framework PDG, yang ditetapkan pada tahun 2024, serta mengikuti prinsip-prinsip dalam Green Loan Principles (GLP) yang diakui secara internasional. 

    Disusun melalui kolaborasi dengan para koordinator green loan (Green Loan Coordinators), PT Bank DBS Indonesia, dan PT Bank UOB Indonesia, green loan ini menegaskan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Chairman, CEO, dan Co-founder PDG Rangu Salgame mengatakan green financing sangat penting untuk pengembangan infrastruktur rendah karbon demi ketahanan lingkungan jangka panjang. 

    “Menjadi pelopor dalam inovasi seperti energi biomassa, kami menghadirkan pusat data yang mendukung ekonomi digital Indonesia serta target net-zero negara ini,” kata Rangu, dikutip Kamis (13/3/2025).

    Adapun konversi tersebut juga bagian dari upaya PDG dalam membangun kampus data center baru JC2 Di Jakarta. JC2 merupakan campus pusat data pertama di Indonesia yang menawarkan kapasitas bertenaga biomassa kepada pelanggan.

    Dirancang untuk keandalan dan skalabilitas, JC2 menggabungkan sistem daya modular tanpa gangguan yang hemat energi serta sistem pendingin yang sangat efisien

  • Sri Mulyani Tegaskan Industri Tekstil Indonesia Tetap Tumbuh 4,3 Persen Meski Banyak Pabrik Tutup – Halaman all

    Sri Mulyani Tegaskan Industri Tekstil Indonesia Tetap Tumbuh 4,3 Persen Meski Banyak Pabrik Tutup – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia tahun 2024 tumbuh 4,3 persen menandakan bahwa tetap kuat ditengah kabar bangkrutnya pabrik tekstil terbesar yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

    “TPT yang walaupun karena terjadinya berita terhadap suatu perusahaan mengalami kebangkrutan tapi TPT kita tumbuh 4,3 persen di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya yang negatif 2 persen,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa,​ di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Sri Mulyani bilang, industri alas kaki juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni 6,8 persen, angka ini lebih baik dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan -0,3 persen.

    “Akhir 2024 industri manufaktur kita baik yang labor intensif seperti dan alas kaki, namun terutama untuk industri kimia, elektronik, logam dasar itu mengalami kenaikan including makanan dan minuman,” papar dia.

    Bendahara negara bilang, capaian itu berkontribusi pada Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang tercatat cukup tinggi setelah India yakni 53,6. 

    “Kita lihat kontributor semuanya positif kecuali yang ekspor agak di bawah 50 outputnya positif, total permintaan positif 54,8, tenaga kerja 53, stok barang jadi 51 dan stok input produksi 54,1. Kalau punya input berarti dia mau memproduksi,” papar dia.

    Berdasarkan paparannya, ekspor industri TPT pada Januari 2025 tercatat 3,8. Sedangkan untuk industri alas kaki mencapai 17,0.

    “Untuk tekstil dan alas kaki Januari 2025 itu ekspornya tumbuhnya untuk alas kaki bahkan double digit 17 persen TPT memang rendah tapi itu positif di 3,8 persen mau mendekati 4 persen,” ucap dia. 

    “Jadi ini menggambarkan bahwa produksi dan aktivitas manufaktur di Indonesia itu tetap mampu bertahan residen bahkan mereka itu cukup kuat nggak cuman bertahan,” sambungnya.

  • Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur Indonesia diklaim masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara industrialis lainnya seperti Malaysia, Vietnam, China, hingga negara-negara Uni Eropa. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut dapat terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang disebut lebih cepat pulih dibandingkan negara-negara tersebut. 

    “Negara-negara lain yang juga kita lihat di sini yang juga mengalami [kontraksi] seperti Malaysia, Vietnam yang terpukul sangat keras, yang kemudian kita lihat aktivitas manufakturnya akan terdampak oleh perang dagang,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025). 

    Dalam catatannya, PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2025 menunjukkan ekspansi yang cukup tinggi yakni sebesar 53,6 atau naik 1,7 poin dari Januari 2025 sebesar 51,9. 

    Jika dilihat dari kacamata distribusi PMI manufaktur negara G20 dan Asean-6 pada Februari 2025, Indonesia menduduki posisi kedua setelah India yang ekspansi di level 56,3. 

    “Kita mengalami dampak kontraktif, tetapi rebound, global juga sudah mulai pulih, Indonesia pulihnya lebih tajam dan lebih cepat dari sisi perbandingan peers maupun global,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini hampir seluruh negara mengalami dampak aktivitas manufaktur yang dipengaruhi gangguan rantai pasok dan risiko pengenaan tarif impor ke AS, khususnya untuk bahan baku. 

    Sri Mulyani juga menyoroti kinerja manufaktur sejumlah negara yang mengalami kontraksi mendalam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir seperti Jerman di level 46,5, Prancis 45,8, Meksiko 47,6, Italia 47,4. 

    Sementara itu, Vietnam juga mengalami kontraksi yang berada di level 49,2, kemudian Jepang 49, Turki 48,3, Malaysia 49,7. Meskipun, tak dipungkiri, Indonesia juga sempat mengalami kontraksi pada Juli-November 2024 lalu. 

    “Kita lihat Indonesia negatifnya itu hanya beberapa bulan untuk kemudian kita balik lagi. Ini yang kita harus cukup syukuri. Namun, waspada karena perang ekonomi masih berlangsung,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Menkeu juga mewanti-wanti dampak perang dagang lewat kebijakan tarif yang dilakukan Presiden AS Donald Trump ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

    Meski tidak langsung, Indonesia disebut tetap harus berwaspada lantaran kebijakan tarif diberlakukan kepada negara yang surplus dagang ke AS. Adapun, Indonesia tercatat berada di posisi ke-15 negara yang surplus dagang terhadap AS senilai US$19,3 miliar. 

    Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memicu defisit perdagangan AS pada 2024. Sri Mulyani menyebut, PMI manufaktur Indonesia menunjukkan tingkat ekspansi tinggi di tengah kondisi kecemasan negara-negara lain yang juga berpotensi kena kebijakan tarif seperti China, Vietnam, dan lainnya. 

    “Ini menjadi landasan bahwa terlepas dari berbagai banyaknya perang di bidang ekonomi melalui penerapan tarif dan tarifnya itu enggak hanya 5%, naiknya 25% jadi itu syok untuk kegiatan manufaktur. Tapi Indonesia mampu rebound recover dari PMI kita di level 53,6 ini mungkin paling sama bullish-nya itu sekarang dengan India di 56,3,” terangnya. 

  • Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

    Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Starlink milik Elon Musk telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 2 di India, Airtel, untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit ke negara dengan populasi terbanyak di dunia.

    Hal ini makin memperketat persaingan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 1 di India, Reliance Jio. Raksasa tersebut adalah milik orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani.

    Kesepakatan antara Starlink dan Airtel memungkinkan raksasa internet satelit AS tersebut memanfaatkan jaringan toko ritel Airtel guna mendistribusikan perangkatnya ke seluruh India.

    Starlink juga makin gampang memperoleh persetujuan pemerintah untuk memulai operasi di negara tersebut.

    Airtel mengatakan pada pekan ini bahwa kedua perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan infrastruktur jaringan masing-masing guna meningkatkan jangkauan, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut. Airtel juga akan menjajaki kemungkinan untuk menawarkan layanan Starlink kepada bisnisnya dan pelanggan lainnya.

    Pengumuman Starlink muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Elon Musk di Washington. Mereka membahas berbagai isu, termasuk ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi.

    Starlink sendiri sudah lama berniat untuk mengekspansi layanannya ke India. Namun, upaya Starlink terhambat oleh perlawanan dari Jio Reliance.

    Baru-baru ini Starlink dan Musk secara publik berselisih dengan Reliance Jio, mengenai bagaimana India harus memberikan spektrum untuk layanan satelit.

    Reliance telah mendesak pelelangan, tetapi pemerintah India berpihak pada Musk, yang menginginkannya dialokasikan secara administratif, sejalan dengan tren global. Analis mengatakan pelelangan, yang membutuhkan lebih banyak investasi, kemungkinan akan menghalangi pesaing asing dan mempertahankan dominasi Reliance Jio.

    Ambani khawatir bahwa perusahaan telekomunikasinya, yang telah menghabiskan US$19 miliar (Rp312 triliun) dalam pelelangan gelombang udara, berisiko kehilangan pelanggan pita lebar ke Starlink dan bahkan berpotensi kehilangan klien data dan suara di kemudian hari.

    Airtel memiliki perjanjian distribusi serupa dengan grup satelit global Eutelsat, di mana entitas induknya memiliki saham. OneWeb milik Eutelsat dan Reliance Jio telah memperoleh persetujuan dari regulator antariksa India untuk meluncurkan layanan pita lebar satelit komersial di negara tersebut.

    (fab/fab)