Negara: Guinea

  • Kolonel Militer Akan Dilantik Jadi Presiden Sementara Madagaskar

    Kolonel Militer Akan Dilantik Jadi Presiden Sementara Madagaskar

    Antananarivo

    Para perwira militer yang merebut kekuasaan di Madagaskar, saat unjuk rasa antipemerintah meluas, mengatakan pemimpin mereka akan dilantik sebagai presiden sementara negara tersebut pada Jumat (17/10) besok.

    Pimpinan militer Madagaskar di bawah Kolonel Michael Randrianirina, seperti dilansir AFP, Kamis (16/10/2025), telah menjanjikan pemilu selanjutnya dalam dua tahun ke depan setelah Presiden Andry Rajoelina dimakzulkan oleh parlemen menyusul unjuk rasa yang berlangsung selama berminggu-minggu.

    Komunitas internasional menyuarakan kekhawatiran, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam apa yang disebutnya sebagai pengambilalihan kekuasaan yang “inkonstitusional”.

    Madagaskar terjerumus ke dalam pergolakan politik terburuknya dalam beberapa tahun setelah unit militer elite CAPSAT mengambil alih kekuasaan, beberapa saat setelah parlemen secara bulat mendukung pemakzulan Rajoelina pada Selasa (14/10) waktu setempat.

    Rajoelina yang berusia 51 tahun itu, yang berkuasa sejak tahun 2009, tampaknya telah meninggalkan negara tersebut saat unjuk rasa meluas di jalanan.

    Madagaskar menjadi negara terbaru dari beberapa bekas koloni Prancis yang jatuh di bawah kendali militer sejak tahun 2020, setelah kudeta terjadi di Mali, Burkina Faso, Niger, Gabon, dan Guinea.

    Kolonel Randrianirina, yang merupakan Komandan CAPSAT, menurut pimpinan militer negara itu, akan dilantik sebagai presiden transisi dalam “sidang khidmat” di pengadilan tertinggi Madagaskar pada Jumat (17/10) waktu setempat.

    Militer merilis pengumuman yang dikaitkan dengan “Dewan Kepresidenan untuk Reformasi Republik Madagaskar” dan ditandatangani oleh Randrianirina sendiri.

    Sang kolonel mengatakan transisi ke kepemimpinan sipil akan memakan waktu kurang dari dua tahun, dan mencakup restrukturisasi lembaga-lembaga besar.

    “Ini bukan kudeta, ini adalah kasus pengambilan tanggung jawab karena negara ini berada di ambang kehancuran,” kata Randrianirina dalam pernyataan via televisi setempat pada Rabu (15/10) waktu setempat.

    Dia menjanjikan pemilu akan digelar dalam waktu 18 bulan hingga 24 bulan ke depan, dan mengatakan kepada media lokal bahwa konsultasi sedang berlangsung untuk menunjuk seorang Perdana Menteri dan membentuk pemerintahan baru.

    Randrianirina telah sejak lama menjadi pengkritik pemerintahan Rajoelina. Dia dilaporkan pernah dipenjara selama beberapa bulan pada tahun 2023 lalu karena merencanakan kudeta.

    Situasi ibu kota Antananarivo tetap tenang pada Rabu (15/10) waktu setempat, meskipun ketidakpastian masih menyelimuti apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

    Gerakan Gen Z yang memprakarsai unjuk rasa pada 25 September lalu, karena kekurangan air dan energi, menyambut baik intervensi yang dilalukan Randrianirina. Mereka menyerukan adanya “perubahan sistemis” di Madagaskar.

    Rajoelina pertama kali berkuasa melalui kudeta yang didukung militer pada tahun 2009, yang dikecam oleh komunitas internasional. Dia terpilih sebagai presiden tahun 2018 dan kembali terpilih dalam pemilu tahun 2023 yang diwarnai sengketa.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • 4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    4 Tewas Usai Gedung 6 Lantai Direnovasi Jadi Hotel di Madrid Spanyol

    JAKARTA – Tim SAR gabungan Spanyol menemukan empat orang jenazah dari bawah reruntuhan gedung enam lantai di Madrid. Bangunan itu ambruk saat direnovasi menjadi hotel.

    Dalam operasi penyelamatan, tim yang terdiri dari polisi dan petugas pemadam kebakaran mengerahkan drone dan anjing pelacak.

    “Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi bahwa petugas pemadam kebakaran Madrid telah menemukan jenazah orang-orang yang hilang setelah keruntuhan,” tulis Wali Kota Jose Luis Almeida di akun X-nya, Rabu 8 Oktober.

    Kejadian ini juga menyebabkan tiga pekerja konstruksi lainnya terluka.

    Para jenazah yang ditemukan diidentifikasi tiga pekerja konstruksi bangunan asal Ekuador, Mali, dan Guinea-Conakry. Sementara satu lagi perempuan arsitek proyek renovasi tersebut.

    Keempat jenazah ditemukan pada Rabu pagi, kurang lebih 15 jam setelah runtuhnya struktur interior gedung.

    Seorang pekerja konstruksi bernama Mikhail sedang memompa beton ke lantai bawah gedung dan berada di luar ketika keruntuhan terjadi. Ia mengatakan, melihat kepulan debu yang besar dan langsung berlari menjauh.

    “Saya yang pertama lari, saya tidak peduli dengan hal lain. Saya akan menyelamatkan hidup saya dulu dan, jika saya bisa, menyelamatkan orang lain nanti,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 7 Oktober, dikutip dari AFP.

  • Penelitian Ungkap Kebiasaan Simpanse Minum Alkohol

    Penelitian Ungkap Kebiasaan Simpanse Minum Alkohol

    Jakarta

    Simpanse secara rutin mengonsumsi buah yang telah difermentasi di alam liar, dan dalam prosesnya, mereka juga menelan alkohol dalam jumlah yang cukup signifikan, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh jurnal Science.

    Tim peneliti yang dipimpin oleh Aleksey Maro dari University of California melaporkan bahwa setiap hari, simpanse mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang setara dengan satu botol bir kecil bagi manusia.

    Di Taman Nasional Kibale di Uganda dan Taman Nasional Taï di Pantai Gading, para peneliti menganalisis 20 varietas buah yang paling sering dimakan simpanse, yang mengandung kandungan alkohol rata-rata 0,3%.

    Seekor simpanse bisa mengonsumsi sekitar 4,5 kilogram buah-buahan ini setiap hari, dengan total kandungan alkohol mencapai 14 gram. Jika diukur berdasarkan berat badan simpanse yang berkisar 41 kilogram, jumlah tersebut setara dengan konsumsi lebih dari setengah liter bir.

    Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara rutin bukan hanya fenomena budaya bagi manusia, tetapi mungkin berakar lebih dalam pada perilaku kerabat terdekat kita.

    Temuan ini sejalan dengan hasil studi lain yang diterbitkan pada tahun lalu, ketika tim dari University of Exeter juga mengamati simpanse mengonsumsi buah-buahan fermentasi secara bersama-sama di Taman Nasional Hutan Cantanhez di Guinea-Bissau, Afrika Barat.

    Sebagian besar buah pohon sukun Afrika yang diteliti memiliki kandungan alkohol hingga 0,61%. Namun, belum jelas apakah kadar alkohol yang rendah tersebut menyebabkan mabuk pada simpanse.

    “Data kami memberikan bukti pertama tentang berbagi makanan beralkohol dan pemberian makan oleh primata besar non-manusia liar, dan mendukung gagasan bahwa konsumsi alkohol oleh manusia bukanlah hal yang ‘baru’, melainkan berakar dalam sejarah evolusi kita yang dalam,” papar tim tersebut dalam jurnal Current Biology pada bulan April 2025.

    Konsumsi alkohol bukan hal langka di dunia hewan

    Selama bertahun-tahun, para peneliti menganggap bahwa hewan liar hanya sesekali dan secara tidak sengaja mengonsumsi etanol, yang secara ilmiah dikenal sebagai alkohol. Namun, pada Januari 2025, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Trends in Ecology & Evolution menemukan bahwa konsumsi alkohol di kalangan monyet liar, burung, dan serangga ternyata tidaklah langka.

    “Konsumsi alkohol jauh lebih umum di alam liar daripada yang kita duga sebelumnya dan sebagian besar hewan yang memakan buah-buahan manis akan terpapar pada tingkat alkohol tertentu,” kata Kimberley Hockings, ahli ekologi perilaku dari University of Exeter yang juga terlibat dalam studi sebelumnya, dalam situs web universitas tersebut, sambil menambahkan bahwa zat tersebut dapat ditemukan di hampir setiap ekosistem.

    Cikal bakal kebiasaan minum pada manusia?

    Tim peneliti menyatakan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami alasan makanan fermentasi tersebut dikonsumsi dan kesengajaan alkohol itu dikonsumsi.

    “Dari perspektif ekologi, mabuk saat memanjat pohon atau dikelilingi predator di malam hari bukanlah hal yang menguntungkan, itu justru alasan untuk tidak meneruskan gen Anda,” kata Matthew Carrigan, salah satu penulis studi dari College of Central Florida, dalam situs web tersebut.

    Namun, pengamatan ini mendukung gagasan bahwa konsumsi makanan yang mengandung alkohol secara bersama-sama sudah umum terjadi dan mungkin telah lama memainkan peran dalam kehidupan sosial manusia.

    “Dari sisi kognitif, ada teori bahwa etanol bisa memicu sistem endorfin dan dopamin, yang menghasilkan perasaan rileks dan mungkin bermanfaat untuk membangun hubungan sosial,” kata penulis utama studi, Anna Bowland dari University of Exeter. “Untuk menguji hal ini, kita perlu tahu apakah etanol benar-benar memicu respons fisiologis di alam liar.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad dan Muhammad Hanafi

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga Video: Viral Prabowo-Macron Disebut Bersulang Alkohol, Istana: Sari Apel

    (ita/ita)

  • Daftar Negara yang Mengakui dan Tidak Mengakui Palestina – Page 3

    Daftar Negara yang Mengakui dan Tidak Mengakui Palestina – Page 3

    Berikut daftar negara yang sudah mengakui Palestina:

    Pengakuan Terhadap Palestina Mulai 2024-2025

     

    Armenia 21 Juni 2024

    Slovenia 4 Juni 2024

    Irlandia 22 Mei 2024

    Norwegia 22 Mei 2024

    Spanyol 22 Mei 2024

    Bahama 8 Mei 2024

    Trinidad dan Tobago 3 Mei 2024

    Jamaika 24 April 2024

    Barbados 20 April 2024

    Armenia 21 Juni 2024

    Slovenia 4 Juni 2024

    Irlandia 22 Mei 2024

    Norwegia 22 Mei 2024

    Spanyol 22 Mei 2024

    Bahama 8 Mei 2024

    Trinidad dan Tobago 3 Mei 2024

    Jamaika 24 April 2024

    Barbados 20 April 2024

    Prancis 22 September 2025

    Luksemburg 22 September 2025

    Malta 22 September 2025

    Monako 22 September 2025

    Belgia 22 September 2025

    Andorra 22 September 2025

    Inggris 21 September 2025

    Australia 21 September 2025

    Kanada 21 September 2025

    Portugal 21 September 2025

    Meksiko 20 Maret 2025

     

    2010-2019

     

    Ekuador 27 Desember 2010

    Bolivia 17 Desember 2010

    Argentina 6 Desember 2010

    Islandia 15 Desember 2011

    Brasil 3 Desember 2011

    Grenada 25 September 2011

    Antigua dan Barbuda 22 September 2011

    Dominika 19 September 2011

    Belize 9 September 2011

    St. Vincent dan Grenadines 29 Agustus 2011

    Honduras 26 Agustus 2011

    El Salvador 25 Agustus 2011

    Suriah 18 Juli 2011

    Sudan Selatan 14 Juli 2011

    Liberia 1 Juli 2011

    Lesotho 3 Mei 2011

    Uruguay 16 Maret 2011

    Paraguay 29 Januari 2011

    Suriname 26 Januari 2011

    Peru 24 Januari 2011

    Guyana 13 Januari 2011

    Chili 7 Januari 2011

    Thailand 18 Januari 2012

    Haiti 27 September 2013

    Guatemala 9 April 2013

    Swedia 30 Oktober 2014

    St. Lucia 14 September 2015

    Tahta Suci 26 Juni 2015

    Kolombia 3 Agustus 2018

    St. Kitts dan Nevis 29 Juli 2019

     

    1991-2009

     

    Eswatini 1 Juli 1991

    Bosnia dan Herzegovina 27 Mei 1992

    Georgia 25 April 1992

    Turkmenistan 17 April 1992

    Azerbaijan 15 April 1992

    Kazakstan 6 April 1992

    Uzbekistan 25 September 1994

    Tajikistan 2 April 1994

    Kirgistan 1 November 1995

    Afrika Selatan 15 Februari 1995

    Papua Nugini 13 Januari 1995

    Malawi 23 Oktober 1998

    Timor Leste 1 Maret 2004

    Montenegro 24 Juli 2006

    Pantai Gading 1 Desember 2008

    Lebanon 30 November 2008

    Kosta Rika 5 Februari 2008

    Republik Dominika 15 Juli 2009

    Venezuela 27 April 2009

     

     1988-1989

     

    Bhutan 25 Desember 1988

    Republik Afrika Tengah 23 Desember 1988

    Burundi 22 Desember 1988

    Botswana 19 Desember 1988

    Nepal 19 Desember 1988

    Republik Demokratik Kongo 18 Desember 1988

    Polandia 14 Desember 1988

    Oman 13 Desember 1988

    Gabon 12 Desember 1988

    Sao Tome dan Principe 10 Desember 1988

    Mozambik 8 Desember 1988

    Angola 6 Desember 1988

    Republik Kongo 5 Desember 1988

    Sierra Leone 3 Desember 1988

    Uganda Desember 3, 1988

    Laos 2 Desember 1988

    Chad 1 Desember 1988

    Ghana 29 November 1988

    Togo 29 November 1988

    Zimbabwe 29 November 1988

    Maladewa 28 November 1988

    Bulgaria 25 November 1988

    Tanjung Verde 24 November 1988

    Korea Utara 24 November 1988

    Niger 24 November 1988

    Rumania 24 November 1988

    Tanzania 24 November 1988

    Hongaria 23 November 1988

    Mongolia 22 November 1988

    Senegal 22 November 1988

    Burkina Faso 21 November 1988

    Kamboja 21 November 1988

    Komoro 21 November 1988

    Guinea 21 November 1988

    Guinea-Bissau 21 November 1988

    Mali 21 November 1988

    Tiongkok 20 November 1988

    Belarus 19 November 1988

    Namibia 19 November 1988

    Rusia 19 November 1988

    Ukraina 19 November 1988

    Vietnam 19 November 1988

    Siprus 18 November 1988

    Republik Ceko 18 November 1988

    Mesir 18 November 1988

    Gambia 18 November 1988

    India 18 November 19881

    Nigeria 18 November 1988

    Seychelles Slowakia 18 November 1988

    Sri Lanka 18 November 1988

    Albania 17 November 1988

    Brunei Darussalam 17 November 1988

    Djibouti 17 November 1988

    Mauritius 17 November 1988

    Sudan 17 November 1988

    Afganistan 16 November 1988

    Bangladesh 16 November 1988

    Kuba 16 November 1988

    Yordania 16 November 1988

    Madagaskar 16 November 1988

    Nikaragua 16 November 1988

    Pakistan 16 November 1988

    Qatar 16 November, 1988

    Arab Saudi 16 November 1988

    Serbia 16 November 1988

    Uni Emirat Arab 16 November 1988

    Zambia 16 November 1988

    Aljazair 15 November 1988

    Bahrain 15 November 1988

    Indonesia 15 November 1988

    Irak 15 November 1988

    Kuwait 15 November 1988

    Libya Malaysia 15 November 1988

    Mauritania 15 November 1988

    Maroko 15 November 1988

    Somalia 15 November 1988

    Tunisia 15 November 1988

    Turki 15 November 1988

    Yaman 15 November 1988

    Iran 4 Februari 1988

    Filipina 1 September 1989

    Vanuatu 21 Agustus 1989

    Benin 1 Mei 1989

    Guinea Khatulistiwa 1 Mei 1989

    Kenya 1 Mei 1989

    Etiopia 4 Februari 1989

    Rwanda 2 Januari 1989

  • Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    Akankah Dembele dan Yamal Masih Favorit?

    JAKARTA – Penghargaan Ballon d’Or (Bola Emas), yang diselenggarakan bersama oleh Majalah France Football dan UEFA, merupakan salah satu penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.

    Dimulai pada 1956, penghargaan ini diputuskan oleh para jurnalis untuk memilih pemain terbaik Eropa tahun sebelumnya.

    Pada 1995, penghargaan diperluas mencakup semua pemain yang bermain di Eropa. Akhirnya pada 2007 diperluas lagi untuk semua pemain di seluruh dunia.

    Selama enam tahun antara 2010-2015, penghargaan ini diberikan bersama FIFA, sebelum kemitraan tersebut berakhir. FIFA kemudian kembali ke penghargaan tahunan mereka yang terpisah.

    Versi Ballon d’Or saat ini memberikan penghargaan untuk pencapaian selama satu musim sepak bola dan bukan satu tahun kalender, dengan pemungutan suara dilakukan oleh juri jurnalis internasional (satu per negara).

    Lionel Messi telah memenangi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan trofi, diikuti oleh Cristiano Ronaldo (lima).

    Edisi 2025 akan menjadi edisi ke-69 penghargaan ini dan akan memberikan pengakuan atas pencapaian para pemain dari 1 Agustus 2024 hingga 13 Juli 2025 (yang merupakan final Piala Dunia Antarklub 2025) untuk kategori putra serta 1 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025 (yang merupakan final Copa America Femenina 2025) untuk kategori putri.

    Malam penghargaan akan dihelat di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, pada Senin, 22 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat atau 02.00 WIB.

    Ballon d’Or 2025 Pria

    Ousmane Dembele (PSG dan Perancis)

    Gianluigi Donnarumma (PSG dan Italia)

    Jude Bellingham (Real Madrid dan Inggris)

    Desire Doue (PSG dan Prancis)

    Denzel Dumfries (Inter Milan dan Belanda)

    Serhou Guirassy (Borussia Dortmund dan Guinea)

    Erling Haaland (Manchester City dan Norwegia)

    Viktor Gyokeres (Arsenal dan Swedia)

    Achraf Hakimi (PSG dan Maroko)

    Harry Kane (Bayern Minchen dan Inggris)

    Khvicha Kvaratskhelia (Napoli, PSG, dan Georgia)

    Robert Lewandowski (Barcelona dan Polandia)

    Alexis Mac Allister (Liverpool dan Argentina)

    Lautaro Martinez (Inter Milan dan Argentina)

    Scott McTominay (Napoli dan Skotlandia)

    Kylian Mbappe (Real Madrid dan Perancis)

    Nuno Mendes (PSG dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Pedri (Barcelona dan Spanyol)

    Cole Palmer (Chelsea dan Inggris)

    Michael Olise (Bayern München dan Prancis)

    Raphinha (Barcelona dan Brasil)

    Declan Rice (Arsenal dan Inggris)

    Fabian Ruiz (PSG dan Spanyol)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Florian Wirtz (Liverpool dan Jerman)

    Vitinha (PSG dan Portugal)

    Vinicius Junior (Real Madrid dan Brasil)

    Virgil van Dijk (Liverpool dan Belanda)

    Mohamed Salah (Liverpool dan Mesir)

    Ballon d’Or Wanita 2025

    Lucy Bronze (Chelsea dan Inggris)

    Barbra Banda (Orlando Pride dan Zambia)

    Aitana Bonmati (Barcelona dan Spanyol)

    Sandy Baltimore (Chelsea dan Perancis)

    Mariona Caldentey (Arsenal dan Spanyol)

    Klara Buhl (Bayern Munchen dan Jerman)

    Sofia Cantore (Washington Spirit dan Italia)

    Steph Catley (Arsenal dan Australia)

    Melchie Daelle Dumornay (OL Lyonnes dan Haiti)

    Temwa Chawinga (Kansas City Current dan Malawi)

    Emily Fox (Arsenal dan Amerika Serikat)

    Cristiana Girelli (Juventus dan Italia)

    Esther Gonzalez (Gotham FC dan Spanyol)

    Caroline Graham Hansen (FC Barcelona dan Norwegia)

    Patri Guijarro (FC Barcelona dan Spanyol)

    Amanda Gutierres (Palmeiras dan Brasil)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Pernille Harder (Bayern Munchen dan Denmark)

    Lindsey Heaps (OL Lyon dan Amerika Serikat)

    Chloe Kelly (Manchester City, Arsenal, dan Inggris)

    Marta (Orlando Pride dan Brasil)

    Frida Leonhardsen Maanum (Arsenal dan Norwegia)

    Ewa Pajor (FC Barcelona dan Polandia)

    Clara Mateo (Paris FC dan Perancis)

    Alessia Russo (Arsenal dan Inggris)

    Claudia Pina (FC Barcelona dan Spanyol)

    Alexia Putellas (FC Barcelona dan Spanyol)

    Johanna Rytting Kaneryd (Chelsea dan Swedia)

    Caroline Weir (Real Madrid dan Skotlandia)

    Leah Williamson (Arsenal dan Inggris)

    Penghargaan Lain

    Kopa Tropihes Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan pemain sepak bola Perancis, Raymond Kopa, diberikan kepada pemain muda terbaik (U-21).

    Putra

    Pau Cubarsi (Barcelona dan Spanyol)

    Ayyoub Bouaddi (Lille dan Perancis)

    Desire Doue (PSG dan Perancis)

    Estevao (Palmeiras, Chelsea, dan Brasil)

    Dean Huijsen (Bournemouth, Real Madrid, dan Spanyol)

    Myles Lewis-Skelly (Arsenal dan Inggris)

    Rodrigo Mora (Porto dan Portugal)

    Joao Neves (PSG dan Portugal)

    Lamine Yamal (Barcelona dan Spanyol)

    Kenan Yildiz (Juventus dan Turki)

    Putri

    Michelle Agyemang (Brighton & Hove Albion dan Inggris)

    Linda Caicedo (Real Madrid dan Kolombia)

    Wieke Kaptein (Chelsea dan Belanda)

    Claudia Martinez (Club Olimpia dan Paraguay)

    Vicky Lopez (Barcelona dan Spanyol)

    Yashin Trophies Pria dan Wanita

    Dinamai berdasarkan kiper Uni Soviet, Lev Yashin, diberikan kepada kiper terbaik.

    Pria

    Alisson Becker (Liverpool dan Brasil)

    Yassine Bounou (Al Hilal dan Maroko)

    Lucas Chevalier (Lille, PSG dan Perancis)

    Thibaut Courtois (Real Madrid dan Spanyol)

    Gianluigi Donnarumma (PSG, Manchester City, dan Italia)

    Emiliano Martinez (Aston Villa dan Argentina)

    Jan Oblak (Atletico Madrid dan Slovenia)

    David Raya (Arsenal dan Spanyol)

    Matz Sels (Nottingham Forest dan Belgia)

    Yann Sommer (Inter Milan dan Swiss)

    Putri

    Ann-Katrin Berger (Gotham FC dan Jerman)

    Cata Coll (Barcelona dan Spanyol)

    Hannah Hampton (Chelsea dan Inggris)

    Chiamaka Nnadozie (Paris FC, Brighton, dan Nigeria)

    Daphne van Domselaar (Arsenal dan Belanda)

    Dinamai berdasarkan nama penyerang Jerman, Gerd Muller, diberikan kepada pencetak gol terbanyak dari musim sebelumnya.

    Dinamai berdasarkan nama pesepakbola Brasil, Dr. Socrates, diberikan atas karya kemanusiaan terbaik yang dilakukan oleh seorang pesepak bola. Penghargaan ini dipersembahkan atas kerja sama dengan ‘Peace and Sport’.

    Klub Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Barcelona

    Botafogo

    Chelsea

    Liverpool

    Paris Saint-Germain

    Wanita

    Arsenal

    Barcelona

    Chelsea

    OL Lyonnes

    Orlando Pride

    Pelatih Pria dan Wanita Terbaik Tahun Ini

    Pria

    Antonio Conte

    Luis Enrique

    Hansi Flick

    Enzo Maresca

    Arne Slot

    Wanita

    Sonia Bompastor

    Arthur Elias

    Justine Madugu

    Renee Slegers

    Sarina Wiegman

  • Negara Ini Gelar Referendum Setelah 4 Tahun Dikuasai Junta Militer

    Negara Ini Gelar Referendum Setelah 4 Tahun Dikuasai Junta Militer

    Jakarta, CNBC Indonesia – Empat tahun setelah militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru pada Minggu (21/9/2025).

    Referendum ini berpotensi membuka jalan bagi pemilu, namun juga memungkinkan pemimpin junta Jenderal Mamady Doumbouya maju sebagai calon presiden.

    Referendum tersebut dipastikan akan diboikot oleh pihak oposisi. Oposisi menyebut langkah tersebut hanya “kedok” junta untuk mempertahankan kekuasaan.

    Sekitar 6,7 juta warga dari total populasi 14,5 juta memiliki hak suara dalam pemungutan yang dibuka sejak pukul 08.00 waktu setempat. Komisi pemilu memperkirakan hasil resmi baru akan diumumkan pada Selasa malam.

    Pemerintah menurunkan lebih dari 45.000 aparat pertahanan dan keamanan untuk mengamankan jalannya referendum. Selain itu, dikerahkan 1.000 kendaraan lapis baja dan helikopter tempur, menurut keterangan Gendarmerie Nasional, dikutip dari AFP.

    Guinea masih berada di bawah kekuasaan Doumbouya sejak menggulingkan presiden terpilih Alpha Conde pada 2021.

    Awalnya, junta berjanji akan mengembalikan pemerintahan sipil sebelum akhir 2024. Namun hingga kini, meski menjanjikan pemilu presiden dan legislatif tahun ini, belum ada jadwal resmi yang diumumkan.

    Kampanye referendum didominasi kubu pendukung “ya”, ditandai dengan berbagai aksi massa dan poster bergambar Doumbouya yang berusia 40 tahun. Sebaliknya, kampanye “tidak” hampir tak terdengar, lebih banyak berlangsung di media sosial dan dipimpin oleh pengkritik junta di luar negeri.

    Sejak 2022, junta melarang demonstrasi dan menindak keras oposisi, termasuk dengan penangkapan, pengasingan paksa, hingga penghilangan sejumlah tokoh. Pada Agustus lalu, dua partai oposisi utama ditangguhkan selama tiga bulan. Beberapa media juga dibekukan, sementara jurnalis ditangkap, memicu iklim ketakutan di kalangan pers.

    Jika disahkan, konstitusi baru akan menggantikan piagam transisi yang sebelumnya melarang pemimpin junta maupun pejabat negara maju dalam pemilu. Aturan itu kini dihapus, membuka jalan bagi Doumbouya mencalonkan diri sebagai presiden.

    Meski mengandung pasal progresif, seperti pembentukan Mahkamah Agung, pembentukan Senat, serta kuota minimal 30% perempuan dalam jabatan politik, draf konstitusi juga menuai kritik keras.

    Syarat calon presiden yang harus berusia 40 hingga 80 tahun dan berdomisili utama di Guinea otomatis menyingkirkan dua tokoh oposisi besar, yakni mantan presiden Conde (87) yang berada di Istanbul serta mantan PM Cellou Dalein Diallo (73) yang tinggal di Dakar dan Abidjan.

    Sejak kudeta 2021, Guinea masih diskors dari Uni Afrika (AU). Sementara itu, ECOWAS juga tidak mengundang negara tersebut dalam pertemuan kepala negara.

    Kantor HAM PBB dalam pernyataannya mendesak junta Guinea memastikan referendum berlangsung damai dan transparan. Namun lembaga itu juga menyoroti larangan partai politik serta media yang menimbulkan keraguan terhadap inklusivitas dan kebebasan partisipasi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemkab Madiun Siapkan Perlindungan dan Lapangan Kerja Bagi Pekerja Migran

    Pemkab Madiun Siapkan Perlindungan dan Lapangan Kerja Bagi Pekerja Migran

    Madiun (beritajatim.com) – Upaya keras Pemerintah Kabupaten Madiun untuk melindungi warganya berbuah manis. Enam pekerja migran asal Madiun yang berada di Guinea Ekuatorial, Afrika, berhasil dipulangkan ke kampung halaman dengan selamat.

    Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi, menyampaikan bahwa kepulangan mereka tidak lepas dari upaya bersama pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah. Proses pemulangan pun cukup sulit karena Indonesia belum memiliki Kedutaan Besar di Guinea Ekuatorial, sehingga koordinasi dilakukan melalui KBRI di Kamerun.

    “Proses pemulangan ini membutuhkan perjuangan luar biasa. Namun berkat kolaborasi dan harmonisasi semua pihak, keenam pejuang nafkah asal Kabupaten Madiun ini akhirnya bisa kembali ke kampung halaman,” ungkap Purnomo, Kamis (4/9/2025).

    Menurutnya, banyak permasalahan yang dihadapi para pekerja migran selama di Guinea Ekuatorial sehingga mereka memutuskan untuk pulang. Pemkab Madiun berkomitmen memberikan perlindungan, menciptakan rasa aman, sekaligus membuka peluang kerja agar warga tidak perlu lagi merantau jauh ke luar negeri.

    “Kami berusaha melalui Dinas Tenaga Kerja untuk menciptakan lapangan kerja di Madiun. Apalagi dengan adanya zona industri, harapannya bisa menyerap tenaga kerja lokal sehingga masyarakat tidak harus capek-capek mencari nafkah sampai ke luar negeri,” tegasnya.

    Selain itu, Purnomo menambahkan pihaknya bersama Pemkab Madiun akan melakukan edukasi secara masif terkait aturan dan prosedur kerja yang legal. Hal ini sebagai langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

    “Edukasi ini akan dilakukan melalui jejaring di tingkat kecamatan hingga desa, supaya masyarakat memahami regulasi sebelum berangkat bekerja di luar negeri,” pungkasnya. Pemkab Siapkan Langkah Perlindungan dan Lapangan Kerja. (rbr/ted)

  • Enam PMI Asal Madiun Terjebak Setahun di Guinea Ekuatorial, Akhirnya Dipulangkan ke Indonesia

    Enam PMI Asal Madiun Terjebak Setahun di Guinea Ekuatorial, Akhirnya Dipulangkan ke Indonesia

    Madiun (beritajatim.com) – Upaya diplomasi panjang antara KBRI Yaoundé dan pemerintah Guinea Ekuatorial akhirnya membuahkan hasil. Enam Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Madiun yang terjebak lebih dari setahun di negara Afrika Tengah itu berhasil dipulangkan ke Indonesia.

    Sekretaris Kedua KBRI Yaoundé, Kamerun, Anindita Aji Pratama, mengungkapkan bahwa para PMI tersebut awalnya berangkat untuk bekerja di sebuah perusahaan kayu, namun tanpa kontrak resmi serta dokumen keimigrasian yang sah.

    “Mereka melapor ke KBRI sekitar Oktober 2024. Saat itu gaji mereka sudah tidak dibayar rutin, sementara statusnya juga overstay karena tidak ada pengurusan izin tinggal,” jelas Anindita, Rabu (3/9/2025).

    Kondisi itu membuat posisi para pekerja sangat rentan. Jika keluar dari Guinea Ekuatorial tanpa dokumen resmi, mereka berisiko ditahan aparat imigrasi setempat. Menyadari situasi tersebut, KBRI Yaoundé berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemkab Madiun, Pemprov Jawa Timur, hingga Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

    Proses pemulangan memakan waktu panjang. Bahkan, pada pertengahan Agustus 2025, tim KBRI sempat ditolak masuk oleh otoritas Guinea Ekuatorial karena alasan administratif. “Bahkan harus ada komunikasi tingkat tinggi antara duta besar dengan pemerintah Guinea Ekuatorial. Setelah pembicaraan alot, akhirnya kami diperbolehkan menjemput mereka,” tambahnya.

    Pada 16 Agustus 2025, para PMI akhirnya berhasil dievakuasi dari Guinea Ekuatorial menuju Kamerun. Lalu, pada 1 September 2025 mereka diterbangkan melalui Bandara Nsimalen, Yaoundé, Kamerun menuju Indonesia.

    Anindita menegaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak berangkat ke luar negeri secara non-prosedural. “Kalau lewat jalur resmi BP2MI, kami bisa mengecek legalitas perusahaan dan memberi perlindungan penuh. Jangan sampai pengalaman seperti ini terulang,” tegasnya. (rbr/ian)

  • Apa yang Ada di Koordinat 0,0 di Bumi?

    Apa yang Ada di Koordinat 0,0 di Bumi?

    Jakarta

    Pernahkah kalian bertanya-tanya, apa yang berada di koordinat 0° lintang dan 0° bujur? Atau bagaimana koordinat ini awalnya ditetapkan?

    Sebelum kesepakatan sistem koordinat, navigasi Bumi agak rumit. Negara-negara berselisih pendapat tentang di mana ‘Meridian Utama’, titik garis bujur ditetapkan pada 0° seharusnya berada.

    Prancis menerbitkan peta dengan meridian utama yang melewati Paris, sementara China membuat peta dengan 0° yang melewati Beijing, sesuatu yang menjadi mimpi buruk bagi siapa pun yang ingin menavigasi dunia. Singkatnya, sebagian besar negara sepakat/bersikeras bahwa Meridian Utama harus melewati negara mereka sendiri, menetapkannya pada 0° yang nyaman bagi mereka.

    Pada Konferensi Meridian Internasional di Washington pada 1884, yang diselenggarakan oleh Presiden AS Chester Arthur, para astronom dan perwakilan dari 25 negara mulai menentukan Meridian Utama universal, yang mengakhiri kebingungan.

    Dalam konferensi tersebut, disebutkan betapa mudahnya menggunakan Observatorium Kerajaan di Greenwich, London, sebagai Meridian Utama, tempat garis penanggalan internasional akan ditetapkan, karena garis tersebut hampir seluruhnya melintasi perairan.

    Sekarang, garis tersebut menandai garis bujur nol derajat, garis yang membentang dari atas planet ke bawah, memisahkan timur dari barat. Penetapan garis lintang 0 derajat agak kurang kontroversial, meskipun lebih sulit dipahami, membutuhkan banyak pengetahuan astronomi, karena garis tersebut berada di sekitar khatulistiwa.

    Jadi, apa yang berada di koordinat 0,0? Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Meridian Utama sebagian besar melintasi perairan. Koordinat 0,0 juga melintasi perairan, khususnya Teluk Guinea, tepat di lepas pantai barat Afrika di Samudra Atlantik tropis bagian timur. Namun, ada sesuatu yang menandainya, dan pada peta digital, pulau ini menjadi rumah bagi ‘Pulau Null’.

    Saat mendigitalkan peta menggunakan sistem informasi geografis (SIG), data alamat diubah menjadi koordinat. Proses ini cukup sederhana, meskipun memakan waktu. Namun, jika datanya salah, akan muncul kesalahan yang tidak diinginkan berupa pulau.

    “Sayangnya, karena kesalahan ketik manusia, data yang berantakan, atau bahkan gangguan pada geocoder itu sendiri, proses geocoding tidak selalu berjalan mulus,” jelas Tim St. Onge dalam sebuah postingan blog Library of Congress, seperti dikutip dari IFL Science.

    “Nama jalan yang salah eja, nomor bangunan yang tidak ada, dan keanehan lainnya dapat menghasilkan alamat yang tidak valid yang dapat membingungkan geocoder sehingga keluarannya menjadi ‘0,0’. Meskipun keluaran ini menunjukkan adanya kesalahan, karena ‘0,0’ sebenarnya adalah lokasi di permukaan Bumi menurut sistem koordinat, fitur tersebut akan dipetakan di sana, betapapun tidak masuk akalnya lokasi tersebut. Kita berakhir dengan pulau data yang tidak sesuai,” urainya.

    Pada suatu saat, area ini secara bercanda dikenal sebagai ‘Pulau Null’, dan menjadi perhatian publik setelah para relawan geografi di Natural Earth menggambar pulau tersebut secara manual di peta domain publik mereka.

    “(Pulau Null) adalah pulau fiktif seluas 1 meter persegi yang terletak di lepas pantai Afrika tempat garis khatulistiwa dan meridian utama bersilangan,” menurut Natural Earth.

    “Karena berpusat di 0,0 (lintang nol, bujur nol), pulau ini berguna untuk menandai kegagalan geocode yang diarahkan ke 0,0 oleh sebagian besar layanan pemetaan,” demikian penjelasan postingan tersebut.

    Meskipun tidak banyak informasi di dunia non-digital, pulau ini merupakan rumah bagi sebuah pelampung tunggal yang dikenal sebagai Stasiun 13010 – Soul.

    Pelampung ini dan 16 pelampung lainnya membentuk sistem Prediction and Research Moored Array in the Atlantic (PIRATA), yang memantau faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, dan kecepatan angin, yang menginformasikan prakiraan cuaca dan model iklim.

    (rns/rns)

  • 148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 148 negara kini mengaku kedaulatan negara Palestina. Ini menjadi update terbaru, dari total 193 negara yang tergabung dalam PBB.

    Ke-148 negara itu merepresentasikan 75% dari total negara di dunia. Lalu apa saja negara itu?

    Berikut daftarnya dari yang terbaru mengakui hingga yang paling awal, dikutip dari beragam sumber seperti Al-Jazeera dan CNN International, Selasa (12/8/2025).

    1.Meksiko: 20 Maret 2025

    2.Armenia: 21 Juni 2024

    3.Slovenia: 4 Juni 2024

    4.Irlandia: 22 Mei 2024

    5.Norwegia: 22 Mei 2024

    6.Spanyol: 22 Mei 2024

    7.Bahama: 8 Mei 2024

    8.Trinidad dan Tobago: 3 Mei 2024

    9.Jamaika: 24 April 2024

    10.Barbados: 20 April 2024

    11.Saint Kitts dan Nevis: 29 Juli 2019

    12.Kolombia: 3 Agustus 2018

    13.Saint Lucia: 14 September 2015

    14.Takhta Suci: 26 Juni 2015

    15.Swedia: 30 Oktober 2014

    16.Haiti: 27 September 2013

    17.Guatemala: 9 April 2013

    18.Thailand: 18 Januari 2012

    19.Islandia: 15 Desember 2011

    20.Brasil: 3 Desember 2011

    21.Grenada: 25 September 2011

    22.Antigua dan Barbuda: 22 September 2011

    23.Dominika: 19 September 2011

    24.Belize: 9 September 2011

    25.Saint Vincent dan Grenadines: 29 Agustus 2011

    26.Honduras: 26 Agustus 2011

    27.El Salvador: 25 Agustus 2011

    28.Suriah: 18 Juli 2011

    29.Sudan Selatan: 14 Juli 2011

    30.Liberia: 1 Juli 2011

    31.Lesotho: 3 Mei 2011

    32.Uruguay: 16 Maret 2011

    33.Paraguay: 29 Januari 2011

    34.Suriname: 26 Januari 2011

    35.Peru: 24 Januari 2011

    36.Guyana: 13 Januari 2011

    37.Chile: 7 Januari 2011

    38.Ekuador: 27 Desember 2010

    39.Bolivia: 17 Desember 2010

    40.Argentina: 6 Desember 2010

    41.Republik Dominika: 15 Juli 2009

    42.Venezuela: 27 April 2009

    43.Pantai Gading: 1 Desember 2008

    45.Lebanon: 30 November 2008

    46.Kosta Rika: 5 Februari 2008

    47.Montenegro: 24 Juli 2006

    48.Timor Leste: 1 Maret 2004

    49.Malawi: 23 Oktober 1998

    50.Kirgistan: 1 November 1995

    51.Afrika Selatan: 15 Februari 1995

    52.Papua Nugini: 13 Januari 1995

    53.Uzbekistan: 25 September 1994

    54.Tajikistan: 2 April 1994

    55.Bosnia dan Herzegovina: 27 Mei 1992

    56.Georgia: 25 April 1992

    57.Turkmenistan: 17 April 1992

    58.Azerbaijan: 15 April 1992

    59.Kazakstan: 6 April 1992

    60.Eswatini: 1 Juli 1991

    61.Filipina: 1 September 1989

    62.Vanuatu: 21 Agustus 1989

    63.Benin: 1 Mei 1989

    64.Guinea Khatulistiwa: 1 Mei 1989

    65.Kenya: 1 Mei 1989 Etiopia: 4 Februari 1989

    66.Rwanda: 2 Januari 1989

    67.Bhutan: 25 Desember 1988

    68.Afrika Tengah: 23 Desember 1988

    69.Burundi: 22 Desember 1988

    70.Botswana: 19 Desember 1988

    71.Nepal: 19 Desember 1988

    72.Kongo: 18 Desember 1988

    73.Polandia: 14 Desember 1988

    74.Oman: 13 Desember 1988

    75.Gabon: 12 Desember 1988

    76.Sao Tome dan Principe: 10 Desember, 1988

    77.Mozambik: 8 Desember 1988

    78.Angola: 6 Desember 1988

    79.Kongo: 5 Desember 1988

    80.Sierra Leone: 3 Desember 1988

    81.Uganda: 3 Desember 1988

    82.Laos: 2 Desember 1988

    83.Chad: 1 Desember 1988

    84.Ghana: 29 November 1988

    85.Togo: 29 November 1988

    86.Zimbabwe: 29 November 1988

    87.Maladewa: 28 November 1988

    88.Bulgaria: 25 November 1988

    89.Tanjung Verde: 24 November 1988

    90.Korea Utara: 24 November 1988

    91.Niger: 24 November 1988

    92.Rumania: 24 November 1988

    93.Tanzania: 24 November 1988

    94.Hongaria: 23 November 1988

    95.Mongolia: 22 November 1988

    96.Senegal: 22 November 1988

    97.Burkina Faso: 21 November 1988

    98.Kamboja: 21 November 1988

    99.Komoro: 21 November 1988

    100.Guinea: 21 November 1988

    101.Guinea-Bissau: 21 November 1988

    102.Mali: 21 November 1988

    103.China: 20 November 1988

    104.Belarus: 19 November 1988

    105.Namibia: 19 November 1988

    106.Rusia: 19 November 1988

    107.Ukraina: 19 November 1988

    108.Vietnam: 19 November 1988

    109.Siprus: 18 November 1988

    110.Republik Ceko: 18 November 1988

    111.Mesir: 18 November 1988

    112.Gambia: 18 November 1988

    113.India: 18 November 1988

    114.Nigeria: 18 November 1988

    115.Seychelles: 18 November 1988

    116.Slowakia: 18 November 1988

    117.Sri Lanka: 18 November 1988

    118.Albania: 17 November 1988

    119.Brunei Darussalam: 17 November 1988

    120.Djibouti: 17 November 1988

    121.Mauritius: 17 November 1988

    122.Sudan: 17 November 1988

    123.Afghanistan: 16 November 1988

    124.Bangladesh: 16 November 1988

    125.Kuba: 16 November 1988

    126.Yordania: 16 November 1988

    127.Madagaskar: 16 November 1988

    128.Nikaragua: 16 November 1988

    129.Pakistan: 16 November 1988

    130.Qatar: 16 November 1988

    131. Arab Saudi: 16 November 1988

    132.Serbia: 16 November 1988

    133.Uni Emirat Arab: 16 November 1988

    134.Zambia: 16 November 1988

    135.Aljazair: 15 November 1988

    136.Bahrain: 15 November 1988

    137.Indonesia: 15 November 1988

    138.Irak: 15 November 1988

    139.Kuwait: 15 November 1988

    140.Libya: 15 November 1988

    141.Malaysia: 15 November 1988

    142.Mauritania: 15 November 1988

    143.Maroko: 15 November 1988

    144.Somalia: 15 November 1988

    145.Tunisia: 15 November 1988

    146.Turki: 15 November 1988

    147.Yaman: 15 November 1988

    148.Iran: 4 Februari 1988

    Sementara beberapa negara akan mengakui di sidang PBB September nanti. Berikut antara lain:

    Australia

    Kanada

    Prancis

    Malta

    Portugal

    Inggris

    Lalu negara mana saja yang belum sama sekali mengakui?

    Amerika Serikat

    Panama

    Jerman

    Italia

    Austria

    Denmark

    Lithuania

    Moldova

    Kroasia

    Latvia

    Yunani

    Eritrea

    Kamerun

    Myanmar

    Korea Selatan

    Jepang

    Israel

    Selandia Baru (masih akan diputuskan melalui sidang parlemen bulan ini)

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]