Negara: Filipina

  • Ide Jualan Bulan Puasa Kekinian, Raup Cuan Selama Ramadhan

    Ide Jualan Bulan Puasa Kekinian, Raup Cuan Selama Ramadhan

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang tepat untuk memulai usaha kuliner. Beragam makanan dan minuman khas bulan puasa selalu diburu masyarakat sebagai takjil atau hidangan berbuka.

    Tidak heran, peluang bisnis di bulan Ramadan sangat menjanjikan. Berikut beberapa ide jualan bulan puasa kekinian yang bisa mendatangkan keuntungan besar.

    Es Krim Goreng

    Es krim goreng merupakan jajanan unik yang semakin diminati. Tekstur luar yang renyah dengan es krim lembut di dalamnya menciptakan sensasi yang menarik. Variasi rasa seperti cokelat, vanila, matcha, dan stroberi dapat menjadi pilihan favorit pembeli.

    Dessert Box Mini

    Hidangan manis dalam kemasan praktis ini sedang populer. Dengan varian rasa seperti tiramisu, red velvet, hingga oreo, dessert box bisa menjadi pilihan takjil yang menarik. Kemasan mini juga memudahkan pembeli untuk mencicipi berbagai varian rasa.

    Kolak Kekinian

    Kolak pisang dan ubi memang klasik, tetapi dengan sedikit inovasi seperti tambahan keju parut, es krim, atau saus vla, hidangan ini menjadi lebih modern dan menarik.

    Boba Brown Sugar

    Minuman ini masih digemari banyak orang. Kombinasi susu creamy dengan boba kenyal dan gula aren yang manis legit menciptakan rasa yang unik. Menambahkan varian seperti taro, kopi, atau matcha akan membuat produk lebih menarik.

    Buko Pandan

    Minuman khas Filipina ini menjadi favorit berbuka puasa. Campuran kelapa muda, nata de coco, pandan, dan susu kental manis menciptakan rasa yang segar dan nikmat.

    Es Lumut

    Minuman ini memiliki tampilan unik dengan jelly hijau menyerupai lumut. Ditambah dengan sirup melon atau cocopandan, es lumut menjadi sajian menyegarkan saat berbuka.

    Salad Buah

    Kombinasi berbagai buah segar seperti apel, anggur, melon, dan pir yang disajikan dengan yogurt, madu, atau saus keju menjadi takjil sehat dan menyegarkan. Tambahan granola juga bisa menjadi opsi agar lebih menarik.

    Puding Susu Regal

    Puding susu yang lembut dengan biskuit Regal selalu menggoda selera. Dengan topping buah segar, saus karamel, atau choco chips, puding ini semakin nikmat.

    Dimsum Goreng/Kukus

    Makanan ringan yang tak pernah sepi peminat. Berbagai varian seperti dimsum ayam, udang, atau sayuran bisa menjadi pilihan. Saus sambal khas juga dapat menambah cita rasa.

    Martabak Mini

    Versi mini dari martabak manis atau telur lebih praktis dan ekonomis. Untuk varian manis, rasa seperti green tea, red velvet, atau tiramisu bisa menjadi daya tarik. Untuk martabak asin, tambahan isian keju mozzarella lumer bisa menarik lebih banyak pelanggan.

    Sosis Bakar

    Jajanan ini selalu laris, terutama dengan berbagai pilihan saus seperti keju, BBQ, dan pedas manis. Disajikan dalam kemasan praktis, sosis bakar cocok untuk menu berbuka puasa.

    Pisang Nugget

    Pisang goreng versi kekinian ini bisa dikombinasikan dengan topping seperti cokelat leleh, keju, matcha, atau meses warna-warni untuk tampilan lebih menarik.

    Tahu Crispy

    Tahu goreng renyah dengan bumbu tabur keju, BBQ, atau balado menjadi camilan favorit banyak orang. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya cocok untuk berbuka.

    Risol Mayo

    Isiannya yang creamy dengan smoked beef, ayam, atau telur membuat risol mayo semakin diminati. Bisa ditambah dengan saus sambal atau keju leleh untuk menambah kenikmatan.

    Kroket Kentang

    Kroket dengan isian ayam, daging, atau keju leleh menjadi camilan berbuka yang lezat. Penyajian dengan saus mayo atau sambal bisa semakin menggugah selera.

    Bakwan Sayur

    Bakwan sayur yang renyah dengan campuran wortel, kol, dan daun bawang selalu menjadi gorengan favorit saat berbuka.

    Gorengan Kekinian

    Inovasi gorengan seperti jamur crispy, ubi goreng kopong, atau singkong keju bisa menarik perhatian pelanggan. Varian ini memberikan sensasi berbeda dari gorengan biasa.

    Kurma Coklat

    Perpaduan kurma dengan cokelat premium serta taburan kacang menciptakan camilan mewah yang tetap sesuai dengan nuansa Ramadan.

    Aneka Jus Buah

    Minuman sehat dan menyegarkan ini bisa dikombinasikan dengan susu atau yogurt untuk meningkatkan rasa dan manfaat kesehatan.

    Makanan Frozen

    Makanan siap masak seperti samosa, risoles, dan pastel menjadi pilihan praktis untuk berbuka atau sahur. Dengan varian rasa dan isian yang menarik, makanan frozen bisa menjadi ide jualan yang menguntungkan.

    Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memulai usaha kuliner dengan inovasi yang menarik. Dengan memilih menu yang sesuai tren dan banyak diminati, peluang mendapatkan keuntungan besar semakin terbuka. Pastikan untuk menyajikan produk dengan kemasan menarik dan strategi pemasaran yang tepat agar usaha semakin sukses.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kumpulan Kesaksian Sandera Ketika Ditahan Hamas, dari Pelecehan Seksual, Penyiksaan, Hingga Kelaparan

    Kumpulan Kesaksian Sandera Ketika Ditahan Hamas, dari Pelecehan Seksual, Penyiksaan, Hingga Kelaparan

    Jakarta: Gencatan senjata yang dimulai pada Januari 2025 telah membawa secercah harapan di tengah konflik panjang antara Israel dan Hamas. Sebagai bagian dari kesepakatan, puluhan sandera Israel dibebaskan oleh Hamas, termasuk perempuan dan anak-anak.
     
    Namun, di balik kebebasan tersebut tersimpan kisah-kisah menyayat hati dari para sandera yang menceritakan pengalaman mereka selama dalam penahanan Hamas.
     
    Kisah Chen dan Agam Goldstein-Almog

    Foto: Agam (kiri) dan Ibunya. (Via Times of Israel)

    Chen Goldstein-Almog, 48 tahun, dan putrinya Agam, 17 tahun, mengalami 51 hari penuh ketakutan dan trauma sebagai sandera Hamas. Pada pagi serangan 7 Oktober 2023, keluarga mereka diserang di rumahnya di Kibbutz Kfar Aza.
     
    Sang suami, Nadav, dan putri tertua, Yam, ditembak mati di depan mata mereka sebelum Chen, Agam, dan dua putra mereka, Gal (11 tahun) dan Tal (9 tahun), diculik ke Gaza.

    Dalam wawancara dengan Channel 12 News, Chen mengingat rasa takut yang melumpuhkan ketika para militan Hamas menerobos pintu rumah mereka. “Saya sangat takut, dan saat mereka berteriak di depan pintu, saya merasa itu adalah akhir hidup saya,” ujar Agam.
     
    Dalam perjalanan singkat ke Gaza, Chen menyaksikan tubuh-tubuh korban diangkut ke dalam kendaraan yang sama, memperdalam rasa trauma mereka.
     
    Selama penahanan, Chen dan Agam hidup di terowongan bawah tanah sebelum dipindahkan ke sebuah apartemen. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang keras, sering kali berpindah tempat di tengah malam untuk menghindari serangan udara Israel.
     
    Agam mengungkapkan bahwa dia takut menjadi korban pelecehan seksual setelah mendengar ancaman dari para penjaga yang mengatakan dia akan dinikahkan di Gaza.
     
    “Itu adalah hal pertama yang saya takutkan,” katanya, menggambarkan ketakutan yang terus menghantuinya.
     
    Meskipun para penjaga terkadang mencoba menciptakan ilusi kepedulian, Chen menyebut perhatian ini tidak lebih dari manipulasi psikologis.
     
    Salah satu penjaga memberi Agam julukan “Salsabil,” yang berarti “air tawar” dalam bahasa Arab. Namun, Chen menegaskan, “Kami sangat berharga bagi mereka. Segala kebaikan mereka hanyalah untuk memastikan kami tetap hidup.”
     
    Chen juga menyampaikan kesaksian bahwa para sandera lain mengalami perlakuan yang tidak manusiawi selama penahanan. Beberapa sandera perempuan, terutama yang masih muda, menjadi korban pelecehan seksual.
     
    Chen menyebutkan bahwa ia bertemu dengan perempuan muda berusia 19 tahun yang telah ditahan selama 50 hari dan mengalami penyiksaan fisik dan emosional. “Mereka dilukai, dilecehkan, beberapa bahkan mengalami cedera fisik yang parah,” ungkapnya.
     
    Dalam sebuah klip dokumenter yang diproduksi oleh Sheryl Sandberg, Agam menggambarkan bagaimana sandera perempuan tersebut mengalami pelecehan seksual oleh seorang penjaga Hamas di bawah ancaman senjata.
     
    “Dia mulai menciumnya, dan dia mulai menangis,” ungkap Goldstein-Almog. “Kemudian dia melepaskan semua pakaiannya dan menyentuh seluruh tubuhnya.”
     
    “Dia mulai menangis, dan saya menangis bersamanya,” ungkap Agam. Perempuan itu dipaksa untuk patuh saat penjaga tersebut mengancamnya dengan senjata dan menyerangnya secara fisik dan emosional selama setengah jam.
     
    “Keesokan harinya, dia dipindahkan ke lokasi lain dan tidak pernah bertemu penjaga itu lagi,” tambah Agam.
     
    Para sandera pria juga tidak luput dari penyiksaan. Beberapa di antaranya dilaporkan mengalami pemukulan dan siksaan mental yang terus-menerus. Meskipun mereka berada dalam kondisi yang sama, Chen menggambarkan betapa para sandera ini tetap berusaha saling memberikan dukungan moral.
     
    Setelah dibebaskan, Chen dan Agam menerima konfirmasi melalui radio bahwa Nadav dan Yam telah meninggal, sebuah kenyataan pahit yang sulit diterima.
     
    Saat kembali ke Israel, mereka disambut dengan tangis haru oleh komunitas mereka, tetapi kebebasan tersebut tidak menghapus luka mendalam yang mereka bawa.
     
    “Kami kehilangan ayah dan saudara kami. Rasanya sulit untuk melanjutkan hidup tanpa mereka,” kata Chen. Agam menambahkan, “Jika sebelumnya saya percaya ada kesempatan untuk berdamai, sekarang saya kehilangan semua keyakinan itu.”
     

    Empat Sandera yang Baru Dibebaskan

    Foto: Sandera Israel Liri Albag (ke-2 dari kiri), Karina Ariev, Daniella Gilboa, dan Naama Levy melambaikan tangan di atas panggung sebelum para anggota Hamas menyerahkan mereka kepada tim Palang Merah di Kota Gaza pada 25 Januari 2025. (AFP)

    Pada 25 Januari 2025, empat tentara perempuan Israel — Karina Ariev (20), Daniella Gilboa (20), Naama Levy (20), dan Liri Albag (19) — dibebaskan oleh Hamas setelah 477 hari dalam penahanan.
     
    Mereka sebelumnya diculik saat serangan Hamas ke pangkalan Nahal Oz pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan 15 tentara pengawas dan menyebabkan trauma mendalam bagi para sandera yang selamat.
     
    Pembebasan mereka dimulai dengan sebuah acara yang diatur oleh Hamas di alun-alun Gaza. Dengan mengenakan seragam militer tiruan dan membawa “tas hadiah”, mereka diarak di atas panggung di depan kerumunan besar warga Gaza dan anggota Hamas bersenjata.
     
    Wajah mereka tampak tersenyum dan melambaikan tangan, kemudian mengucapkan terima kasih kepada Hamas atas perlakuan mereka selama ditahan.
     
    Namun, Setelah kembali ke Israel, mereka menggambarkan kondisi yang mengerikan selama penahanan. Mereka harus bertahan tanpa makanan dalam beberapa periode, bahkan terkadang dipaksa memasak dan membersihkan untuk para penjaga mereka.
     
    Beberapa dari mereka juga tidak mendapatkan akses mandi atau perawatan medis yang memadai, bahkan untuk luka yang dialami saat penculikan. Namun, mereka tetap berusaha memberikan dukungan satu sama lain di tengah kondisi yang sulit.
     
    Salah satu dari mereka, Liri Albag, diakui sebagai pemimpin kelompok dan sering berbicara kepada penjaga atas nama kelompok. Naama Levy, seorang atlet triatlon, menjaga kesehatan fisik dan mentalnya dengan berolahraga bersama sandera lain.
     
    Mereka juga menyebutkan bahwa mereka sering mendengar radio dan melihat berita televisi tentang perjuangan masyarakat Israel yang mendukung pembebasan mereka, yang menjadi sumber kekuatan selama masa penahanan.
     
    Meskipun para sandera bersyukur bisa kembali, mereka menyatakan keprihatinan atas sandera lain yang belum dibebaskan, termasuk rekan mereka, Agam Berger, yang masih ditahan.
     
    “Kami menunjukkan kepada mereka bahwa kami tidak takut. Kami lebih kuat dari mereka,” ujar salah satu dari mereka kepada keluarga dan teman-teman setelah pembebasan mereka kepada Kan TV News.
     
    Sandera-Sandera Lainnya

    Foto: Hersh Goldberg-Polin, satu tangan tampak buntung. (Brigade Qassam)
     
    Yocheved Lifshitz, seorang lansia berusia 85 tahun yang telah dibebaskan, menggambarkan kondisi penyanderaan yang keras dan penuh trauma.
     
    Dia mengungkapkan bahwa beberapa sandera, termasuk dirinya, ditempatkan dalam jaringan terowongan bawah tanah tanpa ventilasi dan hanya menerima makanan seadanya seperti roti pita.
     
    Hersh Goldberg-Polin, seorang warga Amerika-Israel berusia 23 tahun, dilaporkan kehilangan satu tangan akibat serangan awal sebelum ditahan. Jenazahnya ditemukan pada Agustus 2024 di terowongan Gaza bersama lima sandera lain yang dieksekusi oleh Hamas.
     
    Adapun Devora Cohen, bibi dari Eitan Yahalomi yang berusia 12 tahun, mengatakan bahwa Eitan dipukuli oleh warga Gaza dan dipaksa menonton video kekejaman pada 7 Oktober.
     
    Selama 16 hari pertama penahanannya, ia ditempatkan dalam isolasi; setelah satu bulan, ia bergabung dengan kelompok sandera lain dari kibbutz asalnya, yang dikenalnya. Setiap kali Eitan atau anak lainnya menangis, mereka diancam dengan senjata agar diam.
     
    Selain itu, sandera-sandera lainnya termasuk pekerja asing seperti Jimmy Pacheco, warga Filipina yang menceritakan pengalaman bertahan hidup dengan air asin dan roti kecil setiap hari.
     
    Para pekerja Thailand yang disandera melaporkan perlakuan lebih baik dibandingkan sandera Yahudi-Israel, namun tetap menghadapi kondisi minim makanan dan ancaman fisik.
     
    Kesaksian para sandera memberikan gambaran mendalam tentang penderitaan yang dialami selama konflik ini.
     
    Sementara gencatan senjata dan pembebasan sandera membawa secercah harapan, kisah-kisah ini juga menegaskan kompleksitas konflik Israel-Hamas yang terus berlangsung.
     
    Seperti yang diungkapkan oleh Agam, “Kami tidak akan pernah memaafkan, dan kami tidak akan pernah melupakan.”
     
    Baca Juga:
    Dibebaskan, 4 Tentara Wanita Israel Sampaikan Terima Kasih atas Perlakuan Hamas di Tahanan
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Kisah-kisah Menarik di Balik Biskuit Khong Guan yang Legendaris

    Kisah-kisah Menarik di Balik Biskuit Khong Guan yang Legendaris

    Jakarta

    Jelang Lebaran, ada salah satu kue andalan banyak keluarga di Indonesia. Hampir setiap rumah memajang kaleng merah ikonik Biskuit Khong Guan di meja tamunya. Bahkan jika sudah habis pun, kaleng itu kemudian diisi ulang dengan camilan lain.

    Khong Guan seperti bukan biskuit biasa. Produk ini membawa nostalgia bagi banyak orang, mengingatkan pada momen kebersamaan di rumah bersama keluarga.

    Dari desain kalengnya yang khas hingga beragam varian biskuit di dalamnya, Khong Guan telah melekat dalam budaya masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Namun, di balik kepopulerannya, ada banyak kisah menarik yang jarang diketahui tentang merek legendaris ini.

    Kisah Bisnis Inspiratif, dari Singapura ke Tanah Air

    Dirangkum dari laman Khong Guan, perusahaan yang kini sudah punya beragam merek biskuit ini, dirintis Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka adalah dua bersaudara imigran dari Fujian China, yang pindah ke Singapura pada tahun 1935.

    Keduanya lalu sempat bekerja di pabrik biskuit lokal sebelum akhirnya terpaksa mengungsi ke Perak, Malaysia, pada tahun 1940 akibat invasi Jepang. Di Malaysia, mereka tetap berusaha memproduksi dan menjual biskuit, tetapi keterbatasan bahan baku seperti gula dan tepung.

    Hal ini memaksa mereka beralih profesi menjadi pedagang garam dan sabun. Setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, kedua bersaudara ini kembali ke Singapura dan dengan dukungan keluarga, melanjutkan bisnis biskuit mereka.

    Perjalanan mereka mencapai titik penting pada tahun 1947, ketika mereka berhasil mendirikan Khong Guan Biscuit (KGB) Factory di Jalan 18 Howard, Singapura. Sejak saat itu, perusahaan terus berkembang, bahkan merambah pasar internasional.

    Perusahaan biskuit ini kemudian masuk ke Indonesia dan kemungkinan pasar Asia pada tahun 1970-an. Khong Guan Indonesia memulai produksinya dengan mendirikan pabrik pertamanya yaitu PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia yang terletak di jalan Bogor di Ciracas, Jakarta Timur. Hingga saat ini, Khong Guan memiliki pabrik besar di berbagai negara, seperti Tiongkok, Korea, Taiwan, Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    Ekspansi semakin meluas ketika pada 1982, mereka mendirikan Khong Guan Corporation (KGC) di Amerika Serikat. Berawal dari sebuah kantor kecil di Berkeley, California, perusahaan ini akhirnya mampu menguasai 90% pangsa pasar biskuit kaleng di Amerika.

    Namun, perjalanan panjang Khong Guan juga diiringi oleh kehilangan. Chew Choo Keng meninggal dunia pada 2001 di usia 86 tahun, sementara Chew Choo Han pensiun pada Januari 2007 sebelum akhirnya meninggal pada November 2007. Meski demikian, Khong Guan terus berkomitmen untuk menghadirkan biskuit berkualitas dan mempertahankan eksistensinya sebagai merek legendaris di dunia.

    Kisah Lukisan Keluarga Khong Guan

    Ilustrasi keluarga yang terdapat pada kaleng biskuit Khong Guan telah lama menjadi bahan perbincangan di kalangan warganet. Banyak yang menjadikannya lelucon atau meme, karena dalam gambar tersebut hanya terlihat seorang ibu bersama dua anaknya sedang menikmati hidangan di meja makan, tanpa kehadiran sosok ayah.

    Salah satu teori yang sering muncul dalam meme adalah anggapan bahwa keluarga dalam ilustrasi tersebut tidak harmonis, atau sang ayah menjadi yang memotret foto tersebut. Dikutip dari akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ilustrator gambar pada kaleng Khong Guan itu ialah Bernardus Prasodjo.

    Namanya memang kala itu dikenal sebagai seorang ilustrator ternama yang telah banyak membuat desain kemasan untuk berbagai merek di Indonesia. Bernardus yang berasal dari Salatiga, pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, ia tidak menyelesaikan studinya karena semakin banyaknya pesanan gambar yang ia terima.

    Karier ilustrasinya berkembang hingga akhirnya ia mendapatkan pesanan untuk menggambar kemasan ikonik Khong Guan, Nissin, dan Monde. Bernardus mengungkapkan bahwa ia menerima pesanan untuk membuat gambar kemasan Khong Guan pada 1971. Ia mengatakan bahwa ilustrasi itu dibuat sesuai permintaan pemesan.

    Prosesnya dimulai dengan sketsa hitam putih, yang kemudian dilukis ulang menggunakan cat air berwarna. Dikutip dari wawancara dengan Antara, Bernardus juga menyebut ia diminta untuk meniru ilustrasi keluarga dari contoh gambar yang diberikan kepadanya.

    Mengenai sumber inspirasi ilustrasi keluarga di kaleng biskuit Khong Guan, kurator situs Ladybird Fly Away Home menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan adaptasi dari ilustrasi dalam buku anak-anak terbitan Ladybird, sebuah penerbit legendaris asal Inggris. Dalam artikel berjudul The Strange Tale of the Missing Father of Khong Guan yang diterbitkan pada 2 September 2020, Helen menjelaskan bahwa ilustrasi asli dibuat oleh Harry Wingfield pada 1959.

    Dalam buku Ladybird tersebut, keluarga yang digambarkan memang hanya terdiri dari ibu dan dua anak yang sedang menikmati teh sore (afternoon tea) dengan kudapan ringan. Namun, cerita berlanjut hingga pukul 6 sore, ketika sang ayah akhirnya pulang dan disambut hangat oleh istri dan anak-anaknya.

    Ilustrasi ini menunjukkan bahwa keberadaan sosok ayah dalam gambar Khong Guan sebenarnya bukanlah misteri, melainkan bagian dari konsep ilustrasi yang diadaptasi dari sumber aslinya. Nah, sekarang sudah jelas ya kemana sosok ayah di balik potret kaleng legendaris Khong Guan?

    (aau/fds)

  • RI Jajaki Pasar Timur Tengah hingga Eropa Timur, Buka Peluang Baru

    RI Jajaki Pasar Timur Tengah hingga Eropa Timur, Buka Peluang Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan memperluas perjanjian perdagangan bilateral dengan menyasar kawasan Timur Tengah hingga Eropa Timur sebagai langkah membuka peluang baru di pasar nontradisional.

    Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa saat ini perdagangan bilateral Indonesia didominasi dengan China. Selain Negeri Tirai Bambu, dia menyebut Eropa dan AS juga memiliki porsi perdagangan bilateral yang besar terhadap Indonesia.

    “Tetapi kita tentu selalu membuka peluang mencari pasar. Salah satu pasar yang selalu kita cari adalah pasar di Timur Tengah, Afrika, dan juga di Eropa Timur. Itu adalah pasar non-tradisional yang selalu kita cari dan kita buka, karena potensinya memang ada,” kata Arrmanatha saat ditemui di sela-sela acara IVFA Gathering 2025: 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Apalagi, di tengah ketidakpastian dunia, Arrmanatha memandang bahwa Indonesia harus mencari pasar lain dan memperkuat keberadaan Indonesia di pasar-pasar tradisional, seperti Eropa, AS, China, Asia Tenggara. “Tapi kita juga harus membuka dan mencari pasar nontradisional lainnya,” ujarnya.

    Misalnya saja, dengan Vietnam, pemerintah menargetkan perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Vietnam akan mencapai US$18 miliar atau sekitar Rp292,95 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2028.

    “Tapi kalau melihat trennya, saya yakin target itu bisa tercapai sebelum 2028,” imbuhnya.

    Arrmanatha memandang, target yang akan tercapai sebelum 2028 itu seiring dengan perkembangan dan hubungan yang baik antara Indonesia dan Vietnam.

    Adapun, perdagangan bilateral antara Indonesia—Vietnam mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp260,4 triliun pada 2024.

    Sementara itu, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia—Vietnam (IVFA) sekaligus Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan Indonesia menjadi magnet investor untuk menanamkan investasi di Tanah Air, termasuk Vietnam.

    Dalam hal sektor, misalnya, Budiarsa menyebut kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hingga energi hijau saat ini menjadi gaya hidup, sekaligus membuka peluang untuk menggelontorkan investasi di Indonesia.

    “Buktinya investasi VinFast itu besar sekali. Karena mereka melihat peluang di Indonesia besar. Makanya mereka berani membangun pabrik VinFast di sini. VinFast juga sudah mulai membuka layanan taksi,” ujarnya.

    Budiarsa menyampaikan bahwa Vietnam melihat Indonesia sebagai peluang yang besar, seiring dengan 280 juta populasi. “Yang besar kan di ASEAN hanya tiga, Indonesia, Filipina, Vietnam. Jadi, mereka melihat satu sama lain sebagai peluang,” ungkapnya.

    Asal tahu saja, 2024 menjadi tonggak penting bagi investasi luar negeri Vietnam. Di Indonesia dengan nilai investasi yang mencapai US$41,81 juta, dengan kontribusi terbesar yang berasal dari ekosistem kendaraan listrik VinFast. Investasi ini ditandai dengan peresmian pabrik di Subang pada Juli serta peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada Desember 2024.

  • DBD Melonjak, Warga Filipina Jadi Pemburu Nyamuk Bayaran

    DBD Melonjak, Warga Filipina Jadi Pemburu Nyamuk Bayaran

    Jakarta

    Salah satu wilayah terpadat di ibu kota Filipina, Manila, menawarkan imbalan uang tunai bagi setiap warga yang berhasil menangkap nyamuk. Langkah itu ditempuh guna mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD), namun kebijakan tersebut menuai kritik masyarakat.

    Carlito Cernal, kepala kampung Barangay Addition Hills di Manila, berjanji memberikan imbalan sebesar satu peso (Rp281) untuk setiap lima nyamuk.

    Imbalan tersebut berlaku untuk semua nyamuk dalam keadaan hidup atau mati serta larvanya, kata Cernal. Nyamuk yang ditangkap dalam keadaan hidup akan dimusnahkan menggunakan sinar ultraviolet.

    Sebanyak 21 orang telah mendapat imbalan setelah berhasil menangkap 700 nyamuk dan larva, ungkap Cernal kepada BBC.

    Program tersebut, yang akan berlangsung setidaknya selama sebulan, dimulai setelah dua siswa di lingkungan tersebut meninggal akibat penyakit DBD.

    Cernal mengatakan pemburuan nyamuk yang diganjar imbalan bakal melengkapi berbagai tindakan pencegahan seperti membersihkan jalan serta menguras, menutup, dan mengubur tempat nyamuk bersarang.

    Ejekan

    Pemburuan nyamuk dengan imbalan yang dicetuskan Carlito Cernal menuai ejekan di media sosial.

    Salah salah satu komentar di media sosial mengatakan,”Budidaya nyamuk akan segera dimulai.”

    Ada pula komentar yang mengatakan “Apakah seekor nyamuk akan ditolak jika hanya memiliki satu sayap?”

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Cernal mengaku dirinya menyadari bahwa langkahnya telah dikritik di media sosial, tetapi dia menegaskan: “Ini adalah salah satu daerah terbesar dan terpadat. Kita harus melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah setempat.”

    Barangay Addition Hills dihuni hampir 70.000 orang. Mereka berdesakan di lahan seluas 162 hektare di jantung ibu kota, Metro Manila.

    Ia menyebut fakta bahwa otoritas kesehatan setempat mencatat 44 kasus demam berdarah baru-baru ini.

    Pemerintah Filipina menggencarkan pengasapan di berbagai tempat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti. (Getty Images)

    Departemen Kesehatan Filipina (DOH) mengatakan kepada BBC bahwa mereka tetap “menghargai niat baik pemerintah daerah untuk memerangi demam berdarah”.

    Namun, mereka menolak berkomentar lebih lanjut ketika ditanya apakah menangkap nyamuk dengan imbalan uang tunai merupakan cara efektif menghentikan demam berdarah.

    “Kami mendesak semua pihak terkait untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat atau kantor regional DOH di wilayah mereka untuk menjalankan praktik berbasis bukti yang diketahui berhasil,” katanya.

    Lonjakan 40% kasus DBD

    Departemen Kesehatan Filipina baru-baru ini melaporkan peningkatan kasus DBD saat musim hujan berlangsung. Mereka mencatat terdapat 28.234 kasus pada 1 Februari 2025, melonjak 40% dari tahun sebelumnya.

    Demam berdarah merupakan penyakit endemik di negara-negara tropis, terutama di daerah perkotaan dengan sanitasi buruk sehingga nyamuk berkembang biak.

    Dalam kasus yang parah, demam berdarah menyebabkan pendarahan internal yang dapat menyebabkan kematian. Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, nyeri sendi dan otot.

    Depkes Filipina telah menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, dan mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Indonesia Dinilai Bisa Contoh Selandia Baru dan Inggris untuk Tekan Prevalensi Perokok – Halaman all

    Indonesia Dinilai Bisa Contoh Selandia Baru dan Inggris untuk Tekan Prevalensi Perokok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra menekankan pendekatan pengurangan risiko dapat memainkan peranan penting dalam menekan prevalensi atau jumlah perokok di Indonesia. 

    Menurut dia, dengan mendorong perokok beralih ke produk rendah risiko, dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan. 

    Selain itu, strategi ini juga berpotensi menciptakan perbaikan kualitas kesehatan publik secara menyeluruh.

    Apalagi, beberapa negara seperti Inggris, Jepang, Selandia Baru, dan Filipina telah mengambil langkah progresif dengan mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif. 

    “Di Indonesia Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyebab kematian tertinggi, seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes. PTM ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, di antaranya kebiasaan merokok. Maka biaya kesehatan yang diakibatkan oleh PTM ini pastilah sangat besar dan membebani biaya kesehatan nasional,” kata Dimas, Senin (24/2/2025).

    “Di negara-negara tersebut, upaya menurunkan prevalensi merokok dilakukan dengan mendorong pemanfaatan produk tembakau alternatif sebagai upaya mengurangi bahaya merokok. Hal tersebut mereka lakukan karena adanya dukungan dari hasil penelitian dan kajian ilmiah di negaranya,” sambung dia.

    Diketahui, mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, dapat berkontribusi dalam menurunkan biaya perawatan kesehatan. 

    Fakta tersebut diungkapkan dalam kajian ilmiah yang dilakukan Prof. Francesco Moscone dari Brunel University London dengan tajuk “Does Switching to Reduced Risk Products Free up Hospital Resources? A Reflection using English Regional Data”.

    Melalui penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Healthcare Management, Moscone menunjukkan bahwa beralih ke produk tembakau alternatif berpotensi dalam menurunkan risiko penyakit akibat kebiasaan merokok hingga 70 persen. 

    Penelitian ini sekaligus untuk mengevaluasi potensi penghematan biaya kesehatan bagi Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) di Inggris jika sebagian perokok beralih ke produk rendah risiko. 

    “Kanker, penyakit jantung, stroke, bronkitis kronis, dan emfisema adalah lima kategori penyakit utama yang disebabkan kebiasaan merokok. Penyakit-penyakit tersebut memberikan beban yang signifikan pada NHS, yang kita tahu sudah berada di bawah tekanan yang semakin meningkat,” tulis Moscone.

    Kebiasaan merokok telah menyebabkan sekitar 74.600 kematian per tahun di Inggris. Antara 2019 dan 2020, terdapat 506.100 pasien yang dirawat di rumah sakit karena merokok. 

    Biaya kesehatan akibat merokok yang dikeluarkan NHS mencapai GBP 2,5 miliar per tahun. Dengan skenario setengah dari jumlah perokok beralih ke produk rendah risiko, NHS diperkirakan akan menghemat anggaran sekitar GBP 518 juta dalam setahun. 

    “Jika perokok beralih ke produk rendah risiko, tekanan pada NHS akan berkurang secara signifikan dan sumber daya rumah sakit yang sangat dibutuhkan akan terbebas untuk perawatan lain,” jelas Moscone.

    Maka dari itu, Dimas berharap pemerintah juga dapat mempertimbangkan produk tembakau alternatif, yang merupakan implementasi dari konsep pengurangan risiko, sebagai salah satu strategi untuk menekan biaya kesehatan akibat merokok. 

    “Hal ini dapat mengurangi beban biaya kesehatan untuk pengobatan penyakit-penyakit tersebut. Namun, pemerintah juga perlu berhati-hati dalam mengimplementasikan konsep pengurangan risiko. Sebagai contoh, pemerintah harus tetap mengatur batasan umur pengguna, agar memastikan produk alternatif tidak diakses oleh anak-anak,” tandasnya.

  • Pilu Warga Korut Bertahun-tahun Kerja Paksa di Kapal China

    Pilu Warga Korut Bertahun-tahun Kerja Paksa di Kapal China

    Pyongyang

    Laporan terbaru menyebut sejumlah warga Korea Utara (Korut) bertahun-tahun menjalani kerja paksa di kapal-kapal penangkap ikan berbendera China, tanpa menyentuh daratan selama satu dekade. Warga Korut juga disebut menghadapi penganiayaan verbal dan fisik serta mengalami kondisi yang keras.

    Environmental Justice Foundation (EJF) yang berbasis di London, Inggris, seperti dilansir AFP, Senin (24/2/2024), menuduh adanya pelanggaran luas terhadap para pekerja Korut di laut, yang juga merupakan pelanggaran terhadap sanksi-sanksi yang dijeratkan terhadap Pyongyang.

    “Warga Korea Utara yang berada di kapal tersebut dipaksa bekerja selama 10 tahun di laut — dalam beberapa kasus tanpa pernah menginjakkan kaki di daratan,” sebut laporan EJF tersebut.

    “Hal ini merupakan kerja paksa dalam skala yang jauh melebihi apa yang terjadi dalam industri perikanan global yang sudah penuh dengan penganiayaan,” imbuh laporan tersebut.

    Laporan EJF ini didasarkan pada wawancara dengan lebih dari selusin awak kapal asal Indonesia dan Filipina yang pernah bekerja di kapal-kapal pencari tuna berbendera China di Samudra Hindia antara tahun 2019 hingga tahun 2024.

    “Mereka tidak berkomunikasi dengan istri mereka atau orang lain saat berada di laut karena mereka tidak diperbolehkan membawa telepon seluler,” tutur salah satu awak kapal yang dikutip EJF dalam laporannya.

    Beberapa awak kapal lainnya mengatakan bahwa sejumlah warga Korut telah bekerja di kapal tersebut selama “tujuh tahun, atau delapan tahun”, dan warga-warga Korut itu “tidak diberi izin untuk pulang oleh pemerintah mereka”.

    Laporan EJF itu juga menyebut bahwa kapal-kapal yang membawa warga Korut terlibat dalam penangkapan perburuan sirip hiu dan penangkapan hewan laut besar, seperti lumba-lumba, dan berpotensi memasok pasar-pasar di Uni Eropa, Inggris, Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Taiwan.

    “Dampak dari situasi ini terasa di seluruh dunia: ikan yang ditangkap oleh tenaga kerja ilegal ini mencapai pasar makanan laut di seluruh dunia,” sebut CEO dan pendiri EJF, Steve Trent, dalam pernyataannya.

    “China menanggung beban terberat, namun ketika produk-produk yang tercemar oleh perbudakan modern berakhir di piring kita, jelas bahwa negara-negara pemegang bendera asal kapal itu dan regulatornya harus mengambil tanggung jawab penuh,” tegasnya.

    Saat dimintai tanggapan, otoritas China mengatakan pihaknya “tidak mengetahui” mengenai kasus spesifik tersebut.

    “China selalu mengharuskan aktivitas penangkapan ikan di lepas pantainya untuk mematuhi undang-undang dan peraturan setempat, serta ketentuan hukum internasional yang relevan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.

    “Kerja sama antara China dan Korea Utara dilakukan sesuai dengan kerangka hukum internasional,” sebut Lin.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Siapa Kandidat Pengganti Paus Fransiskus? Ada yang Berasal dari Negara Tetangga

    Siapa Kandidat Pengganti Paus Fransiskus? Ada yang Berasal dari Negara Tetangga

    PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Pransiskus, dikabarkan meninggal. Akan tetapi, hal itu dikonfirmasi merupakan hoaks. Saat ini Paus Fransiskus yang merupakan paus tertua dalam lebih dari satu abad memang tengah mengalami penurunan kesehatan. Spekulasi pun beredar tentang siapa yang selanjutnya akan terpilih sebagai pemimpin umat Katolik dunia.

    Paus berusia 88 tahun itu menderita pneumonia di kedua paru-parunya selama akhir pekan dan akan tetap dirawat di rumah sakit saat ia berjuang melawan infeksi.

    Secara teknis, setiap pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai pewaris Santo Petrus, meskipun selalu salah satu dari 253 kardinal dari seluruh dunia akan mengenakan tiara kepausan.

    Setelah kematian atau pengunduran diri seorang paus, sebuah konklaf diadakan di Kapel Sistina Vatikan, tempat para kardinal mengambil bagian dalam putaran pemungutan suara untuk menentukan kepala Gereja berikutnya. Hanya 138 dari 253 kardinal yang dapat bertindak sebagai elektor dalam konklaf berikutnya dan tidak ada kardinal yang berusia di atas 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara.

    Jumlah tersebut dinaikkan pada bulan Desember tahun lalu oleh Paus Fransiskus dari 120, yang menurut peraturan Paulus VI adalah jumlah maksimum kardinal yang boleh mengambil bagian sebagai pemilih dalam sebuah konklaf.

    Berikut adalah para calon terdepan untuk menjadi paus berikutnya, dilansir dari New York Post.

    Kandidat Pengganti Paus Fransiskus

    Kardinal Pietro Parolin, 70, Italia

    Sekretaris negara Vatikan, Pietro Parolin bertugas di Vatikan milik Paus Fransiskus selama 11 tahun dan telah menjadi favorit sebagai paus berikutnya.

    Parolin dianggap sebagai seorang yang moderat secara politik. Ia menghabiskan kariernya dengan berpartisipasi dalam sayap diplomatik Takhta Suci, menghabiskan sebagian kariernya di Nunsiatur Nigeria dan Meksiko. Ia diangkat menjadi kardinal pada tahun 2014 oleh Paus Fransiskus. Parolin akan dianggap sebagai perpanjangan dari warisan Fransiskus.

    Kardinal Fridolin Ambongo Besungu, 65 

    Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, Fridolin Ambongo Besungu menjadi berita utama ketika ia menolak deklarasi kontroversial Paus Fransiskus.

    Kapusin yang konservatif itu menyatakan doktrin Fiducia supplicans yang memungkinkan para pendeta memberkati pasangan yang tidak menikah dan pasangan sesama jenis batal demi hukum di benua Afrika. Besungu berhasil memperoleh restu eksplisit dari Paus Fransiskus dalam pertemuan darurat pada tahun 2023 tak lama setelah ajaran tersebut dirilis.

    Kepausan Besungu akan dipandang sebagai teguran keras terhadap prinsip-prinsip Paus Fransiskus yang condong ke kiri. Paus saat ini mengangkat Besungu sebagai kardinal pada tahun 2019.

    Kardinal Wim Eijk, 71, Belanda

    Willem Jacobus Eijk, mantan dokter medis, secara luas dipandang sebagai salah satu kandidat terdepan yang paling konservatif.

    Pada tahun 2015, Eijk membantu menulis “Sebelas Kardinal Berbicara tentang Pernikahan dan Keluarga: Esai dari Sudut Pandang Pastoral,” yang dengan tegas menentang dukungan Fransiskus terhadap pernikahan sipil ulang jika tidak menerima pembatalan pernikahan pertama. Eijk menulis bahwa hal itu adalah suatu bentuk perzinahan yang terstruktur dan dilembagakan.

    Eijk juga mengkritik ketidakmampuan paus saat ini untuk melawan usulan Konferensi Uskup Jerman yang mengizinkan kaum Protestan menerima Ekaristi di gereja-gereja Katolik. Dalam sebuah tajuk rencana, Eijk menyebut keputusan paus tentang masalah tersebut sama sekali tidak dapat dipahami. Eijk diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    Kardinal Luis Antonio Tagle, 67, Filipina

    Luis Antonio Tagle menjabat sebagai wakil prefek untuk Bagian Evangelisasi Pertama dari Departemen Evangelisasi dan sebagai presiden Komisi Antardepartemen untuk Para Religius yang Ditahbiskan.

    Tagle dianggap condong ke kiri secara politik dan telah mengkritik perlakuan Gereja terhadap kaum LGBT dan umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi. Dalam sebuah wawancara tahun 2015, ia mengatakan sikap keras Gereja terhadap kaum gay, orang yang bercerai, dan ibu tunggal telah merusak tujuannya untuk menyebarkan Injil.

    Tagle adalah orang Filipina ketujuh yang diangkat menjadi kardinal dan akan menjadi paus pertama yang berasal dari benua Asia jika terpilih. Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2012.

    Kardinal Raymond Burke, 76, Amerika Serikat

    Raymond Burke dianggap sebagai tokoh konservatif terkemuka di gereja tersebut, pendukung Misa Latin dan kritikus publik terhadap kecenderungan liberal Paus Fransiskus.

    Warga asli Wisconsin dan mantan uskup agung St. Louis itu menentang kesediaan Fransiskus untuk mengizinkan pasangan yang bercerai dan menikah lagi untuk menerima Ekaristi. Burke juga menentang bahasa baru Gereja seputar kontrasepsi buatan, kaum gay, dan pernikahan sipil sebagai hal yang tidak dapat diterima.

    Burke diangkat menjadi kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada tahun 2010.

    Kardinal Matteo Zuppi, 69, Italia

    Presiden Konferensi Episkopal Italia, Matteo Zuppi lahir di Roma dan menjabat posisi penting sebagai Uskup Agung Bologna, Italia menjadikannya orang dalam di Vatikan di bawah Fransiskus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mengenal Mobil Listrik Vietnam yang Bikin Erick Thohir Kepincut

    Mengenal Mobil Listrik Vietnam yang Bikin Erick Thohir Kepincut

    Jakarta

    Sehari sebelum penutupan pameran, Erick Thohir datang ke Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025. Menariknya, pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN itu membeli satu unit mobil listrik buatan Vietnam, VinFast VF3.

    Erick Thohir membeli VinFast VF3 sebagai bentuk terima kasih karena perusahaan yang bermarkas di Hanoi tersebut telah menjadi mitra baru Timnas Indonesia. Dia langsung mengisi dan menandatangani surat pemesanan kendaraan (SPK) di lokasi pameran.

    “Saya akan membeli satu unit mobil dari VinFast secara pribadi. VinFast tipe VF3 warna merah. Setuju?” demikian ujar Erick Thohir di booth VinFast yang bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2).

    Erick Thohir beli mobil VinFast VF3. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Sebagai catatan, VinFast dan PSSI telah mengumumkan kemitraan untuk setahun ke depan. Kolaborasi keduanya diharapkan mampu membawa Timnas lebih berjaya di pentas dunia.

    “Saya apresiasi komitmen VinFast kepada Indonesia dan sepakbola Indonesia. Mereka suka sepakbola Indonesia. Jadi mereka mensponsori Timnas yang punya mimpi besar masuk Piala Dunia 2026,” kata Erick.

    Mengenal VinFast VF3 yang Dibeli Erick Thohir

    VinFast VF3 baru saja meluncur di pameran IIMS 2025. Kendaraan tersebut sebelumnya lebih dulu mengaspal di negara-negara Asia Tenggara lain, termasuk Filipina.

    VinFast VF3 merupakan mobil listrik kompak yang mengusung tampilan ala mobil off road. Mobil itu punya dimensi panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, dan tinggi 1.622 mm, serta ground clearance 191 mm yang tinggi.

    VinFast VF3 Foto: (M Luthfi Andika/detikOto)

    Di bagian wajah, VinFast VF3 terlihat cukup minimalis dengan lampu utama, grille dan emblem yang dirancang saling terhubung. Sementara bumpernya, dibuat solid juga gagah.

    Interior VF3 menghadirkan nuansa modern dan nyaman dengan sistem hiburan layar sentuh 10 inci yang besar dan kabin yang bisa memuat hingga 4 penumpang. Untuk kapasitas bagasinya juga lumayan, yakni 285 liter dalam kondisi kursi belakang terlipat.

    VinFast VF3 dibekali baterai dengan daya jelajah maksimum 215 Km (NEDC). Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 40 dk dan torsi 110 Nm. Kendaraan tersebut memerlukan waktu 5,3 detik untuk melaju dari nol ke 50 km/jam.

    Di Indonesia, VinFast VF3 dibanderol cukup terjangkau, yakni Rp 220 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • Pupuk Kaltim dan Raffi Ahmad Lepas Ekspor Perdana Produk UMKM ke Filipina – Page 3

    Pupuk Kaltim dan Raffi Ahmad Lepas Ekspor Perdana Produk UMKM ke Filipina – Page 3

    Ekspor perdana ini juga merupakan hasil dari berbagai program penjajakan pasar ekspor yang rutin difasilitasi Pupuk Kaltim bagi UMKM binaannya. Salah satu program penting adalah Bootcamp and Business Matching yang digelar oleh Kemenkop UKM pada September 2024.

    Acara ini mempertemukan para pelaku UMKM dengan buyer potensial dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan, dan Filipina.

    “Pada kesempatan itu, Abon Jaya Mandiri bersama tiga UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya mendapat kesempatan menjajaki pasar global. Akhirnya, Abon Jaya Mandiri berhasil menarik minat buyer dari Filipina untuk ekspor perdana ini. Target kami, tahun depan lebih banyak UMKM binaan yang bisa menembus pasar ekspor,” ujar Anggono.

    Pupuk Kaltim Berkomitmen Mendorong UMKM Berdaya Saing

    Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi terhadap keberhasilan ekspor Abon Jaya Mandiri. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM Bontang lainnya untuk mengikuti jejak sukses dalam memperluas pasar mereka.

    “Kami berharap ekspor ini menjadi motivasi bagi UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya. Semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar internasional, semakin besar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Soesilo.

    Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi dalam memperluas pasar. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.

    “Momentum ini semakin memperkuat peran Pupuk Kaltim dalam mendukung UMKM agar lebih berdaya saing. Kami akan terus melakukan pendampingan dan membuka peluang ekspor bagi produk-produk binaan,” tutup Soesilo.