Negara: Hong Kong

  • Lima Faktor Penyebab Anjloknya IHSG Hingga 6 Persen Menurut Ekonom Wijayanto Samirin – Halaman all

    Lima Faktor Penyebab Anjloknya IHSG Hingga 6 Persen Menurut Ekonom Wijayanto Samirin – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat ekonomi Universitas Paramadina Jakarta, Wijayanto Samirin menganalisa ada 5 faktor pemicu anjloknya IHSG hingga 6 persen pada perdagangan sesi pertama pagi ini, Selasa, 18 Maret 2025.  

    Pemicu pertama, pasar merespon negatif laporan kinerja APBN 2025 yang buruk.

    “Ada beberapa isu penyebab IHSG memburuk.(IHSG) anjlok akibat hasil APBN Februari yang buruk dan outlook fiscal yang berat di 2025,” kata WIjayanto Samirin dalam pernyataan tertulis kepada media siang ini.

    Faktor pemicu kedua adalah akibat kebijakan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang tidak realistis dan tanpa teknokrasi yang jelas selama ini.

    Ketiga, pelemahan IHSG yang parah di perdagangan sesi I akibat berbagai isu mega korupsi di Indonesia yang merusak trust atau kepercayaan pasar.

    Faktor pemicu keempat adalah reaksi negatif masyarakat tentang Dwi Fungsi TNI yang dikhawatirkan menimbulkan protes besar.

    Kemudian, pemicu kelima adalah kekhawatiran credit rating Indonesia akan turun. “Maret-April Fitch dan Moodys akan umumkan, Juni-July S&P akan umumkan,” kata Wijayanto Samirin.

    Dia mengingatkan, faktor pemicu 1 sampai 3 merupakan isu lama, yang membuat investor hati-hati. Sementara, faktor ke-4-5 merisu baru yang membuat investor takut.

    IHSG Ambles 6 Persen Lebih

    Seperti diketahui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia merosot lebih dari 6 persen pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin 18 Maret 2025. 

    Hal ini membuat BEU menutup sementara perdagangan pasar modal, seperti disampaikan Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad.

    Dia mengatakan, IHSG terus melemah sejak pukul 11:19 waktu waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    Pelemahan hari ini merupakan kelanjutan dari pelemahan IHSG yang terjadi dalam empat hari ini.

    Mengutip data RTI, indeks terkoreksi 6,12 persen atau 395,866 poin ke level 6.076,081. Tercatat 616 saham turun, 67 saham naik, dan 116 saham stagnan.

    Total volume perdagangan 16,6 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 10,3 triliun.

    Seluruh 11 indeks sectoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni IDX-Techno 12,46 persen, IDX-Basic 9,78 persen, dan IDX-Energy 6,24 persen.

    Seluruh saham di LQ45 memerah pada perdagangan sesi pagi ini. Adapun saham-saham top losers LQ45 yakni:

    – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 23,23 persen ke Rp 595

    – PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 16,56 persen ke Rp 1.360

    – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 9,94 persen ke Rp 290

    – PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 8,90% ke Rp 1.330

    – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 8,64% ke Rp 2.220

    Di sisi lain, pasar Asia-Pasifik menguat pada hari ini, mengikuti kenaikan di Wall Street, yang menguat setelah data penjualan ritel AS tampaknya meredakan kekhawatiran resesi.

    Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin kenaikan di Asia, naik 1,93% karena pergerakan kuat di saham perusahaan teknologi raksasa seperti Baidu, yang naik 9,83% pada pukul 11:46 waktu setempat.

    Sementara itu, CSI 300 di China daratan naik 0,15%, berbalik arah dari penurunan pada sesi sebelumnya.

    Investor akan mencermati pasar Jepang, karena Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Selasa.

    Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada 0,5% saat pertemuan berakhir pada hari Rabu.

    Pertemuan dua hari BOJ bertepatan dengan Federal Reserve AS, dengan yang terakhir juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

    Indeks acuan Jepang Nikkei 225 menguat 1,43?n indeks Topix yang lebih luas naik 1,41%.

    Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,17%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,11?lam perdagangan yang tidak menentu.

    Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan datar, memangkas kenaikan dari awal sesi. Indeks acuan India Nifty 50 naik 0,45% pada pembukaan, sementara BSE Sensex naik 0,43 persen.

  • Eks Dirut Indofarma (INAF) Didakwa Rugikan Negara Rp377,5 Miliar

    Eks Dirut Indofarma (INAF) Didakwa Rugikan Negara Rp377,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Indofarma Tbk. (INAF) periode 2019-2023 Arief Pramuhanto didakwa merugikan keuangan negara sebesar Rp377,5 miliar terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan perusahaan pada tahun 2020-2023.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) Lenny Sebayang menyampaikan kerugian negara disebabkan lantaran Arief bersama-sama dengan pihak lain telah memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi.

    “Keuangan negara terjadi pada Indofarma dan anak perusahaan atas pengelolaan keuangan pada Indofarma, anak perusahaan, dan instansi terkait lainnya,” kata JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Senin (17/3/2025) dilansir dari Antara. 

    Dengan demikian, perbuatan Arief diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

    Dalam sidang yang bersamaan, terdapat pula Manajer Keuangan dan Akuntansi PT Indofarma Tahun 2020 Bayu Pratama Erdhiansyah, Direktur PT Indofarma Global Medika (IGM) periode 2020-2023 Gigik Sugiyo Raharjo, serta Manajer Keuangan PT IGM periode 2020-2023 Cecep Setiana Yusuf, yang dibacakan dakwaannya bersama dengan Arief.

    Kerugian Negara di Kasus Korupsi Indofarma 

    JPU memerinci, beberapa pihak yang telah diperkaya karena perbuatan korupsi tersebut, yakni produsen alat kesehatan Hong Kong, SWS (HK) Ltd. sebesar Rp12,39 miliar atas pengeluaran dana Indofarma untuk pembayaran bahan baku masker dan masker jadi.

    Kemudian, memperkaya Arief bersama dengan Gigik, Cecep, dan Bayu atas kelebihan pembayaran pada transaksi pembayaran produk TeleCTG kepada PT ZTI sebesar Rp4,5 miliar serta memperkaya keempatnya sebesar Rp18 miliar atas kelebihan pembayaran uang muka pembelian APD hazmat kepada PT Mitra Medika Utama (MMU).

    Korupsi juga dilakukan untuk memperkaya keempat terdakwa Rp24,35 miliar atas kesalahan transfer kepada PT Indogenesis Medika sebesar Rp13 miliar, PT Harmoni Nasional Teknologi Indonesia (PT HNTI) sebesar Rp3 miliar, dan PT MMU sebesar Rp8,35 miliar serta memperkaya keempatnya yang berasal dari transaksi pengeluaran dana unit bisnis Fast Moving Consumer Good (FMCG) dan PT IGM sebesar Rp135,29 miliar.

    Selanjutnya, memperkaya Koperasi Nusantara atas pencairan simpanan berjangka senilai Rp35 miliar yang bersumber dari pengeluaran dana PT IGM dalam bentuk simpanan berjangka serta PT Promedik sebesar Rp12,03 miliar atas pencairan Deposito PT IGM sebagai jaminan kredit PT Promedik di Bank OK!, yang digunakan untuk pembayaran utang PT Promedik kepada PT IGM dan operasional PT Promedik.

    Memperkaya pula PT Promedik sebesar Rp1,53 miliar atas pembayaran bunga pinjaman PT Promedik di Bank OK! serta SWS (Hk) Ltd sebesar Rp6,42 miliar atas sisa persediaan bahan baku Masker INAmask yang tidak diproduksi serta PT Promedik sebesar Rp56,68 miliar atas piutang macet PT IGM dari penjualan produk rapid test Panbio kepada PT Promedik.

    Lalu, memperkaya PT Promedik sebesar Rp68,25 miliar atas piutang PT IGM dari penjualan rapid test Panbio kepada PT Promedik yang hilang karena dibuat seolah-olah lunas dengan menggunakan dana dari fasilitas kredit Bank OK! dan pinjaman PT CTI.

    “Serta memperkaya keempat terdakwa Rp1,65 miliar yang berasal dari biaya pemasaran atas produk TeleCTG yang tidak diterima oleh PT IGM dan sebesar Rp1,39 miliar atas imbal jasa simpanan berjangka pada Koperasi Nusantara yang tidak diserahkan kepada PT IGM,” imbuh JPU. 

  • Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru di Brasil, Punya Kemiripan dengan Virus MERS

    Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru di Brasil, Punya Kemiripan dengan Virus MERS

    Jakarta – Sebuah virus corona baru yang ditemukan pada kelelawar di Brasil telah menarik perhatian para ilmuwan. Meskipun memiliki kemiripan dengan virus MERS yang mematikan, belum diketahui sejauh mana risiko yang ditimbulkannya terhadap manusia.

    Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology (JMV) merinci temuan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari negara bagian São Paulo dan Ceará, Brasil, yang bekerja sama dengan rekan-rekan dari Hong Kong University (HKU), China, dalam menemukan virus corona baru pada kelelawar.

    “Virus yang ditemukan di Amerika Selatan tersebut sangat mirip dengan Middle East respiratory syndrome coronavirus atau virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV),” kata para ilmuwan, dikutip dari Times of India.

    MERS, atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah, pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012, adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh MERS-CoV, yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat.

    Beberapa gejala MERS yang umum termasuk demam, batuk dan sesak napas. Pneumonia juga umum terjadi pada pasien MERS tetapi tidak semua mengalami kondisi ini. Gejala gastrointestinal seperti diare juga dilaporkan di antara pasien MERS.

    Bagaimana virus corona baru mirip dengan MERS-CoV?

    Para ilmuwan mengatakan virus baru yang ditemukan di Brasil memiliki urutan genetik dengan sekitar 72 persen kesamaan dengan genom MERS-CoV. Protein lonjakan virus baru, yang digunakannya untuk menempel pada sel inang, menunjukkan 71,74 persen kesamaan dengan protein lonjakan virus Mers.

    “Saat ini kami tidak yakin apakah virus ini dapat menginfeksi manusia, tetapi kami mendeteksi bagian dari protein lonjakan virus [yang mengikat sel mamalia untuk memulai infeksi] yang menunjukkan potensi interaksi dengan reseptor yang digunakan oleh MERS-CoV. Untuk mengetahui lebih lanjut, kami berencana untuk melakukan eksperimen di Hong Kong selama tahun ini,” kata Bruna Stefanie Silvério, penulis pertama artikel tersebut.

    Para ilmuwan akan melakukan lebih banyak eksperimen di Hong Kong tahun ini untuk menentukan risiko yang ditimbulkan oleh virus baru tersebut terhadap manusia.

    “Pemantauan ini membantu mengidentifikasi virus yang beredar dan risiko penularan ke hewan lain, dan bahkan ke manusia,” kata Ricardo Durães-Carvalho, penulis lain dari penelitian tersebut.

    Para ilmuwan memeriksa 423 usapan oral dan rektal dari 16 spesies kelelawar yang berbeda dan mengidentifikasi tujuh virus corona dalam sampel yang dikumpulkan dari kelelawar di Fortaleza, sebuah kota di timur laut Brasil.

    Khususnya, virus yang baru ditemukan tersebut memiliki “kemiripan yang tinggi” dengan virus corona terkait MERS yang ditemukan pada manusia dan unta. Para ilmuwan juga mengamati tanda-tanda rekombinasi genetik, sebuah proses saat virus bercampur dan berevolusi, yang berpotensi mengubah kemampuan menularnya.

    “Kelelawar merupakan reservoir virus yang penting dan karenanya harus menjalani pengawasan epidemiologi berkelanjutan. Pemantauan ini membantu mengidentifikasi virus yang beredar dan risiko penularan ke hewan lain, dan bahkan ke manusia,” kata Ricardo Durães-Carvalho, penulis terakhir artikel tersebut, seorang profesor di EPM-UNIFESP dan pembimbing tesis Silvério.

    Menurut para ilmuwan, studi baru ini menyoroti peran penting kelelawar sebagai tempat berkembang biaknya virus baru dan menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan untuk melacak risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan virus corona.

    “Studi kami menunjukkan pentingnya membuat jenis analisis ini lebih sistematis, optimal, dan terintegrasi, dengan beberapa sektor berpartisipasi dan menghasilkan data pada platform terpadu yang dapat digunakan oleh sistem kesehatan untuk memantau dan bahkan mencegah epidemi dan pandemi,” kata peneliti tersebut.

    baca juga

    (suc/suc)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Melemah, Sektor Teknologi Anjlok Terdalam

    IHSG Sesi I Hari Ini Melemah, Sektor Teknologi Anjlok Terdalam

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini mengalami melemah karena turun 64,8 poin atau 0,99% ke level 6.450,8 pada penutupan sesi I, Senin (17/3/2025).  Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.445-6.557 dan mencerminkan volatilitas pasar yang cukup tinggi.

    Selama sesi I, tercatat 13,54 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 5,15 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 662.032 kali transaksi. Dari total saham yang diperdagangkan, 296 saham menguat, 290 saham melemah, dan 210 saham stagnan.

    Tekanan jual juga berdampak pada saham unggulan. Berdasarkan data IDX hingga pukul 12.00 WIB, indeks LQ45 turun 0,1%, sementara Investor33 terkoreksi 0,3%. Namun, di tengah tren negatif ini, indeks Jakarta Islamic Index (JII) justru naik 1,1%, menunjukkan bahwa saham-saham berbasis syariah masih mendapat minat dari investor.

    Pada penutupan IHSG sesi I hari ini, sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam dengan kejatuhan hingga 11,6%, menjadikannya sektor yang paling terbebani di pasar. Pelemahan juga terjadi di sektor keuangan yang turun 1%, sektor transportasi turun 0,4%, sektor barang konsumsi non-primer melemah 0,3%, serta sektor properti yang terkoreksi 0,3%.

    Meskipun mayoritas sektor mengalami penurunan, beberapa sektor masih mampu mencatatkan kenaikan. Sektor barang baku memimpin dengan kenaikan 2,2%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang naik 0,6%, serta sektor infrastruktur yang mencatatkan kenaikan tipis 0,1%.

    Sementara IHSG hari ini tertekan, indeks saham utama di Asia justru mengalami kenaikan. Indeks Shanghai Composite (China) naik 0,2%, Hang Seng (Hong Kong) melonjak 1,1%, Nikkei (Jepang) menguat 1,2%, dan Straits Times (Singapura) mencatat kenaikan 0,7%.

  • Ambisi Luhut di Balik Rencana Pembentukan Family Office

    Ambisi Luhut di Balik Rencana Pembentukan Family Office

    Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membentuk Family Office belum pudar. Dia yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bahkan sesumbar, pembentukan suaka pajak bagi para konglomerat itu sedang tahap finalisasi.

    Luhut dan Family Office memang tidak bisa dipisahkan. Ide untuk membentuk ‘skema investasi’ itu pertama kali terlontar dari mulut Luhut di akhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) 2024 lalu. Nantinya, para konglomerat yang mau menaruh uangnya di Indonesia akan dibuai oleh berbagai macam insentif. Pembebasan pajak salah satunya.

    Namun hasrat Luhut untuk membentuk Family Office itu tidak kunjung terealisasi. Kementerian Keuangan alias Kemenkeu menentangnya. Sejumlah sumber Bisnis, di lingkungan pemerintahan, bahkan pernah menyinggung mengenai risiko jatuhnya reputasi Indonesia. Apalagi sebelumnya, pemerintah juga pernah melakukan 2 kali pengampunan pajak alias tax amnesty. 

    Adapun Luhut dalam pernyataan terbarunya cukup optimistis bahwa Family Office segera terbentuk. Dia berharap tidak ada penolakan lagi. Pemerintah, kata Luhut, akan terus melakukan sejumlah perbaikan, termasuk melibatkan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Ray Dalio juga terlibat dalam proyek Danantara.

    “Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan, tinggal Presiden [Prabowo], karena Presiden sudah memberikan go ahead [persetujuan untuk lanjut]. Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden, kalau Presiden perintah eksekusi ya kita eksekusi,” ujar Luhut, Rabu (12/3/2025) lalu.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan./IstimewaPerbesar

    Bisnis mencatat bahwa Family Office sejatinya bukanlah gagasan baru dalam lanskap finansial global. Namun skema penarikan dana konglomerat itu, biasanya diterapkan oleh negara atau yurisdiksi yang memiliki reputasi sebagai suaka pajak. Singapura dan Hong Kong adalah dua di antaranya.

    Singapura dan Hong Kong telah memiliki reputasi sebagai pusat keuangan global. Investor atau keluarga konglomerat merasa aman menyimpan atau menginvestasikan uang mereka di negara tersebut. Dana atau investasi asing yang masuk ke Indonesia mayoritas juga berasal dari Singapura.

    Tahun 2024 lalu, ada sekitar 1.500 family office di Singapura dan sekitar 1.400 di Hong Kong. Kendati demikian, kebijakan-kebijakan ramah pajak tersebut, membuat Singapura maupun Hong Kong telah lama memiliki reputasi sebagai suaka pajak alias tax haven. Ada ratusan triliun harta milik warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di negeri Jiran tersebut, khususnya Singapura.

    Para buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia alias BLBI sebagian juga tercatat memiliki aset atau tempat tinggal di Singapura. Bisnis juga mencatat beberapa perusahaan asal Indonesia memiliki anak usaha di Singapura (sebagian omsetnya lebih tinggi dibanding induknya di Indonesia), yang diduga tujuannya untuk melakukan penghindaran pajak.

    Laporan Straits Times, satu dari sekian kasus pencucian uang senilai US$2,8 miliar, terindikasi terkait dengan family office yang telah diberikan insentif oleh Otoritas Moneter Singapura. 

    Sementara itu di Indonesia, kendati berangsur positif, tetapi reputasi pasar keuangan di Indonesia juga masih jauh panggang dari api dibandingkan dengan Singapura dan Hong Kong.

    Belum lagi, ada persoalan yang cukup pelik jika family office itu benar-benar terealisasi. Bagaimana pemerintah bisa menjamin jika harta atau uang milik keluarga crazy rich murni dari proses bisnis. Alih-alih mendatangkan modal,  uang atau harta yang ditempatkan atau dikelola family office di Indonesia itu berasal dari hasil kejahatan entah itu pengemplang pajak, korupsi, atau kejahatan keuangan lainnya.

    Sementara itu, Indonesia juga memiliki persoalan klasik tentang kepastian hukum. Penegakan hukum kerap menimbulkan ketidakpastian. Padahal, orang berinvestasi atau mau menempatkan uangnya butuh kepastian baik dari sisi regulasi dan kepastian hukum terkait aset-aset yang nantinya mereka akan simpan. 

    Pengalaman tax amnesty jilid 1, dimana hasilnya tidak terlalu berpengaruh terhadap struktur penerimaan pajak dan perekonomian secara umumnya, perlu menjadi warning bagi pemerintah. Jangan sampai family office mengulangi kesalahan tax amnesty jilid 1 yang yang direpatriasi masih sangat minim.

    Dilema Capital Outflow 

    Meski demikian, harus diakui bahwa investasi atau aliran modal ke dalam negeri sangat dibutuhkan di tengah tren melonjaknya aliran modal keluar selama tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Singapura, Amerika Serikat, dan China menjadi tempat tujuan aliran uang asal Indonesia. Namun demikian, Singapura tetap menjadi tujuan utama kalau merujuk kepada data transaksi asal Indonesia selama 2024.

    Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPTAK mencatat bahwa jumlah transfer dana dari Indonesia ke Singapura mencapai Rp4.806,3 triliun selama tahun 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, salah satunya AS.

    Singapura./IlustrasiPerbesar

    Dalam catatan Bisnis, nilai transfer dana keluar dari Indonesa ke AS hanya di angka Rp1.447,9 triliun atau sebesar 30% dari nilai transfer dana ke Singapura. Sementara itu, jika menghitung angka transfer ke China, jumlahnya lebih kecil lagi.

    Data PPATK memaparkan bahwa transfer dana dari Indonesia ke China senilai Rp931,8 triliun. Nilai transfer tersebut hanya sebesar 19,3% dari nilai transfer dana RI ke Singapura. Adapun jika digabungkan, nilai transfer dana dari Indonesia ke 3 negara tersebut mencapai Rp7.186 triliun.

    Sementara itu, jika melihat timeline alias waktu transaksinya, lonjakan transfer dana dari Indonesia ke Singapura terjadi pada bulan April dan Mei 2024. Pada bulan April, nilai transfer dana ke negeri Singa mencapai Rp923,6 triliun. Angka ini melonjak lebih dari 373,6% dari bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp195 triliun.

    Pada bulan Mei 2024, lembaga intelijen keuangan merekam nilai transfer dana dari Indonesia ke Singapura bahkan menembus angka Rp1.792,5 triliun.

    Sejauh ini PPATK belum memaparkan secara terperinci mengenai anomali transaksi transfer dana dari Indonesia ke Singapura pada bulan tersebut.

    Risiko Pencucian Uang

    Secara terpisah, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan family office rentan menjadi tempat pencucian uang.

    Orang yang menanamkan harta atau uang di family office, kata Bhima, memiliki banyak sekali layer investasi yang memang akan sulit dilacak oleh otoritas pajak. Selain di Singapura, Hong kong, dan London, mereka juga memiliki banyak sekali pembukaan kantor di negara suaka pajak.

    “Ada Gibraltar, British Virgin Island, kemudian ada di Panama. Nah, itu salah satu ciri Family Office. Memang mereka sangat rentan menjadi tempat pencucian uang.”

    Bhima khawatir jika program itu dipaksakan masuk ke Indonesia justru akan merusak reputasi sektor keuangan RI karena Indonesia dianggap melakukan race to the bottom.

    “Jadi race to the bottom ini adalah perlombaan ke dasar, dengan memberikan insentif perpajakan, kalau perlu bebas pajak ini seperti upaya desperate atau putus asa dalam menarik modal dari luar negeri untuk berinvestasi langsung.”

    Di sisi lain, family office kalaupun nantinya berhasil ditarik, sebagian besar asetnya berbentuk portofolio keuangan, bukan FDI atau Foreign Direct Investment.

    Menurutnya, para pemilik dana atau harta nantinya hanya bermain di surat utang, saham. Artinya, tidak berinvestasi secara langsung dalam membangun pabrik. Padahal, menurut Bhima, yang dibutuhkan sekarang ini justru menarik investasi masuk ke Indonesia dalam bentuk relokasi industri yang bersifat padat karya.

    Bhima menilai ada tujuan yang melenceng jauh dari upaya menarik investasi yang berkualitas. “Justru yang harus dikejar kerja sama perpajakan internasional, kemudian justru melakukan pajak bagi orang kaya atau wealth tax. Nah, itu yang harus dilakukan. Kalau ini [Family Office], kesannya seperti pengampunan pajak jilid 3 gitu ya berkedok family office.”

  • Awal Pekan, IHSG Dibuka Merah ke Level 6.510

    Awal Pekan, IHSG Dibuka Merah ke Level 6.510

    Jakarta

    Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini bergerak di zona merah. Pada perdagangan pagi ini, IHSG berada di level 6.500-an.

    Dikutip dari data RTI, Senin (17/3/2025) IHSG dibuka pada posisi 6.510,12 atau minus 5,5 poin (0,08%). Level tertinggi IHSG pagi ini 6.528,31 dan level terendah 6.483,45.

    Volume transaksi tercatat 2,65 miliar dengan turnover Rp 1,05 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 110.452 kali. Ada 257 saham yang menguat dan 160 saham yang melemah serta 183 saham stagnan.

    Dalam sepekan terakhir IHSG melemah 1,35% dan minus 11% dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 10,04%.

    Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan kemarin, Jumat (14/3/2025) IHSG ditutup turun -1,98% atau -120,37 poin ke level 6.515. IHSG hari ini (17/3/2025) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.400-6.600.

    Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG selama sepekan terkoreksi -1,81%. Sektor material dasar memimpin pelemahan -6,49%. Kekhawatiran akan resesi di sejumlah negara akibat iklim suku bunga tinggi mendorong penurunan harga komoditas, khususnya metal mining.

    Selama sepekan investor asing tercatat jual bersih di seluruh pasar ekuitas senilai Rp3,69 triliun. Sementara, realisasi pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 tercatat Rp 316,9 triliun atau 10,5% dari target. Di sisi lain, belanja negara sebesar Rp 348,1 triliun atau 9,6% dari target.

    Alhasil, defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13% dari PDB. Target defisit APBN pemerintah di tahun 2025 mencapai 2,53%. Pelaku pasar khawatir terhadap stabilitas APBN di tengah tuntutan proyek strategis yang membebani postur APBN meskipun efisiensi telah dilakukan, termasuk pembiayaan awal Danantara. Adapun pekan ini, pelaku pasar menanti keputusan BI-Rate yang berpotensi tetap sama.

    Dari Mancanegara, Bursa Wall Street menguat di akhir pekan mengikuti pergerakan Bursa Hong Kong (HSI). Sementara, indeks saham berjangka AS (US Stock Futures) terkoreksi hari ini akibat ketidakpastian kebijakan tarif, serta menjelang FOMC The Fed pekan ini. The Fed berpotensi menahan suku bunga di level 4,25%-4,50% akibat kebijakan tarif Presiden Trump yang selalu berubah.

    Jika diakumulasi secara mingguan (weekly) indeks S&P 500 terkoreksi dalam 4 pekan beruntun, pekan lalu -2,27%. Dari Asia, Indeks HSI rebound di akhir pekan menyusul pernyataan PBoC untuk memberikan kebijakan lebih longgar. Pelaku pasar memproyeksikan PBoC akan memangkas suku bunga dan RRR pekan depan, setelah pemangkasan terakhirnya pada September tahun lalu.

    (kil/kil)

  • 4
                    
                        Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka "Lowongan" Kewarganegaraan, Segini Biayanya
                        Internasional

    4 Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka "Lowongan" Kewarganegaraan, Segini Biayanya Internasional

    Negara Terkecil Ketiga Dunia Buka “Lowongan” Kewarganegaraan, Segini Biayanya
    Tim Redaksi
    NAURU, KOMPAS.com

    Nauru
    , negara kepulauan kecil di Samudera Pasifik, menawarkan kewarganegaraan bagi siapa saja yang bersedia membayar 105.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar.
    Langkah ini merupakan bagian dari strategi
    negara terkecil ketiga di dunia
    tersebut untuk menghadapi ancaman lingkungan akibat perubahan iklim.
    Dengan paspor Nauru, pemegangnya bisa menikmati akses bebas visa ke 89 negara, termasuk Inggris, Hong Kong, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
    Program ini juga diharapkan menjadi sumber pendapatan baru bagi negara yang kini menghadapi tantangan besar akibat kenaikan permukaan laut, erosi pantai, dan badai yang semakin parah.
    Dulu, Nauru sempat berjaya sebagai negara kaya fosfat. Namun, eksploitasi sumber daya alam secara masif membuat sebagian besar wilayahnya tidak lagi layak huni.
    Tambang fosfat telah mengikis 80 persen daratan pulau itu, menyisakan lanskap berbatu yang tidak subur.
    Dengan habisnya cadangan fosfat, Nauru berusaha mencari sumber pendapatan lain, termasuk dengan menjadi pusat penahanan luar negeri bagi pencari suaka yang mencoba masuk ke Australia.
    Negara ini bahkan pernah menarik perhatian pengusaha kripto yang kini dipenjara, Sam Bankman-Fried, yang berencana membeli Nauru sebagai tempat berlindung dari kiamat.
    Kini, Nauru mencoba solusi lain dengan meluncurkan program
    golden passport
    sebagai langkah konkret menghadapi ancaman perubahan iklim.
    Pemerintah berharap dana yang diperoleh dari penjualan kewarganegaraan ini bisa digunakan untuk memindahkan sekitar 90 persen dari 12.500 penduduknya ke daerah yang lebih tinggi dan lebih aman.
    Menurut estimasi pemerintah, program ini bisa menghasilkan sekitar 5,6 juta dollar AS (Rp 91,5 miliar) pada tahun pertama, dan berpotensi meningkat hingga 42 juta dollar AS (Rp 686 miliar) per tahun. Angka ini setara dengan 19 persen dari total pendapatan negara.
    Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, Pemerintah Nauru menegaskan bahwa seleksi calon penerima paspor akan dilakukan secara ketat.
    Paspor tidak akan diberikan kepada individu dengan catatan kriminal tertentu atau mereka yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi menurut PBB, seperti Rusia dan Korea Utara.
    Selain itu, Nauru juga menggandeng Bank Dunia dan organisasi internasional lainnya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program ini.
    Meski menjadi peluang ekonomi, program
    golden passport
    sering kali menuai kontroversi.
    Banyak pihak khawatir paspor semacam ini bisa disalahgunakan oleh individu dengan kepentingan tersembunyi.
    Namun, bagi negara berkembang seperti Nauru yang kesulitan memperoleh dana untuk mengatasi dampak perubahan iklim, langkah ini bisa menjadi solusi.
    “Saat dunia masih memperdebatkan perubahan iklim, kami harus mengambil langkah nyata untuk mengamankan masa depan negara kami,” kata Presiden Nauru David Adeang kepada
    CNN
    .
    Di tengah ketidakpastian global terkait krisis iklim, strategi Nauru ini menjadi contoh bagaimana negara-negara kecil berusaha bertahan dengan sumber daya yang mereka miliki.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Danantara jadi SWF Terkuat ke-6 Dunia, Kalahkan Singapura dan Arab Saudi – Page 3

    Danantara jadi SWF Terkuat ke-6 Dunia, Kalahkan Singapura dan Arab Saudi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia berada di peringkat keenam dalam jajaran pengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth funds (SWFs) terkuat tingkat global.

    Peringkat itu dihimpun oleh The World in Maps yang menyatakan bahwa Danantara Indonesia menjadi sovereign wealth funds yang menonjol di tingkat global, dengan nilai assets under management (AUM) mencapai 983 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    “Salah satu yang menonjol dalam peringkat tahun ini adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, SWF Indonesia. Dengan nilai luar biasa sebesar 983 miliar dolar AS,” demikian dikutip dari @the.world.in.maps dikutip dari Antara, Minggu (16/3/2025).

    Danantara Indonesia dinilai memiliki potensi dan kekuatan yang akan berkembang pesat dan bisa melampaui SWF terkuat di dunia.

    “SWF (Danantara) ini berkembang pesat, bahkan telah melampaui beberapa SWF tertua di dunia. Berbeda dengan dana berbasis sumber daya alam, SWF Indonesia lebih berfokus pada infrastruktur dan ekonomi digital, menarik minat investor global yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi negara ini,” tulis The World in Maps.

    Seiring dengan meningkatnya pengaruh SWF, tren investasi global pun berubah, baik yang didorong oleh kekayaan minyak, cadangan devisa, atau ekspansi industri.

    Danantara Indonesia disorot tidak hanya sekadar sebagai wadah untuk menampung total aset BUMN, namun, juga menjadi sumber kekuatan negara Indonesia untuk lebih mengembangkan industri ekonomi dan pasar global.

    “Dengan negara-negara seperti Indonesia yang dengan cepat naik peringkat, lanskap SWF menjadi semakin beragam, menandai pergeseran dari pusat-pusat keuangan tradisional,” imbuhnya.

    Adapun top 10 Sovereign Wealth Funds by Assets Under Management adalah sebagai berikut:

    Norwegia 1,74 triliun dolar AS

    China (CIC) 1,33 triliun dolar AS
    China (SAFE) 1,09 triliun dolar AS
    UAE 1,06 triliun dolar AS
    Kuwait 1,03 triliun dolar AS
    Indonesia 983 miliar dolar AS
    Saudi Arabia 925 miliar dolar AS
    Singapura 801 miliar dolar AS
    Qatar 526 miliar dolar AS
    Hong Kong 514 miliar dolar AS

  • China Murka Aset Pelabuhan di Terusan Panama Bakal Dijual ke AS

    China Murka Aset Pelabuhan di Terusan Panama Bakal Dijual ke AS

    Jakarta

    China mengkritik tajam rencana konglomerat Hong Kong CK Hutchison Holdings menjual aset pelabuhan mereka di sekitar Terusan Panama. Aset tersebut dikabarkan akan dijual ke konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan investasi Amerika Serikat (AS), BlackRock.

    Rencana itu berpotensi menimbulkan masalah yang akan menekan taipan Hong Kong sekaligus Penasihat Senior, CK Hutchison Holdings, Li Ka-shing. Ia diminta untuk memikirkan kembali rencana divestasi itu.

    Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (15/3/2025), analis menyebut kesepakatan itu belum final karena sejumlah persyaratan yang belum terpenuhi. Kesepakatan itu juga belum mendapat persetujuan dari regulator China di Hong Kong.

    Kesepakatan itu diprediksi bisa berjalan tanpa rintangan jika CK Hutchison benar-benar ingin melakukannya. Kantor pusat Beijing untuk urusan Hong Kong pada hari Kamis mengunggah di situs webnya sebuah artikel berapi-api yang ditulis oleh surat kabar pro-China, Ta Kung Pao.

    Mereka mengecam penjualan tersebut sebagai bentuk penghianatan. Dalam rencana penjualan senilai US$ 23 miliar atau Rp 377,20 triliun (kurs Rp 16.400) yang diumumkan 4 Maret lalu, CK Hutchison akan menjual 80% Hutchison Port Group kepada BlackRock.

    Aset tersebut terdiri dari 43 pelabuhan peti kemas di 23 negara, termasuk 90% saham di dua pelabuhan Panama yang telah menjadi sasaran kemarahan Presiden AS Donald Trump. Otoritas pelabuhan milik negara Singapura, PSA International, memiliki 20 persen sisanya dari grup tersebut.

    “Ini adalah transaksi yang rumit dan besar dan masih menunggu uji tuntas konfirmasi dan persetujuan peraturan dari lokasi pelabuhan CK Hutchison,” kata Zerlina Zeng dan Zoey Zhou dari firma riset utang CreditSights.

    “Yang dimaksud adalah, semua target penjualan berada di luar China/Hong Kong, dan dengan demikian transaksi tersebut tidak tunduk pada persetujuan regulator China atau otoritas di Hong Kong,” sambung dia.

    Sementara itu, Ta Kung Pao menulis bahwa Terusan Panama akan ‘di-Amerika’kan dengan adanya transaksi tersebut. China khawatir Washington akan menggunakan itu untuk tujuan politik yang membatasi perdagangan China.

    Dilansir dari Nikkei, secara resmi, pemerintah China belum mengomentari penjualan tersebut. Juru bicara kementerian luar negeri negara itu Lin Jian mengatakan pihaknya tidak mengomentari transaksi yang bersifat komersial.

    “Kesepakatan itu murni bersifat komersial dan sama sekali tidak terkait dengan laporan berita politik baru-baru ini mengenai Pelabuhan Panama,” sebut Frank Sixt, co-managing director CK Hutchison.

    Beberapa waktu lalu Trump sempat berjanji mengembalikan kendali di Terusan Panama ke Negeri Paman Sam. Trump yang menjabat kedua kalinya sebagai presiden AS menuding jalur strategis itu dikuasai oleh China.

    (ily/eds)

  • PMI ke Arab Saudi, Gaji Minimum Rp 6,9 Juta hingga Umrah Gratis

    PMI ke Arab Saudi, Gaji Minimum Rp 6,9 Juta hingga Umrah Gratis

    Tangerang, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia akan kembali menjalin kerja sama bilateral dengan Arab Saudi terkait penempatan tenaga kerja Indonesia (PMI). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Jeddah.

    Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, seusai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

    Abdul Kadir Karding melaporkan moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi yang berlaku sejak 2015 berdampak pada meningkatnya pekerja ilegal yang berangkat tanpa perlindungan hukum.

    “Setiap tahun, lebih dari 25.000 pekerja Indonesia berangkat ke Arab Saudi secara ilegal. Oleh karena itu, Kementerian P2MI telah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi untuk membuka kembali kerja sama ini,” ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (15/3/2025).

    Presiden Prabowo Subianto pun menyambut baik rencana ini dan meminta agar skema pelatihan dan penempatan pekerja segera disiapkan.

    Arab Saudi saat ini membuka 600.000 lowongan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, terdiri dari 400.000 pekerja domestik (asisten rumah tangga, perawat lansia, sopir pribadi), 200.000 pekerja formal di sektor perhotelan, konstruksi, dan kesehatan.

    “Presiden sangat setuju, karena peluangnya sangat besar. Devisa dari remitansi PMI diperkirakan mencapai Rp 31 triliun,” ungkap Abdul Kadir.

    Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), Arab Saudi telah melakukan reformasi sistem perlindungan tenaga kerja. Beberapa perbaikan yang akan diterapkan, meliputi gaji minimum 1.500 riyal Arab Saudi (sekitar Rp 6,3 juta), perlindungan kesehatan, jiwa, dan ketenagakerjaan, serta integrasi data tenaga kerja untuk memantau pekerja ilegal.

    Abdul Kadir Karding juga menyebutkan skema kerja sama ini akan mengadopsi sistem di Hong Kong dan Taiwan, di mana perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) akan bekerja sama dengan agensi di Arab Saudi.

    Sebagai insentif tambahan, setiap pekerja yang menyelesaikan kontrak dua tahun akan mendapatkan bonus umrah dari pemerintah Arab Saudi.

    “Yang menarik, setiap selesai kontrak dua tahun, pekerja Indonesia akan mendapat bonus umrah gratis sekali,” ujar Abdul Kadir.

    Jika MoU dapat ditandatangani sesuai rencana, maka pengiriman tenaga kerja diperkirakan bisa dimulai paling lambat Juni 2025.

    Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, diharapkan pembukaan kembali pengiriman PMI ke Arab Saudi dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui remitansi.