Negara: Ethiopia

  • Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

    Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

    Jakarta

    Dalam lanskap konflik global yang terus berubah, Iran telah mengambil langkah besar dengan pengembangan dan pengerahan drone siluman. Keberhasilan ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi militer Iran tetapi juga menetapkan standar baru dalam peperangan internasional.

    Pada tanggal 14 April 2024, Iran meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel. Serangan ini merupakan bagian dari serangan berkelanjutan yang menunjukkan kemampuan dan keberanian Iran.

    Selain itu penggunaan drone siluman dalam serangan ke Israel juga memperlihatkan pergeseran dalam taktik perang. Alih-alih mengandalkan kekuatan konvensional, Iran kini memanfaatkan teknologi canggih untuk mencapai tujuan strategisnya.

    Drone siluman, yang dikembangkan oleh Iran, kini menjadi sorotan karena kemampuannya yang luar biasa dalam menghindari deteksi radar dan sistem pertahanan udara. Dengan menggunakan teknologi siluman, drone-drone ini dapat melaksanakan misi dengan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tanpa awak konvensional.

    Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigjen Hajizadeh, menyatakan bahwa Iran saat ini mampu menyerang target bergerak di permukaan laut atau melacak target di mana pun berada dengan drone-drone siluman. Ini menunjukkan bahwa Iran tidak hanya fokus pada pengembangan drone tetapi juga pada peningkatan kemampuan operasional mereka.

    AS maupun Israel – dua negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia – dilaporkan tengah berjuang untuk mempertahankan diri dari drone siluman Iran yang diklaim dapat menghindari pertahanan Barat dengan membayangi drone Amerika.

    Inspirasi Negara Lain

    Drone siluman Iran dan tiruannya bermunculan di medan perang mulai dari Ukraina hingga Sudan, membuatnya menonjol dalam peperangan drone global dan meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya ketidakstabilan militer di seluruh dunia.

    Dalam empat puluh tahun terakhir, Iran telah muncul sebagai ahli dalam perang drone berteknologi rendah berkat sanksi Barat selama beberapa dekade yang memaksa negara tersebut untuk berinovasi dalam produksi senjata dengan segala cara.

    Negara-negara di seluruh dunia kini semakin banyak mengambil inspirasi dari drone Iran. Bloomberg melaporkan bahwa setidaknya enam negara telah meningkatkan produksi drone Iran dalam dua tahun terakhir, sehingga jumlah total negara yang memproduksi drone dengan bantuan Iran menjadi setidaknya selusin.

    Rusia bahkan kini lebih bergantung pada teknologi Iran untuk memproduksi drone untuk perang di Ukraina. Iran menyatakan bahwa mereka tidak menjual drone ke Rusia, namun dokumen dan laporan ekstensif menunjukkan sebaliknya.

    “Rusia dan Iran saling belajar. Hal ini hampir sama pentingnya dengan berbagi teknologi itu sendiri,” kata Matthew McInnis, seorang perwira intelijen Pentagon yang merupakan perwakilan Departemen Luar Negeri untuk Iran

    Business Insider melaporkan pada bulan Januari bahwa Rusia mungkin sudah memiliki versi baru drone Shahed Iran yang bersifat eksplosif, sehingga menyebabkan masalah besar bagi pertahanan udara Ukraina.

    Sementara itu Bloomberg melaporkan bahwa Ethiopia telah menggunakan drone Iran untuk meredam pemberontakan di negara tersebut, sementara Tajikistan, Aljazair, dan Venezuela juga bermitra dengan Iran.

    (afr/afr)

  • Wow! China Bangun Bendungan Super Pertama di Dunia

    Wow! China Bangun Bendungan Super Pertama di Dunia

    Jakarta

    China mungkin juara dunia dalam hal pembangunan bendungan. Mereka tak hanya memiliki lebih banyak bendungan besar yang berfungsi dibandingkan negara lain di dunia, tetapi juga memegang rekor pembangkit listrik tenaga air berkapasitas terbesar yang beroperasi, yakni Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze.

    Kini, negara adidaya di Asia Timur ini sedang dalam proses menciptakan bendungan super pertama di dunia, yang akan memecahkan semua rekor sebelumnya.

    Negeri Tirai Bambu ini pertama kali mengumumkan pembangunan bendungan ini pada 2021 ketika Kongres Rakyat Nasional menyetujui Rencana Lima Tahun ke-14 negara tersebut.

    Bendungan ini akan berada di hilir Sungai Yarlung Zangbo, yang dikenal sebagai Sungai Brahmaputra di India, di antara kaki pegunungan Himalaya di Daerah Otonomi Tibet. Sungai ini membelah Yarlung Zangbo Grand Canyon, ngarai terdalam di dunia yang membentang sepanjang 504,6 kilometer, hanya sedikit lebih panjang dari Grand Canyon di AS.

    Seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (2/9/2024) hal ini bertujuan untuk memanfaatkan sejumlah besar potensi energi yang tersimpan di sungai dan tebing di wilayah yang sangat luas ini. Secara total, pembangkit listrik ini dapat memanfaatkan tiga kali lipat jumlah pembangkit listrik tenaga air yang saat ini digunakan oleh pembangkit listrik Tiga Ngarai.

    Pemerintah China membenarkan rencana tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu akan membantu China mencapai tujuannya untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060.

    Kontroversial

    Namun, skema tersebut telah terbukti kontroversial di dalam dan luar negeri. Lebih dari 1,25 juta orang diusir dari rumah mereka untuk melanggengkan pembangunan proyek Bendungan Tiga Ngarai, sementara banyak habitat hewan dan ekosistem alam mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi.

    Beberapa pihak khawatir bendungan Yarlung Zangbo akan menjadi lebih mengganggu. Rumor mengenai bendungan super juga telah memicu ketegangan di antara negara-negara tetangga China.

    Belakangan ini, China dan India saling berselisih soal sumber daya air di Himalaya dan perkembangan terkini di sepanjang Sungai Yarlung Zangbo alias Sungai Brahmaputra berpotensi memperdalam perselisihan.

    Sebagaimana dicatat oleh para analis politik, India dan Bangladesh berada di hilir sistem sungai dan sangat bergantung pada perairannya. Karena bendungan China berpotensi mengubah aliran dan sistem sungai secara drastis, India khawatir pasokan air di negara mereka akan dibatasi sebagai tebusannya.

    Seorang juru bicara Kementerian Sumber Daya Air India mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka berencana membangun proyek 10 gigawatt mereka sendiri di anak Sungai Brahmaputra lainnya untuk mengatasi dampak bendungan China.

    Beberapa pengamat di India menyatakan bahwa China merahasiakan sejumlah hal seputar proyeknya sebagai upaya untuk membungkam reaksi internasional terhadap pembangunan bendungan.

    Tanpa transparansi, menurut mereka, dampak penuh dari bendungan super tidak akan diketahui sampai bendungan tersebut selesai dibangun sehingga keberatan apa pun akan terlambat.

    Perselisihan serupa juga terjadi di tempat lain di dunia. Ethiopia berada di tengah-tengah pembangunan sistem bendungan pembangkit listrik tenaga air yang sangat kontroversial di Sungai Nil Biru, yang membuat Mesir sangat kesal karena khawatir hal itu akan memisahkan mereka dari perairan Sungai Nil yang berharga. Demikian pula, penguasaan kompleks Sungai Tigris-Efrat mengancam akan mengguncang persaingan yang sudah berlangsung lama di Timur Tengah.

    (rns/rns)

  • Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

    Ngeri! Pesawat Boeing 737 Menlu AS Alami Kebocoran Oksigen

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken terpaksa berganti pesawat setelah pesawatnya mengalami kegagalan kritis terkait dengan kebocoran oksigen.

    Dilansir CNN, Kamis (18/1/2024), Blinken dan rombongannya hendak menaiki sebuah pesawat Boeing 737 di Zurich, Swiss pada hari Rabu (17/1) waktu setempat untuk kembali ke Washington, AS usai mengikuti rangkaian kegiatan Forum Ekonomi Dunia di Davos. Namun, setelah mereka naik, pesawat diketahui mengalami masalah dan rombongan Blinken pun terpaksa turun dari pesawat.

    Sebuah pesawat baru yang lebih kecil sedang dikirim untuk menerbangkan Blinken, dan banyak orang dalam rombongan perjalanan tersebut sekarang akan kembali ke Washington secara komersial, demikian menurut pers perjalanan.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pesawat tersebut mengalami masalah mekanis. Dia mengatakan Blinken diperkirakan tetap akan kembali ke Washington pada Rabu malam waktu setempat.

    “Ada masalah mekanis pada pesawatnya,” kata Miller, dikutip BBC, Kamis (18/1/2024). “Angkatan Udara sudah mengirimkan pesawat pengganti. Kami diperkirakan tetap akan kembali malam ini, namun beberapa jam lebih lambat dari rencana semula,” imbuhnya.

    Ini adalah masalah terbaru yang menerpa Boeing yang dulunya terkenal, namun sekarang reputasinya tercoreng. Sebelumnya pada tanggal 5 Januari lalu, sebuah panel jendela pesawat Boeing milik maskapai Alaska Airlines terlepas tak lama setelah lepas landas ketika pesawat berada di ketinggian 16.000 kaki.

    Untungnya tidak ada seorang pun yang duduk di kursi dekat jendela, dan tidak ada yang terluka parah. Namun, insiden tersebut menyebabkan penghentian sementara operasional seluruh pesawat Boeing 737 MAX 9 seiring maskapai-maskapai penerbangan diperintahkan untuk memeriksa kemungkinan adanya kesalahan perakitan dan baut yang longgar atau lepas.

    Tonton juga Video: Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden

    Meskipun penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan, CEO Boeing Dave Calhoun telah mengakui “kesalahan” Boeing yang menyebabkan insiden tersebut.

    Pesawat Alaska Air itu adalah versi 737 yang lebih baru daripada yang akan ditumpangi Blinken, yang merupakan model lama yang dimodifikasi untuk digunakan oleh militer. Namun versi terbaru dari 737, yakni 737 Max, juga telah mengalami serangkaian masalah serius jauh sebelum insiden Alaska Air bulan ini.

    Dua kecelakaan pesawat 737 Max, yang terjadi pada tahun 2018 di Indonesia dan awal tahun 2019 di Ethiopia, menewaskan seluruh 346 orang di dalamnya. Tragedi itu mengakibatkan pesawat tersebut dilarang terbang selama 20 bulan sementara Boeing berupaya untuk memperbaiki cacat desain tersebut yang menyebabkan pesawat jatuh.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 72 Jam Usai Gempa Jepang, Nenek 80 Tahun Ditemukan Selamat di Reruntuhan

    72 Jam Usai Gempa Jepang, Nenek 80 Tahun Ditemukan Selamat di Reruntuhan

    Jakarta

    Seorang perempuan berusia 80-an tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang runtuh di Kota Wajima, Jepang, 72 jam setelah gempa dahsyat meluluhlantakkan kawasan itu pada 1 Januari 2024.

    Stasiun publik NHK menayangkan video perempuan tersebut diangkat dari reruntuhan rumahnya.

    Tim penyelamat berpacu dengan waktu dalam upaya mencari korban selamat, karena masa kritis tiga hari kini telah terlampaui.

    Banyak orang diperkirakan terjebak di bawah rumah mereka yang runtuh – kebanyakan di kota Suzu dan Wajima.

    Wanita berusia 80-an tahun itu dilaporkan terjebak di lantai dasar rumahnya sejak gempa terjadi.

    Setelah 72 jam, peluang menemukan orang dalam keadaan hidup menurun drastis.

    Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida mengatakan pada Kamis (04/01) bahwa 150 orang telah berhasil diselamatkan sejauh ini, dan menurutnya tim penyelamat akan melanjutkannya guna menyelamatkan sebanyak mungkin orang.

    Lebih dari 30.000 orang di daerah yang terdampak gempa masih berada di tempat penampungan, dan beberapa kota dilaporkan kekurangan air, listrik dan koneksi internet.

    Setidaknya 242 orang dinyatakan hilang, tim penyelamat berpacu dengan waktu

    Tim penyelamat di Jepang dipaksa bergerat cepat guna menemukan 242 orang yang dinyatakan hilang setelah gempa dahsyat pada 1 Januari 2024.

    Periode 72 jam yang kritis untuk menemukan korban selamat sejak gempa terjadi berakhir pada Kamis (04/01) malam.

    Pada hari Jumat (05/01), jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 di semenanjung Noto yang lokasinya terpencil meningkat menjadi 92 orang.

    Pasukan Bela Diri Jepang menggandakan jumlah pasukannya untuk ambil bagian dalam upaya penyelamatan dan bantuan menjadi 4.600, demikian Kantor berita Kyodo melaporkan.

    Banyak orang diperkirakan terjebak di bawah rumah mereka yang runtuh – kebanyakan di kota Suzu dan Wajima.

    Struktur rumah yang terbuat dari kayu tidak dibangun untuk tahan gempa bumi besar yang acap melanda negara tersebut.

    Puluhan ribu orang masih hidup tanpa aliran listrik dan air, sementara ratusan lainnya masih terisolasi dari bantuan karena tanah longsor dan jalan yang terblokir.

    “Kami tidak akan menyerah,” kata Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida setelah pertemuan dengan para pejabat terkait pada Jumat.

    Kishida mendesak para tim penyelamat dan orang-orang yang terlibat untuk menolong masyarakat yang terdampak.

    Gempa pada Senin (01/01) malam juga memicu tsunami kecil yang membanjiri setidaknya 120 hektare lahan, ungkap Kementerian Pertanahan Jepang.

    Jepang mengatakan akan menghabiskan 4,74 miliar yen ($34 juta; Pound 27 juta) sebagai cadangan anggaran untuk membantu para korban.

    Foto-foto yang diunggah oleh Pasukan Bela Diri Darat Jepang menunjukkan pasukan memuat makanan, air minum, dan perlengkapan mandi ke truk yang berjejer di jalan. Pasukan juga terlihat membersihkan lumpur dan puing-puing dari jalan yang terkena longsor.

    Dalam foto lain, tentara terlihat membawa korban selamat dengan tandu melewati jalan yang tertutup salju.

    BBC melihat kerusakan parah saat berkunjung ke Wajima pada hari Rabu, di mana beberapa rumah dan kendaraan hancur tertimpa beton yang runtuh. Banyak rumah kayu tradisional tua di kota itu runtuh.

    Kota berpenduduk 23.000 jiwa ini kini menyerupai kota hantu karena sebagian besar orang mengindahkan peringatan evakuasi dini, ketika diperkirakan akan terjadi tsunami.

    Berkunjung ke kota ‘hantu’ Wajima yang luluh lantak akibat gempa dan tsunami

    Di pusat kota Wajima, sisa-sisa dari pasar lama masih membara, seolah-olah baru saja terjadi ledakan, menyapu bersih area seluas lapangan sepak bola tersebut.

    Kebakaran berlangsung ketika gempa terjadi pada 1 Januari 2024 atau persis di hari Tahun Baru dan langsung menyebar, membakar kios-kios kayu dan beberapa rumah di sekitarnya.

    Pecahan-pecahan besi berserakan di antara hamparan abu.

    Petugas pemadam kebakaran masih menyisir puing-puing yang mengeluarkan asap, memeriksa api yang belum padam.

    Di seluruh kota, rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu tradisional retak bahkan ada yang runtuh lantaran tidak dibuat untuk tahan terhadap gempa bumi yang kerap terjadi di Jepang.

    BBC News membutuhkan waktu dua hari untuk bisa sedekat ini ke pusat gempa, yang merupakan gempa terkuat dalam 12 tahun terakhir.

    Kami sudah tidak bisa menghitung berapa kali kami terpaksa berputar karena kondisi jalan yang rusak parah.

    Getty Images Asap mengepul setelah kebakaran berskala besar di satu kawasan di Wajima, Prefektur Ishikawa pada 2 Januari 2024, sehari setelah gempa besar berkekuatan 7,5 skala Richter melanda wilayah Noto di Prefektur Ishikawa. Getty Images Seorang perempuan mengambil foto di dekat bangunan di Kota Wajima yang hancur akibat gempa, Rabu (03/01).

    Anjing pelacak digunakan untuk menemukan orang yang hilang. (JIRO AKIBA/BBC)

    Hal ini menghambat upaya penyelamatan. Tim pencari dengan anjing pelacak tiba di Kota Wajima hanya beberapa jam sebelum kami.

    Mereka menghabiskan siang hari mencari rumah-rumah yang roboh, satu per satu, tidak tahu apakah ada orang di dalam rumah atau ada yang selamat.

    Kurangnya informasi memperlambat kerja mereka untuk menemukan penyintas.

    Salah satu warga, Keiko Kato, berlari menyambut tim penyelamat. Kerabat suaminya terperangkap di salah satu rumah bersama bibinya yang berusia 95 tahun, keponakan, dan putrinya.

    BBC

    Dia berkata belum mendengar kabar dari mereka sejak gempa terjadi dan telah mencari di sebagian besar pusat tempat evakuasi, namun sia-sia.

    Sementara rumah kerabatnya itu telah hancur, anjing pelacak tidak bisa masuk ke dalam, dan tim harus melanjutkan pencarian.

    “Setidaknya mereka tidak menemukan mayat,” katanya seraya menambahkan: “Masih ada harapan.”

    Warga lain juga berdatangan, memohon kepada para pekerja untuk memeriksa rumah keluarga mereka.

    Wajima kini menyerupai kota hantu.

    Kebanyakan dari mereka mengindahkan peringatan dini untuk melakukan evakuasi dan kini rumah mereka rusak parah atau tidak aman untuk ditinggali.

    Tak ada orang, mobil dan alarm rumah, kehancuran yang diakibatkan oleh gempa, menjadi satu-satunya pemandangan di sini.

    Meskipun di ujung salah satu jalan, mesin penjual otomatis yang masih hidup memainkan musik riang berulang-ulang.

    Kota Wajima memiliki angka kematian terbesar sejauh ini, dengan lebih dari 30-an kematian terkonfirmasi, namun jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

    Beberapa bagian di kota ini masih terputus akibat jalan rusak dan tanah longsor sehingga bantuan tidak bisa menjangkau masyarakat.

    Daerah lain di Semenanjung Noto yang terpencil di pantai barat Jepang lokasi gempa juga terisolasi. Lebih jauh ke wilayah utara, Kota Suzu tidak dapat diakses melalui jalan darat dan skala kerusakannya belum diketahui pasti.

    Menurut walikota baru tersebut, Masuhiro Izumiya, hampir tidak ada rumah yang utuh. Sekitar 90% atau seluruhnya roboh, katanya. Tsunami kecil melanda kota ini satu menit setelah gempa.

    BBCToshio Iwahama takut akan gempa susulan.

    Makanan dan bantuan tiba dengan perahu, tetapi pejabat setempat mengatakan kepada BBC News bahwa mereka harus pergi dari rumah ke rumah untuk mengecek korban yang selamat.

    Lebih dari 30.000 orang masih berada di tempat penampungan dan beberapa kota kekurangan air, listrik, dan koneksi internet.

    Seorang perempuan berlindung di pusat evakuasi di Kota Wajima bersama suaminya yang menderita luka bercerita kepada BBC News bahwa di sini tidak terdapat cukup makanan serta air. Antrean di satu-satunya toko yang buka mengular hingga ke jalanan.

    Pada Rabu (03/01), Perdana Menteri Fumiko Kishida mengumumkan rencana untuk melipatgandakan jumlah personel militer dan penyelamat yang memberikan bantuan.

    Dia mengakui upaya penyelamatan terhambat oleh jalan yang rusak parah.

    Jepang adalah salah satu negara paling aktif secara seismik di dunia dan aktivitas di sekitar Semenanjung Noto telah meningkat sejak akhir tahun 2020.

    Telah terjadi lebih dari 500 gempa kecil dan menengah di sini selama tiga tahun terakhir. Hal ini menimbulkan rasa aman yang palsu di antara sebagian orang yang tinggal di sini.

    “Kami selalu mengalami gempa bumi di sini, tapi saya tidak mengira akan terjadi gempa sebesar ini,” ujar Toshio Iwahama, yang rumahnya rusak parah. “Saya tidak menganggapnya serius. Saya kira kita aman.”

    Toshio berusia 82 tahun dan baru saja menjanda, dia khawatir tentang bagaimana dia akan membayar biaya perbaikan rumahnya.

    Sekarang yang menjadi perhatiannya adalah gempa susulan. Sudah terjadi lebih dari 200 gempa susulan sejak gempa terjadi pada Senin kemarin.

    Alarm peringatan berbunyi dari ponselnya tepat sebelum tanah berguncang dan memaksa orang keluar rumah. Beberapa merasa khawatir untuk bersembunyi di dalam rumah.

    BBCBanyak rumah dari kayu tradisional hancur dan bangunan bertingkat juga roboh di Wajima.

    Namun kenangan akan gempa bumi besar di masa lalulah yang menghidupkan kembali trauma masyarakat, terutama gempa besar dan tsunami pada tahun 2011 yang memicu bencana nuklir Fukushima dan menewaskan hampir 20.000 orang.

    Jepang telah menjadikan dirinya lebih tahan terhadap gempa bumi dan tsunami selama bertahun-tahun, begitu pula masyarakatnya.

    Rumah, jalan, dan pembangkit listrik tenaga nuklir lebih aman, sementara warga lebih waspada dan sigap menghadapi gempa.

    Akan tetapi gempa bumi yang terjadi pada Senin (01/01) menunjukkan gempa tersebut memiliki kekuatan yang mengejutkan dan menghancurkan negara tersebut.

    Peristiwa ini menghancurkan harapan masyarakat di Semenanjung Noto bahwa mereka akan terhindar dari bencana besar, sehingga menimbulkan ketakutan terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya.

    Toshio Iwahama tahu sekarang dia berada di bawah kekuasaan Bumi, dan sayangnya dia tinggal di puncak Lingkar Api Pasifik.

    Banyak rumah di Prefektur Ishikawa luluh lantak

    Di kota pesisir Suzu di Prefektur Ishikawa, sekitar 90% rumah di kota itu “seluruhnya luluh lantak atau nyaris semuanya”, kata Wali Kota Masushiro Izumiya kepada Kantor berita Kyodo.

    Pasukan militer Jepang telah membagikan perbekalan, termasuk makanan, air dan selimut bagi mereka yang harus meninggalkan rumah mereka.

    Pemerintah Jepang mengatakan bahwa 57.360 orang harus dievakuasi.

    Sejauh ini puluhan ribu makanan sudah dikirimkan ke seluruh wilayah yang terdampak.

    Dan gempa susulan masih berlanjut hingga Selasa.

    Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi, memperingatkan masyarakat agar “waspada” terhadap gempa yang lebih besar lagi “dengan intensitas hingga 7 skala Richter”, setidaknya dalam tujuh hari mendatang.

    Pada Selasa (02/01) sore, Prefektur Ishikawa, yang berjarak 155km dari selatan Semenanjung Noto, mengalami gempa berkekuatan 4,9.

    Peringatan gelombang tsunami yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang pada Senin kemudian diturunkan peringkatnya.

    Pada Selasa, semua peringatan tsunami di sepanjang Laut Jepang telah dicabut, yang berarti tidak ada lagi risiko adanya kejadian serupa.

    Warga Jepang yang terkena dampak gempa membagikan pengalamannya saat gempa mengguncang dalam beberapa menit.

    Seorang warga Nanao berusia 82 tahun, Toshio Iwahama, mengatakan kepada BBC bahwa sebagian rumah kayunya runtuh.

    Ia mengatakan, meski telah berkali-kali mengalami gempa, ia belum pernah mengalami guncangan sebesar ini.

    Warga Inggris Emma Ward, 41, yang sedang berlibur bermain ski di desa resor Hakuba, mengatakan gempa terjadi “tanpa peringatan”, sehingga kelompoknya berlindung di bawah meja di sebuah kafe.

    Dia mengatakan kepada BBC bahwa intensitas gempa telah menyebabkan orang-orang meninggalkan gedung tersebut.

    “Bagian terburuk dari gempa adalah kita tidak mengetahui seberapa kuat gempa yang akan terjadi. Ini adalah pengalaman yang sangat menakutkan,” kata Ward.

    EPASeorang warga berjalan di depan bangunan rumah yang roboh akibat gempa.

    ‘Upaya penyelamatan terkendala jalan-jalan yang rusak’

    Upaya penyelamatan masih berlangsung di Jepang setelah sedikitnya 77 orang meninggal akibat gempa dahsyat yang melanda negara itu, Kamis (04/01). Rumah-rumah roboh, gedung-gedung terbakar dan jalan-jalan yang rusak parah, menghambat upaya penyelamatan korban.

    Pusat gempa berkekuatan 7,6 SR di semenanjung Noto, di wilayah Jepang tengah.

    Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, mengatakan upaya penyelamatan darurat saat ini “berpacu dengan waktu” guna menyelamatkan para korban.

    Dia juga mengatakan sekitar 3.000 orang tim penyelamat berusaha mencapai bagian Semenanjung Noto.

    Pantauan pesawat helikopter memperlihatkan banyak terjadi kebakaran dan kerusakan dalam skala luas pada bangunan dan infrastruktur.

    ReutersWarga Jepang berjalan melintasi bangunan rumah yang roboh akibat gempa di Nanao, Prefektur Ishikawa, pada Selasa (02/01)

    Korban jiwa akibat gempa besar yang memicu peringatan tsunami di Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa, Jepang, terus bertambah.

    Semua korban meninggal ditemukan di Prefektur Ishikawa, di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.

    Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.

    “Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala untuk mencapai area terdampak bencana karena ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunan roboh,” ujar Kishida, Selasa (02/01).

    “Saya telah memerintahkan pejabat pasukan pertahanan untuk melakukan apa yang dia bisa untuk mencapai area terdampak bencana,” lanjutnya.

    Kepala sekretaris kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengimbau rakyat Jepang agar waspada lantaran rentetan gempa ditengarai masih akan berlangsung hingga sepekan mendatang.

    Pasukan pertahanan Jepang kini sedang berupaya menjangkau Semenanjung Noto yang terisolasi akibat gempa melalui jalur laut.

    Nobuko Sugimori, warga Jepang berusia 74 tahun di Kota Nanao berkata bahwa dia belum pernah merasakan gempa dengan kekuatan sebesar ini sepanjang hidupnya.

    “Saya berusaha memegangi televisi supaya tidak terjatuh, tapi saya bahkan tidak bisa mempertahankan diri saya yang berayun kuat [akibat getaran gempa],” tutur Nobuko Sugimori kepada kantor berita Reuters.

    Sampai Selasa (02/01), tidak ada lagi peringatan tsunami, dan statusnya diturunkan menjadi “imbauan”.

    Ribuan orang yang tinggal di wilayah pesisir memilih bermalam di pusat evakuasi setelah diminta mengungsi ke tempat yang lebih tinggi

    Sebanyak 18 WNI yang tinggal di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa terpaksa bermalam di luar ruangan di atas bukit setelah gempa besar tersebut.

    Bersama warga Jepang, mereka membuat api unggun untuk menghangatkan diri dari suhu musim dingin yang mencapai 0 derajat Celsius. Suhu diperkirakan akan lebih dingin lepas tengah malam waktu setempat.

    Getty Images Foto ini memperlihatkan jalan yang runtuh di dekat kota Shika, Prefektur Ishikawa, sehari setelah gempa besar. Reuters Sebuah bangunan runtuh akibat gempa di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang. Getty ImagesBangunan rumah roboh akibat gempa di Nanao, Jepang, 2 Januari 2024.

    Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo itu memicu gelombang tsunami di pesisir utara dan tengah Jepang, dengan peringatan resmi mengatakan gelombang tsunami di beberapa tempat diperkirakan bisa mencapai 5 meter.

    Sejauh ini, gelombang setinggi 1,2 meter telah menerjang pelabuhan Wajiima di Prefektur Ishikawa pada Senin (01/01) pukul 16.21 waktu setempat, menurut kantor berita nasional NHK.

    Kota Toyama di Prefektur Toyama juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter.

    Sebelumnya, pemerintah Jepang sudah meminta agar para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa agar “evakuasi secepatnya ke dataran tinggi,” demikian dilansir NHK.

    ReutersBangunan rumah yang rubuh dan ruas jalan ruas jalan yang rusak di Kanazawa, Prefektur Ishikawa pada Selasa (02/01)

    ‘Ada peringatan tsunami jadi lari semua ke atas bukit’

    Rizal Sokobiki, salah satu dari 18 WNI yang terpaksa bermalam di atas bukit setelah gempa mengatakan listrik padam dan masih ada gempa susulan sehingga mereka memilih bertahan di luar ruangan.

    Belasan WNI itu bekerja di kapal perikanan dan tinggal di asrama yang terletak di tepi pantai.

    “Jaraknya dari laut itu dekat sekali, cuma 200 meter keliatan laut dari asrama menuju bukit. Karena ada peringatan tsunami jadi lari semua ke atas bukit,” jelas Rizal Sokobiki, WNI asal Tuban, Jawa Timur kepada wartawan Sri Lestari yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

    Rizal menyebutkan lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah berjarak cukup jauh dari tempat tinggalnya.

    Ia mengatakan hanya membawa sedikit air minum dan jajanan untuk bekal bermalam. Hingga wawancara dilakukan pada Senin (01/01) pukul 22.20 waktu setempat, ia mengaku belum ada bantuan dari pemerintah Jepang.

    Ketika gempa terjadi ia bersama rekan-rekannya tengah beristirahat di asrama karena tidak bertugas di laut.

    “Semua anak-anak sedang istirahat di kamar masing-masing, ada yang sedang makan berhamburan lari semua.”

    Selama dua tahun bekerja di Ishikawa, ia mengatakan baru kali ini merasakan gempa yang cukup besar.

    ReutersPengunjung supermarkert di Toyama berlindung saat gempa melanda wilayah tersebut

    Sementara itu, Wawan Supriyanto, WNI yang tinggal di Kota Kahoku di Prefektur Ishikawa merasakan guncangan gempa ketika tengah berbelanja di toko peralatan rumah tangga.

    Pria berusia 41 tahun ini mengatakan guncangan gempa itu membuat rangka baja di toko tersebut jatuh.

    Baca juga:

    Kahoku berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Noto. Ia mengatakan selama lima tahun tinggal di Ishikawa baru merasakan gempa sebesar ini.

    “Kaget sekaliBaru hari ini saya merasakan gempa yang cukup besar sekali, sudah terbiasa, tapi kok makin kencang dan makin menakutkan,” jelas Wawan.

    “Gedung dirancang sedemikian rupa, akhirnya kita stay di sana, dan luar biasa gedenya sampai besi di atas saya itu jatuh. Kalau barang-barang sudah jatuh semua,” ujarnya kemudian.

    Wawan dan keluarganya bermalam di mobil yang diparkir di service area (BBC)

    Wawan mengatakan setelah gempa, pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami melalui email, sehingga ia dan keluarganya memilih tidak kembali ke apartemen dan menuju tempat yang lebih tinggi serta menjauh dari pantai.

    Ia mengatakan apartemennya terletak dekat dengan pantai sehingga berisiko tinggi.

    “Kita enggak berani balik ke apartemen karena kebetulan apartemennya itu dekat dengan pantai dan kita dapat peringatan dari pemerintah kota lewat email agar mengungsi, jangan kembali ke apartemen.”

    Ketika wawancara dilakukan, Wawan dan keluarganya berada di mobil yang diparkir di service area bersama dengan warga Jepang lainnya. Ia mengatakan terus memantau situasi terkini melalui radio.

    Warga Jepang di Wajima beristirahat di aera terbuka setelah gempa bumi melanda wilayah tersebut (Reuters)

    Hikmah Balbeid, WNI yang tinggal di Kota Kanazawa di Prefektur Ishikawa, mengatakan merasakan guncangan gempa yang sangat besar.

    “Yang kedua itu besar dan lama, sampai barang di rak itu ada yang jatuh dan ternyata setelah itu rak sepatu bergeser tempatnya.

    “Sofa bergeser tempatnya, cucian piring yang sudah kami cuci itu bergeser ke tempat cucian lagi, banyak yang jatuh, dan kami merasa ini gempa tidak sama dengan kayak biasanya,” jelas Hikmah.

    Ia mengatakan listrik dan gas di rumahnya masih mengalir, tetapi terjadi pemadaman listrik dan gas di rumah tetangganya. Beberapa jam setelah gempa besar, gempa susulan masih dirasakan.

    Hikmah mengatakan belum akan mengungsi, tetapi malam ini tengah berada di tempat pengungsian di sebuah banguan sekolah untuk mengunjungi temannya warga negara Mesir, Nagwa Fekri.

    Nagwa yang tinggal di tepi sungai merasa khawatir dan memilih menginap di tempat pengungsian yang disediakan pemerintah karena rumahnya hanya 2 lantai.

    “Sejumlah orang akan pulang tapi kami akan menginap karena kami tidak yakin apa yang akan terjadi, karena setidaknya hingga 2 jam lalu masih ada gempa yang cukup kuat.

    “Bahkan atap kami terbuat dari baja dan masih goyang. Saya tinggal selama 20 tahun di Ishikawa dan baru mengalami yang seperti ini.”

    WNI lain yang tinggal di Prefektur Tottori, Melli Suryanty mengatakan sempat ke tempat pengungsian yang disediakan pemerintah bersama dengan keluarganya.

    “Ketika bunyi sirene/alarm kami sekeluarga langsung turun bersama tetangga yang dari Ethiopia.

    “Peringatan tsunami disampaikan melalui pengeras suara dan diminta menjauh dari bibir pantai, mencari tempat yang aman. Alhamdulillah kami aman dan selamat.”

    Melly dan keluarga kembali ke apartemen setelah gempa susulan mereda.

    Adapun saat ini Kementerian Luar Negeri Indonesia sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami di Jepang.

    KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 warga negara Indonesia yang menetap di Prefektur Ishikawa, 1.344 di Prefektur Toyama dan 1.132 di Prefektur Niigata, menurut Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Tokyo, Meinarti Fauzie.

    KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.

    ReutersWarga di Wajima mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di setelah peringatan tsunami dikeluarkan

    Kebakaran besar dan orang-orang terjebak reruntuhan

    Kebakaran besar terlihat terjadi di Wajima di Ishikawa pada Senin malam setelah gempa terjadi.

    Departemen Pemadam Kebakaran Kota Wajima di Ishikawa mengatakan telah menerima sedikitnya 30 laporan tentang bangunan yang runtuh, lapor lembaga penyiaran publik Jepang NHK.

    Sekretaris kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang roboh akibat gempa.

    Ia menegaskan, pihak berwenang masih mengumpulkan informasi mengenai kerusakan tersebut.

    ReutersPemandangan yang diambil dari udara menunjukkan kebakaran di Wajima pada Senin (01/01) setelah gempa terjadi

    Hingga saat ini, belum ada kabar mengenai jumlah korban secara keseluruhan.

    Namun, juru bicara pemerintah mengatakan ada enam laporan kasus orang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang runtuh.

    Sejauh ini gempa tersebut telah mengakibatkan pembatalan jadwal perjalanan dan keberangkatan seluruh Shinkansen, pembatalan pendaratan di Bandara Niigata, dan terdapat sejumlah kerusakan di beberapa ruas jalan di Ishikawa.

    Gempa juga menyebabkan putusnya hubungan listrik dan berdampak pada sekitar 35.000 rumah tangga di ketiga prefektur tersebut.

    Laporan dari kota Suzu, dekat pusat gempa di wilayah Noto, Prefektur Ishikawa, menyebutkan banyak bangunan runtuh.

    Foto-foto yang diambil usai gempa menggambarkan kerusakan pada bangunan Kuil Onohiyoshi dan sekitarnya di Kanazawa, Prefektur Ishikawa.

    Reuters

    Sejumlah pejabat menambahkan bahwa banyak rumah di beberapa bagian prefektur telah runtuh.

    Perusahaan kereta api milik negara, Japan Railways, juga telah menghentikan sementara jalur kereta cepat shinkansen antara Tokyo dan pusat gempa yakni daerah administrasi Ishikawa.

    Serangkaian gempa melanda wilayah Noto pada Senin sore, dimulai dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,7 pada pukul 16:06 waktu setempat, kata Badan Meteorologi Jepang.

    Guncangan ini diikuti oleh gempa berkekuatan magnitudo 7,6 dan setidaknya lima gempa susulan dalam waktu satu jam.

    ReutersJalan raya yang rusak akibat gempa di Wajima, prefektur Ishikawa

    ‘Seperti bencana di tengah makan malam Natal’

    Jeffrey Hall, dosen di Universitas Kanda di Jepang, mengatakan dia merasakan getaran akibat gempa sekitar dua menit, meskipun gempa terjadi di wilayah lain di Yokohama.

    Kepada BBC, dia mengatakan gempa bumi adalah “hal yang sangat, sangat serius” bagi Jepang dan “orang-orang sangat ketakutan”.

    “Ini setara dengan gempa bumi besar dan tsunami yang terjadi di tengah jamuan makan malam Natal bagi masyarakat Inggris,” katanya.

    ReutersSebuah bangungan fasilitas komersial runtuh karena gempa di Kaga, prefektur Ishikawa

    “Bagi orang Jepang, Tahun Baru adalah hari dimana semua orang berkumpul di rumah keluarga besarnya dan makan bersama.

    “Pada pukul 16.30, hal ini terjadi. Ini merupakan gangguan besar. Di seluruh negeri, orang-orang melihat hal ini di TV bersama keluarga mereka. Ini sangat menakutkan.”

    Gempa terbesar yang tercatat di Semenanjung Noto

    Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 ini merupakan gempa terbesar yang tercatat di Semenanjung Noto di prefektur Ishikawa sejak pencatatan dimulai pada tahun 1885, kata Badan Meteorologi Jepang.

    Seorang pejabat badan tersebut juga mengatakan bahwa peringatan tsunami yang dikeluarkan sebelumnya adalah peringatan besar pertama sejak Maret 2011, ketika Jepang dilanda salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat.

    Dia menambahkan, ada peningkatan risiko tanah longsor dan kebakaran di daerah yang terkena dampak.

    Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, telah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi gempa susulan.

    Operator pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara itu, Kansai Electric, mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang terkena dampak masih berfungsi normal.

    Reuters

    Otoritas Regulasi Nuklir Jepang melaporkan tak ada penyimpangan dalam operasional pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang Laut Jepang. Ini termasuk lima reaktor aktif di pembangkit listrik Ohi dan Takahama Kansai Electric Power di Prefektur Fukui.

    Pembangkit listrik Shika milik Hokuriku di Ishikawa, yang terletak paling dekat dengan pusat gempa, telah menghentikan dua reaktornya sebelum gempa untuk pemeriksaan rutin dan sejauh ini tak ada dampak apa pun dari gempa tersebut, kata badan tersebut.

    BBC

    Badan meteorologi Korea Selatan telah memperingatkan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 m dapat melanda pantai timur negara itu antara pukul 18:29 hingga 19:17 waktu setempat.

    Rusia telah mengeluarkan peringatan tsunami di kota pelabuhan timur jauh Vladivostok dan Nakhodka, kantor berita negara TASS melaporkan.

    Pada tahun 2011, Jepang dilanda gempa berkekuatan 9,0 magnitudo dan tsunami yang melanda pesisir timur laut negara itu, menewaskan hampir 18.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.

    Hal ini juga menyebabkan kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, di sisi timur pulau tersebut, yang dampaknya masih terasa hingga saat ini.

    Berita ini akan terus diperbarui.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 11 Eks Polisi Meksiko Dinyatakan Bersalah Atas Pembunuhan 17 Migran

    11 Eks Polisi Meksiko Dinyatakan Bersalah Atas Pembunuhan 17 Migran

    Jakarta

    Sebanyak 11 mantan petugas polisi Meksiko dinyatakan bersalah dalam pembunuhan 17 migran yang ditembak dan dibakar di dekat perbatasan Amerika Serikat.

    Kantor kejaksaan Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa mereka telah berhasil mendapatkan vonis bersalah terhadap 11 petugas polisi yang didakwa melakukan pembunuhan, sementara satu lagi dinyatakan bersalah karena penyalahgunaan jabatan.

    Setelah persidangan yang berlangsung lebih dari tiga bulan, hakim Patricio Lugo Jaramillo, dikutip kantor berita AFP, Jumat (15/9/2023), memutuskan bahwa ada cukup bukti untuk memvonis bersalah para mantan petugas polisi tersebut.

    Pembunuhan itu terjadi pada 21 Januari 2021 di komunitas Santa Anita di negara bagian Tamaulipas, dekat perbatasan dengan Amerika Serikat, yang menjadi negara tujuan 16 migran dari Guatemala dan satu migran dari Honduras.

    Para korban “kehilangan nyawa karena luka tembak dan kemudian dibakar”, demikian bunyi pernyataan jaksa.

    Awalnya, 12 petugas polisi didakwa melakukan pembunuhan, namun salah satu dari mereka diringankan tuntutannya menjadi penyalahgunaan wewenang sebagai imbalan atas kerja sama dalam penyelidikan.

    Mayat-mayat hangus itu ditemukan di dalam sebuah truk di Camargo, daerah sengketa antara kartel narkoba di dekat perbatasan dengan negara bagian Texas, AS.

    Lihat juga Video ‘HRW Sebut Arab Saudi Bunuh Ratusan Migran Ethiopia di Perbatasan’:

    (ita/ita)

  • Bagaimana Rencana Lima Tahun Dorong Pembangunan Komprehensif China?

    Bagaimana Rencana Lima Tahun Dorong Pembangunan Komprehensif China?

    PIKIRAN RAKYAT – Tahun 2025 menandai tahun terakhir untuk implementasi Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) China. Rencana ini memprioritaskan pembangunan berkualitas tinggi alih-alih target tradisional yang berpusat pada pertumbuhan. Hal ini mencerminkan evolusi prioritas di perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

    Sebagai institusi penting yang mewakili keunggulan unik dari sistem tata kelola nasional China, rencana lima tahun telah berperan penting dalam memajukan pembangunan di semua sektor di negara itu selama beberapa dekade terakhir.

    Dengan pertemuan “Dua Sesi” tahun ini resmi dimulai pada Selasa (4/3), para anggota legislatif nasional dan penasihat politik China akan meninjau pencapaian negara dan menguraikan rencana masa depan. Pertemuan ini juga merupakan kesempatan yang tepat untuk meninjau kembali signifikansi rencana lima tahun China, yakni apa saja rencana lima tahun itu dan bagaimana rencana-rencana tersebut berkontribusi pada kemajuan negara yang luar biasa.

    APA ITU RENCANA LIMA TAHUN?

    Foto menunjukkan prototipe kereta peluru CR450 sedang menjalani uji coba di Beijing, ibu kota China, pada 25 Februari 2025. (Xinhua/Xing Guangli)

    Rencana lima tahun berfungsi sebagai cetak biru yang komprehensif untuk kemajuan ekonomi dan sosial China, yang menguraikan tujuan, strategi, dan prioritas untuk setiap siklus perencanaan.

    Sejak peluncuran Rencana Lima Tahun pertama (1953-1957), rencana-rencana ini tidak hanya mengarahkan pembangunan transformatif China, tetapi juga berevolusi untuk memenuhi tantangan yang berbeda di setiap era.

    Sebagai contoh, Rencana Lima Tahun pertama menekankan pada industri berat dan industrialisasi, Rencana Lima Tahun ketujuh (1986-1990) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar, Rencana Lima Tahun kesembilan (1996-2000) memetakan arah menuju kemakmuran moderat, dan Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020) menekankan pada pencapaian komprehensif dalam membangun masyarakat yang cukup makmur di segala bidang.

    Rencana Lima Tahun ke-14, yang diluncurkan setelah China mencapai target pembangunan masyarakat yang cukup makmur di segala bidang, berfokus pada pembangunan berkualitas tinggi. Mendobrak tradisi, rencana ini tidak menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang eksplisit, melainkan memprioritaskan transisi hijau, kemandirian teknologi, kemakmuran bersama, pembangunan regional yang seimbang, serta reformasi yang lebih mendalam dan keterbukaan berstandar tinggi.

    “Rencana-rencana lima tahun awal terutama berfokus pada pembangunan ekonomi, namun seiring berjalannya waktu, kesejahteraan sosial, inovasi teknologi, dan perlindungan lingkungan juga disertakan,” kata Yan Yilong, wakil dekan di Institut Kajian China Kontemporer di Universitas Tsinghua.

    “Saat ini, rencana lima tahun mencakup berbagai bidang yang komprehensif, yang meliputi ekonomi, masyarakat, teknologi, ekologi, dan budaya, mencerminkan pendekatan holistik terhadap pembangunan,” katanya.

    MENGAPA RENCANA LIMA TAHUN BERHASIL DITERAPKAN DI CHINA?

    Kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang telah selesai dirakit terlihat di pabrik super Seres Group di Kawasan Baru Liangjiang, Chongqing, China barat daya, pada 7 Juni 2024. (Xinhua/Wang Quanchao)

    Mengedepankan kesinambungan, perencanaan strategis yang berpandangan ke depan, serta implementasi yang efektif, rencana lima tahun memainkan peran penting dalam mentransformasi China dari negara agraris yang tertinggal menjadi raksasa industri global.

    Terlepas dari evolusi prioritas di seluruh 14 rencana lima tahun itu, mulai dari industrialisasi dan reformasi ekonomi hingga keberlanjutan dan inovasi, tujuan besarnya tetap sama, yaitu pembangunan dan kemakmuran nasional.

    Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa sejak Rencana Lima Tahun pertama hingga Rencana Lima Tahun ke-14, tema yang konsisten adalah membangun China menjadi negara sosialis modern.

    Menyebut rencana lima tahun itu sebagai rencana yang “strategis dan fleksibel,” akademisi Inggris Martin Jacques mengatakan bahwa “rencana lima tahun ini sesuai dengan mentalitas bangsa China dan gagasan China tentang berpikir untuk jangka panjang.”

    “Dari perspektif historis, rencana lima tahun berfungsi sebagai penerapan strategi pembangunan nasional China secara bertahap. Masing-masing rencana tersebut berfungsi sebagai pengaturan langkah demi langkah untuk memastikan kesinambungan kebijakan dan keselarasan dengan tujuan strategis jangka panjang,” tutur Yang Yongheng, wakil dekan Institut Perencanaan Pembangunan China di Universitas Tsinghua.

    Selama evolusi rencana lima tahun, dua revisi terminologi dalam judulnya patut diperhatikan. Salah satu revisi itu terlihat pada Rencana Lima Tahun keenam (1981-1985). Istilah “pembangunan sosial” ditambahkan dalam judul dokumen itu bersama frasa “ekonomi nasional”, memperluas cakupannya dan menekankan kaitan antara pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, serta mencerminkan peralihan menuju pembangunan ekonomi-sosial yang terkoordinasi.

    Revisi lainnya dapat ditemukan pada Rencana Lima Tahun ke-11 (2006-2010). Judul resmi rencana lima tahun itu disebut sebagai guihua alih-alih jihua dalam bahasa Mandarin. Meski keduanya sama-sama bermakna “rencana”, guihua bersifat lebih makroskopis, strategis, dan berorientasi kebijakan dibandingkan dengan jihua.

    Perumusan dan implementasi juga merupakan kunci untuk memastikan keberhasilan rencana-rencana ini. Setelah melakukan eksplorasi selama puluhan tahun, sebuah proses multitahun yang terstandardisasi untuk merumuskan rencana lima tahun telah dibentuk. Proses ini dimulai dengan penilaian jangka menengah atas rencana sebelumnya, termasuk penelitian awal, penyusunan draf, konsultasi, koordinasi antarlembaga, tinjauan pakar, dan persetujuan formal. Semua ini dilakukan untuk memastikan proses yang transparan, konsultatif, dan berbasis bukti, yang mencerminkan prioritas publik sekaligus membentuk konsensus nasional.

    Proyek-proyek besar merupakan pilar inti dalam implementasi rencana-rencana lima tahun. Dari 156 proyek yang dibantu Soviet pada rencana pertama hingga 165 proyek yang diusulkan pada rencana ke-13 dan 102 proyek pada rencana ke-14, lebih dari 1.000 proyek telah membentuk tulang punggung ekonomi China dan menjadi bukti kekuatan sosialisme dengan karakteristik China.

    “China memiliki kapasitas yang kuat untuk mencapai tujuan nasional,” kata Yan, seraya menambahkan bahwa “rencana lima tahun adalah keunggulan unik dari tata kelola China.”

    APA YANG TELAH DICAPAI OLEH RENCANA-RENCANA TERSEBUT?

    Dari masyarakat agraris menjadi perekonomian terbesar kedua di dunia, China telah mencapai keajaiban ganda berupa pertumbuhan ekonomi yang pesat dan stabilitas sosial jangka panjang, dengan semua rencana lima tahun memainkan peran penting.

    Data yang ada cukup menjelaskan semuanya.

    Dalam Rencana Lima Tahun ke-10 (2001-2005), China bergerak naik menjadi perekonomian terbesar keempat di dunia. Dalam rencana ke-11 setelahnya, China menyalip Jerman dan Jepang, mengamankan posisi kedua secara global. Di penghujung periode rencana ke-13 pada 2020, PDB China telah melewati ambang 100 triliun yuan (1 yuan = Rp2.255) atau setara 13,7 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.371) dengan kurs saat ini. Sejak 2021, tahun dimulainya rencana ke-14, PDB per kapita China tetap berada di atas 12.000 dolar AS per tahun.

    Pengentasan kemiskinan dapat dijadikan sebagai contoh. Program ini telah dimasukkan ke dalam agenda sejak rencana ketujuh. Selama beberapa dekade terakhir, China telah membebaskan 800 juta orang dari belitan kemiskinan, yang mencakup lebih dari 70 persen dari pengentasan kemiskinan global, memenuhi target Agenda Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030 lebih cepat dari jadwal.

    Selain itu, China telah mencapai 126 indikator lebih cepat dari jadwal untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030, menurut laporan PBB.

    Pola China dalam menggunakan rencana-rencana semacam itu untuk mendorong pembangunan telah muncul sebagai sebuah model alternatif untuk tata kelola yang efektif bagi negara-negara di dunia berkembang.

    Mengakui bahwa kekuatan dan keberhasilan rencana-rencana lima tahunan sebelumnya dapat menjadi landasan bagi rencana-rencana di masa mendatang, sementara kelemahan dan kekurangan dianalisis dan ditangani dengan cermat, Melaku Mulualem, seorang peneliti senior di bidang diplomasi dan hubungan internasional di Institut Urusan Luar Negeri Ethiopia, menuturkan bahwa melakukan evaluasi komprehensif setiap lima tahun adalah praktik yang patut ditiru.

    Terinspirasi oleh keberhasilan China, banyak negara berkembang telah mengikuti jejak China dengan mengembangkan strategi jangka menengah hingga panjang, dengan negara-negara seperti Polandia, Ethiopia, dan Tanzania bahkan telah mengundang sejumlah institusi China untuk membantu dalam konsultasi perencanaan mereka, tulis Yin Jun, seorang peneliti di Universitas Peking, dalam bukunya yang berjudul “Tinjauan dari Rencana Lima Tahun ke-1 hingga ke-14” (A Review from the 1st to 14th Five-Year Plan).

    “Perencanaan dibicarakan di banyak negara, tetapi China berhasil melakukannya dengan cara yang menurut saya belum pernah dilakukan oleh negara lain,” kata Jacques, seraya menambahkan bahwa negara-negara lain dapat memetik pelajaran dari China di bidang ini untuk menyusun kebijakan mereka sendiri.  Selesai. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News