Negara: India

  • Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang

    Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang

    Dokumentasi sejumlah anggota Pramuka mengibarkan bendera peserta Konferensi Asia Afrika di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

    18 April 1955: Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Tanggal ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional. Pada 18 April 1955, Konferensi Asia-Afrika (KAA) resmi dibuka di Gedung Merdeka, Bandung, dan menjadi awal dari kerja sama besar antara negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara, termasuk Indonesia, India, Mesir, Tiongkok, dan Myanmar, serta melibatkan tokoh-tokoh besar seperti Presiden Soekarno, Jawaharlal Nehru, Gamal Abdel Nasser, Zhou Enlai, dan U Nu.

    Konferensi tersebut bertujuan untuk mempererat solidaritas antarbangsa bekas jajahan dan menolak segala bentuk kolonialisme serta imperialisme. Dalam pidato pembukaannya, Presiden Soekarno menyerukan pentingnya persatuan dunia ketiga dalam menghadapi ketimpangan global. KAA menghasilkan Dasasila Bandung, sebuah deklarasi prinsip-prinsip dasar dalam hubungan internasional yang menekankan perdamaian, kedaulatan, dan kerja sama.

    Konferensi Asia-Afrika berlangsung selama tujuh hari, dari 18 hingga 24 April 1955, dan menjadi perhatian besar dunia internasional, terutama di tengah ketegangan Perang Dingin. Peristiwa ini juga menjadi cikal bakal terbentuknya Gerakan Non-Blok, yang kemudian memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kekuatan dunia antara blok Barat dan Timur.

    Sejak saat itu, setiap tanggal 18 April diperingati sebagai Hari Konferensi Asia-Afrika. Kota Bandung rutin menggelar berbagai kegiatan untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, termasuk Asia Africa Festival yang melibatkan delegasi dari berbagai negara. Hingga kini, semangat solidaritas dan kemandirian yang lahir dari konferensi tersebut masih menjadi inspirasi dalam upaya menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan damai.

    Sumber : Sumber Lain

  • IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP

    IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IMF proyeksikan RI peringkat ke-7 PDB terbesar dunia berdasarkan PPP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 April 2025 – 00:21 WIB

    Elshinta.com – Dalam proyeksi terbaru Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia negara-negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia untuk 2025 berdasarkan metode Purchasing Power Parity (PPP).

    “PPP mencerminkan realitas ekonomi lokal,” tulis IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) April 2025 dikutip di Jakarta, Kamis.

    Indonesia mengukuhkan posisinya di atas negara-negara maju seperti Prancis dan Inggris. Hal ini terdapat dalam data yang diolah dari website IMF tentang peringkat terbaru negara-negara dengan PDB terbesar di dunia untuk tahun 2025, berdasarkan metode PPP

    Dengan PDB PPP mencapai 4,98 triliun dolar AS, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di kawasan ASEAN dan salah satu motor pertumbuhan ekonomi global.

    Menurut IMF, penggunaan PPP penting untuk melihat potensi pasar domestik, khususnya dalam konteks investasi dan kebijakan pembangunan.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, reformasi struktural, dan percepatan transformasi digital, diyakini menjadi faktor utama pendorong peningkatan daya beli nasional.

    Metode PPP digunakan oleh IMF untuk membandingkan output ekonomi antarnegara dengan memperhitungkan perbedaan tingkat harga. 

    Dengan kata lain, PPP mengukur seberapa banyak barang dan jasa yang dapat dibeli oleh satu unit mata uang di masing-masing negara, memberikan gambaran yang lebih realistis tentang daya beli masyarakat dan ukuran ekonomi domestik.

    Adapun peringkat PDB Terbesar 2025 (PPP) sebagai berikut:

    1. Tiongkok – 39,44 triliun dolar AS

    2. Amerika Serikat – 30,34 triliun dolar AS

    3. India – 17,36 triliun dolar AS

    4. Rusia – 7,13 triliun dolar AS

    5. Jepang – 6,77 triliun dolar AS

    6. Jerman – 6,17 triliun dolar AS

    7. Indonesia – 4,98 triliun dolar AS

    8. Brasil – 4,89 triliun dolar AS

    9. Prancis – 4,49 triliun dolar AS

    10. Inggris – 4,42 triliun dolar AS

    Tidak seperti metode nominal PDB yang sering digunakan dalam pemberitaan umum, PDB versi PPP dianggap lebih akurat dalam menggambarkan kekuatan ekonomi riil sebuah negara, khususnya negara-negara berkembang. 

    Sebab, metode ini memperhitungkan selisih harga antarnegara. Sebagai contoh, harga makanan atau jasa di Jakarta tentu jauh lebih murah dibandingkan di New York, sehingga nilai mata uang rupiah secara domestik memiliki daya beli yang lebih tinggi.

    Yang menarik dari data ini adalah semakin dominannya negara-negara Asia dalam daftar 10 besar ekonomi dunia versi PPP. Selain Tiongkok, India, dan Indonesia, Jepang juga tetap bertahan di posisi lima besar. Hal ini mencerminkan pergeseran geopolitik dan ekonomi global ke arah Timur.

    Namun, dominasi ini juga menyoroti ketimpangan struktural. Negara-negara seperti Nigeria, Pakistan, atau Bangladesh yang memiliki populasi besar, masih belum masuk dalam daftar meskipun punya potensi PDB PPP yang besar di masa depan.

    Dengan mempertahankan posisi ke-7 dunia berdasarkan PPP, Indonesia menunjukkan resiliensi dan potensi jangka panjang sebagai kekuatan ekonomi baru.

    Namun, angka ini juga menjadi pengingat penting bagi pembuat kebijakan untuk terus memperkuat fondasi ekonomi domestik agar pertumbuhan ini tidak hanya besar secara statistik, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Kalau Pertek Dihapus-TKDN Dilonggarkan, Apa Sih Dampak ke Ekonomi RI?

    Kalau Pertek Dihapus-TKDN Dilonggarkan, Apa Sih Dampak ke Ekonomi RI?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kalangan bos manufaktur barang elektronik menekankan pentingnya pertimbangan teknis (pertek) untuk mengendalikan impor masuk di pasar domestik. Jika tidak ada pertek untuk industri manufaktur maka produk impor bisa semakin membanjiri pasar RI.

    “Kami ini produsen, tidak ada masalah dengan adanya penerapan pertek. Karena selama ini yang dikenakan pertek itu kan untuk impor barang jadi, bukan untuk pertek bahan baku,” kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta Kamis (17/4/2025).

    Dengan adanya Permendag 8/2024 yang menghilangkan pertek, Gabel menilai itu artinya tidak mendukung keberlangsungan industri dalam negeri, bahkan bisa mematikan daya saing.

    “Jadi, sebaiknya dikembalikan lagi kepada aturan ke Permendag 68/2020 dan Permendag 36/2023, yang terbukti dapat menarik investasi masuk ke Indonesia,” ujar Daniel.

    Daniel mengemukakan, saat Permendag 68/2020 diberlakukan untuk komoditas alas kaki, sepeda, dan AC, Peraturan yang memberlakukan pertek ini efektif pada Agustus tahun 2020, pada saat itu utilisasi naik 50 persen hanya dalam kurun waktu empat bulan. Namun, setelah itu ada relaksasi peraturan ini, akhirnya utilisasi jadi menurun. Karenanya pemerintah dapat segera merevisi Permendag 8/2024 dengan mempertimbangkan pertek.

    “Kalau menyusunnya saja hanya satu minggu, masa untuk merevisinya saja butuh waktu berbulan bulan. Ini yang kami lihat, pemerintah mau serius atau tidak dalam melindungi industri dalam negeri,” kata Daniel.

    Indonesia harus menjadi basis produksi atau tuan rumah di negerinya sendiri, karena didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah dan banyaknya tenaga kerja yang berusia produktif. “Oleh karenanya, aktivitas industri menjadi sangat penting, karena menyerap tenaga kerja yang begitu banyak,” tegasnya.

    Demi melindungi dan mengamankan pasar dalam negeri, pemerintah harus benar-benar serius untuk menekan banjir impor produk jadi. Salah satu caranya adalah kontrol border di pelabuhan, bukan saat di post border.

    “Selain itu, pemberlakuan pelabuhan tertentu bagi impor produk jadi atau entry point. Ini juga diberlakukan oleh negara-negara lain seperti India dan Thailand,” ujarnya.

    Selain pertek, kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) juga bisa menjadi NTM bagi Indonesia sehingga seharusnya diperluas, bukan untuk dilonggarkan. Sebab, dengan adanya wacana pelonggaran TKDN, sudah ada sinyal para investor di Indonesia sudah mulai ancang-ancang untuk pindah atau kabur ke negara lain.

    “Indikasi itu memang sudah ada. Beberapa perusahaan siap tutup assembly-nya. Maka itu, pemerintah perlu menyadari bahwa pertek dan TKDN itu ibarat dua sisi mata uang, yang tidak bisa dipisahkan. Apabila (pertek dan TKDN) ini dapat dikelola dengan baik, akan menjadi kekuatan kita untuk membuat industri kita tumbuh serta mandiri dan berdaya saing,” sebutnya.

    (fys/wur)

  • Tarif AS Tinggi, Indonesia Perlu Perluas Pasar ke BRICS dan Eropa

    Tarif AS Tinggi, Indonesia Perlu Perluas Pasar ke BRICS dan Eropa

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia perlu memperluas kerja sama perdagangan dengan negara-negara BRICS dan Uni Eropa sebagai langkah strategis meredam dampak negatif kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden Donald Trump baru-baru ini.

    Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023–2028, Muhammad Edhie Purnawan, menyatakan Indonesia menghadapi tantangan besar akibat tarif impor sebesar 32% yang diberlakukan AS.

    “Tarif 32% dari AS tentu akan menggerus kinerja ekspor Indonesia,” ujarnya dalam Forum Group Discussion bertajuk Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump di kantor B-Universe, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    AS diketahui berkontribusi sekitar 10% terhadap total ekspor Indonesia pada 2024. Untuk itu, Indonesia perlu mengantisipasi dampak kebijakan tarif AS tersebut dengan memperluas pasar ekspor alternatif.

    Edhie menilai, langkah diplomasi dan negosiasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dengan AS adalah langkah awal yang baik, tetapi perlu diiringi dengan strategi diversifikasi pasar ekspor.

    “Pemerintah harus jeli melihat peluang kerja sama baru. Negara-negara BRICS seperti India dan Afrika Selatan serta pasar Uni Eropa adalah potensi yang besar,” jelasnya.

    Menurutnya, penguatan posisi Indonesia di ASEAN dan keanggotaan BRICS dapat menjadi solusi jangka menengah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    “Keanggotaan Indonesia di BRICS bisa membuka akses pasar alternatif, dan kerja sama regional dengan Uni Eropa juga patut dikedepankan untuk menyiasati tarif AS,” pungkas Edhie.

  • 7 Film Kartun Seru untuk Anak, Dijamin Bebas Kekerasan!

    7 Film Kartun Seru untuk Anak, Dijamin Bebas Kekerasan!

    Jakarta, Beritasatu.com – Menemani anak-anak dengan tontonan film kartun yang lucu tetapi tetap aman sangat penting di tengah banyaknya konten yang beredar. Salah satu pilihan terbaik adalah film kartun yang menghibur tanpa mengandung kekerasan.

    Selain menyenangkan, kartun-kartun ini juga bisa memberi pelajaran moral yang baik untuk si kecil. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tujuh film kartun terbaik yang menghadirkan humor tanpa kekerasan dan sangat cocok untuk anak-anak!

    Film Kartun Lucu untuk Anak

    1. Motu Patlu

    Kartun asal India ini menceritakan dua sahabat, Motu dan Patlu, yang tinggal di kota kecil bernama Furfuri Nagar. Motu yang suka makan samosa sering kali membuat kekacauan karena tingkah lucunya, sementara Patlu selalu berusaha menyelesaikan masalah.

    Cerita mereka dipenuhi aksi konyol, karakter unik seperti Dr Jhatka dan Inspektur Chingum, serta humor slapstick yang aman dan menghibur. Tidak ada adegan kekerasan berlebihan, sehingga cocok banget buat tontonan keluarga.

    Bagi Anda yang ingin menyaksikan keseruan Motu patlu, kartun ini tayang setiap hari di BTV pada pukul 16.00 WIB, tentunya siap menghibur anak-anak dengan tontonan edukatif yang penuh keceriaan.

    2. Shaun the Sheep

    Shaun adalah seekor domba cerdas yang suka berpetualang bersama teman-temannya di peternakan. Uniknya, kartun ini tidak menggunakan dialog, tapi tetap bisa membuat penonton tertawa lewat ekspresi dan situasi yang lucu.

    Dengan gaya animasi stop-motion yang khas, kartun ini sangat kreatif dan menghibur. Anak-anak akan belajar tentang kerja sama, kepemimpinan, dan pentingnya berpikir kreatif dalam menghadapi masalah.

    3. Bluey

    Bluey adalah anak anjing berusia 6 tahun yang hidup bersama keluarga kecilnya di Australia. Setiap episode menggambarkan kegiatan sehari-hari yang penuh imajinasi, seperti bermain peran atau menjelajahi taman.

    Cerita Bluey tidak hanya lucu, tapi juga menyentuh hati. Banyak pesan positif tentang keluarga, kesabaran, dan kebersamaan yang disampaikan dengan cara yang ringan. Orang tua juga bisa ikut menikmati ceritanya.

    4. Peppa Pig

    Peppa Pig adalah seekor babi kecil yang hidup bersama keluarganya. Setiap episode menunjukkan kegiatan sehari-hari seperti pergi ke sekolah, bermain hujan, atau mengunjungi kakek-nenek.

    Kartun ini sangat cocok untuk anak-anak prasekolah. Bahasanya sederhana, gambarnya cerah, dan pesan moralnya kuat. Peppa mengajarkan anak-anak tentang kebaikan, rasa ingin tahu, dan pentingnya keluarga.

    5. Pocoyo

    Pocoyo adalah anak kecil lucu yang hidup di dunia warna-warni bersama teman-temannya seperti Elly si gajah dan Pato si bebek. Setiap episodenya mengajarkan hal-hal sederhana, mulai dari berhitung sampai mengenal bentuk dan warna.

    Gaya animasinya minimalis tapi menarik. Dengan narasi yang lembut dan alur cerita yang mudah dimengerti, Pocoyo sangat cocok untuk anak-anak usia dini. Humornya juga ringan dan menyenangkan.

    6. Doraemon

    Doraemon adalah robot kucing dari masa depan yang membantu Nobita, anak lelaki pemalas dan ceroboh. Dengan alat-alat canggih dari kantong ajaibnya, Doraemon mencoba memperbaiki hidup Nobita.

    Kartun ini populer di seluruh dunia karena ceritanya seru dan sarat nilai-nilai positif. Meski ada petualangan dan konflik kecil, semuanya disajikan dengan cara yang lucu dan penuh imajinasi, tanpa kekerasan berlebihan.

    7. Curious George

    George adalah seekor monyet kecil yang selalu penasaran dan ingin mencoba hal-hal baru. Ia tinggal bersama The Man with the Yellow Hat dan sering membuat kekacauan lucu karena rasa ingin tahunya yang besar.

    Kartun ini sangat edukatif dan cocok untuk anak-anak yang suka eksplorasi. Lewat George, anak-anak belajar sains, kreativitas, dan bagaimana belajar dari kesalahan. Semuanya dibalut dengan humor yang ringan dan aman.

    Kartun-kartun ini bisa menjadi pilihan hiburan yang menyenangkan sekaligus mendidik untuk anak-anak. Mereka tidak hanya tertawa, tapi juga belajar banyak hal baik tanpa perlu melihat adegan yang kasar atau tidak pantas. Selamat menonton bersama keluarga!

  • TKDN 5G Diramal Jadi Hambatan Peluang Kerja Sama RI

    TKDN 5G Diramal Jadi Hambatan Peluang Kerja Sama RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) berharap pemerintah merelaksasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mengoptimalkan penetrasi 5G, khususnya saat bekerja sama dengan berbagai negara termasuk India. 

    Sekjen APJII Zulfadly Syam mengatakan, India merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan adopsi 5G tercepat di dunia. Hal ini menjadikan India sebagai mitra potensial bagi Indonesia dalam mendorong kemajuan infrastruktur digital nasional.

    Berdasarkan data Ookla, ketersediaan 5G di India menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2023, dimulai dari 28,1% pada Q1 2023 dan naik menjadi 52,0% pada Q4 2023, yang menunjukkan peningkatan sebesar 23,9 poin persentase dalam setahun.

    Di sisi lain, Zulfadly menyebut salah satu isu yang kerap menjadi sorotan dalam pengembangan teknologi di Indonesia adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

    Kebijakan ini, meskipun bertujuan untuk mendorong industri lokal, kerap disebut sebagai faktor yang menghambat akselerasi adopsi teknologi baru.

    Namun, dalam konteks kerja sama internasional, termasuk dengan negara seperti India yang memiliki ekosistem 5G yang sudah matang, kebijakan TKDN dinilai dapat lebih fleksibel.

    “Ketika kita berbicara dengan negara-negara mitra seperti India, fleksibilitas terhadap kebijakan TKDN mungkin bisa memberikan ruang akselerasi yang lebih besar,” ucapnya.

    Di sisi lain, lambatnya akselerasi teknologi tidak semata-mata disebabkan oleh faktor geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, lautan luas, dan wilayah pegunungan yang menantang. 

    Pemerintah juga perlu melakukan evaluasi terhadap regulasi-regulasi yang ada untuk memastikan keselarasan kebijakan dengan arah pengembangan teknologi nasional.

    “Pemerintah harus melihat bagaimana regulasi-regulasi yang ada juga mendukung arah pengembangan tersebut,” ujar Zulfadly.

    Namun, Zulfadly menekankan bahwa keberhasilan implementasi 5G bukan semata-mata soal jaringan yang cepat atau luas jangkauannya, tetapi juga kesiapan masyarakat dalam memanfaatkannya.

    Dirinya menambahkan bahwa kerja sama internasional dalam hal teknologi sebaiknya tidak hanya mempercepat konektivitas, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam negeri.

    “Artinya disisi masyarakat pun perlu literasi pemberdayaan setelah 5G masuk ke dalam lingkungannya,” tuturnya.

  • Ada Cacing Bersarang di Ginjal Pria India, Kebiasaan Sepele Ini Jadi Pemicunya

    Ada Cacing Bersarang di Ginjal Pria India, Kebiasaan Sepele Ini Jadi Pemicunya

    Jakarta

    Dokter di India menemukan ‘cacing ginjal’ di tubuh pasien pria yang mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil dan demam selama 2 hari. Apa yang sebenarnya terjadi?

    Karena gejalanya tak kunjung membaik, pasien dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit. Ia mengalami pucat, peningkatan denyut jantung, hingga pembengkakan ginjal.

    Pasien lalu menjalani pemeriksaan darah dan dokter menemukan adanya kemungkinan infeksi. Dokter selanjutnya memasangkan kateter pada tubuh pasien dan memberinya cairan infus serta antibiotik.

    Dua hari perawatan berjalan, pasien melihat adanya darah dan cacing tipis menggeliat dalam kantong urinenya. Sampel urine dan cacing lalu dikirim ke departemen mikrobiologi untuk dianalisis.

    Selama analisis, staf medis terus mengawasi urine pasien dalam 3 hari, tapi tidak ditemukan adanya invertebrata tambahan atau telur cacing lagi.

    Hasil analisis sampel menunjukkan parasit yang muncul merupakan cacing ginjal raksasa Dioctophyma renale. Gejala yang dialami pasien juga sesuai dengan diagnosis tersebut.

    “Cacing tersebut dipastikan sebagai parasit langka Dioctophyma renale berdasarkan morfologi dan presentasi klinisnya. Cacing tersebut berwarna merah darah, panjangnya sekitar 30 cm, diameter 3-4 mm yang meruncing di kedua ujungnya,” tulis tim dokter dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Tim dokter menyebut infeksi ini jarang terjadi pada manusia. Apabila terjadi, cacing dapat hidup di dalam ginjal hingga 5 tahun.

    Dokter menduga parasit tersebut masuk ke dalam tubuh pasien karena mengonsumsi ikan mentah dari danau di desanya. Pasien juga mengaku infeksi ini bukan yang pertama kalinya.

    “Dalam kasus yang kami laporkan di sini, pasien bukan vegetarian dan memiliki riwayat makan ikan mentah dari danau dekat desanya. Makan ikan mentah mungkin menjadi etiologi di balik kasus ini,” sambungnya.

    (avk/kna)

  • Xbox Gandeng Developer Asia, Hadirkan Lebih Banyak Game Lokal di Game Pass – Page 3

    Xbox Gandeng Developer Asia, Hadirkan Lebih Banyak Game Lokal di Game Pass – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xbox baru-baru ini mengelar ajang untuk merangkul talenta-talenta pengembang game berbakat dari kawasan Asia. Hal ini diungkap oleh Jun Shen Chia, Xbox Global Expansion Lead untuk Asia Tenggara.

    Dalam acara Xbox Asia Developer Session 2025, Jun menyampaikan visi besar perusahaan dalam mendukung pengembangan game dari Asia dan negara-negara berkembang lainnya.

    Selain memperkenalkan game baru dari developer Asia, tetapi juga menjadi panggung bagi Xbox untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap inklusi, inovasi, dan keberagaman dalam dunia game.

    Salah satu pilar utama dukungan tersebut adalah program ID@Xbox, sejak diluncurkan telah membantu lebih dari 1.000 game indie diluncurkan dalam setahun terakhir.

    Sejak 2013, Xbox telah menyalurkan lebih dari 5 juta dolar kepada para developer indie—angka menunjukkan dedikasi nyata terhadap ekosistem kreator mandiri.

    Tak berhenti di sana, Xbox juga memperkenalkan Developer Acceleration Program (DAP) yang telah membantu lebih dari 200 studio dari berbagai negara.

    Program ini dirancang untuk menjangkau developer yang selama ini kurang terwakili di industri game, termasuk dari Asia Tenggara, Afrika, India, hingga Timur Tengah.

    “Lebih dari 100 developer dari Asia Tenggara, Taiwan, dan Hong Kong kini telah bergabung ke dalam ekosistem Xbox,” ungkap Jun. “Kami ingin menciptakan platform inklusif di mana siapa pun bisa berkarya dan menjangkau audiens global.”

     

  • iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    iPhone 16e Laku Keras, Penyelamat Apple Jadi Raja HP Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple jadi raja smartphone global pada kuartal I-2025. Salah satunya berkat peluncuran model baru iPhone 16e.

    Dalam laporan Counterpoint Research pada kuartal I-2025, Apple memuncaki daftar dengan pangsa pasar 19%. Selain iPhone 16e, capaian perusahaan juga disebut karena pertumbuhan dan ekspansi yang berkelanjutan di pasar non-intinya, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Pertumbuhan dua digital didapatkan Apple di sejumlah wilayah, dari Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.

    Posisi kedua ditempati oleh Samsung dengan 18%. Tiga tempat lainnya dalam lima besar diisi oleh raksasa teknologi China yakni Xiaomi (14%), Vivo (8%), dan Oppo (8%).

    Counterpoint juga mencatat Honor, Huawei dan Motorola tumbuh cepat meski tak ada di lima besar. Ketiga merek itu memberikan persaingan ketat dalam pasar global.

    Huawei juga tercatat sebagai perusahaan terbesar di China pada kuartal I. Sementara Honor dan Motorola mengantongi pertumbuhan tinggi di berbagai pasar.

    Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% secara tahunan selama periode tersebut. Pasar maju mengalami penurunan, namun pertumbuhan terjadi di pasar China serta adanya pemulihan di pasar Amerika latin, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.

    “Penjualan pada Januari sangat kuat, peningkatan permintaan yang didorong subsidi di China. Momentum berlanjut pada peluncuran seperti Samsung S25 dan iPhone 16e,” jelas Analis Riset Senior Ankit Malhotra.

    Meski begitu, dia memperkirakan akan ada penurunan selama 2025 meskipun kuartal I mengalami pertumbuhan. Ini disebabkan karena adanya ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang.

    “Namun akan berubah dengan cepat karena ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang yang meningkat khususnya mendekati akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada 2025, meski ada pertumbuhan pada Q1,” imbuhnya.

    (fab/fab)

  • Ada Cacing Bersarang di Ginjal Pria India, Kebiasaan Sepele Ini Jadi Pemicunya

    Tak Bisa Kencing 2 Hari, Ternyata Ada Cacing 30 Cm Hidup di Ginjal Pria Ini

    Jakarta

    Seorang pria 35 tahun di India dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit setelah tidak bisa buang air kecil dan demam selama 2 hari. Dokter menemukan tanda-tanda vitalnya normal, kecuali peningkatan denyut jantung.

    Pasien yang tidak disebutkan namanya itu juga pucat dan mengalami pembengkakan ginjal. Setelah dilakukan tes darah, dokter menemukan adanya kemungkinan infeksi.

    Dikutip dari Live Science, dokter memasang kateter ke dalam tubuh pasien dan memberinya cairan infus serta antibiotik. Pada hari kedua perawatan, pasien melihat ada darah dan cacing tipis menggeliat dalam kantong urinenya.

    Sampel urine dan cacing lalu dikirim ke departemen mikrobiologi untuk dianalisis. Pemeriksaan mikrobiologi mengonfirmasi bahwa cacing itu adalah parasit langka Dioctophyma renale, cacing ginjal raksasa.

    Gejala yang dialami pasien juga sesuai dengan diagnosis tersebut.

    Parasit berwarna merah darah itu memiliki panjang 11,8 inci (30 cm) dengan diameter sekitar 0,13 inci (3-4 milimeter). Menurut staf rumah sakit, cacing itu berjenis kelamin jantan.

    Dokter menduga parasit itu bisa masuk karena pasien mengonsumsi ikan mentah dari danau di desanya. Pasien juga mengaku infeksi itu bukan yang pertama kalinya.

    Dalam laporan kasus, tidak disebutkan penggunaan resep obat anti parasit apapun. Dokter hanya menangani gejala pasien dan parasit keluar dari ginjal dengan sendirinya. Pasien itu juga memilih meninggalkan rumah sakit atas kemauannya sendiri sebelum menyelesaikan pengobatan.

    “Meskipun cacing D renale ditemukan di seluruh dunia, cacing ini jarang menginfeksi manusia,” tulis tim dokter.

    Mereka menambahkan cacing ini merupakan nematoda parasit terbesar yang mampu menginfeksi manusia. Cacing betina dapat mencapai panjang lebih dari 1 meter. Secara umum, parasit ini bisa bertahan hidup hingga 5 tahun di ginjal seseorang.

    (avk/kna)