Negara: Hong Kong

  • Rupiah Menguat Lawan USD di Tengah Harapan kesepakatan AS-China – Page 3

    Rupiah Menguat Lawan USD di Tengah Harapan kesepakatan AS-China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Senin lagi ini. Penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh harapan kesepakatan perang dagang. 

    Pada Senin (5/5/2025), nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini di Jakarta menguat sebesar 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.431 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.438 per dolar AS.

    Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat seiring harapan kesepakatan China dengan AS.

    “Rupiah diperkirakan akan kembali menguat terhadap dolar AS oleh harapan kesepakatan tarif antara China dan AS setelah Trump kembali menyinggung mengenai hal itu,” ujarnya dikutip dari Antara. 

    China disebut menyampaikan secara terbuka untuk melakukan perundingan. Adapun Trump mengatakan China menginginkan kesepakatan

    Menurut Lukman, dampak pemerintah AS resmi mencabut aturan pembebasan bea masuk (duty-free) bagi barang impor bernilai kecil (de minimis) dari China dan Hong Kong pada Jumat (2/5 tidak terlalu besar.

    “Secara nilai, hanya sekitar 5 miliar dolar AS tahun lalu,” kata dia.

    Dalam konteks perdagangan, istilah de minimis merujuk pada barang yang terlalu kecil atau tidak signifikan untuk dipertimbangkan.

    Sebelumnya, barang-barang impor senilai kurang dari 800 dolar AS (sekitar Rp13,1 juta) dibebaskan dari bea masuk. Aturan itu kemudian dicabut berdasarkan perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump pada 2 April.

    Gedung Putih mengatakan langkah itu diambil untuk menghentikan aliran ilegal obat-obatan opioid sintetis seperti fentanyl.

    Pencabutan itu juga untuk menutup “celah” dalam aturan perdagangan yang digambarkan oleh Trump sebagai “penipuan” yang merugikan bisnis kecil di AS.

    Melihat sentimen domestik, data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang diperkirakan akan menunjukkan kontraksi di kuartal I-2025 sebesar -0,89 persen. “Hal ini akan membatasi penguatan,” ungkap dia.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi berkisar Rp 16.400-Rp 16.500 per dolar AS.

     

  • OCBC Kenalkan Light Side dan Dark Side di Kartu Kredit Star Wars Platinum

    OCBC Kenalkan Light Side dan Dark Side di Kartu Kredit Star Wars Platinum

    Jakarta: Bank OCBC bekerja sama dengan Disney secara resmi meluncurkan kartu kredit Star Wars Platinum. Peluncuran yang bertepatan dengan perayaan “May the Fourth” atau Hari Star Wars ini bertujuan memberikan pengalaman spesial bagi para penggemar Star Wars, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
     
    Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum hadir dengan desain khusus yang menampilkan karakter ikonik Darth Vader dan Master Yoda dengan efek lentikular. Lebih dari sekadar tampilan, kartu ini ingin membawa pesan tentang pentingnya keseimbangan antara memenuhi keinginan dan kebutuhan dasar melalui pengelolaan keuangan yang baik.
     
    Amir Widjaya, Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC, menjelaskan bahwa peluncuran kartu kredit ini merupakan bagian dari komitmen OCBC untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang tepat.

    “Desain lentikular eksklusif menampilkan karakter-karakter Star Wars yang merepresentasikan sisi gelap dan terang. Seperti tercatat dalam data OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024, 40% responden yang merupakan generasi muda masih menunjukkan kebiasaan buruk finansial, yaitu sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit. Harapannya dengan pendekatan yang kreatif dan fresh ini, kami ingin menggaungkan #FUNanciallyFit sebagai langkah awal untuk menghindari konflik batin antara belanja impulsif dan kebutuhan nyata,” ujarnya.
     
    Kartu ini menawarkan berbagai fitur yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi, termasuk cicilan pembayaran hingga 36 bulan, yang juga dapat dinikmati oleh pemegang kartu kredit OCBC lainnya. Selain itu, terdapat berbagai promo menarik yang ditawarkan bagi pemegang Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum.
     
    Salah satu fitur menarik adalah Cinema Duo Promo. Pemegang kartu dapat menikmati promo Beli 1 Gratis 1 tiket film Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan 20th Century di Cinema XXI. Pengguna juga dapat menikmati keuntungan berupa Disney+ Hotstar Promo, yang memberikan potongan harga hingga 20% untuk berlangganan layanan streaming Disney+ Hotstar.
     
    OCBC juga bekerja sama dengan PANORAMA JTB Tours untuk menghadirkan Travel Promo. Program spesial ini menawarkan kesempatan bagi pemegang kartu untuk mendapatkan hadiah tiket pulang pergi ke Tokyo, Paris, Shanghai, dan Hong Kong. Para traveller juga dapat menikmati potongan harga sebesar Rp200.000 untuk paket perjalanan ke destinasi populer Disney theme park.
     
    Pemegang kartu juga dapat menikmati fitur penukaran Poinseru untuk beragam merchandise, e-voucher, ataupun hadiah menarik lainnya melalui OCBC Mobile. OCBC ingin menegaskan bahwa kartu kredit bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang mencerminkan seseorang untuk mengelola keuangan mereka, dengan prinsip #FUNanciallyFit.
     
    “Untuk itu, kami, OCBC, terus menghimbau gunakanlah kartu kredit dengan bijak dan terkendali tanpa harus menjadikan perilaku yang konsumtif ataupun impulsif, agar tetap #FUNanciallyFIT,” tutup Amir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Temu Hanya Jual Produk Buatan AS Imbas Aturan Trump, Berkah Pedagang Lokal?

    Temu Hanya Jual Produk Buatan AS Imbas Aturan Trump, Berkah Pedagang Lokal?

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce asal China, Temu, telah menghentikan pengiriman barang-barang murah dari China ke Amerika Serikat (AS), imbas Presiden AS Donald Trump memotong celah perdagangan untuk menghindari tarif dan pemeriksaan bea cukai.

    Temu saat ini hanya menjual produk dari pedagang yang berasal dari AS, yang diperkirakan berdampak pada perekonomian para pedagang lokal.

    Melansir dari New York Post, Minggu (4/5/2025), situs Temu di AS kini hanya menampilkan produk yang mereka sebut sebagai barang “lokal”, yakni produk yang sebelumnya dikirim dalam jumlah besar dari luar negeri dan disimpan di gudang-gudang di AS untuk menghindari tarif Trump.

    “Semua penjualan di AS kini ditangani oleh penjual yang berbasis lokal, dengan pesanan yang dipenuhi dari dalam negeri,” kata juru bicara Temu kepada The Post dalam pernyataan.

    Adapun, berakhirnya pengecualian de minimis menjadi pukulan besar bagi Temu, yang dimiliki oleh PDD Holdings yang berbasis di China, serta pesaingnya Shein.

    Kedua platform ini memanfaatkan celah untuk mengirim paket bernilai kurang dari US$800 ke AS tanpa dikenai bea masuk.

    Namun, seiring dengan meroketnya popularitas dua raksasa e-commerce asal China ini—berkat pengiriman cepat dan murah seperti kaus seharga US$5 atau gaun US$10—penggunaan aturan de minimis juga ikut melonjak.

    Menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, sebanyak 1,36 miliar pengiriman masuk ke AS melalui pengecualian tersebut pada 2024, atau naik dari 637 juta hanya empat tahun sebelumnya.

    Namun, Trump menghapuskan pengecualian tersebut untuk barang yang dibuat di China dan Hong Kong. Di sisi lain, Temu telah bersiap menghadapi tekanan tarif ini secara bertahap.

    Minggu lalu, mereka mulai menampilkan barang “lokal” di bagian atas laman situs untuk pelanggan AS dan mengumumkan rencana menaikkan harga. Serta, mulai mengenakan “biaya impor” khusus pada produk-produk dari luar negeri.

    Selain menghadapi tarif baru dengan besaran tinggi mencapai 145% untuk barang dari China, paket Temu dan Shein kini juga harus melewati proses bea cukai tanpa adanya pengecualian, yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman.

    Menurut The Wall Street Journal, pejabat bea cukai kini harus memeriksa secara acak tambahan 1 juta paket per hari, di mana jumlah barang yang dikirim kedua perusahaan tersebut ke AS setiap harinya.

    Namun sekitar satu tahun yang lalu, menurut laporan The Journal, saat bersiap menghadapi berakhirnya celah ini, Temu mulai merekrut penjual asal AS yang mengimpor stok mereka sendiri dari China. Hingga kini, Temu masih secara aktif merekrut penjual-penjual AS.

    Produk-produk Temu sebelumnya 20%—30% dijual lebih murah dibandingkan pesaing AS seperti Amazon, namun kini Temu diperkirakan akan kehilangan sebagian besar keunggulan harganya, terutama karena stok yang tersisa di AS semakin menipis.

  • E-Commerce Temu Hentikan Pengiriman Produk dari China ke AS, Imbas Tarif Trump

    E-Commerce Temu Hentikan Pengiriman Produk dari China ke AS, Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Platform e-commerce asal China, Temu, menghentikan pengiriman langsung produk dari China ke Amerika Serikat (AS).

    Hal ini dilakukan menyusul perubahan besar dalam kebijakan perdagangan AS terhadap barang-barang impor murah.

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (4/5/2025) langkah ini merupakan bagian dari strategi baru perusahaan dalam merespons peningkatan tarif dan berakhirnya aturan de minimis oleh pemerintah AS.

    Melalui perintah eksekutif, Presiden AS Donald Trump menghapus aturan de minimis yang sebelumnya memungkinkan barang senilai hingga US$800 masuk ke AS tanpa dikenakan tarif.

    Dalam sebuah laporan ditemukan pelanggan Temu di AS mulai melihat penambahan biaya impor sebesar 130% hingga 150% pada tagihan mereka. 

    Menghadapi lonjakan biaya ini, Temu memutuskan untuk menghentikan pengiriman produk langsung dari China. Saat ini, hanya produk yang tersedia di gudang dalam negeri AS yang ditampilkan di platform, sementara barang dari China ditandai sebagai stok habis.

    Sebagai bagian dari strategi adaptifnya, Temu kini mulai fokus merekrut penjual lokal di Amerika Serikat. 

    “Temu telah secara aktif merekrut penjual AS untuk bergabung dengan platform tersebut,” ujar juru bicara perusahaan,”

    Sebelumnya, Temu dan Shein dilaporkan memangkas tajam belanja iklan digital mereka di Amerika Serikat.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

    Langkah kedua perusahaan ini menandai pukulan tersendiri bagi platform teknologi besar seperti Facebookmilik Meta, YouTube milik Google, serta aplikasi lain seperti TikTok, Snapchat, dan X (dulu Twitter), yang sebelumnya mendapat manfaat besar dari gencarnya iklan Temu dan Shein.

    Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025.

    Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.

    Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor. 

  • Hong Kong Borong Dolar AS demi Jaga Stabilitas Nilai Tukar

    Hong Kong Borong Dolar AS demi Jaga Stabilitas Nilai Tukar

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Hong Kong turun tangan memborong dolar AS dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah untuk mempertahankan sistem patokan mata uang, setelah dolar Hong Kong menguat ke batas atas kisaran perdagangannya.

    Melansir Bloomberg, Sabtu (3/5/2025), Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) menggelontorkan HK$46,539 juta atau setara US$6 miliar (Rp96 triliun), yang merupakan intervensi satu hari terbesar sejak pencatatan dimulai pada 2004.

    Seorang pejabat HKMA di kantor perwakilan New York membenarkan intervensi ini melalui sambungan telepon. Aksi ini menjadi yang pertama sejak 2020.

    Langkah tersebut menyusul pelemahan dolar AS yang membuat dolar Hong Kong nyaris menyentuh batas atas kisaran perdagangannya di level 7,75–7,85 per dolar AS. Dalam beberapa tahun terakhir, HKMA justru lebih sering menjual dolar AS, termasuk pada 2022 dan 2023, untuk menjaga nilai tukar agar tidak tergelincir ke batas bawah kisaran tersebut.

    Intervensi Hong Kong terjadi di tengah gelombang volatilitas nilai tukar yang juga mengguncang kawasan Asia. Pada hari yang sama, bank sentral Taiwan turut memasuki pasar valuta asing setelah dolar Taiwan melonjak 3% terhadap dolar AS, kenaikan harian terbesar sejak 1988.

    Penguatan mata uang Asia dipicu harapan munculnya kembali dialog dagang antara Washington dan Beijing. Ini menjadi sinyal awal bahwa negosiasi bisa kembali dibuka, menyusul keputusan Presiden Donald Trump yang baru saja menaikkan tarif impor bulan lalu.

    Kebijakan dagang Trump telah menciptakan guncangan di pasar keuangan global dan memunculkan keraguan atas peran dolar sebagai mata uang pelindung nilai (safe haven). Investor pun mulai menjauhi aset-aset Amerika Serikat setelah bertahun-tahun mengandalkannya.

    Indeks Bloomberg Dollar Spot—yang melacak kinerja dolar terhadap sejumlah mata uang utama—mencatat performa terburuk sejak 2022 pada bulan April lalu, dan sepanjang tahun ini sudah turun 6,5%.

    Sistem patokan dolar Hong Kong diberlakukan sejak 1983 untuk mengendalikan gejolak nilai tukar saat proses penyerahan kedaulatan dari Inggris ke China. Pada 2005, pemerintah memperlebar kisaran perdagangan menjadi 7,75 hingga 7,85 per dolar AS.

    Meskipun kerap jadi incaran para spekulan, sistem patokan ini tetap kokoh bertahan. Dua nama besar di dunia hedge fund, Kyle Bass dari Hayman Capital dan Bill Ackman dari Pershing Square, diketahui pernah mempertaruhkan modalnya untuk menjatuhkan dolar Hong Kong—namun sejauh ini belum membuahkan hasil.

     

  • Daftar Hitam AS Banyak yang Ngawur, Panti Pijat-Kios China Ikut Kena

    Daftar Hitam AS Banyak yang Ngawur, Panti Pijat-Kios China Ikut Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Daftar hitam AS ke China penuh dengan kesalahan serta detail yang tidak tepat. Hal ini memengaruhi sejumlah bisnis kecil di Negeri Panda, dengan beberapa diantaranya terkena sejumlah larangan akses keuangan.

    Salah satunya dialami Doris Au, penjual kunci pintu dan perangkat keras di Hong Kong. Juni lalu, ia menerima surat dari banknya, DBS Group, yang menyatakan bahwa rekening bisnisnya akan ditutup. Bank tersebut tidak memberikan banyak penjelasan tetapi kemudian membekukan rekening tersebut, yang mematikan bisnisnya dengan pemasok internasional.

    Setelah mencari secara daring, Au menemukan bahwa perusahaan lain dengan nama yang mirip telah ditambahkan ke daftar hitam perdagangan AS pada Oktober 2023 karena memberikan dukungan kepada pangkalan industri militer dan/atau pertahanan Rusia. Entri tersebut mengidentifikasi dua alamat, salah satunya adalah gudang Au.

    “Kami bukan perusahaan itu. Itu benar-benar kesalahan,” kata Au dikutip Reuters.

    Kesulitan Au menggambarkan tantangan yang dihadapi pemerintahan Presiden AS Donald Trump saat meningkatkan batasan akses China ke teknologi Amerika dengan menambahkan puluhan perusahaan China ke daftar hitamnya.

    Tinjauan Reuters terhadap hampir 100 perusahaan China dan Hong Kong yang ditambahkan ke daftar entitas AS pada tahun 2023 dan 2024 menemukan lebih dari seperempat, atau 26 entri, berisi detail yang salah, seperti nama dan alamat yang salah dan informasi yang sudah ketinggalan zaman.

    Untuk setiap entitas yang terdaftar, Reuters mengunjungi setidaknya satu alamat yang diidentifikasi oleh AS untuk menentukan apakah perusahaan yang masuk daftar hitam masih ada di sana. Bisnis di lokasi tersebut termasuk salon kecantikan, firma bimbingan belajar, panti pijat, dan pusat konseling.

    Di satu lokasi di Shenzhen, Reuters bahkan menemukan sisa-sisa pabrik yang ditumbuhi rumput liar yang menurut penduduk setempat telah dihancurkan beberapa tahun sebelumnya.

    Daftar entitas, yang ditetapkan pada tahun 1997, telah menjadi alat yang semakin penting bagi AS untuk membatasi transfer teknologi ke Rusia dan China, termasuk semikonduktor, yang dapat merusak keamanan AS. Daftar ini dikelola oleh Biro Industri dan Keamanan (BIS), sebuah badan Departemen Perdagangan.

    Lima mantan pejabat AS mengakui kesulitan dalam mengevaluasi kemungkinan kasus kesalahan identitas dan memperbarui informasi pada daftar entitas. Ini sebagian karena keterbatasan staf.

    “Banyak entitas yang terdaftar adalah perusahaan UMKM. Tantangannya adalah mereka dapat pindah ke alamat lain dengan nama lain,” kata mantan pejabat senior BIS, Matthew Borman.

    Profiling Perusahaan 

    Di bawah pemerintahan Biden, AS berupaya membatasi transfer teknologi yang dibutuhkan Rusia untuk perangnya di Ukraina. AS menambahkan ratusan entitas untuk menahan akses Moskow ke komponen tersebut, banyak yang dibuat di China.

    AS juga menggunakan daftar tersebut untuk membatasi akses Beijing ke kemampuan canggih dalam AI, modernisasi militer, dan teknologi kuantum. Tren itu terus berlanjut di bawah Trump.

    Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan pada bulan Maret bahwa China harus dicegah mendapatkan chip AS, dengan mencatat keberhasilan perusahaan rintisan AI milik Negeri Tirai Bambu, DeepSeek. Ia mengatakan AS akan memberlakukan kontrol ekspor ke dalam kesepakatan perdagangan di masa mendatang.

    Lembaga pemikir KSE Institute Ukraina menemukan 76% dari semua barang umum berprioritas tinggi yang mungkin diperoleh Rusia untuk program persenjataannya, termasuk semikonduktor, radar, dan perlengkapan komunikasi, disalurkan melalui China dan Hong Kong pada tahun 2023.

    Catatan bea cukai Rusia kemudian menunjukkan 20 dari 92 perusahaan yang terdaftar yang dikunjungi Reuters mengekspor barang-barang terlarang ke Rusia pada Desember 2023, bulan terakhir saat kumpulan data lengkap tersedia. Barang-barang tersebut, termasuk semikonduktor, bernilai US$ 7,5 juta (Rp 123 miliar).

    Seorang juru bicara pemerintah Hong Kong mengatakan kawasan itu memiliki kontrol yang kuat terhadap perdagangan strategis sesuai dengan standar internasional. Namun mereka tidak akan menerapkan sanksi sepihak yang dijatuhkan oleh negara lain.

    Sementara itu, dalam situs resminya, BIS mengatakan perusahaan dan alamat yang masuk daftar hitam dilarang menerima barang-barang AS yang dibatasi. Transaksi dengan entitas yang terdaftar tidak selalu dilarang tetapi harus diperlakukan dengan “tanda bahaya,” dan pihak-pihak yang terlibat harus melakukan uji tuntas

    “Entitas-entitas tersebut didaftarkan berdasarkan tinjauan analis BIS terhadap informasi sumber terbuka dan rahasia, dan prosesnya melibatkan departemen Perdagangan, Luar Negeri, Pertahanan, dan Energi,” tambah Borman.

    (tps)

  • Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia di Asian Cup 2025: Dibuka Lawan Jepang!

    Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia di Asian Cup 2025: Dibuka Lawan Jepang!

    JABAR EKSPRES – Jadwal timnas futsal putri Indonesia di Asian Cup 2025 mencakup lengkap dengan waktu menghadapi lawan-lawannya. Timnas Jepang bakal menjadi lawan perdana juara Grup B kualifikasi Piala Asia Futsal Putri tersebut!

     

    Piala Asia Futsal Putri 2025 atau AFC Women’s Futsal Asian Cup 2025 akan berlangsung di Honhot, China, pada 6-17 Mei 2025. Ada 12 tim negara peserta yang turut serta, salah satunya timnas futsal putri Indonesia.

     

    Tiket ke putaran final didapatkan oleh Indonesia berkat torehan sempurna di babak kualifikasi di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta. Mereka selalu menang pada tiga pertandingan Grup B.

     

    Timnas futsal putri Indonesia menang 11-3 atas Kyrgyzstan, kemudian menaklukkan India 6-0. Sementara sebagai penutupan giliran Hong Kong merasakan takluk 6-0.

     

    BACA JUGA: Turnamen Futsal AXIS Nation Cup 2024, SMK Medika Samarinda dan SMAN 2 Mojokerto Sabet Gelar Juara

    BACA JUGA: Pj Bupati Bogor Buka Kompetisi Futsal dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda ke-96

     

    Timnas Indonesia menempati Grup C dalam Women’s Futsal Asian Cup 2025. Mengutip Tirto.id, Sella Salsadila dkk segrup dengan Jepang dan Thailand dua kekuatan besar Asia, plus kuda hitam Thailand.

     

    Untuk memulai kiprahnya, Garuda Pertiwi bakal menantang Jepang. Pertandingan ini bakal bergulir pada Rabu 7 Mei 2025 pukul 19:00 WIB.

     

    Selang dua hari setelah itu timnas Indonesia akan berjumpa Thailand di jam yang sama. Namun waktu berbeda untuk partai penutup mereka kontra Bahrain tanggal 11 Mei 2025, pukul 13:00 WIB.

     

    Jadwal timnas futsal putri Indonesia di Piala Asia Futsal Putri 2025

     

    Jepang vs Indonesia, Rabu 7 Mei 2025 (19:00 WIB)

     

    Indonesia vs Thailand, Jumat 9 Mei 2025 (19:00 WIB)

     

    Indonesia vs Bahrain, Minggu 11 Mei 2025 (13:00 WIB)

     

    BACA JUGA: Dokter Rayendra-Eka Maulana Didukung Kapten Timnas Futsal dan Pemain Terbaik Indonesia

    BACA JUGA: Super Soccer Regional Bandung Launching Super League Euro Futsal 2024, Perdana Liga Amatir Dikemas Profesional

     

    Melansir dari Antara, kompetisi ini akan menjadi kualifikasi untuk Piala Dunia Futsal Wanita 2025 yang dihelat di Filipina mulai 21 November 2025.

  • Akhirnya! China Beri Sinyal Babak Baru Perang Dagang Lawan AS

    Akhirnya! China Beri Sinyal Babak Baru Perang Dagang Lawan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengatakan sedang mengevaluasi kemungkinan perundingan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi pascabergulirnya perang tarif antara kedua negara.

    Mengutip CNBC International, Jumat (2/5/2025), Beijing mengatakan bahwa pihaknya ingin agar AS menghapus semua tarif sepihak. Negeri Panda berpandangan bahwa kegagalan untuk melakukannya akan menunjukkan kurangnya ketulusan dari Washington dan semakin membahayakan kepercayaan bersama.

    “Jika AS ingin berbicara, ia harus menunjukkan ketulusannya dan bersiap untuk memperbaiki praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak,” menurut pernyataan resmi Beijing.

    Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 145% pada barang-barang impor China tahun ini, yang mendorong Beijing untuk mengenakan tarif balasan sebesar 125%. Sejauh ini, kedua belah pihak telah berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari tarif dengan memberikan pengecualian pada produk-produk penting tertentu.

    Yuan China di luar negeri menguat 0,14% menjadi 7,2665 terhadap dolar AS setelah pernyataan ajakan berbiacara ini. Sementara pasar dalam negeri China tutup karena hari libur, indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,2% saat dibuka.

    Komentar terbaru dari Beijing mengikuti serangkaian pernyataan yang saling bertentangan dari pemerintahan Trump dan kepemimpinan China tentang apakah pembicaraan sedang berlangsung, dengan kedua belah pihak ingin menghindari dianggap sebagai pihak pertama yang mundur. Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kepada Fox News bahwa China ingin bertemu dan berbicara, sambil mengindikasikan bahwa pembicaraan semacam itu akan segera terjadi.

    Ekonom senior di Economist Intelligence Unit, Tianchen Xu, mengatakan bahwa ajakan berunding ini belum dapat disimpulkan menuju arah yang benar-benar positif. Menurutnya,  kedua pihak menunggu pihak lain mengalah terlebih dahulu.

    “Kita perlu mencermati pertukaran kata-kata ini dengan skeptis,” ujarnya. “Saya ykin bahwa keterlibatan tingkat kerja tertentu mungkin telah terjadi, atau akan segera terjadi, yang dapat mengakibatkan penurunan tarif ke tingkat yang tidak terlalu merusak sebesar 40% hingga 50% selama satu atau dua kuartal berikutnya.”

    (tps)

  • Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam pagi ini berada di level Rp 16.500-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (2/5/2025), sekitar pukul 09.15, nilai tukar dolar AS turun 10,0 poin atau 0,06% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.566.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS melemah 0,11% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga terhadap dolar baru Taiwan 1,37%.

    Selanjutnya, nilai tukar dolar AS juga melemah terhadap peso Filipina 0,06 %, turun terhadap rupee India 0,89%, serta berkurang terhadap ringgit Malaysia 0,07%.

    Dolar AS juga melemah terhadap baht Thailand 0,08%.Nilai Dolar AS juga mengalami pelemahan dolar Hong Kong 0,01%, serta terhadap dolar Singapura juga melemah 0,21%

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap mata uang yen Jepang justru menguat sebesar 0,01%. Sedangkan terhadap mata uang yuan China terpantau nilainya stagnan.

    (shc/ara)

  • ‘Serangan Pesona’ China Akan Ubah Peta Asia Tenggara? Gimana Posisi RI?

    ‘Serangan Pesona’ China Akan Ubah Peta Asia Tenggara? Gimana Posisi RI?

    Jakarta

    Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pertama kali menerapkan tarif impor terhadap China pada 2017, negara-negara Asia Tenggara diuntungkan. Saat itu, banyak perusahaan manufaktur berpindah ke Vietnam, Kamboja, dan negara-negara tetangga lainnya.

    Strategi yang dikenal sebagai China Plus One ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada China sambil mendukung visi Washington menjauhkan diri dari ekonomi China.

    Namun, kebijakan tarif Trump edisi kedua justru berbalik arah.

    Vietnam dan Kamboja dikenakan tarif tinggi, masing-masing sebesar 46% dan 49%. Sementara Indonesia dikenakan 32%, dan Malaysia 24%.

    Meskipun ada penundaan penerapan selama 90 hari, negara-negara yang sebelumnya menanggapi seruan AS untuk diversifikasi sekarang malah dicap “pengelak tarif”.

    China memanfaatkan momen ini dengan melakukan “serangan pesona” yang terencana. Dalam kunjungan regionalnya, Presiden China Xi Jinping mendorong negara-negara Asia Tenggara untuk “bersama-sama melawan proteksionisme.”

    Xi juga menjanjikan peningkatan impor Indonesia dan membangun citra China sebagai “pembela globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas” di tengah ketidakpastian global.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Chong menambahkan bahwa kini kawasan ini makin dekat dengan China. Di sisi lain, sikap Trump secara signifikan merusak kredibilitas AS. Imbasnya, reputasi Xi Jinping meningkat “tanpa perlu bersusah payah”.

    “Yang menjadi pertanyaan adalah: apakah China dapat diandalkan? Negara-negara Asia Tenggara membutuhkan investasi dan pasar dari China.”

    “Walaupun Xi Jinping sudah menjanjikan banyak hal, apakah China benar-benar mampu memenuhinya? Apalagi mengingat tantangan domestik dan perlambatan ekonomi yang dihadapi negara itu.”

    Ketergantungan ekonomi timbal balik

    Dengan populasi sebesar 680 juta penduduk dan memiliki status sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, posisi ASEAN begitu vital dalam rantai pasokan global.

    Kawasan ini memproduksi semikonduktor untuk Intel, ponsel pintar untuk Samsung, dan sepatu olahraga untuk Nike.

    Sejak perang dagang AS-China yang pertama, ASEAN menarik investasi manufaktur global yang masif.

    Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan sebuah toko bertuliskan ‘Made in Vietnam’ di jalanan Hanoi, Vietnam, pada 3 April 2025. (EPA)

    “Dalam banyak hal, China adalah pesaing sekaligus mitra ekonomi bagi negara-negara Asia Tenggara,” ujar Susannah Patton, direktur Program Asia Tenggara di Lowy Institute, Australia.

    Antara 2018 hingga 2022, perusahaan-perusahaan AS menyumbang 25% dari investasi manufaktur di ASEAN, jauh melampaui Jepang (11%) dan Uni Eropa (10%).

    Pangsa pasar China tumbuh dengan cepat tetapi masih di sekitar 8%.

    Di sisi lain, para pakar percaya angka sebenarnya lebih tinggi karena investasi yang disalurkan melalui Hong Kong dan entitas luar negeri.

    Presiden AS Trump mengumumkan tarif baru pada Hari Pembebasan AS di Washington pada tanggal 2 April 2025. (EPA)

    Aturan tarif baru AS mengancam strategi China Plus One sehingga negara-negara ASEAN berupaya meningkatkan investasi dari China.

    Akan tetapi, tantangan ekonomi yang dihadapi China berpotensi menghambat ekspektasi ini.

    Kesulitan yang dialami perusahaan-perusahaan tenaga surya China telah mengurangi penanaman investasi luar negeri (outbound investment) ke ASEAN pada 2024 silam, dan masalah serupa mulai muncul di sektor otomotif dan konsumen.

    Beijing bahkan mungkin akan semakin membatasi investasi asing untuk melindungi lapangan kerja di sektor manufaktur dalam negeri.

    China saat ini tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lemah dan peningkatan angka pengangguran.

    Langkah diplomasi China untuk menunjukkan niat Baik

    Selain masalah ekonomi, ketegangan geopolitik tetap menjadi isu laten yang terus membayangi.

    “China dan negara-negara ASEAN adalah tetangga,. Dengan kata lain: saling bergantung, tetapi ada juga banyak gesekan,” jelas Profesor Ian Chong.

    Sengketa wilayah masih menjadi faktor krusial, terutama di Laut China Selatan. Seperti diketahui, klaim tegas China tumpang tindih dengan klaim Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

    Di sisi lain, mobilisasi komunitas etnis Tionghoa di negara-negara ASEAN oleh Beijing juga menimbulkan sensitivitas.

    Bagi negara-negara mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia, perlakuan China terhadap Muslim Uighur di Xinjiang menjadi poin pertikaian lainnya.

    ReutersPresiden Vietnam Luong Cuong dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Istana Kepresidenan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 15 April 2025.

    Risiko meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan dan Laut China Selatan juga menjadi kekhawatiran negara-negara Asia Tenggara.

    Kedua perairan itu merupakan jalur perdagangan penting bagi Asia Tenggara. Konflik apa pun di wilayah ini dapat mengganggu rantai pasokan global dan berdampak parah pada ekonomi ASEAN.

    “Negara-negara Asia Tenggara ingin berelasi dengan China tetapi tetap berhati-hati,” kata Chong.

    “Mereka sangat menyadari risiko yang dapat ditimbulkan tindakan militer Beijing terhadap stabilitas dan kemakmuran mereka.”

    China menyadari dinamika regional ini.

    Dalam kunjungannya ke Vietnam, Xi menekankan perjuangan bersama melawan kolonialisme. Tetapi dia menghindari topik sensitif seperti Perang Sino-Vietnam 1979 atau sengketa yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

    “Dibandingkan dengan pendekatan garis keras China terhadap Filipina, pendekatannya terhadap Vietnam relatif lebih akomodatif,” kata Carlyle Thayer, Profesor Emeritus di University of New South Wales, Australia.

    Baca juga:

    Di Kamboja, keseimbangan yang rumit lainnya terlihat jelas.

    Diskusi tentang ekspansi Pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja yang kontroversial dan didanai oleh China diminimalisir selama kunjungan Xi.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengadakan upacara peresmian pangkalan tersebut sebelum kedatangan Xi. Dia menekankan bahwa fasilitas itu tetap berada di bawah kendali Kamboja.

    “Langkah yang disengaja ini menyoroti keinginan China untuk mempertahankan niat baik di kawasan,” kata Thayer.

    “Keputusan untuk mengadakan peresmian sebelum kunjungan Xi patut dicatat. Ini meredakan kekhawatiran internasional seraya melindungi kepentingan Vietnam.”

    Pergeseran keseimbangan regional

    Meski terus mendekati negara-negara tetangganya, China dengan tegas menyatakan “secara kukuh menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China.

    Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan.”

    Sementara Trump mengatakan bahwa lebih dari 70 negara telah menghubungi AS untuk memulai negosiasi sejak tarif diumumkan.

    Dengan kata lain, ini adalah situasi yang menantang bagi banyak negara di Asia Tenggara.

    ReutersOrang-orang berjalan melewati gerbang pabrik Samsung Electro-Mechanics, setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 46 persen pada Vietnam, di provinsi Thai Nguyen, Vietnam, 9 April 2025.

    “Vietnam tidak dapat mencegah pemerintahan Trump yang merusak hukum internasional, perdagangan bebas, multilateralisme, dan globalisasi,” kata Carl Thayer dari University of New South Wales.

    “Vietnam juga tidak dapat mengubah geografinya.”

    Profesor Thayer mengatakan bahwa Vietnam juga harus mencari pasar baru di Timur Tengah dan MERCOSURblok ekonomi regional di Amerika Selatan.

    Adapun Malaysia relatif “menang” karena tingkat tarif relatif lebih rendah yaitu 24%. Situasi ini membuat Malaysia diminati bisnis-bisnis yang ingin berpindah dari negara-negara dengan tarif lebih tinggi.

    Media sosial China ramai dengan diskusi tentang relokasi pabrik ke Malaysia. Populasi etnis Tionghoa yang besar di negara itu dinilai mempermudah transisi bisnis.

    Menjaga keseimbangan

    Vietnam mempraktikkan apa yang mereka sebut sebagai “diplomasi bambu.”

    Istilah ini pertama kali dicetuskan mantan pemimpin Nguyen Phu Trong pada 2016 untuk menggambarkan pendekatan Vietnam dalam menyikapi politik kekuatan-kekuatan besar dunia.

    Layaknya bambu, Vietnam tetap teguh pada kepentingan intinya, tetapi lentur ketika menghadapi tekanan dari dua kekuatan utama: China dan AS.

    Pendekatan ini mencerminkan prinsip “non-blok” ASEAN yang sudah menjadi dasar diplomasi kawasan ini sejak Perang Dingin.

    Saham-saham Vietnam anjlok di tengah kekhawatiran atas tarif AS, Hanoi pada 8 April 2025. (EPA)

    “Vietnam secara umum berhasil dalam aksi menjaga keseimbangan ini. ‘Diplomasi bambu’ mereka menjadi maskot strategi kehati-hatian Asia,” jelas Alexander L. Vuving, profesor di Daniel K. Inouye Asia-Pacific Center for Security Studies.

    “Namun, tali yang harus mereka pijak kini terasa semakin tipis untuk dilalui.”

    Lebih lanjut, Profesor Vuving menilai Vietnam sadar bahwa akan tiba saatnya dimana mereka harus berpihak di tengah persaingan kekuatan besar.

    “Namun, karena ini adalah hal terakhir yang ingin dilakukan Vietnam, mereka tidak pernah benar-benar mempersiapkan diri. Sekarang, saat itu telah tiba, dan mereka kaget.”

    EPAPara pekerja mengemasi sepatu dan tas di pabrik sepatu dan tas wanita Patris di Bogor, Indonesia, 14 April 2025. Alas kaki merupakan komoditas ekspor terbesar ketiga Indonesia ke Amerika Serikat.

    Indonesia pun menghadapi tantangan serupa meski sampai sekarang masih mempertahankan sikap netral.

    Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyatakan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk mandiri dan berkembang, terlepas dari tantangan pasar global.

    “Kita tidak akan pernah mengemis,” tegasnya.

    Akan tetapi, ketergantungan ekonomi Indonesia yang terus meningkat ke China memperumit situasinya.

    “Sepertinya tidak mungkin [bagi Indonesia untuk tetap netral]. Pada 2024, impor Indonesia dari China melonjak 33% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

    “Ini berarti, apa pun yang terjadi nanti, Indonesia akan semakin bergantung pada China dan makin dekat dengan BRICS.’”

    Melangkah melampaui pilihan biner AS-China

    Profesor Thayer menyimpulkan bahwa ada empat strategi umum untuk menghadapi situasi AS-China ini: penyeimbangan, mengikuti arus, “berjalan di atas tali”, dan netralitas.

    Negara-negara dapat beralih di antara berbagai strategi ini sesuai dengan kepentingan masing-masing

    Dia mencontohkan Filipina sebagai contoh paling menonjol di Asia Tenggara dalam strategi penyeimbangan kekuatan; negara itu bersekutu dengan AS pada 1951 untuk melindungi diri dari China yang komunis.

    Strategi “mengikuti arus” adalah ketika negara yang lebih lemah memilih untuk berpihak pada negara yang lebih kuat untuk menghindari konflik atau dengan harapan mendapatkan dukungan.

    Dengan kedekatan hubungan mereka dengan China, baik Myanmar, Kamboja, maupun Laos, adalah contoh-contoh tipikal di Asia Tenggara.

    Malaysia dan Vietnam adalah dua contoh paling menonjol di Asia Tenggara yang telah berhasil menerapkan strategi “hedging”, yaitu ketika negara kecil menjalin hubungan dengan berbagai kekuatan secara bersamaan untuk menyeimbangkan pengaruh rival-rival yang lebih besar.

    Sementara negara-negara seperti India dan Indonesia telah mengikuti prinsip non-blok.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Konferensi Investasi ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 8 April 2025. (Reuters)

    ASEAN berusaha untuk menampilkan front persatuan dalam menghadapi tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang memimpin ASEAN tahun ini, mengatakan bahwa negaranya akan “memimpin upaya untuk menampilkan front regional yang bersatu” dan memastikan “suara kolektif ASEAN didengar dengan jelas dan tegas di panggung internasional.”

    Dr. Peng Nian, Direktur Pusat Penelitian Studi Asia di Hong Kong, melihat munculnya strategi yang lebih bernuansa.

    “Negara-negara Asia Tenggara semakin melihat melampaui pilihan biner AS-China. Mereka mendiversifikasi kemitraan ekonomi ke arah Eropa dan pasar-pasar lain untuk mengurangi ketergantungan pada salah satu negara adidaya.”

    Lihat juga Video ‘Kala Astronaut Shenzhou-20 China Tiba di Stasiun Luar Angkasa’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini