Negara: Hong Kong

  • Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.637

    Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.637

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam kini berada di level Rp 16.600-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (22/9/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.637 atau naik sebesar 35.00 poin (0.22%).

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang seperti yen Jepang, dolar Kanada, dan CHF Swiss France juga mengalami penguatan. Sementara nilai tukar dolar AS terhadap dolar Hong Kong dan won Korea mengalami pelemahan.

    Pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang menguat 0,19%, dan dolar Kanada menguat 0,10%. Begitu juga nilai tukar dolar AS terhadap CHF Swiss France menguat 0,15%.

    Sementara, nilai tukar dolar AS terhadap dolar Hong Kong melemah 0,06%. Lalu terhadap won Korea, dolar AS juga melemah 0,22%.

    Tonton juga video “Momen Polisi Gerebek ‘Gudang’ Dolar AS Palsu di Kalibata” di sini:

    (rrd/rrd)

  • Topan Ragasa Hantam Filipina, BMKG Ungkap Dampaknya ke Wilayah RI

    Topan Ragasa Hantam Filipina, BMKG Ungkap Dampaknya ke Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara telah mengeluarkan perintah evakuasi, sebagai antisipasi terjadi banjir dan tanah longsor akibat Badai Topan Ragasa. Pada Minggu (21/9/2025) waktu setempat, Channel News Asia melaporkan Taiwan sudah mengeluarkan perintah evakuasi.

    Hampir 300 orang akan dievakuasi dari Kabupaten Hualien di wilayah timur. Angka tersebut masih bisa berubah, menyesuaikan pergerakan topan dalam 24 jam ke depan.

    Sebelumnya, badan meteorologi Filipina melaporkan Ragasa sedang mengalami intensifikasi cepat dan diprediksi akan mendarat di wilayah kepulauan Batanes atau Babuyan pada Selasa (23/9) sore.

    Dua wilayah tersebut tergolong jarang penduduk sehingga dampaknya diprediksi minim, meski potensi bencana tetap tinggi. Menteri Dalam Negeri Filipina Jonvic Remulla mengatakan langkah evakuasi dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

    Ahli cuaca Filipina John Grender Almario dalam konferensi pers memperingatkan potensi banjir parah dan tanah longsor di wilayah utara Luzon. Ia mengatakan dampak terkuat akan dirasakan mulai Senin pagi, dengan intensitas puncak sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

    Di Hong Kong, observatorium setempat mengingatkan cuaca akan memburuk pada Selasa (23/9) dan Rabu (24/9). Angin topan dan gelombang pasang diprediksi mirip dengan dampak Topan Mangkhut pada 2018 yang sempat melumpuhkan aktivitas kota.

    Peringatan BMKG di Wilayah RI

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Siklon Tropis Ragasa terpantau di Laut Filipina timur Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum sekitar 85 knot (155km/jam) dan tekanan udara minimum 950 hPa.

    BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Ragasa meningkat dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 4 dengan pergerakan ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

    Selain itu, Bibit Siklon Tropis 92W juga terbentuk pada Sabtu (20/9) pukul 19:00 WIB di wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur laut Papua, di luar Area of Monitoring (AoM). Adapun prediksinya, potensi Bibit Siklon ropis 90W berkembang menjadi Siklon Tropis dalam 24-72 jam ke depan dengan kategori peluang ‘Rendah’.

    Lebih lanjut, BMKG mengatakan Siklon Tropis Ragasa memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni 21 September 2025 pukul 07:00 WIB hingga 22 September 2025 pukul 07.00 WIB.

    Beberapa wilayah diprediksi bisa mengalami hujan dengan intensitas sedang-lebat. Masing-masing di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

    Sama halnya dengan Bibit Siklon Tropis 92W yang dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.

    Adapun wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami intensitas hujan sedang-lebat adalah Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wilayah Dekat RI Digulung Topan Super, Pemerintah Perintahkan Evakuasi

    Wilayah Dekat RI Digulung Topan Super, Pemerintah Perintahkan Evakuasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi banjir dan tanah longsor akibat Super Topan Ragasa pada Minggu, (21/9/2025). Badai tersebut terus menguat dan diperkirakan akan menghantam wilayah selatan China setelah melewati kedua negara.

    Melansir Channel News Asia, badan meteorologi Filipina melaporkan Ragasa sedang mengalami “intensifikasi cepat” dan diprediksi akan mendarat di wilayah kepulauan Batanes atau Babuyan pada Selasa (23/9) sore. Kedua wilayah tersebut tergolong jarang penduduk sehingga meminimalisasi dampak langsung, namun potensi bencana tetap tinggi.

    Hingga pukul 11 siang waktu setempat, kecepatan angin maksimum di pusat badai mencapai 185 kilometer per jam, dengan hembusan hingga 230 kilometer per jam. Badai bergerak ke arah barat melintasi kepulauan Filipina menuju jalur Laut Cina Selatan.

    Menteri Dalam Negeri Filipina Jonvic Remulla menegaskan bahwa pejabat daerah tidak boleh membuang waktu dalam memindahkan keluarga dari zona berbahaya. Ia menyatakan langkah evakuasi dini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.

    Di Taiwan, pihak berwenang mengatakan hampir 300 orang akan dievakuasi dari Kabupaten Hualien di wilayah timur. Angka ini masih dapat berubah menyesuaikan pergerakan topan dalam 24 jam ke depan.

    Administrasi Cuaca Pusat Taiwan memperkirakan peringatan darat terhadap topan akan dikeluarkan pada Minggu malam. Lembaga tersebut menambahkan pada Senin pagi pukul 6, badai akan berada di perairan sekitar Taiwan.

    Ahli cuaca Filipina John Grender Almario dalam konferensi pers Minggu memperingatkan potensi banjir parah dan tanah longsor di wilayah utara Luzon. Ia mengatakan dampak terkuat akan dirasakan mulai Senin pagi, dengan intensitas puncak sekitar pukul 8.

    Sementara itu, angin kencang dan hujan lebat juga akan melanda wilayah lain di Luzon. Namun Manila diperkirakan akan relatif aman, meski pada hari yang sama ribuan warga turun ke jalan memprotes dugaan korupsi proyek pengendalian banjir.

    Skandal yang tengah mencuat itu melibatkan kerugian miliaran dolar akibat proyek pengendalian banjir yang terbengkalai atau fiktif. Beberapa anggota parlemen telah disebut dalam kasus tersebut, sehingga memicu kemarahan publik secara nasional.

    Filipina sendiri merupakan daratan utama pertama yang berada di jalur sabuk siklon Pasifik. Rata-rata 20 badai dan topan melanda negara tersebut setiap tahun, membuat jutaan orang hidup dalam kondisi rawan bencana.

    Para ilmuwan memperingatkan badai semakin kuat akibat pemanasan global yang dipicu oleh perubahan iklim buatan manusia. Peningkatan suhu laut dan atmosfer berkontribusi pada frekuensi serta intensitas badai yang lebih tinggi.

    Di Hong Kong, Observatorium setempat mengingatkan cuaca akan memburuk pada Selasa dan Rabu. Angin topan dan gelombang pasang diprediksi mirip dengan dampak Topan Mangkhut pada 2018 yang sempat melumpuhkan aktivitas kota.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Siapkan Insentif Tarik Dana WNI di LN, Sinyal Family Office Terealisasi?

    Purbaya Siapkan Insentif Tarik Dana WNI di LN, Sinyal Family Office Terealisasi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap pemerintah tengah mengkaji insentif untuk menarik investor domestik agar tidak menempatkan uangnya dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) di luar negeri.

    Pernyataan Purbaya itu diungkapkan saat ramai pembahasan tentang amandemen UU Tax Amnesty dan riuh rendah rencana pembentukan Family Office. 

    Hal itu disampaikan Purbaya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Kendati demikian, Purbaya belum memerinci lebih lanjut terkait dengan rencana tersebut meski optimistis realisasinya bisa dilakukan dalam waktu satu bulan ke depan.

    “Bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang suka taruh di luar balik ke sini. Tapi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali, jadi kemungkinan bisa dijalankan dalam waktu mungkin satu bulan ke depan, itu utamanya,” jelas Purbaya kepada wartawan.

    Pria yang lama bekerja di Danareksa itu memastikan hal tersebut bakal ditempuh dengan mekanisme pasar. Dia menegaskan cara yang ditempuh pemerintah untuk menarik investor itu bukan dengan paksaan.

    Purbaya menyebut pemerintah akan memikirkan insentif yang bisa membuat orang Indonesia lebih suka menaruh dolarnya di dalam negeri, dibandingkan di luar. Dia mengaku baru tahu bahwa setiap bulannya banyak investor domestik yang mengirimkan dolarnya ke luar negeri, termasuk ke kawasan Asean. 

    “Uang-uangnya utamanya ke beberapa negara di kawasan sini. Jadi kita akan menjaga itu dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar, itu utamanya,” ungkap Purbaya.

    Family Office 

    Adapun dalam catatan Bisnis, keinginan untuk menarik dana konglomerat dan menyimpannya di dalam negeri pernah diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir pemerintahan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi). Caranya dengan membentuk Family Office.

    Pria yang saat ini menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional alias DEN itu bahkan sesumbar, pembentukan suaka pajak bagi para konglomerat itu sedang tahap finalisasi.

    Luhut dan Family Office memang tidak bisa dipisahkan. Ide untuk membentuk ‘skema investasi’ itu pertama kali terlontar dari mulut Luhut di akhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) 2024 lalu. Nantinya, para konglomerat yang mau menaruh uangnya di Indonesia akan dibuai oleh berbagai macam insentif. Pembebasan pajak salah satunya.

    Namun hasrat Luhut untuk membentuk Family Office itu tidak kunjung terealisasi. Kementerian Keuangan alias Kemenkeu menentangnya. Sejumlah sumber Bisnis, di lingkungan pemerintahan, bahkan pernah menyinggung mengenai risiko jatuhnya reputasi Indonesia. Apalagi sebelumnya, pemerintah juga pernah melakukan 2 kali pengampunan pajak alias tax amnesty. 

    Adapun Luhut dalam pernyataan terbarunya cukup optimistis bahwa Family Office segera terbentuk. Dia berharap tidak ada penolakan lagi. Pemerintah, kata Luhut, akan terus melakukan sejumlah perbaikan, termasuk melibatkan investor kakap asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Ray Dalio juga terlibat dalam proyek Danantara.

    “Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan, tinggal Presiden [Prabowo], karena Presiden sudah memberikan go ahead [persetujuan untuk lanjut]. Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden, kalau Presiden perintah eksekusi ya kita eksekusi,” ujar Luhut, Rabu (12/3/2025) lalu.

    Bisnis mencatat bahwa Family Office sejatinya bukanlah gagasan baru dalam lanskap finansial global. Namun skema penarikan dana konglomerat itu, biasanya diterapkan oleh negara atau yurisdiksi yang memiliki reputasi sebagai suaka pajak. Singapura dan Hong Kong adalah dua di antaranya.

    Reputasi Singapuran dan Hong Kong

    Singapura dan Hong Kong telah memiliki reputasi sebagai pusat keuangan global. Investor atau keluarga konglomerat merasa aman menyimpan atau menginvestasikan uang mereka di negara tersebut. Dana atau investasi asing yang masuk ke Indonesia mayoritas juga berasal dari Singapura.

    Tahun 2024 lalu, ada sekitar 1.500 family office di Singapura dan sekitar 1.400 di Hong Kong. Kendati demikian, kebijakan-kebijakan ramah pajak tersebut, membuat Singapura maupun Hong Kong telah lama memiliki reputasi sebagai suaka pajak alias tax haven. Ada ratusan triliun harta milik warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di negeri Jiran tersebut, khususnya Singapura.

    Para buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia alias BLBI sebagian juga tercatat memiliki aset atau tempat tinggal di Singapura. Bisnis juga mencatat beberapa perusahaan asal Indonesia memiliki anak usaha di Singapura (sebagian omsetnya lebih tinggi dibanding induknya di Indonesia), yang diduga tujuannya untuk melakukan penghindaran pajak.

    Laporan Straits Times, satu dari sekian kasus pencucian uang senilai US$2,8 miliar, terindikasi terkait dengan family office yang telah diberikan insentif oleh Otoritas Moneter Singapura. 

    Sementara itu di Indonesia, kendati berangsur positif, tetapi reputasi pasar keuangan di Indonesia juga masih jauh panggang dari api dibandingkan dengan Singapura dan Hong Kong.

    Belum lagi, ada persoalan yang cukup pelik jika family office itu benar-benar terealisasi. Bagaimana pemerintah bisa menjamin jika harta atau uang milik keluarga crazy rich murni dari proses bisnis. Alih-alih mendatangkan modal,  uang atau harta yang ditempatkan atau dikelola family office di Indonesia itu berasal dari hasil kejahatan entah itu pengemplang pajak, korupsi, atau kejahatan keuangan lainnya.

    Sementara itu, Indonesia juga memiliki persoalan klasik tentang kepastian hukum. Penegakan hukum kerap menimbulkan ketidakpastian. Padahal, orang berinvestasi atau mau menempatkan uangnya butuh kepastian baik dari sisi regulasi dan kepastian hukum terkait aset-aset yang nantinya mereka akan simpan. 

    Pengalaman tax amnesty jilid 1, dimana hasilnya tidak terlalu berpengaruh terhadap struktur penerimaan pajak dan perekonomian secara umumnya, perlu menjadi warning bagi pemerintah. Jangan sampai family office mengulangi kesalahan tax amnesty jilid 1 yang yang direpatriasi masih sangat minim.

    Dilema Capital Outflow 

    Meski demikian, harus diakui bahwa investasi atau aliran modal ke dalam negeri sangat dibutuhkan di tengah tren melonjaknya aliran modal keluar selama tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Singapura, Amerika Serikat, dan China menjadi tempat tujuan aliran uang asal Indonesia. Namun demikian, Singapura tetap menjadi tujuan utama kalau merujuk kepada data transaksi asal Indonesia selama 2024.

    Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPTAK mencatat bahwa jumlah transfer dana dari Indonesia ke Singapura mencapai Rp4.806,3 triliun selama tahun 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, salah satunya AS.

    Dalam catatan Bisnis, nilai transfer dana keluar dari Indonesa ke AS hanya di angka Rp1.447,9 triliun atau sebesar 30% dari nilai transfer dana ke Singapura. Sementara itu, jika menghitung angka transfer ke China, jumlahnya lebih kecil lagi.

    Data PPATK memaparkan bahwa transfer dana dari Indonesia ke China senilai Rp931,8 triliun. Nilai transfer tersebut hanya sebesar 19,3% dari nilai transfer dana RI ke Singapura. Adapun jika digabungkan, nilai transfer dana dari Indonesia ke 3 negara tersebut mencapai Rp7.186 triliun.

    Sementara itu, jika melihat timeline alias waktu transaksinya, lonjakan transfer dana dari Indonesia ke Singapura terjadi pada bulan April dan Mei 2024. Pada bulan April, nilai transfer dana ke negeri Singa mencapai Rp923,6 triliun. Angka ini melonjak lebih dari 373,6% dari bulan Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp195 triliun.

    Pada bulan Mei 2024, lembaga intelijen keuangan merekam nilai transfer dana dari Indonesia ke Singapura bahkan menembus angka Rp1.792,5 triliun.

    Sejauh ini PPATK belum memaparkan secara terperinci mengenai anomali transaksi transfer dana dari Indonesia ke Singapura pada bulan tersebut.

    Risiko Pencucian Uang

    Secara terpisah, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan family office rentan menjadi tempat pencucian uang.

    Orang yang menanamkan harta atau uang di family office, kata Bhima, memiliki banyak sekali layer investasi yang memang akan sulit dilacak oleh otoritas pajak. Selain di Singapura, Hong kong, dan London, mereka juga memiliki banyak sekali pembukaan kantor di negara suaka pajak.

    “Ada Gibraltar, British Virgin Island, kemudian ada di Panama. Nah, itu salah satu ciri Family Office. Memang mereka sangat rentan menjadi tempat pencucian uang.”

    Bhima khawatir jika program itu dipaksakan masuk ke Indonesia justru akan merusak reputasi sektor keuangan RI karena Indonesia dianggap melakukan race to the bottom.

    “Jadi race to the bottom ini adalah perlombaan ke dasar, dengan memberikan insentif perpajakan, kalau perlu bebas pajak ini seperti upaya desperate atau putus asa dalam menarik modal dari luar negeri untuk berinvestasi langsung.”

    Di sisi lain, family office kalaupun nantinya berhasil ditarik, sebagian besar asetnya berbentuk portofolio keuangan, bukan FDI atau Foreign Direct Investment.

    Menurutnya, para pemilik dana atau harta nantinya hanya bermain di surat utang, saham. Artinya, tidak berinvestasi secara langsung dalam membangun pabrik. Padahal, menurut Bhima, yang dibutuhkan sekarang ini justru menarik investasi masuk ke Indonesia dalam bentuk relokasi industri yang bersifat padat karya.

    Bhima menilai ada tujuan yang melenceng jauh dari upaya menarik investasi yang berkualitas. “Justru yang harus dikejar kerja sama perpajakan internasional, kemudian justru melakukan pajak bagi orang kaya atau wealth tax. Nah, itu yang harus dilakukan. Kalau ini [Family Office], kesannya seperti pengampunan pajak jilid 3 gitu ya berkedok family office.”

  • Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    Indonesia Tanpa Medali, Thailand Juara Umum Para Fencing World Cup 2025

    SOLO – Thailand tak terbendung dan tampil sebagai juara umum Para Fencing World Cup 2025. Pada hari terakhir, Kamis, 18 September 2025, kejuaraan yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Thailand berhasil menambah dua medali emas. Sementara, Indonesia yang tampil di kandang sendiri gagal meraih medali

    Indonesia tampaknya harus banyak belajar dari Thailand yang mendominasi kejuaraan dunia cabang olahraga anggar kursi roda. Dari 10 atlet yang diturunkan, tidak ada satu pun yang menembus semifinal. Langkah atlet-atlet Indonesia terhenti di babak 8 besar dan babak 16 besar.

    Kegagalan itu menunjukkan bila Indonesia tertinggal jauh dengan Thailand. Ini tidak terlepas dengan kevakuman di cabang olahraga tersebut selama lebih dari enam tahun.

    Sebaliknya, Thailand yang memang spesialis cabang olahraga dengan kursi roda itu mampu mendominasi.

    Bahkan mereka akhirnya bisa menjadi juara umum setelah meraih dua emas dari kelas female saber team dan female epee team. Di nomor itu, Thailand menurunkan Saysunee Jana, Duean Nakprasit dan Thitirat Pengprasittipong.

    Di partai final kelas saber team, Saysunee Jana dkk. mengalahkan Georgia yang mengandalkan Nino Tibilashvili, Irma Khetsuriani dan Gvantsa Zadishvili. Sementara di kelas epee team, Thailand menang atas Britania Raya yang diwakili Gemma Colins dan Emily Holder.

    Dengan hasil itu, Thailand total meraih empat medali emas, tiga perak dan empat perunggu. Disusul Hong Kong yang menjadi runner up dengan raihan tiga emas dan enam perunggu. Sementara, Korea Selatan yang menempati peringkat tiga mengantungi dua emas, dua perak dan enam perunggu.

    Pelatih Thailand, Nunta Chantasuvannasin, mengatakan raihan medali memang sudah sesuai target. Ini yang menjadikan Nunta merasa puas dengan keberhasilan atletnya mencapai target.

    “Kami senang dengan hasil ini dan tentu kami juga senang bisa bertanding di sini,” kata Nunta.

    “Terima kasih kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan turnamen ini. Semuanya membuat kami sangat nyaman. Venue bagus, fasilitasnya lengkap dan mereka juga memberikan kami makanan, minuman dan camilan,” ujar dia lagi.

    Nunta menuturkan, Thailand siap memberikan dukungan penuh kepada tim Indonesia yang baru menghidupkan lagi cabang olahraga anggar kursi roda, setelah sempat vakum.

    “Saya berharap Indonesia memiliki lebih banyak atlet kursi roda lagi. Kami dari tim Thailand akan membantu dan memberikan dukungan penuh. Tim Indonesia bisa datang dan kita bisa latihan bersama,” ujar Nunta.

    Indonesia Tidak Target Medali

    Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto, mengapresiasi keberhasilan Thailand yang mengungguli 16 negara lainnya.

    “Thailand menjadi juara, seperti yang sudah kami perkirakan. Di Paralimpiade 2024 Paris saja mereka bisa mendapatkan tiga medali emas. Jadi kita tidak terkejut kalau Thailand bisa juara umum,” tutur Rima Ferdianto.

    Terkait kegagalan Indonesia meski menjadi tuan rumah, Rima mengatakan Sri Lestari dkk. tidak diberikan target meraih medali. Kejuaraan ini menjadi ajang pembelajaran para atlet menuju ASEAN Para Games 2025.

    “Dari ajang ini para atlet sudah mengetahui kualitas dari atlet-atlet juara Paralimpiade itu seperti apa. Mudah-mudahan ke depannya ada atlet kita yang bisa meraih prestasi di level Asia Tenggara terlebih dahulu. Selanjutnya secara bertahap ke Asia dan mudah-mudahan ada yang bisa berpartisipasi di Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Rima.

    Sementara itu, Technical Delegate Para Fencing World Cup 2025, Udo Zielger, mengaku puas dengan penyelenggaraan kejuaraan di Kota Solo. Menurut Udo Zielger, pelaksanaan ajang yang berlangsung empat hari ini sudah melebihi ekspektasi dari World Para Fencing.

    “Saya mendengar hal-hal yang sangat baik dari semua atlet tentang kompetisi ini, mulai dari venue, tata letak venue, transportasi, hotel hingga makanan. Kami sangat menghargai upaya Indonesia dalam mempersiapkan semuanya. Ini jauh melebihi dari apa yang kami harapkan,” ucap Udo Zielger.

    Klasemen Akhir Perolehan Medali Para Fencing World Cup 2025

    Negara | Emas | Perak | Perunggu

    1. Thailand 4 3 4

    2. Hong Kong 3 0 6

    3. Korea Selatan 2 2 6

    4. Jepang 2 1 2

    5. Georgia 1 3 2

    6. Perancis 1 1 1

    7. Irak 1 0 0

    8. Latvia 1 0 0

    9. Jerman 0 2 1

    10. Britania Raya 0 2 1

    11. Spanyol 0 1 1

    12. Polandia 0 0 2

    13. India 0 0 1

    14. Indonesia 0 0 0

    15. Australia 0 0 0

    16. Argentina 0 0 0

    17. Amerika Serikat 0 0 0

  • 1 Tahun Hadir, OH!SOME Telah Operasikan Lebih dari 150 Toko di Asia – Page 3

    1 Tahun Hadir, OH!SOME Telah Operasikan Lebih dari 150 Toko di Asia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2025 menjadi momen spesial bagi OH!SOME, brand retail gaya hidup yang berhasil membawa warna baru di dunia belanja dan hiburan. Tepat satu tahun lalu, OH!SOME membuka toko pertamanya di Central Park, Jakarta. Kini, brand tersebut telah berkembang pesat dengan lebih dari 150 toko yang tersebar di Indonesia serta ekspansi internasional ke Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, dan Hong Kong.

    Perwakilan OH!SOME menegaskan, dalam satu tahun perjalanannya, OH!SOME telah tumbuh menjadi lebih dari sekadar destinasi ritel, tetapi juga ruang untuk berekspresi, membangun koneksi, dan menciptakan kebahagiaan bagi para pelanggan.

    “”Dengan ekspansi ke lima negara Asia Tenggara dan juga Hong Kong, ribuan produk kurasi, kolaborasi kreatif, serta dukungan dari para member aktif, kampanye ‘ONE IS MORE’ menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi pelanggan. OH!SOME optimis akan terus berkembang sebagai brand retail gaya hidup yang inovatif dan relevan untuk masyarakat,” dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

    Untuk merayakan pencapaian ini, OH!SOME meluncurkan kampanye “OH!SOME ONE IS MORE”, sebuah rangkaian acara interaktif yang berlangsung hingga September 2025. Kampanye ini menghadirkan berbagai aktivitas seru, kolaborasi spesial, lucky draw, hingga peluncuran inovasi baru.

     

  • AS Sanksi Iran, Sasar Jaringan Perbankan Bayangan yang Sokong IRGC

    AS Sanksi Iran, Sasar Jaringan Perbankan Bayangan yang Sokong IRGC

    JAKARTA – Amerika Serikat (AS) mengeluarkan sanksi baru terkait Iran yang menargetkan individu dan entitas yang menurut Washington mendanai militer Teheran, termasuk beberapa di Hong Kong dan Uni Emirat Arab.

    Mereka yang menjadi sasaran disebut AS membantu mengoordinasikan transfer dana, termasuk dari penjualan minyak Iran, yang menguntungkan pasukan militer Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)-Pasukan Quds dan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata (MODAFL).

    “Jaringan ‘perbankan bayangan’ Iran seperti ini—yang dijalankan oleh fasilitator keuangan gelap tepercaya—menyalahgunakan sistem keuangan internasional, dan menghindari sanksi dengan mencuci uang melalui perusahaan-perusahaan bayangan di luar negeri dan mata uang kripto,” demikian pernyataan Departemen Keuangan AS dilansir Reuters.

    Sanksi AS umumnya melarang individu dan perusahaan Amerika untuk terlibat dalam transaksi bisnis apa pun dengan pihak-pihak yang menjadi target.

  • Tencent Global Digital Ecosystem Summit 2025: AI Minutes

    Tencent Global Digital Ecosystem Summit 2025: AI Minutes

    Bisnis.com, SHENZHEN — Raksasa teknologi dari China, Tencent Holdings, memamerkan beragam produk berbasis kecerdasan buatan (AI) termutakhir dalam ajang Tencent Digital Global Ecosystem Summit 2025. Salah satunya, AI Minutes. 

    Senior Executive Vice-President of Tencent and CEO of Cloud & Smart Industries Group Dowson Tong mengatakan bahwa produk kecerdasan buatan (AI) yang dibangun Tencent mengacu prinsip berpusat pada manusia. 

    Dengan model itu, dia melanjutkan AI yang dibangun mudah digunakan, memenuhi kebutuhan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi kerja.

    Dowson menuturkan salah satu produk terbarunya adalah AI Minutes yang berfungsi sebagai sekretaris virtual, memberikan ringkasan terkini dengan pembaruan setiap dua menit.

    Produk Tencent Learn Share juga dipamerkan untuk mendukung perusahaan dalam manajemen pengetahuan, pengembangan budaya perusahaan, komunikasi internal, dan pelatihan karyawan.

    Terbaru, Hunyuan 3D 3.0, Hunyuan 3D AI, dan Hunyuan 3D Studio yang dilengkapi dengan kapabilitas generasi 3D mutakhir untuk kreator dan pengembang di industri media dan gim.

    Model AI Hunyuan sepenuhnya mengadopsi pengembangan open-source sehingga mendukung lebih dari 30 bahasa, bersama dengan kapabilitas generasi multimodal komprehensif serta alat untuk konten gambar, video, dan 3D.

    “Tencent Hunyuan telah diluncurkan lebih dari satu tahun dan kini sudah menjadi aplikasi ‘AI native’ dengan DAU [daily active users] tiga besar di China,” katanya dalam Tencent Global Digital Ecosystem Summit 2025 yang berlokasi di Shenzhen World Exhibition & Convention Center Provinsi Guangdong, China pada Selasa (16/9/2025).

    Sebaliknya, aplikasi AI Native dari Tencent yaitu Tencent Yuanbao adalah asisten yang dibangun untuk meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. 

    Produk itu mendukung input suara yang nyaman dengan pencarian terintegrasi di seluruh ekosistem Tencent.

    Selama Tencent Global Digital Ecosystem Summit, mitra global Tencent ikut terlibat sebagai pembicara termasuk Converge Information and Communications Technology Solutions, DANA, e& UAE, Hong Kong Jockey Club, Fusion Bank, GoTo Group, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Miniclip, MUFG Bank (China), Prosus, True IDC, dan lainnya. Tencent merupakan raksasa teknologi dan gim yang juga memiliki layanan Wechat dan QQ yang sudah diunduh lebih dari 1,4 miliar pengguna.

    Dowson memaparkan sejumlah produk Tencent antara lain Platform Pengembangan Agen 3.0 (ADP) yang memungkinkan perusahaan menghasilkan dan mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja. 

    ADP untuk skenario seperti layanan pelanggan, pemasaran, manajemen inventaris, penelitian, dan lainnya.

    Selain itu, AI Infra “Agent Runtime” juga diluncurkan guna menyediakan infrastruktur yang kuat dalam membangun dan mengoperasikan agen AI.

    Tencent juga menawarkan aplikasi SaaS+AI yang ditingkatkan yaitu layanan audio dan video terkini, cloud live streaming, instant messaging, dan pemrosesan media.

    SaaS+AI bisa dipakai industri e-commerce, gim, pendidikan, hiburan, keuangan, kesehatan, dan perusahaan yang membutuhkan efek audio-visual.

    “Aplikasi AI yang benar-benar dapat digunakan dan praktis mendorong efisiensi industri, sementara internasionalisasi membuka peluang pertumbuhan baru,” paparnya.

    Dowson juga menegaskan Tencent juga memiliki Tencent Meetings sebagai produk yang membantu perusahaan dalam melakukan rapat dengan menampilkan Asisten AI, Rekaman Cerdas dan Terjemahan Real-time untuk membantu lebih dari 28 juta pengguna aktif layanan tersebut. 

  • Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Liputan6.com, Solo – Momen pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi anggar kursi roda langsung menyedot perhatian dari atlet-atlet terbaik dunia.

    Total ada 17 negara yang ambil bagian dalam ajang Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah pada 15-18 September 2025.

    Negara-negara yang mengirimkan perwakilannya adalah Australia, Perancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand dan tuan rumah Indonesia.

    “Mayoritas atlet yang bertanding di kejuaraan dunia ke-6 dalam agenda tahun 2025 World Para Fencing ini sudah memiliki jam terbang tinggi,” ujar Ketua Pelaksana Para Fencing World Cup Solo 2025 Rima Ferdianto, Senin 15 September 2025.

    Salah satu nama yang ditunggu-tunggu penampilannya adalah Saysunee Jana. Atlet asal Thailand tersebut membuat kejutan di Paralimpiade Paris 2024 karena berhasil meraih tiga medali emas.

    Ada juga atlet asal Jerman, Maurice Schmidt. Ia merupakan peraih medali emas kelas individual sabre putra. Lalu ada peraih medali perak kelas team epee putra asal Irak, Zainulabdeen Al-Madhkhoori.

    Tak ketinggalan dua peraih medali perunggu di Paris, yakni Nino Tibilashvili asal Georgia dan Judith Rodriguez Menendez dari Spanyol. Mereka terbang ke Solo untuk berebut prestasi di ajang ini.

    “Ada 66 atlet dari 17 negara yang berpatisipasi di kejuaraan ini dengan 34 official jadi total pesertanya adalah 100 atlet dan offisial dari 17 negara,” ucap Rima.

     

    Berita video salah satu momen unik di Olimpiade Tokyo 2020 yaitu ketika pelatih anggar putri Tiongkok lebih heboh saat selebrasi medali emas di cabang olahraga anggar nomor epee individual, Sabtu (24/7/2021).

  • Media Singapura Sorot Menkeu Purbaya, Sebut Julukan Ini

    Media Singapura Sorot Menkeu Purbaya, Sebut Julukan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laman Singapura The Straits Times menyoroti Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa. Media tersebut memberi julukan ke Purbawa dengan menyebutnya menteri “cowboy style”.

    Hal ini terlihat dalam artikel analisisnya “Indonesia’s new ‘cowboy style’ finance minister bets big on growth”. Disebut bagaimana Purbaya optimis terhadap pertumbuhan ekonomi walau ada keresahan pasar dan kritik.

    “Menteri Keuangan baru Indonesia, Dr. Purbaya, menggantikan Dr. Sri Mulyani pada 8 September, memicu keresahan pasar dan kontroversi atas gaya komunikasinya yang “koboi”,” tulis laman itu dalam rangkumannya, dikutip Senin (15/9/2025).

    “Dr. Purbaya mengatakan ia menargetkan pertumbuhan 6 hingga 7% melalui belanja pemerintah yang lebih cepat, dan mengalihkan Rp 200 triliun dari bank sentral ke bank-bank komersial,” tambah The Strait Times.

    “Namun, para kritikus memperingatkan bahwa kebijakan “reflasi” Dr. Purbaya, yang didorong oleh ikatan politik, berisiko menimbulkan ketidakstabilan pasar meskipun ia berniat untuk menstimulasi perekonomian,” muatnya lagi.

    Sebelumnya, penunjukan Purbaya menggantikan Sri Mulyani memang telah menjadi fokus banyak media asing. Saat baru terpilih, laman Reuters, menyoroti profil Purbaya sebelum menduduki jabatan Menkeu. Dalam artikel berjudul “Indonesia Replaces Respected Finance Minister With Economist Promising Rapid Growth” yang terbit 8 September, dituliskan bahwa Purbaya sebelumnya merupakan kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Pemberitaan yang sama juga dikabarkan oleh media asal Channel News Asia (CNA). Dalam artikel berjudul “Indonesian Finance Minister Sri Mulyani Removed as Prabowo Reshuffles Cabinet Following Weeks of Protest”, CNA menyoroti profil Purbaya di luar portofolionya sebelum menjadi kepala LPS.

    Laman Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), juga ikut mengabarkan hal ini dalam pemberitaannya berjudul “Can Indonesia’s Cabinet Reshuffle Restore Public Trust and Calm Protesters?”. SCMP membahas bagaimana Purbaya sempat memicu kontroversi kurang dari 24 jam setelah dilantik sebagai pengganti Sri Mulyani, saat berbicara kepada wartawan tentang protes baru-baru ini hanya mewakili ‘sebagian kecil dari rakyat kita”, namun kemudian meminta maaf.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]