Negara: Filipina

  • Timnas Putri Indonesia Melesat Naik 3 Tingkat di Ranking FIFA, Hasil Menang Lawan Arab Saudi

    Timnas Putri Indonesia Melesat Naik 3 Tingkat di Ranking FIFA, Hasil Menang Lawan Arab Saudi

    TRIBUNJATIM.COM – Simak ranking terbaru FIFA Timnas Putri Indonesia pada Jumat (7/3/2025).

    Update terkini, Garuda Pertiwi berhasil merangsek naik tiga tingkat.

    Hal ini berdasarkan rilis FIFA per 6 Maret 2025.

    Timnas Putri Indonesia berhasil naik menjadi peringkat 97 dari sebelumnya peringkat 94.

    Timnas Putri Indonesia berada di urutan 97 dengan mengoleksi 12010.57 poin.

    Usut punya usut, kenaikan tiga tingkat ini berkat hasil uji coba Timnas Putri Indonesia melawan Arab Saudi di Jeddah, 20 Februari lalu.

    Pada pertandingan tersebut, tim asuhan Satoru Mochizuki berhasil menang dengan skor tipis 1-0.

    Satu gol tunggal Garuda Pertiwi kala itu dicetak melalui eksekusi penalto Reva Octaviani pada menit ke-31.

    Posisi Timnas Putri Indonesia di ranking FIFA saat ini adalah yang terbaik dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

    Pada periode Maret 2024, kala itu Timnas Putri Indonesia berada di peringkat 109 dunia.

    Kemudian perlahan naik hingga peringkat 97 pada periode Desember 2024 lalu.

    Yang terbaru, Timnas Putri Indonesia akhirnya berada di titik terbaiknya dalam setahun terakhir dengan menempati peringkat 94.

    Meski begitu, posisi Timnas Putri Indonesia saat ini masih tertinggal ketimbang negara Asia atau Asia Tenggara lainnya.

    Dua tim terbaik Asia saat ini adalah Jepang (peringkat kelima dan Korea Utara (kesembilan).

    Sedangkan tim ASEAN dengan ranking FIFA terbaik saat ini adalah Vietnam yang berada di peringkat ke-37.

    Di Bawah Vietnam ada Filipina (41), Thailand (47), dan Myanmar (55).

    Update Ranking FIFA Timnas Putri Indonesia

    Kamis, 6 Maret 2025

    1. Amerika Serikat : 2069.06 poin

    2. Spanyol : 2020.6 poin

    3. Jerman : 2014.73 poin

    4. Inggris : 2008.98 poin

    5. Jepang : 2001.9 poin

    6. Swedia : 1992.25 poin

    7. Kanada : 1986.46 poin

    8. Brasil : 1977.39 poin

    9. Korea Utara : 1944.23 poin

    10. Belanda : 1931.78

    37. Vietnam : 1614.43 poin

    41. Filipina : 1546.46 poin

    47. Thailand : 1506.13 poin

    55. Myanmar : 1484.97 poin

    94. Timnas Putri Indonesia : 1210.57 poin

  • 5 Resep Viral di TikTok Cocok Buat Takjil, Kekinian dan Bahan Gampang Dicari, Dijamin Enak!

    5 Resep Viral di TikTok Cocok Buat Takjil, Kekinian dan Bahan Gampang Dicari, Dijamin Enak!

    Resep-resep kekinian ini tengah viral di TikTok. Mudah dan bahan mudah dicari, resep ini cocok dicoba buat takjil!

    Tayang: Jumat, 7 Maret 2025 14:05 WIB

    Getty Images/Nirawit Kunanta

    RESEP TAKJIL VIRAL – Ilustrasi croffle, gabungan dari waffle dan croissant yang kini banyak dinikmati para muda-mudi. Ternyata membuatnya mudah, loh. Lebih lanjut, simak resep-resep takjil kekinian viral di TikTok di bawah ini. 

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ima resep takjil kekinian yang viral di TikTok!

    Selama puasa Ramadan 2025, takjil menjadi salah satu jenis hidangan yang harus tersedia.

    Takjil biasanya ringan dan cocok untuk mengganjal perut agar tak lapar saat melakukan salat magrib.

    Nah, lima resep takjil ini anti ribet dan bahan mudah dicari sehingga bisa dicoba.

    Yuk, simak!

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    5 resep takjil viral di TikTok

    Es Buko Pandan

    Es Buko Pandan asal Filipina ini menjadi tren di TikTok karena rasanya yang manis dan segar. Cocok untuk berbuka puasa!

    Bahan:

    1 bungkus agar-agar hijau, potong dadu
    200 ml santan
    100 ml susu kental manis
    200 gram kelapa muda serut
    2 sdm gula pasir
    Es batu secukupnya
    Pewarna hijau (opsional)

    Cara Membuat:

    Rebus santan dengan gula hingga larut, dinginkan.
    Campurkan agar-agar hijau, kelapa muda, dan susu kental manis.
    Tambahkan es batu dan aduk rata.
    Sajikan dalam gelas dan nikmati!

    Klepon Lumer

    Takjil ini memiliki isian lumer yang membuat sensasi makan jadi lebih nikmat.

    Bahan:

    200 gram tepung ketan
    100 ml air pandan
    50 gram gula merah, serut
    Kelapa parut secukupnya
    Sejumput garam

    Cara Membuat:

    Campurkan tepung ketan dengan air pandan hingga kalis.
    Ambil sedikit adonan, isi dengan gula merah, lalu bulatkan.
    Rebus dalam air mendidih hingga mengapung, lalu tiriskan.
    Gulingkan dalam kelapa parut dan siap disajikan.

    Croffle Manis

    Perpaduan croissant dan waffle ini sangat populer di TikTok!

    Bahan:

    4 lembar croissant beku
    2 sdm margarin
    Madu atau selai coklat sebagai topping

    Cara Membuat:

    Panaskan waffle maker, olesi margarin.
    Panggang croissant beku hingga matang dan renyah.
    Sajikan dengan madu atau selai coklat.

    Puding Regal

    Puding dengan lapisan biskuit regal ini sangat menggugah selera.

    Bahan:

    1 bungkus biskuit Marie Regal
    1 bungkus agar-agar vanilla
    500 ml susu cair
    3 sdm gula pasir

    Cara Membuat:

    Rebus susu, gula, dan agar-agar hingga mendidih.
    Tuang ke dalam cetakan, susun biskuit Regal di atasnya.
    Diamkan hingga mengeras, lalu sajikan dingin.

    Es Krim Milo 3 Bahan

    Resep es krim homemade ini sangat viral dan mudah dibuat tanpa mesin es krim!

    Bahan:

    200 ml susu kental manis
    2 sachet Milo bubuk
    250 ml whipped cream cair

    Cara Membuat:

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-zone_middle_2’); });

    Kocok whipped cream hingga mengembang.
    Campurkan susu kental manis dan Milo, aduk rata.
    Tuang dalam wadah dan bekukan selama 6 jam.
    Sajikan dengan taburan Milo bubuk di atasnya.

    Itulah 5 resep takjil kekinian yang viral di TikTok. Coba buat sendiri di rumah untuk menu berbuka yang lebih menarik dan lezat! Mana yang jadi favoritmu?

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’33’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’33’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Tegang! 11 Balon Udara-Pesawat-Kapal Perang China Dekati Taiwan

    Tegang! 11 Balon Udara-Pesawat-Kapal Perang China Dekati Taiwan

    Jakarta

    Otoritas Taiwan mendeteksi 11 balon udara China di dekat pulau itu dalam kurun waktu 24 jam.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/3/2025), Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporan hariannya mengatakan, balon-balon udara itu terlihat bersama dengan lima pesawat dan enam kapal perang China dalam kurun waktu 24 jam hingga pukul 6:00 pagi, Jumat (7/3) waktu setempat.

    Itu adalah jumlah balon tertinggi yang tercatat, menurut penghitungan AFP dari data yang berasal dari Desember 2023.

    China bersikeras bahwa Taiwan yang demokratis adalah bagian dari wilayahnya. China telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

    Beijing telah meningkatkan pengerahan jet tempur dan kapal angkatan laut di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir untuk menekankan klaim kedaulatannya, yang ditolak Taipei.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Lonjakan balon terbang terjadi setelah Taiwan mencatat 45 pesawat China di dekat pulau itu dalam kurun waktu 24 jam minggu lalu, yang merupakan jumlah tertinggi tahun ini.

    Pada minggu yang sama, Taipei juga mengecam China karena mengadakan latihan “tembakan langsung” di lepas pantai selatan pulau itu.

    Beijing merespons kecaman itu dengan menuduh Taiwan hanya melebih-lebihkan atas apa yang disebutnya “pelatihan rutin”.

    Lihat juga Video: Kehadiran Kapal ‘Monster’ China di LCS Bikin Filipina Meradang

  • Bagaimana Tata Kelola Vatikan Saat Paus Fransiskus Sakit?

    Bagaimana Tata Kelola Vatikan Saat Paus Fransiskus Sakit?

    Jakarta

    Krisis kesehatan yang dihadapi Paus Fransiskus membuat jutaan umat Katolik di seluruh dunia cemas. Bagaimana Vatikan dan Gereja Katolik berjalan ketika pemimpin tertinggi mereka sakit?

    Sejak 14 Februari 2025, Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli di Roma karena infeksi paru-paru serius di kedua paru-parunya alias pneumonia ganda.

    Dalam beberapa hari terakhir, Paus Fransiskus dilaporkan mengalami gagal napas akut yang memerlukan intervensi medis mendesak seperti ventilasi mekanis non-invasif untuk membantu pernapasannya.

    Menurut dokter, meskipun pemimpin tertinggi umat Katolik itu masih sadar, kondisinya tetap lemah karena menunjukkan gambaran yang ‘kompleks’.

    Di samping kekhawatiran tentang kesehatannya, kondisi Paus Fransiskus yang masih dirawat inap turut memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai peraturan Vatikan yang belum menemukan titik terang.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Salah satu di antaranya adalah apa yang terjadi jika seorang Paus tidak dapat melanjutkan tugas kepemimpinannya, tetapi belum meninggal atau mengundurkan diri?

    Apa yang terjadi di Vatikan saat ini?

    Getty ImagesKambuhnya penyakit Paus Fransiskus mendorong ribuan umat beriman berkumpul di Roma untuk berdoa

    Paus merupakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Vatikan, sehingga kepemimpinannya sangat penting baik dalam dimensi keagamaan, administratif, maupun diplomatik.

    Karena Paus Fransiskus baru dirawat di rumah sakit selama beberapa hari dan tetap sadar, saat ini belum terlihat gangguan besar dalam aktivitas Takhta Suci Vatikan.

    “Departemen-departemen Vatikan telah memiliki jadwal yang tersusun. Tahun ini Yubileum dirayakan dan seluruh programnya telah direncanakan,” kata Filipe Domingues, direktur Pusat Sekuler di Roma dan spesialis urusan Vatikan, kepada BBC Mundo.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Domingues menjelaskan bahwa para kepala setiap dikasteri (kumpulan lembaga administratif Vatikan yang membantu paus) dapat mengarahkan bidangnya masing-masing.

    “Kurang lebih seperti halnya menteri dalam suatu pemerintahan, sehingga Paus tidak perlu membuat setiap keputusan secara individual,” imbuhnya.

    Beberapa tugas khusus hanya bisa dilakukan Paus, seperti pengangkatan uskup, pengesahan kanonisasi santo-santa baru, dan pesan-pesan beliau kepada umat beriman pada hari Rabu atau Minggu.

    “Pesan-pesan ini tetap keluar, tetapi secara terbatas. Ketika beliau dapat menyetujuinya, pesan-pesan tersebut diterbitkan. Jika beliau tidak bisa, maka pesan-pesan tersebut memerlukan waktu lebih lama untuk diterbitkan,” tambah Domingues.

    Getty ImagesPietro Parolin adalah Sekretaris Negara Vatikan yang bertanggung jawab atas diplomasi dan urusan politik Takhta Suci.

    Ketika Paus tidak dapat menjalankan fungsinya secara langsung, administrasi Gereja Katolik berada di tangan Kuria Roma, badan pemerintahan gerejawi.

    Tanggung jawab ini khususnya terletak di pundak Sekretaris Negara Vatikan yang saat ini dijabat Kardinal Pietro Parolin.

    “Semuanya akan tetap kurang lebih sama: setiap kardinal memiliki perannya sendiri di Vatikan dan sekretaris negara memainkan peran yang sangat penting dalam konteks ini,” ujar Domingues.

    Parolin mengawasi urusan diplomatik dan administratif dan bertindak seperti “perdana menteri” Vatikan.

    Namun, Domingues menekankan otoritas Sekretaris Negara Vatikan tidak menggantikan kewenangan Paus.

    “[Sekretaris Negara] tidak dapat membuat keputusan yang menjadi wewenang Paus, seperti pengangkatan uskup,” paparnya.

    “Saat Paus dalam kondisi tidak sadar, maka tidak akan ada pengangkatan baru. Kita harus menunggu karena tidak ada yang namanya ‘wakil paus’. Tetapi Sekretaris Negara Vatikan dapat terus menjalankan proyek-proyek yang telah dirancang dengan tetap mempertahankan prioritas Paus.”

    Baca juga:

    Adapun perayaan keagamaan dan acara gerejawi terus berlanjut.

    Misalnya, pada hari Minggu (02/03) lalu, Uskup Agung Rino Fisichella memimpin Misa Yubileum di Basilika Santo Petrus yang sedianya dipimpin Paus.

    Akan tetapi, sekalipun Takhta Suci memiliki mekanisme tertentu untuk tetap beroperasi jika pemimpinnya tidak hadir, terdapat kekurangan dalam sistem regulasinya.

    Jika kesehatan Paus memburuk dalam jangka waktu yang lebih lama, maka pada perjalanannya akan timbul kesulitan dalam tata kelola.

    Bagaimana regulasi Vatikan ketika Paus sakit?

    Ketika seorang Paus wafat atau mengundurkan diri, aturan suksesi Vatikan cukup jelas dan mapan.

    Di sisi lain, tidak ada protokol yang jelas untuk mendelegasikan kepemimpinan Gereja jika Paus tidak dapat menjalankan fungsinya secara penuh karena penyakit serius.

    Takhta Suci juga tidak memiliki mekanisme perwakilan sementara ketika Paus sakit atau tidak mampu menjalankan tanggung jawabnya.

    Menurut Domingues, hal ini sebagian tidak lepas dari tradisi dan idiosinkrasi Gereja Katolik.

    “Ini bukan posisi sederhana. Ada pemahaman bahwa Paus adalah penerus Santo Petrus, seorang pemimpin Gereja. Ini bukanlah pekerjaan yang ditempati sementara kemudian ditinggalkan,” jelasnya.

    Getty ImagesMenurut doktrin Gereja Katolik, Paus adalah penerus Santo Petrus.

    Dia menambahkan bahwa “salah satu gelar Paus adalah ‘Vikaris Kristus’, yang berarti bahwa dia adalah perwakilan utama Kristus di Bumi; itulah mengapa pendekatan ‘jika sudah tidak baik, mari kita cari yang lain’ tidak sesuai dengan logika Gereja.”

    “Sikapnya lebih kepada: ‘Mari kita berdoa untuknya agar dia membaik atau melewati situasi ini dengan damai. Dan ketika waktunya tiba, kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan,’” jelas pakar tersebut.

    Para pakar berpendapat bahwa hukum kanon, yang menyediakan prosedur terperinci untuk suksesi kepausan dalam hal kematian atau pengunduran diri, meninggalkan kekosongan hukum ketika Paus masih hidup tetapi tidak dapat menjalankan fungsinya secara penuh.

    Kanon 335 menyebutkan kemungkinan bahwa Takhta Suci “kosong atau sepenuhnya terhalang,” tetapi tidak mendefinisikan apa arti “sepenuhnya terhalang” atau menetapkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam skenario tersebut.

    Dalam kasus uskup, misalnya, Gereja memiliki aturan. Menurut Kanon 412, sebuah keuskupan dapat dianggap “terhambat” jika uskupnya tidak dapat menjalankan otoritasnya karena alasan sakit, pengasingan, atau keadaan lain apa pun, dan komando beralih ke tangan uskup pembantu atau vikaris jenderal.

    Namun, karena tidak ada ketentuan yang setara untuk Paus, pertanyaan tentang siapa yang harus mengambil alih perannya dalam kasus ketidakmampuan tetap terbuka.

    Surat Paus Fransiskus

    Secara teori, jika seorang Paus tidak dapat melanjutkan jabatannya karena alasan kesehatan, satu-satunya solusi adalah mengundurkan diri.

    Hal ini terjadi pada tahun 2013. Saat itu, Paus Benediktus XVI mengundurkan diri karena kondisi fisiknya tidak lagi memungkinkan dia untuk menjalankan tugasnya.

    Paus Fransiskus sadar betul akan kondisi kesehatannya. Pada tahun 2022, dia telah menulis surat pengunduran diri untuk digunakan dalam kasus ketidakmampuan medis.

    Namun, ada ketidakpastian mengenai bagaimana pengunduran diri ini akan dilakukan ketika, katakanlah, Paus Fransiskus berada dalam kondisi tidak sadar dan tidak menyatakan secara gamblang.

    Berdasarkan hukum kanon, pengunduran diri Paus harus “bebas dan nyata.”

    Getty ImagesPengunduran diri Paus Benediktus XVI merupakan yang pertama dalam kurun waktu hampir 600 tahun

    Paus Benediktus XVI, yang memimpin Vatikan dari tahun 2005, mengumumkan pengunduran dirinya kepada publik pada 2013.

    Namun, apabila Paus Fransiskus mengalami koma atau menderita demensia lanjut, muncul pertanyaan tentang siapa yang akan memutuskan validitas surat pengunduran dirinya.

    “Jika Paus menderita Alzheimer dan tidak lagi dapat membuat keputusan sendiri, seseorang dari Sekretariat Negara harus mempublikasikan surat tersebut dan menyajikan laporan medis,” kata Domingues.

    “Kita tidak mengetahui detail surat [Paus Fransiskus] tersebut. Tetapi semacam ketidakmampuan disebutkan. Saya kira pernyataan medis akan diperlukan untuk mengonfirmasi bahwa situasi tersebut akan berkepanjangan dan bahwa ia mungkin tidak akan dapat pulih,” tambahnya.

    Lalu apa yang terjadi apabila diputuskan bahwa surat pengunduran ini tidak valid?

    “Gereja akan terus berjalan hingga akhir masa kepausan saat Paus meninggal. Ini tidak ideal, tetapi pernah terjadi sebelumnya,” kata pakar tersebut.

    Baca juga:

    Sejarah mencatat Paulus VI sempat menulis surat dan menyiapkan dokumen agar pengunduran dirinya diterima jika ia sakit parah.

    Namun, surat ini tidak pernah digunakan. Paulus VI tetap menjabat dari tahun 1963 hingga wafatnya pada tahun 1978.

    Akankah ada reformasi aturan?

    Getty ImagesBerbagai kondisi kesehatan sudah dihadapi Paus Fransiskus sepanjang hidupnya, termasuk pengangkatan sebagian paru-parunya pada usia 21 tahun.

    Dengan tidak adanya regulasi yang jelas mengenai hal ini, beberapa spesialis hukum kanon telah mengusulkan reformasi aturan.

    Pada tahun 2021, sekelompok ahli menyarankan bahwa, ketika seorang Paus benar-benar tidak mampu menjalankan tugasnya, Kolegium Kardinal harus mengambil alih pengelolaan Gereja dan menunjuk komisi untuk secara berkala menilai keadaan kesehatan Paus.

    Usulan ini menyiratkan bahwa komite medis akan meninjau kesehatannya setiap enam bulan dan, jika ditentukan bahwa ia tidak dapat tetap menjabat, Kolegium Kardinal dapat mengaktifkan proses pemilihan penerus jabatan.

    Namun, sejauh ini Vatikan belum menerapkan ide-ide tersebut.

    Dengan kata lain, Gereja saat ini tidak memiliki mekanisme formal untuk mengatur kepemimpinan Vatikan ketika kondisi kesehatan Paus terus memburuk dalam jangka panjang.

    Ketika ditanya apakah ada perdebatan di dalam Vatikan untuk mereformasi hukum kanon ini, Filipe Domingues mengatakan “belum mendengar apa pun tentang itu.”

    “Saya rasa tidak ada rencana dalam hal itu, karena selalu ada kemungkinan pengunduran diri, dan itu masih menjadi pilihan,” katanya.

    “Untuk saat ini, beliau sadar. Setiap hari mereka melaporkan bahwa beliau sadar dan mengetahui apa yang terjadi pada dirinya dan Gereja. Kita belum mencapai skenario lainnya.”

    Lihat juga Video ‘Rabu Abu, Umat Katolik di Filipina Doakan Paus Fransiskus’:

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ganjar Akui Lowbat, Rupiah Beralih Merah

    Ganjar Akui Lowbat, Rupiah Beralih Merah

    GELORA.CO -USAI berhasil mencetak penguatan di sesi perdagangan kemarin, upaya Rupiah untuk melanjutkan gerak positif terkesan kesulitan di tengah masih bertahannya sentimen bersahabat di pasar global. Serangkaian laporan menyebutkan, pelaku pasar yang kembali mengapresiasi perkembangan terkini dari Gedung Putih, di mana Presiden AS Donald Trump menunda penaikkan tarif pada produk otomotif asal Kanada dan Meksiko.

    Langkah penundaan selama sebulan tersebut juga membuka opsi untuk diperpanjang, yang sekaligus mencerminkan melunak nya sikap Trump menghadapi rangkaian aksi balasan dari seluruh negara mitra dagang terbesar AS. Sikap melunak Trump ini kemudian dijadikan bekal oleh pelaku pasar untuk terus mengangkat nilai tukar mata uang utama dunia hingga melemah posisi Indeks Dolar AS.

    Pantauan menunjukkan, nilai tukar Euro, Poundsterling, Dolar Australia dan Dolar Kanada yang kompak melanjutkan gerak penguatan usai tersebar nya kabar dari Gedung Putih tersebut. Pantauan juga memperlihatkan, penguatan mata uang utama dunia yang berlanjut hingga sesi perdagangan Kamis 6 Maret 2025 di Asia.

    Namun sambutan pelaku pasar di Asia terkesan belum setara. Hal ini terlihat dari gerak nilai tukar mata uang Asia yang masih bervariasi dan cenderung terjebak di rentang terbatas. Kinerja bervariasi mata uang Asia juga terlihat konsisten hingga sesi perdagangan sore. Mata uang Yuan China, Ringgit Malaysia dan Peso Filipina terkesan stabil menjejak zona penguatan tipis, sedang Baht Thailand dan Rupee India mencoba bertahan di zona penguatan sangat tipis dan rentan beralih melemah. Terlebih pada Baht Thailand, yang akhirnya semakin merosot di sesi sore untuk sekaligus menjadi mata uang dengan pelemahan terburuk di Asia dengan runtuh hingga kisaran 0,52 persen.

    Situasi dan pola identik juga terjadi pada Rupiah, di mana setelah sempat mampu konsisten menjejak di zona penguatan hingga pertengahan sesi perdagangan pagi, secara perlahan Rupiah beralih ke zona pelemahan tipis. Tinjauan menunjukkan, Rupiah yang sempat dengan meyakinkan mengkandaskan Dolar AS di kisaran Rp16.249 di titik terkuatnya. Secara keseluruhan, Rupiah hanya mampu konsisten bergerak di rentang moderat.

    Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah tercatat bertengger di kisaran Rp16.325 per Dolar AS alias melemah tipis 0,1 persen. Pelaku pasar tidak mendapatkan suntikan sentimen domestik yang meyakinkan dalam menjalani sesi perdagangan kali ini. Sentimen domestik hiburan datang dari mantan calon presiden Ganjar Pranowo yang dengan nada humor mengakui dirinya sebagai Lowbat karena hanya mendapatkan belasan persen suara dalam pemilihan presiden 2024 lalu.

  • AU Filipina Hentikan Operasi FA-50 Setelah Kecelakaan Mematikan

    AU Filipina Hentikan Operasi FA-50 Setelah Kecelakaan Mematikan

    Video

    AU Filipina Hentikan Operasi FA-50 Setelah Kecelakaan Mematikan

    News

    5 jam yang lalu

  • Pemerintah Diminta Percepat Green Jobs untuk Anak Muda dan Transparansi Pengelolaan Energi Nasional – Halaman all

    Pemerintah Diminta Percepat Green Jobs untuk Anak Muda dan Transparansi Pengelolaan Energi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Youth Energy Council (YeC), yang lebih dikenal sebagai Dewan Energi dan Lingkungan Nasional, menemui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk menyampaikan aspirasi anak muda Indonesia untuk adanya pekerjaan di sektor hijau (green jobs) dan pengelolaan energi nasional yang transparan dan akuntabel. 

    Hal tersebut secara resmi dirumuskan dalam lima poin kebijakan dan diserahkan langsung kepada Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Eddy Soeparno di Senayan, Jakarta Pusat.

    Hadir dalam audiensi ini, YeC Chairman, Fadli Rahman, serta para tokoh muda pendiri YeC lain, yang juga aktif di sektor energi dan lingkungan, yaitu Ferro Ferizka  (Founder Pijar Foundation), Billy Mambrassar (Founder Containder), dan Arfan Arlanda (Founder Jejakin). 

    Mereka menegaskan bahwa gerakan ini tidak hanya datang dari kalangan organisasi atau komunitas pemuda, tetapi juga dari para inovator dan pelaku industri yang peduli terhadap masa depan energi Indonesia.

    “YeC mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata dalam sektor energi dan lingkungan yang merupakan keinginan anak muda Indonesia,” kata YeC Chairman Fadli Rahman dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Aspirasi ini dirumuskan setelah YeC mengadakan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia, mengadakan forum diskusi bersama hampir 1.000 anak muda sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap keberlanjutan energi dan kualitas lingkungan di Indonesia. 

    Dari hasil forum diskusi tersebut, Chairman YeC menyerahkan white papper yang berisi 5 isu atau poin yang harus diselesaikan oleh pemerintah saat ini yang menjadi keresahan anak muda.

    Pertama yakni Transparansi Tata Kelola Energi: Mencegah Korupsi dan Inefisiensi

    “Poin utama yang disampaikan dalam audiensi ini adalah tuntutan YeC terhadap transparansi dalam tata kelola energi nasional. Mereka menyoroti bagaimana sektor energi di Indonesia masih rentan terhadap inefisiensi dan kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan sumber daya serta distribusi subsidi energi,” kata Fadli.

    Menurut Fadli, pemerintah harus lebih serius dalam memastikan bahwa kebijakan energi dikelola dengan transparan dan berbasis data yang akurat.

    “Industri energi adalah sektor yang sangat strategis dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Namun, jika tata kelolanya tidak transparan, kita tidak hanya kehilangan potensi investasi besar di energi terbarukan, tetapi juga berisiko mengalami kebocoran anggaran yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan infrastruktur energi hijau,” ujar Pemuda yang juga merupakan Direktur Strategis Pertamina NRE ini.

    Dia juga menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan sistem yang lebih terbuka dalam distribusi subsidi energi dan pengalokasian investasi di sektor energi terbarukan. 

    “Kami menuntut keterbukaan data terkait subsidi energi, proyek infrastruktur, serta skema investasi di sektor energi terbarukan agar masyarakat dapat mengawal penggunaan anggaran negara secara lebih transparan,” tambahnya.

    Billy Mambarasar selaku Sekretaris Jendral YeC yang juga pendiri Start Up Containder, juga menyoroti perlunya percepatan transisi ke energi bersih dengan kebijakan yang lebih akuntabel.

    “Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan energi fosil jika ingin mencapai target Net Zero Emission 2060. Perlu ada strategi nasional yang jelas, terukur, dan berbasis data dalam pengembangan energi terbarukan, agar Indonesia tidak tertinggal dibandingkan negara lain,” jelas Billy.

    Kedua yakni Polusi Udara dan Sampah: Krisis yang Kian Mendesak

    Selain itu, YeC menyoroti buruknya pengelolaan sampah yang berkontribusi besar terhadap polusi udara. 

    Kualitas udara di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung semakin memburuk akibat pembakaran sampah yang tidak terkendali serta pengelolaan limbah yang masih tradisional.

    Menurut YeC, solusi utama untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan kapasitas ekonomi sirkular serta mendorong industri untuk lebih aktif dalam daur ulang dan pengolahan sampah secara berkelanjutan.

    “Pemerintah harus lebih serius dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih modern, termasuk teknologi waste-to-energy. Sebagian besar sampah di Indonesia masih berakhir di TPA tanpa ada solusi jangka panjang, padahal di negara lain, sampah bisa menjadi sumber energi alternatif,” kata dia.

    Arfanda selaku Pendiri Start Up JEJAKIN, yang menjabat sebagai Wakil Ketua YeC bidang lingkungan menekankan pentingnya insentif bagi industri daur ulang agar lebih banyak perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan limbah secara bertanggung jawab.

    “Kami membutuhkan lebih banyak investasi di sektor ini, serta regulasi yang lebih ketat terhadap industri yang menghasilkan limbah berbahaya,” tambah Arfan.

    Ketiga, Percepatan Green Jobs: Janji yang Harus Direalisasikan

    YeC juga menegaskan bahwa kebijakan ini telah dirumuskan oleh Dewan Pakar YeC, yang terdiri dari ilmuwan dan insinyur berpengalaman. 

    Salah satu sorotan utama dalam rekomendasi ini adalah percepatan penciptaan Green Jobs yang masih jauh dari target pemerintah.

    YeC menekankan bahwa tanpa kesiapan tenaga kerja hijau, transisi energi hanya akan menjadi wacana belaka. 

    “Banyak negara di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Filipina telah mulai mengintegrasikan tenaga kerja hijau dalam strategi industrinya, sementara di Indonesia, langkah tersebut masih berjalan lambat,” katanya.

    Keempat yakni Ketersediaan LPG dan BBM yang Berkualitas: Energi untuk Semua

    Kelangkaan LPG dan isu kualitas BBM yang masih belum optimal juga menjadi perhatian utama dalam rekomendasi ini. 

    YeC menyoroti perlunya distribusi LPG yang lebih merata ke daerah terpencil serta percepatan implementasi BBM ramah lingkungan dengan standar Euro 5 atau Euro 6.

    Kelima, Banjir dan Krisis Iklim: Perlu Mitigasi Jangka Panjang

    Dalam beberapa tahun terakhir, banjir semakin sering melanda berbagai daerah di Indonesia. 

    YeC menekankan bahwa mitigasi banjir tidak bisa hanya mengandalkan proyek drainase, tetapi harus mencakup upaya rehabilitasi lingkungan dan penguatan resiliensi ekosistem.

    Salah satu penyebab utama banjir adalah deforestasi dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali. 

    “Pemerintah diharapkan lebih tegas dalam menjaga kawasan hutan lindung dan daerah resapan air, serta meningkatkan investasi dalam restorasi ekosistem sungai dan hutan bakau,” kata Arfan.

    Selanjutnya, sebagai organisasi pemuda yang telah menjangkau lebih dari 10.000 anggota di seluruh Indonesia, YeC menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan energi dan lingkungan, khususnya 5 poin utama yang sudah diserahkan kepada Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno.

    “Kami akan terus mendesak pemerintah agar rekomendasi ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diimplementasikan. Anak muda harus berperan aktif dalam menentukan masa depan energi dan lingkungan Indonesia,” tutur Fadli Rahman.

     

  • 20 Negara dengan Internet Tercepat Sedunia 2024, RI Urutan Berapa?

    20 Negara dengan Internet Tercepat Sedunia 2024, RI Urutan Berapa?

    Jakarta

    Perusahaan Analis Jaringan Internet, Ookla kembali mengumumkan laporan data Speedtest Global Index, daftar negara dengan internet tercepat di dunia pada 2024. Indonesia masih harus berjuang untuk mengejar ketertinggalan dalam hal kecepatan internet.

    Disadur dari laporan tersebut, Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara dengan akses internet tercepat di dunia. Internet Indonesia masih tergolong lemot, dengan posisinya yang duduk di ranking 80-130 besar.

    Meskipun jumlah pengguna internet terus meningkat dan infrastruktur digital terus berkembang, kualitas koneksi yang stabil dan cepat masih menjadi tantangan di banyak daerah. Beberapa negara di Asia bahkan sudah melesat dengan kecepatan internet yang jauh lebih unggul, sementara Indonesia masih tertinggal dalam persaingan global.

    Daftar Negara dengan Internet Tercepat di Dunia 2024 versi Ookla

    Untuk menentukan peringkat negara dengan kecepatan internet tercepat, Ookla mengumpulkan data dari hasil pengujian pengguna yang menggunakan layanan Speedtest. Setiap bulan, terdapat ratusan juta pengujian yang dilakukan.

    Ookla mengukur dua jenis koneksi internet, yaitu internet mobile yang berasal dari jaringan seluler dan fixed broadband, yang disalurkan melalui kabel. Berikut daftar 20 negara dengan internet tercepat, berdasar jaringan mobile dan fixed broadband:

    Negara dengan Koneksi Internet Mobile Tercepat

    United Arab Emirates: 545.94 mbpsQatar: 521.51 mbpsKuwait: 314.39 mbpsBulgaria: 252.05 mbpsBahrain: 213.09 mbpsBrazil: 210.38 mbpsSaudi Arabia 201.08 mbpsDenmark: 198.33 mbpsSouth Korea: 195.27 mbpsGeorgia: 184.56 mbpsMalaysia: 171.61 mbpsChina: 171.01 mbpsNetherlands: 170.70 mbpsUnited States: 164.85 mbpsNorway: 164.15Singapore: 161.98 mbpsNorth Macedonia: 156.85India: 151.80 mbpsLuxembourg: 151.37 mbpsFinland: 138.18 mbps.

    Negara dengan Koneksi Internet Fixed Broadband Ranking Tercepat

    Singapore: 336.45 mbpsUnited Arab Emirates: 310.05 mbpsHong Kong (SAR): 305.71 mbpsFrance: 287.44 mbpsIceland: 281.95 mbpsChile: 276.77 mbpsUnited States: 274.16 mbpsDenmark: 247.62 mbpsSpain: 245.58 mbpsSwitzerland: 242.32 mbpsRomania: 238.22 mbpsChina: 238.04 mbpsThailand: 237.05 mbpsMacau (SAR): 233.79 mbpsCanada: 231.74 mbpsIsrael: 226.64 mbpsTaiwan: 226.59 mbpsHungary: 212.14 mbpsJapan: 212.06 mbpsPortugal: 205.63 mbps

    Pada kategori internet mobile, kecepatan internet rata-rata Indonesia mencapai 40,44 Mbps yang membuatnya duduk di posisi ke-84 dari 152 negara dunia. Di kategori fixed broadband, kondisinya justru berbanding terbalik dengan internet mobile. Indonesia berada di peringkat 130 besar di dunia.

    Daftar Negara dengan Internet Tercepat di Asia Tenggara 2024 versi Ookla

    Kecepatan internet Indonesia masih termasuk negara yang koneksinya lemot, tak cuma di dunia tapi juga dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Indonesia masih kalah dari Singapura dan Thailand.

    Negara dengan koneksi internet mobile tercepat di Asia Tenggara

    Malaysia: 171.61 mbps (peringkat 11 dunia)Singapore: 161.98 mbps (peringkat 16 dunia)Vietnam: 134.19 mbps (peringkat 22 dunia)Thailand: 101.56 mbps (peringkat 39 dunia)Filipina: 58.99 mbps (peringkat 62 dunia)Cambodia: 47.06 mbps (peringkat 73 dunia)Laos: 46.6 mbps (peringkat 74 dunia)Indonesia: 40.44 mbps (peringkat 84 dunia).

    Negara dengan koneksi internet fixed broadband tercepat di Asia Tenggara

    Singapore: 336.45 mbps (peringkat 1 dunia)Thailand: 237.05 mbps (peringkat 13 dunia)Vietnam: 163.41 mbps (peringkat 34 dunia)Malaysia: 129.45 mbps (peringkat 43 dunia)Filipina: 94.10 mbps (peringkat 58 dunia)Brunei: 76.61 mbps (peringkat 85 dunia)Laos: 39.17 mbps (peringkat 112 dunia)Indonesia: 32.13 mbps (peringkat 121 dunia).

    Nah itulah tadi peringkat negara dengan internet tercepat 2024. Semoga menambah pengetahuanmu, ya.

    (aau/fds)

  • China Terus Tingkatkan Belanja Militernya

    China Terus Tingkatkan Belanja Militernya

    Beijing

    Anggaran pertahanan China akan kembali meningkat secara signifikan. Pada pertemuan tahunan National People’s Congress di Beijing, pemerintah mempresentasikan rancangan anggaran yang memproyeksikan peningkatan belanja pertahanan sebesar 7,2 persen menjadi sekitar 1,78 triliun yuan (sekitar400 kuadriliun rupiah.

    Anggaran tersebut telah meningkat dengan jumlah yang sama pada tahun sebelumnya.

    Fokus menjadi “Angkatan bersenjata kelas dunia”

    China memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sejak menjabat pada tahun 2013, Presiden Xi Jinping telah mendorong modernisasi secara menyeluruh angkatan bersenjatanya, People’s Liberation Army. Tujuannya adalah untuk menciptakan “angkatan bersenjata kelas dunia” pada tahun 2049. Pada saat yang sama, Beijing menekankan bahwa mereka tidak mengejar tujuan agresif, hanya berinvestasi dalam perlindungan kedaulatan negaranya.

    Namun peningkatan anggaran militer ini terjadi di tengah-tengah berbagai konflik dan ketegangan politik, terutama soal Taiwan. Pulau dengan sekitar 23 juta penduduk ini dianggap oleh China sebagai wilayahnya yang terpisah.

    Meski Taiwan memiliki pemerintahan demokratis yang independen. Xi Jinping telah berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ingin menunda penyatuan – bahkan akan melakukannya dengan paksaan, jika diperlukan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Kami akan dengan gigih memperjuangkan penyatuan kembali Tiongkok,” tegas Perdana Menteri Li Qiang dalam laporan kerja tahunannya kepada parlemen.

    Taiwan, Filipina, Jepang, India

    Beijing baru-baru ini meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dengan manuver angkatan laut yang ekstensif. Jet tempur China juga berulang kali memasuki zona pengawasan wilayah udara Taiwan.

    Republik kepulauan diakui sebagai negara merdeka oleh beberapa negara terutama negara kecil. Taiwan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949, dimana saat itu, kaum komunis mengalahkan Kuomintang yang berhaluan nasionalis dalam perang saudara di Tiongkok. Kuomintang kemudian pindah ke pulau ini dan memerintah d sana secara otoriter selama beberapa dekade.

    Konflik lain di kawasan regional China saat ini juga berkontribusi terhadap peningkatan persenjataan. Di Laut China Selatan, China menegaskan klaim teritorial lautnya yang luas, yang sering diprotes oleh negara-negara seperti Filipina.

    Beberapa insiden yang melibatkan kapal militer dan kapal penjaga pantai telah terjadi.Ada juga perbedaan batas teritorial dengan Jepang di bagian timur dan dengan India di wilayah Himalaya.

    Target pertumbuhan lima persen

    Terlepas dari perselisihan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat, China juga telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sekitar 5% untuk tahun ini. Peningkatan defisit anggaran sebesar satu persen menjadi empat persen dari produk domestik bruto (PDB) juga telah dipertimbangkan, demikian jelas Perdana Menteri Li. Terakhir, Beijing menargetkan penciptaan dua belas juta pekerjaan tambahan di negara ini dan mencapai tingkat inflasi sebesar dua persen pada tahun 2025.

    China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, terus berjuang menghadapi turbulensi ekonomi sejak pandemi Corona. Menurunnya permintaan domestik, krisis utang yang melanda sektor properti negara ini, angka pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda. Beban besar pada perekonomian China juga diperkirakan akibat tarif tambahan yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang impor asal China.

    sti/se (afp, dpa, rtr)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai kliat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (6/3/2025). Hal itu diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Prakirawan cuaca BMKG Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia barat daya Aceh, dari pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara dari Bengkulu hingga pesisir barat Lampung, serta pesisir selatan Kalimantan Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Manado, Palu, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Gorontalo, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Kupang dan Denpasar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia barat Sumatera.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Papua Selatan.