Negara: Finlandia

  • Indonesia Bawa Agenda Strategis di KTT G20 Afrika Selatan, dari Pangan hingga AI

    Indonesia Bawa Agenda Strategis di KTT G20 Afrika Selatan, dari Pangan hingga AI

    Airlangga juga menyampaikan data kelaparan dunia yang dibahas dalam forum serta contoh program yang dapat diterapkan. Airlangga menyampaikan laporan terbaru dalam forum mencatat masih adanya persoalan kelaparan global yaitu sekitar 720 juta penduduk dunia masih dalam kelaparan. Terkait hal itu, program makan bergizi gratis sebagai contoh upaya yang dapat memberikan manfaat luas.

    Dalam pembahasan terkait bencana, Wakil Presiden menegaskan tantangan tidak hanya bersumber dari alam, tetapi juga akibat peran manusia. Isu-isu seperti Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel turut disebut sebagai latar penting perlunya penempatan kemanusiaan dalam tata kelola global serta peran G20 sebagai teladan.

    Wakil Presiden juga menghadiri mikta leaders gathering bersama pemimpin Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Indonesia juga mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan Ethiopia, Vietnam, Angola, Finlandia, serta pimpinan organisasi internasional seperti WTO dan UNCTAD.

    Airlangga menambahkan masih ada satu sesi tambahan yang akan kembali dihadiri Wakil Presiden pada rangkaian KTT G20 Afrika Selatan.

     

  • Oleh-oleh KTT G20 Afsel: MoU Pendirian Fasilitas Bahan Ledak hingga Hulu Migas Pertamina

    Oleh-oleh KTT G20 Afsel: MoU Pendirian Fasilitas Bahan Ledak hingga Hulu Migas Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sudah ada setidaknya dua nota kesepahaman kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia dan Afrika Selatan pada sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. 

    Pada konferensi pers yang disiarkan dari Johannesburg, Afrika Selatan, Airlangga menyebut sudah ada dua memorandum of understanding (MoU) yang diteken antara dua BUMN Indonesia dan perusahaan-perusahaan mitra di negara tersebut. 

    Salah satu nota kesepahaman kerja sama dimaksud adalah terkait dengan pendirian fasilitas bahan ledak yang dilakukan oleh BUMN PT Dahana (Persero), yang berada di bawah Holding Industri Pertahanan DEFEND ID.  

    “Pendirian fasilitas bahan ledak nanti teknisnya diteliti. Kemudian, hulu migas dengan perkiraan investasi  teknsi nay nanit diteliti kemudian hulu migas dengan perkiraan investasi sekitar US$2,6 miliar namun ini masih tahap lanjutan baik Pertamina dengan mitranya,” terang Airlangga, dikutip Minggu (23/11/2025). 

    Di sisi lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang memimpin delegasi Indonesia di KTT G20 tahun ini turut melaksanakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan pemerintahan serta organisasi internasional. 

    Pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 itu yakni dengan Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Anggola yang juga merupakan Chair African Union, Presiden Finlandia, Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO), dan Sekretaris Jenderal  United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). 

    Airlangga menyebut khusus PM Ethiopia dan Presiden Angola secara khusus meminta kesempatan untuk berkunjung ke Indonesia. Mereka disebut ingin mendalami peluang kerja sama dengan Indonesia pada ektor pertanian. 

    Menko Perekonomian sejak 2019 itu lalu menyebut nantinya akan memberi perkembangan ini kepada Presiden Prabowo Subianto, untuk ditindaklanjuti dengan kunjungan pendahuluan menteri terkait ke dua negara tersebut. 

    “Salah satunya Ethiopia beberapa investor Indonesia sudah masuk di sana, lima sampai enam perusahaan. Tentunya mereka juga membutuhkan support dari Indonesia terutama di sektor agriculture dan juga sektor-sektor yang mereka sangat butuhkan yaitu derivatif dari kelapa sawit,” tuturnya. 

    Selain itu, lanjut Airlangga, Presiden Finlandia pada pertemuan dengan Gibran juga disebut menyatakan minatnya untuk ikut berinvestasi di data center. 

    “Seperti Finlandia, negara dengan teknologi tinggi mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk terkait telekomunikasi,” pungkas Airlangga. 

  • Gibran Hadiri Pertemuan MIKTA dan Bilateral Negara Mitra di Sela KTT G20

    Gibran Hadiri Pertemuan MIKTA dan Bilateral Negara Mitra di Sela KTT G20

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri pertemuan forum kerja sama lima negara berkekuatan menengah, MIKTA, hingga bilateral dengan sejumlah negara mitra di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan dalam pertemuan MIKTA yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA), pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Korea Selatan yang memegang keketuaan pada 2025.

    “Di kesempatan ini juga, Indonesia menyampaikan selamat dan terima kasih atas kepemimpinan Korea Selatan di MIKTA tahun ini dan tahun depan akan dipimpin oleh Australia,” kata Airlangga dilansir dari Antara, Minggu (23/11/2025).

    Airlangga menjelaskan bahwa Gibran yang melaksanakan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT G20, juga melakukan pertemuan bilateral “pull aside meeting”.

    Pertemuan bilateral itu dilaksanakan dengan Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika (African Union), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Ogranisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), serta Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UN Trade and Development/UNCTAD).

    Dalam pertemuan bilateral itu, Airlangga mengatakan Ethiopia membutuhkan dukungan dari Indonesia dari sektor agrikultur, terutama kelapa sawit.

    Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Natsir menyampaikan bahwa dari total enam pertemuan bilateral yang dilakukan oleh Indonesia di sela-sela KTT G20, pertemuan-pertemuan tersebut secara umum membahas dorongan untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang ekonomi.

    Wamenlu menyoroti keinginan dari Republik Angola kepada Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama untuk komoditas perkebunan, seperti kopi dan cokelat.

    Adapun KTT G20 di Afrika Selatan menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama pertemuan tingkat tinggi itu diadakan di benya Afrika.

    KTT G20 yang mengambil tema besar “Solidaritas, Kesetaraan dan Keberlanjutan” ini menandai berakhirnya estafet kepemimpinan negara Global-South di G20 yang dimulai dari kepemimpinan Indonesia di tahun 2022, dilanjutkan oleh India, Brasil, dan Afrika Selatan.

  • Indonesia Jajaki Sederet Kerja Sama Ekonomi & Investasi di KTT G20 Afrika Selatan

    Indonesia Jajaki Sederet Kerja Sama Ekonomi & Investasi di KTT G20 Afrika Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menjajaki kerja sama ekonomi dan investasi dengan sejumlah mitra potensial di sela-sela gelaran KTT G20 Leaders Summit yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, dan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan di sela-sela KTT G20, Wapres Gibran menghadiri sejumlah pertemuan bilateral dan multilateral. Salah satunya, pertemuan MIKTA dengan Meksiko, Korea, Turki, dan Australia. 

    “Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menyampaikan selamat dan terima kasih atas kepemimpinan Korea Selatan di MIKTA pada tahun ini dan tahun depan akan dipimpin oleh Australia,” jelasnya dalam konferensi pers, Minggu (23/11/2025). 

    Selanjutnya, Wapres mengisi pertemuan bilateral diadakan pertemuan pool aside dengan Perdana Menteri PM Etiopia Abiy Ahmed Ali, PM Vietnam Phạm Minh Chính, Presiden Angola sekaligus Chairman African Union João Manuel Gonçalves Lourenço, Presiden Finlandia sekaligus Dirjen World Trade Organization (WTO) Cai-Göran Alexander Stubb, dan Sekjen UNCTAD Rebeca Grynspan.

    Airlangga menjabarkan bahwa di Etiopia beberapa investor Indonesia sekitar 5-6 perusahaan. 

    “Tentunya mereka [Etiopia] juga membutuhkan support dari Indonesia terutama sektor agrikultur, dan sektor derivatif kelapa sawit,” paparnya.

    Selanjutnya, Airlangga menyebut Finlandia yang merupakan negara dengan teknologi tinggi berminat untuk masuk ke sektor data center dan sektor yang terkait dengan telekomunikasi. 

    “Kemarin ada MoU antara PT Dahana dan Rheinmetall untuk pendirian fasilitas bahan peledak. Teknisnya akan diteliti lebih lanjut,” imbuhnya. 

    Airlangga menambahkan Pertamina juga menjajaki peluang investasi dengan mitranya di sektor hulu migas dengan perkiraan investasi US$2,6 miliar. 

    Arrmanatha C. Nasir, Wakil Menteri Luar Negeri, menambahkan negara-negara global south dalam G20 tidak hanya menjadi penonton dalam tata kelola ekonomi global, tetapi juga menjadi co-drivers.

    Dia menyebut leaders declarations dalam KTT G20 kali ini memuat banyak sekali isu-isu yang menjadi kepentingan negara-negara berkembang, seperti penanganan utang, adjustable reduction, hingga tantangan terhadap global financial system.

    Terkait dengan pertemuan bilateral yang digelar pemerintah Indonesia di sela-sela KTT G20 di Afrika Selatan, Arrmanatha mengatakan beberapa negara Afrika meminta bertemu karena ingin meningkatkan kerja sama ekonomi. 

    “Hal-hal yang menjadi perhatian mereka, seperti agriculture.  Angola ingin belajar sektor pertanian, terutama kopi, kakao. Ethiopia juga serupa.”

  • 6
                    
                        Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
                        Nasional

    6 Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan Nasional

    Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Keakraban Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah petinggi negara pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg Expo Centre menjadi sorotan.
    Forum internasional di
    Johannesburg
    , Afrika Selatan, ini merupakan forum internasional perdana yang dihadiri Gibran sebagai Wakil Presiden RI.
    Jurnalis Kompas.com Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan.
    Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Di sela ajang
    KTT G20
    , Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan beberapa tokoh dunia, termasuk
    Presiden Brasil
    Luiz Inácio Lula da Silva.
    Gibran dan Lula pun berjabat tangan dan saling berpelukan di sela forum internasional tersebut.
    Setelahnya, mereka sempat berbincang singkat.
    Lula terdengar menanyakan kabar Presiden Prabowo kepada Gibran, menggunakan bahasa asalnya.
    Namun, orang di sisi kirinya menerjemahkan ucapan orang nomor satu di Brasil itu.
    “Bagaimana kabar Presiden Prabowo?” tanya Lula, lewat penerjemah.
    “Dia (Presiden Prabowo) baik, terima kasih,” jawab Gibran, dalam bahasa Inggris.
    Sambil menanyakan kabar Prabowo, Lula terus menggenggam kedua tangan Gibran.
    Selain Lula, Gibran juga sempat bercengkrama dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di sela KTT G20.
    Momen ini terjadi di akhir pertemuan bilateral Gibran dan Stubb.
    Saat keduanya hendak berpisah, tiba-tiba Meloni mendekat dan berbicara ke arah mereka.
    Gibran dan Stubb pun tertawa usai mendengar kata-kata dari Meloni, namun tidak terdengar jelas percakapannya.
    Meloni kemudian tertawa lepas dan langsung berjalan meninggalkan Gibran dan Stubb.
    Sorotan lain terhadap Gibran adalah saat putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu fokus dan intens berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi jelang foto bersama para petinggi negara G20.
    Gibran dan Takaichi yang berdiri di barisan depan sisi sebelah kanan panggung, sangat asyik dan ekspresif saat berbicara berdua.
    Tangan Gibran turut digerakkan saat ngobrol dengan PM Jepang itu.
    Selain itu, Gibran juga tersorot berbincang dengan Ursula von der Leyen selaku Presiden Komisi Eropa.
    Di momen menjelang sesi foto KTT G20, Gibran bersama Presiden Turkiye Recep Tayyip
    Erdogan
    dan PM Jepang juga melakukan percakapan singkat.
    Erdogan dan Gibran saling menghadap satu sama lain, sementara Takaichi berada di tengah saat ketiganya asyik ngobrol di forum G20.
    Selama sesi foto berlangsung, Gibran berdiri diapit oleh dua tokoh pemerintah dunia, yakni Takaichi dan Ursula.
    Untuk Erdogan, ia berdiri di sebelah Takaichi.
    Selepas sesi foto dilakukan, semua petinggi negara G20 pun meninggalkan panggung yang merupakan tempat sesi foto bersama.
    Ketika Erdogan menuruni panggung acara, Gibran dengan sigap menggandeng tangan untuk membantunya.
    Dalam ajang KTT G20 ini, Gibran berpidato dalam sesi. Untuk sesi pertama digelar pada 22 November 2025.
    Di sesi pertama, ia turut menyampaikan salam Prabowo untuk Lula.
    Di sesi kedua, Gibran menyorot soal ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), serta bencana kemanusiaan.
    Sesi ketiga akan digelar pada Minggu (23/11/2025).
    Tema pada sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (
    decent work
    ) dan tata kelola kecerdasan buatan (
    artificial intelligence
    ).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Airlangga: Presiden Angola-PM Ethiopia berkunjung ke Indonesia 2026

    Airlangga: Presiden Angola-PM Ethiopia berkunjung ke Indonesia 2026

    “Terkait dengan pertemuan bilateral, baik dari Angola maupun Ethiopia, itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia,”

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan rencana kunjungan Presiden Angola, Joao Manuel Goncalves Lourenco dan Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed Ali untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto pada 2026.

    Menko Airlangga mengatakan rencana kedua pemimpin untuk berkunjung ke Indonesia itu disampaikan saat Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri pertemuan bilateral “pull aside” meeting bersama sejumlah negara mitra, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    “Terkait dengan pertemuan bilateral, baik dari Angola maupun Ethiopia, itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan pers yang disampaikan di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu malam.

    Airlangga menjelaskan bahwa Angola dan Ethiopia menyatakan minat mereka untuk menjajaki kerja sama, terutama bidang pertanian.

    Sejumlah investor Indonesia pun sudah melakukan penetrasi pasar di Ethiopia. Sebaliknya, Airlangga merinci Ethiopia membutuhkan pasokan produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia.

    “Sudah ada minat mereka untuk sektor tertentu termasuk pertanian. Tadi saya sampaikan bahwa nanti menteri terkait kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden untuk bisa berkunjung lebih dulu agar bisa memperdalam keinginan kerja sama berbagai negara,” kata Airlangga.

    Adapun di sela-sela KTT G20, Wapres Gibran menghelat pertemuan bilateral dengan enam pimpinan negara dan lembaga dunia, yakni Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika (African Union), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Ogranisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), serta Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UN Trade and Development/UNCTAD).

    Airlangga menambahkan bahwa Finlandia juga berminat untuk menjajaki kerja sama di Indonesia dalam bentuk tata kelola data dan telekomunikasi.

    “Kita tahu, (Finlandia) negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk yang terkait dengan telekomunikasi,” kata Airlangga.

    Adapun kehadiran Wapres Gibran di KTT G20 merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

    Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, keputusan tersebut diambil karena jadwal pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin dunia itu bertepatan dengan sejumlah agenda penting Presiden di dalam negeri.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran hadiri pertemuan MIKTA dan bilateral negara mitra di sela G20

    Gibran hadiri pertemuan MIKTA dan bilateral negara mitra di sela G20

    “Di kesempatan ini juga, Indonesia menyampaikan selamat dan terima kasih atas kepemimpinan Korea Selatan di MIKTA tahun ini dan tahun depan akan dipimpin oleh Australia,”

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri pertemuan forum kerja sama lima negara berkekuatan menengah, MIKTA, hingga bilateral dengan sejumlah negara mitra di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan dalam pertemuan MIKTA yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA), pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Korea Selatan yang memegang keketuaan pada 2025.

    “Di kesempatan ini juga, Indonesia menyampaikan selamat dan terima kasih atas kepemimpinan Korea Selatan di MIKTA tahun ini dan tahun depan akan dipimpin oleh Australia,” kata Airlangga dalam keterangan pers yang disampaikan di salah satu hotel di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu malam.

    Airlangga menjelaskan bahwa Gibran yang melaksanakan penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT G20, juga melakukan pertemuan bilateral “pull aside meeting”.

    Pertemuan bilateral itu dilaksanakan dengan Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika (African Union), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Ogranisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), serta Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UN Trade and Development/UNCTAD).

    Dalam pertemuan bilateral itu, Airlangga mengatakan Ethiopia membutuhkan dukungan dari Indonesia dari sektor agrikultur, terutama kelapa sawit.

    Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Natsir menyampaikan bahwa dari total enam pertemuan bilateral yang dilakukan oleh Indonesia di sela-sela KTT G20, pertemuan-pertemuan tersebut secara umum membahas dorongan untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang ekonomi.

    Wamenlu menyoroti keinginan dari Republik Angola kepada Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama untuk komoditas perkebunan, seperti kopi dan cokelat.

    Adapun KTT G20 di Afrika Selatan menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama pertemuan tingkat tinggi itu diadakan di benua Afrika.

    KTT G20 yang mengambil tema besar “Solidaritas, Kesetaraan dan Keberlanjutan” ini menandai berakhirnya estafet kepemimpinan negara Global-South di G20 yang dimulai dari kepemimpinan Indonesia di tahun 2022, dilanjutkan oleh India, Brasil, dan Afrika Selatan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Airlangga: Presiden Angola-PM Ethiopia berkunjung ke Indonesia 2026

    Angola dan Ethiopia tertarik perdalam kerja sama pertanian dengan RI

    Negara lain seperti Finlandia yang kita tahu negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk (investasi) di dalam data center

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Angola dan Ethiopia menyatakan minat untuk memperdalam kerja sama di bidang pertanian dengan Indonesia.

    Hal itu disampaikan melalui rangkaian pertemuan bilateral di sela KTT G20 Afrika Selatan 2025. Menko mengatakan kedua negara benua Afrika itu berencana melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada tahun depan untuk menindaklanjuti ketertarikan tersebut.

    “Terkait dengan pertemuan bilateral tadi baik dari Angola maupun Ethiopia menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers di salah satu hotel di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11) malam waktu setempat.

    Pemerintah Indonesia akan menyiapkan langkah teknis melalui kementerian terkait, termasuk melakukan pelaporan kepada Presiden guna membuka peluang pendalaman kerja sama.

    Airlangga menuturkan, sebenarnya sejumlah perusahaan Indonesia telah beroperasi di Ethiopia. Namun, masih memerlukan adanya kerangka kerja sama baru di bidang pertanian guna memperdalam investasi kedua negara.

    “Kalau di Ethiopia, beberapa investor Indonesia sudah masuk di sana, lima sampai enam perusahaan (Indonesia) dan tentunya mereka juga membutuhkan support dari Indonesia terutama untuk di sektor agrikultur dan juga sektor-sektor yang mereka sangat butuhkan yaitu derivatif daripada kelapa sawit,” katanya menerangkan.

    Selain Angola dan Ethiopia, Airlangga menyebut sejumlah negara lain turut menyampaikan minat kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor.

    Finlandia, misalnya, disebut tertarik menanamkan investasi pada industri pusat data (data center).

    “Negara lain seperti Finlandia yang kita tahu negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk (investasi) di dalam data center,” kata dia.

    Kerja sama lain yang disinggung yakni penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Dahana dan perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall, mengenai rencana pembangunan fasilitas bahan peledak.

    Sementara di bidang energi, Menko Airlangga menyebut adanya rencana investasi di sektor hulu migas dengan nilai investasi sekitar 2,6 miliar dolar AS.

    “Kemudian juga ada di (sektor) hulu migas dengan perkiraan investasi sekitar 2,6 miliar (dolar AS), namun ini masih tahap lanjutan baik Pertamina dengan mitranya,” katanya.

    Adapun KTT G20 berfokus pada tiga sesi utama yang membahas berbagai tantangan global. Sesi pertama akan membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.

    ‎Sesi kedua akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    ‎Sementara sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    ‎Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Fitri Supratiwi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menyerah Jualan HP, Nokia Mendadak Bangkit dari Kubur

    Menyerah Jualan HP, Nokia Mendadak Bangkit dari Kubur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya ekspansi Nvidia di sektor infrastruktur kecerdasan buatan (AI) kian agresif. Terbaru, raksasa chip asal AS itu menggelontorkan US$1 miliar (sekitar Rp 16,6 triliun) untuk membeli 2,9% saham Nokia, sebagai bagian dari kemitraan pengembangan AI dan data center.

    Aksi korporasi tersebut langsung membuat saham Nokia ke posisi tertinggi dalam satu dekade. Lonjakan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap nilai tambah kolaborasi kedua perusahaan.

    Nokia sendiri dulunya dikenal sebagai ‘raja’ HP di era 90-an hingga 2000-an awal. Bahkan, produk-produk Nokia mendapat julukan ‘HP sejuta umat’. Namun, perkembangan smartphone yang kompetitif membuat Nokia pelan-pelan kehilangan masa kejayaan dan akhirnya berhenti fokus pada consumer electronic dan beralih ke bisnis telekomunikasi.

    Dalam kerja sama baru ini, Nvidia dan Nokia akan mengembangkan solusi jaringan berbasis AI dan menyertakan produk data center Nokia ke dalam ekosistem infrastruktur AI milik Nvidia.

    Lewat kesepakatan ini, Nvidia memperkuat posisinya sebagai pemasok utama data center dunia. McKinsey memperkirakan belanja modal pembangunan infrastruktur data center bakal melampaui US$ 1,7 triliun pada 2030 didongkrak oleh ekspansi AI.

    Nvidia kini menguasai pasar chip AI untuk data center lewat kemitraan dengan perusahaan raksasa seperti OpenAI dan Microsoft.

    CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan kesepakatan dengan Nokia akan membantu Amerika Serikat menjadi pusat revolusi 6G.

    “Terima kasih telah membantu AS membawa teknologi telekomunikasi kembali ke Amerika,” kata Huang kepada CEO Nokia Justin Hotard, dalam pidato di Washington.

    Dalam wawancara dengan Reuters, Hotard menyatakan kunci dari kesepakatan adalah “teknologi Amerika memberikan kapabilitas dasar, yaitu platform komputasi dari Nvidia, kini dibangun khusus untuk mobile.”

    Peralatan yang dikembangkan lewat kerja sama Nokia dan Nvidia ditargetkan dirilis komersial pada 2027, sebagai bagian dari teknologi 5G kemudian teknologi 6G.

    Hotard bergabung dengan Nokia pada April dari Intel. Ia memimpin Nokia untuk mengubah fokus ke bisnis data center. Kerja sama dan investasi Nvidia membuat perusahaan perancang chip tersebut sebagai pemegang saham terbesar kedua di Nokia.

    Nokia asal Finlandia dan Ericsson asal Swedia adalah produsen peralatan konektivitas di dalam data center dan antara data center. Pengembangan AI mendongkrak permintaan atas produk buatan kedua perusahaan.

    Saat ini, Nokia menggunakan chip buatan Marvell untuk mayoritas produknya. Chip buatan Nvidia bakal lebih mahal. Namun, Mads Rosendal dari Danske Bank Credit Research menyatakan Nokia bakal diuntungkan dengan dominasi Nvidia di pasar data center AS.

    Nvidia dan Nokia juga bermitra dengan operator telekomunikasi AS, T-Mobile untuk mengembangkan teknologi radio berbasis AI dan 6G yang ditargetkan mulai diuji coba pada 2026.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Arzeti Bilbina Desak BGN Tinjau Ulang India Sebagai Role Model Program Makan Bergizi Gratis

    Arzeti Bilbina Desak BGN Tinjau Ulang India Sebagai Role Model Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta (beritajatim.com) – Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina meminta Badan Gizi Nasional (BGN) meninjau ulang rencana menjadikan India sebagai role model dalam peningkatan mutu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai keputusan tersebut perlu dikaji secara mendalam dan dilakukan secara transparan agar sesuai konteks kebutuhan gizi di Indonesia.

    “Kita tentu boleh belajar dari negara lain, tetapi keputusan kebijakan harus berbasis bukti dan sesuai konteks Indonesia,” ujar Arzeti di Jakarta.

    Menurut Arzeti, berdasarkan data Global Hunger Index (GHI) 2025, India menempati peringkat 102 dari 123 negara dan masih berada pada kategori “serius”. Kondisi itu, kata dia, seharusnya menjadi pertimbangan penting bagi BGN sebelum menjadikan India sebagai acuan.

    “Kalau indikator kelaparan dan gizi India masih rendah, apa alasan menjadikannya model untuk MBG? Ini perlu dijelaskan terbuka,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

    Arzeti juga mempertanyakan siapa pihak yang memberi rekomendasi kepada BGN terkait pemilihan India sebagai rujukan program makan bergizi. “BGN harus menjelaskan siapa yang memberi masukan, apa dasar kajiannya, dan bagaimana mekanisme pemilihannya. Jangan sampai kebijakan publik diambil tanpa transparansi,” tambahnya.

    Sebagai alternatif, Arzeti menyarankan BGN untuk belajar dari negara-negara dengan manajemen gizi terbaik di dunia berdasarkan laporan World Food Programme (WFP) dan School Meals Coalition. Ia mencontohkan Finlandia yang sukses menurunkan obesitas dan kekurangan gizi melalui integrasi data sekolah, layanan kesehatan, dan program makan gratis berbasis lokal.

    Selain itu, Jepang dinilai berhasil menerapkan pendidikan gizi (shokuiku) dan makan siang sekolah bergizi seimbang yang mendukung kesehatan anak. Norwegia memiliki sistem pangan berkelanjutan dengan pengawasan gizi nasional yang kuat, sementara Belanda dikenal dengan kebijakan publik gizi berbasis nabati yang terintegrasi. Korea Selatan juga disebut sebagai pemimpin di Asia dalam indeks ketahanan gizi berkat manajemen pangan lokal dan regulasi ketat terhadap makanan olahan.

    “Negara-negara itu sudah terbukti menjaga ketahanan pangan dan gizi warganya dengan sistem yang efisien dan transparan,” jelas Arzeti.

    Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa pihaknya menjadikan India sebagai model dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Menurutnya, kunjungan ke India dilakukan untuk melihat langsung implementasi dan menerima bimbingan teknis guna meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia.

    “Ya kita kan, sebelum kita melaksanakan program makan bergizi, kita berkunjung ke India. Melihat role model di India. Dan saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia,” kata Dadan di Istana, Jakarta, Rabu (29/10/2025) lalu. [hen/beq]