Negara: Ethiopia

  • 10
                    
                        Prabowo Lantik 31 Duta Besar di Istana, Ada Politikus PDI-P hingga Eks Hakim MK
                        Nasional

    10 Prabowo Lantik 31 Duta Besar di Istana, Ada Politikus PDI-P hingga Eks Hakim MK Nasional

    Prabowo Lantik 31 Duta Besar di Istana, Ada Politikus PDI-P hingga Eks Hakim MK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    melantik para
    Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
    (Dubes LBBP) RI untuk sejumlah negara sahabat di
    Istana Negara
    , Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (24/3/2025).
    Sebanyak 31
    Duta Besar LBBP
    itu menjalani prosesi pelantikan yang pengambilan sumpah jabatannya dipimpin oleh Presiden.
    Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Nanik Purwanti.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, prosesi pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
    Kemudian, Prabowo mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti oleh para Duta Besar.
    “Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji,” kata para Duta Besar mengikuti sumpah jabatan.
    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” imbuh dia.
    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat, dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Kiranya Tuhan menolong saya,” tutup para duta besar.
    Setelah pelantikan, Prabowo memberikan ucapan selamat dengan menyalami para duta besar yang dilantik satu per satu.
    Hadir dalam pelantikan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan (BG), dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.
    Lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, serta Anggota DPR RI Budi Djiwandono.
    Berikut daftar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) yang dilantik Prabowo hari ini:
    1. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina.
    2. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria.
    3. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO).
    4. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania.
    5. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nations Environmental Programme (UNEP), dan United Nations Human Settlement Programme (UN-HABITAT).
    6. Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania.
    7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia.
    8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobago.
    9. Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara.
    10. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko.
    11. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile.
    12. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.
    13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia.
    14. Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon.
    15. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak.
    16. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan.
    17. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan.
    18. Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).
    19. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah.
    20. Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea.
    21. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika.
    22. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi.
    23. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola.
    24. Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, Gabon, dan ECOWAS.
    25. Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua.
    26. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal.
    27. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone.
    28. Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro.
    29. Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana.
    30. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan.
    31. Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 31 Dubes yang Bakal Dilantik Prabowo Hari Ini (24/3)

    Daftar 31 Dubes yang Bakal Dilantik Prabowo Hari Ini (24/3)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik sejumlah Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Kepresidenan pada Senin (24/3/2025) sore.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Duta Besar tersebut akan mewakili Indonesia di berbagai kawasan strategis dunia serta dalam beberapa organisasi internasional.

    “Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat dan meningkatkan hubungan diplomatik serta memperluas kerja sama dengan negara-negara sahabat di berbagai belahan dunia,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (23/3/2025).

    Acara pelantikan ini diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan menjadi momentum penting bagi diplomasi Indonesia ke depan.

    Daftar Nama Dubes LBBP yang Bakal Dilantik Prabowo 

    1.    Sdri. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar untuk Hungaria;

    2.    Sdri. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    3.    Sdr. Dicky Komar sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;

    4.    Sdr. Agus Priyono sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    5.    Sdr. Andreano Erwin sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    6.    Sdr. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    7.    Sdr. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    8.    Sdr. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango;

    9.    Sdr. Hendra Halim sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    10.    Sdr. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    11.    Sdr. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    12.    Sdr. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone;

    13.    Sdri. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    14.    Sdr. Junimart Girsang sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    15.    Sdr. Cecep Herawan sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;

    16.    Sdr. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17.    Sdr. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;

    18.    Sdri. Listiana Operananta sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19.    Sdr. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20.    Sdr. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21.    Sdr. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambique merangkap Republik Malawi;

    22.    Sdr. Bambang Suharto sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS;

    23.    Sdr. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24.    Sdr. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika;

    25.    Sdri. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;

    26.    Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania;

    27.    Sdr. Arief Hidayat sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;

    28.    Sdr. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;

    29.    Sdri. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;

    30.    Sdr. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar untuk Republik Chile;

    31.    Sdr. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

  • Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Berikut 33 nama calon dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI:

    1. Cecep Herawan, untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul.

    2. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.

    3. Junimart Girsang, untuk Italia, berkedudukan di Roma.

    4. Muhsin Syihab, untuk Republik Ferasi Brasil, berkedudukan di Brasilia.

    5. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo.

    6. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.

    7. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd.

    8. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.

    9. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivaria Venezuela, berkedudukan di Caracas.

    10. Fransiscus De Salles Toferry Primanda Soetikno, untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

    11. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Tehran.

    12. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago.

    13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.

    14. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.

    15. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.

    16. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

    17. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.

    18. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.

    19. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.

    20. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.

    21. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.

    22. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.

    23. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.

    24. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.

    25. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.

    26. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.

    27. Chery Sidharta, untuk Republik Deokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.

    28. Simon Djatko Irwantoto Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.

    29. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.

    30. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.

    31. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

    32. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.

    33. Susi Marleny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.

     

  • Ada Penyusup, Israel Klaim Kini Punya Alasan Perkuat Pagar Keamanan 335 Km di Perbatasan Yordania – Halaman all

    Ada Penyusup, Israel Klaim Kini Punya Alasan Perkuat Pagar Keamanan 335 Km di Perbatasan Yordania – Halaman all

    Ada Penyusup, Israel Kini Punya Alasan Kuat Bangun Pagar Keamanan 335 Km di Perbatasan Yordania

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel tampaknya segera merealisasikan pembangunan pagar pembatas keamanan ratusan kilometer di sepanjang perbatasan dengan Yordania.

    Rencana yang sudah lama digaungkan entitas Zionis ini diklaim makin punya alasan kuat seiring insiden terbaru yang dinilai militer Israel (IDF) sebagai urgensi pembangunan pagar ini.

    Khaberni, merujuk laporan media berbahasa Ibrani, melansir kalau insiden terbaru tersebut berupa clash antara pasukan IDF dengan sekelompok orang di perbatasan Israel-Yordania. 

    “Laporan menunjukkan kalau orang-orang yang mencoba menyusup ke wilayah Palestina yang diduduki (Israel) dari Yordania adalah pekerja asing,” tulis laporan Khaberni, Jumat (14/3/2025).

    Laporan menunjukkan kalau tentara IDF menembaki sejumlah orang di dekat Kibbutz Hamadiya di daerah Bisan di Lembah Yordan setelah mereka melintasi perbatasan dengan Yordania pada tengah malam antara Kamis dan Jumat.

    Laporan menunjukkan, kedelapan pekerja asing tersebut adalah pencari suaka, termasuk empat warga negara Ethiopia dan empat warga negara Sri Lanka.

    Militer IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “lokasi pengintaian menemukan sejumlah tersangka setelah mereka melintasi perbatasan dengan Yordania di wilayah ‘Ha’amakim’.”

    “Pasukan militer kemudian tiba di tempat kejadian dan menangkap mereka,” kata pernyataan IDF.

    Pernyataan IDF menambahkan, “Sebelum penangkapan, para tersangka berusaha mendekati pasukan dengan cara yang membahayakan IDF. Pasukan tersebut membalas dengan melepaskan tembakan ke arah mereka, yang mengakibatkan luka-luka (para penyusup) tetapi (clash) tidak melukai pasukan (IDF).”

    Laporan Israel menyatakan, “Delapan orang menyusup dari Yordania ke wilayah Beit Shean, dan tentara IDF menembaki mereka, menewaskan dua orang. Yang lainnya ditangkap.

    Menurut sumber yang sama, “kedua pria yang tewas itu melompat ke arah tentara dari kawasan hutan, sehingga mengancam nyawa mereka.”

    PATROLI IDF – Tangkap layar Khaberni Sabtu (15/3/2025) menunjukkan seorang tentara Israel (IDF) melakukan patroli di sebuah titik di pagar pembatas keamanan di perbatasan Israel-Yordania. Israel mau memperkuat pagar pembatas ini dengan alasan keamanan. Alasan ini dicurigai hanya kedok untuk mencaplok Tepi Barat, Palestina.

    Begini Rencana Israel untuk Memperkuat Perbatasannya dengan Yordania 

    Sebelumna, Kementerian Pertahanan Israel telah meluncurkan rencana ambisius untuk membangun pagar keamanan baru di sepanjang perbatasannya dengan Yordania sepanjang 335 kilometer.

    Selain membangun pagar pembatas keamanan baru, Israel berencana membangun sejumlah pos-pos militer di sepanjang titik perbatasan tersebut.

    “Ini menandai perubahan signifikan dari proposal yang tertunda selama bertahun-tahun,” tulis laporan Jfeed.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mempelopori inisiatif tersebut, meskipun para skeptis, khususnya dari oposisi pemerintah, mempertanyakan kelayakannya mengingat cakupan dan biaya proyek yang sangat besar.

    “Tahap awal, yang diperkirakan menelan biaya puluhan juta shekel, meliputi survei teknik terperinci, studi dampak lingkungan, dan pembangunan bagian pengujian yang dilengkapi dengan teknologi pengawasan canggih,” tulis laporan tersebut. 

    Pejabat kementerian Israel mengatakan pekerjaan awal ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan.

    Sementara pagar tua saat ini membentang di sepanjang perbatasan Israel-Yordania, pejabat keamanan menganggapnya cukup untuk mencegah sebagian besar upaya penyelundupan senjata.

    Namun, proyek baru ini bertujuan untuk menciptakan sistem penghalang yang lebih komprehensif.

    Garis perbatasan antara wilayah pendudukan Israel dan Yordania. (khaberni/HO)

    Pengumuman ini muncul setelah bertahun-tahun usulan serupa diajukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Netanyahu, yang semuanya menghadapi rintangan signifikan.

    Para kritikus menunjuk pada dua tantangan utama: panjangnya perbatasan dan biaya proyek yang sangat besar, yang dapat mencapai miliaran shekel.

    “Nasib inisiatif pagar perbatasan sebelumnya menimbulkan pertanyaan apakah upaya terbaru ini akan berkembang melampaui tahap perencanaan,” kata laporan itu.

    Niat Israel membangun apa yang mereka sebut sebagai “infrastruktur penghalang” di sepanjang perbatasan dengan Yordania belakangan dicurigai sebagai bagian dari upaya aneksasi dua wilayah Palestina.

    Ulasan Khaberni, Kamis (5/12/2024) silam, menyebut kecurigaan tentang motif sebenarnya Israel membangun pagar pembatas ini muncul saat entitas pendudukan itu “meningkatkan proyek-proyek dan langkah-langkahnya di berbagai tingkat dalam upaya untuk melaksanakan rencana untuk mencaplok Tepi Barat dan Lembah Yordan.”

    Operasi Tembok Besi IDF di Tepi Barat dalam dua bulan terakhir pada 2025 saat ini, makin mengindikasikan realisasi pencaplokan secara penuh tersebut.

    “Hal ini (pembangunan pagar pembatas) juga terjadi pada tahap di mana pendudukan bergerak menuju penerapan fakta-fakta yang tidak dapat dibantah kalau mereka berusaha mencapai tujuannya di Tepi Barat, yang paling penting adalah aneksasi,” kata ulasan tersebut.

    Sebagai informasi, perbatasan antara wilayah pendudukan Israel dan Yordania memiliki panjang 335 km, 238 km di antaranya berada di wilayah pendudukan dan 97 km berada di Tepi Barat.

    Tujuan Politik

    Sekretaris Jenderal Kampanye Akademik Internasional Menentang Pendudukan dan Apartheid, Ramzi Odeh, dikutip dari ulasan Khaberni, menegaskan kalau proyek pembangunan tembok di perbatasan dengan Yordania terutama memiliki tujuan politik.

    “Dan tujuan Israel ini sangat berbahaya bagi perjuangan Palestina, dengan menjadikan pendudukan di Tepi Barat sebagai penguasaan permanen, meskipun faktanya resolusi internasional mengakui bahwa pendudukan tersebut bersifat sementara,” kata dia.

    Dalam persiapan proyek ini, pendudukan Israel melontarkan banyak tuduhan, termasuk kekhawatiran akan infiltrasi lintas batas, penyelundupan senjata, atau operasi serangan lintas-perbatasan.

    Odeh menambahkan kalau dalih-dalih ini hanyalah argumen yang diajukan oleh pendudukan Israel untuk membenarkan pembangunan tembok tersebut di hadapan komunitas internasional.

    Odeh menggarisbawahi, Israel menerapkan kontrol keamanannya di perbatasan dengan Yordania melalui kehadiran sistem keamanan dan pengawasan yang canggih, yang berarti tembok ini tidak akan memberikan “aspek keamanan” yang lebih besar.

    “Bagi Israel, tujuan di balik pembangunan tembok ini adalah aneksasi dan memaksakan kedaulatan,” kata dia.

    Dia melanjutkan, “Membangun tembok pada akhirnya akan mengarah pada pencaplokan Lembah Yordan dan Tepi Barat secara nyata dan praktis, mengubah rencana tersebut menjadi kenyataan penyitaan tambahan ribuan dunum tanah Palestina milik desa-desa dekat perbatasan,”.

    Hal ini berarti hal ini akan meningkatkan aneksasi tanah dan pengusiran penduduknya oleh Israel.

    “Ini bisa diartikan mengarah pada aneksasi total sebagian Lembah Yordan,” paparnya.

    Tembok perbatasan sepanjang ratusan kilometer dari garis perbatasan Israel dengan Yordania. IDF mempertimbangkan membentuk divisi militer baru di perbatasan dengan Yordania karena meningkatnya ancaman. (khaberni)

    Blue Print Lama untuk Halangi Terbentuknya Negara Palestina

    Proyek dan rencana aneksasi dianggap sebagai proyek lama yang berakar pada mentalitas Israel, namun pemerintahan sayap kanan saat ini yang dipimpin oleh Netanyahu berpacu dengan waktu dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunannya.

    Odeh mengatakan, upaya ini jelas terlihat dengan pemberian tugas dan wewenang besar kepada menteri ekstremis dan pemimpin Partai Religius Zionis Bezalel, yang juga memimpin “rencana resolusi” yang berupaya memaksakan fakta-fakta baru di lapangan, dan juga berupaya mewujudkan rencana aneksasi.

    Odeh menjelaskan kalau “tembok keamanan” yang saat ini sedang direncanakan adalah salah satu alat penentu paling penting yang menghilangkan kemungkinan penarikan pasukan pendudukan dari Tepi Barat sebagai pendudukan sementara sesuai dengan resolusi internasional.

    Berdirinya tembok itu, akan membuat Tepi Barat menjadi area pendudukan permanen.

    “Dengan demikian, (aneksasi Tepi Barat) menghilangkan kemungkinan berdirinya negara Palestina,” ujar Odeh.

    Dia melanjutkan: “Untuk melaksanakan proyek aneksasi, pendudukan telah melakukan beberapa upaya selama bertahun-tahun, termasuk: merebut tanah di wilayah Lembah Yordan dengan berbagai dalih dan proyek, termasuk “proyek cagar alam,” yang telah diintensifkan oleh otoritas pendudukan Israel. 

    Odeh menambahkan, lewat alasan-alasan itu Israel lewat berbagai entitasnya -termasuk pemukim ekstremis- telah menyita ribuan dunam tambahan di wilayah Lembah Yordan.

    “Pendudukan juga berupaya memperluas pemukiman untuk memecah-belah Lembah Yordan dan memisahkannya dari wilayah lain di Tepi Barat. Akhirnya, sebuah rencana muncul. “Tembok keamanan” di perbatasan ini adalah untuk melengkapi langkah-langkah sebelumnya untuk mewujudkan rencana aneksasi menjadi kenyataan,” katanya.

    Emblem di seragam tentara IDF dalam operasi militer di Gaza yang menggambarkan peta Israel Raya. (rntv/tangkap layar)

    Risiko Bagi Yordania

    Selain konsekuensi politik yang serius dari pembangunan tembok ini di pihak Palestina, risikonya juga meluas ke Yordania, menurut Odeh.

    Dia menilai kalau kehadiran perbatasan buatan permanen antara Israel dan Yordania merupakan ancaman langsung dan berkelanjutan terhadap keamanan nasional Yordania.

    “Seperti dalam situasi saat ini Israel adalah negara pendudukan di Tepi Barat. Menurut hukum internasional, Israel harus mengakhiri pendudukannya, tetapi jika tembok ini didirikan, akan ada kekuatan musuh yang permanen di perbatasan dengan Yordania,” kata dia.

    Odeh memperkirakan pelaksanaan pembangunan pagar ini akan menghadapi banyak kendala dan tidak dapat dilakukan dengan mudah, serta akan mendapat penolakan yang besar, terutama dari Yordania.

    Hubungan Yordania-Israel diperkirakan akan tegang dan Yordania akan mengerahkan upaya diplomasi yang besar demi menekan atau menghentikan pembangunan pagar pembatas ini.

     

    (oln/khbrn/*)

     

     
     

  • Pilu Wabah Kolera Renggut 31 Nyawa di Ethiopia

    Pilu Wabah Kolera Renggut 31 Nyawa di Ethiopia

    Jakarta

    Setidaknya 31 orang meninggal karena penyakit kolera yang mewabah di wilayah Gambella, Ethiopia selama bulan lalu. Kelompok Doctors Without Borders (MSF) mengatakan bahwa mereka yang meninggal termasuk di antara lebih dari 1.500 kasus kolera yang dilaporkan di wilayah tersebut.

    MSF mengatakan wabah kolera tersebut “menyebar dengan cepat”.

    LSM internasional tersebut mengatakan situasi semakin memburuk dengan datangnya orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan di negara tetangga Sudan Selatan.

    “Kolera menyebar dengan cepat di seluruh Ethiopia bagian barat dan secara paralel, wabah di Sudan Selatan masih berlangsung, membahayakan ribuan nyawa,” kata MSF dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/3/2025).

    Beberapa wilayah di Ethiopia, negara terpadat kedua di Afrika dengan sekitar 120 juta orang, tengah berjuang melawan wabah kolera, dengan Amhara — wilayah terbesar kedua — di antara yang paling parah dilanda.

    Kolera adalah infeksi usus akut yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae, yang sering kali berasal dari tinja.

    Di wilayah Akobo, Sudan Selatan, di Nil Hulu, sebanyak 1.300 kasus kolera telah dilaporkan dalam empat minggu terakhir, menurut MSF.

    Lihat juga Video ‘Wabah kolera Meningkat di Afrika Selatan, 10 Orang Tewas’:

    “Ribuan orang mengungsi, kehilangan akses ke layanan kesehatan, air bersih, dan sanitasi,” kata MSF.

    Sudan Selatan, negara termuda di dunia dan masih dilanda ketidakstabilan kronis dan kemiskinan, mengumumkan epidemi kolera pada bulan Oktober lalu.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 4.000 orang meninggal karena “penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan mudah” tersebut pada tahun 2023, naik 71 persen dari tahun sebelumnya, sebagian besar di Afrika.

    Lihat juga Video ‘Wabah kolera Meningkat di Afrika Selatan, 10 Orang Tewas’:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lubang Magma Cair Islandia Mau Dibor untuk Dapatkan ‘Sumber Energi Abadi’

    Lubang Magma Cair Islandia Mau Dibor untuk Dapatkan ‘Sumber Energi Abadi’

    Jakarta

    Ilmuwan di Islandia ingin mengebor lubang ke ruang magma sekitar 1,6 kilometer di bawah tanah sebagai upaya untuk menghasilkan energi nyaris tak terbatas.

    Krafla Magma Testbed (KMT) bertujuan untuk membuat pusat penelitian pertama di dunia di atas ruang magma untuk memantau, mengambil sampel, dan menguji batuan cair di lokasi itu untuk pertama kalinya.

    Pusat penelitian tersebut diharapkan dapat menawarkan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang cara kerja gunung berapi dan membuka jalan baru untuk energi panas Bumi yang tak terbatas.

    “Magma di dalam Bumi adalah batas terakhir yang belum dijelajahi,” kata Hjalti Páll Ingólfsson dari KMT dikutip dari New Scientist.

    Penemuan yang Tidak Disengaja

    Penelitian ruang magma sangat penting. Kolam batuan cair ini, yang terletak di kerak Bumi, dapat menciptakan gunung berapi jika mereka menemukan cara untuk mencapai permukaan.

    Namun, mereka sangat sulit ditemukan dengan peralatan permukaan dan sulit dilacak sebelum terjadi letusan.

    “Kami tidak memiliki pengetahuan langsung tentang seperti apa bentuk ruang magma, yang tentu saja penting dalam memahami gunung berapi,” kata Paolo Papale dari National Institute of Geophysics and Volcanology di Pisa, Italia yang telah menulis tentang subjek tersebut.

    Pada 2009, para ilmuwan mengidentifikasi kandidat potensial sekitar 4 kilometer di bawah tanah dekat Krafla di Islandia Utara. Jadi, mereka mulai mengebor.

    Namun, sekitar 1,6 kilometer saat mereka turun, bor mereka macet. Baru kemudian, ketika bor itu kembali naik sambil membawa pecahan kaca vulkanik, mereka menyadari apa yang terjadi. Mereka secara tidak sengaja menjulurkan kepala melongok ke dalam ruang magma.

    Para ilmuwan berhasil melakukan beberapa pengukuran, tetapi akhirnya, kepala sumur menjadi terlalu panas untuk dioperasikan. Kemudian mereka memutuskan untuk menuangkan air dingin ke dalam sumur untuk mendinginkannya, melepaskan awan hitam mengepul yang menghancurkan peralatan mereka.

    Lima belas tahun kemudian, di 2024, KMT ingin mengebor ke dalam bilik itu lagi, namun kali ini dengan bantuan beberapa trik teknik yang cerdas.

    Lokasi Sempurna

    Krafla adalah lokasi yang sempurna untuk jenis eksperimen ini. Magma di sana kuno dan memiliki karakteristik lembek, yang berarti tidak mungkin meletus atau mengalir keluar dari sumur saat bereksperimen di sana.

    Karena sangat dekat dengan gunung berapi, getaran kecil apa pun yang dipicu oleh para ilmuwan yang mengintip ke dalam bilik itu tidak mungkin berdampak, kata Jon Gluyas, profesor ilmu Bumi di University of Durham.

    “Jika Anda berada di Islandia, Anda sudah berada di wilayah gunung berapi yang sangat aktif. Tidak ada yang dapat dilakukan manusia yang secara material akan mengubahnya ke arah mana pun,” kata Gluyas.

    Namun, rig pengeboran standar tidak dapat bertahan dalam kondisi ini. “Cuacanya sangat panas. Dan itu berarti material yang akan Anda gunakan untuk pengeboran tidak cocok untuk suhu seperti itu,” kata Gluyas.

    Satu tantangan besar, kata Ingólfsson, adalah mengebor langsung ke magma sambil melindungi peralatan. Solusinya, tim harus membekukan magma padat. Dengan menggunakan air, tim tersebut bertujuan untuk membekukan magma sebelum mata bor.

    “Ini akan menciptakan semacam ‘kaus kaki’ atau ‘kantong’ dari batuan beku seperti kaca, mirip dengan obsidian yang dapat Anda temukan di Bumi,” kata Ingólfsson.

    Setelah cukup besar, lanjut Ingólfsson, mata bor dapat dilepas, menciptakan rongga kecil di dalam bilik untuk menyimpan beberapa peralatan pemantauan sebelum kaus kaki kaca runtuh.

    Ini seharusnya memungkinkan para ilmuwan mendapatkan pembacaan suhu yang tepat dari bagian dalam bilik magma, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

    “Apakah ini akan berhasil? Itu jelas merupakan tantangan. Kami rasa kami punya peralatannya, kami punya solusinya, tetapi sangat sulit untuk mengujinya atau membuatnya akurat kecuali melakukannya di lingkungan nyata,” kata Ingólfsson.

    Masalah lain adalah menjaga peralatan tetap terpasang, poin penting karena KMT ingin lubang bor tetap terbuka. Pipa yang melapisi lubang harus menghadapi suhu yang sangat tinggi, serta lingkungan asam yang dapat merusak logam.

    “Kami sedang berupaya memilih bahan yang tepat dan mencari tahu cara terbaik untuk merancang benda-benda ini agar pas dan tahan lama,” kata Ingólfsson.

    Jika berhasil, KMT dapat menawarkan banyak wawasan baru tentang aktivitas gunung berapi. “Dari sudut pandang ilmiah, kemampuan mengambil sampel ruang magma aktif akan memberi Anda banyak informasi, yang biasanya sangat sulit diperoleh,” kata Gluyas, yang merupakan presiden Global Geothermal Energy Advancement Association.

    Lagipula, sebutnya, sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang gunung berapi adalah apa yang kita lihat di permukaan. Namun, pada saat batuan cair berubah menjadi lava, batuan tersebut telah kehilangan banyak gas yang mendorongnya ke permukaan, jadi kita hanya tahu sedikit tentang komposisi magma sebelum meletus.

    Pengambilan sampel dan pemantauan magma secara langsung dapat memberikan informasi penting tentang bahan pembuatnya, dan mudah-mudahan membantu kita menemukan cara untuk melacak jalurnya di bawah tanah. Batuan kaca yang terbentuk saat magma membeku juga dapat menjadi tambang emas bukti, karena dapat mengandung gelembung yang membungkus gas magmatik yang berharga.

    “Ada banyak ilmu dasar yang akan muncul darinya dan akan ada bonus yang tak terduga, tetapi ada bagian praktis dari ini, yaitu pemahaman yang lebih baik tentang cara Bumi berperilaku dan oleh karena itu kesiapan yang lebih baik untuk potensi bencana alam,” kata Gluyas.

    Ingólfsson memperkirakan satu sumur di ruang magma dapat sama produktifnya dengan 10 sumur lainnya di tempat lain. Tidak hanya sangat panas di sana, tetapi magma juga mengubah komposisi batuan, yang menurut KMT dapat membuat pemanenan energi panas Bumi lebih efisien.

    “Sumber panas Bumi selalu magma dan semakin dekat dengan magma jelas akan meningkatkan efisiensi,” kata Ingólfsson.

    Penelitian mereka, katanya, dapat memberikan informasi tentang cara baru untuk mengumpulkan energi panas Bumi. Bagi Gluyas, teknologinya bisa menjanjikan, tetapi ia mempertanyakan apakah itu dibutuhkan saat ini.

    “Jika Anda pergi ke mana pun yang memiliki provinsi vulkanik yang berkembang dengan baik, Meksiko, Kenya, Ethiopia, Italia, energi panas Bumi kurang dimanfaatkan secara besar-besaran. Saya tidak yakin seberapa efisien sistem tersebut jika dibor ke dalam ruang magma,” katanya.

    KMT berharap dapat memulai penggalian lubang pertama di ruang magma pada tahun 2026. Namun, jalan yang harus ditempuh masih panjang.

    Tantangan terbesarnya adalah mengumpulkan uang untuk membangun pusat penelitian dan mulai mengebor lubang. Ingólfsson memperkirakan bahwa KMT perlu mengumpulkan lebih dari USD100 juta dari organisasi pemerintah dan mitra industri.

    “Dalam penelitian luar angkasa, Anda membangun teleskop, seperti untuk sinar gamma, yang menghabiskan biaya miliaran dolar. Namun dalam geologi, USD 200- USD 300 juta sangat mahal,” kata Ingólfsson.

    “Namun, kami yakin kemungkinan kita mencapai sesuatu yang luar biasa sangat tinggi,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Dijebak Sindikat Narkoba, Mojang Asal Majalengka Terancam Hukuman Mati di Ethiopia

    Dijebak Sindikat Narkoba, Mojang Asal Majalengka Terancam Hukuman Mati di Ethiopia

    Linda Yuliana (28), warga Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, terancam hukuman mati di Ethiopia karena diduga dijebak oleh sindikat narkoba. Diketahui Linda berangkat dari Indonesia pada Juni 2024 atas tawaran mengantar cokelat ke Laos sebelum akhirnya tertangkap di Ethiopia.

  • 4 Kapal Migran Tenggelam di Laut Yaman dan Djibouti, 1 Orang Tewas-180 Hilang

    4 Kapal Migran Tenggelam di Laut Yaman dan Djibouti, 1 Orang Tewas-180 Hilang

    Addis Ababa

    Empat kapal yang membawa migran dilaporkan tenggelam di lepas pantai Djibouti dan Yaman. Insiden ini menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan lebih dari 180 orang hilang.

    Dilansir AFP, Jumat (7/3/2025), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan peristiwa kapal tenggelam ini terjadi pada Kamis (6/3) malam.

    “Lebih dari 180 migran hilang setelah empat kapal tenggelam tadi malam di lepas pantai Djibouti dan Yaman,” kata IOM kepada AFP.

    Kepala misi negara IOM, Abdusattor Esoev menyebut kapal pertama diyakini membawa sedikitnya 30 orang dan kapal kedua ditumpangi sekitar 150 orang. Para korban hilang di lepas pantai Yaman.

    “Kita berbicara tentang 186 orang yang mungkin sayangnya telah tewas di laut,” ucap Esoev.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Esoev mengatakan mayoritas dari mereka yang berada di atas kapal diyakini sebagai migran Ethiopia dan lima orang diduga sebagai awak kapal Yaman. Menurutnya, setidaknya 57 orang dari kedua kapal adalah perempuan.

    “Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari tahu apakah kami dapat menemukan korban selamat, tetapi saya khawatir kami mungkin tidak akan menemukan satu pun,” ujarnya.

    Sementara itu, dua kapal lainnya terbalik karena angin kencang di lepas pantai Djibouti. Esoev menyebut satu orang dilaporkan tewas dan sisanya selamat.

    “Satu atau dua migran dilaporkan kehilangan nyawa, tetapi sisanya berhasil diselamatkan,” kata Esoev, tanpa memberikan keterangan lebih rinci.

    Esoev mengatakan bahwa rekan-rekannya di IOM di Djibouti membantu mereka yang telah diselamatkan.

    “Jumlah orang yang tiba di Yaman dari Ethiopia dan Djibouti sayangnya tidak berkurang,” kata Esoev.

    Dia menambahkan banyak migran yang menempuh rute tersebut berasal dari wilayah Tigray di utara Ethiopia, yang dilanda perang antara tahun 2020 dan 2022.

    (fas/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 5 Rekomendasi Film Islami untuk Menemani Puasa Ramadan

    5 Rekomendasi Film Islami untuk Menemani Puasa Ramadan

    Liputan6.com, Palangka Raya- Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat Islam yang menjalani ibadah puasa. Selain sebagai momentum ibadah, Ramadan juga menjadi waktu yang baik untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga.

    Salah satu cara yang populer untuk mengisi waktu di bulan Ramadan adalah dengan menonton film. Kegiatan ini menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga di rumah.

    Selain sebagai hiburan, menonton film juga memberikan banyak manfaat positif, seperti meningkatkan kreativitas dan empati. Apalagi dengan kemajuan teknologi, menonton film menjadi lebih mudah.

    Dengan menonton film, seseorang dapat belajar untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan. Banyak film yang beredar tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukatif seperti film-film yang bertemakan islami.

    Film yang bertemakan Islami juga memberikan pembelajaran berharga bagi para penonton. Melalui sinematografi yang kuat, film ini menjadi media yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman. Berikut adalah 5 rekomendasi film yang bertemakan islami:

    1. The Message (Ar-Risalah)

    Film The Message menjadi tonggak penting dalam sejarah perfilman Islam di dunia. Film ini mengisahkan awal mula Islam melalui sudut pandang Hamza, paman Nabi Muhammad SAW.

    Dengan disutradarai oleh Moustapha Akkad, film ini memakan waktu produksi selama 6 tahun dan dirilis pada tahun 1976. Uniknya, dalam film ini tidak menampilkan sosok Nabi Muhammad SAW, baik dalam visual maupun suara.

    Dengan durasi 2 jam 57 menit, film ini menggambarkan perjuangan dakwah di Mekkah hingga Madinah. Dalam film ini juga diceritakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

    2. The Kingdom of Solomon

    Film ini bercerita mengenai kisah Nabi Sulaiman pasca wafatnya Nabi Daud yang merupakan ayahnya. Fokus utama cerita dalam film ini adalah perjuangan Nabi Sulaiman dalam menghadapi pasukan jin dan setan yang mengancam stabilitas kerajaannya.

    Dengan kebijaksanaan yang dimiliki, Nabi Sulaiman mampu berbicara dengan hewan dan kekuatan supranatural. Film ini juga menampilkan keagungan kerajaan Nabi Sulaiman, termasuk istana megah dan pasukan jin.

    3. Prophet Joseph

    Film Prophet Joseph menceritakan perjalanan Nabi Yusuf AS dari masa kecil hingga menjadi penguasa Mesir. Dalam film ini menggambarkan cobaan berat yang dialami Nabi Yusuf, mulai dari dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya hingga difitnah oleh istri pembesar Mesir.

    Prophet Joseph mengajarkan penontonnya tentang nilai-nilai kesabaran dan ketaqwaan dalam menghadapi ujian. Film ini juga menunjukkan bagaimana takdir Allah selalu menyertai orang-orang beriman.

    4. Testament: The Story of Moses

    Film ini merupakan serial dokumenter yang mengeksplorasi kehidupan Nabi Musa hingga akhirnya menjadi utusan dan pembebas. Serial ini tidak hanya menawarkan cerita yang mendalam, tetapi juga visual yang kuat.

    The Story Of Moses berupaya menghadirkan penggambaran sejarah yang akurat berdasarkan sumber-sumber keagamaan dan sejarah. Film ini juga menceritakan perjalanan hidup dan perjuangan dakwah Nabi Musa.

    5. Bilal: A New Breed of Hero

    Film animasi dari Uni Emirat Arab (UAE) ini digarap Barajoun Entertainment. Untuk proses pembuatannya, film ini melibatkan 250 animator dengan proses produksi memakan waktu selama 8 tahun.

    Sebagai film animasi, film ini mengisahkan perjuangan Bilal bin Rabah, seorang budak yang menjadi sahabat Rasulullah SAW. Film ini menghadirkan kisah inspiratif tentang keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.

    Bilal dikenal sebagai budak Ethiopia yang menjadi ‘Muadzin Islam’ pertama bersuara merdu sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW. Sosoknya pun memberikan banyak inspirasi meski harus menghadapi siksaan demi mempertahankan keyakinannya.

  • RI Targetkan Skor Indeks Persepsi Korupsi Loncat Ke–43 di 2029

    RI Targetkan Skor Indeks Persepsi Korupsi Loncat Ke–43 di 2029

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia naik hingga ke angka 43 pada 2029 mendatang. 

    Target itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2025-2029, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.12/2025. IPK merupakan salah satu indikator sasaran utama pada prioritas nasional ke-7 yakni pemberantasan korupsi, narkoba, judi dan penyelundupan.

    Pada RPJMN tersebut, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan skor IPK terus naik dari 2025 hingga 2029. 

    “Indeks Persepsi Korupsi: Target 2025 (38); Target 2029 (43,7),” demikian dikutip dari Perpres No.12/2025, Sabtu (1/3/2025). 

    Adapun terdapat lima sasaran dan indikator yang diatur dalam RPJMN tersebut berkaitan dengan terwujudnya supremasi hukum yang transparan, adil, dan tidak memihak serta sistem politik yang fungsional. 

    Selain IPK, pemerintah menargetkan pada 2029 mendatang Indeks Pembangunan Hukum menjadi 0,73, Indeks Materi Hukum 0,55, Indeks Integritas Nasional 77,57 dan Indeks Integritas Partai Politik 71,00-72,99. 

    Adapun skor IPK RI 2024 yang diumumkan pada 2025 tercatat sebesar 37. Skor itu naik dari 2023 yakni 34. IPK setiap tahunnya diumumkan oleh Transparency International Indonesia (TII). 

    “Hari ini CPI Indonesia sepanjang 2024 ada dengan skor 37 dan rangkingnya 99. Artinya apa? Terjadi peningkatan 3 poin dari tahun 2023 ke 2024,” ujar Deputi Sekjen TII Wawan Heru Suyatmiko pada Peluncuran CPI 2024, disiarkan melalui YouTube TII, Selasa (11/2/2025).  

    Sebagaimana diketahui, skor IPK Indonesia sebelumnya mengalami tren menurun sejak pencapaian tertingginya di angka 40 pada 2019 lalu.

    Skor IPK atau CPI dalam sekitar lima tahun terakhir sejak 2019 itu yakni 37 pada 2020, 38 pada 2021, 34 pada 2022 dan 34 pada 2023.  

    Terkait dengan peringkat, skor IPK RI pada 2024 di antara 180 negara juga naik yakni ke peringkat ke-99 dari sebelumnya ke-115 pada 2023 lalu.

    Beberapa negara memiliki skor yang sama dengan Indonesia. Salah satunya adalah Argentina yang sama-sama merupakan anggota BRICS dan G20. Negara-negara lain meliputi Maroko, Ethiopia serta Lesotho.  

    Di Asean, dari segi skor CPI, Indonesia masih menduduki peringkat ke-5 di bawah Singapura (83), Malaysia (50), Timor Leste (43) dan Vietnam (41). Namun, skor Indonesia terpantau naik dari tahun sebelumnya jika dibandingkan sejumlah negara Asean lain.