Negara: Ekuador

  • Presiden halalbihalal dengan PPAD di Balai Kartini pada Selasa sore

    Presiden halalbihalal dengan PPAD di Balai Kartini pada Selasa sore

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memenuhi undangan halalbihalal dengan keluarga besar Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) dan purnawirawan TNI/Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa sore.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menjelaskan kehadiran Presiden Prabowo untuk mempererat silaturahmi dengan para purnawirawan, mengingat Presiden Prabowo juga merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat.

    “Sore hari nanti pukul 16.00 WIB, Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto rencananya akan menghadiri acara halalbihalal dengan Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini Jakarta. Kehadiran beliau di acara ini adalah untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi dengan para purnawirawan,” kata Yusuf Permana.

    Presiden dijadwalkan bertolak dari Istana Kepresidenan, Jakarta, selepas menerima surat kepercayaan dari delapan duta besar negara-negara sahabat yang baru menjalankan tugasnya di Indonesia.

    Acara bersama duta besar-duta besar negara sahabat dijadwalkan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa pukul 14.30 WIB.

    “Sebelum menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden, ketibaan para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Istana Merdeka akan disambut dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara,” kata Yusuf Permana.

    Adapun delapan duta besar yang dijadwalkan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo di Istana Merdeka siang ini, yaitu Duta Besar LBBP Republik Ekuador untuk Republik Indonesia Luis Guillermo Arellano Jibaja, Duta Besar LBPP Venezuela untuk Indonesia Enrique Antonio Acuña Mendoza, Duta Besar LBBP Italia untuk Indonesia Roberto Colaminè, Duta Besar LBBP Selandia Baru untuk Indonesia Philip Nathan Taula, Duta Besar LBBP Azerbaijan untuk Indonesia Ramil Rzayev Abil Oglu, Duta Besar LBBP Australia untuk Indonesia Roderick Bruce Brazier,

    Kemudian, ada juga Duta Besar LBBP Serbia untuk Indonesia Ivana Golubović-Duboka, dan terakhir Duta Besar LBBP Designate Somalia untuk Indonesia dr. Faysal Ahmed Salad.

    “Penyerahan surat kepercayaan ini memperlihatkan komitmen negara-negara sahabat untuk mempererat hubungan diplomatik dengan Indonesia,” ujar Yusuf Permana.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dijadwalkan terima surat kepercayaan delapan dubes negara sahabat

    Prabowo dijadwalkan terima surat kepercayaan delapan dubes negara sahabat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto diagendakan menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident untuk Republik Indonesia dari delapan negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, sekitar pukul 14.30 WIB.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa sebelum menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden, ketibaan para Duta Besar LBBP di Istana Merdeka akan disambut dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara.

    Adapun kedelapan duta besar yang akan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo yaitu:

    1. Luis Guillermo Arellano Jibaja, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Ekuador untuk Republik Indonesia

    2. Enrique Antonio Acuña Mendoza, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Bolivar Venezuela untuk Republik Indonesia

    3. Roberto Colaminè, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Italia untuk Republik Indonesia

    4. Philip Nathan Taula, Duta Besar LBBP Designate Resident Selandia Baru untuk Republik Indonesia

    5. Ramil Rzayev Abil Oglu, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia

    6. Roderick Bruce Brazier, Duta Besar LBBP Designate Resident Persemakmuran Australia untuk Republik Indonesia

    7. Ivana Golubović-Duboka, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Serbia untuk Republik Indonesia

    8. Faysal Ahmed Salad, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Federal Somalia untuk Republik Indonesia

    “Penyerahan surat kepercayaan ini memperlihatkan komitmen negara-negara sahabat untuk mempererat hubungan diplomatik dengan Indonesia,” ujar Yusuf.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Manfaat Konsumsi Daun Insulin, Termasuk Diyakini Mampu Kelola Kadar Gula Darah

    Manfaat Konsumsi Daun Insulin, Termasuk Diyakini Mampu Kelola Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Ada banyak tanaman herbal yang menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah daun insulin. Daun insulin atau daun yakon (Smallanthus sonchifolius) dianggap dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang cocok untuk pencegahan dan perawatan diabetes.

    Daun insulin berasal dari daerah Andes, Kolombia hingga Argentina bagian utara. Daun ini masih tumbuh liar di beberapa negara Amerika Latin seperti Kolombia, Ekuador, dan Peru. Daerah asli daun insulin atau daun yakon diduga berada di Yungas, wilayah lereng timur Andes yang lebih hanya dan lembab daripada lereng barat.

    Dikutip dari Cultivariable, umumnya tanaman ini bisa tumbuh 1,2-1,5 meter. Sedangkan di iklim yang ideal, tanaman ini bisa tumbuh 2,1 dan 2,4 meter.

    Kandungan Nutrisi Daun Insulin

    Ada tiga kandungan utama dalam daun insulin yang memiliki efek anti diabetes. Dikutip dari Kanal Pengetahuan Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), kandungan pertama yang dimaksud adalah antioksidan asam fenolat.

    Jenis antioksidan tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan efek penurunan kadar gula darah. Jenis asam fenolat yang terdapat dalam daun yakon berupa asam klorogenat, asam kafeat, asam galat, asam rosmarinat, asam ferulat, dan asam kumarat.

    Asam fenolat dapat ditemukan pada daun yakon dan umbi tanaman yakon.

    Kedua, adalah senyawa seskuiterpen lakton. Salah satu bentuk senyawa seskuiterpen lakton bernama enhydrin diketahui dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin dalam hewan uji coba yang digunakan.

    Kandungan anti diabetes yakon yang terakhir adalah senyawa fruktooligosakarida (FOS). FOS memiliki kemampuan menghambat kinerja enzim alfa-glukosidase, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi gula akan terhambat.

    Akibatnya, serapan gula yang masuk ke dalam darah akan berkurang. FOS juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pencernaan dan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi.

    Baik untuk Pencernaan

    Dalam tinjauan sistematis yang dilakukan tim peneliti Universitas Esa Unggul, kandungan FOS dalam daun insulin dapat berperan sebagai probiotik.

    Ketika masuk usus besar, FOS membantu meningkatkan jumlah bakteri baik seperti bifidobakteria. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan usus besar.

    Ketika difermentasi oleh bakteri di usus besar, FOS juga menghasilkan asam lemak rantai pendek. Dalam beberapa penelitian, asam lemak ini ikut berperan dalam mengatur sistem saraf, kekebalan tubuh, dan hormon.

    Daun insulin memiliki potensi manfaat yang besar untuk mengatasi diabetes dan masalah kesehatan lain. Namun, riset lanjutan dan menyeluruh tetap diperlukan untuk pengembangan produk farmasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

    (kna/kna)

  • Puluhan Bangunan Hancur Imbas Gempa M 6,3 Ekuador, 20 Orang Terluka

    Puluhan Bangunan Hancur Imbas Gempa M 6,3 Ekuador, 20 Orang Terluka

    Jakarta

    Gempa dangkal magnitudo (M) 6,3 mengguncang wilayah Ekuador. Gempa menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka, puluhan bangunan rusak, dan listrik padam di kota pelabuhan Esmeraldas, Ekuador.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/225), menurut layanan tanggap darurat Ekuador, 20 orang yang terluka menderita luka di kepala dan luka lainnya akibat guncangan, yang terasa hingga ibu kota Quito.

    “Guncangannya sangat kuat,” kata mantan kandidat Presiden Yaku Perez dari lokasi kejadian.

    “Rasanya seperti selamanya, tetapi saya kira itu kurang dari satu menit.”

    Dinding runtuh, fasad yang runtuh ke jalan di antara tumpukan puing, dan beberapa bangunan yang retak. Keluarga-keluarga berdiri di sekitar untuk memeriksa kerusakan.

    Pihak berwenang mengatakan 60 rumah dan sebuah pusat kesehatan telah rusak, sementara fasad bangunan militer sebagian runtuh. Dua jalan dan sebuah jembatan juga rusak.

    Daniel Noboa, presiden negara Amerika Selatan yang baru terpilih kembali itu, mengatakan ia segera mengirim menteri ke lokasi kejadian untuk membantu mengoordinasikan pembangunan tempat penampungan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

    “Pemerintah bersama Anda, dan begitulah yang akan terjadi selanjutnya,” katanya di media sosial.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 6,3 Guncang Ekuador

    Gempa M 6,3 Guncang Ekuador

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 6,3 mengguncang Ekuador. Gempa terjadi pada pagi waktu setempat.

    Dilansir AFP, Jumat (25/4/2025), Survei Geologi Amerika Serikat(USGS), mencatat gempa M 6,3 mengguncang Ekuador barat laut.

    Gempa tersebut mengguncang provinsi perbatasan Esmeraldas pada kedalaman 35 Km (22 mil) sekitar pukul 06.45 waktu setempat.

    Getaran gempa terasa hingga ibu kota Quito. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerusakan.

    (rfs/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Langkah Sektor Perikanan dalam Menghadapi Tarif Trump

    Langkah Sektor Perikanan dalam Menghadapi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak langsung dari tarif Trump, semula besaran tarif 32% yang berlaku untuk berbagai komoditas ekspor termasuk sektor unggulan seperti perikanan, tekstil, dan manufaktur ringan.

    Meskipun implementasinya kemudian ditunda selama 90 hari guna membuka ruang negosiasi bilateral, sinyal yang diberikan Amerika Serikat (AS) sudah sangat jelas: proteksionisme bukan lagi bayangan masa lalu. Ketegangan tarif ini merupakan bagian dari strategi “America First Trade Policy” di bawah Trump Administration 2.0 yang mencakup penerapan tarif umum 10% atas semua impor, tarif hingga 60% untuk produk asal China, dan pemangkasan pajak korporasi domestik dari 21% menjadi 15% demi mendorong reshoring industri manufaktur.

    Indonesia pun terkena imbas dalam banyak sisi, terutama pada sektor perikanan yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung ekspor non-migas. AS merupakan mitra strategis dengan kontribusi signifikan: pada 2024, Indonesia mengekspor produk perikanan senilai US$2,02 miliar ke AS, menempati peringkat keempat dalam struktur impor perikanan AS.

    Komoditas utama seperti udang, tuna, rajungan, dan cumi-cumi menjadi andalan ekspor. Bahkan Indonesia menjadi pemasok udang terbesar ketiga di AS dengan pangsa pasar 17,1%, bersaing ketat dengan India dan Ekuador.

    Namun, tarif Trump ini bukan sekadar soal harga, juga menyentuh sisi struktural: ketergantungan terhadap pasar tunggal, lemahnya diversifikasi ekspor, dan daya saing logistik yang tertinggal. Data ekspor 2012—2023 menunjukkan tren fluktuatif, di mana volume ekspor Perikanan Indonesia ke AS sempat menyentuh 700 ton (2016), tetapi anjlok tajam pada 2021 hingga hanya 22 ton, dan mulai pulih perlahan pada 2023. Biaya logistik laut kita 25%—30% lebih mahal dibanding Vietnam. Di sisi lain, sertifikasi ekspor perikanan juga berjalan lambat dan tumpang tindih seperti keharusan sertifikat karantina untuk pengiriman ikan beku antar-pulau, yang bahkan tidak diwajibkan oleh negara tujuan ekspor seperti Jepang.

    Dalam lanskap global yang makin menantang ini, sektor perikanan Indonesia harus melangkah dengan empat rekomendasi strategis untuk menjawab tantangan tersebut. Pertama, diversifikasi pasar ekspor seperti ke kawasan Timur Tengah dan Eropa Timur. Negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) seperti UEA, Arab Saudi, dan Qatar menunjukkan pertumbuhan konsumsi seafood di atas 6% per tahun. Besarnya potensi perikanan Indonesia dan status halal serta citra tropis dapat membuat Indonesia bersaing dengan negara lain. Sementara itu, negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rusia mulai terbuka akibat terganggunya suplai dari China dan Vietnam. Strategi penetrasi perlu melibatkan diplomasi G2G, harmonisasi standar halal-seafood, optimalisasi peran diaspora, dan penguatan fungsi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai ujung tombak promosi produk.

    Kedua, peningkatan daya saing ekspor perikanan harus dimulai dari dalam negeri. Penyederhanaan regulasi sehingga menurunkan biaya transaksi (20%—30% dari biaya produksi), digitalisasi proses ekspor serta pembangunan dashboard ekspor real-time untuk pelaku UMKM perlu menjadi prioritas. Lebih penting lagi, peninjauan ulang terhadap pungutan perikanan seperti PNBP yang membebani nelayan dan pembudidaya ikan harus menjadi bagian dari reformasi struktural sektor hulu. Kebijakan jangan sampai menjadi penghalang produktivitas dan akses pasar. Salah satu contoh, di saat banyak negara tidak mewajibkan sertifikat karantina untuk produk ikan beku, Indonesia justru menerapkannya untuk pengiriman antar pulau.

    Ketiga, penghiliran produk perikanan tidak lagi bisa ditunda. Lebih dari 70% ekspor perikanan Indonesia ke AS masih berupa produk mentah atau beku, sementara Vietnam telah unggul dalam produk olahan seperti ebi powder, canned tuna, dan breaded shrimp. Komoditas seperti bandeng boneless vacuum pack, rumput laut olahan semi-farmasi, dan frozen fillet kerapu punya potensi tinggi untuk masuk ke pasar hotel dan ritel global. Kawasan industri seperti Bitung dan Banyuwangi difokuskan sebagai klaster penghiliran perikanan yang didukung oleh kolaborasi triple helix (Academics, Businessman, and Government/ABG).

    Keempat, Mendorong lahirnya kebijakan konkret berbasis data dan kebutuhan lapangan. Pemetaan daya saing, penyusunan policy brief lintas kementerian, dan perlunya forum yang dapat menjadi kanal diplomasi teknokratik menghadapi disrupsi global. Dalam konteks ini, setiap strategi dagang tidak boleh mengabaikan prinsip perlindungan dan keberlanjutan usaha domestik. Kita tidak bisa lagi sekadar responsif, tetapi harus proaktif dan sistematis.

    Kebijakan tarif Trump memang menjadi tantangan besar, tetapi sekaligus menjadi panggilan bagi Indonesia untuk memanfaatkan krisis ini sebagai momentum transformatif. Bukan hanya bertahan, tetapi berbenah dan melangkah lebih jauh dalam menata kembali strategi ekspor perikanan berbasis nilai tambah, efisiensi sistem, dan keadilan bagi pelaku usaha domestik.

  • Geng Kriminal Membabi Buta Tembak Warga di Sabung Ayam, 12 Orang Tewas

    Geng Kriminal Membabi Buta Tembak Warga di Sabung Ayam, 12 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serentetan tembakan dilepaskan dalam sebuah acara sabung ayam di Ekuador. Dilaporkan 12 orang meninggal akibat kejadian tersebut.

    Rekaman kejadian mengerikan tersebar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat orang-orang bersenjata memasuki lokasi dan melepaskan tembakan saat orang-orang yang datang berusaha menyelamatkan diri, dikutip dari BBC, Minggu (20/4/2025).

    Empat orang telah ditangkap usai kejadian itu oleh pihak kepolisian. Mereka juga mengamankan senjata dan replika seragam polisi serta tentara dalam penggerebekan di wilayah Manabi.

    Menurut laporan media setempat, penyerang adalah anggota geng kriminal yang lawannya berada dalam lokasi kejadian. Geng kriminal bukanlah sesuatu yang baru di Ekuador. Setidaknya ada 20 geng yang bersaing untuk bisnis obat-obatan.

    Presiden Ekuador, Daniel Noboa juga pernah menyinggung soal penyebaran obat-obatan terlarang di negaranya. Dia menuturkan 70% kokain dunia melewati pelabuhan Ekuador sebelum akhirnya dikirim menuju AS dan Eropa.

    Obat-obatan itu berasal dari Kolombia dan Peru. Kedua negara diketahui sebagai produsen kokain terbesar dunia.

    Ratusan pembunuhan terkait perdagangan narkoba juga dilaporkan banyak terjadi. Laporan menyebutkan 781 pembunuhan terjadi pada Januari dengan banyak diantaranya karena bisnis narkoba ilegal.

    (npb/wur)

  • Misteri Ilmuwan Muda Italia Jadi Korban Mutilasi Mengerikan

    Misteri Ilmuwan Muda Italia Jadi Korban Mutilasi Mengerikan

    Jakarta

    Seorang ilmuwan Italia ditemukan tewas di Kolombia. Ia meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di mana beberapa potongan tubuhnya ditemukan di jalan setapak di kota pesisir Santa Marta.

    Polisi setempat mengatakan bahwa penyelidikan menunjukkan gelang yang ditemukan pada jenazah itu milik Alessandro Coatti, ahli biologi yang baru saja memulai perjalanan di Amerika Selatan. Potongan jasad lain kemudian ditemukan di dua lokasi lain di sekitar kota itu.

    Menurut polisi, Coatti menginap di sebuah hostel dan mungkin mengunjungi daerah garis Pantai Tayrona yang indah pada tanggal 5 April 2025. Belum ada petunjuk jelas mengenai penyebab kematiannya yang mengerikan.

    “Saat ini tidak ada rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Hal itu sedang diselidiki. Belum diketahui apa yang terjadi atau di mana,” sebut informasi dari kantor kejaksaan Kolombia.

    Total ada 3 potongan tubuhnya ditemukan. Wali kota Santa Marta Carlos Pinedo Cuello berjanji menemukan mereka yang bertanggung jawab. Pemerintah kota menyebut kematian Coatti sebagai pembunuhan dan mengumumkan hadiah USD 11.300 untuk informasi yang membantu pihak berwenang Kolombia.

    Dikutip detikINET dari CNN, Sabtu (12/4/2025) Kementerian Luar Negeri Italia membantu keluarga Coatti dan polisi Italia bekerja sama dengan pihak berwenang Kolombia dalam kasus tersebut.

    Coatti yang berusia 38 tahun, bekerja di London untuk Royal Society of Biology (RSB) selama delapan tahun. Dia kemudian meninggalkan organisasi tersebut pada tahun 2024 untuk melakukan perjalanan dan riset ke Amerika Selatan.

    “Ale lucu, hangat, cerdas, dicintai semua orang yang bekerja dengannya, dan akan sangat dirindukan oleh semua orang yang mengenal dan bekerja dengannya. Pikiran dan harapan terbaik kami menyertai teman-teman dan keluarganya pada saat yang benar-benar mengerikan ini,” kata RSB.

    Mereka menyebutnya sebagai ilmuwan yang bersemangat dan berdedikasi. Coatti memimpin pekerjaan sains hewan di organisasi tersebut. Jaksa agung Roma Francesco Lo Voi mengatakan Coatti telah mengunjungi Peru, Bolivia, dan Ekuador sebelum melakukan perjalanan melalui Kolombia sendirian.

    Ada dugaan kematiannya terkait dengan kelompok geng bersenjata di lokasi tersebut dan mungkin Coatti adalah korban salah sasaran. Kabarnya, kematian mengerikan dengan cara mutilasi sudah beberapa kali terjadi di sana.

    (fyk/fay)

  • Daftar Lengkap Negara yang Kena Dampak Usai Jeda 90 Hari

    Daftar Lengkap Negara yang Kena Dampak Usai Jeda 90 Hari

    Jakarta: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengambil langkah tegas soal perdagangan internasional. Kali ini, ia mengumumkan jeda tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara kecuali kepada Tiongkok, yang justru mengalami kenaikan tarif signifikan.
     
    Melansir The Guardian, Kamis, 10 April 2025, kemarin Trump menaikkan tarif impor untuk produk dari Tiongkok dari 34 persen menjadi 125 persen.
     
    Sementara untuk negara lain yang belum menerapkan balasan terhadap tarif dari AS, akan diberikan penangguhan dan hanya dikenakan tarif sebesar 10 persen hingga bulan Juli.

    Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa kenaikan tarif terhadap Tiongkok diambil karena “Saat Amerika Serikat diserang, Presiden Trump akan membalas dengan lebih keras,”
     

    Tarif awal vs tarif baru sementara
    Berikut daftar lengkap tarif yang awalnya diancamkan Trump dan tarif terbaru yang diperbarui per negara:

    Tiongkok: dari 34% menjadi 125%
    Uni Eropa: dari 20% menjadi 10%
    Vietnam: dari 46% menjadi 10%
    Taiwan: dari 32% menjadi 10%
    Jepang: dari 24% menjadi 10%
    India: dari 26% menjadi 10%
    Korea Selatan: dari 25% menjadi 10%
    Thailand: dari 36% menjadi 10%
    Swiss: dari 31% menjadi 10%
    Indonesia: dari 32% menjadi 10%
    Malaysia: dari 24% menjadi 10%
    Kamboja: dari 49% menjadi 10%
    Inggris Raya: tetap 10%
    Afrika Selatan: dari 30% menjadi 10%
    Brasil: tetap 10%
    Bangladesh: dari 37% menjadi 10%
    Singapura: tetap 10%
    Israel: dari 17% menjadi 10%
    Filipina: dari 17% menjadi 10%
    Chile: tetap 10%
    Australia: tetap 10%
    Pakistan: dari 29% menjadi 10%
    Turki: tetap 10%
    Sri Lanka: dari 44% menjadi 10%
    Kolombia: tetap 10%
    Peru: tetap 10%
    Nicaragua: dari 18% menjadi 10%
    Norwegia: dari 15% menjadi 10%
    Kosta Rika: tetap 10%
    Yordania: dari 20% menjadi 10%
    Republik Dominika: tetap 10%
    Uni Emirat Arab: tetap 10%
    Selandia Baru: tetap 10%
    Argentina: tetap 10%
    Ekuador: tetap 10%
    Guatemala: tetap 10%
    Honduras: tetap 10%
    Madagaskar: dari 47% menjadi 10%
    Myanmar: dari 44% menjadi 10%
    Tunisia: dari 28% menjadi 10%
    Kazakhstan: dari 27% menjadi 10%
    Serbia: dari 37% menjadi 10%
    Mesir: tetap 10%
    Arab Saudi: tetap 10%
    El Salvador: tetap 10%
    Pantai Gading: dari 21% menjadi 10%
    Laos: dari 48% menjadi 10%
    Botswana: dari 37% menjadi 10%
    Trinidad dan Tobago: tetap 10%
    Maroko: tetap 10%
    Aljazair: dari 30% menjadi 10%
    Oman: tetap 10%
    Uruguay: tetap 10%
    Bahamas: tetap 10%
    Lesotho: dari 50% menjadi 10%
    Ukraina: tetap 10%
    Bahrain: tetap 10%
    Qatar: tetap 10%
    Mauritius: dari 40% menjadi 10%
    Fiji: dari 32% menjadi 10%
    Islandia: tetap 10%
    Kenya: tetap 10%
    Liechtenstein: dari 37% menjadi 10%
    Guyana: dari 38% menjadi 10%
    Haiti: tetap 10%
    Bosnia dan Herzegovina: dari 35% menjadi 10%
    Nigeria: dari 14% menjadi 10%
    Namibia: dari 21% menjadi 10%
    Brunei: dari 24% menjadi 10%
    Bolivia: tetap 10%
    Panama: tetap 10%
    Venezuela: dari 15% menjadi 10%
    Makedonia Utara: dari 33% menjadi 10%
    Ethiopia: tetap 10%
    Ghana: tetap 10%
    Moldova: dari 31% menjadi 10%
    Angola: dari 32% menjadi 10%
    Republik Demokratik Kongo: dari 11% menjadi 10%
    Jamaika: tetap 10%
    Mozambik: dari 16% menjadi 10%
    Paraguay: tetap 10%
    Zambia: dari 17% menjadi 10%
    Libanon: tetap 10%
    Tanzania: tetap 10%
    Irak: dari 39% menjadi 10%
    Georgia: tetap 10%
    Senegal: tetap 10%
    Azerbaijan: tetap 10%
    Kamerun: dari 11% menjadi 10%
    Uganda: tetap 10%
    Albania: tetap 10%
    Armenia: tetap 10%
    Nepal: tetap 10%
    Sint Maarten: tetap 10%
    Pulau Falkland: dari 41% menjadi 10%
    Gabon: tetap 10%
    Kuwait: tetap 10%
    Togo: tetap 10%
    Suriname: tetap 10%
    Belize: tetap 10%
    Papua Nugini: tetap 10%
    Malawi: dari 17% menjadi 10%
    Liberia: tetap 10%
    British Virgin Islands: tetap 10%
    Afghanistan: tetap 10%
    Zimbabwe: dari 18% menjadi 10%
    Benin: tetap 10%
    Barbados: tetap 10%
    Monako: tetap 10%
    Suriah: dari 41% menjadi 10%
    Uzbekistan: tetap 10%
    Republik Kongo: tetap 10%
    Jibouti: tetap 10%
    French Polynesia: tetap 10%
    Cayman Islands: tetap 10%
    Kosovo: tetap 10%
    Curaçao: tetap 10%
    Vanuatu: dari 22% menjadi 10%
    Rwanda: tetap 10%
    Sierra Leone: tetap 10%
    Mongolia: tetap 10%
    San Marino: tetap 10%
    Antigua and Barbuda: tetap 10%
    Bermuda: tetap 10%
    Eswatini: tetap 10%
    Marshall Islands: tetap 10%
    Saint Pierre and Miquelon: tetap 10%
    Saint Kitts and Nevis: tetap 10%
    Turkmenistan: tetap 10%
    Grenada: tetap 10%
    Sudan: tetap 10%
    Turks and Caicos Islands: tetap 10%
    Aruba: tetap 10%
    Montenegro: tetap 10%
    Saint Helena: tetap 10%
    Kirgistan: tetap 10%
    Yaman: tetap 10%
    Saint Vincent and the Grenadines: tetap 10%
    Niger: tetap 10%
    Saint Lucia: tetap 10%
    Nauru: dari 30% menjadi 10%
    Equatorial Guinea: dari 13% menjadi 10%
    Iran: tetap 10%
    Libya: dari 31% menjadi 10%
    Samoa: tetap 10%
    Guinea: tetap 10%
    Timor Leste: tetap 10%
    Montserrat: tetap 10%
    Chad: dari 13% menjadi 10%
    Mali: tetap 10%
    Maladewa: tetap 10%
    Tajikistan: tetap 10%
    Cabo Verde: tetap 10%
    Burundi: tetap 10%
    Guadalaraja: tetap 10%
    Bhutan: tetap 10%
    Martinique: tetap 10%
    Tonga: tetap 10%
    Mauritania: tetap 10%
    Dominica: tetap 10%
    Micronesia: tetap 10%
    Gambia: tetap 10%
    Guyana Prancis: tetap 10%
    Christmas Island: tetap 10%
    Andora: tetap 10%
    Republik Afrika Tengah: tetap 10%
    Kepulauan Solomon: tetap 10%
    Mayotte: tetap 10%
    Anguilla: tetap 10%
    Cocos (Keeling) Islands: tetap 10%
    Eritrea: tetap 10%
    Cook Islands: tetap 10%
    Sudan Selatan: tetap 10%
    Comoros: tetap 10%
    Kiribati: tetap 10%
    São Tomé and Príncipe: tetap 10%
    Norfolk Island: tetap 10%
    Gibraltar: tetap 10%
    Tuvalu: tetap 10%
    British Indian Ocean Territory: tetap 10%
    Tokelau: tetap 10%
    Guinea-Bissau: tetap 10%
    Svalbard and Jan Mayen: tetap 10%
    Heard and McDonald Islands: tetap 10%
    Réunion: tetap 10%

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kronologi Donald Trump Bikin Sengsara Indonesia usai Naikkan Tarif Impor

    Kronologi Donald Trump Bikin Sengsara Indonesia usai Naikkan Tarif Impor

    PIKIRAN RAKYAT – Donald Trump dinilai membuat sengsara Indonesia setelah menaikkan tarif impor, simak kronologi hal tersebut. Presiden ke-47 Amerika Serikat tersebut belum lama ini membuat heboh negara-negara yang sering berelasi dengannya.

    Trump belum lama menjabat sejak 20 Januari 2025 setelah sebelumnya juga menjadi presiden ke-45 yang naik takhta pada 2017-2021. Periode kedua kepemimpinannya membawa dampak ekonomi yang besar bagi negara-negara lain.

    Kronologi Donald Trump bikin sengsara Indonesia

    Berikut kronologi lengkapnya:

    Donald Trump menaikkan tarif impor ke AS untuk memperbaiki ekonomi negaranya Hampir semua barang yang masuk dikenakan biaya 10 persen Ada pula tarif timbal balik yang diterapkan bagi sejumlah negara termasuk Indonesia. Indonesia dikenakan tarif impor 32 persen untuk barang dari Indonesia karena memberlakukan tarif impor 64 persen untuk barang dari AS

    Trump, presiden 78 tahun, menyebut banyak negara telah memperlakukan AS dengan buruk karena memberlakukan tarif impor yang tidak proporsional. Hal itu dianggapnya sebagai kecurangan sehingga tarif baru ini diberlakukan.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami. Kami akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami,” ujarnya.

    Indonesia sebelumnya mengenakan tarif 64 persen untuk barang-barang yang datang dari Negeri Paman Sam. Hasilnya, negara itu memutuskan menerapkan tarif setengahnya atau 32 persen untuk barang dari Indonesia.

    “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah? Mereka (China dan Uni Eropa) mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” kata Donald Trump.

    “Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara. Kami tidak ingin melakukan itu. Dalam hal perdagangan, terkadang kawan (lebih) buruk daripada lawan,” ucapnya.

    7 alasan Indonesia jadi penghambat perdagangan AS

    Sebelumnya, Trump menyebut Indonesia sebagai salah satu penghambat perdagangan Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Donald Trump melalui Perwakilan Dagang Amerika Serikat (UTSR), Jamieson Greer. Lembaga tersebut merilis Laporan Estimasi Perdagangan Nasional Tahunan yang mencantumkan tarif rata-rata yang diterapkan negara lain sehingga menghambat aktivitas AS.

    “Tidak ada Presiden Amerika dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS. Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja keras di pasar global,” ujar Greer, dilansir dari laman Reuters.

    “Amerika Serikat khawatir peraturan akreditasi itu menciptakan permintaan dokumen yang berulang-ulang, persyaratan yang semakin memberatkan bagi auditor untuk memenuhi syarat,” demikian menurut dokumen yang dirilis Perwakilan Dagang Amerika Serikat tersebut.

    Alasan Indonesia dianggap menghambat adalah sebagai berikut:

    Ada peraturan terkait keamanan pangan dan syarat energi terbarukan Kebijakan impor dan pajak Lisensi impor Produk pertanian Bea cukai Akses pasar industri farmasi Potensi birokrasi berbelit terkait peraturan impor barang halal

    APINDO Beri Usul ke Pemerintah Terkait Tarif Dagang Trump untuk Dunia Usaha

    Terlalu Dekat dengan China, Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen oleh Donald Trump

    Daftar negara penghambat perdagangan AS Algeria Angola Argentina Australia Bangladesh Bolivia Brazil Brunei Darussalam Kamboja Kanada Chile China Kolombia Kosta Rika Pantai Gading Republik Dominika Ekuador Mesir El Salvador Ethiopia Ghana Guatemala Honduras Hong Kong India Indonesia Israel Jepang Yordania Kenya Korea Selatan Laos Malaysia Meksiko Selandia Baru Nikaragua Nigeria Norwegia Pakistan Panama Paraguay Peru Filipina Rusia Singapura Afrika Selatan Swiss Taiwan Thailand Tunisia Turki Ukraina Inggris Uruguay Vietnam Liga Arab Uni Eropa Gulf Cooperation Council

    Demikian kronologi Donald Trump bikin sengsara Indonesia dengan tarif impor barunya. Ada kenaikan tarif menjadi 32 persen untuk barang-barang yang datang dari Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News