Negara: Hong Kong

  • Rebahin-LK21-IndoXXI Bahaya, Cek 21 Tempat Nonton Film Legal

    Rebahin-LK21-IndoXXI Bahaya, Cek 21 Tempat Nonton Film Legal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada banyak platform streaming tidak resmi yang berbeda di internet seperti Rebahin, LK21, hingga IndoXXI. Jangan menggunakannya karena banyak risiko yang akan Anda hadapi.

    Misalnya risiko infeksi malware pada perangkat. Selain itu juga berpotensi menjadi korban penipuan siber.

    Anda hanya perlu menggunakan platform resmi atau legal. Sebab jauh lebih aman dan mendapatkan konten berkualitas.

    Beberapa aplikasi harus diakses dengan berbayar sesuai dengan lama waktu yang dibutuhkan. Setelah itu Anda bisa mengakses semua konten yang ada di dalamnya.

    Aplikasi resmi juga sudah tersedia baik untuk semua perangkat. Seperti TV ataupun di ponsel baik Android maupun iPhone.

    Berikut 21 platform streaming resmi yang bisa jadi pilihan Anda:

    1. Netflix

    Netflix menghadirkan banyak konten dari Hollywood, Indonesia, dan negara lain. Selain itu juga ada konten asli yang diproduksi oleh Netflix.

    Netflix menyediakan empat paket berlangganan, yakni Ponsel, Dasar, Standar, dan Premium. Paket itu dimulai dari sekitar 50 ribuan per bulan, semua langganan dibedakan dengan jumlah perangkat yang terhubung dan kualitas video.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menyediakan konten film dan serial sejumlah negara dan beberapa produk dari. Selain itu juga menyajikan serial original lokal.

    Paket berlangganan yang disediakan platform ini terdiri dari Basic dan Premium dengan masing-masing tersedia untuk bulanan dan tahunan. Harganya dimulai dari Rp 65 ribu.

    3. HBO Max

    HBO Max telah resmi menggantikan HBO Go mulai November lalu. Platform menyediakan konten yang berasal dari Original, HBO Asia Original, dan Hollywood dan sejumlah film populer lain.

    Anda bisa berlangganan dengan memilih tiga opsi paket yakni Mobile, Standard, dan Ultimate. Setiap paket menyediakan langganan selama stau bulan atau tahunan, dengan harga dimulai dari Rp 49 ribu.

    4. Vidio

    Vidio tak hanya menghadirkan tayangan film dan serial, namun juga ada tayangan olahraga. Beberapa konten bisa diakses secara gratis, namun ada juga yang perlu berlangganan, dimulai dari Rp 39 ribu.

    5. iQiyi

    Penyuka film Asia termasuk anime bisa menjadikan iQiyi sebagai pilihan. Aplikasi ini bisa diakses dengan mengaktifkan akun VIP terlebih dulu.

    6. Klik Film

    Klik Film menghadirkan banyak film dari berbagai negara seperti Indonesia, Korea, Thailand, Hong Kong. Platform ini tersedia untuk aplikasi mobile dan juga di dalam situs resminya.

    7. Bioskop Online

    Platform ini menggunakan konsep seperti menonton film di bioskop. Kita hanya membayar sesuai yang ditonton saja, konten diakses bisa melalui aplikasi di dalam perangkat.

    8. Cinema Box

    Cinema Box menyediakan banyak konten, serta fitur untuk bisa menontonnya secara offline. Streaming film ini juga tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu menawarkan banyak konten berasal dari Korea Selatan serta Indonesia. Anda bisa berlangganan terlebih dulu untuk menikmati kontennya secara langsung setelah tayang, harganya dimulai dari Rp 39 ribu.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ menyediakan sejumlah film dari berbagai negara, termasuk beberapa konten film kartun. Konten bisa diakses secara gratis dan untuk menikmati seluruh konten perlu berlangganan yang dimulai Rp 45 ribu per bulan.

    11. We TV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show dari beberapa negara Asia. Konten di dalamnya dapat ditonton gratis, ada juga yang harus menggunakan akun VIP.

    12. Genflix

    Genflix menyediakan pilihan film Indonesia, Hollywood, hingga tayangan live show dan drama Korea. Paket yang disediakan untuk harian hingga bulanan.

    13. iFlix

    iFlix juga menyediakan film box office, serial TV, drama Korea, film Indonesia hingga tontonan untuk anak-anak. Platform ini dapat diakses secara gratis, namun beberapa perlu berlangganan untuk bisa ditonton.

    14. Viki

    Platform ini dapat menjadi pilihan lain untuk menikmati drama Korea Selatan. Adapula pilihan dari negara lain termasuk Indonesia. Film-filmnya bisa diakses secara gratis maupun berlangganan.

    15. Prime Video

    Prime Video menyediakan beberapa film dan serial dari sejumlah negara termasuk hollywood. Untuk menontonnya, Anda perlu berlangganan senilai Rp 59 ribu per bulan.

    16. Apple TV+

    Apple menyediakan layanan platform streaming yang menampilkan film dan serial, termasuk produksi asli dari Apple TV+. Harga berlangganannya senilai Rp 99 ribu per bulan dengan tawaran 7 hari gratis dan berlanggan melalui layanan Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Seperti layanan lainnya, Lions Gate menyediakan ragam konten dari sejumlah negara, termasuk konten original. Paket berlangganannya senilai Rp 35 ribu per bulan.

    18. CubMU

    Layanan dari Transvison menyediakan pilihan ratusan channel Live TV, ribuan Video on Demand (VOD) berkualitas HD langsung dari penyedia konten ke pelanggan. Paket berlangganannya bisa dibeli mulai dari Rp 9.900 saja.

    19. Mola

    Mola menawarkan konten entertainment dan streaming pertandingan bola. Untuk berlangganan, Anda perlu merogoh kocek mulai dari Rp 60 ribu-Rp160 ribu.

    20. MAXstream

    Platform ini menyediakan berbagai pilihan video on demand dari serial lokal hingga luar negeri. Selain itu juga ada beberapa konten yang merupakan produk original.

    21. Vision+

    Untuk mengakses Vision+, Anda juga perlu berlangganan. Paketnya dibanderol mulai dari Rp 35 ribu per bulan.

    (dem/dem)

  • Brand Aksesori Ponsel dan Teknologi asal Hong Kong Buka Toko Flagship Indonesia

    Brand Aksesori Ponsel dan Teknologi asal Hong Kong Buka Toko Flagship Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Oraimo, brand aksesori ponsel dan teknologi asal Hong Kong baru saja membuka toko flagship pertama di Indonesia.

    Justin, perwakilan Oraimo mengatakan alasan membuka flagship di Indonesia yang karena merupakan bagian dari kawasan Asia Tenggara, dengan populasi yang besar dan ekonomi yang terus berkembang, menjadi salah satu pasar utama bagi berbagai inovasi teknologi.

    Negara-negara di kawasan ini, katanya,  menunjukkan peningkatan konsumsi produk elektronik, terutama di tengah tren digitalisasi yang semakin pesat. Potensi besar ini menarik perhatian banyak produsen teknologi global untuk memperluas jangkauan mereka ke wilayah ini.

    “Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara, menjadi tujuan utama para pelaku industri. Tingginya jumlah pengguna perangkat elektronik serta budaya masyarakat yang terbuka terhadap teknologi baru menjadikan Indonesia pasar yang strategis,” paparnya.

    Dengan pembukaan toko flagship ini, lanjutnya, Oraimo menunjukkan komitmennya terhadap pasar Asia Tenggara. Langkah strategis ini diharapkan menjadi pijakan untuk memperluas jejak globalnya di masa depan.

    “Toko unggulan ini tidak hanya menjadi langkah baru menuju ekspansi pasar tetapi juga gerbang strategis untuk lebih memahami konsumen Asia Tenggara dan memberikan layanan berkualitas tinggi bagi pasar Indonesia,” tambahnya.

    Dia menambahkan Oraimo juga memperkuat kehadirannya di pasar baru sambil tetap menjaga pertumbuhan di Afrika dan saluran e-commerce.

    Strategi perusahaan bertumpu pada tiga pilar utama—operasi di Afrika, ekspansi pasar baru, dan e-commerce—dengan pendekatan yang seimbang untuk memastikan perkembangan yang berkelanjutan.

  • BEI gandeng MSCI kenalkan kontrak berjangka indeks asing 

    BEI gandeng MSCI kenalkan kontrak berjangka indeks asing 

    Dukungan OJK atas penerbitan KBIA sejalan dengan amanat UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan produk derivatif baru yang disebut Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA).

    Upaya ini bertujuan untuk menambah keragaman instrumen yang diperdagangkan, mendorong perkembangan derivatif, serta menambah eksposur investasi luar negeri di pasar modal Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi saat Penutupan Perdagangan BEI 2024 di Jakarta, Senin, menjelaskan KBIA akan menggunakan indeks atas efek yang tercatat di bursa luar negeri sebagai underlying, yang dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mendapatkan eksposur atas pergerakan Indeks dengan konstituen saham-saham luar negeri.

    “Dukungan oleh OJK atas rencana penerbitan KBIA sejalan dengan amanat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK),” ujar Inarno.

    Adapun, aturan itu mengatur pengalihan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke OJK yang akan efektif pada 10 Januari 2025.

    “Selanjutnya pada sore hari ini, kita juga akan meluncurkan produk derivatif baru, yaitu Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA), dengan underlying MSCI Hong Kong Listed Large Cap, yang diterbitkan BEI bekerja sama secara resmi dengan MSCI. Melalui penerbitan produk baru ini, diharapkan pasar derivatif Indonesia akan memiliki variasi investasi yang lebih luas dan pertumbuhannya akan semakin meningkat di masa mendatang,” ujar Inarno.

    BEI telah menerbitkan KBIA dengan underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap, yang merepresentasikan pergerakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar dan tercatat di Bursa Hong Kong.

    KBIA MSCI Hong Kong Listed Large Cap memiliki contract size sebesar Rp10.000 per poin indeks dengan leverage sampai dengan 33 kali lipat sehingga modal yang dibutuhkan untuk bertransaksi KBIA sangat terjangkau bagi investor.

    Untuk menjaga kewajaran transaksi dan risiko dari KBIA, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan rentang pergerakan harga harian atau auto rejection KBIA dibatasi sebesar 15 persen dari harga penyelesaian hari sebelumnya.

    “Produk KBIA MSCI Hong Kong Listed Large Cap yang diterbitkan BEI telah mendapatkan izin OJK dan lisensi dari MSCI. Pada tahun 2025, BEI akan terus menambah efek luar negeri yang digunakan sebagai underlying KBIA, sehingga investor memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan eksposur dari pergerakan pasar luar negeri,” ujar Jeffrey.

    Bagi investor yang telah memiliki rekening Saham dan ingin melakukan transaksi KBIA, lanjutnya, maka cukup dengan membuka Sub Rekening Efek (SRE) Derivatif pada Anggota Bursa (AB) yang telah memiliki izin Derivatif dari BEI.

    Ia menjelaskan KBIA juga melalui proses kliring serta penjaminan transaksi yang dilakukan oleh KPEI pada SRE Derivatif milik masing-masing nasabah untuk memastikan hak dan kewajiban pihak yang bertransaksi terpenuhi.

    Selain KBIA, terdapat pula produk Derivatif Keuangan lainnya yang telah tersedia di BEI, seperti Single Stock Futures (SSF) yang baru diluncurkan pada tahun 2024, kemudian LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesia Government Bond Futures, dan Basket Bond Futures.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ada Game “Red Light, Green Light” saat Buka Google, Ini Cara Mainnya

    Ada Game “Red Light, Green Light” saat Buka Google, Ini Cara Mainnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Squid Game Season 2 resmi tayang pada Kamis (26/12/2024). Serial asal Korea Selatan ini sekali lagi membuktikan menjadi yang paling terpopuler di Netflix.

    Melansir Forbes, Squid Game 2 adalah seri pertama yang debut di #1 di 93 negara tempat Netflix tersedia.

    Serial ini berada di urutan pertama di negara-negara AS, Kenya, Oman, hingga Thailand. Kemudian ada Inggris, Hong Kong, Turki, dan Meksiko.

    Google kemudian memberikan permainan unik yang berkaitan dengan Squid Game. Permainan ini akan muncul saat penggemar menuliskan kata kunci “Squid Game” di mesin pencarian Google.

    Nantinya akan muncul gambar kartu nama melayang di bagian bawah browser. Di dalam kartu nama juga memperlihatkan logo khas Squid Game yakni lingkaran, segitiga, dan persegi.

    Apabila kartu nama dipencet, maka akan muncul permainan “Red Light, Green Light” yang diperlihatkan dalam episode awal Squid Game.

    Sama seperti di dalam serialnya, pemain harus mencapai garis finish tanpa terbunuh oleh boneka perempuan.

    Cara bermainnya cukup gampang, pemain bisa memencet tombol O untuk berjalan. Kemudian pencet X untuk menghentikan langkah.

  • Ekspansi Produk Derivatif, BEI Target Rilis KBIA di Q1-2025

    Ekspansi Produk Derivatif, BEI Target Rilis KBIA di Q1-2025

    Jakarta, FORTUNE – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan untuk merilis produk derivatif Kontrak Berjangka Indeks Saham Asing (KBIA) atau foreign index futures pada kuartal I 2025.

    Sebagai langkah awal, BEI akan menggelar soft launching KBIA di penutupan perdagangan tahun 2024, Senin (30/12). Partner pertamanya adalah Indeks MSCI.

    “Kami mulai soft-launching untuk KBIA dari MSCI listed large caps, perusahaan tercatat dengan kapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Hong Kong,” kata Iman di Gedung BEI.

    BEI sudah menandatangani kontrak lisensi dengan penyedia indeks yang bermarkas di New York itu. Ke depan, jumlah penyedia indeksnya pun akan bertambah, misalnya dengan menggandeng Indeks Hang Seng yang berbasis di Hong Kong atau Nikkei yang bermarkas di Jepang.

    Iman berujar, “Yang membedakan, bursa tanda tangani kontrak lisensi resmi dengan MSCI. Nanti dengan Hang Seng ataupun Nikkei akan lakukan hal serupa.”

    Langkah itu berkaitan dengan upaya memprbanyak produk derivatif di psar modal. Harapannya, semakin banyak produk derivatif, maka investor akan mempunyai lebih banyak alternatif pendanaan.

    Produk derivatif di pasar modal

    Di bursa sendiri, ada produk derivatif yang sudah dirilis lebih dulu, yakni waran terstruktur. Sepanjang 2024, ada 495 waran terstruktur yang sudah dicatatkan di bursa.

    Pada 2025, BEI berencana untuk menerbitkan tipe put warrant, yang mana memungkinkan investor memiliki hak untuk menjual underlying sekuritas (saham atau indeks efek) pada harga dan  jangka waktu tertentu. Itu kebalikan dari call warrant, yang memberi investor hak untuk membeli underlying sekuritas pada harga dan jangka waktu tertentu.

    “Jadi kalau sekarang, ketika kita punya waran terstruktur, itu lebih ke yang long. Artinya, ketika indeks naik, karena kita punya call structure warrant, maka call akan banyak. Tapi, ketika indeks turun, opsinya terbatas, karena tak bisa short,” jelas Iman.

    Dengan demikian, produk derivatif diharap dapat menjadi alternatif investasi bagi para investor, ketika indeks terkoreksi. 

    Adapun, selama 2024 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah melemah hampir 3 persen secara year to date atau per 30 Desember 2024 sore. 

  • IHSG Sesi I Hari Ini Melemah 0,18 Persen

    IHSG Sesi I Hari Ini Melemah 0,18 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa sesi I hari ini, Senin (30/12/2024), masih tertahan di zona merah.

    IHSG sesi I hari ini melemah 12,86 poin atau 0,18% mencapai 7.023,7.

    IHSG bergerak dalam rentang 6.993-7.041. Perdagangan IHSG sesi I hari ini mencatatkan 10,9 miliar lembar saham senilai Rp 4,91 triliun dari 599.863 kali transaksi.

    Sebanyak 291 saham yang diperdagangkan pada sesi ini tercatat menguat, sebanyak 269 saham melemah, dan sebanyak 225 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini melemah, saham-saham Asia bervariasi pada hari ini. Kospi Korea Selatan naik 0,6% menjadi 2.418,80. Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 0,9% menjadi 39.914,21. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,3% menjadi 20.030,63, sementara indeks Shanghai Composite naik 0,3% menjadi 3.408,72. Indeks S&P/ASX 200 di Australia juga turun 0,9% menjadi 8.191,50.

  • Rupiah Sedikit Bertenaga ke Rp16.186 Pagi Ini

    Rupiah Sedikit Bertenaga ke Rp16.186 Pagi Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.186 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (30/12) pagi. Mata uang Garuda naik 48 poin atau plus 0,30 persen.

    Sedangkan mata uang Asia lain mayoritas tunduk atas dolar AS. Dolar Hong Kong merosot 0,01 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,02 persen, yuan China minus 0,03 persen, peso Filipina ambruk 0,14 persen, dan rupee India amblas 0,32 persen.

    Mata uang lain yang sedikit bertenaga pagi ini adalah dolar Singapura plus 0,01 persen, yen Jepang tumbuh 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,25 persen, dan baht Thailand tumbuh 0,43 persen.

    Di lain sisi, mata uang utama negara maju dominan kokoh. Poundsterling Inggris naik 0,01 persen, euro Eropa mandek, franc Swiss tumbuh 0,04 persen, dolar Australia menguat 0,24 persen, dan dolar Kanada plus 0,08 persen.

    Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut rupiah akan bergerak datar hari ini. Namun, ada potensi menguat terbatas di tengah minimnya aktivitas perdagangan dan data-data ekonomi penting.

    “Dolar AS sendiri terpantau sedikit lebih lemah setelah data menunjukkan defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada Jumat (27/12),” katanya kepada CNNIndonesia.com.

    Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.250 per dolar AS pada hari ini.

    (skt/pta)

  • Prestasi Gemilang! BRI Raih Predikat Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista – Page 3

    Prestasi Gemilang! BRI Raih Predikat Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) meraih prestasi yang gemilang dengan masuk ke dalam daftar “Best Employers Asia-Pacific 2025”. Adapun penghargaan ini diberikan oleh financial Times (FT) dan Statista atas komitmen BRI yang selalu menciptakan lingkungan kerja unggul dan mendukung karyawan.

    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.

    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.

    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif, dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 

    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.

  • Financial Times dan Statista Nobatkan BRI Sebagai Salah Satu Best Employers Asia Pacific 2025 – Page 3

    Financial Times dan Statista Nobatkan BRI Sebagai Salah Satu Best Employers Asia Pacific 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tempat kerja terbaik di kawasan Asia-Pasifik dalam daftar “Best Employers Asia-Pacific 2025” yang dirilis oleh Financial Times (FT) bersama Statista.

    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.

    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.

    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif, dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 

    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.

  • BRI Masuk Daftar Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista

    BRI Masuk Daftar Best Employers Asia Pacific 2025 Versi Financial Times dan Statista

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) meraih penghargaan sebagai salah satu perusahaan yang menjadi tempat kerja terbaik di Asia-Pasifik dalam daftar ‘Best Employers Asia-Pacific 2025’ yang diselenggarakan oleh Financial Times (FT) bekerja sama dengan penyedia data Statista.
     
    Masuknya BRI dalam daftar Best Employers Asia Pacific 2025 menempatkan perusahaan ini sejajar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya dalam daftar seperti Meta, JP Morgan Chase, Apple, Alphabet, Toyota sekaligus memperkuat reputasi BRI sebagai organisasi yang inovatif dan berorientasi pada human capital.
     
    Mengutip website resmi dari Financial Times, proses seleksi pemeringkatan ini dilakukan melalui survei antara Mei hingga Juli 2024 dengan melibatkan lebih dari 50.000 karyawan dari berbagai negara di Asia-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Australia, Hong Kong, India, Jepang, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
    Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen BRI dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan.
     
    “Kami mengapresiasi dan sangat bangga atas penghargaan ini yang membuktikan bahwa BRI terus berupaya memberikan ruang yang terbaik bagi karyawannya. Budaya kerja yang inovatif dan kolaboratif merupakan prioritas utama kami,” ujarnya di Jakarta. 
     
     

     
    Syarat perusahaan yang dapat ikut dalam survei ini tidak harus memiliki kantor pusat di kawasan Asia-Pasifik, tetapi harus memiliki setidaknya 1.000 karyawan dan beroperasi di dua negara atau wilayah yang tercakup dalam survei tersebut.
     
    Adapun penilaian dilakukan berdasarkan dua indikator utama. Pertama, evaluasi langsung melalui skala 0-10 untuk mengukur seberapa besar karyawan akan merekomendasikan perusahaan mereka kepada teman atau keluarga. Kedua, evaluasi tidak langsung, di mana responden menilai perusahaan lain dalam sektor serupa, baik secara positif maupun negatif.
     
    Tercatat, lebih dari 300.000 penilaian dikumpulkan dari karyawan di berbagai perusahaan yang berpartisipasi dalam survei ini. Penilaian-penilaian ini digabungkan untuk menghasilkan skor keseluruhan bagi masing-masing perusahaan yang dievaluasi.
     
    Selain dua indikator utama tersebut, survei juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi kerja, gaji, peluang pengembangan karier, dan reputasi perusahaan. Setiap pernyataan yang diberikan dinilai berdasarkan tingkat persetujuan karyawan, yang diukur dengan skala lima poin.
     
    “BRI berkomitmen untuk terus bertransformasi dengan selalu menyelaraskan strategi human capital denganperkembangan bisnis Perusahaan serta terus berupaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bebas dari diskriminasi untuk mempertahankan produktivitas selama bekerja,” pungkas Agus Winardono.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)