Negara: India

  • Pasar Asia Pasifik Menguat Usai Tarif Elektronik Konsumen AS Dicabut

    Pasar Asia Pasifik Menguat Usai Tarif Elektronik Konsumen AS Dicabut

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar Asia Pasifik dibuka menguat pada Senin (14/4/2025), menyusul keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mencabut tarif terhadap sejumlah produk elektronik konsumen. Kebijakan tersebut diambil oleh Presiden AS Donald Trump dan langsung memicu peningkatan sentimen risiko di pasar global.

    Melansir CNBC International, Senin (14/52025), di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 melonjak 1,82% pada awal perdagangan, sementara indeks Topix naik 1,77%.

    Sinyal positif juga terlihat di pasar Asia Pasifik lainnya, seperti Korea Selatan, dengan indeks Kospi naik 1,29% dan Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil menguat 1,22%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mencatat kenaikan sebesar 0,72%.

    Sementara itu, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong diperdagangkan di level 21.059, lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya pada 20.914,69 di hari Jumat (11/4/2025), yang menunjukkan potensi pembukaan yang lebih solid.

    Menurut dokumen dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS yang dirilis Jumat (11/4/2024) malam, sejumlah produk, seperti ponsel pintar, komputer, semikonduktor, dan komponen lainnya dikecualikan dari tarif.

    Namun, Presiden Trump bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada Minggu (13/4/2025) menyatakan bahwa pengecualian ini bersifat sementara, sehingga menciptakan ketidakpastian baru.

    Trump menambahkan lewat unggahan di Truth Social bahwa produk-produk tersebut tetap dikenai “Tarif Fentanil” sebesar 20%, hanya saja kini masuk dalam kelompok tarif yang berbeda. Beberapa negara di kawasan pasar Asia Pasifik pun sedang mempersiapkan negosiasi dagang dengan AS dalam waktu dekat.

    Trump disebut tengah menjajaki perundingan dengan Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan India. Mengutip laporan Politico, AS memprioritaskan mitra dagang strategis untuk menyeimbangkan kekuatan dengan China.

    Di sisi lain, perwakilan Jepang Akazawa Ryosei dijadwalkan mengunjungi Washington minggu ini untuk bertemu Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, menurut penyiar lokal NHK.

    Bursa saham AS juga ditutup menguat pada akhir pekan lalu, didorong oleh pernyataan dari Gedung Putih bahwa Trump optimistis China akan membuka peluang kerja sama.

    Indeks S&P 500 naik 1,81% ke 5.363,36, Dow Jones menguat 619,05 poin atau 1,56% ke 40.212,71, dan Nasdaq Composite naik 2,06% ke 16.724,46.

    Kebijakan terbaru ini berpotensi memperkuat dinamika perdagangan dan menjadi sentimen positif bagi pasar Asia Pasifik dalam beberapa waktu ke depan.

  • Remaja Putri Tewas Ditusuk Ibu Kandung gara-gara Bohong soal Nilai Ujian

    Remaja Putri Tewas Ditusuk Ibu Kandung gara-gara Bohong soal Nilai Ujian

    TRIBUNJATENG.COM, BENGALURU – Di India, seorang remaja tewas setelah ditusuk oleh ibu kandungnya karena berbohong mengenai nilai ujian.

    Remaja tersebut bernama Sahiti Shivapriya (17) dan ibunya bernama Bhimaneni Padmini Rani (59).

    Peristiwa tragis ini bermula saat Sahiti mengaku lulus ujian akhir dengan nilai tinggi, yang mencapai 95 persen, pada program pendidikan pra-kuliah.

    Namun, sang ibu yang kemudian menelepon teman putrinya untuk mengonfirmasi hal tersebut justru mendapati bahwa Sahiti gagal di lima mata pelajaran. 

    Kebohongan itu memicu kemarahan Rani yang merasa dipermalukan, hingga akhirnya nekat mengakhiri nyawa putrinya dengan pisau dapur.

    Dalam laporan polisi, wanita berusia 59 tahun itu mengaku sangat malu karena sebelumnya telah membanggakan nilai Sahiti kepada keluarga.

     Ia bahkan telah mengeklaim putrinya akan segera berkuliah di Amerika Serikat. 

    “Kalau mereka tahu kenyataannya, saya pasti akan dipermalukan,” ujar Rani dalam berkas dakwaan. 

    Setelah membunuh putrinya, Rani mengatakan bahwa dirinya berniat bunuh diri.

    Namun, ia berhasil diselamatkan setelah mendapat perawatan medis walaupun sempat mengalami luka-luka.

    Karena perbuatannya tersebut, Rani ditangkap polisi dan harus menghadapi sejumlah tuntutan hukum. (*)

     

  • Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Mengenal Kumis Kucing dan Manfaatnya Menurut Ahli

    Jakarta

    Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang dipercaya memiliki segudang manfaat. Salah satu manfaat yang konon dimiliki oleh tanaman ini adalah mengurangi gejala penyakit diabetes.

    Banyak beredar produk obat herbal dengan kandungan tanaman kumis kucing yang mengantongi izin BPOM RI. Obat tersebut diyakini mampu menjadi alternatif pengobatan sejumlah penyakit termasuk diabetes.

    Meski begitu, masyarakat tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. BPOM RI juga mewanti-wanti, jangan sampai obat atau suplemen herbal yang dikonsumsi justru menghambat proses perawatan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya. Pengobatan konvensional dalam banyak kasus masih diperlukan oleh pasien diabetes.

    Mengenal Tumbuhan Kumis Kucing

    Kumis kucing adalah salah satu tanaman yang dapat ditemukan di Indonesia. Disebut kumis kucing karena tanaman ini memiliki bentuk yang mirip dengan kumis hewan tersebut.

    Dalam buku Fitoterapi: Pendekatan Empiris dan Bukti Ilmiah oleh Muhammad Ikhwan Rizki dan Nashrul Wathan, kumis kucing dijelaskan memiliki akar tunggang dan bisa tumbuh hingga 2 meter. Batangnya berbentuk segi empat, beralur, berambut halus, dan berwarna cokelat.

    Daunnya tunggal, lonjong, dengan tepi bergerigi dan permukaan berbulu. Bunganya berwarna putih atau ungu dan memiliki benang sari yang mencolok.

    Kumis kucing punya penyebutan yang berbeda, tergantung dengan wilayahnya. H Arief Hariana menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kumis kucing dalam bahasa Inggris disebut cats whiskers, di Jawa Tengah disebut remujung, di Sunda disebut kumis ucing, dan di Madura disebut soengot koceng.

    Kumis kucing merupakan salah satu tanaman obat yang sudah lama dikenal dan digunakan. Tanaman kumis kucing sering digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional.

    Tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari bagian daun, bunga, hingga akarnya. Selain untuk diabetes, masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat untuk menyembuhkan batuk, encok, dan sembelit.

    Kumis kucing merupakan tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meredakan pegal linu, rematik, asam urat, hingga membantu menjaga kesehatan kulit. Konon, khasiatnya bisa meningkat jika dikombinasikan dengan bahan herbal lainnya.

    12 Manfaat Kumis Kucing yang Dikenal Masyarakat

    Disadur dari buku The Miracle of Herbs karya dr Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, senyawa aktif dalam kumis kucing yang dipercaya memberikan manfaat kesehatan adalah minyak asiri yang terdiri dari sesquiterpene dan senyawa fenolik. Selain itu, daun kumis kucing juga mengandung flavonoid dengan kandungan utama sinentesin, eupatorin, scutellarein, tetramethyl eter, salvigenin, rhamnazin, dan glikosida flavonoid.

    Senyawa lain yang mendatangkan manfaat dari tanaman ini adalah orthosiphon glikosida, alkaloid, zat samak, minyak lemak, saponin, dan myoinositol. Salah satu yang membuat kumis kucing populer, yakni merupakan tanaman obat yang masih banyak dijumpai di sekitar kita.

    Tumbuhan ini kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Berikut beberapa khasiat kumis kucing bagi tubuh, yang dikenal oleh masyarakat dikutip dari berbagai literatur:

    1. Obat Peluruh Buang Air Kecil

    Dokter Prapti dan Desty menuliskan bahwa kumis kucing dipercaya berkhasiat mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, hingga peluruh air seni. Berbagai uji farmakologi dan uji klinik menyatakan bahwa daun kumis kucing mengarah pada efek diuretik. Efek peluruh kencing pada daun kumis kucing yang muda lebih kuat dibandingkan dengan daun kumis kucing yang tua.

    2. Obat Asam Urat

    Xantin oksidase merupakan enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat dalam tubuh. Semakin tinggi kandungan enzim xantin oksidase, maka semakin tinggi pula kadar asam urat yang akan dihasilkan tubuh.

    “Pada tahun 2008, Dwieka Agustin Muflihat dari Fakultas MIPA, IPB melakukan penelitian mengenai efek penghambatan kumis kucing terhadap aktivitas enzim xantin oksidase. Diketahui bahwa kumis kucing memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50% sehingga dapat membantu penurunan kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh,” tulis dr Prapti.

    3. Meredakan Pegal Linu

    Menurut buku Studi Etnomedisin pada Masyarakat di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang karya Alfian Syarifuddin, tanaman ini dapat meredakan pegal linu akibat aktivitas fisik berlebih atau kurang berolahraga.

    4. Mengurangi Nyeri Rematik

    Daunnya sering digunakan untuk meredakan nyeri akibat rematik. Di India, kumis kucing juga dijadikan pengobatan herbal untuk kondisi serupa.

    5. Sumber Antioksidan Alami

    Dalam buku Tumbuh-Tumbuhan Obat di Sekitar Kita oleh Dwisari Dillasamola dkk., disebutkan bahwa flavonoid dalam daun kumis kucing memiliki sifat antioksidan tinggi, yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas.

    Dalam uji hipoglikemik, campuran kumis kucing dan sambiloto terbukti mampu menurunkan kadar gula darah, bahkan sebanding dengan obat glibenklamid untuk penderita diabetes.

    7. Mengobati Hipertensi

    Daun kumis kucing kerap digunakan sebagai bahan campuran jamu di Jawa untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian preklinis oleh Ohashi dan rekan (2000) yang dimuat dalam Yakugaku Zasshi, dikutip dalam buku The Miracle of Herbs, bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat menghambat kontraksi otot polos pada pembuluh darah.

    Sehingga daun ini dipercaya membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa metilripariokromen yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik. Penelitian lain oleh Lestari Handayani dan Didik Budijanto pada 1997 terhadap 43 penderita hipertensi yang dipublikasikan di Cermin Dunia Kedokteran menunjukkan, bahwa kombinasi daun kumis kucing dan buah mengkudu efektif menurunkan tekanan darah.

    Kombinasi kumis kucing dengan buah mengkudu atau dalam bahasa Jawa disebut buah pace, dinilai efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung maupun stroke.

    8. Mengatasi Masalah Ginjal

    Farmakope dari berbagai negara seperti Indonesia, Perancis, Belanda, dan Swiss telah mencantumkan tanaman ini sebagai obat herbal untuk menangani gangguan ginjal seperti nefritis dan uretritis. Di Eropa, ekstraknya digunakan untuk membantu mengatasi batu ginjal.

    9. Meredakan Batuk

    Tanaman ini mengandung senyawa antiradang, antibakteri, dan antioksidan yang membantu mengurangi gejala batuk.

    Menurut Tanaman Obat Keluarga oleh Fauziah M, akar kumis kucing memiliki efek antipiretik karena kandungan antibakteri dan antiinflamasinya.

    11. Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Tanaman ini dipercaya dapat membantu tubuh membuang racun yang berpotensi membahayakan kesehatan.

    12. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Menurut laman Examine, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung 2% ekstrak kumis kucing mampu memperbaiki kondisi kulit berminyak lebih baik dibandingkan zinc glukonat 1%.

    Bagian kumis kucing yang paling sering dikonsumsi adalah daunnya. Namun, akar dan bunga juga bermanfaat, masing-masing untuk meredakan demam dan batuk.

    Pengolahannya bisa dengan cara merendam bunga atau akar selama 1-3 jam lalu meminum airnya. Daun segar sekitar 4-5 lembar bisa direbus dalam segelas air hingga mendidih, lalu air rebusannya diminum.

    Kumis kucing kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, apakah herbal ini efektif untuk mengobati beragam penyakit?

    Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, MSi menyatakan bahwa kumis kucing dapat membantu dalam penanganan diabetes, namun tidak dapat menyembuhkannya secara menyeluruh.

    Dalam arsip catatan detikcom, dr Inggrid mengatakan bahwa diagnosa diabetes tidak mungkin sembuh 100 persen. Namun, diabetes dapat dikontrol sehingga gula darahnya bisa dijaga supaya tetap rendah dan tidak cepat komplikasi.

    Menurut dr Inggrid, tanaman ini cocok digunakan oleh penderita diabetes ringan atau prediabetes, sementara penderita dengan kadar gula darah tinggi tetap membutuhkan pengobatan konvensional. Ia menegaskan kembali bahwa tanaman tersebut lebih sesuai untuk kondisi awal diabetes. Sebab nyatanya, banyak orang baru menyadari menderita diabetes saat kondisinya sudah parah.

    “Seringkali orang itu tahunya sakit diabetes biasanya sudah agak terlambat, dia biasanya ketahuannya ketika diabetesnya sudah cukup parah, atau misalnya gula darahnya udah tinggi banget. Itu nggak bisa ya dengan kumis kucing aja, biasanya tetap perlu obat konvensional yang utama,” jelasnya.

    dr Inggrid juga menekankan bahwa penggunaan kumis kucing sebagai suplemen untuk penderita diabetes berat harus dilakukan dengan pengawasan ketat karena kombinasi dengan obat antidiabetes tertentu bisa menyebabkan hipoglikemia berat hingga koma.

    “Juga yang harus berhati-hati orang yang diabetesnya sudah ada penyakit ginjal, komplikasi ke ginjal, misalnya udah jadi penyakit ginjal kronis. Itu juga harus berhati-hati karena belum tentu kumis kucing bisa dia terima,” tuturnya.

    “Jadi tidak semua orang dengan penyakit ginjal bisa terima kumis kucing, ada yang dia tidak mungkin konsumsi kumis kucing karena bisa mengakibatkan gagal ginjalnya lebih parah, apalagi yang sudah cuci darah harus berhati-hati banget,” sambung dr Inggrid.

    Nah, itulah tadi penjelasan tentang manfaat tanaman kumis kucing. Perlu diketahui, bahwa dokter menyarankan agar penderita diabetes dengan komplikasi ginjal perlu lebih waspada dalam mengkonsumsinya. Baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui aman tidaknya konsumsi tanaman kumis kucing.

    (aau/fds)

  • Terungkap, Rudal R-37 Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia Dalang Jatuhnya Jet F-16 Ukraina – Halaman all

    Terungkap, Rudal R-37 Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia Dalang Jatuhnya Jet F-16 Ukraina – Halaman all

    Terungkap, Rudal R-37 Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia Dalang Jatuhnya Jet F-16 Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM – Sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Triumf atau rudal udara-ke-udara R-37 dikatakan sebagai “dalang” di balik jet tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina yang ditembak jatuh oleh militer Rusia, Sabtu (12/4/2025).

    Stasiun televisi terkenal Inggris BBC mengutip sumber pemerintah Ukraina yang mengatakan bahwa jet tempur F-16 ditembak jatuh oleh rudal Rusia.

    “Rusia telah meluncurkan tiga rudal ke pesawat itu. Kemungkinan besar rudal itu adalah rudal antipesawat dari sistem pertahanan udara S-400 atau rudal udara-ke-udara R-37,” menurut sumber pemerintah Ukraina yang dikutip BBC, Minggu (13/4/2025).

    Pihak berwenang Ukraina juga mengesampingkan kemungkinan kalau insiden jatuhnya jet F-16  tersebut disebabkan oleh penembakan sistem pertahanan udara mereka sendiri dalam insiden “friendly fire”.

    Pihak Ukraina juga menegaskan kalau tidak ada sistem pertahanan udara Ukraina yang diaktifkan di area insiden.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa jet tempur F-16 Ukraina ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara, tetapi tidak memberikan rincian apa pun tentang sistem yang digunakan.

    Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (waktu Ukraina), seorang pilot F-16 Angkatan Udara Ukraina tewas saat menjalankan misi tempur, menurut pernyataan Angkatan Udara Ukraina di saluran Telegram resmi mereka.
     
    Dalam pernyataan tersebut, militer mengatakan penyelidikan telah diluncurkan terkait kematian pilot berusia 26 tahun Pavlo Ivanov, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.

    Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Ivanov tewas “dalam pertempuran, mempertahankan tanah airnya dari invasi pasukan Rusia.”

    Pernyataan itu menambahkan, “Pilot F-16 (Ukraina) melaksanakan misi tempur dalam kondisi yang sangat menantang hampir setiap hari.”

    “Saya sangat bangga karena kami berhasil menarik Anda keluar dari misi tempur dan mengirim Anda untuk pelatihan ulang di pesawat F-16. Salah satu pilot F-16 Ukraina paling awal – seorang pilot pesawat tempur yang menyelesaikan 130 penerbangan tempur sebelum menjalani pelatihan ulang,” kata Wakil Komandan Brigade Penerbangan Taktis ke-299 Angkatan Udara Ukraina, Rostislav Lazarenko, mengenang Pavlo Ivanov dalam sebuah unggahan di media sosial.

    “Anda tidak pernah menolak misi tempur apa pun, dan saya sendiri tidak yakin apakah itu karena kepercayaan Anda yang besar kepada saya sebagai komandan, atau keyakinan Anda yang mendalam pada diri sendiri – karena Anda memang seorang pilot yang hebat,” imbuh Lazarenko.

    Pesawat F-16 terbang di langit Ukraina (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Pravda)

    Jet Kedua F-16 Ukraina yang Jatuh

    Ini adalah kerugian kedua yang melibatkan pilot dan pesawat F-16 sejak Ukraina menerima jet tempur tersebut pada Juli 2024.

    Insiden pertama terjadi pada tanggal 26 Agustus ketika seorang pilot berpengalaman, Oleksii Mes, ditembak jatuh saat mencoba mencegat rudal jelajah Rusia di wilayah udara Ukraina barat.

    Ukraina secara resmi mulai menerima pesawat tempur generasi 4+++, F-16 Fighting Falcon, dari negara-negara mitra NATO mulai Juli 2024, dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai titik balik signifikan dalam upaya negara itu untuk memperkuat pertahanannya terhadap agresi Rusia yang telah berlangsung sejak 2022.

    Pesawat F-16 yang diterima Ukraina disumbangkan oleh beberapa negara Eropa termasuk Belanda, Denmark, dan Norwegia, hasil negosiasi berbulan-bulan yang dikoordinasikan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Dukungan ini tidak hanya melibatkan transfer jet, tetapi juga program pelatihan intensif untuk pilot dan teknisi Ukraina yang dilakukan di beberapa negara NATO.

    Langkah ini menandai pertama kalinya Ukraina memperoleh kemampuan jet tempur Barat yang jauh lebih modern daripada armada udara mereka saat ini, yang sebagian besar terdiri dari pesawat buatan Soviet seperti MiG-29 dan Su-27.

    F-16, yang dijuluki “Fighting Falcon”, dikenal karena kemampuan multiperannya, kemampuan serangan presisi, serta kemampuan peperangan elektronik dan komunikasi modern.

    Jet tempur ini juga mampu menggunakan rudal berpemandu canggih termasuk AIM-120 AMRAAM dan JDAM, menjadikannya peningkatan signifikan bagi pertahanan udara Ukraina.

    Para pakar pertahanan melihat pengiriman F-16 sebagai pesan strategis kepada Moskow kalau dukungan militer Barat untuk Ukraina akan berlanjut dalam jangka panjang.

    Selain itu, pengerahan jet-jet ini diharapkan akan mengubah keseimbangan kekuatan udara di kawasan itu, terutama dalam upaya Ukraina untuk mempertahankan wilayah udaranya dari serangan rudal dan pesawat tak berawak buatan Iran yang digunakan oleh Rusia.

    Meskipun jumlah awal pesawat yang dikirim masih terbatas, hal itu dilihat sebagai awal dari integrasi penuh platform NATO ke dalam Angkatan Bersenjata Ukraina — sebuah langkah yang berpotensi memiliki dampak jangka panjang pada lanskap keamanan regional Eropa Timur.

    JATUHKAN JET F-16 – Penampakan rudal udara-ke-udara R-37M. Rusia dilaporkan menggunakan amunisi berpemandu ini dari peluncur artileri S-400 Triumf.

    Seputar Rudal R-37 Rusia

    R-37, juga dikenal sebagai RVV-BD (Versi Ekspor), adalah rudal udara-ke-udara jarak jauh buatan Rusia yang dirancang untuk menghancurkan target udara pada jarak yang sangat jauh, termasuk pesawat pengebom, pesawat AWACS, dan pesawat patroli maritim.

    Dikembangkan oleh Vympel NPO , rudal ini adalah versi lebih modern dari rudal R-33 yang digunakan oleh MiG-31.
     
    R-37 dilengkapi dengan sistem pemandu radar aktif dan inersia , serta kemampuan koreksi tengah lintasan, yang memungkinkannya melacak dan menyerang target secara akurat bahkan pada kecepatan supersonik.

    Rudal ini mampu menyerang target sejauh 300 hingga 400 kilometer , tergantung pada profil penerbangan, menjadikannya salah satu rudal udara-ke-udara paling berbahaya dalam hal jangkauan tembak.

    R-37 saat ini digunakan oleh jet tempur Rusia modern seperti MiG-31BM dan Su-35 , dan dilaporkan juga digunakan dalam konflik Ukraina-Rusia untuk menyerang target bernilai tinggi dari jarak jauh, termasuk jet tempur Ukraina yang tidak mengantisipasi ancaman dari luar jangkauan radar normal.

    Kemampuannya untuk menyerang dari luar pertahanan udara musuh memberi angkatan udara Rusia keuntungan strategis, khususnya dalam peperangan udara jarak jauh dan operasi “lihat pertama, tembak pertama, bunuh pertama”.

    RUDAL UDARA – Jet tempur Rusia luncurkan rudal udara-ke-udara R-37M. Rudal R-37 saat ini digunakan oleh jet tempur Rusia modern seperti MiG-31BM dan Su-35 , dan dilaporkan juga digunakan dalam konflik Ukraina-Rusia untuk menyerang target bernilai tinggi dari jarak jauh, termasuk jet tempur Ukraina yang tidak mengantisipasi ancaman dari luar jangkauan radar normal.

    Beberapa bulan yang lalu, sumber Rusia mengklaim kalau jet tempur Su-27 Ukraina ditembak jatuh di daerah Pokrovsk di Oblast Donetsk oleh pesawat Su-30SM2 Rusia menggunakan rudal udara-ke-udara jarak jauh R-37M dari jarak 130 km.

    Sumber-sumber Ukraina mengonfirmasi bahwa pilot Su-27, Kapten Ivan Bolotov, “tidak kembali dari misinya.” Kapten Ivan Bolotov, 24 tahun.

    Sumber yang didukung Rusia mengklaim bahwa Su-27 Ukraina ditembak jatuh menggunakan rudal udara-ke-udara jarak jauh R-37M yang diluncurkan dari jet tempur Su-30SM2 Angkatan Laut Rusia pada jarak sekitar 130 km.

    Analis militer mencatat bahwa rudal R-37, dengan jangkauan hingga 300 km, menimbulkan ancaman serius bagi pilot Ukraina yang beroperasi di dekat garis depan.

    Moskow dikatakan telah meningkatkan penggunaan rudal udara-ke-udara jarak jauh seperti R-37M untuk memungkinkan jet tempurnya tetap berada di luar wilayah udara Ukraina tengah dan barat, yang dikontrol ketat oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan diawasi secara ketat oleh pesawat peringatan dini NATO.

    Sistem pertahanan udara S-400 yang sudah dijual Rusia ke China. (BBC)

    Seputar Sistem Peluncur S-400 Triumf

    S-400 “Triumf” adalah sistem pertahanan udara jarak jauh tercanggih Rusia yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan berbagai target udara termasuk pesawat tempur, rudal balistik, rudal jelajah, dan drone.

    Dikembangkan oleh Almaz-Antey , sistem ini merupakan pemutakhiran dari S-300 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Darat Rusia pada tahun 2007.

    S-400 memiliki kemampuan unik untuk menangani empat jenis rudal berbeda dalam satu sistem, yang memungkinkannya untuk mengusir ancaman pada berbagai jarak — dari 40 km hingga 400 km — dan pada ketinggian hingga 30 km , menjadikannya salah satu sistem pertahanan udara terkuat di dunia.

    Ia menggunakan radar array bertahap yang canggih untuk mendeteksi hingga 300 target secara bersamaan dan menyerang hingga 36 target pada satu waktu .

    S-400 telah diekspor ke beberapa negara seperti China, India, dan Turki , dan kehadirannya sering memicu kekhawatiran geopolitik, termasuk sanksi dari Amerika Serikat berdasarkan Undang-Undang CAATSA terhadap negara-negara yang membelinya.

    Kemampuan jangkauannya yang jauh, akurasinya yang tinggi, dan fleksibilitasnya dalam melawan berbagai ancaman menjadikan S-400 sebagai “perisai udara” yang strategis dalam doktrin perang modern Rusia.

  • Diplomasi Kapal Perang, Iran Dikepung Senjata Amerika: Peta Penumpukan Aset Militer AS di Teluk – Halaman all

    Diplomasi Kapal Perang, Iran Dikepung Senjata Amerika: Peta Penumpukan Aset Militer AS di Teluk – Halaman all

    Iran Dikepung Mesin Perang Amerika: Peta Penumpukan Aset Militer AS di Timur Tengah

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) secara signifikan memperluas kehadiran militernya di Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, serangan Houthi yang sedang berlangsung di Laut Merah, dan konflik Israel di Gaza.

    Peningkatan kehadiran aset militer AS ini mencakup pengerahan sistem pertahanan rudal, pesawat pengebom strategis, kapal induk, dan kelompok penyerang (Carrier Strike Group) yang beroperasi dari Laut Merah hingga Pulau Diego Garcia di Samudera India.

    Penumpukan mesin-mesin perang ini bertepatan dengan perundingan nuklir berisiko tinggi antara Washington dan Teheran yang dijadwalkan pada Sabtu (12/4/2025) di Oman (Minggu waktu Indonesia).

    Presiden AS, Donald Trump mengancam akan melakukan aksi militer dan sanksi tambahan jika negosiasi dengan Iran ini berujung kegagalan.

    Iran, meski menyatakan skeptis, telah setuju untuk berpartisipasi dalam perundingan, menekankan kesediaan untuk terlibat meskipun nada konfrontatif Washington.

    Perundingan AS-Iran di Oman merupakan momen diplomatik yang krusial bagi hubungan kedua negara.

    Perhatian global terfokus pada apakah perundingan tersebut dapat membatasi ambisi pengembangan nuklir oleh Teheran. 

    Israel telah menyatakan kekhawatiran atas potensi perjanjian yang lemah yang membiarkan kemampuan pengayaan Iran tetap utuh.

    KETEGANGAN AS-IRAN – USS Carl Vinson saat berlayar bersama kapal Angkatan Laut Kerajaan Australia HMAS Warramunga selama operasi bilateral di Samudra Hindia, Desember 2021. Negosiasi nuklir Iran belum terlaksana, AS sudah mengirimkan kapal induk ke dekat Iran (Akun X resmi kapal induk Angkatan Laut AS USS Carl Vinson (CVN 70)/@CVN70)

    Iran Dikepung Mesin Perang AS

    Penempatan sistem persenjataan canggih baru-baru ini menggarisbawahi kesiapan Washington untuk meningkatkan militer, sekaligus memperkuat pertahanan Israel, mitra abdi AS, terhadap potensi pembalasan Iran.

    Sina Azodi, seorang dosen di Universitas George Washington dan pakar kebijakan luar negeri Iran, mengatakan, dilansir NW kalau peningkatan tersebut mencerminkan keseriusan sikap AS atas ancamannya ke Teheran.

    “Diplomasi kapal perang AS, ancaman terselubung dan eksplisit berupa tindakan militer, dan pengerahan aset ke wilayah tersebut telah meningkatkan kemungkinan bahwa AS akan menggunakan kekuatan kasar untuk menghadapi perluasan nuklir Iran,” kata Sina.

    Menurut Panglima Perang AS wilayah Indo-Pasifik, Laksamana Sam Paparo, lebih dari 70 penerbangan pesawat kargo militer, C-17 telah mengirimkan satu batalion pertahanan udara Patriot AS dari Pasifik ke Timur Tengah. 

    Sistem ini dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah dan akan memperkuat pertahanan terhadap Iran atau proksinya.

    Lokasi pasti penempatan batalion Patriot masih dirahasiakan.

    Baterai peluncur persenjataan peluru kendali Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) kedua juga telah dikerahkan ke Israel. 

    Sistem senilai 1 miliar dolar AS, yang terintegrasi dengan radar dan pertahanan udara Israel, dapat mencegat target hingga 124 mil jauhnya. 

    Sekitar 100 tentara AS ditempatkan di Israel untuk mengoperasikannya.

    Pentagon juga telah menempatkan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit di Diego Garcia di Samudra Hindia, menempatkannya dalam jangkauan target fasilitas Iran. 

    Pesawat berkemampuan nuklir ini mampu melakukan misi penetrasi dalam dan merupakan bagian dari postur pencegahan yang lebih luas saat AS bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi .

    KEPUNG IRAN – Foto tagkap layar NW, Minggu (13/4/2025) menunjukkan peta penempatan aset militer Amerika Serikat (AS) yang mengepung Iran. Manuver AS ini bertepatan dengan pembicaraan negosiasi AS-Iran di Oman soal pengembangan nuklir Teheran. AS ingin agar Iran menyetop segala sesuatu terkait pengembangan nuklir, adapaun Teheran beralasan kalau program pengayaan nuklir mereka untuk kebutuhan energi.

    Dua kelompok penyerang kapal induk AS kini juga berada di wilayah tersebut.

    Pengerahan USS Harry S. Truman telah diperpanjang, sementara USS Carl Vinson telah tiba dengan kelengkapan pesawat tempurnya. Ini termasuk A-10 Thunderbolt II dan jet F/A-18 tambahan, yang mampu memberikan dukungan udara berkelanjutan dalam suatu konflik.

    Kedua kelompok kapal induk tersebut meningkatkan kemampuan Amerika untuk mencegah provokasi angkatan laut Iran dan menanggapi berbagai ancaman, termasuk serangan Houthi terhadap pengiriman barang di Laut Merah.

    Kapal perang dan pesawat AS diketahui telah melakukan serangan udara di Yaman untuk menghentikan operasi Houthi.

    Dr. Sina Azodi , Dosen Hubungan Internasional, Universitas George Washington mengatakan baik AS maupun Iran sama-sama memanfaatkan perundingan ini untuk mengukur niat masing-masing.

    “Saya pikir Iran sedang menjajaki diplomasi dengan pemerintahan Trump untuk melihat parameter kesepakatan ini. Jika AS ingin menghentikan program nuklir Teheran, tidak akan ada kesepakatan karena Iran tidak akan menerimanya. Namun, jika AS, seperti yang dikatakan Trump dan Steven Witkoff, hanya ingin verifikasi, maka ada peluang untuk mencapai kesepakatan – dengan syarat AS akan menerima kapasitas pengayaan di Iran.”

    Di tengah situasi ini, Laksamana Sam Paparo, Komando Indo-Pasifik AS berkata kalau kekuatan militer untuk antisipasi kegagalan perundingan, sudah disiapkan.

    “Hanya setelah memindahkan satu batalion Patriot ke AOR CENTCOM, dibutuhkan 73 penerbangan kargo C-17 untuk bergerak… Kebutuhan daya angkut kita harus diperhatikan,” papar Paparo menjelaskan pergerakan militernya.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menyatakan: “Dengan sungguh-sungguh dan penuh kewaspadaan, kami memberikan kesempatan yang sesungguhnya kepada diplomasi. AS harus menghargai keputusan yang diambil ini meskipun mereka sedang dilanda kehebohan yang bersifat konfrontatif.”

    “Utusan Khusus AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan memimpin delegasi masing-masing di Muscat, Oman, pada hari Sabtu. Terlepas dari apakah diplomasi berhasil atau konflik meningkat, postur militer Washington menunjukkan bahwa mereka tengah mempersiapkan diri untuk kedua kemungkinan tersebut,” tulis penutup ulasan NW soal penumpukan aset militer AS di Timur Tengah.

     

    (oln/nw/*)

  • Guru Besar Telkom University Soroti Dampak Tarif Trump dan Strategi Indonesia Hadapi Proteksionisme Global

    Guru Besar Telkom University Soroti Dampak Tarif Trump dan Strategi Indonesia Hadapi Proteksionisme Global

    PIKIRAN RAKYAT – Penerapan kebijakan proteksionis oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, termasuk tarif impor tinggi, memberikan dampak yang signifikan terhadap dinamika perdagangan global, termasuk hubungan dagang Indonesia-AS. 

    Menanggapi hal ini, Prof. Dr. Farida Titik Kristanti, Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan dari Telkom University, memberikan pandangan komprehensif mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam merespons kebijakan tersebut.

    Menurut Prof. Farida, kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan pada era Trump bisa menyebabkan beberapa dampak utama terhadap ekspor Indonesia ke AS, seperti penurunan permintaan terhadap produk ekspor unggulan (misalnya tekstil, elektronik, dan hasil pertanian), serta terganggunya rantai pasok global yang sebelumnya bergantung pada jalur perdagangan yang lebih terbuka.

    “Barang-barang dari Indonesia menjadi lebih mahal di pasar AS akibat tarif tersebut, sehingga permintaan menurun. Sektor-sektor seperti otomotif dan kelapa sawit sangat terdampak,” katanya.

    Meski demikian, Prof. Farida juga menekankan bahwa kebijakan tersebut harusnya bisa mendorong Indonesia untuk lebih agresif dalam mendiversifikasi pasar ekspor dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara lain. “Kondisi ini seharusnya menjadi momentum untuk membuka pasar baru seperti Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Latin,” tambahnya.

    Menanggapi perang dagang AS-Tiongkok, Prof. Farida menilai bahwa situasi tersebut memberikan peluang strategis bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasokan produk ke AS yang sebelumnya dipenuhi oleh Tiongkok. Ia menyebutkan bahwa Indonesia dapat mengambil peran dalam sektor manufaktur, otomotif, dan pertanian, namun juga harus bersaing dengan negara-negara seperti Vietnam dan India.

    “Kita memang bisa menarik investor asing yang ingin keluar dari Tiongkok, tetapi tetap harus meningkatkan daya saing industri domestik,” ujarnya.

    Efektif

    Mengenai respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan AS, seperti peningkatan impor produk AS dan pengurangan tarif, Prof. Farida menilai langkah ini cukup efektif dalam jangka pendek untuk meredakan ketegangan dan menjaga hubungan baik. Namun, ia mengingatkan bahwa strategi jangka panjang tetap dibutuhkan agar tidak merugikan industri nasional.

    “Pendekatan diplomatis ini memang bisa menjaga hubungan bilateral tetap stabil, tetapi Indonesia juga harus aktif memperkuat posisi tawar lewat negosiasi dan kerja sama regional seperti RCEP dan IA-CEPA,” katanya menegaskan. 

    Lebih jauh, Prof. Farida menyarankan lima strategi jangka panjang yang bisa ditempuh Indonesia agar tetap kompetitif di tengah tren proteksionisme global:

    Penguatan daya saing industri domestik melalui hilirisasi, insentif ekspor, dan inovasi. Kemudian diversifikasi pasar ekspor agar tidak bergantung pada satu negara. Ketiga, percepatan perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral guna menjamin akses pasar jangka panjang.

    Keempat, peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur ekonomi untuk menurunkan biaya logistik dan produksi. Terakhir, promosi produk bernilai tambah dan berkelanjutan (green products) agar dapat masuk pasar global yang lebih selektif.

    Terkait arah kebijakan luar negeri di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Prof. Farida mendukung pernyataan beliau mengenai pentingnya ‘hubungan yang adil dan seimbang’ dalam konteks diplomasi ekonomi Indonesia-AS.

    “Indonesia harus mulai memainkan peran yang lebih strategis, bukan hanya sebagai pasar, tetapi sebagai mitra dagang sejajar yang juga memiliki kekuatan tawar,” katanya. Ia menambahkan bahwa forum seperti TIFA dan IPEF harus dimanfaatkan secara optimal dalam membangun kemitraan dagang yang lebih simetris.

    Terakhir, mengenai keputusan Indonesia yang tidak melakukan tindakan balasan terhadap tarif AS, Prof. Farida menyebut pendekatan ini sebagai langkah cerdas selama diimbangi dengan diplomasi aktif dan strategi jangka panjang yang tepat.

    “Tidak perlu membalas dengan tarif, tetapi harus tetap tegas di meja perundingan. Diplomasi ekonomi Indonesia harus bersifat fleksibel namun tetap berprinsip,” ucapnya.

    Dengan pendekatan yang proaktif, inovatif, dan strategis, Prof. Farida optimistis bahwa Indonesia dapat bertahan dan bahkan tumbuh menjadi kekuatan dagang baru di tengah tantangan global yang terus berubah. (*) 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tupperware Resmi Tutup di RI Usai 33 Tahun Beroperasi

    Tupperware Resmi Tutup di RI Usai 33 Tahun Beroperasi

    Jakarta

    Produsen wadah penyimpanan makanan asal Amerika Serikat (AS), Tupperware mengumumkan untuk menutup bisnisnya di Indonesia usai 33 tahun beroperasi. Keputusan itu telah dilakukan per 31 Januari 2025.

    Melalui pengumuman resminya, Tupperware Brands Corporation memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di sebagian besar negara, termasuk Indonesia. Keputusan ini merupakan bagian dari langkah global perusahaan.

    “Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa Tupperware Indonesia secara resmi telah menghentikan operasional bisnisnya sejak 31 Januari 2025. Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan,” tulis pengumuman di Instagram resmi @tupperwareid, Minggu (13/4/2025).

    Perusahaan menyebut sepanjang 33 tahun beroperasi di Indonesia bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan dan momen berharga keluarga Indonesia.

    “Dari bekal si kecil hingga hantaran penuh cinta, kami bangga telah menemani perjalanan Anda dengan produk yang dirancang untuk menginspirasi gaya hidup sehat, praktis dan modern,” ujar Tupperware Indonesia.

    Tupperware Indonesia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama ini kepada perusahaan.

    “Setiap perjalanan pasti memiliki akhir. Perjalanan luar biasa kami bersama keluarga Indonesia kini tiba di penghujung jalan,” imbuhnya.

    Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Tupperware Brands sedang mempersiapkan pengajuan pailit. Rencana tersebut menyusul upaya perusahaan selama bertahun-tahun untuk bertahan di tengah pelemahan permintaan.

    Seiring berjalannya proses bisnis, Tupperware Brands tidak jadi bangkrut karena menempuh opsi menjual bisnisnya kepada kreditur senilai US$ 23,5 juta atau setara Rp 369,68 miliar (kurs Rp15.731). Perusahaan juga melepas bisnisnya kepada kreditur dalam bentuk keringanan utang senilai US$ 63 juta atau setara Rp 990,73 miliar.

    Adapun kreditur utama Tupperware itu ialah Alden Global Capital, Stonehill Institutional Partners dan Bank of America. Mereka akan mendapatkan nama merek Tupperware dan asetnya di pasar inti termasuk AS, Kanada, Meksiko, Brasil, Tiongkok, Korea, India dan Malaysia.

    “Perusahaan berencana untuk menghentikan operasinya di pasar tertentu dan beralih ke model bisnis yang mengedepankan teknologi serta tidak terlalu bergantung pada aset,” kata CEO Tupperware Laurie Ann Goldman dikutip dari Reuters, Sabtu (2/11/2024).

    (aid/rrd)

  • Tupperware Resmi Angkat Kaki dari Indonesia – Page 3

    Tupperware Resmi Angkat Kaki dari Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Tupperware comeback setelah menghentikan produksinya tahun lalu. Selama beberapa dekade, wadah merek tersebut bukan hanya tentang menyimpan makanan, tapi juga barang yang wajib dimiliki di rumah.

    Namun pada akhir 2024, melansir Says, Rabu (2/4/2025), perusahaan menghentikan operasinya, membuat para penggemar setianya kecewa. Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan keuangan akibat meningkatnya persaingan dan perubahan preferensi konsumen, perusahaan tersebut resmi mengajukan kebangkrutan pada September 2024.

    Pihaknya melaporkan utang yang melebihi 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Setelah kebangkrutan tersebut, Tupperware mengumumkan rencana restrukturisasi, mengalihkan fokus ke pasar-pasar utama, seperti Brasil, Kanada, China, India, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, dan AS. Sementara itu, operasi di beberapa negara Eropa ditutup karena meningkatnya utang, menurut The Brussels Times.

    Kini, pengusaha Prancis Cédric Meston telah mengakuisisi Tupperware Prancis dan memimpin upaya meluncurkan kembali merek tersebut di seluruh Eropa. Rencananya meliputi pemasaran dan strategi produk baru, serta kembali ke daya tahan khas merek tersebut dalam jangka waktu paling cepat bulan ini. Prancis, Belgia, Jerman, Italia, dan Polandia berada di urutan pertama untuk kembali memproduksi Tupperware.

    Meston menargetkan pendapatan yang besar, yaitu 100 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun) pada akhir 2025. Perusahaan juga menargetkan 20 ribu tenaga penjualan independen yang membantu memperkenalkan kembali merek wadah makanan tersebut pada konsumen.

    Negosiasi dengan perusahaan induk AS sedang berlangsung untuk mengamankan hak lisensi. Meston yakin bahwa persetujuan akan segera datang. “Hanya tinggal hitungan jam atau hari sebelum kami mendapatkan lampu hijau,” katanya, menurut East Coast Radio.

  • Prabowo Aktif ke Luar Negeri, Anggaran Kemlu Disarankan Dinormalisasi Demi Perlancar Diplomasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 April 2025

    Prabowo Aktif ke Luar Negeri, Anggaran Kemlu Disarankan Dinormalisasi Demi Perlancar Diplomasi Nasional 13 April 2025

    Prabowo Aktif ke Luar Negeri, Anggaran Kemlu Disarankan Dinormalisasi Demi Perlancar Diplomasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri
    Dino Patti Djalal
    mengusulkan agar
    anggaran perjalanan dinas
    (perdin)
    Kementerian Luar Negeri
    dinormalisasi.
    Sebab, Presiden
    Prabowo Subianto
    kini aktif melakukan kunjungan ke luar negeri.
    Sebelum 100 hari kepemimpinannya, Prabowo segera mengunjungi China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, Inggris hingga Abu Dhabi.
    Kini, Prabowo pun melakukan kunjungan kerja ke lima negara, termasuk Turkiye dan negara-negara Timur Tengah.
    “Tadi saya bilang
    it’s time for foreign policy
    . Dan ini mohon maaf sekali Pak Wamen, normalkan anggaran Kemlu. Saya paham sekali anggaran yang harus dirigid dan saya enggak mengerti mengenai industri pertanian dan sebagainya,” kata Dino, dalam diskusi panel soal Geopolitik dan Keamanan di The Yudhoyono Institute (TYI), Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).
    “Tapi, kalau memang anggaran perjalanan dinas ke luar negeri untuk departemen itu semuanya dipangkas, paling enggak itu bisa dikompromikan dengan anggaran Kementerian Luar Negeri yang tetap dijaga atau enggak bahkan ditingkatkan,” imbuh dia.
    Mantan Duta Besar untuk AS ini beranggapan, Kemlu perlu menindaklanjuti pembicaraan dan kesepakatan yang mungkin dibicarakan dalam lawatan
    Prabowo ke luar negeri
    .
    Kalaupun kesepakatan sudah diambil antara Indonesia dengan negara yang dikunjungi, lanjut dia, Kementerian Luar Negeri perlu melakukan persiapan teknis hingga diplomatis.
    “Kita mempunyai presiden yang sangat aktif sekali ke Qatar, Emirat, India, Mesir, ke mana-mana, dan semuanya memerlukan follow up atau (paling) enggak semuanya memerlukan persiapan teknis, persiapan diplomatis, politis, dan sebagainya,” ucap Dino.
    Dino tak ingin pemotongan anggaran perjalanan dinas di Kemenlu justru menimbulkan demoralisasi di kementerian tersebut.
    “Jadi menurut saya jangan terlalu lama. Pemotongan ini harus dinormalkan,” sebutnya.
    Sebagai informasi, Prabowo memangkas anggaran untuk sejumlah kementerian/lembaga di tahun pertama pemerintahan.
    Kementerian Luar Negeri termasuk kementerian yang terimbas pemangkasan tersebut.
    Di sisi lain, Prabowo aktif melakukan kunjungan luar negeri.
    Bahkan kini, ia berada di Qatar setelah berkunjung ke Abu Dhabi, Turkiye, dan Mesir dalam rangkaian kunjungan kerja sejak Rabu pekan lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif Impor Trump Bawa Bencana Buruk Bagi Negara Berkembang, Asia dan Afrika Paling Terdampak – Halaman all

    Tarif Impor Trump Bawa Bencana Buruk Bagi Negara Berkembang, Asia dan Afrika Paling Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Badan Perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan negara-negara berkembang untuk bersiap menghadapi bencana ekonomi dahsyat imbas tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

    Seperti diketahui pada awal April ini, Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan kebijakan tarif resiprokal kepada 180 negara di berbagai belahan dunia.

    Namun secara mengejutkan Trump mengumumkan bahwa pemberian tarif tinggi terhadap 56 negara  ditunda selama 90 hari. Kendati telah ditunda, namun kebijakan tersebut berpotensi membuat semua barang yang tidak dibuat di Amerika Serikat akan dikenakan pajak tambahan.

    Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan biaya barang yang akan di dijual ke pasar AS, termasuk berbagai produk asing yang berasal dari negara-negara berkembang asal Asia.

    The International Trade Center (ITC) atau Pusat Perdagangan Internasional menyebutkan bahwa kebijakan tarif Trump dapat berimbas pada perdagangan global yang dapat menyusut 3 persen hingga 7 persen.

    Selain itu produk domestik bruto global (global gross domestic bruto) atau GDP diproyeksi merosot 0,7 persen, dengan negara-negara berkembang menjadi yang paling terkena dampak, kata Pusat Perdagangan Internasional (ITC).

    “Ini sangat besar. Jika eskalasi antara China dan AS ini berlanjut, ini akan mengakibatkan pengurangan perdagangan antara kedua negara hingga 80 persen, dan efek berantainya secara menyeluruh dapat menjadi bencana besar,” kata Direktur Eksekutif Pusat Perdagangan Internasional Pamela Coke-Hamilton kepada Reuters, dikutip dari Reuters.

    Tak sampai disitu, Coke-Hamilton menyebut bahwa negara-negara berkembang juga berisiko mengalami kemunduran dari keuntungan ekonomi yang telah mereka peroleh dalam beberapa tahun terakhir.

    “Tarif dapat memiliki dampak yang jauh lebih berbahaya daripada pencabutan bantuan asing,” jelasnya.

    Ancaman ini dilontarkan bukan tanpa alasan, pasalnya banyak negara berkembang yang menggantungkan perekonomian mereka pada ekspor barang seperti tekstil, elektronik, baja, dan produk pertanian ke pasar AS.

    Akan tetapi setelah Trump memberlakukan tarif tinggi, barang-barang yang akan dijual ke AS dibanderol menjadi lebih mahal dari harga sebelumnya. Imbasnya permintaan barang dari negara berkembang akan menurun karena konsumen dan perusahaan AS mencari alternatif domestik atau dari negara yang tidak terkena tarif.

    Alhasil ekspor dari negara berkembang terhambat, berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu ketidakpastian akibat perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Trump dapat memukul arus investasi asing ke negara berkembang, menyebabkan investor asing mulai menghindari kawasan yang terdampak ketegangan dagang

    Negara yang Terdampak Tarif Trump

    Adapun beberapa negara paling kurang berkembang di dunia yang berpotensi terdampak kebijakan Trump mayoritas dialami oleh negara di wilayah Asia Tenggara dan Afrika, seperti Lesotho, Kamboja, Laos, Madagaskar, dan Myanmar.

    Menyusul yang lainnya Bangladesh yang merupakan eksportir pakaian jadi terbesar kedua di dunia juga berpotensi terdampak, PBB  memperkirakan Bangladesh kehilangan 3,3 miliar  dolar jika tarif AS sebesar 37 persen tetap berlaku setelah jeda 90 hari.

    Hal serupa juga turut dialami Madagaskar yang sangat bergantung pada industri tekstil dan garmen sebagai penggerak utama ekonominya. Selama bertahun-tahun negara ini mendapatkan akses bebas tarif ke pasar AS melalui program AGOA (African Growth and Opportunity Act).

    Namun pada 2 April lalu Trump mulai menetapkan tarif impor, imbasnya sekitar 80 persen produk tekstil dan pakaian jadi buatan pabrik Tiongkok dan India yang ada di Madagaskar tak dapat lagi di ekspor ke AS.