Negara: Finlandia

  • Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen

    Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12/2024). . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

    Fenomena frugal living di tengah kenaikan PPN 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen memunculkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Salah satu respons yang menarik adalah semakin maraknya tren frugal living atau gaya hidup hemat. Bagi sebagian orang, frugal living bukan hanya bentuk adaptasi, melainkan sebuah pernyataan sikap terhadap kebijakan fiskal yang dianggap membebani.

    Dalam situasi ini, penting bagi semua untuk memahami bagaimana fenomena ini berdampak pada ekonomi, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan sinergi yang lebih baik. Frugal living sendiri sebenarnya bukan hal baru. Gaya hidup ini telah lama dikenal sebagai strategi individu untuk mengelola pengeluaran dan mencapai kestabilan finansial.

    Namun, dalam konteks kenaikan PPN, praktik ini tampak lebih sebagai bentuk protes sosial-ekonomi. Sebagian masyarakat merasa bahwa kenaikan PPN langsung menyasar kebutuhan harian mereka, mengurangi daya beli, dan menciptakan tekanan tambahan di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.

    Meskipun PPN merupakan sumber pendapatan negara yang signifikan, sekitar 40 persen dari total penerimaan pajak, kebijakan ini memerlukan strategi komunikasi dan implementasi yang matang agar tidak menimbulkan kegelisahan sosial. Indonesia sebenarnya bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Banyak negara lain juga menerapkan PPN sebagai instrumen fiskal utama.

    Sebagai perbandingan, rata-rata tarif PPN di Uni Eropa mencapai 21 persen, dengan Hungaria berada di puncak sebesar 27 persen, disusul Swedia dan Denmark dengan 25 persen, sebagaimana dikutip dari Global VAT Compliance. Meski lebih tinggi, negara-negara tersebut berhasil meminimalkan dampak negatif melalui kebijakan kompensasi seperti subsidi energi, pengurangan pajak penghasilan, atau program sosial yang terfokus pada kelompok rentan.

    Misalnya, Jerman, yang memiliki tarif PPN sebesar 19 persen, memberikan potongan pajak tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah saat menaikkan PPN pada 2007. Langkah ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam penerapan kebijakan pajak yang sensitif.

    Tren global

    Namun, bagaimana posisi Indonesia dalam konteks ini? Dengan PPN 12 persen, Indonesia masih tergolong di bawah rata-rata global. Tetapi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, tarif PPN di Indonesia terbilang cukup tinggi. Awalnya, sejak pertama kali diberlakukan pada 1983, tarif PPN di Indonesia hanya sebesar 10 persen dan tidak mengalami perubahan selama hampir 4 dekade lamanya.

    Stabilitas ini berubah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, ketika pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kemudian, kebijakan ini akan berlanjut dengan rencana kenaikan menjadi 12 persen pada 2025. Peningkatan tarif PPN ini membuat posisi Indonesia cukup menonjol di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan Worldwide Tax Summaries yang dirilis oleh konsultan keuangan global PricewaterhouseCoopers (PwC), beberapa negara lain di kawasan ini menerapkan tarif PPN yang lebih rendah. Sebagai contoh, Laos dan Kamboja menetapkan tarif PPN sebesar 10 persen, sedangkan Singapura dan Thailand masing-masing mematok tarif 7 persen.

    Sementara itu, negara lainnya seperti Brunei Darussalam bahkan tidak mengenakan PPN pada transaksi domestik, dan Timor Leste hanya mengenakan tarif 2,5 persen untuk barang dan jasa impor. Sebaliknya, ada juga negara-negara di kawasan ini yang menerapkan tarif PPN mendekati atau bahkan lebih tinggi dari Indonesia.

    Filipina, misalnya, telah lama menerapkan tarif PPN sebesar 12 persen, dan Vietnam menggunakan sistem dua tingkat dengan tarif 5 persen dan 10 persen tergantung jenis barang atau jasa. Myanmar, di sisi lain, memulai dengan tarif 5 persen tetapi dapat meningkat hingga 100 persen untuk beberapa barang atau jasa tertentu.

    Dalam konteks ini, kenaikan tarif PPN di Indonesia mencerminkan tren global yang berupaya memperluas basis pajak untuk menopang anggaran negara. Akan tetapi, struktur ekonomi Indonesia, di mana sektor informal dan kelompok berpenghasilan rendah mendominasi, membuat kebijakan ini lebih terasa berat.

    Dampaknya bahkan lebih tajam jika dibandingkan dengan negara maju yang memiliki sistem perlindungan sosial lebih kuat.

    Langkah khusus

    Maka untuk merespons hal itu, Indonesia perlu ada langkah khusus yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat ditempuh di antaranya, Pemerintah harus segera meningkatkan transparansi terkait penggunaan hasil pajak. Salah satu alasan utama di balik reaksi keras terhadap kenaikan PPN adalah keraguan publik terhadap efisiensi alokasi dana negara.

    Jika masyarakat dapat melihat bahwa peningkatan pendapatan negara benar-benar digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau subsidi yang bermanfaat, tingkat penerimaan publik terhadap kebijakan ini kemungkinan akan lebih tinggi. Contoh sukses dari transparansi fiskal dapat dilihat di Finlandia, di mana masyarakat secara terbuka dapat memantau penggunaan anggaran negara, sehingga menciptakan kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan warganya.

    Pemerintah juga harus memberikan insentif yang meringankan beban masyarakat secara langsung. Ini dapat berupa pengurangan pajak penghasilan untuk kelompok tertentu, subsidi langsung untuk kebutuhan pokok, atau program bantuan yang lebih efektif bagi UMKM.

    Di India, misalnya, saat pemerintah menaikkan PPN untuk barang konsumsi, mereka secara simultan memperkenalkan skema subsidi pangan untuk kelompok berpenghasilan rendah, yang terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong konsumsi domestik.

    Selanjutnya, pemerintah harus memperkuat literasi keuangan masyarakat. Tren frugal living yang semakin meluas dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan program pendidikan keuangan yang lebih komprehensif. Alih-alih hanya fokus pada penghematan ekstrem, masyarakat dapat diarahkan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana, seperti berinvestasi, merencanakan keuangan jangka panjang, atau memanfaatkan layanan keuangan digital.

    Hal ini tidak hanya akan membantu individu menghadapi tekanan ekonomi, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Di sisi lain, masyarakat juga perlu memahami bahwa kenaikan PPN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan mendukung pembangunan nasional.

    Tentu saja, kritik dan koreksi atas kebijakan ini tetap penting, tetapi harus disertai dengan pemahaman yang lebih holistik.

    Sebagai contoh, dengan basis pajak yang lebih besar, pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk mendanai proyek-proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur hijau, pengembangan energi terbarukan, dan peningkatan akses pendidikan.

    Fenomena frugal living ini juga bisa dilihat dari sisi positif. Gaya hidup hemat dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam konsumsi, mengurangi pemborosan, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Namun, jika dilakukan secara ekstrem, ini bisa berdampak negatif pada ekonomi makro, terutama jika konsumsi domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi mulai melemah. Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang sangat diperlukan.

    Sebagai langkah ke depan, pemerintah dapat memanfaatkan data dan teknologi untuk memahami pola konsumsi masyarakat secara lebih mendalam. Dengan demikian, kebijakan pajak dan insentif dapat dirancang secara lebih tepat sasaran. Selain itu, dialog yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu terus didorong untuk menciptakan ekosistem yang saling mendukung.

    Pada akhirnya, keberhasilan kebijakan fiskal tidak hanya bergantung pada angka-angka di neraca keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mengedepankan transparansi, inklusivitas, dan pendekatan berbasis data, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola tantangan ini dengan cara yang konstruktif.

    Frugal living mungkin dimulai sebagai bentuk protes, tetapi dengan pendekatan yang tepat, fenomena ini bisa menjadi katalis perubahan positif dalam pengelolaan ekonomi nasional.

    Sumber : Antara

  • Kabel Internet Putus Gegara Kapal Minyak Rusia, Eropa Teriak Sabotase

    Kabel Internet Putus Gegara Kapal Minyak Rusia, Eropa Teriak Sabotase

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kapal Rusia disita oleh penjaga pantai Finlandia karena dicurigai melakukan aktivitas sabotase kabel laut yang menyebabkan gangguan layanan internet di Finlandia dan Estonia.

    Reuters memberitakan sebuah kapal berbendera Kepulauan Cook bernama Eagle S, diambil alih oleh penjaga pantai Finlandia kemudian dibawa ke perairan negara tersebut untuk diperiksa.

    “Kami menyelidiki aktivitas sabotase. Menurut penyelidikan kami, jangkar kapal yang sedang diselidiki adalah penyebab kerusakan,” kata Robin Lardot, direktur Biro Investigasi Nasional Finlandia dalam konferensi pers, Kamis (26/12/2024).

    Badan bea cukai Finlandia menyatakan bahwa mereka telah menyita kargo kapal bermuatan minyak mentah tersebut. Eagle S dipercaya adalah salah satu dari sederet kapal tanker milik Rusia yang mencari pasar gelap untuk menghindari sanksi larangan pembelian minyak mentah Rusia.

    Dua kabel fiber optik milik operator internet Finlandia, Elisa, yang menghubungkan Finlandia dan Estonia putus. Kabel ketiga yang putus adalah kabel penghubung Estonia-Finlandia milik perusahaan China Citic. Kabel terakhir yang putus adalah kabel milik perusahaan Finlandia, Cinia, yang menghubungkan Finlandia dan Jerman.

    “Kami berkoordinasi dengan sekutu kami dan siap mendukung investigasi mereka,” kata juru bicara Konsul Pertahanan Nasional AS saat dimintai komentar oleh Reuters.

    Sekjen NATO Mark Rutte menyatakan NATO akan menindaklanjuti penyelidikan oleh Estonia dan Finlandia.

    Negara di sekitar Laut Baltik saat ini sedang siaga menghadapi potensi sabotase setelah serangkaian peristiwa kerusakan kabel telekomunikasi, listrik, dan jalur gas sejak 2022.

    (dem/dem)

  • Seberapa Penting Komponen Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Seberapa Penting Komponen Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Tim Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Susu, Prof. Dr. Epi Taufik menyatakan susu menjadi komponen penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini sendiri akan dijalankan bertahap mulai 6 Januari 2025.

    Epi mengatakan susu merupakan sumber protein yang baik untuk melengkapi menu gizi seimbang anak. Oleh karena itu susu akan menjadi salah satu komponen program Makan Bergizi Gratis, dengan menyasar wilayah yang banyak sentra susunya seperti di wilayah Jawa.

    “Jangan lupa di umur 9 tahun sampai ke 13 tahun adalah puncaknya kecepatan manusia tumbuh. Dengan adanya susu dalam program Makan Bergizi Gratis, diharapkan dapat memenuhi gizi seimbang anak,” kata Epi dalam acara detikcom Leaders Forum bertajuk ‘Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Pemenuhan Nutrisi Menuju Generasi Emas 2045’ di Habitate Jakarta, dikutip, Jumat (27/12/2024).

    Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A menambahkan bahwa susu merupakan sumber kalsium sangat baik yang berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Berdasarkan data DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), penyerapan protein dari susu lebih optimal dibandingkan sumber protein lainnya sehingga menjadikannya pilihan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

    Ria menyebut umumnya anak diberikan susu bubuk terfortifikasi, khusus dengan kandungan tambahan mikronutrien yang dibutuhkan anak.

    Untuk anak-anak, susu fortifikasi memberikan manfaat tambahan dengan menyediakan nutrisi esensial yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh seperti vitamin D, zat besi, dan beberapa mineral penting lainnya. Konsumsi susu fortifikasi dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan asupan gizi dari makanan sehari-hari serta upaya pencegahan anemia.

    “Termasuk vitamin D, vitamin C, kalsium, dan zat besi, ini penting untuk didapatkan si kecil. Misalnya saat mengalami defisiensi mikronutrien dan pencegahan anemia tersebut. Hal ini dikarenakan susu merupakan media untuk penyerapan nutrisi terbaik.” ungkap Ria.

    Sejumlah Negara Masukkan Susu Dalam Program Makan Bergizi Gratis
    Sejumlah negara sudah memasukkan susu sebagai komponen dalam Makan Bergizi Gratis. Terdapat cerita sukses dalam upaya pemenuhan gizi untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.

    Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung Kertha Nugraha mengatakan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan harapan setiap anak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi pada tahun 2030.

    “Jadi yang mau kita selesaikan dulu syaratnya, perutnya kenyang makan bergizi, baru nanti pendidikan bisa masuk, infrastruktur masuk dan seterusnya,” kata Dewa.

    Misalnya di Amerika Serikat (AS), program ini menyediakan makanan gratis atau dengan biaya rendah bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

    Di Finlandia, menu makanan sekolah dirancang untuk memenuhi standar gizi yang ketat dan menggunakan bahan lokal. Di India, program Mid-Day Meal menyediakan makanan bergizi kepada siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi angka putus sekolah.

    Menurut Dewa, menu akan disesuaikan dengan ketersediaan masing-masing atau local wisdom. “Yang dikunci itu angka kecukupan gizinya. Ibu hamil butuh protein berapa, zat besi berapa, karbohidrat berapa dan lemak, serat berapa dan kebutuhan untuk anak, balita itu yang kita kunci. Tapi menu akan kembali ke masing-masing disesuaikan dengan kondisi ketersediaan bahan masing-masing daerah”, katanya.

    Pesan Pengamat Kebijakan untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan program Makan Bergizi Gratis bagus dalam meningkatkan gizi anak-anak, serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi sebagian masyarakat. Hanya saja ada pesan yang harus dicermati.

    Salah satunya, Agus menyoroti terkait dengan pelaksanaan programnya. Ia menyoroti potensi masalah lingkungan yang dapat timbul dari pelaksanaan program makan bergizi gratis, khususnya terkait dengan pengelolaan sampah kemasan.

    Meski program ini bertujuan mulia untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak, pengamat mengingatkan bahwa aspek keberlanjutan perlu menjadi bagian integral dari rencana implementasi.

    “Kemudian terkait dengan air minum ataupun susu yang nantinya disediakan harus sesuai dengan apa yang diharapkan. Termasuk bagaimana kemasan yang telah digunakan tidak menimbulkan permasalahan baru. Nah ini yang saya khawatirkan. Tolong pengawasannya mulai dari kualitas dari makanan, dan kualitas bahan baku,” katanya.

    Sementara itu, Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung Kertha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah menjalankan pilot project program Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta.

    Dari program yang telah dijalankan tersebut, ia mengatakan tidak menimbulkan permasalahan baru terkait dengan sampah kemasan.

    “IFSR bekerja sama dengan produsen susu di Yogyakarta untuk menjalankan pilot project program makan bergizi gratis. Itu terbukti tidak menghasilkan sampah yang banyak. Karena susunya menggunakan susu bubuk atau susu fortifikasi kita bilangnya. Jadi, susunya itu diseduh dan dihadirkan di sekolah dan mereka anak-anak sekolah tinggal minum saja dari gelas atau tumbler yang ada,” katanya.

    (aid/rrd)

  • Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh di Masjid Raya Baiturrahman

    Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh di Masjid Raya Baiturrahman

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Pemerintah Aceh memperingati 20 tahun tsunami Aceh di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (26/12/2024). Kegiatan ini diisi dengan zikir dan doa bersama untuk para korban tsunami, serta ditutup dengan tausiyah oleh KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym.

    Masjid Raya Baiturrahman salah satu saksi bisu bencana tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 170.000 orang. Peringatan 20 tahun tsunami di masjid tersebut dihadiri banyak orang termasuk jajaran Forkopimda.

    “20 tahun yang lalu, sekitar pukul 07.58 WIB, Allah Swt menguji Aceh dengan ujian yang teramat berat. Gempa berkekuatan 9,1 skala richter yang kemudian disusul dengan gelombang tsunami telah menghantam pesisir Aceh,” kata Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA dalam sambutannya saat mengenang 20 tahun tsunami di Masjid Raya Baiturrahman.

    Dalam hitungan menit, lanjut Safrizal, gempa dan gelombang dahsyat itu telah merenggut lebih dari 170.000 nyawa orang Aceh. 

    Safrizal mengenang solidaritas dunia internasional yang luar biasa dalam membantu Aceh bangkit kembali. Lebih dari 60 negara, ratusan organisasi internasional, dan ribuan relawan datang membantu Aceh saat itu.

    “Kita menyaksikan bagaimana dunia bersatu untuk Aceh, dan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan menjadi terang di tengah kegelapan,” ujar Safrizal dilansir dari Waspada Aceh.

    Tsunami membuka pintu perdamaian bagi Aceh setelah 30 tahun dilanda konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia.

    Pada 15 Agustus 2005, Pemerintah Indonesia dan GAM menandatangani kesepahaman damai atau MoU di Helsinki, Finlandia sehingga berakhirlah perang di Aceh.

    Menurut Safrizal, peringatan 20 tahun tsunami Aceh menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, ketangguhan, dan keimanan.

    Selain doa bersama, Pemerintah Aceh memberikan penghargaan kepada duta besar dari negara-negara yang berkontribusi besar dalam pemulihan Aceh setelah tsunami, seperti Malaysia, Jepang, Kuwait, India, hingga Amerika Serikat. Penghargaan juga diberikan kepada para penyintas tsunami yang menunjukkan ketangguhan luar biasa.

    Pemerintah juga menyerahkan santunan dan paket pendidikan kepada 300 anak yatim.

    “Bencana ini adalah takdir Allah yang memiliki hikmah tersendiri. Kita jadikan momen ini untuk memperkuat keimanan, memperbaiki hubungan dengan Sang Khalik, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” kata Safrizal mengenang 20 tahun tsunami Aceh.

  • Sejumlah Negara Memasukkan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Sejumlah Negara Memasukkan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Indonesia Emas 2045 adalah visi besar untuk mewujudkan negara Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi. Di tahun 2045, juga bertepatan dengan 100 tahun dengan kemerdekaan Republik Indonesia.

    Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung Kertha Nugraha mengungkapkan untuk mencapai Indonesia emas tersebut perlu adanya pondasi yang kuat. Dalam hal ini perut-perut anak Indonesia harus sudah terisi ketika ia beraktivitas.

    Dewa mengatakan bahwa 6 atau 4 dari 10 anak Indonesia yang berangkat ke sekolah kondisi perutnya kosong. Dalam artinya mereka tidak sarapan pagi ketika memulai aktivitas. Ini membuat anak-anak Indonesia sulit untuk konsentrasi dalam menyerap ilmu yang ada di sekolah.

    “Dengan begitu banyak pembelajaran yang ada di sekolah. Tapi dituntut mencapai prestasi. Nah itu sangat sulit. Jadi kita membahas prasyarat yang sangat amat fundamental untuk mencapai Indonesia emas 2045. Tidak ada anak pintar yang lapar perutnya,” katanya dalam detikcom Leaders Forum di Habitate Jakarta, Selasa, (24/12/2024).

    Oleh karenanya, Dewa mengatakan bahwa program yang direncanakan oleh pemerintah terkait dengan Makan Bergizi Gratis ini akan menyelesaikan permasalahan fundamental yang ada.

    Ia mengatakan, ketika fundamental terpenuhi maka perlu dibarengi dengan adanya gizi yang cukup. Hal ini bisa memasukkan susu ke dalam komponen Makan Bergizi Gratis. Pasalnya sejumlah negara juga sudah memasukkan susu sebagai komponen dalam Makan Bergizi Gratis di negara tersebut, dan terdapat cerita sukses dalam upaya pemenuhan gizi mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.

    Ia mengatakan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan harapan setiap anak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi pada tahun 2030.

    “Jadi yang mau kita selesaikan dulu syaratnya, perutnya kenyang makan bergizi baru nanti pendidikan bisa masuk, infrastruktur masuk dan seterusnya,” katanya.

    Misalnya, di Amerika Serikat, program ini menyediakan makanan gratis atau dengan biaya rendah bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah

    Di Finlandia, menu makanan sekolah dirancang untuk memenuhi standar gizi yang ketat dan menggunakan bahan lokal. Di India, program Mid-Day Meal menyediakan makanan bergizi kepada siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi angka putus sekolah.

    Menurut Dewa, menu akan disesuaikan dengan ketersediaan masing-masing atau local wisdom. “Yang dikunci itu angka kecukupan gizinya. Ibu hamil butuh protein berapa, zat besi berapa, karbohidrat berapa dan lemak, serat berapa dan kebutuhan untuk anak, balita itu yang kita kunci. Tapi menu akan kembali ke masing-masing. Ini soal terkait dengan menunya disesuaikan dengan kondisi ketersediaan bahan masing-masing daerah”, katanya.

    (rrd/rrd)

  • Intip Kesuksesan India hingga Finlandia Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    Intip Kesuksesan India hingga Finlandia Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia bukanlah negara pertama yang meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) secara nasional. Beberapa negara lain telah menjalankan program serupa, bahkan ada yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

    Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang akan dijalankan mulai Januari 2025. Presiden Prabowo menyebut anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan sekitar Rp 10.000 per anak setiap hari.

    Program makan bergizi gratis untuk siswa tidak hanya menjadi langkah untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan. Negara-negara seperti India, Brasil, Finlandia, China, dan Jepang telah mengimplementasikan program ini dengan berbagai model.

    India
    Prabowo pertama kali mengumumkan rencananya untuk memberikan makan bergizi gratis saat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. Salah satu tim ekonominya, Dradjad H Wibowo, mengungkapkan program makan bergizi sekolah di India telah menginspirasi Prabowo. Bahkan, pemerintah Indonesia mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke India untuk mempelajari cara negara Asia Selatan itu memberi makan anak-anaknya.

    India’s Midday Meal Scheme adalah program makan terbesar di dunia, yang memberi makan 120 juta siswa di sekolah-sekolah negeri dan bantuan pemerintah setiap hari. Diluncurkan pada 1995, program ini bertujuan tidak hanya untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga untuk meningkatkan tingkat partisipasi sekolah. Pemerintah India juga melibatkan organisasi non-pemerintah dalam program ini.

    India bahkan telah menetapkan panduan diet yang mengatur asupan kalori minimum untuk setiap makanan yang diberikan secara gratis. Untuk siswa kelas satu hingga lima, porsi makan bergizi harus mencakup setidaknya 450 kalori dan 12 gram protein. Makanan yang diberikan kepada siswa tingkat atas (kelas enam hingga delapan) harus mengandung setidaknya 700 kalori dan 20 gram protein, menurut Kementerian Pendidikan India.

    Biaya memasak per anak per hari berkisar sekitar 4,97 rupe untuk siswa dasar, dan 7,45 rupe untuk siswa tingkat atas per April 2020. Biaya ini termasuk bahan-bahan seperti kacang-kacangan, sayuran, minyak goreng, bumbu, dan bahan bakar. Sebagai perbandingan, biaya tersebut sekitar Rp 1.000 untuk siswa kelas satu, jauh lebih rendah dibandingkan anggaran yang diajukan Indonesia.

    Brasil
    Konstitusi Brasil menjamin hak universal untuk makanan gratis di sekolah-sekolah negeri. Saat ini, Brasil menyediakan makan bergizi gratis kepada 40 juta siswa melalui Program Pemberian Makanan Sekolah Nasional (PNAE). Pemerintah mengalokasikan 4,1 miliar real Brasil (sekitar Rp 10,7 triliun) per tahun untuk program ini yang kini menjangkau lebih dari 160.000 sekolah.

    Pada 2020, Brasil memperkenalkan pedoman untuk memastikan bahwa anak-anak menerima makan bergizi segar, bukan makanan olahan. Sekitar 75% dana PNAE harus digunakan untuk membeli makanan segar atau sedikit diproses. Pemerintah juga menetapkan bahwa setidaknya 30% dari makanan yang digunakan dalam program ini harus diperoleh dari pertanian keluarga.

  • Mobil Penumpang Tabrak Bus Wisata, Dua Orang Tewas

    Mobil Penumpang Tabrak Bus Wisata, Dua Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil penumpang menabrak bus wisata di Finlandia. Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas, pengemudi mobil penumpang dan seorang penumpang, di tempat kejadian

    Bagian depan bus wisata rusak parah dan kaca depannya pecah, sedangkan mobil penumpang hancur.

    Mengutip Strait Times, Sabtu (21/12/2024), tabrakan terjadi pada pukul 1 siang waktu setempat di tengah kondisi jalanan bersalju. Mobil penumpang pada mulanya mencoba menyalip kendaraan lain, tetapi naas malah menabrak bus wisata yang mayoritas diisi turis dari Singapura dan China. 

    Sebanyak 37 orang dibawa ke rumah sakit, menurut polisi Finlandia. Sebanyak 31 orang di antaranya dari bus wisata, terdiri dari 29 wisatawan, seorang manajer tur, dan seorang pengemudi.

    Adapun para turis Singapura dalam perjalan wisata 13 hari yang diselenggarakan oleh agen tur Chan Brothers.

    Agen tur itu mengatakan kepada The Straits Times bahwa bus itu sedang dalam perjalanan di Rovaniemi, sekitar 30 menit dari Desa Santa Claus yang terkenal, ketika kecelakaan itu terjadi.

    Meskipun beberapa turis mengalami luka ringan, semuanya dipulangkan tanpa memerlukan perawatan lebih lanjut, kata Chan Brothers. Tur berlanjut sesuai rencana, dengan grup tersebut menghabiskan dua malam terakhir mereka di Rovaniemi.

    (mkh/mkh)

  • Kecelakaan Bus Vs Mobil Wisatawan di Finlandia, 2 Orang Tewas-37 Terluka

    Kecelakaan Bus Vs Mobil Wisatawan di Finlandia, 2 Orang Tewas-37 Terluka

    Helsinki

    Sebuah bus dan minibus yang membawa wisatawan dari China dan Singapura tabrakan di Lapland, Finlandia. Akibatnya, dua orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.

    Polisi Finlandia menyebut kecelakaan itu terjadi sebelum pukul 13.00 waktu setempat (11.00GMT) pada Kamis kemarin. Lokasi kecelakaan ini tidak jauh dari kota Rovaniemi, yang Desa Santa Clausnya menarik pengunjung dari seluruh dunia.

    “Dua orang yang tewas meninggal di tempat kejadian, dan beberapa dari 37 orang yang terlibat dalam kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata kepolisian Finlandia, dilansir AFP, Jumat (20/12/2024).

    Polisi mengatakan pengemudi minibus diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Kecelakaan maut yang diduga karena kelalaian sopir minibus ini tengah diselidiki kepolisian setempat.

    Setelah insiden ini, polisi Finlandia berkoordinasi dengan kedutaan China dan Singapura di Finlandia.

    Meski penyebab kecelakaan ini belum diketahui, polisi mengatakan kondisi mengemudi buruk karena hujan salju dan salju di jalan.

    (fas/ygs)

  • Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin Eropa telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius misalya mengungkapkan kemungkinan perang baru yang lebih besar dalam sebuah wawancara sejak Juni, menyebut Putin akan “menyerang negara NATO” dan menegaskan “kita harus siap berperang 2029”.

    Hal sama juga dikatakan kepala intelijen Bruno Kahl. Ia mengatakan dari apa yang dilihat, Moskow memang bersiap perang dengan Barat.

    Sebagaimana diketahui negara Eropa kebanyakan adalah negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Jika serangan benar-benar dilakukan Rusia ke salah satu negara Eropa yang anggota NATO, berdasarkan Pasal 5 piagam NATO, serangan terhadap satu anggota itu bisa memicu respons kolektif, membuat perang dunia 3 (PD 3) pecah.

    Mengutip laman Amerika Serikat (AS) Newsweek Kamis (19/12/2024), memang terdapat beberapa titik api potensial jika Rusia benar-benar melancarkan agresi di benua itu. Lalu di mana saja?

    Eropa Timur

    “Tidak diragukan lagi bahwa Putin akan terus secara agresif mengejar kepentingannya di Eropa, dan khususnya Eropa Timur,” kata seorang profesor ilmu politik di North Central College, William Muck.

    “Jika ada satu faktor motivasi bagi Putin selama 25 tahun terakhir, itu adalah perluasan NATO,” tambah Muck.

    “Dia akan berusaha memanfaatkan celah apa pun untuk memajukan pengaruh Rusia di seluruh wilayah.”

    Menurut Muck, negara seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, memiliki populasi Rusia yang besar. Ini bisa menjadi faktor pendorong penting untuk “intervensionisme Putin”.

    “Saat kita memikirkan potensi titik api di masa depan, negara-negara Baltik menjadi contoh penting untuk menguji kekuatan pencegah NATO,” kata Muck.

    Pernyataan Muck pernah didukung data dinas intelijen luar negeri Estonia awal 2024, di mana mereka mengatakan bahwa NATO “bisa menghadapi pasukan besar bergaya Soviet dalam dekade berikutnya” jika Moskow mereformasi militernya. Sementara itu, di negara tetangga Lithuania, piramida beton antitank yang dikenal sebagai “gigi naga” mulai dipasang guna menghalau jika benar serangan Rusia terjadi.

    Lokasi mereka yang berada di sebelah daerah kantong Rusia, Kaliningrad, juga secara strategis bisa jadi garis potensial dalam konflik apa pun antara Moskow dan aliansi tersebut. Kaliningrad adalah ibu kota Oblast Kaliningrad, sebuah daerah administratif Federasi Rusia yang terletak di jauh dari dataran Kremlin, dan berada antara negara Lituania dan Polandia.

    Anggota Baru NATO

    Anggota baru NATO juga bisa menjadi titik api. Di antaranya Swedia dan Finlandia.

    Swedia, salah satu anggota termuda NATO, melalui Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin mengatakan bahwa “perang bisa saja terjadi di Swedia”. Sementara panglima tertinggi negara itu, Micael Bydén, memperingatkan warga Swedia untuk “mempersiapkan diri secara mental” menghadapi konflik.

    Anggota baru lain, Finlandia, yang mencakup perbatasan sepanjang 830 mil dengan Rusia, juga bisa jadi merupakan garis depan yang memungkinkan PD 3. Negara Nordik yang bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2023 telah menuduh Moskow memicu krisis migran di perbatasannya.

    “Moskow memiliki banyak pilihan untuk menguji kekompakan aliansi tersebut, termasuk perampasan tanah terbatas,” kata Letnan Jenderal Jürgen-Joachim von Sandrart, mantan kepala Korps Multinasional NATO di Timur Laut.

    Celah Sulwaki

    Koridor Suwalki, yang juga dikenal sebagai Celah Suwalki, juga bisa menjadi titik panas awal PD 3. Koridor ini juga menampung ribuan pasukan Rusia, jet tempur canggih, dan senjata nuklir, serta merupakan satu-satunya jalur darat atau rel kereta api yang menghubungkan Polandia dan Eropa Tengah ke negara-negara Baltik.

    Wilayah Eropa Lain

    Wilayah lain di Eropa juga bisa rentan. Seorang laksamana muda AS yang sudah pensiun, Mark Montgomery, mengatakan pengaruh Rusia dalam konflik yang lebih kecil di Georgia dan Serbia dapat meningkat lebih jauh.

    “Putin telah menekan batas dengan Serbia…dan Bosnia dan Republik Srpska (bagian Serbia dari Bosnia),” katanya.

    “Ia juga telah menekan keras Georgia,” tambahnya merujuk negara bekas republik Soviet yang kini terpecah belah oleh protes karena pemerintah yang berkuasa berupaya menjalin hubungan lebih dekat dengan Moskow.

    Anggota lain NATO, Turki, yang berbatasan dengan Republik Kaukasus Selatan- yang berperang singkat dengan Rusia pada tahun 2008- juga rentan. Hal itu menyebabkan deklarasi kemerdekaan oleh wilayah Abkhazia yang memisahkan diri, yang telah menghadapi protes atas undang-undang pro-Moskow.

    “Jika aliansi NATO dapat tetap bersatu meskipun Rusia berupaya keras untuk mendorong kekacauan dan perpecahan, itu akan secara dramatis mengurangi peluang Putin memperluas perangnya di luar Ukraina,” tambah Muck lagi.

    (sef/sef)

  • Santa Klaus dan Sinterklas Sama atau Beda? Ini Sejarahnya

    Santa Klaus dan Sinterklas Sama atau Beda? Ini Sejarahnya

    Jakarta

    Bagaimana mungkin satu makhluk bisa membawa hadiah untuk jutaan anak di seluruh dunia saat Natal? Ini soal keimanan. Dan bila bicara soal iman- maka akan sangat berkaitan dengan seperti apa sosok figur kisah Natal yang kita kenal saat ini.

    Ada yang disebut sebagai Papai Noel di Brasil, Santa Klaus atau Santa Claus di AS dan Kanada, Kaled Senelis di Lithuania atau Babbo Natale di Italia, pembawa hadiah berjanggut itu kerap dikaitkan dengan kisah seorang uskup abad ketiga, Santo Nikolas dari Myra, santo pelindung anak-anak. Dan bukan hanya dia. Sekitar 200 tahun kemudian, santo lain dengan nama yang sama muncul: Nikolas dari Sion. Bingung, kan? Kita kupas satu per satu.

    Santo Nikolas, sang dermawan

    Hanya sedikit fakta sejarah tentang mereka yang masih diketahui hingga saat ini, sehingga kisah hidup mereka yang menyatu selama berabad-abad, telah menciptakan legenda Santo Nikolas yang terkenal.

    Ada kisah tentang bongkahan emas, misalnya, di mana Santo Nikolas dikatakan telah menyelamatkan tiga gadis miskin dari pelacuran dengan melemparkan bongkahan emas melalui jendela rumah mereka pada malam hari. Itulah sebabnya Santo Nikolas sering digambarkan dalam karya seni dengan tiga bola atau apel emas. Uskup tersebut dikatakan memiliki sifat dermawan yang kuat dan mewariskan kekayaannya yang besar kepada orang miskin.

    Sebaliknya, kisah ia menolong kebangkitan tiga siswa yang dipotong-potong dan ditempatkan di tong garam mungkin merupakan salah satu dari banyak legenda mukjizat yang telah dicoba oleh gereja, untuk menjaga agar orang-orang tetap patuh pada gereja di Abad Pertengahan.

    Santo Nikolas versus Kristus Anak

    Pesta Santo Nikolas dirayakan pada tanggal 6 Desember, yang mungkin merupakan hari peringatan kematian Nikolas dari Myra. Hal itu membuat jengkel kaum reformis terkenal abad ke-16, Martin Luther, yang telah berselisih dengan Gereja Katolik dan dengan demikian berselisih dengan hampir separuh dunia.

    Ia menolak penyembahan orang-orang kudus oleh umat Katolik dan ingin menghubungkan pembawa hadiah kristiani dengan Natal, kisah kelahiran Yesus Kristus. Ia ingin mengalihkan perhatian orang-orang, terutama anak-anak, dari sosok orang-orang kudus yang tak terhitung jumlahnya, kembali terpusat kepada Yesus. Maka ia bersikukuh bahwa bukan Santo Nikolas, melainkan Kristuslah pembawa hadiah. Keyakinan yang dengan cepat diterima di wilayah-wilayah Protestan.

    Namun, tradisi Santo Nikolas menaruh hadiah di sepatu pada malam tanggal 6 Desember juga tidak punah — lagi pula, pemberian hadiah dapat ditelusuri kembali ke kisah tiga gadis dan bongkahan emas.

    Saat ini, Hari Santo Nikolas masih menjadi hari pemberian hadiah utama di beberapa negara — seperti Belgia atau Belanda, tempat “Sinterklaasfest” atau Festival Sinterklas dirayakan.

    Seorang pendamping yang jahat

    Pada abad ke-16, Santo Nikolas yang baik hati ditemani oleh seorang tokoh antagonis yang agak jahat. Ia disebut “Knecht Ruprecht” atau “Krampus” di Jerman selatan, “Hans Muff” di Rheinland, atau “De zwarte Piet” (Pete Hitam) dalam bahasa Belanda. Ia membawa tongkat yang terbuat dari kayu semak dan dikisahkan menghukum anak-anak yang nakal.

    Sampai hari ini, Knecht Ruprecht menemani Santo Nikolas — tetapi sekarang hanya dianggap sebagai semacam pendamping yang menakutkan.

    Peluangnya untuk benar-benar memukuli anak-anak itu tidak ada, karena tugas yang sebenarnya adalah membantu Santo Nikolas membawa karung hadiah, kadang tampangnya digambarkan ‘bete’ atau cemberut.

    Di sisi lain, Christkind atau Kristus Anak datang tanpa pendamping, tetapi berwajah malaikat dan bersayap. Meskipun kisahnya berasal dari wilayah Protestan, Christkind kini lebih umum di daerah Katolik. Di tempat lain, Christkind telah tergantikan oleh Sinterklas, tokoh yang kisah asalnya merupakan campuran dari legenda Santo Nikolas, dongeng Sinterklas — dan kampanye iklan kapitalisme yang sangat sukses.

    Santa Claus, Papa Noel, dan Jultomte

    Jika melihat peta dunia yang menunjukkan nama-nama berbeda untuk figur Natal, perbedaan regional yang umumnya mencerminkan ciri-ciri bahasa negara-negara kolonial terlihat jelas. Nama yang paling umum adalah gabungan kata untuk “ayah” dan “Natal.” Di negara-negara berbahasa Spanyol dari Eropa hingga Amerika Latin, misalnya, ada berbagai ejaan untuk “Papa Noel.” Di bekas koloni Inggris dan di Inggris Raya, orang-orang menyebutnya “Santa Claus” dan orang Prancis menyebut Sinterklas mereka “Pre Nol.”

    Namun, anak-anak Afrika Selatan menunggu kedatangan Sinterklaas, nama yang diwariskan peninggalan penjajah Belanda, seperti sebutan sama anak-anak di Indonesia, yang lama merupakan koloni Belanda.

    Di negara-negara Eropa Timur dan hingga Mongolia, orang-orang menyebutnya Papa Musim Dingin (Winter) atau Sinterklas. Figur itu berasal dari penyihir musim dingin dari mitologi Slavia dan sangat mirip dengan Sinterklas dalam penggambarannya. Dia adalah personifikasi musim dingin, dan untuk menekankan hal ini, Sinterklas juga memiliki teman di beberapa daerah — kepingan salju dalam bentuk gadis yang lembut.

    Mitos pagan dari utara

    Versi Sinterklas Skandinavia kontemporer memiliki berbagai asal usul, umumnya sebelum kristenisasi, ketika orang-orang merayakan pertengahan musim dingin, yang disebut Yule.

    Ada sosok seorang lelaki tua dengan jubah bulu, tudung kepala, dan janggut, yang melakukan perjalanan melalui pedesaan dengan kereta luncur rusa kutub dan membagikan kacang-kacangan untuk membantu orang-orang bertahan hidup di musim dingin yang keras. Legenda mengatakan bahwa ia adalah keturunan Odin, dewa Nordik yang paling kuat.

    Di Norwegia dan Swedia, ada cerita tentang roh rumah (“Tomte”) yang menjaga rumah dan halaman, tetapi hanya jika ia diberi cukup makanan. Saat ini, Jultomte atau Julenissen-lah yang membawa hadiah pada malam Natal — tentu saja dengan imbalan makanan.

    Joulupukki dari Finlandia dulunya dikisahkan sebagai sosok yang jahat, setengah manusia, setengah kambing, yang berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk meminta makanan, atau dia akan menculik anak-anak mereka. Namun, pada suatu saat, tanduknya menghilang (begitu pula penculikan anak-anak) dan manusia kambing itu berubah menjadi manusia Natal. Itulah sebutannya dalam bahasa Jerman — “Weihnachtsmann.”

    Jadi, dari mana asal usul Sinterklas?

    Mengapa tokoh Natal ini disebut Santa Claus di AS? Para emigran Belanda membawa legenda Sinterklaas mereka ke AS. Santo Nikolas disebut sebagai santo pelindung Nieuw Amsterdam — yang sekarang dikenal sebagai New York. Nama Sinterklaas kemudian menjadi Santa Claus, lelaki tua yang ramah dengan mantel dan topi berbulu, dengan pipi merah, berjanggut putih tebal.

    Pada tahun 1930-an, Coca-Cola mengadopsi tokoh tersebut dan mengubahnya menjadi ikon iklan yang telah membentuk citra Santa Claus hingga saat ini, dibantu oleh film, lagu, dan acara TV dalam mengukuhkan gambaran sosok itu.

    Namun, Santa Claus tidak membawa hadiah pada tanggal 6 Desember seperti rekan-rekannya di Eropa, melainkan pada malam tanggal 24 hingga 25 Desember. Hingga hari ini, setiap anak Amerika mengetahui bahwa Santa Claus turun melalui cerobong asap sambil membawa hadiah sebelum menghilang ke langit lagi dengan cepat memakai kereta luncur yang ditarik rusa kutub, sehingga ia berhasil membawa hadiah untuk jutaan anak di seluruh dunia.

    Diadaptasi dari Artikel DW bahasa Jerman.

    (haf/haf)