Negara: Djibouti

  • KSAL apresiasi perwira TNI AL jadi lulusan terbaik di Rusia

    KSAL apresiasi perwira TNI AL jadi lulusan terbaik di Rusia

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhamad Ali mengapresiasi capaian perwira TNI AL asal Kabupaten Garut, Mayor Laut (P) Firman Cahyadi lantaran menjadi lulusan terbaik Military Educational and Scientific Centre of The Navy di Rusia.

    Dalam siaran pers resmi TNI AL yang diterima Antara di Belitung Timur, Senin, dijelaskan bahwa capaian yang diraih Firman Cahyadi patut menjadi inspirasi bagi seluruh personel TNI AL.

    “Jadi seperti dalam hal ini bidang pendidikan guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya,” kata Ali dalam siaran pers tersebut.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa Firman mengikuti pendidikan tersebut sejak tahun 2022 hingga 2025.

    Tunggul menjelaskan, Firman mengikuti pendidikan tersebut bersama 299 perwira lainnya yang berasal dari Rusia, Afrika Selatan, Angola, Aljazair, China, Djibouti, Ethiopia, Guinea, Indonesia, Kazakstan, Kongo, Korea Selatan, Libya, Nikaragua, Suriah, dan Vietnam.

    Tunggul menambahkan, mayoritas peserta didik berasal dari Rusia dengan jumlah 161 siswa.

    Selama menempuh pendidikan, Firman bersama ratusan perwira lainnya mendalami ilmu di bidang kepemimpinan militer, perencanaan strategis, manajemen sumber daya pertahanan, dan manajemen operasi militer.

    Setelah mempelajari ragam ilmu tersebut selama masa pendidikan, Firman akhirnya berhasil mendapatkan gelar Strata 2 (S2) dengan predikat cumlaude.

    Tunggul berharap ilmu yang didapat Firman bisa diimplementasikan ketika kembali bertugas di TNI AL demi memajukan pertahanan laut Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jepang Siapkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warganya dari Iran-Israel

    Jepang Siapkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warganya dari Iran-Israel

    Jakarta

    Pemerintah Jepang telah memerintahkan pesawat militer untuk bersiaga guna mengevakuasi warga negaranya dari Iran dan Israel.

    “Mengingat situasi yang semakin tegang di Timur Tengah, kami telah memutuskan untuk memindahkan pesawat Self-Defense Forces (militer Jepang) ke Djibouti,” kata juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/6/2025).

    Kedutaan besar Jepang di Iran dan Israel saat ini tengah bersiap menggunakan bus untuk mengevakuasi warga negara ke negara-negara tetangga, kata Hayashi, saat perang antara Iran dan Israel memasuki hari ketujuh.

    “Itu bisa terjadi paling cepat Kamis,” imbuh Hayashi, yang menolak menjelaskan lebih lanjut karena masalah keamanan.

    Sekitar 1.000 warga negara Jepang diyakini tinggal di Israel, dan sekitar 280 orang di Iran, kata Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani, mengutip kementerian luar negeri Jepang.

    Hayashi mengatakan bahwa pesawat angkut C-2 akan “bersiap siaga untuk merespons dengan cepat, jika pengangkutan warga negara Jepang diperlukan”.

    Para pejabat juga sedang mempersiapkan operasi terpisah untuk mengevakuasi warga negara Jepang dari Israel ke Yordania, demikian media Kyodo News melaporkan pada Rabu malam lalu

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Luar (Menlu) Negeri China, Wang Yi, menghadiri upacara penandatanganan konvensi tentang Pendirian Organisasi Internasional untuk Mediasi (IOMed) di Hong Kong, Jumat (30/5/2025).

    IOMed menjadi organisasi antar-pemerintah pertama di dunia yang secara khusus didirikan untuk menyelesaikan sengketa internasional melalui mediasi. Adapun inisiatif ini diusulkan oleh China bersama dengan total 18 negara lainnya sejak 2022.

    Diterima Liputan6.com, tercatat ada perwakilan dari 32 negara yang ikut serta menandatangani konvensi tersebut. Negara-negara ini otomatis menjadi anggota pendiri IOMed.

    Rinciannya, 14 negara di Afrika seperti Aljazair, Benin, Kamerun, Republik Kongo, Djibouti, Guinea Khatulistiwa, Etiopia, Gabon, Guinea-Bissau, Kenya, Mauritania, Sudan, Uganda, dan Zimbabwe.

    Lalu, enam negara di Asia yang terdiri dari China, Kamboja, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Timor-Leste. Ada pula lima negara dari Amerika Latin & Karibia, yakni Kuba, Dominika, Jamaika, Nikaragua, dan Venezuela.

    Kemudian dua negara di Eropa yaitu Belarus dan Serbia. Serta lima negara di Oseania/Pasifik, yakni Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

    Tak hanya itu, perwakilan tingkat tinggi dari lebih dari 50 negara lainnya dan hampir 20 organisasi internasional juga turut hadir dalam acara tersebut.

    “IOMed merupakan langkah inovatif dalam supremasi hukum internasional dan memiliki makna penting dalam sejarah hubungan antarnegara,” kata Menlu China Wang Yi dalam sambutannya.

     

  • BYD Kalah di Pengadilan, Ternyata Ini Pemilik Baru Merek Denza di Indonesia

    BYD Kalah di Pengadilan, Ternyata Ini Pemilik Baru Merek Denza di Indonesia

    Jakarta

    Merek Denza, yang didaftarkan PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) dan digugat oleh BYD, ternyata sudah ganti pemilik di Indonesia. Untuk sementara, BYD dinyatakan kalah dalam sengketa merek Denza di Pengadilan Jakarta Pusat.

    Sebelumnya, BYD melayangkan gugatan pada PT Worcas Nusantara Abadi terkait merek Denza. Sebagaimana diketahui, BYD baru saja membawa MPV listrik Denza ke pasar Indonesia. Sementara di Indonesia, nama Denza ternyata sudah didaftarkan oleh perusahaan lain

    Berdasarkan Putusan 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN.Niaga.Jkt.Pst, BYD dinyatakan kalah di pengadilan.

    Soalnya, pihak tergugat PT Worcas Nusantara Abadi, ternyata sudah mengalihkan kepemilikannya terhadap merek Denza kepada pihak lain secara sah jauh sebelum tanggal gugatan diajukan. Pihak tergugat menilai BYD salah dalam menentukan pihak sebagai tergugat (Error in persona).

    Dikutip dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, PT WNA dikenal sebagai perusahaan makanan dan minuman khas Indonesia, salah satu produk yang dipasarkan adalah Kopi. PT WNA mendaftarkan merek “Denza” pada 3 Juli 2023 ke DJKI dengan nomor registrasi IDM001176306 pada kelas 12 (di antaranya diperuntukkan bagi jenis barang kendaraan; alat untuk bergerak di darat, udara, atau air). Merek tersebut memperoleh pelindungan hingga 3 Juli 2033.

    Di sisi lain, BYD mendaftarkan merek Denza di Indonesia pada 8 Agustus 2024, dengan kode kelas yang sama.

    BYD melihat tidak adan hubungan antara lini bisnis PT WNA dengan pendaftaran merek Denza.

    Selain itu kuasa hukum BYD juga melampirkan merek lain yang diduga coba didaftarkan oleh PT WNA. Namun ditolak oleh Direktorat Merek.

    Fakta lain dari persidangan terungkap, nama Denza yang sebelumnya didaftarkan PT Worcas Nusantara Abadi sudah beralih kepemilikannya kepada PT Raden Reza Adi.

    “Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak mempunyai hak lagi atas kepemilikan merek, maka apakah merek milik Penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek milik Tergugat, menurut hemat Majelis Hakim tidak perlu dipertimbangkan lagi,” tulis putusan tersebut.

    Merek Denza telah beralih kepemilikan kepada PT Raden Reza Adi berdasarkan perjanjian pengalihan hak atas merek di hadapan Notaris sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 1 tertanggal 10 September 2024.

    Denza telah secara resmi diajukan permohonan pencatatan pengalihan hak atas merek pada Kantor Turut Tergugat (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia cq. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Cq Direktorat Merek dan Indikasi Geografis) pada tanggal 11 September 2024, dan Turut Tergugat juga telah memberi tanda terima resmi atas permohonan pengalihan.

    Foto: Dokumen pengadilan sengketa merek Denza, dok. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

    Fakta itu diperkuat dengan lampiran bukti surat bertanda T-3 berupa print-out dari situs Wold Intellectual Property Organization (Wipo), diperoleh fakta merek Denza dengan nomor pendaftaran IDM001176306, di kelas 12 telah beralih kepemilikan kepada pihak lain yaitu PT Raden Reza Adi.

    Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan menerima keputusan pengadilan. Namun pihaknya masih mempertimbangkan mengambil langkah lebih lanjut.

    “Namun perlu kita lihat bersama dalam konteks ketetapannya, di mana karena pihak yang digugat telah memindahkan hak kepemilikan nya ke pihak lain. Oleh karenanya belum sepenuhnya selesai, untuk selanjutnya kami sedang kaji kembali secara internal,” kata Luther kepada detikOto, Senin (5/5/2025).

    BYD sebagai penggugat menganggap Denza merupakan merek terkenal di seluruh dunia. BYD mengklaim merek Denza telah didaftarkan di China, Inggris, Tanzania, San Martin, Lebanon, Kuwait, EU, Republika Dominika, Djibouti, Bonaire, Sint Eustatius, Saba, Aruba, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika dan Anguila. Lebih lanjut, BYD dan anak perusahaannya sudah mengajukan permohonan merek Denza lebih dari 100 negara.

    (riar/din)

  • Gugatan Soal Denza Ditolak Pengadilan, BYD: Belum Sepenuhnya Selesai

    Gugatan Soal Denza Ditolak Pengadilan, BYD: Belum Sepenuhnya Selesai

    Jakarta

    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan BYD terkait penggunaan merek premium, Denza oleh perusahaan lain. BYD menghormati keputusan pengadilan, namun masih meninjau langkah selanjutnya lantaran terdapat peralihan kepemilikan nama Denza di Indonesia.

    “Atas kasus kepemilikan Brand Nama Denza, BYD menghormati keputusan dan ketetapan hukum pengadilan di Indonesia,” kata Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan kepada detikOto, Senin (5/5/2025).

    Berdasarkan Putusan 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN.Niaga.Jkt.Pst, keputusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga ini dibuat hari Senin, tanggal 21 April 2025 oleh Hakim Ketua, Betsji Siske Manoe, dan Hakim Anggota, Sutarno dan Adeng Abdul Kohar. Ketetapan yang dibuat, adalah:

    1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
    2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang dianggarkan sejumlah Rp 1.070.000

    Di sisi lain, tergugat menilai BYD salah dalam menentukan pihak sebagai tergugat (Error in persona) karena merek Denza sudah dialihkan kepemilikannya kepada pihak lain secara sah jauh sebelum tanggal gugatan diajukan.

    Nama Denza yang sebelumnya dimiliki PT Worcas Nusantara Abadi sudah beralih kepemilikannya kepada PT Raden Reza Adi.

    “Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak mempunyai hak lagi atas kepemilikan merek, maka apakah merek milik Penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek milik Tergugat, menurut hemat Majelis Hakim tidak perlu dipertimbangkan lagi,” tulis putusan tersebut.

    Terkait pergantian kepemilikan nama ini, BYD belum memutuskan langkah selanjutnya.

    “Namun perlu kita lihat bersama dalam konteks ketetapannya, di mana karena pihak yang digugat telah memindahkan hak kepemilikannya ke pihak lain. Oleh karenanya belum sepenuhnya selesai, untuk selanjutnya kami sedang kaji kembali secara internal,” kata Luther.

    Dalam penelusuran melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham, nama Denza sudah diajukan PT WNA pada 3 Juli 2023. Tanggal perlindungan merek Denza yang di bawah PT WNA berakhir pada 3 Juli 2033. Penjelasan Denza dengan nomor merek merek No. IDM001176306 merupakan jenis barang atau jasa yang menyangkut komponen kendaraan bermotor. Hal ini yang juga digugat oleh BYD.

    BYD sebagai penggugat menganggap Denza merupakan merek terkenal di seluruh dunia. BYD mengklaim merek Denza telah didaftarkan di China, Inggris, Tanzania, San Martin, Lebanon, Kuwait, EU, Republika Dominika, Djibouti, Bonaire, Sint Eustatius, Saba, Aruba, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika dan Anguila. Lebih lanjut, BYD dan anak perusahaannya sudah mengajukan permohonan merek Denza lebih dari 100 negara.

    (riar/rgr)

  • Media Israel: Houthi Masuk Afrika, Tel Aviv Terancam, AS Frustasi Serangan Belum Mempan – Halaman all

    Media Israel: Houthi Masuk Afrika, Tel Aviv Terancam, AS Frustasi Serangan Belum Mempan – Halaman all

    Media Israel: Tel Aviv Terancam, Houthi Sudah Masuk Afrika, AS Frustasi Serangan Belum Mempan

    TRIBUNNEWS.COM – Surat kabar berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth melaporkan kalau gerakan Ansarallah Houthi Yaman terus memperluas kehadiran mereka di Afrika.

    “Hal itu meningkatkan ancaman strategis mereka terhadap Israel,” tulis laporan media tersebut dikutip dari RNTV, Minggu (6/4/2025).

    Surat kabar itu mencatat kalau “bahayanya (kehadiran Houthi di Afrika) lebih besar daripada apa yang Israel lihat saat ini,”.

    Media tersebut menyatakan kalau ekspansir Houthi ke Afrika ini menunjukkan bahwa kelompok yang didukung Iran tersebut tengah melakukan ekspansi di wilayah-wilayah utama dekat Palestina yang diduduki (Israel).

    Laporan juga menjelaskan kalau Amerika Serikat (AS) tampak frustrasi karena dampak operasi dan serangan mereka terhadap Houthi, sangat ‘kecil dan terbatas’.

    “Sementara kelompok itu terus mengirim senjata ke negara-negara Afrika termasuk Somalia, Djibouti, dan Eritrea, meningkatkan ancaman mereka terhadap keamanan Laut Merah,” kata laporan tersebut.

    Peta Laut Merah, Teluk Aden, Yaman (Wikimedia)

    Laporan tersebut menyatakan, di Somalia, Houthi telah memperluas kerja sama mereka dengan Al-Shabaab, afiliasi al-Qaeda, termasuk pertukaran dan pelatihan senjata, serta meningkatkan aktivitas di Teluk Aden.

    Kelompok ini juga berupaya memperluas kendalinya di Djibouti, yang dapat mengancam jalur pelayaran vital yang penting bagi kepentingan Pendudukan Israel, menurut surat kabar Hebrew tersebut.

    Di Tanduk Afrika dan Sudan, Houthi berusaha memperkuat kehadiran strategis mereka, yang dapat membantu memberlakukan blokade terhadap pendudukan Israel.

    Laporan tersebut juga menyebutkan janji Houthi untuk memberikan bantuan kepada Hamas di Gaza.

    Danny Citrinovich, seorang peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional, mengonfirmasi kalau Houthi menimbulkan ancaman yang lebih besar daripada sekadar operasi mereka di Timur Tengah.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan mereka di Afrika dapat memberi dampak yang lebih signifikan terhadap Pendudukan Israel,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa ancaman Houthi tidak terbatas pada Selat Bab el-Mandeb tetapi juga meluas ke negara-negara lain di kawasan itu, seperti Sudan dan Eritrea.

    Bantah Ditinggal Iran Sendirian

    Dalam perkembangan terbaru eskalasi dan konflik di kawasan, seorang pejabat senior Houthi Yaman, mengejek laporan yang menyebut bahwa Iran menarik diri dari Yaman di tengah serangan Amerika Serikat.

    Mengutip seorang pejabat tinggi Iran, The Telegraph melaporkan pada Kamis (3/4/2025) bahwa Iran telah mulai menarik personel militernya dari Yaman.

    Pejabat tersebut meyakini bahwa Houthi tidak akan mampu bertahan dalam beberapa bulan mendatang—atau bahkan dalam hitungan hari.

    Namun dalam wawancara dengan Newsweek pada Jumat (4/4/2025), seorang pejabat senior Houthi menertawakan laporan tersebut dan membantah keberadaan pasukan Iran di Yaman.

    “Masalahnya, tidak ada pasukan Iran di Yaman yang bisa ditarik,” ujarnya.

    “Jadi ini bukan sesuatu yang perlu dibantah, tapi cukup ditertawakan.”

    Pejabat itu juga membantah klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut bahwa serangan AS telah menewaskan sejumlah pemimpin senior Houthi—klaim yang didukung oleh Moammar al-Eryani, mantan menteri informasi pemerintah Yaman yang digulingkan oleh Houthi satu dekade lalu.

    Eryani sebelumnya mengatakan bahwa hingga 70 anggota Houthi tewas dalam serangan tersebut, termasuk beberapa komandan lapangan terkemuka dan anggota elit Korps Garda Revolusi Islam Iran.

    PEJUANG HOUTHI – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Jumat (28/3/2025) memperlihatkan pejuang Houthi memegang senjata dalam sebuah foto peringatan 10 tahun perang Yaman yang diunggah pada Kamis (27/3/2025). Pejabat Houthi menertawakan klaim yang menyebut pasukan Iran telah meninggalkan Yaman di tengah serangan udara dari Amerika Serikat. (Telegram Houthi)

    Namun, menurut pejabat Houthi itu, informasi tersebut tidak akurat.

    “Semua informasi itu menyesatkan dan jauh dari kenyataan. Sejak awal eskalasi serangan AS terhadap Yaman, publikasi informasi semacam itu, baik tentang penghancuran kemampuan militer maupun penargetan para pemimpin, tidak ada yang benar,” tegasnya.

    “Di Sanaa, sejak awal kami sudah memiliki informasi yang cukup dan detail mengenai serangan pertama Amerika dan target-targetnya. Kami pun telah mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari dampak buruk apa pun, dan dengan rahmat Allah, kami berhasil melakukannya.”

    Ia juga menambahkan:

    “Karena itu, kami menganggap agresi Amerika sebagai kegagalan sejak hari pertama. Serangan itu tidak mencapai tujuan apa pun, kecuali membunuh warga sipil.”

    Serangan AS Terhadap Yaman

    Sebagai informasi, Amerika Serikat telah meluncurkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman sejak 15 Maret 2025.

    Dilansir Newsweek, serangan ini menjadi operasi militer paling intensif yang dilakukan AS sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu, dengan janji menjaga perdamaian di Timur Tengah.

    Trump juga mengancam akan melakukan balasan langsung terhadap Iran, meski di saat yang sama ia berupaya menghidupkan kembali negosiasi terkait program nuklir negara itu.

    Hampir tujuh tahun setelah Trump menarik AS dari perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikabarkan telah memberikan tenggat waktu 60 hari kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam sebuah surat yang disampaikan bulan lalu, untuk negosiasi ulang.

    Sebelumnya, Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel serta lalu lintas maritim di Laut Merah dan perairan sekitarnya.

    Houthi sempat menghentikan serangan pada Januari setelah tercapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

    Namun, serangan kembali dilanjutkan setelah Israel dianggap melanggar kesepakatan tersebut.

    “Operasi militer kami terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Kami tidak mengizinkan kapal Israel melintasi wilayah kami sejak kami mengumumkan larangan tersebut sebagai respons terhadap penolakan Israel atas kesepakatan di Gaza. Hingga kini, tidak ada satu pun kapal yang lolos,” ujar pejabat Houthi itu.

     

    (oln/rntv/*)

  • Donald Trump Umumkan Tarif Timbal Balik untuk 180 Negara, Ini Daftarnya – Page 3

    Donald Trump Umumkan Tarif Timbal Balik untuk 180 Negara, Ini Daftarnya – Page 3

     

    71. Panama: 10% (biaya AS 10%)

    72. Venezuela: 15% (biaya AS 29%)

    73. Makedonia Utara: 33% (biaya AS 65%)

    74. Etiopia: 10% (biaya AS 10%)

    75. Ghana: 10% (biaya AS 17%)

    76. Moldova: 31% (biaya AS 61%)

    77. Angola: 32% (biaya AS 63%)

    78. Republik Demokratik Kongo: 11% (biaya AS 22%)

    79. Jamaika: 10% (biaya AS 10%)

    80. Mozambik: 16% (biaya AS 31%)

    81. Paraguay: 10% (biaya AS 10%)

    82. Zambia: 17% (biaya AS 33%)

    83. Lebanon: 10% (biaya AS 10%)

    84. Tanzania: 10% (biaya AS 10%)

    85. Irak: 39% (biaya AS 78%)

    86. Georgia: 10% (biaya AS 10%)

    87. Senegal: 10% (biaya AS 10%)

    88. Azerbaijan: 10% (biaya AS 10%)

    89. Kamerun: 11% (biaya AS 22%)

    90. Uganda: 10% (biaya AS 20%)

    91. Albania: 10% (biaya AS 10%)

    92. Armenia: 10% (biaya AS 10%)

    93. Nepal: 10% (biaya AS 10%)

    94. Sint Maarten: 10% (biaya AS 10%)

    95. Kepulauan Falkland: 41% (biaya AS 82%)

    96. Gabon: 10% (biaya AS 10%)

    97. Kuwait: 10% (biaya AS 10%)

    98. Togo: 10% (biaya AS 10%)

    99. Suriname: 10% (biaya AS 10%)

    100. Belize: 10% (biaya AS 10%)

    101. Papua Nugini: 10% (biaya AS 15%)

    102. Malawi: 17% (biaya AS 34%)

    103. Liberia: 10% (biaya AS 10%)

    104. Kepulauan Virgin Inggris: 10% (biaya AS 10%)

    105. Afghanistan: 10% (biaya AS 49%)

    106. Zimbabwe: 18% (biaya AS 35%)

    107. Benin: 10% (biaya AS 10%)

    108. Barbados: 10% (biaya AS 10%)

    109. Monaco: 10% (biaya AS 10%)

    110. Suriah: 41% (biaya AS 81%)

    111. Uzbekistan: 10% (biaya AS 10%)

    112. Republik Kongo: 10% (biaya AS 10%)

    113. Djibouti: 10% (biaya AS 10%)

    114. Polinesia Prancis: 10% (biaya AS 10%)

    115. Kepulauan Cayman: 10% (biaya AS 10%)

    116. Kosovo: 10% (biaya AS 10%)

    117. Curaçao: 10% (biaya AS 10%)

    118. Vanuatu: 22% (biaya AS 44%)

    119. Rwanda: 10% (biaya AS 10%)

    120. Sierra Leone: 10% (biaya AS 10%)

     

  • Daftar Tarif Timbal Balik Baru Trump untuk Puluhan Negara, Indonesia Jumbo

    Daftar Tarif Timbal Balik Baru Trump untuk Puluhan Negara, Indonesia Jumbo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang lebih tinggi bagi puluhan negara dalam konferensi pers pada 2 April 2025. Kebijakan ini menetapkan bahwa semua negara akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sementara negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar.

    Dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/4/2025), pungutan baru ini bersifat tambahan terhadap tarif yang telah berlaku sebelumnya, termasuk pajak 20% terhadap barang-barang Tiongkok yang terkait dengan fentanil. Selain itu, pengecualian untuk barang-barang jangka pendek juga telah dicabut.

    Namun, terdapat beberapa pengecualian dalam kebijakan ini. Kanada dan Meksiko tetap dikenakan tarif yang telah diumumkan sebelumnya. Sementara itu, produk dari sektor utama seperti baja, aluminium, mobil, tembaga, farmasi, semikonduktor, dan kayu tidak termasuk dalam tarif baru ini.

    Barang-barang dari sektor tersebut akan dikenakan tarif sesuai ketentuan yang telah atau akan segera ditetapkan oleh presiden.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

    Daftar Tarif Impor Amerika per Negara dari Presiden AS Donald Trump, April 2025 

    Country
    Country’s Tariff*
    US Reciprocal Tariffs

    Afghanistan
    49%
    10%

    Albania
    10%
    10%

    Algeria
    59%
    30%

    Andorra
    10%
    10%

    Angola
    63%
    32%

    Anguilla
    10%
    10%

    Antigua and Barbuda
    10%
    10%

    Argentina
    10%
    10%

    Armenia
    10%
    10%

    Aruba
    10%
    10%

    Australia
    10%
    10%

    Azerbaijan
    10%
    10%

    Bahamas
    10%
    10%

    Bahrain
    10%
    10%

    Bangladesh
    74%
    37%

    Barbados
    10%
    10%

    Belize
    10%
    10%

    Benin
    10%
    10%

    Bermuda
    10%
    10%

    Bhutan
    10%
    10%

    Bolivia
    20%
    10%

    Bosnia and Herzegovina
    70%
    35%

    Botswana
    74%
    37%

    Brazil
    10%
    10%

    British Indian Ocean Territory
    10%
    10%

    British Virgin Islands
    10%
    10%

    Brunei
    47%
    24%

    Burma
    88%
    44%

    Burundi
    10%
    10%

    Cabo Verde
    10%
    10%

    Cambodia
    97%
    49%

    Cameroon
    22%
    11%

    Cayman Islands
    10%
    10%

    Central African Republic
    10%
    10%

    Chad
    26%
    13%

    Chile
    10%
    10%

    China
    67%
    34%

    Christmas Island
    10%
    10%

    Cocos (Keeling) Islands
    10%
    10%

    Colombia
    10%
    10%

    Comoros
    10%
    10%

    Congo (Brazzaville)
    10%
    10%

    Congo (Kinshasa)
    22%
    11%

    Cook Islands
    10%
    10%

    Costa Rica
    17%
    10%

    Cote d’Ivoire
    41%
    21%

    Curacao
    10%
    10%

    Djibouti
    10%
    10%

    Dominica
    10%
    10%

    Dominican Republic
    10%
    10%

    Ecuador
    12%
    10%

    Egypt
    10%
    10%

    El Salvador
    10%
    10%

    Equatorial Guinea
    25%
    13%

    Eritrea
    10%
    10%

    Eswatini
    10%
    10%

    Ethiopia
    10%
    10%

    EU
    39%
    20%

    Falkland Islands (Islas Malvinas)
    82%
    41%

    Fiji
    63%
    32%

    French Guiana
    10%
    10%

    French Polynesia
    10%
    10%

    Gabon
    10%
    10%

    Gambia
    10%
    10%

    Georgia
    10%
    10%

    Ghana
    17%
    10%

    Gibraltar
    10%
    10%

    Grenada
    10%
    10%

    Guadeloupe
    10%
    10%

    Guatemala
    10%
    10%

    Guinea
    10%
    10%

    Guinea-Bissau
    10%
    10%

    Guyana
    76%
    38%

    Haiti
    10%
    10%

    Heard and McDonald Islands
    10%
    10%

    Honduras
    10%
    10%

    Iceland
    10%
    10%

    India
    52%
    26%

    Indonesia
    64%
    32%

    Iran
    10%
    10%

    Iraq
    78%
    39%

    Israel
    33%
    17%

    Jamaica
    10%
    10%

    Japan
    46%
    24%

    Jordan
    40%
    20%

    Kazakhstan
    54%
    27%

    Kenya
    10%
    10%

    Kiribati
    10%
    10%

    Kosovo
    10%
    10%

    Kuwait
    10%
    10%

    Kyrgyzstan
    10%
    10%

    Laos
    95%
    48%

    Lebanon
    10%
    10%

    Lesotho
    99%
    50%

    Liberia
    10%
    10%

    Libya
    61%
    31%

    Liechtenstein
    73%
    37%

    Madagascar
    93%
    47%

    Malawi
    34%
    17%

    Malaysia
    47%
    24%

    Maldives
    10%
    10%

    Mali
    10%
    10%

    Marshall Islands
    10%
    10%

    Martinique
    10%
    10%

    Mauritania
    10%
    10%

    Mauritius
    80%
    40%

    Mayotte
    10%
    10%

    Micronesia
    10%
    10%

    Moldova
    61%
    31%

    Monaco
    10%
    10%

    Mongolia
    10%
    10%

    Montenegro
    10%
    10%

    Montserrat
    10%
    10%

    Morocco
    10%
    10%

    Mozambique
    31%
    16%

    Namibia
    42%
    21%

    Nauru
    59%
    30%

    Nepal
    10%
    10%

    New Zealand
    20%
    10%

    Nicaragua
    36%
    18%

    Niger
    10%
    10%

    Nigeria
    27%
    14%

    Norfolk Island
    58%
    29%

    North Macedonia
    65%
    33%

    Norway
    30%
    15%

    Oman
    10%
    10%

    Pakistan
    58%
    29%

    Panama
    10%
    10%

    Papua New Guinea
    15%
    10%

    Paraguay
    10%
    10%

    Peru
    10%
    10%

    Philippines
    34%
    17%

    Qatar
    10%
    10%

    Reunion
    73%
    37%

    Rwanda
    10%
    10%

    Saint Elena
    15%
    10%

    Saint Kitts and Nevis
    10%
    10%

    Saint Lucia
    10%
    10%

    Saint Pierre and Miquelon
    99%
    50%

    Saint Vincent and the Grenadines
    10%
    10%

    Samoa
    10%
    10%

    San Marino
    10%
    10%

    São Tomé and Príncipe
    10%
    10%

    Saudi Arabia
    10%
    10%

    Senegal
    10%
    10%

    Serbia
    74%
    37%

    Sierra Leone
    10%
    10%

    Singapore
    10%
    10%

    Sint Maarten
    10%
    10%

    Solomon Islands
    10%
    10%

    South Africa
    60%
    30%

    South Sudan
    10%
    10%

    Sri Lanka
    88%
    44%

    Sudan
    10%
    10%

    Suriname
    10%
    10%

    Svalbard and Jan Mayen
    10%
    10%

    Syria
    81%
    41%

    Taiwan
    64%
    32%

    Tajikistan
    10%
    10%

    Tanzania
    10%
    10%

    Thailand
    72%
    36%

    Timor-Leste
    10%
    10%

    Togo
    10%
    10%

    Tokelau
    10%
    10%

    Tonga
    10%
    10%

    Trinidad and Tobago
    12%
    10%

    Tunisia
    55%
    28%

    Turkey
    10%
    10%

    Turkmenistan
    10%
    10%

    Turks and Caicos Islands
    10%
    10%

    Tuvalu
    10%
    10%

    Uganda
    20%
    10%

    Ukraine
    10%
    10%

    United Arab Emirates
    10%
    10%

    United Kingdom
    10%
    10%

    Uruguay
    10%
    10%

    Uzbekistan
    10%
    10%

    Vanuatu
    44%
    22%

    Venezuela
    29%
    15%

    Vietnam
    90%
    46%

    Yemen
    10%
    10%

    Zambia
    33%
    17%

    Zimbabwe
    35%
    18%

    NOTE: * Including currency manipulation and trade barriers, according to White House. 

    SOURCE: White House

  • Daftar 10 Negara Paling Religius di Dunia, Ada RI-Tak Ada Arab Saudi

    Daftar 10 Negara Paling Religius di Dunia, Ada RI-Tak Ada Arab Saudi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Agama merupakan suatu kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu. Adanya agama berperan penting dalam sendi dan sumber kehidupan manusia.

    Belum lama ini, majalah CEOWORLD dan Global Business Policy Institute telah merilis survei yang mengukur tingkat religiusitas di 148 negara. Survei itu mengungkapkan bagaimana masyarakat dalam suatu negara taat dan berpegang teguh pada agama yang mereka anut.

    Religius sendiri merujuk pada pengertian pengabdian yang setia kepada realitas atau ketuhanan tertinggi yang diakui, serta mengabdi pada pelaksanaan agama dengan setia, cermat dan hati-hati.

    Sebanyak 370 ribu masyarakat dunia dilibatkan sebagai partisipan. Penelitian ini mengulik perspektif tentang bagaimana agama mempengaruhi sistem budaya, sosial, dan politik dalam suatu masyarakat di sebuah negara hingga membentuk peradaban di dunia.

    Berikut ini daftar sepuluh negara paling religius di dunia berdasarkan survei itu sebagaimana dikutip dari World Atlas:

    1. Somalia (Skor Religiositas 99.8)

    Somalia adalah negara yang memiliki sejarah spiritual menarik. Agama-agama tradisional Afrika, Islam, dan Kekristenan (Kristen dan Katolik) meninggalkan jejak di salah satu negara Afrika Timur ini.

    Islam memainkan peran penting di Somalia sejak abad ketujuh. Bahkan, Somalia merupakan salah satu tempat pertama yang memeluk agama Islam. Islam menyebar dengan cepat di seluruh Semenanjung Arab dan Somalia menjadi pusat penting pembelajaran bagi dunia Muslim.

    Agama-agama tradisional Afrika juga memiliki akar yang dalam di Somalia. Saat ini, masih banyak masyarakat Somalia yang terus menjalankan tradisi-tradisi Afrika bersamaan dengan Islam.

    Meskipun tiba di Somalia pada abad ke-12, Kekristenan masih menjadi agama minoritas di negara ini.

    2. Nigeria (Skor Religiositas 99.7)

    Dalam hal budaya dan masyarakat, Nigeria adalah negara yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam dengan mayoritas Islam Sunni.

    Asal-usul Islam di Nigeria berawal pada abad ke-15, yakni ketika Islam diperkenalkan melalui penyebaran Kekaisaran Songhai. Islam menyebar dengan cepat di seluruh Nigeria sehingga menjadi agama mayoritas.

    3. Bangladesh (Skor Religiositas 99.5)

    Bangladesh adalah negara dengan sejarah spiritual yang panjang dan beragam.

    Agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen meninggalkan jejak di negara ini. Buddhisme dan Hinduisme tiba di Bangladesh pada abad ketiga. Berdasarkan sejarah, kedua agama tersebut dibawa oleh para pedagang dari India dan China.

    Hindu dan Buddha pun dengan cepat menyebar di kalangan kelas penguasa dan seluruh negeri dengan pembangunan kuil-kuil dan biara-biara. Tradisi keagamaan ini telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan spiritual Bangladesh, serta terus mempengaruhi negara ini hingga saat ini.

    Sementara itu, agama Islam tiba di Bangladesh pada abad keenam melalui pedagang Muslim dari Timur Tengah. Islam secara bertahap menyebar di seluruh wilayah Bangladesh sehingga menjadi agama dominan.

    Lalu, Bangsa Eropa juga meninggalkan pengaruhnya pada lanskap keagamaan Bangladesh, yakni dengan memperkenalkan Kekristenan pada abad ke-16. Saat ini, mayoritas penduduk Bangladesh adalah Muslim dengan minoritas kecil yang menganut Hinduisme, Buddhisme, dan Kristen.

    4. Ethiopia (Skor Religiositas 99.3)

    Ethiopia adalah negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Menurut tradisi Ethiopia, pengenalan agama Kekristenan ke Kekaisaran Aksum terjadi pada abad keempat Masehi, yakni ketika seorang misionaris berbahasa Yunani, Frumentius, menggantikan Raja Ezana. Hal ini menandai awal dari sejarah panjang agama Kristen di Ethiopia.

    Saat ini, Frumentius dihormati sebagai santo dalam Gereja Ortodoks Ethiopia. Frumentius dianggap sebagai sosok penting dalam melestarikan dan mempromosikan iman Kristen di negara ini selama berabad-abad.

    Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Ethiopia. Menurut sejarah, komunitas Muslim pertama diyakini tiba di Ethiopia sejak abad ke-7. Meskipun tetap menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan terhadap budaya dan sejarah di Ethiopia.

    5. Yaman (Skor Religiositas 99.1)

    Yaman adalah negara dengan sejarah spiritual yang menarik. Yudaisme, Kekristenan, dan Islam juga turut meninggalkan jejak penting di negara ini.

    Islam telah memainkan peran penting di Yaman sejak abad ketujuh Masehi, yakni ketika Nabi Muhammad mengirim menantunya sebagai Gubernur Yaman. Dari sana, Islam menyebar dengan cepat di seluruh Semenanjung Arab dan Yaman menjadi pusat pembelajaran dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Muslim.

    Selain itu, Yudaisme juga memiliki akar yang dalam di Yaman sejak komunitas Yahudi pertama tiba sejak abad ketiga. Sementara itu, Kekristenan tiba di Yaman pada abad keenam.

    Saat ini, Yaman adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

    6. Malawi (Skor Religiositas 99)

    Malawi adalah negara dengan warisan spiritual yang kompleks melalui agama-agama tradisional Afrika, Kekristenan, dan Islam. Agama-agama itu disebut berperan dalam membentuk budaya dan sejarah Malawi.

    Selama berabad-abad, Malawi menjadi rumah bagi campuran agama tradisional Afrika yang beragam. Hingga saat ini, sebagian besar orang masih mengikuti praktik-praktik ini bersamaan dengan keyakinan lain.

    Kekristenan pertama kali dikenalkan kepada Malawi oleh para misionaris Eropa pada abad ke-19. Sejak saat itu, Kristen menjadi agama mayoritas di Malawi.

    Selain Kristen, agama Islam juga memiliki sejarah panjang di Malawi, yakni sejak pedagang Muslim pertama tiba di pantai Afrika Timur pada abad ke-15. Meskipun menjadi agama minoritas, Islam telah memiliki dampak signifikan pada budaya dan sejarah Malawi.

    7. Indonesia (Skor Religiositas 98.7)

    Saat ini, Indonesia mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.

    Pada abad ke-1 dan ke-2 Masehi, agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari India dan China. Kedua agama tersebut menyebar dengan cepat di seluruh kepulauan dan menjadi populer di kalangan elit.

    Sementara itu, agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 melalui pengaruh para pedagang Muslim dari Timur Tengah. Islam secara bertahap mendapatkan pijakan di seluruh negeri dan akhirnya menjadi agama mayoritas di Indonesia.

    Tidak hanya bangsa India, China, dan Timur Tengah, bangsa Eropa juga meninggalkan pengaruhnya pada lanskap keagamaan Indonesia dengan memperkenalkan Kekristenan pada abad ke-16.

    8. Sri Lanka (Skor Religiositas 98.6)

    Sri Lanka memiliki sejarah agama yang panjang dan beragam. Pulau ini telah menjadi rumah bagi berbagai tradisi dan praktik keagamaan selama berabad-abad dengan pengaruh dari Hinduisme, Buddha, Islam, dan Kekristenan.

    Buddha diperkenalkan ke Sri Lanka pada abad ke-3 SM oleh biksu misionaris, Mahinda, yang dikirim oleh Kaisar India Ashoka untuk menyebarkan agama Buddha ke Srilanka. Tradisi Buddha berakar di Sri Lanka dan menjadi agama mayoritas.

    Hinduisme juga memiliki sejarah panjang di Sri Lanka. Berkat hal tersebut, Sri Lanka menjadi negara dengan banyak kuil Hindu dan tempat suci.

    Selain itu, agama Islam juga diperkenalkan ke Srilanka pada abad ketujuh, sementara Kekristenan memulai jejaknya di Sri Lanka melalui para penjajah Eropa pada abad ke-16. Keberagaman agama di Sri Lanka mencerminkan sejarah kompleks dan beragam dari pulau ini.

    9. Mauritania (Skor Religiositas 98.5)

    Mauritania terletak di Afrika Utara. Negara ini memiliki sekitar empat juta penduduk dengan mayoritas menganut agama Islam.

    Meskipun tidak terlalu beragam dari segi agama, Mauritania memiliki keberagaman bahasa cukup kaya. Bahasa Arab adalah bahasa resmi Mauritania, tetapi banyak penduduk yang berbicara bahasa Prancis, serta bahasa-bahasa lokal, seperti Soninke, Pulaar, dan Wolof.

    10. Djibouti (Skor Religiositas 98.2)

    Djibouti adalah negara yang terletak di Tanduk Afrika dan berbatasan dengan Laut Merah. Islam telah memainkan peran sentral dalam identitas Djibouti selama berabad-abad dengan mayoritas penduduknya menganut Islam Sunni. Asal-usul Islam di Djibouti berawal pada abad ke-7, yaitu ketika para pedagang dan pemukim Arab memperkenalkan Islam ke wilayah tersebut.

    Salah satu faktor yang membuat penyebaran Islam berlangsung dengan cepat di Djibouti adalah lokasi yang persimpangan perdagangan dan pertukaran budaya antara Afrika dan Timur Tengah.

    (luc/luc)

  • Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar

    Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden lantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 20:21 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 tokoh dan diplomat sebagai duta besar Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat dan perwakilan RI untuk organisasi-organisasi internasional dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/03).

    Sebanyak 31 duta besar RI itu dilantik Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

    Upacara pelantikan duta besar dan pejabat lainnya diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI.

    Usai pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo kemudian memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang diikuti para pejabat tersebut.

    Kemudian, rangkaian upacara dilanjutkan dengan acara penandatanganan berita acara oleh para dubes baru itu, yang disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, beberapa pejabat dan menteri Kabinet Merah Putih turut menghadiri upacara pelantikan sejumlah pejabat sore ini, yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Ada pula dua wakil ketua Komisi I DPR RI, yaitu Dave Laksono dan Anton Sukartono.

    Dari total 31 duta besar yang dilantik sore ini, 25 duta besar memiliki latar karier sebagai diplomat, sementara enam orang lainnya merupakan nondiplomat, yaitu mantan hakim Mahkamah Konstitusi, guru besar, mantan KSAU, purnawirawan TNI AD, dan politikus sekaligus anggota DPR RI.

    Berikut daftar duta besar yang dilantik sore ini oleh Presiden Prabowo:

    1. Penny Dewi Herasati sebagai Duta Besar RI untuk Hungaria;

    2. Siti Ruhaini Dzuhayatin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;

    3. Dicky Komar sebagai Duta Besar RI untuk Republik Lebanon;

    4. Agus Priyono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;

    5. Andreano Erwin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;

    6. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;

    7. Yayan Ganda Hayat Mulyana sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;

    8. Fikry Cassidy sebagai Duta Besar RI untuk Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobango;

    9. Hendra Halim sebagai Duta Besar RI untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;

    10. Tyas baskoro Her Witjaksono Adji sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Urganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);

    11. Mirza Nurhidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;

    12. Ardian Wicaksono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Repuiblik Gambia, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai gading, dan Republik Sierra Leone;

    13. Siti Nugraha Mauludiah sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;

    14. Junimart Girsang sebagai Duta Besar RI untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);

    15. Cecep Herawan sebagai Duta Besar RI untuk Republik Korea;

    16. Agung Cahaya Sumirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;

    17. Chandra Warsenanto Sukotjo sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Pakistan;

    18. Listiana Operananta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;

    19. Manahan M. P. Sitompul sebagai Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina;

    20. Rolliansyah Soemirat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;

    21. Kartika Candra Negara sebagai Duta Besar RI untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi;

    22. Bambang Suharto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Burkina Faso, Republik Ghana, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS;

    23. Muhsin Syihab sebagai Duta Besar RI untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);

    24. Simon Djatmoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Jamaika;

    25. Susi Marleny Bachsin sebagai Duta Besar RI untuk Republik Portugal;

    26. Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania;

    27. Arief Hidayat sebagai Duta Besar RI untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
    28. Didik Eko Pujianto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Irak;

    29. Rina Prihtyasmiarsi sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko;

    30. Vedi Kurnia Buana sebagai Duta Besar RI untuk Republik Chile;

    31. Faizal Chery Sidharta sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union.

    Sumber : Antara