Negara: India

  • Investor Asing Mulai Kembali ke Pasar India, Ini Sebabnya

    Investor Asing Mulai Kembali ke Pasar India, Ini Sebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Investor global terpantau menjadi pembeli aset India, dengan obligasi rupee mencatatkan inflow bulanan yang kuat dan pasar ekuitas menunjukkan tanda-tanda awal pergeseran sentimen ditengah pemulihan yang semakin cepat. 

    Melansir Bloomberg pada Selasa (25/3/2025), investor asing terpantau mencatatkan net buy senilai US$515 juta pada pasar saham India dalam minggu yang berakhir pada 21 Maret. Catatan tersebut menandai arus masuk (inflow) mingguan pertama tahun ini. 

    Mereka juga telah menginvestasikan US$3 miliar dalam obligasi lokal sejauh ini pada bulan Maret, yang merupakan arus masuk terbesar sejak 2017. Arus masuk tersebut membantu Indeks NSE Nifty 50 utama dan rupee menghapus kerugian tahun berjalan mereka pada hari Senin.

    Aset India mendapat keberuntungan setelah tertinggal dari sebagian besar pasar utama. Indikator ekonomi yang membaik, langkah likuiditas bank sentral, dan taruhan pada pemotongan suku bunga bulan depan telah menghidupkan kembali sentimen. 

    Pasar domestik India juga mendapatkan kembali daya tariknya karena ekuitas China dan AS kehilangan daya tariknya, menawarkan alternatif bagi investor yang mencari perlindungan dari kebijakan perdagangan AS.

    “Tidak semua investor asing menanamkan uang di China, dan sekarang AS juga tidak melakukannya dengan baik. Jadi, India adalah salah satu dari sedikit tempat di pasar berkembang yang masih optimis dalam jangka panjang,” kata Amit Goel, salah satu pendiri dan kepala strategi global di Pace 360. “Kami berada dalam posisi yang baik untuk menarik lebih banyak arus masuk.”

    Meskipun arus masuk saham tidak seberapa dibandingkan dengan arus keluar lebih dari US$15 miliar sejak Januari, hal itu menandai perubahan sentimen yang disambut baik setelah aksi jual brutal yang menghapus nilai lebih dari satu triliun dolar.

    Pemulihan cepat dari titik terendah di awal Maret telah melambungkan ekuitas India ke salah satu yang berkinerja terbaik bulan ini di antara lebih dari 90 indeks global yang dilacak oleh Bloomberg. 

    Optimisme telah meluas ke pasar utang, di mana imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun mencapai titik terendah dalam tiga tahun pada Jumat pekan lalu. Rupee kini  menjadi mata uang berkinerja terbaik di Asia bulan ini, setelah mencapai serangkaian rekor terendah di awal tahun.

    Yang pasti, arus masuk asing tetap berisiko akibat tenggat waktu pemerintahan Trump pada 2 April untuk tarif timbal balik. 

    Untuk ekuitas, momentum akan diuji oleh laba kuartal Maret mendatang dan taruhan pertumbuhan yang lebih kuat yang didorong oleh dukungan moneter bank sentral. Adapun, indeks Nifty masih turun sekitar 10% dari puncaknya pada September 2024 lalu.

    Untuk saat ini, penjualan dolar pada akhir tahun fiskal oleh eksportir — yang terkejut dengan kenaikan rupee baru-baru ini — membantu mata uang tersebut.

    “Eksportir, yang sebelumnya tidak ikut campur, sekarang menjual dolar secara proaktif,” kata VRC Reddy, kepala perbendaharaan di Karur Vysya Bank Ltd.

  • Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Jakarta

    Dalam menjalankan usaha terkadang memiliki tantangan tersendiri. Contohnya, peternak ikan hias di Bekasi justru tertipu oleh orang kepercayaannya dengan menggunakan data pribadinya untuk pinjaman online lalu menghilang tanpa jejak.

    32 tahun menjalani usaha ternak ikan hias yang sudah ekspor hingga ke Amerika, Onin harus menelan pil pahit usai data dirinya digunakan orang untuk meminjam uang di pinjaman online (Pinjol). Onin tahu betul pelakunya bahkan telah dianggap sebagai saudara sendiri.

    Tepat setahun yang lalu pelaku atas nama Aldi meminjam handphonenya, ia merupakan pegawai pinjol yang biasa menawarkan barang dengan skema kredit melalui perusahaan online. Tak sendiri Onin menyebut beberapa nama korban dengan kerugian bervariasi total kerugian hingga mencapai Rp 200 juta.

    “Gara-gara pinjaman online nama saya mungkin sudah cacat dipakai sama orang, dulu dia tinggal di dekat sini 7 tahun. Gimana saya gak percaya sudah kita anggap saudara, dia ternyata pinjam Rp 12,5 juta pakai nama saya. Korbannya ada 10 orang kalau ditotal sampai Rp 200 juta,” Cerita Onin sambil menahan emosi saat ditemui di Jaka Setia, Kota Bekasi, Senin (17/2/2025).

    Sebelum menghilang, pelaku sempat didatangi warga dan dimintai pertanggungjawaban. Namun cicilan yang ditanggungnya hanya dibayar satu kali lalu hilang tanpa jejak, warga sempat mengabari sang istri yang berada di Wonosobo namun ternyata keduanya telah cerai bahkan data mertuanya pun digunakan untuk pinjaman online.

    Diketahui Onin memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI untuk mencukupi semua permintaan pasar ikan yang akan diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, India, hingga Amerika.

    Tak ingin namanya tercatat jelek, Onin berupaya mencicil tagihan tersebut namun jika telat membayar ia mendapat hukuman bertambahnya durasi pembayaran. Hal itu membuatnya sangat geram dan kini tak lagi membayarkan sisa tanggungan pinjol yang bukan kewajibannya.

    “Demi biar nama saya gak jelek saya sempat bayarin selama 12 bulan Rp 1.280 juta perbulan, saya bayar setiap tanggal 10 kalau kita bayar tepat tinggal 3 bulan lagi tapi kalo lewat jadi 5 bulan saya gak sukanya itu. Bahkan saya sempat ditelpon dan disuruh untuk pinjam ke saudara dulu untuk menutup tagihannya,” Lanjut Onin.

    Kini Onin harus bersusah payah kembali menjalani usaha ternak ikan hias sembari menabung untuk mencicil tunggakan yang bukan miliknya, selain itu Onin khawatir namanya akan jelek dan tak dapat lagi mengajukan pinjaman KUR.

    Secara terpisah Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo menyebut identitas tak boleh dipinjamkan kepada orang lain apalagi urusannya akan menyangkut hutang piutang, sebab hal itu akan memberatkan bagi pemilik identitas bahkan jika mengalami tunggakan akan menyebabkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang merupakan sistem informasi yang dikelola oleh OJK terkait riwayat kredit seseorang tersebut tidak bersih itu yang akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman kembali.

    “Identitas itu nggak pada tempatnya dipinjamkan kepada orang lain, terutama untuk hutang piutang. Kenyataannya hutang itu pasti akan tercatat di SLIK OJK kalau pinjamannya lancar yang dibayar oleh si pemakai mungkin tak jadi masalah, yang jadi masalah ketika tidak dibayar menjadi bermasalah dan tercatat di OJK,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo saat ditemui detikcom di KC BRI Bekasi, Jumat (21/3/2025).

    Dengan kata lain, jika catatan SLIK OJK nasabah bermasalah maka hal itu akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI kembali. Maraknya penggunaan identitas pribadi untuk pinjaman yang bukan pemiliknya itu membuat Bank BRI rutin memberikan edukasi kepada nasabah agar dapat terhindar dari hal-hal yang akan merugikan.

    “Hal-hal itu yang kita edukasi kepada nasabah, harapannya nasabah jangan sampai memberikan identitasnya atau meminjamkannya kepada orang lain yang akan menyulitkan dirinya ketika pinjaman itu bermasalah,” lanjut Wisnu.

    Edukasi tersebut rutin disampaikan Bank BRI seperti pada kegiatan gathering dengan nasabah maupun melalui frontliner saat pembukaan rekening, hingga pengambilan uang di Bank.

    (hns/hns)

  • Wanti-wanti WHO Kasus TBC Anak di Bawah Usia 15 Tahun Mulai ‘Ngegas’

    Wanti-wanti WHO Kasus TBC Anak di Bawah Usia 15 Tahun Mulai ‘Ngegas’

    Jakarta

    Kasus tuberkulosis (TBC) pada kelompok anak di bawah usia 15 tahun meningkat di wilayah Eropa. Tercatat lonjakan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2023. Dinilai mengkhawatirkan, kelompok anak bahkan menyumbang 4,3 persen dari kasus baru TBC.

    Kenaikan kasus ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menandakan peningkatan 3 tahun berturut-turut pada kasus TBC di bawah 15 tahun.

    “Temuan peningkatan TBC di antara anak-anak ini menunjukkan bahwa penularan TB di Wilayah Eropa masih berlangsung, dan tindakan kesehatan masyarakat segera diperlukan untuk mengendalikan dan mengurangi beban TBC yang terus meningkat,”

    Beban penyakit pada populasi yang lebih muda di tengah notifikasi TBC terus meningkat, dengan lebih dari 650 kasus tambahan di antara anak-anak yang dilaporkan antara 2022 dan 2023. Sayangnya, 1 dari 5 anak dengan TBC di Eropa tidak diketahui apakah telah menyelesaikan pengobatan.

    Hal ini dapat berimbas pada memburuknya kasus TBC, termasuk TBC resisten terhadap obat dan penularannya yang terus meluas.

    “Saatnya bertindak untuk mengakhiri TBC. Dengan hanya 5 tahun untuk memenuhi target 2030, sangat penting bagi Eropa untuk memperbarui fokusnya pada pencegahan dan pengobatan yang tepat waktu dan efektif. Dengan meningkatnya TB yang resistan terhadap obat, biaya tidak bertindak hari ini akan ditanggung oleh kita semua di masa mendatang,” kata Dr Pamela Rendi-Wagner, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dan WHO/Eropa, dalam laman resmi WHO, Senin (24/2/2025).

    Di tengah tren tersebut, penghentian pendanaan TBC global dari AS juga menjadi kekhawatiran baru. Pasalnya, lembaga bantuan luar negeri USAID selama ini ikut memasok bantuan stok medis juga perawatan, khususnya bagi negara-negara menengah ke bawah,.

    AS telah memainkan peran yang sangat besar dalam pengendalian TBC global, melalui lembaga bantuan luar negerinya USAID yang sedang dipangkas oleh pemerintahan Trump.

    Pada 2024 saja, AS menyumbang sekitar USD 406 juta untuk pengendalian TBC, hampir seperempat dari seluruh pendanaan donor global. AS juga merupakan donor terbesar bagi Global Fund untuk memerangi AIDS, tuberkulosis, dan malaria yang menyediakan lebih dari 60 persen seluruh pendanaan donor untuk TBC. Untuk saat ini, sisi baiknya adalah kontribusi AS untuk Global Fund, belum secara resmi dipotong.

    Asia, khususnya, akan merasakan dampaknya. Lima negara dengan beban TBC tertinggi menyumbang lebih dari separuh dari semua kasus di seluruh dunia, dan semuanya berada di Asia. India (26 persen dari kasus global pada 2023), Indonesia (10 persen), China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen) dan Pakistan (6,3 persen).

    AS mendukung upaya pengendalian TBC dalam berbagai tingkatan di Kamboja, Indonesia, Myanmar, Filipina, Vietnam, Bangladesh, India, dan Pakistan. Bagi beberapa negara ini, gabungan kontribusi USAID dan Global Fund melebihi anggaran pengendalian TBC domestik.

    Ketergantungan besar negara-negara tersebut, serta negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya pada bantuan luar negeri AS, menghadapi ancaman krisisnya perawatan TBC. Hal ini diperingatkan oleh Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

    Sedikitnya sembilan negara telah melaporkan kegagalan rantai pasokan untuk obat anti-TB. Konsekuensinya tentu peningkatan kasus baru dan kematian, karena tingkat diagnosis menurun, dan pasokan obat anti-TB terputus. Kasus TB yang resisten terhadap obat juga dapat meningkat secara signifikan.

    (naf/kna)

  • 6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    6 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe

    Jakarta

    Kayu manis dan jahe dipercaya sebagai rempah yang menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Tidak sedikit orang yang rutin mengonsumsi campuran air rebusan dua bahan ini.

    Dikutip dari Times of India, air rebusan jahe dan kayu manis kaya akan nutrisi penting dan senyawa bioaktif. Jahe sendiri menyediakan antioksidan seperti gingerol yang dapat melawan peradangan dan menyehatkan sistem pencernaan, serta menawarkan vitamin B6 dan mineral seperti kalium.

    Sementara kayu manis menyumbang antioksidan seperti polifenol dan mangan yang dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Campuran dari dua bahan ini dapat meningkatkan metabolisme dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Berikut adalah sederet manfaat yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi air rebusan kayu manis dan jahe.

    1. Memiliki Khasiat Anti-peradangan

    Baik jahe atau kayu manis memiliki khasiat anti-peradangan. Kandungan seperti gingerol, yakni komponen aktif dalam jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat bagi mereka yang mengidap radang sendi atau yang lainnya.

    Sementara kayu manis juga mengandung antioksidan yang mampu melawan peradangan dan berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Menyehatkan Pencernaan

    Selama berabad-abad, jahe diketahui dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Nutrisi dalam jahe dapat merangsang produksi air liur dan empedu yang membantu memecah makanan.

    Kayu manis juga dapat mengatasi rasa kembung di perut. Saat dikonsumsi secara bersama-sama, kedua bahan ini dapat menenangkan saluran pencernaan.

    3. Mengontrol Gula Darah

    Kayu manis dikenal dengan kemampuannya mengontrol gula darah. Ini karena rempah dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Sementara, jahe dapat mendukung efek ini dengan cara meningkatkan kesehatan metabolisme.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Kombinasi jahe dan kayu manis dapat membantu dalam manajemen berat badan. Jahe sendiri dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak. Sementara kayu manis dapat mengendalikan kadar gula darah, sehingga mengurangi keinginan makan berlebihan.

    5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Baik jahe dan kayu manis memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-bakteri pada jahe dapat membantu menangkal infeksi, sementara sifat anti jamu kayu manis dapat melindungi terhadap berbagai patogen.

    6. Menyehatkan Jantung

    Kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sementara jahe dapat meningkatkan sirkulasi. Rutin mengonsumsi air rebusan jahe dan kayu manis dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular.

    (dpy/naf)

  • Miris, Indonesia Masih Peringkat Ke-2 Kasus TBC Terbanyak di Dunia

    Miris, Indonesia Masih Peringkat Ke-2 Kasus TBC Terbanyak di Dunia

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan bahwa kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia masih sangat tinggi. Indonesia masih menjadi negara dengan estimasi kasus dan kematian tertinggi kedua di dunia.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr Ina Agustina Isturini, MKM mengatakan bahwa penyakit TBC ini masih menjadi masalah global. Di tahun 2023 sendiri diperkirakan 10,8 juta orang sakit TB dengan 1 juta kematian.

    “Kita (Indonesia) merupakan ranking dua, dengan jumlah kasus lebih dari satu juta dan angka kematian diperkirakan sekitar 125 ribu. Kalau dihitung-hitung setiap jamnya ada 14 orang meninggal karena TB,” kata dr Ina dalam temu media daring Hari TB Sedunia, Senin (24/3/2025).

    Berikut adalah negara-negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia.

    1. India – 2.800.000 kasus dengan 315.000 kematian
    2. Indonesia – 1.090.000 kasus dengan 125.000 kematian
    3. China – 741.000 kasus dengan 25.000 kematian
    4. Filipina – 739.000 kasus dengan 37.000 kematian
    5. Pakistan – 686.000 kasus dengan 47.000 kematian
    6. Nigeria – 499.000 kasus dengan 64.000 kematian
    7. Bangladesh – 379.000 kasus dengan 44.000 kematian
    8. Congo – 334.000 kasus dengan 38.000 kematian
    9. Myanmar – 302.000 kasus dengan 44.000 kematian
    10. Afrika Selatan – 270.000 kasus dengan 25.000 kematian

    “Ada sekitar tujuh provinsi yang angka TB-nya sangat tinggi. Kalau yang cokelat tua (tertinggi) ini ada di Jawa, kecuali DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) kemudian di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan,” kata dr Ina.

    Di wilayah-wilayah tersebut, dr Ina mengatakan bahwa Kemenkes memperkirakan ada sekitar 40 ribu hingga 230 ribu kasus TBC.

    “Data sampai awal bulan Maret 2025, kami sudah menemukan kasus sekitar 81 persen, atau 889.133 kasus,” kata dr Ina.

    “Kalau kita lihat setiap tahunnya ada peningkatan upaya penemuan-penemuan kasus. Lalu untuk kasus yang diobati juga mengalami peningkatan, sampai tahun ini sudah 90 persen (802.228 kasus),” sambungnya.

    Dalam upaya menekan kasus TBC di Indonesia, Kemenkes mengakui masih menemukan hambatan.

    “Adanya under dan delay reporting, jadi kasusnya ada, pasiennya ada tapi tidak terlaporkan. Kalaupun terlaporkan itu tertunda satu sampai enam bulan,” kata dr Ina.

    “Lalu terlambat atau tidak terdiagnosis, ini bisa karena pengetahuan nakes-nya atau dalam mengakses alat diagnostiknya. Serta investigasi kontak belum optimal, ini membutuhkan peran dari puskesmas dan kader-kader,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Nilai Tukar Rupiah Terpukul! Anjlok 75 Poin Gara-gara Tarif Trump

    Nilai Tukar Rupiah Terpukul! Anjlok 75 Poin Gara-gara Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada Selasa perdagangan (25/3/2025) pagi. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip Bloomberg menyebut nilai tukar rupiah hingga pukul 09.23 WIB di pasar spot exchange melemah sebesar 75 poin atau 0,45% ke posisi Rp 16.642 per dolar AS.

    Reuters melaporkan penguatan dolar AS didorong oleh data sektor jasa yang solid serta optimisme hati-hati terhadap kebijakan tarif yang diumumkan Trump.

    Trump menyatakan, tidak semua tarif yang direncanakan akan diberlakukan mulai 2 April, dan beberapa negara berpotensi mendapatkan pengecualian.

    Pernyataan tersebut meredakan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS, sehingga mendorong penguatan dolar dan meningkatkan sentimen di Wall Street.

    Beberapa mata uang Asia yang tertekan dolar AS, yakni dolar Singapura yang turun tipis 0,04% menjadi 1,33 dolar Singapura per dolar AS, bath Thailand turun 0,28% menjadi 34 baht per dolar AS, won Korea yang turun 0,13% menjadi 1,47 won per dolar AS, dan ringgit Malaysia melemah 0,19% menjadi 4,43 ringgit per dolar AS.

    Sementara, saat nilai tukar rupiah hari ini turun, beberapa mata uang Asia catat kenaikan, seperti yen Jepang naik 0,03% menjadi 150,5 yen per dolar AS dan rupe India yang naik 0,40% menjadi 85,6 rupe per dolar AS.

  • Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A26 5G yang Tawarkan hingga 6 Kali Update OS – Page 3

    Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A26 5G yang Tawarkan hingga 6 Kali Update OS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung baru saja memperkenalkan Galaxy A26 5G di pasar India, menandai debut perangkat kelas menengah dengan sentuhan premium. Ponsel ini menonjolkan layar besar, chipset bertenaga, dan komitmen dukungan perangkat lunak yang panjang.

    Galaxy A26 5G hadir dengan layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Layar dengan notch Infinity-U ini menawarkan kecepatan refresh 120Hz untuk pengalaman scrolling yang mulus, serta tingkat kecerahan puncak 1.000 nits untuk visibilitas optimal di bawah sinar matahari. Perlindungan layar dipercayakan pada Corning Gorilla Glass Victus+.

    Spesifikasi Samsung Galaxy A26 5G ini juga didukung chipset Exynos 1380, dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core A78 2,4 GHz dan quad-core A55 2 GHz, serta GPU Mali G68 MP5.

    Mengutip Gizchina, Selasa (25/3/2025), pengguna memiliki pilihan RAM 8GB dengan opsi penyimpanan internal 128GB atau 256GB, yang dapat diperluas hingga 2TB melalui kartu microSD.

    Sementara sistem pendinginan vapor chamber yang lebih besar diklaim mampu menjaga suhu HP Samsung ini tetap stabil saat digunakan secara intensif.

    Samsung menjanjikan dukungan perangkat lunak jangka panjang, dengan One UI 7.0 berbasis Android 15, serta enam kali pembaruan sistem operasi dan enam tahun pembaruan keamanan.

    Lantas, berapa harga Galaxy A26 5G?

     

  • Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Liputan6.com, Jakarta – Selain Tugu Monas dan Ondel-Ondel, Kota Jakarta juga memiliki maskot yang merepresentasikan kota tersebut. Adalah Elang Bondol dan Salak Condet, sepasang maskot yang sarat makna.

    Elang Bondol dan Salak Condet mungkin memang kurang familier di masyarakat. Namun, keduanya merepresentasikan Jakarta di beberapa aspek.

    Mengutip dari senibudayabetawi.com, salak Condet (Salacca zalacca) dan burung elang bondol (Haliastur indus) ditetapkan sebagai maskot Kota Jakarta berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1796 Tahun 1989. Keduanya sama-sama unik dan merepresentasikan keanekaragaman hayati di Jakarta.

    Burung elang bondol adalah salah satu jenis elang yang memiliki habitat di Kepulauan Seribu, Jakarta. Adapun salak Condet adalah salah satu jenis salak yang penyebarannya terbatas di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Maskot ini digambarkan dalam wujud elang berwarna coklat dan berkepala putih yang sedang bertengger di ranting sambil mencengkeram salak Condet.

    Elang bondol sebenarnya merupakan burung migran yang juga terdapat di Australia, India, Cina Selatan, dan Filipina. Adapun Jakarta menjadi salah satu tempat persinggahan tetap burung tersebut.

    Burung ini merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Republik Indonesia UU No. 5 tahun 1990 dan diatur dalam PP No. 7 tahun 1999 dan Peraturan Menteri KLHK No. 106 tahun 2018. Eksistensi elang bondol mulai langka, sehingga termasuk ke dalam golongan satwa yang dilindungi.

    Penamaan elang bondol tak lepas dari ciri-ciri fisiknya, yakni berkepala putih dengan bulu tipis yang hampir terlihat gundul atau bondol. Burung ini memiliki ketajaman mata hingga lima kali lipat dari manusia.

    Keunikan lain dari burung ini adalah mampu terbang hingga di ketinggian 3.000 meter. Kekuatannya dalam terbang menyimbolkan ketangkasan dan semangat Kota Jakarta.

    Adapun pemilihan salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta juga berkaitan dengan eksistensinya yang mulai berkurang. Hal itu terjadi seiring adanya penyempitan kawasan perkebunan salak Condet untuk pembangunan dan pemukiman penduduk.

    Salak Condet memiliki ciri khas berupa daging buahnya yang tebal dengan warna agak kuning. Buahnya kelat dan tidak berair. Salak ini juga cenderung memiliki kulit yang lebih tipis dan mudah dikupas.

    Pengenalan Elang Bondol dan Salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta dapat ditemui dalam bentuk tugu di hampir semua perbatasan provinsi Jakarta dengan Banten dan Jawa Barat. Maskot ini terdapat di sudut persimpangan jalan raya dalam kota, seperti di kawasan By Pass Cempaka Putih. Dua maskot ini juga pernah terpampang dalam logo bus Transjakarta sebelum akhirnya bertransformasi.

    Penulis: Resla

  • Terobosan untuk Ketahanan Ekonomi Nasional

    Terobosan untuk Ketahanan Ekonomi Nasional

    Jakarta

    Pendirian Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh desa adalah langkah strategis Pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. Dengan 80.000 Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa.

    Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan. Peran koperasi semakin kuat sebagai penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menopang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

    Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha. Sebut saja sebagai contoh outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi.

    Model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat desa, antara lain akses mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar.

    Unit-unit usaha dalam koperasi pun dapat saling bersinergi. Unit sembako Kopdes Merah Putih dapat memperoleh pasokan melalui jaringan distribusi internal koperasi, sedangkan unit simpan pinjam bisa menyediakan modal bagi unit usaha lain atau anggota koperasi.

    Mengingat skala besar Program 80.000 Kopdes Merah Putih, perencanaan yang matang serta pelaksanaan yang efektif menjadi faktor penting. Pembentukan Kopdes Merah Putih di tiap desa memerlukan pendekatan yang terkoordinasi dari tingkat pusat hingga desa (top-down). Namun demikian, keberhasilan sebuah koperasi juga sangat bergantung pada partisipasi aktif dari anggotanya. Pendekatan top-down yang terlalu kaku berisiko tidak mampu mengakomodasi perbedaan kebutuhan dan kondisi tiap desa. Maka, strategi implementasi harus mengkolaborasi peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    Krisis ekonomi tahun 1998 datang melanda, meluluhlantakkan perekonomian kita. Kinerja KUD pun turun secara drastis sampai kini. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting bagi pengembangan Kopdes Merah Putih, terutama pada aspek tata kelola, manajemen risiko, serta keberlanjutan usaha.

    Penyerap Tenaga Kerja di Desa

    Pemerintah mencanangkan salah satu tujuan utama membentuk Kopdes Merah Putih adalah penciptaan lapangan kerja di desa. Kemampuan koperasi mencetak lapangan pekerjaan sudah terbukti secara internasional. Amerika Serikat, misalnya, memiliki koperasi yang mampu menciptakan lebih dari 2 juta pekerjaan. Di Indonesia hingga 2023, koperasi telah menyerap sekitar 669.164 tenaga kerja, 258.339 karyawan, dan 15.974 manajer/pengelola. Fakta ini menunjukkan bahwa koperasi memiliki kapasitas signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, terlebih jika jumlah koperasi diperbanyak dengan Program 80.000 Kopdes Merah Putih.

    Dengan dirancang memiliki beberapa unit usaha, Kopdes Merah Putih berpotensi menciptakan lapangan kerja tambahan di desa. Misalnya, gerai sembako memerlukan staf pengelola inventaris, penjualan, dan layanan pelanggan. Unit apotek dan klinik akan membutuhkan tenaga kesehatan seperti apoteker, perawat, dan staf administrasi. Unit simpan pinjam menciptakan pekerjaan bagi petugas keuangan, teller, serta administrasi.

    Kemudian, operasional logistik akan memerlukan pengemudi, petugas gudang, serta petugas distribusi dan penjadwalan. Fasilitas cold storage juga akan menyerap tenaga kerja berupa operator kontrol suhu dan teknisi pemeliharaan. Kantor Kopdes Merah Putih juga membutuhkan tenaga kerja seperti bidang manajemen operasional dan administrasi umum.

    Dengan berbagai unit usaha tersebut, perkiraan realistis penyerapan tenaga kerja Kopdes Merah Putih sebanyak 10-15 orang per desa. Maka terciptalah potensi 800.000-hingga 1,2 juta pekerjaan baru secara nasional. Bandingkan dengan koperasi biasa yang tanpa dukungan desain bisnis terpadu.

    Kopdes Merah Putih juga berpotensi menciptakan pekerjaan secara tidak langsung, seperti di sektor pemasok desa, teknisi pemeliharaan fasilitas, dan penyedia jasa transportasi untuk kegiatan logistik koperasi. Penduduk desa harus benar-benar bisa mengisi peran-peran tersebut sehingga pelatihan keterampilan menjadi aspek yang sangat penting.

    Pemerintah telah berkomitmen melatih 210.000-240.000 orang, atau rata-rata 3 orang pengelola terlatih per koperasi. Pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan manajerial, memastikan operasional koperasi berjalan efektif, serta meningkatkan keberlanjutan bisnis koperasi di desa.

    Saat ini terdapat sekitar 3,17 juta penduduk desa yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Jika Kopdes berhasil menciptakan 1 juta lapangan kerja baru artinya angka kemiskinan ekstrem di desa turun 25-30 persen.

    Manfaat Efek Jaringan

    Nilai suatu barang atau layanan meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna atau partisipan yang terlibat. Inilah yang disebut efek jaringan. Efek jaringan Kopdes Merah Putih dapat terwujud melalui integrasi ribuan koperasi yang tersebar di berbagai tingkatan wilayah, mulai dari kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

    Apabila satu Kopdes rata-rata memiliki 500 anggota, maka dengan 80.000 koperasi akan tercipta pasar baru yang terorganisir sekitar 40 juta orang. Konsolidasi skala besar ini berpotensi menciptakan jaringan distribusi yang kuat dan luas, sekaligus membentuk basis produksi baru yang terdokumentasi secara rapi. Data terstruktur yang mencakup baik hasil produksi maupun konsumsi dari puluhan juta rumah tangga desa ini akan menjadi aset ekonomi yang bernilai tinggi. Informasi yang dimiliki ini dapat mempercepat distribusi dan menurunkan biaya transaksi.

    Efek jaringan tercipta melalui keterhubungan antar koperasi di seluruh wilayah. Dengan bergabung dalam satu jaringan besar, koperasi-koperasi tersebut akan memiliki daya beli kolektif yang jauh lebih tinggi. Ini memungkinkan mereka memperoleh “barang dagangan” dengan harga yang lebih murah, sehingga biaya operasional pun dapat ditekan secara signifikan. Jaringan bahkan mampu meningkatkan daya tawar di pasar, yang membuat petani dan produsen di desa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Selain itu, dengan berjejaring, 240.000 pengelola koperasi dapat saling belajar dan bertukar pengalaman.

    Efek jaringan koperasi sudah terbukti membawa kesejahteraan rakyat pedesaan di Amerika Serikat, Eropa, dan juga di Vietnam dan India. Jaringan koperasi dapat membuat kegiatan ekonomi lebih beragam dan kompetitif. Selain itu, bahkan layanan-layanan berteknologi tinggi seperti kelistrikan juga telah terbukti dapat dilayani jaringan koperasi di beberapa negara bagian AS. Contoh sudah banyak, sekarang saatnya kita wujudkan mimpi konstitusi kita Ekonomi Berdikari berbasis Koperasi.

    Penulis: Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop RI Panel Barus

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rencana Kenaikan Tarif Royalti, Aspebindo Minta 20% PNBP Minerba untuk Penghiliran

    Rencana Kenaikan Tarif Royalti, Aspebindo Minta 20% PNBP Minerba untuk Penghiliran

    Bisnis.com, JAKARTAAsosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) mengusulkan agar 20% PNBP royalti mineral dan batu bara (minerba) yang masuk ke kas negara dialokasikan untuk percepatan hilirisasi.

    Hal ini diusulkan seiring dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif royalti minerba. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan negara sekaligus mendorong industrialisasi hilir.

    Wakil Ketua Umum ASPEBINDO Fathul Nugroho mengatakan pemerintah agar mengalokasikan 20% dari PNBP royalti minerba untuk pengembangan industri hilir yang nilainya sekitar Rp28 triliun. 

    Menurutnya, alokasi ini diharapkan dapat mendanai pembangunan Infrastruktur pendukung seperti pembangunan smelter, kawasan industri hijau, dan jaringan energi terbarukan. Kemudian, riset dan inovasi teknologi pemurnian mineral serta reduksi emisi di sektor pertambangan.

    “Serta, pendidikan dan pelatihan SDM berkompetensi tinggi di bidang pengolahan mineral dan manajemen rantai pasok,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/3/2025).

    Dia menilai kenaikan royalti harus berbanding lurus dengan komitmen hilirisasi. Artinya, jangan sampai Indonesia hanya menjadi pengekspor bahan mentah, sedangkan nilai tambah dinikmati negara lain. 

    “Kami siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan kenaikan royalti tidak membebani industri, melainkan menjadi investasi jangka panjang bagi kemandirian bangsa,” katanya. 

    Di sisi lain, Fathul berpendapat tarif royalti minerba Indonesia masih tetap kompetitif walaupun nanti mengalami kenaikan. Asalkan, kenaikan itu tidak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan negara produsen utama lainnya, seperti Australia, China, India, Filipina, Chile, dan Amerika Serikat (AS).  

    Sebagai perbandingan, untuk tarif royalti batu bara di Indonesia ditetapkan berjenjang sesuai dengan range harga batu bara acuan (HBA) di mana 5% hingga 13,5% untuk izin usaha pertambangan (IUP) dan 13,5% hingga 28% untuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK). 

    Rencananya, pemerintah akan menaikkan tarif sekitar 10% dari angka saat ini. Sementara, untuk kenaikan tarif royalti mineral bervariasi sesuai jenis komoditas. 

    Sebagai contoh, kenaikan royalti untuk komoditas bijih tembaga akan naik dari 5% menjadi 17% , nickel matte dari 2% menjadi 6,5%, dan feronikel dari 2% menjadi 7%. 

    Adapun tarif royalti batu bara Indonesia memang lebih tinggi dari negara lain seperti Australia yang sebesar 7% higga 15% tergantung jenis penambangan dan negara bagian, serta China sekitar 2% hingga 10%. 

    Namun, metode penambangan batu bara di Australia dan China banyak tipe underground mining yang berbiaya tinggi sekitar 20% dan 60% untuk masing-masing negara. 

    Sedangkan untuk komoditas seperti nikel, tarif royalti Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara lain, seperti Australia 5% hingga 7,5% untuk nikel olahan. Lalu, Filipina memberlakukan tarif 5% untuk nikel ditambah pajak ekspor. 

    Sementara itu, Chile menerapkan sistem hybrid 1% ad valorem ditambah pajak laba progresif 8% – 26% untuk semua mineral non-tembaga termasuk nikel. Lalu AS memiliki 3% – 5% untuk nikel dan tergantung kebijakan negara bagian.  

    Oleh karena itu, Fathul menilai Indonesia berada pada posisi strategis dalam penentuan suplai dan harga komoditas dunia, baik batu bara dan nikel sebagai negara dengan cadangan terbesar di dunia. 

    “Hal ini sejalan dengan ambisi hilirisasi, dimana batubara dan mineral diolah mendapatkan nilai tambah sebelum diekspor,” tuturnya.