Negara: Ghana

  • Arsenal Dibungkam PSG, Warganet Berharap Partey Jadi Kunci Comeback

    Arsenal Dibungkam PSG, Warganet Berharap Partey Jadi Kunci Comeback

    Jakarta

    Arsenal harus menelan pil pahit usai dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol cepat Ousmane Dembele di menit awal pertandingan menjadi penentu kemenangan Les Parisiens, membuat The Gunners kini menghadapi tantangan berat di leg kedua.

    Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. PSG langsung mengejutkan tuan rumah dengan gol Dembele yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Arsenal. Meski sempat bangkit dan menciptakan sejumlah peluang melalui Gabriel Martinelli, Arsenal gagal menyamakan kedudukan hingga peluit panjang berbunyi.

    Babak pertama didominasi PSG selama 25 menit awal, sebelum Arsenal mulai menemukan ritme mereka. Sayangnya, peluang Martinelli tidak membuahkan hasil.

    Absennya Thomas Partey akibat akumulasi kartu kuning menjadi sorotan. Kehadiran Partey di lini tengah dirasa krusial untuk mengatur tempo permainan dan membangun serangan. Mikel Merino, yang mengisi posisinya, dinilai kurang mampu bergerak lincah di half-space kiri dibandingkan Declan Rice, sehingga Arsenal kesulitan mengimbangi intensitas PSG.

    Warganet di media sosial menyoroti betapa absennyaPartey membuat Arsenal kehilangan keseimbangan di lini tengah. Meski kalah, harapan masih membuncah di kalangan pendukung Arsenal.

    Banyak warganet yang optimistis The Gunners mampu membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, Paris, pada 7 Mei 2025. Nama Partey menjadi pusat perhatian, dengan harapan gelandang asal Ghana itu dapat kembali tampil dan “mencuri skor” untuk membawa Arsenal ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2006.

    “Gw rasa sih masih ada peluang, di Paris Partey bisa main kan? Lini tengah butuh dia bgt, utk nambah kreatifitas,” kata @rezatalks.

    “Sedih sih, tp ta gimana, emang jelek kok mainnya. Dan berharap leg ke-2 dg tambahan Partey di tengah bisa lebih baik,” harap @AldoEgi.

    “Semoga jeleknya Leg 1 dibalas di Leg 2. Partey kembali dan Arteta harusnya banyak belajar buat menang,” ucap @muh_kharji.

    “Peran partey memang sangat penting, belum ada yang bisa menggantikan,” nilai @Blackseed25.

    “Emang peran partey saat ini sangat vital. Musim depan harus cari pemain yang seperti partey untuk lapis,” kata @nopalajaala.

    (afr/afr)

  • Kardinal Umumkan Konklaf untuk Pilih Paus Baru Digelar 7 Mei 2025, Ini 5 Kandidat Kuatnya – Halaman all

    Kardinal Umumkan Konklaf untuk Pilih Paus Baru Digelar 7 Mei 2025, Ini 5 Kandidat Kuatnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para kardinal mengumumkan pemilihan paus baru atau konklaf setelah wafatnya Paus Fransiskus bakal digelar pada Senin (7/5/2025) mendatang.

    Dikutip dari CNN, tanggal tersebut dipilih oleh para kardinal setelah digelarnya kongregasi harian pertama sejak pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4/2025) lalu.

    Sebagai informasi, kongregasi adalah pertemuan tertutup yang telah sering diadakan sejak wafatnya Paus Fransiskus untuk membahas masalah-masalah gereja dan persiapan konklaf.

    Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang dizinkan untuk memberikan suara dalam pemilihan paus baru.

    Kini ada 135 kardinal yang memenuhi syarat untuk memberikan suaranya dalam pemilihan mendatang.

    Namun, ada satu kardinal yang menyatakan tidak akan hadir dalam konklaf tersebut.

    Di sisi lain, dalam kurun waktu 20 tahun terakhif, konklaf telah diadakan sebanyak dua kali yaitu pada thaun 2005 dan 2013.

    Pada tahun 2005, konklaf digelar untuk memilih paus baru menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang wafat.

    Adapun sosok yang terpilih adalah Joseph Aloisius Ratzinger atau Paus Benediktus XVI.

    Namun, pada tahun 2013, dirinya memutuskan untuk mundur karena faktor usia dan kesehatan.

    Lantas, posisinya sebagai pemimpin umat Katolik dunia digantikan oleh Jorge Mario Bergoglio atau Paus Fransiskus.

    Paus Fransiskus meninggal dunia karena stroke dan gagal jantung pada Senin (21/4/2025) atau sehari setelah Paskah.

    Dia dimakamkan pada Sabtu pekan lali di Basilika di Santa Maria Maggriore di sebuah makam sederhana seperti yang diminta olehnya.

    Sementara, pada Minggu sore, beberapa kardinal mengunjungi makam Paus Fransiskus untuk memberikan penghormatan.

    5 Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

    Di sisi lain, menurut analisis media Amerika Serikat, ada lima kardinal yang menjadi kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus.

    1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67) asal Filipina

    Saat ini dipandang sebagai kandidat terdepan, Kardinal Tagle memiliki latar belakang yang kuat dalam karya misionaris dan mengepalai Departemen Evangelisasi.

    Ia secara luas dipandang sebagai pendukung agenda reformasi Paus Fransiskus.

    2. Kardinal Pietro Parolin (70) asal Italia

    Kardinal Pietro Parolin kini menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin dikenal karena kecerdasan diplomatik dan moderasi teologisnya. 

    Ia dianggap sebagai tokoh yang mampu menstabilkan dan dapat melanjutkan upaya reformasi sambil menjaga keseimbangan kelembagaan.

    3. Kardinal Peter Turkson (76) asal Ghana

    Kardinal Peter Turkson merupakan advokat terkemuka untuk keadilan sosial.

    Nantinya jika terpilih, Turkson akan menandai paus Afrika pertama sejak abad ke-5, sebuah perkembangan yang sangat signifikan.

    4. Kardinal Péter Erdő (72) asal Hungaria

    Sebagai pakar hukum kanon konservatif, Erdő mewakili suara-suara tradisionalis di dalam Gereja. 

    Ia dikenal karena membela posisi-posisi doktrinal inti.

    5. Kardinal Angelo Scola (82) asal Italia

    Seorang kandidat tradisional yang merupakan salah satu pesaing teratas dalam konklaf tahun 2013, usia lanjut Kardinal Scola mungkin membatasi peluangnya kali ini.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Garudea)

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen Megapolitan 28 April 2025

    WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Setelah seorang warga negara asing (WNA) asal Ghana di
    Kalibata City
    , Jakarta Selatan, terkonfirmasi mengonsumsi narkotika jenis sabu, polisi bakal mencari barang bukti di apartemen pelaku.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Murodih menjelaskan, polisi masih menunggu hasil
    pemeriksaan medis
    yang saat ini dijalani oleh pelaku di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Setelah proses tersebut selesai, polisi akan menggeledah  unit apartemen
    WNA Ghana
    di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
    “Kemungkinan nanti akan berlanjut ya, setelah selesai dari rumah sakit,” ungkap Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    WNA Ghana tersebut dinyatakan positif mengonsumsi sabu setelah menjalani tes urine di rumah sakit.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu),” katanya.
    Selain pemeriksaan penggunaan narkotika, WNA Ghana ini juga menjalani pemeriksaan psikiatri dan kejiwaan untuk memastikan kondisinya saat terjadi kerusuhan.
    “Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa. Karena memang pada waktu kejadian banyak yang menjadi korban, sehingga perlu ada pengecekan,” jelasnya.
    Pemeriksaan medis
    yang dilakukan terhadap WNA Ghana ini diperkirakan akan memakan waktu hingga dua minggu.
    Namun, terdapat kondisi medis serius yang dialami oleh WNA tersebut pasca kerusuhan.
    Sembari menunggu proses pemeriksaan oleh tim medis, pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dan barang bukti.
    “Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti, walaupun sementara ini orang asing ini masih dalam perawatan di Kramat Jati,” jelas Murodih.
    Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait hukuman yang akan diberikan kepada WNA tersebut oleh kepolisian.
    Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Selatan juga masih menunggu kepastian dari kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
    “Kami sudah komunikasi ya dengan imigrasi. Namun dari pihak imigrasi menyatakan bahwa itu bagaimana dari pihak kepolisian dulu tentang kelanjutannya,” jelasnya.
    Adapun WNA asal Ghana ini terlibat dalam kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025).
    Aksinya sempat viral karena ia melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan tersebut.
    “Mau kami amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kami kejar. Kami kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Komisaris Mansur, saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang. Pada malam hari, WNA tersebut ditangkap dan dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba dan WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WNA yang Mengamuk di Kalibata City Positif Narkoba, Polisi Bakal Geledah Apartemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu Megapolitan 28 April 2025

    WN Ghana yang Ngamuk di Kalibata City Positif Sabu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Negara Ghana berinisial KUV, yang mengamuk di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, positif mengonsumsi sabu.
    “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu). Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
    Saat ini KUV masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga seminggu ke depan.
    “Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana,” kata dia.
    WN Ghana yang mengamuk di Kalibata City itu juga akan dipantau kondisi kejiwaannya.
    “Kalau lukanya sih dia nggak terlalu begitu berisiko ya, nggak terlalu berat. Cuma kan karena dia terpengaruh dengan obat2 itu. Sehingga dia mungkin dia hilang kontrol, emosinya jadi tinggi,” ungkap Murodih.
    Sebelumnya diberitakan, WN Ghana berinisial KUV, melakukan kerusuhan dan kerusakan properti di kawasan Kalibata City pada Senin (21/4/2025) lalu.
    Aksinya itu sempat viral karena WNA itu melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket di kawasan itu.
    “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujar Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dikonfirmasi, Senin.
    Ia juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang.
    “Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba yang di mana WNA tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramatjati,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Rabu (23/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Ghana yang Ngamuk di Apartemen Kalibata City Dijerat Pasal Perusakan dan Pengancaman – Halaman all

    Warga Ghana yang Ngamuk di Apartemen Kalibata City Dijerat Pasal Perusakan dan Pengancaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi sudah menahan pria berinisial KUV, Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana, yang mengamuk di supermarket apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025 lalu.

    Polisi menjerat UV dengan pasal tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan, UV menjalani proses pemeriksaan kesehatan selama 14 hari.

    “Masih dalam proses pengecekan kesehatan selama 14 hari,” kata Kompol Murodih, Minggu (27/4/2025).

    Apakah KUV telah jadi tersangka dan ditahan, Kompol Murodih belum mengungkapnya secara gamblang.

    “(KUV dijerat pasal tentang) dugaan tindak pidana pengrusakan dan/atau penganiayaan,” ucapnya.

    Dia juga belum bisa memastikan apakah KUV deportasi atau tidak karena polisi masih berkoordinasi dengan Imigrasi. “Sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi. Masih dalam proses,” kata Murodih.

    Kasus yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Pancoran telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. 

    KUV mengamuk ini usai menganiaya pekerja berinisial AR. KUV memukul AR di bagian leher dan telinga. Saksi AM mengaku mendengar teriakan minta tolong AR.

    “Setelah sampai di lantai 20 Zona B, AM melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor. Tanpa alasan yang jelas, WNA itu memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    Menurut keterangan saksi lainnya inisial W selaku penghuni apartemen, AM menghindari pemukulan yang dilakukan KUV, lalu lari ke lobi dan melaporkan kejadian ini kepada petugas.

    KUV kemudian melempar meja kecil dari unit G 20 CC yang mengenai mobil CRV dengan pelat nomor polisi B 1780 JFE. Mobil tersebut rusak di bagian spion kanan.

    “Selanjutnya petugas keamanan koordinasi dengan pihak Imigrasi. Kemudian merapat pihak Imigrasi tiga anggota yang diketuai saudara AG,” ucapnya.

    “Setelah mediasi, WNA tersebut tidak kooperatif dan berbelit,” sambung Ade Ary, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Pukul 17.20 WIB, KUV turun dari unit dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.

    WNA itu kemudian pergi menggunakan mobil Toyota Agya dan berhenti di pintu masuk Farmers Market Kalibata City Square.

    “Menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan koordinasi dengan Polsek Pancoran sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Ade Ary.

    KUV kembali tak kooperatif dan lari ke area dalam Farmers Market ketika petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankannya.

    Di dalam Farmers Market, WNA tersebut mengamuk dan memecahkan barang-barang yang ada di sana.

    Mediasi yang kedua dilakukan oleh pihak Polsek Pancoran dengan KUV, dengan kesepakatan minta dikawal Chief Mall yang merupakan wanita berinisial V.

    “Sampai di area Gate 2, keadaan kembali ricuh dengan keadaan saudari V dicekik atau disandera oleh WNA tersebut,” tutur dia.

    Melihat keadaan tersebut, salah satu petugas keamanan melakukan perlawanan kepada pelaku untuk berupaya membebaskan V.

    Namun, KUV melarikan diri ke area Klinik GWS Medika Kalibata yang lokasinya masih berada di area Apartemen Kalibata City.

    Sekitar pukul 20.00 WIB, piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan tiba. WNA tersebut akhirnya berhasil dievakusi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

    “Menurut keterangan istri dari pelaku saudari D, suaminya sedang dalam keadaan mabuk karena meminum minuman beralkohol,” ucap Ade Ary.

    “Namun istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karena pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankanya,” lanjutnya. 

    Laporan Reporter: Ramadhan LQ | Sumber: Warta Kota 

     

     

     

     

     

     

     

      

     

     

  • UPDATE Warga Negara Ghana Mengamuk di Kalibata City, Polisi: Ditahan Dalam Proses Deportasi – Halaman all

    UPDATE Warga Negara Ghana Mengamuk di Kalibata City, Polisi: Ditahan Dalam Proses Deportasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyampaikan perkembangan kasus pria Warga Negara asal Ghana inisial KUV mengamuk di sebuah supermarket Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih menuturkan saat ini pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.

    “Masih dalam proses sedang pengecekan kesehatan selama 14 hari,” katanya kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Menurutnya WN Asal Ghana itu telah melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap korban.

    Akibat perbuatannya, pelaku ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Iya dalam proses (penahanan),” tukas Murodih.

    Diketahui, pelaku berinisial KUV yang aksinya viral itu diketahui menyewa apartemen G lantai 20 Kalibata City. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan sebelum peristiwa viral di area supermarket pelaku sempat memukul pekerja swasta inisial AR.

    Korban mengalami tindak kekerasan hingga mengalami memar berdarah.

    Menurut keterangan saksi AM, dirinya mendengar teriakan minta tolong dari temannya yang bernama AR. 

    “Sampai di lantai 20 saksi melihat WNA tersebut sedang merusak lampu koridor tanpa alasan yang jelas,” ungkap Ade Ary kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

    Kemudian pelaku juga memukul AM menggunakan lampu sintetis yang menyebabkan luka di bagian kuping dan leher.

    Adapun keterangan saksi W (penghuni G.20) bahwa AM menghindari pemukulan dari WNA tersebut lalu lari kei lobby untuk melaporkan kejadian.

    Tidak lama berselang WNA itu melempar meja kecil dari lantai 20 yang mengenai mobil merk CRV Nopol B 1780 JFE rusak pada bagian spion kanan.

    Selanjutnya Danru Koordinasi F dan Sekuriti inisial S melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi yang kemudian datang tiga orang dipimpin inisial AG.

    Setelah dilakukan mediasi KUV tidak kooperatif dan berbelit, di mana pada pukul 17.20 WIB WNA itu turun dengan membawa sebilah pisau bersama anaknya. 

    WNA tersebut pergi menggunakan mobil Agya Nopol B 2361 SYP dan berhenti di depan pintu masuk mall.

    Pada pukul 18.00 WIB, pihak Polsek Pancoran datang mengamankan pelaku dibantu tim sekuriti.

    Namun WNA tersebut tidak kooperatif dan lari ke area supermarket.

    “KUV mengamuk memecahkan barang-barang yang ada di tengah upaya mediasi pelaku kembali mengamuk dan menyandera korban V (perempuan),” papar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.

    Sejumlah petugas keamanan berupaya membebaskan orang yang disandera hingga pukul 20.00 WIB.

    Piket Reskrim Polres Metro Jaksel tiba kemudian langsung meringkus pelaku dan dibawa ke RS Polri Kramatjati.

    Menurut Keterangan istri dari pelaku inisial D bahwa pelaku sedang dalam keadaan mabuk karena meminum minuman beralkohol.

    Istri dari pelaku tidak mengetahui peristiwa yang terjadi karenab pihak Polsek Metro Pancoran sudah mengamankanya.

    “Kasus ini ditangani Polres Metro Jakarta Selatan,” tuntas Ade Ary.

  • WNA Ghana Ngamuk hingga Sandera Anak di Kalibata City Jalani Tes Kesehatan Selama 14 Hari

    WNA Ghana Ngamuk hingga Sandera Anak di Kalibata City Jalani Tes Kesehatan Selama 14 Hari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN – Warga Negara Asing (WNA) asal Ghana berinisial KUV yang mengamuk di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, menjalani tes kesehatan.

    Pelaku mengamuk hingga menyandera anaknya sendiri pada Senin (21/4/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

    “Masih dalam proses pengecekan kesehatan selama 14 hari,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, Minggu (27/4/2025).

    Murodih menjelaskan, penyidik juga berkoordinasi dengan Imigrasi Jakarta Selatan terkait sanksi yang akan diterima oleh pelaku termasuk kemungkinan dideportasi ke negara asal.

    “Masih dalam proses. Sudah koordinasi dengan pihak imigrasi,” ujar Kasi Humas.

    Sebelumnya, KUV yang mengamuk di supermarket di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, sempat menganiaya tukang cat hingga merusak mobil warga.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tukang cat berinisial AR mengalami luka memar dan berdarah setelah dianiaya WN Ghana tersebut.

    “Pekerja cat berinisial AR mendapat tindak kekerasan berupa pemukulan di bagian leher dan kuping,” kata Ade Ary, Rabu (23/4/2025).

    Setelah menganiaya AR, pelaku merusak lampu koridor di salah satu unit apartemen.

    Tak sampai di situ, pelaku juga kembali menganiaya seseorang berinsial AM dengan memukul korban menggunakan lampu sintetis.

    Korban AM lalu turun ke lobi untuk melaporkan tindakan pelaku kepada petugas sekuriti Apartemen Kalibata City.

    “Tidak lama berselang, WNA tersebut melempar meja kecil dari unit G.20 CC yang mengenai mobil CR-V nopol B 1780 JFE dan berakibat rusak di bagian spion kanan,” ungkap Ade Ary.

    Setelahnya, WN Ghana itu turun dari unit apartemen dengan membawa sebilah pisau dan menyandera anaknya yang berusia empat tahun.

    Pelaku kemudian pergi menggunakan mobil dan berhenti tepat di depan pintu masuk mall.

    “Menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak Polsek Pancoran mengamankan WNA tersebut dibantu tim sekuriti. Namun WNA tersebut tidak kooperatif dan lari ke area Farmers Market,” ujar Kabid Humas.

    Ketika itu pelaku kembali berbuat onar dengan memecahkan barang-barang yang ada di dalam supermarket tersebut.

    Polisi dan petugas sekuriti apartemen akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan menyelamatkan sandera sekitar pukul 20.00.

    “Menurut keterangan istri pelaku saudari D, bahwa pelaku dalam keadaan mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol,” kata Ade Ary.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KAA Ubah Geopolitik Dunia dan Pancarkan Cahaya dari Bandung ke Penjuru Asia-Afrika

    KAA Ubah Geopolitik Dunia dan Pancarkan Cahaya dari Bandung ke Penjuru Asia-Afrika

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, menegaskan, Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah tonggak sejarah geopolitik dunia yang terus relevan hingga hari ini. Dalam peringatan 70 tahun KAA, Basarah menyampaikan bahwa konferensi tersebut merupakan warisan monumental Presiden Soekarno yang telah mengubah wajah Asia dan Afrika, serta menjadi inspirasi perjuangan anti-kolonialisme global.

    “Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah peristiwa monumental yang tidak hanya mengubah wajah geopolitik dunia, tetapi juga memancarkan cahaya harapan dari Bandung ke seluruh penjuru Asia dan Afrika,” kata Basarah di acara bertajuk Dari Bandung untuk Dunia, Diskusi Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global, yang digelar di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2025.

    Konferensi yang berlangsung pada 18–24 April 1955 di Bandung itu, menurut Basarah, membuktikan kepemimpinan Indonesia di mata dunia. Soekarno melalui pidato terkenalnya, ‘Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru’, menekankan bahwa perdamaian dan kemerdekaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

    “Perdamaian adalah prasyarat penting bagi kemerdekaan, sebab tanpa perdamaian, kemerdekaan akan kehilangan makna dan nilai,” tutur Basarah, mengutip pesan Bung Karno.

    Soekarno pernah mengingatkan, kolonialisme belum sepenuhnya sirna, melainkan telah bermetamorfosis menjadi neokolonialisme dalam bentuk dominasi ekonomi, budaya, dan informasi. Karena itu, kata Basarah, pesan Soekarno agar bangsa-bangsa Asia-Afrika tetap waspada terhadap bentuk-bentuk baru penjajahan, tetap sangat relevan hari ini.

    “Konferensi Asia-Afrika bukan hanya mencetak sejarah, tapi juga membangkitkan kesadaran kolektif bangsa-bangsa Asia-Afrika,” ujarnya.

    Dalam satu dekade setelah KAA, sebanyak 41 negara memproklamasikan kemerdekaan, sebuah gelombang dekolonisasi yang disebut Basarah tak lepas dari inspirasi Bandung.

    “Dari Bandung, suara-suara yang dulunya dibungkam oleh imperialisme kini menggema lantang di forum-forum internasional,” ucap Basarah.

    Dari konferensi KAA pula, lahir semangat solidaritas lintas elemen dari kaum intelektual, mahasiswa, hingga tokoh agama, dan perempuan yang bersatu melawan kolonialisme dan imperialisme. KAA juga menjadi fondasi lahirnya Gerakan Non-Blok, sebagai alternatif dari dominasi blok Barat dan Timur pada masa Perang Dingin.

    “Konferensi Asia-Afrika juga memberi jalan lahirnya Gerakan Non-Blok, yang menegaskan posisi independen negara-negara dunia ketiga dalam percaturan Perang Dingin,” tutur Basarah.

    Basarah menyebut, Soekarno bersama para tokoh dunia seperti Jawaharlal Nehru dari India, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Josip Broz Tito dari Yugoslavia, membentuk barisan negara-negara yang menolak tunduk pada hegemoni Blok Barat atau Blok Timur.

    “Mereka memperjuangkan kemerdekaan sejati, kemerdekaan dalam mengambil sikap, dalam membela kedaulatan, dan dalam menentukan arah pembangunanbangsanya sendiri,” tutur Basarah.

    Sebagai partai ideologis yang mengusung ajaran Bung Karno, lanjut Basarah, PDIP berkomitmen untuk terus melestarikan dan melanjutkan semangat Konferensi Asia-Afrika. Seperti yang diajarkan Bung Karno, bangsa Indonesia tidak boleh puas hanya dengan kemerdekaan formal.

    “Kita harus terus memperjuangkan kemerdekaan sejati, yaitu merdeka dari ketergantungan, merdeka dari dominasi asing, dan merdeka dalam berpikir maupun bertindak,” ujar Basarah.

    Konferensi Asia-Afrika, kata Basarah, bukanlah hasil kebetulan melainkan buah dari visi geopolitik, strategi diplomasi, dan komitmen ideologis mendalam yang dirancang dengan kesadaran penuh oleh Bung Karno.

    “Dalam konteks inilah, PDI Perjuangan sebagai partai politik yang embrionya berasal dari Partai Nasional Indonesia (PNI), kita perlu kembali menegaskan peran sentral PNI yang diberikan Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927 beserta para tokoh-tokohnya,” ujarnya.

    Kobarkan Kembali Semangat Dasasila Bandung

    Basarah menuturkan, lima bulan sebelum KAA atau tepatnya 15 – 22 Desember 1954 di kota Bandung, digelar Kongres PNI yang ke-VII dan menghasilan enam keputusan penting. Dua Keputusan di antaranya yakni menyetujui sepenuhnya Konferensi Lima Perdana Menteri: Burma (Myanmar), India, Pakistan, Indonesia, dan Sailan (sekarang Sri Lanka) yang diadakan di Bogor pada Desember 1954 sebagai lanjutan dari Konferensi Kolombo 1954.

    Kedua, Kongres PNI ke-VII juga menyetujui keputusan dari Kabinet Ali Sastroamijoyo-Zainul Arifin untuk mengadakan KAA seperti yang diusulkan oleh Ali Sastroamijoyo pada saat Konferensi Kolombo 1954

    “Konferensi Asia-Afrika yang dimotori oleh tokoh-tokoh PNI menjadi panggung megah Indonesia di dunia internasional, dan PNI keluar sebagai pemenang moral dan politik,” ucap Basarah.

    Lebih dari itu, Dasasila Bandung yang lahir dari konferensi tersebut menjadi warisan abadi, yang tidak hanya menginspirasi lahirnya Gerakan Non-Blok, tetapi juga menjadi fondasi bagi arsitektur politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Akan tetapi, setelah 70 tahun KAA tantangan dunia saat ini tidak kalah kompleks. Menurut Basarah, kini terjadi ketimpangan global, krisis iklim, perang proksi, penindasan ekonomi oleh kekuatan kapital global, dan krisis kemanusiaan terus menggerus nilai-nilai solidaritas antarbangsa.

    “Oleh karena itu, semangat Dasasila Bandung yang lahir dari gagasan Bung Karno dan para tokoh-tokoh PNI bersama tokoh-tokoh bangsa yang lainnya pada masa itu, harus kita kobarkan kembali,” ujar Basarah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa yang akan menjadi Paus berikutnya? Inilah para kandidat utama – Halaman all

    Siapa yang akan menjadi Paus berikutnya? Inilah para kandidat utama – Halaman all

    Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia, siapa yang akan menjadi Paus berikutnya?

    Untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik dan 1,4 miliar umatnya, Dewan Kardinal akan bertemu dalam konklaf di Kapel Sistina. Pada sesi itu, mereka akan berembuk dan kemudian memberikan suara untuk kandidat pilihan masing-masing sampai akhirnya satu nama terpilih secara bulat.

    Para kardinal tidak hanya memilih seorang Paus, tetapi juga akan memilih sosok dengan perspektif global yang luas. Sebab untuk pertama kalinya, kurang dari setengah dari seluruh kardinal yang memiliki hak pilih berasal dari Eropa.

    Meski 80?ri para kardinal dipilih langsung oleh mendiang Paus Fransiskus, bukan berarti mereka condong ke kubu “progresif” atau “tradisionalis”.

    Karena alasan tersebut, sulit memprediksi siapa yang akan terpilih sebagai Paus berikutnya.

    Apakah para kardinal akan memilih seorang Paus dari Afrika atau Asia? Atau apakah mereka justru mendukung sosok yang berpengalaman dari administrasi Vatikan?

    Berikut sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Paus Fransiskus.

    Pietro Parolin

    Warga negara: Italia

    Usia: 70 tahun

    Kardinal Parolin adalah Menteri Luar Negeri Vatikan merangkap penasihat utama Paus Fransiskus.

    Sebagai menlu, dia juga mengepalai Kuria Roma alias administrasi pusat Gereja.

    Karena telah bertindak efektif sebagai wakil paus, Parolin disebut-sebut sebagai calon utama pengganti Paus Fransiskus.

    Dia dipandang sebagai sosok yang cenderung memprioritaskan diplomasi dan pandangan global.

    Para pengritiknya menganggap hal itu sebagai masalah, sementara para pendukungnya melihatnya sebagai kekuatan.

    Namun, dia mengkritik legalisasi pernikahan sesama jenis di sejumlah negara.

    Dia menyebut referendum di Republik Irlandia pada 2015 yang melegalkan pernikahan sejenis sebagai “kekalahan bagi kemanusiaan”.

    Walau diunggulkan, Kardinal Parolin amat menyadari pepatah kuno Italia kuno yang menekankan ketidakpastian proses pemilihan paus: “Dia yang memasuki konklaf sebagai Paus, meninggalkan konklaf sebagai kardinal.”

    Sekitar 213 dari 266 Paus sebelumnya adalah orang Italia, namun selama 40 tahun terakhir tidak ada orang Italia yang menjadi Paus.

    Kondisi itu diprediksi akan bertahan mengingat semakin sedikit pejabat-pejabat Gereja Katolik Roma yang berasal dari Italia dan Eropa.

    Luis Antonio Gokim Tagle

    Warga Negara: Filipina

    Usia: 67 tahun

    Mungkinkah Paus berikutnya berasal dari Asia?

    Kardinal Tagle memiliki pengalaman pastoral selama puluhan tahun—yang berarti dia telah menjadi pemimpin Gereja yang aktif di masyarakat, bukan diplomat Vatikan atau pakar hukum Gereja.

    Gereja Katolik sangat berpengaruh di Filipina. Sekitar 80% penduduknya menganut Katolik.

    Negara tersebut saat ini memiliki rekor lima anggota Dewan Kardinal—yang dapat menjadi faksi lobi yang penting bila mereka semua mendukung Kardinal Tagle.

    Dia dianggap moderat dalam definisi Katolik, dan telah dijuluki “Fransiskus Asia” karena dedikasinya terhadap isu-isu sosial dan simpatinya terhadap para migran—sikap yang juga disandang mendiang Paus Fransiskus.

    Dia menentang hak aborsi, dan menyebutnya sebagai “suatu bentuk pembunuhan” —suatu posisi yang sejalan dengan sikap Gereja yang lebih luas bahwa kehidupan dimulai pada saat pembuahan. Dia juga menentang eutanasia.

    Namun pada 2015 saat menjabat sebagai Uskup Agung Manila, Kardinal Tagle meminta Gereja untuk menilai kembali sikapnya yang “keras” terhadap kaum gay, janda cerai, dan ibu tunggal.

    Dia mengatakan bahwa kekerasan di masa lalu telah menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan dan membuat orang merasa “diberi label”, dan bahwa setiap individu berhak mendapatkan belas kasihan dan rasa hormat.

    Kardinal Tagle dianggap sebagai kandidat Paus sejak konklaf 2013 saat Fransiskus terpilih.

    Ketika ditanya satu dekade lalu bagaimana pandangannya tentang kemungkinan dia menjadi paus berikutnya, dia menjawab: “Saya menganggapnya sebagai lelucon! Kocak.”

    Fridolin Ambongo Besungu

    Warga Negara: Kongo

    Usia: 65 tahun

    Sangat mungkin Paus berikutnya berasal dari Afrika, tempat Gereja Katolik terus bertumbuh dan menambah jutaan penganut.

    Kardinal Ambongo adalah kandidat utama, yang berasal dari Republik Demokratik Kongo (DRC).

    Dia telah menjadi Uskup Agung Kinshasa selama tujuh tahun, dan diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus.

    Dia adalah seorang konservatif budaya, yang menentang pemberkatan pernikahan sesama jenis, dengan menyatakan bahwa “pernikahan sesama jenis dianggap bertentangan dengan norma budaya dan pada hakikatnya jahat”.

    Meskipun Kristen adalah agama mayoritas di Kongo, umat Kristen di sana mengalami penganiayaan kelompok yang menyebut dirinya sebagai ISIS dan kelompok pemberontak terkait.

    Dengan latar belakang itulah, Kardinal Ambongo dianggap sebagai pendukung Gereja yang gigih.

    Namun dalam sebuah wawancara pada 2020, dia mendukung pluralitas agama, dengan mengatakan: “Biarkan Protestan menjadi Protestan dan Muslim menjadi Muslim. Kami akan bekerja sama dengan mereka. Namun setiap orang harus menjaga identitas mereka sendiri.”

    Komentar semacam itu dapat membuat beberapa kardinal bertanya-tanya apakah dia sepenuhnya memeluk misi mereka—mengingat umat Katolik berharap ajaran Gereja Katolik bisa disebarkan ke seluruh dunia.

    Peter Kodwo Appiah Turkson

    Warga Negara: Ghana

    Usia: 76 tahun

    Jika dipilih oleh rekan-rekannya, Kardinal Turkson akan mendapat kehormatan sebagai Paus asal Afrika pertama selama 1.500 tahun.

    Seperti Kardinal Ambongo, dia mengaku tidak menginginkan status itu.

    “Saya tidak yakin apakah ada yang bercita-cita menjadi Paus,” katanya kepada BBC pada 2013.

    Ketika ditanya apakah Afrika memiliki alasan kuat untuk menjadi Paus berikutnya berdasarkan pertumbuhan Gereja di benua itu, dia mengatakan bahwa dia merasa Paus tidak boleh dipilih berdasarkan statistik, karena “pertimbangan semacam itu cenderung mengaburkan masalah”.

    Dia adalah orang Ghana pertama yang diangkat menjadi kardinal, pada 2003 di bawah Paus Yohanes Paulus II.

    Seperti Kardinal Tagle, Kardinal Turkson dianggap sebagai calon Paus satu dekade kemudian, ketika Fransiskus terpilih. Bahkan, para petaruh menjadikannya favorit sebelum dilakukan pemungutan suara.

    Seorang gitaris yang pernah bermain di sebuah band funk, Kardinal Turkson dikenal karena kehadirannya yang energik.

    Seperti banyak kardinal dari Afrika, dia cenderung konservatif. Namun, dia menentang kriminalisasi terhadap komunitas gay di negara-negara Afrika, termasuk negara asalnya Ghana.

    Dalam wawancara BBC pada 2023, ketika parlemen Ghana sedang membahas rancangan undang-undang yang memberikan hukuman berat kepada orang-orang LGBTQ+, Turkson mengatakan dia merasa homoseksualitas tidak boleh diperlakukan sebagai pelanggaran.

    Pada 2012, dia dituduh membuat prediksi yang menakut-nakuti tentang penyebaran Islam di Eropa,

  • Kriminal kemarin, pelecehan seksual di SMK hingga WNA ngamuk

    Kriminal kemarin, pelecehan seksual di SMK hingga WNA ngamuk

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (23/4) mulai dari seorang siswi SMK melapor ke Polres Metro Jakarta Timur setelah menjadi korban pelecehan seksual di sekolahnya hingga penanganan warga negara asing (WNA) asal Ghana inisial KUV yang mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Jadi korban pelecehan seksual oleh gurunya, siswi SMK lapor polisi

    Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melapor ke Polres Metro Jakarta Timur setelah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru di sekolahnya.

    “Jadi kedatangan kami ke sini (Polres Jakarta Timur) adalah karena kami mewakili, mendampingi klien kami yang menjadi korban pelecehan seksual,” kata kuasa hukum korban, Herlin Muryanti di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu.

    2. Yaman butuh waktu 11 tahun laporan pemalsuan akta sampai di Pengadilan

    Seorang warga Rorotan Jakarta Utara, Yaman membutuhkan waktu 11 tahun agar laporan polisi terkait dugaan pemalsuan akta otentik tanah seluas dua hektare ditindaklanjuti dan baru diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada April 2025.

    “Saya hanya ingin keadilan dan ingin tanah milik kakek saya kembali kepada keluarga kami,” kata Yaman di Jakarta, Rabu.

    3. Seorang pria lansia di Jaksel dilaporkan hilang selama tiga tahun

    Seorang pria lanjut usia (lansia) di Jakarta Selatan bernama Ruddy Watak (73) dilaporkan ke Kepolisian karena telah hilang selama tiga tahun atau sejak tahun 2022.

    “Tapi saya baru diberitahu pada bulan September 2022 oleh adik papa SW bahwa papa sudah hilang dan mereka sudah buat laporan polisi,” kata anak korban, Imelda saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu.

    4. Imigrasi Jaksel dan Kepolisian tangani WNA ngamuk di Kalibata City

    Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan menangani warga negara asing (WNA) asal Ghana inisial KUV yang mengamuk di kawasan Kalibata City, Pancoran.

    “Kami bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan WNA yang membuat onar di Supermarket Kalibata City,” kata Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Prihatno Juniardi di Jakarta, Rabu.

    5. Artis Fachry Albar positif konsumsi sejumlah jenis narkotika

    Artis Fachry Albar positif mengkonsumsi sejumlah jenis narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) berdasarkan hasil tes urine oleh petugas.

    “Untuk tes urine dinyatakan positif konsumsi beberapa jenis narkotika,” ungkap Wakasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy Akmam kepada pers usai pemeriksaan kesehatan Fachry di Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025