Negara: India

  • Ngilu! Ada Gunting Bedah ‘Bersarang’ di Perut Wanita Ini Selama 17 Tahun

    Ngilu! Ada Gunting Bedah ‘Bersarang’ di Perut Wanita Ini Selama 17 Tahun

    Jakarta

    Sebuah kasus kelalaian medis terungkap di Lucknow, India. Pasalnya, terdapat gunting bedah yang tersangkut di dalam perut seorang wanita bernama Sandhya Pandey. Kasus tersebut baru terungkap 17 tahun setelahnya pada 2025.

    Dikutip dari India Today, gunting bedah itu digunakan ketika Pandey menjalani operasi caesar untuk melahirkan anaknya pada 2008 silam.

    Kronologi bermula ketika Sandhya Pandey menjalani operasi caesar di panti She Medical Care pada 28 Februari 2008. Sejak saat itu Pandey mengeluhkan sakit di perutnya terus-menerus, meski berhasil melahirkan seorang anak.

    Dia dan suaminya, Arvind Kumar Pandey telah berulang kali mencoba berkonsultasi ke berbagai dokter dan mendapatkan pengobatan. Namun kondisinya tetap sama seperti itu.

    Singkat cerita, pada pertengahan Maret 2025, Pandey menjalani pengecekan medis menggunakan sinar x atau x-ray di Lucknow Medical College.

    Hasil x-ray menemukan terdapat gunting yang bersarang di dalam perut Pandey. Gunting tersebuut mengakibatkan rasa sakit perut terus-menerus. Mengetahui hal tersebut, wanita di India ini segera menjalani operasi pengangkatan gunting dari perutnya pada Rabu, (26/3/2025).

    Operasi yang dilakukan di King George’s Medical University (KGMU) pada tersebut berhasil dengan baik. Pihak rumah sakit KGMU menyatakan, gunting itu berhasil dikeluarkan setelah melewati operasi yang rumit. Mereka juga menyampaikan bahwa kondisi Sandhya Pandey telah pulih kembali dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

    (suc/suc)

  • NASA Beberkan Fakta Kiamat, RI Dalam Bahaya

    NASA Beberkan Fakta Kiamat, RI Dalam Bahaya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan terkait level air laut yang meninggi disampaikan oleh NASA. Hal itu dapat berdampak buruk bagi sejumlah negara akibat perubahan iklim yang melelehkan es di kutub dan menaikkan air laut secara masif.

    NASA memperkirakan ketinggian air laut akan meningkat sekitar 3-6 kaki pada 2100 mendatang. Akibatnya, ratusan juta orang terancam kehilangan tempat tinggal. Wilayah pesisir dengan populasi padat disebut berada di ambang kepunahan karena terancam tenggelam.

    Dikutip dari Sciencing, Senin (31/3/2025), setidaknya ada 10 kota besar di berbagai belahan dunia yang dikhawatirkan akan tenggelam. Jakarta masuk dalam daftar tersebut.

    Tanda-tanda petaka ini mulai terlihat dari fenomena banjir yang paling umum dan makin sering terjadi. Di awal Maret 2025 saja, banjir sudah menggenangi beberapa area Jabodetabek dan Jawa. Bahkan, area Bekasi mencatat kondisi banjir terparah dibandingkan 2016 dan 2020.

    “Jakarta diketahui merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota [ke IKN],” tulis laporan Sciencing.

    Sciencing melaporkan Jakarta sudah mulai mengalami proses tenggelam dengan air yang naik 17 cm per tahun. Secara geografis, Jakarta terletak di dataran rendah yang dulunya didominasi oleh rawa.

    Ada 13 sungai yang mengalir melalui wilayah perkotaan hingga ke Laut Jawa, sehingga seluruh wilayah sangat rentan terhadap naiknya permukaan air. Jakarta juga telah mengalami peningkatan jumlah banjir sejak pergantian abad.

    Banjir paling parah terjadi pada tahun 2007, ketika bencana itu merenggut 80 nyawa dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dolar.

    Sciencing juga menyinggung keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN pada 2022. Laman tersebut mengatakan risiko banjir yang tinggi di Jakarta merupakan salah satu alasan pemindahan tersebut, dibarengi dengan polusi dan penyumbatan di mana-mana.

    “Ibu kota baru yang dinamai IKN diprediksi akan rampung sepenuhnya pada 2045. Pada saat itu, IKN kemungkinan menjadi pelarian dari Jakarta yang tenggelam,” tertulis dalam laporan Sciencing.

    Selain Jakarta, berikut beberapa kota besar lain yang terancam tenggelam, menurut laporan Sciencing:

    Alexandria, Mesir

    Foto: World Falconry Day (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
    Members of Egy Falconer Club and austringers look at sunrise during a celebration on World Falconry Day at Borg al-Arab desert in Alexandria, Egypt, November 17, 2018. Picture taken November 17, 2018. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

    Kota terbesar kedua di Mesir ini memiliki populasi yang ditaksir mencapai 5,7 juta orang pada 2024. Hingga saat ini, Alexandria menjadi salah satu hub penting untuk perdagangan transbenua, terutama pengapalan minyak.

    Kota ini berfungsi sebagai salah satu terminal Pipa SUMED, pipa minyak antara Laut Merah dan Mediterania yang digunakan untuk mengirim minyak mentah dan gas alam dari Jazirah Arab ke Eropa.

    Sayangnya, dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil tersebut adalah mencairnya es gletser. Panel iklim PBB memperkirakan sebanyak 30% kota tersebut dapat terendam air pada tahun 2050, yang akan menyebabkan setidaknya 1,5 juta orang mengungsi.

    Banjir juga dapat meluas hingga sebagian besar Delta Nil, menghancurkan salah satu tempat lahirnya peradaban.

    Miami, Florida

    Foto: AP/David Santiago
    A BCAD Express airplane parked as the runway remains flooded at the Fort Lauderdale-Hollywood International Airport on Thursday, April 13, 2023, Fort Lauderdale, Fla. (David Santiago/Miami Herald via AP)

    Miami diestimasikan memiliki populasi 460.000 orang pada 2024. Area metropolitan Miami-Fort Lauderdale merupakan area urban terbesar di Amerika Serikat (AS) setelah New York, Los Angeles, dan Chicago.

    Lebih dari setengah area Miami-Dade County hanya bertengger pada ketinggian 6 kaki di atas air laut. Sebanyak 60% di antaranya terancam tenggelam pada 2060 mendatang.

    Situasi di Miami makin parah dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung mewah di area pesisir. Sciencing mengatakan pada skenario terburu, tenggelamnya Miami akan menjadi bencana alam terburuk sepanjang sejarah dari segi kerusakan ekonomi.

    Lagos, Nigeria

    Lagos adalah kota terbesar di Afrika dengan populasi sebanyak 16,5 juta orang pada 2024. Bencana banjir kerap menghantam Lagos pada musim panas, sehingga berdampak pada kerugian ekonomi sebesar miliaran dolar AS per tahun.

    Saat ini, area tersebut memiliki level tenggelam lebih dari 3 inci per tahun.

    Dhaka, Bangladesh

    Foto: Para pengunjuk rasa merayakan berita pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina, di Dhaka, Bangladesh, Senin, 5 Agustus 2024. (AP/Fatima Tuj Johora)
    Para pengunjuk rasa merayakan berita pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina, di Dhaka, Bangladesh, Senin, 5 Agustus 2024. (AP Photo/Fatima Tuj Johora)

    Ibu kota Bangladesh ini merupakan kota dengan populasi terbesar dengan estimasi populasi 23,9 juta orang pada 2024. PBB menempatkan Bangladesh dalam jejeran ‘Top 10’ negara paling terdampak bencana alam.

    Di kala perubahan iklim makin parah, frekuensi dan intensitas banjir di negara tersebut juga kian mengkhawatirkan. Secara spesifik, Dhaka sudah ‘tenggelam’ sebanyak setengah inci per tahun.

    Yangon, Myanmar

    Foto: Penduduk setempat menaiki rakit yang terbuat dari ban dalam di sepanjang jalan yang banjir di Bago, Myanmar, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, Jumat, 11 Agustus 2023. (AP/)
    Penduduk setempat menaiki rakit yang terbuat dari ban dalam di sepanjang jalan yang banjir di Bago, Myanmar, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, Jumat, 11 Agustus 2023. (AP Photo)

    Yangon memiliki populasi sebanyak 5,7 juta orang pada 2024. Sama seperti kota-kota terancam lainnya, Yangon juga kerap dihadang bencana banjir.

    Yangon terletak hanya beberapa kilometer dari Sesar Sagaing. Jika gempa bumi besar melanda wilayah tersebut, sumur air tanah dapat runtuh dan menenggelamkan sebagian besar kota.

    Bangkok, Thailand

    Foto: AP/Sakchai Lalit
    Customers of the riverside Chaopraya Antique Café enjoy themselves despite the extraordinary high water levels in the Chao Phraya River in Nonthaburi, near Bangkok, Thailand, Thursday, Oct. 7, 2021. The flood-hit restaurant has become an unlikely dining hotspot after fun-loving foodies began flocking to its water-logged deck to eat amid the lapping tide. Now, instead of empty chairs and vacant tables the “Chaopraya Antique Café” is as full as ever, offering an experience the canny owner has re-branded as “hot-pot surfing.” (AP Photo/Sakchai Lalit)

    Bangkok memiliki populasi sekitar 11,2 juta orang pada 2024. Dari tahun-ke-tahun, Bangkok telah kehilangan wilayah daratan karena peningkatan air laut.

    Garis pantainya akan merayap lebih dalam, diperkirakan mencapai lebih dari satu kilometer setiap tahun. Dalam satu abad, mayoritas dari kota Bangkok diprediksi akan lenyap.

    Kolkata, India

    Foto: Penduduk setempat mengisi wadah mereka dengan air minum dari tangki kota di kolkata. India. (LightRocket via Gett/SOPA Images)
    Penduduk setempat mengisi wadah mereka dengan air minum dari tangki kota di kolkata. India. (LightRocket via Gett/SOPA Images)

    Kota terbesar ketiga di India ini diestimasikan memiliki 15,6 juta populasi pada 2024. Selain ancaman peningkatan air laut, Kolkata diprediksi akan tenggelam karena ekstraksi air tanah yang berlebihan.

    Banjir juga menjadi bencana rutin di Kolkata. Pada 2024, banjir di Bengal Barat di Kolkata berdampak pada 250.000 orang. Jika bencana banjir ini makin sering terjadi dengan intensitas parah, lebih dari 10 juta orang terancam harus mengungsi.

    Manila, Filipina

    Foto: Pemandangan drone menunjukkan puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 25 Juli 2024. (REUTERS/ADRIAN PORTUGAL)
    Pemandangan drone menunjukkan puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 25 Juli 2024. (REUTERS/Adrian Portugal)

    Manila ada ibu kota Filipina yang memiliki 14,9 juta penduduk pada 2024. Ekstraksi air tanah dan aktivitas seismis dari volkanu Taal yang aktif membuat Manila menjadi area yang tidak stabil.

    Kota ini memiliki level ‘tenggelam’ yang cepat, yakni 4 inci per tahun atau lebih tinggi dari rata-rata kenaikan level air laut global per tahun. Masalah lainnya adalah kerusakan hutan mangrove di Manila di sepanjang Manila Bay.

    Pohon-pohon di hutan itu selama ini menjadi penghadang erosi di Manila. Sejak memasuki abad ke-20, sebanyak 130.000 hektar hutan mangrove di sepanjang Manila Bay telah ditebang.

    Megalopolis Guangdong-Hong Kong-Makau

    Foto: REUTERS/TYRONE SIU
    A man looks at fallen trees following Super Typhoon Saola, in Hong Kong, China September 2, 2023. REUTERS/Tyrone Siu TPX IMAGES OF THE DAY

    Area ini merupakan yang terbesar dan paling banyak area urbannya di seluruh dunia. Diestimasikan populasinya mencapai 86,9 juta orang pada 2024. Keseluruhan area urbannya terkonsentrasi di antara Pearl River Delta dekat Laut China Selatan.

    Pearl River Delta diperkirakan memiliki kenaikan air laut setinggi 5 kaki pada 100 tahun mendatang. Dengan level tersebut, tak menutup kemungkinan area ini akan tenggelam di masa depan.

    (fab/fab)

  • Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.700 Orang, 3.400 Terluka-300 Hilang

    Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.700 Orang, 3.400 Terluka-300 Hilang

    Jakarta

    Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7,7 magnitudo di Myanmar terus meningkat. Otoritas Myanmar mengatakan korban tewas akibat bencana alam itu kini mencapai 1.700 orang.

    “Gempa berkekuatan 7,7 skala richter, salah satu gempa terkuat di Myanmar dalam satu abad, mengguncang negara Asia Tenggara yang dilanda perang itu pada hari Jumat, menyebabkan sekitar 1.700 orang tewas, 3.400 orang terluka, dan lebih dari 300 orang hilang hingga hari Minggu, kata pemerintah militer Myanmar dilansir Reuters, Senin (31/3/2025).

    Kepala junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat dan pemerintahannya menghadapi situasi yang menantang.

    India, Tiongkok, dan Thailand termasuk di antara negara-negara tetangga Myanmar yang telah mengirimkan bahan dan tim bantuan, bersama dengan bantuan dan personel dari Malaysia, Singapura, dan Rusia.

    “Kerusakan telah meluas, dan kebutuhan kemanusiaan terus bertambah setiap jam,” kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

    “Dengan meningkatnya suhu dan musim hujan yang akan segera tiba dalam beberapa minggu, ada kebutuhan mendesak untuk menstabilkan masyarakat yang terkena dampak sebelum krisis sekunder muncul,” tambahnya.

    Kehancuran akibat gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) itu telah menambah penderitaan di Myanmar, yang sudah dilanda kekacauan akibat perang saudara yang berawal dari pemberontakan nasional setelah kudeta militer tahun 2021 menggulingkan pemerintahan terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Di beberapa daerah dekat episentrum, penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa bantuan pemerintah terbatas, sehingga warga harus berjuang sendiri.

    “Penting untuk memulihkan rute transportasi sesegera mungkin,” kata Min Aung Hlaing kepada para pejabat.

    Gempa bumi tersebut juga mengguncang beberapa bagian negara tetangga Thailand, merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun dan menewaskan 18 orang di seluruh ibu kota.

    Setidaknya 76 orang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung Bangkok yang runtuh. Operasi penyelamatan terus berlanjut untuk hari ketiga dengan menggunakan pesawat nirawak dan anjing pelacak untuk mencari korban selamat.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pakar Jelaskan Penyebab Gempa Myanmar dan Thailand Sangat Mematikan

    Pakar Jelaskan Penyebab Gempa Myanmar dan Thailand Sangat Mematikan

    Jakarta

    Gempa dahsyat dengan kekuatan magnitude 7,7 yang berpusat di wilayah Sagaing dekat kota Mandalay di Myanmar menyebabkan kerusakan parah di negara itu dan mengguncang negara tetangganya Thailand pada Jumat (28/3).

    Myanmar Rentan Terhadap Gempa

    Myanmar terletak di perbatasan antara dua lempeng tektonik dan merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, meskipun gempa besar dan merusak relatif jarang terjadi di wilayah Sagaing.

    “Batas lempeng antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia membentang kira-kira dari utara ke selatan, membelah bagian tengah negara ini,” kata Joanna Faure Walker, profesor dan pakar gempa di University College London (UCL), dikutip dari Reuters.

    Dia mengatakan, lempeng-lempeng bergerak melewati satu sama lain secara horizontal dengan kecepatan yang berbeda. Meskipun hal ini menyebabkan gempa ‘strike slip’ yang biasanya tidak sekuat gempa yang terjadi di ‘zona subduksi’ seperti Pulau Sumatra, tempat satu lempeng meluncur di bawah lempeng lainnya, gempa tersebut masih dapat mencapai magnitudo 7 hingga 8.

    Foto: REUTERS/StringerGempa yang Sangat Merusak dan Mematikan

    Sagaing telah dilanda beberapa gempa dalam beberapa tahun terakhir, dengan kejadian berkekuatan 6,8 magnitudo yang menyebabkan sedikitnya 26 kematian dan puluhan cedera pada akhir 2012.

    Namun, peristiwa hari Jumat (28/3) itu mungkin yang terbesar yang melanda daratan Myanmar dalam tiga perempat abad, kata Bill McGuire, pakar gempa bumi lainnya di UCL.

    Roger Musson, peneliti kehormatan di British Geological Survey, mengatakan bahwa kedalaman gempa yang dangkal berarti kerusakannya akan lebih parah. Menurut United States Geological Survey, episentrum gempa berada pada kedalaman hanya 10 km.

    “Ini sangat merusak karena terjadi pada kedalaman yang dangkal, sehingga gelombang kejut tidak hilang saat bergerak dari pusat gempa ke permukaan. Bangunan-bangunan menerima kekuatan penuh dari guncangan,” kata Musson.

    “Penting untuk tidak berfokus pada episentrum karena gelombang seismik tidak menyebar keluar dari episentrum, melainkan menyebar dari seluruh garis patahan,” tambahnya.

    Kesiapan Myanmar

    Program Bahaya Gempa Bumi USGS, mengatakan pada Jumat (28/3) bahwa jumlah korban jiwa bisa mencapai antara 10.000 hingga 100.000 orang, dan dampak ekonominya bisa mencapai 70% PDB Myanmar.

    Musson mengatakan, perkiraan tersebut didasarkan pada data dari gempa sebelumnya dan pada ukuran, lokasi dan kesiapan Myanmar terhadap gempa secara keseluruhan.

    Jarangnya kejadian gempa besar di wilayah Sagaing, yang dekat dengan Mandalay yang berpenduduk padat, berarti infrastruktur belum dibangun untuk menahannya. Itu berarti kerusakannya bisa jauh lebih parah.

    Musson mengatakan gempa besar terakhir yang melanda wilayah itu terjadi pada 1956, dan rumah-rumah tidak mungkin dibangun untuk menahan kekuatan seismik sekuat yang terjadi pekan ini.

    “Sebagian besar aktivitas seismik di Myanmar terjadi di bagian barat, sedangkan gempa ini terjadi di bagian tengah negara,” katanya.

    (rns/rns)

  • Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar

    Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar

    loading…

    Dompet Dhuafa melepas tim Disaster Management Center (DMC) dan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Foto/istimewa

    JAKARTA – Dompet Dhuafa melepas tim Disaster Management Center (DMC) dan bantuan kemanusiaan pada hari ini. Pengiriman ini merupakan bentuk respons terhadap gempa bumi Myanmar pada Minggu (30/3/2025).

    Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa, serta luka-luka bagi masyarakat Myanmar. Guncangan gempa juga terasa hingga India, Thailand dan Cina.

    Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pusat gempa terletak 16 kilometer di barat lau Kota Sagaing di Myanmar. Lokasi tersebut berdekatan dengan Kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

    Dilansir APNews jumlah korban tewas di negara tersebut melonjak menjadi 1.644 orang. Jumlah korban luka meningkat menjadi 3.408 orang, sementara jumlah yang hilang meningkat menjadi 139 orang. Di negara tetangga Thailand, jumlah korban tewas meningkat menjadi 17 orang.

    Gempa tersebut mengguncang wilayah Bangkok yang lebih luas, yang dihuni sekitar 17 juta orang, dan wilayah lain di negara itu. Dari jumlah korban tewas, 10 orang tewas di gedung tinggi dekat pasar Chatuchak yang runtuh, sementara sisanya tewas di tujuh lokasi berbeda. Pihak berwenang di Bangkok mengatakan 83 orang belum diketahui keberadaannya.

    Sebagai lembaga filantropi yang fokus pada aksi kemanusiaan, Dompet Dhuafa segera mengaktifkan Tim DMC untuk merespons bencana ini. Tim telah berkoordinasi dengan relawan lokal dan jaringan kemanusiaan internasional guna memastikan distribusi bantuan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.

    “Kami telah menyiapkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan dasar dan personel guna bantu percepatan penanganan pasca gempa bumi di Myanmar,” ujar Direktur Sosial, Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji pada MInggu (30/3/2025).

    Saat ini, tim Dompet Dhuafa tengah melakukan asesmen jarak jauh melalui relawan dan jaringan lokal guna mengidentifikasi titik-titik prioritas yang membutuhkan bantuan mendesak. Bantuan akan difokuskan pada kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

    Dompet Dhuafa juga membuka kanal donasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan ini. Donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi Dompet Dhuafa atau platform crowdfunding yang telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Myanmar dan sekitarnya. Solidaritas dan kepedulian kita akan sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang untuk bangkit dari bencana ini,” kata Kepala DMC Dompet Dhuafa, Shofa Qudus.

    Dengan langkah cepat dan koordinasi yang baik, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus memberikan bantuan yang maksimal bagi para korban gempa bumi di Myanmar. Semoga warga Myanmar dan sekitarnya selalu berada di perlindungan Allah SWT.

    (cip)

  • Fadli Zon Buka-Bukaan Soal Rencana Modernisasi Museum dan Industrialisasi Budaya

    Fadli Zon Buka-Bukaan Soal Rencana Modernisasi Museum dan Industrialisasi Budaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kebudayaan mendorong modernisasi museum dan pelestarian situs budaya. 

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan pihaknya tengah merancang strategi untuk revitalisasi museum dan situs budaya dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

    “Nanti juga membuat satu tim untuk Dewan Penyantun dari Museum dan cagar Budaya. Di situlah nanti akan dibicarakan lebih lanjut terkait rencana-rencana kedepan. Jadi semua pihak terlibat gitu di dalam revitalisasi museum dan cagar budaya yang ada,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

    Menurutnya, pentingnya keterlibatan komunitas dan bahkan kerja sama dengan pihak luar negeri dalam upaya revitalisasi. Salah satu contohnya, rencana kerja sama dengan Pemerintah India yang sebelumnya menyatakan minatnya dalam membantu revitalisasi Candi Prambanan.

    “Kami akan jemput bola dan kejar komitmen itu,” katanya. 

    Dia menyoroti potensi ekonomi dari modernisasi museum dan situs budaya. Menurutnya, sektor budaya memiliki multiplier effect yang besar, seperti yang terlihat dari fenomena Korean Wave dan industri Hollywood. Selain menciptakan lapangan kerja, industri budaya juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

    “Jika semua museum bisa diaktifasi sebagai destinasi favorit, maka di dalamnya tidak hanya ada edukasi dan literasi, tetapi juga bisa menjadi ruang seni pertunjukan dan ekspresi budaya,” ucapnya. 

    Dia menekankan pentingnya Intellectual Property (IP) dalam mendukung ekonomi budaya. Menurutnya, IP menjadi momentum penting dalam mengembangkan industri kreatif berbasis budaya.

    “Ke depan, budaya itu bukan beban, melainkan bisa menjadi sumber ekonomi melalui industri budaya dan ekonomi budaya,” tuturnya. 

    Mengenai pengelolaan IP, Fadli Zon menegaskan Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain terutama di bidang hukum.

    Dia mencontohkan Smithsonian Institution di Amerika Serikat yang telah menjadikan IP museum sebagai salah satu sumber pendapatan.

    “Museum juga bisa memiliki IP sendiri. Smithsonian di Amerika sudah membuktikan hal ini. Kita juga perlu mengembangkan model seperti itu di Indonesia,” terang Fadli. 

  • Dampak Gempa: Ribuan Korban di Myanmar Butuh Bantuan – Halaman all

    Dampak Gempa: Ribuan Korban di Myanmar Butuh Bantuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan bahwa kondisi korban gempa di Myanmar sangat memprihatinkan.

    Ribuan orang kini dilaporkan mengalami kekurangan pasokan medis yang parah.

    Hal ini terjadi setelah jumlah korban terus meningkat, sementara stok medis yang tersedia tidak mencukupi untuk menangani jumlah pasien yang semakin bertambah.

    Kekurangan pasokan medis ini semakin diperparah oleh kerusakan jalan dan infrastruktur komunikasi yang mengganggu mobilitas pengiriman alat medis.

    OCHA menjelaskan, “Kekurangan parah pasokan medis menghambat upaya untuk menanggapi gempa bumi mematikan di Myanmar,” seperti yang dikutip dari The Straits Times.

    Bagaimana Dampak Gempa Terhadap Infrastruktur?

    Kondisi darurat ini diperburuk oleh gangguan telekomunikasi dan internet, yang menghambat komunikasi serta operasi kemanusiaan.

    Jalan yang rusak dan puing-puing bangunan menghalangi akses ke daerah terdampak, mempersulit penilaian kebutuhan yang mendesak. “Jalan yang rusak dan puing-puing menghalangi akses kemanusiaan dan mempersulit penilaian kebutuhan,” tambah OCHA.

    PBB melaporkan bahwa mereka sedang memobilisasi upaya tanggap darurat bersama dengan organisasi mitra kemanusiaan setelah gempa bumi dahsyat yang terjadi pada 28 Maret.

    Bantuan kemanusiaan yang mendesak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana ini.

    Berapa Banyak Korban Jiwa yang Terjadi?

    Laporan media pemerintah menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa akibat gempa di Myanmar telah bertambah menjadi 1,644 orang, sementara 3,408 orang lainnya mengalami luka-luka, dan ada 139 orang yang dilaporkan hilang.

    Upaya penyelamatan yang dilakukan sejak hari Jumat terkendala oleh kurangnya alat berat di daerah-daerah terdampak, membuat masyarakat setempat harus berjuang dengan tangan kosong untuk menyelamatkan satu sama lain.

    Video viral di media sosial menunjukkan dua pria yang sedang berusaha mengeluarkan seorang wanita muda yang terjebak di antara dua lempengan beton.

    Di Mandalay, tim penyelamat juga terlihat menarik seorang wanita hidup-hidup dari reruntuhan blok apartemen dengan tangan kosong.

    Apa Saja Kerusakan yang Diterima oleh Infrastruktur?

    Gempa yang terjadi dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, tidak hanya menghancurkan gedung-gedung tetapi juga meruntuhkan jembatan yang menghubungkan wilayah Ava dan Sagaing.

    Analisis foto satelit oleh Planet Labs PBC menunjukkan bahwa gempa merobohkan menara kontrol lalu lintas udara di Bandara Internasional Naypyitaw.

    Diprediksi setidaknya 2,900 bangunan, 30 jalan, dan tujuh jembatan rusak akibat gempa bumi ini.

    Dalam respons darurat, junta militer Myanmar mengumumkan situasi darurat pada tanggal 28 Maret untuk enam wilayah, termasuk Sagaing, Mandalay, Bago, Magway, dan bagian timur Shan, serta Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman para pemimpin junta.

    Bagaimana Upaya Bantuan Internasional Dikerahkan?

    Untuk mempercepat proses evakuasi, bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan.

    Tim bantuan dari Cina telah tiba di Myanmar dengan pesawat China Eastern Airlines, membawa bantuan penting.

    India juga turut berkontribusi, mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan yang mencakup tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, serta perlengkapan medis.

    Sementara itu, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter dan tim penyelamat, untuk membantu upaya pemulihan di daerah terdampak.

    Dengan situasi yang semakin mendesak, penting bagi masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya bantuan kemanusiaan di Myanmar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • TNI Kirim SAR dan Medis Mereka ke Myanmar, Bantu Evakuasi Para Korban Gempa

    TNI Kirim SAR dan Medis Mereka ke Myanmar, Bantu Evakuasi Para Korban Gempa

    PIKIRAN RAKYAT – Mabes TNI akan mengirimkan tim search and rescue (SAR) dan tim medis untuk membantu mengevakuasi korban bencana gempa bumi di Myanmar.

    Dilansir dari Antara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengonfirmasi langkah tersebut, Minggu, 30 Maret 2025.

    “Betul, hari ini Panglima TNI menghadiri rapat zoom yang dipimpin oleh Menko PMK, dan TNI akan menyiapkan pasukan tim SAR, evakuasi medis, tim Zeni,” kata dia.

    Kristomei mengungkapkan bahwa pengiriman bantuan merupakan bagian dari tugas TNI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan di area bencana atau konflik.

    Tim medis dan SAR akan berkolaborasi dengan personel di lapangan untuk menyelamatkan korban gempa yang masih terjebak di reruntuhan. Sementara itu, tim Zeni akan mendukung proses pembangunan atau pengangkatan puing-puing menggunakan peralatan berat.

    Kristomei menambahkan bahwa selain mengirimkan pasukan, pihaknya juga mengerahkan berbagai armada, seperti pesawat, kapal rumah sakit, dan helikopter, untuk mendukung proses evakuasi di lokasi gempa.

    “Kapal rumah sakit KRI Rajiman, tiga pesawat C-130/Hercules, satu Heli Super Puma dan tiga Heli caracal untuk misi kemanusiaan korban bencana alam Gempa Bumi di Myanmar,” kata Kristomei.

    Kristomei memastikan bahwa bantuan akan segera dikirimkan pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Pada Jumat, 28 Maret 2025, gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah tengah Myanmar. Getaran gempa dirasakan hingga ke India, Thailand, Bangladesh, Laos, dan China.

    Akibat gempa, lebih dari 1.000 orang meninggal dan 2.300 lainnya terluka di Myanmar.

    Di Thailand, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 80 orang masih hilang setelah gempa tersebut juga mengguncang Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa di Myanmar.

    Korban Jiwa Tembus 1.000 Orang

    Tim penyelamat asing mulai tiba di Myanmar pada Sabtu 29 Maret 2025 untuk membantu pencarian korban selamat dari gempa bumi dahsyat yang telah merenggut lebih dari 1.000 nyawa.

    Gempa ini melumpuhkan infrastruktur vital di negara Asia Tenggara tersebut, yang sudah lebih dulu terpuruk akibat perang saudara berkepanjangan.

    Menurut laporan terbaru dari pemerintah militer Myanmar, jumlah korban tewas mencapai 1.002 jiwa, meningkat tajam dari laporan awal yang menyebutkan 144 orang pada Jumat 28 Maret 2025.

    Di negara tetangga, Thailand, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang bangunan hingga merobohkan gedung pencakar langit yang tengah dibangun di ibu kota Bangkok. Setidaknya sembilan orang tewas, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dan 49 lainnya masih dinyatakan hilang.

    Berdasarkan pemodelan prediktif dari Dinas Geologi AS (USGS), jumlah korban tewas di Myanmar bisa terus meningkat hingga lebih dari 10.000 jiwa, dengan kerugian ekonomi yang diperkirakan melampaui total output tahunan negara tersebut. Gempa juga menyebabkan kerusakan signifikan pada jalan, jembatan, dan bangunan.

    Junta militer Myanmar, yang jarang meminta bantuan asing, kali ini mengeluarkan seruan internasional.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” ujar pemerintah dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 29 Maret 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PBB: Myanmar Darurat Bantuan, Ribuan Korban Gempa Kekurangan Pasokan Medis – Halaman all

    PBB: Myanmar Darurat Bantuan, Ribuan Korban Gempa Kekurangan Pasokan Medis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan kondisi korban gempa Myanmar memprihatinkan, ribuan orang dilaporkan kekurangan pasokan medis yang parah.

    Hal ini diungkap OCHA usai korban gempa Myanmar terus mengalami peningkatan sementara stok medis yang ada tak cukup untuk menangani para pasien.

    Kondisi ini semakin diperparah lantaran rusaknya jalan dan infrastruktur komunikasi, mengganggu mobilitas pengiriman alat medis termasuk peralatan trauma, kantong darah, obat bius, alat bantu, obat-obatan penting, dan tenda untuk petugas kesehatan.

    “Kekurangan parah pasokan medis menghambat upaya untuk menanggapi gempa bumi mematikan di Myanmar,” kata OCHA mengutip dari The Straits Times.

    “Gangguan telekomunikasi dan internet terus menghambat komunikasi dan operasi kemanusiaan. Jalan yang rusak dan puing-puing menghalangi akses kemanusiaan dan mempersulit penilaian kebutuhan,” imbuhnya.

    PBB mengatakan pihaknya sedang memobilisasi upaya tanggap darurat, bersama dengan organisasi mitra kemanusiaan, menyusul gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar pada 28 Maret.

    “Seiring dengan semakin meluasnya bencana ini, bantuan kemanusiaan yang mendesak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang terkena dampak,” imbuh OCHA dalam sebuah pernyataan.

    Laporan media pemerintah mengungkap setidaknya saat ini  jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat di Myanmar telah bertambah menjadi 1.644 orang.

    Sementara 3.408 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dengan angka orang hilang mencapai  139 jiwa.

    Evakuasi dengan Tangan Kosong

    Upaya penyelamatan telah dilakukan sejak Jumat kemarin, namun imbas kurangnya alat berat yang masuk ke daerah-daerah terdampak membuat masyarakat setempat harus melakukan upaya penanganan dengan tangan kosong.

    Dalam sebuah video viral yang tersebar di sosial media menunjukkan dua orang pria sedang memindahkan reruntuhan untuk mengeluarkan seorang wanita muda yang terjebak di antara dua lempengan beton.

    Tim penyelamat juga terlihat menarik seorang wanita hidup-hidup dari reruntuhan blok apartemen 12 lantai di Mandalay dengan tangan kosong.

    Sementara itu para korban selamat di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dilaporkan menggali sendiri reruntuhan bangunan dengan tangan kosong untuk menyelamatkan keluarga yang masih terjebak di puing-puing bangunan.

    Gempa terjadi di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar tak hanya menghancurkan gedung-gedung, namun juga membuat jembatan yang menghubungkan wilayah Ava dan Sagaing runtuh.

    Bahkan foto satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan bahwa gempa merobohkan menara kontrol lalu lintas udara di Bandara Internasional Naypyitaw.

    Diprediksi sedikitnya 2.900 bangunan, 30 jalan, dan tujuh jembatan rusak akibat gempa bumi. 

    Junta Militer Tetapkan Status Darurat

    Usai guncangan gempa memicu kerusakan parah di sejumlah wilayah, Junta militer Myanmar langsung mengumumkan situasi darurat, Jumat (28/3/2025).

    Adapun status darurat ini ditetapkan untuk 6 wilayah diantaranya Sagaing, Mandalay, Bago, Magway, serta Shan bagian timur.

    Selain itu, junta militer juga turut memberlakukan status darurat di Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman bagi para pemimpin tertinggi junta.

    Untuk mempercepat proses evakuasi, bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan seiring dengan proses pemulihan di Myanmar dan Thailand pasca dilanda gempa dahsyat.

    Terbaru, tim bantuan dari Cina tiba dilaporkan tiba Myanmar menggunakan pesawat China Eastern Airlines untuk mengirimkan bantuan penting.

    Langkah serupa juga dilakukan India yang turut mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan, termasuk tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, obat-obatan, serta perlengkapan medis.

    Sementara Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter anestesi, psikolog, unit pencarian anjing pelacak (K9), serta tim penyelamat untuk membantu upaya pemulihan, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.

    (Tribunnews / Namira Yunia)

  • Idul Fitri 2025: Penetapan Tanggal di Berbagai Negara – Halaman all

    Idul Fitri 2025: Penetapan Tanggal di Berbagai Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah negara telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2025 akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Penetapan tanggal ini didasarkan pada hasil pemantauan hilal yang dilakukan di berbagai wilayah.

    Mari kita simak lebih lanjut mengenai bagaimana penentuan ini dilakukan dan apa yang dikatakan oleh pihak berwenang dari berbagai negara.

    Apa yang Menjadi Dasar Penetapan Tanggal Idul Fitri 2025?

    Keputusan untuk menentukan tanggal Idul Fitri 2025 ini didasarkan pada pengamatan bulan sabit Syawal, yang ternyata tidak terlihat pada malam Sabtu, 29 Maret 2025.

    Menurut laporan dari Hindustan Times, pihak berwenang di Bangladesh, India, Indonesia, Malaysia, dan Australia telah mengonfirmasi bahwa Hari Raya akan jatuh pada tanggal tersebut.

    Apa yang Dikatakan Pihak Berwenang di Berbagai Negara?

    Di Bangladesh, Komite Penampakan Bulan Nasional menyatakan bahwa bulan sabit tidak terlihat, sehingga puasa Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.

    Oleh karena itu, mereka menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Indonesia juga mengeluarkan keputusan serupa, di mana pemerintah menetapkan hari pertama Idul Fitri 2025 pada tanggal yang sama, setelah gagal mengamati bulan sabit Syawal pada malam yang sama.

    Sementara itu, di India, pengamatan yang dilakukan pada Sabtu, 29 Maret 2025, menunjukkan bahwa bulan sabit akan terlihat pada hari Minggu, 30 Maret 2025, sehingga mereka juga memastikan perayaan akan dilaksanakan pada Senin, 31 Maret 2025.

    Di Malaysia, Pusat Astronomi Internasional mengonfirmasi bahwa bulan sabit Syawal akan tampak dengan mata telanjang pada hari Minggu, menjadikan 31 Maret sebagai hari perayaan.

    Hal yang sama juga berlaku untuk Brunei dan Australia, di mana Dewan Fatwa bersama dengan tiga organisasi keagamaan lainnya menetapkan tanggal yang sama.

    Bagaimana Perayaan Idul Fitri Di Australia?

    Australia dikenal sebagai negara multikultural yang menyelenggarakan berbagai perayaan keagamaan dan budaya.

    Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025, komunitas Muslim di Australia diharapkan akan mengadakan berbagai kegiatan amal, termasuk pembagian makanan dan barang kebutuhan pokok bagi yang membutuhkan.

    Perayaan ini umumnya dimulai dengan shalat berjamaah di masjid dan ruang terbuka untuk menampung jumlah jemaah yang besar.

    Apa yang Terjadi di Negara Lain?

    Sebagian besar negara di Timur Tengah seperti Suriah, Yordania, Libya, Oman, dan Iran juga menyatakan hari Senin sebagai hari Idul Fitri 2025.

    Sementara itu, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya seperti Uni Emirat Arab dan Qatar memutuskan untuk merayakannya pada hari Minggu, 30 Maret 2025, berdasarkan hasil pengamatan bulan yang dilakukan pada malam yang sama.

    Mengapa Penetapan Ini Penting?

    Penetapan tanggal Idul Fitri penting karena menandai berakhirnya bulan Ramadhan.

    Selain itu, keputusan ini menjadi panduan bagi umat Muslim di berbagai negara untuk merayakan hari raya dengan cara yang sama.

    Dengan pengumuman ini, umat Islam di seluruh dunia kini bersiap untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 dengan penuh suka cita.

    Mari kita sambut perayaan ini dengan semangat kebersamaan dan amal kepada sesama.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).