Negara: Hong Kong

  • Dokter Ceroboh Tak Sengaja Tinggal 1 Benda di Tubuh Pasien saat Operasi, 2 Bulan Kemudian Nasib Pilu

    Dokter Ceroboh Tak Sengaja Tinggal 1 Benda di Tubuh Pasien saat Operasi, 2 Bulan Kemudian Nasib Pilu

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang dokter ceroboh membuat pasien menderita setelah melakukan operasi.

    Bukannya membaik setelah melakukan operasi, pasien ini bernasib apes.

    Nahas nasib pria ini usai operasi.

    Bagaimana tidak, pria ini mengalami hal tidak menyenangkan gara-gara kecerobohan dokter.

    Bagaimana tidak, dokter yang mengoperasinya tak sengaja meninggalkan kain kasa setelah melakukan operasi.

    Peristiwa ini terjadi di Hong Kong.

    Yang membuat publik miris, kain kasa tersebut tertinggal di alat vital pria tersebut.

    Dikutip TribunJatim.com dari mStar via TribunMedan.com, Minggu (2/2/2025), seorang pasien menemukan sepotong kain kasa (perban) berukuran 18,5 cm (sentimeter) di skrotumnya (skrotum penis), setelah menjalani operasi di rumah sakit umum.

    Pasien baru menyadari kejadian tersebut hanya dua bulan setelah operasi pengangkatan bagian kiri testisnya.

    Peristiwa itu menimpa seorang pasien di Hong Kong.

    Selama prosedur, pita kasa dimasukkan ke dalam skrotum yang cedera dan ditutup (ditambal) dengan kasa paran di sisi kiri.

    Seorang ahli bedah kemudian mengganti pita kasa setelah pasien mengeluh sakit.

    Namun kasa perban tidak diganti dan berada di skrotum kiri, meskipun catatan menyatakan bahwa semua pembalut luka telah dilepas dan kasa pita telah diganti.

    Seorang perawat di ruang pemulihan mengkonfirmasi dengan dokter bedah dan menulis di rekam medis bahwa kain kasa paran masih ada di luka.

    ILUSTRASI OPERASI – Dikutip dari mStar, Jumat (31/1/2025), seorang pasien menemukan sepotong kain kasa (perban) berukuran 18,5 cm (sentimeter) di skrotumnya (skrotum penis), setelah menjalani operasi di rumah sakit umum. (Tribun Medan)

    Namun ketika perawatan sehari-hari dilakukan, perawat di bangsal hanya mengganti kain kasa pita dan tidak menyadari bahwa kain kasa paran masih tertinggal.

    Pasien baru menyadari adanya kain kasa yang tertinggal di testis kirinya setelah menjalani dua kali pemeriksaan USG di dua rumah sakit umum yang berbeda.

    Namun tim urologi kedua rumah sakit memutuskan untuk tidak ‘mengganggu’ luka tersebut dan hanya menyarankan pemeriksaan lanjutan.

    Dua bulan setelah operasi, pasien mengeluarkan cairan dari skrotumnya.

    Ia kemudian mengambil tindakan sendiri dengan menyodok area tersebut dan menemukan benda berwarna putih di lukanya.

    Hasilnya, ditemukan dua lembar kain kasa paran berukuran 6cm dan 18,5cm.

    Penemuan aneh lain yang berhasil dibuat oleh dokter adalah saat menangani pasien satu ini.

    Seorang dokter syok menemukan hewan hidup di tenggorokan pasien yang meninggal.

    Ketika diperiksa hewan tersebut ialah anak ayam hidup.

    Pasien diketahui bernama Anand Yadav.

    Anand merupakan warga India.

    Ia meninggal usia menelan seekor anak ayam yang masih dalam keadaan hidup.

    Peristiwa yang menimpa pria dari Desa Chhindkalo, Ambikapur, Chhattisgarh tersebut dilaporkan terjadi pada pertengahan Desember 2024 lalu.

    Diduga tindakan yang dilakukan oleh pria berusia 35 tahun itu berkaitan dengan praktik gaib untuk mendapatkan keturunan atau berhubungan dengan fertilitas.

    Dikutip dari IndiaToday (16/12/2024) via Kompas.com, Anand merasakan pusing setelah menelan seekor anak ayam dalam kondisi masih hidup.

    Kemudian setelah mandi, tiba-tiba pria itu pingsan dan pihak keluarga segera membawanya ke Rumah Sakit Medical College Ambikapur.

    Sesampainya di RS, Anand sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

    Tim dokter awalnya belum mengetahui dengan jelas penyebab kematian Anand saat melakukan proses otopsi.

    Namun setelah membuat sayatan di dekat tenggorokan Anand, mereka menemukan ada seekor anak ayam di dalamnya.

    Anak ayam.Seorang pria di India tewas akibat menelan anak ayam yang masih hidup. (Shutterstock/Szefei)

    Dokter yang melakukan proses postmortem, Santu Bag mengungkapkan anak ayam tersebut memiliki panjang sekitar 20 cm.

    Tubuh anak ayam tersebut terjebak atau tersangkut di tenggorokan sehingga menghalangi jalan napas dan mengakibatkan Anand sesak napas kemudian meninggal.

    Awalnya, tim dokter menemukan anak ayam itu masih dalam kondisi hidup di dalam tenggorokan Anand.

    Namun anak ayam itu kemudian mati tak lama setelah diambil.

    “Ini adalah pertama kalinya saya mengalami kasus seperti itu dalam karir saya, setelah melakukan lebih dari 15.000 postmortem,” ujar Santu Bag, dilansir dari SCMP (27/12/2024).

    “Temuan ini mengejutkan kita semua,” sambungnya.

    Penduduk desa berspekulasi, tindakan Yadav dipengaruhi oleh keyakinan takhayul dari seorang ahli okultisme setempat.

    Anand dan istrinya diketahui telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan seorang anak.

    Anand sendiri sudah cukup lama berjuang untuk mengatasi masalah infertilitas yang dideritanya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Powerbank Penumpang di Kabin Diduga Picu Kebakaran Pesawat Air Busan – Page 3

    Powerbank Penumpang di Kabin Diduga Picu Kebakaran Pesawat Air Busan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah powerbank milik penumpang diduga memicu kebakaran pesawat Air Busan di bandara Gimhae International Airport, Korea Selatan. Pesawat tersebut masih berada di landas pacu dan tengah bersiap untuk terbang ke Hong Kong.

    Mengutip laporan South China Morning Post, Sabtu (1/2/2025), pesawat dengan nomor penerbangan Air Busan 391 ini mulai terbakar sekitar pukul 10.15 malam waktu setempat.

    Menurut keterangan Kementerian Transportasi, gara-gara kebakaran ini, sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak kabin dievakuasi keluar pesawat menggunakan seluncur darurat.

    Sementara itu, laporan Korea Herald mengutip sejumlah penumpang menyebut, sebuah powerbank portabel di dalam tas yang disimpan di kompartemen atas menjadi pemicu kebakaran pesawat Air Busan.

    Temuan Air Busan yang dilaporkan oleh sebuah outlet berita menyebutkan, seorang pramugari di pesawat saat kebakaran menyaksikan, kebakaran diduga berasal dari rak penyimpanan di atas kursi baris ke-28.

    Meski saat ini penyebab pasti kebakaran pesawat ini belum diketahui, seorang pejabat Air Busan menyatakan, “kebakaran ini tampaknya disebabkan oleh powerbank portabel milik penumpang yang terjepit di dalam kompartemen atas.”

    Pihak American Airlines mengatakan, ada 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac pada Rabu (29/1/2025) malam setelah bertabrakan dengan helikopter militer. Sementara itu, dilaporkan ada tiga orang…

  • IHSG Berpeluang Lanjutkan Tren Penguatan Pekan Depan

    IHSG Berpeluang Lanjutkan Tren Penguatan Pekan Depan

    Jakarta, Beritasatu.com – Analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy Lubis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan ke level 7.200-7.300, dengan area support di 7.000.

    “Data inflasi yang diprediksi naik dari 1,57% ke 1,7% serta PMI manufaktur yang tetap berada dalam zona ekspansif dapat menjadi katalis positif bagi pasar,” jelasnya dalam acara Market Closing IDTV, Jumat (31/1/2025).

    Musim laporan keuangan juga menjadi perhatian utama investor dan menjadi katalisator pergerakan IHSG. Setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melaporkan kinerja solid, pasar kini menantikan hasil dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

    “Hasil positif dari BCA dan BBNI bisa menjadi indikasi bahwa BMRI dan BBRI juga berpotensi mencatatkan pertumbuhan laba dua digit. Namun, investor masih menunggu kepastian terkait rasio kredit bermasalah (NPL) dan strategi perbankan dalam mengelola biaya dana di tengah kondisi suku bunga tinggi,” jelasnya.

    Pada perdagangan IHSG hari ini, enam saham mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA) dengan kenaikan hingga 34%, termasuk PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID).

    Berdasarkan data bursa, terdapat 330 saham yang mengalami kenaikan, 277 saham melemah, dan 196 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp10,42 triliun dengan volume perdagangan sebesar 15,61 miliar saham dalam 1,108 juta transaksi.

    Mayoritas sektor mengalami penguatan, dengan sektor barang konsumsi primer (+1,3%), keuangan (+1,1%), dan teknologi (+1,1%) menjadi pemimpin kenaikan. Sementara itu, sektor barang konsumsi nonprimer, kesehatan, infrastruktur, dan properti mengalami koreksi masing-masing sebesar 0,2%.

    Di pasar regional, indeks Nikkei (Jepang) menguat 0,1%, sementara Straits Times (Singapura) melonjak 1,4%. Sementara itu, Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai Composite masih libur dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

    Menurut laporan Pilarmas Investindo Sekuritas, faktor eksternal turut berperan dalam kenaikan IHSG, terutama setelah Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga dan data ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang kuat.

    “Sentimen ini memberikan dorongan positif bagi IHSG, menciptakan harapan baru bagi pasar,” tulis Pilarmas dalam risetnya terkait IHSG.
     

  • 9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    Kegiatan ekspor kerapu menunjukkan sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    Tayang: Jumat, 31 Januari 2025 17:52 WIB

    TRIBUN JATENG/HERMAWANHANDAKA

    EKSPOR IKAN LAUT- Ilustrasi kegiatan ekspor di suatu pelabuhan. Ikan laut hidup jenis kerapu di perairan Maluku diekspor ke Hong Kong, beberapa waktu lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekspor ikan laut hidup jenis kerapu ke Hong Kong dengan berat 9.049,10 kilogram (kg), memiliki nilai devisa ekspor 98.972,1 dolar AS atau setara Rp1,6 miliar.

    Ekspor tersebut dilakukan CV Indo Marine Fish, di mana proses pengangkutannya menggunakan jalur laut di Tual Maluku menuju Hong Kong.

    “Dengan gencarnya ekspor produk perikanan di awal tahun 2025 ini, kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Tual dan sekitarnya,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tual, Trimulyo Cahyono dalam keterangannya, Jumat (31/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan bahwa sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    EKSPOR IKAN KERAPU- Ikan jenis kerapu asal Tual, Maluku diekspor ke Hongkong, beberapa waktu lalu. Berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan memfasilitasi setiap kegiatan ekspor di wilayah kerja kami,” kata Trimulyo.

    “Kami berharap dengan berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat setelah 3 Hari Melemah

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat setelah 3 Hari Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat sebesar 35,71 poin atau 0,5% ke level 7.109,1 pada perdagangan Jumat (31/1/2025). Kenaikan ini mengakhiri tren pelemahan yang terjadi dalam tiga hari perdagangan sebelumnya.

    Sebanyak 330 saham mengalami kenaikan, 277 saham terkoreksi, dan 196 saham tidak mengalami perubahan. Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai Rp 10,42 triliun dengan volume perdagangan sebesar 15,61 miliar saham yang diperdagangkan dalam 1,108 juta transaksi.

    Sebagian besar saham sektoral mencatatkan penguatan pada penutupan perdagangan saat IHSG hari ini naik. Sektor barang konsumsi primer menjadi pendorong utama dengan kenaikan 1,3%, diikuti sektor keuangan dan teknologi yang masing-masing menguat 1,1%. Sektor energi juga naik 0,7%, sementara sektor industri bertambah 0,3%.

    Sementara, beberapa saham sektoral mengalami pelemahan, termasuk sektor barang konsumsi nonprimer, kesehatan, infrastruktur, dan properti, yang masing-masing turun sebesar 0,2%.

    Di tengah kenaikan IHSG hari ini, indeks saham global menunjukkan pergerakan beragam. Nikkei (Jepang) menguat tipis 0,1%, sedangkan Straits Times (Singapura) mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,4%. Sementara itu, Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai Composite (China) masih libur dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

    Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA) dan masuk dalam daftar top gainers hari ini dengan lonjakan hingga 34%.

    Saham-saham yang menyentuh ARA saat IHSG naik, yakni antara lain PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) yang melonjak 34%, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) naik 24,6%, PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menguat 24,6%, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) juga meningkat 24,5%, dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) bertambah 24,4%.

  • Pasar Saham Asia Melemah, Bagaimana dengan Dolar dan Emas?

    Pasar Saham Asia Melemah, Bagaimana dengan Dolar dan Emas?

    Jakarta, FORTUNE – Pasar Saham Asia mencatat pelemahan pada hari Jumat (31/1), terutama karena kembali dibukanya pasar saham Korea Selatan setelah libur Tahun Baru Imlek. Meski demikian, sentimen investor tetap stabil berkat laporan keuangan yang kuat dari perusahaan teknologi Amerika Serikat.

    Kebijakan tarif baru dari pemerintahan Donald Trump turut mendorong kenaikan nilai tukar Dolar dan Harga Emas. Adapun, kebijakan bank sentral masih  menjadi perhatian utama para pelaku pasar minggu ini.

    Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sesuai dengan prediksi sebelumnya. Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan bahwa tidak akan ada pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu, Bank Sentral Eropa justru melakukan pemangkasan suku bunga pada hari Kamis (30/1).

    Perdagangan saham di beberapa negara Asia masih terhenti akibat perayaan Tahun Baru Imlek, termasuk di Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan. Namun, pasar saham Korea Selatan kembali aktif dan langsung mengalami tekanan. Indeks KOSPI turun 1 persen akibat pengumuman terobosan model kecerdasan buatan (AI) murah oleh DeepSeek Tiongkok, yang berdampak pada pasar global.

    Beberapa saham teknologi besar mengalami penurunan signifikan. Saham Samsung Electronics anjlok 3 persen karena prospek pertumbuhan laba kuartal pertama yang terbatas. Sementara itu, saham SK Hynix, pemasok utama Nvidia, merosot hingga 8 persen.

    Secara keseluruhan, indeks MSCI saham Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami penurunan sebesar 0,3 persen, tetapi masih menunjukkan kenaikan sebesar 1 persen dalam bulan ini. Indeks tersebut berhasil mengakhiri tren penurunan yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut.

    Di sisi lain, kontrak berjangka Nasdaq naik 0,6 persen dalam sesi perdagangan Asia, didorong oleh proyeksi positif dari Apple Inc, yang memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa Apple berpotensi pulih dari penurunan penjualan iPhone dengan memanfaatkan fitur kecerdasan buatan yang lebih canggih.

    Pada awal pekan, saham teknologi sempat anjlok drastis akibat kekhawatiran investor terhadap pengaruh model AI murah dari Tiongkok. Saham perusahaan besar seperti Nvidia, Broadcom, dan Oracle terdampak oleh kekhawatiran ini. 

    Namun, beberapa perusahaan teknologi telah berhasil menutupi sebagian kerugian tersebut. CEO Microsoft dan Meta mengemukakan bahwa investasi besar-besaran dalam pengembangan AI sangat penting untuk mempertahankan daya saing di industri ini.

    Vasu Menon, Direktur Pelaksana Strategi Investasi di OCBC, menilai bahwa perkembangan teknologi AI yang diperkenalkan DeepSeek dapat menimbulkan ketidakpastian dan tekanan terhadap valuasi perusahaan AI dalam jangka pendek. Meski demikian, menurutnya, prospek jangka menengah hingga panjang tetap positif.

    “Kebutuhan akan peningkatan infrastruktur AI akan terus berlanjut dan setiap kapasitas komputasi baru harus diserap oleh peningkatan permintaan AI yang dapat tumbuh secara signifikan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.

    Ia menambahkan bahwa kebutuhan terhadap infrastruktur AI akan terus meningkat. Karenanya, setiap kapasitas komputasi yang baru harus dapat mengakomodasi permintaan AI yang terus berkembang.

    Sementara itu, data dari LSEG menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mengalami perlambatan pada kuartal keempat 2024, meskipun masih cukup kuat untuk memungkinkan The Fed menurunkan suku bunga secara bertahap sepanjang tahun ini.

    Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 45 basis poin dalam tahun 2025, dengan probabilitas dua kali pemangkasan yang cukup besar. Fokus investor kini beralih pada laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada Desember, yang merupakan indikator inflasi favorit The Fed.
     

  • 3
                    
                        Powerbank Diduga Penyebab Air Busan Terbakar, Bodi Pesawat Hangus
                        Internasional

    3 Powerbank Diduga Penyebab Air Busan Terbakar, Bodi Pesawat Hangus Internasional

    Powerbank Diduga Penyebab Air Busan Terbakar, Bodi Pesawat Hangus
    Penulis
    BUSAN, KOMPAS.com
    – Pesawat maskapai
    Air Busan terbakar
    di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, Selasa (28/1/2025) malam waktu setempat. Insiden ini mengakibatkan tujuh orang luka-luka.
    Kebakaran diduga berasal dari
    powerbank
    milik salah satu penumpang yang ditaruh di rak penyimpanan atas kabin.
    Dugaan ini dilaporkan oleh media lokal Korea Selatan berdasarkan keterangan sejumlah sumber internal maskapai.
    Pesawat Airbus A321 tersebut dijadwalkan terbang menuju Hong Kong, tetapi api tiba-tiba muncul dari bagian belakang kabin sebelum pesawat lepas landas.
    Kementerian Transportasi Korea Selatan menyampaikan, sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak berhasil dievakuasi dengan menggunakan perosotan darurat.
    Api yang berkobar menghanguskan hampir separuh badan pesawat, meski sayap dan mesin di kedua sisi dilaporkan tidak mengalami kerusakan.
    “Belum diketahui kapan kami dapat mengungkapkan temuan investigasi tentang penyebab kebakaran tadi malam,” ujar juru bicara Kementerian Transportasi Korea Selatan kepada
    AFP
    .
    Foto-foto yang beredar pada Rabu pagi menunjukkan bagian atas pesawat mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, menyisakan lubang besar di badan pesawat.
    Dikutip dari laporan
    Yonhap
    , api mulai menyebar setelah asap hitam muncul dari kompartemen penyimpanan di baris belakang kabin.
    “Tampaknya kebakaran terjadi ketika baterai portabel penumpang, yang ditaruh di rak atas sebagai barang bawaan, terkompresi,” tulis harian
    JoongAng Ilbo
    , mengutip sumber dari Air Busan yang tidak disebutkan namanya.
    “Saat asap memenuhi kabin, seorang penumpang yang duduk di dekat pintu darurat membuka pintu, dan pramugari membuka pintu satunya agar yang lain mulai mengevakuasi diri,” ujarnya.
    Insiden ini terjadi sebulan setelah kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember 2024, yang mengakibatkan 179 dari 181 penumpangnya tewas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pesawat Air Busan

    Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Pesawat Air Busan

    GELORA.CO -Penyebab insiden kebakaran pesawat maskapai Air Busan di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan, perlahan mulai terkuak. Sejauh ini ada 7 orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

    Menurut informasi yang dirilis Kementerian Transportasi Korsel, kebakaran hebat itu awalnya menyasar bagian belakang pesawat.

    “Bagian belakang sebuah pesawat penumpang terbakar di sebuah bandara di Korea Selatan pada Selasa, sebanyak 176 orang di dalamnya dievakuasi,” tulis pernyataan Kementerian Transportasi Korsel dikutip AFP, Rabu 29 Januari 2025.

    Hal ini selaras dengan pemberitaan media lokal Korea Selatan yang menyebut kebakaran ini disebabkan baterai portabel yang disimpan di bagasi kabin pesawat.

    “Kebakaran tampaknya terjadi saat baterai portabel milik penumpang yang disimpan di rak penyimpanan atas sebagai barang bawaan kabin tertekan,” tulis laporan media lokal JoongAng Ilbo, dikutip Rabu 29 Januari 2025.

    Namun Kementerian Transportasi Korsel belum menyebutkan secara resmi penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Mereka masih menunggu hasil investigasi.

    “Belum jelas kapan kami bisa mengungkapkan hasil investigasi penyebab kebakaran tadi malam,” ucap Jurubicara Kementerian Transportasi Korsel.

    Kebakaran menimpa pesawat Air Busan pada Selasa malam waktu setempat, 28 Januari 2025. Kebakaran terjadi ketika pesawat tipe Airbus A321 tersebut hendak terbang ke Hong Kong.

    Hampir separuh badan pesawat terbakar dalam insiden tersebut. Namun, sayap dan mesin di kedua sisi pesawat diklaim tak sampai rusak.

    Pihak berwenang awalnya melaporkan 3 orang terluka dalam kejadian ini. Akan tetapi, belakangan jumlahnya direvisi menjadi 7 korban luka-luka.

  • Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, Begini Nasib 176 Penumpang

    Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Gimhae Korea Selatan, Begini Nasib 176 Penumpang

    PIKIRAN RAKYAT – Selasa, 28 Januari 2025, bagian belakang pesawat penumpang Air Busan terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan, yang mengharuskan evakuasi 176 orang yang berada di dalam pesawat.

    Airbus A321 milik Air Busan itu awalnya dijadwalkan terbang menuju Hong Kong dari Bandara Internasional Gimhae di Busan, bagian tenggara Korea Selatan.

    “Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.15 malam waktu setempat. Sebanyak 169 penumpang dan tujuh pramugari serta staf pesawat berhasil dievakuasi menggunakan slide darurat,” demikian menurut keterangan dari Kementerian Transportasi Korea Selatan, dikutip dari CNA, Rabu, 29 Januari 2025.

    Namun, pernyataan serupa tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran. Hanya saja dikatakan bahwa api muncul di bagian belakang pesawat.

    Dari laporan Badan Pemadam Kebakaran Nasional, diketahui tiga orang mengalami cedera ringan selama evakuasi. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.31 malam waktu setempat.

    Insiden ini terjadi kurang dari sebulan setelah bencana udara besar yang terjadi di Korea Selatan pada 29 Desember 2024, saat sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan meledak setelah menabrak penghalang beton. Kecelakaan tersebut menewaskan 179 dari 181 orang yang berada dalam pesawat.

    Air Busan adalah maskapai penerbangan murah yang merupakan bagian dari Asiana Airlines, yang pada Desember 2024 diakuisisi oleh Korean Air.

    Pesawat yang terbakar merupakan model Airbus A321, menurut data pelacakan FlightRadar24. Seluruh armada Air Busan tercatat menggunakan pesawat dari jenis Airbus.

    Pihak pembuat pesawat, Airbus, mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui insiden ini dan sedang berkoordinasi dengan Air Busan.

    Kantor Jeju Air Digerebek, CEO Dilarang ke Luar Negeri

    Polisi Korea Selatan melakukan penggerebekan terhadap kantor Jeju Air dan Bandara Internasional Muan, Kamis 2 Januari 2025. Penggerebekan ini merupakan bagian dari penyelidikan kecelakaan fatal pesawat Boeing 737-800 yang menewaskan 179 orang.

    Penggeledahan dilakukan di kantor pusat Jeju Air di Seoul, fasilitas bandara Muan, dan kantor aviasi regional. CEO Jeju Air, Kim E-bae juga telah dilarang meninggalkan negara selama penyelidikan berlangsung.

    Polisi berkomitmen untuk mengungkap penyebab dan tanggung jawab kecelakaan dengan tegas sesuai hukum. Di lokasi kecelakaan, penyelidik masih bekerja sambil ditemani doa oleh biksu setempat.

    Tangga bandara dipenuhi catatan dukacita dari pelayat, sementara keluarga korban membawa bunga dan makanan tradisional ke lokasi kecelakaan. Para koki terkenal dari acara Netflix bergabung dengan relawan untuk menyiapkan makanan bagi keluarga korban.

    Masyarakat juga secara sukarela membayar kopi di kafe bandara untuk mereka. Jenazah korban mulai diserahkan kepada keluarga untuk persiapan pemakaman.

    Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. Perekam suara kokpit telah berhasil diekstraksi, perekam data penerbangan yang rusak akan dikirim ke AS untuk analisis lebih lanjut.

    Jeju Air menegaskan kecelakaan bukan akibat masalah perawatan, sementara pakar menyebut maskapai dan pesawat memiliki catatan keselamatan yang baik. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah insiden serupa di masa depan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang – Halaman all

    Pesawat Air Busan Terbakar, Sumber Api Diduga dari Bagasi Penumpang di Kursi Belakang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesawat Air Busan dengan nomor penerbangan BX391 mengalami kebakaran di Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan, pada Selasa (28/1/2025) malam.

    Pesawat tersebut terbakar sebelum lepas landas pada pukul 22.26 waktu setempat dengan tujuan penerbanganan ke Hong Kong, lapor Korea Herald.

    Semua 176 orang di dalam pesawat (169 penumpang dan 7 kru), berhasil dievakuasi dengan selamat pada pukul 23.31.

    Hingga Rabu sore, tujuh orang dirawat karena mengalami luka-luka.

    Empat di antaranya adalah awak kabin yang mengalami nyeri dada akibat menghirup asap.

    Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami nyeri pada tulang ekor dan punggung yang terjadi selama proses evakuasi.

    Berdasarkan kesaksian beberapa penumpang, kebakaran diduga berasal dari kompartemen atas di bagian belakang pesawat.

    Penjabat Presiden dan Menteri Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini, Rabu (29/1/2025).

    Menurut sistem informasi teknis penerbangan dari Kementerian Perhubungan, pesawat Air Busan telah beroperasi selama lebih dari 17 tahun tanpa riwayat kecelakaan dalam 12 tahun terakhir.

    AIR BUSAN TERBAKAR – Tangkapan layar YouTube Guardian News yang diambil pada 29 Januari 2025, menunjukkan penumpang menyelamatkan diri setelah pesawat Air Busan terbakar di Bandara Internasional Gimhae, Korea Selatan pada 28 Januari 2025. Sumber kebakaran diduga berasal dari bagasi penumpang. (Tangkap layar YouTube Guardian News)

    Kesaksian Penumpang

    Sementara itu, penumpang mengatakan kebakaran tampaknya berasal dari barang bawaan yang disimpan di kompartemen bagasi atas di bagian belakang pesawat.

    “Terdengar suara berderak dari kompartemen bagasi atas, diikuti oleh asap,” kata seorang penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat kepada Kantor Berita Yonhap.

    “Seorang pramugari meminta kami untuk tetap duduk, dan mereka datang dengan membawa alat pemadam kebakaran.”

    “Namun, asap tebal telah memenuhi kabin, dan percikan api mulai menyembur dari kompartemen,” tambah penumpang tersebut.

    Penumpang itu juga menyatakan, “Saat asap mulai memenuhi kabin, seorang penumpang yang duduk dekat pintu darurat membuka pintu tersebut, sementara pramugari lainnya membuka pintu darurat di sisi lain agar penumpang dapat mengevakuasi diri.”

    “Kejadian itu sangat kacau dan menakutkan.”

    Sumber pasti dari api tersebut belum diketahui oleh pihak berwenang.

    Penumpang lain yang duduk di bagian depan pesawat menyatakan bahwa mereka baru menyadari adanya kebakaran setelah mendengar seseorang berteriak “Kebakaran!” dari bagian belakang.

    “Setelah semua penumpang duduk dan mengencangkan sabuk pengaman, kami mendengar seseorang berteriak ‘Kebakaran!’ dari belakang,” kata seorang penumpang kepada News1.

    “Tidak ada pengumuman khusus tentang kebakaran karena asap dengan cepat menyebar ke bagian depan kabin.”

    “Orang-orang dari bagian belakang berlarian menuju pramugari di bagian depan sambil berteriak ‘Ada kebakaran! Buka pintunya!’”

    “Saya sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa. Orang-orang saling dorong dan jatuh di tengah kekacauan,” katanya.

    Beberapa penumpang juga mengkritik respons awak kabin.

    Mereka mengatakan, awak kabin awalnya meminta penumpang untuk tetap duduk saat mereka mencoba memadamkan api.

    “Mereka tidak menyuruh penumpang yang berada dekat api untuk mengungsi, dan mereka juga tidak menginstruksikan orang lain untuk meninggalkan barang bawaan mereka,” kata seorang penumpang kepada Yonhap.

    “Kekacauan meningkat karena beberapa orang sibuk mencoba mengambil barang bawaan mereka, sementara yang lain berusaha melarikan diri.”

    Setelah evakuasi, penumpang mengeluh kepada media lokal bahwa tampaknya tidak ada protokol atau prosedur keselamatan yang jelas, karena pejabat maskapai hanya menyarankan penumpang untuk pulang atau pergi ke hotel terdekat tanpa instruksi lebih lanjut.

    Sumber Kebakaran Diduga dari Baterai Tambahan

    Menurut laporan JoongAng Ilbo pada Rabu (29/1/2025), Air Busan menyatakan bahwa kebakaran diduga terjadi di kompartemen atas di baris ke-28.

    Seorang pejabat Air Busan mengatakan, kebakaran tampaknya dipicu oleh baterai tambahan yang diletakkan penumpang di kompartemen tersebut, yang mungkin tertekan oleh barang bawaan lain.

    Menurut standar pengangkutan barang berbahaya penerbangan Korea Selatan, baterai logam litium dan baterai ion litium diklasifikasikan sebagai barang berbahaya dan pada dasarnya dilarang dibawa ke dalam pesawat atau dijadikan bagasi terdaftar.

    Membawa baterai tambahan diperbolehkan dalam jumlah kecil yang digunakan untuk keperluan penumpang.

    Jika baterai logam litium mengandung kurang dari 2 gram litium, atau jika baterai ion litium memiliki kapasitas kurang dari 100 Wh, baterai tersebut dapat dibawa sebagai bagasi atau ke dalam pesawat.

    Jika baterai ion litium melebihi kapasitas 100 Wh – 160 Wh, baterai dapat dibawa dengan persetujuan maskapai penerbangan.

    Namun, terkait baterai tambahan, baterai lithium-metal hanya dapat dibawa jika kandungan litium kurang dari 2 gram dan baterai lithium-ion kurang dari 100 Wh.

    Para ahli mengatakan bahwa baterai lithium-ion sering kali dapat mengembang atau meledak, terlepas dari apakah baterai tersebut terpasang dalam perangkat elektronik atau berupa baterai tambahan.

    Hal ini menyebabkan risiko yang lebih besar jika baterai diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan, seperti di kompartemen bagasi atas.

    Seorang pejabat industri penerbangan mengatakan, “Jika ini terkait dengan barang bawaan, mungkin ada masalah dengan penanganan baterai tambahan.”

    “Barang semacam itu tidak seharusnya diletakkan di kompartemen bagasi atas,” jelasnya.

    Ia menambahkan, “Perlu ditinjau ulang apakah hal ini tidak dijelaskan dengan baik di tingkat Air Busan dan Airport Corporation, atau penumpang tidak menyadarinya.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)