Negara: Hong Kong

  • Erick Thohir dan Menteri P2MI Kerja Sama, Pekerja Migran Ajukan Kredit Bank Lebih Mudah – Page 3

    Erick Thohir dan Menteri P2MI Kerja Sama, Pekerja Migran Ajukan Kredit Bank Lebih Mudah – Page 3

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Limitnya disebut bisa mencapai Rp 100 juta.

    Rencana itu dilakukan oleh bank pelat merah dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Dia mengatakan, langkah ini bisa melindungi para pekerja migran dari rentenir atau lintah darat sebagai sumber dananya.

    “Dan tadi juga saya sampaikan kami mendukung bagaimana pekerja migran ini dapat terlindungi dari tentu lintah darat ataupun oknum-oknum, yang sehingga ketika masyarakat kita mendapat akses pekerjaan di luar negeri tetapi terkunci dengan faktor-faktor yang akhirnya membelenggu mereka tidak bisa tumbuh ke depan menjadi sebuah ekonomi yang baik untuk sebuah keluarga,” ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Dia akan mengerahkan Himbara untuk memberikan fasilitas KUR tersebut. Program ini sendiri akan diluncurkan oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

    “Karena itu tadi saya sampaikan kami untuk fasilitas Himbara, BNI, dan lain-lainnya kita siap mendukung program KUR yang akan diluncurkan oleh Pak Menteri (P2MI),” ucapnya.

    Erick mengatakan, KUR itu tak sebatas akan diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Mengingat ini merupakan bank yang cukup fokus memberikan pelayanan terhadap diaspora Indonesia.

    “Oh terbuka, karena tadi kita menyesuaikan dengan peta di mana pekerja migran itu yang terbanyak. Apakah di Hong Kong, di Korea, di Taiwan atau di mana, yang kita punya aksesnya kita support,” terangnya.

    Dia bilang, saat ini fokusnya pada beberapa cabang bank BUMN di luar negeri. Meski ada lokasi lain yang rencananya akan dibangun cabang khusus bank BUMN seperti Arab Saudi dan Malaysia.

    “Tetapi selama belum dibuka ya kita coba mapping yang sudah ada dulu. Misalnya Hong Kong, Korea, Jepang yang kita bisa maksimalkan untuk tahap awalnya,” urainya.

  • Presiden China Xi Jinping Tiba-Tiba Panggil Bos Alibaba hingga Deepseek, Ada Apa? – Page 3

    Presiden China Xi Jinping Tiba-Tiba Panggil Bos Alibaba hingga Deepseek, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden China Xi Jinping pada Senin (17/2) mengadakan pertemuan dengan sejumlah bos besar perusahaan swasta negara itu.

    Nama-nama yang termasuk dalam pertemuan tersebut mencakup pendiri Alibaba Jack Ma, Pendiri Huawei Ren Zhengfei dan pemimpin BYD Wang Chuanfu, serta pendiri Deepseek Liang Wenfeng.

    Dalam pertemuan itu, Xi Jinping mendorong para pemimpin swasta China untuk tetap percaya diri pada kekuatan model dan pasar negaranya.

    Pertemuan tersebut juga diadakan menyusul pengumuman tarif dagang terbaru sebesar 25% terhadap China yang dikenakan Amerika Serikat.

    “Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas bisnis swasta dan pengusaha untuk menunjukkan bakat mereka,” kata Xi Jinping dalam sambutan yang dikutip media pemerintah China.

    Potret yang dirilis media pemerintah China menunjukkan Xi Jinping tampaknberbicara kepada para eksekutif swasta yang berbaris di depannya.

    Gambar-gambar tersebut mendorong para investor berebut untuk melihat siapa yang masuk atau keluar di antara para pemimpin bisnis teratas.

    Pertemuan ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya inovasi sektor swasta bagi China guna mempertahankan sektor teknologinya.

    “Ini adalah pengakuan diam-diam bahwa pemerintah China membutuhkan perusahaan sektor swasta untuk persaingan teknologinya dengan Amerika Serikat,” kata Christopher Beddor, wakil direktur penelitian China di Gavekal Dragonomics di Hong Kong.

    “Pemerintah tidak punya pilihan selain mendukung mereka jika ingin bersaing dengan Amerika Serikat,” ucapnya.

    Sektor swasta di China, yang bersaing dengan perusahaan milik negara, menyumbang lebih dari separuh pendapatan pajak, lebih dari 60 persen dari output ekonomi, dan 70 persen dari inovasi teknologi negara itu, menurut perkiraan resmi.

    Pertemuan itu diselenggarakan di Aula Besar Rakyat China, tempat yang pernah digunakan pada tahun 2018 silam untuk pertemuan serupa selama perang dagang pada masa pemerintahan pertama Presiden AS Donald Trump.

     

  • Negara yang Tak Sadar Penegak Hukumnya Disasar

    Negara yang Tak Sadar Penegak Hukumnya Disasar

    MEDAN – Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim tak ada kecolongan dalam peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara. Polisi pun mengaku begitu. Segala klaim boleh saja dikatakan. Masalah kecolongan atau tidak, sebaiknya kita nilai sendiri berdasar kronologi dan analisis terhadap peristiwa.

    Ditemui wartawan di Sentul International Convention Center (SICC), Mahfud mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan semaksimal mungkin. Mahfud juga menolak istilah kecolongan yang banyak digunakan untuk menggambarkan peristiwa ini.

    “Pencegahan sudah kita lakukan. Ada intelijen, informasi. Kalau tak ada pencegahan, makin banyak kayak gini,” kata Mahfud.

    Seperti Mahfud, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, personel kepolisian di Mapolrestabes Medan telah melakukan penjagaan sesuai prosedur tetap (protap). Namun, kenyataannya pelaku tetap berhasil menyusup.

    Pernyataan Dedi sendiri yang menggambarkan proses penyusupan oleh pelaku peledakan bom. Menurut Dedi, pelaku memanfaatkan keramaian di Mapolrestabes Medan yang tengah menerima banyak permohonan penerbitan SKCK.

    “Sudah dilakukan pemeriksaan semuanya. Termasuk barang-barang yang dibawa, sudah dicek,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 13 November.

    “Kebetulan saat itu ada beberapa kegiatan kepolisian dan masyarakat yang akan buat SKCK yang bersama-sama masuk (ke Mapolrestabes). Momen itu dimanfaatkan pelaku untuk menyusup,” tambah Dedi.

    Peledakan bom di Mapolrestabes Medan (Istimewa)

    Pelaku diketahui meledakkan diri ketika para personel kepolisian baru saja menyelesaikan apel pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan.

    Ia berjalan sejauh 30 hingga 50 meter menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan untuk kemudian meledakkan diri.

    Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya mempertegas narasi yang menyebut negara, khususnya kepolisian telah kecolongan.

    “Kali ini publik bisa saja mengkritisi aparat kecolongan. Alasannya cukup rasional. Sudah banyak yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir, tapi masih juga ada aksi teror,” kata Harits, dihubungi VOI, Rabu, 13 November.

    Penangkapan berujung dendam

    Lebih lanjut, Mahfud juga mengatakan kepolisian telah melakukan upaya maksimal mencegah tindak terorisme. Memang, sejak penusukan mantan Menko Polhukam Wiranto, polisi terus menangkap sejumlah terduga teroris.

    Terakhir, kemarin, Selasa, 12 November, polisi menangkap seorang terduga teroris berinisial WJ alias Patria alias Dwi satu hari sebelum ledakan. WJ ditangkap di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    Sosok terduga teroris itu disebut-sebut merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Bahkan, pria itu merupakan angkatan pertama dalam pelatihan perang dalam kelompok terorisme tersebut.

    WJ juga diketahui memiliki kemampuan merakit bom. Ia pernah mengikuti perang di Suriah bersama Doktor Azahari tujuh tahun silam. “Pada tahun 2012 (WJ) mengikuti perang di Suriah bersama Azahari dan kemudian menjalin hubungan juga dengan FSA atau Free Syria Army,” kata Dedi.

    Kemudian, WJ juga disebut pernah melakukan perjalanan ke beberapa negara. Mulai dari Filipina, Uni Emirat Arab, Sri Lanka dan Hong Kong. Dalam penangkapan, beberapa barang butki berupa beberapa anak panah, alat-alat elektronik dan alat komunikasi disita.

    “Alat komunikasi ini masih didalami apakah akan digunakan juga untuk rangkaian untuk merakit bom masih kita dalami juga,” terang Dedi.

    Di satu sisi, perlu barangkali mengapresiasi upaya pencegahan lewat penangkapan-penangkapan ini. Namun, di sisi lain, berbagai penangkapan ini juga yang memperkuat fakta bahwa polisi kecolongan.

    Tak sadar mereka disasar

    Pertimbangannya sederhana. Polisi telah lama jadi musuh sekaligus sasaran utama teroris. Dan penangkapan-penangkapan yang kian masif, secara otomatis meningkatkan risiko serangan bagi Korps Bhayangkara. Polisi seharusnya tahu itu.

    Menurut Harits Abu Ulya, bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan memiliki pola yang sama secara motif: dendam. Namun, Harits tak dapat berspekulasi soal asal-usul pelaku teror.

    “Mungkin terkait dengan tindakan polisi sebelumnya terhadap kawanan mereka. Dianggap menjadi penghalang tujuan dan misi mereka atau dianggap telah berbuat tidak manusiawi terhadap kawan mereka yang tertangkap,” kata Harits.

    Peledakan bom di Mapolrestabes Medan (Istimewa)

    Polisi nampaknya perlu meningkatkan kesadaran bahwa mereka adalah sasaran utama aksi terorisme. Berbagai peristiwa seakan melegitimasi pandangan ini.

    “Dendam telah menjelma menjadi ideologi yang menstimulasi aksi teror dari beberapa person atau entitas. Dendam menjadi determinasi, plus dibumbui dengan doktrin teologi yang beku, bersenyawa untuk menghasilkan legitimasi aksi nekat teror,” Harits.

    Pengamat terorisme lainnya, Al Chaidar menuturkan pandangan yang sama. Menurutnya, polisi sebagai penegak hukum wajib sadar diri bahwa mereka adalah musuh kriminalisme. Jangankan untuk teroris.

    Bagi pelaku kejahatan jalanan dan narkoba saja, polisi adalah musuh terbesar. “Jadi, memang harusnya polisi lebih sigap lagi. Dan lebih kencang lagi melakukan penindakan dan penangkapan,” kata Chaidar dihubungi VOI.

  • Xi Jinping Melunak, Tiba-tiba Ketemu Jack Ma Bahas Donald Trump

    Xi Jinping Melunak, Tiba-tiba Ketemu Jack Ma Bahas Donald Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Xi Jinping mengadakan pertemuan mendadak dengan beberapa tokoh besar di sektor teknologi China, salah satunya pendiri Alibaba, Jack Ma. Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

    Xi mengadakan pertemuan di Aula Besar Rakyat, tempat yang sama dengan yang ia gunakan pada 2018 untuk pertemuan serupa selama perang dagang pada masa pemerintahan pertama Presiden AS Donald Trump.

    Pernyataan Xi, yang dirangkum oleh media pemerintah, menekankan kesinambungan dalam strategi pembangunan ekonomi China. Namun, ia juga mengatakan bahwa bisnis swasta memiliki prospek yang luas untuk menciptakan kekayaan dan peluang.

    Pertemuan tersebut bersifat mendesak ini dilakukan untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam kekuatan model bisnis dan pasar China.

    Ini menjadi sebuah langkah perubahan dalam pendekatan Beijing terhadap raksasa teknologinya. Biasa mereka memiliki aturan ketat bagi perusahaan teknologi, namun kini sepertinya agak dilonggarkan.

    Menurt XI, pemerintahan China dan skala pasarnya memberikan keuntungan inheren dalam mengembangkan industri-industri baru.

    “Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas bisnis dan pengusaha swasta untuk menunjukkan keunggulan mereka,” katanya seperti dikutip dalam pidato yang disebut media pemerintah sebagai ‘pidato penting’.

    Menurut para analis, hal tersebut mencerminkan kekhawatiran para pembuat kebijakan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi dan upaya Amerika Serikat untuk membatasi perkembangan teknologi China.

    “Ini adalah bukti bahwa pemerintah China membutuhkan perusahaan-perusahaan sektor swasta untuk persaingan teknologinya dengan Amerika Serikat,” kata Christopher Beddor, wakil direktur riset Tiongkok di Gavekal Dragonomics Hong Kong, dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2025).

    “Pemerintah tidak punya pilihan selain mendukung mereka jika ingin bersaing dengan Amerika Serikat,” imbuhnya.

    Sektor swasta di China, yang bersaing dengan perusahaan-perusahaan milik negara, menyumbang lebih dari separuh pendapatan pajak. Menurut perkiraan analis, sektor swasta menyumbang lebih dari 60% output ekonomi, dan 70% inovasi teknologi.

    Kebijakan yang ditetapkan AS membuat lebih banyak tekanan pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Padahal sebelumnya, China juga sudah terguncang oleh lemahnya konsumsi domestik dan krisis utang yang menggoyahkan sektor properti.

    (fab/fab)

  • Jack Ma Muncul Kembali, Gabung Pemimpin Swasta Bertemu Xi Jinping

    Jack Ma Muncul Kembali, Gabung Pemimpin Swasta Bertemu Xi Jinping

    Bisnis.com, JAKARTA —  Presiden China Xi Jinping dengan sejumlah pemimpin bisnis swasta, salah satunya Jack Ma. Pendiri Alibaba tersebut sempat menghilang dari publik setelah mengkritik pemerintah China. 

    Pada 24 Oktober 2020, Jack Ma mengkritik sistem perbankan China dalam sebuah acara fintech di Shanghai. Kritik tersebut membuat pemerintah China marah dan menangguhkan IPO Ant Group, perusahaan fintech milik Jack Ma.

    Sejak saat itu Jack jarang muncul di publik hingga pada 2021, Jack dikabarkan sengaja bersembunyi di luar negeri. Jack terlihat di beberapa negara seperti Jepang, Australia, dan Thailand.

    Setelah 3 tahun berkeliling, pada 2023, Jack Ma dikabarkan kembali ke China dan pada tahun ini menghadiri pertemuan yang digelar oleh Xi Jinping bersama sederetan pemimpin perusahaan China. 

    Dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/2/2025) Presiden Tiongkok Xi Jinping memimpin pertemuan dengan Jack Ma dan pengusaha terkemuka lainnya pada Senin (18/2/2025), yang menandakan dukungan Beijing bagi sektor swasta. Sektor swasta dianggap sebagai kunci untuk menghidupkan kembali ekonomi nomor 2 di dunia.

    Langkah Xi  mengumpulkan para pemimpin bisnis, termasuk mereka yang berada di balik kesuksesan besar meskipun ada tekanan dari AS dalam beberapa bulan terakhir, menggarisbawahi pentingnya inovasi sektor swasta bagi China untuk mendapatkan pijakan dalam teknologi.

    Wakil Direktur Riset China di Gavekal Dragonomics Hong Kong Christopher Beddor mengatakan ini adalah pengakuan diam-diam bahwa pemerintah China membutuhkan perusahaan sektor swasta untuk persaingan teknologi dengan Amerika Serikat. 

    “Pemerintah tidak punya pilihan selain mendukung mereka jika ingin bersaing dengan Amerika Serikat,” kata Beddar dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2025). 

    Beddar menambahkan bahwa Presiden Xi memimpin simposium ini menandakan pengakuan dari pimpinan partai teratas China atas peran penting yang dapat dimainkan oleh perusahaan swasta Tiongkok dalam mendukung pertumbuhan, dan, yang lebih penting, dalam mewujudkan ambisi teknologi China dalam menghadapi pembatasan Barat yang makin ketat.

    “Terlepas dari kekurangannya, DeepSeek sekarang, dan chip Kirin Huawei sebelumnya, mengirimkan pesan yang kuat kepada Barat: bahwa China tidak hanya memiliki niat tetapi juga sumber daya dan kapasitas untuk berinovasi agar dapat keluar dari pembatasan teknologi, tidak peduli seberapa mahalnya,” kata Beddar.

  • Terapkan Inovasi yang Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024

    Terapkan Inovasi yang Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024


    PIKIRAN RAKYAT –
    Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja unggul dalam industri perbankan dengan kembali meraih penghargaan dari Alpha SouthEast Asia sebagai Best Digital Banking Platform in Indonesia 2024 dan Best International Banking Network 2024. Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas komitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik bagi nasabah baik di dalam maupun luar negeri.

    Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan, termasuk solusi likuiditas yang mempermudah pengelolaan keuangan serta pembayaran dan transfer lintas negara yang efisien, melalui Super Platform Kopra by Mandiri. Sepanjang 2024, super platform ini telah memproses lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp 22.700 triliun.

    “Kami senantiasa mengedepankan strategi beyond lending guna memberikan kenyamanan bertransaksi bagi Nasabah, melalui transformasi digital yang menghadirkan solusi terbaik bagi Nasabah baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar SEVP International Banking & Financial Institutions Bank Mandiri, Abu Santosa Sudradjat dalam keterangan resmi yang diterima Pikiran-rakyat.com pada Senin (17/2).

    Sejak diluncurkan pada 2022, campaign Kopra Beyond Borders telah memperluas jangkauan Super Platform Kopra by Mandiri ke Singapura, Timor-Leste, Hong Kong, dan Shanghai.

    Hingga 2024, super platform ini terus mendukung transaksi nasabah Kantor Luar Negeri (KLN), mencapai lebih dari 63.000 transaksi dengan melampaui US$ 1,5 miliar, memperkuat kehadiran layanan perbankan digital Bank Mandiri di kancah global.

    Pada segmen retail, inovasi digital juga telah dilakukan melalui Livin’ by Mandiri Timor-Leste guna mendukung pembangunan ekonomi digital di Timor-Leste. Inisiatif ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank Indonesia pertama yang menghadirkan solusi perbankan digital untuk segmen retail di negara tersebut.

    Bank Mandiri juga terus memperkuat daya saing dengan mengoptimalkan peranan KLN yang berperan penting dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan Indonesia ke pasar internasional, maupun sebaliknya. Saat ini, bank dengan kode emiten “BMRI” ini memiliki 7 (tujuh) KLN yang tersebar di berbagai negara, termasuk beberapa financial hub dunia, mencakup Singapura, Hong Kong, Shanghai (Cina), Cayman Islands, London (UK), Malaysia, dan Timor Leste.

    “Jaringan Kantor Luar Negeri kami tidak hanya menjangkau negara-negara utama, tetapi juga negara-negara di kawasan tersebut, yang memungkinkan kami memberikan layanan perbankan yang mendalam bagi Nasabah di segmen wholesale dan retail. Kami terus berinovasi untuk menyediakan berbagai solusi perbankan bagi Nasabah yang ada di luar negeri,” tambah Abu.

    Selain itu, Bank Mandiri juga memperkuat kehadirannya di industri perbankan global melalui kolaborasi dengan institusi keuangan internasional. Di antaranya adalah kerja sama dengan beberapa bank global untuk mendukung investasi kendaraan listrik di Indonesia, serta inisiatif bersama guna mendorong inklusi keuangan bagi petani kakao di Sulawesi. Didukung lebih dari 1.000 hubungan korespondensi dan ratusan credit line aktif, Bank Mandiri terus menghadirkan solusi perbankan komprehensif untuk investasi dan perdagangan lintas negara.

    “Penghargaan ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai bank terdepan dalam layanan internasional maupun layanan digital, baik untuk nasabah segmen wholesale maupun retail. Kami akan terus berinovasi dan memberikan layanan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ucap Abu.

    Sebagai informasi, hingga akhir 2024, Bank Mandiri secara konsolidasi membukukan realisasi kredit mencapai Rp 1.670,55 triliun naik 19,5% secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan positif di beberapa segmen utama. Realisasi tersebut, sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan loan market share terbesar di industri.

    Sementara itu, kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri, tercermin dari upaya perseroan dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tetap terkendali di level 0,97% pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dari periode tahun sebelumnya.

    Pada periode yang sama, kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi CASA mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • 4 Keuntungan Pakai XL Pass saat Liburan ke Luar Negeri, Nomor 1 No Ribet! – Page 3

    4 Keuntungan Pakai XL Pass saat Liburan ke Luar Negeri, Nomor 1 No Ribet! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Liburan ke luar negeri menjadi salah satu momen yang dinantikan banyak orang untuk rehat dari rutinitas dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman. Tak sedikit pula yang memilih merayakan momen bepergian ke luar negeri untuk menikmati salju musim dingin, mengeksplorasi budaya baru, atau sekadar mencari suasana yang berbeda. 

    Akan tetapi, di tengah antusiasme liburan, satu hal yang sering kali menjadi kekhawatiran adalah konektivitas internet. Bagaimana cara tetap terhubung tanpa ribet atau biaya tambahan yang membengkak di kala liburan?

     

    Jawabannya adalah XL Pass! Yup, XL Pass hadir sebagai solusi praktis untuk menjawab kebutuhan komunikasi dan akses data kamu saat berada di luar negeri. 

    Dengan layanan itu, kamu tidak perlu lagi repot mencari kartu SIM lokal, khawatir dengan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, atau membayar mahal untuk layanan roaming internasional. 

    XL Pass memberikan kemudahan akses internet di berbagai negara dengan menggunakan kuota paket yang sudah kamu miliki di Indonesia. So, inilah 4 keuntungan yang bisa kamu dapat saat pakai XL Pass di luar negeri!

    1. No Ribet Ganti Kartu

    Dengan XL Pass, kamu bisa menikmati berbagai keuntungan tanpa harus mengganti kartu, lho. Pasalnya, kamu cukup gunakan kartu XL yang sudah dipakai sebelumnya dan langsung nikmati beragam penawaran menarik tanpa perlu mengganti nomor.

    2. Bisa Dipakai di Banyak Negara

    XL Pass kini sudah tersedia di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Jepang, hingga Korea Selatan. Layanan internet dari XL Pass pun dapat diandalkan untuk kebutuhan online selama perjalanan.

    Keunggulannya, registrasi XL Pass cukup dilakukan sekali saja. Kamu bisa langsung menggunakannya di negara tujuan tanpa perlu mendaftar roaming berulang kali!

    Tidak hanya itu, XL Pass juga dapat digunakan di wilayah lain seperti Amerika, Australia, Eropa, hingga Afrika. Dengan fleksibilitas yang mendukung banyak negara, XL Pass menjadi solusi praktis untuk menemani perjalananmu ke mana saja.

    3. Promo XL Pass

    XL Pass kerap hadir dengan berbagai promo hemat seperti kuota roaming terjangkau, diskon paket data, hingga akses layanan khusus tanpa biaya tambahan. Semua ini dirancang untuk memastikan pengalaman internet kamu tetap optimal, tanpa membuat dompet terkuras.

    Bahkan saat ini, XL Pass bisa digunakan dengan harga yang terjangkau, lho. Yup, kamu bisa menikmati ragam layanan dari XL Pass mulai dari Rp78 ribu saja! Hemat, kan?

    4. Aktivasi Gampang dan Cepat

    Aktivasi XL Pass gampang dan tak makan waktu yang banyak, lho! Bagaimana tidak? Kamu hanya perlu membuka aplikasi myXL, pilih menu ‘XL Store’, lalu klik ‘Add On’ dan temukan opsi ‘XL Pass’.

    Setelah itu, pilih paket XL Pass yang sesuai dengan kebutuhan perjalanan liburan kamu. Tinggal tekan tombol ‘Aktifkan’, dan paket internet kamu langsung siap digunakan. Semudah itu, kamu bisa langsung online tanpa ribet di luar negeri!

    Terakhir, kalau kamu penasaran dengan promo dan penawaran menarik dari XL Pass, jangan lupa follow Instagram @myxl untuk update terbaru atau langsung kunjungi website resmi XL. Semua info lengkapnya ada di sana!

     

    (*)

  • Mau Internetan Makin Mudah saat Liburan di Luar Negeri? Pakai XL Pass Aja! – Page 3

    Mau Internetan Makin Mudah saat Liburan di Luar Negeri? Pakai XL Pass Aja! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Liburan selalu menjadi momen yang dinantikan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Banyak orang memanfaatkan waktu libur ini untuk berlibur ke luar negeri untuk mengeksplorasi budaya baru atau sekadar bersantai di destinasi impian. 

    Namun, di tengah keseruan perjalanan, kebutuhan untuk tetap terkoneksi dengan internet menjadi hal yang tak terelakkan. Dari membagikan momen liburan di media sosial hingga mencari arah menggunakan aplikasi navigasi, internet kini menjadi kebutuhan utama saat bepergian.

    Sayangnya, masalah roaming data yang mahal seringkali menjadi kendala bagi para pelancong. Akan tetapi, tidak sedikit yang khawatir dengan tagihan internet membengkak saat kembali dari liburan. 

    Yup, mengandalkan WiFi publik mungkin bisa menjadi solusi sementara. Tetapi, terkadang koneksi WiFi publik cenderung lambat dan tidak selalu tersedia, membuat pengalaman liburan kurang maksimal.

    Untuk mengatasi kendala tersebut, XL menawarkan solusi praktis bagi pelanggan setianya melalui layanan XL Pass. Apa saja keuntungan yang bisa kamu dapat?

    1. Aktivasi Mudah dan Cepat

    Pertama, jika ingin menggunakan XL Pass, aktivasinya mudah dan cepat, lho. Bagaimana tidak? Kamu hanya perlu membuka aplikasi myXL, lalu klik ‘XL Store’. Setelah itu, klik ‘Add On’ dan berikutnya klik ‘XL Pass’.

    Nah, jika kamu sudah melakukan aktivasi tersebut, tinggal pilih paket XL Pass yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Untuk aktivasi paket internet tersebut, kamu cukup klik ‘Aktifkan’ dan paket data siap digunakan!

    2. Tanpa Ganti Kartu

    XL Pass memungkinkan kamu menikmati berbagai keuntungan tanpa perlu mengganti kartu, lho. Dengan kata lain, cukup menggunakan kartu XL yang sudah ada, kamu bisa langsung menikmati berbagai penawaran menarik tanpa harus mengganti nomor atau kartu.

    3. Bisa Digunakan di Banyak Negara

    XL Pass juga sudah bisa dinikmati di sejumlah negara dengan destinasi traveling yang populer. Mulai dari Malaysia, Singapura, Hong Kong, Jepang, hingga Korea Selatan, penawaran internet dari XL Pass bisa diandalkan.

    Menariknya lagi, registrasi XL Pass ini cuma sekali saja, sehingga kamu bisa langsung memakainya ke negara-negara tujuan, tanpa perlu daftar roaming berkali-kali!

    Tak hanya itu, XL Pass pun bisa digunakan di Amerika, Australia, Eropa, bahkan hingga Afrika. Dengan fleksibilitasnya yang bisa digunakan di banyak negara, XL Pass menjadi teman traveling tepat yang siap memenuhi aneka kebutuhan online kamu.

    4. Banyak Promo yang Bikin Hemat

    XL Pass seringkali menawarkan banyak promo menarik yang bikin hemat seperti kuota roaming, diskon paket data, dan akses ke layanan tertentu tanpa biaya tambahan. Hal itu pun membuat kamu bisa menikmati layanan maksimal tanpa menguras kantong terlalu dalam, lho.

    So, kamu ingin menikmati layanan internet terbaik yang dihadirkan XL Pass saat liburan di luar negeri mulai dari Rp78 ribu? Saatnya beli paket XL Pass di aplikasi myXL dan rasakan sendiri ragam keuntungan dan promo menarik lainnya, ya!

    Last but not least, jika kamu ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait promo atau penawaran menarik yang dihadirkan XL Pass, bisa cek di Instagram @myxl atau kunjungi website ini.

     

    (*)

  • Miliarder yang Menolak Tunduk

    Miliarder yang Menolak Tunduk

    OLEH: AHMADIE THAHA

       

    DI tengah dunia miliarder yang sibuk menumpuk harta, mengoleksi yacht, dan membangun bunker bawah tanah demi menghadapi kiamat ciptaan mereka sendiri, ada satu sosok yang memilih jalan berbeda: Jimmy Lai. Alih-alih menikmati kejayaan kapitalisme dalam diam, ia justru menjadikan dirinya musuh otoritarianisme.

    Perjalanan epik Lai diabadikan oleh Mark L. Clifford dalam bukunya “The Troublemaker: How Jimmy Lai Became a Billionaire, Hong Kong’s Greatest Dissident, and China’s Most Feared Critic” (Free Press, 3 Desember 2024). Buku ini lebih dari sekadar biografi; ia catatan tentang bagaimana seorang buruh miskin di pabrik sweater bisa menjadi duri dalam daging bagi Beijing.

    Lebih dari itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana otoritarianisme berusaha melenyapkan siapa pun yang memiliki modal —baik finansial maupun intelektual— untuk membongkar kebobrokannya. Lai, yang menjadi mimpi buruk bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT), kini mendekam di sel yang mungkin akan ia huni seumur hidup.

    Clifford menulis bahwa kisah Lai telah “mengungkap kekejaman dan kebiadaban sistem komunis Tiongkok.” Sistem yang selama ini menikmati dukungan finansial dan politik dari banyak pihak di Amerika Serikat dan dunia Barat, didorong oleh keserakahan atau ketidaktahuan mereka terhadap realitas PKT.

    Jimmy Lai, yang nama aslinya Lai Chee-ying, lahir di Guangzhou pada 1947 atau 1948 —tak ada kepastian, karena di Tiongkok saat itu, bahkan tanggal lahir bisa menjadi alat propaganda. Sejak kecil, ia sudah merasakan bagaimana otoritarianisme bisa menghancurkan kehidupan orang-orang biasa.

    Ketika ayahnya kabur ke Hong Kong, keluarganya ditinggalkan dalam penderitaan yang nyaris tak terhindarkan. Ibunya dianggap “kelas musuh” hanya karena menikah dengan pria yang sedikit lebih kaya daripada petani miskin pada umumnya. Akibatnya, ia harus menghadapi “struggle session”, kerja paksa, dan kemiskinan yang luar biasa.

    Dari situ, Lai belajar satu hal: kebebasan adalah barang langka yang hanya bisa diraih dengan perlawanan. Maka, ia pun kabur ke Hong Kong dan bekerja di pabrik sejak remaja. Seperti kisah klasik “rags to riches”, ia bekerja keras, berhemat, dan akhirnya membangun kerajaan bisnis retail pakaian Giordano.

    Sebagai miliarder mode dengan jenama (merk) terkenal, Lai bisa saja memilih hidup nyaman seperti kebanyakan orang kaya lainnya. Namun, ia justru mengambil jalur yang lebih berisiko: dunia media. Ya, dia mendirikan Next Digital (semula Next Media), perusahaan media yang terdaftar di bursa saham.

    Bila ada satu hal yang paling ditakuti oleh rezim otoriter selain rakyat yang berpikir kritis, itulah media yang berani memberitakan kebenaran. Lai, yang sudah kaya raya dan bisa saja pensiun dengan santai di vila mewahnya, justru mendirikan “Apple Daily”, surat kabar yang secara terang-terangan mengkritik PKT.

    Ia tak hanya menyediakan platform bagi gerakan pro-demokrasi Hong Kong, tetapi juga menjadi pengkritik vokal terhadap pembungkaman kebebasan oleh Beijing. Sejak 1997, saat Hong Kong “dikembalikan” ke Tiongkok dengan janji kebebasan yang akhirnya menjadi sekadar kertas kosong, Lai sudah masuk daftar musuh utama Beijing.

    Pada Desember 2020, Lai dianugerahi “Penghargaan Kebebasan Pers” oleh Reporters Without Borders atas perannya dalam mendirikan “Apple Daily,” sebuah media berita di bawah kepemimpinannya yang pro-demokrasi. Media ini masih berani secara terbuka mengkritik rezim Tiongkok dan secara luas meliput protes pro-demokrasi.

    Puncaknya terjadi pada 2020: ia ditangkap atas tuduhan mengada-ada dan dijebloskan ke penjara. Sampai sekarang, dan entah kapan keluarnya, ia masih meringkuk dalam sel isolasi di Penjara Stanley, Hong Kong. Pada 19 Agustus 2024, pengajuan bandingnya ditolak. Ia tetap berada dalam sel isolasi.

    Setelah dipenjara, Lai semakin mendalami ajaran Katolik dan membaca tulisan-tulisan filsuf teologis yang menguatkan keyakinannya bahwa kebebasan sejati tak bisa dikurung dalam sel. Clifford mencatat bahwa Lai, yang awalnya seorang agnostik, akhirnya menemukan ketenangan dalam iman Katoliknya.

    Di dalam sel, ia menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku teologi Katolik, termasuk “The Collected Works of St. John of the Cross” dan karya-karya G. K. Chesterton. Clifford menulis bahwa Lai “merangkul keterbatasan fisik di penjara sebagai cara untuk memelihara kebebasan mental dan spiritualnya.”

    Jimmy Lai bukan sekadar pebisnis atau aktivis. Ia simbol bahwa kebebasan berpendapat memiliki harga —dan terkadang harga itu adalah kehilangan seluruh harta, kebebasan, bahkan nyawa. Namun, yang membedakannya dari banyak orang yang memilih menyerah adalah keyakinannya yang tak tergoyahkan.

    Clifford menggambarkan Lai dengan penuh hormat, tetapi tanpa menjadikannya martir sempurna. Ia tetap manusia, dengan segala kelemahan dan kontradiksinya. Namun, di dunia yang penuh dengan pengusaha yang lebih memilih berkompromi dengan kekuasaan demi mempertahankan keuntungan, Jimmy Lai muncul sebagai anomali yang mengganggu.

    Maka, apakah Jimmy Lai seorang troublemaker? Bagi rakyat Hong Kong dan para pencinta kebebasan, ia adalah pahlawan. Namun, bagi PKT, ia masalah yang harus diselesaikan. Kisahnya menjadi pengingat bahwa kebebasan selalu memiliki harga—dan ada orang-orang yang berani membayarnya hingga lunas.

    *(Penulis adalah Pemerhati Kebangsaan, Pengasuh Pondok Pesantren Tadabbur Al-Qur’an)