Negara: Filipina

  • SKKL Bifrost Gerbang Alternatif Internet Indonesia

    SKKL Bifrost Gerbang Alternatif Internet Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha kabel laut mengungkap kehadiran sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Bifrost dapat menjadi jalur alternatif konektivitas internet yang menghubungkan Indonesia dengan Amerika Serikat. 

    SKKL Kabel Bifrost merupakan sistem kabel trans-Pasifik yang menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, Amerika Serikat (Guam, Gorover Beach, Winema) dan Meksiko.

    SKKL ini membentang melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi, dengan total panjang kabel 20.230 km termasuk cabang-cabangnya.

    Konsorsium Bifrost terdiri dari Meta (melalui anak perusahaannya yang dimiliki secara langsung dan penuh, Edge Cable Holdings USA, LLC), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T), dan Amazon. 

    Sekjen Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (Askalsi) Resi Y. Bramani mengatakan ⁠⁠SKKL Bifrost cukup baik untuk Indonesia sebagai gateway international alternatif, yang selama ini hanya berasal dari dan ke Singapura. 

    “Untuk wilayah Timur Indonesia akan mempercepat proses digitalisasi karena adanya Hub di Manado,” kata Resi kepada Bisnis, Jumat (14/2/2025). 

    Resi menambahkan bagi Telkom, hadirnya SKKL ini juga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap trafik SKKL yang berasal dari Singapura. Selain itu, kualitas layanan SKKL Telkom akan makin baik karena tingkat redundansi link meningkat. 

    Redundansi link merupakan duplikasi atau komponen tambahan dari suatu jaringan, untuk memastikan ketersediaan jaringan apabila terjadi gangguan atau kegagalan pada salah satu link. Redundansi link sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan yang dapat menyebabkan kerugian besar.

    “Kapasitas bandwidth makin besar maka daya tampung pengguna atau pelanggan dapat bertambah,” kata Resi. 

    Resi menjelaskan menggelar SKKL yang menghubungkan Indonesia dengan AS secara langsung, bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan modal besar karena ⁠karena jaraknya terlalu jauh, harus melewati samudera terluas di dunia sehingga perlu desain dan konfigurasi teknis yang sangat baik agar latensi tetap rendah. 

    Selain itu, dibutuhkan juga kualitas material kabel laut yang sangat baik, dan kapal penggelar yang ‘mumpuni’ dan canggih guna menghadapi kondisi cuaca di tengah lautan.

    “Intinya butuh biaya modal dan operasional yang sangat besar untuk bisa menghubungkan langsung SKKL dari Benua Asia ke Amerika,” kata Resi. 

  • Erick Thohir Optimistis Target Dividen BUMN Rp90 Triliun Tercapai

    Erick Thohir Optimistis Target Dividen BUMN Rp90 Triliun Tercapai

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis target setoran dividen atau bagi hasil keuntungan perusahaan pelat merah ke negara tahun 2025 sebesar Rp90 triliun dapat tercapai.

    “Untuk yang target tahun ini Rp90 triliun. Saya rasa karena performance-nya di tahun 2024 untuk dividen 2025 aman,” tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa, 13 Februari.

    Erick bilang perusahaan pelat merah telah mengalokasikan dividen untuk negara sebesar Rp20,5 triliun per Januari 2025. Artinya, tersisa Rp69,5 triliun lagi dari total target dividen di 2025.

    “Tadi saya cek juga, alhamdulillah sudah terindikasi walaupun confirm angkanya itu Rp20,5 triliun yang akan dialokasikan buat negara Januari ini,” ujar Erick.

    Terkait dengan target dividen tahun 2026, Erick mengaku tidak bisa menyampaikannya. Sebab, dua bilang setoran dividen di 2026 akan dipengaruhi oleh performa perusahaan di tahun ini.

    “Untuk dividen 2026, saya mohon maaf belum bisa menjawab sekarang. Karena kami melihat kondisi makronya juga,” tuturnya.

    Di siai lain, Erick juga melihat potensi kerja sama dengan beberapa negara untuk membantu performa BUMN di tengah tantangan yang dihadapi di tahun ini. Seperti Turki, Amerika Serikat, Filipina, India dan Jepang.

    “Nah ini yang kita coba lihat potensi-potensinya. Plus kemarin yang dengan Turki itu juga kita surplus kalau enggak salah Rp1,5 miliar,” tuturnya.

    “Jadi mungkin ini coba kita lihat potensi perdagangan south-south juga implikasi dengan BUMN, tentu konteksnya tidak menyeluruh, tapi potensi itu yang kita lihat untuk kinerja tahun ini,” sambungnya.

  • Pendapatan Tahunan Atome Financial Tumbuh 45 Persen di 2024 – Halaman all

    Pendapatan Tahunan Atome Financial Tumbuh 45 Persen di 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sepanjang tahun fiskal 2024, Atome Financial yang mencakup Atome Buy-Now-Pay-Later dan Kredit Pintar membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan 45 persen menjadi 280 juta dolar AS atau Rp4,85 triliun.

    “Nilai transaksi kotor atau gross merchandise value (GMV) tumbuh sebesar lebih dari 35 persen YoY, menjadi 2,5 miliar dolar AS atau Rp40,89 triliun,” kata Andy Tan, Chief Commercial Officer Atome Financial dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Kinerja ini ditopang oleh optimalisasi profitabilitas portofolio produk, efisiensi operasional melalui integrasi Gen AI dalam layanan pelanggan, penagihan, dan penjualan produk.

    “Momentum positif ini diproyeksikan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh memasuki Tahun Fiskal 2025,” katanya.

    Andy juga mengabarkan, perusahaannya memperoleh pendanaan dari BlackRock dan InnoVen Capital yang merupakan konsorsium baru dalam accordion tranche dari fasilitas pinjaman bertenor 3 tahun.

    “Dengan tambahan ini, total pinjaman saat ini mencapai Rp1,2 triliun tahap awal yang didanai oleh EvolutionX Debt Capital pada Juni 2024,” katanya.

    BlackRock memiliki rekam jejak yang kuat dalam investasi kredit swasta, sementara InnoVen Capital, hasil kemitraan antara Seviora (anak perusahaan Temasek Holdings) dan UOB penyedia pembiayaan ventura mendukung perusahaan tahap awal dan pertumbuhan di Asia Tenggara, China, dan India.

    Dana yang ada akan digunakan mendukung pertumbuhan, memperkuat kemitraan strategis, dan memperluas portofolio regional di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

    Celia Yan, Head of APAC Private Credit di BlackRock menyatakan, Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia, di mana pihak melihat peluang investasi kredit swasta yang menarik. 

    Yik Ley Chan, Southeast Asia Private Credit Lead di BlackRock, menambahkan Atome Financial telah memposisikan bisnisnya secara strategis dalam beberapa tahun terakhir dan mencapai rekam jejak yang kuat.

    “Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan Atome Financial seiring bisnis mereka memasuki fase pertumbuhan berikutnya,” katanya.

     

  • Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bhaktiar menilai wacana larangan ekspor bijih nikel Filipina berpotensi menjadikan negara itu sebagai kompetitor bagi Indonesia. Ini khususnya dalam hal investasi hilirisasi.

    Menurutnya, saat Filipina melarang ekspor bijih nikel, negara itu bakal fokus pada hilirisasi sebagaimana dilakukan RI. Filipina, kata dia, akan mengembangkan industri smelter di dalam negeri.

    Apalagi, Filipina hanya memiliki dua pabrik pengolahan untuk logam bahan baku baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik.

    “Filipina bisa jadi akan menjadi pesaing utama Indonesia, secara potensi jelas lebih besar dan menarik Indonesia. Namun, jika Filipina mampu memberikan kemudahan dan nilai lebih, ini ancaman juga bagi Indonesia,” jelas Bisman kepada Bisnis, Kamis (13/2/2025).

    Oleh karena itu, Bisman mengingatkan pemerintah Indonesia untuk memberikan daya tarik investasi. Menurutnya, ‘pemanis’ itu antara lain dengan memberikan jaminan kepastian hukum, kemudahan perizinan, masalah tanah, dan dalam hal tertentu dimungkinkan adanya insentif.

    Di sisi lain, Indonesia masih melakukan impor bijih nikel dari Filipina. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diakses pada Rabu (12/2/2025), impor bijih nikel dan konsentrat dari Filipina mencapai 10,18 juta ton dengan nilai US$445,09 juta pada 2024.

    Bisman berpendapat pelarangan ekspor bijih nikel Filipina tak akan berpengaruh besar untuk industri di Tanah Air. Menurutnya, produksi nikel Indonesia sangat besar, hanya karena beberapa masalah hambatan produksi maka smelter Indonesia perlu impor salah satunya dari Filipina.

    Dengan kata lain, dalam kondisi normal, RI sebenarnya tidak perlu impor nikel lantaran produksi dalam negeri mencukupi.

    “Jika Indonesia tetap perlu impor dan Filipina setop masih ada alternatif impor dari negara lain seperti Rusia, Australia dan lainnya, pengaruh hanya soal jarak Filipina paling dekat,” tutur Bisman.

    Sebelumnya, Filipina berencana meratifikasi rancangan undang-undang (RUU) untuk melarang ekspor mineral mentah, termasuk bijih nikel. Larangan ekspor tersebut paling cepat akan berlaku pada Juni 2025.

    Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar hasilnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan mentah untuk diproses.

    Presiden Senat Filipina Francis Escudero mengakui wacana larangan ekspor bijih nikel itu meniru Indonesia. Menurutnya, Indonesia berhasil meningkatan nilai tambah di dalam negeri dengan kebijakan tersebut.

    Dia menyebut larangan ekspor bijih logam oleh Indonesia pada 2020 mendorong nilai ekspor nikelnya dari US$3 miliar menjadi US$30 miliar dalam 2 tahun. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan China membangun smelter di Indonesia.

    Menurut Escudero, Filipina dapat mengikuti jejak Indonesia, sebagai contoh negara kaya sumber daya yang mendorong nilai lebih dari mineralnya.

    “Jika ini dilakukan, saya yakin ini akan menjadi game changer bagi negara kita jika kita akhirnya memiliki pemrosesan di sini,” kata Escudero dikutip dari Bloomberg pada Senin (10/2/2025).

  • BNI Bantu Keripik Pisang Bananania Tembus Mancanegara

    BNI Bantu Keripik Pisang Bananania Tembus Mancanegara

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program Xpora memberikan pendampingan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan skala bisnisnya dan membuka lapangan kerja. Keripik Pisang Bananania adalah salah satu UKM yang berhasil dipertemukan dengan pembeli di luar negeri lewat program BNI Xpora.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, pendampingan BNI kepada pelaku UKM melalui Xpora dilakukan melalui berbagai aktivitas pelatihan, baik secara langsung maupun daring di sejumlah daerah di Indonesia.

    BNI mencatat, peserta advisory program Xpora pada 2024 sebanyak 11.646 dengan jumlah business matching sebanyak 497 dari tahun sebelumnya 376 kegiatan. UMKM yang menjadi peserta event dan business matching meningkat dari 180 pada 2023 menjadi 302 akhir tahun lalu.

    “BNI terus berupaya menjalankan peran sebagai Agent of Development dan mendukung UMKM naik kelas, membuka lapangan kerja hingga bisa memperluas jaringan dan menembus pasar global,” kata Okki dalam siaran pers.

    Menurut data Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja.

    Kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional Indonesia mencapai sekitar 15,7% dari total ekspor. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor sekitar 9% dalam lima tahun mendatang.

    Keberhasilian BNI dalam mendukung UKM meraih pasar global merupakan kontribusi nyata perseroan untuk meningkatkan ekspor. Salah satu UKM yang menjalankan usaha pengolahan pangan yakni Keripik Pisang Bananania di Yogyakarta. Bananania saat ini mempekerjakan 10 orang pegawai tetap dan banyak pekerja harian lainnya.

    Pemilik Bananania Sofyani Mirah mengungkapkan, sebagai mantan karyawan swasta, dirinya tidak punya latar belakang pengalaman berbisnis. Namun, sejak 2019 dia memulai usaha keripik pisang karena bisa lebih awet dan berpotensi untuk diekspor.

    “Setelah setahun menjalankan bisnis keripik pisang Bananania, saya kemudian mendaftarkan merek dagang dan dinyatakan lolos Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada 2019,” katanya.

    Saat ini produk-produk Bananania sudah diekspor ke berbagai negara mulai dari Mesir, Australia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan hingga Kanada. Produk-produk Bananania pertama kali diajak BNI Xpora untuk ikut dalam pameran produk ke Hong Kong pada tahun 2022.

    Pada Oktober 2024, Bananania mendapatkan business matching hingga menandatangi perjanjian dengan buyer dari Kanada berkat BNI Xpora.

    “UKM itu kan didorong ekspor ke luar negeri. Karena pasar global sangat terbuka. Contohnya saya kalau tidak difasilitasi BNI Xpora kadang-kadang nggak ngerti gimana dapat buyer,” tutur dia.

    Tidak hanya membantu meraih pasar internasional, menurut Sofyani, BNI juga turut berperan sehingga produk Bananania bisa dijumpai di kereta api wilayah Jawa dan Sumatera.

    “Kami dibantu BNI Xpora untuk masuk ke KAI Service. Produk kami bisa ditemukan di atas kereta penumpang KAI Sumatera dan Jawa,” tutup Sofyani.

    (rrd/rrd)

  • Rencana Internet RI Kecepatan 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ini Kata DPR

    Rencana Internet RI Kecepatan 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ini Kata DPR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memiliki rencana untuk mendorong kecepatan internet Indonesia tembus 100 Mpbs. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono menjelaskan hal itu mungkin bisa terwujud.

    “Sangat memungkinkan,” kata Dave kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/2/2025).

    Salah satu yang dia ingatkan adalah tetap menjaga persaingan industri untuk tetap sehat. Dengan begitu, tidak ada yang menguasai pasar tetapi tidak memberikan jasa terbaiknya.

    “Pembangunan jaringan pastinya, dan memastikan persaingan yg sehat akan pelaku penyedia internet dan pengawasan kpd sluruh ISP agar tdk ada yg spenuhnya menguasai pasar tanpa memberikan jasa terbaik dgn harga termurah,” jelasnya.

    Impian Indonesia punya kecepatan 100 Mpbs memang sudah diungkapkan berkali-kali oleh pemerintah sejak beberapa waktu lalu. Salah satu yang mereka lakukan adalah dengan menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA).

    Dalam keterangan resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital menjelaskan menyiapkan spektrum sebesar 80 Mhz untuk frekuensi tersebut. Selain untuk kecepatan internet, frekuensi 1,4 Ghz juga disiapkan agar harga layanan yang kian terjangkau.

    Sementara itu, dalam laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla, kecepatan internet Indonesia masih jauh dari 100 Mbps. Baik untuk kecepatan mobile dan fixed broadband.

    Indonesia berada di urutan ke 86 untuk mobile sebesar 28,80 Mpbs dan Fixed Broadband memiliki kecepatan 32,07 Mbps berada di peringkat ke-121. Kecepatan internet tersebut masih di bawah dari kebanyakan negara di Asia Tenggara, berikut rincian laporannya:

    Kecepatan Internet Mobile di Asia Tenggara

    – Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)

    – Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)

    – Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)

    – Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)

    – Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)

    – Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)

    – Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)

    – Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Kecepatan Internet Fixed Broadband di Asia Tenggara

    – Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)

    – Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)

    – Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)

    – Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)

    – Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)

    – Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)

    – Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)

    – Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)

    – Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)

    – Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    (fab/fab)

  • Onic ID Lawan Bigetron Alpha

    Onic ID Lawan Bigetron Alpha

    Jakarta

    Jadwal playoff ESL Mobile Legends S6 terungkap. Tiga tim asal Indonesia akan bermain pada hari pertama, Jumat, 14 Februari 2025.

    Untuk tim yang dimaksud ialah Onic ID, Bigetron Alpha, dan RRQ Hoshi. Mereka akan bertanding offline di Persada Johor International Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia. Namun para penggemar Mobile Legends di Tanah Air masih bisa menyaksikan siaran langsungnya yang tayang di kanal YouTube ESL Indonesia.

    Kendati begitu tak hanya ketiga tim tersebut yang mewakili Indonesia di kompetisi ini, karena ada Team Liquid ID yang sudah menunggu di semifinal upper bracket. Di sini mereka ditemani oleh tim dari Filipina, yaitu Team Falcons PH.

    Untuk lawan tanding kedua tim tersebut belum tersedia. Lawannya masih harus menunggu hasil pertandingan di quarterfinal upper bracket. Nah di quarterfinal, tim yang kalah dipastikan tereliminasi dari kompetisi.

    Berikut jadwal playoff ESL Mobile Legends S6, sebagaimana informasinya dihimpun dari Instaragm resmi ESL Indonesia, Kamis (13/2/2025).

    Match 1: Onic ID Vs Bigetron Alpha – 15.30 WIBMatch 2: Onic PH Vs RRQ Hoshi – 17.30 WIBMatch 3: Team Liquid ID Vs pemenang match 1 – 19.30 WIB

    Di awal playoff ini, format pertandingannya masih serupa dengan babak grup kemarin, yakni best of 3 (Bo3). Namun ketika masuk partai final upper dan lower bracket, aturan main berubah menjadi bBo5. Lalu di babak grand final skemanya kembali berubah menjadi Bo7, sehingga tim yang ingin menjadi juaranya harus bisa memenangkan empat game duluan.

    Nah enam tim yang berhasil lolos ke playoff, otomatis mengamankan slot di ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025. Kompetisinya akan diselenggarakan pada 11-13 April 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

    Keenam tim ini akan tergabung dengan enam tim Mobile Legends lainnya yang berasal dari seluruh dunia. Sementara ini, tim di luar Asia Tenggara yang sudah lolos ke ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025 adalah Incendio Supremacy, Papara Supermassive, dan Team Falcons.

    Untuk tiga tim sisanya masih menunggu kualifikasi di wilayah LATAM dan China. Apabila sudah terkumpul 12 tim, nantinya mereka akan memulai kompetisinya dari babak grup pada 7 – 9 April 2025.

    (hps/fyk)

  • Aduh, Internet RI Ternyata Kalah Cepat dari Laos

    Aduh, Internet RI Ternyata Kalah Cepat dari Laos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah mencanangkan untuk Indonesia bisa memiliki kecepatan internet 100 Mbps. Salah satunya dengan menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan frekuensi untuk Broadband Wireless Access (BWA) yang murah dan ditargetkan menembus kecepatan 100 Mbps.

    Namun bagaimana sebenarnya keadaan internet di tanah air?

    Berdasarkan laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla, kecepatan internet Indonesia terbilang cukup lambat dibandingkan banyak negara lain di Asia Tenggara.

    Bahkan kecepatan internet mobile Indonesia berada di urutan terakhir di antara negara-negara Asia Tenggara. Kecepatannya tak tembus 30 Mbps, atau hanya 28,80 Mbps.

    Sementara itu, Singapura jadi negara dengan internet mobile paling cepat di kawasan. Berada di peringkat 15 secara global, negara itu tercatat memiliki kecepatan 129,13 Mbps.

    Begitu juga dengan Laos yang berada di peringkat ke 75 dengan kecepatan 36,64 Mbps. Internet mobile Kamboja juga melampaui kecepatan yang dihasilkan di Indonesia, mencapai 32,27 Mbps.

    Keadaan tak jauh berbeda juga terjadi untuk laporan internet fixed broadband. Indonesia memang tak berada di urutan terakhir, namun hanya mengalahkan Myanmar dan berbeda tiga peringkat secara global.

    Indonesia berada di peringkat 121 dengan kecepatan 32,07 Mbps. Sementara Myanmar berada di peringkat terakhir dan 124 secara global dengan kecepatan 28,94 Mbps.

    Internet Singapura juga kembali jadi yang tercepat di Asia Tenggara. Negara itu berada di peringkat puncak secara global untuk kategori ini dengan kecepatan tembus 300 Mbps atau 330,98 Mbps.

    Kecepatan Internet Mobile di Asia Tenggara

    – Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)

    – Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)

    – Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)

    – Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)

    – Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)

    – Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)

    – Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)

    – Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Kecepatan Internet Fixed Broadband di Asia Tenggara

    – Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)

    – Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)

    – Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)

    – Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)

    – Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)

    – Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)

    – Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)

    – Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)

    – Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)

    – Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    (dem/dem)

  • Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara di Asia Tenggara, Bikin Nyesek!

    Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara di Asia Tenggara, Bikin Nyesek!

    Jakarta

    Kecepatan internet Indonesia dibandingkan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara masih tertinggal, baik koneksi mobile maupun fixed broadband. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencoba untuk menggapai mimpi 100 Mbps.

    Mengacu laporan Ookla melalui Speedtest Global Index untuk edisi Desember 2024, kategori internet mobile, Indonesia berada di peringkat ke-86 dari 110 negara di dunia.

    Jika dipersempit sampai di ASEAN, Indonesia ada di posisi buncit dengan kecepatan internet mobile rata-rata 28,80 Mbps. Ookla menyebutkan bahwa kecepatan internet Indonesia itu membuatnya naik satu posisi, tapi di sisi lain, Kamboja yang sebelumnya di bawah Indonesia kini jauh lebih kencang dan berada di atas.

    Peringkat Kecepatan Internet Mobile Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Beralih ke kategori fixed broadband, posisi Indonesia pun tak lebih baik. Indonesia ada di ranking ke-121 dari 154 negara di dunia atau turun tiga urutan dari bulan sebelumnya. Indonesia pun hanya unggul dari Myanmar.

    Kecepatan internet fixed broadband Indonesia menyentuh 32,07 Mbps. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Singapura masih berada di tahta tertinggi internet fixed broadband. Berikut adalah urutan kecepatan internet fixed broadband negara-negara Asia Tenggara.

    Peringkat Kecepatan Internet Fixed Broadband Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    Melihat kondisi kecepatan internet Indonesia yang lambat itu membuat Komdigi berniat untuk melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz pada kuartal pertama 2025. Spektrum ini akan dialokasikan untuk penggunaan broadband wireless access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel.

    “Kita berharap di dalam nanti kita minta harga internet murah, tapi juga menjaga kualitasnya ya. Jadi, kualitasnya berharap itu dengan tarif yang murah bisa minimal 100 Mbps,” ujar Dirjen Infrastruktru Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto di Jakarta, Selasa (5/2).

    Adapun terkait perkiraan tarif internet tetap yang diharapkan terjadi usai lelang frekuensi 1,4 GHz itu berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribuan.

    Lelang frekuensi 1,4 GHz diutamakan Komdigi untuk meningkatkan kecepatan internet fixed broadband lebih dari 100 Mbps. Meski terbilang ekosistem di spektrum tersebut masih rendah, Komdigi menyakini ini langkah awal untuk menciptakan internet cepat sekaligus murah.

    Sementara itu, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, menyebutkan pemerintah menargetkan ada tiga band lainnya yang akan juga dilelang, yakni 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.

    Dengan spektrum frekuensi yang dilepas Komdigi itu, penyelenggara telekomunikasi dapat memanfaatkan untuk menghadirkan layanan internet cepat dan murah. Sekaligus juga untuk ekspansi akses yang kian merata.

    (agt/rns)

  • Impor Nikel RI Diproyeksi Naik, Produksi Bijih Filipina Bisa Terdongkrak 15%

    Impor Nikel RI Diproyeksi Naik, Produksi Bijih Filipina Bisa Terdongkrak 15%

    Bisnis.com, JAKARTA – Produksi bijih nikel Filipina diperkirakan akan pulih tahun ini, terdorong oleh peningkatan permintaan dari Indonesia dan permintaan yang stabil dari pasar utama China.

    Melansir Bloomberg, Rabu (12/2/2025), Presiden Asosiasi Industri Nikel Filipina Dante Bravo mengatakan, industri melihat adanya kenaikan permintaan dari smelter Indonesia yang kekurangan pasokan bijih lantaran masalah perizinan pemerintah.

    Bravo menuturkan, produksi bijih nikel Filipina diperkirakan akan meningkat sebesar 10%-15% pada tahun ini, setelah mengalami penurunan pada 2024.

    Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar hasilnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan mentah untuk diproses. Namun, baru-baru ini, parlemen Filipina telah mengajukan rancangan undang-undang untuk melarang ekspor mineral mentah guna mengembangkan industri hilir dalam negeri.

    Adapun, Filipina hanya memiliki dua pabrik pengolahan untuk logam bahan baku baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik itu.

    Larangan ekspor bijih nikel ini akan memaksa China untuk mencari bijih nikel dari pemasok lain, seperti Kaledonia Baru, Brasil, dan Australia.

    “Ketika pasar-pasar ini semakin kompetitif, kita bisa kehilangan pembeli yang berharga dan kehilangan peluang ekspor utama,” ujar Bravo.

    Sementara itu, meski sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia tercatat masih mengimpor sejumlah bijih nikel dari Filipina.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diakses pada Rabu (12/2/2025), impor bijih nikel dan konsentrat dari Filipina mencapai 10,18 juta ton dengan nilai US$445,09 juta pada 2024.