Negara: Finlandia

  • Dion Wiyoko dan Sheila Dara Hadirkan Romansa Fantasi di Film Sore

    Dion Wiyoko dan Sheila Dara Hadirkan Romansa Fantasi di Film Sore

    Jakarta, Beritasatu.com – Sutradara Yandy Laurens siap menghadirkan karya terbarunya berjudul Sore: Istri dari Masa Depan, yang akan tayang di bioskop mulai 10 Juli 2025. Film ini merupakan adaptasi dari serial web populer berjudul sama dan menandai kolaborasi keempat Yandy bersama dua aktor dan aktris terkenal, Dion Wiyoko dan Sheila Dara.

    Film ini mengangkat kisah cinta penuh fantasi antara Jonathan yang diperankan Dion Wiyoko dan Sore yang diperangkan oleh Sheila Dara), dengan latar belakang Jakarta, Kroasia hingga Finlandia. Keindahan alam khas negara Eropa menjadi latar visual yang memperkaya cerita.

    Yandy mengungkap, lewat film ini ia mencoba menampilkan cinta dan keluarga dari sudut pandang seorang istri.

    “Pertama kali garap cerita ini pada 2016 dan menayangkannya di 2017, saya ingin menyampaikan pesan tentang makna penerimaan dalam relasi. Kini setelah berkeluarga, saya menemukan makna baru tentang cinta dan penerimaan dari sudut pandang seorang istri,” ujar Yandy Laurens dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (4/7/2025).

    Produser Suryana Paramita menambahkan, makna baru Yandy juga dirasakan oleh penonton yang telah mengikuti serial ini sejak lama.

    “Dengar dari Yandy, ada yang bertumbuh dari relasinya bersama pasangannya juga setelah melewati berbagai proses pembuatan film. Tak jarang, para penonton serial web sebelumnya juga masih memberikan apresiasi terhadap tontonan tersebut hingga saat ini. Saya merasa penontonnya pun bertumbuh dengan serialnya,” jelasnya.

    Sementara itu, Dion Wiyoko mengaku kerja samanya dengan Yandy sejak versi serial membawa banyak tantangan baru bagi dirinya sebagai seorang aktor.

    “Pertama kali bekerja sama, nyaman, seru dan dapat pengalaman yang asyik. Sampai kemudian berkali-kali berkarya bersama, selalu ada tantangan baru yang diberikan oleh Yandy. Saya juga diberikan kesempatan untuk memberikan kedalaman karakter di setiap ceritanya juga membuat saya bertumbuh pada setiap film,” terang Dion.

    Sheila Dara menambahkan, walau kerap dipasangkan dengan Dion, tetapi ia merasa dinamika hubungan mereka di tiap cerita selalu berbeda.

    “Setiap bekerja sama dengan Dion, Mita, dan Yandy, aku dan Dion sering dipasangkan menjadi pasangan. Namun, setiap judul dinamikanya itu berbeda. Hubungan kami ada di berbagai fase relasi. Chemistry-nya menjadi tidak terlalu sulit tetapi tetap ada tantangannya,” tandas Sheila.

  • Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Israel Negara Nomor 1, Amerika dan China Jauh di Belakang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China diketahui terlibat persaingan sengit pengembangan AI yang kian ketat. Namun kedua negara ternyata kalah jauh dari Israel soal talenta AI.

    Temuan tersebut berasal dari laporan terbaru LinkedIn tahun 2024. Laporan mengukur distribusi kemampuan AI secara global.

    LinkedIn merilis metrik Konsenntrasi Talenta AI dengan menggunakan data dari profil pengguna. Penilaiannya mempertimbangkan keterampilan engineering AI seperti machine learning dan natural language processing, serta literasi AI seperti penggunaan ChatGPT dan GitHub Copilot.

    Dari perhitungan tersebut, Israel berada di posisi teratas. Nilainya 1,98% atau jauh di atas rata-rata global.

    Negara tetangga Indonesia, Singapura berada di posisi kedua dengan konsentrasi talenta AI terbanyak di dunia. Diikuti dengan Luksemburg yang masuk tiga besar dalam laporan tersebut.

    Dari 10 negara yang masuk laporan tidak ada nama AS dan China. Padahal sejak kepopuleran AI yang masif beberapa waktu lalu, kedua negara dikenal cukup ambisius mengembangan teknologi tersebut.

    Namun perlu dicatat, China merupakan negara yang memiliki kebijakan sensor yang cukup masif pada platform buatan AS. Bisa jadi banyak talenta negara tersebut tidak memiliki akun LinkedIn membuat datanya tidak bisa terhimpun.

    “Banyak negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi seperti Israel, Singapura, Luksemburg, dan Estonia adalah negara kecil, namun mampu mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan talenta AI dengan cepat,” kata Chua Pei Ying, Kepala Ekonom LinkedIn wilayah APAC.

    Sementara itu negara yang dikenal cukup masih pengembangan teknologinya India juga tak terlihat dalam 10 besar. Meski begitu, negeri Bollywood memperlihatkan peningkatan talenta AI mencapai 252% sejak 2016.

    Tahun lalu, India juga mencatatkan kenaikan 33,4% dalam perekrutan terkait AI secara tahunan.

    Berikut datar 10 besar negara yang masuk dalam konsentrasi talenta AI terbesar menurut LinkedIn:

    • Israel (1,98%)

    • Singapura (1,64%)

    • Luksemburg (1,44%)

    • Estonia (1,17%)

    • Swiss (1,16%)

    • Finlandia (1,13%)

    • Irlandia (1,11%)

    • Jerman (1,09%)

    • Belanda (1,07%)

    • Korea Selatan (1,06%)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    Daftar Isi

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Jakarta

    Menjaga keseimbangan yang tepat antara kehidupan profesional dan pribadi mungkin tidak mudah. Terlebih di tengah ritme dunia yang semakin cepat.

    Namun, ada beberapa negara yang berhasil menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan individu tanpa mengorbankan pekerjaan. Dikutip dari Gulf News, berikut ini 10 negara dengan work-life balance terbaik pada 2025.

    Menurut laporan dari Remote, pihaknya menyusun daftar berdasarkan kombinasi faktor penting, di antaranya jam kerja mingguan, kebijakan cuti, upah minimum, indeks kebahagiaan, serta keselamatan. Hasil akhirnya dikalkulasi dalam skor maksimal 100.

    Penilaian ini dilakukan terhadap 60 negara dengan PDB tertinggi di dunia, berdasarkan berbagai indikator. Misalnya seperti durasi mingguan, upah minimum, cuti orang tua hingga tingkat kebahagiaan dan keamanan.

    Negara mana saja yang memiliki work-life balance terbaik di dunia? Ini daftarnya.

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    Selandia Baru terus memimpin daftar keseimbangan kehidupan kerja, memperoleh posisi peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut sekarang. Ini adalah satu-satunya negara Pasifik yang masuk dalam tiga peringkat teratas.

    Selain peringkat keseluruhan negara yang tinggi, Selandia Baru juga memiliki upah minimum tertinggi kedua dari semua negara dalam daftar ini. Faktanya, pemerintah baru-baru ini menaikkan upah minimum awal tahun ini, yang menghasilkan peringkat tinggi ini.

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    Irlandia tidak hanya menempati peringkat kedua sebagai negara terbaik untuk keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga menempati posisi teratas di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu inisiatif terbesar oleh pemerintah Irlandia untuk meningkatkan status sosial mereka adalah Undang-undang Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Ketentuan Lain-lain tahun 2023.

    Melalui undang-undang ini, negara tersebut menetapkan pedoman baru seputar topik-topik seperti pengaturan kerja jarak jauh dan cuti kekerasan dalam rumah tangga.

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    Belgia negara terakhir yang masuk tiga peringkat teratas. Sebelumnya, negara itu menempati posisi ketiga bersama Denmark tahun lalu.

    Belgia juga merupakan salah satu dari sedikit negara di seluruh dunia yang mengeluarkan undang-undang yang mengadvokasi ‘hak untuk memutuskan hubungan’ bagi karyawan. Negara tersebut memperkenalkan undang-undang pada tahun 2022 yang memungkinkan pegawai negeri memutuskan hubungan dari komunikasi terkait pekerjaan, seperti panggilan, teks, dan e-mail, tanpa takut akan akibatnya.

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    Tahun ini, Jerman naik dua peringkat menempati posisi keempat dalam keseimbangan kehidupan dan pekerjaan terbaik. Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat tinggi Jerman mencakup tingginya tingkat cuti sakit berbayar untuk anak.

    Pada tahun 2025, orang tua berhak atas 15 hari cuti berbayar per anak. Sementara orang tua tunggal ditawarkan 30 hari per anak. Kebijakan ini berlaku untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    Norwegia adalah negara terakhir yang masuk dalam lima peringkat atas. Negara ini juga merupakan negara yang paling banyak meningkatkan peringkatnya sejak tahun lalu, naik dari posisi kesembilan ke posisi kelima.

    Alasan utama yang dikaitkan dengan keberhasilan ini adalah kebijakan cuti orang tua Norwegia, Dalam studi ini, negara ini menawarkan cuti orang tua paling dermawan selama 49 minggu dengan gaji 100 persen.

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    Salah satu kualitas terbaik negara ini adalah minggu kerja yang pendek. Rata-rata 32,5 jam per minggu menjadikan Denmark sebagai salah satu negara dengan minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa dan dunia.

    Faktanya, bukan hal aneh bagi bisnis Denmark untuk tutup sementara selama musim panas, karena orang-orang pergi berlibur.

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    Kanada masih menjadi satu-satunya negara di Amerika yang masuk dalam daftar 10 teratas. Satu area yang sedang diupayakan Kanada untuk ditingkatkan adalah opsi penitipan anak.

    Negara ini memulai inisiatif pada tahun 2021 yang didedikasikan untuk akhirnya mengurangi biaya penitipan anak menjadi 10 dollar AS atau sekitar 1,6 juta rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mengurangi hampir 50 persen biaya pada tahun 2022.

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    Australia memiliki upah minimum tertinggi dari 50 negara yang dianalisis dalam laporan ini. Saat ini, upah minimum setara dengan 18,12 dollar AS atau sekitar 294 ribu per jam.

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    Pemerintah Spanyol telah memangkas durasi kerja mingguan dari 40 menjadi 37,5 jam. Negara ini juga memberikan cuti berbayar 16 minggu untuk ibu dan ayah, yang mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan gender.

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Finlandia dikenal dengan sistem penitipan anak yang terjangkau dan mendapatkan banyak subsidi pemerintah. Ini juga memudahkan orang tua bekerja tanpa mengorbankan anak-anak mereka.

    (sao/kna)

  • Kerak Usia 3,75 Miliar Tahun

    Kerak Usia 3,75 Miliar Tahun

    Jakarta

    Sebuah studi geologi terbaru dari University of Kopenhagen mengungkapkan bahwa batuan dasar Skandinavia tertua berasal dari Greenland. Penemuan ini menyoroti pembentukan benua dan keunikan keberadaan kehidupan di Bumi dibandingkan dengan planet lain di Tata Surya kita.

    Di sebuah daerah terpencil di Finlandia, terletak di antara beberapa gunung tertua di Eropa Utara, para ilmuwan menemukan jejak bagian kerak Bumi yang sebelumnya tersembunyi dan mengarah ke masa lalu lebih dari tiga miliar tahun lalu dan mengarah ke utara menuju Greenland.

    Jejak-jejak ini ditemukan dalam mineral zirkon, yang setelah melalui analisis kimia, menunjukkan kepada para peneliti dari Department of Geosciences and Natural Resource Management bahwa ‘fondasi’ yang menjadi sandaran Denmark dan Skandinavia, mungkin ‘lahir’ dari Greenland sekitar 3,75 miliar tahun yang lalu.

    “Data kami menunjukkan bahwa bagian tertua kerak Bumi di bawah Skandinavia berasal dari Greenland dan berusia sekitar 250 juta tahun lebih tua dari perkiraan kami sebelumnya,” kata Profesor Tod Waight, ahli geologi di Department of Geosciences and Natural Resource Management.

    Studi para peneliti terhadap zirkon menunjukkan bahwa, dalam beberapa hal, sidik jari kimianya cocok dengan beberapa batuan tertua di planet ini yang ditemukan di Kraton Atlantik Utara di Greenland Barat.

    “Kristal zirkon yang kami temukan di pasir sungai dan bebatuan di Finlandia memiliki tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kristal tersebut jauh lebih tua daripada apa pun yang pernah ditemukan di Skandinavia, dan juga menyamai usia sampel batuan di Greenland,” kata Andreas Petersson, peneliti Department of Geosciences and Natural Resource Management, dikutip dari SciTechDaily.

    “Pada saat yang sama, hasil analisis tiga isotop independen mengonfirmasi bahwa batuan dasar Skandinavia kemungkinan besar terkait dengan Greenland,” sambungnya.

    Foto: Tod WaightDunia air tanpa oksigen

    Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia berada di atas bagian kerak Bumi yang dikenal sebagai Perisai Fennoscandian, atau Perisai Baltik.

    Para peneliti percaya bahwa negara ini memisahkan diri dari Greenland sebagai ‘benih’ dan berpindah selama ratusan juta tahun hingga berada di Finlandia saat ini.

    Di sini, lempeng tersebut tumbuh seiring dengan akumulasi material geologi baru di sekitarnya, hingga menjadi Skandinavia. Pada saat kerak Bumi terlepas dari Greenland, planet ini tampak sangat berbeda dibandingkan saat ini.

    “Bumi mungkin merupakan planet berair, seperti dalam film Waterworld, namun tanpa oksigen di atmosfernya dan tanpa kerak yang muncul. Tapi, karena itu terjadi jauh di masa lalu, kami tidak bisa memastikan seperti apa sebenarnya penampakannya,” kata Profesor Waight.

    Menurut para peneliti, fakta bahwa Bumi bahkan memiliki kerak benua yang terdiri dari granit merupakan hal yang cukup istimewa ketika mereka melihat ke luar angkasa dan membandingkannya dengan planet lain di lingkungan galaksi kita.

    “Ini unik di Tata Surya kita. Dan, bukti keberadaan air cair dan kerak granit merupakan faktor kunci dalam upaya mengidentifikasi planet ekstrasurya yang layak huni dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi,” jelas Petersson.

    Foto: Tod WaightBenua adalah kunci kehidupan

    Studi baru ini menambahkan potongan teka-teki primordial benua yang dimulai jauh sebelum kehidupan di Bumi benar-benar berkembang, namun sebagian besar telah membuka jalan bagi kehidupan manusia dan hewan.

    “Memahami bagaimana benua terbentuk membantu kita memahami mengapa planet kita adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki kehidupan di dalamnya. Karena tanpa adanya benua dan air yang tetap di antara keduanya, kita tidak akan ada di sini. Memang benar, benua mempengaruhi arus laut dan iklim, yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi,” kata Petersson.

    Selain itu, penelitian baru ini berkontribusi pada semakin banyaknya penelitian yang menolak cara-cara yang selama ini digunakan untuk menghitung bagaimana benua tumbuh, terutama selama miliaran tahun pertama sejarah Bumi.

    “Model yang paling umum digunakan mengasumsikan bahwa kerak benua Bumi mulai terbentuk ketika planet ini terbentuk, sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Sebaliknya, penelitian kami dan beberapa penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa tanda-tanda kimia yang menunjukkan pertumbuhan kerak benua baru dapat diidentifikasi sekitar satu miliar tahun kemudian. Ini berarti bahwa kita mungkin perlu merevisi banyak pemikiran kita tentang bagaimana benua-benua awal berevolusi,” kata Profesor Waight.

    Sekaligus, hasil penelitian tersebut menambah tambahan penelitian sebelumnya yang menemukan ‘benih’ serupa dari kerak Bumi purba di belahan dunia lain.

    “Studi kami memberi kita petunjuk penting lainnya tentang misteri bagaimana benua terbentuk dan menyebar ke seluruh Bumi, terutama dalam kasus Perisai Fennoscandian. Namun masih banyak yang belum kita ketahui,” jelas Profesor Waight.

    “Di Australia, Afrika Selatan, dan India, misalnya, benih serupa telah ditemukan, namun kami tidak yakin apakah benih tersebut berasal dari tempat lahir yang sama, atau apakah benih tersebut berasal secara independen satu sama lain di beberapa tempat di Bumi. Ini adalah sesuatu yang ingin kami selidiki lebih lanjut menggunakan metode yang kami gunakan dalam penelitian ini,” Profesor Waight menyimpulkan.

    (rns/rns)

  • Tangkal Ancaman, Finlandia Pasang Pagar Baja di Perbatasan Rusia

    Tangkal Ancaman, Finlandia Pasang Pagar Baja di Perbatasan Rusia

    Foto

    Chelsea Olivia Daffa – detikNews

    Selasa, 24 Jun 2025 21:00 WIB

    Finlandia – Finlandia membangun pagar perbatasan baru dengan Rusia di Nuijamaa. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya ketegangan dan ancaman keamanan.

  • Top 3 Tekno: Daftar HP Vivo yang Kebagian Android 16 hingga Penampakan Oppo A5 dan A5x – Page 3

    Top 3 Tekno: Daftar HP Vivo yang Kebagian Android 16 hingga Penampakan Oppo A5 dan A5x – Page 3

    Setiap orang pasti pernah terlelap dalam buai mimpi. Tahukah kamu mengapa kita bisa bermimpi saat tidur?

    Menurut Sigmund Freud, seorang neurolog Austria sekaligus pendiri psikoanalisis, mimpi adalah jendela menuju konflik tak terselesaikan yang terkubur dalam alam bawah sadar kita.

    Teori Freud, yang diperkenalkan dalam bukunya “The Interpretation of Dreams” pada tahun 1899, memicu perdebatan sengit.

    Kritikus berpendapat bahwa interpretasi mimpinya terlalu berfokus pada seksualitas, sangat subjektif, dan sulit diverifikasi. Dua analis bahkan bisa memberikan penafsiran yang berbeda untuk mimpi sama, tanpa ada cara objektif untuk menentukan mana yang benar.

    Sejak era Freud, sejumlah ilmuwan lain menjelaskan alternatif mengenai alasan kita bermimpi. Salah satu teori yang paling menonjol adalah teori simulasi ancaman, yang dipaparkan oleh ahli saraf dan psikolog Finlandia, Antti Revonsuo, pada tahun 2000.

    Mengutip Popular Science, Minggu (22/6/2025), teori ini menyatakan bahwa bermimpi adalah mekanisme pertahanan biologis.

    Dengan mensimulasikan situasi berbahaya, otak kita melatih keterampilan yang dibutuhkan untuk mengenali dan menghindari ancaman–sebuah arena pelatihan realitas virtual untuk bertahan hidup.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Cak Imin: Perlu transformasi dalam sistem pendidikan pesantren

    Cak Imin: Perlu transformasi dalam sistem pendidikan pesantren

    PKB menganggap penting untuk melakukan transformasi dan pengakuan bahwa harus ada yang diubah, harus ada yang diperbaiki, harus ada ….

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memandang perlu transformasi dalam sistem pendidikan pesantren di Indonesia agar makin relevan dengan perkembangan zaman.

    Cak Imin menyebut perkembangan sains dan teknologi berjalan begitu cepat yang menjadi kunci sebuah bangsa dapat bersaing secara global. Oleh sebab itu, pondok pesantren harus mulai membuka mata untuk memperbaiki dan menyempurnakan diri.

    “PKB menganggap penting untuk melakukan transformasi dan pengakuan bahwa harus ada yang diubah, harus ada yang diperbaiki, harus ada yang digeser orientasi, dan penyempurnaannya dalam sistem pendidikan pesantren kita,” kata Cak Imin saat jumpa pers Konferensi Internasional Transformasi Pesantren di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat.

    Bagi Cak Imin, pesantren memiliki peran menjadi lembaga pemutus mata rantai kemiskinan sebab tidak sedikit pesantren di Indonesia yang memberikan pendidikan gratis kepada santrinya sehingga mencetak generasi berpendidikan dan berdaya.

    Ia menilai pesantren punya kemampuan untuk menjadikan lulusannya memiliki daya tahan karena selain mengajarkan ilmu pengetahuan, pondok pesantren juga menanamkan nilai-nilai agama.

    Kendati demikian, Cak Imin mengatakan bahwa dunia berkembang sesuai dengan tantangan zaman. Maka dari itu, transformasi pesantren di Indonesia dinilai menjadi sebuah keniscayaan.

    PKB sendiri bakal menggelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren pada tanggal 24—26 Juni 2025 di Jakarta. Konferensi itu menghadirkan akademisi dari sejumlah negara seperti Mesir, Turki, Tiongkok, dan Finlandia.

    Konferensi tersebut juga akan membahas penyempurnaan sistem pendidikan pesantren mulai dari kurikulum, pendekatan metodologi, hingga sistem belajar yang diharapkan akan memengaruhi cara kerja pesantren ke depan dan kebijakan pemerintah terhadap pesantren.

    “Kami undang pesantren di Indonesia dan dunia duduk bersama-sama mengevaluasi diri, mentransformasikan diri, bahkan ‘merevolusi’ diri atas keadaan perubahan perkembangan yang begitu dramatis,” kata Cak Imin.

    Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro PKB Saifullah Maksum mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi PKB, pesantren di Indonesia lebih banyak memelihara tradisi ketimbang mengambil perubahan yang lebih bagus.

    Forum Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, kata Saifullah, hadir untuk mengintegrasikan antara tradisi lama pesantren dan perubahan baru tersebut.

    Menurut dia, ilmu pengetahuan di pesantren perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan tradisi yang ada. Dengan begitu, pondok pesantren tidak hanya melahirkan ulama berkualitas, tetapi juga insan yang adaptif dan produktif.

    “Hasil diskusi dari masing-masing peserta itu akan dirumuskan sesungguhnya identifikasi dari pesantren itu apa saja. Selain jadi ulama, harus bisa mengisi lapangan profesi bidang-bidang profesional yang selama ini hanya bisa diisi oleh lulusan lembaga sekolah umum,” ujarnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Perusahaan Raksasa Damac yang Bangun Data Center Rp37 Trilliun di RI

    Profil Perusahaan Raksasa Damac yang Bangun Data Center Rp37 Trilliun di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Konglomerat asal Dubai, Damac Group, mengumumkan investasi sebesar Rp37 triliun di Indonesia. Melalui anak usahanya, EDGNEX, Damac membangun pusat data atau data center siap AI di Indonesia. Berikut profil perusahaan tersebut. 

    Damac Group adalah sebuah konglomerat global swasta yang berbasis di Dubai, didirikan dan dimiliki oleh Hussain Sajwani. Hussain saat ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$10,2 miliar atau sebesar Rp167,2 triliun menurut data real-time Forbes dan tercatat sebagai ketua pengembang properti Damac Properties yang berkantor pusat di Dubai, yang didirikannya pada tahun 2002. 

    Husain awalnya menyediakan layanan katering makanan untuk militer AS dan raksasa konstruksi Bechtel, sebelum berfokus pada real estat.

    Sementara itu Damac di berbagai sektor, termasuk properti, perhotelan, dan pusat data. Damac dikenal sebagai pengembang properti mewah terkemuka di Timur Tengah, khususnya Damac Properties. Selain itu, mereka juga memiliki unit usaha di bidang pusat data bernama EDGNEX Data Centers by Damac. 

    Pada 2022, Damac Group sempat tertarik untuk berinvestasi di Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam, Riau. Mereka tertarik dengan perkembangan digital di Indonesia. 

    Perusahaan ini terdaftar di Pasar Keuangan Dubai pada tahun 2015 dan menjadi perusahaan swasta pada bulan Maret 2022. Hingga bulan Juni 2023, perusahaan ini telah membangun lebih dari 46.000 rumah, dengan 33.000 rumah sedang dalam tahap pembangunan. Damac mengumumkan peluncuran Altitude, menara keempatnya setelah Canal Heights 1 dan 2 serta Canal Crown, pada bulan Januari 2024.

    Pada Desember 2024, Damac, telah melaporkan penjualan off-plan yang kuat dengan backlog penjualan sebesar 67 miliar dirham UEA (US$18,3 miliar), yang menciptakan visibilitas pendapatan yang baik selama 2-3 tahun ke depan, kata Moody’s Ratings dalam sebuah laporan.

    Badan pemeringkat tersebut menaikkan peringkat keluarga perusahaan menjadi Ba1 dari Ba2 dan peringkat probabilitas gagal bayar (PDR) Damac Real Estate Development Limited, DIFC menjadi Ba1-PD dari Ba2-PD.

    Laporan tersebut mengatakan bahwa Damac mengikuti kebijakan keuangan yang hati-hati, sambil menargetkan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 50 persen.

    Bisnis di Indonesia 

    Sebelumnya, DAMAC membangun data center di Indonesia melalui EDGNEX, anak usahanya yang telah beroperasi di 11 negara, yakni Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Thailand, Malaysia, Yunani, Spanyol, Finlandia, Italia, termasuk Indonesia.

    Pendiri DAMAC Group Hussain Sajwani mengatakan setelah proses akuisisi lahan yang diselesaikan pada Maret lalu oleh DAMAC, lokasi ini telah memasuki tahap awal konstruksi dengan fase pertama yang diperkirakan siap beroperasi pada Desember 2026.

    Nantinya, pusat data ini akan mengadopsi rak AI berdensitas tinggi, sehingga menetapkan standar baru untuk infrastruktur generasi berikutnya di kawasan Asia Tenggara.

    “Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” kata Sajwani dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    Sajwani mengatakan dengan pesatnya adopsi AI di berbagai sektor, proyek ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan infrastruktur yang skalabel dan hemat energi.

    Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa proyek pusat data yang mengadopsi AI ini dirancang untuk mendukung gelombang inovasi dan pertumbuhan digital berikutnya.

    “Dengan meningkatnya skala beban kerja AI, kebutuhan akan infrastruktur generasi baru yang lebih kuat dan efisien pun tumbuh dan proyek ini merupakan bagian dari komitmen besar kami di Asia Tenggara, di mana kami telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar untuk pengembangan infrastruktur digital,” ungkapnya.

    Adapun, pusat data ini menargetkan power usage effectiveness (PUE) sebesar 1,32, yang secara signifikan akan meningkatkan efisiensi energi dan selaras dengan standar keberlanjutan global EDGNEX.

  • Daftar Lokasi yang akan Mengalami Fenomena Solstis pada Sabtu, 21 Juni 2025 – Page 3

    Daftar Lokasi yang akan Mengalami Fenomena Solstis pada Sabtu, 21 Juni 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Bumi akan mengalami titik balik Matahari alias summer solstice (fenomena solstis).

    Pada saat fenomena ini terjadi matahari akan berada di titik paling utara di Belahan Bumi Utara. Para astronom mengakui solstis musim panas sebagai hari pertama musim panas, meskipun hal itu tidak selalu dianggap sebagai awal musim panas yang “resmi”.

    “Solstis Juni menandai momen yang tepat di orbit Bumi–rambu astronomi yang konsisten–telah diamati manusia selama ribuan tahun,” kata NASA, sebagaimana dikutip dari Space.com, Kamis (19/6/2025).

    “Bangunan kuno dari Stonehenge hingga Chichén Itzá dibangun, sebagian agar selaras dengan solstis, yang menunjukkan betapa pentingnya peristiwa langit ini bagi banyak budaya,” NASA menambahkan.

    Lantas, lokasi mana saja akan mengalami fenomena solstis pada Jumat, 20 Juni 2025 di jam 10:42 ET atau Sabtu, 21 June 2025 di jam 09:42 WIB?

    Ribuan pengunjung diperkirakan akan berbondong-bondong ke berbagai daerah di seluruh Belahan Bumi Utara untuk merayakan summer solstice melalui berbagai ritual.

    Beberapa di antaranya di Stonehenge, Inggris hingga festival pertengahan musim panas di seluruh Swedia, Denmark, Norwegia, dan Finlandia. Fenomena ini juga akan terjadi di daerah sekitar khatulistiwa, termasuk Indonesia.

  • Data Center AI Damac Senilai Rp37,5 Triliun Siap Saingi DCII hingga Equinix

    Data Center AI Damac Senilai Rp37,5 Triliun Siap Saingi DCII hingga Equinix

    Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan pusat data (data center) khusus AI makin panas setelah perusahaan asal Dubai, EDGNEX Data Centers by DAMAC, di Jakarta dengan total investasi mencapai US$2,3 miliar atau sekitar Rp37,54 triliun (asumsi kurs Rp16.323 per dolar AS).

    Dalam 2 bulan terakhir, jumlah data center jumbo di Indonesia bertambah cukup banyak. Damac menyusul PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan Kongsi Equinix-Astra yang sebelumnya juga telah merilis data center baru di Indonesia.

    Proyek milik perusahaan yang berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab itu menjadi salah satu pengembangan khusus AI terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas tambahan di masa mendatang sebesar 144 Megawatt (MW).

    Untuk diketahui, EDGNEX beroperasi di 11 negara, yakni Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Thailand, Malaysia, Yunani, Spanyol, Finlandia, Italia, termasuk Indonesia.

    Pendiri DAMAC Group Hussain Sajwani mengatakan setelah proses akuisisi lahan yang diselesaikan pada Maret lalu oleh DAMAC, lokasi ini telah memasuki tahap awal konstruksi dengan fase pertama yang diperkirakan siap beroperasi pada Desember 2026.

    Nantinya, pusat data ini akan mengadopsi rak AI berdensitas tinggi, sehingga menetapkan standar baru untuk infrastruktur generasi berikutnya di kawasan Asia Tenggara.

    “Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” kata Sajwani dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    Sajwani mengatakan dengan pesatnya adopsi AI di berbagai sektor, proyek ini hadir untuk memenuhi kebutuhan akan infrastruktur yang skalabel dan hemat energi.

    Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa proyek pusat data yang mengadopsi AI ini dirancang untuk mendukung gelombang inovasi dan pertumbuhan digital berikutnya.

    “Dengan meningkatnya skala beban kerja AI, kebutuhan akan infrastruktur generasi baru yang lebih kuat dan efisien pun tumbuh dan proyek ini merupakan bagian dari komitmen besar kami di Asia Tenggara, di mana kami telah menginvestasikan lebih dari US$3 miliar untuk pengembangan infrastruktur digital,” ungkapnya.

    Adapun, pusat data ini menargetkan power usage effectiveness (PUE) sebesar 1,32, yang secara signifikan akan meningkatkan efisiensi energi dan selaras dengan standar keberlanjutan global EDGNEX.

    Titik lokasi data center EDGNEX di Jakarta

    Untuk diketahui, pada 2024, EDGNEX mengumumkan pusat data perdananya di Indonesia dengan kapasitas terencana sebesar 19,2 MW yang akan dibangun di kawasan MT Haryono, Jakarta. Dia menjelaskan fasilitas ini dirancang untuk menjawab permintaan yang terus meningkat dari penyedia layanan cloud, node edge, dan potensi penerapan kecerdasan buatan. Fase pertama dijadwalkan rampung pada kuartal III/2026.

    Adapun secara regional, Sajwani menyatakan EDGNEX menargetkan kapasitas operasional lebih dari 300 MW di Asia Tenggara pada tahun mendatang.

    Penantang DCII dan Equinix

    Belum lama ini, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) juga meluncurkan data center berstandar global JK6 milik , pada Selasa (3/6/2025) di DCI H1 Campus, Cibitung, Bekasi. 

    Dengan kapasitas 36 megawatt, fasilitas ini diklaim sebagai salah satu pusat data terbesar di Asia Tenggara dan akan menjadi infrastruktur penting bagi penguatan ekonomi digital Indonesia. 

    Mengutip laporan GSMA 2024, digitalisasi di sektor energi, pertanian, perikanan, dan kehutanan diproyeksikan menyumbang nilai tambah hingga Rp1.271 triliun pada 2029. Dalam konteks tersebut, pusat data memiliki peran penting sebagai simpul penghubung yang menjamin efisiensi dan keamanan proses digitalisasi lintas sektor.

    Pada Mei 2025, Equinix, Inc. bekerja sama dengan PT Astra International Tbk. (ASII)  meresmikan pusat data (data center) International Business Exchange™ (IBX®) pertamanya di Jakarta, JK1. 

    Pusat data berkinerja tinggi JK1 menawarkan akses langsung ke ekosistem digital, yang mencakup lebih dari 50 penyedia layanan cloud, jaringan, dan internet exchange terkemuka, termasuk Alibaba Cloud, Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud. 

    Sementara itu Presiden Direktur Utama Equinix Indonesia Haris Izmee mengungkap potensi besar ekonomi digital Indonesia, terutama sektor e-commerce yang diproyeksikan mencapai US$120 miliar pada tahun 2025. 

    Pertumbuhan ini makin didorong oleh adopsi cloud yang pesat, yang meningkatkan permintaan akan konektivitas kuat dan infrastruktur digital berkinerja tinggi yang dapat diskalakan. 

    “Seiring Indonesia mempersiapkan diri untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, menjadi pusat digital utama di Asia akan sangat penting bagi transformasi ekonomi jangka panjang,” ujar Haris Izmee.

    Masih Tertinggal dari Malaysia …