Negara: Hong Kong

  • Kisah Brutalnya Hello Kity Murder, Kepala Korban Dimasukkan ke Boneka

    Kisah Brutalnya Hello Kity Murder, Kepala Korban Dimasukkan ke Boneka

    Jakarta

    ‘Hello Kitty Murder’ dianggap sebagai salah satu kasus pembunuhan brutal di Asia. Kasus ini pernah menggemparkan dunia pada era tahun 90an.

    Diberitakan South China Morning Post, pada era itu, Hello Kitty Murder dikenal sebagai kasus pembunuhan yang menjijikkan. Kasus ini dimulai pada Mei 1999 ketika ada kepala yang terpenggal dan ditemukan dimasukkan ke dalam boneka Hello Kitty.

    Kepala itu merupakan kepala Fan Man-yee. Ia adalah seorang nyonya pemilik klub malam berusia 23 tahun. Saat itu, dia diculik oleh tiga orang geng triad. Ia ditahan di sebuah flat di daerah Tsim Sha Tsui, Kowloon dan disiksa selama lebih dari sebulan sebelum dia meninggal.

    Penculikan ini bermula ketika Fan diduga mencuri HK$4.000 dari salah satu pria bernama Chan Man-lok. Menurut laporan, Chan memaksa Fan bekerja sebagai pelacur sampai dia membayar uang, ditambah bunga.

    Bersama Leung Shing-cho dan Leung Wai-lun, Chan menculik Fan dan membawanya ke flat lantai tiga di Granville Road. Inilah saat-saat penyiksaan brutal dimulai.

    Setelah Fan mati, kepalanya dipenggal dan dimasukkan di boneka hello kitty yang besar. Pembunuhan yang mengerikan itu diliput secara luas di media dan pers China. Dunia pun ikut gempar.

    Akibat perbuatannya, ketiga pelaku pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hakim dalam sidang perkara ini pun menilai kasus ini begitu brutal.

    “Tidak pernah di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir pengadilan mendengar tentang kekejaman, kebobrokan, ketidakpedulian, kebrutalan, kekerasan, dan kekejaman seperti itu,” ujar sang hakim.

    (rdp/imk)

  • Kiprah Pandu Sjahrir yang Dijuluki Mafia Stanford di Asia Tenggara

    Kiprah Pandu Sjahrir yang Dijuluki Mafia Stanford di Asia Tenggara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengusaha Indonesia, Pandu Sjahrir mendapat label Mafia Stanford lantaran kiprahnya di dunia teknologi internasional. Label itu terlontar dari Nicolas Nash, managing partner dan co-founder Asia Partners, yang sebelumnya merupakan Presiden grup Sea.

    “Dengan diam-diam dan sabar, semacam Mafia Stanford telah berkumpul di sini di lingkaran teknologi Asia Tenggara,” kata Nash seperti dilansir Bloomberg.

    Pandu (43) lahir di Boston dan belajar di Amerika Serikat, lulus program MBA dari Stanford University’s Graduate School of Business. Ia kemudian bekerja di sektor finansial di New York, Hong Kong, dan Singapura.

    Pandu pindah ke Indonesia pada 2010 ketika diminta keluarganya membantu perusahaan tambang batu bara, PT TBS Energi Utama -kemudian disebut Toba Bara untuk go public. Kemudian setelah go public pada 2012, Pandu pindah ke sektor teknologi.

    Investasi awal Pandu di bidang teknologi adalah di Sea, sebuah perusahaan yang dipimpin Forrest Li yang sempat menjadi orang terkaya di Singapura tahun lalu. Seperti Pandu, Li juga merupakan lulusan Stanford Graduate School of Business.

    Di situs resminya, Sea merupakan perusahaan yang menaungi Shopee, Garena, dan Sea Money. Di bursa saham New York, market cap Sea mencapai $32,27 miliar.

    Pandu mengatakan, perannya di Sea antara lain membangun hubungan dengan para pemegang kebijakan.

    Mengutip Detik Finance, Pandu juga saat ini tercatat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2023. Sebagai komisaris, Pandu berperan untuk mewakili para emiten.

    “Di Indonesia, dia (Pandu, red) jelas adalah salah satu yang terpenting – saya akan katakan mungkin tiga hingga lima orang yang sangat krusial di dunia teknologi,” kata pendiri dan Direktur Investasi, Crescent Cove Advisors, Jun Hong Heng.

    Menurut Heng, salah satu kekuatan Pandu adalah koneksinya dengan orang-orang penting di Indonesia. Untuk diketahui, Pandu adalah keponakan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Dia datang dari keluarga politik. Dia tahu banyak jalan keluar-masuk pemerintah. Dia bisa menjembatani Anda atau menghubungkan Anda dengan orang yang tepat. Itulah nilai terbesarnya,” kata Heng.

    Pandu sendiri ikut ke dalam rombongan Luhut ketika bertandang ke markas Tesla di Amerika Serikat untuk bertemu Elon Musk.

    “Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas. Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry.” tulis Pandu dalam unggahannya di Instagram, 26 April.

    Melansir halaman LinkedIn-nya, Pandu saat ini menjabat paling tidak enam jabatan. Selain di BEI, Pandu juga merupakan Chief Financial Officer (Toba Bara Sejahtra), Vice President Director (PT. Adimitra Baratama Nusantara), Board Member (Go-jek), Managing Partner (Indies Capital Partners), dan Founding Partner (AC Ventures).

    (lth/lth)

    [Gambas:Video CNN]

  • Hati-hati Pakai Aplikasi Kencan, Ancaman Pemerasan Seksual Naik

    Hati-hati Pakai Aplikasi Kencan, Ancaman Pemerasan Seksual Naik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ancaman kejahatan seksual jenis sextortion disebut makin meningkat terutama pada aplikasi kencan. Kenapa demikian?

    Interpol baru-baru ini mengungkap sindikat pemerasan seksual lintas negara. Temuan ini merupakan investigasi hasil kerja sama interpol dengan kepolisian Hong Kong dan Singapura.

    Lembaga kerjasama kepolisian internasional itu menyebut ada 12 tersangka yang diyakini sebagai anggota inti organisasi kriminal ini.

    Mereka ditangkap pada Juli dan Agustus setelah penyelidik menemukan para tersangka meminta calon korban melalui platform seks dan kencan online untuk mengunduh aplikasi seluler berbahaya untuk terlibat dalam “obrolan mesum”.

    Para korban tidak mengetahui aplikasi tersebut dirancang untuk mencuri daftar kontak ponsel mereka yang dapat digunakan penjahat untuk memeras dan mengancam akan membagikan video telanjang mereka kepada kerabat serta teman di buku kontak mereka.

    “Kami melakukan penyelidikan proaktif dan analisis mendalam dari server komando dan kontrol zombie yang menampung aplikasi jahat, yang memungkinkan kami untuk mengidentifikasi dan menemukan individu yang terkait dengan sindikat kriminal,” kata Raymond Lam Cheuk Ho, kepala Biro Kejahatan Teknologi dan Keamanan Siber Kepolisian Hong Kong, dikutip dari Bleeping Computer.

    Sextortion terjadi saat penjahat siber mencoba memeras seseorang dengan mengklaim memiliki gambar atau video telanjang korban. Mereka mengancam untuk mengungkapkan hal-hal tersebut kecuali korban membayar sejumlah tebusan.

    Untuk membuat korban semakin takut, mereka juga sering mencuri akses ke media sosial atau info kontak korban, mengancam akan mengirimkan konten seksual yang mereka dapatkan kepada keluarga dan teman-teman korban.

    Selain lewat aplikasi kencan, pemerasan seksual juga biasanya menggunakan malware dalam aksinya. Mereka menanamkan malware atau perangkat lunak jahat lewat email phishing.

    Dilansir dari Badan Nasional Keamanan Siber Inggris (NCSC), sama seperti kejahatan phishing lainnya, pengguna perlu berhati-hati jika mendapat email atau pesan mencurigakan dari orang tak dikenal.

    Lebih lanjut, kasus yang baru diungkap interpol ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya kasus pemerasan seksual yang terjadi belakangan.

    “Peningkatan tajam dalam laporan pemerasan seksual telah diamati di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan peningkatan jenis kejahatan dunia maya lainnya yang diperburuk oleh pandemi COVID-19,” kata Interpol.

    “Kampanye kesadaran INTERPOL tentang ancaman dunia maya telah menekankan bahwa hanya satu klik – pada tautan yang belum diverifikasi atau untuk mengirim foto atau video intim kepada seseorang – sudah cukup untuk menjadi korban kejahatan dunia maya,” tambahnya.

    Dengan adanya peningkatan kasus pemerasan seksual, kita perlu lebih berhati-hati dalam beraktivitas di ruang digital, salah satunya di aplikasi kencan.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]